• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG - LTP PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG Tema Desain : Studi Arsitektur Perilaku Usia 6-18 Tahun - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB III ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG - LTP PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG Tema Desain : Studi Arsitektur Perilaku Usia 6-18 Tahun - Unika Repository"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR PANTI ASUHAN

TERPADU DI KOTA SEMARANG

3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur

3.1.1 Studi Aktivitas

a. Pengelompokan Aktivitas

Terdapat beberapa aktivitas yang terdapat pada Panti Asuhan

Terpadu di Kota Semarang, yaitu :

 Aktivitas Utama

Merupakan aktivitas yang dilakukan oleh anak-anak dan

dan pengasuh pada panti asuhan.

 Aktivitas Penunjang

Merupakan aktivitas yang mendukung kegiatan aktivitas

anak-anak asuh dan pengasuhnya pada panti asuhan.

 Aktivitas Pengelola

Merupakan aktivitas yang dilakukan oleh pengelola panti

asuhan.

 Aktivitas Servis

Merupakan aktivitas tambahan yang dilakukan dalam

(2)

 Pelaku Utama

Merupakan pelaku yang melakukan kegiatan aktivitas

utama di dalam panti asuhan. Pelaku utamanya adalah

anak-anak asuh serta pengasuhnya.

 Pelaku Pengelola

Merupakan pelaku yang bertugas mengatur jalannya

seluruh kegiatan dalam panti asuhan. Pelakunya antara lain

ketua pengelola, wakil pengelola, bendahara, sekretaris, staf

administrasi TU, resepsionis..

 Pelaku Pegawai

Merupakan pelaku yang bertugas untuk memberikan

pelayanan bagi anak-anak asuh dan penghuni lainnya di panti

asuhan. Pelakunya antara lain adalah tenaga pengembang

fisik, tenaga medis, tenaga konseling, tenaga rumah tangga

(koki), tenaga keamanan, psikolog, staf keagamaan,

koordinator keterampilan, petugas perpustakaan, OB, sopir,

teknisi.

 Pelaku Pengunjung

Merupakan pelaku yang datang ke dalam panti asuhan

sebagai tamu. Pengunjung tersebut antara lain orang tua /

saudara, teman, guru, petugas dinas sosial, masyarakat, tamu

(3)

c. Analisis Perhitungan Kapasitas Panti Asuhan.

 Anak Asuh Panti

Menurut data panti asuhan terbaru yang dimuat pada

laman Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah khususnya wilayah

Semarang per tahun 2013 terdapat 116 panti asuhan dengan

daya tampung sekitar 20.991 anak, dari angka yang ada dapat

digunakan sebagai acuan untuk menentukan jumlah anak

asuh pada Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang adalah

sebagai berikut :

Dalam jumlah angka tersebut diperjelas lebih detail lagi

mengenai jumlah setiap perkembangan usianya, berikut

adalah penjabarannya yang dapat dilihat pada tabel 3.1 :

Tabel 3. 1 Jumlah Anak Asuh Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang Sesuai Usia Perkembangannya

Sumber : Analisis Pribadi

USIA LAKI-LAKI PEREMPUAN

6-12 Tahun

Kapasitas = jumlah anak asuh / jumlah panti asuhan

= 20.991 / 116

= 180 anak.

(4)

jumlah pengasuh dengan perbandingan 1 pengasuh : 5 anak,

maka jumlah pengasuh adalah 18 pengasuh laki-laki, 18

pengasuh perempuan.

 Pelaku Pengelola

Pada tabel 3.2 menunjukkan jumlah pengelola pan

asuhan terpadu di Kota Semarang :

Tabel 3. 2 Jumlah Pelaku Pengelola Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisis Pribadi

PELAKU JUMLAH KETERANGAN

Ketua Pengelola 1 Keluarga

Wakil Ketua Pengelola 1 Keluarga

Staf Tata Usaha 3 Perempuan

Resepsionis 1 Perempuan

Koordinator Keterampilan 3 Laki / Perempuan

JUMLAH 9 Laki / Perempuan

 Pelaku Pegawai

Pada tabel 3.3 menunjukkan jumlah pengelola pan

asuhan terpadu di Kota Semarang :

Tabel 3. 3 Jumlah Pelaku Pegawai Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisis Pribadi

PELAKU JUMLAH KETERANGAN

Pengembangan Fisik 3 Laki / Perempuan

Konseling 5 Laki / Perempuan

(5)

OB 10 Laki / Perempuan

d. Studi Aktivitas Pelaku

 Tabel Studi Aktivitas Pelaku Utama

Pada tabel 3.4 menunjukkan studi aktivitas pelaku utama panti

asuhan terpadu di Kota Semarang, berikut adalah uraiannya :

Tabel 3. 4 Studi Aktivitas Pelaku Utama Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisis Pribadi

PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG

Anak Asuh

4.00 Bangun Tidur Kamar Tidur

4.15 Membereskan Ruang Kamar Tidur

4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah

5.00 Belajar Pagi Ruang Belajar

5.45 Mandi Kamar Mandi

6.00 Persiapan Sekolah Ruang Loker

6.15 Sarapan Pagi Ruang Makan

6.45 Berangkat Sekolah -

13.00 Pulang Sekolah Kamar Tidur

13.00 Ibadah Siang Tempat Ibadah

13.30 Makan Siang Ruang Makan

14.00 Tidur Siang Kamar Tidur

16.00 Bangun Tidur Kamar Tidur

16.00 Ibadah Sore Tempat Ibadah

16.15 Piket Bersama Area Panti

16.45 Latihan Keterampilan Ruang Keterampilan

17.45 Mandi Kamar Mandi

18.00 Ibadah Malam Tempat Ibadah

19.15 Makan Malam Ruang Makan

20.00 Belajar Malam Ruang Belajar

(6)

Pengasuh

3.45 Merapikan Kamar Kamar Tidur

4.00 Membangunkan Anak Kamar Anak

4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah

5.00 Mendampingi Anak Belajar

Pagi Ruang Belajar

5.45 Mendampingi Anak

Menyiapkan Sekolah Ruang Loker

6.15 Sarapan Pagi Ruang Makan

6.45 Mandi Kamar Madi

7.15 Mengecek Kebersihan

Kamar Anak Kamar Anak

12.00 Ibadah Siang Tempat Ibadah

12.30 Makan Siang Ruang Makan

13.00 Mendampingi Anak -

14.00 Tidur Siang Kamar Tidur

16.00 Bangun Tidur Kamar Tidur

16.00 Ibadah Sore Tempat Ibadah

16.15 Piket Bersama Anak Area Panti

17.30 Mandi Kamar Mandi

18.00 Ibadah Malam Tempat Ibadah

19.15 Makan Malam Ruang Makan

20.00 Mendampingi Anak Belajar

Malam Ruang Belajar

21.00 Mendampingi Anak Tidur

Malam Kamar Anak

21.30 Tidur Malam Kamar Tidur

Pengasuh

 Studi Aktivitas Pelaku Pengelola

Pada tabel 3.5 menunjukkan studi aktivitas pelaku pengelola

(7)

Tabel 3. 5 Studi Aktivitas Pelaku Pengelola Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang

Sumber : Analisis Pribadi

PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG

Ketua Pengelola

4.00 Bangun Tidur Kamar Tidur

4.15 Membereskan Ruang Kamar Tidur

4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah

5.00 Olahraga Pagi Lapangan Olahraga

5.30 Mandi Kamar Mandi

6.00 Ganti Pakaian Kamar Tidur

6.15 Sarapan Bersama R. Makan Bersama

6.45 Santai Rumah Dinas

8.00 Bekerja / Rapat R. Kepala Pengelola R. Rapat 12.00 Istirahat / Ibadah R. Kepala Pengelola

R. Ibadah

12.30 Makan Siang Ruang Makan

13.00 Bekerja R. Kepala Pengelola

16.00 Pulang Kerja Rumah Dinas

18.00 Ibadah Bersama Ruang Ibadah

19.15 Makan Malam Bersama Ruang Makan

19.45 Santai Ruang Keluarga

21.00 Tidur Malam Kamar Tidur

Wakil Pengelola

4.00 Bangun Tidur Kamar Tidur

4.15 Membereskan Ruang Kamar Tidur

4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah

5.00 Olahraga Pagi Lapangan Olahraga

5.30 Mandi Kamar Mandi

6.00 Ganti Pakaian Kamar Tidur

6.15 Sarapan Bersama R. Makan Bersama

6.45 Santai Rumah Dinas

8.00 Bekerja R. Wakil Pengelola

12.00 Istirahat / Ibadah R. Wakil Pengelola R. Ibadah

12.30 Makan Siang Ruang Makan

13.00 Bekerja / Rapat R. Wakil Pengelola R. Rapat

16.00 Pulang Kerja Rumah Dinas

(8)

