• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komik Online Sebagai Media Penyampaian Pesan Dakwah (Studi Analisis pada Line Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode 208-232) - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Komik Online Sebagai Media Penyampaian Pesan Dakwah (Studi Analisis pada Line Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode 208-232) - Test Repository"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

(1)

KOMIK ONLINE SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN PESAN DAKWAH (Sudi Analisis pada Line Webtoon “Ngopi Yuk!” EPISODE 208-217)

SKRIPSI

Skripsi Ini Disusun untuk Melengkapi Persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

OLEH : Yogi Mukti Andayani

NIM 117 14 012

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

(2)

i KOMIK ONLINE SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN PESAN DAKWAH

(Sudi Analisis pada Line Webtoon “Ngopi Yuk!” EPISODE 208-217)

SKRIPSI

Skripsi Ini Disusun untuk Melengkapi Persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

OLEH : Yogi Mukti Andayani

NIM 117 14 012

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

vi

MOTTO

ااهاعْسُو َّلَِإ اًسْفا ن ُهَّللا ُفِّلاكُي الَ

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Q.S Al-Baqarah: 286)

Engkau dapat menunda, tetapi waktu tidak akan menunda. (Benjamin Franklin)

Setiap orang dapat memilih berproses dengan sungguh-sungguh atau hanya dengan ala kadarnya saja. Namun harus diingat bahwa hasil tidak akan

(8)

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah Swt atas limpahan rahmat dan karuniaNya, Skripsi ini dipersembahkan untuk:

1. Ayah dan Ibu tercinta, Turchamun dan Warjiani yang selalu mendoakan, memberikan semangat dan motivasi agar terus melangkah dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Kakak-kakak tersayang Madya Atmaja dan Agtri Hidayah atas segala dukungan, doa dan motivasi yang telah diberikan.

3. Keluarga besar Mbah Suwito dan Surati di Bandungan serta Mbah Rono Karno dan Watini di Yogyakarta yang selalu memberi semangat untuk saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Ibu Dra. H. Maryatin, M.Pd. selaku Ketua jurusan Komunikasi dan Penyiaran, sekaligus dosen Pembimbing Akademik.

5. Ibu Dr.Muna Erawati, M.Psi. selaku dosen Pembimbing Skripsi

6. Para sedulurku Teater Getar Salatiga yang tercinta yang telah memberikan motivasi untuk selalu berjuang dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Kawan-kawan seperjuanggan jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2014 yang terus memberikan semangat.

(9)

viii 9. Sahabat seperjuangan tercinta Rani Amalia, Tia Novita Ganti, Meyla Adryani

yang selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan tugas akhir ini. 10. Komikus “Ngopi Yuk!” Assyifa S. Arum dan Romy Hernadi yang telah

bersedia dalam memberikan informasi seputar komik mereka.

(10)

ix KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul KOMIK ONLINE SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN PESAN DAKWAH (Studi Analisis pada Line Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode 208-232) ini dengan lancar. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Sosial di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Dalam penulisan skripsi ini penulis mempunyai banyak kekurangan dari segi penulisan dan kemampuan menulis. Sehingga arahan dan bimbingan dari berbagai pihak dapat membantu menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu dengan rasa syukur penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Dr. Mukti Ali, M.Hum. Selaku Dekan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga 3. Ibu Dra. Maryatin, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam sekaligus sebagai dosen Pembimbing Akademik.

4. Ibu Dr. Muna Erawati, M.Psi. selaku Dosen Pembing Skripsi yang telah mengarahkan dan membimbing dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Kepada Ayah/Ibu penulis , Turchamun, Warjiani yang selalu memberikan do‟a dan restunya.

7. Kakak-Kakak tersayang, Madya Atmaja dan Agtri Hidayah yang telah memberikan semangat dan motivasi.

(11)

x Penulis menyadari bahwa dalam menulis skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi bahasa maupun penyusunannya. Oleh karena itu, penulis meminta maaf apabila dalam penulisan laporan ini banyak kesalahan dan kekeliruan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Salatiga, 20 September 2018

Penulis

(12)

xi ABSTRAK

Andayani, Yogi Mukti. 2018. Komik Online Sebagai Media Penyampaian Pesan Dakwah (Studi Analisis pada Line Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode 208 -232). Skripsi Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Muna Erawati., M.Si

Kata Kunci: Komik Online Sebagai Media Dakwah, Line Webtoon. Dakwah merupakan kewajiban bagi seluruh pemeluk agama Islam. Beragam cara dapat dilakukan untuk menjalankan aktivitas dakwah. Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan media internet. Akhir-akhir ini muncul komik online yang berkonten dakwah. Salah satunya adalah komik online milik Assifa S. Arum dan Romy Hernadi dengan tajuk “Ngopi Yuk!”. Hal ini menggugah peneliti untuk mengungkap lebih dalam tentang pesan dakwah aqidah, syariat, dan akhlak yang terdapat dalam komik online “Ngopi Yuk!” episode 208-232.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Langkah yang ditempuh dalam menganalisis data adalah dengan mengamati komik – mendeskripsikan cerita komik – menjabarkan nilai dakwah – menyusan laporan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan dakwah aqidah iman kepada hari akhir dan qadha qadhar terdapat pada episode ke 212, 210, dan 213, kemudian pesan dakwah syariat ibadah shalat, sedekah dan muamalah kesepakatan jual beli terdapat di episode ke 213, 228, 216, 212, 215, 222, 227, serta pesan dakwah akhlak mahmudah sabar dan mazmumah iri, sombong terdapat pada episode ke 213, 226, 208, 209, 228, 220.

(13)

xii

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ... 14

(14)

xiii

1. Pengertian Dakwah ... 17

2. Unsur-Unsur Dakwah ... 18

3. Tujuan Dakwah ... 28

4. Komik ... 29

5. Pengertian Line Webtoon ... 36

BAB III METODE PENELITAN A. Pendekatan Penelitian ... 41

B. Teknik Pengumpulan Data ... 42

C. Data Primer ... 42

D. Data Sekunder ... 42

E. Sumber Data ... 42

F. Objek Penelitian ... 42

G. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum ... 45

1. Webcomic “Ngopi Yuk!” ... 45

2. Komik Online Sebagai Media Penyampaian Pesan Dakwah ... 46

B. Deskripsi Cerita Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 208-232 1. Webcomic “Ngopi Yuk!”Episode 208 ... 49

2. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 209. ... 52

3. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 210. ... 55

(15)
(16)

xv A. Pesan-Pesan Dakwah dalam Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 208

-232

1. Pesan Dakwah tentang Aqidah dalam Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 208-232 ... 112 2. Pesan Dakwah tentang Syariat dalam Webcomic “Ngopi Yuk!”

Episode 208-232 ... 116 3. Pesan Dakwah tentang Akhlak dalam Webconic “Ngopi Yuk!”

Episode 208-232 ... 121

BAB V PENUTUP

Kesimpulan ... 129 Saran ... 130

DAFTAR PUSTAKA

(17)

45 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berkembangnya agama-agama di dunia ini tidak lepas dari proses penyampaian ajaran yang dilakukan oleh penganjur agama tersebut atau penerusnya. Proses penyampaian agama inilah yang disebut sebagai kegiatan dakwah.

(18)

46 berhasil menanamkan nilai kebenaran itu kedalam jiwa setiap orang, sehingga apa yang diyakini sebagai kebenaran oleh manusia (Amin S, 2009:23).

Sebagaimana definisi yang disampaikan oleh Max Muller di atas, maka tidak dapat disangkal lagi bahwa Islam termasuk agama dakwah. Hal ini berlangsung sejak awal mula Islam disebarkan oleh Nabi Muhammad SAW, Islam telah dikembangkan sebagai agama dakwah. Setiap muslim telah mempunyai persepsi bahwa menyebarkan agama Islam kepada orang lain adalah suatu kewajiban yang dibebankan kepadanya menurut kadar kemampuan masing-masing.

Kewajiban menyebarluaskan agama Islam ini berdasarkan firman Allah: (QS. An-Nahl (6) : 125): pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat di jalan-Nya dan Dailah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Perkembangan Islam yang begitu pesat di hampir seluruh penjuru dunia tidak lain adalah karena adanya aktivitas dakwah yang dilakukan oleh para orang-orang muslim. Tanpa adanya aktivitas dakwah maka masyarakat muslim tidak akan terbentuk dan tidak akan terealisir nilai-nilai ajaran Islam kepada masyarakat sebagai rahmatan lil „alamin.

