-"'I
~i~\l; ~t~<w>
~;BADAN PEMERIKSAAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
JI.HOS Cokroaminoto No.52 Yogyakarta 55244 Telp. (0274) 563635 Fax. (0274) 588736 Yogyakarta, '2<g Mei 2015 Nomor : )..07/R/XVIII.YOG/OS/2015
Lampiran I (satu) berkas
Perihal Hasil Pemeriksaan atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014
Kepada Yth.
Bupati Kulon Progo Di
Wates
Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan Undang-Undang Nomor IS Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nornor 15 Tahun 2006 tentang Badan Perneriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, telah melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Tahun
Anggaran 2014, yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan
Catatan atas Laporan Keuangan.
Pemeriksaan ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan, efektivitas sistem pengendalian intern, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Pokok-pokok hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kulon
Progo Tahun Anggaran 2014 yang perlu mendapat perhatian adalah sebagai berikut.
1. Opini atas Laporan Keuangan
Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan.
2. Sistem Pengendalian Intern
BPK menemukan adanya kelemahan sistem pengendalian intern dalam penyusunan laporan keuangan, yaitu:
a. Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) puskesmas belum memadai.
b. Pengelolaan pendapatan sewa tanah dan bangunan pada Kelurahan Wates tidak optimal. c. Pengendalian atas perencanaan kegiatan pekerjaan konstruksi dan pengadaan barangljasa
pada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo lemah.
d. Pengelolaan barang milik daerah belum sepenuhnya memadai. e. Kesalahan pengklasifikasian aset tak berwujud.
3. Kepatuban terbadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan
BPK juga menemukan adanya ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan keuangan negara, yaitu:
a. Realisasi belanjajasa pelayanan tidak langsung tidak tepat.
b. Pembayaran belanja pegawai pada Dinas Kesehatan dan RSUD Wates tidak sesuai ketentuan.
c. Realisasi belanja umum RSUD Wates tidak didukung bukti pertanggungjawaban yang lengkap dan memadai.
d. Laporan penggunaanlpertanggungjawaban belanja barang yang diserahkan kepada
masyarakat, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan dan belanja transfer tidak
sesuai ketentuan.
e. Bak penampung/reservoir pada dua pekerjaan penyediaan air bersih Dinas Pekerjaan
Umumtidak dapat dimanfaatkan.
f. Proporsi pembagian Alokasi Dana Desa (ADD) tidak sesuai ketentuan, serta perhitungan
ADD, bagi hasil pajak, bagi hasil retribusi dan bantuan keuangan kepada pemerintah desa tidak sesuai data terbaru.
g. Pengelolaan persediaan tidak tertib.
Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK merekomendasikan Bupati Kulon
Progoagar:
1. a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang menganggarkan belanja jasa pelayanan ke dalam Belanja Pegawai.
b. Memerintahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan untuk selanjutnya memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada pimpinan BLUD Puskesmas atas pengendalian dan pengawasan yang kurang memadai terkait pengelolaan administrasi dan keuangan BLUD Puskesmas.
c. Menginstruksikan kepada para pimpinan BLUD Puskesmas untuk menetapkan kebijakan akuntansi BLUD Puskesmas.
d. Memerintahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan untuk selanjutnya memberikan sanksi administratif sesuai ketentuan yang berlaku kepada para pengelola keuangan pada BLUD
Puskesmas yang tidak mempedomani ketentuan yang berlaku dalam pengelolaan dan
pertanggungjawaban keuangan di puskesmas.
2. a. Memerintahkan kepada Lurah Wates untuk memberikan sanksi admistratif sesuai
ketentuan yang berlaku kepada Bendahara Penerimaan Kelurahan Wates yang belum mempedomani ketentuan terkait pemungutan dan penyetoran pendapatan daerah.
b. Memberikan sanksi administratif kepada Lurah Wates yang tidak optimal dalam menindaklanjuti rekomendasi BPK terkait perjanjian sewa menyewa.
