• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOCRPIJM 15040647721 Cover Daftar Isi RPI2JM Kab Gunungkidul1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DOCRPIJM 15040647721 Cover Daftar Isi RPI2JM Kab Gunungkidul1"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

II

KATA PENGANTAR

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Cipta Karya atau disingkat sebagai RPI2-JM Cipta Karya adalah dokumen rencana dan program pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya dalam periode lima tahun, yang dilaksanakan secara terpadu oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, maupun oleh masyarakat/swasta, yang mengacu pada rencana tata ruang, untuk menjamin keberlangsungan kehidupan masyarakat yang berkualitas dan mewujudkan pembangunan infrastruktur Cipta Karya yang berkelanjutan.

RPI2-JM disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Cipta Karya dan Pemerintah Provinsi. Sebagai dokumen teknis, RPI2-JM sudah harus menampung aspirasi pemangku kepentingan lokal dan aspirasi masyarakat. Dalam penyusunannya, RPI2-JM harus ditekankan pada proses partisipasi melalui dialog dengan seluruh pemangku kepentingan sehingga dapat diterima oleh semua pihak sebagai acuan pembangunan infrastruktur bersama. Dengan demikian, maka pembangunan infrastruktur permukiman bisa ditangani atau dibiayai secara bersamasama oleh para pemangku kepentingan.

Diharapkan melalui penyusunan RPI2-JM bidang Cipta Karya ini, maka akan terwujud infrastruktur permukiman di perkotaan dan perdesaan yang layak, produktif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Yogyakarta, November 2014

(3)

III DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...I LEMBAR PENGESAHAN...ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. DAFTAR ISI...III DAFTAR TABEL...VIII DAFTAR GAMBAR...XI DAFTAR ISTILAH...XIII

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...I-1 1.2 Pengertian dan Kedudukan RPI2-JM...I-2 1.3 Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2-JM

Bidang Pekerjaan Umum...I-3 1.4 Maksud dan Tujuan...I-4 1.5 Prinsip Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya...I-4 1.6 Muatan Dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya...I-5 1.7 Mekanisme Penyusunan dan Penilaian RPI2-JM Bidang Cipta Karya...I-7 1.7.1 Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya...I-7 1.7.2 Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya...I-8 1.7.3 Penilaian Kelayakan RPI2-JM Bidang Cipta Karya...I-9

BAB II ARAHAN PERENCANAAN BIDANG CIPTA KARYA

(4)

IV

2.3 Peraturan Perundangan Terkait Bidang Cipta Karya...II-5 2.4 Amanat Internasional...II-10 2.4.1 Agenda Habitat...II-10 2.4.2 Konferensi Rio+20...II-10 2.4.3 Millenium Development Goals...II-11 2.4.4 Agenda Pembangunan Pasca 2015...II-11

BAB III ARAHAN STRATEGIS NASIONAL BIDANG CIPTA KARYA UNTUK KABUPATEN GUNUNGKIDUL

(5)

V BAB IV PROFIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL

4.1 Gambaran Geografi dan Administratif Wilayah...IV-1 4.2 Gambaran Demografi...IV-3 4.3 Gambaran Topografi...IV-8 4.4 Gambaran Geohidrologi...IV-10 4.5 Gambaran Geologi...IV-12 4.6 Gambaran Klimatologi...IV-13 4.7 Kondisi Sosial dan Ekonomi...IV-15

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL 5.1 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten...V-1 5.2 Arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)...V-11 5.3 Arahan Peraturan Daerah Bangunan Gedung...V-15 5.4 Arahan Rencana Induk Sistem PAM Kabupaten/Kota (RISPAM)...V-15 5.5 Arahan Strategi Sanitasi Kota (SSK)...V-19 5.6 Arahan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)...V-21 5.7 Arahan Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Kabupaten...V-22 5.8 Arahan Pengembangan Kawasan (RPKPP)...V-27 5.9 Integrasi Strategi Pembangunan Kabupaten dan Kawasan...V-29

BAB VI ASPEK TEKNIS PER SEKTOR

(6)

