• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 400/Pid.Sus/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : RIO SIAHAAN Als RIO ALBERT SIAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 400/Pid.Sus/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : RIO SIAHAAN Als RIO ALBERT SIAHAAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 400/Pid.Sus/2013/PN.Bkn

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

Nama : RIO SIAHAAN Als RIO ALBERT SIAHAAN Tempat Lahir : Deli Serdang

Umur / Tanggal lahir : 33 Tahun/ 28 Februari 1980 Jenis Kelamin : Laki-Laki

K e b a n g s a a n : Indonesia

Tempat Tinggal : Desa Kusau Makmur KM.71 Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar

A g a m a : Kristen Protestan P e k e r j a a n : -

Terdakwa didampingi oleh SUWANDI,SH Advokat yang ditunjuk Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Nomor : 400/Pid.Sus/2013/PN.Bkn;

Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan penahanan sebagai berikut : 1. Penyidik sejak tanggal 18 September 2013 s/d tanggal 07 Oktober 2013;

2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 08 Oktober 2013 s/d tanggal 17 Nopember 2013;

3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 18 Nopember 2013 s/d tanggal 17 Desember 2013;

4. Penuntut Umum sejak tanggal 26 Nopember 2013 s/d tanggal 03 Desember 2013;

5. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 04 Desember 2013 s/d tanggal 02 Januari 2014;

6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 03 Januari 2014 s/d tanggal 03 Maret 2014;

(2)

Pengadilan Negeri tersebut;

- Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini;

- Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama; - Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan;

- Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;

- Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya agar Majelis Hakim memutus:

1. Menyatakan Terdakwa RIO SIAHAAN Als RIO Bin ALBERT SIAHAAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Tanpa hak, memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunukan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api, amunisi atau sesuatu bahan peledak, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 Tentang Senjata Api, sesuai Dakwaan kami ;

2. Menjatuhkan pidana terha RIO SIAHAAN Als RIO Bin ALBERT SIAHAAN, dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah terdakwa tetap ditahan;

3. Menetapkan agar barang bukti berupa :

- 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis revolver. di rampas untuk di musnahkan.

4. Menetapkan supaya Terdakwa RIO SIAHAAN Als RIO Bin ALBERT SIAHAAN, dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah);

Menimbang bahwa Terdakwa/Penasehat Hukum Terdakwa tidak mengajukan pembelaan, akan tetapi hanya mengajukan permohonan keringanan pidana, karena Terdakwa menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulangi lagi;

(3)

Menimbang bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan, karena didakwa dengan dakwaan sebagai berikut:

Bahwa ia Terdakwa RIO SIAHAAN Als RIO Bin ALBERT SIAHAAN, pada hari Selasa tanggal 17 September 2013 sekira pukul 07.00 Wb atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Bulan September 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Tahun 2013, bertempat di SP III Desa Bukit Kemuning Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, Tanpa hak memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba menyenhkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan atau mengeluarkan dart Indonesia sesuatu senjata api, amunisi atau sesuatu bahan peledak, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara antara lain sebagai berikut :

- Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal ketika saksi Saur M Sinaga dan saksi Yudi Hendra (Masing-masing Anggota Kepolisian dari Polres Rokan Hulu) yang sedang melakukan penyelidikan perkara perampokan yang dilakukan oleh saksi Muslim Efendi Munthe (Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah), sdr.Renol (Termasuk Dalam Daftar Pencarian Arang /dpo), yang terjadi pada hari Minggu tanggal 15 September 2013 di Wilayah Kabupaten Rokan Hulu, dimana para saksi dari kepolisan tersebut mendapat informasi jika mereka sedang berada di SP III Desa Sukaramai Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar tepatnya dirumah kontrakan terdakwa. Pada saat saksi Saur M Sinaga dan saksi Yudi Hendra mendatangi rumah kontrakan milik terdakwa di SP III Desa Sukaramai, saksi Saur M Sinaga dan saksi Yudi Hendra berhasil menemukan saksi Muslim Efendi Munthe yang saat itu sedang bersama terdakwa. Selanjutnya langsung mengamankan saksi Muslim Efendi Munthe. Ketika ditanyakan kepada saksi Muslim Efendi Munthe mengenai senjata api rakita jenis revolver yang digunakannya untuk melakukan perampokan di Wilayah Rokan Hulu sebelumnya, saksi Muslim Efendi Munthe langsung menunjuk kearah terdakwa dimana, saksi Muslim Efendi Munthe mengatakan bahwa senjata api tersebut ada pada terdakwa. Dimana sebelumnya yaitu pada tanggal 17

