• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : PUT / 05-K / PM.II-10 / AD / I / 2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : PUT / 05-K / PM.II-10 / AD / I / 2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN MILITER II – 10 S E M A R A N G

P U T U S A N

Nomor : PUT / 05-K / PM.II-10 / AD / I / 2008

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Wahyu Anggara Pangkat / NRP : Prada / 31070975980186 J a b a t a n : Ta Yonkav-2 / Tank K e s a t u a n : Yonkav-2 / Tank

Tempat, tanggal lahir : Batang, 14 Januari 1986 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : I s l a m

Tempat tinggal : Barak Ma Yonkav-2 / Tank Ambarawa Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan.

Pengadilan Militer tersebut diatas ;

Membaca : Berita acara pemeriksaan permulaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan perkara dari Pangdam IV / Diponegoro selaku PAPERA Nomor : Skep / 306 / XII / 2007 tanggal 5 Desember 2007.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK / 125 / XII / 2007 tanggal 18 Desember 2007.

3. Relas Penerimaan Surat Panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK / 125 / XII / 2007 tanggal 18 Desember 2007, didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah maupun yang dibacakan dari berita acara Pemeriksaan pendahuluan.

Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“ Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusak, membikin tidak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain”.

(2)

pasal 406 ayat (1) KUHP.

Dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut :

a. Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan. b. Menetapkan barang bukti berupa :

Barang-barang :

- 7 (tujuh) keping kaca jendela rumah.

- 1 (satu) buah TV berwarna 14 Inch merk S.H.arp. - 1 (satu) buah VCD-9384 merk Avhtach.

- 1 (satu) buah speaker aktif merk Besonic. - 1 (satu) buah kipas angin merk Nikonasional. - 2 (dua) buah batu kali.

- pecahan piring, mangkok, gelas dan tutup panci. Dikembalikan kepada yang paling berhak.

c. Membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).

2. Permohonan Terdakwa yang disampaikan dipersidangan dinyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi, dan oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu pada hari Selasa tanggal enam belas bulan Oktober tahun 2000 tujuh, setidak-tidaknya dalam tahun 2000 tujuh di DK. Siwunut, Ds. Denasri Wetan Rt. 04 Rw. 04 Kec. Batang Kab. Batang, setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana :

“ Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusak, membikin tidak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain”.

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi anggota TNI-AD tahun 2007 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan Susjur Kavaleri di Pusdikkav Padalarang Bandung selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus Terdakwa ditugaskan di Yonkav-2 / Tank Dam IV / Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Prada.

2. Bahwa pada bulan Oktober 207 Terdakwa mendapat cuti lebaran dan selama cuti Terdakwa pergi menengok orang tuanya di Dk. Siwunut Ds. Denasri Wetan Rt. 05 Rw. 04 Kec Batang Kab. Batang.

3. Bahwa pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2007 sekira pukul 09.30 keponakan Terdakwa yang bernama Ikbal anak dari Pak Slamet umur 4 tahun bersama dengan temannya sebanyak 3 (tiga) orang telah membeli bakso goreng di istri Rofi’I (Saksi-1) yang bernama Sdri. Siti Saroh di Dk. Siwunut Ds. Denasri Wetan Rt. 05

(3)

Rw. 04 Kec Batang Kab. Batang setelah makan bakso, Ikbal mengalami kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa.

4. Bahwa pada waktu itu Terdakwa sedang tidur telah mendengar hal tersebut, Terdakwa langsung bangun dan bersama ibu Terdakwa membawa Ikbal ke RSUD Kalisari Kab. Batang dengan menggunakan sepeda motor merk Honda Mega Pro, namun sampai di Rumah Sakit sekira pukul 10.00 Sdr. Ikbal sudah meninggal dunia dan selanjutnya dimasukan UGD dan diotopsi setelah itu dibawa pulang ke rumah dan dimakamkan.

5. Bahwa kemudian sekira pukul 18.30 Terdakwa mendatangi rumah Rafi’I (Saksi-1), melakukan pengrusakan pertama kali Terdakwa mengambil batu dan melemparkan batu ke arah kaca rumah sampai beberapa kali sehingga 5 (lima) jendela kaca pecah, lalu Terdakwa membanting barang-barang antara lain : 1 (satu) buah TV, 1 (satu) buah VCD, 1 (satu) buah kipas angin dan dua buah sepeda onthel sehingga barang – barang tersebut rusak.