21.00 Tidur Malam Kamar Tidur

Sekretaris

07.45 Datang Panti Asuhan

07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola

08.00 Bekerja / Rapat R. Sekretaris

R. Rapat 12.00 Istirahat / Ibadah R. Sekretaris

R. Ibadah

12.30 Makan R. Sekretaris

13.00 Bekerja R. Sekretaris

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Bendahara

07.45 Datang Panti Asuhan

07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola

08.00 Bekerja / Rapat R. Bendahara

R. Rapat

12.00 Istirahat / Ibadah R. Bendahara

R. Ibadah

12.30 Makan R. Bendahara

13.00 Bekerja R. Bendahara

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Staf Tata Usaha

07.45 Datang Panti Asuhan

07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola

08.00 Bekerja R. Tata Usaha

12.00 Istirahat / Ibadah R. Tata Usaha R. Ibadah

12.30 Makan R. Istirahat

13.00 Bekerja R. Tata Usaha

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Resepsionis

07.45 Datang Panti Asuhan

07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola

08.00 Bekerja R. Resepsionis

12.00 Istirahat / Ibadah R. Resepsionis R. Ibadah

12.30 Makan R. Istirahat

13.00 Bekerja R. Resepsionis

(9)

 Studi Aktivitas Pelaku Pegawai

Pada tabel 3.6 menunjukkan studi aktivitas pelaku pegawai

panti asuhan terpadu di Kota Semarang, berikut ini adalah

uraiannya :

Tabel 3. 6 Studi Aktivitas Pelaku Pegawai Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisis Pribadi

PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG

Pengembangan Fisik Anak

07.45 Datang Panti Asuhan

07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola

08.00

Bekerja Melakukan Cek Up Melatih Kebugaran

R. Pengembangan Ruang Cek Up R. Pelatihan Fisik 12.00 Istirahat / Ibadah R. Resepsionis

R. Ibadah

12.30 Makan R. Istirahat

13.00 Bekerja R. Resepsionis

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Tenaga Medis

07.45 Datang Panti Asuhan

07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola

08.00

Bekerja Melakukan Cek Up

Memberi Obat 12.00 Istirahat / Ibadah R. Istirahat

R. Ibadah

12.30 Makan R. Istirahat

13.00 Bekerja R. Resepsionis

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Tenaga Konseling

07.45 Datang Panti Asuhan

07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola

08.00 Bekerja

Melakukan Pembinaan R. Konseling 12.00 Istirahat / Ibadah R. Istirahat

(10)

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Psikolog

07.45 Datang Panti Asuhan

07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola

08.00 Bekerja

Tes Psikolog Anak R. Psikolog 12.00 Istirahat / Ibadah R. Istirahat R. Ibadah

12.30 Makan R. Istirahat

13.00 Bekerja R. Psikolog

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Guru Agama

17.30 Datang / Parkir Parkir Pengelola

18.00 Ibadah Bersama R. Ibadah

18.15 Mengajari Mengaji R. Ibadah

19.00 Ibadah Bersama R. Ibadah

19.15 Pulang Rumah Sendiri

Koordinator Keterampilan

16.30 Datang / Parkir Parkir Pengelola

16.45 Menjelaskan Materi Melatih Keterampilan

R. Keterampilan Jahit, Komputer,

Elektronika

17.45 Pulang Rumah Sendiri

Petugas Piket Perpustakaan

04.00 Bangun Tidur Kamar Tidur

04.15 Membersihkan Kamar Kamar Tidur

04.30 Ibadah Ruang Ibadah

05.00 Piket Jaga

Perpustakaan R. Perpustakaan

05.45 Mandi Kamar Mandi

06.15 Sarapan Bersama Ruang Makan

08.00 Jaga Perpustakaan

Merapikan Buku R. Perpustakaan 12.00 Istirahat / Makan R. Istirahat

12.30 Ibadah R. Ibadah

(11)

Merapikan Buku

16.00 Pulang Asrama Panti

20.00 Jaga Perpustakaan

Merapikan Buku R. Perpustakaan

21.00 Tidur Malam Kamar Tidur

Koki / Juru Masak

04.00 Bangun Tidur Kamar Tidur Koki

04.15 Membersihkan Kamar Kamar Tidur Koki

04.30 Ibadah Bersama Ruang Ibadah

05.00

06.15 Sarapan Pagi Ruang Makan

06.45 Mencuci Perabot Masak Ruang Dapur

07.30 Mandi Kamar Mandi

08.00 Belanja Pasar

09.30 Menyimpan Belanjaan Gudang Pendingin

10.00

12.00 Istirahat / Makan Siang R. Istirahat

12.30 Ibadah R. Ibadah

13.00 Mencuci Perabot Masak Ruang Dapur

14.00 Tidur Siang Kamar Tidur Koki

16.00 Bangun Tidur Kamar Tidur Koki

17.00 Mandi Kamar Mandi

18.00 Ibadah Bersama Ruang Ibadah

18.30 Menghangatkan

Makanan Ruang Dapur

Menyiapkan Makanan

19.00 Ibadah Bersama Ruang Ibadah

19.15 Makan Malam Ruang Makan

20.00 Mencuci Perabot Masak Ruang Dapur

21.00 Tidur Malam Kamar Tidur Koki

OB / Petugas

Kebersihan 07.45

Datang

(12)

Mengepel Menyikat Kamar Mandi

Kebersihan Semua Area Panti 12.00 Istirahat / Makan R. Istirahat

12.30 Ibadah Ruang Ibadah

13.00

Membuatkan Minum Mengambil Peralatan

Menyapu Mengepel Menyikat Kamar Mandi

Pantry Gudang Kebersihan Semua Area Panti

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Sopir

04.00 Bangun Kamar Tidur Sopir

04.15 Membereskan Kamar Kamar Tidur Sopir

04.30 Ibadah R. Ibadah

05.30 Mandi Kamar Mandi

06.15 Sarapan Bersama Ruang Makan

06.45 Mengambil Mobil Ruang Parkir

06.45 Mengantar Anak

Sekolah -

08.30 Pulang

Memarkir Mobil Ruang Parkir 12.00 Istirahat / Ibadah R. Istirahat

R. Ibadah

12.15 Menjemput Anak

Sekolah -

13.00 Pulang

Memarkir Mobil Ruang Parkir

13.30 Makan Siang Ruang Makan

14.00 Istirahat Ruang Istirahat

16.00 Mandi -

Teknisi

07.45 Datang / Parkir Ruang Parkir

08.00

Mengambil Peralatan Mengecek ME

Memperbaiki

Gudang Peralatan

12.00 Istirahat / Makan R. Istirahat

12.30 Ibadah R. Ibadah

(13)

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Tukang Kebun

07.45 Datang / Parkir Ruang Parkir

08.00

12.00 Istirahat / Makan Membersihkan Diri

R. Istirahat Kamar Mandi

12.30 Ibadah R. Ibadah

13.00 Bekerja Kebun

16.00 Pulang Rumah Sendiri

 Pelaku Pengunjung

Pada tabel 3.7 menunjukkan studi aktivitas pelaku

pengunjung panti asuhan terpadu di Kota Semarang, berikut

adalah uraiannya :

Tabel 3. 7 Studi Aktivitas Pelaku Pengunjung Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisis Pribadi

PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG

Orang Tua Jam

Kerja

Datang / Parkir Ruang Parkir Bertanya Ke

Resepsionis R. Resepsionis

Menunggu Ruang Tunggu

Bertemu Anak /

Pulang Rumah Sendiri

Guru Jam

Kerja

Datang Ruang Parkir

Bertanya Ke

Resepsionis R. Resepsionis

Menunggu Ruang Tunggu

Mengobrol dengan Anak dan Pengasuh

(14)

Teman Jam Bermain

Datang Ruang Parkir

Bertanya Petugas / Resepsionis

Pulang Rumah Sendiri

Masyarakat Jam

Kerja

Datang Raung Parkir

Bertanya Ke Petugas Pos Keamanan Resepsionis

Pulang Rumah Sendiri

Petugas Dinas / Tamu Pengelola

Datang Ruang Parkir

Betanya Ke

Resepsionis Ruang Resepsionis Bertemu Pimpinan

Mengobrol Melihat Memantau Mengecek Area Panti

Ruang Tamu Seluruh Area Panti

(15)

e. Pola Kegiatan Pelaku

 Pola Kegiatan Pelaku Utama Pola Kegiatan Anak Asuh

Pada diagram 3.1 menunjukkan pola kegiatan pelaku

anak asuh, berikut adalah polanya :

(16)

Pada diagram 3.2 menunjukkan pola kegiatan pelaku

pengasuh, berikut adalah polanya

(17)

