PROGRAM STUDI INFORMATIKA
REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENCATATAN BEBAN DAN DAYA GARDU INDUK PADA PT PLN UPB SUMBAGSEL
BERBASIS WEB
RIFKY WAHYUDI 12142150
Skripsi ini diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer Di Universitas Binadarma
FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA
i
REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENCATATAN BEBAN DAN DAYA GARDU INDUK PADA PT PLN UPB SUMBAGSEL
BERBASIS WEB
RIFKY WAHYUDI 12142150
Skripsi ini diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer di Universitas Bina Darma
PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BINA DARMA 2016
ii
HALAMAN PENGESAHAN
REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENCATATAN BEBAN DAN DAYA GARDU INDUK PADA PT PLN UPB SUMBAGSEL
BERBASIS WEB
RIFKY WAHYUDI 12 142 150
Telah diteriam sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Informatika
Disetujui,
Program Studi Informatika Universitas Bina Darma
Pembimbing I Dekan,
Widya Cholil, M.I.T M. Izman Herdiansyah, S.T., M.M., Ph.D
Pembimbing II
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi Berjudul “Rekayasa Perangkat Lunak Pencatatan Beban dan Daya Gardu Induk Pada PT PLN UPB SUMBAGSEL Berbasis Web Oleh “Rifky Wahyudi” telah dipertahankan di depan komisi penguji pada hari Rabu tanggal 10 Agustus 2016.
Komisi Penguji
1. Widya Cholil, M.I.T. (Ketua) (………)
2. Heri Suroyo, S.Si., M.Kom. (Serketaris) (………....)
3. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom (Anggota) (………....)
4. Widyanto, M.M., M.Kom (Anggota) (………....)
Mengetahui,
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Bina Darma Ketua,
iv
SURAT PERYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Rifky Wahyudi
Nim : 12 142 150
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Karya tulis saya ( tugas akhir/skripsi/tesis) ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik (ahli madya/sarjana/magister) di Universitas Bina Darma atau di perguruan tinggi lain;
2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian Saya sendiri dengan arahan tim pembimbing;
3. Di dalam karya tulisan ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dikutip dengan mencantumkan nama pengarang dan memasukkan ke dalam daftar rujukan;
4. Saya bersedia tugas akhir/skripsi/tesis, yang saya hasilkan dicek keasliannya menggunakan plagiarism checker serta diunggah ke internet, sehingga dapat diakses publik secara daring;
5. Surat pernyataan ini saya tulis dengan sungguh-sungguh dan apabila terbukti melakukan penyimpanan atau ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan dan perundang-undang yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
Palembang, September 2016 Yang Membuat Pernyataan,
Rifky Wahyudi NIM: 12142150
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
1. Masalah Adalah Tantangan Yang Harus Diselesaikan. 2. Selalu Berfikir Positif.
3. Jangan Perna Lari Dari Masalah Dengan Mencoba Dan Mengatasi Masalah Anda Akan Menjadi Orang Yang Tanggu Dan Bertanggung Jawab.
4. Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan umatnya.
PERSEMBAHAN :
1. Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah dan inayah sehingga penulisan karya ilmia ini dapat diselesaikan
2. Kedua orang tua dan Adikku yang selalu memberikan do’a membimbingku dan Mengharapkan serta menantikan keberhasilan kelak.
3. Dosen pembimbing dan Dosen Falkutas Ilmu Komputer yang saya hormati. 4. Teman-teman di Universitas Bina Darma Palembang.
vi
ABSTRAK
Rekayasa perangkat lunak pencatatan beban dan daya gardu induk merupakan Teknologi informasi saat ini hampir seluruh instansi, kantor dan perusahaan telah menerapkan penggunaan suatu system database guna untuk dalam menggolah data dan menyimpan informasi atau data. pencatatan beban pada PT PLN UPB Sumbagsel merupakan sebuah unit perusahaan suatu instansi yang bergerak di dalam bidang pemeliharaan daya beban listrik, tentunya telah menggunakan teknologi informasi dalam mendukung aktivitas. Namun salah satu unit kerjanya yaitu admin dalam perangkat lunak berfungsi sebagai administrator, Dan operator gardu induk yang tersebar dibeberapa daerah, pencatatan beban masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu dengan menggunakan teknologi website saya ingin mengembangkan sebuah sistem yang dapat membantu pihak admin dalam mengelolah data beban gardu. Dengan membuat sebuah pencatatan beban berbasis
website, yang nantinya akan digunakan oleh operator gardu untuk mencatat beban
setiap tiga puluh menit sekali. Dan Implementasi program menggunakan PHP dan
dreamweaverCS3 dengan basis data menggunakan MySQL.
Kata Kunci : System database, administrator, operator, PHP, MySQL,
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya serta perlindungan dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Rekayasa Perangkat Lunak Pencatatan Beban Dan Daya Gardu Induk Pada PT PLN UPB SUMBAGSEL Berbasis Web” guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) pada program studi Informatika Universitas Bina Darma.
Dalam pembuatan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, nasehat dan pemikiran dalam penulisan, terutama kepada :
1. Prof. Ir. Bochari Rachman, M. Sc., selaku Rektor Universitas Bina Darma Palembang.
2. M. Izman Herdiansyah, S.T.,M.M.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Palembang.
3. A. Haidar Mirza, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Informatika.
4. Widya Cholil, M.I.T., Selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini
5. Heri Suroyo, S.SI., M.Kom., Selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.
viii
7. Kedua Orang tuaku tercinta, ayah Indariyono dan Ibu Lisnarti. Terima kasih telah memberikan kasih sayang tak ternilai, dukungan dan motivasi untuk menggapai mimpi, dan doa yang telah kalian berikan.
8. Adik Perempuan Salsabila indarty, sahabat, dan teman-teman ku yang telah memberi dukungan, masukan, doa serta bantuannya.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan tentunya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun guna
melengkapi kekurangan yang ada.