6. Bahwa setelah Terdakwa melakukan pengrusakan di rumah Rafi’I (Saksi-1), kemudian sekira pukul 19.00 Terdakwa langsung pulang ke rumah orang tuanya untuk mengambil pakaian, kemudian sekira pukul 19.30 Terdakwa menuju Semarang ke rumah pamannya Mayor Inf Sutrisno Perwira Kodam IV/Diponegoro.

7. Bahwa selanjutnya Terdakwa kembali ke Kesatuan dan melaporkan perbuatan Terdakwa ke Pasi I Intel Yonkav-2/Tank Dam IV/Diponegoro yaitu Lettu Kav. Jamian, kemudian pada hari Kamis tanggal 25 Oktober 2007 Terdakwa dibawa ke Subdenpom IV/1-2 Pekalongan untuk diminta keterangan lebih lanjut.

Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang tercantum dalam: Pasal 406 Ayat (1) KUHP.

Menimbang : Bahwa Terdakwa didampingi Penasehat Hukum yaitu Kapten Chk M. Yanu W, S.H. NRP 11010002530172 dan Lettu Chk Dedy Afrizal, S.H. NRP 11030003430476 sesuai dengan Surat Perintah Kakumdam IV / Diponegoro Nomor : Sprin / 02 / I / 2008 tanggal 07 Januari 2008 dan Surat Kuasa a.n. Prada Wahyu Anggara tertanggal 9 Januari 2008.

Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut, Terdakwa menerangkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Oditur Militer atas dirinya, dengan memberikan keterangan yang disertai dengan uraian yang cukup jelas untuk menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang telah dipanggil secara sah dan sepatutnya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang namun tidak hadir dipersidangan, keterangannya dibawah sumpah dibacakan dari Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan sebagai berikut :

SAKSI-1 :

Nama lengkap : Rofi’i Pekerjaan : Dagang

Tempat, tanggal lahir : Batang, 15 Maret 1965. Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam.

(4)

Tempat tinggal : Dk. Siwunut Ds. Denasri Wetan Rt. 05 Rw. 04 Kec Batang Kab. Batang

Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1997 karena Saksi membuat rumah di orangtua Terdakwa namun tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari selasa tanggal 16 Oktober 2007 sekira pukul 09.30 WIB keponakan Terdakwa yang bernama Ikbal, umur 4 (empat) tahun bersama dengan temannya sebanyak 3 (tiga) orang telah membeli bakso di istri Saksi yang bernama Siti Saroh di Dk. Siwunut Ds. Denasri Wetan Rt. 05 Rw. 04 Kec Batang Kab. Batang pada saat Ikbal makan bakso tiba-tiba terhenti didalam leher (terselak), kemudian oleh keluarganya langsung dibawa ke RSUD kalisari batang dan dalam perjalanan sekira pukul 10.00 WIB Ikbal telah meninggal dunia.

3. Bahwa kemudian Terdakwa mendatangi Saksi-1 lalu melakukan pengrusakan barang-barang berupa 7 (tujuh) buah kaca jendela rumah, 1 (satu) buah almari, 1 (satu) buah TV berwarna, 3 (tiga) buah gerobak bakso, 1 (satu) buah kipas angin, 3 (tiga) buah sepeda onthel, 1 (satu) buah meja kaca, dan alat-alat dapur berupa gelas, piring, mangkok yang Saksi tidak bisa menghitung.

4. Bahwa akibat dari pengrusakan tersebut Saksi mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). 5. Bahwa dengan adanya pengrusakan yang dilakukan oleh Terdakwa dari pihak keluarga Terdakwa sudah berupaya mengganti kaca jendela yang pecah, namun barang yang rusak lainnya sampai sekarang belum diganti.

Atas keterangan Saksi-1 Terdakwa menyangkal sebagian yaitu Terdakwa telah mengganti barang-barang milik Saksi-1 yang rusak dengan uang sebesar Rp. 7.000.000 (Tujuh juta rupiah).

SAKSI-2 :

Nama lengkap : Margono. Pekerjaan : Buruh,

Tempat, tanggal lahir : Batang, 11 Januari 1977. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam.

Tempat tinggal : Dk. Siwunut Ds. Denasri Wetan Rt. 04 Rw. 04 Kec Batang Kab. Batang

Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak kecil karena tetangga rumah dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari selasa tanggal 16 Oktober 2007 sekira pukul 09.30 WIB keponakan Terdakwa yang bernama Ikbal, anak dari pak Slamet umur 4 (empat) tahun bersama dengan temannya sebanyak 3 (tiga) orang telah membeli bakso di istri Rofi’I (Saksi-1) yang bernama Sdri. Siti Saroh di Dk. Siwunut Ds. Denasri Wetan Rt. 05 Rw. 04 Kec

(5)

Batang Kab. Batang pada saat Ikbal makan bakso tiba-tiba terhenti didalam leher (terselak), kemudian oleh keluarganya langsung dibawa ke RSUD kalisari Batang dan dalam perjalanan sekira pukul 10.00 WIB Ikbal telah meninggal dunia.

