• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Akhirnya kami mengharapkan agar semua pihak mengikuti pedoman BPPS ini.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Akhirnya kami mengharapkan agar semua pihak mengikuti pedoman BPPS ini."

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Pendidikan Pascasarjana merupakan komponen strategis pendidikan tinggi dalam

menghasilkan tenaga kerja berkompetensi tinggi, berkarakter, berkemampuan sebagai

pemimpin, dan mampu mengakses berbagai informasi terkini. Pendidikan pascasarjana

diharapkan dapat berkontribusi secara substansial dalam berbagai isu pendidikan tinggi:

pemerataan,

relevansi,

kualitas,

pengembangan

karakter,

daya

saing,

dan

internasionalisasi.

Dosen merupakan sumberdaya perguruan tinggi yang sangat penting dalam

menentukan kualitas efektivitas dan efesiensi penyelenggaraan pendidikan tinggi. Oleh

karena itu kualitas dosen senantiasa perlu ditingkatkan melalui pendidikan lanjutan,

pelatihan, magang dan lainnya. Undang-undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen mengamanatkan bahwa dosen program Diploma dan program Sarjana minimal

berpendidikan magister dan dosen program magister berpendidikan Doktor.

Buku Pedoman Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS) 2012 merupakan

pengembangan dari pedoman sebelumnya. Mulai tahun 2012 pendaftaran dilakukan secara

on-line.

Mekanisme ini diharapkan dapat mempercepat proses pendaftaran dan

meningkatkan akurasi data. Selain itu juga terdapat perubahan persyaratan pelamar BPPS.

Akhirnya kami mengharapkan agar semua pihak mengikuti pedoman BPPS ini.

Maret 2012

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(2)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012 iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

i

DAFTAR ISI

iii

I.

PENDAHULUAN ...

1

II. PERKEMBANGAN PROGRAM BEASISWA ...

2

III. BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA ...

4

3.1. Tujuan dan Sasaran ...

4

3.2. Perkembangan Jumlah Penerima Beasiswa ...

4

3.3. Persyaratan Pelamar BPPS ...

5

3.4. Ketentuan Penyelenggaraan Program BPPS ... 6

A. Ketentuan Umum ...

6

B. Ketentuan bagi Program Pascasarjana Penyelenggara (PPs)

6

C. Ketentuan bagi Perguruan Tinggi Pemilik Dosen...

8

D. Ketentuan bagi Pelamar BPPS ... 9

3.5. Mekanisme Penyelenggaraan BPPS ...

10

A. Program/Sekolah Pascasarjana Penyelenggara ...

10

B. Perguruan Tinggi Pemilik Dosen...

10

C. Mahasiswa Pelamar BPPS ...

12

3.6. Komponen BPPS ...

12

3.7. Jadwal Kegiatan BPPS ...

13

IV. PENUTUP ...

15

(3)

I.

PENDAHULUAN

Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi, Perguruan Tinggi

mempunyai peran dan fungsi strategis dalam mewujudkan amanat Undang

Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU

Sisdiknas), yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam rangka mewujudkan peran dan fungsinya tersebut, dosen harus

memiliki kualifikasi akademik minimum dan Sertifikasi Pendidik Profesional

sesuai dengan jenjang kewenangan mengajarnya. Amanat tersebut secara

jelas tertuang dalam pasal 46 ayat 2 Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen, yaitu bahwa dosen harus memiliki kualifikasi akademik

minimum: (a) lulusan program magister untuk program diploma atau program

sarjana; dan (b) lulusan program doktor untuk program pascasarjana.

Sampai dengan tahun 2011, sebanyak 154.968 tenaga dosen tercatat di

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Dari jumlah tersebut baru 54% memiliki

kualifikasi akademik setara magister (S2) dan 10% doktor (S3) serta sisanya

masih berpendidikan sarjana atau diploma (36%). Berdasarkan gambaran ini dan

sesuai dengan sasaran yang diamanahkan oleh undang-undang tersebut di atas,

maka masih diperlukan upaya untuk meningkatkan kualifikasi akademik dosen

menjadi setara magister (S2).

Untuk itu, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terus

berupaya untuk mendorong dan meningkatkan kualitas dan kuantitas dosen yang

memiliki kualifikasi akademik minimal magister melalui beragam pendekatan.

Satu di antaranya adalah dengan memberikan beasiswa kepada dosen, baik

yang bekerja di perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, yang

memenuhi persyaratan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat pascasarjana

di dalam negeri atau di mancanegara.

(4)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012 2

II.

PERKEMBANGAN PROGRAM BEASISWA

Sejak tahun 1976, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah

memberikan bantuan beasiswa kepada dosen perguruan tinggi negeri yang

mengikuti pendidikan pascasarjana program doktor di dalam negeri. Pemberian

bantuan beasiswa tersebut dikelola oleh sebuah tim yang diberi nama Tim

Manajemen Program Doktor (TMPD). Hingga tahun 1996, nama TMPD identik

dengan dan terpateri sebagai program beasiswa peningkatan kemampuan

dosen. Program beasiswa tersebut diadakan untuk meningkatkan kinerja

program beasiswa yang telah diselenggarakan sebelumnya.

Dalam perkembangannya, program beasiswa TMPD tersebut tidak saja

diberikan kepada dosen Perguruan Tinggi Negeri yang mengikuti program doktor

(S3), melainkan juga diberikan kepada dosen Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang mengikuti program magister (S2).

Oleh karena itu, mulai tahun 1997 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

mengubah nama program beasiswa (TMPD) tersebut menjadi program

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS). Perubahan tersebut secara resmi

disahkan melalui Surat Direktur Jenderal Pendidikan Nomor: 360/D2/1997,

tanggal 29 Februari 1997.

Dalam pelaksananaannya, program BPPS mempunyai cakupan yang

lebih luas, baik dalam jenjang pendidikan maupun penerima beasiswa. Jenjang

pendidikan yang diberi beasiswa adalah magister (S2) dan doktor (S3),

sedangkan penerima beasiswa diperluas dengan menyertakan dosen Perguruan

Tinggi Swasta dan Politeknik. Sejumlah persyaratan tambahan diberlakukan bagi

dosen calon penerima beasiswa dari ketiga kelompok perguruan tinggi tersebut.

Dalam upaya mempercepat pencapaian target sebagaimana diamanatkan

pasal 46 ayat 2 Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen, mulai tahun 2007 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengambil

kebijakan berupa pemberian kepercayaan kepada Program Pascasarjana (PPs)

di lingkungan Perguruan Tinggi Swasta untuk mengelola program BPPS.

Program Pascasarjana yang akan mendapat kepercayaan tersebut harus

memenuhi sejumlah persyaratan. Tiga di antaranya adalah harus memiliki ijin

penyelenggaraan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang masih berlaku,

memenuhi kewajiban untuk melaporkan hasil Evaluasi Program Studi Berbasis

Evaluasi Diri (EPSBED), dan memiliki peringkat akreditasi sekurang-kurangnya

(5)

B

dari Badan Akreditas Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT). Persyaratan

selengkapnya disajikan pada buku panduan tersendiri.

Untuk memacu peningkatan kualitas dosen perguruan tinggi, pada tahun

2009 dilakukan perluasan terhadap alokasi BPPS. Pada tahun sebelumnya

alokasi BPPS hanya diberikan kepada Sekolah/Program Pascasarjana

penyelenggara, namun mulai tahun 2009, alokasi BPPS juga diberikan kepada

perguruan tinggi pemilik dosen (yang selanjutnya disebut Perguruan Tinggi

Pengirim) baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta

(PTS). Alokasi tersebut disediakan hanya untuk Program Magister (S2).

Pemberian alokasi tersebut dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada

perguruan tinggi dalam merencanakan pengembangan keilmuan melalui

peningkatan kualitas dosennya.

Pada tahun 2010, alokasi Perguruan Tinggi Pengirim diperluas, tidak

hanya untuk Program Magister (S2), tapi juga diberikan kepada calon penerima

yang melanjutkan pendidikannya pada Program Doktor (S3). Bersamaan

dengan dibukanya kesempatan untuk melanjutkan ke Program Doktor dengan

menggunakan alokasi BPPS Perguruan Tinggi Pengirim, dibuka pula

kesempatan bagi Program Doktor pada Perguruan Tinggi Swasta sebagai

Penyelenggara BPPS.

