ANALISIS PRODUKTIVITAS BIOGAS PADA BIOREAKTOR TIPE
FIXED DOME
SNV MENGGUNAKAN MODEL MATEMATIS
MONOD TYPE KINETIC
Aminatus Sa’diyah
Pembimbing : Dr. Ridho Hantoro, S.T., M.T.
Dr. Ir. Sri Mulato, M.S.
Seminar Thesis
Program Studi S2
Jurusan Teknik Fisika
Fakultas Teknologi Industri
Biogas reaktor tipe fixed dome ditawarkan oleh SNV melalui IDBP yang menjalin
kerjasama bilateral dengan pemerintah belanda (BIRU-Hivos)
Bioreaktor skala rumah tangga yang terinstal di nongkojajar telah mencapai 1092
unit selang periode 2009-2014
Latar Belakang
Sumber : SNV supported domestic biogas programmes in Asia and Africa (Prakash C. Ghimire,2012)
Nepal Biogas Plant -- Construction Manual 1994
Biogas reaktor tipe fixed dome ditawarkan oleh SNV melalui IDBP yang menjalin
kerjasama bilateral dengan pemerintah belanda (BIRU-Hivos)
Bioreaktor skala rumah tangga yang terinstal di nongkojajar telah mencapai 1092
unit selang periode 2009-2014
Kelebihan
1.
Kebutuhan energi (gas) rumah tangga tercukupi (1,6 m
3)
2.Menggantikan fungsi kayu bakar dan gas LPG
3.
Ampas yang dihasilkan dari ruang bioreaktor (slurry) dapat digunakan sebagai
pupuk alami
Latar Belakang
Kompor Biogas
Biogas reaktor tipe fixed dome ditawarkan oleh SNV melalui IDBP yang menjalin
kerjasama bilateral dengan pemerintah belanda (BIRU-Hivos)
Bioreaktor skala rumah tangga yang terinstal di nongkojajar telah mencapai 1092
unit selang periode 2009-2014
Kekurangan
1.
Gas yang dihasilkan fluktuatif
2.
Kurangnya informasi mengenai karakteristik bioreaktor dan proses produksi
biogas pada teknisi
3.
Kurangnya pendampingan sehingga masyarakat minim pengetahuan mengenai
Perumusan Masalah
1. Bagaimana produktivitas biogas pada bioreaktor SNV tipe
fixed dome
?
2. Bagaimana pengaruh pertumbuhan mikroba dalam reaktor terhadap produksi biogas?
3. Bagaimana pengaruh keadaan optimum pada produksi biogas terhadap pemenuhan kebutuhan
energi masyarakat skala rumah tangga?
Batasan Masalah
1. Bioreaktor yang diuji adalah tipe
fixed dome
SNV di wilayah Koperasi Peternakan Sapi Perah
(KPSP) Setia Kawan Nongkojajar Pasuruan dengan bahan baku kotoran sapi.
2. Kualitas biogas ditentukan berdasarkan kadar gas CH
4, dan CO
2yang dihasilkan oleh unit
bioreaktor.
3. Model matematis yang akan digunakan berupa monod-type kinetic berdasarkan perkembangan
mikroba dalam reaktor.
Tujuan
1. Mengetahui produktivitas biogas bioreaktor SNV tipe
fixed dome
.
2. Mengetahui pengaruh jumlah mikroba dalam ruang bioreaktor terhadap produksi biogas yang
dihasilkan.
Analisis potensi biogas pada kelompok tani di Bogor (Widodo, 2009)
Analisis potensi biogas terhadap kemajuan ekonomi masyarakat Indonesia
(Natsir, 2009) dan (Hasan, 2012)
SNV supported domestic biogas programmes in Asia and Africa (Prakash C.
Ghimire,2012)
Dasar Teori
Mekanisme Produktivitas Biogas
Monod Type Kinetic (Muha, 2012):
𝜇𝑚 𝑠 = 𝜇∗ 𝑠
Laju pertumbuhan mikroba (Lardon, 2011):
𝜇𝐻𝑚𝑎𝑥 𝑆𝐶𝑂𝐷
iDynoMiCS
individual-Based Dynamics of Microbial Communities
Simulator, merupakan sebuah paket
tools
gratis
berbasis open
source
(phyton&java) yang
dikembangkan oleh Laboratorium
Bioscience
Kreft
(Kreft Lab) Universitas Birmingham, Inggris. Telah
digunakan di 6 Universitas untuk simulasi
pertumbuhan mikroorganisme berdasarkan monod
type kinetic, chemostat, dll.
Hasil simulasi pertumbuhan mikroba
menggunakan iDynoMiCS (Lardon, 2011).
