• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 fix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 fix"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

11 11

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

A.

A. Gambaran Umum Industri / Perusahaan dan

Gambaran Umum Industri / Perusahaan dan

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi

1.

1. Organisasi dan Manajemen Industri / PerusahaanOrganisasi dan Manajemen Industri / Perusahaan a.

a. Sejarah Singkat PT. ABB Sakti Sejarah Singkat PT. ABB Sakti IndustriIndustri ABB

ABB dulu bernamadulu bernama Asean Brown BoveriAsean Brown Boveri merupakan sebuah perusahaan multinasional yang merupakan sebuah perusahaan multinasional yang menghasilkan berbagai macam produk teknologi. menghasilkan berbagai macam produk teknologi. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988 yang Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988 yang Berada di Zurich.Perusahaan ini mempekerjakan Berada di Zurich.Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 150.000 pekerja pada tahun 2012.

sekitar 150.000 pekerja pada tahun 2012.

PT. ABB Sakti Industri merupakan bagian PT. ABB Sakti Industri merupakan bagian integrasi dari ABB

integrasi dari ABB GroupGroup, perusahaan terkemuka di, perusahaan terkemuka di bidang teknologi kelistrikan dan robot yang bidang teknologi kelistrikan dan robot yang membantu pelanggan dibidang energi dan industri membantu pelanggan dibidang energi dan industri untuk meningkatkan performa dan mengurangi untuk meningkatkan performa dan mengurangi dampak pada lingkungan. ABB

dampak pada lingkungan. ABB GroupGroup  beroperasi di  beroperasi di sekitar 100 negara dan mempekerjakan sekitar sekitar 100 negara dan mempekerjakan sekitar 124,000 orang.

124,000 orang.

ABB di Indonesia mulai beroprasi sejak 1986, ABB di Indonesia mulai beroprasi sejak 1986, dimulai dari sebuah kantor kecil di Jakarta, dan dimulai dari sebuah kantor kecil di Jakarta, dan berkembang menjadi 10 kantor dengan beberapa berkembang menjadi 10 kantor dengan beberapa workshop

workshop, pabrik dan, pabrik dan service center service center   di berbagai lokasi  di berbagai lokasi di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Pekanbaru, di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Pekanbaru, Batam, Surabaya, Semarang dan Balikpapan. Sejak 1 Batam, Surabaya, Semarang dan Balikpapan. Sejak 1  Januari

 Januari 2011, 2011, PT. PT. ABBABB Transmission and DistributionTransmission and Distribution dan PT. ABB

(2)
(3)

menggabungkan diri ke dalam PT. ABB Sakti menggabungkan diri ke dalam PT. ABB Sakti Industri demi menciptakan suatu sinergi yang dapat Industri demi menciptakan suatu sinergi yang dapat meningkatkan strukturpermodalan perusahaan hasil meningkatkan strukturpermodalan perusahaan hasil gabungan usaha, effisiensi, produktifitas, kualitas gabungan usaha, effisiensi, produktifitas, kualitas produk dan jasa serta pelayanan kepada konsumen produk dan jasa serta pelayanan kepada konsumen yang pada akhirnya diharapkan akan meningkatkan yang pada akhirnya diharapkan akan meningkatkan produk atau komoditas pasar serta nilai saham.

produk atau komoditas pasar serta nilai saham.

PT. ABB sakti Industri hadir untuk PT. ABB sakti Industri hadir untuk menyediakan berbagai macam perangkat teknologi, menyediakan berbagai macam perangkat teknologi, produk, sistem dan solusi, termasuk didalamnya produk, sistem dan solusi, termasuk didalamnya dukungan

dukungan ““lifecycle servicelifecycle service”” , , suku cadang, perbaikan, suku cadang, perbaikan,

rekondisi, migrasi dan dukungan teknis, bagi para rekondisi, migrasi dan dukungan teknis, bagi para pelanggan untuk dapat meningkatkan pelanggan untuk dapat meningkatkan produktivitasnya. ABB di Indonesia dibagi ke dalam produktivitasnya. ABB di Indonesia dibagi ke dalam 5 Divisi yaitu

5 Divisi yaitu Power Production, Power System, Low-Power Production, Power System, Low-Voltage Products, Discrete Automation and Motion,

Voltage Products, Discrete Automation and Motion, dandan Process Automation.

