• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK AKTIVITAS PENAMBANGAN PASIR DI SUNGAI LUKULO TERHADAP AIRTANAH DANGKAL DI PESANGGRAHAN KARANGSAMBUNG, KEBUMEN, JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAMPAK AKTIVITAS PENAMBANGAN PASIR DI SUNGAI LUKULO TERHADAP AIRTANAH DANGKAL DI PESANGGRAHAN KARANGSAMBUNG, KEBUMEN, JAWA TENGAH"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK AKTIVITAS PENAMBANGAN PASIR DI SUNGAI

LUKULO TERHADAP AIRTANAH DANGKAL DI

PESANGGRAHAN KARANGSAMBUNG, KEBUMEN, JAWA

TENGAH

Kristiawan Widiyanto1, Eko Puswanto1, Puguh Dwi Raharjo1, Sueno Winduhutomo1

1

UPT Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung-LIPI Email : kristiawanw@gmail.com

ABSTRAK

Daerah Pesanggrahan yang merupakan salah satu daerah di Desa Karangsambung, Kebumen Jawa Tengah. Daerah ini letaknya berada pada bagian dalam meandering Sungai Lukulo menyebabkan di selatan daerah tersebut terakumulasi bahan galian pasir. Adanya akumulasi bahan galian pasir tersebut menyebabkan aktivitas penambangan pasir sedemikian besar sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan salahsatunya ketersediaan airtanah di daerah pesanggrahan. Untuk mengetahui dampak aktivitas penambangan pasir terhadap ketersediaan airtanah dilakukan pengukuran muka airtanah pada sejumlah sumur gali masyarakat dan muka air Sungai Lukulo serta kedalaman penambangan pasir di Sungai Lukulo yang kemudian dibuat peta kedalaman serta aliran airtanah. Hasil dari analisa menunjukkan bahwa aliran airtanah diketahui sumber airtanah berasal dari Sungai Lukulo dibagian barat serta selatan dan aliran airtanah kearah timur laut, sehingga dengan adanya aktivitas penambangan pasir di selatan Pesanggrahan yang menyebabkan kedalaman Sungai Lukulo semakin bertambah dalam akibatnya permukaan airtanah semakin turun dan ketersediaan airtanah di sumur warga semakin berkurang bahkan beberapa sumur warga yang berada dekat dengan daerah penambangan menjadi kering.

Kata kunci: Airtanah, penambangan pasir, Sungai Lukulo, Karangsambung

ABSTRACT

Pesanggrahan is the one of area which located in the Karangsambung village, Kebumen, Central Java . This area is located on the inner curve of the Luk Ulo’s meandering river. Therefore meandering river erode the sediment from the outer curve and deposit sand materials

(2)

the sand mining activities on the southern part of Pesanggrahan area are causing increased the groundwater level of the Luk Ulo river getting down and availability of groundwater in wells has a tendency to decrease and even some of the wells are located close to the mining area to be dry . Keyword: groundwater, sand mining, Luk Ulo river, Karangsambung

PENDAHULUAN

Pesanggrahan terletak di Kawasan Karangsambung yang terletak di Kabupaten Kebumen bagian utara yang sudah ditetapkan menjadi Kawasan Cagar Alam Geologi melalui SK ESDM No 2817 K/40/MEM/2006 akan tetapi dikawasan ini keberadaan penambangan pasir sudah lebih awal dan aktivitas penambangan yang besar terdapat di area Pesanggrahan, Karangsambung. Penambangan pasir di Sungai Lukulo berdasarkan tempat penambanganya dibagi menjadi 2 yaitu penambangan di sungai dan penambangan didaratan (dataran banjir) yang dilakukan dengan metode konvensional maupun dengan cara penyedotan pasir dengan menggunakan alat penyedot. Sungai Lukulo yang berkelok-kelok (meandering) mempunyai potensi negatif dan positif. Potensi negatif yaitu dengan adanya meandering yang menyebabkan arus sungai dapat mengikis batuan atau tanah disepanjang kelokan sehingga dapat menyebabkan erosi dan gerakan tanah, sedangkan potensi positif dari meandering Sungai Lukulo yaitu terakumulasinya bahan galian terutama pasir. Potensi banjir tersebut mengindikasikan bahwa penggunaan lahan bagian hulu dari sungai tersebut sudah bermasalah, penggunaan lahan bagian hulu yang dulunya adalah Hutan Pinus sudah banyak yang beralih fungsi menjadi lahan kosong. Banyaknya penambang pasir pada Sungai Lukulo di Kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung ini dikhawatirkan dapat menyebabkan degradasi lingkungan yang semakin cepat. Sungai Lukulo yang merupakan sungai utama di kawasan ini mempunyai fluktuasi debit sangat tinggi ketika musim penghujan debit aliran yang terjadi sangat tinggi sedangkan pada musim kemarau debit aliran yang ada sangat sedikit bahkan anak-anak sungai sering menunjukkan hampir tidak ada aliran yang mengalir (ephemeral dan intermiten). Litologi daerah pesanggrahan yaitu alluvial dengan ketebalan 1-8 m berada diatas batulempung Formasi Karangsambung, dari litologi yang ada kemungkinan besar airtanah dangkal yang ada berasal dari sungai Lukulo sehingga adanya penambangan pasir di sepanjang bantaran meandering Sungai Lukulo baik yang berada disungai maupun dataran banjir yang ada di Pesanggrahan disinyalir menyebabkan ketersediaan airtanah dangkal (sumur) semakin berkurang dan ada beberapa sumur warga yang menjadi kering sehingga penelitian ini bermaksud melakukan kajian terhadap arah aliran airtanah dangkal (sumur) akibat adanya penambangan pasir disepanjang mendering Sungai Lukulo Pesanggrahan.