Terdapat 2 spesies yang berbeda dari suatu
mikroba. Setiap lingkaran mewakili koloni
mikroba dengan rasio 1 : 10
5spesies. 1 spesies
memiliki massa 1 femtogram (fg) atau setara
Metodologi Penelitian
Variabel Besaran (satuan)
Bebas - Kandungan TS (kg/m3) - Suhu (oC)
Terikat
- Hydraulic Retention Time (hari) - Efektivitas biogas [ ]
- Produksi biogas (m3/hari)
Interval - Waktu pengambilan data sampling (hari ke-0, 21, 63) (Muha, 2012)
Tergantung - Skala yang terukur pada manometer (cm) = volume produksi biogas
Kualitatif
- Penilaian masyarakat pengguna terhadap bioreaktor tipe fixed dome SNV (produksi gas & perawatan), pendapatan dan keuntungan yang dihasilkan setelah memakai biogas.
Start
Studi Literatur
Pengambilan Data (Sampling)
Analisis Data (GC)
Data gas (produksi&kadar)
Simulasi Model Matematis (Monod Type Kinetic)
Grafik Produktivitas & efektifitas
Valid?
Finish Estimasi Parameter (jumlah mikroba)
Keadaan optimum Tidak?
Profil Reaktor
Data&Analisis
Lama Baru
Pengguna : Pak Solihin Ukuran : 8 m3
Jumlah (feeding) kotoran : 60 kg Diameter : 1450 mm
Tinggi : 1550 mm
Ketebalan Bahan : 12 mm Jumlah Sapi : 4
Pengguna : Pak Sugeng Ukuran : 8 m3
Jumlah (feeding) kotoran : 80 kg Diameter : 1450 mm
Tinggi : 1550 mm
Data
Hari ke- Total penggunaan Volume gas (lt)
Data Penggunaan Biogas
Gambar Pencatatan skala manometer
Teknisi (kiri) mencontohkan pengisian form data pada pengguna (tengah) didampingi oleh QC
Produktivitas
Tingkat produktivitas untuk bioreaktor baru (kanan) memiliki rata-rata produksi biogas 2,6 m3/hari dengan
lama waktu penggunaan sekitar 2 jam , HRT ke-15. Sedangkan bioreaktor lama (kiri) mampu memproduksi gas rata-rata 2,76 m3/hari dengan lama waktu penggunaan sekitar 3,5 jam. Volume biogas tersebut telah
Pengaruh Suhu
Ketiga grafik tidak mengalami perbedaan yang signifikan (suhu rata-rata 22oC). Artinya, suhu lingkungan sama dengan suhu di
Efektifitas
Pemodelan iDynoMiCS
Unit berwarna biru merupakan koloni mikroba aktif yang mampu mendegradasi substrat dan mengubahnya menjadi gas methan. Setiap koloni setara dengan 1 x 105
spesies. Setiap 1 spesies = 1 femtogram = 1 x 10-15 gr. Jumlah Koloni Mikroba Aktif dalam reaktor
0 3
microbial growth
microbial growth Poly. (microbial growth)
Colony of microbes
Day
Pemodelan laju pertumbuhan
Microbial Growth Rate
Microbial Growth Rate
Poly. (Microbial Growth Rate)
Laju pertumbuhan mikroba mengalami peningkatan pada hari 3 sampai hari ke-9, hal ini dipengaruhi oleh ketersediaan makanan (substrat) berupa asetat dalam reaktor yang menyebabkan mikroba mengalami pertumbuhan pesat. Selang waktu hari ke-10 sampai 31 pertumbuhan mikroba cenderung fluktuatif dan mencapai titik maksimum pada kecepatan 670,8 fg/h pada hari ke 13, titik ini merupakan titik optimum pertumbuhan mikroba,
sedangkan laju pertumbuhan mikroba mengalami penurunan pada hari ke 32, hal ini disebabkan karena methan telah
dihasilkan dan substrat dalam reaktor telah ter-degradasi, sehingga mikroba
Kandungan Gas
Kandungan Gas
Kandungan metan (%) Kandungan CO2 (%)
Day
Berdasarkan analisis laboratorium, didapatkan kadar methan paling tinggi pada hari ke 32 dimana
mikroba telah mendegradasi substrat menjadi gas terakumulasi dari sisa penggunaan selama 30
hari sebelumnya. Sementara karbon dioksida mulai tereduksi sebagai akibat dari reaksi
Analisis Ekonomi
Grafik Pendapatan Pengguna Biogas
Deskripsi Reference Costs Annual Costs Parameter
Reactor size (m3)
Investment Cost (Rp) Income (Rp/year) Profit (Rp/year) Economic Age (year) Gas Production (m3/day)
Gas Production (m3/year)
Interest Rate (%/year)
18 Result of economic feasibility
analysis
Produksi biogas pada reaktor SNV tipe
fixed dome
ukuran 8 m
3memiliki masa retensi
hidrolik (HRT) selama 15 hari dengan nilai efisiensi unit reaktor tertinggi sebesar 0,8 pada
hari ke-5 dihitung setelah HRT.