(19)

47 ajakan untuk menaati dan mengikuti ajaran agama Islam yang dikehendaki oleh Allah untuk diikuti oleh manusia (Fadullah, 1997:11).s

Dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan ini dimaksudkan untuk memberi arah atau pedoman bagi gerak langkah kegiatan dakwah. Tujuan dakwah merupakan salah satu unsur dakwah. Dimana antara unsur dakwah yang satu dengan yang lainnya saling membantu, saling mempengaruhi, dan saling berhubungan.

Dengan demikian tujuan dakwah sebagai bagian dari seluruh aktifitas dakwah sama pentingnya dengan unsur-unsur lain, seperti subjek dan objek dakwah, metode dan sebagainya. Bahkan lebih dari itu, tujuan dakwah sangat menentukan dan berpengaruh terhadap penggunaan metode dan media dakwah, sasaran dakwah sekaligus strategi dakwah juga berpengaruh olehnya (tujuan dakwah).

Di era globalisasi informasi ini, dunia dihadapkan oleh cepatnya perkembangan arus informasi. Teknologi yang semakin canggih membuat pengiriman dan penyaluran informasi juga semakain memiliki mutu yang tinggi. Jaraknya bisa semakin jauh, lebih teliti dan tepat, lebih banyak khalayak yang dapat dijangkau dan lebih cepat tiba pada penerima-penerima diseluruh dunia.

(20)

48 pesan telah berkembang seiring berjalannya waktu. Keberadaan alat-alat teknologi sebagai media penyampaian informasi kepada khalayak harus dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi dan pesan-pesan dakwah Islam. Hal ini dilakukan agar dalam penyerbaran agama islam bisa menyesuaikan dengan keadaan zaman.

Penggunaan media dakwah yang tepat akan menghasilkan dakwah yang efektif. Penggunaan media-media dan alat-alat modern bagi pengembangan dakwah adalah suatu keharusan untuk mencapai efektifitas dakwah. Media-media yang dapat digunakan dalam aktifitas dakwah antara lain adalah Media- media-media tradisional, media-media-media-media cetak, media-media broadcasting, media-media film, media-media audio visual, internet, maupun media elektronik lainnya (Amin S, 2009:14).

Di era modern seperti sekarang ini masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang diinginkannya dengan mudah, cepat, dan lengkap. Penggunaan internet menjadi salah satu cara tercepat untuk mencari informasi yang diinginkan oleh masyarakat. Internet juga menciptakan fenomena publik, diantaranya yaitu mempermudah pekerjaan dalam kehidupan modern dan menciptakan aktivitas baru yang efektif dan efisien. Ini menjadi salah satu alasan mengapa penggunaan media untuk berdakwah sangatlah penting di era modern ini.

(21)

49 (internet) bisa menjadi teknoligi yang praktis dan efisien seperti telefon genggam.

Sekarang telefon genggam telah menjadi gadget yang multifungsi. Dengan mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi berbagai pilihan fitur, seperti menangkap siaran televisi maupun radio, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, layanan internet ( WAP, GPRS, 3G), dan game

(https://www.anugerahdino.com/2014/09/jenis-dan-fungsi-telepon-seluler.html?m=1 diakses pada hari Rabu, 15 Agustus 2018 pukul 11:00

WIB).

Oleh sebab itu, secara tidak langsung dakwah Islam juga harus mengikuti dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada. Dengan memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat pada telefon genggam atau gadget masyarakat bisa menyampaikan pesan-pesan dakwah menjadi lebih kreatif. Dan tentunya hal ini bisa lebih praktis untuk menjangkau masyarakat di seluruh penjuru dunia.

Pada era yang serba digital dan terkoneksi dengan internet ini, banyak hal yang sudah terjadi bahkan telah berubah. Salah satunya yakni tren membaca komik melalui dunia maya baik deskop dan mobile di gedget yang dilakukan oleh para anak-anak muda jaman sekarang

(22)

50 memudahkan para pembaca untuk memahami isi ataupun pesan dari komikus (pembuat komik). Pada umumnya komik di cetak di kertas, namun di jaman modern seperti ini para penggemar komik bisa menikamatinya melalui dunia maya.

Line Webtoon merupakan salah satu bagian dari media sosial yang dapat

kita temukan menggunakan gadged. Line Webtoon sendiri adalah platform Line yang menerbitkan komik-komik digital (tersedia di web dan mobile :

Android dan IOS). Layanan komik digital ini merupakan wadah bagi para

komikus profesional maupun amatiran untuk mempublikasikan komik karyanya kepada para penggemar ataupun pembaca komik yang mengguna aplikasi Line Webtoon ini (http://m.tribunnews.com/techno/2015/05/11/line-webtoon-cara-enak-baca-komik-lewat-ponsel diakses pada hari Rabu 15

Agustus 2018 pukul 11:30 WIB).

(23)

51 Dengan platform digital ini karya komikus dapat menjangkau banyak pembaca dari berbagai kalangan. Line Webtoon juga menyajikan berbagai konten di platform digitalnya, sehingga para komikus dapat memberikan sajian yang diinginkanya kepada para pembaca. Seseorang dapat memiliki aplikasi Line Webtoon ini dengan cara mengunduhnya di play store melalui gadget dengan hanya dengan menggunakan jaringan internet.

Di era milineal seperti ini, seseorang dituntut untuk menjadi lebih kreatif lagi dalam menjalankan aktivitas dakwah. Hal ini dilakukan agar masyarakat ataupun da‟i mendapatkan ruang untuk menjalankan aktivitas dakwahnya di zaman yang sudah serba modern ini. Penggunaan Line Webtoon bisa dimanfaatkan untuk menjadi salah satu media dakwah Islam yang kreatif. Pesan-pesan dari para pendakwah bisa disampaikan melalui gambar-gambar serta tulisan-tulisan yang dikemas menjadi sebuah komik digital yang bisa dibaca oleh para penggemar komik dimanapun mereka berada.

Dari latar belakang diatas, maka penulis mengangkat judul “Komik Online

Sebagai Media Penyampaian Pesan Dakwah (Studi Analisis pada Line Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode 208-232”)”.

B. Rumusan Masalah

(24)

52 C. Tujuan Penelitian

Adapun beberapa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan dakwah yang terdapat pada komik online “Ngopi Yuk!” Episode 208 -232”.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi nilai guna kepada berbagai pihak, yaitu:

1. Secara Teoretis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran ilmu pengetahuan dibidang media dakwah, dan juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya, khususnya yang berkaitan dengan komik online sebagai media dakwah

2. Secara Praktis

(25)

53 E. Kerangka Berfikir

Di era yang serba digital ini, dunia seakan dibuat bergantung dengan adanya internet. Seakan-akan internet menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari seseorang. Berbagai kemudahan yang ditawarkan atas hadirnya internet menjadikan banyak orang beraksi di dunia maya dan tekun menjadi penghuni media sosial. Berbagai keuntungan juga bisa didapatkan dengan menggunakan internet, seperti mendapatkan berbagai macam informasi yang dibutuhkan lebih cepat dan akurat, bersosialisasi, bahkan sebagai sarana untuk mendapatkan penghasilan.

Dengan keberadan internet di era modern seperti ini, dakwah Islam juga dipengaruhinya untuk melakukan perubahan sosial dan problematika secara kompleks dibidang teknologi informasi. Maka dari itu, dakwah sudah seharusnya menuju ke arah corak yang ideal sesuai dengan tatanan masyarakat sekarang dan mendatang. Hal ini dilakukan agar dalam menjalankan aktivitas dahwah bisa lebih mudah diterima oleh masyarakat modern.

Line webtoon adalah sebuah platform penerbitan digital (tersedia di web

dan mobile: Android dan IOS) yang tersedia gratis bagi para pembuat komik, baik profesiaonal ataupun amatiran. Dalam Line Webtoon ini para komikus (sebutan untuk pembuat komik) bisa memperlihatkan karya-karya terbaik mereka kepada para pembaca atau penggemar komik diseluruh dunia.

(26)

54 menggambarkannya melalui balon-balon ucapan para tokoh cerita berupa kata-kata dialog ataupun hanya melalui gambar-gambar yang disusun secara berurutan sehingga menghasilkan sebuah alur cerita.

Berdasarkan paparan di atas, penulis mencoba menganalisis pesan-pesan dakwah yang terdapat pada webcomic karya Assyifa S. Arum dan Romy Hernadi yang dirilis di Line Webtoon dengan judul “Ngopi Yuk!” episode 208-217.