(3)

Gambar 1. Aktivitas Penambangan pasir Sungai Lukulo dibagian selatan dan barat Pesanggrahan

Gambar 2. Lokasi Penelitian, Pesanggrahan Karangsambung

(4)

dari tekanan tinggi menuju ketekanan rendah. Perbedaan tekanan ini secara umum diakibatkan oleh gaya gravitasi (perbedaan ketinggian antara daerah pegunungan dengan permukaan laut), adanya lapisan penutup yang impermeable di atas lapisan akifer, gaya lainnya yang diakibatkan oleh pola struktur batuan atau fenomena lainnya yang ada di bawah permukaan tanah. Pergerakan ini secara umum disebut gradien aliran air tanah (potentiometrik). Secara alamiah pola gradien ini dapat ditentukan dengan menarik kesamaan muka air tanah yang berada dalam satu sistem aliran air tanah yang sama. Lapisan permeabel adalah lapisan tanah yang didalamnya memungkinkan bagi air untuk bergerak secara leluasa, baik itu bergerak vertikal dari atas ke bawah pada saat meresap atau bergerak secara horizontal. Klasifikasi yang berlainan dimungkinkan menurut pemberian air tanah kepada dasar sungai, yaitu : Sungai efluen, yaitu sungai yang menerima air dari air tanah dan Sungai influen, yaitu sungai yang mengeluarkan air kepada air tanah (Ersin Seyhan, 1977).

Daerah Pesanggrahan dalam Satuan Genetika (SGW) Wilayah termasuk dalam SGW Pedataran Aluvium, berumur Holosen dengan Sebaran Sepanjang Sungai Lukulo . Berdasarkan matrik holistik diketahui bahwa nilai total kondisi sekarang 235 dan nilai total skenario dikembangkan 239 sehingga selisihnya 4 yang berarti SGW ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan memperhatikan faktor yang bernilai negatif yaitu stabilitas wilayah pada subfaktor respon erosi terhadap permukaan dan erosi bawah tanah serta faktor ketersediaan air pada sub faktor debit air permukaan, debit air dan kualitas air bawah permukaan. (Widiyanto K, 2012) sehingga adanya aktivitas penambangan pasir perlu mendapat perhatian lebih lanjut mengenai ketersediaan air. SGW Pedataran pasir tidak dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi zona penambangan dikarenakan dalam nilai skenario dikembangkan bernilai negatif, sehingga bila terus eksploitasi akan mengalami degradasi lingkungan yang sangat cepat terutam mengenai faktor stabilitas wilayah dan pencemaran. Faktor Keekonomian Bahan Galian, yang mempunyai nelai negatif adalah subfaktor : cadangan, karena sifat bahan galian pasir pada kondisi sekarang sudah mulai tipis dan akan semakin berkurang jika pengambilan dengan mesin sedot terus dilakukan, sehingga tidak ada keseimbangan antara inflow dan outflow (Widiyanto K, 2010).

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian melakukan identifikasi arah aliran airtanah (sumur) didaerah Pesanggrahan, Karangsambung akibat adanya penambangan pasir disepanjang Sungai Lukulo.