Process Automation.

ABB saat ini telah mengembangkan pabrik ABB saat ini telah mengembangkan pabrik MCB (

MCB ( Miniature Circuit  Miniature Circuit Breaker Breaker ), konsumen unit,), konsumen unit, switches, sockets

switches, sockets dandan acsesoriesacsesories MCB, yang berlokasi di MCB, yang berlokasi di Cibitung, Bekasi. Sementara untuk produksi Cibitung, Bekasi. Sementara untuk produksi Unswitch, secondary

Unswitch, secondary MV MV (( Medium  Medium VoltageVoltage)) Switchgear Switchgear ,, dan unit pemasangan (

dan unit pemasangan (assemblyassembly) untuk) untuk UniGearUniGear  primary

 primary MV MV Switchgear Switchgear  berlokasi di Tangerang. berlokasi di Tangerang.

b.

b. Visi dan MisiVisi dan Misi 1)

1) VisiVisi

Sebagai salah satu perusahaan rekayasa Sebagai salah satu perusahaan rekayasa terkemuka

terkemuka di di dunia, dunia, kami kami membantu membantu pelangganpelanggan untuk menggunakan tenaga listrik secara efisien, untuk menggunakan tenaga listrik secara efisien,

(4)

untuk meningkatkan produktivitas industri dan untuk meningkatkan produktivitas industri dan untuk menurunkan dampak lingkungan untuk menurunkan dampak lingkungan secaraberkelanjutan. Power dan produktivitas untuk secaraberkelanjutan. Power dan produktivitas untuk dunia yang lebih baik.

dunia yang lebih baik. 2)

2) MisiMisi a)

a) Meningkatkan kinerja:Meningkatkan kinerja:

ABB membantu pelanggan meningkatkan ABB membantu pelanggan meningkatkan kinerja operasi, keandalan jaringan mereka dan kinerja operasi, keandalan jaringan mereka dan produktivitas sementara menghemat energi dan produktivitas sementara menghemat energi dan menurunkan dampak lingkungan.

menurunkan dampak lingkungan. b)

b) InovasiInovasi DriveDrive::

Inovasi dan kualitas adalah karakteristik Inovasi dan kualitas adalah karakteristik kunci dari produk kami, sistem dan layanan kunci dari produk kami, sistem dan layanan yang menawarkan.

yang menawarkan. c)

c) Menarik bakat:Menarik bakat:

ABBberkomitmenuntuk menarik bakat ABBberkomitmenuntuk menarik bakat danmempertahankan orang-orang yang danmempertahankan orang-orang yang berdedikasi danterampil. Serta menawarkan berdedikasi danterampil. Serta menawarkan karyawan yang terampil dalam bekerja untuk karyawan yang terampil dalam bekerja untuk bekerja dilingkungan kerja global.

bekerja dilingkungan kerja global. d)

d) Bertanggung jawab:Bertanggung jawab:

Keberlanjutan dalam menurunkan dampak Keberlanjutan dalam menurunkan dampak lingkungan dan etika bisnis adalah inti dari lingkungan dan etika bisnis adalah inti dari penawaran pasar kami dan operasi kita

(5)

c.

c. Struktur Organisasi PerusahaanStruktur Organisasi Perusahaan

PT. ABB Skti Industri Surabaya mempunyai struktur PT. ABB Skti Industri Surabaya mempunyai struktur organisasi yang telah terstruktur dan tepat. Seperti organisasi yang telah terstruktur dan tepat. Seperti ditunjukkan pada Gambar.3.1.

ditunjukkan pada Gambar.3.1.

Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT.ABB Sakti Industri. Struktur Organisasi PT.ABB Sakti Industri. (Sumber : Data Primer, 2016)

(Sumber : Data Primer, 2016)

Adapun tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab dari Adapun tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah sebaga berikut :

masing-masing bagian adalah sebaga berikut : 1)

1) Service managerService manager a)

a) Melaksanakan kebijakan, prosedur dan caraMelaksanakan kebijakan, prosedur dan cara kerja yang telah disetujui oleh direksi.

kerja yang telah disetujui oleh direksi. b)

b) Membuat dan melaksanakan rencana yangMembuat dan melaksanakan rencana yang terperinci sesuai dengan rencana jangka terperinci sesuai dengan rencana jangka panjang dari perusahaan yang bekerja sama panjang dari perusahaan yang bekerja sama dengan kepala-kepala bagian.