VI

6.2.4 Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan PBL...VI-29 6.2.5 Usulan Program dan Kegiatan...VI-33 6.3 Penyediaan Air Minum...VI-36 6.3.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan...VI-36 6.3.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan...VI-37 6.3.3 Analisis Kebutuhan Sistem Penyediaan Air Minum...VI-56 6.3.4 Program dan Kriteria Kesiapan, serta Skema Kebijakan Pendanaan Penyediaan Air Minum...VI-61 6.3.5 Usulan Program dan Kegiatan...VI-64 6.4 Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman...VI-68 6.4.1 Air Limbah...VI-68 6.4.1.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan...VI-68 6.4.1.2 Isu strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan...VI-69 6.4.1.3 Analisis Kebutuhan Pengelolaan Air Limbah...VI-75 6.4.1.4 Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Air Limbah...VI-77 6.4.2 Persampahan...VI-80 6.4.2.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan...VI-80 6.4.2.2 Isu strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan...VI-81 6.4.2.3 Analisis Kebutuhan Persampahan...VI-91 6.4.2.4 Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Persampahan...VI-92 6.4.3 Drainase...VI-94 6.4.3.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan...VI-94 6.4.3.2 Isu strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan...VI-95 6.4.3.3 Analisis Kebutuhan Drainase...VI-102 6.4.3.4 Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Drainase...VI-103 6.4.4 Usulan Program dan Kegiatan...VI-104

BAB VII KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS

(7)

VII BAB VIII ASPEK LINGKUNGAN & SOSIAL

8.1 Aspek Lingkungan...VIII-1 8.1.1 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)...VIII-1 8.1.2 AMDAL, UKL-UPL dan SPPLH...VIII-3 8.2 Aspek Sosial...VIII-11 8.2.1 Aspek Sosial pada Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya...VIII-11 8.2.2 Aspek Sosial pada Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya...VIII-11 8.2.3 Aspek Sosial pada Pasca Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya... ...VIII-20

BAB IX ASPEK PEMBIAYAAN

9.1 Arahan Kebijakan Pembiayaan Bidang Cipta Karya...IX-1 9.2 Profil APBD Kabupaten Gunungkidul...IX-3 9.3 Profil Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya...IX-6 9.3.1 Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber Dari APBN dalam 5 Tahun...IX-6 9.3.2 Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber Dari APBD dalam 5 Tahun...IX-7 9.3.3 Perkembangan Investasi Perusahaan Daerah Bidang Cipta Karya dalam 5 Tahun Terakhir...IX-8 9.4 Proyeksi dan Rencana Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya...IX-8 9.4.1 Proyeksi APBD 5 tahun ke depan...IX-9 9.4.2 Rencana Kerjasama Pemerintah dan Swasta Bidang Cipta Karya 5 tahun ke depan ...IX-10 9.5 Analisis Keterpaduan Strategi Peningkatan Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya ...IX-11 9.5.1 Analisis Kemampuan Keuangan Daerah...IX-11 9.5.2 Strategi Peningkatan Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya...IX-11

BAB X ASPEK KELEMBAGAAN

(8)

VIII

10.2.2 Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya...X-6 10.2.3 Kondisi Sumber Daya Manusi (SDM) Bidag Cipta Karya...X-7 10.3 Analisis Kelembagaan...X-8 10.3.1. Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya...X-8 10.3.2. Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya...X-8 10.3.3. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya...X-8 10.3.4. Analisis SWOT Kelembagaan...X-9 10.4 Rencana Pengembangan Kelembagaan...X-12 10.4.1. Rencana Pengembangan Keorganisasian...X-12 10.4.2. Rencana Pengembangan Ketatalaksanaan...X-13 10.4.3. Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)...X-13

BAB XI MATRIKS RENCANA TERPADU & PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA

11.1 Matriks Program Investasi RPI2-JM...XI-1 11.2 Matriks Keterpaduan Program Investasi RPI2-JM...XI-1

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Pembagian Administratif Wilayah Kabupaten Gunungkidul...IV-1 Tabel 4. 2 Jumlah penduduk miskin Kabupaten Gunungkidul 2006-2012...IV-7 Tabel 4. 3 Rata-Rata Hari Hujan, Curah Hujan Menurut Bulan di Kabupaten Gunungkidul 2011-2013...IV-14 Tabel 4. 4 PDRB Kabupaten Gunungkidul Tahun 2009-2013 Berdasarkan Harga Konstan Tahun 2000 (Rp. Jutaan) Menurut Lapangan Usaha...IV-15 Tabel 4. 5 Persentase Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kabupaten Gunungkidul 2008-2012...IV-16

(9)