(4)

September 2013, saksi Muslim Efendi Munthe ada menyerahkan 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis revolver kepada terdakwa dengan maksud agar disimpan oleh terdakwa. Selanjutnya ditanyakan kepada terdakwa mengenai keberadaan senjata api tersebut, lalu terdakwa mengatakan bahwa senjata api tersebut ada di rumah orang tuanya di Desa Kusau Makmur Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. Mengetahui hal tersebut, selanjutnya saksi Saur M Sinaga dan saksi Yudi Hendra langsung membawa terdakwa dan saksi Muslim Efendi Munthe menuju ke rumah orang tua terdakwa, tempat dimana senjata api tersebut disimpan. Sesampainya di rumah orang tua terdakwa, lalu terdakwa diminta untuk mengambil senjata api rakitan jenis revolver tersebut dan menyerahkan senjata api tersebut kepada saksi Saur M Sinaga;

- Bahwa terdakwa tanpa hak telah menyimpan 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis revolver. Dimana senjata api yang terdakwa simpan tersebut dapat digunakan dengan menggunakan peluru jenis caliber 45 dan bisa mematikan karena pasak pemalu pada senjata api tersebut masih aktif dan bisa membenturkan mata penggala sehingga terjadi sebuah ledakan dari senjata api tersebut. Bila ditempakan ke tubuh orang lain akan dapat melukai serta membahayakan atau menghilangkan nyawa orang lain;

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 Tentang Senjata Api;

Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa/Penasehat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan;

Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi Agusma Suhendra yang telah disumpah menurut agamanya yang pada pokoknya berisi sebagai berikut:

- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar

- Bahwa terjadinya perkara kepemilikan senjata api tanpa izin tersebut pada hari Selasa tanggal 17 September 2013 sekira pukul 07.00 Wib di SP III Desa Bukit Kemuning Kec. Tapung Hulu Kab. Kampar.

(5)

- Bahwa saksi ikut menjemput terdakwa di Polres Rokan Hulu.

- Bahwa penangkapan terhadap terdakwa berawal dari penangkapan yang dilakukan anggota kepolisian dari Polres Rokan Hulu dalam perkara pencurian dengan kekerasan yang ada kaitannya dengan terdakwa. Dimana terdakwa adalah sebagai orang yang menyediakan senjata api untuk melakukan pencurian tersebut;

- Bahwa senjata api yang dimiliki oleh terdakwa tersebut adalah senjata api rakitan jenis Revolver;

- Bahwa pada saat penangkapan terhadap terdakwa hanya ditemukan senjata apinya saja, sedangkan pelurunya sudah tidak ada lagi.

- Bahwa terdakwa tidak ada ikut dalam pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Kabupaten Rokan Hulu tersebut;

- Bahwa terdakwa tidak ada memiliki izin dari pejabat yang berwenang untuk menguasai, memiliki atau menyimpan senjata api;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan;

Menimbang, bahwa di persidangan telah dibacaan keterangan saksi-saksi yang pada pokoknya berisi sebagai berikut:

1. Saur M Sinaga:

- Bahwa saksi menjelaskan telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa, pada hari Selasa tanggal 17 September 2013 sekitar pukul 07.00 Wib di rumah kontrakan terdakwa di SP III Bukit Kemuning Kec. Tapung Kab. Kampar;

