• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PROTOTYPE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK JASA INSTALASI DAN TROUBLESHOOTING JARINGAN INTERNET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN PROTOTYPE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK JASA INSTALASI DAN TROUBLESHOOTING JARINGAN INTERNET"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Hal. 1 dari 186

PENGEMBANGAN

PROTOTYPE

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNTUK JASA INSTALASI DAN

TROUBLESHOOTING

JARINGAN

INTERNET

1

Donesa Rucci, 1Anie Rose Irawati, 1Didik Kurniawan 1

Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila

Abstract

Nowadays the internet is growing rapidly including in Indonesia. Internet has become an essential requirement for everyone to get information or other purposes. The benefits of internet make many people use the internet as appliances for supporting their activities. The use of internet has an impact on the increasing demand to the internet services provider. Internet provider is a company which engaged in providing internet services. In the process of instalation and troubleshooting for internet network, the provider requires a management information system which is used to organize the division of task for handling the installation and troubleshooting of internet network. The internet provider who has not had a management system yet, will get difficulties to devide the tasks of their employees for handling the process of installation and troubleshooting of the internet network. This research, created a management information system for installation and troubleshooting of internet network service which is recieve the information of internet interference from the customers and help in handling process division of tasks for installing and troubleshooting of internet network. This management information system was created using PHP (Hypertext Prepocessor) and some plugins such as twitter bootstrap and high chart. The result of Black Box testing showed that this management information system for installation and troubleshooting of internet network service has been successfully created as the users need.

Keywords: Internet, Internet Service Provider (ISP), Management Information Systems (MIS), PHP.

1

Pendahuluan

Internet berkembang dengan sangat pesat termasuk di Indonesia. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat 63 juta pengguna internet di Indonesia pada Tahun 2012 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 107 juta pengguna di tahun 2014 [1]. Internet sudah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap kalangan untuk menggali informasi atau tujuan lainnya. Banyaknya manfaat dari internet membuat banyak kalangan menggunakan internet sebagai suatu kebutuhan. Sejumlah penelitian tentang dampak dan manfaat internet menunjukkan bahwa internet menjadi sumber utama untuk belajar tentang apa yang sedang terjadi di dunia seperti untuk hiburan, relaksasi, untuk melupakan masalah, menghilangkan kesepian, untuk mengisi waktu sebagai kebiasaan, dan melakukan sesuatu dengan teman atau keluarga [2].

Penggunaan internet yang banyak berimbas pada meningkatnya permintaan jasa penyediaan layanan internet. Perusahaan penyedia jasa layanan internet membutuhkan sistem informasi yang digunakan untuk mengatur instalasi dan troubleshooting jaringan internet. Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan sistem informasi sumber daya manusia yang membantu proses komunikasi antar divisi atau bagian kerja di sebuah perusahaan penyedia jasa layanan internet agak pekerjaan yang dilakukan di dalam perusahaan dapat terorganisir dengan baik. Penelitian ini akan mengembangkan sebah sistem informasi manajemen untuk jasa instalasi dan troubleshooting jaringan internet yang memiliki fitur dapat menerima informasi gangguan jaringan dan dapat membantu dalam menangani proses pembagian tugas untuk instalasi dan troubleshooting jaringan internet. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi manajemen untuk jasa instalasi dan troubleshooting jaringan internet yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola perintah tugas untuk pemasangan dan penanganan troubleshooting jaringan internet. Selain itu dapat meningkatkan pelayanan terhadap konsumen yang melakukan pemasangan jaringan internet.

