9
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1. Pengertian Sistem Informasi Geografis
Menurut (Adam Suseno & Ricky Agus, 2012 : 1), Sistem informasi yang memiliki kepaduan antara teknologi informasi dan aktifitas dari orang yang menggunakan teknologi itu untuk mengembangkan dan mengaplikasikan dalam mendukung sebuah operasi atau manajemen dibidang geografis, merupakan perkembangan di ilmu sistem informasi geografis.
Dalam perkembangannya, sistem informasi ini dibuat dengan tujuan memanfaatkan teknologi informasi. Hal ini tidak terlepas dari semakin banyaknya software yang dibuat untuk membantu dalam pengerjaannya khususnya dalam sistem informasi geografis. Sesuatu yang berhubungan dengan sistem informasi tentunya tidak terlepas dari hubungan dengan sistem data dan aktifitas lain dalam penggunaan softwarenya. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah software yang mendukung dalam sistem informasi geografis.
Menurut (Adam Suseno & Ricky Agus; 2012 : 2), Sistem Informasi Geografis atau disingkat SIG dalam bahasa Inggris Geographic Information System (disingkat GIS) merupakan sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan) atau dalam arti yang lebih sempit adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis atau data geospasial untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
perencanaan dan pengelolaan suatu wilayah, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.
II.1.1.Komponen Sistem Informasi Geografis
Menurut (Adam Suseno & Ricky Agus; 2012 : 5) komponen-komponen pendukung SIG terdiri dari lima komponen yang bekerja secara terintegrasi yaitu sebagai berikut :
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras SIG adalah perangkat-perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis geografi dan pemetaan. Perangkat keras SIG mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung operasi operasi basis data dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras SIG terdiri dari beberapa bagian untuk menginput data, mengolah data, dan mencetak hasil proses. Berikut ini pembagian berdasarkan proses :
a. Input Data : mouse, digitizier, scanner
b. Olah Data : harddisk, processor, RAM, VGA Card
c. Output Data : plotter, printer, screnning
2. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak digunakan untuk melakukan proses menyimpan, menganalisa, memvisualkan data-data baik data spasial maupun non-spasial. Perangkat lunak yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah : a. Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG
b. Data Base Management System (DBMS) c. Alat untuk menganalisa data-data
d. Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa. 3. Data
Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung SIG yaitu : a. Data Spasial
Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.
b. Data Non Spasial (Atribut)
Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi-informasi yang dimiliki oleh objek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.
4. Manusia
Manusia merupakan inti dari element dari SIG karena manusia adalah perencana dan pengguna dari SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu pekerjaan sehari-hari.
5. Metode
Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap permasalahn. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.
II.2. Pengertian PHP
Menurut (Loka Dwiartara ; 2012 : 1) PHP (HyperText Processor) adalah bahasa script yang ditanam di sisi server. Prosesor PHP dijalankan di server
(Windows atau Linux). Saat sebuah halaman dibuka dan mengandung kode PHP, prosesor itu akan menerjemahkan dan mengeksekusi semua perintah dalam halaman tersebut, dan kemudian menampilkan hasilnya ke browser sebagai halaman HTML biasa. Karena penerjemah ini terjadi di server, sebuah halaman ditulis dengan PHP dapat dilihat dengan menggunakan semua jenis browser, di sistem operasi apapun.
Menurut (Andrea Edelheid dan Khairil Nasution ; 2012 : 1), PHP atau
HyperText Processor merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam
server dan dieksekusi dalam server dan selanjutnya ditransfer dan dibaca oleh
client. PHP juga disisipkan dalam Bahasa HTML.
Kesimpulan PHP adalah sebagai berikut : PHP adalah bahasa pemograman berbasis web dalam mendukung dan baik sekali dalam penanganan database. Bahasa induk PHP adalah CC++ menjadikan PHP untuk mudah dipelajari oleh berbagai kalangan. Dan dengan PHP halaman web menjadi lebih dinamis dan interaktif.