IX

Tabel 5. 5 Indikasi Rencana Program Untuk Mewujudkan Misi Pembangunan Terkait Bidang Keciptakaryaan...V-14 Tabel 5. 6 Pembagian Zona Wilayah SPAM Perpipaan PDAM Kabupaten Gunungkidul...V-16 Tabel 5. 7 Kebutuhan Tindak Lanjut Penataan Kawasan RTBL di Kabupaten Gunungkidul... ...V-22 Tabel 5. 8 Matriks Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten Gunungkidul...V-29

(10)

X

Tabel 6.26 Analisis Proyeksi Kebutuhan Air Minum Kabupaten Gunungkidul untuk Lima Tahun Ke Depan...VI-56 Tabel 6.27 Analisis Kebutuhan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Gunungkidul untuk Lima Tahun Ke Depan...VI-57 Tabel 6.28 Skema Kebijakan Pendananaan Pengembangan SPAM...VI-62 Tabel 6.29 Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Gunungkidul Tahun 2015-2019...VI-65 Tabel 6.30 Cakupan Pelayanaan Air Limbah Eksisting Kabupaten Gunungkidul...VI-70 Tabel 6.31 Cakupan Pelayanaan Sistem Setempat (On Site) Kabupaten Gunungkidul...VI-70 Tabel 6.32 Cakupan Pelayanan Air Limbah Sistem Komunal Berbasis Masyarakat...VI-71 Tabel 6.33 Hasil Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Pengelolaan Air Limbah Kabupaten Gunungkidul...VI-73 Tabel 6. 34 Tantangan Pemenuhan Target SPM Sektor Pengelolaan Air Limbah...VI-75 Tabel 6.35 Kebutuhan Pengembangan Air Limbah Kabupaten Gunungkidul untuk Lima Tahun Ke Depan...VI-76 Tabel 6.36 Cakupan Pelayanaan Sampah Eksisting Kabupaten Gunungkidul...VI-82 Tabel 6.37 Cakupan Pelayanaan Sampah Perkotaan Kab. Gunungkidul...VI-83 Tabel 6.38 Kondisi Sistem Pewadahan, Pengumpulan, Penampungan Sementara & Pengangkutan...VI-84 Tabel 6.39 Cakupan Pengolahan Daur Ulang Sampah (3R)...VI-84 Tabel 6.40 Kondisi Tempat Pengelolaan Akhir (TPA)...VI-84 Tabel 6.41 Pokmas Pengelola Sampah Kawasan...VI-87 Tabel 6.42 Hasil Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Pengelolaan Sampah Kabupaten Gunungkidul...VI-88 Tabel 6. 43 Tantangan Pemenuhan Target SPM Sektor Pengelolaan Sampah...VI-89 Tabel 6.44 Kebutuhan Pengembangan Pengelolaan Sampah Kabupaten Gunungkidul untuk Lima Tahun Ke Depan...VI-91 Tabel 6.45 Hasil Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Pengelolaan Drainase Kabupaten Gunungkidul...VI-101 Tabel 6. 46 Tantangan Pemenuhan Target SPM Sektor Pengelolaan Drainase...VI-102 Tabel 6.47 Kebutuhan Penanganan Genangan di Kawasan Perkotaan Wonosari Kabupaten Gunungkidul untuk Lima Tahun Ke Depan...VI-103 Tabel 6.48 Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Kabupaten Gunungkidul Tahun 2015-2019...VI-105

Tabel 7. 1 Keterpaduan Program Kegiatan Berdasarkan Entitas Regional...VII-1 Tabel 7. 2 Keterpaduan Program Kegiatan Berdasarkan Entitas Kabupaten/Kota...VII-2 Tabel 7. 3 Keterpaduan Program Kegiatan Berdasarkan Entitas Kawasan...VII-4 Tabel 7. 4 Keterpaduan Program Kegiatan Berdasarkan Entitas Lingkungan/Komunitas Pengembangan Permukiman...VII-10

(11)

XI

Tabel 8. 3 Analisis Kebutuhan Penangan Penduduk Miskin Kabupaten Gunungkidul....VIII-11 Tabel 8. 4 Identifikasi Kebutuhan Penanganan Sosial RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Gunungkidul Tahun 2015-2019...VIII-13 Tabel 8. 5 Identifikasi Kebutuhan Penanganan Aspek Sosial Pasca Pelaksanaan Pembangunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Gunungkidul Tahun 2015-2019... ...VIII-20

