• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIDIKAN AKHLAK PADA AKTIVIS LEMBAGADAKWAH KAMPUS (LDK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA MASA BAKTI 2017 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENDIDIKAN AKHLAK PADA AKTIVIS LEMBAGADAKWAH KAMPUS (LDK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA MASA BAKTI 2017 - Test Repository"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

(1)

PENDIDIKAN AKHLAK PADA AKTIVIS

LEMBAGADAKWAH KAMPUS (LDK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA MASA BAKTI 2017

SKRIPSI

DiajukanuntukMemperolehGelar

SarjanaPendidikan, S. Pd.

Oleh

LALA HALIMAH

11113235

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

(2)
(3)

PENDIDIKAN AKHLAK PADA AKTIVIS

LEMBAGADAKWAH KAMPUS (LDK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA MASA BAKTI 2017

SKRIPSI

DiajukanuntukMemperolehGelar

SarjanaPendidikan, S. Pd.

Oleh

LALA HALIMAH

11113235

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

(4)

PESETUJUAN PEMBIMBING

Assalamu „alaikumWr. Wb.

Setelah kami menelitidanmengadakanperbaikanseperlunya, makabersamaini, kami kirimkannaskahskripsisaudara:

Nama : Lala Halimah NIM : 11113235

Fakultas : TarbiyahdanIlmuKeguruan ProgamStudi : Pendidikan Agama Islam

Judul :PENDIDIKAN AKHLAK PADA AKTIVIS LEMBAGA DAKWAH KAMPUS (LDK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA MASA BAKTI 2017

Denganinimohonskripsisaudara di atassupayasegeradimunaqosahkan. Demikian agar menjadiperhatian.

Wassalamu „alaikumWr. Wb.

Salatiga, 08 Juli 2017 Pembimbing

(5)

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

JalanLingkarSalatiga Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716 Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id email: tarbiyah@iainsalatiga.ac.id

SKRIPSI

PENDIDIKAN AKHLAK PADA AKTIVIS LEMBAGA DAKWAH KAMPUS (LDK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

MASA BAKTI 2017 DISUSUN OLEH

LALA HALIMAH

NIM : 11113235

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga pada tanggal11 Agustus 2017dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

SusunanPanitiaPenguji KetuaPenguji : Mufiq, M.Phil.

SekretarisPenguji : Imam Mas Arum, M.Pd. Penguji I : Dr.Maslikhah, M.Si. Penguji II : Jaka Siswanta, M.Pd.

Salatiga,08 Juli 2017 Dekan

Suwardi, M Pd.

(6)

DEKLARASI

ميحّرلا نمحّرلا الله مسب

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Lala Halimah

NIM : 11113235

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplak dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmuah.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, 08 Juli 2017 Penulis

(7)

MOTTO

“Kemenangan yang

seindah-indahnya dan

sesukar-sukarnya yang boleh direbut oleh manusia ialah

menundukkan diri”.

(Ibu Kartini)

”Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa

yang telah dilaksanakan/diperbuatnya”.

(8)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Anan Suhanan& Ibu Siti Garniah. Terimakasih atas kasih sayang, perhatiannya serta dukungan dan do‟a

yang tulus untukku disini. Dengan segala pengorbanan kalian Allah yang akan membalasnya.

2. Kepada adikku Hanif Mattin dan Ilham Ismailyang sangat kusayangi, semoga kalian menjadi anak yang sholih dan menjadi kebanggaan ibu bapak. Semoga kita bisa membahagiakan Bapak dan Ibu.

3. Kepada kakak-kakakku yang kusayangi aa‟ Aom Chandra Ginanjar, Anggun Gumelar, Alan Gumilang dan tetehku Anung Gita Anugrah yang telah memberikan semangat dan motivasinya kepadaku. Semoga kita bisa membahagiakan Bapak dan Ibu.

4. Kepada kakak-kakak iparku yang kusayangi teteh Puji Rahayu, Selya Ferbriada dan teteh Ayu Azhari Safitri yang telah memberikan semangat dan motivasinya.

5. Kepada keponakan-keponakanku kak Chiara Aqila Ayu Chandra, dek Anindita Rafifa Ayu Chandra dan dek Ufaria Nur Afifah Gumelar yang cantik-cantik dan lucu. Semoga menjadi anak yang sholihah dan menjadi kebanggaan orang tua.

(9)

7. Kepada keluargaku di Salatiga, santriwan santriwati Pondok Pesantren An Nida. Terimakasih atas dukungan dan bantuannya.

8. Kepada keluarga besar LDK Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga, terimakasih telah memberi ijin pada saya untuk melaksanakan penelitian. Sukses selalu LDK.

9. Kepada teman-teman seperjuangan khususnya teman sekamar teman pejuang skripsi Mbak Miftahul Janah (Mbak Ita) dan Mbk Nur Khasanah (Mbak Nung). Dan Mas Endro Adi Wibowo, dek Istchomah, dek Luluk Izzatin Nisa serta teman-teman yang yang tak bisa saya sebutkan satu persatu. Mari kita lanjutkan perjuangan ini untuk mencerdaskan anak bangsa kita.

10.Kepadateman-teman seperjuangan angkatantahun 2013 terimakasihuntuksemangatdanmotivasi yang telahdiberikan. Sukses buat semuanya.

Kanggo Sadayana Hatur Nuhun...

(10)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb

Alhamdulillairabbil‟alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT atas limpahan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada uswah khasanah kita Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di YaumulAkhir. Aamiin

Dengan penuh rasa syukur penulis panjatkan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENDIDIKAN AKHLAK PADA AKTIVIS LEMBAGA DAKWAH KAMPUS (LDK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA MASA BAKTI 2017” Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana progam studi Pendidikan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

Dalam menyusun skripsi ini penulis telah menerima bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M, Pd., selakuRektorInstitutAgama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Suwardi, M. Pd. Selaku DekanFakultas Tarbiyah danIlmuKeguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

(11)

4. Imam Mas Arum, M.Pd. Selaku dosen pembimbing yang telah mengarahkan, membimbing dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.

5. Dra. Nur Hasanah, M.Pd. Selaku dosen pembimbing akademik (PA). 6. Segenap dosen pengajar di lingkungan IAIN Salatiga, yang telah

membekali pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

7. Keluarga besar penulis, atas segala motivasi, dukunga, do‟a restu kepada penulis, sehingga dapat terselesaikan.

8. Keluarga besar LDK Fathir Ar Rasyid 2017 yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melaksanakan penelitian.

9. Para kader dan anggota LDK Fathir Ar Rasyid dan mahasiswa IAIN Salatiga yang telah membantu penelitian dan mengumpulkan data-data. 10.Teman-teman satu angkatan tahun 2013 yang telah memberikan semangat

belajar dan motivasi.

Penulis yakin bahwa dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik dari semua pihak sangat penulis harapkan. Akhirnya, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca semua, aamin.

Wassalamu’alaikumWr. Wb

Salatiga, 08 Juli 2017 Penulis

(12)

ABSTRAK

Halimah, Lala 2017. Pendidikan akhlak pada aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Fathir Ar Rasyid Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Masa Bakti 2017. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu KeguruanInstitut Agama Islam NegeriSalatiga.PembimbingImam Mas Arum, M.Pd.

Kata Kunci : Pendidikan AkhlakdanLembaga Dakwah Kampus (LDK) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan akhlak pada aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Fathir Ar Rasyid Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Masa Bakti 2017. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana implementasi pendidikan akhlak yang diterapkan di LDK Fathir Ar Rasyid? (2) Bagaimana hambatanimplementasi pendidikan akhlak di LDK Fathir Ar Rasyid?

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif jenis penelitian menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah diantaranya (1) Bagaimana implementasipendidikan akhlak yang diterapkan di LDK, implementasi pendidikan akhlakditerapkandalamsetiapbidang di kepengurusan LDK melaluiberbagai program kegiatan yang diantaranya KISMIS (KajianIntensifMahasiswa), Mentoring, KARIMAH (KajianRutinMuslimah), SIE (Small Islamic Environment) dan GARDIKA (GerakanRamadhan di Kampus).

Sedangkandarisegisosialmeliputi GOBAKSODOR

(GerakanBaktiSosialdanGerakanSosialluar),

dansilaturahmi.Sedangkandarisegikemasyarakatanmeliputipemberdayaanmushola kampus 3, dansekolahbinaan.Pendidikan akhlak ini LDK secara langsung melalui kajian-kajian yang berorientasi pada kualitas melalui kegiatan yang diselenggarakan. Dengan berbagai hal tersebut melalui berbagai kegiatan-kegiatan yang ada di dalam LDK.