Berdasarkan kebijakan dan implementasi BPPS pada 2011, maka pada

tahun 2012 mengambil kebijakan dengan meniadakan pembagian kuota PT

Penyelenggara maupun kuota PT/Kopertis Pengirim

.

Hal ini dimaksudkan agar

lebih memudahkan pihak Ditjen Dikti dalam pendistribusian calon peserta dan

menghindari adanya komunikasi yang kurang kurang lancar (DIKTI-PT/Kopertis

pemikik dosen-pelamar BPPS) serta adanya salah persepsi dari PT/Kopertis

pemilik dosen yang akan melanjutkan studi jenjang pascasarjana. Selain itu bagi

perguruan tinggi pengirim tidak terikat dengan jumlah kuota yang telah

ditetapkan Ditjen Dikti. Walaupun dihilangkannya kuota PT/Kopertis pengirim,

mekanisme dan pemberian ijin tugas belajar tetap merupakan wewenang

PT/Kopertis Pemilik Dosen dan harus melakukan penetapan status bagi dosen

yang diijinkan untuk tugas belajar.

Persyaratan calon penerima BPPS yang mengharuskan berstatus dosen

tetap dengan jabatan fungsional minimal asisten ahli menyebabkan jumlah calon

terbatas. Pada tahun 2011, kesempatan penerima BPPS telah diperluas dengan

memberi kesempatan bagi dosen tetap yang belum memiliki jabatan fungsional

asisten ahli untuk memperoleh BPPS.

(6)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012 4

III.

BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA (BPPS)

3.1 TUJUAN DAN SASARAN

1. Meningkatnya kualitas perguruan tinggi — melalui pemberian beasiswa

bagi dosen untuk mengikuti pendidikan magister (S2) dan/atau doktor

(S3) — sehingga mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kapabilitas

intelektual untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab, dan

mampu

berkontribusi

dalam

peningkatan

daya

saing

bangsa

sebagaimana diamanatkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional dan tertuang dalam

Higher

Education Long Term Strategy

(HELTS) 2003-2010.

2. Meningkatnya kuantitas dosen perguruan tinggi yang memiliki kualifikasi

akademik magister (S2) dan/atau doktor (S3) sehingga sesuai dengan

amanat pasal 46 ayat 2 Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen.

3. Meningkatkan kualitas akademik dan kapasitas intelektual pendidikan

perguruan tinggi.

3.2 PERKEMBANGAN JUMLAH PENERIMA BEASISWA

Dalam perjalanan beasiswa Dikti yang telah lebih dari tiga dekade,

program beasiswa ini telah menghasilkan ribuan dosen dengan kualifikasi

akademik magister (S2) dan/atau doktor (S3). Sebagai gambaran, dalam Tabel

3.1 di bawah ini disajikan jumlah penerima BPPS dalam lima tahun terakhir.

Seperti dalam tabel tersebut, peran Program BPPS dalam meningkatkan

jumlah dosen dengan kualifikasi magister (S2) dan doktor (S3) sangat

signifikan. Dengan demikian, diharapkan pada tahun 2014 kualifikasi akademik

minimal dosen yang mengajar mahasiswa jenjang pendidikan diploma, sarjana,

dan magister dapat terpenuhi.

Perlu diinformasikan bahwa mulai tahun 2008, pembiayaan BPPS untuk

mahasiswa angkatan baru dipusatkan dalam DIPA Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi. Oleh karena itu, pengalokasian beasiswa bagi mahasiswa

baru penerima BPPS akan dilakukan secara terpusat oleh Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi. Berdasarkan hasil evaluasi atas pelaksanaan pengelolaan

(7)

Tabel 3.1

Jumlah Penerima BPPS Tahun 2006-2011.

Tahun

Jenjang Pendidikan &

Perguruan Tinggi Asal Jumlah

Total Magister (S2) Doktor (S3) Magister

(S2) Doktor (S3) PTN1 PTS2 PTN1 PTS2 2006 1.546 976 752 350 2.522 1.102 3.624 2007 1.794 1.198 1.093 409 2.992 1.502 4.494 2008 1.981 1.873 1.294 689 3.275 2.562 5.837 2009 1.866 2.442 1.706 725 3.572 3.167 6.739 2010 1.371 1.846 1.587 869 3.217 2.456 5.673 2011 855 2.252 1.353 1.089 3.107 2.442 5.549 Total

9.413

10.587

7.785

4.131

18.685

13.231

31.916

16.893 9.474 33.867

Keterangan: 1 Perguruan Tinggi Negeri 2 Perguruan Tinggi Swasta

BPPS sebelumnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengambil kebijakan

untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan jumlah pemberian BPPS

kepada dosen yang berasal dari program studi yang mempunyai karakteristik

berikut: (1) mempunyai nilai penting dan strategis nasional, (2) mendapat

prioritas untuk dikembangkan, dan/atau (3) mempunyai proporsi atau indeks

dosen dengan kualifikasi akademik magister (S2) dan/atau doktor (S3) yang

rendah.

3.3 PERSYARATAN PELAMAR BPPS

1. Dosen tetap pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan (Kemdikbud).

2. Yang dimaksud dengan dosen tetap di lingkungan Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan adalah:

a) dosen tetap pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh

Pemerintah;

b) dosen P

egawai Negeri Sipil

yang dipekerjakan di perguruan tinggi yang

diselenggarakan oleh masyarakat atau Perguruan Tinggi Swasta (PNS

DPK);

c) dosen tetap Perguruan Tinggi Swasta dengan ketentuan sebagai

berikut:

(8)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012 6

(1) dosen tetap yang diangkat oleh Ketua Yayasan atau Perguruan

Tinggi Swasta di lingkungan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan;

(2) sudah mempunyai Nomor Induk Kepegawaian (NIK) Yayasan;

(3) tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Calon PNS

(CPNS) di luar

Kemdikbud

;

(4) tidak berstatus guru PNS dan/atau guru yang sudah disertifikasi;

(5) memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) yang memenuhi

syarat sebagai dosen tetap.

3. Memenuhi persyaratan Tugas Belajar yang ditetapkan pada Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009. Surat Keputusan

Tugas Belajar (sebagaimana tercantum pada peraturan tersebut) harus

diperolehnya maksimal satu tahun sejak diterima sebagai mahasiswa.

Segala konsekuensi yang diakibatkan oleh tidak diurusnya SK Tugas Belajar

tersebut menjadi tanggung jawab dosen yang bersangkutan dan perguruan

tinggi yang mengirimnya.

3.4 KETENTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM BPPS

A. Ketentuan umum

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS) Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi (

Ditjen Dikti)

hanya diberikan kepada PPs Penyelenggara

BPPS (Lampiran 1) yang menyelenggarakan program studi secara reguler

dengan ijin penyelenggaraan dari Ditjen Dikti sekurang-kurangnya sudah 2 tahun

untuk Program Magister (S2) dan 3 tahun untuk Program Doktor (S3), serta telah

memperoleh akreditasi BAN-PT sekurang-kurangnya peringkat B pada jalur

akademik dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi.

B. Ketentuan bagi Program Pascasarjana Penyelenggara (PPs)

1. Pengusulan pelamar BPPS mengacu kepada alokasi dana yang tersedia.

2. Minimum 70% alokasi BPPS PPs Penyelenggara diperuntukkan bagi

dosen-dosen yang berasal dari luar perguruan tinggi penyelenggara, baik

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS);

dan sisanya dapat dimanfaatkan oleh dosen-dosen yang berasal dari

peguruan tinggi tempat PPs tersebut berada.

(9)

3. Perguruan tinggi penyelenggara BPPS tidak diperkenankan memungut

biaya lain di luar BPPS, kecuali biaya pendaftaran, seleksi, dan wisuda.

4. Dalam memilih pelamar BPPS, Direktur/Dekan/Ketua Program Pascasarjana

(PPs) wajib mempertimbangkan empat hal berikut:

(1) keterkaitan antara bidang ilmu program magister (S2) yang ditempuh

dengan bidang ilmu program sarjana (S1) pelamar;

(2) keterkaitan bidang ilmu program doktor (S3) yang ditempuh dengan

bidang ilmu program sarjana (S1) dan magister (S2) pelamar;

(3) distribusi berdasarkan asal daerah dan perguruan tinggi secara wajar.