II.2.1. Sejarah Singkat PHP
PHP pertama kali ditemukan pada 1995 oleh seorang Software Developer
bernama Rasmus Lerdrof. Ide awal PHP adalah ketika itu Rasmus ingin mengetahui jumlah pengunjung yang membaca resume online. Script yang dikembangkan baru dapat melakukan dua pekerjaan, yakni merekam informasi
visitor, dan menampilkan jumlah pengunjung dari suatu website. Dan sampai sekarang kedua tugas tersebut masih tetap populer digunakan oleh dunia web saat ini. Kemudian, dari situ banyak orang dimilis mendiskusikan script buatan Rasmus Lerdrof, sehingga akhirnya Rasmus mulai membuat sebuah tool/script, bernama Personal Home Page (PHP) (Loka Dwiartara : 3 )
II.2.2. Keunggulan-Keunggulan PHP
Menurut (Adhi Prasetio ; 2012 : 4-5 ) pada saat ini banyak website yang menggunakan PHP sebagai dasar pengolahan data. Beberapa keunggulan yang dimiliki PHP adalah :
1. Kesederhanaan, karena PHP memang secara khusus didesain untuk membuat aplikasi web, dan karena itu PHP memiliki banyak sekali fungsi built in untuk menangani kebutuhan standar pembuatan aplikasi web. Dengan adanya fungsi-fungsi tersebut, maka tentu saja proses belajar PHP terutama dalam pengembangan aplikasi akan jauh lebih mudah karena semua sudah tersedia. 2. PHP bersifat open source. Karena source code PHP tersedia secara gratis,
melakukan perbaikan, pengembangan dan menemukan bug dalam bahasa PHP.
3. Stabilitas dan Kompanilitas. Saat ini, PHP berjalan stabil di berbagai macam sistem operasi seperti berbagai versi UNIX (termasuk Linux), windows dan Mac. PHP juga terintegrasi secara baik dengan berbagai macam web server termasuk dua yang paling popiler yaitu IIS dan Apache.
4. PHP juga dilengkapi dengan berbagai macam pendukung lain seperti support
langsung ke berbagai macam database yang populer, arsitektur yang dapat dikembangkan dan sebuah prosesor yang tidak hanya menggunakan resource
minimal pada komputer anda dibandingkan kompetitornya, tetapi juga dapat menampilkan halaman web dengan cepat.
Kesimpulan keunggulan PHP adalah sebagai berikut : keunggulan PHP secara gratis yakni sederhana, bersifat open source, stabilitas dan kompabilitas, dan dilengkapi berbagai macam pendukung. PHP sangat fleksibel dan akan memberikan kemudahan dalam aplikasinya. Misalnya data yang dimasukkan kedalam form html secara otomatis divariabelkan dan dapat digunakan langsung sehingga tidak erlu memparsing apa yang disebut Query String.
II.3. Pengertian MySQL
Menurut(Anhar ; 2010 : 45 ) MysQL (My Structure Query Language)
adalah salah satu Database Management System (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postgre SQL, dan lainnya. MySql berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySql bersifat open source
sehingga kita bisa menggunakan secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung/Support dengan database MySQL.
II.4. Pengertian SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum)
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan penjualan ritel produk BBM (Bahan Bakar Minyak) yang bekerja sama dengan PT. Pertamina (Persero) selaku perusahaan milik negara yang mengatur dalam bidang minyak dan gas bumi nasional sebagai sarana pelayanan bahan bakar kendaraan bermotor yang disediakan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat umum, dimana manajemen pemasarannya ditangani oleh pemerintah pusat melalui Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah.
SPBU merupakan salah satu infrastruktur wilayah yang sangat diperlukan dalam menggerakkan sosial ekonomi masyarakat, karena hingga saat ini bahan bakar minyak dari sumber fosil masih menjadi andalan utama dalam memenuhi kebutuhan energi bagi kebutuhan manusia. Perkembangan kehidupan manusia baik secara kuantitatif maupun kualitatif telah memicu peningkatan akan kebutuhan BBM (Bahan Bakar Minyak) yang terus meningkat tajam dan bahkan konsumsi BBM hampir tidak seimbang dengan peningkatan produksi dan distribusi. Akhirnya pada beberapa periode kita pernah dihadapkan adanya krisis energi.
Seiring dengan kebijakan pemerintah akan perdagangan bebas dan otonomi daerah, bisnis usaha SPBU telah dibuka lebar untuk siapa saja. Dengan demikian persaingan bisnis BBM menjadi sangat keras, dan menjurus pada
kecenderungan persaingan yang tidak sehat. Sebagai contoh, banyak SPBU yang berdiri saling berdekatan beberapa puluh meter antara SPBU satu dengan yang lain, dalam satu poros jalan yang sama.
II.5. Jenis - Jenis Pertamax
Pertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina. Pertamax seperti halnya Premium, adalah produk BBM (Bahan Bakar Minyak) dari pengolahan minyak bumi berjenis bahan bakar minyak non-subsidi. Jenis-jenis Pertamax sebagai berikut :
A. Pertamax ( Pertamax’92 )
Pertamax adalah produk BBM Pertamina dari pengolahan minyak bumi yang dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahnnya di kilang minyak. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tanggal 10 Desember 1999 sebagai pengganti Premix 1994 dan Super TT 1998 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki kompresi 9,1– 10,1. Terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan Catalytic Converter (pengubah katalik). Keunggulan Pertamax yaitu :
- Bebas timbal
- Oktan atau Research Octane Number (RON) 92 yang lebih tinggi dari Premim dan Pertalite.