(13)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN BERLOGO ... ii

HALAMAN JUDUL ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi

MOTTO ... vii

PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR ... x

ABSTRAK ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. LatarBelakang ... 1

B. Fokus Penelitian ... 5

C. TujuanPenelitian ... 6

D. ManfaatPenelitian ... 6

E. Penegasan Istilah ... 6

F. Metodelogi Penelitian... 8

(14)

BAB II : KAJIAN PUSTAKA ... 14

A. Pendidikan Akhlak ... 14

1. Pengertian Pendidikan Akhlak ... 14

2. Konsep Pendidikan Akhlak ... 15

3. Tujuan Pendidikan Akhlak ... 16

B. Lembaga Dakwah Kampus ... 17

1. Pengertian Dakwah... 17

2. Tujuan Dakwah... 20

3. Unsur-Unsur Dakwah... 20

4. Bentuk Pelaksanaan Dakwah... 21

5. Dakwah Kampus ... 21

6. Tugas Pokok Lembaga Dakwah Kampus ... 23

C. Lembaga Dakwah Kampus (LDK) ... 29

D. Penelitian yang Relevan ... 21

BAB III : PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN... 27

A. Paparan Data ... 27

1. Sejarah Berdirinya Lembaga Dakwah Kampus (LDK) ... 27

2. Periodesasi dan Perkembangan LDK ... 28

3. Tujuan didirikannya LDK ... 31

4. Kedudukan LDK ... 31

(15)

7. Realisasi Program Kerja LDK Fathir Ar Rasyid ... 42

8. Pendidikan Akhlak di LDK Fathir Ar Rasyid ... 43

B. Temuan Penelitian ... 44

1. Implementasi Pendidikan Akhlak pada Aktivis LDK... 44

2. Hambatan LDK dalam Merealisasikan Pendidikan Akhlak... 56

BAB IV : PEMBAHASAN ... 58

A. Implementasi Pendidikan Akhlak dalam LDK ... 58

B. Hambatan LDK Fathir Ar Rasyid dalam Merealisasikan Pendidikan Akhlak.... ... 78

BAB V : PENUTUP ... 85

A. Kesimpulan ... 85

B. Saran-saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 88

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Nama-Nama Anggota Ikhwan LDK Fathir Ar Rasyid ... 35

Tabel 3.2 Nama-Nama Anggota Akhwat LDK Fathir Ar Rasyid ... 36

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah segala kegiatan pembelajaran yang berlangsung sepanjang zaman dalam segala situasi kegiatan kehidupan. Pendidikan berlangsung di segala jenis, bentuk, dan tingkat lingkungan hidup, yang kemudian mendorong pertumbuhan segala potensi yang ada di dalam diri individu. Pada dasarnya pendidikan adalah wajib bagi siapa saja, kapan saja, dan dimana saja, karena menjadi dewasa, cerdas, dan matang adalah hak asasi manusia pada umumnya (Suharton, 2006:79,80).

Pendidikan pada dasarnya ditujukan untuk menyiapkan manusia menghadapi masa depan agar hidup lebih sejahtera, baik sebagai individu maupun secara kolektif sebagai warga masyarakat, bangsa maupun antar bangsa. Bagi pemeluk agama, masa depan mencakup kehidupan di dunia dan pandangan tentang kehidupan hari kemudian yang bahagia (Umaedi, 2004:1).

Namun saat ini dunia pendidikan kita belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat. Fenomena itu ditandai dari rendahnya mutu lulusan, penyelesaian masalah pendidikan yang tidak sampai tuntas, atau cenderung tambal sulam, bahkan lebih berorintasi proyek.

(18)

tidak menjanjikan pekerjaan yang layak. Sekolah kurang menjamin masa depan anak yang lebih baik. Sebagaimana diungkapkan di muka, perubahan paradigma baru pendidikan kepada mutu merupakan salah satu strategi untuk mencapai pembinaan keunggulan pribadi anak (Syafaruddin, 2002:19).

Berbicara mengenai kualitas sumberdaya manusia. Islam memandang bahwa pembinaan sumberdaya manusia tidak dapat dilepaskan dari pemikiran mengenai manusia itu sendiri, dengan demikian Islam memiliki konsep yang sangat jelas, utuh dan komprehensif mengenai pembinaan sumberdaya manusia. Konsep ini tetap aktual dan relevan untuk diaplikasikan sepanjang zaman.

Terjadinya suatu aksi serta tindakan kekerasan (violence) akhir-akhir ini merupakan fenomena yang seringkah kita jumpai. Bahkan hal itu hampir selalu menghiasi informasi di media masa. Krisis multi dimensional yang menimpa bangsa ini, salah satu penyebabnya dan boleh jadi ini merupakan sebab yang paling utama adalah karena terjadinya krisis akhlak. Krisis moral terjadi karena sebagian besar orang tidak mau lagi mengindahkan tuntunan agama, yang secara normative mengajarkan kepada pemeluknya untuk berbuat baik, meninggalkan perbuatan-perbuatan maksiat dan munkarat (Az-Zaibari, 2003:5,6).

(19)

sehat maupun syara’ maka ia disebut akhlak terpuji (akhlak mahmudah

(Wahbah Az-Zuhaili, 2014:160). Jika yang lahir perbuatan tercela ia disebut akhlak tercela (akhlak madzmumah). Agama menunjukan bahwa kebahagiaan yang akan dicapai dalam menjalankan suatu agama itu dapat terlaksana dengan adanya akhlak yang baik.

Seseorang yang berakhlak buruk yang dalam masyarakat sering disebut tidak berakhlak, melanggar norma-norma kehidupan, bergelimang dalam keburukan dengan penyelewengan dan pelanggaran terhadap norma-norma yang berlaku yang seharusnya ditaati, penuh dengan sifat-sifat tercela, merusak hak orang lain, tidak memberikan hak pada orang lain, tidak memberikan hak pada orang yang mempunyai, tidak melakukan kewajiban yang seharusnya dilaksanakannya, maka secara objektif akan menempati kedudukan yang hina, walaupun secara material dia dalam keadaan mewah dan serba lebih (Djatmika, 1987:12).

(20)

Kerjasama tim dalam menangani proyek perbaikan atau pengembangan mutu dilakukan melalui pemberdayaan (empowerment) pegawai dan kelompok kerjanya dengan pemberian tanggungjawab yang lebih besar. Eksistensi kerjasama dalam sebuah lembaga organisasi sebagai modal utama dalam meraih mutu dan kepuasan stakeholders melalui proses perbaikan mutu secara berkesinambungan.

Pengurus, Staf dan setiap orang dalam institusi organisasi turut memberikan jasa kepada para kolega mereka sesama pelanggan internal. Hubungan internal yang kurang baik akan menghalangi perkembangan sebuah institusi.

Pendidikan akhlak dari suatu lembaga atau instansi menggunakan metode dalam mengelolanya untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu lembaga atau instansi. Lalu bagaimana penerapan pendidikan akhlakyang dilaksanakan para pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Fathir Ar Rasyid Salatiga?

(21)

Akhlak dalam Islam tidak semata didasarkan pertimbangan-pertimbangan kemanusiaan. Lebih dari itu akhlak adalah ibadah yang mesti didasarkan atas semangat penghambaan kepada Allah Ta'ala.

Berawal dari latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengambil sebah judul:

“PENDIDIKAN AKHLAK PADA AKTIVIS LEMBAGA DAKWAH

KAMPUS (LDK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA MASA BAKTI 2017”

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian-uraian tersebut maka untuk memberikan arahan operasisonal dalam rangka mengupayakan penentuan langkah-langkah penariakan kesimpulan secara nyata. Maka secara operasional penulis merumuskan beberapa pokok-pokok masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana implementasi pendidikan akhlak yang diterapkan dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga? 2. Bagaimana hambatan implementasi pendidikan akhlak di Lembaga

Dakwah Kampus (LDK) Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga? C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini, antara lain:

(22)

2. Mengetahui hambatan implementasi pendidikan akhlak di Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi semua kalangan pendidikan. Adapun berbagai manfaat yang diharapkan itu antara lain sebagai berikut:

1. Manfaat Teoreitis

Manfaat teoreitis dalam penelitian adalah untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang pendidikan akhlak pada aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga.

2. Manfaat Praktis

Bagi pembaca dapat menambah pengetahuan tentang pendidikan akhlak pada aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga sehingga dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dimiliki sehingga dapat diterapkan di sebuah organisasi-organisasi lainnya.

E. Penegasan Istilah

(23)

1. Pendidikan Akhlak

Pendidikan akhlak merupakan suatu proses yang dapat menumbuhkembangkan sikap manusia agar menjadi lebih sempurna, sehingga berdampak positif bagi kehidupan. Dengan demikian, pendidikan akhlak sangat dibutuhkan, mengingat realitas sekitar yang berada di tengah-tengah arus modernisasi dan westerrnisasi, semakin menunjukan kemerosotan akhlak. baik yang dilakukan oleh kaum awam, maupun para kaum intelektual (Tim Darul Ilmi, 2011:68).

Akhlak merupakan faktor mutlak dalam nation character building.

Sehingga banyak sekali para pemerhati pendidikan kaitanya dalam membangun bangsa, selalu mengingatkan pentingnya perbaikan akhlak, baik bagi para pemimpin maupun rakyat, supaya tetap tegaklah tonggak Negara yang aman, sejahtera makmur dan berkeadilan sosial. (Moeslim Abdurrahman, 2003:1,5).

2. Lembaga Dakwah Kampus (LDK)

Dakwah merupakan proses penyelenggaraan suatu usaha untuk aktivita yang dilakukan dengan sadar dan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu (Shaleh, 1997:20).