 Pola Kegiatan Pelaku Pengelola

Pola Kegiatan Ketua dan Wakil Panti Asuhan

Pada diagram 3.3 menunjukkan pola kegiatan pelaku

ketua dan wakil pengelola, berikut adalah polanya

(18)

Pada diagram 3.4 menunjukkan pola kegiatan pelaku

anak asuh, berikut adalah polanya :

Diagram 3. 4 Pola Kegiatan Sekretaris dan Bendahara Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi

Pola Kegiatan Staf TU dan Resepsionis

Pada diagram 3.1 menunjukkan pola kegiatan pelaku TU

dan resepsionis, berikut adalah polanya

(19)

 Pola Kegiatan Pegawai

Pola kegiatan Pengembangan Fisik

Pada diagram 3.6 menunjukkan pola kegiatan pelaku

pegawai pengembangan fisik, berikut adalah polanya :

Diagram 3. 6 Pola Kegiatan Pengembangan Fisik Anak Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi

Pola kegiatan Tenaga Medis

Pada diagram 3.7 menunjukkan pola kegiatan pelaku

tenaga medis, berikut adalah polanya :

(20)

Pada diagram 3.8 menunjukkan pola kegiatan pelaku

pegawai konseling, berikut adalah polanya :

Diagram 3. 8 Pola Kegiatan Tenaga Konseling Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi

Pola Kegiatan Tenaga Psikolog

Pada diagram 3.8 menunjukkan pola kegiatan pelaku

pegawai konseling, berikut adalah polanya :

Diagram 3. 9 Pola Kegiatan Psikolog Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi

Pola Kegiatan Guru Agama

Pada diagram 3.10 menunjukkan pola kegiatan pelaku

(21)

Diagram 3. 10 Pola Kegiatan Guru Agama Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi

Pola Kegiatan Petugas Piket Perpustakaan

Pada diagram 3.11 menunjukkan pola kegiatan pelaku

pegawai petugas perpustakaan, berikut adalah polanya :

(22)

Pada diagram 3.12 menunjukkan pola kegiatan pelaku

pegawai guru agama, berikut adalah polanya :

Diagram 3. 12 Pola Kegiatan Petugas Piket Perpustakaan Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi

Pola Kegiatan Juru Masak (Koki)

Pada diagram 3.13 menunjukkan pola kegiatan pelaku

pegawai guru agama, berikut adalah polanya :

(23)

Pola Kegiatan Petugas Kebersihan

Pada diagram 3.14 menunjukkan pola kegiatan pelaku

pegawai kebersihan, berikut adalah polanya :

Diagram 3. 14 Pola Kegiatan Petugas Kebersihan Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi

Pola Kegiatan Teknisi

Pada diagram 3.15 menunjukkan pola kegiatan pelaku

pegawai teknisi, berikut adalah polanya :

(24)

Pada diagram 3.16 menunjukkan pola kegiatan pelaku

pegawai tukang kebun, berikut adalah polanya :

Diagram 3. 16 Pola Kegiatan Tukang Kebun Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi

Pola Kegiatan Sopir

Pada diagram 3.17 menunjukkan pola kegiatan pelaku

pegawai sopir, berikut adalah polanya :

(25)

 Pola Kegiatan Pengunjung Orang Tua / Keluarga / Guru

Pada diagram 3.18 menunjukkan pola kegiatan pelaku

pengunjung orangtua, guru, keluarga , berikut adalah polanya

Diagram 3. 18 Pola Kegiatan Pengunjung (Orang Tua/Guru) Anak Sumber : Analisis Pribadi

Teman (Pengunjung)

Pada diagram 3.19 menunjukkan pola kegiatan pelaku

teman anak asuh, berikut adalah polanya :

(26)

Pada diagram 3.12 menunjukkan pola kegiatan pelaku

pegawai guru agama, berikut adalah polanya :

Diagram 3. 20 Pola Kegiatan Pengunjung (Masyarakat) Sekitar Panti Sumber : Analisis Pribadi

Petugas Dinas / Tamu Pengelola

Pada diagram 3.12 menunjukkan pola kegiatan pelaku

pegawai guru agama, berikut adalah polanya :

(27)

3.1.2 Studi Fasilitas

a. Studi Kebutuhan Ruang

 Pengelompokan Ruang dan Sifat (Makro)

Pada tabel 3.8 menunjukkan pengelompokkan ruang secara

makro dan sifatnya, berikut adalah uraiannya

Tabel 3. 8 Pengelompokan Ruang Secara Makro Sumber : Analisa Pribadi

NO UNIT BANGUNAN SIFAT RUANG

1 Asrama Privat

2 Ruang Keterampilan Semi Privat

3 Ruang Ibadah Publik

4 Lapangan Olahraga Publik

6 Ruang Serbaguna Semi Privat

7 Rumah Medis Semi Privat

8 Rumah Dinas Pengelola Privat

9 Rumah Dinas Pegawai Menetap Privat

10 Ruang Kantor Semi Privat

11 Pos Keamanan Publik

12 Taman Publik

13 Kebun Publik

14 Area Parkir Publik

 Pengelompokan Ruang Secara Mikro

Pada tabel 3.9 menunjukkan pengelompokkan ruang fasilitas

utama secara mikro dan sifatnya, berikut adalah uraiannya :

Tabel 3. 9 Pengelompokan Fasilitas Utama Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi

(28)

- R. Cuci Pakaian - R. Jemur - Kamar Mandi

- R. Tamu Pengunjung - R. Komunikasi

- R. Tidur Tamu Pengunjung - Gudang Makanan

- Gudang Alat / Perabot

Pada tabel 3.10 menunjukkan pengelompokkan ruang fasilitas

penunjang secara mikro dan sifatnya, berikut adalah uraiannya :

Tabel 3. 10 Pengelompokan Fasilitas Penunjang Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi

FASILITAS PENUNJANG

NO RUANG SIFAT RUANG IN / OUTDOOR

1 Ruang Keterampilan - R. Keterampilan Menjahit - R. Keterampilan Komputer - R. Keterampilan Elektronik - Gudang Bahan dan Alat - R. Display Pakaian - R. Koordinator

- Semi Publik 2 Ruang Serbaguna

- Aula

- R. Pelatihan Musik - R. Kesenian

- R. Pengembangan Bakat

- Semi Publik 3 Ruang Kesehatan

- Ruang Cek Up

- Ruang Konsultasi Dokter - R.Khusus Penyakit Menular

(29)

- Ruang Opnam - Ruang Konsultasi

- Privat - Privat

- Indoor - Indoor 5 R. Psikolog

- Ruang Konsultasi - Ruang Tes psikolog - Lapangan Badminton

- Publik

Pada tabel 3.11 menunjukkan pengelompokkan ruang fasilitas

pengelola secara mikro dan sifatnya, berikut adalah uraiannya :

Tabel 3. 11 Pengelompokan Fasilitas Pengelola Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi

FASILITAS PENGELOLA

NO RUANG SIFAT RUANG IN / OUTDOOR

1 Rumah Dinas Kepala Panti - Ruang Tamu

- Ruang Keluarga - Kamar Tidur 2 Rumah Dinas Wakil Pengelola

(30)

- Ruang Pegawai

- Ruang Tamu Pengelola - Ruang Tunggu

- R. Koordinator Pengasuh

- Privat

Pada tabel 3.12 menunjukkan pengelompokkan ruang fasilitas

servis dan pelayanan secara mikro dan sifatnya, berikut adalah

uraiannya :

Tabel 3. 12 Pengelompokan Fasilitas Servis Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi

FASILITAS SERVICE / PELAYANAN

NO RUANG SIFAT RUANG IN / OUTDOOR

1 Fasilitas Service Bangunan - R. CCTV 2 Pelayanan Publik

(31)

 Kebutuhan Perabot Ruangan

Pada tabel 3.13 menunjukkan perabot ruang pada fasilitas

utama panti asuhan, berikut adalah uraiannya :

Tabel 3. 13 Perabot Fasilitas Utama Panti Asuhan Sumber : Analisa Pribadi

FASILITAS UTAMA

NO RUANG PERABOT

- R. Tamu Pengunjung - R. Komunikasi - R. Tidur Tamu - Gudang Makanan - Gudang Perabot - R. Konseling - R. Tidur Koki

- Tempat Tidur, Lemari

- Tempat Tidur, Lemari, Meja, Kursi - Loker, Meja, Kursi, Rak Buku - Meja, Kursi, Rak Buku - Meja, Kursi, Wastafel

- Kompor, Wastafel, Kulkas, Lemari - Mesin Cuci

- Lemari Pendingin, Lemari Makanan - Meja, Lemari

Pada tabel 3.14 menunjukkan perabot ruang pada fasilitas

penunjang panti asuhan, berikut adalah uraiannya :

Tabel 3. 14 Perabot Fasilitas Penunjang Panti Asuhan Sumber : Analisa Pribadi

FASILITAS PENUNJANG

NO RUANG PERABOT

(32)