- Bahwa pada saat penangkapan, terdakwa sedang bersama dengan sdr.Muslim yang merupakan target operasi yang sedang saksi dan rekan-rekan saksi cari dalam perkara pencurian dengan kekerasan di Rokan Hulu;

- Bahwa ketika saksi dan teman-teman saksi datang ke rumah kontrakan terdakwa di Sp III Desa Bukit Kemuning, ketika hendak menanyakan pemilik rumah, lalu sdr.Muslim membukakan pintu rumah. Mengetahui bahwa yang telah membukakan pintu rumah tersebut adalah sdr.Muslim, lalu dilakukan penangkapan terhadap sdr.Muslim. Pada saat

(6)

ditanyakan kepada sdr.Muslim dimana senjata api yang digunakan pada saat ia bersama-sama dengan teman-temannya melakukan pencurian dengan kekerasan di Rokan Hulu, sdr.Muslim menjawab bahwa senjata api tersebut ada pada terdakwa sambil menunjuk kearah terdakwa dan terdakwa mengakui bahwa senjata api tersebut ada pada dirinya yang disimpan di rumah orang tuannya di Desa Kusau Makmur;

- Bahwa saksi dan teman-teman saksi serta sdr.Muslim dan terdakwa pergi menuju ke rumah orang tua terdakwa tempat dimana senjata api tersebut disimpan. Sesampainya dirumah terdakwa, lalu terdakwa mengambil senjata api tersebut dari dalam rumahnya. Setelah mendapatkan senjata api rakitan tersebut, lalu terdakwa menyerahkan senjata api tersebut;

- Bahwa senjata api milik terdakwa tersebut disimpan oleh terdakwa di rumah orang tuanya;

- Bahwa terdakwa tidak ada memiliki izin dari pejabat yang berwenang untuk menguasai, memiliki atau menyimpan senjata api;

2. Muslim Efendi Munthe :

- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa selama 2 (dua) bulan.

- Bahwa saksi mengetahui senjata api milik terdakwa tersebut ada pada terdakwa karena senjata api tersebut dibeli bersama-sama dengan terdakwa dan kemudian disimpan oleh terdakwa;

- Bahwa senjata api tersebut dibeli pada tanggal 27 Agustus 2013 sekitar pukul 21.00 Wib di Daerah Panam menuju Karya Indah-Pekanbaru;

- Bahwa saksi tidak tahu dari siapa senjata api tersebut dibeli, karena yang berhubungan langsung dengan penjual adalah sdr.Reno dan uang yang saksi serahkan kepada sdr.Reno untuk membeli senjata api tersebut sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah);

- Bahwa senjata api tersebut dibeli untuk melakukan perampokan di Daerah Rokan Hulu dan setelah melakukan perampokan di Rokan Hulu, lalu senjata api tersebut disimpan oleh terdakwa;

(7)

- Bahwa pada tanggal 04 September 2013, saksi dan sdr.Reno melakukan perampokan di Daerah Rokan Hulu. Setelah melakukan perampokan tersebut, saksi dan sdr. Reno pergi ke Bukit Tinggi. Dari Bukit Tinggi, saksi pergi ke rumah kontrakan terdakwa, lalu sdr.Reno menyerahkan senjata api tersebut kepada terdakwa;

- Bahwa pada tanggal 15 September 2013, ketika saksi datang kerumah terdakwa, tiba-tiba saksi dan terdakwa ditangkap oleh anggota polisi. Selanjutnya anggota polisi meminta agar terdakwa mengambil senjata api yang terdakwa simpan di rumah orang tua terdakwa di Desa Kusau Makmur.