Secara eksplisit Allah Ta‟ala memberikan pedoman metodelogis

dalam menunaikan dakwah, yaitu dengan hikmah atau ketetapan ucapan dan perbuatan. Dengan mua‟izhah hasanah atau pelajaran dan peringatan

(24)

mengajak umatnya agar menyembah Allah dan menjauhi ilah selain Allah (Cahyadi, 2005: 32).

Dakwah merupakan proses penyelenggaraan suatu usaha untuk aktivita yang dilakukan dengan sadar dan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu (Shaleh, 1997:20).Secara eksplisit Allah Ta‟ala memberikan

pedoman metodelogis dalam menunaikan dakwah, yaitu dengan hikmah atau ketetapan ucapan dan perbuatan. Dengan mua‟izhah hasanah atau

pelajaran dan peringatan yNg baik. Tujuan dakwah yakni mengajak manusia kepada Allah, mereka mengajak umatnya agar menyembah Allah dan menjauhi ilah selain Allah (Cahyadi, 2005: 32).

F. Metodelogi Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Sebuah penelitian tidak terlepas dari adanya pendekatan. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah ( J. Moleong, 2008:6).

(25)

2. Kehadiran Penelitian

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti hadir dalam proses penelitian serta bertindak langsung sebagai instrumen dan sebagai pengumpul data hasil observasi dan wawancara yang mendalam serta terlibat aktif dalam penelitian.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dipilih oleh peneliti adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga. Bahwa di UKM tersebut terdapat sesuatu menurut peneliti menarik untuk dijadikan sebagai lokasi untuk penelitian yaitu pendidikan akhlak berbasis total quality pada aktivis LDK. Penelitian ini di lakukan di UKM LDK Jl. Tentara Pelajar 2 Salatiga.

4. Sumber Data

Dalam penelitian ini sumber data dibedakan menjadi dua macam yaitu:

a. Data Primer

Jenis data primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari sumber pengurus serta anggota Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dengan melalui wawancara dan observasi.

b. Data sekunder

(26)

5. Prosedur Pengumpulan Data

Untuk mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian ini, maka digunakan prosedur pengumpulan data, yaitu:

a. Observasi

Penelitian ini menggunakan observasi terbuka. Menurut sukardi (2005) yang dikutip oleh Maslikhah bahwa observasi terbuka kehadiran peneliti dalam menjalankan tugasnya di tengah-tengah kegiatan responden diketahui secara terbuka, sehingga antara responden dengan peneliti terjadi hubungan atau interaksi secara wajar (Maslikhah, 2013:322). Observasi yang dilakukan oleh peneliti ini untuk mendapatkan data tentang pendidikan akhlak pada aktivis LDK IAIN Salatiga.

b. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasiantar dua orang, melibatkan seseoranga yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu (Mulyana, 2010:180).

(27)

c. Dokumentasi

Merupakan pengumpulan data-data melalui pengamatan dan pencatatan dengan sistematik tentang fenomena yang diselidiki secara langsung maupun tidak langsung. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh dokumen yang berkaitan.

6. Analisis Data

(28)

7. Tahap-tahap Penelitian

Dalam penelitian kualitatif ada beberapa tahap yang perlu dilakuakn dalam suatu penelitian yaitu:

a. Tahap pra lapangan

Dalam tahap ini peneliti membuat suatu rancangan penelitian lapangan, memilih dan memanfaatkan suatu informasi yang diperoleh, menyiapkan kelengkapan penelitian serta memperhatikan etika dalam suatu penelitian.

b. Tahap Pekerjaan Lapangan

Peneliti terjun langsung untuk memahami latar penelitian dan berperan aktif dalam pengumpulan data.

c. Tahap Analisis Data

Peneliti menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi.

d. Tahap Laporan Data

Merupakan akhir dari suatu penelitian, pada tahap ini peneliti menyusun secara sistematis laporan dari hasil penelitian dengan ketentuan yang telah ditentukan.

G. Sistematika Penulisan

(29)

berkaitan. Sistematika penelitian ini disusun dalam lima bab, secara sistematis dapat di jabarkan sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULAUAN

Pada bab pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian teoritik, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II: KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi tentang berbagai teori yang menjadi landasan teoritik penelitian yaitu tentang pengertian pendidikan akhlak, tujuan pendidikan akhlak, konsep pendidikan akhlak, tugas pokok LDK.

BAB III: HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan melaporkan hasil pengumpulan data, gambaran lokasi penelitian LDK IAIN Salatiga yang mencakup profil, kepengurusan, keanggotaan, program kerja dan pelaksanaan program kerja.

BAB IV: ANALISIS DATA

Pada bab ini membahas tentang analisis pendidikan akhlak pada aktivis LDK IAIN Salatiga.

BAB V: PENUTUP

(30)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pendidikan Akhlak

1. Pengertian Pendidikan Akhlak

Pendidikan dapat diartikan sebagai bimbingan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Oleh karena itu, pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk generasi muda agar memiliki kepribadian yang utama(Zuhairini, 2004 : 1).

Pendidikan adalah suatu kegiatan yang disengaja untuk perilaku lahir dan batin manusia menuju arah tertentu yang dikehendaki. Kata menuju arah tertentu yang dikehendaki ini akhirnya menimbulkan berbagai jenis pendidikan, seperti pendidikan kewartawanan, pendidikan guru, Pendidikan Islam, Pendidikan Kristen, dan sebagainya (suwito, 2004 : 38).

Akhlak dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab akhlaq,

(31)

Akhlak adalah sikap yang melahirkan perbuatan dan tingkah laku manusia. Karena itu, selain dengan akidah, akhlak tidak dapat diceraipisahkan dengan syari'ah. Syari'ah mempunyai lima kategori penilaian tentang perbuatan dan tingkah laku manusia, disebut al-ahkam al-khamsah (Ali, 1998: 346-351).

Pendidikan akhlak dalam pengertian Islam adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan agama. Sebab yang baik adalah yang dianggap baik oleh agama dan yang buruk adalah yang dianggap buruk oleh agama, sehingga nilai-nilai akhlak, keutamaan-keutamaan akhlak dalam masyarakat Islam adalah akhlak dan keutamaan yang diajarkan oleh agama, sehingga seorang muslim tidak sempurna agamanya kecuali akhlaknya menjadi baik (Nur Ahid, 2010:142).

Pendidikan akhlak dalam Islam memang berbeda dengan pendidikan-pendidikan moral lainnya. Karena pendidikan akhlak dalam islam lebih menitik beratkan pada hari esok, yaitu hari kiamat beserta hal-hal yang berkaitan dengannya, seperti perhitungan anal, pahal-hala, dan dosa. Akhlak seseorang akan dianggap mulia jika perbuatannya mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur‟an dan Sunnah. Dalam kesempatan kali ini, secara umum akan dijabarkan hal-hal yang termasuk akhlak terpuji.

2. Konsep Pendidikan Akhlak

(32)

khususnya pengetahuan untuk membedakan antara yang haq dan yang

bathil. Puncak dari akhlak adalah kebahagian dan kebaikan. Semua orang harus memiliki al-akhlaq al-karimah, sehingga ia bisa menikmati kebahagian tersebut, sebab Nabi Muhammad diutus oleh Allah memang untuk memperbaiki akhlak manusia.

3. Tujuan Pendidikan Akhlak

Tujuan utama pendidikan akhlak adalah agar manusia berada dalam kebenaran dan senantiasa berada di jalan yang lurus, jalan yang telah digariskan oleh Allah SWT. Inilah yang akan mengantarkan manusia kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Akhlak mulia merupakan tujuan pokok dalam pendidikan akhlak. Akhlak seseorang akan di anggap mulia jika perbuatannya mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur'an (Mahmud, 2004: 159).

(33)

B. Lembaga Dakwah Kampus (LDK) 1. Pengertian Dakwah

Ditinjau dari segi bahasa dakwah berarti: panggilan, seruan atau ajakan. Dari segi istilah, banyak pendapat tentang definisi dakwah di antara pendapat itu adalah sebagai berikut:

1) Dakwah mendorong manusia agar berbuat kebaikan dan melarang mereka dari perbuatan munkar agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan diakhirat (Shaleh, 1997:17).

2) Dakwah merupakan usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat konsepsi Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini, yang meliputi amar ma‟ruf nahyi munkar, dengan berbagai macam

media dan cara yang diperbolehkan akhlak dan membimbing pengalamannya dalam kehidupan perseorangan, perikehidupan berumah tangga (usrah), perikehidupan bermasyarakat dan perikehiduan bernegara (Shaleh, 1997:17).

3) Setiap usaha atau aktivita dengan lensa atau lukisan dan lainnya, yang bersifat menyeru, mengajak, dan memanggil manusia lainnya untuk beriman dan mentaati Allah SWT, sesuai dengan garis-garis aqidah dan syari‟at serta akhlak Islamiyah (Shaleh, 1997:18).