- R. Elektronik

- Gudang Bahan dan Alat - R. Display Pakaian - R. Koordinator

- Rak Alat, Meja, Kursi - Meja, Lemari

- Manekin, Lemari - Meja, Kursi, Televisi 2 Ruang Serbaguna

- Aula

- R. Pelatihan Musik - R. Kesenian

- R. Pengembangan Bakat

- Kursi, Meja, Mimbar, Sound, Panggung

3 Ruang Kesehatan - Ruang Cek Up

- Ruang Konsultasi Dokter - R.Khusus Penyakit

- Tempat Tidur, Televisi, Lemari

4 R. Perkembangan Fisik / Gizi

- Ruang Cek Up - Ruang Konsultasi

- Timbangan - Meja, Kursi 5 R. Psikolog

- Ruang Konsultasi - Ruang Tes psikolog

- Meja, Kursi, Komputer

- Meja, Kursi, Komputer, Proyektor 6 Ruang Les

- Ruang Les - Ruang Guru Les

- Meja, Kursi, Komputer, Proyektor - Meja, Kursi

7 Lapangan Olah Raga - Lap Basket - Lap Futsal / Bola - Lapangan Badminton

- Gawang Basket - Gawang Bola - Net

Pada tabel 3.15 menunjukkan perabot ruang pada fasilitas

pengelola panti asuhan, berikut adalah uraiannya :

Tabel 3. 15 Perabot Fasilitas Pengelola Panti Asuhan Sumber : Analisa Pribadi

FASILITAS PENGELOLA

NO RUANG PERABOT

(33)

- Ruang Tamu - Ruang Keluarga - Kamar Tidur

- Tempat Tidur, Lemari, Meja, Kursi - Kulkas, Kompor, Wastafel, Lemari - Bak Air, Kloset, Wastafel

- Mesin Cucu - Jemuran 2 Rumah Dinas Wakil Ketua

- Ruang Tamu - Ruang Keluarga - Kamar Tidur

- Tempat Tidur, Lemari, Meja, Kursi - Kulkas, Kompor, Wastafel, Lemari - Bak Air, Kloset, Wastafel

- Ruang Tamu Pengelola - Ruang Tunggu

- R. Koordinator Pengasuh

- Meja, Kursi, Komputer, Rak Arsip - Meja, Kursi, Komputer, Rak Arsip - Meja, Kursi, Komputer, Rak Arsip - Meja, Kursi, Komputer

- Sofa, Meja

- Sofa, Meja, Televisi

- Meja, Kursi, Komputer, Proyektor - Meja, Kursi, Komputer, Rak Arsip - Meja, Kursi, Komputer, Rak Arsip - Kompor, Lemari Pendingin, Rak

Dapur - Meja, Kursi

- Tempat Tidur, Meja, Kursi, Lemari - Meja, Kursi, Rak Arsip, Komputer

Pada tabel 3.16 menunjukkan perabot ruang pada fasilitas

servis dan pelayanan panti asuhan, berikut adalah uraiannya :

Tabel 3. 16 Perabot Fasilitas Servis Panti Asuhan Sumber : Analisa Pribadi

FASILITAS SERVICE / PELAYANAN

NO RUANG

(34)

- Ruang Parkir - Taman - Kebun

- .

(35)

b. Persyaratan Ruang

Pada tabel 3.17 menunjukkan persyaratan ruang fasilitas

utama dan penunjang panti asuhan terpadu di Kota Semarang :

(36)

pengelola dan servis panti asuhan terpadu di Kota Semarang :

(37)

3.1.2 Studi Besaran Ruang

a. Studi Literatur Ukuran Standar Pergerakan dan Perabot

Pada tabel 3.19 sampai tabel 3.34 menunjukkan literatur

besaran ruang, perabot dan standar standar pergerakan manusia,

berikut adalah urainnya :

Tabel 3. 19 Studi Luas Gerak Sumber : Neufert Data Arsitek

STUDI 1 (S1) PEMAKAIAN UKURAN

- Ukuran Orang Duduk - Ukuran Orang Sujud

SUMBER Neufert Data Arsitek Halaman 249 Tabel 3. 20 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan

Sumber : Human Dimension dan Interior Space

STUDI 2 (S2)

PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Kabinet Kerja

- Ukuran Meja Kerja - Ukuran Lemari File

(38)

STUDI 3 (S3)

PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Kabinet Kerja

- Ukuran Meja Kerja - Ukuran Lemari File

SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 177

Tabel 3. 22 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Neufert Data Arsitek

STUDI 4 (S4)

PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Meja Belajar

- Ukuran Meja Kerja - Ukuran Tempat Tidur

(39)

Tabel 3. 23 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Human Dimension dan Interior Space

STUDI 5 (S5) PEMAKAIAN UKURAN

- Ukuran Sirkulasi Difabel - Ukuran Orang Berdiri

SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 269

Tabel 3. 24 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Human Dimension dan Interior Space

STUDI 6 (S6) PEMAKAIAN UKURAN

- Ukuran Rapat 8 Orang - Ukuran Berdiri

(40)

STUDI 7 (S7) PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Meja Makan - Ukuran Duduk

SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 224

Tabel 3. 26 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Human Dimension dan Interior Space

STUDI 8 (S8) PEMAKAIAN UKURAN

- Ukuran Dapur - Ukuran Kabinet

(41)

Tabel 3. 27 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Human Dimension dan Interior Space

STUDI 9 (S9) PEMAKAIAN UKURAN

- Ukuran Kasur Pasien - Sirkulasi Orang

SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 243

Tabel 3. 28 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Human Dimension dan Interior Space

STUDI 10 (S10) PEMAKAIAN UKURAN

- Ukuran Pantri - Ukuran Kabinet

(42)

STUDI 11 (S11) PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Mesin Cuci - Sirkulasi

SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 201

Tabel 3. 30 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Human Dimension dan Interior Space

STUDI 12 (S12) PEMAKAIAN UKURAN

- Ukuran KM Difabel -

(43)

Tabel 3. 31 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Human Dimension dan Interior Space

STUDI 13 (S13) PEMAKAIAN UKURAN

- Ukuran Sofa -

SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 135

Tabel 3. 32 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Human Dimension dan Interior Space

STUDI 14 (S14)

PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Resepsionis

- Ukuran Orang Berdiri - Orang Duduk

(44)

STUDI 15 (S15) PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Meja Jahit - Ukuran Kursi

SUMBER https://www.perabot-kita.com

Tabel 3. 34 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : https://www.perabot-kita.com

STUDI 16 (S16)

PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Meja Belajar

- Ukuran Meja Kerja

- Meja Baca

- Ukuran Tempat Tidur

(45)

Tabel 3. 35 Standar Luasan Kamar Mandi Sumber : Neufert Data Arsitek

STUDI 17 (S17) PEMAKAIAN UKURAN

- Ukuran Kamar Mandi -

SUMBER Neufert Data Arsitektur, Halaman 222

Tabel 3. 36 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Neufert Data Arsitek

STUDI 18 (S18) PEMAKAIAN UKURAN

- Ukuran Orang Berdiri -

(46)

STUDI 19 (S19) PEMAKAIAN UKURAN

- Rak Makanan - Kulkas

SUMBER Neufert Data Arsitektur, Halaman 222

Tabel 3. 38 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Neufert Data Arsitek

STUDI 19 (S19) PEMAKAIAN UKURAN

- Lapangan Olahraga - Kulkas

(47)

b. Studi Ruang Khusus (Analisa Pribadi)

 Besaran Ruang Kamar Tidur Anak

Pada gambar 3.3 dapat dilihat layout ruang untuk

perhitungan besaran ruang kamar tidur anak.

Gambar 3. 1 Layout Kamar Tidur Anak Sumber : Analisis Pribadi

- Jumlah anak asuh 180 anak

- 6 anak membutuhkan ukuran 3.2x10.2 = 32.64 m2

- Jika 180 anak, maka 180/6 x 32.64 = 979.2 m2

 Besaran Ruang Kamar Tidur Pengasuh

Pada gambar 3.4 dapat dilihat layout ruang untuk

perhitungan besaran ruang kamar tidur pengasuh.

Gambar 3. 2 Layout Kamar Tidur Pengasuh Sumber : Analisa Pribadi

- Jumlah pengasuh 36 pengasuh

- 2 pengasuh membutuhkan ukuran 3.2x3.2 = 10.24 m2

(48)

Pada gambar 3.5 dapat dilihat layout ruang untuk

perhitungan besaran ruang belajar anak.

Gambar 3. 3 Layout Ruang Belajar Sumber : Analisa Pribadi

- 2 anak membutuhkan ukuran 3.2x1.3 = 4.16 m2

- Jadi 180 anak, maka 180/2 x 4.16 = 374 m2  Ruang Makan

Pada gambar 3.6 dapat dilihat layout ruang untuk

perhitungan besaran makan.

