• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI RESPON DUA VARIETAS PAKCHOY (Brassica chinensis L.) PADA PERLAKUAN PENGELOLAAN GULMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SKRIPSI RESPON DUA VARIETAS PAKCHOY (Brassica chinensis L.) PADA PERLAKUAN PENGELOLAAN GULMA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

RESPON DUA VARIETAS PAKCHOY (Brassica chinensis L.) PADA PERLAKUAN PENGELOLAAN GULMA

Oleh:

AA KOMARA GUNARA 1404020046

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

(2)

SKRIPSI

RESPON DUA VARIETAS PAKCHOY (Brassica chinensis L.) PADA PERLAKUAN PENGELOLAAN GULMA

\

Oleh:

AA KOMARA GUNARA 1404020046

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

(3)
(4)
(5)
(6)

AA KOMARA GUNARA NIM : 1404020046 RESPON DUA VARIETAS

PAKCHOY (Brassica chinensis L.) PADA PERLAKUAN PENGELOLAAN

GULMA. Pembimbing : Dr. Ir. Gayuh Prasetyo Budi, MP. dan Hamami Alfasani D, S.Si., M.Si.

RINGKASAN

Penelitian Respon Dua varietas Pakchoy (brassica chinensis L.) Pada

Perlakuan Pengelolaan Gulma bertujuan untuk mengetahui respon perlakuan varietas pakchoy terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakchoy, mengetahui respon pengelolaan gulma mana yang paling efisien digunakan dalam budidaya kedua varietas pakchoy serta mengetahui interaksi perlakuan varietas pakchoy dan pengelolaan gulma terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakchoy.

Penelitian dilaksanakan bulan Februari 2016 sampai dengan bulan Maret 2016 di lahan dengan ketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan laut di Dusun Linggaharja, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah Varietas pakchoy yang terdiri atas : Gardena (V1) dan Flamingo (V2), sedangkan faktor kedua adalah pengelolaan gulma yang terdiri atas lima jenis pengelolaan gulma yaitu pemulsaan jerami (G1), disiangi terus menerus (G2), disiangi dua kali (G3), disiangi sekali (G4) dan tanpa penyiangan (G5). Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, bobot segar brangkasan atas, bobot segar brangkasan bawah, bobot kering brangkasaan atas dan bobot kering brangkasan bawah.

Varietas Gardena menghasilkan bobot segar brangkasan atas (56.95 g) lebih berat daripada varietas Flamingo (37.82 g). Perlakuan pengelolaan gulma berpengaruh nyata terhadap variabel pertumbuhan yaitu pada diameter batang umur 30 hari dan jumlah daun umur 30 hari, namun tidak berpengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 30 hari. Perlakuan pengelolaan gulma berpengaruh nyata untuk semua variabel pengamatan hasil. Pengelolaan gulma yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil adalah dengan pemulsaan jerami yaitu dapat menghasilkan bobot segar brangkasan atas : 72.69 g. Terjadi interaksi nyata antara perlakuan varietas dan perlakuan pengelolaan gulma pada semua variabel pertumbuhan dan variabel hasil kecuali pada bobot segar brangkasan atas dan bobot kering brangkasan atas. Varietas Gardena yang diberi mulsa jerami (V1G1) menghasilkan jumlah daun paling banyak : 10.83 helai/tanaman.

(7)

AA KOMARA GUNARA NIM : 1404020046 TWO PAKCHOY VARIETIES

RESPONSE (Brassica chinensis L.) IN WEED MANAGEMENT TREATMENT.

Consultants : Dr. Ir. Gayuh Prasetyo Budi, MP. dan Hamami Alfasani D, S.Si., M.Si.

SUMMARY

This study aimed to know the responses of pakchoy varieties treatment towards the growth and pakchoy yield, to know the most efficient weeds management response used in the cultivation of both pakchoy varieties as well as to know the treatment interaction and weed management towards the growth and yield of the plant.

This study was conducted on February, 2016 until March, 2016 on the farm fields with around 300 meters height above the sea level in Linggaharja, Mekarsari Village, Tambaksari sub-district, Ciamis District. The experimental design used was Completely Randomized Design (CRD) with two treatment factors. The first factor is the pakchoy varieties consisting of Gardena (V1) and Flamingo (V2), while the second factor was the weed management consisting of five types of weed management such us straw mulching (G1), clean weeding (G2), twice weeding (G3), once weeding (G4), and no weeding (G5). The observed variables included plant height, stem diameter, number of leaves, upper biomass fresh weight, lower biomass fresh weight, upper biomass dry weight, and lower biomass dry weight.

Gardena varieties produced upper biomass fresh weight (56.95 g) heavier than Flamingo varieties (37.82 g). The weed management treatment significantly affected to growth variable such as on the 30-days stem diameter, and on the number of 30-days leaves. Howefer, it did not significantly affect on the 30-days plant height. The weed management treatment significantly affected to all the observed variable result. The best weed management for the growth and result was by straw mulching which produced upper biomass fresh weight : 72.69 g. There was interaction from varieties treatment and weed management treatment with all growth variables and result variable except with upper biomass fresh weight and upper biomass dry weight. Gardena varieties with straw mulching treatment (V1G1) produced number of leaves the most productively : 10.83 leaves/plant.

(8)

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Respon

Dua Varietas Pakchoy (Brassica chinensis L.) pada Perlakuan Pengelolaan

Gulma”. Atas tersusunnya skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Mohammadiyah Purwokerto yang telah

memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.

2. Dr. Ir. Gayuh Prasetyo Budi, MP. dan Hamami Alfasani Dewanto, S.Si., M.Si.

selaku dosen pembimbing penelitian, yang telah memberi petunjuk, arahan

serta bimbingan dalam penyusunan usulan penelitian ini.