(34)

maupun kehidupan masyarakat sebagai keseluruhan tata hidup bersama dalam rangka pembangunan bangsa dan ummat manusia untuk memperoleh keridlaan Allah SWT (Shaleh, 1997:19).

Dari definisi-definisi tersebut. Meskipun terdapat perbedaan dalam perumusan, tetapi apabila di perbandingkan satu sama lain, dapatlah diambil kesimpulan bahwa dakwah merupakan proses penyelenggaraan suatu usaha untuk aktivita yang dilakukan dengan sadar dan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu (Shaleh, 1997:20).

Secara eksplisit Allah Ta‟ala memberikan pedoman

metodelogis dalam menunaikan dakwah, yaitu dengan hikmah atau ketetapan ucapan dan perbuatan. Dengan mua‟izhah hasanah atau pelajaran dan peringatan yang baik. Tujuan dakwah yakni mengajak manusia kepada Allah, mereka mengajak umatnya agar menyembah Allah dan menjauhi ilah selain Allah (Cahyadi, 2005: 32).

Dakwah berasal dari kata da’wa, yadu’uyang berarti memanggil, mengundang, meminta tolong, meminta, memohon. Sedangkan da’wa berarti memanggil, mengundang, mengajak atau menyeru (Budiharjo, 2007: 8).

(35)

memelihara diri dan keluarganya, serta seluruh umat manusia dari azab Allah SWT (Najamuddin, 2008 : 5) seperti dalam Q.S Al Ghosiyyah (88) ayat 21.

Artinya : Maka berilah peringatan, Karena Sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa dakwah adalah suatu proses penyampaian, ajaran atau seruan kepada orang lain atau kepada masyarakat agar mau memeluk, mempelajari dan mengamalkan ajaran agama secara sadar yang pada akhirnya dapat hidup bahagia di dunia dan akherat.

Kegiatan dakwah merupakan praktik dakwah untuk mengajak orang melakukan dan mengikuti kebaikan sedangkan nahi munkar merupakan pelaksanaan dakwah untuk mengajak orang menjauhi dan meninggalkan segala perbuatan buruk.

2. Tujuan Dakwah

Kegiatan dakwah memiliki banyak tujuan. Tujuan dakwah dapat dilihat dari segi obyeknya maupun materinya. Dari segi obyeknya dapat dibagi menjadi empat, yaitu tujuan perorangan yakni membentuk pribadi muslim yang mempunyai iman yang kuat, berperilaku sesuai dengan hukum yang disyari'atkan Allah swt dan berakhlak karimah.

(36)

seluruh dunia, yaitu terbentuknya masyarakat dunia yang penuh dengan kedamaian dan ketenangan.

Ditinjau dari sudut materinya, dakwah memiliki tujuan pertama, akidah yaitu tertanamnya suatu akidah yang mantap disetiap hati seseorang. Kedua, tujuan hukum yaitu kepatuhan setiap orang terhadap hukum-hukum yang telah disyari'atkan Allah swt. Ketiga, tujuan akhlak yaitu terbentuknya pribadi muslim yang berbudi luhur (Masyhur, 1997 : 18).

Beberapa uraian tersebut di atas dapat dikatakan bahwa secara umum tujuan dakwah adalah membentuk umat yang beriman, mencapaikehidupan yang bahagia dunia dan akherat.

3. Unsur-unsur Dakwah

(37)

4. Bentuk Pelaksanaan Dakwah

Pelaksanaan dakwah dalam kenyataan sehari-hari maupun dalam sejarah Nabi Muhammad SAW bermacam-macam. Menurut Masyhur (1997: 35) Bentuk pelaksanaan dakwah dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu :

a. Berdakwah kepada perorangan secara langsung. b. Berdakwah kepada khalayak ramai secara langsung. c. Berdakwah kepada perorangan secara tidak langsung. d. Berdakwah kepada orang banyak secara tidak langsung. 5. Dakwah Kampus

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) adalah sebuah organisasi kemahasiswaan intra kampus yang terdapat di tiap-tiap perguruan tinggi di Indonesia. Organisasi ini bergerak dengan Islam sebagai asasnya. Lembaga Dakwah Kampus adalah lembaga yang bergerak di bidang dakwah Islam, kampus merupakan inti kekuatannya, dan warga civitas akademika adalah objek utamanya.

(38)

rekrutmen dakwah dikalangan civitas akademika secara umum dan aktivitasnya dapat dirasakan oleh civitas akademika (Arya, 2006 : 1).

Dakwah kampus adalah implementasi dakwah ila Allah di lingkungan perguruan tinggi. Dimaksudkan untuk menyeru sivitas akademika ke jalan Islam dengan memanfaatkan berbagai sarana formal atupun informal yang ada di dalam kampus. Dakwah kampus bergerak di lingkungan masyarakat ilmiyah yang mengedepankan intelektualitas dan profesionalitas.

Ada tiga aspek pertumbuhan dalam dakwah Islam, diantaranya sbagai berikut:

a. Pertumbuhan Kualitas (Numuwwul Kammiyyah) yaitu bertambahnya jumlah aktivis gerakan Islam dengan berbagai potensi yang dimiliki.

b. Pertumbuhan Kualitas (Numuwwul Nau’iyyah) yaitu pertumbuhan kualitas personal maupun struktural gerakan dakwah. Dalam skala personal, hendaknya setiap aktivis gerakan dakwah senantiasa mengupayakan peningkatan kualitas spiritual, kualitas mral. Kualitas intelektual dan kualitas amal. Sedangkan dalam skala struktural diharapkan adanya peningkatan solidaritas struktur gerakan, dan kualitas kinerja organisatoris.

(39)

6. Tugas Pokok Lembaga Dakwah Kampus

Tugas pokok dalam menjalankan dakwah kampus agar lembaga ini tidak mengalami kevakuman serta dapat berkembang maka tugas yangdilakukan antara lain :

a. Rekrutmen

Rekrutmen adalah segala upaya dan aktivitas yang diarahkan untuk menambah dan mengajak siapapun menjadi bagian dari gerakdakwah. adapun tujuan dari rekrutmen ini adalah menambah dan mengajak sebanyak mungkin kader baik simpatisan, pendukung, penggerak dan pemikir yang dipersiapkan sebesar-besarnya untuk mensyiarkan Islam serta menyongsong kebangkitan Islam.

b. Syiar

(40)

c. Penokohan

Yakni kegiatan memunculkan tokoh, baik di lingkungan kampus maupun di lingkungan masyarakat, baik tingkat lokal, nasional, bahkan internasional.

Dengan demikian melalui dakwah kampus diharapkan lahir intelektual-intelektual muda yang professional dalam bidang yang digelutinya dan tetap memiliki ikatan dan keberpihakan yang tinggi terhadap Islam dan mampu melakukan perubahan-perubahan.

C. Penelitian yang Relevan

Kajian tentang “pendidikan akhlak pada Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Masa Bakti 2017.”

Memang bukan pertama kali dilakukan oleh penulis, terutama penelitian jurnal maupun skripsi. Sejauh ini penelusuran yang penulis lakukan, penulis menjumpai hasil penelitian yang memiliki titik singgung dengan judul yang diangkat dalam penelitian skripsi ini.

1. Penelitian yang berkaitan dengan pendidikan akhlak, penulis merujuk pada skripsi yang ditulis oleh Syafi‟ie mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan STAIN Antasari Banjarmasin Tahun 2016 dengan judul “Peran Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Nurul Fata dalam

(41)

Nurul Fata dalam meningkatkan moral aktivisnya di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin berupa mengembangkan dakwah sesuai dengan kemampuan masing-masing, menjadikan LDK Nurul Fata sebagai ruang alternatif bagi aktivisnya untuk belajar Islam, meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan persaudaraan yang erat di kalangan aktivis LDK Nurul Fata, mendorong untuk selalu berakhlak mulia.(Syafi‟ie, 2016).

Skripsi penulis memiliki persamaan dalam penelitian yang dilakukan oleh saudara Syafi‟ie yaitu pendidikan. Namun ada perbedaan dari skripsi penulis saudara Syafi‟ie mengkaji tentang perannya LDK disuatu lembaga. Sedangkan dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui pendidikan akhlak dalam suatu lembaga yaitu LDK IAIN Salatiga.

2. Penulis merujuk pada skripsi yang ditulis oleh Saad Muslim mahasiswa Fakultas Dakwah Universitas Islam Bandung Tahun 2015, dengan judul Implementasi “Peran Program Mentoring dalam LDK

(42)
(43)

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Paparan Data

1. Sejarah Berdirinya Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Fathir

Ar-Rasyid Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

Latar belakang berdirinya Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Fathir Ar-Rasyid Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga tidak terlepas dari peran mahasiswa yang kritis terhadap kondisi masyarakat yang semakin jauh dari nilai-nilai Islam. Sehingga mereka ergabung dalam Korps Dakwah Kampus (KDK) untuk memberikan konrtibusi dalam perbaikan (islah) terhadap diri dan masyarakat, terutama masyarakat kampus.

Dakwah kampus adaah implementasi dakwah ila Allah di lingkungan perguruan tinggi. Dimaksudkan untuk mrnyeru civitas akademika ke jalan Islam dengan memanfaatkan berbgai sarana formal atau informal yang ada di dalam kampus. Dakwah kampus bergerak di lingkungan masyarakat ilmiyah yang mengedepankan intelektualitas dan profesionalitas.