Palembang, September 2016
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
PERSEMBAHAN DAN MOTTO ... v
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah... 2
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Tujuan Penelitian ... 3 1.4.2 Manfaat Penelitian ... 3 1.5 Metodologi Penelitian ... 4 1.5.1 Tempat Penelitian... 4 1.5.2 Waktu Penelitian ... 4 1.5.3 Data Penelitian ... 4 1.5.4 Metode Penelitian... 4
1.5.5 Metode Pengumpulan Data ... 5
1.5.6 Metode Pengembangan ... 5
1.6 Sistematika Penulisan... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Tinjauan Umum ... 8
2.1.1 Pencatatan Beban Dan Daya Gardu Induk ... 8
2.1.2 Data Beban harian ... 9
2.2 Landasan Teori ... 9
2.2.1 Perangkat Lunak ... 9
2.2.2 Pencatatan ... 10
2.2.3 PHP (Hypertext Preprocessor)... 10
2.2.4 Adobe Dreamweaver CS3 ... 10
2.2.5 unified Modeling Language (UML) ... 11
2.3 Penelitian Sebelumnya ... 13
x
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 15
3.1 Analisis Kebutuhan ... 15
3.1.1 Use Case Diagram ... 16
3.1.2 Activity Diagram ... 17
3.2 Perancangan ... 18
3.2.1 Perancangan Basis Data ... 19
3.2.2 Perancangan Antarmuka ... 21
3.2.2.1 Rancangan Halaman Admin ... 21
3.2.2.2 Rancangan Halaman Wilayah ... 22
3.2.2.3 Rancangan Halaman Gardu ... 23
3.2.2.4 Rancangan Halaman Operator ... 24
3.2.2.5 Rancangan Halaman Beban ... 25
3.2.2.6 Rancangan Halaman Laporan ... 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27
4.1 Hasil ... 27
4.2 Pembahasan ... 28
4.2.1 Perangkat Lunak ... 28
4.2.1.1 Halaman Utama Admin ... 28
4.2.1.2 Halaman Wilayah ... 30
4.2.1.3 Halaman Gardu ... 31
4.2.1.4 Halaman Operator... 32
4.2.1.5 Halaman Beban... 34
4.2.1.6 Halaman Laporan ... 35
4.2.1.7 Halaman Utaman Operator ... 36
4.2.1.8 Halaman Beban Operator ... 37
4.2.1.9 Halaman Laporan ... 39
4.2.2 Pengujian Perangkat Lunak... 39
4.2.2.1 Pengujian Wilayah ... 40
4.2.2.2 Pengujian Gardu ... 41
4.2.2.3 Pengujian Operator ... 42
4.2.2.4 Pengujian Beban ... 43
4.2.2.5 Pengujian Laporan ... 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46
5.1 Kesimpulan ... 46
5.2 Saran ... 46 DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Tahapan Prototype ... 6
Gambar 2.1 Kerangka Pikir ... 19
Gambar 3.1 Use Case Diagram ... 16
Gambar 3.2 Activity Diagram Operator ... 17
Gambar 3.3 Activity Diagram Admin ... 18
Gambar 3.4 Rancangan Halaman Admin ... 22
Gambar 3.5 Rancangan Form Wilayah ... 22
Gambar 3.6 Rancangan Data Wilayah ... 23
Gambar 3.7 Rancangan Form Gardu ... 23
Gambar 3.8 Rancangan Data Gardu ... 24
Gambar 3.9 Rancangan Form Operator ... 24
Gambar 3.10 Rancangan Data Operator ... 25
Gambar 3.11 Rancangan Form Beban ... 25
Gambar 3.12 Rancangan Data Beban ... 26
Gambar 3.13 Rancangan Halaman Laporan ... 26
Gambar 4.1 Halaman Form Login ... 29
Gambar 4.2 Halaman Utama Admin ... 29
Gambar 4.3 Halaman Form Wilayah ... 30
Gambar 4.4 Halaman Data Wilayah ... 31
Gambar 4.5 Halaman Form Gardu ... 31
Gambar 4.6 Halaman Data Gardu ... 32
Gambar 4.7 Halaman Form Operator ... 33
Gambar 4.8 Halaman Data Operator ... 33
Gambar 4.9 Halaman Form Beban ... 34
Gambar 4.10 Halaman Data Beban ... 35
Gambar 4.11 Halaman Laporan... 36
Gambar 4.12 Halaman Login Operator ... 36
Gambar 4.13 Halaman Utama Operator ... 37
Gambar 4.14 Halaman Form Beban Operator ... 38
Gambar 4.15 Halaman Data Beban ... 38
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Use case Diagram ... 11
Tabel 2.2 Activity Diagram ... 12
Tabel 3.1 Rancangan Tabel Operator ... 19
Tabel 3.2 Rancangan Tabel Wilayah... 19
Tabel 3.3 Rancangan Tabel Gardu ... 20
Tabel 3.4 Rancangan Tabel Beban ... 20
Tabel 3.5 Rancangan Tabel Pengguna ... 21
Tabel 4.1 Rancangan Penggujian ... 40
Tabel 4.2 Penggujian Wilayah ... 40
Tabel 4.3 Penggujian Gardu ... 41
Tabel 4.4 Penggujian Operator ... 42
Tabel 4.5 Penggujian Beban ... 43
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan Teknologi informasi saat ini hampir seluruh instansi, kantor dan perusahaan telah menerapkan penggunaan suatu system database guna untuk dalam menggolah data dan menyimpan informasi atau data. Dengan cepatnya perkembangan teknologi perangkat lunak tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap kemajuan dan pengembangan perusahaan, terutama dalam bidang teknologi informasi. Dalam hal ini maka Diperlukan suatu sistem yang digunakan untuk mempermudah dan untuk menyelesaikan suatu proses pekerjaan agar lebih cepat dan efisien.
Dalam Unit pengatur beban / pencatatan beban pada PT PLN UPB Sumbagsel merupakan sebuah unit perusahaan suatu instansi yang bergerak di dalam bidang pemeliharaan daya beban listrik, tentunya telah menggunakan teknologi informasi dalam mendukung aktivitas. Namun pada salah satu unit kerjanya yaitu admin dalam perangkat lunak berfungsi sebagai administrator, Dan pada operator gardu induk yang tersebar dibeberapa daerah, pencatatan beban masih dilakukan secara manual, Meraka mencatat jumlah beban pada setiap gardu dilakukan setiap tiga puluh menit sekali. Data tersebut dicatat terlebih dahulu, kemudian dilaporkan kepihak admin yang telah berada di kantor PL PLN UPB Sumbagsel. Sistem pengambilan laporan beban masih mengunakan radio dan
2
telepon sehingga data disimpaikan oleh operator gardu terkadang harus dicatat ulang oleh pihak admin/dispatcher baru kemudian dimasukkan dan dihitung didalam Excel. Hal ini terkadang membuat pihak Admin/dispatcher binggung dan cukup kesulitan saat ada dua atau lebih operator yang melaporkan dalam waktu bersamaan.
Oleh karena itu dengan menggunakan teknologi website saya ingin mengembangkan sebuah sistem yang dapat membantu pihak admin dalam mengelolah data beban gardu. Dengan membuat sebuah pencatatan beban berbasis website, yang nantinya akan digunakan oleh operator gardu untuk mencatat beban setiap tiga puluh menit sekali. Sistem tersebut bersifat clien-server, dimana pecatatan beban sebagai client digunakan oleh operator gardu, dan digunakan oleh admin sebagai server sekaligus untuk mengelolah ulang data beban. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dipilih judul “Rekayasa Perangkat Lunak Pencatatan beban dan daya gardu induk Pada PT PLN UPB SUMBAGSEL Berbasis Web”.