(5)

METODOLOGI

Gambar 3. Diagram alir kerangka pemikiran

Metode yang digunakan selama melakukan penelitian menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan studio dan pendekatan lapangan. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data sumur gali warga didaerah pesanggrahan adapun data yang diambil yaitu data koordinat, ketinggian sumur, kedalaman sumur, kedalaman muka airtanah dangkal, dan ketinggian muka airtanah serta data kondisi sungai lukulo. Peralatan yang digunakan berupa GPS Garmin GPSMAP 76CSx, meteran 50 meter, kompas geologi. Setelah pengambilan data sumur dilakukan maka selanjutnya dilakukan pekerjaan studiodengan pembuatan peta kontur airtanah dangkal dengan menggunakan software Surfer 10 kemudian menentukan arah aliran airtanah dangkal secara lokal dapat dilakukan dengan menggunakan 3 buah atau lebih sumur yang diketahui ketinggian muka airtanahnya dengan membuat garis kontur airtanah pada ketinggian tertentu dapat ditentukan alirannya dengan cara menarik garis aliran tegak lurus garis kontur tersebut.

Data primer: Koordinat, Data sumur, litologi dll Koordinat, data sumur,

Pengolahan Data (surfer)

Peta Kontur Airtanah, peta Pola aliran

Airtanah

Data Sekunder: Geologi, curah hujan, dll

Analisa

(6)

merupakan tipe sungai influent di mana suplai air pada sumur di dapatkan dari sungai sehingga air tanah ini sangat tergantung dari kestabilan sungainya. Pada musim kemarau banyak sumur yang kering karena berkurangnya debit air pada sungai. Penambangan yang berada disepanjang meandering sungai lukulp pada Daerah Pesanggrahan menyebabkan sungai semakin dalam sehingga suplai air tanah pada daerah ini menjadi terganggu. Data sumur gali di pesanggrahan didapat seperti tabel dibawah ini.

Tabel 1. Sampel Sumur gali penduduk Pesanggrahan (data diambil pada Juli 2013)

No

Sampel X Y MAT (M) Ketinggian MAT (Dpal)

1 352903 9165448 -3,7 76,3 2 352946 9165490 -3,2 63,8 3 352914 9165477 -3,1 63,9 4 352985 9165497 -3,2 62,8 5 352954 9165507 -3,35 62,65 6 352970 9165533 -3,4 63,6 7 352977 9165471 -3,4 63,6 8 353015 9165497 -3 63 9 353007 9165441 -3,8 62,2 10 353105 9165419 -1,4 67,6 11 353127 9165414 -1,4 68,6 12 353288 9165335 -2 69 13 353221 9165337 -3,25 67,75 14 353496 9165280 -2,75 80,25 15 353536 9165223 -3,4 78,6 16 353568 9165239 -3,15 78,85 17 353453 9165273 -2,85 65,15 18 353424 9165317 -2,5 70,5 19 353403 9165329 -2 65 20 353356 9165306 -3 65 21 353336 9165285 -3,4 64,6 22 353336 9165321 -3,2 62,8 23 353334 9165321 -3,3 66,7 24 353325 9165352 -1,2 69,8 25 353348 9165347 -1,6 68,4 26 353363 9165364 -1,8 68,2 27 353305 9165315 -3,5 68,5 28 353297 9165275 -2,15 68,85

(7)

29 353224 9165296 -2,5 67,5 30 353162 9165355 -3,2 69,8 31 353118 9165347 -3,15 69,85 32 353119 9165372 -2,3 71,7 33 353075 9165367 -3,25 70,75 34 353016 9165387 -3,4 71,6 35 352968 9165381 -3,5 70,5

Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa kedalaman sumur penduduk berkisar 1,2 – 3,5 meter dengan perbedaan tinggi pesanggrahan dengan Sungai Lukulo dibagian utara yang berkisar 1-2 meter dan bagian selatan pesanggrahan yang berkisar 2-3 meter sehingga dipastikan bahwa airtanah yang ada di Pesanggrahan dipengaruhi oleh air Sungai Lukulo

Gambar 4. Peta sebaran sampel sumur penduduk Pesanggrahan

ANALISIS / DISKUSI

Berdasarkan data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan surfer mendapatkan hasil peta kontur airtanah dan peta pola aliran airtanah. Peta kontur airtanah adalah peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian muka airtanah yang sama

(8)

Gambar 5. Peta kontur airtanah dan lokasi sungai Lukulo

Gambar 6. Peta Kontur airtanah daerah Pesanggrahan

Gambar 7. Peta pola aliran air tanah daerah Pesanggrahan

Dari analisis peta yang diperoleh dari memasukan data sumur dan muka air tanah maka didapat bahwa pola aliran airtanah di daerah Pesanggrahan ada dua pola yaitu dari arah barat sampai selatan dan dari arah timur. Arah aliran dari barat dan selatan berasal dari suplai air Sungai lukulo

