• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PERILAKU MEMBUANG SAMPAH DENGAN SARANA DAN PRASARANA PADA MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN PERILAKU MEMBUANG SAMPAH DENGAN SARANA DAN PRASARANA PADA MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG - Elib Repository"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN PERILAKU MEMBUANG SAMPAH DENGAN SARANA DAN PRASARANA PADA MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH

GOMBONG

SKRIPSI

Sebagai Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S-1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

DiajukanOleh: RismaWati ( A11300930 )

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

MOTTO

Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua (Aristoteles)

Barangsiapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada dijalan Allah (HR.Turmudzi)

Man Jadda Wa Jadda “barangsiapa bersungguh sungguh akan mendapatkannya”

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (Al-Baqarah)

(7)

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdullilah, ya Allah tuhanku yang maha agung, Allah yang maha baik lagi pemurah berkatMu perjuangan yang selama ini diperjuangkan sampai pada nafas yang lega dan berkhir juga, Puji Syukur atas nikmat sehat dariMu ya Allah, terimakasih Allah dengan adanya perjuangan ini hamba mengerti arti perjuangan mencapai gelar yang sesungguhnya. Skripsi ini Khusus kupersembahkan untuk:

1. Mama dan papa selaku orang tua yang selalu memberiku motivasi baik motivasi dari segi moril dan materil, kalian pula motivator terbesar dalam hela nafasku terimakasih telah mengantarkan kupadatitikini, mama papa terimalah kado kecil ini sebagai keseriusan ku untuk membalas jasa untuk kalian we always loving you

2. Adikku ananda Andika Restu Prastabah adik tersayang dan satu-satu nya terimakasih selalu menyemangatiku dan selalu menghibur saat penat mengerjakan Skripsi ini,”mbak udah wisuda de..semoga apa yang kamu harapkan juga tercapai aamiin” 3. Dosen pembimbingku bapak H. Marsito, M. Kep., Sp.Kom dan ibu Tri Sumarsih,

MNS

4. Sahabat ku Sri Wahyuni, Sri Astuti, Stevany Putri S yang selalu ada di setiap keluh kesahku, sahabat seperjuangan kelas B yang selalu senantiasa menghibur dan memberi masukan apapun.

5. Untukmu Budi Santoso ANT III yang selalu ada disetiap waktuku terimakasih untuk semua motivasimu untuk semua yang pernah tercurah untuk hariku, percayalah jika Allah berkehendak sejauh apapun jarak akan bertemu pada waktunya, dan sejauh apapun doa pasti akan sampai pada tujuan nya aamiin

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menulis skripsi dengan judul

Hubungan Perilaku Membuang Sampah Dengan Sarana Dan Prasarana Pada Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong”.

Dalam meyusun skripsi ini, tidak sedikit kesulitan yang penulis alami, namun berkat bimbingan, dukungan, dorongan dan semangat dari pihak lain penulis mampu untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Herniatun, M.Kep Sp.Mat selaku ketua STIKES Muhammadiyah Gombong 2. H. Marsito, M.Kep., Sp.Kom Selaku dosen pembimbing I

3. Tri Sumarsih, MNS selaku dosen pembimbing II

4. IsmaYuniar, M.Kep selaku ketua program studi SI Keperawatan

5. Semua karyawan STIKES Muhamadiyah Gombong yang telah memberikan memberikan bantuan dalam melakukan penyusunan proposal

6. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan dukungan dan motifasi tanpa lelah.

(9)

ix PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMASIYAH GOMBONG Skripsi, Juni 2017

Risma Wati1). Marsito2),Tri Sumarsih,3)

HUBUNGAN PERILAKU MEMBUANG SAMPAH DENGAN SARANA DAN PRASARANA PADA MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH

GOMBONG

ABSTRAK

Latar Belakang :Berdasarkan World Health Organization (WHO) sampah merupakan sesuatu yang sudah tidak berguna lagi. Kinerja pelayanan sampah dikota Gombong masih 50% atau bisa dikatakan masih rendah. Berdasarkan data sampah yang terangkut ke TPA (tempat pembuangan akhir) mencapai 40m3/hari. Stikes Muhammadiyah Gombong terletak di Gombong dimana kelurahan ini penyebaran sampahnya tinggi sebesar 300,53 ha.