3. Bahwa kemudian sekira pukul 18.00 WIB Terdakwa mendatangi rumah Sdr. Rofi’I (Saksi-1) melakukan pengrusakan barang-barang berupa 7 (tujuh) buah kaca jendela rumah, 1 (satu) buah almari, 1 (satu) buah TV berwarna, 3 (tiga) buah gerobak bakso, 1 (satu) buah kipas angin, 3 (tiga) buah sepeda onthel, 1 (satu) buah meja kaca, dan alat-alat dapur berupa gelas, piring, mangkok yang Saksi tidak bisa menghitung.

4. Bahwa akibat dari pengrusakan tersebut Saksi-1 mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). 5. Bahwa dengan adanya pengrusakan yang dilakukan oleh Terdakwa dari pihak keluarga Terdakwa sudah berupaya mengganti kaca jendela yang pecah, namun barang yang rusak lainnya sampai sekarang belum diganti.

Atas keterangan Saksi-2 Terdakwa menyangkal sebagian yaitu Terdakwa telah mengganti barang-barang milik Saksi-1 yang rusak dengan uang sebesar Rp. 7.000.000 (Tujuh juta rupiah).

SAKSI-3 :

Nama lengkap : Amat Mukhidin.

Pekerjaan : PNS Depag.

Tempat, tanggal lahir : Batang, 4 Nopember 1961. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam.

Tempat tinggal : Dk. Siwunut Ds. Denasri Wetan Rt. 04 Rw. 04 Kec Batang Kab. Batang

Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak kecil karena tetangga rumah dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2007 sekira pukul 09.30 WIB keponakan Terdakwa yang bernama Ikbal, anak dari pak Slamet umur 4 (empat) tahun bersama dengan temannya sebanyak 3 (tiga) orang telah membeli bakso di istri Rofi’i (Saksi-1) yang bernama Sdri. Siti Saroh di Dk. Siwunut Ds. Denasri Wetan Rt. 05 Rw. 04 Kec Batang Kab. Batang pada saat Ikbal makan bakso tiba-tiba terhenti didalam leher (terselak), kemudian oleh keluarganya langsung dibawa ke RSUD kalisari Batang dan dalam perjalanan sekira pukul 10.00 WIB Ikbal telah meninggal dunia.

3. Bahwa kemudian sekira pukul 18.00 WIB Terdakwa mendatangi rumah Sdr. Rofi’I (Saksi-1) melakukan pengrusakan barang-barang berupa 7 (tujuh) buah kaca jendela rumah, 1 (satu) buah almari, 1 (satu) buah TV berwarna, 3 (tiga) buah gerobak bakso, 1 (satu) buah kipas angin, 3 (tiga) buah sepeda onthel, 1 (satu) buah meja kaca, dan alat-alat dapur berupa gelas, piring, mangkok yang Saksi tidak bisa menghitung.

(6)

4. Bahwa pada waktu kejadian pengrusakan yang dilakukan Terdakwa, Saksi berusaha mencegah agar Terdakwa tidak melakukan pengrusakan tersebut, namun pada saat itu Terdakwa tidak menghiraukan omongan Saksi karena dalam keadaan emosi dan tetap melakukan pengrusakan tersebut.

5. Bahwa sepengetahuan Saksi, pengrusakan rumah Rofi’i (Saksi-1) yang dilakukan Terdakwa dengan menggunakan alat bantu berupa batu.

6. Bahwa akibat dari pengrusakan tersebut Sdr. Rofi’i (Saksi-1) mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp. 6.000.000,- (enam juta rupiah).

Atas keterangan Saksi-3 Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang : Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai

berikut :

1. Bahwa Terdakwa menjadi anggota TNI-AD tahun 2007 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan Susjur Kavaleri di Pusdikkav Padalarang Bandung selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus Terdakwa ditugaskan di Yonkav-2 / Tank Dam IV / Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Prada.

2. Bahwa pada bulan Oktober 2007 Terdakwa mendapat cuti lebaran dan selama cuti Terdakwa pergi menengok orang tuanya di Dk. Siwunut Ds. Denasri Wetan Rt. 05 Rw. 04 Kec Batang Kab. Batang.