Tabel 9.1 Perkembangan Pendapatan Kabupaten Gunungkidul...IX-4 Tabel 9.2 Perkembangan Belanja Kabupaten Gunungkidul...IX-4 Tabel 9.3 Perkembangan Pembiayaan Kabupaten Gunungkidul...IX-5 Tabel 9.4 Alokasi APBN Cipta Karya di Kabupaten Gunungkidul...IX-6 Tabel 9.5 Perkembangan DAK Infrastruktur Cipta Karya di Kabupaten Gunungkidul...IX-7 Tabel 9.6 Perkembangan Alokasi APBD untuk Pembangunan Bidang Cipta Karya Kabupaten Gunungkidul Lima Tahun Terakhir...IX-7 Tabel 9.7 Perkembangan DDUB Kabupaten Gunungkidul dalam Lima Tahun Terakhir...IX-8 Tabel 9.8Proyeksi (a) Pendapatan dan (b) Belanja APBD Kabupaten Gunungkidul...IX-9 Tabel 9.9 Proyek Potensial yang Dapat Dibiayai dengan KPS...IX-10

Tabel 10. 1 Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya...X-7 Tabel 10. 2 Komposisi Pegawai dalam Unit Kerja Bidang Cipta Karya...X-8 Tabel 10. 3 Analisis SWOT Kelembagaan Bidang Cipta Karya...X-10

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya pada Sistem Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya...I-2 Gambar 1. 2 Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2-JM Bidang Pekerjaan Umum dan Dokumen Perencanaan Pembangunan di Daerah...I-3 Gambar 1. 3 Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya...I-8 Gambar 1. 4 Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya...I-9

Gambar 2. 1 Konsep Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya...II-1 Gambar 2. 2 Peta Koridor Ekonomi Indonesia MP3EI...II-4

(12)

XII

Gambar 4. 6 Struktur Penduduk Kabupaten Gunungkidul Berdasarkan Jenis Kelamin, 2014

...IV-5 Gambar 4. 7 Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan...IV-5 Gambar 4. 8 Proyeksi Penduduk Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013-2019...IV-6 Gambar 4. 9 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Gunungkidul, 2013...IV-6 Gambar 4. 10 Jumlah penduduk Kab. Gunungkidul Tahun 2014 per kecamatan (BPS, 2014)

...IV-7 Gambar 4. 11 Distribusi Persentase Penduduk Kecamatan Kabupaten Gunungkidul...IV-7 Gambar 4. 12 Kondisi Ketinggian Tanah Kabupaten Gunungkidul...IV-9 Gambar 4. 13 Kondisi Kemiringan Tanah Kabupaten Gunungkidul...IV-9 Gambar 4. 14 Daerah Aliran Sungai Kabupaten Gunungkidul...IV-11 Gambar 4. 15 Kedalaman Air Tanah Kabupaten Gunungkidul...IV-11 Gambar 4. 16 Kondisi Geologi Kabupaten Gunungkidul...IV-12 Gambar 4. 17 Kondisi Jenis Tanah Kabupaten Gunungkidul...IV-13 Gambar 4. 18 Kondisi Fisiografi Kabupaten Gunungkidul...IV-13 Gambar 4. 19 Sebaran Curah Hujan Kabupaten Gunungkidul...IV-14 Gambar 4. 20 Laju PDRB berdasar harga konstan Kabupaten Gunungkidul 2009-2013.IV-16

Gambar 5. 1 Kawasan Strategi Kabupaten Gunungkidul...V-10 Gambar 5. 2 Peta Rencana Pengembangan Zona Pelayanan SPAM Perpipaan PDAM Kabupaten Gunungkidul (RISPAM, 2012)...V-18 Gambar 5. 3 Kawasan Prioritas Pembangunan Infrastruktur Perkotaan Kab. Gunungkidul (SPPIP, 2011)...V-26 Gambar 5. 4 Penanganan Penyediaan infrastruktur di Kawasan Prioritas Kab. Gunungkidul (RPKPP, 2011)...V-28

(13)

XIII

Gambar 6.18 Sistem Drainase Perkotaan...VI-104

Gambar 9.1 Perkembangan Proporsi Pendapatan dan Belanja APBD Kabupaten Gunungkidul dalam Lima Tahun Terakhir...IX-5 Gambar 9.2 Perkembangan Proporsi Belanja APBD untuk Pembangunan Bidang Cipta Karya Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014...IX-7 Gambar 10.1 Strukrur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kab. Gunungkidul...X-5

DAFTAR ISTILAH

3R

(Reduce,Reuse, Recycle)

Upaya pengurangan sampah dari sumbernya dengan cara mengurangi timbulan sampah, menggunakan kembali barang yang bisa digunakan, dan mendaur ulang sampah menjadi barang yang layak pakai.