(44)

peralihan status STAIN ke IAIN LDK Darul Amal STAIN Salatiga berubah nama menjadi LDK Fathir Ar-Rasyid IAIN Salatiga.

Dalam melaksanakan roda organisasi, LDK menjadikan Al-Qur‟an dan Hadits yang shaih sebagai pedoman. Adapun dasar pemikiran yang digunakan adalah sebagai berikut:

ْْلبُمُهَكِئـَلْوُأَوِرَكىُمْلبِىَعَوْىَهْىَيَىِفوُرْعَمْلبِبَووُرُمْأَيَوِرْيَخْلبىَلِإَوىُعْذَيٌةَّمُأْمُكىِّمىُكَتْلَو

َْنىُحِلْفُم

ْ-٤٠١

Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”. (QS. Ali Imron: 104)

َْرَّوِإُىَسْحَأَيِهيِتَّلبِبمُهْلِدبَجَوِةَىَسَحْلاِةَظِعْىَمْلاَوِةَمْكِحْلبِبَكِّبَرِليِبَسىِلِإُعْدا

ْْعَأَىُهَكَّب

َْهيِذَتْهُمْلبِبُمَلْعَأَىُهَىِهِليِبَسىَعَّلَضىَمِبُمَل

ْ-٤٢١

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”. (QS. An-Nahl: 125)

2. Periodesasi dan Perkembangan LDK Fathir Ar-Rasyid

(45)

Dwi Pujiyanto, periode ketujuh 2009-2010 dipimpin oleh akhuna M. Hasbi, periode kedelapan 2010-2011 dipimpin oleh akhuna Nur Akhmad. Pada periode kesembilan 2011-2012 dipimpin oleh akhuna Kunal Abror, periode kesepuluh 2012-2013 dipimpin oleh akhuna Akhmad Fikri Sabiq, periode kesebelas 2013-2014 dipimpin oleh akhuna Lukman Hakim, periode keduabelas 2014-2015 dipimpin oleh akhuna Fais Mubarok, periode ketigabelas 2015-2016 dipimpin oleh akhuna Ahmad Syarifudin, periode keempatbelas 2016-2017 dipimpin oleh akhuna Abdul Mukhlis, periode kelimabelas 2017-sekarang dipimpin oleh akhuna Nur. Afandi.

(46)

Perkembangan LDK Fathir Ar-Rasyid hingga sekarang apabila ditinjau dari segi kualitas, jumlah anggota LDK Fathir Ar-Rasyid semakin bertambah, hal ini dapat dilihat dari tahun 2003 yang hanya berjumlah 6 anggota sedangkan pada tahun 2017 mencapai 100 anggota.Apabila ditinjau dari segi kegiatannya semakin berkualitasseperti kegiatan Akhwat Silaturahmi (Asih), Kajian Rutin Muslimah (Karimah), Dauroh Maratus Sholihah (DMS), Nisa‟ Khotmil Qur‟an, gerakan bakti sosial dan aksi sosial luar

(Gobaksodor), kajian intensif mahasiswa (Kismis), Training public speaking, gerakan ramadhan di kampus, pemberdayaan mushola kampus, kajian al-qur‟an, sekolah binaan kajian keislaman, penjualan pulsa, warung jujur (Wajur), bedah novel, tausiyah akbar, dan kegiatan-kegiatan yang lain.

(47)

3. Tujuan didirikannya LDK Fathir Ar-Rasyid

1) Menghimpun, membina, memberdayakan dan mengarahkan mahasiswa guna meningkatkan kualitas ruhiyah, jasadiyah, dan perannya di kampus IAIN Salatiga serta masyarakat luas.

2) Menyebarkan nilai-nilai Islam dalam mewujudkan kampus yang Islami.

4. Kedudukan LDK Fathir Ar-Rasyid

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Fathir Ar-Rasyid merupakan organisasi yang dibentuk oleh mahasiswa IAIN Salatiga. Organisai ini memberikan kebebasan untuk mengatur urusan rumah tangga organisasi sendiri, membina anggotanya, menentukan bagan/struktur organisasi, memilih pengurus, menyusun program, serta melaksanakan berbagai macam kegiatan. Dengan demikian pengurus LDK Fathir Ar-Rasyid memiliki kesempatan untuk berkreasi, mengembangkan potensi, serta dapat beraktifitas secara mandiri dan merealisasikan ajaran Islam denagn melalui dakwah (wawancara dengan Nur Afandi selaku ketua umum LDK pada hari Rabu, 31 Mei 2017).

(48)

bagaimana cara bersilaturahmi yang baik. dalam kegiatan tersebut seluruh kader LDK bebas berpendapat, menilai, melaporkan serta mengevaluasi dari setiap program kerja atau hal yang bersangkutan dengan organisai.

Dalam kegiatan kajian tentang keislaman seluruh anggota dapat memberkan pertanyaan tentang materi kajian yg belum di pahaminya kepada pemateri langsung. Selain forum diskusi di tempat, LDK Fathir Ar-Rasyid juga mempunyai forum diskusi sosial media seperti facebook dengan nama LDK Darul Amal STAIN Salatiga, watsapp dengan nama LDK FA Solid Selamanya, LDK FA Ibtida 2014 2015 2016, dan LDK FA Akhwat, blogger dengan nama ldkdiainsltg, dan instagram dengan nama @ldkfa_iainsalatiga. Forum sosial media ini juga berungsi sebagai forum diskusi, pemberitahuan acara, dan dokumen-dokumen yang di upload.

5. Visi dan Misi LDK Fathir Ar-Rasyid IAIN Salatiga a. Visi

Sebagai wadah positif bagi mahasiswa IAIN Salatiga untuk melahirkan kader-kader yang robbaniyah, Ilmiyah dan profesional. b. Misi

(49)

2) Menyebarkan nilai-nilai Islam dalam mewujudkan kampus yang Islami

6. Struktur Organisai dan Tugas Wewenang LDK Fathir Ar-Rasyid IAIN Salatiga

a) Struktu Organisasi

(50)

b) Nama-Nama Anggota LDK Fathir Ar-Rasyid Tabel 3.1

Nama-Nama Anggota Ikhwan

NO NAMA JURUSAN/FAKULTAS

1 Abdul Qohar AS/Syari'ah

2 Abdurrohim anasrulloh T.Mtk/FTIK

3 Agus Ghulam Firza PBA/FTIK

4 Arif Ali Muntaha PAI/FTIK

5 Aslih Zullafli FTIK/TBI

6 Choirul Amirudin HES/Syari'ah

7 Imam Fathul Malik PGMI/FTIK

8 Khoirul Anam PAI/FTIK

20 Ma'rufan Haqiqi PAI/FTIK

21 Muhammad Maghfurin KPI/Dakwah

22 Ali Hakim PAI/FTIK

23 Nur Wahid AL-Ghufron PAI/FTIK

24 Prasetyo Utomo PAI/FTIK

25 Rapik PAI/FTIK

26 Rusman Filsafat Agama

27 Septian Dimas Saputra TBI/FTIK

28 Sifa Aris Setiawan TBI/FTIK

29 Soleh Nur Hidayat PAI/FTIK

30 Wasoni IH/Fuadah

(51)

Tabel 3.2

Nama-Nama Anggota Akhwat

NO NAMA JURUSAN/FAKULTAS

1 Ainun Nisa Pujiastuti PAI/FTIK

2 Aisyah Hana IAT/Fuadah

3 AlisiaAzizah PAI/FTIK

4 Amalia Rosa Afriana PAI/FTIK 5 Amatuloh Latifah PAI/FTIK 6 Ana Alfi Hamidah PAI/FTIK 7 Anggraini Wulansari MD/Dakwah

8 Anis Sabrina T. Mtk/FTIk

9 Arfina Ainun Hasanah PAI/FTIK

10 Asna Roihana PAI/FTIK

11 Atikah PAI/FTIK

12 Betaria Suci Nur Ratih TBI/FTIK

13 Budi Nuryani T.Mtk

14 Dewi Nur Khasanah PAI/FTIK

15 Dian Amaliah PAI/FTIK

16 Dian Rejeki Amalia PAI/FTIK

17 Diana Fitriani PAI/FTIK

18 Diana Lailatus Pitiryah PMI/Dakwah

19 Dimas Wardani PAI/FTIK

20 Dyah Isnaini T. Mtk/FTIk

21 Eka Rahmawati MD/Dakwah

22 Eti Kurniatul Masruroh T.IPA/FTIK

23 Fakhrun Nisa' PAI/FTIK

24 Farida Yulianingrum PAI/FTIK 25 Fitriya Nanik Sumadi PGMI/FTIK

26 Hidayatul Khoir PGMI/FTIK

27 Ifa ida Laila PAI/FTIK

28 Ilma Zakiyatul Mufidah PBA/FTIK

29 Isnaning Himah PS/ FEBI

30 Isti faizah Usluhuddin

31 Istirokhah PAI/FTIK

(52)