Pada penelitian ini penulis menggunakan teori dakwah untuk menganalisis pesan-pesan dakwah yang terdapat pada webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-217. Teori dakwah adalah serangkaian variabel sistematis dan saling berhubungan. Didalamnya menjelaskan suatu usaha baik perkataan atau perbuatan yang mengajak manusia untuk menerima Islam, mengamalkan dan berpegang teguh pada prinsip-prinsipnya, meyakini aqidahnya serta berhukum dengan syariatnya (https://finnalanahditanna.wordpress.com/2016/12/31/teori-teori-dakwah/ diakses pada hari Selasa tanggal 18 September 2018 pukul

07:00 WIB).

Penulis mendeskripsikan cerita pada webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 yang dirilis pada official Line Webtonn. Setelah mendeskripsikan cerita yang terdapat dalam dialog komik kemudian penulis menganalisis tema dan isinya pada setiap episode dengan menggunakan materi dakwah Islam aqidah, syariat dan akhlak..

(27)

55 Bagan Kerangka Berfikir

Bagan 1. Kerangka Berfikir Komik Online Sebagai Media

Penyampaian Pesan Dakwah

Line Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode

208-232

Analisa

Mendeskripsikan Cerita, Kemudian Menganalisisnya menggunakan Teori Dakwah

Kesimpulan

(28)

56 F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi skripsi ini, penulis memaparkan sistematika penulisan ke dalam lima bab. sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan, bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka berfikir, dan sistemetika penulisan.

BAB II : Landasan Pustaka, bab ini akan menjelaskan tentang: Pengertian dakwah, unsur-unsur dakwah, tujuan dakwah, pengertian komik dan Line Webtoon.

BAB III :Metodelogi Penelitian, dalam bab ini membahas tentang metodelogi penelitian yang dilakukan oleh penulis. Diantaranya adalah jenis penelitian dan pendekatannya, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam webcomic ”Ngopi Yuk!” Episode 208-232. Bab V : Merupakan bab penutup yang mencakup kesimpulan dan

saran.

(29)

57 BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi Komik Online Sebagai Media Dakwah (Studi Analisis Line Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode 208-232”), penulis sudah mengadakan tinjauan pustaka terhadap berbagai hasil kajian yang berkaitan dengan penelitian ini. Studi penelitian sebelumnya yaitu:

1. Dakwah Melalui Media (Studi Kasus Video Kunci Inggris di TVRI Jawa Tengah) oleh Miftakhul Huda, 2017. Skripsi ini membahas tentang dakwah melalui media televisi TVRI Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian oleh Miftakhul Huda ini menemukan pesan-pesan dakwah yang terkandung di dalam video Kunci Inggris seperti anjuran melakukan perbuatan baik, saling membantu satu sama lain, kewajiban menutup aurat, dan lain-lain.

Persamaan antara skripsi Miftahul Huda dengan penelitian penulis adalah sama-sama membahas penggunaan media untuk berdakwah. Sedangkan perbedaannya adalah pada objek penelitian. Dalam penelitian penulis objek yang diambil adalah webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 karya Assyifa S. Arum dan Romy Hernady sedangkan objek penelitian milik Miftahul Huda adalah video Kunci Inggris di TVRI Jawa Tengah.

(30)

58 interpretatif. Dalam skripsinya Banu Wicaksono menemukan pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam 9 judul gambar komik Si Juki karya Faza Moenk. Diantaranya adalah mengajak untuk bersabar, mengajak sholat berjamaah dimasjid, berprasangka baik dan tidak membicarakan keburukan orang lain di bulan ramadhan, selalu berfikiran positif terhadap orang lain, dan lain-lain.

Perbedaan antara skripsi Banu Wicaksono dengan penelitian penulis terletak pada objek penelitian. Penulis memilih webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 karya Assiya S. Arum dan Romy Hemady, sedangkan pada skripsi Bayu Wicaksono memilih komik “Si Juki” karya Faza Moenk sebagai objek penelitiannya. Sedangkan

persamaan penelitian penulis dengan skripsi Bayu Wicaksono terletak pada rumusan masalah yang sama-sama mencari pesan dakwah yang terdapat pada komik.

(31)

59 sebagian masyarakat Indonesia yang tidak mampu menahan godaan hawa nafsu selain dari makan dan minum, seperti menahan pandangan, ucapan, amarah, dan lainnya selama bulan Ramadhan.

Persamaan antara skripsi Putra Gumilang dan penelitian penulis terletak pada penggunaan teori, yaitu menggunakan teori analisi semiotika. Sedangkan perbedaannya terletak pada rumusan masalah dan juga objek penelitian. Dalam skripsi Putra Gumilang memilih komik “Mice” di Harian Kompas periode 21 Juni sampai dengan 16 Agustus 2105, sedangkan penulis memilih “Ngopi Yuk!” episode 208-232 sebagai objek penelitian. Selain itu juga rumusan masalah yang diambil Putra Gumilang adalah mengenai bagaimana kritik sosial yang terdapat pada komik strip “Mice”, sedangkan penulis menganalisis pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 sebagai rumusan masalah yang diambil.

B. Landasan Teori 1. Pengertian Dakwah

Dakwah secara etimologi berasal dari Bahasa Arab, yaitu da‟a -yad‟u-da‟watan, artinya mengajak, menyeru, memanggil.

(32)

60 Secara terminologi definisi dakwah menurut M. Natsir adalah usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat manusia konsepsi Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini. Meliputi al-amar bi al-ma‟ruf an-nahyu an al-munkar dengan berbagai macam cara dan media yang diperbolehkan akhlak dan membimbing pengalamannya dalam perikehidupan bermasyarakat dan perikehidupan bernegara (Amin S, 2009:3).

Menyebarkan agama Islam kepada orang lain adalah suatu kewajiban yang dibebankan kepada seorang muslim. Hal ini dijelaskan dalam QS. An Nahl (06):125 dan QS. Ali Imran (03):104:

(QS. An-Nahl (6) : 125):

Artinya:“Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat di jalan-Nya dan Dailah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat

(33)

61 mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang

beruntung.”

2. Unsur-Unsur Dakwah a. Subjek Dakwah

Subjek dakwah adalah pelaku dakwah (da‟i atau

communicator). Subjek dakwah sangat menentukan keberhasilan

aktivitas dakwah. Dalam hal ini, subjek dakwah harus mampu menjadi penggerak dakwah yang profesional agar pelaksanakan aktivitas dakwah dapat menemukan keberhasilan (Amin, 2009:13).

Selain menjadi penggerak dakwah yang profesional, subjek dakwah dituntut untuk mempunyai kesiapan dalam hal penguasaan materi maupun terhadap metode, media, dan psikologi para mad‟u. hal ini dilakukan agar gerakan dakwah yang dilakukan dapat mencapai keberhasilan.

b. Objek Dakwah

(34)

62 (Amin,2009:15). Masyarakat sebagai objek dakwah merupakan unsur yang sangat penting dalam kegiatan dakwah. Karena tanpa adanya objek dakwah, mustahil dakwah akan menemukan keberhasilan.

Dalam hal ini seorang da‟i (subjek dakwah) dituntut untuk

mengatahui karakter atau kepribadian mad’u sebagai penerima dakwah. Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar pesan-pesan dakwah yang disampaikan oleh subjek dakwah bisa diterima dengan baik oleh mad’u (objek dakwah).

c. Metode Dakwah

Menurut Helmi dalam Amin (2009:95-96) secara etimologi, metode berasal dari bahasa Yunani metodos yang artinya cara atau jalan. Jadi metode dakwah jalan atau cara untuk mencapai tujuan dakwah yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Metode dakwah (kaifiyah ad-da’wah, methode) yaitu cara-cara penyampaian dakwah, baik individu, kelompok, maupunmasyarakat luas agar pesan-pesan dakwah tersebut mudah diterima (Amin,2009:13).

Dalam aktivitas dakwah sudah seharusnya seorang da‟i

menggunakan metode dakwah yang tepat dan sesuai dengan kondisi para mad‟u sebagai penerima pesan-pesan dakwah.

(35)

63 maupun dakwah bi al-hal (dakwah dengan amal nyata, keteladanan) perlu dimodifikasi sedemikian rupa sesuai denagan tuntutan modernitas. Demikian pula dengan penggunaan metode dakwah hikmah, mauidzah hasanah, dan mujadalah (Amin, 2009:13).

Perlu diterapkan penggunaan metode dakwah yang sesuai dengan situasi dan kondisi zaman di era sekarang, sebab aplikasi metode dakwah tidak cukup mempergunakan metode tradisioanal saja.

d. Materi Dakwah

Dalam istilah komunikasi, materi dakwah atau maddah ad-da’wa disebut dengan istilah message (pesan) (Amin, 2009:88).