(14)

XIV baku untuk air minum Air limbah

permukiman Air limbah domestik (rumah tangga) yang berasal dari air sisa mandi,cuci, dapur dan tinja manusia dari lingkungan permukiman serta air limbah industri rumah tangga yang tidak mengandung Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).

Air minum Air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum langsung

AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup)

Kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan

Analisis Jabatan Proses, metode dan teknik untuk mendapatkan data jabatan yang diolah menjadi informasi jabatan

Analisis SWOT Metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu pembangunan

APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)

Rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang ditetapkan dengan peraturan daerah

APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)

Rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang ditetapkan melalui Undang-Undang Belanja Daerah Kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih

Black water Air limbah yang berasal dari WC atau tinja manusia

BUMD Badan usaha yang pendirianya diprakarsai oleh pemerintah daerah dan seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh daerah melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan yang dibentuk khusus sebagai penyelenggara BUMN Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh

negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang dibentuk khusus sebagai penyelenggara

CSR (Corporate Social

Responsibility)

Tindakan yang dilakukan suatu perusahaan sebagai bentuk tanggungjawab terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada

DAK (Dana

Alokasi Khusus) Dana Alokasi Khusus / dana yang bersumber dari pendapatan APBNyang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah dan sesuaidengan prioritas nasional

DED Detailed Engineering Design DDUB (Dana

Daerah Untuk Urusan Bersama)

Dana yang bersumber dari APBD yang digunakan untuk mendanai program/kegiatan bersama Pemerintah dan pemerintah daerah

Drainase

(15)

XV DSCR (Debt

Service Cost Ratio)

Rasio kemampuan keuangan daerah untuk mengembalikan pinjaman yang ditetapkan oleh Pemerintah

Grey Water Air limbah yang berasal dari sisa mandi, masak, dan cuci HSBGN Harga Standar Bangunan Gedung Negara

IMB Izin Mendirikan Bangunan IPAL (Instalasi

Pengolahan Air Limbah)

Sistem dimana fasilitas pengolahan air limbah dipisahkan dengan batas jarak atau tanah yang menggunakan perpipaan untuk mengalirkan air limbah dari rumah-rumah secara bersamaan dan kemudian dialirkan ke IPAL.

IPL (Instalasi Pengolahan Leacheate)

Instalasi pengolahan yang berada di TPA dan dirancang untuk mengolah air lindi/leacheate agar aman bagi lingkungan ketika dibuang ke lingkungan.

IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja)

Instalasi pengolahan air limbah yang dirancang untuk hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang diangkut oleh truk tinja atau gerobak tinja.

Kebijakan Arah/tindakan yang diambil Pemerintah untuk mencapai tujuan Kegiatan Bagian dari program yang dilaksanakan

KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis)

Rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program

Konsultasi Publik Proses komunikasi dialogis atau musyawarah antar pihak yang berkepentingan guna mencapai kesepahaman dan kesepakatan dalam perencanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum

KPS (Kerjasama Pemerintah dan Swasta)

Penyediaan infrastruktur yang dilakukan melalui perjanjian kerjasama atau pemberian izin pengusahaan antara Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah dengan Badan Usaha

KSPD Kebijakan Strategi Pembangunan Daerah NPS (Net Public

Saving) Sisa dari total penerimaan daerah setelah dikurangkan denganbelanja/pengeluaran yang mengikat yang dapat dimanfaatkan pemerintah daerah untuk pembangunan

Organisasi Kesatuan yang dikoordinasikan secara sadar dengan batasan yang relatif dapat diidentifikasi, dan bekerja terus menerus untuk mencapai tujuan bersama.

P2KP Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan PAD (Pendapatan

Asli Daerah) Penerimaan yang diperoleh dari pajak daerah, retribusi daerah, hasilperusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

PBL Penataan Bangunan dan Lingkungan Pembiayaan

Daerah Semua penerimaan daerah yang perlu dibayar kembali dan/ataupengeluaran daerah yang akan diterima kembali Pemerintah daerah Gubernur, bupati/walikota, dan perangkat daerah sebagai unsure

(16)

XVI Pendapatan

Daerah Hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan Perda BG Peraturan Daerah Bangunan Gedung

Permukiman Bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan

Permukiman

kumuh Permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan,tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat.