Tujuan: mengetahui apakah ada hubungan perilaku membuang sampah dengan sarana dan prasarana pada mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong

Metode:Penelitian ini menggunakan metode desain korelasi. Sampel sejumlah 338 mahasiswa penelitian ini menggunakan random sampling atau bisa disebut probality sampling. Data diolah menggunakan uji chi Square

Hasil :Sebagian besar adalah dengan kategori cukup sejumlah 144 responden (42,6%). kategori kurang dalam membuang sampah sejumlah 117 responden (34,6%) dan prosentase terendah adalah mahasiswa dalam kategori baik sejumlah 77 responden (22,8%)

Kesimpulan :ada hubungan antara perilaku membuang sampah dengan sarana dan prasarana pada mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong.

Rekomendasi :bagi pimpinan Stikes Muhammadiyah Gombong untuk menambah tempat sampah dilingkungan kampus.

Kata Kunci :perilaku membuang sampah, sampah, sarana dan prasarana

1Mahasiswa STIKES MuhammadiyahGombong 2

(10)

x S1 PROGRAM OF NURSING DEPARTMENT

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG

Mini-thesis, June 2017

Risma Wati1).Marsito2), Tri Sumarsih3)

THE CORRELATION OF WASTE DISPOSAL BEHAVIOR OF THE STUDENTS AND INFRASTRUCTURE FACILITIES IN MUHAMMADIYAH HEALTH

SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG

ABSTRACT

Background: Based on World Health Organization (WHO) garbage is something that is no longer useful. Garbage management in Gombong is still poor (50%). The data shows that 40m3/a day is transported to landfills.. Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong is located in a small town, Gombong where the urban village has a high waste distribution of 300.53 ha

Objective: To know the correlation of waste disposal behavior of the students and infrastructure facilities in Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong.

Method: This study uses sample correlation design method. The samples are 338 students taken by using random sampling. The data was analyzed by using chi square test.

Result: There are 144 students (42,6%) having fairly behavior, 117 students (34.6%) having poor behavior, and the lowest percentage is good category – 77 students (22,8%).

Conclusion: There is a correlation of waste disposal behavior of the students and infrastructure facilities in Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong.

Recommendation: The head of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong hopefully provide more dustbins in the campus.

Keywords: Waste disposal behavior, garbage, infrastructure facilities

1Student 2

First Consultant 3

(11)

xi A. Latar Belakang Masalah ... ……….1

B. Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Keaslian Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka ... 9

1. Sampah ... 9

2. Sarana dan Prasarana ... 14

3. Perilaku ... 17 A. Metode Penelitian ... 31

(12)

xii

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 33

D. Variabel Penelitian ... 33

E. Devinisi Operasional ... 33

F. Teknik Pengumpulan Data ... 34

G. Teknik Analisa Data ... 35

H. Instrumen Penelitian ... 39

I. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 39

J. Etika penelitian ... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian…… ... ………..43

B. Pembahasan ... ……….45

C. Keterbatasan penelitian………..59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... ………..50

B. Saran ... ……….50

C. Rekomendasi……….51

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel

1.1 Definisi Operasional ... ………34

1.2 Kisi-kisi perilaku membuang sampah ………....39

4.1 Tabel distribusi Frekuensi perilaku mahasiswa membuang

sampah………..…...43

4.2 Tabel distribusi Frekuesi sarana dan prasarana………....44 4.3 Tabel hubungan perilaku membuang sampah dengan sarana

dan prasarana pada mahasiswa stikes muhammadiyah

(14)

xiv

DAFTAR BAGAN

Nomor Bagan Judul Bagan Halaman

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1 :Surat-surat Ijin Penelitian

Lampiran2 :Lembar Kuesioner

Lampiran3 :Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran4 :Lembar Kegiatan Bimbingan

(16)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Menurut World Health Organization (WHO) pada pusat kesehatan yang mengaumi masyarakat Amerika membuat batasan tentang sampah, dalam hal ini sampah merupakan sesuatu hal yang sudah tidak berguna, tidak dapat dipakai lagi dan sesuatu yang biasanya terbuang dan tidak dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun pada kehidupan mahluk lain lagi. Pengelolaan sampah Nomor 18 tahun 2008 menyatakan bahwa sampah merupakan sisa yang sangat tidak berguna dari bagian kehidupan yang dilakukan sehari hari baik itu dari manusia ataupun dari proses alam yang biasanya terjadi. Sampah menjadi momok yang di sorot karena Indonesia masuk pada peringkat kedua penghasil sampah plastik dunia, oleh karena itu diharapkan masyarakat mampu untuk mengelola sampah secara bijak (Chandra,2006).