3. Mamah, bapa, sareng istri serta seluruh keluarga atas dorongan semangat dan

doa selama penyusunan skripsi ini.

4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu atas bantuan

dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam

penyusunan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

sebagaimana mestinya.

Purwokerto, September 2016

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

RINGKASAN ... iv

SUMMARY ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

I. PENDAHULUAN ... 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Permasalahan ... 3

1.3.Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Manfaat penelitian ... 4

1.5. Hipotesis penelitian ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 2.1. Deskripsi Tanaman Pakcoy ... 5

2.2. Deskripsi Gulma ... 8

2.3. Deskripsi Varietas Pakchoy ... 13

(10)

3.2. Bahan dan Alat ... 16

3.3. Rancangan Penelitian ... 16

3.4. Variabel dan Pengukuran ... 18

3.5. Pelaksanaan Penelitian ... 19

3.6. Analisis Data ... 22

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN ... 4.1. Hasil ... 23

4.2. Pembahasan ... 29

4.2.1. Pengaruh Varietas dan Pengelolaan Gulma terhadap Pertumbuhan Tanaman Pakchoy ... 29

4.2.2. Pengaruh Varietas dan Pengelolaan Gulma terhadap Hasil Tanaman Pakchoy ... 34

V. SIMPULAN DAN SARAN ... A. Simpulan ... 38

B. Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 39

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kombinasi Perlakuan ... 17

Tabel 4.1 Hasil Sidik Ragam Variabel Pertumbuhan

dan Hasil Tanaman Pakchoy (Brassica chinensis L)

pada Variasi Varietas dan Pengelolaan Gulma ... 24

Tabel 4.2 Rerata Diameter Batang Tanaman Pakchoy (mm)

pada Variasi Varietas dan Pengelolaan Gulma ... 25

Tabel 4.3 Rerata Jumlah Daun Tanaman Pakchoy

pada Variasi Varietas dan Pengelolaan Gulma ... 26

Tabel 4.4 Rerata Tinggi Tanaman Pakchoy (cm)

pada Variasi Varietas dan Pengelolaan Gulma ... 27

Tabel 4.5 Rerata Beberapa Variabel Hasil Tanaman Pakchoy (g)

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Analisis Varian Rerata Diameter Batang Umur 6 hst... 41

Lampiran 2 Analisis Varian Rerata Diameter Batang Umur 12 hst... 42

Lampiran 3 Analisis Varian Rerata Diameter Batang Umur 18 hst... 43

Lampiran 4 Analisis Varian Rerata Diameter Batang Umur 24 hst... 44

Lampiran 5 Analisis Varian Rerata Diameter Batang Umur 30 hst... 45

Lampiran 6 Analisis Varian Rerata Jumlah Daun umur 6 hst ... 46

Lampiran 7 Analisis Varian Rerata Jumlah Daun umur 12 hst ... 47

Lampiran 8 Analisis Varian Rerata Jumlah Daun umur 18 hst ... 48

Lampiran 9 Analisis Varian Rerata Jumlah Daun umur 24 hst ... 49

Lampiran 10 Analisis Varian Rerata Jumlah Daun umur 30 hst ... 50

Lampiran 11 Analisis Varian Rerata Tinggi Tanaman umur 6 hst ... 51

Lampiran 12 Analisis Varian Rerata Tinggi Tanaman umur 12 hst ... 52

Lampiran 13 Analisis Varian Rerata Tinggi Tanaman umur 18 hst ... 53

Lampiran 14 Analisis Varian Rerata Tinggi Tanaman umur 24 hst ... 54

Lampiran 15 Analisis Varian Rerata Tinggi Tanaman umur 30 hst ... 55

Lampiran 16 Analisis Varian Rerata Bobot Segar Brangkasan Atas ... 56

Lampiran 17 Analisis Varian Rerata Bobot Kering Brangkasan Atas ... 57

Lampiran 18 Analisis Varian Rerata Bobot Segar Brangkasan Bawah ... 58

Lampiran 19 Analisis Varian Rerata Bobot Kering Brangkasan Bawah ... 59

Gambar

Tabel 4.2  Rerata Diameter Batang Tanaman Pakchoy (mm)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa warna hitam, putih, kuning, hijau, ungu, dan merah di masyarakat Bali memiliki makna konotasi sekaligus memiliki

Hasil ujicoba profile bahan ajar pendidikan karakter religius berbasis pengetahuan matematika terhadap 20 responden yang telah mengambil matakuliah PBA pada

Saran bagi pekerja yaitu untuk menyesuaikan posisi membungkuk saat melakukan bercocok tanam sehingga posisi bekerja lebih nyaman sehingga dapat meminimalisir resiko

Pada penelitian ini peneliti mendeskripsikan makna kultural peristilahan dalam beumo (berladang padi) pada masyarakat Dayak Ketungau Sesat berdasarkan klasifikasi

Penelitian bertujuan mendapatkan klon kentang olahan yang cocok sebagai bahan baku keripik yang dapat diterima oleh industri sekaligus disukai petani dan konsumen.. Rancangan

Selanjutnya penyebab terjadinya Kegagalan yang di alami pada rangka balok B-2 ini adalah karena di beri beban yang terlalu berat sehingga terjadi gaya desak yang di alami pada

Berdasarkan hasil analisis peneliti dilapangan, dari penelitian yang berjudul (Strategi da’i dalam mengajarkan Al-Qur’an di desa Doda Kec. Lore tengah Kab. Pelaksanaan nya

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kandungan klorofil paling tinggi terdapat pada sayuran bayam yang ditanam di lokasi periurban Kelurahan Bangkingan