- Bahwa terdakwa tidak ada memillki izin dari pejabat yang berwenang untuk menguasai, memiliki atau menyimpan senjata api;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan;

Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan ahli Risan yang telah disumpah menurut agamanya yang pada pokoknya berisi sebagai berikut:

- Bahwa ahli pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;

- Bahwa ahli adalah anggota Satuan Brimobda Riau pada bagian Logistik Brimobda Riau; - Bahwa dalam Pasal 1 Ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 195L tentang Senjata Api,

dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan senjata api adalah senjata yang melepaskan satu atau lebih proyektil yang didorong dengan kecepatan tinggi oleh gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan peledak atau misiu dan apabila seseorang memiliki, menyimpan serta menggunakan senjata api rakitan tanpa izin dapat dikategorikan kepada perbuatan melawan hukum;

- Bahwa senjata api yang diperlihatkan kepada ahli adalah senjata api genggam warna hitam merupakan senjata api jenis revolver rakitan;

- Bahwa senjata api tersebut merupakan senjata api rakitan yang bisa mematikan, karena pemalu dan pemalu pada pada senjata tersebut masih aktif, karena pasak pemalu tersebut bisa membenturkan mata penggala sehingga terjadilah ledakan;

(8)

- Bahwa bagian-bagian pada senjata apitersebut, antara lain : Gagang: untuk memegang senjat, Laras : untuk peluncur proyektil, Penarik pemalu : untuk memukul pasak pemalu agar membentur rnata penggala sehingga terjadi ledakan, Silinder untuk tempat peluru; - Bahwa apabila senjata api rakitan tersebut dipergunakan oleh seseorang dan ditembak ke

tubuh orang lain, akan dapat melukai serta membahayakan nyawa orang lain;

- Bahwa berdasarkan selinder senjata api rakitan tersebut, peluru pada senjata api tersebut adalah jenis caliber 45;

- Bahwa senjata api rakitan jenis revolver tersebut dapat dimiliki cara membuat sendiri atau dirakit tanpa izin;

Menimbang, bahwa atas keterangan ahli tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan;

Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa memberikan keterangan sebagai berikut :

- Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;

- Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 17 September 2013 sekitar pukul 07.00 Wib di rumah kontrakan terdakwa di SP III Desa Bukit Kemuning Kec. Tapung Hulu Kab.Kampar;

- Bahwa terdakwa ditangkap bersama-sama dengan sdr.Muslim Effendi Munthe. Dimana terdakwa ditangkap karena sdr.Muslim Effendi Munthe telah menitipkan senjata api kepada terdakwa dan senjata api tersebut terdakwa simpan di rumah orang tua terdakwa di Desa Kusau Makmur Kec. Tapung Hulu Kab.Kampar;

- Bahwa pada hari Selasa tanggal 17 September 2013 sekitar pukul 07.00 Wib, anggota kepolisian mendatangi rumah kontrakan terdakwa di SP III Desa Sukaramai. Dimana mereka menemukan sdr.Muslim Effendi Munthe dan terdakwa. Selanjutnya langsung mengamankan sdr.Muslim Effendi Munthe dan terdakwa. Ketika ditanyakan kepada sdr.Muslim Effendi Munthe mengenai senjata api rakita jenis revolver yang digunakannya untuk melakukan perampokan di Wilayah Rokan Hulu sebelumnya sdr.Muslim Effendi

(9)

Munthe sambil menunjuk kearah terdakwa, sdr.Muslim Effendi Munthe mengatakan bahwa senjata api tersebut ada pada terdakwa. Selanjutnya ditanyakan kepada terdakwa mengenai keberadaan senjata api tersebut, lalu terdakwa mengatakan bahwa senjata api tersebut ada di rumah orang tuanya di Desa Kusau Makmur Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. Mengetahui haltersebut, selanjutnya anggota polisi langsung membawa terdakwa dan sdr.Muslim Effendi Munthe menuju ke rumah orang tua terdakwa, tempat dimana senjata api tersebut disimpan. Sesampainya di rumah orang tua terdakwa, lalu terdakwa diminta untuk mengambil senjata api rakitan jenis revolver tersebut dan menyerahkan senjata api tersebut kepada mereka;

- Bahwa senjata api yang dititipkan oleh sdr.Muslim Effendi Munthe kepada terdakwa tersebut, setahu terdakwa sebelumnya dibeli dari sdr.Renol dan kemudian dititipkan kepada terdakwa;