Produktivitas biogas yang berlangsung dalam ruang reaktor dipengaruhi oleh jumlah
mikroba aktif penghasil methan yang mampu menghasilkan biogas dengan volume rata-rata
2,6 m
3/hari pada temperatur 23
oC (suhu ambient 21
oC).
Keadaan optimum produktivitas biogas tercapai jika volume gas yang dihasilkan mencapai
3,6 m
3dengan kadar Total Solid 13,125 kg/m
3, jumlah mikroba dalam ruang bioreaktor
40,86 x 10
7fg pada hari ke 32 dengan laju pertumbuhan maksimum 670,8 fg/h. Kandungan
methan yang dihasilkan mencapai 67,6% dan CO
229,4%.
Kesimpulan
Memastikan campuran substrat ; kotoran sapi dan air berada dalam jumlah yang seimbang
1 : 1, agar mikroba aktif dapat berkembang dengan baik.
Melakukan pengadukan secara berkala (2 bulan sekali) pada unit bioreaktor agar substrat
dalam reaktor homogen, sehingga proses pembentukan methan dapat berlangsung lebih
cepat.
Melakukan pembersihan reaktor dalam kurun waktu tertentu (5 tahun sekali), agar
penumpukan sisa-sisa substrat hasil degradasi (menghambat pertumbuhan mikroba dan
mengurangi volume reaktor) yang mengendap di dasar bioreaktor bisa berkurang.
Volume biogas berlebih yang dihasilkan oleh unit bioreaktor dapat digunakan untuk
Analisis produktivitas biogas berdasarkan fase awal pembentukan biogas,
diantaranya Asetogenesis, Acidogenesis, atau Hidrolisis.
Analisis proses pembentukan biogas dalam ruang bioreaktor yang meliputi analisis
secara kimia dan biologi (simulasi).
Analisis mengenai dampak penggunaan biogas dan ampasnya terhadap ekologi,
baik lingkungan dan kesehatan.
Analisis model reaktor SNV sehingga membuka peluang untuk diperbaiki atau
modifikasi agar produksi biogas semakin meningkat.
Publikasi
SENENDO 2014 ; ISBN : 978-602-8817-58-5
ANALISIS PRODUKTIVITAS REAKTOR BIOGAS TIPE KUBAH TETAP [FIXED DOME] MENGGUNAKAN MODEL MATEMATIS MONOD TYPE KINETIC
ICOSI 2014 :
Ukuran
Total Biaya
Konstruksi
(Rp)
Subsidi
(Rp)
Jumlah
yang harus
dibayar
Tabel Biaya Konstruksi Bioreaktor
Ukuran
reaktor m
3Jumlah biogas
yang dihasilkan
(lt/hari)
Konversi energi
ke satuan daya
listrik (KWh)
Lama waktu
penggunaan
Tabel Konversi Energi Biogas
COD
(Sasongko, 2010)
Untuk menghitung kadar Berat Kering dalam Substrat :
Jumlah kotoran (kg/hari) x 0,2 = volume berat kering (kg.BK)
Sedangkan untuk menghitung potensi produksi biogas menggunakan rumus :
Jumlah BK (kg.BK) x 0,04 = Volume gas (m
3)
Hasil kalkulasi Monod kinetic pada Eclipse (Java)
Corresponding with Dr. Jan-ulrich Kreft, Kreft Laboratory, University of Birmingham, UK
Laurent Lardon, Laboratory of Environmental Biotechnology,
Hasil simulasi dengan iDynoMiCS
menggunakan Eclipse
Jumlah iterasi : real time computing
time
It 0 = 10
It 2 = 40
It 7 = 700
It 15 = 2200
It 17 = 2500
It 21 = 3200
It 30 = 4800
Data hasil kalkulasi Eclipse pada POV-Ray
Borang
𝑁𝑃𝑉 = 𝑦𝑒𝑎𝑟𝑖(𝑛𝑒𝑡𝐶𝑎𝑠ℎ𝐹𝑙𝑜𝑤𝑥𝐷𝑖𝑠𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟) − 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
𝑛 𝑖=1