(36)

64 agar dapat diterima dengan baik oleh mad’u (Anshari dalam Amin, 2009:88).

Menurut Amin (2009:89) secara konsteptual pada dasarnya materi dakwah tergantung pada tujuan dakwah yang hendak dicapai. Namun secara global materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga pokok, yaitu:

1) Masalah Keimanan (Aqidah)

Aqidah adalah pokok kepercayaan dalam agama Islam. Aqidah Islam disebut tauhid dan merupakan inti dari kepercayaan. Tauhid adalah suatu kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam agama Islam, aqidah merupakan I‟tiqad bathiniyyah yang mencakup masalah-masalah yang erat hubungannya dengan rukun iman.

Aqidah menyebarkan dan menanamkan pengertian aqidah islamiyyah berpangkal dari rukun iman yang prinsipil dan segala perinciannya. Enam rukun iman yaitu iman kepada Allah, iman ke pada malaikat-malaikat Allah, iman kepada kitab Allah, iman kepada rasul-rasul Allah, iman kepada hari kiamat, dan iman kepada qadha dan qodar Allah.

2) Masalah Keislaman (Syariat)

(37)

65 dengan Tuhan, maupun antar manusia sendiri. Dalam pesan syariah yang dianalisis adalah ibadah dan muamalah.

Ibadah memberikan latihan rohani yang diperlukan manusia. Semua ibadah ada dalam Islam meliputi: shalat, zakat, puasa, haji yang bertujuan untuk membuat roh manusia tidak lupa kepada Tuhannya dan menjadi lebih dekat lagi dengan Tuhannya. Dalam muamalah sendiri membahas tentang hubungan dalam keluarga yang merupakan satuan terkecil masyarakat yang anggota-anggotanya terikat secara batiniah dan hukum karena pertalian darah. Ikatan itu memberikan kedudukan tertentu kepada masing-masing anggota keluarga, kewajiban dan hak, serta tanggung jawab bersama.

3) Masalah Budi Pekerti (Akhlaqul Karimah).

Akhlak adalah budi pekerti yang berarti perpaduan dari hasil rasio dan rasa yang bermanifestasi pada karsa dan tingkah laku. Akhlak dalam aktivitas dakwah merupakan pelengkap saja, yakni untuk melengkapi keimanan dan keislaman seseorang.

(38)

66 Pada dasarnya materi dakwah dapat disesuaikan ketika seorang da‟i menyampaikan materi dakwahnya kepada mad‟u.

pokok-pokok materi dakwah yang disampaikan juga harus bisa melihat situasi dan kondisi mad‟u sebagai penerima dakwah.

Dengan demikian, pesan-pesan dakwah yang berisikan materi dakwah tersebut akan dapat diteriman dengan baik oleh objek dakwah.

e. Media Dakwah

Kata media berasal dari bahasa latin, median, yang merupakan bentuk jamak dari medium secara etimologi yang berarti alat perantara (Amin, 2009:113).

Robert Hanick, Dkk (1986) mendefinisikan media adalah sesuatu yang membawa informasi antara sumber (source) dan penerima (receiver) informasi (Sanjaya, 2012:57).

Secara lebih spesifik, yang dimaksud dengan media adalah alat-alat fisik yang menjelaskan isi pesan atau pengajaran, seperti filem, video, buku, televisi, kaset, radio, slide, dan lain sebagainya. Alat-alat tersebut merupakan media yang digunakan untuk menyalurkan informasi yang akan disampaikan (Amin, 2009:113).

Media dakwah (wasilah al-dakwah) adalah media atau instrumen yang digunakan sebagai alat untuk mempermudah sampainya pesan dakwah kepada mad‟u. Media ini biasanya

(39)

67 dalam bentuk lisan ataupun tulisan. Di antara media dakwah yang masih digunakan oleh para da‟i saat ini adalah televisi, radio, surat

kabar, majalah, buku, internet, video, kaset rekaman.

Untuk mencpai dakwah yang efektif dan efisien, seorang da‟i harus sudah memiliki tujuan yang hendak dicapai. Da‟i harus mengorganisir komponen-komponen (unsur) dakwah secara baik dan tepat. Salah satu komonen adalah media dakwah.

Menurut Subroto dalam Amin (2009:114), media dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Nonmedia Massa

a) Manusia; utusan, kurir, dan lain-lain. b) Benda; telepon, surat, dan lain-lain. 2) Media Massa tujuan dakwah. Para da‟i harus berlatih untuk mengembangkan

(40)

68 menyampaikan informasi. Pada kurikulum dakwah harus ditambahkan ketrampilan komunikasi. Di era informasi modern seperti ini para da‟i harus ikut serta dalam menguasai jaringan

komunikasi. Hal ini dilakukan agar pesan-pesan dakwah dapat dengan mudah menyebar dan diterima oleh masyarakat.

f. Menurut Amin (2009:116), secara umum media-media benda yang dapat digunakan sebagai media dakwah dikelompokkan pada: 1) Media Cetak

Media cetak (printed publications) adalah media untuk menyampaikan informasi melalui tulisan yang tercetak. Majalah, buku, brosur, surat kabar, buletin adalah yang termasuk dalam media cetak. Melalui media cetak, ada beberapa tujuan yang diharapan, yaitu:

a) Menyampaikan informasi b) Memberikan instruksi

c) Memotivasi tingkat perhatian atau perilaku seseorang; 2)Media Audio

(41)

69 Dengan media audio komunikasi dapat berlangsung tanpa batas jarak. Yang termasuk media audio adalah radio, tape recorder. 3)Media Visual

Media visual yang dimaksud adalah bahan-bahan atau alat yang dapat dioperasikan untuk kepentingan dakwah melalui indera penglihatan. Perangkat media visual yang dapat dimanfaatkan untuk aktivitas dakwah adalah film slide, transparansi, overhead proyektor (OHP), gambar, foto, dan lain sebagainya.

4) Media Audio Visual

Media audio visual adalah media penyampaian informasi yang dapat menampilkan unsur gambar (visual) dan suara (audio) secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan dan informasi. Dengan media ini kekuarangjelasan media audio kekurangjelasan media visual dapat diatasi karena media audio visual dapat menayangkan unsur gerak dan gambar secara bersamaan. Adapun yang termasuk dalam media audio visual adalah televisi, film atau senetron, video.

3. Tujuan Dakwah

(42)

70 Menurut Syukir dalam Amin (2009:59-62) adapun tujuan dakwah, pada dasarnya dapat dibedakan dalam dua macam tujuan, yaitu:

a. Tujuan Umum Dakwah (Mayor Objective)

Tujuan umum dakwah (mayor objective) merupakan sesuatu yang hendak dicapai dalam seluruh aktivitas dakwah. Ini berarti tujuan dakwah yang masih bersifat umum dan utama, dimana seluruh gerak langkahnya proses dakwah harus ditunjukan dan diarahkan kepadanya.

b. Tujuan Khusus Dakwah (Minor Objective)

Tujuan khusus dakwah merupakan perumusan tujuan dan penjabaran dari tujuan umum dakwah. Tujuan ini dimaksudkan agar dalam pelaksanaan seluruh aktivitas dakwah dapat jelas diketahui ke mana arahnya, ataupun jenis kegiatan apa, bagaimana, dan sebagainya secara terperinci.

Dengan mengetahui dan memiliki tujuan dakwah yang jelas, diharapkan kegiatan dakwah bisa mencapai titik keberhasilan. Dalam tercapainya keberhasilan manfaat dari dakwah diharapkan tidak hanya bisa dirasakan untuk saat ini, tapi juga untuk masa yang akan mendatang, baik di dunia maupun di akhirat.

4. Komik

a. Sejarah Komik

(43)

71 bersuka cita. Dalam bahasa Belanda ada istilah “komiek” yang

berarti lucu. Dalam bahasa Yunani pun ada istilah “komoidia

yang berarti dongeng. Dari istilah komoidia inilah kata komedi berasal. Dengan demikian sebetulnya antara komik dan komedi itu masih ada “hubungan darah”, sama-sama penghasil senyum dan tawa (Sasongko, 2013:50).

Di negara Jerman istilah komik adalah “bildergeshicte

yang bermakna cerita bergambar atau “bilderstreifen”. Yang

berarti deretan gambar. Sedangkan orang Perancis menyebutnya ”BD” singkatan dari “bande desinee” yang berarti deretan gambar.