3. Bahwa pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2007 sekira pukul 09.30 WIB keponakan Terdakwa yang bernama Ikbal anak dari Pak Slamet umur 4 tahun bersama dengan temannya sebanyak 3 (tiga) orang telah membeli bakso goreng di istri Rofi’i (Saksi-1) yang bernama Sdri. Siti Saroh di Dk. Siwunut Ds. Denasri Wetan Rt. 05 Rw. 04 Kec Batang Kab. Batang setelah makan bakso Ikbal mengalami kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa.

4. Bahwa pada waktu itu Terdakwa sedang tidur telah mendengar hal tersebut, Terdakwa langsung bangun dan bersama ibu Terdakwa membawa Ikbal ke RSUD Kalisari Kab. Batang dengan menggunakan sepeda motor merk Honda Mega Pro, namun sampai di Rumah Sakit sekira pukul 10.00 WIB Sdr. Ikbal sudah meninggal dunia dan selanjutnya dimasukan UGD dan diotopsi setelah itu dibawa pulang ke rumah dan dimakamkan.

5. Bahwa kemudian sekira pukul 18.30 WIB Terdakwa mendatangi rumah Rafi’i (Saksi-1) dengan maksud untuk meminta pertanggung jawaban tetapi Saksi-1 tidak ada dirumahnya sehingga Terdakwa menjadi emosi dan melakukan pengrusakan pertama kali Terdakwa mengambil batu dan melemparkan batu ke arah kaca rumah sampai beberapa kali sehingga 5 (lima) jendela kaca pecah, lalu Terdakwa membanting barang-barang antara lain : 1 (satu) buah TV, 1 (satu) buah VCD, 1 (satu) buah kipas angin dan dua buah sepeda onthel sehingga barang – barang tersebut rusak.

6. Bahwa setelah Terdakwa melakukan pengrusakan di rumah Rafi’I (Saksi-1), kemudian sekira pukul 19.00 WIB Terdakwa langsung pulang ke rumah orang tuanya untuk mengambil pakaian, kemudian

(7)

sekira pukul 19.30 WIB Terdakwa menuju Semarang ke rumah pamannya Mayor Inf Sutrisno Perwira Kodam IV/Diponegoro.

7. Bahwa selanjutnya Terdakwa kembali ke Kesatuan dan melaporkan perbuatan Terdakwa ke Pasi I Intel Yonkav-2 / Tank Dam IV / Diponegoro yaitu Lettu Kav Jamian, kemudian pada hari Kamis tanggal 25 Oktober 2007 Terdakwa dibawa ke Subdenpom IV / 1-2 Pekalongan untuk diminta keterangan lebih lanjut.

8. Bahwa dengan adanya perkara ini, Terdakwa telah meminta maaf kepada Saksi-1 dan telah memberi ganti rugi berupa uang sebesar Rp. 7.000.000,- (Tujuh juta rupiah).

Menimbang : Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer persidangan berupa :

Surat-surat :

- 9 (sembilan) lembar foto barang-barang yang telah dirusak oleh Prada Wahyu Anggara NRP 31070975980186.

Barang-barang :

- 7 (tujuh) keeping kaca jendela rumah.

- 1 (satu) buah TV berwarna 14 Inchi merk Sharp. - 1 (satu) buah VCD-9384 merk Avhtach.

- 1 (satu) buah speaker aktif merk Besonic. - 1 (satu) buah kipas angin merk Nikonasional. - 2 (dua) buah batu kali.

- pecahan piring, mangkok, gelas dan tutup panci.

Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti atas tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : - Bahwa benar Terdakwa menjadi anggota TNI-AD tahun 2007 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan Susjur Kavaleri di Pusdikkav Padalarang Bandung selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus Terdakwa ditugaskan di Yonkav-2 / Tank Dam IV / Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Prada.

- Bahwa benar pada bulan Oktober 207 Terdakwa mendapat cuti lebaran dan selama cuti Terdakwa pergi menengok orang tuanya di Dk. Siwunut Ds. Denasri Wetan Rt. 05 Rw. 04 Kec Batang Kab. Batang.

- Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2007 sekira pukul 09.30 WIB keponakan Terdakwa yang bernama Ikbal anak dari Pak Slamet umur 4 tahun bersama dengan temannya sebanyak 3 (tiga) orang telah membeli bakso goreng di istri Rofi’i (Saksi-1) yang bernama Sdri. Siti Saroh di Dk. Siwunut Ds. Denasri Wetan Rt. 05

(8)

Rw. 04 Kec Batang Kab. Batang setelah makan bakso Ikbal mengalami kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa.