Gambar 3. 4 Layout Ruang Makan Sumber : Analisa Pribadi

- Total Penghuni 240 orang

- 8 orang membutuhkan ukuran 1.8 x 4.8 = 8.64 m2

(49)

 Ruang Aula

Pada gambar 3.7 dapat dilihat layout kursi ruang untuk

perhitungan besaran ruang aula.

Gambar 3. 5 Layout Kursi Ruang Aula Sumber : Analisa Pribadi

- Kapasitas total tempat duduk 240 orang

- 20 orang membutuhkan 10.4x0.8 = 8.32 m2

- Jika 240 orang, maka 240/20 x 8.32 = 99.84 m2

Pada gambar 3.7 dapat dilihat layout kursi ruang untuk

perhitungan besaran ruang aula.

Gambar 3. 6 Layout Panggung Aula Sumber : Analisa Pribadi

- Ukuran Panggung dan sirkulasi 10.4x 5 = 52 m2

(50)

Diketahui bahwa jumlah penghuni pada Panti Asuhan

Terpadu di Kota Semarang adalah sebagai berikut yang dapat

dilihat pada tabel 3.21 :

Tabel 3. 39 Penghuni Panti Asuhan di Kota Semarang Sumber : Analisa Pribadi

PENGHUNI JUMLAH

Anak Asuh 180 Anak

Pengasuh 36 Pengasuh

Pengelola 9 Orang

Pegawai 46 Orang

Peserta Keterampilan Harian 60 Orang

JUMLAH 331 Orang

Kemudian data dari Badan Pusat Statistik pada tahun

2015 tentang pemeluk agama dapat dilihat pada tabel 3.22 :

Tabel 3. 40 Data Pemeluk Agama di Kota Semarang Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Semarang 2015

TAHUN ISLAM KRISTEN KATOLIK BUDHA HINDU 2014 1.325.851 116.440 11.373 18.432 10.526

Persentase 87 % 7 % 7% 1 % 1 %

Dari data tersebut kemudian dapat di asumsikan dengan

dikaitkan dengan jumlah penghuni panti asuhan yaitu 331

orang, maka dapat digunakan untuk mengetahui jumlah

pemeluk agama di Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang

(51)

Tabel 3. 41 Perhitungan Pemeluk Agama di Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi

ISLAM KRISTEN KATOLIK BUDHA HINDU

Persentase 87 % 7 % 7% 1 % 1 %

Jumlah 287 23 23 4 4

Luas Tempat Ibadah Masjid Agama Islam

Pada gambar 3.9 dapat dilihat standar pergerakan

manusia untuk perhitungan besaran ruang masjid.

Gambar 3. 7 Standar Ukuran Manusia Beribadah Sholat Sumber : Neufert Data Arsitek

Jumlah umat adalah 287 orang

Ukuran 1.2 x 0.75 m = 0.9m2 / orang

287 orang x 0.9m2 = 258.3 m2

Ukuran tempat wudu

Pada gambar 3.10 dapat dilihat layout tempat wudu

untuk perhitungan besaran ruang masjid.

(52)

Maka ukuran 20 keran = 20/10 x 16.5= 33 m2

Asumsi ukuran kamar mandi 1.5m x 1.5 m, 5 KM

putra, 5 KM putri, maka membutuhkan luas 1.5 x 1.5 x 10

= 22.5 m2.

Jadi jumlah luas ruang untuk masjid adalah

258.3+33+22.5 = 313.8 m2

LUAS RUANG UNTUK KAPEL (KATOLIK)

Tempat ibadah untuk agama katolik dilengkapi altar,

tempat duduk yang dilengkapi sandaran lutut dan terdapat

podium untuk bermain musik atau menyanyi. Jumlah 23

jemaat.

Pada gambar 3.11 dapat dilihat standar ukuran

perabot kapel katolik untuk menghitung besaran ruang

ibadah katolik.

(53)

Berikut adalah layout besaran ruang khusus kapel

untuk ibadah umat katolik dengan luas 53.46 m2 yang

dapat dilihat pada gambar 3.12 :

Gambar 3. 10 Layout Ruang Ibadah Kapel Katolik Sumber : Analisa Pribadi

Luas Ruang Untuk Kapel (Kristen)

Tempat ibadah untuk agama katolik dilengkapi altar,

tempat duduk yang tidak dilengkapi sandaran lutut dan

terdapat podium untuk bermain musik atau menyanyi.

Jumlah 23 jemaat. Pada gambar 3.13 dapat dilihat ukuran

standar perabot kapel kristen yang dapat digunakan untuk

menghitung besaran ruang ibadah kapel kristen, berikut

(54)

Gambar 3. 11 Standar Ukuran Perabot Kapel Kristen Sumber : Neufert Data Arsitek Halaman 243

Berikut adalah layout besaran ruang khusus kapel

untuk ibadah umat katolik dengan luas 52.11 m2 yang

dapat dilihat pada gambar 3.14 :

Gambar 3. 12 Layout Ruang Ibadah Kapel Kristen Sumber : Analisa Pribadi

Luas Ruang Ibadah Agama Budha (Dharmasalla)

Dari perhitungan jumlah pemeluk agama Budha yang

(55)

108) ada 4 orang maka dapat di asumsikan sebagai

berikut yang dapat dilihat pada gambar3.15 :

Gambar 3. 13 Layout Ruang Ibadah Dharmasalla (Budha) Sumber : Analisa Pribadi

Luas Ruang Ibadah Agama Hindu (Plangkiran)

Dari perhitungan jumlah pemeluk agama Hindu yang

ada di Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang (halaman

108) ada 4 orang maka dapat di asumsikan sebagai

berikut yang dapat dilihat pada gambar 3.16 :

(56)

Keterampilan Menjahit

Pada gambar 3.17 menunjukkan layout meja ruang

menjahit untuk menghitung besaran ruang jahit :

Gambar 3. 15 Layout Ruang Meja Menjahit Sumber : Analisa Pribadi

- Kapasitas 30 meja jahit dan 30 meja obras

- 2 meja membutuhkan ukuran 4.8 x 1.2 = 5.76 m2

- Jadi 60 meja, maka 60/2 x 5.76 = 172.8 m2

Pada gambar 3.18 menunjukkan layout meja potong

kain ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang

jahit:

Gambar 3. 16 Layout Meja Potong Kain Sumber : Analisa Pribadi

- Ukuran 5 meja potong 8.75 x 2.2 = 19.25 m2

Pada gambar 3.18 menunjukkan meja setrika baju

pada ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang

(57)

Gambar 3. 17 Layout Ruang Setrika Sumber : Analisa Pribadi

- Ukuran 5 meja setrika 6x 1.8 = 10.8 m2

Pada gambar 3.20 menunjukkan layout lemari

alat-alat menjahit pada ruang menjahit untuk menghitung

besaran ruang menjahit :

Gambar 3. 18 Layout Lemari Simpan Barang Jahit Sumber : Analisa Pribadi

- Ukuran 5 meja setrika 6x 1.8 = 10.8 m2

Jadi, jumlah luas ruang keterampilan jahit adalah 172.8 +

19.25 + 10.8 = 212.65 m2.

Keterampilan Komputer

Pada gambar 3.21 menunjukkan layout meja komputer

ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang

(58)

Gambar 3. 19 Layout Meja Komputer Sumber : Analisa Pribadi

- Kapasitas 30 meja komputer

- 2 meja membutuhkan ukuran 4.8 x 1.2 = 5.76 m2

- Jadi 30 meja, maka 30/2 x 5.76 = 86.4 m2

Keterampilan Elektronik

Pada gambar 3.21 menunjukkan layout meja komputer

ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang

keterampilan komputer :

Gambar 3. 20 Layout Meja Servis Sumber : Analisa Pribadi

- Kapasitas 30 meja servis

- 2 meja membutuhkan ukuran 4.8 x 1.2 = 5.76 m2

- Jadi 30 meja, maka 30/2 x 5.76 = 86.4 m2

Dalam pelatihan keterampilan ini dapat di ikuti oleh

(59)

antara penghuni panti dengan masyarakat sekitar, berikut

adalah daftar kelompok peserta kegiatan keterampilan yang

dapat dilihat pada tabel 3.24 dibawah ini.

