BAB III
ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR PANTI ASUHAN
TERPADU DI KOTA SEMARANG
3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur
3.1.1 Studi Aktivitas
a. Pengelompokan Aktivitas
Terdapat beberapa aktivitas yang terdapat pada Panti Asuhan
Terpadu di Kota Semarang, yaitu :
Aktivitas Utama
Merupakan aktivitas yang dilakukan oleh anak-anak dan
dan pengasuh pada panti asuhan.
Aktivitas Penunjang
Merupakan aktivitas yang mendukung kegiatan aktivitas
anak-anak asuh dan pengasuhnya pada panti asuhan.
Aktivitas Pengelola
Merupakan aktivitas yang dilakukan oleh pengelola panti
asuhan.
Aktivitas Servis
Merupakan aktivitas tambahan yang dilakukan dalam
Pelaku Utama
Merupakan pelaku yang melakukan kegiatan aktivitas
utama di dalam panti asuhan. Pelaku utamanya adalah
anak-anak asuh serta pengasuhnya.
Pelaku Pengelola
Merupakan pelaku yang bertugas mengatur jalannya
seluruh kegiatan dalam panti asuhan. Pelakunya antara lain
ketua pengelola, wakil pengelola, bendahara, sekretaris, staf
administrasi TU, resepsionis..
Pelaku Pegawai
Merupakan pelaku yang bertugas untuk memberikan
pelayanan bagi anak-anak asuh dan penghuni lainnya di panti
asuhan. Pelakunya antara lain adalah tenaga pengembang
fisik, tenaga medis, tenaga konseling, tenaga rumah tangga
(koki), tenaga keamanan, psikolog, staf keagamaan,
koordinator keterampilan, petugas perpustakaan, OB, sopir,
teknisi.
Pelaku Pengunjung
Merupakan pelaku yang datang ke dalam panti asuhan
sebagai tamu. Pengunjung tersebut antara lain orang tua /
saudara, teman, guru, petugas dinas sosial, masyarakat, tamu
c. Analisis Perhitungan Kapasitas Panti Asuhan.
Anak Asuh Panti
Menurut data panti asuhan terbaru yang dimuat pada
laman Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah khususnya wilayah
Semarang per tahun 2013 terdapat 116 panti asuhan dengan
daya tampung sekitar 20.991 anak, dari angka yang ada dapat
digunakan sebagai acuan untuk menentukan jumlah anak
asuh pada Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang adalah
sebagai berikut :
Dalam jumlah angka tersebut diperjelas lebih detail lagi
mengenai jumlah setiap perkembangan usianya, berikut
adalah penjabarannya yang dapat dilihat pada tabel 3.1 :
Tabel 3. 1 Jumlah Anak Asuh Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang Sesuai Usia Perkembangannya
Sumber : Analisis Pribadi
USIA LAKI-LAKI PEREMPUAN
6-12 Tahun
Kapasitas = jumlah anak asuh / jumlah panti asuhan
= 20.991 / 116
= 180 anak.
jumlah pengasuh dengan perbandingan 1 pengasuh : 5 anak,
maka jumlah pengasuh adalah 18 pengasuh laki-laki, 18
pengasuh perempuan.
Pelaku Pengelola
Pada tabel 3.2 menunjukkan jumlah pengelola pan
asuhan terpadu di Kota Semarang :
Tabel 3. 2 Jumlah Pelaku Pengelola Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisis Pribadi
PELAKU JUMLAH KETERANGAN
Ketua Pengelola 1 Keluarga
Wakil Ketua Pengelola 1 Keluarga
Staf Tata Usaha 3 Perempuan
Resepsionis 1 Perempuan
Koordinator Keterampilan 3 Laki / Perempuan
JUMLAH 9 Laki / Perempuan
Pelaku Pegawai
Pada tabel 3.3 menunjukkan jumlah pengelola pan
asuhan terpadu di Kota Semarang :
Tabel 3. 3 Jumlah Pelaku Pegawai Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisis Pribadi
PELAKU JUMLAH KETERANGAN
Pengembangan Fisik 3 Laki / Perempuan
Konseling 5 Laki / Perempuan
OB 10 Laki / Perempuan
d. Studi Aktivitas Pelaku
Tabel Studi Aktivitas Pelaku Utama
Pada tabel 3.4 menunjukkan studi aktivitas pelaku utama panti
asuhan terpadu di Kota Semarang, berikut adalah uraiannya :
Tabel 3. 4 Studi Aktivitas Pelaku Utama Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisis Pribadi
PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG
Anak Asuh
4.00 Bangun Tidur Kamar Tidur
4.15 Membereskan Ruang Kamar Tidur
4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah
5.00 Belajar Pagi Ruang Belajar
5.45 Mandi Kamar Mandi
6.00 Persiapan Sekolah Ruang Loker
6.15 Sarapan Pagi Ruang Makan
6.45 Berangkat Sekolah -
13.00 Pulang Sekolah Kamar Tidur
13.00 Ibadah Siang Tempat Ibadah
13.30 Makan Siang Ruang Makan
14.00 Tidur Siang Kamar Tidur
16.00 Bangun Tidur Kamar Tidur
16.00 Ibadah Sore Tempat Ibadah
16.15 Piket Bersama Area Panti
16.45 Latihan Keterampilan Ruang Keterampilan
17.45 Mandi Kamar Mandi
18.00 Ibadah Malam Tempat Ibadah
19.15 Makan Malam Ruang Makan
20.00 Belajar Malam Ruang Belajar
Pengasuh
3.45 Merapikan Kamar Kamar Tidur
4.00 Membangunkan Anak Kamar Anak
4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah
5.00 Mendampingi Anak Belajar
Pagi Ruang Belajar
5.45 Mendampingi Anak
Menyiapkan Sekolah Ruang Loker
6.15 Sarapan Pagi Ruang Makan
6.45 Mandi Kamar Madi
7.15 Mengecek Kebersihan
Kamar Anak Kamar Anak
12.00 Ibadah Siang Tempat Ibadah
12.30 Makan Siang Ruang Makan
13.00 Mendampingi Anak -
14.00 Tidur Siang Kamar Tidur
16.00 Bangun Tidur Kamar Tidur
16.00 Ibadah Sore Tempat Ibadah
16.15 Piket Bersama Anak Area Panti
17.30 Mandi Kamar Mandi
18.00 Ibadah Malam Tempat Ibadah
19.15 Makan Malam Ruang Makan
20.00 Mendampingi Anak Belajar
Malam Ruang Belajar
21.00 Mendampingi Anak Tidur
Malam Kamar Anak
21.30 Tidur Malam Kamar Tidur
Pengasuh
Studi Aktivitas Pelaku Pengelola
Pada tabel 3.5 menunjukkan studi aktivitas pelaku pengelola
Tabel 3. 5 Studi Aktivitas Pelaku Pengelola Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang
Sumber : Analisis Pribadi
PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG
Ketua Pengelola
4.00 Bangun Tidur Kamar Tidur
4.15 Membereskan Ruang Kamar Tidur
4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah
5.00 Olahraga Pagi Lapangan Olahraga
5.30 Mandi Kamar Mandi
6.00 Ganti Pakaian Kamar Tidur
6.15 Sarapan Bersama R. Makan Bersama
6.45 Santai Rumah Dinas
8.00 Bekerja / Rapat R. Kepala Pengelola R. Rapat 12.00 Istirahat / Ibadah R. Kepala Pengelola
R. Ibadah
12.30 Makan Siang Ruang Makan
13.00 Bekerja R. Kepala Pengelola
16.00 Pulang Kerja Rumah Dinas
18.00 Ibadah Bersama Ruang Ibadah
19.15 Makan Malam Bersama Ruang Makan
19.45 Santai Ruang Keluarga
21.00 Tidur Malam Kamar Tidur
Wakil Pengelola
4.00 Bangun Tidur Kamar Tidur
4.15 Membereskan Ruang Kamar Tidur
4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah
5.00 Olahraga Pagi Lapangan Olahraga
5.30 Mandi Kamar Mandi
6.00 Ganti Pakaian Kamar Tidur
6.15 Sarapan Bersama R. Makan Bersama
6.45 Santai Rumah Dinas
8.00 Bekerja R. Wakil Pengelola
12.00 Istirahat / Ibadah R. Wakil Pengelola R. Ibadah
12.30 Makan Siang Ruang Makan
13.00 Bekerja / Rapat R. Wakil Pengelola R. Rapat
16.00 Pulang Kerja Rumah Dinas
21.00 Tidur Malam Kamar Tidur
Sekretaris
07.45 Datang Panti Asuhan
07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola
08.00 Bekerja / Rapat R. Sekretaris
R. Rapat 12.00 Istirahat / Ibadah R. Sekretaris
R. Ibadah
12.30 Makan R. Sekretaris
13.00 Bekerja R. Sekretaris
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Bendahara
07.45 Datang Panti Asuhan
07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola
08.00 Bekerja / Rapat R. Bendahara
R. Rapat
12.00 Istirahat / Ibadah R. Bendahara
R. Ibadah
12.30 Makan R. Bendahara
13.00 Bekerja R. Bendahara
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Staf Tata Usaha
07.45 Datang Panti Asuhan
07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola
08.00 Bekerja R. Tata Usaha
12.00 Istirahat / Ibadah R. Tata Usaha R. Ibadah
12.30 Makan R. Istirahat
13.00 Bekerja R. Tata Usaha
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Resepsionis
07.45 Datang Panti Asuhan
07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola
08.00 Bekerja R. Resepsionis
12.00 Istirahat / Ibadah R. Resepsionis R. Ibadah
12.30 Makan R. Istirahat
13.00 Bekerja R. Resepsionis
Studi Aktivitas Pelaku Pegawai
Pada tabel 3.6 menunjukkan studi aktivitas pelaku pegawai
panti asuhan terpadu di Kota Semarang, berikut ini adalah
uraiannya :
Tabel 3. 6 Studi Aktivitas Pelaku Pegawai Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisis Pribadi
PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG
Pengembangan Fisik Anak
07.45 Datang Panti Asuhan
07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola
08.00
Bekerja Melakukan Cek Up Melatih Kebugaran
R. Pengembangan Ruang Cek Up R. Pelatihan Fisik 12.00 Istirahat / Ibadah R. Resepsionis
R. Ibadah
12.30 Makan R. Istirahat
13.00 Bekerja R. Resepsionis
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Tenaga Medis
07.45 Datang Panti Asuhan
07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola
08.00
Bekerja Melakukan Cek Up
Memberi Obat 12.00 Istirahat / Ibadah R. Istirahat
R. Ibadah
12.30 Makan R. Istirahat
13.00 Bekerja R. Resepsionis
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Tenaga Konseling
07.45 Datang Panti Asuhan
07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola
08.00 Bekerja
Melakukan Pembinaan R. Konseling 12.00 Istirahat / Ibadah R. Istirahat
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Psikolog
07.45 Datang Panti Asuhan
07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola
08.00 Bekerja
Tes Psikolog Anak R. Psikolog 12.00 Istirahat / Ibadah R. Istirahat R. Ibadah
12.30 Makan R. Istirahat
13.00 Bekerja R. Psikolog
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Guru Agama
17.30 Datang / Parkir Parkir Pengelola
18.00 Ibadah Bersama R. Ibadah
18.15 Mengajari Mengaji R. Ibadah
19.00 Ibadah Bersama R. Ibadah
19.15 Pulang Rumah Sendiri
Koordinator Keterampilan
16.30 Datang / Parkir Parkir Pengelola
16.45 Menjelaskan Materi Melatih Keterampilan
R. Keterampilan Jahit, Komputer,
Elektronika
17.45 Pulang Rumah Sendiri
Petugas Piket Perpustakaan
04.00 Bangun Tidur Kamar Tidur
04.15 Membersihkan Kamar Kamar Tidur
04.30 Ibadah Ruang Ibadah
05.00 Piket Jaga
Perpustakaan R. Perpustakaan
05.45 Mandi Kamar Mandi
06.15 Sarapan Bersama Ruang Makan
08.00 Jaga Perpustakaan
Merapikan Buku R. Perpustakaan 12.00 Istirahat / Makan R. Istirahat
12.30 Ibadah R. Ibadah
Merapikan Buku
16.00 Pulang Asrama Panti
20.00 Jaga Perpustakaan
Merapikan Buku R. Perpustakaan
21.00 Tidur Malam Kamar Tidur
Koki / Juru Masak
04.00 Bangun Tidur Kamar Tidur Koki
04.15 Membersihkan Kamar Kamar Tidur Koki
04.30 Ibadah Bersama Ruang Ibadah
05.00
06.15 Sarapan Pagi Ruang Makan
06.45 Mencuci Perabot Masak Ruang Dapur
07.30 Mandi Kamar Mandi
08.00 Belanja Pasar
09.30 Menyimpan Belanjaan Gudang Pendingin
10.00
12.00 Istirahat / Makan Siang R. Istirahat
12.30 Ibadah R. Ibadah
13.00 Mencuci Perabot Masak Ruang Dapur
14.00 Tidur Siang Kamar Tidur Koki
16.00 Bangun Tidur Kamar Tidur Koki
17.00 Mandi Kamar Mandi
18.00 Ibadah Bersama Ruang Ibadah
18.30 Menghangatkan
Makanan Ruang Dapur
Menyiapkan Makanan
19.00 Ibadah Bersama Ruang Ibadah
19.15 Makan Malam Ruang Makan
20.00 Mencuci Perabot Masak Ruang Dapur
21.00 Tidur Malam Kamar Tidur Koki
OB / Petugas
Kebersihan 07.45
Datang
Mengepel Menyikat Kamar Mandi
Kebersihan Semua Area Panti 12.00 Istirahat / Makan R. Istirahat
12.30 Ibadah Ruang Ibadah
13.00
Membuatkan Minum Mengambil Peralatan
Menyapu Mengepel Menyikat Kamar Mandi
Pantry Gudang Kebersihan Semua Area Panti
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Sopir
04.00 Bangun Kamar Tidur Sopir
04.15 Membereskan Kamar Kamar Tidur Sopir
04.30 Ibadah R. Ibadah
05.30 Mandi Kamar Mandi
06.15 Sarapan Bersama Ruang Makan
06.45 Mengambil Mobil Ruang Parkir
06.45 Mengantar Anak
Sekolah -
08.30 Pulang
Memarkir Mobil Ruang Parkir 12.00 Istirahat / Ibadah R. Istirahat
R. Ibadah
12.15 Menjemput Anak
Sekolah -
13.00 Pulang
Memarkir Mobil Ruang Parkir
13.30 Makan Siang Ruang Makan
14.00 Istirahat Ruang Istirahat
16.00 Mandi -
Teknisi
07.45 Datang / Parkir Ruang Parkir
08.00
Mengambil Peralatan Mengecek ME
Memperbaiki
Gudang Peralatan
12.00 Istirahat / Makan R. Istirahat
12.30 Ibadah R. Ibadah
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Tukang Kebun
07.45 Datang / Parkir Ruang Parkir
08.00
12.00 Istirahat / Makan Membersihkan Diri
R. Istirahat Kamar Mandi
12.30 Ibadah R. Ibadah
13.00 Bekerja Kebun
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Pelaku Pengunjung
Pada tabel 3.7 menunjukkan studi aktivitas pelaku
pengunjung panti asuhan terpadu di Kota Semarang, berikut
adalah uraiannya :
Tabel 3. 7 Studi Aktivitas Pelaku Pengunjung Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisis Pribadi
PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG
Orang Tua Jam
Kerja
Datang / Parkir Ruang Parkir Bertanya Ke
Resepsionis R. Resepsionis
Menunggu Ruang Tunggu
Bertemu Anak /
Pulang Rumah Sendiri
Guru Jam
Kerja
Datang Ruang Parkir
Bertanya Ke
Resepsionis R. Resepsionis
Menunggu Ruang Tunggu
Mengobrol dengan Anak dan Pengasuh
Teman Jam Bermain
Datang Ruang Parkir
Bertanya Petugas / Resepsionis
Pulang Rumah Sendiri
Masyarakat Jam
Kerja
Datang Raung Parkir
Bertanya Ke Petugas Pos Keamanan Resepsionis
Pulang Rumah Sendiri
Petugas Dinas / Tamu Pengelola
Datang Ruang Parkir
Betanya Ke
Resepsionis Ruang Resepsionis Bertemu Pimpinan
Mengobrol Melihat Memantau Mengecek Area Panti
Ruang Tamu Seluruh Area Panti
e. Pola Kegiatan Pelaku
Pola Kegiatan Pelaku Utama Pola Kegiatan Anak Asuh
Pada diagram 3.1 menunjukkan pola kegiatan pelaku
anak asuh, berikut adalah polanya :
Pada diagram 3.2 menunjukkan pola kegiatan pelaku
pengasuh, berikut adalah polanya
Pola Kegiatan Pelaku Pengelola
Pola Kegiatan Ketua dan Wakil Panti Asuhan