1.2. Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini pada PT PLN UPB Sumbagsel adalah “Bagaimana membuat rekasaya perangkat lunak pencatatan beban dan daya gardu induk pada PT PLN UPB Sumbagsel berbasis
3
1.3
Batasan Masalah
Untuk menghindari agar pembahasan tidak menyimpang dari rumusan masalah maka batasan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Membuat aplikasi pencatatan beban dan daya gardu induk pada PT PLN UPB Sumbagsel berbasis web
2. Informasi yang dikelolah hanya data beban dan daya, data operator dan data gardu.
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yang dilakukan dalam penulis adalah sebagai berikut:
1. Merancang dan Membuat sebuah aplikasi Pencatatan beban dan daya pada PT PLN UPB Sumbasel berbasis Web.
2. Membuat dan mengelolah data beban dan daya padaoperator dan gardu induk.
1.4.2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan alternatif cara laporan pencatatan beban dan memberi kemudahan dalam pelaporan pencatan baban dan daya gardu induk. 2. Menambah integritas database itu sendiri sehingga dapat menemukan
adanya penambahan, pengubahan, penghapusan data yang tidak sesuai dengan hak akses.
4
1.5
Metodologi Penelitian
1.5.1 Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini berlokasi di PT PLN UPB Sumbagsel yang beralamat di Jl. Abi Kusno, kemang Agung, Kertapati, Kota Palembang Sumatera Selatan.
1.5.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan April 2016 sampai dengan bulan September 2016.
1.5.3 Data Penelitian
Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah sumber data yang diperoleh di PT PLN UPB Sumbagsel secara langsung tanpa perantara sedangkan data sekunder yaitu sumber data yang didapat melalui perantara seperti media, dan lain-lainnya.
1.5.4 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti sekelompok manusia, suatu objek, suatu metode yang mengemukakan masalah dengan mengumpulkan data-data yang disajikan untuk menggambarkan karakteristik suatu keadaan atau objek penelitian dan mengambil kesimpulan yang akan dilakukan.
5 1.5.5 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam menyelesaikan penelitian Tugas Akhir ini, antara lain :
1. Pengamatan (Observasi)
Yaitu dengan cara mengambil data dan materi secara langsung di lokasi penelitian yang dalam hal ini berarti UPB PLN SUMBAGSEL.
2. Wawancara (Interview)
Yaitu dengan cara bertanya langsung dengan pihak-pihak yang terkait dalam memberikan informasi mengenai pengolahan data yang dilakukan pada UPB PLN SUMBAGSEL. Pada penelitian ini, penulis telah melakukan diskusi langsung dengan Asman di UPB PLN SUMBAGSEL. 3. Literatur
Yaitu mengumpulkan data dengan cara mencari dan mempelajari data-data dari buku-buku, jurnal penelitian ataupun dari referensi lain, yang berhubungan dengan penulisan laporan penelitian tugas akhir. Buku yang digunakan penulis sebagai referensi dapat dilihat pada daftar pustaka.
1.5.6 Metode Pengembangan
Metode Pengembangan yang digunakan oleh penelitian ini adalah metode
Prototype. Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspesikan logika
maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan. Konsumen potensial menggunakan prototype dan menyediakan masukan untuk tim pengembangan sebelum pengembangan skala besar dimulai (Simarmata, 2013).
6
Gambar 1.1 Tahapan Prototype.
Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut: 1. Listening to Custommer
Pada fase ini melakukan pengumpulan kebutuhan perangkat lunak yang diingikan oleh custommer.
2. Build / Revice
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan misalnya dengan membuat input dan format output.
3. Custommer Test
Custommer test adalah fase dimana pelanggan melakukan pengecekan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah selesai akan di ambil. Jika tidak
prototyping direvisi dengan mengulangi langkah 1 dan 2
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika ini secara garis besar dapat memberikan gambaran, isi, yang berupa susunan bab dari penelitian.
7 BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi teori-teori yang sesuai dengan penelitian yang sedang dilakukan, penelitian sebelumnya sebagai bahan rujukan dan kerangka berfikir dalam penelitian ini.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Pada bab ini membahas rancangan sistem yang akan dibangun dan menjelaskan UML, usecase diagram, class diagram, activity diagram, rancangan database, user interface serta penjelasan sistem.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas hasil dari web pencatatan beban pada PT UPB PLN Sumbagsel yang sudah dibuat serta memberikan penjelasan dari setiap halaman web dan fungsi dari setiap menu yang ada pada web pencatatan beban pada PT UPB PLN Sumbagsel.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari keseluruhan penelitian yang dilakukan dan saran-saran dari berbagai pihak dalam penelitian ini.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Tinjauan Umum
2.1.1 Pencatatan Beban Dan daya Gardu induk
Pada Unit Pengatur beban dan daya pada PT PLN UPB Sumbagsel suatu instansi yang bergerak pada bidang pemeliharaan daya beban listrik. Tentunya telah menggukan teknologi informasi dalam mendukung aktivitasnya. Namun pada salah satu unit kerjanya yaitu pada operator gardu induk yang tersebar dibebarapa daerah pencatatan beban harian masih secara manual. Meraka mencatat terlebih dahulu setiap pencatatan beban setiap 30 menit sekali sehari dalam 24 jam.
Mereka mencatat jumlah beban pada tiap gardu setiap tiga puluh menit sekali. Data tersebut dicatat terlebih dahulu, kemudian dilaporkan ke pihak
dispatcher yang berada di kantor PT PLN UPB Sumbagsel pada pukul 06:00,
10:00, 13:00 17:00, 19:30 dan 00:00. Pelaporan beban masih menggunakan radio dan handphone sehingga data yang disampaikan oleh operator gardu terkadang harus dicatat ulang oleh pihak dispatcher baru kemudian dihitung menggunakan
Excel. Hal ini terkadang membuat pihak dispatcher bingung dan cukup kesulitan
saat ada dua atau lebih operator yang melapor dalam waktu bersamaan.
Dan adapula Gardu induk merupakan sub system dari system penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari system penyaluran
9
(transmisi). Berarti gardu induk merupakan sub-sub system dari system tenaga listrik, sebagai sub system dari system penyulang (transmisi) gardu induk mempunyai peran penting dalam pengoprasiannya, tidak dapat dipisahkan dari system penyaluran (transmisi) secara keseluruhan.
2.1.2 Data Beban Harian
Data beban harian berupa laporan daya nyata dengan satuan MW (Mega Watt) dan daya semu MX(Mega Var) diperlukan untuk mengetahui apakah terjadi lonjakan pemakaian listrik di wilayah Sumatera Bagian Selatan yang mencangkup Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu. Data tersebut dikelola oleh unit kerja Dispatcher dan menghasilkan laporan beban setiap 30 menit dalam waktu 24 jam. Saat ini untuk mengetahui informasi data beban harian unit kerja lainnya harus membaca laporan beban berupa file excel dengan tabel dan field yang sangat kompleks dan sulit dimengerti oleh orang awam. Selain itu pihak PT PLN UPB Sumbagsel membutuhkan sebuah media untuk membagikan hasil dokumentasi kegiatan berupa foto atau video kepada karyawan secara umum.
2.2
Landasan Teori
Landasan teroi berisikan teori teori yang berkaitan dengan penelitian yang dilakaukan. Berikut teori teori tersebut.
2.2.1 Perangkat Lunak
Menurut Roger S (2010) mendefinisikan perangkat lunak adalah perintah program komputer yang bila di eksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja
10
seperti yang di inginkan. Sedangkan menurut Melwin (2007) mendefinisikan perangkat lunak berfungsi sebagai pengatur aktivitas kerja komputer dan semua intruksi yang mengarah pada sistem komputer.
Dari pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak menjembatani interaksi user dengan komputer yang hanya memahami bahasa mesin
2.2.2 Pencatatan
Pencatatan data adalah proses memasukkan data ke dalam media sistem pencatatan data. Jika media sistem pencatatan data berupa perangkat komputer, pencatatan dilakukan dengan mengetik melalui keyboard, penggunaan poiter mouse, alat scanner (pembaca gambar), atau kamera video. Yang termasuk dalam pencatatan data adalah aktivitas penulisan ke buku atau kertas, pemasukan data ke dala komputer. (Witarto, 2008).
2.2.3 PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP atau singkatan dari Personal Home Page merupakan bahasa skrip
yang tertanam dalam HTML untuk dieksekusi bersifat server side. PHP termasuk dalam open source product, sehingga source code PHP dapat diubah dan didistribusikan secara bebas, (Nugroho, 2015).
2.2.4 Adobe Dreamweaver CS3
Dreamweaver CS3 Merupakan Software utama yang digunakan oleh web
desainer maupun web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal
11
mampu meninggkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu sistem web (MADCOMS, 2008).
2.2.5 Unified Modeling Language ( UML )
Menurut Nugroho (2005:16), UML (unifield Modeling Language) adalah metode pemodelan sistem / perangkat lunak secara visual.analisa perancangan pada system ini menggunakan UML, yaitu terdiri dari Usecase Diagram,Class
Diagram,Activity Diagram, dan Sequence Diagram yaitu :
1. Use case diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan
use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini
terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan.
Tabel 2.1. Use Case Diagram
No Simbol Keterangan Fungsi
1. Aktor Aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
2. Use Case Use Case adalah deskripsi dari urutan aksi-aksi
yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor.
3. Asosiasi Asosiasi adalah apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek yang lainnya.
4. Generalisasi Generalisasi adalah hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi prilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya atau sebaliknya
5. Depedency Dependency (ketergantungan) adalah hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen dependen (mandiri) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya (Independen).
(Sumber: Nugroho, 2005), Rational Rose Untuk Permodelan Berorientasi
12
2. Class diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antar muka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan system berorientasi objek.
3. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
4. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas ini adalah tipe khusus dari digram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu system. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi.
Tabel 2.2. Activity Diagram
No Symbol Keterangan fungsi
1. Start Mendefinisikan suatu tindakan sebelum
aktivitas dimasukkan.
2. Activity Aktivitas menggambarkan proses yang
berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.
3. Control Flow Mendeskripsikan kemana aliran kegiatan berlangsung.
4. Fork/Join Untuk menggambarkan behaviour pada
kondisi tertentu.
5. Decision Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal.
6. Annotation Things Annotation Things merupakan bagian yang
memperjelas model UML. Ia dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri tiap elemen dalam model UML.
7. Final Menandakan bahwa suatu tindakan atau
aktivitas telah selesai
13
2.3. Penelitian Sebelumnya
Penelitian sebelumnya yang bersesuain dengan penelitian ini serta menunjukkan hasil yang positif adalah sebagai berikut:
1. Simson Pandapotan, dkk (2012). “Aplikasi pengelolaan jasa dan beban merupakan sistem yang dibuat untuk melakukan pencatatan transaksi jasa dan beban”, serta pelaporan keuangan yang terjadi di kantor Notaris dan PPAT Nurhayati Samperura S.H., Sp.N. Pencatatan transaksi ini meliputi pencatatan pendapatan terhadap pengelolaan jasa pengurusan akta perusahaan, tanah, rumah, balik nama, dan perjanjian jual-beli. Aplikasi ini selain melakukan pencatatan dari aktivitas transaksi, juga menampilkan tahapan dalam siklus akuntansi yang meliputi jurnal, buku besar, dan laporan keuangan berupa laporan laba rugi, perubahan modal, dan neraca. Aplikasi berbasis web ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. Analisis dan perancangan dilakukan secara terstruktur menggunakan flowchart, DFD, dan ERD.
2. Kadek Juniastha, dkk, (2016) Aplikasi “Sistem Pencatatan Rekening Air Minum Berbasis Android dengan Quick Response Code di PDAM Kabupaten Buleleng Cabang Kubutambahan” dibangun dengan menggunakan pendekatan SDLC (System Development Life Cycle) model waterfall. Model fungsional DFD (Data Flow Diagram) digunakan untuk merancang sistem, yang terdiri dari aplikasi berbasis web (web base) dan aplikasi berbasis mobile phone dengan sistem operasi android sebagai
14
2.4
Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir dalam penelitin ini menguraikan apa yang akan dilakukan dalam penelitian, kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
15
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1
Analisis Kebutuhan
Untuk mengembangkan perangkat lunak pencatatan beban maka sebagai langkah awal penulis akan melakukan analisis terhadap kebutuhan perangkat lunak sesuai dengan tahapan metode pengembangan prototype. Analisis yang penulis lakukan untuk mengetahui kebutuhan perangkat lunak yang akan dibuat. Dimana hasil yang penulis dapatkan digambarkan dalam bentuk diagram, yaitu use case diagram dan activity diagram. Use case diagram penulis gunakan untuk mengambarkan model fungsional perangkat lunak yang menggunakan actor dan use case. Use case adalah layanan (services) atau fungsi-fungsi yang disediakan oleh perangkat lunak untuk penggunanya. Sedangkan activity diagram digunakan untuk memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses pada sebuah perangkat lunak. Activity diagram memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Berikut ini dapat dilihat masing-masing diagram hasil analisis dalam bentuk use case diagram dan activity diagram berdasarkan kebutuhan perangkat lunak pencatatan beban dilihat dari keadaan dan data yang ada pada PLN UPB Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
16 3.1.1 Use Case Diagram
Use case diagram dibuat untuk melihat fungsionalitas yang diharapkan
dari sebuah perangkat lunak yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Menggambarkan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang pengguna. Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated
processes). Menggambarkan hubungan antara use case dan actor. Maka hasil
analisis fungsional perangkat lunak digambarkan menggunakan use case diagram yang memiliki dua aktor yaitu operator dan admin. Diagram use case tersebut dapat dilihat sebagai berikut.
operator melakukan login Admin melakukan login mengelola data gardu mengelola data operator mengelola data sektor mengelola data beban melihat laporan beban puncak <<include>> mengelola data sesi waktu
Gambar 3.1 Use Case Diagram
Dari gambar 3.1 dapat dilihat bahwa operator dapat melakukan beberapa hal dalam perangkat lunak yaitu melakukan login, mengelola data beban dan melihat laporan. Sedangkan aktor admin memiliki aktivitas seperti mengelola data
17
wilayah, mengelola data gardu, mengelola data operator, mengelola data beban dan melihat laporan.
3.1.2 Activity Diagram
Hasil analisis dalam pengembangan perangkat lunak penulis gambar dalam bentuk activity diagrams. Activity diagrams digunakan untuk menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam perangkat lunak yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Sehingga dalam membangaun perangkat lunak tersebut sesuai dengan kebutuhan pengguna. Untuk itu dapat penulis perlihatkan
activity diagram aktor operator pada perangkat lunak impmentasi algoritma DES
yang menjadi acuan dalam pembuatan perangkat lunak yang dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut ini.
Perangkat Lunak operator
memasukkan username dan password
melihat laporan beban
Menampilkan form login
Cek valid/invalid invalid
valid
Menampilkan Halaman Utama
mengelola data beban
18
Dari gambar 3.2 dapat dilihat aktor operator dapat melakukan duak aktivitas yaitu mengelola data beban dan melihat laporan. Sedangkan aktor admin perangkat lunak merupakan aktor pengelola data. Pengolahan data pada actor admin ini meliputi mengelola data wilayah, mengelola data gardu, mengelola data operator, mengelola data beban dan melihat laporan. Pada gambar 3.3 berikut dapat dilihat
activity diagram admin pada perangkat lunak.
admin Perangkat Lunak
memasukkan username dan password
mengelola data gardu mengelola data operator mengelola data beban
Menampilkan form login
Cek valid/invalid invalid
valid
Menampilkan Halaman Utama
mengelola data wilayah
mengelola data beban
Gambar 3.3 Activity Diagram Admin
3.2
Perancangan
Perancangan merupakan proses penterjemahan dari hasil analisis ke dalam bentuk basis data dan antarmuka pengguna. untuk itu pecancangan perangkat lunak yang penulis lakukan dibuat menjadi dua macam yaitu perancangan basis data seabgai media penyimpanan dan perancangan antarmuaka sebagai
19
pembentuk antarmuka pengguna. Berikut ini dapat dilihat masing masing baik basis data mapun antarmuka pengguna perangkat.
3.2.1 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data perangkat lunak Dimana dalam basis data ini memiliki lima (5) tabel sebagai tempat penyimpanan data, masing-masing tabel memiliki fungsi yang berbeda sesuai namanya. Berikut ini dapat dilihat perancangan tabel perangkat lunak.
a. Rancangan Tabel Operator
Tabel operator berfungsi untuk menyimpan data operator. Tabel operator memiliki atribut sebanyak empat atribut seperti pada table 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1 Rancangan Tabel Operator
No Atribut Tipe Data Keterangan
1 idOperator int(8) Id operator *Primary Key
2 idGardu varchar(100) Nama operator
3 username varchar(100) Username operator
4 passwor varchar(100) Password operator
b. Rancangan Tabel Wilayah
Tabel wilayah berfungsi untuk menyimpan data wilayah Tabel wilayah memiliki tiga atribut seperti yang diperlihatkan pada table 3.2 berikut ini
Tabel 3.2 Rancangan Tabel Wilayah
No Atribut Tipe Data Keterangan
1 idWilayah int(8) Id wialayah *Primary Key
2 namaWilayah varchar(100) Nama wilayah
20 c. Rancangan Tabel Gardu
rancangan tabel gardu adalah rancangan tabel yang digunakan untuk menyimpan data gardu. Rancangan tabel gardu terdiri empat atribut seperti yang terlihat pada tabel 3.3 berikut ini.
Tabel 3.3 Rancangan Tabel Gardu
No Atribut Tipe Data Keterangan
1 idGardu int(8) Id gardu *Primary Key
2 idWilayah int(8) Id wilayah
3 namaGardu varchar(100) Nama garud
4 keterangan text keterangan
d. Rancangan Tabel Beban
Rancangan tabel beban adalah rancangan tabel yang digukanan untuk menyimpan data beban. Rancangan tabel beban dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini.
Tabel 3.4 Rancangan Tabel Beban
No Atribut Tipe Data Keterangan
1 idBeban int(8) Id beban *Primary Key
2 idGardu int(8) Id gardu
3 idSesi int(8) Id sesi waktu
4 tanggal date Tanggal beban
5 minimum varchar(100) Beban minimum
6 maksimum varchar(100) Beban maksimum
e. Rancangan Tabel Pengguna
Tabel pengguna berfungsi untuk menyimpan data pengguna. tabel ini disimpan dengan nama pengguna. Atribut tabel pengguna terdiri dari username, password dan
21
level. Tabel ini sendiri merupakan tabel yang penting dalam perangkat lunak. Pada tabel 3.5 berikut ini dapat dilihat rancangan tabel pengguna.
Tabel 3.5 Rancangan Tabel Pengguna
No Atribut Tipe Data Keterangan
1 username varchar(20) Username pengguna *Primary Key
2 password varchar(20) Password pengguna
3 level varchar(20) Level pengguna
3.2.2 Perancangan Antarmuka 3.2.2.1 Rancangan Halaman Admin
Rancangan halaman utama admin adalah rancangan yang diperutukkan khusus untuk administrator perangkat lunak implementasi algoritma DES. Pada rancangan ini dibuat untuk masuk ke halaman admin harus melakukan login terlebih dahulu barulah setelah login berhasil maka dapat melakukan aktivitas sebagai admin. Dimana aktivitas yang dapat dilakukan oleh admin diantaranya mengelola data wilayah, data gardu, data operator, data beban dan laporan. Berkut ini dapat dilihat rancangan halaman admin pada perangkat lunak seperti yang terlihat pada gambar 3.4.
22
HEADER
PT PLN UPB SUMBAGSEL WILAYAH GARDU OPERATOR LAPORAN LOGOUT
DIBUAT OLEH RIEKY WAHYUDI SELAMAT DATANG
gambar
Gambar 3.4 Rancangan Halaman Admin 3.2.2.2 Rancangan Halaman Wilayah
Rancangan halaman wilayah adalah rancangan halaman nantinya akan digunakan oleh admin untuk memasukkan, merubah dan menghapus data wilayah. Rancangan pertama adalah rancangan form wilayah seperti yang terlihat pada gambar 3.5 berikut ini.
HEADER
PT PLN UPB SUMBAGSEL WILAYAH GARDU OPERATOR LAPORAN LOGOUT
DIBUAT OLEH RIEKY WAHYUDI
23
Selanjutnya adalah rancangan halaman daftar data wilayah. Rancangan halaman ini digunakan untuk meliha data wilayah yang telah dimasukkan sebelunya. Rancangan halaman daftar data wilayah dapat dilihat pada gambar 3.6 berikut ini.
HEADER
PT PLN UPB SUMBAGSEL WILAYAH GARDU OPERATOR LAPORAN LOGOUT
DIBUAT OLEH RIEKY WAHYUDI
Gambar 3.6 Rancangan Data Wilayah 3.2.2.3 Rancangan Halaman Gardu
Rancangan halaman gardu adalah rancangan halaman nantinya akan digunakan oleh admin untuk memasukkan, merubah dan menghapus data gardu. Rancangan pertama adalah rancangan form gardu seperti pada gambar 3.7 berikut.
HEADER
PT PLN UPB SUMBAGSEL WILAYAH GARDU OPERATOR LAPORAN LOGOUT
DIBUAT OLEH RIEKY WAHYUDI
24
Selanjutnya adalah rancangan halaman daftar data gardu. Rancangan halaman ini digunakan untuk meliha data gardu yang telah dimasukkan sebelunya. Rancangan halaman daftar data gardu dapat dilihat pada gambar 3.8 berikut ini.
HEADER
PT PLN UPB SUMBAGSEL WILAYAH GARDU OPERATOR LAPORAN LOGOUT
DIBUAT OLEH RIEKY WAHYUDI
Gambar 3.8 Rancangan Data Gardu 3.2.2.4 Rancangan Halaman Operator
Rancangan halaman operator adalah rancangan halaman nantinya akan digunakan oleh admin untuk memasukkan, merubah dan menghapus data operator. Pertama adalah rancangan form operator seperti pada gambar 3.9.
HEADER
PT PLN UPB SUMBAGSEL WILAYAH GARDU OPERATOR LAPORAN LOGOUT
DIBUAT OLEH RIEKY WAHYUDI
25
Pada rancangan halaman daftar data operator. Rancangan halaman ini digunakan untuk melihah data operator yang telah dimasukkan sebelunya. Rancangan halaman daftar data operator dapat dilihat pada gambar 3.10 berikut.
HEADER
PT PLN UPB SUMBAGSEL WILAYAH GARDU OPERATOR LAPORAN LOGOUT
DIBUAT OLEH RIEKY WAHYUDI
Gambar 3.10 Rancangan Data Operator
3.2.2.5 Rancangan Halaman Beban
Rancangan halaman beban adalah rancangan halaman nantinya akan digunakan oleh admin untuk memasukkan, merubah dan menghapus data beban. Pertama adalah rancangan form beban seperti pada gambar 3.11.
HEADER
PT PLN UPB SUMBAGSEL WILAYAH GARDU OPERATOR LAPORAN LOGOUT
DIBUAT OLEH RIEKY WAHYUDI
26
Selanjutnya adalah rancangan halaman daftar data beban. Rancangan halaman ini digunakan untuk meliha data beban yang telah dimasukkan sebelunya. Rancangan halaman daftar data beban dapat dilihat pada gambar 3.12 berikut.
HEADER
PT PLN UPB SUMBAGSEL WILAYAH GARDU OPERATOR LAPORAN LOGOUT
DIBUAT OLEH RIEKY WAHYUDI
Gambar 3.12 Rancangan Data Beban 3.2.2.6 Rancangan Halaman Laporan
Rancangan halaman laporan adalah rancangan halaman untuk menampilkan laporan beban listrik. Berikut ini dapat dilihat rancangan halaman laporan tersebut.
HEADER
PT PLN UPB SUMBAGSEL WILAYAH GARDU OPERATOR LAPORAN LOGOUT
DIBUAT OLEH RIEKY WAHYUDI
27
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan sebuah perangkat lunak yang menerapkan hasil analisis dan perancangan untuk menerapkan sebuah website. Perangkat lunak yang dihasilkan memiliki dua hak akses pengguna yaitu admin dan operator. Admin perangkat lunak berfungsi sebagai administrator memiliki aktivitas melakukan pengolahan data wilayah, data gardu, data operator, data beban dan melihat laporan. Sedangkan hak akses operator dapat melakukan aktivitas mengelola data beban dan melihat laporan. Pada perangkat lunak dilakukan pada proses pengelolaan data operator dan proses penginputan beban gardu induk. Perangkat lunak yang dihasilkan juga telah dilakukan pengujian, dimana pengujian dilakukan menggunakan pendekatan black box atau pengujian fungsional perangkat lunak. Hasil dari pengujian perangkat lunak terhadap semua komponen disimpulkan bahwa semua komponen perangkat lunak dapat diterima yang berarti semua fungsional perangkat lunak impelementasi algoritma data
encyption standard telah sesuai dengan yang diharapkan pengguna dan dapat
28
4.2
Pembahasan
Pembahasan akan menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengen perangkat lunak yang telah dikembangkan berdasarkan metode pengembangan
prototype. Pembahasan yang akan dilakukan meluputi perangkat lunak dan proses
pengujian. Berikut ini dapat dilihat pembahasan masing masing bagian tersebut.
4.2.1 Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dihasilkan merupakan proses penterjemahan dari fase analisa kebutuhan dan pengembangan prototype. Implementasi perangkat lunak dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. Berikut ini dapat penulis jelaskan fitur dan komponen perangkat lunak yang dihasilkan:
4.2.1.1 Halaman Utama Admin
Halaman utama admin adalah halaman yang dikhususkan untuk admin perangkat lunak. Namun sebelum pengguna dengan hak akses sebagai admin melakukan aktivitas pada halaman admin maka haruslah melakukan login telebih dahulu pada form login perangkat lunak. Pada gambar 4.1 berikut dapat dilihat tampilan dari form login perangkat lunak yang dapat digunakan oleh admin untuk melakukan login.
29
Gambar 4.1 Halaman Form Login
Setelah berhasil melakukan login seperti yang terlihat pada gambar 4.1 barulah admin dapat melihat halaman admin perangkat lunak. Pada halaman admin aktivitas yang dapat dilakukan adalah mengelola data wilayah, data gardu, data operator, data beban dan laporan. Gambar 4.2 dapat dilihat tampilan halaman admin perangkat lunak setelah melakukan login.
30 4.2.1.2 Halaman Wilayah
Halaman wilayah adalah halaman yang digunakan oleh admin perangkat lunak untuk melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan data wilayah. Data wilayah yang diolah pada halaman data wilayah dimulai dari penginputan data wilayah sampai dengan penampilan data wilayah. Pada tahap pertama pengguna admin untuk memasukkan data wilayah, dimana dalam penginputan tersebut data yang dimasukkan adalah nama wilayah dan keterangan. Pada gambar 4.3 dapat dilihat form penginputan data wilayah.
Gambar 4.3 Halaman Form Wilayah
Setelah berhasil memasukkan data wilayah pada form wilayah maka data yang telah dimasukkan tersebut dapat dilihat dibagian daftar wilayah. Dimana pada proses penampilan data tersebut admin diharuskan memilih terlebih mengklik dahulu menu lihat data wilayah. Setelah memilih menu tersebut barula data wilayah dapat dilihat seperti pada Gambar 4.4 berikut ini.
31
Gambar 4.4 Halaman Data Wilayah 4.2.1.3 Halaman Gardu
Halaman gardu adalah halaman yang digunakan oleh admin perangkat lunak untuk melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan data gardu. Data gardu yang diolah pada halaman data gardu dimulai dari penginputan data gardu sampai dengan penampilan data gardu. Tahap pertama pengguna admin untuk memasukkan data gardu, dimana dalam penginputan tersebut data yang dimasukkan adalah wilayah, nama gardu dan keterangan seperti pada gambar 4.5.
32
Setelah berhasil memasukkan data gardu pada form gardu maka data yang telah dimasukkan tersebut dapat dilihat dibagian daftar gardu. Dimana pada proses penampilan data tersebut admin diharuskan memilih terlebih dahulu mengklik menu lihat data gardu. Setelah memilih menu tersebut barula data gardu dapat dilihat seperti pada Gambar 4.6 berikut ini.
Gambar 4.6 Halaman Data Gardu 4.2.1.4 Halaman Operator
Halaman operator adalah halaman yang digunakan oleh admin untuk melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan data operator. Data operator yang diolah pada halaman operator dimulai dari penginputan data operator sampai dengan penampilan data operator. Pertama admin memasukkan data operator, dimana dalam penginputan tersebut data yang dimasukkan adalah memilih gardu, username dan password. Data operator yang dimasukkan pada halaman ini dapat melakukan login sebagai operator untuk masing masing gardu. Pada gambar 4.7 dapat dilihat form penginputan data operator.
33
Gambar 4.7 Halaman Form Operator
Setelah berhasil memasukkan data operator pada form operator, maka data yang telah dimasukkan tersebut dapat dilihat dibagian daftar operator. Data yang ditampilkan pada daftar data operator berupa gardu, username dan password Berikut dapat dilihat tampilan daftar data operator yang ada pada perangkat lunak sepertipada yang diperlihatkan pada gambar 4.8.
34 4.2.1.5 Halaman Beban
Halaman beban adalah halaman yang digunakan oleh admin perangkat lunak untuk melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan data beban. Data beban yang diolah pada halaman data beban dimulai dari penginputan data beban sampai dengan penampilan data beban. Tahap pertama pengguna admin untuk memasukkan data beban yaitu berupa gardu, tanggal, sesi waktu, beban minimum dan beban maksimum, nama beban dan keterangan seperti pada gambar 4.9 berikut ini.
Gambar 4.9 Halaman Form Beban
Setelah berhasil memasukkan data beban pada form beban maka data yang telah dimasukkan tersebut dapat dilihat dibagian daftar beban. Dimana pada proses penampilan data tersebut admin diharuskan memilih terlebih dahulu mengklik menu lihat data beban. Setelah memilih menu tersebut barula data beban dapat dilihat seperti pada Gambar 4.10 berikut ini.
35
Gambar 4.10 Halaman Data Beban
4.2.1.6 Halaman Laporan
Halaman laporan adalah halaman yang diperuntukkan khusus untuk admin yang digunakan untuk melihat data laporan beban untuk masing masing gardu berdasarkan tanggal tertentu. Pada halaman ini data laporan beban dibuat berdasarkan sesi beban dan dibagi menjadi dua bagian yaitu beban minimum dan beban maksimum. Laporan beban yang ditampilkan menggunakan grafik garis sehingga dapat dengan mudah dipahami apakah beban naik ataukah turun. Berikut dapat dilihat tampilan dari halaman laporan beban seperti yang diperlihatkan pada gambar 4.11.
36
Gambar 4.11 Halaman Laporan
4.2.1.7 Halaman Utama Operator
Halaman utama operator adalah halaman yang dapat digunakan oleh operator yang telah melakukan login sebagai operator. Pada gambar 4.12 berikut dapat dilihat tampilan dari halaman form login operator.
37
Selanjutnya pada halaman ini terdapat dua aktivitas yang dapat dilakukan operator yaitu melakukan pengolahan data beban dan melihat laporan beban. Beriktu ini pada gambar 4.13 dapat dilihat tampilan dari halaman utama operator.
Gambar 4.13 Halaman Utama Operator
4.2.1.8 Halaman Beban Operator
Halaman beban operator adalah halaman yang digunakan oleh operator perangkat lunak untuk melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan data beban. Data beban yang diolah pada halaman data beban dimulai dari penginputan data beban sampai dengan penampilan data beban. Tahap pertama pengguna operator untuk memasukkan data beban, dimana dalam penginputan tersebut data yang dimasukkan adalah tanggal, sesi waktu, beban minimum dan beban maksimum seperti pada gambar 4.14.
38
Gambar 4.14 Halaman Form Beban Operator
Setelah berhasil memasukkan data beban pada form beban maka data yang telah dimasukkan tersebut dapat dilihat dibagian daftar beban. Dimana pada proses penampilan data tersebut operator diharuskan memilih terlebih dahulu mengklik menu lihat data beban dan data yang ditampilkan hanya data operator yang sedang login saja. Setelah memilih menu tersebut barula data beban dapat dilihat seperti pada Gambar 4.15 berikut ini.
39 4.2.1.9 Halaman Laporan
Halaman laporan yang ada pada login operator memilki kesamaan pada halaman laporan yang ada pada login admin. Namun pada login operator laporan beban yang ditampilkan hanya laporan beban untuk operator yang sedang melakukan login saja sedangakan pada login admin dapat melihat laporan beban berdasarkan data gardu yang dipilih. Untuk itu berikut pada gambar 4.16 tampilan dari halaman laporan.
Gambar 4.16 Halaman Laporan
4.2.2 Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian perangkat lunak dilakukan dengan metode pengujian black box
testing, pengujian dilakukan untuk mengetahui fungsionalitas dari masing-masing
komponen yang ada pada perangkat lunak. Dalam melakukan pengujian penulis membuat rencana pengujian sebagai acuan dalam melakukan pengujian. Rencana pengujian tersebut dapat penulis perlihatkan pada tabel 4.1 berikut ini :
40
Tabel 4.1 Rencana Pengujian
No Komponen Objek Pengujian Metode Pengujian
1 Wilayah Input, update, delete Black Box
2 Gardu Input, update, delete Black Box
3 Operator Input, update, delete Black Box
4 Beban Input, update, delete Black Box
5 Laporan view Black Box
Dari rencana pengujian pada tabel 4.1 diatas maka didapat hasil pengujian terhadap perangkat lunak sebagai berikut :
4.2.2.1 Pengujian Wilayah
Hasil pengujian pada komponen wilayah dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Pengujian Wilayah
Kasus dan Hasil Ujicoba
a. Input data wilayah
Data masukan Memasukan data wilayah sesuai dengan field yang disediakan pada form data wilayah
Yang diharapkan
Proses masukkan data. Klik button simpan data, data disimpan ke database dan dapat menampilkan pesan data berhasil disimpan
Pengamatan Data wilayah berhasil dimasukan ke database dan menampilkan pesan bahwa data berhasil disimpan Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
b. Update data wilayah
Data masukan Memilih data wilayah yang akan diubah dari daftar data wilayah
Yang diharapkan
Dapat menampilkan form edit, dapat merubah data wilayah, kemudian proses disimpan, menampilkan pesan perubahan berhasil dilakukan
41
Pengamatan Data wilayah dapat di edit dan kembali ke halaman wilayah Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
c. Delete data wilayah
Data masukan Memilih data wilayah pada daftar wilayah
Yang diharapkan menampilkan pesan proses penghapusan data berhasil, dan kembali ke halaman wilayah
Pengamatan Menampilkan pesan penghapusan data berhasil dan kembali ke halaman wilayah
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
Dari pengujian yang dilakukan seperti yang terlihat pada tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa fungsional dari wilayah berjalan dengan baik atau dapat diterima.
4.2.2.2 Pengujian Gardu
Hasil pengujian pada komponen gardu dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Pengujian Gardu
Kasus dan Hasil Ujicoba
a. Input data gardu
Data masukan Memasukan data gardu sesuai dengan field yang disediakan pada form data gardu
Yang diharapkan
Proses masukkan data. Klik button simpan data, data disimpan ke database dan dapat menampilkan pesan data berhasil disimpan
Pengamatan Data gardu berhasil dimasukan ke database dan menampilkan pesan bahwa data berhasil disimpan
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
b. Update data gardu
Data masukan Memilih data gardu yang akan diubah dari daftar data gardu Yang diharapkan Dapat menampilkan form edit, dapat merubah data gardu,
42 berhasil dilakukan
Pengamatan Data gardu dapat di edit dan kembali ke halaman gardu Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
c. Delete data gardu
Data masukan Memilih data gardu pada daftar gardu
Yang diharapkan menampilkan pesan proses penghapusan data berhasil, dan kembali ke halaman gardu
Pengamatan Menampilkan pesan penghapusan data berhasil dan kembali ke halaman gardu
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
Dari pengujian yang dilakukan seperti yang terlihat pada tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa fungsional dari gardu berjalan dengan baik atau dapat diterima.
4.2.2.3 Pengujian Operator
Hasil pengujian pada komponen operator dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Pengujian Operator
Kasus dan Hasil Ujicoba
a. Input data operator
Data masukan Memasukan data operator sesuai dengan field yang disediakan pada form data operator
Yang diharapkan
Proses masukkan data. Klik button simpan data, data disimpan ke database dan dapat menampilkan pesan data berhasil disimpan
Pengamatan Data operator berhasil dimasukan ke database dan menampilkan pesan bahwa data berhasil disimpan Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
43
Data masukan Memilih data operator yang akan diubah dari daftar data operator
Yang diharapkan
Dapat menampilkan form edit, dapat merubah data operator, kemudian proses disimpan, menampilkan pesan perubahan berhasil dilakukan
Pengamatan Data operator dapat di edit dan kembali ke halaman operator Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
e. Delete data operator
Data masukan Memilih data operator pada daftar operator
Yang diharapkan menampilkan pesan proses penghapusan data berhasil, dan kembali ke halaman operator
Pengamatan Menampilkan pesan penghapusan data berhasil dan kembali ke halaman operator
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
Dari pengujian yang dilakukan seperti yang terlihat pada tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa fungsional dari operator berjalan dengan baik atau dapat diterima.
4.2.2.4 Pengujian Beban
Hasil pengujian pada komponen beban dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Pengujian Beban
Kasus dan Hasil Ujicoba
a. Input data beban
Data masukan Memasukan data beban sesuai dengan field yang disediakan pada form data beban
Yang diharapkan
Proses masukkan data. Klik button simpan data, data disimpan ke database dan dapat menampilkan pesan data berhasil disimpan
Pengamatan Data beban berhasil dimasukan ke database dan menampilkan pesan bahwa data berhasil disimpan
44
b. Update data beban
Data masukan Memilih data beban yang akan diubah dari daftar data beban
Yang diharapkan
Dapat menampilkan form edit, dapat merubah data beban, kemudian proses disimpan, menampilkan pesan perubahan berhasil dilakukan
Pengamatan Data beban dapat di edit dan kembali ke halaman beban Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
c. Delete data beban
Data masukan Memilih data beban pada daftar beban
Yang diharapkan menampilkan pesan proses penghapusan data berhasil, dan kembali ke halaman beban
Pengamatan Menampilkan pesan penghapusan data berhasil dan kembali ke halaman beban
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
Dari pengujian yang dilakukan seperti yang terlihat pada tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa fungsional dari beban berjalan dengan baik atau dapat diterima.
4.2.2.5 Pengujian Laporan
Hasil pengujian pada komponen cari karya ilmiah dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6 Pengujian Laporan
Kasus dan Hasil Ujicoba
View laporan
Data masukan Melakukan klik menu laporan pada halaman utama perangkat lunak dan memasukkan kata kunci pencarian laporan
Yang diharapkan Dapat menampilkan laporan beban berdasarkan kata kunci pencaraian
45
Pengamatan Perangkat lunak mampu untuk menampilkan laporan berdasarkan kata kunci pencaraian
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
Dari pengujian yang dilakukan seperti yang terlihat pada tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa fungsional dari cari karya ilmiah berjalan dengan baik atau dapat diterima. Untuk itu berdasarkan hasil pengujian yang terlihat pada tabel 4.2 sampai dengan tabel 4.6 maka dapat disimpulkan bahwa semua fungsionalitas perangkat lunak berjalan dengan benar sesuai harapan. Itu semua dapat dilihat pada hasil pengujian yang dilakukan menyatakan semua fungsional perangkat lunak data diterima.
46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 . Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan berkaitan dengan perangkat lunak pengolahan data beban PT PLN PBU SUMBAGSEL maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penelitian ini menghasilkan Perangkat lunak telah dikembangkan berbasis
web, dan memiliki dua aktor yaitu operator dan admin.
2. Semua menu pada perangkat lunak telah berjalan dengan benar yang bertujuan dari hasil pengujian semuanya menyarakan diterima.
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Untuk kedepannya aplikasi ini dapat menambahkan fungsionalitas pencatatan laporan beban.
2. Hendaknya ada perangkat lunak ini bermanfaat bagi digunakan oleh seluruh instansi perusahaan lain.
DAFTAR PUSTAKA
Budgen, D. (2003). Software Design. Edinburg Gate: Person Education Limited. Nugroho. (2015, 03 03). PENGERTIAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP.
Dipetik 06 05, 2016, dari http://www.bangpahmi.com/: http://www.bangpahmi.com/2015/03/pengertian-bahasa-pemrograman-php.html
Rahmatdi. (2014). Pengertian dan Contoh Dari Context Diagram, Data Flow
Diagram, dan Flow Map. Dipetik May 23, 2016, dari www.academia.edu:
https://www.academia.edu/6078318/Pengertian_dan_Contoh_Dari_Contex t_Diagram_Data_Flow_Diagram_dan_Flow_Map_upload_by_rahmatdi99 .com
Sianturi, F. A. (2013). Perancangan Aplikasi Pengamanan Data Dengan Kriptografi Advanced Encryption standard (AES). perancangan Aplikasi
Pengamanan Data, 1-5.
Simarmata, J. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak.
Sugiyono, P. D. (2015, june 12). Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2013). Dipetik Mei 25, 2016, dari http://rayendar.blogspot.co.id/:
http://rayendar.blogspot.co.id/2015/06/metode-penelitian-menurut-sugiyono-2013.html
MADCOMS. (2008). Mengenal Dreamweaver CS3. Dalam Andi, Adobe
Dreamweaver CS3 (hal. 1). yogyakarta: C.V Andi OFFSER.
Shalahuddin, M. (2008). Pengenalan JavaScript. Dalam R. A. S., Java Di Web (hal. 65-66). bandung: IF(Informatika).
LAMPIRAN
CEK PLAGIARISME
BAB I LATAR BELAKANG
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Mengetahui,
Pembimging 1 Ketua Program Studi
(Widya Cholil, M.I.T) (Ahmad Haidar Mirza, M.Kom.)
Pembimbing 2