• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI BANTEN TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI BANTEN TAHUN 2015"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI BANTEN TAHUN 2015

Disampaikan pada acara Penyusunan Neraca Data dan Informasi

(2)

MATERI PRESENTASI

1.

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SEKTOR ESDM DI PROVINSI BANTEN

(RENSTRA DISTAMBEN PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017)

berisi Visi, Misi, Isu Strategis, Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan Program dan Kerangka Pendanaan untuk Pembangunan Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2012-2017

3.

RENCANA PEMBANGUNAN SEKTOR ESDM TAHUN 2015

berisi target kinerja pembangunan sektor ESDM di Provinsi Banten Tahun 2015

4.

RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNAN SEKTOR ESDM TAHUN

2016

berisi target kinerja pembangunan sektor ESDM di Provinsi Banten Tahun 2016

2.

POTENSI DAN KONDISI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DI

PROVINSI BANTEN

berisi data-data teknis potensi dan kondisi sektor energi dan sumber daya mineral di Provinsi Banten

(3)

1.

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SEKTOR ESDM DI PROVINSI BANTEN

(RENSTRA DISTAMBEN PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017)

berisi Visi, Misi, Isu Strategis, Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan Program dan Kerangka Pendanaan untuk Pembangunan Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2012-2017

(4)

Visi Gubernur Banten dalam RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-2017

(PERDA No. 4 Tahun 2012) :

BERSATU

MEWUJUDKAN

RAKYAT

BANTEN

SEJAHTERA

BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA

1.

VISI

Visi DISTAMBEN dalam RENSTRA-SKPD Tahun 2012-2017 :

“ PEMERATAAN INFRASTRUKTUR ENERGI SERTA PENINGKATAN

PEMANFAATAN POTENSI PERTAMBANGAN YANG BERWAWASAN

LINGKUNGAN UNTUK MENDUKUNG TERWUJUDNYA RAKYAT

BANTEN SEJAHTERA “

(5)

Misi RPJMD Misi RENSTRA-SKPD Misi 1:

Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Mendukung Pengembangan Wilayah/Kawasan Berwawasan Lingkungan

2.

MISI

Terdapat 2 Misi dari 5 Misi dalam RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-2017 yang

terkait/sejalan dan perlu diaktualisasi oleh SKPD DISTAMBEN Provinsi Banten,

terutama untuk sektor energi dan sumber daya mineral, yaitu :

Misi 2:

Pemantapan Iklim Investasi yang Kondusif untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Misi 1:

Meningkatkan Pemerataan Akses Masyarakat terhadap Energi melalui Pemerataan Infrastruktur Energi

Misi 2:

Meningkatkan Pemanfaatan dan Pengusahaan Potensi Pertambangan yang Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan

(6)

3.

ISU-ISU STRATEGIS

Isu-Isu Strategis yang menjadi fokus penanganan dalam perencanaan pembangunan

sektor energi dan sumber daya mineral di Provinsi Banten untuk periode tahun 2012-2017

adalah :

1.

Peningkatan Rasio Elektrifikasi

2.

Peningkatan Pemanfaatan dan Pengusahaan Bidang

Pertambangan dan Energi

3.

Peningkatan Pemanfaatan Energi Terbarukan

4.

Konservasi Lingkungan dan Perlindungan terhadap

masyarakat dari ancaman bencana alam geologi

5.

Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (

good

governance

)

6.

Kewenangan Provinsi di bidang pertambangan dan

energi dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

(7)

Misi 1 Tujuan :

Meningkatkan Pemerataan Akses Masyarakat

terhadap Energi melalui Pemerataan Infrastruktur Energi Sasaran : Meningkatnya rasio elektrifikasi Indikator : Rasio Elektrifikasi (%) Terwujudnya Konservasi Energi Meningkatnya penghematan penggunaan energi fosil

Jumlah energi yang mampu dihemat dari kantor pemerintahan (SBM) Jumlah perusahaan/kantor

pemerintahan yang sudah

melaksanakan audit energi (gedung) Persentase pemanfaatan energi alternatif (%)

(8)

Misi 2 Tujuan :

Terwujudnya ketersediaan data potensi mineral, air tanah dan mitigasi

bencana geologi

Sasaran : Meningkatnya

ketersediaan data dan informasi potensi pertambangan dan antisipasi ancaman bencana geologi

Indikator :

Jumlah dokumen data potensi mineral, air tanah dan mitigasi bencana geologi (dokumen)

Terwujudnya peningkatan sektor pertambangan dan energi dalam penerimaan daerah dan penyerapan tenaga kerja

Meningkatnya peran penting sektor

pertambangan dan energi dalam

penerimaan daerah dan penyerapan tenaga kerja

Jumlah penerimaan daerah sektor pertambangan dan energi (Rp.) Jumlah peneyerapan tenaga kerja sektor pertambangan dan energi (orang)

Jumlah investasi sektor

pertambangan dan energi (Rp.)