Tabel 3. 42 Daftar Kelompok Peserta Keterampilan Sumber : Analisa Pribadi

USIA PUTRA 30 ORANG PUTRI 30 ORANG

6-12 Tahun Kelompok A Kelompok B

12-15 Tahun Kelompok C Kelompok D

16-18 Tahun Kelompok E Kelompok F

Binaan Luar Kelompok G Kelompok H

Pada tabel 3.25 menunjukkan jadwal kegiatan

keterampilan yang dilakukan pada panti asuhan terpadu di

Kota Semarang :

Tabel 3. 43 Jadwal Kegiatan Keterampilan Sumber : Analisa Pribadi

HARI KETERAMPILAN

MENJAHIT KOMPUTER ELEKTRONIK

Senin Kelompok E Kelompok F -

Pada tabel 3.25 menunjukkan jumlah pengguna parkir

(60)

PENGHUNI JUMLAH

Pengasuh 36 Pengasuh

Pengelola 9 Orang

Pegawai 46 Orang

Peserta Keterampilan 60 Orang

Pengunjung Taman 50 Orang

JUMLAH 200 Orang

-

Anak asuh 180 orang anak, asumsi sepeda 30 buah

-

Asumsi penghuni memakai mobil 30% x 201 = 15 mobil

@ 4 orang

-

Asumsi penghuni memakai motor 50% x 200 = 50 motor

@ 2 orang

-

Asumsi 20% jalan kaki / naik kendaraan umum.

-

Bus transportasi panti asuhan 2 buah

Pada tabel 3.27 menunjukkan perhitungan luas parkir

panti asuhan terpadu di Kota Semarang :

Tabel 3. 45 Perhitungan Luas Parkir Panti Asuhan Sumber : Analisa Pribadi

KENDARAAN JUMLAH UKURAN LUAS

Sepeda 30 0.5 m2/ Buah 15 m2

Sepeda Motor 50 2 m2/ Buah 100 m2

Mobil 15 12.5 m2/ Buah 187.5 m2

Bus 2 32 m2/ Buah 64 m2

(61)

 Ruang Khusus Difabel

Untuk perhitungan jumlah anak difabel diasumsikan

sebanyak 5% dari jumlah anak asuh, jadi jumlah anak asuh

berkebutuhan khusus sebanyak (5% x 180 anak) yaitu 9 anak,

dibulatkan menjadi 10 anak, studi ruang khusus difabel

memperhatikan ukuran standar agar anak dengan kebutuhan

khusus merasa nyaman tinggal di area panti asuhan, berikut

adalah studi ruang khusus untuk anak difabel :

-

Ruang Tidur Difabel

Pada tabel 3.27 menunjukkan layout kamar tidur difabel

yang digunakan untuk perhitungan besaran ruang khusus

difabel :

Gambar 3. 21 Layout Kamar Tidur Difabel Sumber : Analisa Pribadi

2 Orang Membutuhkan Ukuran 4.4 x 3.85 = 16.94 m2

(62)

Pada gambar 3.24 menunjukkan standar kamar mandi

untuk difabel yang digunakan untuk perhitungan besaran

ruang khusus difabel :

Gambar 3. 22 Ukuran Standar Kamar Mandi Difabel Seumber : Neufert Data Arsitek

Jadi studi ruang khusus untuk difabel membutuhkan

ukuran ruang 84.7 + 5.61 = 90.31 m2

Asumsi 2 kamar mandi untuk 10 orang

(63)

Dalam perhitungan besaran ruang Panti Asuhan Terpadu di Kota

Semarang dihitung berdasarkan standar :

NAD : Neufert Data Arsitek

TSS : Time Saver Standard, Joseph D. Ciara

AS : Asumsi berdasarkan studi analisis

SRK : Studi Ruang Khusus

c. Besaran Ruang Fasilitas Utama Panti asuhan

Besaran ruang fasilitas utama panti asuhan terpadu di Kota

Semarang dapat dilihat pada tabel 3.46 Sampai tabel 3.62 :

Tabel 3. 46 Besaran Ruang Kamar Tidur Anak Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

(STUDI)

Kamar Tidur Anak 30 6

a. Kasur (S16) b. Lemari 2 Pintu

0.6x1.2 Meter. c. Gerak Manusia

(64)

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG c. Gerak Manusia

(S18) d. Meja (S2)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- 2 orang anak membutuhkan ukuran 3.2 x 3.2 = 10.24 m2

- Jika terdapat 18 ruang maka 18 x 10.24 = 184.32 m2 184.32 m2

Tabel 3. 48 Besaran Ruang Kamar Khusus Difabel Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Khusus Difabel 10 1 K. Tidur, 2 KM

a. Kasur (S16) b. Lemari 2 Pintu

0.6x1.2 Meter c. Gerak Difabel

(65)

Tabel 3. 49 Besaran Ruang Belajar Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Belajar 60 3

a. Meja Belajar (S16) b. Kursi (S15) c. Gerak Manusia

(S18)

Tabel 3. 50 Besaran Ruang Perpustakaan Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Perpustakaan 180 1

a. Meja (S16) b. Kursi (S15)20

Rak

(66)

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Makan 120 2

a. Meja (S7) b. Kursi (S15) c. Gerak Manusia

(S18)

Tabel 3. 52 Besaran Ruang Dapur Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Dapur 8 1

a. Kabinet

b. Gerak Manusia (s18)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- 2 kompor memasak nasi, 2 kompor sayur, 2 kompor lauk - 2 orang masak nasi, 4 masak sayur, 2 masak lauk - Ukuran 9.6 x 3.8 = 36.48 m2

(67)

Tabel 3. 53 Besaran Ruang Kamar Mandi Anak Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Kamar Mandi 240 40

a. Kamar Mandi (S17)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- 1 orang mandi 10 menit, jangka waktu kegiatan mandi 1 jam - 1 kamar mandi dapat digunakan 6x dalam 1 jam

- Jika pengguna 240, maka 240/6 = 40 kamar mandi - Jadi luas total adalah 40 x 1.45 x 1.4 = 81.2 m2

81.2 m2

Tabel 3. 54 Besaran Ruang Cuci dan Jemur Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Cuci dan Jemur 10 2

a. Mesin Cuci (S11) b. Pergerakan

(68)

- Jika 10 mesin cuci maka, 10/2 x 2.88 = 14.4 m2

- Terdapat 2 ruang, maka 2 x 14.4 = 28.8 m2

- Ruang jemur 30m2 x 2 area = 60 m2

- Luas Total 60 + 28.8 = 88.8 m2

88.8 m2

Tabel 3. 55 Besaran Ruang Kamar Tamu Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Kamar Tamu 2 5

a. Kasur (S16) b. Lemari 2 Pintu

0.6x1.2 Meter c. Gerak Manusia

(S18) d. Meja (S2)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- Masa jenguk 1 minggu pertama setiap bulan

- Tiap hari pada ada 26 (180/7) anak yang dijenguk 2 orang - Jadi penjenguk perhati 52 orang, asumsi yang menginap 20% - 52 x 20 % = 10 orang, berarti 5 kamar.

- Jadi luas yang dibutuhkan 5 x 3.2 x 3.2 = 51.2 m2

51.2 m2

Tabel 3. 56 Besaran Ruang Tamu Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Tamu 10 1

a. Sofa Tamu (S13) b. Meja (S2) c. Gerak Manusia

(69)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Luas yang dibutuhkan adalah 5.70 x 4.55 = 25.9 m2

25.9 m2

Tabel 3. 57 Besaran Ruang Gudang Perabot Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Tabel 3. 58 Besaran Ruang Gudang Makanan Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI

Gudang Makanan - 1

a. Meja (S2) b. Refrigerator 0.6

x 0.8

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- Ukuran 3 x 4 = 12 m2

(70)

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

R. Komunikasi 50 1

a. Meja (S16) b. Kursi (S15)Sofa

(S13)

c. Gerak Manusia (S18)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- Jam penggunaan hari Minggu (08.00-16.00) = 7 jam - Setiap anak 1 jam penggunaan, 180anak / 7jam = 25 Unit - Jadi ukuran 15 x 6.3 = 94.5 m2

94.5 m2

Tabel 3. 60 Besaran Ruang Konseling Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Konseling 6 2

a. Meja (S2) b. Kursi (S15) c. Gerak Manusia

(S18)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- 1 ruang kapasitas 6 orang = 5.6 x 6.6 = 36.96 m2

(71)

Tabel 3. 61 Besaran Ruang Koki Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Kamar Koki 2 4

a. Kasur (S16) b. Lemari 2 Pintu

0.6x1.2 Meter c. Gerak Manusia

(S18) d. Meja (S2)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- 2 orang membutuhkan ukuran 3.2 x 3.2 = 10.24 m2

- Jika 8 orang, maka 8/2 x 10.24 m2 = 40.96 m2 40.96 m2

Tabel 3. 62 Besaran Ruang Ibadah Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI

Masjid 287 1 313.8 m

(72)

Perhitungan besaran ruang fasilitas penunjang panti asuhan adat

dilihat pada tabel 3.63 sampai tabel 3.71.