33 Khoiri Alfiyah PAI/FTIK

34 Khoirin Firdaus PAI/FTIK

35 Lathif Luthfiana IAT/Fuadah 36 Lelah Nur Aryanto Putri PAI/FTIK

37 Lestariningsih PAI/FTIK

38 lilis Siti Fatimah TBI/FTIK 39 Maha Dewi Putri Intan PAI/FTIK

40 Melinda Aryani T.IPA/FTIK

41 Mutaarofah PAI/FTIK

42 nandifatul Aeni MD/Dakwah

43 Nia Astuti Dewi PGMI/FTIK

44 Nihayatul Istianah PAI/FTIK

45 Nofia Laili N T. Mtk/FTIk

51 Nurul Fauzatun Nikmah PAI/FTIK

52 Partyaningsih PAI/FTIK

53 pratiwi Wulandari (Almh) PAI/FTIK

54 Pujiyatun PAI/FTIK

55 Restu Benastuti PAI/FTIK

56 Retno Nugraheni Fatmawati PAI/FTIK 57 Riska Alfi Nur Aini TBI/FTIK 58 Saidatina Sulasdini T. Mtk/FTIk 59 Sakinah mawaddah wa rahmah PAI/FTIK 60 Salisa Rojiautur Rohmah T. Mtk/FTIk 61 Saniati Nur Azizah PAI/FTIK

62 Siti Muntoyah PAI/FTIK

63 Siti Nur Anisah AS/Syariah 64 Siti Zumrotin Maftauhah PAI/FTIK

65 Sofi Maesaroh PAI/FTIK

66 Suci Himawati PAI/FTIK

67 Suprihidayati PAI/FTIK

68 Tri Rahayu Kurniasih MD/Dakwah

69 Ulfatur Rohmah PAI/FTIK

(53)

71 Umi Kholifah PAI/FTIK

72 Wiwin Setyowati PAI/FTIK

73 Wulan Sari PS/ FEBI

74 Zahirah Suryani Afifah PAI/FTIK 75 Zulfatul Maghfiroh PAI/FTIK

Sumber: Sekertaris Kaderisasi c) Manajemen di LDK Fathir Ar-Rasyid

1. Manajemen Personalia a. Bidang Kaderisasi

Bidang ini mempunyai tugas yang tidak mudah, melaksanakan

disiplin alur kaderisasi dengan merekrut, mendata, menjaga,

membina, memetakan dan mengarahkan kader. Meningkatkan

kemampuan dan soliditas anggota agar memiliki ketertarikan

dengan nilai-nilai keislaman dan mengkaryakan kader agar terlibat

aktif dalam amal Islam sesuai dengan tujuan organisasi

(wawancara dengan Rani Dwi Pujianti selaku sekertaris bidang

kaderisasi LDK pada hari Jum‟at, 2 Juni 2017).

Secara rill program kerja dari Bidang Kaderisasi diantaranya:

1) Jangka (Jantung Kaderisai) a. Mentoring

b. TOM

c. Pelat Individu

d. SIE (Small Islamic Environment) 2) Tangga (Perekrutan dan Pemagangan)

(54)

b. Ibtida‟ c. Tekad 1 d. Tekad 2 2. Bidang Nisa‟

Bidang ini berkontribusi dalam membina dan meningkatkan

mutu kemuslimahan sehingga terwujudlah muslimah sejati

(wawancara dengan Anis Aulia Arifani selaku ketua bidang Nisa‟

LDK pada hari Jum‟at, 2 Juni 2017).

Diantara langkah-langkah yang dirumuskan untuk mewujudkan

tujuan itu adalah melalui program kerja sebagai berikut:

1) Akhwat Silaturahmi (ASIH) 2) Pin Nisa‟

3) Kajian Rutin Muslimah (KARIMAH) 4) Dauroh Mar‟atus Solihah (DMS) 5) Nisa‟ Khotmil Qur‟an

3. Manajemen Kehumasan dan Dakwah a) Bidang Jarkominfo

Bidang ini berkontribusi dalam segala informasi dan berita-berita acara yang di muat di sosilam media melalui grup untuk memecahkan suatu permasalahan dan menjadikannya sebagai forum diskusi untuk memberikan kebebasan kepada seluruh kader dalam mengembangkan ide dan wawasannya(wawancara dengan Maftukhah selaku bendahara

(55)

Secara rill program kerja dari Bidang Jarkominfo diantaranya:

1) TITIS (Tindakan Aktif Sosmed)

2) Gobaksodor (Gerakan Bakti Sosial dan Aksi SosialLuar) 3) BULBUL (Buletin Bulanan)

4) CAPER (Cari Parten Kerjasama) b) Bidang Syi‟ar

Proses syi‟ar dalam LDK adalah sangat penting, karena memang tugas pokok LDK adalah syi‟ar. Point penting

bidang ini adalah menyebarkan firkoh dan nilai-nilai keislaman di lingkungan kampus IAIN Salatiga serta masyarakat umum dan juga menginternalisasikan nilai-nilai tersebut kepada setiap mad‟u dakwah. Mampu menjadikan LDK sebagai leader opinion di kampus sehingga tercipta citra positif bagi LDK. Program kerja bidang ini diantaranya: 1) Amazing Card

2) SMS Embun Pagi

3) KISMIS (Kajian Intensif Mahasiswa) 4) IPST (Islsmic Public Speaking Training) 5) GARDIKA (Gerakan Ramadhan di Kampus) 6) Pemberdayaan Mushola Kampus 3

(56)

4. Manajemen Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana di ibaratkan sebagai motor penggerak yang dapat berjalan dengan kecepatan yang diinginkan oleh penggeraknya. Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat penting yang dapat berperan dalam merencanakan, menggunakan dan mengevaluasi sekaligus juga dapat menunjang proses penyelenggaraan kegiatan. Sarana dan prasarana yang dimiliki LDK Fathir Ar-Rasyid mencukupi dengan berjalannya suatu kegiatan, LDK Fathir Ar-Rasyid memliki satu ruang kesekretariatan, satu unit komputer, buku-buku tentang dakwah novel maupun cerpen, satu unit sound, dan lain-lain (wawancara dengan Novie Arum Sari selaku ketua bidang Danus LDK pada hari Sabtu, 3 Juni 2017).

Sebuah organisasi dalam melakukan semua kegiatan memerlukan dana atau biaya, begitu juga dengan LDK Fathir Ar-Rasyid. Adapun dana yang di peroleh dari LDK sendiri diantaranya:

a. Kas kader LDK satu bulan satu kali sebesar Rp. 4.000,00. b. Pengajuan proposal kepada pihak lembaga kampus. c. Infak anggota LDK

(57)

Isticomah selaku Bendahara Umum LDK pada hari Sabtu, 3 Juni 2017).

5. Manajemen Layanan Khusus

Organisasi LDK Fathir Ar-Rasyid memiliki layanan khusus seperti di sediakannya kantin kejujuran yang menyediakan kebutuhn kader dan anggota seperti makanan ringan, aksesorih jilbab, kaos kaki, dan pulsa handphone(wawancara dengan Novie Arum Sari selaku ketua bidang Danus LDK pada hari Sabtu, 3 Juni 2017).

7. Realisai Program Kerja LDK Fathir Ar-Rasyid

Pengurus LDK Fathir Ar-Rasyid IAIN Salatiga periode 2017-2018 dalam menjalankan program tidak lepas dari program kerja yang telah di rencanakan. Dengan hal tersebut maka program kerja tersebut harus berkembang dan terencana. Pelaksanaan program kerja LDK Fathir Ar-Rasyid secara umum dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

a. Mingguan

(58)

b. Bulanan

Yang dimaksud dengan kegiatan bulanan adalah kegiatan yang hanya dilaksanakan satu bulan satu kali dari program kerja seluruh bidang. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya pembinaan mentor, pembinaan dan pengajaran kader, training muslimah, tadarus al-qur‟an, akhwat silaturahmi, dan kajian intensif mahasiswa,

c. Tahunan

Yang dimaksud dengan kegiatan bulanan yaitu kegiatan yang hanya dilaksanakan satu tahun sekali dari program kerja yang telah direncanakan. Kegiatan tahunan meliputi bakti sosial, gerakan ramadhan di kampus, perekrutan anggota baru, dan khotmil qur‟an untuk muslimah (wawancara dengan Nur Afandi selaku ketua ketua umum LDK pada hari Sabtu, 3 Juni 2017).

8. Pendidikan Akhlak di LDK Fathir Ar-Rasyid

(59)

terlebih dahulu dengan baik sedang ilmu itu akan datang dengan sendirinya dengan baik.

Banyak kajian-kajian Islam di LDK yang membangun akhlak kader dan anggotanya seperti mentoring, kajian intensif mahasiswa dan masih banyak kajian-kajian tentang akhlak di LDK. Banyak respon positif dari kalangan kampus sendiri tentang LDK yang mengajarkan tentang akhlak kepada kader dan anggotanya(wawancara dengan Nur Afandi selaku ketua umum LDK pada hari Sabtu, 3 Juni 2017).