(9)

Misi 1 Tujuan :

Meningkatkan Pemerataan Akses Masyarakat terhadap Energi melalui Pemerataan Infrastruktur Energi

Strategi :

Peningkatan pemerataan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan

Arah Kebijakan :

Meningkatkan infrastruktur listrik pedesaan

Terwujudnya Konservasi Energi Meningkatkan penghematan energi dan pemanfaatan energi terbarukan

5.

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Misi 2 Tujuan :

Terwujudnya Ketersediaan Data Potensi Mineral, Air Tanah dan Mitigasi Bencana Geologi

Strategi : Optimalisasi

pemanfaatan potensi pertambangan dan antisipasi bencana alam geologi

Arah Kebijakan :

Meningkatkan ketersedian data dan informasi potensi pertambangan dan antisipasi ancaman bencana geologi Terwujudnya Peningkatan Sector

Pertambangan dan Energi dalam Penerimaan Daerah dan

Penyerapan Tenaga Kerja

Meningkatkan promosi investasi sektor

(10)

6.

TARGET KINERJA URUSAN ESDM DALAM RPJMD

PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017

Merujuk pada RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-2017 (PERDA Nomor 4 Tahun 2012), indikator dan target kinerja untuk urusan energi dan sumber daya mineral yang diemban oleh SKPD Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten adalah sebagai berikut :

NO FOKUS PENANGANAN

TARGET CAPAIAN TIAP TAHUN Kondisi

Awal 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Kondisi Akhir 2017 1 Rasio Elektrifikasi (%) 81,04 83,04 85,04 87,04 89,04 91,04 91,04

2 Jumlah Penerapan Energi Alternatif (Unit)

86 106 312 345 408 514 514

3 Pertumbuhan Sektor Pertambangan (%)

(11)

Di wilayah Provinsi Banten terdapat beberapa pembangkit listrik yang menghasilkan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan Banten maupun di luar Banten melalui sistem interkoneksi tenaga listrik Jawa-Madura-Bali

INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN (PEMBANGKIT)

No Pembangkit listrik Kapasitas (MW)

A. Pembangkit listrik PLN terkoneksi JAMALI

1. PLTU Suralaya (+ perluasan) 4.025

2. PLTU Labuan (1 dan 2) 600

3. PLTU Lontar 945

4. PLTGU Bojonegara 740

B. Pembangkit listrik melayani masyarakat dan daerah terpencil

1. PLTD Pulau Panjang (PLN isolated) 0,5

2. PLTMH di Kab. Lebak (2 unit @ 0,0125 MW) 0,025

3. PLTD Pulau Tunda (bantuan CSR) 0,030

C. Pembangkit listrik swasta (IUKS dan IUKU)

1. PLTGU Krakatau Daya Listrik 400

2. PLTU Tifico 47

3. PLTU Indah Kiat 132

4. PLTU Nicomas 8

5. PLTU Candra Asri 8

6. PLTA di Lebak (Pembangkit lama 2x500 Kw di Cikotok dan pembangkit baru 2x1,6 MW yang dipersiapkan koneksi JAMALI)

4,2

(12)

 RASIO ELEKTRIFIKASI SAMPAI DENGAN TAHUN 2013 SEBESAR 83,05%

 JUMLAH RUMAH/KK YANG BELUM MENIKMATI ALIRAN LISTRIK DIPERKIRAKAN SEBANYAK 457.000 KK

RASIO ELETRIKASI PROVINSI BANTEN)

(13)

DISTRIBUSI RASIO ELEKTRIFIKASI

(14)

PROYEKSI KEBUTUHAN TENAGA LISTRIK PROVINSI BANTEN

A

KONDISI AKTUAL BIDANG KETANAGALISTRIKAN

Pada tahun 2013, kebutuhan listrik di Provinsi Banten mencapai 4.404 MW

(berdasarkan dok. RUKD 2010-2027, Distamben Prov. Banten, 2010)

Pada tahun 2025, kebutuhan listrik di Provinsi Banten diperkirakan sebesar 8.022 MW atau tumbuh rata-rata

sekitar 6,3% per tahun.

