• Tidak ada hasil yang ditemukan

NYADRAN DI PANTAI WONOKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NYADRAN DI PANTAI WONOKERTO"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DATANG ke lokasi objek wisata Pantai Wonokerto seolah memperoleh nilai plus, karena selain dapat melihat pemandangan pantai yang indah dengan nelayan-nelayan yang keseharian menangkap ikan di laut, juga dapat menikmati acara Nyadran. Untuk acara

nyadran atau biasa disebut acara sedekah laut

itu, memang hanya satu tahun sekali dihelat oleh para nelayan.

Secara letak geografis, pantai ini berada di Desa Api Api, Kecamatan Wonokerto. Dari Jalan Raya Wiradesa belahan utara, lebih kurang lima kilometer jarak tempuhnya. Khusus untuk acara tradisi nyadran –yang dilakukan pada setiap bulan Dzulqaidah Tahun Hijriyah dan lokasinya di TPI Jambean— itu, ratusan bahkan ribuan orang memadati lokasi pantai tersebut.

Massa penonton nyadran pun sejak pagi sudah memadati lokasi pantai. Mereka menunggu prosesi nyadran yang intinya semua perahu yang berpawai iring-iringan dengan membawa makanan yang akan dilar ungkan ke laut. Dan, perahu-perahu itu pun dilengkapi dengan hiasan bendera warna-warni.

Setelah acara nyadran usai, pesta rakyat itu dilanjutkan dengan perlombaan balapan perahu atau lomba dayung. Seterusnya perhe-latan ini dilengkapi dengan hiburan pentas musik dangdut, wayang kulit serta pasar dadakan yang menjual aneka makanan dan barang-barang kebutuhan lainnya.

“NYADRAN” DI PANTAI WONOKERTO

humas pemkab pekalongan

acara ”nyadran” atau tradisi petik laut di pantai Wonokerto.

RepRo InTeRneT

salah satu prosesi ”nyandran” di pantai Wonokerto.

(2)

MASIH di seputar kawasan Pantai Wonokerto. Di belahan barat pantai ini –sisi barat Sungai Sipait— memang terdapat area daratan yang dikitari muara sungai, yakni Pulau Semonet. Bila disimak dari kondisi fisik, pulau ini sungguh sangat indah dengan panorama pantai yang mempesona.

Di pulau yang sebenarnya merupakan wiyalah dukuh, yakini Dukuh Semonet yang secara adminitrataif masuk Desa Semut, Kecamatan Wonokerto itu, di sekelillingnya memang terdapat hutan mangrove atau tanaman bakau. Tidak hanya itu, di Pulau Semonet juga banyak lahan tanaman bunga melati yang sangat luas.

Hijaunya rerimbunan tanaman bakau yang indah di sekitar Pulau Semonet, seolah menjadi panorama tersendiri dan benar-benar khas. Begitu juga, adanya burung-burung bangau (burung kuntul) warna putih yang beterbangan di sekitar hutan bakau itu semakin menambah indahnya alam Pulau Semonet.

”Mangrove” dan “Melati” di Semonet

Apalagi hamparan tanaman melati dan area tambak yang luas menjadikan Pulau Semonet bisa dijadikan andalan wisata ba-hari bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan. ”Pulau Semonet sangat layak untuk dikelola menjadi objek wisata bahari yang mampu menyedot para wisatawan,” kata Hj. Nur Balistik S.IP, M.Si, 54 tahun, tokoh masyarakat Kabupaten Pekalongan.

Menurut Nur yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan ini, Pulau Semonet memang kaya akan panorama alam, khususnya panorama pantai yang indah. ”Kami sangat berharap pulau tersebut bisa secepatnya dijadikan salah satu objek wisata andalan oleh Pemkab Pekalongan,” terang Nur.

Dukuh Semonet atau Pulau Semonet selama ini memang hanya dihuni oleh sekitar 60 Kepala Keluarga (KK) atau 200 orang. Dan, untuk menuju ke Pulau Semonet bisa melalui perahu tambang dari pinggir Sungai Sipait, Wonokerto Kulon, Kecamatan Wonokerto.

RepRo InTeRneT

(3)

LOLONG. Sebutan singkat ini adalah nama desa dan jembatan yang berada di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan. Jarak antara kecamatan ke Desa Lolong hanya sekitar enam kilometer. Keberadaan jembatan Lolong ini memang sangat populer bagi para pecinta alam atau wisatawan yang kerak ke objek-objek wisata alam.

Bagaimana tidak, jembatan berbentuk melengkung yang memunyai rentang panjang 50 meter dengan lebar tiga meter itu, sungguh unik dan hingga kini masih difungsikan sebagai sarana perhubungan transportasi.

Memang, jembatan ini merupakan alat penghubung antara jalan ke dan dari Kecama-tan Lebakbarang-Pekalongan.

Bila menikmati jembatan yang dibangun pada masa pemerintah kolonial Belanda, Tahun 1922 itu boleh disebut sangat luar biasa keindahannya. Lengkungan jembatan yang didominasi warna hitam seolah menyatu dengan hampatan rerimbunan pohon besar di kanan kirinya. Begitu pula, alur Sungai Sengkarang berair bening menyalir dengan alunan tenang di bawah jembatan, semakin membuat kawasan ini sangat eksotik.

LENGKUNGAN INDAH “LOLONG”

Dan, Wisatawan Bisa Berarung Jeram

PESONA alam Lolong sepertinya semakin utuh, karena di alur Sungai Sengkarang ada objek wisata yang menantang para wisatawan, yakni arung jeram. Untuk arung jeram ini memang banyak digemari wisatawan, khususnya pada hari-hari liburan sekolah.