5. Daftar usulan di atas diseleksi oleh PPs Penyelenggara dan harus sudah

ditetapkan statusnya sebagai pelamar BPPS yang memenuhi syarat di PPs

Penyelenggara sesuai prioritas melalui laman

beasiswa.dikti.go.id/bpps

selambat-lambatnya pada tanggal

21 Juni.

6. Daftar nama mahasiswa yang diajukan (ditetapkan statusnya) oleh Pimpinan

PPs hanya

bersifat

usulan

, sedangkan penentuan penerima BPPS

ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Hal ini dilakukan

berdasarkan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

dengan

pertimbangan alokasi dana yang tersedia dalam DIPA Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi, kepentingan pengembangan lembaga dan program studi,

dan prioritas pengembangan bidang ilmu (pertimbangan lainnya tercantum

pada butir 9).

7. Direktur/Dekan/Ketua Program Pascasarjana (PPs) penyelenggara BPPS

tidak diperbolehkan untuk menjanjikan seseorang menjadi penerima BPPS

atau memberikan informasi tentang penerima BPPS kepada pelamar BPPS

sebelum Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi tentang

penetapan penerima BPPS diterbitkan.

8. Dana BPPS akan dibayarkan berdasarkan Kontrak antara Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi dengan masing-masing PPs Penyelenggara.

9. Surat pemberitahuan tentang penolakan usulan untuk menjadi penerima

BPPS harus disampaikan oleh PPs Penyelenggara kepada pimpinan

perguruan tinggi tempat bekerja pelamar tersebut dan disertai dengan

alasan penolakannya

yang meliputi:

i.

tidak mendaftarkan diri sebagai pelamar BPPS secara

on-line

melalui

laman

beasiswa.dikti.go.id/bpps

dan/atau tidak mendaftarkan diri

sebagai

calon

mahasiswa

program

magister/doktor

ke

PPs

Penyelenggara yang dituju,

(10)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012 8

ii. tidak memenuhi persyaratan akademik yang ditetapkan oleh PPs

Penyelenggara,

iii. sebaran asal pelamar antara perguruan tinggi pemilik dosen dan

perguruan tinggi penyelenggara

tidak

seimbang

(mengurangi

inbreeding);

iv. keterbatasan alokasi dana BPPS;

v. pelamar BPPS memilih lebih dari satu Program Pascasarjana

Penyelenggara tujuan;

vi. pelaksanaan proses pembelajaran oleh perguruan tinggi tempat

pelamar BPPS berasal melanggar peraturan yang berlaku, antara lain:

(a) menyelenggarakan pendidikan kelas jauh,

(b) menyelenggarakan pendidikan hari Sabtu dan Minggu;

(c) menyelenggarakan pendidikan satu atau lebih program studi yang

belum mendapat ijin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi; dan

(d) memberikan rekomendasi kepada pelamar BPPS yang tidak sesuai

dengan persyaratan penerima BPPS.

10. Demi kelancaran penyelenggaraan pendidikan, PPs Penyelenggara

diharuskan mengikat Penerima BPPS melalui suatu

Perjanjian

antara

Penerima BPPS, Perguruan Tinggi tempat yang bersangkutan bekerja, dan

PPs Penyelenggara (mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi). Contoh

Perjanjian dapat dilihat pada Lampiran 2a.

11. Apabila ada penerima BPPS yang mengundurkan diri atau

lulus lebih cepat

dari jangka waktu yang telah ditentukan (24 bulan untuk program

magister/S2 dan 36 bulan untuk program doktor/S3), maka dana BPPS yang

tidak terpakai dan/atau yang tersisa harus

dikembalikan

ke Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) melalui mekanisme atau

prosedur pengembalian yang berlaku.

12. Program Pascasarjana Penyelenggara mempunyai kewajiban untuk

mengirim Surat Pengembalian penerima BPPS yang telah menyelesaikan

studinya ke Perguruan Tinggi tempat yang bersangkutan bekerja, dengan

tembusan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

C. Ketentuan bagi Perguruan Tinggi Pemilik Dosen

1. Mempunyai ijin penyelenggaraan untuk semua Program Studi dari Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi dan tidak melanggar ketentuan seperti tersebut

pada sub bab 3.4 butir B.9.viii.

(11)

2. Mempunyai Rencana Pengembangan Dosen yang jelas dan terjadwal.

Untuk PTS, Rencana Pengembangan Dosen dikirimkan kepada Kopertis di

wilayahnya masing-masing, untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar

penetapan status penugasan dosen.

3. Perguruan Tinggi Negeri Pemilik Dosen/Kopertis wajib menetapkan status

dosen (diijinkan untuk melamar ke PPs Penyelenggara dengan menerbitkan

surat ijin dan penetapan status secara

online

).

D. Ketentuan bagi Pelamar

BPPS

Permohonan untuk memperoleh BPPS Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

harus mendapat

persetujuan

Pimpinan Perguruan Tinggi asal pelamar BPPS

dan diajukan kepada Direktur Program Pascasarjana yang dituju. Bagi pelamar

BPPS yang berasal dari PTN Pemilik Dosen dan Kopertis, persetujuan dan

usulan pelamar BPPS tersebut juga harus memperoleh

surat penugasan/ijin

dari pimpinan perguruan tinggi atau pihak Kopertis Wilayahnya (Contoh Surat

Penugasan/Ijin dapat dilihat pada Lampiran 2b dan 2c).

1. Pelamar BPPS hanya diperbolehkan mengajukan usulan kepada

satu

perguruan tinggi (PT) penyelenggara BPPS.

2. Beasiswa tidak diberikan kepada pelamar yang pernah menerima BPPS

atau Beasiswa Luar Negeri Dikti pada jenjang pendidikan pascasarjana yang

sama.

3. Beasiswa tidak diberikan kepada mereka yang sedang menerima beasiswa

(yang meliputi: biaya hidup, biaya pembelian buku, biaya penelitian,

dan/atau biaya penyelenggaraan pendidikan) yang bersumber dari dana

Pemerintah Republik Indonesia.

4. Batas usia maksimal pelamar BPPS adalah 55 tahun terhitung pada tanggal

1 September tahun berjalan.

5. Beasiswa diberikan kepada pelamar BPPS yang berstatus sebagai

mahasiswa baru untuk jangka waktu maksimum

24 bulan

untuk program

magister (S2) dan

36 bulan

untuk program doktor (S3).

6. Setelah menyelesaikan studi, penerima BPPS diwajibkan untuk kembali

mengabdi ke perguruan tinggi tempat bekerja selama 1

n

+1 tahun (

n

adalah

lama masa menerima BPPS dalam satuan tahun) sesuai Permendiknas

Nomor 48 Tahun 2009.

(12)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012 10

7. Penerima BPPS diwajibkan untuk mengikuti seluruh ketentuan akademik

yang berlaku di lingkungan perguruan tinggi penyelenggara BPPS dan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009.

8. Penerima BPPS yang melanggar ketentuan-ketentuan tersebut di atas

dikenakan sanksi berupa pengembalian dana BPPS sebesar dua kali jumlah

yang dikeluarkan oleh Pemerintah ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara (KPPN) melalui mekanisme pengembalian yang berlaku.

3.5 MEKANISME PENYELENGGARAAN BPPS

A. Program/Sekolah Pascasarjana Penyelenggara

1) Menginformasikan secara luas tersedianya BPPS Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi kepada calon mahasiswa yang memenuhi syarat (lihat

Persyaratan Calon Penerima BPPS)

2) Melakukan Seleksi atau Tes Masuk Program Pascasarjana sesuai

ketentuan yang berlaku pada PPs tersebut.

(a) Hanya mahasiswa yang terdaftar pada laman

beasiswa.dikti.go.id/

bpps

dan dinyatakan

LULUS

Seleksi Masuk PPs Penyelenggara saja

yang berhak ditetapkan statusnya untuk memperoleh BPPS.

(b) Seleksi dan penetapan mahasiswa yang memenuhi

Persyaratan

Pelamar

BPPS

(sub bab 3.3) merupakan tanggung jawab PPs

Penyelenggara.

3) Menetapkan

status

Pelamar

BPPS

melalui

laman

beasiswa.dikti.go.id/bpps

paling lambat

21 Juni

.

4) Melakukan koordinasi dengan Direktorat Pendidik dan Tenaga

Kependidikan untuk verifikasi dan pengesahan daftar calon penerima

BPPS.

5) Menginformasikan SK Penetapan Penerima BPPS kepada mahasiswa

dan perguruan tinggi tempat mahasiswa bekerja.

B. Perguruan Tinggi Pemilik Dosen

1) Perguruan Tinggi Negeri

a. Membuat surat penugasan atau surat ijin kepada dosen yang akan

mengikuti seleksi di PPs Penyelenggara yang dituju. Contoh surat

penugasan dan surat ijin dapat dilihat pada Lampiran 2b atau 2c.

(13)

b. Wajib mengirimkan surat permohonan untuk memperoleh Surat

Keputusan Tugas Belajar bagi dosen-dosennya yang sedang belajar

ke Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(sesuai Permendiknas Nomor 48 Tahun 2009).

Catatan

:

Surat dapat diajukan setelah PT Pemilik Dosen menerima Surat Persetujuan Penetapan Penerima BPPS Dirjen Dikti yang diperolehnya dari PPs Penyelenggara.

2) Perguruan Tinggi Swasta

a. Menghubungi Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayahnya

masing-masing untuk memperoleh gambaran kebijakan BPPS 2012.

b. Memberitahu dosen yang diusulkan untuk: (1) mendaftar BPPS

secara individu melalui laman

beasiswa.dikti.go.id/bpps

, dan (2)

mendaftar pada PPs Penyelenggara yang dituju.

c. Memantau keikutsertaan dosen-dosennya yang mengikuti tes/seleksi

masuk PPs Penyelenggara.

d. Mengirimkan surat permohonan untuk memperoleh Surat Keputusan

Tugas Belajar bagi dosen-dosennya yang sedang belajar ke Biro

Kepegawaian Kementerian Pendidikandan Kebudayaan (sesuai

Permendiknas Nomor 48 Tahun 2009).

Catatan

:

Surat dapat diajukan setelah PT Pemilik dosen/Kopertis menerima Surat Penetapan Penerima BPPS Dirjen Dikti yang diperolehnya dari PPs Penyelenggara.

3) Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis)

a. Meminta PTS di lingkungan koordinasinya untuk menyusun Daftar

Dosen yang akan studi lanjut.

b. Menyusun Daftar Dosen Perguruan Tinggi Swasta yang akan studi

lanjut dengan memperhatikan:

b.1. jumlah dosen yang akan melanjutkan studi berdasarkan

RENSTRA SDM,

b.2. disitribusi alokasi penugasan tugas belajar dosen di antara PTS.

c. Berdasarkan daftar tersebut

Kopertis menetapkan status

dosen

sebagai pelamar yang diijinkan untuk melamar BPPS dengan

memberikan surat ijin belajar.

(14)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012 12

d. Menetapkan status dosen yang mendapat ijin sebagai peserta BPPS

di

wilayah

masing-masing

secara

online

melalui

laman

beasiswa.dikti.go.id/bpps

, sesuai waktu yang telah ditetapkan.

e. Memantau perkembangan proses penerimaan mahasiswa pada PPs

Penyelenggara.

C. Mahasiswa Pelamar BPPS

Mahasiswa Pelamar BPPS harus:

a.

mendaftarkan

diri

sebagai

pelamar

BPPS

melalui laman

beasiswa.dikti.go.id/bpps

dengan memenuhi seluruh persyaratan

yang diperlukan;

b.

mendaftar ke PPs Penyelenggara

yang dituju dengan memenuhi

persyaratan pendaftaran sebagai calon mahasiswa PPs tersebut;

c. mengikuti dan memenuhi seluruh persyaratan

Proses Seleksi

yang

diselenggarakan oleh PPs Penyelenggara tujuan;

d. melihat hasil Penetapan Penerima BPPS yang diumumkan oleh PPs

tempat studi;

3.6 KOMPONEN BPPS

Komponen BPPS bagi mahasiswa program magister (S2) dan program

doktor (S3) adalah sama, dengan besaran yang berbeda. Komponen dan

besarnya dana BPPS selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.2 di bawah.

Semua komponen tersebut tidak dikenakan pajak.

Komponen lain yang juga merupakan bagian dari BPPS adalah

komponen penggantian biaya perjalanan datang untuk mengikuti studi dan

pulang setelah menyelesaikan studi. Besarnya penggantian biaya perjalanan

tersebut ini adalah sesuai dengan jumlah yang dikeluarkan (

at cost

) dan harus

dilangkapi dengan bukti-bukti.

(15)

Tabel 3.2

Komponen atau Biaya Satuan BPPS (Rupiah/bulan)

No. Komponen Biaya

Jenjang Pendidikan Magister (S2) Doktor (S3) 1 Tunjangan biaya hidup 1.500.000,00 1.500.000,00 2 Tunjangan penelitian 425.000,00 900.000,00

3 Biaya buku 300.000,00 325.000,00

4 Biaya penyelenggaraan pendidikan (maksimal at cost) maksimal 1.250.000,00 maksimal 1.500.000,00 Total (maksimal) 3.475.000,00 4.225.000,00

3.7 JADWAL KEGIATAN BPPS

Jadwal lengkap Kegiatan BPPS dan uraian sub-kegiatannya dapat dilihat

pada Tabel 3.3 di bawah. Tiga tahapan penting dalam kegiatan BPPS yang

perlu mendapat perhatian, baik dari calon penerima maupun perguruan tinggi

penyelenggara, adalah sebagai berikut:

1)

Penetapan status calon penerima BPPS

oleh PPs Penyelenggara melalui

laman

beasiswa.dikti.go.id/bpps

paling lambat

21 Juni

. Dalam kondisi

darurat, penetapan status tersebut dapat dilakukan secara

off-line

dengan

mengirimkan

hardcopy

ke:

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

u.p. Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Gedung D Lt.5

Jalan Jenderal Sudirman Pintu 1 Senayan, Jakarta

Telp 021-57946053, Faks 021-57946052

(

E-mail: bpps@dikti.go.id

)

(URL:

www.dikti.go.id

)

2)

Proses penetapan daftar calon penerima BPPS

menjadi penerima BPPS

akan dilakukan Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi, pada bulan

Juli

.

3)

Surat

Keputusan

Direktur

Jenderal

Pendidikan

Tinggi

tentang

(16)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012 14

Tabel 3.3

. Jadwal Kegiatan Penyelenggaraan BPPS.

Kegiatan Penyelenggaraan BPPS Waktu

A. PERSIAPAN

1. Penawaran BPPS 2012 kepada Pimpinan Perguruan Tinggi dan

Pimpinan PPs Februari – Maret

2. Sosialisasi Program BPPS 2011 kepada PPs Penyelenggara dan

PT/Kopertis pemilik dosen 18 – 31 Maret

B. PROSES PENDAFTARAN

3. Dosen mendaftar BPPS secara online melalui beasiswa.dikti.go.id/bpps 1 April – 30 Mei 4. Dosen mendaftarkan diri pada PPs Penyelenggara yang dituju dengan

memenuhi persyaratan yang diperlukan.

Sesuai jadwal PPs Tujuan 5. Calon Mahasiswa wajib mengikuti proses seleksi akademik atau test

masuk PPs Penyelenggara yang dituju.

Sesuai jadwal PPs Tujuan C. PROSES PENETAPAN STATUS DAN VERIFIKASI

6. PT/Kopertis Pemilik Dosen menetapkan status diijinkan/tidak diijinkan bagi dosen yang melanjutkan studi melalui laman

beasiswa.dikti.go.id/bpps.

1 – 6 Juni

7. PPs Penyelenggara menetapkan status Pelamar BPPS secara online

melalui laman beasiswa.dikti.go.id/bpps. 7 – 21 Juni

8. Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Diktendik) melakukan

verifikasi terhadap usulan PPs Penyelenggara. Minggu Pertama Juli D. PROSES PENETAPAN BPPS DAN KONTRAK

9. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) menetapkan dan menyampaikan hasil penetapan Penerima BPPS kepada PPs Penyelenggara.

Munggu Kedua Juli

10. PPs Penyelenggara menyampaikan hasil penetapan tersebut kepada

penerima BPPS dan pimpinan PT/Kopertis pemilik dosen. Minggu Ketiga Juli 11. Penandatanganan Kontrak antara Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

dengan Perguruan Tinggi Penyelenggara BPPS. Minggu Keempat Juli E. MONITORING DAN EVALUASI

(17)

IV.

PENUTUP

Penerbitan Buku Pedoman BPPS ini merupakan upaya Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi untuk membantu Perguruan Tinggi Negeri dan

Perguruan Tinggi Swasta dalam proses pengelolaan BPPS. Buku pedoman ini

merupakan hasil revisi buku pedoman edisi sebelumnya.

(18)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012 16

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2004.

Higher Education Long Term

Strategy 2003-2010

, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen

Pendidikan Nasional, Jakarta.

________________________________. 2006.

Informasi

Beasiswa

dan

Pendidikan Program Pascasarjana

, Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

________________________________. 2006.

Mekanisme Pengajuan Calon

Penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS) Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi

, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,

Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

________________________________. 2008.

Panduan Beasiswa Pendidikan

Pascasarjana (BPPS) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

, Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

________________________________. 2009.

Panduan Beasiswa Pendidikan

Pascasarjana (BPPS).

Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

________________________________. 2010.

Panduan Beasiswa Pendidikan

Pascasarjana (BPPS).

Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

OECD. 1996. “The Knowledge-based Economy, Organization for Economic

Co-operation and Development”, Paris. Http://www.oecd.org/dataoecd/51/8/

1913021.pdf

[

15 Januari 2009].

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 Tentang

Pedoman Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di

Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak

Penghasilan

(19)

Informasi yang tercantum dalam buku pedoman ini adalah benar pada saat

dicetak. Pembaca disarankan untuk melihat informasi dan ketentuan terkini

mengenai BPPS melalui laman:

beasiswa.dikti.go.id/bpps

(20)

LAMPIRAN

(21)

20

LAMPIRAN 1

DAFTAR PERGURUAN TINGGI

(22)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012

20

A. PERGURUAN TINGGI NEGERI (PTN) PENYELENGGARA BPPS

1.

Universitas Syiah Kuala

2.

Universitas Sumatera Utara

3.

Universitas Negeri Medan

4.

Universitas Andalas

5.

Universitas Negeri Padang

6.

Universitas Jambi

7.

Universitas Bengkulu

8.

Universitas Sriwijaya

9.

Universitas Lampung

10.

Universitas Indonesia

11.

Universitas Negeri Jakarta

12.

Institut Pertanian Bogor

13.

Institut Teknologi Bandung

14.

Universitas Padjadjaran

15.

Universitas Pendidikan Indonesia

16.

Universitas Diponegoro

17.

Universitas Negeri Semarang

18.

Universitas Sebelas Maret

19.

Institut Seni Indonesia Surakarta

20.

Universitas Jenderal Soedirman

21.

Universitas Gadjah Mada

22.

Universitas Negeri Yogyakarta

23.

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

24.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

25.

Universitas Airlangga

26.

Universitas Negeri Surabaya

27.

Universitas Brawijaya

28.

Universitas Negeri Malang

29.

Universitas Jember

30.

Universitas Udayana

31.

Universitas Pendidikan Ganesha

32.

Universitas Nusa Cendana

33.

Universitas Mulawarman

34.

Universitas Lambung Mangkurat

35.

Universitas Palangka Raya

36.

Universitas Sam Ratulangi

37.

Universitas Negeri Manado

38.

Universitas Hasanuddin

39.

Universitas Negeri Makasar

40.

Universitas Negeri Gorontalo

41.

Universitas Pattimura

42.

Universitas Tanjungpura

43.

Universitas Tadulako

44.

Universitas Mataram

45.

Universitas Riau

46.

Universitas Haluoleo

B. PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS) PENYELENGGARA BPPS

1.

Universitas Khatolik Atma Jaya Jakarta

(PS

Linguistik,

S2,

Linguistik Terapan

Bahasa Inggris

, S3)

2.

Universitas Pakuan Bogor (PS

Manajemen Pendidikan

, S2)

3.

Universitas Islam Nusantara Bandung

(PS

Manajemen Pendidikan,

S2 dan

S3)

4.

Universitas Muhammadiyah Surakarta

(PS

Manajemen Pendidikan

, S2)

5.

Universitas Islam Indonesia

Yogyakarta (PS

Ilmu Hukum

, S2; PS

Teknik Sipil

, S2)

6.

Universitas Muhammadiyah Malang

(PS

Sosiologi

, S2)

7.

Universitas Prof. DR. Hamka (PS

Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

,

Pendidikan Bahasa Inggris,

Pendidikan Bahasa Indonesia

S2)

8.

Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (PS

lImu Filsafat

, S2)

9.

Universitas Indonusa Esa Unggul (PS

Administrasi Publik

, S2)

10.

Universitas Tarumanagara (PS

Ilmu

Hukum

, S2)

11.

Universitas Muslim Indonesia (PS

Ilmu

Hukum

, S2)

12.

Universitas Kristen Satya Wacana (PS

(23)

Lampiran 1: Lanjutan.

21

DAFTAR ALAMAT PERGURUAN TINGGI NEGERI (PTN)

PENYELENGGARA PROGRAM PASCASARJANA

No

PERGURUAN TINGGI

ALAMAT

1

Universitas Syiah Kuala

Jalan Chik Pante Kulu No. 5, Darussalam, Banda Aceh 23111 Telp. 0651-7407659, 7555110 Fax. 0651-7551002

Email: pps@unsyiah.ac.id Website: pps.unsyiah.ac.id

2

Universitas Sumatera Utara

Jl. Sivitas Akademika Kampus USU Padang Bulan Medan

Telp. 061-8212453, 8225465 Fax. 061-8212453

E-mail : T.Chairun@usu.ac.id Website : http://sps.usu.ac.id

3

Universitas Negeri Medan

JI. Willem Iskandar, Pasar V

Medan Estate Medan

Telp. 061-6636730, 6641343, 6632183 Fax. 061-6632183, 6636730

E-mail : pps@unimed.ac.id Website : www.unimed.ac.id

4

Universitas Andalas

Gedung E, Kampus Unand

Limau Manis Padang 25163

Telp. 0751-71686, Fax. 0751-71691 E-mail : tatausaha@pasca.unand.ac.id http://pasca.unand.ac.id

5

Universitas Negeri Padang

Kampus UNP Air Tawar Padang Jalan Prof. Dr. Hamka, Padang Telp. 0751-51147, 445087, Pes 233 Fax. 0751-445088

E-mail : ppsunp@telkom.net

6

Universitas Riau

Kampus Universitas Riau

Jalan Pattimura No. 9, Lt 2, Gobah Pekanbaru

Telp. 0761-856591 Fax. 0761-856591

7

Universitas Jambi

Kampus Pinang Masak

Mendalo, Jambi

TIp. 0741-52377, 25122 Fax. 0741-62774, 60127

8

Universitas Sriwijaya

Jalan Padang Selasa Nomor 524

Bukit Besar Palembang 30139 Telp. 0711-354222, 352132 Fax. 0711-317202, 320310

Email : ppsunsri@mail.pps.unsri.ac.id Homepage : www.pps.unsri.ac.id

9

Universitas Bengkulu

JI. Raya Kandang Limun

Bengkulu 38371

Telp. (0736) 21170 - 21884 Fax. (0736) 41793

10

Universitas Lampung

JI. Prof. Dr Soemantri Brodjonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145

Telp 0721-701609, 702673, 702971, 701252 Fax. 0721-702767

(24)

Lampiran 1: Lanjutan.

22

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012

No

PERGURUAN TINGGI

ALAMAT

11 Universitas Indonesia

Jalan Salemba Raya No. 4 Jakarta 10430

Telp. 021-3924710, 3100059 Fax 021-31922269

Email : ppsui@mail1.cso ui ac.id Website: http://www.pps.ui.ac.id

12 Universitas Negeri Jakarta

Kampus UNJ Rawamangun

Jakarta Timur 13220

Telp. 021-4721340, 4897047 Fax. 021-4897047

E-mail : webmaster@ppsunj.org Website: ppsunj.org

13 Institut Pertanian Bogor

Sekolah Pascasarjana IPB

Gedung Andi Hakim Nasoetion Lt. V Kampus IPB Darmaga Bogor16680

Telp.0251-8622640, 8622961 Email : sps@ipb.ac.id

Website : http://pasca.ipb.ac.id

14 Institut Teknologi Bandung

Jalan Tamansari No. 64

Bandung 40116

Gedung CCAR Lt. IV Bandung Telp (022) 2511495

Fax. (022) 2503659 E-mail : pasca@itb.ac.id

Homeoaae: http://www.pps.itb.ac.id

15 Universitas Padjadjaran

Jalan Dipati Ukur, 35

Bandung 40132 Telp (022) 2504970 Fax. (022) 2509534 E-mail : pasca@unpad.ac.id Website : www.pasca.unpad.ac.id

16 Universitas Pendidikan

Indonesia

Jalan Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154

Telp./Fax. 022-2001197, 2002320, 2013163 Pes. 4101-4108

Website : http://sps.upi.edu

17 Universitas Jenderal Soedirman

Jalan Kampus No. 1

Jl. Dr. Suparno, Karangwangkal Purwokerto 53123

Telp.: 0281-641628, Fax. 0281-635234 E-mail: pasca@unsoed.ac.id atau pasca.unsoed@gmail.com Website: www.pasca-unsoed.or.id

18 Universitas Diponegoro

Jalan Imam Bardjo, SH No. 3 Semarang 50241 Telp. 024-8318856,8318694

Fax. 024-8318856

19 Universitas Negeri Semarang

Kampus PPs UNNES Bendan Ngisor Semarang

Telp. 024-8440516, 8448987, 8449969 Fax. 024-8449017

E-mail : pps@unnes.ac.id

20 Universitas Sebelas Maret

Jalan Ir. Sutami No. 36 A, Kentingan

Surakarta 57126 Telp. 0271-632450

(25)

Lampiran 1: Lanjutan.

23

No

PERGURUAN TINGGI

ALAMAT

21 Universitas Gadjah Mada

Jalan Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta

Telp. 0274-901210, 901215, 564239, 544975, 555881

Fax. 0274-564239, 547861 E-mail : ppsugm@idola. net. id

Home page : http://pasca.ugm.ac.id

22 Universitas Negeri Yogyakarta

Kampus Karangmalang, Yogyakarta 55281

Telp. 0274-550835, 550836, 586168 Pes. 229 Fax. 0274-520326

E-mail: ppsuny@yogya.wasantara. net. Id

23 ISI Yogyakarta

JI. Suryadiningratan No. 8, Yogyakarta 55143

Telp./Fax 0274-419791 E-mail: pps_isiyk@yahoo.com Website : www.pascaisi.com

24 ISI Surakarta

Jl. Ki Hajar Dewantara No. 19 Kentingan-Jebres, Surakarta 57126 Telp./Fax 0271-648658/0271-646175 Email : direct@isi-ska.ac.id

Hom Page : http//www.isi-ska.ac.id

25 Universitas Airlangga

Jalan Dharmawangsa Dalam Selatan

Surabaya 60286

Telp. 031-5023715, 5020170 Fax. 031-5030076

Email : pasca@pasca.unair.ac.id

URL Address : http ://www.pasca.unair.ac.id

26 Institut Teknologi Sepuluh

Nopember

Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111

Telp. 031-5947213, 5992526, 5994521-55 Pes 1310

Fak. (031) 5947213 E-mail : ppsits@rad.net.id

27 Universitas Negeri Surabaya

Gedung K.9 Kampus UNESA Ketintang Surabaya 60231

Telp. 031-8293484

E-mail : pasca@pascaunesa.ac.id Website : www.pascaunesa.ac.id

28 Universitas Brawijaya

Jalan Mayor Jenderal Haryono 169

Malang 65144

Telp. 0341-571260, 462093, 551611 Pes. 221, 222 Fax. (0341) 580801

E-mail : ppsunibraw@telkom.net

29

Universitas Negeri Malang

Jalan Surabaya 6, Malang 65145

Telp. 0341-551312 Pes 315 Fax. 0341-551334

Wesite : http://www.malang.ac.id E-mail: pps@malang.ac.id

30

Universitas Jember

JI. Kalimantan Kampus 37 Tegalboto Gedung UPT Perpustakaan, Jember 68121 Telp. 323567, 330224 Pes 326

Fax. 0331-339322, 321818

31

Universitas Udayana

Jl. PB. Sudirman, Denpasar-Bali Telp. 0361-223797

Fax. 0361-223797

(26)

Lampiran 1: Lanjutan.

24

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012

No

PERGURUAN TINGGI

ALAMAT

32

Universitas Pendidikan Ganesha

Jl. Udayana, Kampus Tengah Singaraja, Bali

Telp. 0362-32558 Fax. 0362-32558

33

Universitas Mataram

Gedung Rektorat Lt. 3

Jl. Majapahit No. 62 Mataram 83125 Telp (0370) 6684316, 633007, 631166 Fax. (0370) 636041

E-mail : pps_unram@yahoo.com Website : www.unram.ac.id

34

Universitas Nusa Cendana

Jalan Adisucipto

Kupang 85001 Telp. 0380-881580 Fax. 0380-881947

35

Universitas Hasanuddin

Jalan Perintis Kemerdekaan KM 10 Makassar 90245

Telp. 0411-585034,585036 Fax. 0411-585868

E - mail : pascauh@indosat. net. id

36

Universitas Negeri Makassar

Kampus UNM Gunungsari Baru

Jalan Bonto Langkasa, Makassar 90222 Telp.0411-830366

Fax. 0411-855288

Email: pascakareba@unm.ac.id Website: http://www.unm.ac.id/pps

37

Universitas Manado

Kampus C UNIMA Kel Kleak Manado 95115 Telp. 0431-822335, 321866

Fax. 0431-822335

Email : unima_manado@yahoo.co.id Website : www.dikti.org/unima

38

Universitas Haluoleo

Jl. H.E.A. Mokodompit Kampus Baru Bumi Tridharma Anduonohu

Telp. 0401-3193933, 3196559 Buyungsarita_buyung@yahoo.com

39

Universitas Negeri Gorontalo

Jalan Jenderal Sudirman No. 6

Kota Gorontalo 96128 Telp. 0435-82112 Fax. 0435-821752

40

Universitas Tadulako

Kampus Bumi Tadulako

Palu, Sulawesi Tengah Telp. 0451-453776 Fax. 0451-422844, 422355

41

Unversitas Sam Ratulangi

Kampus UNSRAT Kleak Bahu

Manado 95115 Telp. 0431-827441 Fax. 0431-821212

42

Universitas Tanjungpura

Jl. Ahmad Yani

Pontianak Kode Pos 78124 Telp. (0561) 36439 (Central) Fax. (0561) 39636

43

Universitas Lambung Mangkurat

JI. Brigjen H. Hasan Basry Kotak Pos 219

Banjarmasin-70123 Telp./Fax. 0511-306614

(27)

Lampiran 1: Lanjutan.

25

No

PERGURUAN TINGGI

ALAMAT

44

Universitas Mulawarman

Program Studi iimu Kehutanan Kampus Gunung Kelua Samarinda 75123 Teip. 0541-731108 Fax. 0541-731167

45

Universitas Palangkaraya

Kampus UNPAR, Tunjung Nyaho

Jl. H. Timang, Kampus Unpar Tunjung Nyahu Palangkaraya

Telp. 0536-331789, 4241244

46

Universitas Pattimura

Jalan Dr. Latumeten Kampus PGSD

Ambon

Telp. 0911 – 311803 Fax. 0911 - 311803

(28)

Lampiran 1: Lanjutan.

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012

26

DAFTAR PROGRAM STUDI PASCASARJANA

PROGRAM MAGISTER (S2) DAN DOKTOR (S3)

PERGURUAN TINGGI NEGERI (PTN)

1. UNIVERSITAS SYIAH KUALA

1.1. Program Magister (S2)

Program Studi Nomor dan Tanggal SK 1. Teknik Sipil 2461/D/T/K-N/2009, tanggal 12 Juni 2009 2. Teknik Kimia 1740/D/T/2007, tanggal 12 Juli 2007 3. Konservasi dan Sumber Daya Lahan 52/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 4. Ilmu Ekonomi 52/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 5. Manajemen 52/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 6. Akuntansi 2462/D/T/K-N/2009, tanggal 12 Juni 2009 7. Ilmu Hukum 1112/D/T/K-N/2010, tanggal 15 Januari 2010 8. Pendidikan Olahraga 1641/D/T/2009, tanggal 08 September 2009 9. Administrasi Pendidikan 145/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 10. Pendidikan Bahasa Indonesia 1113/D/T/K-N/2010, tanggal 15 Januari 2010 11. Pendidikan Bahasa Inggris 788/D/T/2008, tanggal 13 Maret 2008

1.2. Program Doktor (S3)

Program Studi Nomor dan Tanggal SK 1. Ilmu Ekonomi 52/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

2. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.1. Program Magister

Program Studi Nomor dan Tanggal SK 1. Ilmu Kedokteran Klinis 3914/D/T/2008, tanggal 07 November 2008 2. Ilmu Kedokteran Tropis 3821/D/T/2003, tanggal 20 November 2003 3. Ilmu Biomedik 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 4. Ilmu Kesehatan Masyarakat 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 5. Manajemen Kesehatan Lingkungan 1249/D/T/K-N/2009, tanggal 27 Februari 2009 6. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 7. Teknik Elektro 4015/D/T/2007, tanggal 29 November 2007 8. Teknik Mesin 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 9. Teknik Sipil 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 10. Arsitektur 1250/D/T/K-N/2009, tanggal 27 Februari 2009

(29)

Lampiran 1: Lanjutan.

27

Program Studi Nomor dan Tanggal SK 11. Teknik Kimia 1120/D/T/2008, tanggal 23 April 2008

12. Teknik Industri 1251/D/T/K-N/2009, tanggal 27 Februari 2009 13. Matematika 1121/D/T/2008, tanggal 23 April 2008

14. Fisika 2992/D/T/2007, tanggal 10 Oktober 2007 15. Biologi 4099/D/T/2005, tanggal 20 Desember 2005 16. Kimia 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 17. Ilmu Farmasi 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 18. Agronomi 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 19. Ilmu Tanah 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 20. Ilmu Ekonomi 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 21. Manajemen 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 22. Akuntansi 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 23. Psikologi 4099/D/T/2005, tanggal 20 Desember 2005 24. Ilmu Hukum 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 25. Kenotariatan 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 26. Ilmu Linguistik 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 27. Pengelolaan Sumberdaya Alam &

Lingkungan 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 28. Perencanaan Pemb. Wilayah dan Pedesaan 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007

2.2. Program Doktor

Program Studi Nomor dan Tanggal SK 1. Ilmu Kedokteran 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 2. Ilmu Kimia 913/D/T/2002, tanggal 13 Mei 2002 3. Ilmu Pertanian 1959/D/T/2008, tanggal 11 Juni 2008 4. Ilmu Hukum 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 5. Ilmu Linguistik 4880/D/T/2004, tanggal 31 Desember 2004 6. Ilmu Pengelolaan SDA dan Lingkungan 3184/D/T/2004, tanggal 19 Agustus 2004 7. Ilmu Perencanaan Pembangunan Wil &

Pedesaan

3543/D/T/2003, tanggal 13 November 2003

3. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

3.1. Program Magister (S2)

Program Studi Nomor dan Tanggal SK 1. Ilmu Ekonomi 1061/D/T/K-N/2009, tanggal 23 Februari 2009 2. Antropologi Sosial 2152/D/T/2008, tanggal 14 Juli 2008

(30)

Lampiran 1: Lanjutan.

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012

28

Program Studi Nomor dan Tanggal SK 3. Pendidikan Matematika 2658/D/T/K-N/2009, tanggal 30 Juni 2009 4. Pendidikan Kimia 2659/D/T/K-N/2009, tanggal 30 Juni 2009 5. Pendidikan Biologi 546/D/T/2008, tanggal 05 Maret 2008

6. Teknologi Pendidikan 123/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007 7. Administrasi Pendidikan 123/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007 8. Pendidikan Dasar 2660/D/T/K-N/2009, tangal 30 Juni 2009 9. Linguistik Terapan Bahasa Inggris 123/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007

3.2. Program Doktor (S3)

Program Studi Nomor dan Tanggal SK 1. Manajemen Kependidikan 2009/D/T/2008, tanggal 25 Juni 2008

4. UNIVERSITAS ANDALAS

4.1. Program Magister

Program Studi Nomor dan Tanggal SK 1. Ilmu Biomedik 1737/D/T/2007, tanggal 12 Juli 2007 2. Kesehatan Masyarakat 2090/D/T/2008, tanggal 07 Juli 2008 3. Teknik Sipil 1662/D/T/2008, tanggal 21 Mei 2008

4. Teknologi Industri Pertanian 1075/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010 5. Fisika 2851/D/T/2008, tanggal 27 Agustus 2008 6. Biologi 1076/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010 7. Kimia 1077/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010 8. Farmasi 1738/D/T/2007, tanggal 12 Juli 2007

9. Agronomi 1078/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010 10. Ilmu Tanah 1079/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010 11. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan 110/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007 12. Ilmu Ternak 1080/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010 13. Manajemen 1081/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010 14. Akuntansi 2204/D/T/2008, tanggal 15 Juli 2008

15. Sosiologi 1662/D/T/2008, tanggal 21 Mei 2008

16. Ilmu Hukum 1082/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010 17. Ilmu Linguistik 02082007, tanggal 02 Agustus 2007

18. Ilmu Sejarah 1662/D/T/2008, tanggal 21 Mei 2008

(31)

Lampiran 1: Lanjutan.

29

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

20. Pembangunan Wilayah dan Pedesaan 1084/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010 21. Perencanaan Pembangunan 110/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007 22. Ilmu Lingkungan 1739/D/T/2007, tanggal 12 Juli 2007

23. Pembangunan Perumahan dan Pemukiman 115/D/T/2009, tanggal 15 Juli 2009

4.2. Program Doktor

Program Studi Nomor dan Tanggal SK 1. Biomedik 2204/D/T/2008, tanggal 15 Juli 2008 2. Ilmu Kimia 582/D/T/2009, tanggal 21 April 2009

3. Ilmu Pertanian 1074/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010 4. Ilmu Hukum 449/D/T/2009, tanggal 06 April 2009

5. UNIVERSITAS NEGERI PADANG

5.1. Program Magister

Program Studi Nomor dan Tanggal SK 1. Administrasi Pendidikan 70/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 2. Pendidikan Bahasa 70/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 3. Teknologi Pendidikan 70/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 4. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial 70/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 5. Manajemen 3862/D/T/2007, tanggal 20 Nopember 2007 6. Bimbingan Konseling 2985/D/T/K-N/2009, tanggal 27 Juli 2009 7. Ilmu Lingkungan 3238/D/T/2006, tanggal 30 Agustus 2006 8. Ilmu Ekonomi 843/D/T/2008, tanggal 13 Maret 2008 9. Pendidikan Dasar 2457/D/T/2007, tanggal 22 Agustus 2007

5.2. Program Doktor

Program Studi Nomor dan Tanggal SK 1. Ilmu Pendidikan 1736/D/T/2007, tanggal 12 Juli 2007

6. UNIVERSITAS RIAU

6.1. Program Magister

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

(32)

Lampiran 1: Lanjutan.

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012

30

Program Studi Nomor dan Tanggal SK 2. Ilmu Lingkungan 2143/D/T/2208, tanggal 14 Juli 2008

3. Ilmu Administrasi 3763/D/T/K-N/2009, tanggal 29 Oktober 2009 4. Sosiologi 3461/D/T/K-N/2009, tanggal 17 September 2009 5. Ilmu Politik 3762/D/T/K-N/2009, tanggal 29 Oktober 2009 6. Kimia 1129/D/T/2009, tanggal 14 Juli 2009

7. Agribisnis 136/D/T/2009, tanggal 06 Februari 2009 8. Ilmu Pertanian 136/D/T/2009, tanggal 06 Februari 2009

9. Akuntansi 3978/D/T/K-N/2009, tanggal 09 Desember 2009 10. Administrasi Pendidikan 136/D/T/2009, tanggal 06 Februari 2009

7. UNIVERSITAS JAMBI

7.1. Program Magister

Program Studi Nomor dan Tanggal SK 1. Ilmu Ekonomi 1274/D/T/K-N/2009, tanggal 02 Maret 2009 2. Ilmu Hukurn 1943/D/T/2008, tanggal 11 Juni 2008 3. Agribisnis 1690/D/T/2008, tanggal 27 Mei 2008 4. Manajemen 53/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 5. Teknologi Pendidikan 3460/D/T/K-N/2009, tanggal 19 September 2009

8. UNIVERSITAS BENGKULU

8.1. Program Magister

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Manajemen 125/DIKTI/KEP/2007, Tanggal 31 Agustus 2007 2. Ilmu Administrasi 1765/D/T/2009, tanggal 05 Oktober 2009 3. Ilmu Hukum 1817/D/T/2007, Tanggal 16 Juli 2007 4. Pendidikan IPA 1156/D/T/2009, tanggal 15 Juli 2009 5. Teknologi Pendidikan 1156/D/T/2009, tanggal 15 Juli 2009 6. Administrasi Pendidikan 2403/D/T/K-N/2009, tanggal 02 Juni 2009 7. Pendidikan Bahasa Indonesia 4026/D/T/K-N/2009, tanggal 10 Desember 2009 8. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan

Lingkungan

3541/D/T/2007, tanggal 05 November 2007 9. Perencanaan Pembangunan 2147/D/T/2008, tanggal 14 Juli 2008

(33)

Lampiran 1: Lanjutan.

31

9. UNIVERSITAS SRIWIJAYA

9.1. Program Magister

Program Studi Nomor dan Tanggal SK 1. Biomedik 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 2. Teknik Sipil 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 3. Teknik Kimia 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 4. Agribisnis 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 5. Ilmu Tanaman 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 6. Ilmu Ekonomi 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 7. Manajemen 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 8. Ilmu Administrasi Publik 4024/D/T/K-N/2009, tanggal 10 Desember 2009 9. Ilmu Hukum 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 10. Kenotariatan 1573/D/T/2007, tanggal 29 Juni 2007 11. Pendidikan Matematika 3560/D/T/2008, tanggal 29 Oktober 2008 12. Teknologi Pendidikan 3005/D/T/K-N/2009, tanggal 27 Juli 2009 13. Pendidikan Bahasa 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 14. Kependudukan 2121/D/T/2008, tanggal 11 Juli 2008

15. Pengelolaan Lingkungan 4025/D/T/K-N/2009, tanggal 10 Desember 2009

9.2. Program Doktor

Program Studi Nomor dan Tanggal SK 1. Ilmu Pertanian 448/D/T/2007, tanggal 07 Maret 2007 2. Ilmu Hukum 273/D/T/2008, tanggal 16 Januari 2008 3. Ilmu Lingkungan 3750/D/T/K-N/2009, tanggal 29 Oktober 2009

10. UNIVERSITAS LAMPUNG

10.1. Program Magister

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Ilmu Hukum 118/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007 2. Teknologi Industri Pertanian 118/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007 3. Manajemen 118/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007 4. Agronomi 118/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007 5. Teknologi Pendidikan 118/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007 6. Agribisnis 1141/D/T/2008, tanggal 23 April 2008

(34)

Lampiran 1: Lanjutan.

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012

32

Program Studi Nomor dan Tanggal SK 7. Ilmu Pemerintahan 2419/D/T/K-N/2009, tanggal 04 Juni 2009 8. Teknik Sipil 4924/D/T/2006, tanggal 26 Desember 2006 9. Administrasi Pendidikan 1072/D/T/2009, tanggal 29 Juni 2009 10. Pendidikan IPS 1072/D/T/2009, tanggal 29 Juni 2009

11. UNIVERSITAS INDONESIA

11.1. Program Magister

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

1. Ilmu Kedokteran Dasar 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 2. Kedokteran Kerja 028/SK/R/UI/2003, tanggal 22 Januari 2003 3. Pendidikan Kedokteran 1324/SK/R/UI/2008, tanggal 21 Oktober 2008 4. Teknologi Biomedis 789/SK/R/UI/2006, tanggal 27 November 2006 5. Ilmu Kedokteran Gigi Dasar 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 6. Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 7. Ilmu Kesehatan Masyarakat 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 8. Ilmu Gizi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 9. Epidemiologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 10. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 11. Kajian Administrasi Rumah Sakit 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 12. Ilmu Keperawatan 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 13. Teknik Elektro 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 14. Opto Elektronika dan Aplikasi Laser 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 15. Teknik Mesin 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 16. Teknik Sipil 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 17. Arsitektur 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 18. Teknik Kimia 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 19. Teknik Industri 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 20. Teknik Metalurgi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 21. Ilmu Material 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 22. Matematika 706/SK/R/UI/2007, tanggal 22 Oktober 2007 23. Fisika 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 24. Biologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 25. Ilmu Kimia 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 26. Ilmu Kefarmasian 279/SK/R/UI/2007, tanggal 21 Mei 2007

(35)

Lampiran 1: Lanjutan.

33

Program Studi Nomor dan Tanggal SK

27. Geografi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 28. Ilmu Kelautan 413/SK/R/UI/2007, tanggal 16 Juli 2007

29. Teknologi Informasi 928/SK/R/UI/2007, tanggal 29 November 2007 30. Ilmu Komputer 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 31. Ilmu Ekonomi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 32. Manajemen 186/SK/R/UI/2009, tanggal 05 Maret 2009 33. Ilmu Akuntansi 187/SK/R/UI/2009, tanggal 05 Maret 2009 34. Ilmu Administrasi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 35. Perencanaan dan Kebijakan Publik 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 36. Ilmu Hubungan Internasional 3759/D/T/2005, tanggal 27 Oktober 2005

37. Kriminologi 3759/D/T/2005, tanggal 27 Oktober 2005

38. Ilmu Politik 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 39. Sosiologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 40. Ilmu Komunikasi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 41. Ilmu Perpustakaan 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 42. Ilmu Kesejahteraan Sosiologi 2294/D/T/2005, tanggal 13 Juli 2005

43. Psikologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 44. Ilmu Hukum 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 45. Kenotariatan 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 46. Ilmu Filsafat 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 47. Ilmu Susastra 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 48. Ilmu Linguistik 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 49. Ilmu Sejarah 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 50. Ilmu Arkeologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 51. Ilmu Antropologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 52. Kajian Kependudukan dan Ketenagaan Kerja 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 53. Kajian Ilmu Kepolisian 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 54. Kajian Wilayah Amerika 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 55. Kajian Wilayah Jepang 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 56. Kajian Wilayah Eropa 287/D/T/2006, tanggal 01 Februari 2006

57. Kajian Wilayah Timur Tengah Islam 1408/D/T/2005, tanggal 10 Mei 2005 58. Kajian Pengembangan Perkotaan 227/D/T/2005, tanggal 14 Januari 2005

59. Kajian Wanita 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 60. Kajian Ketahanan Nasional 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 61. Ilmu Kajian Lingkungan 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007

Gambar

Tabel 3.2   Komponen atau Biaya Satuan BPPS (Rupiah/bulan)
Tabel 3.3.  Jadwal Kegiatan Penyelenggaraan BPPS.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan kelompok pengeluaran yang menahan laju inflasi di Kota Metro pada bulan Desember 2016 yakni kelompok sandang dengan andil deflasi sebesar 0,0067 persen.. Sementara

Yang dimaksud dengan sistem penataan arsip adalah kegiatan mengatur dan menyusun arsip dalam suatu tatanan yang sistematis dan logis, menyimpan serta merawat arsip untuk

Menurut Helms (1999), hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang besar peranannya baik segi ekonomi maupun segi sosial yang sangat penting bagi masyarakat yaitu

24 Flat Money adalah uang yang tidak dapat ditukarkan dan tidak disandarkan kepada emas dan perak, maka uang tersebut mengambil hukum dua jenis uang yang berbeda sehingga dalam

Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan dan melimpahkan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

1) Kemiringan sayap ke arah tebing minimum sama dengan kemiringan dasar sungai di hulu bangunan penahan sedimen dan maksimum 10%. 2) Panjang sayap sebelah kiri dan kanan boleh

Suatu graf terhubung berarah G merupakan graf semi Euler jika dan hanya jika G terhubung setiap simpul pada graf tersebut memiliki derajat masuk dan derajat keluar yang sama,

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karunia- Nya kepada penulis sehingga skripsi dengan judul “POLA KOMUNIKASI PASANGAN SUAMI ISTRI PASCA