Orang italia menyebutnya “fumetto” yang bermakna hembusan

asap untuk menyebut gelembung-gelembung berisi teks yang berada dalam komik. Sedangkan di Indonesia komik disebut cergam (cerita bergambar). Tetapi kata komiklah yang paling populer digunakan (Sasongko, 2013:50).

(44)

72 Komik pertama kali muncul di tahun 1879, di Amerika Serikat. Saat itu semua komik bertema lucu dan bergambar kartun. Sedangkan komik serius mulai muncul sejak tahun 1930-an. Kemunculannya ditandai dengan munculnya komik Flash Gordon, Tarzan, Dick Tracy, dan sebagainya. Melihat tahun kelahirannya ternyata sejarah komik itu mengikuti perkembangan media cetak. Sebab komik selalu dicetak massal sebagai buku, atau hadir di koran-koran.

Sedangkan di Indonesia sendiri komik pertama kali hadir pada tahun 1931, di majalah Sin Po. Judul komik tersebut “Put On” karya Kho Wang Gie. Baru kemudian disusul karya Nasroen

As yang berjudul “Mencari Putri Hijau” di mingguan Ratoe

Timoer pada tahun 1939 (Sasongko, 2013:51).

Menyusul harian Sinar Matahari di Jogjakarta menampilkan komik strip, “Pak Leloer” dan juga kisah termasyhur “Roro Mendoet” oleh komikus B. Margono. Setelah beberapa

(45)

73 Antara Lain, Komik Jaka Tingkir, Kisah Pendudukan Yogya, dan Pemberontakan Pangeran Diponegoro (Koendoro, 2008:45).

Komik Indonesia mengalami zaman keemasannya pada dekade 1960 sampai 1970. Di era itu muncul nama-nama seperti S. Ardisoma, Oerip S., Ardina, AR Rosadhy, Suherlan NA, Giok Lang, Ar. Kosasih, Taguan Harjo, Teguh Santoso, Jan Mintaraga, dan lain-lain. bahkan ada karya-karya komik mereka yang diangkat di layar lebar, diantaranya adalah Si Buta dari Goa Hantu karya Ganesh TH, Jaka Sembung Karya jair, dan Panji Tengkorak karya Hans Jaladara (Sasongko, 2013:52).

b. Pengertian Komik

Komik adalah cerita bergambar dalam majalah, surat kabar, atau berbentuk buku, yang pada umumnya mudah dicerna dan lucu (Sobur, 2013:137).

Komik merupakan sebuah seni berisikan kumpulan gambar-gambar atau lambang tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu jalan cerita. Tidak hanya kumpulan gambar-gambar atau lambang yang tidak bergerak, dalam komik juga dilengkapi dengan narasi teks untuk memudahkan para pembaca memahami cerita dalam komik yang dibuat oleh komikus (pembuat komik).

(46)

narasi-74 narasi tersebut kadang berupa rangkaian kata-kata tokoh komik, kadang juga berupa onomatopea yang menunjukkan narasi, dialog (biasanya dalam bentuk balon teks), efek suara, ataupun informasi lainnya yang ingin disampaikan komikus kepada para pembaca.

Dalam bahasa komik, dialog-dialog dimunculkan secara singkat dan menarik. Kata-kata penggambaran suara (onomatopea) merupakan unsur penting dari bahasa kita. Teks ini menirukan suara atau gerak yang selama ini tidak mungkin dituliskan, seperti pedang beradu, gerimis, dada terkena tinju, desiran angin, dan lain sebagainya.

Menurut Setiawan dikutip Sobur (2013:136) komik kartun penuh perlambangan-perlambangan yang kaya akan makna. Oleh karena itu selain dikaji sebagai “teks”, secara konstektual juga

dilakukan, yakni menghubungkan karya seni tersebut dalam situasi yang menonjol di masyarakat.

Namun pada perkembangan kini, menurut Bersihar Lubis komik mengalami beberapa modifikasi mulai dari format, muatan isi, teknis pembuatan, hingga strategi pemasarannya (Setiawan, dikutip Sobur, 2013-137).

(47)

75 panjang dan tidak selamanya menyangkut masalah hangat meskipun menyampaikan moral tertentu. gambarannya sedikit banyak masih mengandung gaya kartun, sebagai contohnya adalah komik Flash Gordon. Sedangkan komik realis adalah gambarnya dibuat senyata mungkin, mirip foto (Sasongko, 2013:54).

d. Jenis-Jenis Komik

Menurut Boneff, dikutip Setiawan dalam Sobur (2013:137) berdasarkan jenisnya, komik dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu comic-strips dan comic-books.

(48)

76 atau bulletin. Pada komik strip biasanya terdiri dari 3-6 panel, bahkan bisa melebihi itu.

2) Adapun comic-books adalah kumpulan cerita bergambar yang terdiri dari satu judul dan tema cerita, yang di Indonesia disebut komik atau buku komik. Pada komik buku biasanya akan menampilkan satu cerita yang utuh. Namun pada komik-komik buku biasanya memiliki seri dan satu judul komik buku biasanya meliliki berpuluh-puluh seri bahkan sampai tak ada habisnya untuk dilanjutkan serinya.

(49)

77 5. Pengertian Line Webtoon

Line Webtoon adalah sebuah platform penerbitan digital (tersedia

di web dan mobile: Android dan IOS) gratis bagi para pembuat komik baik amatir maupun profesional untuk menampilkan karya terbaik mereka kepada para menyuka komik di seluruh dunia.

Di Line Webtoon terdapat sebuah layanan dimana para penggemar dapat menemukan konten komik berbasis web (webcomic) secara teratur, karena Line Webtoon adalah pionir yang menerapkan sistem harian yang dapat memberikan episode-episode terbaru pada serial-serial populer setiap hari atau setiap minggunya. Tidak hanya itu, Line Webtoon juga menyediakan berbagai macam pilihan bahasa agar para

pembaca dan penggemar komik diseluruh dunia dapat menikmatinya. Para pengguna Line Webtoon juga dapat menikmati berbagai jenis atau genre webcomics. Mulai dari genre romantis, drama, fantasi, horor, komedi, dan slice of life. Tak hanya itu, para pengguna juga dapat dengan mudah mengakses untuk mengunduh konten dan menerima notifikasi kapan seri terbaru akan dirilis atau tersedia. Seseorang dapat memiliki aplikasi Line Webtoon ini dengan mengunduhnya melalui play store pada telepon genggam android (gadget) dan mendaftarnkan diri melalui Line (http://m.tribunnews.com/techno/2015/05/11/line-webtoon-cara-enak-baca-komik-lewat-ponsel diakses pada hari Rabu, 15 Agustus 2018

(50)

78 Bagi sebagian orang menggambar komik merupakan sebuah hobi saja dan tidak lebih dari itu. Namun di negara-negara maju seperti Jepang dan Amerika sudah menjadi industri besar yang menghasilkan berbagai macam komik-komik terkenal. Dengan berkembangnya teknologi di era ini komik tidak hanya di cetak dalam bentuk buka saja namun kini ada komik yang sudah bisa dinikmati melalui dunia maya. Line Webtoon merupakan salah satu platform penerbitan digital yang

bisa digunakan para komikus baik yang sudah profesional maupun amatiran untuk menerbitkan komik-komik karya mereka.

Komik Webtoon sendiri memiliki format baca memanjang ke bawah (vertikal), tetapi sebenarnya halaman komik yang memanjang ke bawah itu tersusun dari beberapa gambar yang masing-masing filenya berukuran lebar maksimal 800 pixel dan tinggi maksimal 1000 pixel. Umumnya pembuat komik Webtoon membagi setiap file

gambarnya menjadi berukuran 700 x 1000 pixel. Jadi nanti pada saat mengunggah atau mengupload gambar, harus berurutan mulai dari file halaman pertama sampai terakhir.

(51)

(http://beecomics.blogspot.com/2017/02/panduan-membuat-komik-79 webtoon.html diakses pada hari Jum‟at tanggal 14 September 2018

pukul 12:00 WIB).

Setelah mempunyai naskah cerita yang baik dan tahu bagaimana format komik di webtoon, langkah berikutnya adalah membuat gambar komiknya. Membuat komik dalam Webtoon biasanya menggunakan gambar digital. Gambar digital adalah sebuah hasil karya visual utuh yang dibuat dengan gambar manual dengan bantuan perangkat digital grafis dalam proses penyelesaiannya. Biasanya, tahap gambar manual hanya digunakan sebatas sketsa, tahap selanjutnya bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti menambah detail warna. Kemudian tahap finishing diselesaikan dengan perangkat digital (Pamungkas, 2014:55). Untuk membuat gambar komik bisa dengan cara manual dulu atau menggambar dengan pensil dikertas atau bisa langsung digambar di komputer. Selain itu harus diingat bahwa pada saat memindahkan gambar manual ke komputer atau menggambar di komputer ukurannya harus 700 x 1000 pixel.