Pada diagram 3.3 menunjukkan pola kegiatan pelaku
ketua dan wakil pengelola, berikut adalah polanya
Pada diagram 3.4 menunjukkan pola kegiatan pelaku
anak asuh, berikut adalah polanya :
Diagram 3. 4 Pola Kegiatan Sekretaris dan Bendahara Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi
Pola Kegiatan Staf TU dan Resepsionis
Pada diagram 3.1 menunjukkan pola kegiatan pelaku TU
dan resepsionis, berikut adalah polanya
Pola Kegiatan Pegawai
Pola kegiatan Pengembangan Fisik
Pada diagram 3.6 menunjukkan pola kegiatan pelaku
pegawai pengembangan fisik, berikut adalah polanya :
Diagram 3. 6 Pola Kegiatan Pengembangan Fisik Anak Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi
Pola kegiatan Tenaga Medis
Pada diagram 3.7 menunjukkan pola kegiatan pelaku
tenaga medis, berikut adalah polanya :
Pada diagram 3.8 menunjukkan pola kegiatan pelaku
pegawai konseling, berikut adalah polanya :
Diagram 3. 8 Pola Kegiatan Tenaga Konseling Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi
Pola Kegiatan Tenaga Psikolog
Pada diagram 3.8 menunjukkan pola kegiatan pelaku
pegawai konseling, berikut adalah polanya :
Diagram 3. 9 Pola Kegiatan Psikolog Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi
Pola Kegiatan Guru Agama
Pada diagram 3.10 menunjukkan pola kegiatan pelaku
Diagram 3. 10 Pola Kegiatan Guru Agama Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi
Pola Kegiatan Petugas Piket Perpustakaan
Pada diagram 3.11 menunjukkan pola kegiatan pelaku
pegawai petugas perpustakaan, berikut adalah polanya :
Pada diagram 3.12 menunjukkan pola kegiatan pelaku
pegawai guru agama, berikut adalah polanya :
Diagram 3. 12 Pola Kegiatan Petugas Piket Perpustakaan Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi
Pola Kegiatan Juru Masak (Koki)
Pada diagram 3.13 menunjukkan pola kegiatan pelaku
pegawai guru agama, berikut adalah polanya :
Pola Kegiatan Petugas Kebersihan
Pada diagram 3.14 menunjukkan pola kegiatan pelaku
pegawai kebersihan, berikut adalah polanya :
Diagram 3. 14 Pola Kegiatan Petugas Kebersihan Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi
Pola Kegiatan Teknisi
Pada diagram 3.15 menunjukkan pola kegiatan pelaku
pegawai teknisi, berikut adalah polanya :
Pada diagram 3.16 menunjukkan pola kegiatan pelaku
pegawai tukang kebun, berikut adalah polanya :
Diagram 3. 16 Pola Kegiatan Tukang Kebun Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi
Pola Kegiatan Sopir
Pada diagram 3.17 menunjukkan pola kegiatan pelaku
pegawai sopir, berikut adalah polanya :
Pola Kegiatan Pengunjung Orang Tua / Keluarga / Guru
Pada diagram 3.18 menunjukkan pola kegiatan pelaku
pengunjung orangtua, guru, keluarga , berikut adalah polanya
Diagram 3. 18 Pola Kegiatan Pengunjung (Orang Tua/Guru) Anak Sumber : Analisis Pribadi
Teman (Pengunjung)
Pada diagram 3.19 menunjukkan pola kegiatan pelaku
teman anak asuh, berikut adalah polanya :
Pada diagram 3.12 menunjukkan pola kegiatan pelaku
pegawai guru agama, berikut adalah polanya :
Diagram 3. 20 Pola Kegiatan Pengunjung (Masyarakat) Sekitar Panti Sumber : Analisis Pribadi
Petugas Dinas / Tamu Pengelola
Pada diagram 3.12 menunjukkan pola kegiatan pelaku
pegawai guru agama, berikut adalah polanya :
3.1.2 Studi Fasilitas
a. Studi Kebutuhan Ruang
Pengelompokan Ruang dan Sifat (Makro)
Pada tabel 3.8 menunjukkan pengelompokkan ruang secara
makro dan sifatnya, berikut adalah uraiannya
Tabel 3. 8 Pengelompokan Ruang Secara Makro Sumber : Analisa Pribadi
NO UNIT BANGUNAN SIFAT RUANG
1 Asrama Privat
2 Ruang Keterampilan Semi Privat
3 Ruang Ibadah Publik
4 Lapangan Olahraga Publik
6 Ruang Serbaguna Semi Privat
7 Rumah Medis Semi Privat
8 Rumah Dinas Pengelola Privat
9 Rumah Dinas Pegawai Menetap Privat
10 Ruang Kantor Semi Privat
11 Pos Keamanan Publik
12 Taman Publik
13 Kebun Publik
14 Area Parkir Publik
Pengelompokan Ruang Secara Mikro
Pada tabel 3.9 menunjukkan pengelompokkan ruang fasilitas
utama secara mikro dan sifatnya, berikut adalah uraiannya :
Tabel 3. 9 Pengelompokan Fasilitas Utama Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi
- R. Cuci Pakaian - R. Jemur - Kamar Mandi
- R. Tamu Pengunjung - R. Komunikasi
- R. Tidur Tamu Pengunjung - Gudang Makanan
- Gudang Alat / Perabot
Pada tabel 3.10 menunjukkan pengelompokkan ruang fasilitas
penunjang secara mikro dan sifatnya, berikut adalah uraiannya :
Tabel 3. 10 Pengelompokan Fasilitas Penunjang Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi
FASILITAS PENUNJANG
NO RUANG SIFAT RUANG IN / OUTDOOR
1 Ruang Keterampilan - R. Keterampilan Menjahit - R. Keterampilan Komputer - R. Keterampilan Elektronik - Gudang Bahan dan Alat - R. Display Pakaian - R. Koordinator
- Semi Publik 2 Ruang Serbaguna
- Aula
- R. Pelatihan Musik - R. Kesenian
- R. Pengembangan Bakat
- Semi Publik 3 Ruang Kesehatan
- Ruang Cek Up
- Ruang Konsultasi Dokter - R.Khusus Penyakit Menular
- Ruang Opnam - Ruang Konsultasi
- Privat - Privat
- Indoor - Indoor 5 R. Psikolog
- Ruang Konsultasi - Ruang Tes psikolog - Lapangan Badminton
- Publik
Pada tabel 3.11 menunjukkan pengelompokkan ruang fasilitas
pengelola secara mikro dan sifatnya, berikut adalah uraiannya :
Tabel 3. 11 Pengelompokan Fasilitas Pengelola Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi
FASILITAS PENGELOLA
NO RUANG SIFAT RUANG IN / OUTDOOR
1 Rumah Dinas Kepala Panti - Ruang Tamu
- Ruang Keluarga - Kamar Tidur 2 Rumah Dinas Wakil Pengelola
- Ruang Pegawai
- Ruang Tamu Pengelola - Ruang Tunggu
- R. Koordinator Pengasuh
- Privat
Pada tabel 3.12 menunjukkan pengelompokkan ruang fasilitas
servis dan pelayanan secara mikro dan sifatnya, berikut adalah
uraiannya :
Tabel 3. 12 Pengelompokan Fasilitas Servis Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi
FASILITAS SERVICE / PELAYANAN
NO RUANG SIFAT RUANG IN / OUTDOOR
1 Fasilitas Service Bangunan - R. CCTV 2 Pelayanan Publik
Kebutuhan Perabot Ruangan
Pada tabel 3.13 menunjukkan perabot ruang pada fasilitas
utama panti asuhan, berikut adalah uraiannya :
Tabel 3. 13 Perabot Fasilitas Utama Panti Asuhan Sumber : Analisa Pribadi
FASILITAS UTAMA
NO RUANG PERABOT
- R. Tamu Pengunjung - R. Komunikasi - R. Tidur Tamu - Gudang Makanan - Gudang Perabot - R. Konseling - R. Tidur Koki
- Tempat Tidur, Lemari
- Tempat Tidur, Lemari, Meja, Kursi - Loker, Meja, Kursi, Rak Buku - Meja, Kursi, Rak Buku - Meja, Kursi, Wastafel
- Kompor, Wastafel, Kulkas, Lemari - Mesin Cuci
- Lemari Pendingin, Lemari Makanan - Meja, Lemari
Pada tabel 3.14 menunjukkan perabot ruang pada fasilitas
penunjang panti asuhan, berikut adalah uraiannya :
Tabel 3. 14 Perabot Fasilitas Penunjang Panti Asuhan Sumber : Analisa Pribadi