B. Temuan Penelitian

1. Implementasi Pendidikan Akhlak pada Aktivis LDK Fathir Ar Rasyid

Dari hasil penelitian organisasi LDK Fathir Ar-Rasyid dalam implementasi pendidikan akhlak dapat di lihat dari wawancara dengan Nur Afandi selaku ketua Umum LDK Fathir Ar-Rasyid pada hari Sabtu, 3 Juni 2017 seperti yang akan dijelaskan di bawah ini:

(60)

training muslimah, tadarus al-qur‟an, akhwat silaturahmi, dan kajian intensif mahasiswa, dan ada juga kegiatan yang dilakukan tahunan. Kegiatan tahunan meliputi bakti sosial, gerakan ramadhan di kampus, perekrutan anggota baru, dan khotmil qur‟an untuk muslimah” (Sumber: wawancara, Sabtu, 3 Juni 2017 dengan NA, pukul 11.00 di mesjid Darul

Amal).

Jadi berdasarkan hasil wawancara pendidikan akhlak di LDK dengan melalui pelaksanaan kegiatan LDK Fathir Ar-Rasyid ada yang mingguan, bulanan, dan tahunan. Dari hasil kegiatan tersebut para kader diharapkan agar dapat mentarbiyah diri dengan lebih mendekatkan dirinya dengan Allah SWT. Melaluai ibadah-ibadah yang dilakukannya.

a. Pengertian Pendidikan Akhlak

Terkait dengan pendidikan akhlak LDK Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga NA selaku ketua umum LDK Fathir Ar-Rasyid Menuturkan:

(61)

Jadi, pendidikan akhlak merupakan suatu pendidikan yang sangat penting bagi seseorang. Pendidikan akhlak yang diberikan melalui kajian-kajian yang berorientasi pada kualitas anggota, kader, dan warga lingkungan kampus lainnya serta untuk membekali para kader dan anggota dalam menata akhlaknya dengan baik, membekali pengetahuan agama, sosial serta kemasyarakatana agar dapat terjun di lingkungannya langsung.

b. Kegiatan-Kegiatan LDK Fathir Ar-Rasyid

Berdasarkan hasil wawancara penulis kegiatan-kegiatan yang dilakukan di organisasi LDK Fathir Ar-Rasyid, NA sebagai ketua umum LDK Fathir Ar-Rasyid menuturkan:

“Pendidikan akhlak yang diberikan kepada kader dan anggotanya meliputi kajian-kajian dan pelatihan individu yang diantanya mengajarkan tentang keagamaan, sosial dan masyarakat. Dari segi keagamaan meliputi kajian-kajian tentang keislaman seperti KISMIS (Kajian Intensif Mahasiswa), Mentoring, KARIMAH (Kajian Rutin Muslimah), SIE (Small Islamic Environment) dan GARDIKA (Gerakan Ramadhan di Kampus). Sedangkan dari segi sosial meliputi GOBAKSODOR (Gerakan Bakti Sosial dan Gerakan Sosial luar), dan silaturahmi. Sedangkan dari segi kemasyarakatan meliputi pemberdayaan mushola kampus 3, dan sekolah binaan(Sumber: wawancara, Sabtu, 3 Juni 2017 dengan NA, pukul 11.00 di mesjid Darul Amal).

(62)

c. Tujuan dari Kegiatan LDK Fathir Ar-Rasyid

Menurut NA kegiatan-kegiatan LDK Fathir Ar-Rasyid mempunyai tujuan diantaranya:

a) Syiar

1) KISMIS (Kajian Intensif Mahasiswa)

“KISMIS merupakan bentuk dari program kerja bidang syiar yang di adakan setiap satu bulan sekali, kegiatan ini merupakan suatu bentuk dari kegiatan keagamaan yang berisi tentang kajian-kajian keislaman yang dapat memotivasi diri, membentuk pribadi diri”.

2) Pemberdayaan Mushola Kampus 3

“Pemberdayaan mushola kampus 3 merupakan suatu kegiatan dari program kerja syiar. Kegiatan ini berisi tentang kegiatan-kegiatan di mushola kampus seperti adzan dan pembersihan mushola pengadaan alat di dalam mushola. Kegiatan ini bertujuan untuk Memberdayakan dan memakmurkan mushola kampus 3dan terciptanya kemakmuran kampus 3”. 3) Kajian Al-Qur‟an

“Program ini berisi tentang tadarus al-qur‟an yang diadakan satu bulan sekali. Kegiatan ini bertujuan untuk penyadaran urgensi Al-qur‟an sebagai pedoman hidup dan memperkuat ukuwah antara mahasiswa umum dan LDK dan Terjadikannya Al-Qur‟an sebagai pedoman hidup umat islam”.

4) Sekolah Binaan

(63)

untuk mensyiarkan agama, Meningkatkan tsaqofah siswa baik”.

5) GARDIKA

“Program ini berisi tentang gerakan Ramadhan di kampus. Sasaran kegiatan ini Mengajar di SMP/SMA di Salatiga dan sekitarnya, ngaji on the road-buber, dhuha bareng. Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk menyemarakan bulan Ramadhan, mempererat ukhuwah kader & non kader serta Civitas akademika IAIN Salatiga dan Terjalinnya ukhuwah pengurus LDK & Civitas akademika serta mahasiswa umum”.

6) IPST

“Program ini berisi tentang Training Public Speakingyang di dalamnya berisi pelatihan dakwah kegiatan ini biasanya di adakan setiap dua minggu satu kali. Sasaran dari kegiatan ini adalah pengurus dan kader LDK. Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk membentuk pembicara yang handal, membekali wawasan dalam bersosialisasi di masyarakat serta terbentuknya pembicara yang handal”.

b) Kaderisasi 1. Mentoring

“Mentoring atau disebut juga dengan halaqoh merupakan bentuk dari program kerja bidang kaderisasi yang di adakan setiap satu minggu sekali serta membaginya dalam beberapa kelompok, kegiatan ini berisi tentang kajian keislaman dan melatih mentor untuk berdakwah”.

2. SIE

“SIE merupakan program kerja bidang kaderisasi yang diadakan setiap satu bulan sekali kegiatan ini berisi tentang penguatan kader dalam suatu kajian-kajian kegiatan ini bertujuan untuk pembinaan, penjagaan kader-kader LDK seta sebagai sarana silaturahmi antara anggota dan pengurus”. 3. Pelatihan Individu

“Pelatihan individu merupakan program kerja bidang kaderisasi yang diadakan setiap satu minggu sekali kegiatan ni berisi tentang pelatihan-pelatihan seperti pelatihan kepenulisan dan desain kegiatan ini sendiri bertujuan untuk Membina dan mengembangkan potensi kader dan Mempersiapkan kader untuk menjadi pubik speaker”.

4. TOM

(64)

c) Nisa‟

1. KARIMAH

“KARIMAH (Kajian Rutin Muslimah) merupakan suatu bentuk dari program kerja Nisa‟ yang diadakan setiap satu minggu sekali pada hari jum‟at pada saat shalat jum‟at di mulai kegiatan ini dikhususkan untuk akhwat-akhwat LDK maupun umum kegiatan ini biasanya berisi tentang keakhwatan tentang permasalahan pribadi akhwat”.

2. ASIH (Akhwat Silaturahmi)

“Kegiatan ini berisi tentang Silaturahim, Kunjungan, diskusi yang diadakan setiap satu bulan sekali sasarannya adalah pengurus LDKi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan bidang ini sendiri, Meningkatkan silaturrahim dengan tenaga pengajar/staff Muslimah yang ada di IAIN Salatiga, Mengenal dan lebih dekat dengan tokoh masyarakat sekitar”. 3. DMS (Dauroh Mar‟atus Shalihah)

“Kegiatan ini berisi tentang seminar-seminar kemuslimahan yang di adakan satu tahun sekali sasarannya adalah para kader dan anggota akhwat LDK serta mahasiswi dan umum. Kegiatan ini bertujuan untuk Meningkatkan syakhsiyah muslimah, pengenalan keterampilan muslimah, pembentukan fikrotun nisa'”.

4. Nisa‟ Khotmil Qur‟an

“Kegiatan ini berisi tentang mengaji al-qur‟an yang sasarannya akhwat LDK dan mahasiswi umum. Kegiatan ini bertujuan untuk Mempererat ukhuwah, meningkatkan kecintaan muslimah dengan Al-Qur‟an, membiasakan muslimah untuk membaca Al-Qur‟an”.

d) Jarkominfo

1) GOBAKSODOR

“Gobaksodor merupakan suatu kegiatan sosial yang merupakan program kegiatan bidang Jarkominfo kegiatan ini biasanya dilakukan pada bulan Ramadhan atau pada saat ada musibah bencana terhadap sesama muslim baik di kampus maupun luar kampus kegiatan ini bertujuan untuk melatih kepedulian terhadap sesama maupun kelompok melatih kepekaan kader terhadap tolong menolong.agama maupun pengetahuan umum dan Meningkatnnya pengetahuan agama serta pengetahuan umum”.

2) Pembuatan Bulletin

(65)

kader itu sendiri”(Sumber: wawancara, Sabtu, 3 Juni 2017

dengan NA, pukul 11.00 di mesjid Darul Amal).