- Karena memiliki oktan tinggi, maka pertamax bisa menerima tekanan pada mesin kompresi tinggi, seingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan
piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan Pertamax lebih maksimal, karena BBM digunakan secara optimal. Sedangkan menggunakan Premium, tidak sesuai dengan gerakan piston. Gejala ini dikenal dengan ‘knocking’ atau
mesin ‘ngelitik’.
B. Pertamax Plus
Pertamax Plus adalah bahan bakar minyak produksi Pertamina. Pertamax plus adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi, dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak. Pertamax Plus merupakan bahan bakar yang sudah memenuhi standar performa
Internasional World Wid Fuel Charter (IWWFC). Pertamax Plus adalah bahan bakar untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi 10,1-11,1, serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters. Keunggulan Pertamax Plus yaitu :
- Bebas timbal
- Oktan atau Research Octane Number (RON) 95 yang lebih tinggi dari Pertamax, Pertalite dan Premium.
- Bisa membersihkan timbunan deposit pada fuel injector, inlet valve, ruang bakar yang dapat menurunkan performa mesin kendaraan dan mampu melarutkan air di dalam tangki mobil sehingga dapat mencegah karat dan korosi pada saluran dan tangki bahan bakar. Walaupun memiliki nilai oktan
yang tinggi akan kurang efektif bila digunakan pada kendaraan yang memiliki kompresi rendah.
C. Pertamax Racing
Pertamax Racing adalah produk Refinery Unit III Plaju milik Pertamina. Produk ini pun satu-satunya produk bahan bakar balap beroktan 100 ( RON 100 ) yang diproduksi di dalam negeri. Pertamax Racing merupakan bahan bakar mesin balap yang mampu menghasilkan daya dan torsi tinggi tanpa menimbulkan detonasi, agar kendaraan balap responsif dan berkinerja stabil, serta ketahanannya tinggi. Produk ini merupakan high grade fuel quality yang bersifat ramah lingkungan ( mengandung bioethanol & bebas timbal/TEL) yang diformulasikan secara khusus untuk bahan bakar kendaraan balap atau kendaraan modern. Produk Pertamax Racing mengacu pada spesifikasi Federational Internasional Motor
(FIM) DAN Federational International Automobile (FIA). Dengan memenuhi spesifikasinya keduanya maka produk ini pun berpeluang untuk diekspor.
II.6. UML (Unified Modeling Language)
UML (Unified Modeling Language) sebagai Salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif
untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.
UML merupakan standar yang relatif terbuka yang di kontrol oleh Object Management Group (OMG), sebuah konsorsium terbuka yang terdiri dari banyak perusahaan. Dimana OMG dibentuk untuk membuat standar-standar yang mendukung interoperabilitas, khusunya untuk sistem berorientasi objek.
II.6.1. Diagram-Diagram UML (Unified Modeling Language)
Ada banyak diagram di dalam UML (unified Modeling Language), penulis akan membahas diagram yang digunakan dalam melakukan analisa dan rancangan sistem pengadaan barang sebagai berikut:
A. Diagram Use Case (Use Case Diagram)
Use Case diagram adalah diagram yang menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user, yang memperlihatkan hubungan-hubungan yang terjadi antara actor dengan use case dalam sistem. Berikut ini Tabel II.1 yang menerangkan simbol-simbol pada use case.
Tabel II.1. Simbol Diagram Use Case
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1 Actor
Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.
2 Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri
(independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
3 Generalization
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
4 Include
Menspesifikasikan bahwa use case
sumber secara eksplisit.
5 Extend
Menspesifikasikan bahwa use case
target memperluas perilaku dari
use case sumber pada suatu titik yang diberikan.
6 Association Apa yang menghubungkan antara
objek satu dengan objek lainnya.
7 System
Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.
8 Use Case
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
9 Collaboration
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).
10 Note
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi
B. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Berikut ini adalah Tabel II.2 yang menerangkan simbol-simbol pada diagram aktivitas.
Tabel II.2. Activity Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1. Actifity
Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain
2. Action State dari sistem yang mencerminkan
eksekusi dari suatu aksi
3. Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau
diawali.