(9)

sedangkan dari arah timur dari daerah Karangsambung timur yang secara morfologi memang terdapat perbukitan dan merupakan daerah tangkapan airhujan. Hal yang menarik adanya pola aliran dari barat dan selatan yang berasal dari sungai lukulo (Gambar 7), adanya penambangan di bagian barat dan selatan Pesanggrahan menyebabkan kedalaman Sungai Lukulo semakin dalam sehingga dapat dipastikan akan menganggu sumur penduduk yang mendapat pasokan dari Sungai Lukulo dikarenakan perbedaan ketinggian sungai dengan Pesanggrahan yang berkisar 2-3 meter dibagian utara dan barat serta berkisar 2-5 meter dibagian selatan. Penambangan pasir yang terus menerus menggunakan mesin sedot akan mempercepat laju kedalaman Sungai Lukulo sehingga mempengaruhi kedalaman sungai penduduk di Pesanggrahan.

KESIMPULAN

Daerah Pesanggrahan merupakan dataran alluvium yang mempunyai kemiringan 2° yang diendapkan diatas batulempung, yang mempunyai potensi bahan tambang berupa pasir, adanya penambangan pasir yang menggunakan mesin sedot mempercepat laju kedalaman air sungai sehingga menyebabkan ketersediaan airtanah (sumur) menjadi minim. Pola arah aliran airtanah didaerah Pesanggrahan dari arah barat dan timur Pesanggrahan yang merupakan meandering Sungai Lukulo serta dari arah timur pesanggrahan maka sebagian besar ketersediaan airtanah didaerah Pesanggrahan akan tergantung dari Sungai Lukulo, jika Sungai Lukulo semakin dalam maka ketersediaan airtanah pun akan semakin dalam.

DAFTAR PUSTAKA

Condon, W.H, et al (1996), Peta Geologi Lembar Banjarnegara dan Pekalongan, Jawa, skala 1 : 100.000 Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Ekarini, D Fr., Achmat Chabib Santoso, Irawan Setiyawan, 2009, Aplikasi Gis Untuk Pemetaan

Pola Aliran Air Tanah Di Kawasan Borobudur, Balai Konservasi Peninggalan

Borobudur, Magelang.

Ersin Seyhan, 1977, Dasar-dasar Hidrologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Widiyanto, K., Ansori, C., 2009, Evaluasi SatuanGenetika Wilayah Aktivitas Penambangan Pasir di S. Luk Ulo, Kebumen, Proceeding International Conference On Earth Science and Technology; Geological Engineering Department, Gadjah Mada University; Yogyakarta; 6-7 August 2009, Vol II Hal 89-97, ISBN: 978-979-17549-4-1

Widiyanto, K., Ansori, C., dwi raharjo, P., Saefudin, Purwantoro, Sodik, Triharjito, 2010,

Gambar

Gambar 1. Aktivitas Penambangan pasir Sungai Lukulo dibagian selatan dan barat Pesanggrahan
Gambar 3. Diagram alir kerangka pemikiran
Tabel 1.  Sampel Sumur gali penduduk Pesanggrahan   (data diambil pada Juli 2013)
Gambar 6. Peta Kontur airtanah daerah Pesanggrahan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mendapatkan kadar magnesium klorida hidrat yang tinggi dari bittern dalam proses kalsinasi telah dilakukan dengan pengaruh suhu dan waktu furnace. Padatan

Tujuan dari riset adalah untuk mengkaji pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan dengan good corporate governance sebagai variabel intervening pada perusahaan

68 SITI ZAINAB BINTI LANSA Guru Akademik Ting.6 DG44. 69 SITTI INDRAWANA BINTI MAIDIN Guru Akademik

Dalam studi ini ruang lingkup materi yang akan dikaji lebih menitik beratkan pada pengkajian terhadap peyimpangan penggunaan lahan khususnya kawasan yang

Bekas wilayah Kewedanaan Bagansiapiapi yang terdiri dari Kecamatan Tanah Pu h, Kubu dan Bangko serta Kecamatan Rimba Melintang dan Kecamatan Bagan Sinembah kemudian pada

Bank Pelapor menyampaikan laporan, form header, dan/atau koreksi laporan proyeksi arus kas untuk periode tanggal 8-12 Oktober 2012 secara On-Line pada hari Jumat tanggal 5

1) Peneliti mengumpulkan data yang diperoleh dari penelitian baik data primer maupun data sekunder, kemudian mereduksi daa tersebut sehingga data tersebut lebih fokus

biaya overhead per unit: Bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya produksi tetap per bulan terdiri dari: biaya overhead tetap per bulan