• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 4 Hasil dan Pembahasan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 4

Hasil dan Pembahasan

4.1

Pemilihan Elektrolit

Pada penelitian ini digunakan empat jenis elektrolit yang berbeda, yaitu KCl, KNO3, NaCl dan KF. Pemilihan keempat elektrolit tersebut ini didasarkan pada mobilitas ioniknya

Tabel 4.1 Mobilitas ionik dalam air pada suhu 298 K

Ion Mobilitas ionik

(10-8 m2 s-1 V-1) K+ 7,62 Na+ 5,19 Cl- 7,91 NO3- 7,40 F- 5,70

Keempat elektrolit dipilih atas kombinasi mobilitas ioniknya. KCl dan KNO3 mempunyai perbandingan mobilitas ionik yang hampir sama. NaCl , mobilitas ionik kationnya lebih kecil daripada mobilitas ionik anionnya. KF, mobilitas ionik anionnya lebih kecil daripada mobilitas ionik kationnya. Namun dalam penelitian, KF tidak dipergunakan lagi karena penggunaan elektrolit tersebut menimbulkan endapan pada sambungan jembatan garam dan larutan kedua kompartemen.

4.2

Spektroskopi Impedansi Elektrokimia (SIE)

Gambar 4.1., 4.2., menunjukkan kurva Nyquist dari sel dengan tiga elektrolit yang berbeda yaitu KCl, NaCl dan KNO3. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan dua jembatan garam yang mempunyai dimensi yang sama, jembatan 1 dan jembatan 2. Kurva Nyquist yang diperoleh dari pengukuran dianggap terjadi pada saat sel galvanik berada dalam kondisi

(2)

garam yang baru dan setiap elektroda diampelas dan dibilas dengan aqua bidestilasi sehingga tercipta permukaan aktif baru yang bebas dari lapisan oksida ataupun pengotor lainnya.

550 600 650 700 750 800 -200 -150 -100 -50 0 50 Z' Z' ' jembatan 1-KNO3.Z jembatan 1-NaCl.Z jembatan 1-KCl.Z

Gambar 4.1 Kurva Nyquist sel dengan variasi

elektrolit menggunakan jembatan garam 1 550 600 650 700 750 800 -200 -150 -100 -50 0 50 Z' Z' ' jembatan 2-KNO3.Z jembatan 2-NaCl.Z jembatan 2-KCl.Z

Gambar 4.2 Kurva Nyquist sel dengan variasi

elektrolit menggunakan jembatan garam 2

(3)

Semi-lingkaran da reaksi elektrokimia

dalam baterai (Cheng, 1999). Da aran SEI sel dengan

lam kurva Nyquist menggambarkan impedansi dari ri kurva dapat terlihat, plot semi-lingk

elektrolit KCl dan sel dengan elektrolit KNO3 berada pada daerah yang sama yang

mengindikasikan nilai impedansi selnya tidak berbeda jauh. Plot semilingkaran SEI sel dengan elektrolit NaCl terletak lebih ke kanan yang mengindikasikan nilai impedansinya lebih besar daripada kedua elektrolit yang lainnya.

Gambar 4.3 Kurva Nyquist sel dengan variasi

konsentrasi agar menggunakan jembatan garam 1 525 550 575 600 625 650 -100 -75 -50 -25 0 25 Z' Z' ' jembatan 1-2,5%.Z jembatan 1-0,83%.Z jembatan 1-1,67%.Z

(4)

525 550 575 600 625 650 -100 -75 -50 -25 0 25 Z' Z' ' jembatan 2-2,5%.Z jembatan 2-0,83%.Z jembatan 2-1,67%.Z

Gambar 4.4 Kurva Nyquist sel dengan variasi

konsentrasi agar menggunakan jembatan garam 2

Untuk menginvestigasi pengaruh variasi konsentrasi agar, dilakukan pengukuran dengan menggunakan elektrolit KCl pada konsentrasi agar 0,83%; 1,67%; dan 2,5% (b/v). Hasil pengukuran SIE ditunjukkan gambar 4.3 dan 4.4

Sirkuit ekivalen yang diusulkan untuk merepresentasikan keadaan sel ditunjukkan pada gambar 4.5. Rlar merepresentasikan hambatan total ohmik dari larutan, elektrolit dalam

jembatan garam dan elektroda. Rtm adalah hambatan transfer muatan pada antarmuka

elektroda. Clrl adalah kapasitansi lapis rangkap listrik yang terbentuk pada antar muka larutan

dengan elektroda. Rlar termasuk hambatan sepanjang jalur konduksi jembatan garam yang

mengandung elektrolit. Pada sel yang diuji yang membedakannya hanyalah elektrolit dalam

jembatan garam, oleh karena itu Rlar berhubungan langsung dengan hambatan yang

ditimbulkan elektrolit.