Untuk memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Banten dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2025 diperlukan

penambahan daya rata-rata per tahunnya sebesar 79,9 MW.

satuan

2010

2015

2020

2025

2027

kebutuhan Netto

GWh

17,617 23,574 30,489 39,127 43,145

Losses

%

14.5

13.2

11.8

10.5

10

Pasokan Bruto

GWH

20,166 26,676 34,100 43,246 47,459

Faktor Beban

%

80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00%

Beban Puncak

MW

2,878

3,806

4,866

6,171

6,772

Reserve Margin (30%)

MW

863

1,142

1,460

1,851

2,032

Total Kebutuhan Daya

MW

3,741

4,948

6,326

8,022

8,804

Kebutuhan tambahan kapkumulatif

MW

306

1,235

2,294

3,600

4,201

(15)

A

KONDISI AKTUAL BIDANG KETENAGALISTRIKAN

sektor

2010

2015

2020

2025

2027 Rata2 pertumbuhan

industri

11.69

14.92

18.9

23.76

25.98

5.12%

rumah tangga

4.25

5.90

7.76

10.2

11.36

6.33%

usaha

1.34

2.32

3.25

4.43

4.97

8.53%

pemerintahan dan PJU 0.19

0.25

0.32

0.41

0.45

5.33%

Sosial

0.14

0.19

0.25

0.34

0.38

6.55%

Total

17.62

23.57

30.49

39.13

43.14

5.76%

Kebutuhan tenaga listrik terbesar di Provinsi Banten diperkirakan masih didominasi

oleh konsumsi untuk sektor industri, dengan pangsa sekitar 63% dan sektor rumah

tangga, dengan pangsa kebutuhan sekitar 25%.

(16)

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN

A

KONDISI AKTUAL BIDANG KETENAGALISTRIKAN

No.

Pemilik

Jenis

Nama Proyek

Kapasitas

(MW)

Rencana

beroperasi

Sumber

dana

1

PLN

PLTU

PLTU Jawa 7 – Bojonegara

2 x 1000

2019 – 2020

IPP

2

PLN

PLTU

PLTU Lontar (perluasan)

1 x 315

2017

PLN

3

PT. Lestari Banten Energi

PLTU

PLTU Banten

1 x 625

2016

IPP

4

PT. Sintesa Banten Geothermal

PLTP

PLTP Rawadano

1 x 110

2018

IPP

5

PT. Cisono Hydro

PLTM

PLTM Cisono

3 x 1

Kontruksi

IPP

6

PT. Situmulya Hidropower

PLTM

PLTM Situmulya

3 x 1

Kontruksi

IPP

7

PT. Cikidang Hydro

PLTM

PLTM Cikidang

2 x 1

Kontruksi

IPP

(17)

LANGKAH LANGKAH PERCEPATAN ELEKTRIFIKASI BANTEN

A

KONDISI AKTUAL BIDANG KETENAGALISTRIKAN

• Target rasio elektrifikasi 100% wilayah Banten akan

dipercepat dari tahun 2020 menjadi tahun 2018.

• Pembangunan GI Malingping sudah mencapai progres

95%, namun terkendala transmisi Malingping-Saketi yang

didanai APBN.

• Pembangunan GI Bayah sudah mencapai progres 87% dan

transmisi Bayah-Pelabuhanratu progres 28%. Kendala

terjadi pada pembangunan 11 tower lagi dari total tower

transmisi 132 buah.

• Pasokan listrik untuk P. Panjang (Kab. Serang) yang saat ini

dipenuhi dari PLTD 2 x 250 kW direncanakan dipasok

melalui kabel laut 20 kV atau SUTM 20 kV. PLN DJBB akan

memberikan penugasan kepada PLN Pusenlis terkait kajian

tersebut.

(18)

Peluang Pengembangan Potensi Panasbumi di Banten

A

KONDISI AKTUAL BIDANG KETENAGALISTRIKAN

Gn Endut (Possible 80 MW)

(19)

KONDISI AKTUAL BIDANG HULU MIGAS

B

KONDISI AKTUAL BIDANG ENERGI

POTENSI MIGAS YANG ADA DI PROVINSI BANTEN YAITU 3 (TIGA) POTENSI BLOK MIGAS, YAITU : 1. BLOK MIGAS UJUNG KULON SERTA PENGEMBANGANNYA

2. BLOK MIGAS RANGKAS

3. BLOK MIGAS SUNDA STRAIT 1

4. BLOK MIGAS SUNDA STRAIT 2 DAN 3

BLOK MIGAS UJUNG KULON, saat ini dalam tahap pemboran eksplorasi lepas pantai oleh PT. M3nergy,

BLOK MIGAS SUNDA STRAIT 1, saat ini dalam status persiapan eksplorasi oleh Konsorsium Komodo Energy LLC dan Niko Resources (Overseas XI LTD) BLOK MIGAS RANGKAS, dalam tahap evaluasi setelah melakukan survey seismik 2D oleh PT. Lundin Rangkas.

BLOK MIGAS SUNDA STRAIT 2 dan 3, saat ini dalam status proses lelang oleh DIRJEN MIGAS Kementerian ESDM

(20)

KONDISI AKTUAL BIDANG HILIR MIGAS

B

KONDISI AKTUAL BIDANG ENERGI

No Kota / Kab SPBU SPDN SPBN SPBB

Agen Minyak tanah 1 Kota Serang 18 - - - 3 2 Kab. Serang 17 - - 1 - 3 Kota Cilegon 11 - - 1 - 4 Kab. Pandeglang 14 1 1 - - 5 Kab. Lebak 14 - - - 1 6 Kota Tangerang 53 - - - 1 7 Kab. Tangerang 56 3 - - 1 8 Kota TangSel 50 - - - - TOTAL 233 4 1 2 6

PETA SEBARAN SPBU

OUTLET DISTRIBUSI BBM

(21)

JARINGAN DISTRIBUSI PIPA GAS BUMI

B

KONDISI AKTUAL BIDANG ENERGI

(22)

JARINGAN DISTRIBUSI PIPA GAS BUMI

B

KONDISI AKTUAL BIDANG ENERGI

(23)

JARINGAN DISTRIBUSI PIPA GAS BUMI

B

KONDISI AKTUAL BIDANG ENERGI

(24)

Pengembangan Energi Baru Terbarukan

B

KONDISI AKTUAL BIDANG ENERGI

POTENSI UMUM EBT DI BANTEN

Hidro

(kW)

Biomassa

(Terajoule/thn)

Gelombang

laut

(kWh/m/thn)

Angin

(kW)

Padi

Sawit

Kelapa

Pandeglang

2.700

1.778,9

5.491,7

188,5

Lebak

8.408

1.283,1

241,7

93,8

1.177 – 2.821

10 – 100

(Panggarangan,

Malingping)

Kab. Serang

4.752

1.591,3

167,3

10 – 100

(Tanara)

(25)

Potensi Sumberdaya Mineral

C

KONDISI AKTUAL BIDANG PERTAMBANGAN DAN GEOLOGI

NO KOMODITI SATUAN CADANGAN SUMBER DATA

1 2 3 4 5

1 Potensi (Unggulan)

- Emas Ton 141.15 Distamben Prov. Banten (2011)

- Batubara Ton 30.440.738 Distamben Prov. Banten (2009)

- Pasir Kuarsa Ton 50,000,000 Kementrian ESDM (2009)

- Andesit M3 17,667,433,200 Distamben Prov. Banten (2009)

- Zeolit M3 34,000,000 Distamben Prov. Banten (2007)

- Batu Sempur - - -

- Kalimaya (Opal) Ton 2 Kementrian ESDM (2009)

2 Potensi Pertambangan lainnya

- Bentonit Ca Ton 8,612,000 Kementrian ESDM (2009)

- Lempung M3 299,497,200 Distamben Prov. Banten (2011)

- Kaolin Ton 440,500,000 Kementrian ESDM (2009)

- Batugamping Ton 1,574,849,039 Distamben Prov. Banten (2010)

- Marmer Ton 28,300,000 Kementrian ESDM (2009)

- Pasir M3 945,506,500 Distamben Prov. Banten (2009)

- Tanah Urug - - -

- Pasir Besi Ton 468,000 Distamben Prov. Banten (2010)

- Batuapung Ton 3,500,000 Kementrian ESDM (2009)

- Toseki Ton 79,556,000 Kementrian ESDM (2009)

(26)

Sebaran Potensi Sumberdaya Mineral

Referensi

Dokumen terkait

pembelajaran fisika kuantum dengan menggunakan media animasi Macromedia Flash – MX dan gambar pada mata kuliah Fisika Kuantum pada umumnya siswa menyatakan senang

Kepala Satker harus melaporkan pembukaan Rekening Hibah Langsung, sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c, kepada Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara serta DJPBN

Tujuan kerajaan sememangnya murni kerana ingin menambah peluang pekerjaan dan meningkatkan daya saing masyarakat yang tidak lagi dapat melarikan diri daripada turut mengikut

Kelurahan Jomblang sendiri terdapat 12 warga yang ikut berpartisipasi dalam peningkatan SDM KSB di tahun 2015 (BPBD 2016). Bencana yang terjadi tidak hanya merusak

Pada Juli 2017, terdapat 15 (lima belas) kota IHK di Sumatera mengalami inflasi dengan tiga kota inflasi tertinggi yaitu Pekanbaru sebesar 0,58 persen, Padang sebesar 0,54 persen,

Mereka hidup dalam persatuan dan kasih (ayat 42), di mana mereka memecahkan roti bersama-sama, segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, mereka saling menolong

Gambar 2 menunjukkan perubahan konsentrasi MB ketika larutan berkontak dengan katalis baik ketika ada ataupun tanpa peroksida.. A) Perubahan konsentrasi MB dalam larutan selama

Penyiraman langsung dengan jumlah air banyak dan penyiraman sistem tetes dengan menggunakan Botes-AHW memberikan pengaruh tidak nyata pada pertumbuhan