- Bahwa terdakwa tidak tahu senjata api rakitan tersebut digunakan untuk apa oleh sdr.Muslim Effendi Munthe sebelumnya;

- Bahwa senjata api tersebut terdakwa ambil dari rumah orang tua terdakwa pada saat terdakwa dibawa oleh anggota polisi. Seielah menemukan senjata api tersebut, lalu terdakwa langsung dibawa ke Polres Kampar;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti berupa : - 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis revolver;

barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, ketika diperlihatkan barang bukti tersebut diakui dan dibenarkan oleh saksi-saksi maupun Terdakwa

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan keterangan Terdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti, maka Majelis Hakim memperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

- Bahwa pada hari Selasa tanggal 17 September 2013 sekitar pukul 07.00 Wib ketika saksi Saur M Sinaga dan saksi Yudi Hendra (Masing-masing Anggota Kepolisian dari Polres Rokan Hulu) yang sedang melakukan penyelidikan perkara perampokan yang dilakukan oleh saksi Muslim Efendi Munthe (Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah), sdr.Renol

(10)

(Termasuk Dalam Daftar Pencarian Arang /dpo), yang terjadi pada hari Minggu tanggal 15 September 2013 di Wilayah Kabupaten Rokan Hulu, para saksi dari kepolisan tersebut mendapat informasi jika mereka sedang berada di SP III Desa Sukaramai Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar tepatnya dirumah kontrakan terdakwa di SP III Desa Bukit Kemuning Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kamparl

- Bahwa psaat saksi Saur M Sinaga dan saksi Yudi Hendra mendatangi rumah kontrakan milik terdakwa, saksi Saur M Sinaga dan saksi Yudi Hendra berhasil menemukan saksi Muslim Efendi Munthe yang saat itu sedang bersama terdakwa dan setelah mengamankan saksi Muslim Efendi Munthe. Ketika ditanyakan kepada saksi Muslim Efendi Munthe mengenai senjata api rakita jenis revolver yang digunakannya untuk melakukan perampokan di Wilayah Rokan Hulu sebelumnya, saksi Muslim Efendi Munthe langsung menunjuk kearah terdakwa dimana, saksi Muslim Efendi Munthe mengatakan bahwa senjata api tersebut ada pada terdakwa;

- Bahwa sebelumnya pada tanggal 17 September 2013, saksi Muslim Efendi Munthe ada menyerahkan 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis revolver kepada terdakwa dengan maksud agar disimpan oleh terdakwa. Selanjutnya ditanyakan kepada terdakwa mengenai keberadaan senjata api tersebut, lalu terdakwa mengatakan bahwa senjata api tersebut ada di rumah orang tuanya di Desa Kusau Makmur Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar dan setelah membawa terdakwa dan saksi Muslim Efendi Munthe menuju ke rumah orang tua terdakwa, lalu terdakwa diminta untuk mengambil senjata api rakitan jenis revolver tersebut dan menyerahkan senjata api tersebut kepada saksi Saur M Sinaga;

- Bahwa terdakwa tanpa hak telah menyimpan 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis revolver. Dimana senjata api yang terdakwa simpan tersebut dapat digunakan dengan menggunakan peluru jenis caliber 45 dan bisa mematikan karena pasak pemalu pada senjata api tersebut masih aktif dan bisa membenturkan mata penggala sehingga terjadi sebuah ledakan dari senjata api tersebut, jika ditembakan ke tubuh orang lain akan dapat melukai serta membahayakan atau menghilangkan nyawa orang lain;

(11)

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan secara yuridis, apakah perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur dari pasal yang didakwakan;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke muka persidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan melanggar Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951, yang unsur-unsurnya sebagai berikut:

1. Barang siapa; 2. Tanpa hak ;

3. Memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan menguasai, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api, amunisi dan suatu bahan peledak ;