Apabila gambar komik yang dibuat sudah siap semuanya langkah selanjutnya adalah memasukkan komik tersebut di Webtoon. Langkah pertama yang harus dilakukan untuk memasukkan komik di Webtoon adalah mendaftar terlebih dahulu di situsnya. Yaitu dengan membuka situs Webtoon Indonsia lewat PC atau laptop dan masuk ke link http://www.webtoons.com/id, setelah masuk klik tombol masuk.

(52)

80 dahulu dengan cara menggunakan Line, facebook, google, atau tweeter, pilih salah satu.

Setelah mendaftar klik tombol terbitkan. Setelah itu klik pada "thumbnail" untuk cover komik yang telah dibuat. Untuk cover komik sendiri, gambar dibuat berukuran 436 x 436 pixel. Setelah itu pilihkah gendre yang sesuai dengan komik. Kemudian isilah judul dan ringkasan sinopsis komiknya. Untuk membuat calon pembaca penasaran dan melirik bahkan mengikuti komik, ringkasan sinopsis komik harus dibuat semenarik mungkin.

Setelah mengisi semuanya, bisa memilih tombol “pratinjau” untuk melihat preview episode komik, untuk menkoreksi dari kualitas, urutan gambar. Jika sudah yakin dan tidak ada yang salah bisa langsung klik tombol “terbitkan episode ini” agar bisa dibaca oleh seluruh pengguna Webtoon.

Setelah itu klik tombol “simpan draft”. Ini digunakan apabila

(53)

81 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Untuk mendapatkan penelitian yang valid, maka harus menggunakan metode yang tepat dan sesuai dengan pengolahan data dan subjek yang akan dibahas. Dalam hal ini dikemukakan beberapa metode dan sumber data yang berkaitan dengan penelitian, yaitu:

A. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. (Moleung, 2011:3)

Alasan penulis menggunakan penelitian kualitatif adalah untuk mendeskripsikan cerita pada setiap epsodenya dan untuk mengetahui pesan-pesan dakwah yang ada di dalam Line Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode 213 -232, dari data yang dikumpulkan, yakni pengamatan terhadap komik online tersebut.

Sementara metode yang penulis gunakan adalah deskriptif analisis. Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbanding dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain (Sugiono, 2005:35)

(54)

82 serta hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data.

B. Teknik Pengumpulan Data 1. Data Primer

Data premier adalah data yang didapat dari sumber pertama misalkan dari perseorangan (Husein, 2002:81). Data penelitian yang digunakan adalah pengamatan atau observasi yaitu dengan mengamati dan memahami webcomic Ngopi Yuk! episode 208-232 yang terdapat pada Line Webtoon

sebagai data utama dalam penelitian ini. 2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Data ini merupakan data tambahan untuk melengkapi data yang sudah ada. Data ini berupa buku, majalah, berita, jurnal, sosial media ataupun referensi lainnya (Hasan, 2004:19)

3. Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah webcomic pada aplikasi Line Webtoon dengan judul “Ngopi Yuk!” episode 208-232 yang dirilis pada tahun 2018 beserta penulis komiknya.

C. Objek Penelitian

(55)

83 D. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulann sehingga dapat dipahami oleh diri sendiri dan orang lain (Sugiono, 2009:335-336).

Analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman. Menurut Miles dan Huberman dalam Ghony dan Almansyur (2017:306) mengatakan bahwa analisis data kualitatif menggunakan kata-kata yang selalu disusun dalam sebuah teks yang diperluas atau yang dideskripsikan. Pada saat memberikan makna pada data yang dikumpulkan, data tersebut dianalisis dan diinterpretasikan.

Menurut Miles dan Huberman dalam Ghony dan Almansyur (2017:306), ada beberapa tahapan untuk melakukan analisis dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1. Reduksi Data

(56)

84 2. Deskripsi Data

Berisi uraian objektif mengenai suatu hal yang terdapat atau terjadi pada webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 yang dirilis pada platform Line Webtoon. Diskripsi ini diusahakan bersifat faktual, yaitu menurut situasi dan keadaan yang sebenarnya.

3. Penarikan Kesimpulan

Langkah terakhir dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan berupa kalimat-kalimat. Peneliti menarik kesimpulaan dati data-data yang sudah terkumpul untuk dijadikan bahan pembahasan, yaitu tentang pesan dakwah dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232.

(57)

85 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil analisis yang penulis lakukan, dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 terdapat pesan-pesan dakwah aqidah, syariat, dan akhlak. Pesan-pesan dakwah ini komikus tunjukkan melalui cerita yang dibuat.

Pesan dakwak aqidah iman kepada hari akhir terdapat pada episode 212, dan iman kepada qadha qadhar terdapat pada episode 210, 213. Kemudian pesan dakwah syariat ibadah zakat atau bersedekah ditunjukkan oleh komikus melalui cerita dalam komik yang berada pada episode 213 dengan judul “Anak

Kucing” di panel ke 10 dan episode 228 berjudul “Kue spesial/Muffin” di panel ke 2, 3, 12. Sedangkan pesan dakwah syariat ibadah shalat ditunjukkan pada episode 216 dengan judul “Sandal” di panel ke 4, 7, 8. Selanjutnya adalah pesan dakwah syariat muamalah jual beli ditunjukkan pada episode ke 212 yang berjudul “Godaan” di panel ke 2&3, episode 215 dengan judul “Pasrah” di panel ke 1, episode 222 berjudul “Beda Suara” di panel ke 3&4, episode 227 berjudul “Petak Umpet” di panel ke 1, dan episode 228 dengan judul “Kue Spesial/Muffin” di panel ke 9.

(58)

86 berjudul “Iri” panel ke 7, episode 209 berjudul “Kuis” panel ke 7, episode 216 berjudul “Sandal” panel ke 12, episode 228 berjudul “Kue Spesial/Muffin” panel ke 5, 9-10, dan episode ke 220 berjudul “Pulang Liburan” panel ke 5-7. B. Saran

Setelah penulis menelaah tentang pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-217 karya Assyifa S. Arum dan Romy Hernadi, ada beberapa saran yang perlu disampaikan antara lain:

1. Pendakwah

Dakwah melalui webcomic (komik online) perlu dilakukan terus menerus oleh para da‟i agar dapat menyesuaikan dengan keadaan zaman sekarang. Selain itu juga dapat menjangkau para mad‟u secara luas

tanpa batasan ruang dan waktu. Selain itu juga dengan menggunakan komik sebagai media dakwah akan menjadikan kegiatan berdakwah menjadi lebih kreatif dan menarik. Disamping itu pula dengan perilisan webcomic dapat bertahan lebih lama, karena webcomic ini terekam dalam

dunia maya. Webcomic juga dapat dibaca oleh masyarakat dimana saja mereka berada dan kapunpun mereka menginginkannya.

2. Pembaca

(59)

87 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Webcomic “Ngopi Yuk!”

“Ngopi Yuk!” merupakan salah satu webcomic yang dibuat

oleh sepasang suami istri asal Pontianak bernama Assyifa S. Arum dan Romy Hernadi. Dalam penggerjaan komik “Ngopi

Yuk!” Assifa berperan sebagai pembuat cerita dan Romy

sebagai ilustrator gambar. Webcomic ini dirilis pada tanggal 2 Februari 2017. Sebelum dirilis pada official Line Webtoon, webcomic ini dibuat untuk lomba Line Creativate. Dalam

lomba yang bertemakan “komik slice of life yang Indonesia

banget” ini berhasil memenangkan 7 besar.

“Ngopi Yuk!” merupakan webcomic bergenre slice of life.

Slice of life sendiri berarti sepotong kehidupan. Komik yang

awalnya berjudul “Warkop Pak Gundul” ini berkisah mengenai

(60)

88 cerita realis dari masyarakat sekitar yang telah dibumbui agar lebih menarik.

Webcomic yang diupload seminggu tiga kali ini telah

memiliki sekitar 255 lebih episode. Pada episode ke 208-217 yang dirilis pada bulan Ramadhan tahun 2018, komikus mengangkat tema-tema cerita yang berbau dakwah. Hal ini dikarenakan tujuannya sekaligus untuk berdakwah pada bulan Ramadhan. Tak hanya pada episode 208-217 saja cerita yang mengandung tema dakwah, namun pada setiap hari di episode bulan Ramadhan tahun sebelumnya juga.