(5)

Analisis kuantitatif dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Zview menggunakan

pendekatan Complex non-linear least squares (CNLS). Nilai dari masing-masing komponen

listrik pada variasi elektrolit dan variasi konsentrasi agar ditampilkan Tabel 4.2 dan Tabel 4.3.

Tabel 4.2 Nilai komponen-komponen sirkuit

ekivalen dari sel dengan variasi elektrolit Rlar Clrl Rtm Elektrolit jembatan (Ω.cm2) (F) (.cm2) 1 409,9 1,95x10-8 211,8 KCl 2 403,4 1,91x10-8 210 1 495,7 2,02x10-8 268,2 NaCl 2 498,7 1,99x10-8 274 1 417,7 2,14x10-8 197,3 KNO3 2 430,6 2,12x10-8 208,6

Tabel 4.3 Nilai komponen-komponen sirkuit ekivalen

dari sel dengan variasi konsentrasi agar

Konsentrasi

agar jembatan Rlar Clrl Rtm (b/v) (Ω.cm2) (F) (.cm2) 1 392,7 1,95x10-8 196,6 0,83% 2 386,8 1,97x10-8 193,6 1 409,9 1,95x10-8 211,8 1,67% 2 403,4 1,91x10-8 210,0 1 387,5 2,10x10-8 183,6 2,5% 2 394,9 1,94x10-8 200,6

Nilai hambatan total ohmik larutan (Rlar) dengan variasi elektrolit ditunjukkan pada gambar 4.6. Dapat dilihat, baik pada jembatan garam 1 maupun 2 terlihat bahwa KCl mempunyai nilai Rlar yang paling rendah diikuti oleh KNO3 dan NaCl. Nilai Rlar KCl yang kecil diperkirakan disebabkan oleh mobilitas ioniknya yang relatif seimbang. Dengan mobilitas ionik yang seimbang, maka jumlah ion yang berpindah dalam waktu yang sama seimbang

pula. KNO3 mempunyai perbandingan mobilitas ionik yang hampir sama dengan KCl,

namun hasil analisis menunjukkan KNO3 mempunyai nilai impedansi larutan yang lebih

besar. Hal ini dikarenakan mobilitas ionik NO3- sedikit lebih kecil dibanding mobilitas ionik

Cl-, sehingga mempengaruhi nilai impedansinya keseluruhan sel. Sel dengan elektrolit NaCl

memiliki nilai Rlar yang paling besar, hal ini dikarenakan nilai mobilitas ionik kation dan

anionnya yang relatif tidak berimbang. Mobilitas ionik anionnya (Cl-) lebih besar daripada

(6)

380 400 420 440 460 480 500 KCl jemb1 KNO3 jemb1 NaCl jemb1 KCl jemb2 KNO3 jemb2 NaCl jemb2 h a mb at an ( o h m .c m 2 )

Gambar 4.6 Nilai Rlar sel galvanik Cu/Zn dengan variasi

elektrolit pada dua sampel jembatan garam

385 390 395 400 405 410 415 0 1 2 3 4 % agar (b/v) R la r ( ohm .c m 2 ) jembatan 1 jembatan 2

Gambar 4.7 Nilai Rlar sel galvanik Cu/Zn dengan variasi konsentrasi

agar pada dua sampel jembatan garam

Dapat dilihat pada Gambar 4.7 nilai Rlar seiring konsentrasi agar naik kemudian turun

kembali. Hal ini tidak diketahui pasti penyebabnya. Deduksi yang diambil adalah semakin besar konsentrasi agar, semakin kecil mobilitas ion dalam larutan sehigga impedansinya semakin besar. Pada rentang konsentrasi 0,83%-1,67%, hasil yang diamati sesuai dengan deduksi. Namun pada konsentrasi di atas 1,67% diduga terdapat faktor lain yang mempunyai pengaruh lebih dominan selain pengaruh kenaikan konsentrasi agar.