(6)

c)

c) Memelihara dan mempertahankan mutu dariMemelihara dan mempertahankan mutu dari tiap-tiap pelaksanaan tugas,efektifitas kerja tiap-tiap pelaksanaan tugas,efektifitas kerja dan pengguanaan secara produktif.

dan pengguanaan secara produktif. d)

d) Meninjau Meninjau secara secara teratur teratur pelaksanaanpelaksanaan pekerjaan dari tiap-tiap bagian dan memberi pekerjaan dari tiap-tiap bagian dan memberi standard

standard yang telah ditentukan. yang telah ditentukan. 2)

2) Technical advisorTechnical advisor a)

a) Mengkoordinir dan memberikan pengarahanMengkoordinir dan memberikan pengarahan kerja dan mengawasi pelaksanaan kegiatan kerja dan mengawasi pelaksanaan kegiatan seksi-seksi di bawahnya agar dapat seksi-seksi di bawahnya agar dapat meningkatkan efisiensi di dalam meningkatkan efisiensi di dalam melakakukan pekerjaannya.

melakakukan pekerjaannya. b)

b) Menyusun Menyusun jadwal jadwal pemeliharaan pemeliharaan dandan perbaikan mesin, peralatan, dan fasilitas perbaikan mesin, peralatan, dan fasilitas produksi agar proses produksi dapat berjalan produksi agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar.

dengan lancar. c)

c) Menyusun pedoman dan petunjuk-petunjukMenyusun pedoman dan petunjuk-petunjuk lainnya mengenai pemeliharaan dan lainnya mengenai pemeliharaan dan perbaikan mesin atau peralatan perbaikan mesin atau peralatan produksi.Menjalankan rencana pemeliharaan produksi.Menjalankan rencana pemeliharaan dan reparasi yang telah disetujui.

dan reparasi yang telah disetujui. d)

d) Mengawasi Mengawasi pelaksanaan pelaksanaan pencatatanpencatatan pengeluaran biaya-biaya yang terjadi dengan pengeluaran biaya-biaya yang terjadi dengan pelaksanaan kegiatan perbaikan.

pelaksanaan kegiatan perbaikan. e)

e) Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasiMenjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala.

kerja bawahannya secara berkala.  f)

 f) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yangMelaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh

(7)

3) Quality management representative

a) Memastikan semua Policy atau Prosedur atau Instruksi Kerja dijalankan dengan baik, sehingga semua berjalan sesuai dengan apa yang sudah disepakati di dalam dokumensistem manajemen.

b) Menjalankan rencana pemeliharaan dan reparasi yang telah disetujui dengan mutu pekerjaan dan pemeliharaan yang tinggi dan biaya ekonomis.

c) Mempromosikan pentingnya kepuasan pelanggan di semua bagian sehingga masing-masing karyawan paham akan kontribusi pekerjaan mereka terhadap kepuasan pelanggan.

d) Mengembangkan rencana manajemen yang diimplementasikan di dalam perusahaan sehingga rencana berjalan dengan baik, guna menopang kelancaran dan kemajuan perusahaan.

4) Bussines controler

a) Melaksanakan kebijakan dari sistem akuntansi dan prosedur yang telah disepakati.

b) Mengusahakan catatan akuntansi yang cermat dan membuat laporan keuangan yang teliti dan tepat pada waktunya.

c) Mengusahakan analisa biaya dan laporan dari varian pada waktunya.

(8)

5) Workshop manager

a) Melaksanakan kebijakan dari sistem akuntansi dan prosedur yang telah disepakati.

b) Mengusahakan catatan akuntansi yang cermat dan membuat laporan keuangan yang teliti dan tepat pada waktunya.

c) Mengusahakan analisa biaya dan laporan dari varian pada waktunya.

Selain itu, workshop manager   membawahi seksi-seksi yang berhubungan, yaitu :

a) GL mechanic b) GL electric

c) GL test, analysis dan calibration d) Workshop admin

e)  planner

6) Field service rotating mechine manager

a) Memiliki tanggung jawab untuk mengatur seluruh kegiatan perusahaan yang berhubungan denganbalancing dan mechanic. b) Memiliki tanggung jawab untuk melakukan

perawatan dan pemeliharaan atas semua mesin atau peralatan yang dibutuhkan selama proses produksi.