3. Memberikan sanksi kepada Tim Penyusun Standarisasi Harga Barang dan Jasa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo TA 2014 yang kurang cermat dalam mengusulkan standarisasi harga yang belum menyebutkan bahwa standar harga merupakan batas tertinggi untuk setiap jenis barang dan jasa dan termasuk di dalamnya telah memperhitungan komponenjasa atau keuntungan.
4. a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Tim Anggaran Pemerintah
Daerah yang belum menyesuaikan anggaran pengadaan tanah dengan anggaran biaya persertifikatan dalam rangka pengamanan barang milik daerah.
b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Kepala SKPD selaku pengguna barang yang tidak melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik daerah dan tidak mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya secara memadai.
yang tidak cermat dalam melakukan koordinasi pencatatan dan pendaftaran barang milik daerah.
d. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Pengurus barang yang tidak
cermat dalam mencatat seluruh barang milik daerah yang berada di SKPD yang menjadi tanggung jawabnya ke dalam Kartu Inventaris Barang dan Buku Inventaris sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik daerah.
e. Memerintahkan kepada Pembantu Pengelola Barang (DPPKA) untuk melakukan penilaian
atas 312 ruas jalan dan penilaian kondisi fisik barang basil bibah untuk selanjutnya dicatat
pada kartu inventaris barang yang sesuai.
5. a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Inspektur Daerah yang tidak
mempedomani ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan inventarisasi ATB terutama
mengenai kriteria,pengakuan dan penyajian ATB.
b. Memberikan sanksi administratif sesuai ketentuan yang berlaku kepada Kepala SKPD
(DPPKA' Bappeda, Sekretariat DPRD dan Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM)
selaku pengguna barang yang tidak melakukan pengawasan dan pengendalian atas
pencatatan barang milik daerah terutama aset lainnya - aset tidak berwujud yang ada
dalam penguasaannya secara memadai.
c. Melalui Kepala SKPD untuk selanjutnya memberikan sanksi administratif sesuai
ketentuan yang berlaku kepada pengurus barang yang belum melaksanakan penatausahaan secara memadai atas aset lainnya khususnya aset tak berwujud.
6. Memerintahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan untuk meninjau kembali SK Kepala Dinas
Kesehatan Nomor 188.417480 Tahun 2014 tanggal 3 November 2014 tentang rincian
penggunaan Belanja Operasional Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis
Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat sehingga jasa pelayanan kesehatan langsung
seluruhnya dialokasikan sebesar 100% untuk Puskesmas.
7. a. Memerintahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD agar memberikan
sanksiadministratif sesuai ketentuan yang berlaku kepada Bendahara Pengeluaran RSUD
Wates dan Bendahara Pengeluaran Dinas Kesehatan yang dalam merealisasikan Belanja
Gaji - Tambahan Penghasilan PNS - Tambahan Penghasilan Berdasarkan Risiko Kerja
(Tunjangan Bahaya Radiasi) tidak mengikuti ketentuan yang berlaku.
b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Direktur RSUD Wates yang
memberikan kompensasi bagi Tim Sekretariat Dewan Pengawas.
c. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Direktur RSUD Wates yang
merealisasikan pembayaran belanja gaji - honorarium dewan pengawas tidak
mempedomani ketentuan yang berlaku.
d. Meninjau kembali SK Bupati Nomor 128 Tahun 2013 tentang Pembentukan Tim
Pembina, Dewan Pengawas RSUD Wates dan Sekretariatnya, dan SK Direktur RSUD
Wates Nomor 01 Tahun 20]4 tentang Besaran Kompensasi Dewan Pengawas dan Tim
Sekretariat Dewan Pengawas RSUD Wates Tahun 2014 untuk mempedomani ketentuan
yang berlaku.
8. Memerintahkan Direktur RSUD Wates untuk:
a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Kepala Subbagian Akuntansi
dan Perbendaharaan pada Subbagian Keuangan RSUD Wates yang tidak cermat dalam
melakukan verifikasi atas bukti pertanggungjawaban belanja umum.
b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Bendahara pengeluaran RSUD
Wates yang kurang memahami ketentuan dalam mempertanggungjawabkan pengeluaran kas yang dikeJoJanya.