Tabel 3. 63 Besaran Ruang Keterampilan Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI

Keterampilan Menjahit 60 1 213.65 m

2

(Lihat Hal. 135)

Keterampilan Komputer 30 1 86.4 m

2

(Lihat Hal. 137)

Keterampilan Elektronik 30 1 86.4 m

2

(Lihat Hal. 137)

LUAS TOTAL 385.8 m2

Tabel 3. 64 Besaran Ruang Musik Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Musik 6 1

Analisis Pribadi

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

(73)

Tabel 3. 65 Besaran Ruang Tari Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Tari 15 1

a. Gerak Manusia (S18)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- Ukuran ruang musik 9.25 x 12.75 = 117.9 m2 117.9 m2

Tabel 3. 66 Besaran Ruang Pengembangan Bakat Suara Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

R.Aula dan Bakat Suara 15 1

a. Gerak Manusia (S18)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- Ukuran ruang musik 4 x 5 = 20 m2

- Ruang aula luas 151.85 (Perhitungan Halaman 128) - Jadi total 20 + 151.85 = 171.85

(74)

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

d. Lemari 0.6x1.2 m

e. Gerak Manusia (S18)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- Ukuran 1 ruang membutuhkan 3.8 x 3.4 = 10.88 m2

- Jika 4 ruang, maka 4 x 10.88 = 43.52 m2 43.52 m2

Tabel 3. 68 Besaran Ruang Pengembangan Fisik Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

d. Lemari 0.6x1.2 m

e. Gerak Manusia (S18)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- Ukuran 1 ruang membutuhkan 3.8 x 3.4 = 10.88 m2

(75)

Tabel 3. 69 Besaran Ruang Psikolog Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

d. Lemari 0.6x1.2 m

e. Gerak Manusia (S18)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- Ruang Konsultasi dan Ruang Tes Psikolog

- Ukuran ruang 6.4 x 4.4 = 28.16 m2 28.16 m2

Tabel 3. 70 Besaran Ruang Bimbingan Belajar Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Bimbel 20 3

a. Meja (S16) b. Kursi (S15) c. Gerak Manusia

(76)

NAMA RUANG UKURAN JUMLAH RUANG STUDI

Lapangan Futsal Standar 25x15 1 375 m2 (Studi 19)

Lapangan Basket Standar 26x14 1 364 m2 (Studi 19)

Lap. Voli / Badminton Standar 18x9 1 162 m2 (Studi 19)

LUAS TOTAL 901 m2

e. Besaran Ruang Fasilitas Pengelola

Besaran ruang fasilitas pengelola panti asuhan dapat dilihat pada

tabel 3.72 sampai tabel 3.91 :

Tabel 3. 72 Besaran Ruang Tamu Kepala Pengelola Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Tamu 5 1

a. Meja (S16) b. Kursi (S15) c. Gerak Manusia

(S5)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

(77)

Tabel 3. 73 Besaran Ruang Keluarga Kepala Pengelola Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Keluarga 4 1

a. Meja (S16) b. Kursi (S15) c. Gerak Manusia

(S5)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- Luas ruang tamu 3.9 x 3.9 = 15.21 m2 15.21 m2

Tabel 3. 74 Besaran Ruang Tidur Kepala Pengelola Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Kamar Tidur 2 2

a. Kasur (S16) b. Lemari 2 Pintu

0.6x1.2 Meter c. Gerak Manusia

(S18) d. Meja (S2)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- 1 ruang membutuhkan ukuran 4.4 x 3.8 = 16.72 m2

(78)

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Kamar Mandi 1 2

Studi 17

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- 1 kamar mandi dengan bathup = 2.5 x 1.55 = 3.75 m2

- 1 kamar mandi tanpa bathup = 1.45 x 1.4 = 2.03 m2

- Jadi total 3.75 + 2.03 = 5.78 m2

5.78 m2

Tabel 3. 76 Besaran Ruang Cuci dan Jemur Kepala Pengelola Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

R. Cuci dan Jemur 1 2

Studi 11

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

(79)

Tabel 3. 77 Besaran Ruang Tamu Wakil Kepala Pengelola Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Tamu 5 1

a. Meja (S16) b. Kursi (S15) c. Gerak Manusia

(S5)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- Luas ruang tamu 3.3 x 4.5 = 14.85 m2

14.85 m2

Tabel 3. 78 Besaran Ruang Tamu Wakil Kepala Pengelola Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Tamu 4 1

a. Meja (S16) b. Kursi (S15) c. Gerak Manusia

(S5)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- Luas ruang tamu 3.9 x 3.9 = 15.21 m2

(80)

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG c. Gerak Manusia

(S18) d. Meja (S2)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- 1 ruang membutuhkan ukuran 4.4 x 3.8 = 16.72 m2

- Jika 2 ruang maka 2 x 16.72 = 33.44 m2 33.4 m2

Tabel 3. 80 Besaran Kamar Mandi Wakil Kepala Pengelola Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

(81)

Tabel 3. 81 Besaran Ruang Cuci dan Jemur Wakil Kepala Pengelola Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

R. Cuci dan Jemur 1 2

Studi 11

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- Ukuran ruang cuci dan jemur 3.8 x 1.8 = 6.84 m2

6.84 m2

Tabel 3. 82 Besaran Ruang Resepsionis Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Resepsionis 2

a. Resepsionis (S14)

b. Gerak Manusia (S18)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

(82)

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Informasi 6 1

a. Resepsionis (S14)

b. Gerak Manusia (S18)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- Ukuran resepsionis 3.4 x 4.4 = 14.96 m2 14.96 m2

Tabel 3. 84 Besaran Ruang Pegawai Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Pegawai 10 1

a. Meja (S16) b. Kursi (S15) c. Gerak Manusia

(S18)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

(83)

Tabel 3. 85 Besaran Ruang Pantri Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Pantri 10 1

a. Pantri (Studi 10)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- Ukuran Pantri 2.4 x 1.6 = 3.84 m2 3.84 m2

Tabel 3. 86 Besaran Ruang Office Boy Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Office Boy 10 1

b. Pantri (Studi 10)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

(84)

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Sopir 2 1

a. Kasur (S16) b. Lemari 2 Pintu

0.6x1.2 Meter c. Gerak Manusia

(S18) d. Meja (S2)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- 2 orang membutuhkan ukuran 3.2 x 3.2 = 10.24 m2 10.24 m2

Tabel 3. 88 Besaran Ruang Tata Usaha Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Tata Usaha 4 1

a. Asumsi Pribadi b. Gerak Manusia

(S18)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

(85)

Tabel 3. 89 Besaran Ruang Rapat Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Rapat 8 1

a. Meja (Studi 5) b. Kursi (Studi 5) c. Gerak Manusia

(S18)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- 2 orang membutuhkan ukuran 4.5 x 3.9 = 17.55 m2 17.55 m2

Tabel 3. 90 Besaran Ruang Sekretaris dan Bendahara Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI R. Sekretaris &

Bendahara 6 1

a. Meja (Studi 2) b. Kursi (Studi 15) c. Lemari (Studi 2) d. Gerak Manusia

(S18)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

(86)

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

R. Kepala Pengelola 7 1

a. Meja (Studi 2) b. Kursi (Studi 15) c. Lemari (Studi 2) d. Gerak Manusia

(S18)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- 2 orang membutuhkan ukuran 5 x 4 = 20 m2

- Ruang wakil sama dengan ruang kepala jadi 20 x 2 = 40 m2 40 m2

f. Besaran Ruang fasilitas Service

Perhitungan besaran ruang pada fasilitas service dapat dilihat pada

(87)

Tabel 3. 92 Besaran Ruang CCTV Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang CCTV 2 1

a. Asumsi

b. Gerak Manusia (S18)

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- 2 orang membutuhkan ukuran 2.8 x 3.2 = 8.96 m2 8.96 m2

Tabel 3. 93 Besaran Ruang Genset Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Genset - 1

Asumsi

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- Ruang genset kedap suara, dinding tebal.

- Ukuran ruang genset 8 x 8 = 64 m2 64 m2

- Ruang Pengolahan Air 8 x 8 = 64 m2

(88)

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG

STUDI

Ruang Keamanan 3 2

Asumsi

PERHITUNGAN LUAS TOTAL

- Ruang ukuran 2.5 x 2.5 = 6.25 m2

- Jika 2 ruangan, maka 2 x 6.25 = 12.5 m2 12.5 m2

Tabel 3. 95 Besaran Ruang Parkir Sumber : Analisis Pribadi

NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI

Parkir

30 Sepeda 50 Motor 15 Mobil 2 Bus

1 Perhitungan

Halaman 139

(89)

Tabel 3. 96 Jumlah Besaran Ruang Panti Asuhan Sumber : Analisa Pribadi

REKAPITULASI

Fasilitas Utama 3247.37 m2

Fasilitas Penunjang 1091.54 m2

Fasilitas Pengelola 363.54 m2

Fasilitas Servis 149.46 m2

JUMLAH 4852 m2

Sirkulasi 10 % 485.2 m2

TOTAL 5337 m2

Luas Parkir : 366.5 m2

Luas Lapangan OR : 901 m2

Menurut peraturan Keterangan Rencana Kota tentang

pemanfaatan zoning tiap kelurahan, tapak panti asuhan berada di

jalan Hanoman Raya Kelurahan Krapyak termasuk ke dalam zoning 6

yang mempunyai regulasi untuk lingkungan permukiman KDB

maksimal 70 %, KLB maksimal 1.5 dan ketinggian maksimum 3 lantai

atau ±15 meter.

