• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PEMBERIAN REWARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENANGANI SURAT/ DOKUMEN KANTOR SMK SWASTA ERIA MEDAN T.P 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PEMBERIAN REWARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENANGANI SURAT/ DOKUMEN KANTOR SMK SWASTA ERIA MEDAN T.P 2016/2017."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PEMBERIAN REWARDTERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN MENANGANI SURAT/ DOKUMEN KANTOR SMK SWASTA ERIA MEDAN

T.P 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh ERMA KARYA NIM : 7122141007

\

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan Rahmat, Karunia dan Hidayah-Nya, serta telah memberikan nikmat

kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini dengan sebaik-baiknya dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran

Problem Based Learning Dengan Pemberian Reward Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Menangani Surat/Dokumen Kantor SMK SWASTA

ERIA MEDAN T.P 2016/2017”.

Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

kedua orang tua tercinta, ayahanda Erfi dan ibunda Mukkariyah yang dengan penuh

kasih sayang membesarkan, mendidik dan memberikan dukungan kepada penulis

baik secara materil maupun motivasi, terima kasih atas kesabarannya. Tidak lupa juga

kepada saudara-saudara yang sangat saya sayangi yaitu abangda Muhaiddin beserta

adinda-adinda tersayang Iska Puli, Sitiurma, Robby hakim, Raffi Ahmad Dimata

dan adinda terkecil kami Zaid Amir Hamzah, terima kasih atas dukungan dan do’anya

sebagai pemacu semangat hingga akhir penulisan ini.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

(6)

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi.

5. Ibu Dra.Sri Mutmainnah M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Administrasi Perkantoran.

6. Ibu Dra. Ratna Manullang selaku Dosen Pembimbing Akademik saya yang

telah banyak memberikan bimbingan dan arahan selama perkuliahan.

7. Bapak Drs. Mangarap Sinaga MS. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan dan

mengarahkan demi kesempurnaan skripsi ini.

8. Bapak Drs. Edy Azhar selaku Kepala Sekolah SMK SWASTA ERIA MEDAN

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian

di sekolah tersebut.

9. Bapak Drs.Ansor Pohan selaku guru mata pelajaran menangani surat/dokumen

kantor yang telah bersedia memotivasi dan berbagi ilmu serta jadwal kelasnya

untuk penulis pakai dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Para sahabat terbaik di Fakultas Ekonomi, Pendidikan Administrasi

Perkantoran, Jerni Siregar, Anisa Mardiana Siregar, Asmita hartanti, Dirga

Haryati Ritonga, Dwi Sri Sugeh Arti dan teman-teman lainnya khususnya kelas

A reguler 2012. dan sahabat di Fakultas lainnya di Universitas Negeri Medan

yang tidak mungkin penulis tuliskankan namanya satu persatu, terima kasih atas

(7)

11. Susi Susanti, Ria Angelina dan teman seperjuangan lainnya yang sama-sama

berjuang beserta teman-teman yang tertinggal lainnya.

12. Teman spesial saya Eri Kiawan yang telah memberikan dukungan, semangat

dan do’a kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Teman PPL di SMP Negeri 1 Air Putih, Batubara.

14. Teman berdampingan siang dan malam di kos tercinta kos ibu May, Hikmatul

Hidayah S.Pd, Yuli Astuti, Faradillah Harahap, Masitoh Lubis, Khairani Nur

Adha S.Pd, Inun, Dina, Lia, Nirwana, Risni dll.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang sudah

penulis sebutkan di atas, penulis sudah berupaya semaksimal mungkin dalam

penyelesaian skripsi ini. Namun, penulis juga menyadari bahwa masih banyak

kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan

kritik maupun saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi perbaikan

skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya

dalam dunia pendidikan.