Para ahli kesehatan masyarakat dari Amerika juga mengandung berbagai prinsip yaitu terdapat sesuatu benda ataupun bahan padat, terdapat hubungan yang langsung maupun tidak langsung bahan yang dimagsud merupakan bahan yang sudah tidak digunakan lagi dan tidak bermanfaat dalam bentuk apapun (Notoatmojo, 2013).

Berdasarkan data jambeck (2015), dua sampai lima negara yang membuang sampah plastik dengan cara di buang ke laut Indonesia berada pada peringkat kedua dengan jumlah (187,2) juta ton, Fillipina (83,4) juta ton, Vietnam (55,9) juta ton, Sri Lanka (14,6) juta ton per tahun nya.

(17)

2

ada 50% dari kantong tersebut hanya satu kali saja pemakaian ulangnya dan hanya sekitar 5% yang di daur ulang dengan cara yang benar.

Hasil Statistik Riskesdas yang diperoleh pada tahun 2013 tentang membuang sampah dengan presentase 9,7% karena ketidaksadaran tentang membuang sampah baik dari sampah rumah tangga maupun sampah industri yang terkait, sebagian besar warga dan manusia belum mengetahui cara pemilahan dan pengelolaan sampah yang baik dan benar, Pada hasil Riskesdas (2013) juga menjelaskan tentang proporsi rumah tangga berdasarkan pengelolaan limbah sampah. Dalam mengelola sampah hanya terdapat lebih 24,9% sampah rumah tangga yang dapat terangkut atau diangkut oleh petugas yang berjaga atau bertanggung jawab, sementara itu terdapat 50,1% masyarakat yang dalam proses pengelolaan sampahnya dengan cara yang lain yaitu dengan cara membakar ataupun dibakar, ada juga masyarakat atau keluarga yang dalam jumlah pengelolaan sampahnya ditimbun didalam tanah sejumlah 3,9%,masyarakat yang memanfaatkan sampahnya dengan cara dijadikan kompos hanya 0,9% masyarakat saja. Sementara yang berperilaku merusak lingkungan seperti halnya membuang sampah pada selokan,sungai dan parit sebanyak 10,4%, dibuang sembarangan sejumlah 9,7%,masih ada saja masyarakat atau warga yang bahkan tidak perduli dengan lingkungan sekitarnya bahkan dengan cara membuang sampah sembarangan. Terdapat lima provinsi dengan proporsi dengan cara diangkut oleh petugas tertinggi yang pertama yaitu DKI Jakarta sejumlah 87,0% berikutnya yaitu Kabupaten Riau sebanyak 55,8% diurutan ketiga diperingkati oleh Kalimantan Timur sejumlah 49,9% disusul oleh Bali sejumlah 38,2% dan yang terakhir yaitu Banten sejumlah 34,4%.

(18)

3

Pengolahan sampah di perkotaan dengan cara dibakar hanya sekitar 37,7%, semakin tinggi prosentase penduduk yang menghuni suatu Negara maka semakin tinggi juga prosentase petugas mengangkut sampah. Sebaliknya, proporsi rumah tangga yang mengelola sampah dengan cara dibakar justru malah lebih tinggi pada kuintil indeks kepemilikan yang lebih rendah (Riskesdas, 2013)

Sementara itu terdapat lima provinsi tertinggi dengan cara mengelola sampah dibakar diperingkat tertinggi di dapati oleh Gorontalo sejumlah 79,5% yang kedua yaitu Aceh sejumlah 70,6% berikutnya Lampung sejumlah 69,9% berikutnya Riau 66,4% Kalimantan Barat 64,3% sementara terdapat lima provinsi terendah yang menduduki cara pengolahan sampah dengan cara dibakar yaitu DKI Jakarta sejumlah 5,3%, berikutnya yaitu Maluku Utara sejumlah 25,9%, Maluku (28,9%) dan ada pula Kepulauan Riau (31%) serta yang terakhir yaitu Kalimantan Timur sejumlah 32,1%,produksi sampah di provinsi Jawa Tengah mencapai 14.156 ton/hari.