Ditanya :

Luas lahan yang dibutuhkan ?

Jawab : ...

Luas Lahan = (Luas Bangunan / KLB) + Parkir + Lapangan

= (5337/ 1.5 ) + 366.5 + 901

(90)

Luas Lantai Dasar = Luas Lahan x KDB

= 4825.5 x 40 %

= 1930 m2

Jumlah Lantai = Luas Bangunan / Luas Lantai Dasar

= 4825/1930

= 3 Lantai

3.1.4 Studi Citra Arsitektural

Pencitraan bangunan Panti Asuhan Terpadu Di Kota Semarang

ini adalah menunjukkan kesan kekeluargaan, memiliki kesan terbuka

terhadap masyarakat supaya terjadi interaksi sosial antara penghuni

panti asuhan dengan masyarakat sekitar hal ini ditandai dengan

pemberian fasilitas taman, olahraga dan pelatihan keterampilan untuk

masyarakat umum, selain itu hal semacam ini dilakukan agar anak

memiliki banyak teman, saudara dan keluarga supaya mereka merasa

bahwa hidup mereka tidak seperti dibatasi, dan pastinya nyaman serta

(91)

3.2 Analisa Pendekatan Sistem Bangunan

3.2.1 Studi Sistem Struktur dan Enclosur

Sistem struktur dan enclosur pada bangunan yang akan

diterapkan pada proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang ini

lebih mengacu pada kegunaan struktur yang sesuai kebutuhan, kuat,

awet, tahan kebakaran dan aman dalam penggunaan maupun dalam

pembangunannya, bangunan ini akan menggunakan struktur rangka

yang dapat dilihat pada gambar 3.25, berikut adalah beberapa studi

struktur yang meliputinya :

Gambar 3. 23 Ilustrasi Sistem Struktur Rangka Bangunan Sumber : www.google.com

a. Struktur Bawah

 Struktur Pondasi

Merupakan struktur bangunan yang berfungsi sebagai

penopang beban dari bangunan yang berada di atasnya yang

kemudian akan disalurkan ke dalam tanah. Menurut Rudy

(92)

pondasi dangkal (shallow Foundation) dan pondasi tiang / pondasi

dalam (dap Foundation) :

- Pondasi langsung / pondasi dangkal merupakan pondasi yang

digunakan pada bangunan berlantai sedikit, biasanya

menggunakan material batu kali, bata bata ataupun beton

yang biasanya memiliki kedalaman 0.8 meter sampai 1.2

meter.

- Pondasi tiang / pondasi dalam merupakan pondasi yang

biasanya digunakan pada bangunan bertingkat banyak dapat

menggunakan tiang pancang, bored pile dan lain-lain.

Dalam kasus bangunan Panti Asuhan Terpadu di Kota

Semarang ini merupakan bangunan berlantai sedikit jadi cukup

untuk menggunakan jenis pondasi dangkal, berikut beberapa

contoh pondasi dangkal yang dapat digunakan pada proyek panti

asuhan ini :

Pondasi Foot Plate

Berikut adalah pondasi foot plat yang dapat dilihat pada

gambar 3.26 :

(93)

Gambar 3. 24 Pondasi Foot Plate / Pondasi Telapak Sumber : www.google.com

Merupakan pondasi yang termasuk ke dalam jenis

pondasi dangkal, biasanya digunakan pada bangunan

bertingkat, material yang digunakan pondasi ini adalah besi

ruangan dengan beton, letak pondasi ini adalah tepat di

bawah kolom.

Cara pengerjaannya mudah dan cepat, berikut adalah

penjelasannya :

- Gali tanah sesuai dengan modul pondasinya

- Rangkai ruangan pondasinya

- Beri lantai kerja pada galian menggunakan spesi

setinggi 5cm

- Letakkan besi di atas spesi dan jangan lupa ber

bantalan menggunakan tahu beton agar letak

ruangan berada di dalam beton

(94)

pengecoran pada kolom pedestal pondasi sebagai

cetakan

- Tuangkan cor beton ke dalam bedgesting sampai

penuh

- Tunggu sampai tiang pedestal kering dan lepaskan

bedgesting

- Urug galian pondasi dengan tanah hasil galian

pertama.

Pondasi Lajur Beton

Pondasi ini hampir sama dengan pondasi dot plat,

hanya saja pondasi ini menerus menggunakan material

beton yang mengikuti slof bangunan yang dapat dilihat

pada gambar 3.27 :

Gambar 3. 25 Pondasi Lajur Beton Sumber : www.googlesearchlajurbeton.com

Pondasi Rakit (Mat Foundation)

Merupakan sebuah pondasi plat tebal yang

(95)

cocok digunakan pada lahan yang memiliki daya

dukung tanah rendah, pondasi rakit ini apabila

bangunan mengalami penurunan akan turun secara

bersama-sama sehingga memungkinkan tidak terjadi

kerusakan akibat pada struktur di atasnya akibat

adanya penurunan, berikut adalah pondasi rakit yang

dapat dilihat pada gambar 3.28 :

Gambar 3. 26 Pondasi Rakit ( Mat Foundation) Sumber : www.googlesearchpondasirakit.com

Strauss Pile (Bore Pile Mini Manual)

Strauss pil merupakan sebuah pondasi yang

pengerjaannya dengan cara melakukan pengeboran

secara manual dengan tenaga manusia, pondasi ini

memiliki kelebihan lebih ekonomis dibandingkan

dengan pondasi bore pile mesin, pondasi footplate dan

pondasi sumuran serta pondasi dalam lainnya. Ciri-ciri

pondasi ini adalah :

- Diameter rata-rata 20-30 cm

- Kedalaman rata-rata 6 meter dengan bor

(96)

tanah lunak, bukan berupa tanah berpasir,

padas, batu, sampah dan tanah keras.

Pengerjaan pondasi ini cukup esisien dan

kebutuhan alat yang cukup sederhana, berikut adalah

cara pengerjaannya :

- Tentukan titik yang akan dilakukan pengeboran

- Siapkan alat berupa mata bor manual, caranya

adalah dengan memasukan mata bor dengan

cara diputar dan jika tanah sudah terisi tanah

baru diangkat seperti yang terlihat pada

gambar 3.29 :

Gambar 3. 27 Pengerjaan Strauss Pile

Sumber : http://www.strauss-pile. cara-membuat-strauss-pile.html

- Jika sudah mencapai kedalaman titik tanah

keras, siapkan tulangan besi dan sengkang

yang dibengkokkan dengan cara diputar

Gambar

tabel 3.7
Tabel 3. 9 Pengelompokan Fasilitas Utama Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi
Tabel 3. 18   Persyaratan Ruang Fasilitas Panti Asuhan Sumber : Analisa Pribadi
Tabel 3. 36 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peran Panti Asuhan Rehabilitasi At Tauhid Kecamatan Tembalang Kota Semarang sudah baik dalam pelaksanaan pembinaan dilihat dari pihak panti yang memberikan

Dengan adanya Rancang bangun pemetaan panti asuhan berbasis sistem informasi wilayah kota Semarang maka dapat memberikan informasi mengenai letak panti asuhan yang

Studi Ruang Khusus – Ruang Kamar Unit Hunian Bangunan kompleks Rumah Susun Kontainer di Semarang merupakan hunian yang memanfaatkan material peti kemas sebagai material utama

Untuk mendapatkan sebuah desain yang optimal, perlu juga memperhtikan dimana lokasi bangunan, kondisi pada tapak bangunan, eksisting, dan kendala yang mungkin muncul,

Fokus Kajian : Penerapan Pola Pelestarian dan Penataan Lingkungan (Sirkulasi ) Pada Bangunan Pusat Pelatihan Olahraga Offroad di Kota Semarang.. Penyusun : Henri Wirawan N I M

Bagi institusi Panti Asuhan Darunajah Semarang agar membuat siklus menu makanan untuk anak di panti asuhan supaya makanan anak lebih bervariasi dan dapat mencapai makanan

Penlitian ini dilakukan di Panti Asuhan Muhammadiyah Kota Semarang yang berlokasi di jalan giri mukti barat II/19 Kelurahan Tlogosari Kulon , Kecamatan

Bagi institusi Panti Asuhan Darunajah Semarang agar membuat siklus menu makanan untuk anak di panti asuhan supaya makanan anak lebih bervariasi dan dapat mencapai makanan