Selain itu, tak hanya dirilis pada official Line Webtoon, “Ngopi Yuk!” juga dicetak dalam bentuk komik buku yang diterbikan di penerbit Bukune.

(61)

89 Dengan adanya webcomic ini, seharusnya umat Islam menyadari bahwa keberadaan komik bisa dijadikan sebagai media dakwah yang strategis. Para pendakwah tidak harus hanya melakukan kegiatan dakwahnya di dalam masjid yang hanya bisa didengar mereka yang datang saja. Hal ini dikarenakan bahwa media penyampaian pesan bisa berubah kapan pun mengikuti arus perkembangan zaman.

Karena dengan menggunakan komik sebagai media dakwah objek dakwah bisa dijangkau hingga ke seluruh dunia. Para pendakwah juga harus menyadari bahwa komik merupakan salah satu bentuk kegiatan membaca yang disukai oleh semua kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak sekolah, hingga orang-orang dewasa sekalipun. Fungsinya yang strategis ini maka komik menjadi media yang sangat efektif untuk penanamkan nilai-nilai.

(62)

90 Untuk usia diatas kanak-kanak dakwah komik dengan langsung menggunakan simbol-simbol keislamian, misalnya tokoh perempuannya berjilbab, laki-lakinya berpeci, sarungan, bersurban, dan dengan menggunakan bahasa yang sarat dengan petitah-prtitah keagamaan dirasa kurang cocok. Sebab, menurut Sasongko (2013-90), mereka sudah tidak mau digurui. Bagi mereka pesan-pesan harus tersirat, semangat dakwahnya tersembunyi. Untuk itu dalam bukunya Sasongko menjelaskan sebaiknya berguru pada komik Tintin atau Asterik, dimana pesan-pesan yang disampaikan halus terselubung meskipun akhirnya sampai ke titik bidik. Judul, nama tokoh, dan sebagainya tidak harus berbau Islam atau kearab-araban, yang terpenting adalah pokok materinya.

B. Deskripsi Cerita Webcomic“Ngopi Yuk!” Episode 208-232 Untuk memudahkan penulis dalam penelitian ini, berkaitan dengan sumber dan penelitian yang diupload pada Line Webtoon maka penulis akan mengamati, mendeskripsikan, dan menganalisis webcomic “Ngopi Yuk!” pada episode ke 208 hingga 232.

Pada kasus ini, penulis akan memaparkan gambaran webcomic “Ngopi Yuk!” pada episode ke 208-232 yang telah di screenshoot melalui gadget. Pada webcomic “Ngopi Yuk!” episode

(63)

91 Pasrah, Sandal, dan Pergi, Hari Raya, Reuni, Pulang Liburan, Saudara, Beda Suara, Nyoblos, Kembali Ke Kota, Kembali Kerja, Kepala Dingin, Petak Umpet, Kue Spesial, Daftar Makan, Ngopi, Tangisan Pria, dan Dompet Tebal.. Dan pada pembahasan ini akan mendeskripsikan cerita dari webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 sebagai berikut:

“Ngopi Yuk!” merupakan sebuah webcomic yang dirilis oleh official Line Webtoon pada awal tahun 2017 lalu. Menurut sang komikus dalam wawancara melalui direct messanger (DM) di media sosial instagram yang dilakukan penulis pada hari Jum‟at tanggal 7 September 2018 mengatakan bahwa “Ngopi Yuk!” adalah komik yang berkisah mengenai keseharain disebuah kedai kopi tradisional milik pak Gundul. Tak hanya kisah pak Gundul sang tokoh utama namun juga kisah para pegawainya dan juga para penggunjung yang datang ke kedainya. Sebagian besar kisah-kisah yang disajikan oleh sang komikus merupakan kisah nyata yang telah dibumbui dan dikemas semenarik mungkin agar menarik minat para pembaca. Berikut gambaran dan deskripsi cerita dari webcomic “Ngopi Yuk!” yang telah di ambil oleh penulis:

1. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 208

Pada episode 208 dengan judul “Iri” ini telah dipublikasikan

(64)

92 Pada episode ini menceritakan tentang keluhan seorang pria yang mengunjungi kedai kopi milik pak Gundul. Pria itu mengeluh iri terhadap orang-orang yang berada di sekitarnya. Awalnya ia khawatir karena lebaran akan segara datang dan ia belum memiliki pasangan. Akhirnya ia pergi ke kedai kopi pak gundul untuk menenangkan dirinya, namun sesampainya di kedai kopi ia malah melihat seorang karyawan laki-laki warkop (Kipli) sedang ditemai dua cewek cantik (Alona dan Cahaya) yang juga karyawan. Selain itu ia juga melihat ada sepasang sejoli sedang memadu kasih di belakang meja tempat ia duduk. Sang pria itu iri dan merasa hidupnya tidak adil.

(65)

93 membuang-buang waktu untuk iri terhadap hal-hal yang tidak penting.

Mendengarkan ucapan dari Cahaya pria yang merasa iri dan hidupnya tidak adil itupun akhirnya tersadar dan merasa malu terhadap dirinya sendiri. Namun setelah ia menengok ke arah Cahaya lagi, tiba-tiba ia kaget karena tak mendapati Cahaya di tempatnya tadi.

(66)

94 2. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 209

Pada episode ke 209 yang berjudul „Kuis‟ dipublikasikan

pada tanggal 28 Mei tahun 2018. Episode ini mendapatkan 518 komentar dan telah disukai oleh 33.832 pembaca.

(67)

95 Cerita pada episode ini berawal dari keinginan pak Gundul untuk menelefon cucunya karena melihat kondisi kedai yang sedang tak begitu ramai. Akhirnya pak Gundul menelefon cucunya, bertanya bagaimana kabarnya dan kapan cucucnya kan pergi mengunjungi pak Gundul lagi. Sang cucu pun menjawab bahwa kabarnya baik-baik saja. Pak Gundul melanjutkan pertanyaannya bahwa apakah cucunya akan mudik ketika lebaran nanti. Namun, sebelum cucunya sempat menjawab sambungan telefon pak Gundul terputus. Ternyata pulsa handphone pak Gundul telah habis. Ia merasa kecewa karena masih merasa rindu dengan cucunya.

Namun seketika itu juga, pak Gundul melihat handphone Kipli tergeletak begitu saja di bar kopi. Pak gundul pun mengambil handphone Kipli begitu saja tanpa meminta izin dan langsung menelefon cucunya lagi. Pak Gundul hanya berfikir akan mengganti pulsa Kipli nanti setelah ia menelefon cucunya.

(68)

96 memberitahukan nama dan alamatnya tiba-tiba sambungan telefonntya terputus.

Kipli menangis dan bertanya pada dirinya sendiri kenapa bisa pulsanya habis disaat ia hampir mendapatkan hadiah jutaan rupiah. Melihat dan mendengar kesedihan Kipli, pak Gundul yang tadi meminjam handphone Kipli tanpa izin merasa bersalah dan meminta maaf dalam hatinya.

Pada gambar terakhir komikus menuliskan kalimat “Teka -teki Biji Kopi” yang berbunyi “kuis, kuis apa yang paling

(69)

97 3. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 210

Pada episode 210 ini berjudul “Do‟a” dan dipublikasikan

pada 30 Mei 2018. Episode ini telah disukai oleh 33.943 pembaca dan mendapatkan 439 komentar.

Pada episode ini menceritakan tentang berbuka puasa bersama antara pak Gundul dengan para karyawannya. Berawal dari ajakan pak gundul untuk berbuka puasa bersama, para karyawan pun akhirnya menyempatkan untuk datang ke warkop lebih awal. Saat hampir waktunya berbuka mereka telah menyiapkan berbagai macam hidangan. Terlihat Kipli yang tak sabar untuk memakan sajian yang ada, namun Cahaya memintanya untuk sedikit bersabar. Akhirnya suara bedug pun berkumandang, semuanya mengucapkan syukur dan berdo‟a

sebelum menyantap hidangan.

(70)

98 Melihat Cahaya yang sedikit lebih lama dalam memanjatkan do‟anya, Alona angkat bicara dengan bertanya pada Cahaya

apakah ia akan makan kue. Namun Cahaya mengatakan bahwa ia masih berdoa, katanya do‟a orang yang berbuka puasa itu

adalah salah satu do‟a yang dikabulkan dan ia sengaja

membanyakkan do‟anya agar terkabulkan. Mendenggar ucapan

Cahaya, Alona berfikir untuk melakukan hal yang sama. Namun apa yang dilakukan Alona ini justru membuat heran orang-orang disampingnya. Karena ia membawa catatan keinginan yang belum terpenuhi dalam bentuk list pada kertas yang sangat panjang.