Produksi sampah di kabupaten Kebumen yang sebagian besar dari daerah permukiman mencapai 269,98 m3/hari atau dibulatkan 269 m3/hari, sedangkan yang bersumber dari daerah non permukiman mencapai 10 m3/hari, sehingga total semua sampah adalah sebesar 279 m3/hari. Penyebaran produksi sampah tertinggi dikota Gombong adalah di kelurahan Wonokriyo yang mencapai 16,85 m3/hari dan yang terendah adalah didesa Sumampir yaitu 3,02 m3/hari, sampah yang berasal dari non permukiman banyak terpusat dikelurahan Gombong dan Wonokriyo sebesar lebih kurang 10 m3 perhari.

(19)

4

data yang diperoleh di kota Gombong yang dapat terangkat ke TPA (tempat pembuangan akhir) mencapai 40 m3/hari.

Jumlah data tersebut adalah berasal dari daerah pelayanan mencapai 6 kelurahan yaitu kelurahan Gombong, Wonokriyo, Wero, Semanding, Semondo, dan Selokerto. Jumlah sampah yang bisa terangkut sebesar 40 m3/hari di banding dengan sampah yang seharusnya diangkut sebesar 109,43 m3/hari, maka dari data tersebut dapat disimpulkan jumlah sampah di Gombong yang dapat diangkut hanya 36,5% luas daerah yang harus dilayani untuk saat ini mencapai 300,53 ha, sehingga luas daerah yang melayani hanya 36,20% dan jumlah penduduk yang terlayani saat ini adalah 12.000 jiwa dan jumlah yang seharusnya terlayani adalah 39,774 jiwa, sehingga jumlah penduduk yang terlayani adalah 30,17%. Dapat disimpulkan untuk kinerja pelayanan sampah di kota Gombong masih dibawah 50% atau bisa dikatakan masih rendah.

Stikes Muhammadiyah Gombong sendiri terletak di kelurahan Gombong di mana kelurahan ini termasuk penyebaran sampah nya tinggi. Berdasarkan data di atas dapat di simpulkan bahwa sarana dan prasarana yang belum memadai menjadikan lingkungan kotor, maka dari itu perlu penambahan sarana dan prasarana untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dari sebelumnya.

(20)

5

Perilaku merupakan suatu kelakuan, tindak-tanduk serta aktivitas yang menyangkut mengenai perbuatan, secara etimologis perilaku merupakan suatu aktivitas atau tindakan yang menyangkup kegiatan jasmani yang dapat di lihat Leavitt (2010), terdapat faktor yang mempengaruhi perkembangan perilaku yaitu Nativisme dalam kata lain merupakan suatu sikap atau perilaku yang di bawa dari lahir. Empirisme merupakan suatu sikap yang yang di bawa sendiri oleh lingkungan nya, yang ke tiga merupakan perilaku Naturalisme yaitu merupakan suatu perilaku yang di dapatinya merupakan bawaan dari ia lahir sehingga tidak ada paksaan dalam berperilaku, yang terakhir merupakan perilaku Konfergensi yang menjelaskan bahwa perilaku merupakan sesuatu yang dapat di kembangkan. Perilaku membuang sampah dapat berakibat baik dan buruk, akibat baik yang timbul dari perilaku membuang sampah pada tempatnya ialah seseorang lebih disiplin dalam membuang sampah dan bisa menjadi contoh bagi orang lain. Akibat buruk apabila seseorang berperilaku membuang sampah tidak pada tempatnya yaitu menjadikan dirinya sebagai manusia yang tak bisa taat pada peraturan bisa juga memperbanyak sampah di lingkungan, jadi diharapkan dengan adanya perilaku yang baik manusia bisa lebih disiplin dalam melakukan tindak tanduk yang bisa di lihat oleh orang lain. Hal ini di dukung oleh penelitian yang di lakukan oleh Hutahayan (2013) dimana membahas mengenai perilaku mahasiswa dalam membuang sampah. Penelitian ini mengangkat mengenai kebersihan kampus di fakultas ilmu sosial, dan didapatkan hasil bahwa mahasiswa laki-laki paling banyak membuang sampah di sembarang tempat.