Perubahan iklim Berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga menyebabkan perubahan komposisi atmosfir secara global dan selain itu juga berupa perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan

PIP2B Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan PNPM Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Program Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan instasi pemerintah

PSD Prasarana Sarana Dasar PUG

(Pengarusutamaan Gender)

Strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan

Readiness Criteria Kriteria Kesiapan Reformasi

Birokrasi Upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasarterhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek organisasi), ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur

RI-SPAM Rencana Induk Sistem Pengembangan Air Minum RISPK Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran

RSH (Rumah

Sehat Sederhana) Rumah yang dibangun dengan standar bahan bangunan dankonstruksi sederhana namun tetap dengan kualifikasi layak huni dan sehat ditempati untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat kelas menengah ke bawah

RPKPP Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas

RSPK Rencana Sistem Pencegahan Kebakaran (untuk Propinsi selain DKI Jakarta)

RTBL Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan RTH

(RuangTerbuka Hijau)

Area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam

(17)

XVII

RTH Publik Ruang Terbuka Hijau yang disediakan oleh Pemerintah dan dimiliki masyarakat publik

RTRW Rencana Tata Ruang Wilayah

Rumah susun Bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional, baik dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masingmasing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama

Saluran Drainase

primer Saluran yang menerima masukan dari saluran sekunder. Saluran inirelatif besar dan terletak paling hilir. Aliran dari drainase primer langsung disalurkan ke badan air.

Saluran Drainase

Sekunder Saluran yang menerima masukan dari saluran tersier dan meneruskanaliran ke saluran primer Sampah B3 Sampah yang bermuatan Bahan Beracun Berbahaya yang dalam

penanganannya perlu penanganan khusus. Sanitasi sistem

setempat (on-site) Sistem dimana fasilitas pengolahan air limbah berada dalam batastanah yang dimiliki dan merupakan fasilitas sanitasi individual Sanitasi sistem

terpusat (offsite) Sistem dimana fasilitas pengolahan air limbah dipisahkan denganbatas jarak dan mengalirkan air limbah dari rumahrumah menggunakan perpipaan (sewerage) ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Satgas RPI2-JM Satuan Tugas Penyusun Rencana Terpadu & Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

SNVT (Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu)

Satuan kerja yang melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kementerian yang dilaksanakan sendiri dan tidak dilaksanakan oleh Satker Tetap Pusat dan Satker UPT Pusat

SOP (Standar

Operasi Prosedur) Serangkain petunjuk tertulis yang dibakukan mengenai prosespenyelenggaraan tugas-tugas Pemerintah Daerah SPM (Standar

Pelayanan Minimal)

Ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal

SPPIP Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan SSK Strategi Sanitasi Kota

Strategi Langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi

Tangki septic Bangunan pengolah dan pengurai kotoran tinja manusia cara setempat (onsite) dengan menggunakan bantuan bakteri. Tangki ini dibuat kedap air sehingga air dalam tangki septik

tidak dapat meresap ke dalam tanah dan akan mengalir keluar melalui saluran yang disediakan

Tangki septic

komunal Bangunan tangki septic yang digunakan secara bersama-sama oleh 2atau lebih KK Tata Laksana Sekumpulan aktivitas kerja terstruktur dan saling terkait yang

(18)

XVIII TPA (tempat

pemrosesan akhir) Tempat dimana sampah diisolasi secara aman agar tidakmenimbulkan gangguan terhadap lingkungan disekitarnya TPA Regional Tempat pemrosesan akhir sampah yang digunakan oleh lebih dari 1

kab/kota secara bersama-sama.

TPS 3R Tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran ulang sampah skala kawasan. UKL- UPL (Upaya

Pengelolaan lingkungan dan upaya

pemantauan lingkungan)

Pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraanusaha dan/atau kegiatan.

Gambar

Tabel 4. 1 Pembagian Administratif Wilayah Kabupaten Gunungkidul..................................

Referensi

Dokumen terkait

Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Batanghari.. Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang

BAB XI : MATRIKS RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA (RPI2-JM BIDANG

Bab 11 Matriks Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Cipta Karya (RPI2-JM BIDANG CK) Kabupaten Tanjung Jabung Timur.. Matriks Rencana Program

Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto di Setiap Entitas. Setelah mendapatkan tabel program

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga dokumen “Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya

Jangka menengah (RPI2-JM)Bidang Cipta Karya Kota Bengkulu 11-1 11.2 Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur.. Jangka menengah (RPI2-JM)Bidang Cipta Karya