Objek wisata air ini, bagi para wisatawan disediakan sejumlah fasilitas khusus arung

je-ram, seperti baju pelampung, helm, dayung. Ten-tu olahraga yang juga biasa disebut rafting iTen-tu, mempuh jarak arung sepanjang lima kilometer.

Bagi para wisatawan atau petualang yang merasa tidak bisa berenang, di kawasan hutan Desa lolong ini disediakan olahraga ketangkasan sepeda motor trail. Pengendara motor trail ini, selain mencoba ketangkasan

RepRo InTeRneT

Jembatan tua lolong. Jembatan ini diabadikan oleh penyanyi ebiet g. ade dengan judul lagu, “lolong”.

(4)

berkendara juga bisa menikmati indahnya pemandangan yang ada di sekitarnya.

Jika lelah setelah melakukan rafting dan

bertangkasria dengan motor trail, tentunya bisa istirahat sambil menikmati buah durian yang berasa sangat lezat dan manis itu.

Lalu, Menikmati Lezatnya Durian

SETELAH puas menikmati keindahan alam Desa Lolong dan jembatan uniknya, para wisatawan juga bisa mengambil paket wisata “Kabalong”. Paket kabalong ini merupakan singkatan dari Desa Karangkondang, Desa Limbangan, dan Desa Lolong. Nah, di

kawasan kabalong inilah para wisatawan bisa menikmati lezatnya buah durian.

Di desa-desa itu, khususnya Desa Lolong sejak lama memang dikenal sebagai daerah penghasil buah durian terbaik. Dan, hasil buah durian ini biasa disebut dengan durian Lolong. Saling

RepRo InTeRneT

para wisatawan bisa melakukan arung jeram di sungai singkarang.

RepRo InTeRneT

acara Festival Durian di sekitar Jembatan lolong (kiri), dan buah durian yang menjadi produk pertanian andalan kabupaten pekalongan (kanan).

(5)

kesohor dengan buah durian, setiap tahunnya digelar festival durian. Bagi para pengunjung di acara festival ini bisa makan durian sepuas-puasnya dengan harga di luar harga umum. Tapi, pengunjung tidak diperbolehkan memborong durian untuk dibawa pulang.

Pada acara festival durian yang sering mengambil tempat di sisi selatan Jembatan Lolong itu, memang selalu mendapat dukungan penuh dari para petinggi Kabupaten

Pekalongan. Hampir di setiap acara festival, bupati dan para pejabat lainnya selalu hadir untuk ikut membuka sekaligus meramaikan acara festival durian.

Para pengunjung acara ini, ternyata bukan hanya datang dari Kabupaten Pekalongan saja, tetapi banyak juga yang berasal dari kota-kota lain di Jawa Tengah, seperti dari Pemalang, Batang, Kendal, Semarang, dan bahkan ada yang datang dari Jakarta.

KEUNIKAN “WATU IRENG”

OBJEK wisata alam yang satu ini dikenal dengan sebutan Wisata Watu Ireng. Tentu arti dalam Bahasa Indonesia adalah batu hitam. Sebagai objek wisata, setidaknya benda berupa batu hitam yang cukup besar itu mengundang keingian para wisatawan untuk mendatanginya.

Batu hitam atau watu ireng ini memang berwarna hitam secara utuh. Konon, menurut kisah yang beredar di tengah masyarakat, Watu Ireng tersebut di dalamnya berongga. Sesuai dengan geografis letaknya, objek wisata Watu Ireng berada di kawasan Desa Lambur, Kecamatan Kandangserang.

Jika dari Kota Kajen –Ibu Kota Kabupaten Peka longan, posisi objek wisata Watu Ireng ber jarak tempuh sekitar 17 kilometer ke arah se la -tan. Di sekitar kawasan ini memang ter go long berlingkungan sangat asri dengan pe man da ngan yang indah. Nah, di sinilah daya tarik bagi para wisatawan, selain ber ke ingi nan menyaksikan keunikan dari watu ireng tersebut.

Bagi wisatawan yang penah berkunjung ke objek wisata ini, setidaknya mengakui kalau watu ireng merupakan keajaiban alam yang luar biasa. Batu hitam besar itu seolah berpadupadan dengan panorama alam yang sangat indah.

humas pemkab pekalongan

Referensi

Dokumen terkait

Sarana toilet di Objek Wisata Kampung Nelayan Pantai Drini terdapat di rumah-rumah penduduk sekitar objek, dan tidak dipungut biaya sepeserpun karena objek ini

Hotel resort berlokasi di area wisata atau area resor. Umumnya berlokasi di tempat-tempat yang memiliki pemandangan indah, pegunungan, tepi pantai dan sebagainya. Lokasi

Kawasan obyek wisata Pantai Alam Indah (PAI) terletak di Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. Kawasan objek wisata ini berjarak sekitar 3 km

Umumnya resort hotel berlokasi di tempat-tempat yang mempunyai potensi wisata yang baik, misalnya tempat-tempat dengan pemandangan alam yang indah seperti pantai, pegunungan,

PPP Wonokerto awalnya merupakan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang diresmikan pada tahun 1986, kemudian mulai operasional menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai pada

Analisis Tata Letak Fasilitas Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Wonokerto Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah (Agus Suherman dan Faik Kurohman).. Tata letak fasilitas

PEMBAHASAN a Peningkatan kepengelolaan objek wisata Wisata pantai sebanjar memiliki k objek wisata yang dibagi dalam objek wisata alam dan objek wisata pantai Potensi pariwisata

Kesimpulan Dari hasil observasi lokasi pantai yang berlokasi dikepulauan Bangka, dimana berbagai pantai yang diteliti penulis, merupakan objek-objek wisata yang biasa menjadi tempat