FASILITAS PENUNJANG
NO RUANG PERABOT
- R. Elektronik
- Gudang Bahan dan Alat - R. Display Pakaian - R. Koordinator
- Rak Alat, Meja, Kursi - Meja, Lemari
- Manekin, Lemari - Meja, Kursi, Televisi 2 Ruang Serbaguna
- Aula
- R. Pelatihan Musik - R. Kesenian
- R. Pengembangan Bakat
- Kursi, Meja, Mimbar, Sound, Panggung
3 Ruang Kesehatan - Ruang Cek Up
- Ruang Konsultasi Dokter - R.Khusus Penyakit
- Tempat Tidur, Televisi, Lemari
4 R. Perkembangan Fisik / Gizi
- Ruang Cek Up - Ruang Konsultasi
- Timbangan - Meja, Kursi 5 R. Psikolog
- Ruang Konsultasi - Ruang Tes psikolog
- Meja, Kursi, Komputer
- Meja, Kursi, Komputer, Proyektor 6 Ruang Les
- Ruang Les - Ruang Guru Les
- Meja, Kursi, Komputer, Proyektor - Meja, Kursi
7 Lapangan Olah Raga - Lap Basket - Lap Futsal / Bola - Lapangan Badminton
- Gawang Basket - Gawang Bola - Net
Pada tabel 3.15 menunjukkan perabot ruang pada fasilitas
pengelola panti asuhan, berikut adalah uraiannya :
Tabel 3. 15 Perabot Fasilitas Pengelola Panti Asuhan Sumber : Analisa Pribadi
FASILITAS PENGELOLA
NO RUANG PERABOT
- Ruang Tamu - Ruang Keluarga - Kamar Tidur
- Tempat Tidur, Lemari, Meja, Kursi - Kulkas, Kompor, Wastafel, Lemari - Bak Air, Kloset, Wastafel
- Mesin Cucu - Jemuran 2 Rumah Dinas Wakil Ketua
- Ruang Tamu - Ruang Keluarga - Kamar Tidur
- Tempat Tidur, Lemari, Meja, Kursi - Kulkas, Kompor, Wastafel, Lemari - Bak Air, Kloset, Wastafel
- Ruang Tamu Pengelola - Ruang Tunggu
- R. Koordinator Pengasuh
- Meja, Kursi, Komputer, Rak Arsip - Meja, Kursi, Komputer, Rak Arsip - Meja, Kursi, Komputer, Rak Arsip - Meja, Kursi, Komputer
- Sofa, Meja
- Sofa, Meja, Televisi
- Meja, Kursi, Komputer, Proyektor - Meja, Kursi, Komputer, Rak Arsip - Meja, Kursi, Komputer, Rak Arsip - Kompor, Lemari Pendingin, Rak
Dapur - Meja, Kursi
- Tempat Tidur, Meja, Kursi, Lemari - Meja, Kursi, Rak Arsip, Komputer
Pada tabel 3.16 menunjukkan perabot ruang pada fasilitas
servis dan pelayanan panti asuhan, berikut adalah uraiannya :
Tabel 3. 16 Perabot Fasilitas Servis Panti Asuhan Sumber : Analisa Pribadi
FASILITAS SERVICE / PELAYANAN
NO RUANG
- Ruang Parkir - Taman - Kebun
- .
b. Persyaratan Ruang
Pada tabel 3.17 menunjukkan persyaratan ruang fasilitas
utama dan penunjang panti asuhan terpadu di Kota Semarang :
pengelola dan servis panti asuhan terpadu di Kota Semarang :
3.1.2 Studi Besaran Ruang
a. Studi Literatur Ukuran Standar Pergerakan dan Perabot
Pada tabel 3.19 sampai tabel 3.34 menunjukkan literatur
besaran ruang, perabot dan standar standar pergerakan manusia,
berikut adalah urainnya :
Tabel 3. 19 Studi Luas Gerak Sumber : Neufert Data Arsitek
STUDI 1 (S1) PEMAKAIAN UKURAN
- Ukuran Orang Duduk - Ukuran Orang Sujud
SUMBER Neufert Data Arsitek Halaman 249 Tabel 3. 20 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan
Sumber : Human Dimension dan Interior Space
STUDI 2 (S2)
PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Kabinet Kerja
- Ukuran Meja Kerja - Ukuran Lemari File
STUDI 3 (S3)
PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Kabinet Kerja
- Ukuran Meja Kerja - Ukuran Lemari File
SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 177
Tabel 3. 22 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Neufert Data Arsitek
STUDI 4 (S4)
PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Meja Belajar
- Ukuran Meja Kerja - Ukuran Tempat Tidur
Tabel 3. 23 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Human Dimension dan Interior Space
STUDI 5 (S5) PEMAKAIAN UKURAN
- Ukuran Sirkulasi Difabel - Ukuran Orang Berdiri
SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 269
Tabel 3. 24 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Human Dimension dan Interior Space
STUDI 6 (S6) PEMAKAIAN UKURAN
- Ukuran Rapat 8 Orang - Ukuran Berdiri
STUDI 7 (S7) PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Meja Makan - Ukuran Duduk
SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 224
Tabel 3. 26 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Human Dimension dan Interior Space
STUDI 8 (S8) PEMAKAIAN UKURAN
- Ukuran Dapur - Ukuran Kabinet
Tabel 3. 27 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Human Dimension dan Interior Space
STUDI 9 (S9) PEMAKAIAN UKURAN
- Ukuran Kasur Pasien - Sirkulasi Orang
SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 243
Tabel 3. 28 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Human Dimension dan Interior Space
STUDI 10 (S10) PEMAKAIAN UKURAN
- Ukuran Pantri - Ukuran Kabinet
STUDI 11 (S11) PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Mesin Cuci - Sirkulasi
SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 201
Tabel 3. 30 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Human Dimension dan Interior Space
STUDI 12 (S12) PEMAKAIAN UKURAN
- Ukuran KM Difabel -
Tabel 3. 31 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Human Dimension dan Interior Space
STUDI 13 (S13) PEMAKAIAN UKURAN
- Ukuran Sofa -
SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 135
Tabel 3. 32 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Human Dimension dan Interior Space
STUDI 14 (S14)
PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Resepsionis
- Ukuran Orang Berdiri - Orang Duduk
STUDI 15 (S15) PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Meja Jahit - Ukuran Kursi
SUMBER https://www.perabot-kita.com
Tabel 3. 34 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : https://www.perabot-kita.com
STUDI 16 (S16)
PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Meja Belajar
- Ukuran Meja Kerja
- Meja Baca
- Ukuran Tempat Tidur
Tabel 3. 35 Standar Luasan Kamar Mandi Sumber : Neufert Data Arsitek
STUDI 17 (S17) PEMAKAIAN UKURAN
- Ukuran Kamar Mandi -
SUMBER Neufert Data Arsitektur, Halaman 222
Tabel 3. 36 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Neufert Data Arsitek
STUDI 18 (S18) PEMAKAIAN UKURAN
- Ukuran Orang Berdiri -
STUDI 19 (S19) PEMAKAIAN UKURAN
- Rak Makanan - Kulkas
SUMBER Neufert Data Arsitektur, Halaman 222
Tabel 3. 38 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber : Neufert Data Arsitek
STUDI 19 (S19) PEMAKAIAN UKURAN
- Lapangan Olahraga - Kulkas
b. Studi Ruang Khusus (Analisa Pribadi)
Besaran Ruang Kamar Tidur Anak
Pada gambar 3.3 dapat dilihat layout ruang untuk
perhitungan besaran ruang kamar tidur anak.
Gambar 3. 1 Layout Kamar Tidur Anak Sumber : Analisis Pribadi
- Jumlah anak asuh 180 anak
- 6 anak membutuhkan ukuran 3.2x10.2 = 32.64 m2
- Jika 180 anak, maka 180/6 x 32.64 = 979.2 m2
Besaran Ruang Kamar Tidur Pengasuh
Pada gambar 3.4 dapat dilihat layout ruang untuk
perhitungan besaran ruang kamar tidur pengasuh.