(7)

4.3

Rapat arus Maksimum Pada Potensial Nominal

Metode Voltametrik Siklik Galvano dengan perubahan logaritmik digunakan untuk menentukan rapat arus maksimum yang dapat diberikan suatu baterai pada potensial nominalnya. Pada sebuah baterai, potensial nominal yang dimaksud adalah nilai potensial yang tertera dalam kemasan baterai. Dalam kasus ini, potensial nominal yang dijadikan acuan adalah nilai tengah antara potensial maksimum dan potensial minimum yang dicapai sel. Nilai potensial yang diperoleh adalah 1,06 volt. Arus yang diaplikasikan pada sel

dimulai pada angka 1 µAcm-2 secara bertahap dengan kenaikan logaritmik hingga mencapai

arus maksimum 100 µAcm-2, kemudian diturunkan kembali hingga mencapai nilai semula, 1

µAcm-2. Respons yang diukur adalah potensial baterai pada setiap nilai arus yang diberikan.

0 0.5 1 1.5 2 2.5 0 200 400 600 w aktu (sekon) po te ns ia l ( V ) log r apat ar us ( m ik ro A cm -2)

log rapat arus potensial NaCl potensial KCl potensial KNO3

Gambar 4.8 Tipikal kurva voltametri siklik galvano

Gambar 4.8 menunjukkan tipikal kurva yang diperoleh dari setiap pengukuran. Supaya terlihat lebih jelas sebagian kurva potensial diperbesar pada daerah puncak seperti yang terlihat pada Gambar 4.9-4.10 dan 4.12-4.13

(8)

1 1.02 1.04 1.06 1.08 1.1 0 200 400 600 w aktu (sekon) potens ia l ( V ) log r apat a rus ( m ik ro A cm -2)

log rapat arus potensial NaCl potensial KCl potensial KNO3

Gambar 4.9 Kurva potensial dan log rapat arus terhadap waktu pada

sel dengan variasi elektrolit menggunakan jembatan garam 1 1 1.02 1.04 1.06 1.08 1.1 0 200 400 600 w aktu (sekon) potens ia l ( V ) log rapat ar us ( m ik ro A cm -2)

log rapat arus potensia NaCl potensial KCl potensial KNO3

Gambar 4.10 Kurva potensial dan log rapat arus terhadap waktu pada sel

dengan variasi elektrolit menggunakan jembatan garam 2

Dari gambar 4.9 dan 4.10 dapat terlihat perbedaan yang tipis antara kurva potensial sel ketiga elektrolit. Hal ini menandakan sel dengan elektrolit jembatan garam yang berbeda tidak memberikan perbedaan signifikan terhadap arus yang dapat dihasilkan baterai.

(9)

30 35 40 45 50 55 KCl jemb1 KNO3 jemb1 NaCl jemb1 KCl jemb2 KNO3 jemb2 NaCl jemb2 rapat a rus m ak s (m ik roA /c m 2 )

Gambar 4.11 Rapat arus maksimum yang dapat dihasilkan sel dengan

variasi elektrolit pada nilai potensial 1,06 V

Nilai rapat arus maksimum yang dihasilkan baterai pada nilai potensial sel 1,06 volt ditunjukkan pada Gambar 4.11. Dari gambar dapat terlihat rapat arus maksimum kedua sampel jembatan garam mempunyai tren yang sama. Nilai rapat arus maksimum terbesar adalah sel dengan elektrolit KCl, diikuti KNO3 dan NaCl. Data ini konsisten dengan nilai Rlar

sel. Sel dengan nilai Rlar terkecil mempunyai nilai rapat arus maksimum paling besar dan

sebaliknya. Hal ini sesuai dengan hukum Ohm bahwa nilai hambatan (R) berbanding terbalik dengan nilai arus listrik (I)

I

(10)

1 1.02 1.04 1.06 1.08 1.1 0 200 400 600 w aktu (sekon) potens ia l ( V ) log r apat ar us ( m ik ro A cm -2)

log rapat arus potensial [agar] 0,83% potensial [agar] 1,67% potensial [agar] 2,5%

Gambar 4.12 Kurva potensial dan log arus terhadap waktu pada sel dengan

elektrolit KCl menggunakan jembatan garam 1 pada konsentrasi agar yang berbeda

1 1.02 1.04 1.06 1.08 1.1 0 200 400 600 w aktu (sekon) po te ns ia l(V ) lo g ar us (m ik ro A cm -2)

log rapat arus potensial [agar] 0,83% potensial [agar] 1,67% potensial [agar] 2,5%

Gambar 4.13 Kurva potensial dan log arus terhadap waktu pada sel dengan

elektrolit KCl menggunakan jembatan garam 2 pada konsentrasi agar yang berbeda

Gambar 4.12 dan 4.13 menunjukkan kurva potensial sel dari konsentrasi agar yang berbeda. Hal yang sama pada variasi elektrolit diamati juga pada konsentrasi agar, bahwa perbedaan

(11)

arus maksimum yang dihasilkan antara ketiga konsentrasi agar yang berbeda tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.