Medan, Januari 2017 Penulis

(8)

ABSTRAK

Erma Karya. Nim : 7122141007. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pemberian Reward Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Menangani Surat/ Dokumen Kantor SMK Swasta Eria Medan T.P 2016/2017. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan 2017.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Menangani Surat/Dokumen Kantor melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pemberian Reward lebih tinggi daripada hasil belajar yang diajarkan dengan metode konvensional pada siswa kelas X AP SMK Swasta Eria Medan T.P 2016/2017”.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Eria Medan dengan populasi jumlah seluruh siswa kelas X AP yang terdiri dari 2 kelas berjumlah 80 orang siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Total Sampling dimana sampelnya terdiri dari kelas eksperimen yang terdiri dari 40 siswa dan kelas kontrol terdiri dari 40 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur hasil belajar menangani surat/dokumen kantor adalah objektif tes dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 20 bbutir soal, dimana sebelumnya telah diuji cobakan untuk mengetahui tingkat validitas tes, reliabilitas tes, daya pembeda soal, dan tingkat kesukaran. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus thitung> ttabeltaraf signifikan 95% atau α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen yaitu 48,75 dengan SD 11,25 dan varians 126,60. Dan nilai rata-rata pre-test kelas kontrol yaitu 44,5 dengan SD 12,24 dan varians 149,74. Sedangkan nilai rata-rata post-test kelas eksperimen yaitu 80,87 dengan SD 8,84 dan varians 78,06. Nilai rata-rata post-test kelas kontrol yaitu 70,37 dengan SD 8,73 dan varians 76,14. Berdasarkan analisis data yang dilakukan maka disimpulkan bahwa data hasil belajar siswa berdistribusi normal karena Lhitung < Ltabel dan homogen Fhitung < Ftabel.Dari perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel (5,43 > 1,54) taraf signifikan 95% atau α = 0,05.

Sehingga dapat disimpulkan hasil belajar menangani surat/dokumen kantor yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pemberian Reward lebih tinggi daripada hasil belajar yang diajarkan dengan metode konvensional pada siswa kelas X AP SMK Swasta Eria Medan T.P 2016/2017.

(9)

ABSTRACT

Erma work. Nim: 7122141007. Effects of Problem Based Learning Model Learning Reward the Granting Of Learning Outcomes At Subjects Handle Mail/Document Office of SMK Private Eria Medan T.P 2016/2017. Thesis Department of Economic Education. Study Program Office Administration. Faculty of Economics. Medan State University in 2017.

The purpose of this study was to determine the learning outcome Handle Mail/Document Office through the implementation of learning model Problem Based Learning by Reward granting higher than the results of learning taught by conventional methods in class X SMK AP Eria Private Medan T.P 2016/2017 ".

This research was conducted at SMK Private Eria Medan with a population the total number of class X AP consisting of two class numbered 80 students. The sampling technique is done by Total Sampling where the sample consists of experimental class consisting of 40 students and the control class consisted of 40 students. Data collection techniques used to measure learning outcomes handle documents/office is an objective test in the form of multiple choice as much as 20 butir matter, which had previously been tested to determine the level of validity test, reliability test, distinguishing matter and level of difficulty. Data analysis technique used is normality test, homogeneity, and hypothesis testing using the formula thitung> ttable significant level of 95% or α = 0.05.

The results showed that the average value of the pre-test experimental class is 48.75 to 126.60 SD 11.25 and variance. And the average value of the pre-test control class that is 44.5 with a SD of 12.24 and 149.74 variance. While the value of the average post-test experimental class is 80.87 with SD 8.84 and variance of 78.06. The average value of post-test control class that is 70.37 with SD 8.73 and variance of 76.14. Based on the data analysis it was concluded that the data were normally distributed student learning outcomes for Lhitung<Ltabeland homogeneous Fhitung<Ftabel. From the calculation hypothesis test obtained thitung> t tabel(5.43> 1.54) or a 95% significance level α = 0.05.

Therefore we can conclude the learning outcomes dealing with documents /office taught learning model Problem Based Learning Award Reward higher than the results of learning taught by conventional methods in class X SMK AP Eria Private Medan T.P 2016/2017.