Gambar 3. 2 Layout Kamar Tidur Pengasuh Sumber : Analisa Pribadi
- Jumlah pengasuh 36 pengasuh
- 2 pengasuh membutuhkan ukuran 3.2x3.2 = 10.24 m2
Pada gambar 3.5 dapat dilihat layout ruang untuk
perhitungan besaran ruang belajar anak.
Gambar 3. 3 Layout Ruang Belajar Sumber : Analisa Pribadi
- 2 anak membutuhkan ukuran 3.2x1.3 = 4.16 m2
- Jadi 180 anak, maka 180/2 x 4.16 = 374 m2 Ruang Makan
Pada gambar 3.6 dapat dilihat layout ruang untuk
perhitungan besaran makan.
Gambar 3. 4 Layout Ruang Makan Sumber : Analisa Pribadi
- Total Penghuni 240 orang
- 8 orang membutuhkan ukuran 1.8 x 4.8 = 8.64 m2
Ruang Aula
Pada gambar 3.7 dapat dilihat layout kursi ruang untuk
perhitungan besaran ruang aula.
Gambar 3. 5 Layout Kursi Ruang Aula Sumber : Analisa Pribadi
- Kapasitas total tempat duduk 240 orang
- 20 orang membutuhkan 10.4x0.8 = 8.32 m2
- Jika 240 orang, maka 240/20 x 8.32 = 99.84 m2
Pada gambar 3.7 dapat dilihat layout kursi ruang untuk
perhitungan besaran ruang aula.
Gambar 3. 6 Layout Panggung Aula Sumber : Analisa Pribadi
- Ukuran Panggung dan sirkulasi 10.4x 5 = 52 m2
Diketahui bahwa jumlah penghuni pada Panti Asuhan
Terpadu di Kota Semarang adalah sebagai berikut yang dapat
dilihat pada tabel 3.21 :
Tabel 3. 39 Penghuni Panti Asuhan di Kota Semarang Sumber : Analisa Pribadi
PENGHUNI JUMLAH
Anak Asuh 180 Anak
Pengasuh 36 Pengasuh
Pengelola 9 Orang
Pegawai 46 Orang
Peserta Keterampilan Harian 60 Orang
JUMLAH 331 Orang
Kemudian data dari Badan Pusat Statistik pada tahun
2015 tentang pemeluk agama dapat dilihat pada tabel 3.22 :
Tabel 3. 40 Data Pemeluk Agama di Kota Semarang Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Semarang 2015
TAHUN ISLAM KRISTEN KATOLIK BUDHA HINDU 2014 1.325.851 116.440 11.373 18.432 10.526
Persentase 87 % 7 % 7% 1 % 1 %
Dari data tersebut kemudian dapat di asumsikan dengan
dikaitkan dengan jumlah penghuni panti asuhan yaitu 331
orang, maka dapat digunakan untuk mengetahui jumlah
pemeluk agama di Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang
Tabel 3. 41 Perhitungan Pemeluk Agama di Panti Asuhan Sumber : Analisis Pribadi
ISLAM KRISTEN KATOLIK BUDHA HINDU
Persentase 87 % 7 % 7% 1 % 1 %
Jumlah 287 23 23 4 4
Luas Tempat Ibadah Masjid Agama IslamPada gambar 3.9 dapat dilihat standar pergerakan
manusia untuk perhitungan besaran ruang masjid.
Gambar 3. 7 Standar Ukuran Manusia Beribadah Sholat Sumber : Neufert Data Arsitek
Jumlah umat adalah 287 orang
Ukuran 1.2 x 0.75 m = 0.9m2 / orang
287 orang x 0.9m2 = 258.3 m2
Ukuran tempat wudu
Pada gambar 3.10 dapat dilihat layout tempat wudu
untuk perhitungan besaran ruang masjid.
Maka ukuran 20 keran = 20/10 x 16.5= 33 m2
Asumsi ukuran kamar mandi 1.5m x 1.5 m, 5 KM
putra, 5 KM putri, maka membutuhkan luas 1.5 x 1.5 x 10
= 22.5 m2.
Jadi jumlah luas ruang untuk masjid adalah
258.3+33+22.5 = 313.8 m2
LUAS RUANG UNTUK KAPEL (KATOLIK)Tempat ibadah untuk agama katolik dilengkapi altar,
tempat duduk yang dilengkapi sandaran lutut dan terdapat
podium untuk bermain musik atau menyanyi. Jumlah 23
jemaat.
Pada gambar 3.11 dapat dilihat standar ukuran
perabot kapel katolik untuk menghitung besaran ruang
ibadah katolik.
Berikut adalah layout besaran ruang khusus kapel
untuk ibadah umat katolik dengan luas 53.46 m2 yang
dapat dilihat pada gambar 3.12 :
Gambar 3. 10 Layout Ruang Ibadah Kapel Katolik Sumber : Analisa Pribadi
Luas Ruang Untuk Kapel (Kristen)Tempat ibadah untuk agama katolik dilengkapi altar,
tempat duduk yang tidak dilengkapi sandaran lutut dan
terdapat podium untuk bermain musik atau menyanyi.
Jumlah 23 jemaat. Pada gambar 3.13 dapat dilihat ukuran
standar perabot kapel kristen yang dapat digunakan untuk
menghitung besaran ruang ibadah kapel kristen, berikut
Gambar 3. 11 Standar Ukuran Perabot Kapel Kristen Sumber : Neufert Data Arsitek Halaman 243
Berikut adalah layout besaran ruang khusus kapel
untuk ibadah umat katolik dengan luas 52.11 m2 yang
dapat dilihat pada gambar 3.14 :
Gambar 3. 12 Layout Ruang Ibadah Kapel Kristen Sumber : Analisa Pribadi
Luas Ruang Ibadah Agama Budha (Dharmasalla)Dari perhitungan jumlah pemeluk agama Budha yang
108) ada 4 orang maka dapat di asumsikan sebagai
berikut yang dapat dilihat pada gambar3.15 :
Gambar 3. 13 Layout Ruang Ibadah Dharmasalla (Budha) Sumber : Analisa Pribadi
Luas Ruang Ibadah Agama Hindu (Plangkiran)Dari perhitungan jumlah pemeluk agama Hindu yang
ada di Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang (halaman
108) ada 4 orang maka dapat di asumsikan sebagai
berikut yang dapat dilihat pada gambar 3.16 :
Keterampilan MenjahitPada gambar 3.17 menunjukkan layout meja ruang
menjahit untuk menghitung besaran ruang jahit :
Gambar 3. 15 Layout Ruang Meja Menjahit Sumber : Analisa Pribadi
- Kapasitas 30 meja jahit dan 30 meja obras
- 2 meja membutuhkan ukuran 4.8 x 1.2 = 5.76 m2
- Jadi 60 meja, maka 60/2 x 5.76 = 172.8 m2
Pada gambar 3.18 menunjukkan layout meja potong
kain ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang
jahit:
Gambar 3. 16 Layout Meja Potong Kain Sumber : Analisa Pribadi
- Ukuran 5 meja potong 8.75 x 2.2 = 19.25 m2
Pada gambar 3.18 menunjukkan meja setrika baju
pada ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang
Gambar 3. 17 Layout Ruang Setrika Sumber : Analisa Pribadi
- Ukuran 5 meja setrika 6x 1.8 = 10.8 m2
Pada gambar 3.20 menunjukkan layout lemari
alat-alat menjahit pada ruang menjahit untuk menghitung
besaran ruang menjahit :
Gambar 3. 18 Layout Lemari Simpan Barang Jahit Sumber : Analisa Pribadi
- Ukuran 5 meja setrika 6x 1.8 = 10.8 m2
Jadi, jumlah luas ruang keterampilan jahit adalah 172.8 +
19.25 + 10.8 = 212.65 m2.