4. Actifity Final
Node
Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
5. Fork Node Satu aliran yang pada tahap tertentu
berubah menjadi beberapa aliran
(Sumber : Rosa. A.S ; 2011 : 140)
C. Diagram kelas (Class Diagram)
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan obyek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan
lain-lain. Berikut ini adalah Tabel II.3 yang menerangkan simbol-simbol pada diagram kelas.
Tabel II.3. Class Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1. Generalization
Hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
2. Nary
Association
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek.
3. Class
Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.
4. Collaboration
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
5. Realization
Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
6. Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri
(independent) akan mempegaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri
7. Association
Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya
(Sumber : Rosa. A.S ; 2011 : 140)
D. Sequence diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (obyek-obyek yang terkait). Sequence diagram
biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah – langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan
output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Berikut ini adalah Tabel II.4 yang menerangkan simbol-simbol pada sequence diagram.
Tabel II.4. Class Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1. LifeLine
Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi.
2. Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
3. Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
(Sumber : Rosa. A.S ; 2011 : 140)
E. Diagram Statechart ( Statechart Diagram)
Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi kejadian seperti aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis antarmuka (interface), kelas, kolaborasi terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang relatif. Berikut ini adalah Tabel II.5 yang menerangkan simbol-simbol pada digaram statechart.
Tabel II.5. Statechart diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1. State Nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu
tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek.
2. Initial Pseudo
State Bagaimana objek dibentuk atau diawali
3. Final State Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
4. Transition
Sebuah kejadian yang memicu sebuah state objek dengan cara memperbaharui satu atau lebih nilai atributnya
5. Association Apa yang menghubungkan antara objek satu
dengan objek lainnya.
6. Node
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi.
(Sumber : Rosa. A.S ; 2011 : 140)
F. Object diagram
Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek sistem. Pada diagram objek harus dipastikan objeknya, karena jika tidak, pendefinisian kelas itu tidak dapat dipertanggungjawabkan. Untuk apa mendefinisikan sebuah kelas sedangkan pada jalannya sistem objeknya tidak pernah dipakai. Berikut ini adalah Tabel II.6 yang menerangkan simbol-simbol pada diagram objek.
Tabel II.6. Diagram Objek
No Gambar Nama Keterangan
1.
Nama_Objek :
Nama_Kelas Atribut = Nilai
Objek Objek dari kelas yang berjalan saat sistem dijalankan
2. Link Relasi antar objek
(Sumber : Rosa. A.S ; 2011 : 140)
G. Diagram komponen (Component Diagram)
Diagram komponen dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada didalam sistem adalah sebagai berikut :
1) Komponen user interface yang menangani tampilan.
2) Komponen bussiness processing yang menangani fungsi-fungsi proses bisnis.
3) Komponen data yang menangani proses manipulasi data. 4) Komponen security yang menangani keamanan sistem.
Komponen lebih berfokus pada penggolongan secara umum fungsi-fungsi yang diperlukan. Berikut ini Tabel II.7 yang menerangkan simbol-simbol pada diagram komponen.
Tabel II.7. Diagram Komponen
No Gambar Nama Keterangan
1. package
Package merupakan
sebuah bungkusan dari asatu atau lebih komponen
2. Link Relasi antar objek
3.
Komponen Komponen sistem
4.
Kebergantungan Kebergantungan antar komponen, arah panah
mengarar pada
komponen yang dipakai
5.
Antarmuka/
interface
Sama dengan konsep
interface pada
pemograman
berorientasi objek, yaitu sebgai antar muka komponen agar tidak mengakses langsung komponen.
(Sumber : Rosa. A.S ; 2011 : 140)
H. Komunikasi diagram (Communication diagram)
Diagarm komunikasi mengelompokkan message pada kumpulan diagram sekuen menjadi sebuah diagram. Dalam diagram komunikasi yang dituliskan adalah operasi/metode yang dijalankan antara objek yang satu dengan yang lainnya secara keseluruhan, oleh karena itu dapat diambil dari jalannya interaksi pada semua diagram sekuen. berikut ini adalah Tabel II.8 yang menerangkan simbol-simbol pada diagram komunikasi.
package
Tabel II.8. Diagram Komunikasi
No Gambar Nama Keterangan
1. Nama_Objek Nama_Kelas :
Objek Objek yang melakukan interaksi pesan.
2.
Link Relasi antar objek yang menghubungkan objek yang satu dengan dirinya sendiri.
3.
Arah pesan/ stimulus
Arah pesan yang terjadi, jika pada suatu link arah dua pesan yang berbeda, maka arah juga digambarkan pada dua arah pada dua sisi link yang berbeda.
(Sumber : Rosa. A.S ; 2011 : 140)
Nama_Objek :