0 10 20 30 40 50 60 70 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 % [agar] ra pa t ar us ( m ik ro A cm -2) jembatan 1 jembatan 2

Gambar 4.14 Rapat arus maksimum yang dapat dihasilkan

sel dengan variasi konsentrasi agar pada nilai potensial 1,06 V

Nilai rapat arus maksimum terhadap konsentrasi agar ditunjukkan pada Gambar 4. 14. Dari gambar dapat dilihat tidak terdapat tren yang sama yang dapat diamati dari kedua jembatan garam. Deduksi yang diambil adalah semakin besar konsentrasi agar maka semakin kecil mobilitas ion-ion dalam larutan. Bila mobilitas ion semakin sel, arus yang dapat dihasilkan sel semakin kecil. Jadi semakin besar konsentrasi agar semakin kecil rapat arus yang dihasilkan. Namun hal ini tidak terlihat dari kurva. Salah satu dugaannya adalah rentang konsentrasi variasi agar yang sempit (0,83%-2,5%) tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap rapat arus yang dihasilkan sel.

Gambar

Gambar 4.1 Kurva Nyquist sel dengan variasi  elektrolit menggunakan jembatan  garam 1  550 600 650 700 750 800-200-150-100-50050 Z'Z'' jembatan 2-KNO3.Zjembatan 2-NaCl.Zjembatan 2-KCl.Z
Gambar 4.3 Kurva Nyquist sel dengan variasi  konsentrasi agar menggunakan  jembatan garam 1 525550575600 625 650-100-75-50-25025Z'Z''jembatan 1-2,5%.Zjembatan 1-0,83%.Zjembatan 1-1,67%.Z
Gambar 4.4 Kurva Nyquist sel dengan variasi  konsentrasi agar menggunakan  jembatan garam 2
Tabel 4.2 Nilai komponen-komponen sirkuit  ekivalen dari sel dengan variasi  elektrolit  R lar C lrl R tm Elektrolit jembatan  (Ω.cm 2 ) (F) (Ω.cm 2 )  1 409,9  1,95x10 -8 211,8  KCl  2 403,4  1,91x10 -8 210  1 495,7  2,02x10 -8 268,2  NaCl  2 498,7  1,99x10 -8 274  1 417,7  2,14x10 -8 197,3  KNO 3 2 430,6  2,12x10 -8 208,6
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Konflik Pekerjaan-Keluarga (Work-Family Conflict) Terhadap Kinerja Karyawa (Studi Kasus Karyawan Wanita PT.Iskandar

.ةواج ةيدمحم ةركف يف رثكأ ادب لاؤس أشن انه نم ( يه ةلاسرلا هذه يف ةلكشملا ةغايص 1 ةيدمحم ةحورطأ ةشقانم تايساسأ يه ام ) ( ؟يناهربلا بيجن

Namun, semua itu mereka coba tutupi, tidak perlu dibicarakan karena mereka tahu akan membawa dampak yang sangat besar terhadap orang-orang yang masih duduk berkuasa sekarang,

(2) Pemerintah Daerah selanjutnya dalam hal ini Pemerintah Kota Banjarmasin mulai tingkat Kelurahan sampai dengan kota yang berkomitmen menyelesaikan persoalaan penataan

Web Service GetDeletedRecordset mengirim 6 parameter yaitu: token yang telah didapatkan dari GetToken, table yang akan diquery, order untuk menampilkan data sesuai order

Latar belakang yang berbeda antara satu anggota dengan anggota yang lainnya tidak menjadi penghalang atau rintangan, sebaliknya hal tersebut memperkaya corak pengambilan keputusan

Kelas ini adalah terdapat beberapa atribut yang berfungsi untuk menghitung dan melakukan proses deteksi outlier pada seriap obyek data sehingga nantinya setiap

transformasi realitas; hubungan siswa-siswa, harus mencerminkan kesetaraan mereka tanpa diskriminasi yang bertentangan dengan kemanusiaan yang adil dan beradab;