• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-86 TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-86 TAHUN 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PELAKSANAAN

PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-86 TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PerjuanganpemudamendeklarasikanSumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 telah memberikan semangat dan motivasi baru bagi bangsa Indonesia untuk memperjuangkan eksistensinya sebagai sebuah bangsa yang berdaulat. Untuk itu dalam rangka memberikan makna yang lebih dalam akan arti penting sebuah momentum sejarahpemuda, bangsa ini perlu merekonstruksi dan mereaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam perjalan sejarah dimaksud. Sebagai bagian dari proses sejarah maka jiwa dan semangat Sumpah Pemuda perlu diaktualisasikan agar tetap relevan dan terpatri di tengah perubahan zaman yang semakindinamis. Reaktualisasi jiwa dan semangat Hari Sumpah Pemuda harus dimaknai sebagai upaya serius dalam menjaga integritas, karakter, dan semangat nasionalisme di tengah pelbagai persoalan yang melanda bangsa ini, baik yang datang dari dalam negeri maupun sebagai akibat dari proses interaksi global.

Globalisasi sebagai bagian dari perkembangan peradaban umat manusia merupakan fenomena yang kehadirannya tidak bisa ditampik sebagai realitas sejarah. Interaksi global akan sangat berpengaruh pada upaya membangun kembali jati diri bangsa. Oleh karenanya eksistensi bangsa dimasa depan akan sangat ditentukan oleh seberapa jauh bangsa ini mampu berdiri sama tegak dengan negara-negara lain dalam dinamika kehidupan internasional. Dalam kaitan itu upaya untuk membangun jati diri bangsa haruslah didasarkan pada kemampuan nasional dalam rangka membangun kompetensi bangsa sehingga mampu bersaing di era global. Kompetensi dan daya saing merupakan bagian integral dari karakter bangsa yang harus terus diperkokoh terlebih-lebih bagi pemuda guna menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean tahun 2015.

Dengan membangkitkan kualitas pemuda Indonesia melalui peningkatan wawasan dan jiwa nasionalisme, patirotik dan kemandirian yang senantiasa berpegang teguh pada komitmen untuk tetap bersatu dan berdaulat di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka kesadaran dan semangat membangun peradaban bangsa yang unggul akan semakin kuat. Untuk itu tahun 2014 sebagai Tahun Kebangkitan Pemuda harus menjadi motivasi guna mengapai pemuda yang maju. Seiring dengan itu tahun 2014 bagi bangsa Indonesia dapat disebut sebagai tahun demokrasi. Pada tahun 2014 terjadi dua peristiwa demokrasi penting yakni Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden. Kedua peristiwa tersebut berjalan dengan aman dan lancar dan telah menghasilkan para wakil rakyat tingkat kabupateb/kota, provinsi dan tingkat nasional. Selain itu juga

(2)

telah menghasilkan Presiden dan Wakil Presiden pilihan rakyat. Keseluruhan peristiwa demokrasi tersebut telah dilalui dengan romantika dan dinamika politik yang pada akhirnya mampu menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan. Hal ini menunjukkan betapa semangat kebangsaan telah terbangun dalam tingkat soliditas yang tinggi di tengah-tengah masyarakat khususnya dikalangan pemuda, sehingga pesta demokrasi dapat dijalankan sesuai dengan rencana dan penuh rasa tanggunggjawab.

Berangkat dari fakta tersebut di atas, maka nilai-nilai Sumpah Pemuda yang terjabar dalam Sumpah Satu Tanah Air, Satu Bangsa dan menjunjung Bahasa Persatuan yakni Bahasa Indonesia harus dimaknai sebagai momentum yang strategis dan penting untuk diperingati guna membangun karakter bangsa yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur bangsa Indonesia untuk mewujudkan pemuda Indonesia yang maju yakni berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing.

B. Dasar

1. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional;

5. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional; 6. Undang-Undang RI Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan;

7. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka;

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Kabinet Indonesia Bersatu II;

10. Peraturan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Nomor 193 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga RI;

11. Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0703 Tahun 2014 tentang Panitia Nasional Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014.

C. Tujuan

1. Mewariskan dan memantapkan nilai, jiwa, dan semangat Sumpah Pemuda 1928; 2. Menumbuhkembangkan karakter dan memperkokoh jati diri bangsa;

3. Mendorong pemuda sebagai pelopor semangat kebangsaan dalam kebhinekaan; 4. Mendorong pemuda untuk berpikir cerdas dan berprestasi;

5. Memacu pemuda sebagai pelopor utama dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

D. Sasaran

1. Meningkatnya semangat pemuda dalam mengimplementasikan nilai-nilai Sumpah Pemuda; 2. Meningkatnya dayasaing pemuda yang berkarakter kebangsaaan;

3. Terbangunnya rasa kebersamaan dan persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;

(3)

4. Terwujudnya pemuda yang santun, danrela berkorban dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(4)

E. Roh Penyelenggaraan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014 1. Memantapkan rasa cintabangsadantanah air Indonesia;

2. Memantapkanpersatuandankesatuanbangsa;

3. Membangkitkansemangatdannilaikesejarahandalamperjuanganparapemuda; 4. Membangitkanpotensipemudamelaluipelbagaikegiatan yang

berkaitandenganpemberdayaandanpengembanganpemuda;

5. Membangkitkanpotensipemuda Indonesia dalammenghadapiMasyarakatEkonomiAsean 2015, dengansegalakeahlian di pelbagaibidang.

II. PENYELENGGARAAN A. Tema dan Sub Tema

1. Tema: “BangunSoliditasPemudaMajudanBerkelanjutan” 2. Sub Tema:

a. DenganSemangatSumpah Pemudakita laksanakan Revolusi Mental guna Membangun Pemuda yang Bekarakter, Berkapasitas dan Berdaya Saing;

b. Sukseskan HSP ke-86Tahun 2014 sebagaiTahunKebangkitanPemuda;

c. MelaluiSemangatSumpahPemuda Kita PerkokohPersatuanBangsauntukMenyukseskan Pembangunan Pemuda Berkelanjutan;

d. MelaluiSumpahPemuda Kita wujudkanPemuda yang BerdayaSaing, IndependendanBermartabat;

e. PerkokohPeranKepemimpinandanKepeloporanPemudasebagaiPenggerak Pembangunan Nasional;

f. Tingkatkan solidaritas,integritasdanprofesionalitaspemudamenujubangsa yang sejahteradanbermatabat;

g. DenganSemangatSumpahPemudakitawujudkanPemuda yang Bersatu, Berkarakter,BerkapasitasdanBerdayaSaing.

B. Logo.

Makna Logo:

1. Kesan utama adalah gambar kepalan tangan kanan berwarna merah putih, melambangkan semangat nasionalisme pemuda yang kokoh;

(5)

2. Tulisan HSP dibentuk dari pita berwarna merah putih yang tidak terputus, melambangkan semangat kebangsaan yang terus menerus, berkesinambungan dan berkelanjutan;

3. Keseluruhan logo mengesankan bentuk yang naik ke atas, melambangkan semangat yang terus naik dan pantang menyerah;

4. Tulisan Sumpah Pemuda 2014, melambangkan tahun penyelenggaraan peringatan Hari Sumpah Pemuda yakni tahun 2014;

5. Angka 86 bermakna peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-86; C. Azas

1. Azas Karakter Bangsa

Menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai sumber inspirasi dalam memperkokoh karakter dan jati diri bangsa.

2. Azas NKRI

Menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai momentum perekat NKRI. 3. Azas Kesederhanaan

Kesederhanaan merupakan suasana logis yang harus direalisasikan dalam merayakan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014.

4. Azas Manfaat

Kemanfaatan menjadi tolok ukur keberhasilan pelaksanaanHari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014.

5. Azas Kebijakan

Menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai sumber inspirasi dalam melaksanakan kebijakan pembangunan kepemudaan yang merupakan salah satu prioritas strategis dalam agenda pembangunan nasional.

D. Ciri

Kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014 bercirikan: 1. Mencerminkan jiwa, semangat, dan nilai-nilai Sumpah Pemuda 1928; 2. Menumbuhkembangkan dan memperkokoh karakter dan jati diri bangsa;

3. Dilaksanakan dengan kesederhanaan yang lebih mengutamakan fungsi dan kemanfaatan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014;

4. Dilaksanakan dengan memberikan kesempatan luas kepada pemuda untuk berpartisipasi aktif; 5. Dilaksanakan dengan memberikan kemanfaatan untuk memperkokoh karakter dan nilai-nilai

(6)
(7)

III. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program dan kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86Tahun 2014 meliputi: A. Sosialisasi dan Publikasi

1. Menyusun, mencetak, dan mendistribusikan Buku Pedoman;

2. Menginformasikan agar Instansi Pusat, Daerah, Perwakilan RI di Luar Negeri, Lembaga Pendidikan, Organisasi Kepemudaan, Lembaga Swasta, dan Lembaga lainnya melaksanakan upacara bendera pada tanggal 28 Oktober 2014 dan dapat melaksanakan acara puncak peringatan HSP di lingkungannya masing-masing;

3. Mengajak masyarakat untuk mengibarkan bendera Merah Putih pada tanggal 28 Oktober 2014; 4. Menghimbau stasiun Radio dan Televisi untuk mengumandangkan lagu-lagu wajib nasional dan

mars pemuda berkenaan dengan momentum Peringatan Sumpah Pemuda;

5. Mempublikasikan rangkaian kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 melalui media cetak dan elektronik;

6. Menghimbau Instansi/Lembaga Pemerintah, Lembaga Swasta dan Masyarakat untuk membuat spanduk, leaflet, pamflet, brosur dan bentuk media publikasi lainnya.

B. Rangkaian Kegiatan

Rangkaian kegiatan yang dimungkinkan untuk dapat dilaksanakan sebagai berikut: 1. Karsa dan Cipta Pemuda.

Karsa dan Cipta Pemuda melalui Tahun Kebangkitan Pemuda sebagai berikut: a. Pameran 86 Tahun Hari Sumpah Pemuda.

b. Pameran hasil usaha pemuda.

c. Forum dan Pameran Nasional Wirausaha Pemuda Indonesia. d. Gelar Karya PSP3.

e. Lomba Kreativitas Pemuda. f. Festival Lagu-lagu Pemuda. g. Pemilihan Pemuda Berprestasi:

1) PSP3 Berprestasi

2) Wirausaha Muda Berprestasi

3) Penggerak Wirausaha Muda Berprestasi 4) Pemuda Pelopor

h. Pemberian Penghargaan kepada : 1) Tokoh Pemuda

2) Pengusaha Muda 3) Budayawan Muda 4) Tokoh Masyarakat

5) Pencipta Lagu Anak-anak dan Lagu Perjuangan Pemuda 2. Bakti Sosial

a. Bakti Sosial Pemuda. b. Pekan Bakti Pramuka.

(8)

d. Gerakan bakti penghijauan pemuda. 3. Program Partisipasi Pemuda.

a. Pemberian Beasiswa kepada putera-puteri pejuang. b. Lomba Lukis Perjuangan.

c. Kampanye penanggulangan penyalahgunaan NARKOBA, HIV/AIDS dan peduli kamtibmas. d. Pelatihan Manajemen Organisasi Kepemudaan.

4. Ikrar Pemuda Indonesia

a. Ikrar Kebangsaan Pemuda Indonesia. b. Ikrar Kebangsaan Pemuda Lintas Agama. c. Ikrar Kebangsaan Pemuda Lintas Etnis.

d. Ikrar Kebangsaan Pemuda Daerah Perbatasan, Terpencil dan Tertinggal. 5. Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Potensi Pemuda

a. Dialog Kepemimpinan Pemuda Tingkat Nasional

b. Dialog Pemuda Tingkat Kabupaten, Provinsi, Regional dan Nasional c. Dialog Pemuda Lintas Agama

d. Sarasehan Lintas Generasi e. Seminar Nasional Kepemudaan f. Workshop Kewirausahaan Pemuda 6. Olahraga a. Gerak jalan. b. Sepeda sehat. c. Senam pemuda. d. Senam massal. e. Olahraga tradisional. f. Lomba Lari Maraton

7. Festival/Pagelaran Seni dan Budaya.

a. Pagelaran seni dan budaya tradisional/nasional. b. Festival Musik.

c. Festival Teater.

d. Lomba Cipta Lagu Patriotik

e. Lomba Paduan Suara dan Band Mahasiswa f. Keroncong Pemuda Indonesia

g. Wayang dan Dalang Pemuda 8. Lomba dan Festival Kesusastraan.

a. Lomba penulisan cerpen.

b. Lombapidatoberbahasa Indonesia bagi orang asing c. Lomba Baca Puisi.

d. Lomba Karya Tulis Kepemudaan di media massa. 9. Napak Tilas Jejak Pahlawan.

(9)
(10)

IV. KETENTUAN PENYELENGGARAAN

A. Umum

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014 diselenggarakan secara nasional di tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan pada Perwakilan RI di luar negeri. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 wajib diselenggarakan oleh lembaga pemerintah dan non pemerintah, organisasi kepemudaan, LSM, lembaga pendidikan dengan berpedoman pada Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda diselenggarakan secara terarah dan terpadu dengan membentuk panitia pada setiap tingkatan, dimulai dari tingkat Pusat sampai tingkat Kecamatan. 1. Panitia Nasional Peringatan Hari Sumpah Pemuda dibentuk melalui Surat Keputusan Menteri

Pemuda dan Olahraga;

2. Panitia Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan dibentuk melalui Surat Keputusan Gubernur, Bupati/Walikota dan Camat setempat;

3. Panitia Perwakilan RI dibentuk melalui Surat Keputusan Kepala Perwakilan RI setempat; 4. Kepanitiaan sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai 3 dapat menyertakan unsur

organisasi kepemudaan;

5. Kepanitiaan yang diselenggarakan oleh organisasi atau lembaga non pemerintah, dibentuk oleh pimpinan organisasi yang bersangkutan.

B. Khusus

1. Upacara Bendera

Acara pokok peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014 dilaksanakan dalam bentuk Upacara Bendera dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Sifat Upacara : Khidmat dan sederhana b. Hari, Tanggal : Selasa, 28 Oktober 2014 c. Pukul : Jam 08.00 waktu setempat d. Tempat : Lapangan terbuka

e. Peserta Upacara : Pelajar, Mahasiswa, Organisasi Kepemudaan, Pramuka, PMR, unsur masyarakat, dll

f. Susunan acara :

1) Penghormatan umum kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pemimpin Upacara; 2) Laporan Pemimpin Upacara (unsur pemuda) kepada Pembina Upacara;

3) Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan ”INDONESIA RAYA”; 4) Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara;

5) Pembacaan Teks Pancasila oleh Pembina Upacara, diikuti oleh seluruh peserta upacara;

6) Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945 oleh Petugas (unsur pemuda);

7) Pembacaan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928 oleh Petugas (unsur pemuda);

(11)

9) Penyerahan Penghargaan diiringi lagu “BAGIMU NEGERI”; 10) Amanat Pembina Upacara;

11) Menyanyikan lagu “BANGUN PEMUDI PEMUDA”; 12) Pembacaan Do’a oleh petugas (unsur pemuda); 13) Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara;

14) Penghormata umum kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pemimpin Upacara; 15) Upacara selesai.

g. Apabila oleh karena satu dan lain hal, upacara tidak dapat dilakukan di lapangan terbuka, maka dapat dilaksanakan di ruang tertutup dengan Bendera Merah Putih yang sudah dipasang terlebih dahulu (pengibaran bendera tidak dilaksanakan). Acara pokok diikuti dengan penyesuaian seperlunya;

h. Upacara tingkat nasional/pusat dilakukan oleh masing-masing instansi pemerintah/ swasta tingkat nasional. Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota/Kecamatan dilaksanakan oleh pemerintah daerah/organisasi/lembaga swasta setempat. Di luar negeri dilaksanakan oleh masing-masing Kantor Perwakilan RI setempat;

i. Pembina upacara tingkat nasional dilakukan masing-masing pimpinan instansi pemerintah/swasta tingkat nasional. Tingkat Provinsi/kabupaten/Kota/Kecamatan, dipimpin oleh Gubernur/Bupati/Walikota/Camat setempat. Untuk organisasi/lembaga/ swasta/lembaga pendidikan/lembaga non-pemerintah lainnya, pembina upacara dipimpin oleh pimpinan masing-masing. Di luar negeri dipimpin oleh Duta Besar/ Kepala Perwakilan RI setempat;

j. Naskah Pidato Menteri Pemuda dan Olahraga pada saat upacara bendera Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014 dibacakan oleh Pembina Upacara. Naskah pidato terlampir di dalam Buku Pedoman yang dapat diakses melalui website Kementerian Pemuda dan Olahraga: www.kemenpora.go.id.

2. Acara Puncak Hari Sumpah Pemuda

Acara Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014 secara nasional diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bertempat di CandiPrambanan. Hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan acara puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri.

V. PENUTUP

Pedoman pelaksanaan peringatan Hari Sumpah Pemuda ini disusun untuk dijadikan acuan padaseluruh rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014. Semoga Allah SWT – Tuhan Yang Maha Esa meridhoi suksesnya penyelenggaraan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014.

Referensi

Dokumen terkait

• Siklus karbon dapat dijelaskan dalam proses fotosintesa tumbuhan melalui proses ekstraksi CO2 dan H2O dari lingkungan:. Radiasi matahari + nCO2+nH2O -  (CH2O)n+nO2

yang tidak sesuai dengan target, pencapaian sasaran tahunan Primkopkar “Manunggal” belum dapat terlaksana dengan baik berupa sasaran yang bersifat besarnya

Oleh yang demikian, kajian ini ingin mencari jawapan mengenai pendekatan secara konstruktivisme di kalangan guru-guru teknikal semasa proses pengajaran dan pembelajaran

campur kode pada Masyarakat Desa Pulau Batang, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga menggunakan tiga bahasa, yaitu bahasa Melayu, Inggris, dan Arab. Dari penggolongannya

Teleinformasi data untuk operasi jaringan tenaga listrik dapat dilihat pada Lampiran A – Daftar Teleinformasi (Transmisi) sampai dengan Lampiran D - Bidang Distribusi

Peserta BPJS sebagai konsumen yang mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUP Sanglah telah mendapatkan perlindungan hukum, khususnya mendapatkan perlindungan untuk

86 anggaran penjualan pada perusahaan sudah cukup memadai dan pelaksanaan anggaran cukup efektif, penyusunan anggaran penjualan berdasarkan metode bottom up (dari

Oleh karena itu, penulis memandang perlu membahas lebih jauh mengenai penerapan retribusi pelayanan parkir di Alun-alun Purwokerto menurut hukum Islam berdasarkan