(71)

99 Gambar 4. Sumber: official Line

(72)

100 4. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 211

Pada episode 211 yang berjudul “Ngambek” ini telah

dipublikasikan pada tanggal 2 Juni 2018. Episode ini telah disukai oleh 33.559 pembaca dan mendapatkan 657 komentar.

Pada episode ini menceritakan tentang pertengkaran antara Cahaya dan Alona di kedai kopi milik pak Gundul. Awalnya pak Gundul terheran-heran dengan sikap kedua karyawan wanitanya itu. Akhirnya pak Gundul menanyankannya kepada karyawan laki-lakinya si Kipli, apakah Alona dan Cahaya bertengkar. Namun Kipli menjawabnya tidak tau dan menyuruh pak Gundul untuk membiarkannya saja. Pak Gundul yang merasa bahwa sikap kedua karyawan wanitanya itu tidak baik karena bertengkar di bulan Ramadhan akhirnya mengambil tindakan dengan menanyai langsung Alona dan Cahaya.

(73)

101 menceritakan bahwa ia lupa kalau sedang puasa dan tidak sengaja memakan sisa gorengan dengan cabai rawit. Cahaya yang melihat kejadian itu pun langsung menegur Alona dengan memperingatkannya bahwa ia sedang berpuasa. Cahaya pun memtong cerita Alona dengan beranggapan bahwa sikapnya itu telah benar. Alona pun membenarkan pendapat Cahaya, namun Alona merasa timeing Cahaya menginggatkannya tidak tepat karena ia belum sempat minum air putih dan akhirnya kepedesan dan tenggorokannya menjadi seret. Pak Gundul pun merasa heran dan tertawa dengan jawaban Alona. Disamping itu terlihat Kipli berbicara bahwa ia sudah menginggatkan pak Gundul agar tidak menyesal dengan keinginannya untuk bertanya.

Terdapat juga pesan pada gambar terakhir dari komikus bahwa “lupa kalau puasa itu hal yang biasa. Namanya juga

(74)
(75)

103 5. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 212

“Godaan” merupakan episode ke 212 webcomic “Ngopi

Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 4 Juni 2018.

Episode ini telah di sukai oleh 33.564 pembaca dan mendapatkan 667 komentar.

Pada episode ini menceritakan tentang dua orang siswa laki-laki sekolah menengah atas yang mendatangi kedai kopi pak Gundul yang baru saja buka. Kedua siswa SMA itu memesan dua bungkus es kopi kepada Kipli sang karyawan kedai kopi pak Gundul di sore hari pada bulan Ramadhan. Tanpa berfikir yang anah-aneh Kipli pun membuatkan pesanan kedua siswa SMA itu dan bertanya apakah es kopinya akan dibuat untuk berbuka puasa. Kedua siswa SMA itu meniyakannya dengan sedikit terbata-bata.

(76)

104 Setelah itu kedua siswa SMA tadi pergi ke sebuah lorong gelap di pinggir jalan. Ternyata mereka berdua berencana meminum es kopi yang telah dibelinya di kedai kopi pak Gundul. Namun pada awalnya salah satu siswa yang terlihat nampak lebih besar dari yang satunya itu terlihat ragu untuk meminum es kopi tersebut dan bertanya kepada temannya apakah mereka benar-benar akan meminumnya disaat itu juga sebelum waktunya berbuka puasa. Dengan santainya anak yang terlihat lebih kurus itu menjawab bahwa es kopi itu enak untuk diminum langsung, karena kalau keburu cair rasanya akan menjadi tawar. Lalu siswa satunya menimpalinya dengan berkata “puasa jam segini mana tahan liat yang ginian ya,

gawk?. Lalu siwa satunya menyuruhnya untuk mminumnya agar tidak keburu menjadi tawar. Lalu siswa yang terlihat ragu untuk meminum es kopi tadi menjadi yakin dan menyuruh untuk membatalkan puasa bersama-sama. Siswa yang satunya mengiyakan dan berkata bahwa dosanya akan ditanggung masing-masing.

(77)

105 menjadikan Alona merasa haus. Cahaya yang mendengarkan keluhan Alona mengatakan agar Alona lebih bersabar lagi karena sebentar lagi waktunya untuk berbuka puasa. Selain itu Cahaya juga menambahkan nasehat pada Alona bahwa panas dunia tidak seberapa dengan panasnya neraka. Mendengar nasehat Cahaya, Alona mengiyakannya. Mendenggar percakapan Alona dan Cahaya kedua siswa SMA laki-laki itu merasa tidak yakin apakah mereka harus meminum es kopi yang telah dibelinya untuk membatalkan puasa di sore hari sebelum waktunya berbuka.

Terdapat juga pesan di akhir gambar yang dituliskan oleh komikus, yaitu “kadang puasa penuh godaan. Panas dan haus

(78)

106 6. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 213

“Anak Kucing” merupakan judul episode ke 213 webcomic

“Ngopi Yuk!” dan telah dipublikasikan pada tanggal 6 Juni

2018. Episode ini telah disukai oleh 33.157 pembaca dan mendapatkan 726 komentar.

(79)

107 Pada episode ini menceritakan tentang kejadian yang dialami oleh Alona ketika sedang berbuka puasa bersama pak Gundul dan kedua teman kerjanya di kedai kopi pak Gundul. Cerita bermula ketika Alona dan yang lainnya sedang berdo‟a

sebelum berbuka puasa. Tiba-tiba Alona beranjak dari tempat duduk dan membuat Cahaya bertanya akan pergi kemana ia, kenapa tidak langsung berbuka puasa. Alona tidak menjawab pertanyaan Cahaya karena ia telah fokus untuk menghampiri seekor anak kucing yang terlihat lucu baginya.

Pak Gundul yang mengetahui Alona memegang seekor kucing liar saat sedang ingin makan sontak menegurnya. Namun Alona mengabaikannya dan berkata bahwa kucing liar itu juga termasuk makhluk ciptaan Tuhan juga, harus di sayangi layaknya makhluk hidup lainnya. Pak Gundul pun terdiam dengan jawaban yang dilontarkan Alona kepada dirinya. Selain itu Alona juga menambahkan dan bertanya pada pak Gundul, apakah ia tega membiarkan kucing sekecil itu kelaparan mencari makan sendirian. Akhirnya pak Gundul pun membiarkan Alona untuk melakukan hal yang ia inginkan.

(80)

108 lagi mencarikan makanan untuk kucing liar tadi. Karena kucing liar yang akan diberi makan oleh Alona sudah mencuri sepotong daging ayam milik Alona yang berada di atas meja makan dan berlari pergi.

Merasa kaget dan telah dirugikan Alona pun langsung meneriaki kucing liar itu dan hendak mengejarnya. Namun Cahaya dengan sigap langsung mencegah Alona yang terlihat marah untuk mengejar kucing liar tadi. Selain itu juga Cahaya berkata agar Alona bersabar karena kucing liar itu juga makhluk Tuhan seperti kata Alona sebelumnya.

(81)

109 7. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 214

Epidode ke 214 ini berjudul “Lesu” dan telah dipublikasikan

pada tanggal 9 Juni 2018. Episode ini telah disukai oleh 32.978 pembaca dan mendapatkan 917 komentar.

Gambar

Gambar 2. Sumber: official Line
Gambar 4. Sumber: official Line
Gambar 5. Sumber: official Line Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 211
Gambar 6. Sumber: official Line Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 212
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan proposal skripsi ini

Dari hasil penelitian yang didapat, waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan jenis resep di Apotek Panacea Kupang yaitu waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan

Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dengan analisis data yang bersifat deskriptif (descriptive analisys). Hasil penelitian ini menunjukan: 1)

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Prinsip kerja dari relai tersebut ialah mendeteksi adanya arus lebih yang melebihi nilai setting yang telah ditentukan, baik yang disebabkan oleh adanya gangguan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masyarakat Sialang Jaya memiliki berbagai kearifan lokal dalam melaksanakan pengelolaan sungai antara lain, (1) Perencanaan,

Perkenalan dengan Analis Kebijakan Memberi gambaran profesi Analis Kebijakan Memberi panduan kerja Analis Kebijakan Bisa tahu contoh saran kebijakan Bisa memahami