9. a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Kepala SKPD Pengelola
Bantuan Keuangan dan Belanja Transfer pada SKPD pengampu yang kurang intensif
dalam menertibkan penyampaian laporan penggunaan/pertanggungjawaban.
b. Memerintahkan Camat Samigaluh untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Samigaluh yang lalai dalam
memberikan rekomendasi untuk pencairan DAD tanpa melaksanakan verifikasi
pertanggungjawaban tahap sebelumnya.
c. Menambah klausul dalam Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 9 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pengelolaan Dana Alokasi Desa berupa pengaturan batas waktu
pertanggungjawaban.
10. Memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk:
a. Melakukan koordinasi dengan rekanan agar memperbaiki bak penampung/reservoir sampai dapat difungsikanldipergunakan.
b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) yang tidak mengendalikan pelaksanaan kontrak secara memadai,
c. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Direksi Teknis yang kurang
cermat dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan di lapangan agar sesuai dengan
spesifikasi yang ditentukan.
d. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Tim PemeriksaIPenerima Hasil
Pekerjaan yang kurang cermat dalam memeriksa hasil pekerjaan dan meneliti
kualitas/spesifikasi teknis hasil pekerjaan yang diserahkan oleh pihak penyediajasa.
11. a. Memerintahkan kepada Kepala BPMPDPKB agar dalam merealisasikan ADD mengikuti
ketentuan yang berlaku.
b. Memerintahkan kepada Kepala BPMPDPKB agar memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Kepala Sub Bidang Keuangan dan Pendapatan Desa Bidang
Pemerintah Desa yang tidak berupaya untuk meminta data terbaru dan melakukan
perhitungan ulang sesuai data terbaru.
c. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Kepala BPMPDPKB, Kepala
DPPKA, Kepala Bappeda, dan Kepala Disdukcapil yang tidak berkoordinasi dalam
menyediakan data untuk kepentingan perhitungan proporsi ADD.
d. Memerintahkan kepada Kepala DPPKA untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan yang
berlaku kepada Kepala Seksi Penagihan dan Pengawasan Bidang PBB P2 dan BPHTB
DPPKA yang memberikan data PBB tahun 2013 yang belum divalidasi.
12. a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Kepala Disdukcapil, Kepala
BPMPDPKB, dan Kepala Dishubkominfo yang dalam melakukan pengendalian atas
pengelolaan dan penatausahaan persediaan belum memadai dan tidak mengadakan
pemeriksaan atas tugas Penyimpan Barang secara berkala paling sedikit setiap 3 (tiga) bulan.
b. Memerintahkan kepada Kepala Disdukcapil, Kepala BPMPDPKB, dan Kepala Dishubkominfo untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada
Penyimpan Barang yang tidak melakukan prosedur pencatatan, penghitungan dan pelaporan persediaan dengan tertib.
Untuk jelasnya kami lampirkan laporan basil
pemerik
s
aan dimaksud
,
yaitu
Laporan Nomor 18.NLHP/XVIII.YOG/05/2015; Nomor 18.BILHPIXVIII.YOG/05/2015; dan NomorSesuai Pasal20 ayat (3) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004,jawaban atas penjelasan
kepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi BPK disampaikan selambat-lambatnya 60
(enam puluh) hari setelah laporan hasil pemeriksaan sejak hasil pemeriksaan ini diterima.
Atas perhatian dan kerjasama Bupati Kulon Progo, kami ucapkan terima kasih.
BADANPEMffi~AKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
#
PERW AKILAN PROVINSI D.I.YOGY AKARTAKepala,
PARNA
NIP 19581115 198603 1 001
Tembusan (tanpa lampiran):
1. Yth. Anggota V BPKRI;
2. Yth.Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo;
3. Yth.Auditor Utama Keuangan Negara V BPKRI;
4. Yth. Inspektur Utama BPK RI;
5. Yth.Kepala Direktorat Utama Revbang BPK RI;