(2)

Hal. 2 dari 186

2

Metodologi

Dalam penelitian pengembangan prototype sistem informasi manajemen untuk jasa instalasi dan troubleshooting jaringan internet penulis menggunakan metode penelitian dengan pola SDLC (Sytem Development Life Cycle) umum. SDLC merupakan metodologi untuk menganalisis dan merancang sebuah sistem secara terstruktur. Ada beberapa tahapan dalam metode dengan pola SDLC umum yang diterapkan dalam penelitian ini, tahapan-tahapan tersebut adalah [3]:

1. Analisis 2. Desain Sistem 3. Implementasi 4. Testing

3

Pembahasan

3.1

Analisis

Analisis kebutuhan sistem merupakan tahapan awal dari perancangan sistem dan untuk mengamati bagaimana sistem bekerja sesuai dengan kebutuhan sistem yang dibutuhkan. Tujuan dari analisis kebutuhan sistem ini adalah mengidentifikasi permasalahan – permasalahan yang mencakup deskripsi sistem, analisis kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. 1. Deskripsi Sistem

Perancangan prototype sistem informasi manajemen untuk jasa instalasi dan troubleshooting jaringan internet ini merupakan sistem yang dibangun untuk menangani proses instalasi dan troubleshooting jaringan internet. Sistem ini sebagai media komunikasi antar berbagai divisi dari perusahaan yang terkait dalam proses instalasi dan troubleshooting jaringan internet. Sistem ini juga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dengan adanya sarana untuk melaporkan gangguan jaringan internet kepada pihak perusahaan.

2. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan yang berisi proses – proses yang akan dimiliki oleh sistem. Pada perancangan sistem informasi manajemen jasa instalasi dan troubleshooting jaringan internet ini terdapat lima user yaiu Administrator, Manager, Pegawai, dan Pelanggan. Berikut ini adalah penjabaran fungsi sistem berdasarkan usernya.

a. Administrator

Hak akses yang dimiliki administrator adalah melakukan manajemen keseluruhan dari sistem baik dari pengguna sistem maupun data – data lainnya yang terdapat di dalam sistem.

b. Manager

Hak akses yang dimiliki oleh manager adalah melakukan manajemen data tiket, manajemen data tiket pegawai, manajemen data pegawai, dan manajemen data pesan.

c. Pegawai

Hak akses yang dimiliki pegawai adalah menerima perintah tugas dari manager, dan manajemen pesan.

d. Pelanggan

Hak akses yang dimiliki pelanggan adalah melaporkan gangguan jaringan internet kepada pihak perusahaan.

3.2

Desain Sistem

Pada tahap desain sistem dibuat Data Flow Diagram (DFD), Physical Data Model (PDM), Desain Database, dan Desain Interface dari sistem informasi manajemen untuk jasa instalasi dan troubleshooting jaringan internet

.

3.2.1 DataFlowDiagram (DFD)

Data Flow Diagram menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data, dari mana asal dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem [4].

(3)

Hal. 3 dari 186

a. DFD Level 0

Pada Gambar 1 terlihat bahwa sistem menerima input dari administrator berupa data tiket instalasi atau troubleshooting jaringan internet, dan input data tiket pegawai dalam menangani tiket instalasi atau troubleshooting jaringan internet dari manager.

Sistem Informasi Manajemen Jasa Instalasi dan Troubleshooting

Jaringan Internet Admin Pelanggan Pegawai Manager 0 Data Diri Data Tiket Instalasi/troubleshooting

Data Tiket Pegawai Data Bagian

Laporan Instalasi/troubleshooting

Data Diri

Data Diri Data Manajer

Data Pesan Data Tiket Pegawai

Data Pesan Data Pesan Data Pegawai Data Pelanggan Data Pelanggan Data Diri

Data Tiket Instalasi/troubleshooting

Laporan Tiket Pegawai

Gambar 1. DFD Level 0 Sistem

b. DFD Level 1

Pada Gambar 2 digambarkan proses aliran data yang lebih rinci. Sama seperti DFD level 0, pelanggan memberikan Output berupa data pesan gangguan. Kemudian administrator membuat tiket instalasi dan troubleshooting jaringan internet dilanjutkan ke proses pembuatan tiket pegawai oleh manager untuk memberikan perintah tugas kepada pegawai dibawahnya, dan laporan oleh sistem. Output berupa laporan tiket instalasi dan troubleshooting jaringan internet.