Keterampilan Komputer
Pada gambar 3.21 menunjukkan layout meja komputer
ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang
Gambar 3. 19 Layout Meja Komputer Sumber : Analisa Pribadi
- Kapasitas 30 meja komputer
- 2 meja membutuhkan ukuran 4.8 x 1.2 = 5.76 m2
- Jadi 30 meja, maka 30/2 x 5.76 = 86.4 m2
Keterampilan Elektronik
Pada gambar 3.21 menunjukkan layout meja komputer
ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang
keterampilan komputer :
Gambar 3. 20 Layout Meja Servis Sumber : Analisa Pribadi
- Kapasitas 30 meja servis
- 2 meja membutuhkan ukuran 4.8 x 1.2 = 5.76 m2
- Jadi 30 meja, maka 30/2 x 5.76 = 86.4 m2
Dalam pelatihan keterampilan ini dapat di ikuti oleh
antara penghuni panti dengan masyarakat sekitar, berikut
adalah daftar kelompok peserta kegiatan keterampilan yang
dapat dilihat pada tabel 3.24 dibawah ini.
Tabel 3. 42 Daftar Kelompok Peserta Keterampilan Sumber : Analisa Pribadi
USIA PUTRA 30 ORANG PUTRI 30 ORANG
6-12 Tahun Kelompok A Kelompok B
12-15 Tahun Kelompok C Kelompok D
16-18 Tahun Kelompok E Kelompok F
Binaan Luar Kelompok G Kelompok H
Pada tabel 3.25 menunjukkan jadwal kegiatan
keterampilan yang dilakukan pada panti asuhan terpadu di
Kota Semarang :
Tabel 3. 43 Jadwal Kegiatan Keterampilan Sumber : Analisa Pribadi
HARI KETERAMPILAN
MENJAHIT KOMPUTER ELEKTRONIK
Senin Kelompok E Kelompok F -
Pada tabel 3.25 menunjukkan jumlah pengguna parkir
PENGHUNI JUMLAH
Pengasuh 36 Pengasuh
Pengelola 9 Orang
Pegawai 46 Orang
Peserta Keterampilan 60 Orang
Pengunjung Taman 50 Orang
JUMLAH 200 Orang
-
Anak asuh 180 orang anak, asumsi sepeda 30 buah-
Asumsi penghuni memakai mobil 30% x 201 = 15 mobil@ 4 orang
-
Asumsi penghuni memakai motor 50% x 200 = 50 motor@ 2 orang
-
Asumsi 20% jalan kaki / naik kendaraan umum.-
Bus transportasi panti asuhan 2 buahPada tabel 3.27 menunjukkan perhitungan luas parkir
panti asuhan terpadu di Kota Semarang :
Tabel 3. 45 Perhitungan Luas Parkir Panti Asuhan Sumber : Analisa Pribadi
KENDARAAN JUMLAH UKURAN LUAS
Sepeda 30 0.5 m2/ Buah 15 m2
Sepeda Motor 50 2 m2/ Buah 100 m2
Mobil 15 12.5 m2/ Buah 187.5 m2
Bus 2 32 m2/ Buah 64 m2
Ruang Khusus Difabel
Untuk perhitungan jumlah anak difabel diasumsikan
sebanyak 5% dari jumlah anak asuh, jadi jumlah anak asuh
berkebutuhan khusus sebanyak (5% x 180 anak) yaitu 9 anak,
dibulatkan menjadi 10 anak, studi ruang khusus difabel
memperhatikan ukuran standar agar anak dengan kebutuhan
khusus merasa nyaman tinggal di area panti asuhan, berikut
adalah studi ruang khusus untuk anak difabel :
-
Ruang Tidur DifabelPada tabel 3.27 menunjukkan layout kamar tidur difabel
yang digunakan untuk perhitungan besaran ruang khusus
difabel :
Gambar 3. 21 Layout Kamar Tidur Difabel Sumber : Analisa Pribadi
2 Orang Membutuhkan Ukuran 4.4 x 3.85 = 16.94 m2
Pada gambar 3.24 menunjukkan standar kamar mandi
untuk difabel yang digunakan untuk perhitungan besaran
ruang khusus difabel :
Gambar 3. 22 Ukuran Standar Kamar Mandi Difabel Seumber : Neufert Data Arsitek
Jadi studi ruang khusus untuk difabel membutuhkan
ukuran ruang 84.7 + 5.61 = 90.31 m2
Asumsi 2 kamar mandi untuk 10 orang
Dalam perhitungan besaran ruang Panti Asuhan Terpadu di Kota
Semarang dihitung berdasarkan standar :
NAD : Neufert Data Arsitek
TSS : Time Saver Standard, Joseph D. Ciara
AS : Asumsi berdasarkan studi analisis
SRK : Studi Ruang Khusus
c. Besaran Ruang Fasilitas Utama Panti asuhan
Besaran ruang fasilitas utama panti asuhan terpadu di Kota
Semarang dapat dilihat pada tabel 3.46 Sampai tabel 3.62 :
Tabel 3. 46 Besaran Ruang Kamar Tidur Anak Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
(STUDI)
Kamar Tidur Anak 30 6
a. Kasur (S16) b. Lemari 2 Pintu
0.6x1.2 Meter. c. Gerak Manusia
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG c. Gerak Manusia
(S18) d. Meja (S2)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- 2 orang anak membutuhkan ukuran 3.2 x 3.2 = 10.24 m2
- Jika terdapat 18 ruang maka 18 x 10.24 = 184.32 m2 184.32 m2
Tabel 3. 48 Besaran Ruang Kamar Khusus Difabel Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Khusus Difabel 10 1 K. Tidur, 2 KM
a. Kasur (S16) b. Lemari 2 Pintu
0.6x1.2 Meter c. Gerak Difabel
Tabel 3. 49 Besaran Ruang Belajar Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Belajar 60 3
a. Meja Belajar (S16) b. Kursi (S15) c. Gerak Manusia
(S18)
Tabel 3. 50 Besaran Ruang Perpustakaan Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Perpustakaan 180 1
a. Meja (S16) b. Kursi (S15)20
Rak
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Makan 120 2
a. Meja (S7) b. Kursi (S15) c. Gerak Manusia
(S18)
Tabel 3. 52 Besaran Ruang Dapur Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Dapur 8 1
a. Kabinet
b. Gerak Manusia (s18)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- 2 kompor memasak nasi, 2 kompor sayur, 2 kompor lauk - 2 orang masak nasi, 4 masak sayur, 2 masak lauk - Ukuran 9.6 x 3.8 = 36.48 m2
Tabel 3. 53 Besaran Ruang Kamar Mandi Anak Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Kamar Mandi 240 40
a. Kamar Mandi (S17)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- 1 orang mandi 10 menit, jangka waktu kegiatan mandi 1 jam - 1 kamar mandi dapat digunakan 6x dalam 1 jam
- Jika pengguna 240, maka 240/6 = 40 kamar mandi - Jadi luas total adalah 40 x 1.45 x 1.4 = 81.2 m2
81.2 m2
Tabel 3. 54 Besaran Ruang Cuci dan Jemur Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Cuci dan Jemur 10 2
a. Mesin Cuci (S11) b. Pergerakan
- Jika 10 mesin cuci maka, 10/2 x 2.88 = 14.4 m2
- Terdapat 2 ruang, maka 2 x 14.4 = 28.8 m2
- Ruang jemur 30m2 x 2 area = 60 m2
- Luas Total 60 + 28.8 = 88.8 m2
88.8 m2
Tabel 3. 55 Besaran Ruang Kamar Tamu Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Kamar Tamu 2 5
a. Kasur (S16) b. Lemari 2 Pintu
0.6x1.2 Meter c. Gerak Manusia
(S18) d. Meja (S2)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- Masa jenguk 1 minggu pertama setiap bulan
- Tiap hari pada ada 26 (180/7) anak yang dijenguk 2 orang - Jadi penjenguk perhati 52 orang, asumsi yang menginap 20% - 52 x 20 % = 10 orang, berarti 5 kamar.
