• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANI DIANDINI, 2016 PENDAPAT SISWA TENTANG PELAKSANAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DI SMK NEGERI 2 BALEENDAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANI DIANDINI, 2016 PENDAPAT SISWA TENTANG PELAKSANAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DI SMK NEGERI 2 BALEENDAH"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RANI DIANDINI, 2016

PENDAPAT SISWA TENTANG PELAKSANAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DI SMK NEGERI 2 BALEENDAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

Pada Bab ini penulis akan menjabarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi Skripsi mengenenai pendapat peserta didik tentang pelaksanaan model pembelajaran

problem based learning di SMKN 2 Baleendah.

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum 2013 atau kurikulum nasional merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Sejalan dengan diberlakukannya kurikulum nasional, minimalnya terdapat dua perubahan mendasar yang harus diimplementasikan di sekolah, yaitu perubahan sistem pembelajaran dan perubahan sistem penilaian.

Sistem pembelajaran yang dikehendaki kurikulum 2013 atau kurikulum nasional adalah sistem pembelajaran berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Abidin, 2014, hlm. 36). Pembelajaran tidak didominasi oleh guru melainkan siswa dituntut aktif dan kreatif. Oleh sebab itu model pembelajaran yang digunakan harus berbeda dengan model yang digunakan ketika melaksanakan pengajaran sebagai proses penyampaian pengetahuan.

Seiring diberlakukannya kurikulum nasional, guru sebagai tenaga pendidik melakukan inovasi model pembelajaran yang dapat membantu proses analisis peserta didik (Abidin, 2014, hlm, 52). Pemilihan model pembelajaran harus tepat yaitu dengan perencanaan yang matang, menyesuaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan karakteristik dari model pembelajaran yang akan diterapkan.

SMKN 2 Baleendah merupakan sekolah yang direkomendasikan untuk menggunakan kurikulum nasional di kabupaten Bandung. Kegiatan pembelajaran

di kurikulum nasional lebih diarah ke autentik learning dengan Problem Based

(2)

RANI DIANDINI, 2016

PENDAPAT SISWA TENTANG PELAKSANAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DI SMK NEGERI 2 BALEENDAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning

memiliki beberapa tujuan diantaranya untuk meningkatkan kebermaknaan belajar, menciptakan suasana belajar yang aktif, mempermudah penguasaan materi, lebih kreatif dalam proses pembelajaran, memiliki keterampilan sosial dan mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Hal ini sejalan dengan pendapat Pandu (hlm.8, 2013) dalam hasil penelitiannya bahwa “ dengan menggunakan model PBL siswa menjadi lebih mudah memahami materi karena mereka diajak belajar melalui masalah- masalah yang timbul dan bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut dan secara otomatis siswa mendapat pengetahuan sekaligus cara menerapkannya”.

Salah satu mata pelajaran yang menerapkan model Problem Based Learning

yaitu mata pelajaran tata hidang. Mata pelajaran Tata Hidang merupakan mata pelajaran produktif Program Keahlian Jasa Boga di SMKN 2 Baleendah yang memuat materi- materi berhubungan erat dengan dunia industri mengenai pengetahuan pelayanan makan dan minum secara global. Standar kompetensi lulusan mata pelajaran tata hidang di SMKN 2 Baleendah diantaranya siswa harus memiliki konsep dan memaknai prinsip dalam menyediakan layanan makan dan minum yang baik di restoran serta mampu menata meja makan dan meja prasmanan dari aspek kognitif, afektif, dan pikomotorik. Pembelajaran tata hidang dilaksanakan di kelas XI dan kelas XII secara teori dan praktik .

Pelaksanaan model Problem Based Learning dalam penelitian ini dibatasi

pada materi penataan meja (table set up). Materi penataan meja (table set up)

yang dipelajari pada kelas XI semester 3 dianggap tepat untuk diterapkan model Problem Based Learning. Penggunaan model Problem Based Learning dalam materi ini dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan

pembelajaran dan membekali siswa memecahkan persoalan mengenai table set up

dalam jangka panjang. Melalui model Problem Based Learning siswa belajar

bagaimana menggunakan konsep dan proses interaksi untuk menilai apa yang mereka ketahui, mengidentifikasi apa yang ingin diketahui, mengumpulkan informasi dan secara kolaborasi mengevaluasi hipotesisnya berdasarkan data yang telah dikumpulkan.