Ad.1 Unsur barang siapa;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para saksi, identitas Terdakwa cocok dan sesuai dengan identitas Terdakwa yang termuat dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum, sehingga yang dimaksud subyek hukum dalam Surat Dakwaan tersebut adalah Terdakwa RIO SIAHAAN Als RIO Bin ALBERT SIAHAAN sehingga dalam perkara ini tidak terdapat kesalahan orang (error in persona) yang diajukan kemuka persidangan dan Terdakwa mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya, dengan demikian unsur ad.1 telah terpenuhi;

Ad. 2 Unsur tanpa hak ;

Menimbang, bahwa yang dimaksud tanpa hak dan melawan hukum dalam unsur ini adalah tidak memiliki hak atau legalitas yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan serta melawan hukum atau bertentangan dengan hukum yang berlaku ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa yang terungkap dipersidangan Terdakwa menguasai dan menyimpan 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis revolver yang diterima Terdakwa dari sdr. Muslim Efendi Munthe dan kemudian disimpan Terdkawa Desa Kusau Makmur Kecamatan Tapung

(12)

Hulu Kabupaten Kampar tanpa mempunyai izin dari pihak yang berkompeten atau pihak berwajib dan berwenang untuk itu, sedangkan untuk menguasai dan menyimpan senjata api dan amunisi diwajibkan memiliki izin dari pihak yang berwajib, dengan demikian unsur Ad.2 telah terpenuhi;

Ad.3 Unsur Memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan menguasai, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api, amunisi dan suatu bahan peledak ;

Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yang mengandung pengertian apabila suatu keadaan dalam unsur ini telah terpenuhi, maka unsur ini telah dianggap secara keseluruhan telah terbukti tanpa harus membuktikan seluruh keadaan yang ada dalam unsur ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barang bukti yang terungkap dipersidangan bahwa pada hari Selasa tanggal 17 September 2013 sekitar pukul 07.00 Wib ketika saksi Saur M Sinaga dan saksi Yudi Hendra (Masing-masing Anggota Kepolisian dari Polres Rokan Hulu) yang sedang melakukan penyelidikan perkara perampokan yang dilakukan oleh saksi Muslim Efendi Munthe (Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah), sdr.Renol (Termasuk Dalam Daftar Pencarian Arang /dpo), yang terjadi pada hari Minggu tanggal 15 September 2013 di Wilayah Kabupaten Rokan Hulu, para saksi dari kepolisan tersebut mendapat informasi jika mereka sedang berada di SP III Desa Sukaramai Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar tepatnya dirumah kontrakan terdakwa di SP III Desa Bukit Kemuning Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar dan ketika saksi Saur M Sinaga dan saksi Yudi Hendra mendatangi rumah kontrakan milik terdakwa, saksi Saur M Sinaga dan saksi Yudi Hendra berhasil menemukan saksi Muslim Efendi Munthe yang saat itu sedang bersama terdakwa dan setelah mengamankan saksi Muslim Efendi Munthe. Ketika ditanyakan kepada saksi Muslim Efendi Munthe mengenai senjata api rakita jenis revolver yang digunakannya untuk melakukan

(13)

perampokan di Wilayah Rokan Hulu sebelumnya, saksi Muslim Efendi Munthe langsung menunjuk kearah terdakwa dimana, saksi Muslim Efendi Munthe mengatakan bahwa senjata api tersebut ada pada terdakwa;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barang bukti yang terungkap dipersidangan bahwasebelumnya pada tanggal 17 September 2013, saksi Muslim Efendi Munthe ada menyerahkan 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis revolver kepada terdakwa dengan maksud agar disimpan oleh terdakwa. Selanjutnya ditanyakan kepada terdakwa mengenai keberadaan senjata api tersebut, lalu terdakwa mengatakan bahwa senjata api tersebut ada di rumah orang tuanya di Desa Kusau Makmur Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar dan setelah membawa terdakwa dan saksi Muslim Efendi Munthe menuju ke rumah orang tua terdakwa, lalu terdakwa diminta untuk mengambil senjata api rakitan jenis revolver tersebut dan menyerahkan senjata api tersebut kepada saksi Saur M Sinaga;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli dihubungkan dengan barang bukti yang terungkap dipersidangan terungkap bahwa 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis revolver yang disimpan Terdakwa tersebut dapat digunakan dengan menggunakan peluru jenis caliber 45 dan bisa mematikan karena pasak pemalu pada senjata api tersebut masih aktif dan bisa membenturkan mata penggala sehingga terjadi sebuah ledakan dari senjata api tersebut, jika ditembakan ke tubuh orang lain akan dapat melukai serta membahayakan atau menghilangkan nyawa orang lain, dengan demikian unsur Ad.3 telah terpenuhi; ;