- Jadi luas yang dibutuhkan 5 x 3.2 x 3.2 = 51.2 m2
51.2 m2
Tabel 3. 56 Besaran Ruang Tamu Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Tamu 10 1
a. Sofa Tamu (S13) b. Meja (S2) c. Gerak Manusia
PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Luas yang dibutuhkan adalah 5.70 x 4.55 = 25.9 m2
25.9 m2
Tabel 3. 57 Besaran Ruang Gudang Perabot Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Tabel 3. 58 Besaran Ruang Gudang Makanan Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI
Gudang Makanan - 1
a. Meja (S2) b. Refrigerator 0.6
x 0.8
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- Ukuran 3 x 4 = 12 m2
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
R. Komunikasi 50 1
a. Meja (S16) b. Kursi (S15)Sofa
(S13)
c. Gerak Manusia (S18)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- Jam penggunaan hari Minggu (08.00-16.00) = 7 jam - Setiap anak 1 jam penggunaan, 180anak / 7jam = 25 Unit - Jadi ukuran 15 x 6.3 = 94.5 m2
94.5 m2
Tabel 3. 60 Besaran Ruang Konseling Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Konseling 6 2
a. Meja (S2) b. Kursi (S15) c. Gerak Manusia
(S18)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- 1 ruang kapasitas 6 orang = 5.6 x 6.6 = 36.96 m2
Tabel 3. 61 Besaran Ruang Koki Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Kamar Koki 2 4
a. Kasur (S16) b. Lemari 2 Pintu
0.6x1.2 Meter c. Gerak Manusia
(S18) d. Meja (S2)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- 2 orang membutuhkan ukuran 3.2 x 3.2 = 10.24 m2
- Jika 8 orang, maka 8/2 x 10.24 m2 = 40.96 m2 40.96 m2
Tabel 3. 62 Besaran Ruang Ibadah Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI
Masjid 287 1 313.8 m
Perhitungan besaran ruang fasilitas penunjang panti asuhan adat
dilihat pada tabel 3.63 sampai tabel 3.71.
Tabel 3. 63 Besaran Ruang Keterampilan Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI
Keterampilan Menjahit 60 1 213.65 m
2
(Lihat Hal. 135)
Keterampilan Komputer 30 1 86.4 m
2
(Lihat Hal. 137)
Keterampilan Elektronik 30 1 86.4 m
2
(Lihat Hal. 137)
LUAS TOTAL 385.8 m2
Tabel 3. 64 Besaran Ruang Musik Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Musik 6 1
Analisis Pribadi
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
Tabel 3. 65 Besaran Ruang Tari Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Tari 15 1
a. Gerak Manusia (S18)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- Ukuran ruang musik 9.25 x 12.75 = 117.9 m2 117.9 m2
Tabel 3. 66 Besaran Ruang Pengembangan Bakat Suara Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
R.Aula dan Bakat Suara 15 1
a. Gerak Manusia (S18)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- Ukuran ruang musik 4 x 5 = 20 m2
- Ruang aula luas 151.85 (Perhitungan Halaman 128) - Jadi total 20 + 151.85 = 171.85
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
d. Lemari 0.6x1.2 m
e. Gerak Manusia (S18)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- Ukuran 1 ruang membutuhkan 3.8 x 3.4 = 10.88 m2
- Jika 4 ruang, maka 4 x 10.88 = 43.52 m2 43.52 m2
Tabel 3. 68 Besaran Ruang Pengembangan Fisik Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
d. Lemari 0.6x1.2 m
e. Gerak Manusia (S18)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- Ukuran 1 ruang membutuhkan 3.8 x 3.4 = 10.88 m2
Tabel 3. 69 Besaran Ruang Psikolog Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
d. Lemari 0.6x1.2 m
e. Gerak Manusia (S18)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- Ruang Konsultasi dan Ruang Tes Psikolog
- Ukuran ruang 6.4 x 4.4 = 28.16 m2 28.16 m2
Tabel 3. 70 Besaran Ruang Bimbingan Belajar Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Bimbel 20 3
a. Meja (S16) b. Kursi (S15) c. Gerak Manusia
NAMA RUANG UKURAN JUMLAH RUANG STUDI
Lapangan Futsal Standar 25x15 1 375 m2 (Studi 19)
Lapangan Basket Standar 26x14 1 364 m2 (Studi 19)
Lap. Voli / Badminton Standar 18x9 1 162 m2 (Studi 19)
LUAS TOTAL 901 m2
e. Besaran Ruang Fasilitas Pengelola
Besaran ruang fasilitas pengelola panti asuhan dapat dilihat pada
tabel 3.72 sampai tabel 3.91 :
Tabel 3. 72 Besaran Ruang Tamu Kepala Pengelola Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Tamu 5 1
a. Meja (S16) b. Kursi (S15) c. Gerak Manusia
(S5)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
Tabel 3. 73 Besaran Ruang Keluarga Kepala Pengelola Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Keluarga 4 1
a. Meja (S16) b. Kursi (S15) c. Gerak Manusia
(S5)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- Luas ruang tamu 3.9 x 3.9 = 15.21 m2 15.21 m2
Tabel 3. 74 Besaran Ruang Tidur Kepala Pengelola Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Kamar Tidur 2 2
a. Kasur (S16) b. Lemari 2 Pintu
0.6x1.2 Meter c. Gerak Manusia
(S18) d. Meja (S2)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- 1 ruang membutuhkan ukuran 4.4 x 3.8 = 16.72 m2
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Kamar Mandi 1 2
Studi 17
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- 1 kamar mandi dengan bathup = 2.5 x 1.55 = 3.75 m2
- 1 kamar mandi tanpa bathup = 1.45 x 1.4 = 2.03 m2
- Jadi total 3.75 + 2.03 = 5.78 m2
5.78 m2
Tabel 3. 76 Besaran Ruang Cuci dan Jemur Kepala Pengelola Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
R. Cuci dan Jemur 1 2
Studi 11
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
Tabel 3. 77 Besaran Ruang Tamu Wakil Kepala Pengelola Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Tamu 5 1
a. Meja (S16) b. Kursi (S15) c. Gerak Manusia
(S5)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- Luas ruang tamu 3.3 x 4.5 = 14.85 m2
14.85 m2
Tabel 3. 78 Besaran Ruang Tamu Wakil Kepala Pengelola Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Tamu 4 1
a. Meja (S16) b. Kursi (S15) c. Gerak Manusia
(S5)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- Luas ruang tamu 3.9 x 3.9 = 15.21 m2
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG c. Gerak Manusia
(S18) d. Meja (S2)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- 1 ruang membutuhkan ukuran 4.4 x 3.8 = 16.72 m2
- Jika 2 ruang maka 2 x 16.72 = 33.44 m2 33.4 m2
Tabel 3. 80 Besaran Kamar Mandi Wakil Kepala Pengelola Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
Tabel 3. 81 Besaran Ruang Cuci dan Jemur Wakil Kepala Pengelola Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
R. Cuci dan Jemur 1 2
Studi 11
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- Ukuran ruang cuci dan jemur 3.8 x 1.8 = 6.84 m2
6.84 m2
Tabel 3. 82 Besaran Ruang Resepsionis Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Resepsionis 2
a. Resepsionis (S14)
b. Gerak Manusia (S18)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Informasi 6 1
a. Resepsionis (S14)
b. Gerak Manusia (S18)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- Ukuran resepsionis 3.4 x 4.4 = 14.96 m2 14.96 m2
Tabel 3. 84 Besaran Ruang Pegawai Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Pegawai 10 1
a. Meja (S16) b. Kursi (S15) c. Gerak Manusia
(S18)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
Tabel 3. 85 Besaran Ruang Pantri Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Pantri 10 1
a. Pantri (Studi 10)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- Ukuran Pantri 2.4 x 1.6 = 3.84 m2 3.84 m2
Tabel 3. 86 Besaran Ruang Office Boy Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Office Boy 10 1
b. Pantri (Studi 10)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Sopir 2 1
a. Kasur (S16) b. Lemari 2 Pintu
0.6x1.2 Meter c. Gerak Manusia
(S18) d. Meja (S2)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- 2 orang membutuhkan ukuran 3.2 x 3.2 = 10.24 m2 10.24 m2
Tabel 3. 88 Besaran Ruang Tata Usaha Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Tata Usaha 4 1
a. Asumsi Pribadi b. Gerak Manusia
(S18)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
Tabel 3. 89 Besaran Ruang Rapat Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Rapat 8 1
a. Meja (Studi 5) b. Kursi (Studi 5) c. Gerak Manusia
(S18)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- 2 orang membutuhkan ukuran 4.5 x 3.9 = 17.55 m2 17.55 m2
Tabel 3. 90 Besaran Ruang Sekretaris dan Bendahara Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI R. Sekretaris &
Bendahara 6 1
a. Meja (Studi 2) b. Kursi (Studi 15) c. Lemari (Studi 2) d. Gerak Manusia
(S18)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
R. Kepala Pengelola 7 1
a. Meja (Studi 2) b. Kursi (Studi 15) c. Lemari (Studi 2) d. Gerak Manusia
(S18)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- 2 orang membutuhkan ukuran 5 x 4 = 20 m2
- Ruang wakil sama dengan ruang kepala jadi 20 x 2 = 40 m2 40 m2
f. Besaran Ruang fasilitas Service
Perhitungan besaran ruang pada fasilitas service dapat dilihat pada
Tabel 3. 92 Besaran Ruang CCTV Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang CCTV 2 1
a. Asumsi
b. Gerak Manusia (S18)
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- 2 orang membutuhkan ukuran 2.8 x 3.2 = 8.96 m2 8.96 m2
Tabel 3. 93 Besaran Ruang Genset Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Genset - 1
Asumsi
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- Ruang genset kedap suara, dinding tebal.