- Bahwa benar pada waktu itu Terdakwa sedang tidur telah mendengar hal tersebut, Terdakwa langsung bangun dan bersama ibu Terdakwa membawa Ikbal ke RSUD Kalisari Kab. Batang dengan menggunakan sepeda motor merk Honda Mega Pro, namun sampai di Rumah Sakit sekira pukul 10.00 WIB Sdr. Ikbal sudah meninggal dunia dan selanjutnya dimasukan UGD dan diotopsi setelah itu dibawa pulang ke rumah dan dimakamkan.

- Bahwa benar kemudian sekira pukul 18.30 WIB Terdakwa mendatangi rumah Rofi’i (Saksi-1) untuk meminta pertanggung jawabannya tetapi karena tidak bertemu kemudian Terdakwa melakukan pengrusakan dengan cara pertama kali Terdakwa mengambil batu dan melemparkan batu kearah kaca rumah sampai beberapa kali sehingga 5 (lima) jendela kaca pecah, lalu Terdakwa membanting barang-barang antara lain : 1 (satu) buah TV, 1 (satu) buah VCD, 1 (satu) buah kipas angin dan dua buah sepeda onthel sehingga barang – barang tersebut rusak.

- Bahwa benar setelah Terdakwa melakukan pengrusakan di rumah Rofi’i (Saksi-1), kemudian sekira pukul 19.00 WIB Terdakwa langsung pulang ke rumah orang tuanya untuk mengambil pakaian, kemudian sekira pukul 19.30 WIB Terdakwa menuju Semarang ke rumah pamannya Mayor Inf Sutrisno Perwira Kodam IV/Diponegoro. - Bahwa benar selanjutnya Terdakwa kembali ke Kesatuan dan melaporkan perbuatan Terdakwa ke Pasi I Intel Yonkav-2 / Tank Dam IV / Diponegoro yaitu Lettu Kav Jamian, kemudian pada hari Kamis tanggal 25 Oktober 2007 Terdakwa dibawa ke Subdenpom IV/1-2 Pekalongan untuk diminta keterangan lebih lanjut.

- Bahwa benar Terdakwa telah memberikan ganti rugi atas kerusakan barang-barang milik Saksi-1 dengan uang sebesar Rp. 7.000.000,- (tujuh Juta rupiah).

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis akan menaggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Pada prinsipnya Majelis sependapat dengan pembuktian unsur yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya namun dalam hal ini Majelis akan mengemukakan pendapatnya sendiri mengenai pidana yang akan dijatuhkan berdasarkan fakta-fakta yuridis yang terungkap dalam persidangan antara lain keterangan Terdakwa dan para Saksi serta barang bukti, sehingga apabila bersesuaian satu dengan yang lainnya barulah unsur-unsur tersebut terbukti, sedangkan mengenai amarnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dan mencantumkannya dalam putusan.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggal terhadap Terdakwa mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

1. Barang siapa.

(9)

3. Menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai sesuatu barang.

4. Yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain.

Menimbang : Bahwa mengenai semua unsur-unsur tersebut, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

1. Mengenai Unsur ke-1: Barang siapa

Bahwa yang dimaksud dengan Barang siapa adalah setiap orang warga negara Indonesia yang merupakan subyek hukum yang sehat jasmani dan rohani dan dapat mempertanggungjawabkan pidananya serta tunduk kepada Undang-undang dan hukum negara

RI termasuk diri Terdakwa.

Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

- Bahwa benar Terdakwa menjadi anggota TNI-AD tahun 2007 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan Susjur Kavaleri di Pusdikkav Padalarang Bandung selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus Terdakwa ditugaskan di Yonkav-2 / Tank Dam IV / Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Prada.

- Bahwa benar pada bulan Oktober 2007 Terdakwa mendapat cuti lebaran dan selama cuti Terdakwa pergi menengok orang tuanya di Dk. Siwunut Ds. Denasri Wetan Rt. 05 Rw. 04 Kec Batang Kab. Batang.

- Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2007 sekira pukul 18.30 WIB telah terjadi pengrusakan rumah milik Sdr. Rofi’i (Saksi-1) di Dk. Siwunut Ds. Denasri Wetan Rt. 04 Rw. 04 Kec Batang Kab. Batang.

- Bahwa benar pelaku pengrusakan rumah dan perabotannya tersebut adalah Terdakwa dan yang melihat peristiwa tersebut adalah Sdr. Rofi’i (Saksi-1), Margono (Saksi-2), dan Sdr. Amat Mukhidin (Saksi-3).