(21)

6

Berdasarkan studi pendahuluan dengan melakukan wawancara terhadap 10 mahasiswa di stikes muhammadiyah gombong tentang kepatuhan membuang sampah, terdapat 10% mahasiswa yang membuang sampah pada tempatnya, 60% mahasiswa yang membuang sampah pada ruang kelas dan terdapat 30% mahasiswa yang membuang sampah sembarangan ataupun di lingkungan kampus. Data yang diperoleh terdapat mahasiswa yang menyatakan bahwa membuang sampah di tempat umum maupun ruang kelas merupakan kebiasaan yang biasa dilakukan, mahasiswa juga mengatakan sadar telah melakukan kebiasaan ini, terdapat pula mahasiswa yang berdalih bahwa jauh dari tong sampah sehingga membuang sampah disembarang tempat. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana perilaku mahasiswa membuang sampah, mengetahui sarana dan prasarana yang mendukung terjadinya proses pembuangan sampah dan bisa meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam berperilaku membuang sampah serta bertambahnya sarana dan prasarana yang terdapat dilingkungan kampus. Berdasarkan fenomena diatas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang

“Hubungan Perilaku Membuang Sampah dengan Sarana dan Prasarana pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong”

,

B.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas diatas masalah yang

muncul dalam penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan perilaku membuang sampah dengan sarana dan prasarana pada mahasiswa Stikes

Muhammadiyah Gombong?”

C.Tujuan Penelitian

(22)

7

Untuk mengetahui apakah ada Hubungan perilaku membuang sampah dengan sarana dan prasarana pada mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong

2. Tujuan khusus

a. Mengidentifikasi perilaku mahasiswa dalam membuang sampah di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

b. Mengidentifiksi sarana dan prasarana di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

D.MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh pengalaman dalam pengadaan riset dan menambah wawasan pengetahuan mengenai hubungan perilaku membuang sampah dengan sarana dan prasarana pada mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong.

2. Manfaat bagi mahasiswa

Diharapkan dapat lebih sadar terhadap membuang sampah dilingkungan kampus karena dapat berpengaruh juga bagi kesehatan dan kenyamanan bagi kampus dan juga bagi mahasiswa diharapkan agar mau berkerja sama dengan pihak akademik untuk mewujudkan Stikes yang bebas dari sampah

3. Manfaat bagi akademik atau Institusi Pendidikan

Diharapkan bagi akademik penelitian ini dapat menjadi acuan dalam penyusunan kurikulum pembelajaran dan dapat meningkatkan lagi tingkat kebersihan didalam ruangan kelas maupun sarana dan prasarana dalam lingkungan Stikes Muhammadiyah Gombong

4. Manfaat bagi peneliti selanjutnya

(23)

8

dengan kesadaran membuang sampah, metode dalam penelitian selanjutnya tidak hanya menggunakan kuesioner tapi juga menggunakan observasi secara langsung.

E.KEASLIAN PENELITIAN

1. Mohammad Rizal (2011) melakukan penelitian dengan judul “Analisis

pengelolaan persampahan perkotaan” penelitia ini di latarbelakangi karena

tingginya urbanisasi yang menuntut pemerintah untuk meningkatkan suatu pelayanan untuk tujuan memenuhi kebutuhan hidup atau kebutuhan dasar manusia, pada penelitian ini dilakukan teknik analisa kuantitatif, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan cara Observasi, Kuesioner, dan wawancara, dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa pembuangan sampah yang di lakukan dengan cara controlled landfill sistem ini merupakan sistem yang berwawasan lingkungan hasil yang di peroleh mengenai sarana dan prasarana pengelolaan kebersihan dan persampahan dinas kamtawil Kabupaten Donggala di dapatkan bahwa tong sampah sejumlah 220 buah, pemotong rumput sejumlah 1 buah, sekop sejumlah 12 buah, pengait sejumlah 5 buah, gerobak dorong sejumlah 33 buah, dumb truck sejumlah 2 buah, bulldozer sejumlah 1 buah. Sementara pendapat responden mengenai saranadan prasarana pengumpul sampah yang tediri dari tong sampah, pemotong rumput, sekop, pengait, gerobak dorong, dumb truck serta bulldozer hal ini sejalan dengan hasil wawancara yang di lakukan bahwa sarana dan prasarana memadai maka akan timbul kecenderungan mahasiswa dalam berperilaku membuang sampah, begitu juga sebaliknya perilaku semakin baik dalam membuang sampah jika sarana dan prasarana nya mendukung atau tersedia.