- Ukuran ruang genset 8 x 8 = 64 m2 64 m2
- Ruang Pengolahan Air 8 x 8 = 64 m2
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG
STUDI
Ruang Keamanan 3 2
Asumsi
PERHITUNGAN LUAS TOTAL
- Ruang ukuran 2.5 x 2.5 = 6.25 m2
- Jika 2 ruangan, maka 2 x 6.25 = 12.5 m2 12.5 m2
Tabel 3. 95 Besaran Ruang Parkir Sumber : Analisis Pribadi
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI
Parkir
30 Sepeda 50 Motor 15 Mobil 2 Bus
1 Perhitungan
Halaman 139
Tabel 3. 96 Jumlah Besaran Ruang Panti Asuhan Sumber : Analisa Pribadi
REKAPITULASI
Fasilitas Utama 3247.37 m2
Fasilitas Penunjang 1091.54 m2
Fasilitas Pengelola 363.54 m2
Fasilitas Servis 149.46 m2
JUMLAH 4852 m2
Sirkulasi 10 % 485.2 m2
TOTAL 5337 m2
Luas Parkir : 366.5 m2
Luas Lapangan OR : 901 m2
Menurut peraturan Keterangan Rencana Kota tentang
pemanfaatan zoning tiap kelurahan, tapak panti asuhan berada di
jalan Hanoman Raya Kelurahan Krapyak termasuk ke dalam zoning 6
yang mempunyai regulasi untuk lingkungan permukiman KDB
maksimal 70 %, KLB maksimal 1.5 dan ketinggian maksimum 3 lantai
atau ±15 meter.
Ditanya :
Luas lahan yang dibutuhkan ?
Jawab : ...
Luas Lahan = (Luas Bangunan / KLB) + Parkir + Lapangan
= (5337/ 1.5 ) + 366.5 + 901
Luas Lantai Dasar = Luas Lahan x KDB
= 4825.5 x 40 %
= 1930 m2
Jumlah Lantai = Luas Bangunan / Luas Lantai Dasar
= 4825/1930
= 3 Lantai
3.1.4 Studi Citra Arsitektural
Pencitraan bangunan Panti Asuhan Terpadu Di Kota Semarang
ini adalah menunjukkan kesan kekeluargaan, memiliki kesan terbuka
terhadap masyarakat supaya terjadi interaksi sosial antara penghuni
panti asuhan dengan masyarakat sekitar hal ini ditandai dengan
pemberian fasilitas taman, olahraga dan pelatihan keterampilan untuk
masyarakat umum, selain itu hal semacam ini dilakukan agar anak
memiliki banyak teman, saudara dan keluarga supaya mereka merasa
bahwa hidup mereka tidak seperti dibatasi, dan pastinya nyaman serta
3.2 Analisa Pendekatan Sistem Bangunan
3.2.1 Studi Sistem Struktur dan Enclosur
Sistem struktur dan enclosur pada bangunan yang akan
diterapkan pada proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang ini
lebih mengacu pada kegunaan struktur yang sesuai kebutuhan, kuat,
awet, tahan kebakaran dan aman dalam penggunaan maupun dalam
pembangunannya, bangunan ini akan menggunakan struktur rangka
yang dapat dilihat pada gambar 3.25, berikut adalah beberapa studi
struktur yang meliputinya :
Gambar 3. 23 Ilustrasi Sistem Struktur Rangka Bangunan Sumber : www.google.com
a. Struktur Bawah
Struktur Pondasi
Merupakan struktur bangunan yang berfungsi sebagai
penopang beban dari bangunan yang berada di atasnya yang
kemudian akan disalurkan ke dalam tanah. Menurut Rudy
pondasi dangkal (shallow Foundation) dan pondasi tiang / pondasi
dalam (dap Foundation) :
- Pondasi langsung / pondasi dangkal merupakan pondasi yang
digunakan pada bangunan berlantai sedikit, biasanya
menggunakan material batu kali, bata bata ataupun beton
yang biasanya memiliki kedalaman 0.8 meter sampai 1.2
meter.
- Pondasi tiang / pondasi dalam merupakan pondasi yang
biasanya digunakan pada bangunan bertingkat banyak dapat
menggunakan tiang pancang, bored pile dan lain-lain.
Dalam kasus bangunan Panti Asuhan Terpadu di Kota
Semarang ini merupakan bangunan berlantai sedikit jadi cukup
untuk menggunakan jenis pondasi dangkal, berikut beberapa
contoh pondasi dangkal yang dapat digunakan pada proyek panti
asuhan ini :
Pondasi Foot Plate
Berikut adalah pondasi foot plat yang dapat dilihat pada
gambar 3.26 :
Gambar 3. 24 Pondasi Foot Plate / Pondasi Telapak Sumber : www.google.com
Merupakan pondasi yang termasuk ke dalam jenis
pondasi dangkal, biasanya digunakan pada bangunan
bertingkat, material yang digunakan pondasi ini adalah besi
ruangan dengan beton, letak pondasi ini adalah tepat di
bawah kolom.
Cara pengerjaannya mudah dan cepat, berikut adalah
penjelasannya :
- Gali tanah sesuai dengan modul pondasinya
- Rangkai ruangan pondasinya
- Beri lantai kerja pada galian menggunakan spesi
setinggi 5cm
- Letakkan besi di atas spesi dan jangan lupa ber
bantalan menggunakan tahu beton agar letak
ruangan berada di dalam beton
pengecoran pada kolom pedestal pondasi sebagai
cetakan
- Tuangkan cor beton ke dalam bedgesting sampai
penuh
- Tunggu sampai tiang pedestal kering dan lepaskan
bedgesting
- Urug galian pondasi dengan tanah hasil galian
pertama.
Pondasi Lajur Beton
Pondasi ini hampir sama dengan pondasi dot plat,
hanya saja pondasi ini menerus menggunakan material
beton yang mengikuti slof bangunan yang dapat dilihat
pada gambar 3.27 :
Gambar 3. 25 Pondasi Lajur Beton Sumber : www.googlesearchlajurbeton.com
Pondasi Rakit (Mat Foundation)
Merupakan sebuah pondasi plat tebal yang
cocok digunakan pada lahan yang memiliki daya
dukung tanah rendah, pondasi rakit ini apabila
bangunan mengalami penurunan akan turun secara
bersama-sama sehingga memungkinkan tidak terjadi
kerusakan akibat pada struktur di atasnya akibat
adanya penurunan, berikut adalah pondasi rakit yang
dapat dilihat pada gambar 3.28 :
Gambar 3. 26 Pondasi Rakit ( Mat Foundation) Sumber : www.googlesearchpondasirakit.com
Strauss Pile (Bore Pile Mini Manual)
Strauss pil merupakan sebuah pondasi yang
pengerjaannya dengan cara melakukan pengeboran
secara manual dengan tenaga manusia, pondasi ini
memiliki kelebihan lebih ekonomis dibandingkan
dengan pondasi bore pile mesin, pondasi footplate dan
pondasi sumuran serta pondasi dalam lainnya. Ciri-ciri
pondasi ini adalah :
- Diameter rata-rata 20-30 cm
- Kedalaman rata-rata 6 meter dengan bor
tanah lunak, bukan berupa tanah berpasir,
padas, batu, sampah dan tanah keras.
Pengerjaan pondasi ini cukup esisien dan
kebutuhan alat yang cukup sederhana, berikut adalah
cara pengerjaannya :
- Tentukan titik yang akan dilakukan pengeboran
- Siapkan alat berupa mata bor manual, caranya
adalah dengan memasukan mata bor dengan
cara diputar dan jika tanah sudah terisi tanah
baru diangkat seperti yang terlihat pada
gambar 3.29 :
Gambar 3. 27 Pengerjaan Strauss Pile
Sumber : http://www.strauss-pile. cara-membuat-strauss-pile.html
- Jika sudah mencapai kedalaman titik tanah
keras, siapkan tulangan besi dan sengkang
yang dibengkokkan dengan cara diputar