- Bahwa benar Terdakwa dalam melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dalam keadaan sadar, sehat jasmani, rohani dan telah dewasa, dengan demikian Terdakwa dan segala perbuatannya dapat di pertanggung jawabkan menurut hukum dan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia.

Bahwa dengan demikian Majelis berpendapat unsur ke-1 Barang siapa telah terpenuhi.

2. Mengenai Unsur ke-2 : Dengan sengaja dan melawan hukum Bahwa yang dimaksud Dengan sengaja adalah perbuatan yang dilakukan dalam keadaan sadar atas kemauan sendiri karena

(10)

Sedangkan yang dimaksud dengan Melawan hukum adalah

setiap perbuatan yang dilakukan tanpa hak dan kewenangan yang sah, bertentangan dengan ketentuan yang berlaku baik Perundang-undangan maupun norma-norma yang berlaku dan dihormati dalam

masyarakat atau bertentangan dengan hak orang lain.

Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

- Bahwa benar Terdakwa pada bulan Oktober 2007 Terdakwa melaksanakan cuti lebaran di tempat orang tuanya di Dk. Siwunut Ds. Denasri Wetan Rt. 05 Rw. 04 Kec Batang Kab. Batang.

- Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2007 sekira pukul 09.30 WIB keponakan Terdakwa yang bernama Ikbal anak dari Pak Slamet (4 tahun) bersama dengan temannya sebanyak 3 (tiga) orang telah membeli bakso goreng di istri Rofi’i (Saksi-1) yang bernama Sdri. Siti Saroh (istri Rofi’i/Saksi-1) di Dk. Siwunut Ds. Denasri Wetan Rt. 05 Rw. 04 Kec Batang Kab. Batang dan setelah makan bakso Ikbal mengalami kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa.

- Bahwa benar Terdakwa yang sedang tidur mendengar hal tersebut, langsung bangun dan bersama ibu Terdakwa membawa Ikbal ke RSUD Kalisari Kab. Batang dengan menggunakan sepeda motor, namun sampai di Rumah Sakit sekira pukul 10.00 WIB Sdr. Ikbal sudah meninggal dunia dan selanjutnya dimasukan UGD dan diotopsi setelah itu dibawa pulang ke rumah dan dimakamkan.

- Bahwa benar sekira pukul 18.30 WIB Terdakwa mendatangi rumah Saksi-1 dengan maksud minta pertanggung jawaban tetapi karena Saksi-1 tidak ada lalu Terdakwa emosi kemudian melakukan pengrusakan dengan cara Terdakwa mengambil batu dan melemparkan batu ke arah kaca rumah sampai beberapa kali sehingga 5 (lima) jendela kaca pecah, lalu Terdakwa membanting barang-barang antara lain : 1 (satu) buah TV, 1 (satu) buah VCD, 1 (satu) buah kipas angin dan 2 (dua) buah sepeda onthel sehingga barang – barang tersebut rusak.

- Bahwa benar selanjutnya Terdakwa kembali ke Kesatuan dan melaporkan perbuatan Terdakwa ke Pasi I Intel Yonkav-2 / Tank Dam IV / Diponegoro yaitu Lettu Kav. Jamian, kemudian pada hari Kamis tanggal 25 Oktober 2007 Terdakwa dibawa ke Subdenpom IV / 1-2 Pekalongan untuk diminta keterangan lebih lanjut.

- Bahwa benar Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dalam keadaan sadar, setidak-tidaknya tidak dalam keadaan tidak pingsan dan menghendaki akibat dari perbuatannya yaitu rusaknya barang-barang yang dimiliki Saksi-1.

- Bahwa benar Terdakwa tidak berwenang untuk melakukan perbuatan-perbuatan tersebut, dan perbuatan Terdakwa beserta akibatnya bertentangan dengan hukum yang berlaku, maupun hak orang lain yang dilindungi oleh hukum.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ke-2 Dengan sengaja dan melawan hukum telah terpenuhi.

(11)

3. Mengenai Unsur ke-3 : Menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau mengilangkan barang sesuatu

Bahwa yang dimaksud dengan menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai barang sesuatu adalah barang yang semula baik menjadi tidak terpakai lagi atau telah hancur tidak bisa

digunakan lagi.

Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : - Bahwa benar akibat dari perbuatan Terdakwa, barang-barang milik Saksi-1 mengalami kerusakan yaitu 7 (tujuh) buah kaca jendela rumah, 1 (satu) buah almari, 1 (satu) buah TV berwarna, 3 (tiga) buah gerobak bakso, 1 (satu) buah kipas angin, 3 (tiga) buah sepeda onthel, 1 (satu) buah meja kaca, dan alat-alat dapur berupa gelas, piring, mangkok sehingga kerugian diperkirakan sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

- Bahwa benar dari perbuatan Terdakwa tersebut 7 (tujuh) buah kaca jendela rumah, 1 (satu) buah almari, 1 (satu) buah TV berwarna, 3 (tiga) buah gerobak bakso, 1 (satu) buah kipas angin, 3 (tiga) buah sepeda onthel, 1 (satu) buah meja kaca, dan alat-alat dapur berupa gelas, piring, mangkok yang semula baik dan bisa dipakai menjadi rusak sehingga tidak dapat dipakai lagi.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-3 Merusakkan barang sesuatu telah terpenuhi.

4. Mengenai Unsur ke 4 : Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain

Bahwa yang dimaksud dengan Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain adalah barang yang dirusak

atau yang sudah rusak tersebut bukan milik pelaku dalam arti secara

keseluruhan adalah kepunyaan orang lain.

Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : - Bahwa benar barang-barang yang dirusak Terdakwa yaitu 7 (tujuh) buah kaca jendela rumah, 1 (satu) buah almari, 1 (satu) buah VCD, 1 (satu) buah TV berwarna, 3 (tiga) buah gerobak bakso, 1 (satu) buah kipas angin, 3 (tiga) buah sepeda onthel, 1 (satu) buah meja kaca, dan alat-alat dapur berupa gelas, piring, mangkok adalah kepunyaan Saksi-1 atau setidak-tidaknya bukan kepunyaan Terdakwa.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-4 Yang seluruhnya adalah kepunyaan orang lain telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Pengadilan berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum merusakkan barang sesuatu yang seluruhnya adalah kepunyaan orang lain

(12)

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Pengadilan ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

Hakekat Terdakwa melakukan pengrusakan terhadap barang-barang milik Sdr. Rofi’i (Saksi-1) tersebut, dikarenakan Terdakwa tidak dapat mengendalikan emosinya ketika mendengar keponakannya yang bernama Ikbal (4 tahun) anak dari Pak Slamet meninggal dunia setelah makan bakso yang dibeli dari istri Saksi-1, sedangkan Terdakwa sendiri tak pernah menanyakan secara rinci dan jelas yang menjadi penyebab kematian Ikbal itu apa.

Akibat dari perbuatan yang dilakukan Terdakwa tersebut, barang-barang milik Saksi-1 berupa 7 (tujuh) buah kaca jendela, 1 (satu) buah almari, 1 (satu) buah TV berwarna, 3 (tiga) buah gerobak bakso, 1 (satu) buah kipas angin, 3 (tiga) buah sepeda onthel, 1 (satu) buah meja kaca dan alat-alat dapur berupa gelas, piring, mangkok mengalami rusak dan tidak dapat dipakai/digunakan dan barang-barang tersebut secara keseluruhan adalah milik Saksi-1.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga.

Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa berterus terang di persidangan. - Terdakwa masih muda dan masih dapat dibina. - Terdakwa baru sekali melakukan tindak pidana.

- Terdakwa telah mengganti kerusakkan yang dialami Sdr. Rofi’i sebesar Rp. 7.000.000 (Tujuh ribu rupiah).

Hal-hal yang memberatkan :

- Terdakwa tidak dapat mengendalikan emosinya.

- Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.

- Perbuatan Terdakwa dapat merusak citra TNI AD di mata masyarakat.

Menimbang : Bahwa setelah mengkaji hal-hal tersebut diatas, agar dapat direnungkan dan menimbulkan kembali kesadaran disiplin bagi Terdakwa dalam mengemban tugas dan tanggung jawab selanjutnya, maka Majelis berpendapat pidana percobaan adalah lebih tepat dijatuhkan agar yang bersangkutan dapat memperbaiki diri dan merenungkan akibat dari tindakan tersebut sangat memalukan dan

mencemarkan nama baik dimata masyarakat.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Pengadilan berpendapat bahwa pidana sebagai tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahannya Terdakwa.

(13)

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat :

- 9 (sembilan) lembar foto barang-barang yang telah dirusak oleh Prada Wahyu Anggara NRP. 31070975980186.

Barang-barang :

- 7 (tujuh) keeping kaca jendela rumah.