(24)

9

Ilmu Sosial” penelitian ini dilatarbelakangi oleh mahasiswa dalam

menjaga kebersihan kampus, metode ini diambil berdasarkan dilakukan dengan Observasi, Wawancara, serta Dokumentasi untuk mendapatkan data yang akurat serta data yang mendalam dari data yang diperoleh oleh reponden. Pengolahan data pada panelitian ini menggunakan system

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta

Arikunto, S. (2006). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta

Azwar, S. (2011). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:Pustaka Pelajar Ashidiqy, M. (2009). Analisis Faktor-Faktor yang Berhungan dengan Perilaku Masyarakat dalam Membuang Sampah Rumah Tangga disungai Mranggen”

Skripsi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negri Semarang

Chandra, Budiman. (2007). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta:EGC

Green Lowrence W. (1980). Healt Education Planning A Diagnostic Approach

USA:Maytield Pubishing Compani

Hartono, W. (2009). Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 1, Nomor 1, Juli 2009. Kinerja Pengelolaan Sampah di Kota Gombong Kabupaten Kebumen

Hutahayun, S. (2013). Perilaku Mahasiswa Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Kampus Difakultas Ilmu Sosial. Jurnal UR

Jambeck J.R. (2015). Plastick Waste Input From Land Into The Ocean Science. 347, no 6223

Leavvit, (2010). Inovasi Pendidikan Bandung:Alfabeta

Latu H. (2008). Dasar Konsep Pendidikan Moral. Jakarta:Raja Grafindo Persada

Mandalu. (2010). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Mahasiswa Membuang Sampah Di Sungai Mranggen. Jurnal UNS Semarang

Maulana. (2014). Manajemen Statistik Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Bandung:Alfabeta

Malia, R.M. (2010). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta:Rineka Cipta Morgan. (2009). Sampah dan Daur Ulang. Jakarta:Mandala Pustaka

Ntik, J. (2013). Hubungan Antara Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Usaha Kesehatan Sekolah Dengan Perilaku Hidup Sehat Siswa SMP Negri Kabupaten Wonosobo tahun 2013

Notoatmojo. (2012). Kajian Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Bantaran Sungai Martapura Terhadap Lingkungan Perairan. Jurnal Enviro Scientae 117-126

Notoatmojo, Soedigjo. (2010). Promosi Kesehatan Teori Dan AplikasiEdisi Revisi 2010. Jakarta:Rineka Cipta

(26)

Notoatmojo, S. (2008). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan Edisi Revisi 2012. Yogyakarta:Rineka Cipta

Notoatmojo, S. (2010). Promosi Kesehatan : Teori Dan Aplikasi Edisi Revisi 2010.

Jakarta:Rineka Cipta

Notoatmojo, S. (2008). Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta:Rineka Cipta

Notoatmojo, S. (2007). Pengantar Pendidikan Kesehatan Ilmu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta:Rineka Cipta

Notoatmojo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.18. (2008). Tentang Pengelolaan Sampah.

Bandung:Fokusmedia

Permendiknas. (2012). Standar Nasional Sarana Dan Prasarana Pendidikan. Jakarta:Depdiknas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Yang Menyangkut Standar Sarana Dan Prasarana bab V11 Pasal 42

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Pedoman Pewawancara Petugas Pengumpul Data. Jakarta:Badan Litbangkes

Rizal M. (2011) Analisis Pengelolaan Sampah Perkotaan. Jurnal Untad Ririn. (2012). Manajemen Sampah. Yogyakarta:Kanisius

Sugiono, Dewi. (2012). Menejemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan. Jakarta: Rineka cipta

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta

Syahril. (2010). Menejemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan. Padang:Jurusan Administrasi Pendidikan UNP

Soemirat. (2011). Kesehatan Lingkungan Cetakan Kesembilan Revisi.