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian... 8

1.6 Manfaat Penelitian... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 KerangkaTeoritis ... 10

2.1.1 Model Pembelajaran Problem Based Learning... 10

2.1.2 Pemberian Reward ... 17

2.1.3 Metode Konvensional ... 21

(11)

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 29

2.3 KerangkaBerpikir ... 32

2.4 Hipotesis Penelitian ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

3.1.1 Lokasi penelitian ... 35

3.1.2 Waktu Penelitian ... 35

3.2 Populasi dan Sampel... 35

3.2.1 Populasi ... 35

3.2.2 Sampel... 35

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 36

3.3.1 Variabel Penelitian... 36

3.3.2 Defenisi Operasional... 37

3.4 Desain Penelitian ... 38

3.5 Teknik Pengumpulan Data... 39

3.5.1 Validitas Tes ... 39

3.5.2 Reabilitas Tes ... 40

3.5.3 Uji Daya pembeda ... 41

3.5.4 Tingkat kesukaran Tes ... 41

3.6 Teknik Analisis Data ... 42

3.6.1 Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi ... 42

3.6.2 Uji Normalitas Data ... 43

(12)

3.6.4 Uji Hipotesis ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 46

4.1.1 Uji Validitas Tes ... 46

4.1.2 Uji Reliabilitas Tes ... 47

4.1.3 Uji Daya Pembeda Soal ... 48

4.1.4 Uji Tingkat Kesukaran Soal ... 49

4.2 Analisis Data ... 50

4.2.1 Menghitung Nilai Rata-rata, Simpangan Baku dan Varians ... 50

4.2.2 Uji Normalitas ... 58

4.2.3 Uji Homogenitas ... 59

4.2.4 Uji Hipotesis ... 60

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 67

5.2 Saran ... 67 DAFTAR PUSTAKA

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian ... 4

2.1 Sintaks Model Pembelajaran Problem Based Learning... 14

3.1 Populasi Penelitian... 35

3.2 Sampel Penelitian ... 36

3.3 Desain Penelitian ... 38

4.1 Distribusi Frekuensi Pre-Test Kelas Eksperimen ... 51

4.2 Distribusi Frekuensi Pre-Test Kelas Kontrol ... 53

4.3 Distribusi Frekuensi Post-Test Kelas Eksperimen ... 55

4.4 Distribusi Frekuensi Post-Test Kelas Kontrol ... 57

4.5 Data Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 58

4.6 Uji Normalitas Nilai Pre-Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 59

4.7 Uji Normalitas Nilai Post-Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 59

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

4.1 Distribusi Frekuensi Pre-Test Kelas Eksperimen ... 52

4.2 Distribusi Frekuensi Pre-Test Kelas Kontrol ... 54

4.3 Distribusi Frekuensi Post-Test Kelas Eksperimen ... 56

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 RPP

Lampiran 3 Instrumen Soal

Lampiran 4 Kunci Jawaban

Lampiran 5 Tabel Uji Validitas Tes

Lampiran 6 Perhitungan Validitas Tes

Lampiran 7 Tabel Uji Reliabilitas Tes

Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Tes

Lampiran 9 Tabel Uji Daya Pembeda Tes

Lampiran 10 Perhitungan Daya Pembeda Soal

Lampiran 11 Tabel Tingkat Kesukaran Tes

Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes

Lampiran 13 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen

Lampiran 14 Data Hasil Belajar Kelas Kontrol

Lampiran 15 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians

Lampiran 16 Perhitungan Uji Normalitas

Lampiran 17 Uji Homogenitas

Lampiran 18 Uji Hipotesis

Lampiran 19 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 20 Tabel r-Product Moment

Lampiran 21 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors

Lampiran 22 Nilai-nilai Distribusi F

Lampiran 23 Nilai-nilai Distribusi t

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan potensi sumber daya

manusia melalui kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan di berbagai tingkat

pendidikan mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah sampai perguruan

tinggi. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap

individu agar setiap individu siap dan mampu mengikuti lajunya perkembangan

jaman baik dari segi perkembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi.

Keberhasilan pendidikan akan dicapai oleh suatu bangsa apabila ada upaya

untuk meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri. Namun, tidak semua proses

belajar mengajar dapat menciptakan hasil belajar yang diharapkan, karena begitu

banyak kendala yang harus dihadapi ketika proses belajar mengajar itu dilakukan.