- 1 (satu) buah TV berwarna 14 Inchi merk Sharp. - 1 (satu) buah VCD-9384 merk Avhtach.

- 1 (satu) buah spiaker aktif merk Besonic. - 1 (satu) buah kipas angin merk Nikonasional. - 2 (dua) buah batu kali.

- pecahan piring, mangkok, gelas dan tutup panci.

Berhubungan dengan perbuatan Terdakwa maka perlu ditentukan statusnya lebih lanjut.

Mengingat : 1. Pasal 406 ayat (1) KUHP jo Pasal 14 a KUHP. 2. Pasal 180 (1), Pasal 190 (1) UU No. 31 Tahun 1997 3. Ketentuan perundang- undangan lain yang bersangkutan

M E N G A D I L I

1. Menyatakan :

Terdakwa Prada Wahyu Anggara NRP 31070975980186 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

Pengrusakan barang

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan pidana Penjara selama 3 ( Tiga ) bulan dengan masa percobaan 6 (enam) bulan.

Dengan perintah bahwa pidana tersebut tidak usah dijalankan kecuali jika dikemudian hari ada Putusan Hakim yang menentukan lain, disebabkan Terpidana melakukan suatu tindak pidana atau melakukan pelanggaran disiplin prajurit sebagaimana diatur pada pasal 5 Undang Undang Nomor : 26 Tahun 1997 tentang Disiplin Prajurit ABRI, sebelum masa percobaan habis.

3. Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat :

- 9 (sembilan) lembar foto barang-barang yang telah dirusak oleh Prada Wahyu Anggara NRP 31070975980186.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang :

- 7 (tujuh) keping kaca jendela rumah. - 2 (dua) buah batu kali.

(14)

Dirampas untuk dimusnahkan.

- 1 (satu) buah TV berwarna 14 Inchi merk S.H.arp. - 1 (satu) buah VCD-9384 merk Avhtach.

- 1 (satu) buah speaker aktif merk Besonic. - 1 (satu) buah kipas angin merk Nikonasional.

Dikembalikan kepada pemilik yang berhak yaitu Sdr. Rofi’i

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 22 Januari 2008 dalam musyawarah majelis hakim oleh Mayor Chk Achmad S, S.H. NRP 565100 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk Warsono, S.H. NRP 544975 dan Kapten Chk (K) Detty S, S.H. NRP 561645 sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Sus Mukseno, SH. MH NRP 511542 dan Panitera Kapten Chk Eddy Susanto, S.H. NRP 548425 di depan dan umum Terdakwa. Hakim Ketua,

CAP/TTD

Achmad S S.H. Mayor Chk NRP 565100 Panitera,

TTD

Eddy Susanto, S.H. Kapten Chk NRP 548425 Disalin sesuai dengan aslinya

Oleh ; Panitera, Eddy Susanto, S.H. Kapten Chk NRP 548425 Hakim Anggota I,

TTD

Warsono, S.H. Mayor Chk NRP 544975

Hakim Anggota II,

TTD

Detty S, S.H.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari hasil penelitian terhadap “ Relasi makna dalam bahasa Melayu desa Pantai Labu Baru, Kabupaten Deli Serdang ”, yaitu :..

#ecara sederhana, pemikiran mohammad hatta tentang demokrasi adalah bahwa sebagian bangsa yang merdeka, harus mengisi kekosongan pengertian dari kemerdekaan itu

Pada penelitian ini vermikompos yang dihasilkan dari pengkomposan menggunakan bantuan cacing tanah esenia foetida dengan manggunakan media campuran kotoran sapi dan sisa

Ada hubungan yang sangat kuat antara perilaku petani dalam hal umur, pengalaman dalam bertani dan aktivitas keikut sertaan dalam penyuluhan dengan kepadatan cacing

Lebih lanjut nilai 68,7% menunjukkan bahwa berbagi informasi, kepercayaan, hubungan jangka panjang dan kolaborasi mampu menjelaskan perubahan kinerja supply chain

Validasi instrumen dilakukan oleh para ahli yang terdiri dari 2 dosen teknik elektro Unesa dan 2 guru SMK YPM 1 Taman dan kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus

Kesimpulan penelitian ini, pemberian fraksi etil asetat akar senggani menyebabkan efek toksik pada organ testis ditunjukkan dengan adanya nekrosis pada tubulus seminiferus.. Kata

Kebijakan ini di tujukan untuk mengembangkan dan memperkuat investasi di sektor riil, terutama PMDN yang dapat mendorong pengembangan investasi dan usaha di Indonesia secara