Yogyakarta:Gadjah Mada University Press

(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)

KUESIONER DOMAIN PERILAKU MEMBUANG SAMPAH MELIPUTI : PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PERILAKU MEMBUANG SAMPAH

I. Karakteristik Responden

a. Nama (inisial) :

b. Jenis Kelamin :

“Petunjuk : isi pernyataan dibawah ini dengan melingkari atau memberi tanda

silang pada jawaban yang menurutmu benar”

II. Domain pengetahuan tentang perilaku membuang sampah 1. Terdapat akibat bila membuang sampah sembarangan

a. Ya b. tidak

2. Sampah mengandung berbagai macam bibit penyakit

a. Ya b. tidak

3. Sampah harusnya dipilih dulu sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir

a. Ya b. tidak

4. Kaleng botol minuman merupakan contoh sampah anorganik

a. Ya b. tidak

5. Sampah organik dan anorganik harusnya dipisahkan

a. Ya b. tidak

6. Sampah yang dapat didaur ulang merupakan sampah anorganik

a. Ya b. tidak

III. Domain sikap tentang perilaku membuang sampah 7. Boleh membuang sampah di sembarang tempat

a. Ya b. tidak

8. Tempat sampah dilingkungan kampus sangat dibutuhkan

a. Ya b. tidak

9. Saya selalu memisahkan sampah organik dan sampah anorganik bila akan dibuang di tempat sampah

a. Ya b. tidak

10.Saya selalu diberi sanksi apabila saya membuang sampah di lingkungan kampus

a. Ya b. tidak

IV. Domain tindakan perilaku membuang sampah

11.Jika saya berada di lingkungan kampus selalu membuang sampah pada tempatnya

a. Ya b. tidak

(33)

a. Ya b. tidak

13.Kelasmu selalu dibersihkan tiap hari

a. Ya b. tidak

14.Jendela kelasmu selalu dibuka apabila ada petugas kebersihan membersihkan kelas Ya b. tidak

15.Dikampusmu terdapat tong sampah yang membedakan antara sampah organik dan anorganik

(34)

KUESIONER SARANA DAN PRASARANA

Karakteristik Responden

a. Nama :

b. Jenis Kelamin :

“Petunjuk : isi pernyataan dibawah ini dengan melingkari atau memberi tanda silang pada jawaban yang menurutmu benar”

1. Sarana dan prasarana dikampusmu mencukupi

a. Ya b. Tidak

2. Dengan jumlah mahasiswa yang banyak tempat sampah dikampusmu sudah memadai

a. Ya b. Tidak

3. Disetiap kelas sudah tersedia tempat sampah

a. Ya b. Tidak

4. Sampah selalu di angkut oleh petugas kebersihan

a. Ya b. Tidak

5. Sarana dan Prasarana dikampusmu mendukung kegiatan belajar mengajar

a. Ya b. Tidak

6. Ada petugas khusus untuk mengangkut sampah dikampusmu

a. Ya b. Tidak

7. Kondisi tempat sampah layak untuk digunakan

(35)

FREQUENCIES VARIABLES=PERILAKU SARPRAS /STATISTICS=STDDEV VARIANCE MINIMUM MAXIMUM SEMEAN MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes

Output Created 14-May-2017 23:55:40

Comments

Input Data F:\RISMA\dataset penelitian risma.sav

Active Dataset DataSet1

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data.

Resources Processor Time 0:00:00.016

(36)

CORRELATIONS /VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 TOTAL /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.

Correlations

Notes

Output Created 16-Apr-2017 11:42:11

Comments

Input Active Dataset DataSet4

Filter <none>

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair.

Resources Processor Time 0:00:00.140

(37)
(38)
(39)

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

(40)
(41)

N 20 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

(42)
(43)

Sig. (2-tailed) .007 .002 .007

N 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

RELIABILITY /VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Notes

Output Created 16-Apr-2017 11:42:36

Comments

Input Active Dataset DataSet4

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File

20

Matrix Input

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with

(44)

Syntax RELIABILITY

/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE

/SUMMARY=TOTAL.

Resources Processor Time 0:00:00.000

Elapsed Time 0:00:00.000

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

(45)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.939 15

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

P1 .60 .503 20

P2 .70 .470 20

P3 .70 .470 20

P4 .70 .470 20

P5 .50 .513 20

P6 .70 .470 20

P7 .60 .503 20

P8 .70 .470 20

P9 .70 .470 20

(46)
(47)

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

(48)
(49)
(50)
(51)
(52)

RENCANA JADWAL PENYUSUNAN SKRIPSI 4. Sidang proposal dan

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait