• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Sejarah Perusahaan

Gambar 2.1 Milestone ESQ Group

(2)

Sesuatu yang besar tentu bermula dari satu titik saja. Begitu pula dengan keberadaan ESQ di Indonesia. ESQ didirikan pada tanggal 16 Mei 2000, bermula dari sebuah buku yang diterbitkan dan dipasarkan sendiri oleh penulisnya Dr (HC) Ary Ginanjar Agustian. ESQ kemudian bertransformasi menjadi sebuah pelatihan sumber daya manusia.

ESQ Leadership Center adalah lembaga training sumber daya manusia yang bertujuan membentuk karakter melalui penggabungan 3 potensi manusia yaitu kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Selama ini, ketiga potensi tersebut terpisah dan tidak didayagunakan secara optimum untuk membangun sumber daya manusia. Akibatnya, terjadi krisis moral dan split personality yang berdampak pada turunnya kinerja. Lebih buruk lagi, mereka menjadi manusia yang kehilangan makna hidup serta jati dirinya.

Training ESQ adalah solusi untuk menjawab permasalahan tersebut dengan menggunakan metode spiritual engineering yang komprehensif serta berkelanjutan. Melalui training ESQ, ketiga potensi manusia digabungkan dan dibangkitkan sehingga terbentuk karakter yang tangguh, peningkatan produktivitas sekaligus melahirkan kehidupan yang bahagia dan penuh makna.

Training ESQ bukan hanya ditujukan bagi kalangan dewasa namun juga bagi mahasiswa, remaja dan anak-anak, sebagai generasi penerus masa depan yang harus diselamatkan. Menyadari akan tanggung jawab sosialnya, Lembaga Training ESQ bekerjasama dengan Forum Komunikasi Alumni ESQ telah melaksanakan berbagai program bagi masyarakat dan salah satu diantaranya adalah training cuma-cuma bagi lebih dari 100,000 (data per Nopember 2010)

(3)

guru di seluruh Indonesia. Tujuannya, agar para guru memiliki kecerdasan emosional dan spiritual disamping kecerdasan intelektual dan membangun ketiga kecerdasan tersebut pada para siswa. Program tersebut akan terus digulirkan hingga target minimum 1 juta orang guru tercapai pada tahun 2020.

Sejak tahun 2006, mulai diselenggarakan training di luar negeri seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Belanda, Amerika Serikat, dan Australia. Tahun 2009, beberapa negara lainnya seperti Jepang, Dubai, Mesir pun menunggu untuk terselenggaranya training ESQ. Khusus di Malaysia, sejak bulan April 2007 secara resmi dibuka cabang ESQ.

2.1.1 Visi, Misi, dan Nilai (Values) ESQ Group

ESQ memiliki visi, misi, dan nilai (values) yang mulia untuk seluruh umat manusia, yaitu :

a. Visi

Terwujudnya peradaban emas dan kehidupan yang penuh arti bagi berjuta manusia di dunia.

b. Misi

Melakukan percepatan transformasi karakter dan budaya bangsa melalui ESQ ways 165.

c. ESQ 5 (Five) Values

(4)

2.1.2 Logo Perusahaan

Gambar 2.2 Logo ESQ

Sumber : Data Company Profile Perusahaan (2016)

2.2 Lingkup dan Bidang Usaha Perusahaan

Setelah 16 tahun berdiri, sejak 16 Mei 2000, ESQ LC telah menjadi salah satu lembaga pelatihan sumber daya manusia terbesar di Indonesia. Setiap bulan terselenggara rata-rata 100 event training di dalam maupun luar negeri, dan menghasilkan alumni per bulan rata-rata 10.000-15.000 orang. Sampai dengan saat ini, telah terselenggara lebih dari 5,000 training dengan total alumni mencapai 1,362.007 orang (data per Juni 2016).

Gambar 2.3 Jaringan Klien ESQ

(5)

Hingga saat ini ESQ telah tersebar di seluruh penjuru tanah air, dengan jumlah 12 cabang di wilayah Indonesia dan 1 perwakilan di Malaysia. Kantor pusat ESQ terletak di Menara 165 Cilandak dan ESQ LC Pondok Pinang Jakarta Selatan.

Gambar 2.4 Lingkup Usaha ESQ Group

(6)

Berangkat dari training pembentukan karakter individu, ESQ terus melebarkan sayapnya dengan mengembangkan berbagai solusi produk yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan individu maupun korporasi. ESQ juga akan mendampingi upaya peningkatan kualitas sumber daya dari sisi intelektual, emosional dan spiritual. Disamping ESQ Leadership Center, kini hadir ACT Consulting yang akan menjadi mitra organisasi untuk melakukan transformasi budaya kerja (Corporate Culture). Selain itu ada ACT Assessment Center membantu pemetaan budaya organisasi hingga pemetaan kompetensi. Sebagai tindak lanjut dari hasil pemetaan tersebut, hadir Delta Soft Skills yang memiliki beragam modul peningkatan soft skills serta ESQ Coaching Academy yang membekali para pemimpin dengan kemampuan coaching. Untuk memperkuat hal itu semua maka kami didukung ESQ Business School sebagai Center of Excellence dalam riset. Saat ini juga lahir produk baru berupa ESQ MPP dan ESQ Virtual Training.

Selain produk Training dan Consulting, ESQ juga memiliki beberapa unit usaha yang bergerak dalam bidang jasa yaitu ESQ Outbond, ESQ English Course, ESQ Tours & Travel, dan unit bisnis lainnya yang masih dikembangkan.

Oleh karena semakin banyaknya produk/portofolio bisnis maka pengelolaan unit bisnis ini dikelola dalam satu wadah yang disebut ESQ Group. Saat ini dalam tahap pengembangan sistem Holding Company dengan unit-unit bisnis tersebut nantinya menjadi anak perusahaan dari induknya yaitu ESQ Leadership Center.

(7)

2.3 Sumber Daya

2.3.1 Struktur Organisasi ESQ Group

Gambar 2.5 Struktur Organisasi ESQ Group Sumber : Data Human Capital ESQ Group (2016)

2.3.2 Struktur Pengelola SDM

Gambar 2.6 Struktur Pengelola SDM Sumber : Data Human Capital ESQ Group (2016)

(8)

Fungsi pengelola SDM di lingkungan ESQ Group adalah terpusat (shared services). Sehingga dalam pelaksanaan pengelolaanya semua aturan dan kebijakan bersifat seragam antara induk dan anak-anak perusahaannya. Setiap unit bisnis memiliki Human Capital Representative (HCR) yang bertugas untuk melakukan koordinasi dengan Human Capital ESQ Group.

Lingkup pekerjaan Human Capital ESQ Group dibagi ke dalam 3 bagian sebagai berikut :

1. Human Capital Planning, bagian ini bertugas merumuskan roadmap human capital tahunan dan lima tahunan. Melakukan review terhadap kebijakan di human capital dan mengusulkan perubahan atau penyesuaian. Memastikan seluruh kegiatan di human capital berjalan sesuai dengan sistem yang telah ditetapkan.

2. Human Capital Recruitment & Learning, bagian ini bertugas melaksanakan pengelolaan rekrutmen sesuai dengan kebutuhan di semua unit bisnis dan sesuai dengan Man Power Planning yang sudah disetujui serta mengatur dan mengelola pelatihan karyawan sesuai yang telah ditetapkan dalam analisis kebutuhan pelatihan.

3. Human Capital Compensation & Benefit, bagian ini bertugas melaksanakan dan memastikan kesejahteraan karyawan. Memastikan gaji dan seluruh fasilitas diberikan kepada karyawan sesuai dengan ketentuan dan tepat waktu.

(9)

2.3.3 Data Demografi Karyawan

Jumlah karyawan ESQ per 31 Desember 2016 adalah 231 orang dengan komposisi demografi sebagai berikut :

Tabel 2.1 Data Demografi Karyawan

Sumber : Data Human Capital ESQ Group (2016)

Demografi Jumlah Status Karyawan Karyawan Tetap 194 Karyawan Kontrak 37 Level Jabatan Non Staff Staff Officer/Supervisor Manager/Specialist Wakil Direktur/GM 11 82 84 49 5 Pendidikan Terakhir >SMA/SMK SMA/SMK Diploma Sarjana Pasca Sarjana 7 32 27 168 12 Usia >30 Tahun 31 – 40 Tahun 41 – 50 Tahun >= 50 Tahun 52 145 42 7

(10)

Gambar 2.7 Diagram demografi karyawan ESQ Group dalam prosentase Sumber : Data Human Capital (2016)

2.4 Tantangan Bisnis Perusahaan

Tantangan bisnis perusahaan saat ini bukan hanya dari ekternal perusahaan tetapi juga dari internal perusahaan. Dari ekternal adalah banyaknya pesaing bisnis yang mulai bermunculan dengan produk training yang hampir sama konsepnya, juga kondisi ekonomi secara makro yang telah mengalami penurunan drastis pada tahun 2014 sampai dengan saat ini. Anjloknya harga minyak menyebabkan terpuruknya kondisi ekonomi di semua lini bisnis termasuk bisnis

SD 0% SMP 1% SMA/SMK 13% D1 1% D3 12% S1 60% S2 13%

Pendidikan Terakhir

SD SMP SMA/SMK D1 D3 S1 S2 <=30 31% 31-40 52% 41-50 15% >=51 2%

Usia

<=30 31-40 41-50 >=51 5% 36% 36% 21% 2%

Level Jabatan

Non Staff Staff Officer Manager GM

84%

16%

Status Karyawan

(11)

Consulting dan Training. Banyak perusahaan yang memangkas anggaran/budget pelatihan dan pengembangan sebagai salah strategi untuk efisiensi dalam menjalankan usahanya.

Tantangan dari internal juga muncul seiring dengan tingginya biaya SDM yang lebih besar daripada pendapatan perusahaan. Hal ini mengakibatkan perusahaan dengan terpaksa melakukan beberapa tindakan untuk dapat menyelamatkan jalannya usaha, diantaranya adalah pengurangan jumlah karyawan. Disinilah merupakan peran dari perusahaan untuk dapat memilih karyawan terbaik yang berkinerja tinggi juga mempunyai cita-cita untuk tetap berjuang dan mencapai tujuan perusahaan.

2.5 Proses Bisnis Perusahaan

Proses bisnis yang dilaksanakan di ESQ Group dapat digambarkan melalui gambar sebagai berikut :

Gambar 2.8 Key Business Process ESQ Group Sumber : Data Human Capital ESQ Group (2016)

(12)

Direktorat Sales dan Marketing sebagai tulang punggung perusahaan, melakukan segala cara untuk dapat mencari klien dan mendatangkan pendapatan bagi perusahaan.

Setelah mendapatkan klien dan juga telah diidentifikasi kebutuhan klien maka selanjutnya delivery service yang akan diberikan baik itu Training/Consulting dilakukan oleh Direktorat Solution Delivery & Innovation. Untuk kebutuhan lain di luar training maka akan dieksekusi oleh Unit Bisnis ESQ Group lainnya.

Seluruh kegiatan perusahaan akan disupport oleh Direktorat Finance & Accounting, Direktorat ICT & Operation serta Directorat Human Capital untuk memastikan seluruh proses bisnis berjalan dengan lancar.

Gambar

Gambar 2.1 Milestone ESQ Group
Gambar 2.2 Logo ESQ
Gambar 2.4 Lingkup Usaha ESQ Group
Gambar 2.5 Struktur Organisasi ESQ Group  Sumber : Data Human Capital ESQ Group (2016)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menghadapi abad 21 yang makin syarat dengan teknologi dan sains dalam masyarakat global di dunia ini, maka pendidikan kita haruslah berorientasi pada berbagai bidang

Menyusun perencanaan pendidikan karakter, Guru harus merujuk pada kurikulum yang digunakan oleh setiap program studi, disamping itu guru juga harus terlebih dahulu

Kepada para penyedia yang merasa keberatan atas pengumuman ini dapat mengajukan sanggahan secara tertulis yang ditujukan kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pekerjaan

Berdasarkan diagram layang- layang dan faktor pengungkit yang merupakan faktor penting untuk pengem- bangan kebijakan integrasi sistem mana- jemen mutu dan

Dalam pengambilan sampel teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Probality Sampling , yaitu pemilihan sampel dengan metode-metode non probabilitas atau secara

Metode kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka dalam penyajian data dan analisis yang menggunakan uji statistika Menurut Saebani (2008: 128). Tahap Penelitian,

Laporan ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penyusutan dan pemusanahan arsip pada Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya dengan

Lampiran B – 6 Kisi-Kisi Angket Respon Dosen Pengampu Mata Kuliah Kimia Bahan Alam Terhadap Buku Suplemen Kimia Bahan Alam Berbasis Local Content Pada Tanaman