Di dalam proses belajar mengajar di sekolah, guru memegang peranan penting

dalam keberhasilan anak didiknya. Guru bukan hanya mengajar, melainkan harus

memiliki makna sadar dan kritis untuk mengadakan perubahan dan perbaikan dalam

pembelajaran. Guru berperan sebagai pengelola proses belajar mengajar, bertindak

sebagai fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar mengajar,

mengembangkan bahan pelajaran dan meningkatkan kemampuan siswa untuk

menyimak pelajaran dan menguasai tujuan pendidikan yang hendak dicapai. Namun

(17)

2

menuntut siswa untuk belajar dan jarang memberikan pelajaran tentang bagaimana

siswa untuk belajar, guru juga menuntut siswa menyelesaikan masalah, tapi jarang

mengajarkan bagaimana siswa seharusnya menyelesaikan masalah.

Dalam hal ini masih banyak guru yang belum mampu memperbaiki mutu

tersebut, seperti halnya dalam menyampaikan materi pembelajaran. masih banyak

guru yang selalu menggunakan metode konvensional dalam mengajar. Guru hanya

mendemonstrasikan pelajaran kepada siswa tanpa melihat bagaimana kebutuhan

belajar siswa. Dengan penerapan metode konvensional yang dilakukan oleh guru

ketika menyampaikan materi pembelajaran, menyebabkan siswa hanya menunggu

informasi dari guru, siswa kurang aktif, kurang interaksi antara guru dan siswa serta

proses belajar yang berpusat hanya pada guru. Proses pembelajaran di kelas

diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghapal konsep-konsep sehingga

mereka kurang mampu menggunakan konsep tersebut jika menemui masalah dalam

kehidupan nyata yang berhubungan dengan konsep yang dimiliki. Padahal setiap

siswa memiliki kemampuan yang berbeda. Terkadang siswa mampu untuk

menghapal materi yang diterimanya dengan baik, namun mereka sering kurang

memahami dan mengerti secara mendalam pengetahuan yang bersifat hafalan

tersebutt.

Menangani Surat/Dokumen Kantor merupakan salah satu mata pelajaran yang

diajarkan di sekolah SMK khususnya jurusan Administrasi Perkantoran dan menjadi

salah satu dasar dan wahana untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan,

(18)

3

sering muncul dalam pembelajaran Menangani Surat/Dokumen Kantor adalah kurang

aktifnya siswa dalam proses belajar mengajar dan siswa cenderung hanya menerima

apa yang disampaikan guru dalam pembelajaran dalam bentuk ceramah dan membuat

siswa merasa bosan.

Hal ini juga terjadi di SMK SWASTA ERIA MEDAN, berdasarkan observasi

yang peneliti lakukan dominasi guru sangat kuat membuat terabaikannya kesempatan

siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran sehingga siswa kurang kreatif, ini dapat

ditunjukkan dengan Rancangan Program Pembelajaran (RPP) dengan metode

konvensional. Kegiatan siswa hanya memperhatikan guru yang sedang

mendemonstrasikan materi pelajaran serta mencatat hal-hal yang dianggap penting.

Dalam hal ini guru tidak mengajar dengan model pembelajaran yang dapat

memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran yang diajarkan. Sehingga

menyebabkan timbulnya masalah. Hal ini tampak dari rata-rata hasil nilai ulangan

siswa yang masih sangat memprihatinkan. Dimana pada pembelajaran ini suasana

kelas cenderung berpusat pada guru sehingga siswa cenderung pasif. Meskipun

demikian guru lebih suka menerapkan metode tersebut, sebab tidak memerlukan alat

dan bahan praktik, cukup dengan menjelaskan konsep-konsep yang ada pada buku

pelajaran atau referensi lain. Siswa tidak diajarkan strategi belajar yang dapat

memahami bagaimana belajar, berpikir, dan memotivasi diri sendiri, padahal

(19)

4

Untuk lebih jelasnya, hasil ulangan siswa kelas X AP di SMK SWASTA ERIA

MEDAN khususnya mata pelajaran Menangani Surat/Dokumen Kantor terlihat pada

tabel berikut :

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian

Kelas X AP Mata Pelajaran Menangani Surat/Dokumen Kantor SMK SWASTA ERIA MEDAN

Kelas Jumlah

Siswa KKM

Ulangan Harian

Rentang Nilai Persentase Ketuntasan 65-74 75-84 85>

X AP-1 40 Siswa

75 I 25 8 7 37,5%

75 II 24 11 5 40%

75 III 26 7 7 35%

Rata-rata 37,5%

X AP-2 40 Siswa

75 I 26 9 5 35%

75 II 25 11 4 37,5%

75 III 24 12 4 40%

Rata-rata 37,5%

Sumber: Arsip guru mata pelajaran Menangani Surat/Dokumen Kantor 2016/2017

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata ketuntasan dari kelas X AP-1

dan kelas X AP-2 yang setiap kelasnya berjumlah 40 siswa hanya 15 orang (37,5%)

yang mampu mencapai ketuntasan kriteria minimum. Dapat disimpulkan bahwa

siswa yang mampu mencapai nilai di atas ketuntasan kriteria minimum sebesar

37,5%. Dan 62,5% siswa belum mampu mencapai nilai di atas KKM. Selain

informasi berdasarkan data nilai siswa, penulis juga melakukan wawancara dengan

guru yang mengajar mata pelajaran Menangani Surat/Dokumen Kantor, Bapak Edy

Azhar, yang mengatakan bahwa pada umumnya kelas X AP-1 dan X AP-2 SMK

(20)

5

yang berbeda-beda. Kebanyakan dari siswa tidak percaya diri dan malu untuk

bertanya di kelas.

Rendahnya hasil belajar di sekolah tersebut diduga dipengaruhi oleh beberapa

faktor seperti kurangnya perhatian siswa dalam proses belajar mengajar sebagai

akibat dari kurangnya motivasi belajar siswa dengan pola mengajar guru yang

konvensional. Serta kurangnya pengetahuan guru tentang pembelajaran yang inovatif.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan berbagai upaya salah

satunya adalah dengan menerapkan model-model pembelajaran yang inovatif dan

konstruktif dalam mengembangkan proses belajar yang sesuai kurikulum yang

dikembangkan dan dapat digunakan sebagai salah satu jalan keluar dari permasalahan

rendahnya hasil belajar siswa. Sehingga salah satu model pembelajaran yang menjadi

pilihan untuk diterapkan dalam pembelajaran adalah model pembelajaran berdasarkan

masalah (Problem Based Learning) dengan pemberian Reward.

Model pembelajaran Problem Based Learningadalah model pembelajaran yang

didasari prinsip bahwa masalah (Problem) dapat dipakai sebagai dasar untuk

mendapatkan ilmu (knowledge) baru. Dengan demikian, masalah yang ada digunakan

sebagai sarana agar peserta didik dapat belajar sesuatu yang dapat mendukung

keilmuannya.

Dengan pemberian Reward sebagai bentuk penghargaan yang diberikan oleh

guru atas keberhasilan siswa dalam melakukan sesuatu, agar ia senang dan

termotivasi untuk mengulang kembali perbuatan yang baik tersebut. (dalam hal

(21)

6

Dengan diterapkannya model Pembelajaran Problem Based Learning dengan

pemberian Reward, siswa diharapkan mampu mengerti dan memahami serta

termotivasi lagi semangatnya dalam memahami dan mengerti mata pelajaran

kesekretarisan khususnya Menangani Surat/Dokumen Kantor dengan mudah, selain

itu siswa juga diharapkan lebih aplikatif karena pengajaran yang diberikan

berdasarkan atas masalah-masalah yang berkaitan dengan dunia nyata yang mereka

alami dan dengan begitu mereka lebih mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan

sehari-hari. Pembelajaran ini membantu siswa memproses informasi yang sudah jadi

dalam benaknya dan menyusun pengetahuannya sendiri tentang sosial dan sekitarnya.

Dengan pembelajaran yang demikian, ilmu yang didapatpun akan lebih lama dan

lebih tampak manfaatnya.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ashad (2014) dalam

penelitian yang dilakukan terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah

terhadap hasil belajar. Hal ini juga didukung penelitian oleh Nur Azizah (2015) dalam

penelitian yang dilakukan terdapat peningkatan prestasi dan minat belajar siswa

dengan menerapkan pemberian Reward. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan Pemberian

Reward menuntut siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga

akan meningkatkan hasil dan semangat belajar sesuai dengan yang diharapkan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan

(22)

7

Menangani Surat/Dokumen Kantor SMK SWASTA ERIA MEDAN T.P

2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apa penyebab masih rendahnya nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas X AP di

SMK Swasta Eria Medan?

2. Mengapa guru dalam proses belajar mengajar masih menggunakan metode

konvensional?

3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar Menangani Surat/Dokumen Kantor

kelas X AP SMK SWASTA ERIA MEDAN T.P 2016/2017?

4. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning dengan

Pemberian Reward terhadap hasil belajar Menangani Surat/Dokumen Kantor

pada siswa kelas X AP di SMK SWASTA ERIA MEDAN?

5. Apakah hasil belajar Menangani Surat/Dokumen Kantor yang diajarkan dengan

model pembelajaran Problem Basid Learning dengan pemberian Reward lebih

tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran dengan metode konvensional

(23)

8

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah di atas, terdapat

banyak masalah yang teridentifikasi. maka perlu adanya pembatasan masalah agar

lebih terfokus dalam penelitian ini. Penulis membatasi masalah ini hanya mencakup

hal-hal sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Problem

Based Learning dengan pemberianRewarddan metode konvensional.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar Menangani Surat/Dokumen

Kantor pada siswa kelas X AP SMK SWASTA ERIA MEDAN.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah : “Apakah hasil belajar Menangani Surat/Dokumen Kantor yang

diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pemberian

Reward lebih tinggi daripada hasil belajar yang diajarkan dengan metode

konvensional pada siswa kelas X AP SMK SWASTA ERIA MEDAN?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar Menangani Surat/Dokumen Kantor melalui penerapan

(24)

9

daripada hasil belajar yang diajarkan dengan metode konvensional pada siswa kelas

X AP SMK SWASTA ERIA MEDAN T.P 2016/2017”.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Menambah wawasan peneliti tentang pelaksanaan suatu model pembelajaran

khususnya model pembelajaran Problem Based Learning dengan pemberian

Rewarddan masukan yang sangat bermanfaat sebagai calon guru.

2. Sebagai referensi dan sumbangan pikiran bagi civitas akademik Fakultas

Ekonomi UNIMED khususnya Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi

Pendidikan Administrasi Perkantoran.

3. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi sekolah dan guru tentang

pelaksanaan suatu model pembelajaran Problem Basid Learning dengan

pemberian Rewarddalam meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Menambah motivasi dan semangat belajar siswa.

5. Sebagai landasan dan bahan referensi pemikiran bagi pembaca dan pihak

berkepentingan lainnya untuk mengembangkan penelitian model pembelajaran

(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa :

1. Rata-rata tingkat pengetahuan awal siswa pada materi menangani

surat/dokumen kantor sebelum diberikan tindakan (tanpa model

pembelajaran Problem Based Learning) adalah sebesar 48,75. Setelah diberi tindakan, diperoleh rata-rata hasil belajar sebesar 80,87. Artinya,

bahwa hasil belajar menangani surat/dokumen kantor terdapat

peningkatan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2. Hasil belajar menangani surat/dokumen kantor yang diajarkan dengan

model pembelajaran Problem Based Learning dengan pemberian Reward

lebih tinggi daripada hasil belajar yang diajarkan dengan metode

konvensional pada siswa kelas X AP SMK SWASTA ERIA MEDAN

T.P 2016/2017. Hal ini terbukti dari uji dimana thitung> ttabel (5,43 > 1,54).

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka disarankan :

1. Bagi guru khususnya guru bidang studi Menangani Surat/Dokumen

Kantor agar dapat menggunakan model pembelajaran Problem Based

(26)

2. Kepada kepala sekolah agar turut mendukung pembelajaran yang

berorientasi pada siswa dan menyediakan fasilitas yang mendukung

terlaksananya proses belajar mengajar.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut pada model

pembelajaran Problem Based Learning dengan pemberian Reward agar

memperhatikan beberapa hal seperti waktu pelaksanaan, media

pembelajaran yang digunakan dan masalah yang diberikan harus relevan

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

_________________. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arends, R. 1997. Classroom Intructional Management. Dalam Ngalimun. 2014. Strategi dan model pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo

Ashad, M. dkk. 2015. “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Palu T.P 2014/2015”.Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT). No. 2 Vol. 1 ISSN: 2338-3240

Atikasari Sandra, dkk. 2012. “Pengaruh Pendekatan Problem Based Learning Dalam Materi Pencemaran Lingkungan Terhadap Kemampuan Analiasis Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ambara T.P 2012/2013”.Jurnal Biologi Vol.1 No.3 Hal.3 ISSN: 2252-6579. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang.http:journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujeb/article/viewFile/2252/ 6579 (Diakses 2 Agustus 2016)

Azizah, Nur. 2015. “Pengaruh Pemberian Reward dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI MAN 1 MEDAN T.P 2014/2015”. Jurnal Alumni Ekonomi. Medan: Universitas Negeri Medan

Betty, Nisa. 2015.“Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Menggunakan Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Kalori Kelas X SMA N 1 SELESAI T.P 2014/2015. Jurnal Alumni Ekonomi. Medan: Universitas Negeri Medan

Bloom, Benjamin S. 1956. Taksonomi Bloom. Dalam Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Dimyanti, Mahmud. 2007. Psikologi Pendidikan Suatu Pendidikan Terapan. Yogyakarta: BPFE

Djamarah dan Aswan Zain. 2013. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

(28)

Mahardiyanti, Taurinda. 2014. “Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Representase Matematis Siswa Kelas V SDN Bader 01 T.P 2014/2015”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol.2 No.2 Hal.142-149 November 2014 ISSN: 2354-5968

Ngalimun, 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gaya Media

___________. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sagala, Syaiful. 2014. Konsep dan makna pembelajaran.Bandung: Alfabeta

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana

Sardiman AM. 2006. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: AR-RUZZ MEDIA

Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Asdi Mahastya

Sudjana. 2012. Metode statistika edisi ke 6. Bandung: Tarsito

Syahrul, Muh, 2013. Model dan Sintaks Pembelajaran Konvensional

http://www.wawasanpendidikan.com/2013/08/model-dan-sintaks-pembelajaran-konvensional.html.(Diakses pada 02 Agustus 2016)

Turnip, M. dkk. 2014. “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Menggunakan Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Kalori Kelas X SMA N 1 SELESAI T.P 2014/2015”. Jurnal Ikatan Alumni Fisika Vol. 1 No. 1 ISSN: 2461-1247. Medan: Universitas Negeri Medan.

Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual.Jakarta: Prenadamedia Group

Yamin, Martinis. 2013. Strategi dan Metode Dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Garuda Persada Press

Gambar

TabelHal
GambarHal
tabel berikut :

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan metode Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran komputer

Korelasi antara cara belajar yang efektif dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Menangani Surat Masuk dan Surat Keluar Kelas XI Jururan Administrasi

Dengan dilatarbelakangi rendahnya motivasi belajar siswa kelas XI Administrasi Perkantoran pada Mata Pelajaran Menangani Surat di SMK Pasundan 1 Kota Bandung,

Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Probing Prompting terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran menangani surat masuk dan keluar

Sanggam Mangappu Hutauruk, NIM : 5113121039 Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Untuk meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa

Penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning untuk meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi siswa kelas X1 OTKP pada SMK Negeri 3 Tebo

Setelah peneliti melaksanakan tindakan penelitian melalui penerapan metode Problem Based Learning (PBL), secara empiris diperoleh data peningkatan prestasi belajar

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa dan perbedaan hasil belajar