Jadi, tujuan dari kegiatan-kegiatan di atas adalah pendidikan akhlak pada kader dan pengurus LDK Fathir Ar-Rasyid agar memiliki akhlak dalam beragama yaitu pengetahuan agama, bisa untuk berdakwah, dapat mengembangkan bakatnya, dan silaturahmi. Selain itu juga pendidikan akhlak pada kader dan anggota mengajarkan tentang sikap tolong menolong antar sesama maupun kelompok khususnya di sekitar kampus dan juga mengajarkan tanggungjawab dan kekompakkan dalam kelompok.

d. Hasil dari Kegiatan LDK Fathir Ar-Rasyid

NA menuturkan bahwa hasil dari kegiatan LDK adalah sebagai berikut:

1) Program-Program

“Program-program yang di rencanakan dapat tercapai mulai dari kegiatan keagamaan, pelatihan individu, penyebaran dakwah di sekolah-sekolah, kegiatan sosial penggalangan dana bencana alam. Kesemuanya 80% sudah terlaksana dengan baik. 2) Pendidikan Akhlak di LDK Fathir Ar-Rasyid”.

“Untuk pendidikan akhlak di LDK 70% di bawah umur 20 tahun masih mempunyai sifat ego, kesadaran terhadap tanggungjawab diri sebagai kader masih kurang, kader memiliki kesibukan sendiri dan tidak hanya aktif di satu lembaga saja. Serta sekitar 80% pendidikan akhlak yang ada di kegiatan LDK bisa dikatakan cukup baik”. (Sumber: wawancara, Sabtu, 3 Juni

2017 dengan NA, pukul 11.00 di mesjid Darul Amal).

(66)

memuaskan pelanggannya. Artinya pendidikan akhlak di LDK. Dengan kualitas untuk tercapainya akhlak atau sikap anggota, kader, dan warga lingkungan kampus lainnya menjadi lebih baik dan sudah dikatakan memuaskan dengan baik.

e. Tanggapan Masyarakat Kampus dan Kader Terhadap KegiatanLDK Fathir Ar-Rasyid

Berikut tanggapan dari masyarakat kampus tentang hadirnya organisasi LDK Fathir Ar-Rasyid mereka memberikan dukungan terlebih dari hasil wawancara penulis pada hari senin, 5 Juni 2017 seperti yang di jelaskan di bawah ini.

MJ sebagai mahasiswi jurusan HES menuturkan tanggapannya yaitu:

“Sangat positif, karena kader LDK merupakan generasi penerus Islam untuk memajukan nilai-nilai islam di lingkungan sekitarnya. Kegiatan-kegiatan LDK sangat bagus untuk pendidikan akhlak mahasiswa. Seperti kajian keislaman, bakti sosial dan lain sebagainya. Dampak positifnya bisa saling kompak dan saling tolong menolong antar sesama” (Sumber: Wawancara, Senin, 5 Juni 2017 dengan MJ, pukul 10.00 di kampus 2).

Sedangkan BA sebagai mahasiswi TBI juga menyampaikan pendapatnya yaitu:

(67)

Sedangkan EW sebagai mahasiswa PAI juga menyampaikan pendapatnya yaitu:

“LDK berperan Dakwah kampus dihadapkan pada kenyataan bahwa mahasiswa, baik sebagai sasaran dakwah atau sebagai pelaku aktivitas dalam regenerasi dakwah kampus, tidak dapat dipandang hanya sebagai individu yang berdiri sendiri tanpa dipengaruhi kondisi kekinian yang melingkupinya. Kondisi dan suasana lingkungan yang lebih luas banyak berperan dalam membentuk pribadi mahasiswa. Membina mahasiswa dengan Islam tidak cukup memperhatikan faktor internal individu” (Sumber: Wawancara, Senin, 5 Juni 2017 dengan MS, pukul 11.00 di kampus 3).

Sedangkan UH sebagai mahasiswi PAI juga menyampaikan pendapatnya yaitu:

“LDK sebagai elemen kampus yang memiliki ciri khas tersendiri telah menentukan langkah strategis dalam gerak dakwahnya. Dengan memahami kondisi realitas mahasiswa dan kampus yang strategis ini, sebuah manuver dan langkah yang tepat harus segera diluncurkan. Betapa tidak, kampus manjadi ajang benturan pemikiran, benturan ideologi, dan benturan kepentingan” (Sumber: Wawancara, Senin, 5 Juni 2017 dengan UH, pukul 11.00 di kampus).

Sedangkan IH sebagai pengurus LDK juga menyampaikan pendapatnya yaitu:

“Keberadaan LDK di kampus memang sangat penting atas perubahan bagi kader mahasiswa, hal ini dengan adanya kegiatan-kegiatan yang di laksanakan banyak membangun perubahan akhlak bagi penganutnya terlebih pada saat ini banyak mahasiswa yang salah mengambil arah kehidupannya akibatnya terjerumus ke jalan yang salah, kegiatan LDK sangat positif dan membangun perubahan”(Sumber: Wawancara, Senin, 5 Juni 2017 dengan IH, pukul 11.00 di kampus).

Sedangkan IN sebagai pengurus LDK juga menyampaikan pendapatnya yaitu:

(68)

Ilmu yang mereka dapat dalam kehidupan mereka dengan begitu membangun perubahan positif yang akan mereka tularkan nantinya” (Sumber: Wawancara, Senin, 5 Juni 2017 dengan IN, pukul 11.00 di kampus).

Berdasarkan tanggapan masyarakat kampus dan beberapa anggota LDK di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar anggota memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan yang ada di dalam LDK dengan pendidikan akhlak yang positif di setiap kegiatannya.

f. Keaktifan Anggota LDK Fathir Ar-Rasyid

(69)

Tabel 3.3

Keaktifan Anggota LDK Fathir Ar Rasyid

(70)
(71)

2. Hambatan Lembaga Dakwah Kampus dalam merealisasikan

pendidikan akhlak

Faktor penghambat dalam berjalannya kegiatan yang di dapat dapat dari hasil yang dihimpun oleh peneliti dan hasil wawancara dari ketua umum LDK yaitu Nur Afandi. Hal ini dibuktikan sesuai dari isi wawancara yang mengatakan sebagai berikut:

“Kurangnya kesadaran para anggota sehingga kurang mempreoritaskan kegiatan yang telah di rencanakan dalam LDK karena adanya kesibukan dari masing-masing kader dan anggota”(Sabtu, 3 Juni 2017).

Hal serupa juga dikatakan oleh salah satu mahasiswa kampus mengatakan sebagai berikut:

“Rasa malas juga mempengaruhidalam menjalankan kegiatan dan mementingkan kepentingan diri sendiri. LDK berperan Dakwah kampus dihadapkan pada kenyataan bahwa mahasiswa, baik sebagai sasaran dakwah atau sebagai pelaku aktivitas dalam regenerasi dakwah kampus, tidak dapat dipandang hanya sebagai individu yang berdiri sendiri tanpa dipengaruhi kondisi kekinian yang melingkupinya. Kondisi dan suasana lingkungan yang lebih luas banyak berperan dalam membentuk pribadi mahasiswa. Membina mahasiswa dengan Islam tidak cukup memperhatikan faktor internal individu” (Sumber: Wawancara, Senin, 5 Juni 2017).

Dari hasil wawancara di atas telah membuktikan bahwa faktor penghambat dalam berjalannya kegiatan dalam hal apapun harus disertai dengan rasa ikhlas karena dimuali dari diri sendirilah semua aktifitas dan pekerjaan dapat dikerjakan dengan nyaman.

Gambar

Tabel 3.1 Nama-Nama Anggota Ikhwan
Tabel 3.2
Tabel 3.3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan diagram kartesius fasilitas wisata di Pantai Lasiana, item fasilitas yang termasuk dalam prioritas utama dan harus ditingkatkan kinerjanya yaitu:

Dalam teknik ini apabila Body Candlestick lebih dari 40 Pips maka Harga akan bergerak sesuai dengan Candle yang telah terjadi sebelumnya, biasanya setelah terjadinya Candle Besar

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kombinasi pupuk organik cair bio-stimulator dengan pupuk NPK yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung

6) Guru menyuruh siswa untuk menggabungkan kalimat menjadi karangan dengan kata penghubung yang tepat dan memperhatikan penggunaan ejaan secara individu.

Analisis deskriptip dan pareto terhadap ketiga kelompok fisik, yaitu: Ruangan, Landscape , Teras dan Listplank diperoleh catatan bahwa dari hasil evaluasi pareto tersebut

Kamus data dibuat berdasarkan berdasarkan arus data yang mengalir di data flow diagram, maka nama arus data juga harus dicatat di kamus data sehingga dalam membaca

Selain memperoleh profil kategori self regulated thinking siswa, dengan menggunakan data pengisian kuesioner juga dapat diperoleh skor dan persentase setiap indikator

Penerimaan hasil kekayaan daerah yang dipisahkan Pemda Lingkup Provinsi Bali sampai dengan Triwulan I Tahun 2019 mencapai Rp42,50 juta. Sampai dengan Triwulan I