(4)

Hal. 4 dari 186

Mengubah Data Pegawai Mengubah

Data Manager Mengelola

Data Manager Admin Manager Mengelola Data Bagian Bagian Manager Mengelola Data Pegawai Pegawai Mengelola Data Tiket Instalasi/ Troubleshooting Mengelola Data Tiket Pegawai Mengelola Data Pelanggan Tiket Tiket Pegawai Pelanggan Mengirim Data Pesan Pesan Pegawai Pelanggan Data Bagian Data Manager Data Pesan Data Pesan Data Pesan Data Pelanggan

Data Tiket Pegawai

D at a T ik et In st al as i/T ro u b le sh o o tin g Data Pegawai 1 2 3 4 5 9 11 D at a M an ag er D at a P eg aw ai Mengubah Data Tiket Pegawai D at a T ik et P eg aw ai Mengubah Data Pelanggan Membuat Laporan Instalasi/ Troubleshooting 6 7 8 10 12 D at a P el an g g an Report

Gambar 2. DFD Level 1 Sistem

3.2.2 PhisicalDataModel (PDM)

PDM menggambarkan model database secara spesifik yang menjelaskan tabel, kolom, primary key, foreignkey, dan relasi antar tabel [5]. Gambar 3 menggambarkan PDM sistem informasi manajemen untuk jasa instalasi dan troubleshooting jaringan internet.

(5)

Hal. 5 dari 186

Gambar 3. PDM Sistem Informasi Manajemen Jasa Instalasi dan Troubleshooting Jaringan Internet

3.2.3 Desain Interface

Tahap selanjutnya adalah membuat desain interface sistem. Berikut ini merupakan desain interface sistem informasi manajemen untuk jasa instalasi dan troubleshooting jaringan internet.

1. Desain Menu Utama

Menu utama berfungsi sebagai tampilan utama sistem ketika user masuk ke sistem. Desain menu utama dapat dilihat pada Gambar 4.

(6)

Hal. 6 dari 186

Gambar 4. Desain Menu Utama Sistem

2. Desain Form Tiket

Form tiket berfungsi sebagai proses komunikasi antar manager dalam menangani instalasi atau troubleshooting jaringan internet. Desain form tiket dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Desain Form Tiket

3.3

Implementasi Sistem

Implementasi untuk sistem informasi manajemen jasa instalasi dan troubleshooting jaringan internet dilakukan dengan penulisan kode menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Prepocessor) dan beberapa plugin diantaranya Twitter bootstrap, high chart, jQuery text editor, dan jQuery date picker sesuai dengan desain yang telah dibuat

.

Terdapat beberapa kemiripan pada beberapa halaman, sehingga hanya salah satu halaman yang dijelaskan secara rinci, mewakili halaman lain yang hampir serupa. Berikut ini dijelaskan implementasi untuk pengguna sistem beserta fungsi yang disediakan sistem bagi pengguna tersebut.

3.3.1 Fungsi Manajemen Data Tiket

Fungsi manajemen data tiket berfungsi untuk mengelolah data tiket instalasi dan troubleshooting jaringan internet. Fungsi manajemen data tiket dapat dilihat pada Gambar 6.

(7)

Hal. 7 dari 186

Gambar 6.Fungsi Manajemen Data Tiket

3.3.2 Fungsi Send to Employee’s Tiket

Fungsi send to employee’s ticket berfungsi untuk membuat tiket pegawai berdasarkan tiket yang ada pada divisi. Fungsi send to employee’s ticket dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7.Fungsi Send to Employee’s Ticket

3.4

Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan dengan metode Black Box dengan teknik functional test untuk melihat kelemahan yang ada pada sistem. Selain itu dilakukan pengujian non-funtional yang bertujuan untuk mengetahui sistem yang telah dibangun memenuhi target yang diharapkan.

3.4.1 Hasil Pengujian Functional

Pengujian pada sistem informasi manajemen untuk jasa instalasi dan troubleshooting jaringan internet dengan metode black box testing dengan teknik funtional testing berdasarkan kasus uji yang diberikan, terlihat bahwa hasil yang diharapkan sesuai dengan hasil yang mucul, sehingga dapat

(8)

Hal. 8 dari 186

dikatakan penelitian tentang sistem informasi manajemen untuk jasa instalasi dan troubleshooting jaringan internet telah berhasil.