(3)

RANI DIANDINI, 2016

PENDAPAT SISWA TENTANG PELAKSANAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DI SMK NEGERI 2 BALEENDAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pelaksanaan model Problem Based Learning di SMKN 2 Baleendah

khususnya pada kegiatan pembelajaran tata hidang terdapat beberapa kendala, yaitu sesuai dengan hasil wawancara peneliti dengan salah satu guru mata

pelajaran tata hidang bahwa kendala yang dialami gurudalam menerapkan model

Problem Based Learning yaitu sebagian besar siswa masih harus beradaptasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran yang mengembangkan pola belajar aktif, karena siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran konvensional yang hanya menekankan pada perkembangan aspek kognitif dan mengembangkan pola belajar pasif dalam kegiatan pembelajaran. Kendala tersebut menjadikan tantangan bagi guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran untuk terus berusaha menciptakan suasana belajar yang efektif dengan mempersiapkan pembelajaran secara matang agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Sehubungan dengan hal tersebut penulis mencoba untuk mengetahui

bagaimana pendapat siswa mengenai pelaksanaan model Problem Based Learning

pada mata pelajaran Tata Hidang, karena dengan mengetahui pendapat siswa itu dapat mempengaruhi proses pembelajaran, sehingga guru atau semua pihak yang terlibat di dunia pendidikan dapat mengetahui bahwa sebenarnya model pembelajaran yang diharapkan siswa itu seperti apa dan menjadi sebuah masukan untuk para guru agar lebih baik lagi dalam menggunakan model pembelajaran,

khususnya model Problem Based Learning.

Uraian latar belakang yang telah dijelaskan menjadikan penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai Pendapat Siswa tentang Pelaksanaan Model Problem Based Learning di SMK Negeri 2 Baleendah.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan kajian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

penulis mengidentifikasi masalah yaitu pelaksanaan model problem based

learning pada mata pelajaran yang diterapkan seiring diberlakukannya kurikulum nasional diharapkan dapat menjadi alternatif solusi dalam peningkatan pencapaian tujuan pembelajaran. Penulis menentukan rumusan masalah dalam penelitian ini

(4)

RANI DIANDINI, 2016

PENDAPAT SISWA TENTANG PELAKSANAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DI SMK NEGERI 2 BALEENDAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yaitu: “Bagaimana pendapat siswa tentang pelaksanaan model problem based

learning pada mata pelajaran tata hidang di SMKN 2 Baleendah?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum yang perlu dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai pendapat siswa tentang pelaksanaan model

pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran tata hidang di SMK

Negeri 2 Baleendah. 2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah memperoleh gambaran yang lebih rinci tentang pendapat siswa tentang pelaksanaan model pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran tata hidang khususnya materi

penataan meja makan (table set up) di SMK Negeri 2 Baleendah yang ditinjau

dari:

a. Tahap perencanaan pelaksanaan model problem based learning oleh

guru dalam materi penataan meja makan (table set up).

b. Tahap pelaksanaan model problem based learning di kelas dalam

materi penataan meja makan (table set up).

c. Tahap evaluasi pelaksanaan model problem based learning di kelas

dalam materi penataan meja makan (table set up).

D. Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, berikut beberapa manfaat yang dapat penulis kemukakan dalam penelitian ini diantaranya:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi wawasan dan informasi, khususnya mengenai pendapat siswa tentang pelaksanaan model

(5)

RANI DIANDINI, 2016

PENDAPAT SISWA TENTANG PELAKSANAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DI SMK NEGERI 2 BALEENDAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran tata hidang di SMK

Negeri 2 Baleendah.

2. Manfaat Praktik

a. Bagi guru : Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

gambaran tentang pendapat siswa tentang pelaksanaan model Problem

Based Learning pada Mata Pelajaran Tata Hidang, yang berguna

dalam pengembangan kegiatan pembelajaran dengan model problem

based learning sehingga dapat memperluas pengetahuan siswa dan siswa lebih mampu memahami setiap materi yang dijelaskan.

b. Peneliti : hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

wawasan dan pengetahuan peneliti khususnya mengenai Pendapat

Siswa tentang Pelaksanaan Model Problem Based Learning pada

Mata Pelajaran Tata Hidang. E. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi dalam penelitian ini berpedoman pada pedoman penulisan karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia 2014, yaitu sebagai berikut :

1. Bab I Pendahuluan.

2. Bab II Kajian Pustaka.

3. Bab III Metode penelitian.

4. Bab IV Temuan dan Pembahasan.

5. Bab V Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi

Uraian pada bab I ini digunakan untuk menentukan langkah-langkah penelitian selanjutnya sehingga tercapai tujuan penelitan dari skripsi yang

berjudul “Pendapat Siswa Tentang Pelaksanaan Problem Based Learning

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) perbedaan hasil belajar mata pelajaran ekonomi antara model pembelajaran problem based learning dengan model

Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keaktifan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Menangani Surat/Dokumen Kantor melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning

Tujuan dari penelitian ini mengetahui pelaksanaan pendekatan Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran

Penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning untuk meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi siswa kelas X1 OTKP pada SMK Negeri 3 Tebo

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi kelas

pembelajaran problem based learning. Problem based learning adalah model pembelajaran yang titik awal pembelajaran berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata lalu dari

Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pengertian model pembelajaran diatas dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL adalah model pembelajaran yang