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur pasal dakwaan yang didakwakan kepada Terdakwa telah terpenuhi, maka Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum tersebut;

Menimbang, bahwa selama di persidangan tidak ditemukan adanya alasan yang dapat menghapuskan kesalahan dan pemidanaan Terdakwa, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan oleh karenanya harus dipidana;

Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan persidangan Terdakwa ditahan, maka Terdakwa agar tetap berada dalam tahanan;

(14)

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa di persidangan telah diajukan barang bukti berupa : 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis revolver, statusnya akan ditentukan pada amar putusan di bawah ini;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa dipidana, maka harus dibebani membayar biaya perkara;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan;

Hal-hal yang memberatkan:

- Perbuatan Terdakwa menimbulkan keresahan yang meluas bagi masyarakat; - Perbuatan Terdakwa motivasi melakukan tindak pidana;

Hal-hal yang meringankan:

- Terdakwa menyesali perbuatannya; - Terdakwa belum pernah dihukum;

Mengingat dan memperhatikan Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Jo. Undang-undang No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, serta peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa RIO SIAHAAN Als RIO Bin ALBERT SIAHAAN, telah tebukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak menyimpan senjata api”;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 2 (dua) Tahun;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan : 5. Memerintahkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis revolver. di rampas untuk dimusnahkan;

(15)

6. Membebani Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah) Demikianlah diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang, pada hari SELASA, tanggal 04 FEBRUARI 2014 oleh kami YULIANA,SH, sebagai Ketua Majelis, AGUNG BUDI SETIAWAN,SH,MH dan CECEP MUSTAFA,SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan didepan persidangan yang terbuka untuk umum pada hari RABU, tanggal 05 FEBRUARI 2014, oleh Hakim Ketua tersebut didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dibantu oleh MHD.MASNUR,SH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dengan dihadiri HERI PRIHARIYANTO,SH Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang dan Terdakwa tanpa dihadiri oleh Penasihat Hukum Terdakwa;

Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,

AGUNG BUDI SETIAWAN,SH,MH YULIANA,SH

CECEP MUSTAFA,SH

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

Mampu menerapkan formulasi Hamilton untuk berbagai masalah mekanika Persamaan Gerak Hamilton ppt, papan tulis Mendengark an, bertanya, berpendapat dan menjawab quis

OEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAVAAN.. Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara , Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal

Dalam kepemimpinan terdapat berbagai kesenjangan. Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, ada lima pilar kepemimpinan yang harus diletakkan pada tempatnya. Apabila kelima pilar

Keberhasilan mengelola air ini telah pula mendorong terbentuknya Forum Masyarakat Code Utara (FMCU) yang menjadi lembaga yang berasal dari masyarakat dan dikelola

c. Kondisi lingkungan, dikarenakan etanol mudah menguap, oleh karena itu wadah sampel selalu dalam posisi tertutup.. Sampel yang digunakan adalah ciu hasil produksi

Selain itu, dapat juga melihat dalam daerah bawah (Kabupaten Cirebon) sektor-sektor ekonomi mana saja yang memberikan kontribusi pertumbuhan paling besar terhadap perekonomian

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini dikarenakan keterbatasan penulis sebagai manusia biasa yang terus membutuhkan