3.4.2 Hasil Pengujian Non-Functioanal

Pengujian non-funtional sistem menggun

akan kuisioner dengan 3 (tiga) aspek yaitu tampilan sistem, kemudahan sistem, dan kemanfaatan sistem. hasil pengujian memberikan hasil yang baik. Sebagian responden menjawab bahwa tampilan pada sistem informasi manajemen untuk jasa instalasi dan troubleshooting jaringan internet menarik, mudah digunakan, dan dapat membantu proses penanganan instalasi / troubleshooting jaringan internet.

4

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Pengembangan prototype sistem informasi manajemen untuk jasa instalasi dan troubleshooting jaringan internet telah berhasil dikembangkan.

2. Sistem dapat memudahkan pelanggan dalam melaporkan gangguan jaringan internet.

3. Sistem membantu perusahaan dalam mengelolah perintah tugas untuk pemasangan dan penanganan gangguan jaringan internet.

4. Sistem membantu manager / pegawai mengetahui tugas untuk pekerjaan yang belum terselesaikan.

5. Sistem membantu manager / pegawai dalam pembuatan laporan instalasi dan troubleshooting jaringan internet.

6. Sistem membantu proses komunikasi antar manager dan pegawainya untuk penyelesaian tugas instalasi dan troubleshooting jaringan internet.

7. Sistem membantu proses komunikasi antar pihak perusahaan dan pelanggan.

5

Referensi

[1] Apjii. 2013. Indonesia Internet Users. http://www.apjii.or.id/v2/read/page/halaman-data/9/statistik.html.diakses pada 28 April 2014 pukul 01.06 WIB.

[2] Budhyati, Arifah MZ. 2012. Pengaruh Internet Terhadap Kenakalan Remaja. Yogyakarta: ISSN 1979 – 911X.

[3] Listyorini, Try. Widodo, Anteng. 2013. Perancangan Mobile Learning Mata Kuliah Sistem Operasi Berbasis Android. Jurnal SIMETRIS, Vol 3 No 1 April 2013: ISSN 2252-4983.

[4] Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Sistemnya. Yogyakarta: Gava Media. [5] Suryani, Siti. Sasongko, Priyo Sidik. Suharto, Edi. 2011. Sistem Informasi Geografis Pemetaan

Sekolah Tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah di Kota Serang. Jurnal Masyarakat Informatika, Vol. 2 No 3: ISSN 2086-4930.

Gambar

Gambar 1. DFD Level 0 Sistem  b.  DFD Level 1
Gambar 3. PDM Sistem Informasi Manajemen Jasa Instalasi dan Troubleshooting Jaringan Internet
Gambar 5.  Desain Form Tiket
Gambar 6. Fungsi Manajemen Data Tiket

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian Skripsi saya yang berjudul “ Pengaruh Jarak Elektroda Terhadap Efisiensi Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)” telah dipresentasikan pada. International Conference

Dan cara kedua yaitu bahan makanan dimasak 2 cara, langkah pertama biasa disebut dengan ( blanching ) yaitu makanan di masak dengan suhu rendah untuk menyakinkan bahwa bagian

Sifat malas yang melekat pada karakter dasar anak harus kita ubah sedari dini sebagai orang tua jangan selalu mentolerir perilaku anak yang seenaknya sendiri, hukuman yang

The result of the research show that LDR, IPR, APB, NPL,IRR, PDN, BOPO,FBIR, and PR have significant influence simultaneously to Return On Asset on Foreign Exchange

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kesesuaian Tugas Teknologi dan Disiplin kerja Terhadap Kinerja Pegawai

menghilangkan nasab (garis keturunan), Islam mewajibkan pemeliharaan nasab, kloning mencegah pelaksanaan banyak hukum syara (hukum perkawinan, nafkah, hak dan kewajiban antara bapak

Guru mendorong emosi murid dalam melaksanakan aktiviti pembelajaran bagi mana-mana tiga (3) perkara di atas. 3 Tindakan dilaksanakan dengan mengambil kira

[r]