7) Sales manager

a) Membuat perencanaan kerja yang mempresentasikan 1 (satu) bulan kedepan untuk seluruh Sales.

(9)

b) Menjual/melakukan kunjungan yang dilakukan secara sistematis dan terencana. c) Memaksimalkan potensial keuntungan,

menganalisa semua sumber bisnis dan mengembangkannya dengan potensi keuntungan sebesar mungkin.

d) Bekerjasama dengan personil lain untuk memastikan kelancaran operasional departemen, dan memastikan bahwa setiap karyawan dibagian Sales & Marketing melakukan tugasnya dengan sesuai.

e) Melakukan market survey dan mengumpulkan data pesaing market untuk diinformasikan kepada service manager sehingga yang bersangkutan mengetahui informasi perkembangan pasar.

Selain itu, sales manager membawahi seksi-seksi yang berhubungan, yaitu :

a) Bussines enginer. b) Bussines support.

8) Field service electrical equipment manager

a) Memiliki tanggung jawab untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan atas semua mesin atau peralatan yang dibutuhkan selama proses produksi.

b) Memiliki tugas untuk mengatur dan mengawasi kegiatan electrical.

9) Project manager

a) Membuat rencana kerja dan anggaran konstruksi.

(10)

b) Mengendalikan seluruh kegiatan konstruksi. c) Melakukan koordinasi dengan semua pihak

terkait.

d) Menetapkan kebutuhan sumber daya. e) Menentukan alternatif mencapai target. f) Menyetujui rencana dan metode kerja. g) Menunjuk pemasok dan subkontraktor.

h) Tercapainya sasaran biaya, mutu,waktu, K3 dan lingkungan.

i) Efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya.

d. Sub Kontraktor PT. ABB SAKTI INDUSTRI

Pada mulanya PT. Rotamac Service Support mempunyai karyawan yang berasal dari PT. ABB Sakti Industri pada tahun 2001, karyawan PT. ABB Sakti Industri di PHK karena terkena krisis. Dan pada tahun itu pula PT. ABB Sakti Industri mengorganisirsemua karyawan yang di PHK untuk mendirikan sebuah CV dan diberi nama CV. APAN Bangkit Byapara.

Pada tahun 2007 nama CV diubah menjadi PT karena CV yang hanyalah milik perseorangan. Oleh sebab itu, perusahaan ini adalah gabungan dari beberapa saham atau bukan perseorangan. Nama CV. Apan Bangkit Byapara di ganti dengan PT. Rotamac Service Support dan berjalan hingga sekarang.

PT. Rotamac Service Support adalah sub contractor  PT. ABB Sakti Industri yang artinya PT. Rotamac Service Support melaksanakan pekerjaan ( job) yang diberikan oleh PT. ABB Sakti Industri dan dalam

(11)

pengawasan PT. ABB Sakti Industri. Yang bertindak sebagai  Job order   adalah PT. ABB Sakti Industri dan dikerjakan oleh PT. Rotamac Service Support.

PT. Rotamac Service Support terletak dilingkungan PT. ABB Sakti Industri di Jalan Margomulyo No. 44 kav. E 1-2 dan berletak sangat strategis. Oleh sebab ituPT. ABB Sakti Industri dapat memberikan service motor dan generator yang lebih baik, cepat dan efisien.

e. Lokasi dan Denah Perusahaan

PT.ABB Sakti Industri berlokasi di JL. Margomulyo No. 44 Kav. E1-2, Tandes, Surabaya .LokasiPT.ABB SAKTI INDUSTRI Indonesia dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2.PT.ABB Sakti Industri di Surabaya (Sumber : Google Maps,2016)

f. Denah Bagian DalamWorkshop Area

PT. ABB Sakti Industri memiliki ruang kerja / bengkel yang disebut Workshop Area.  Seperti ditunjukkan pada Gambar 3.3.

(12)

Gambar 3.3. Denah Bagian Dalam Workshop PT.ABB Sakti Industri.

(Sumber : Data Primer, 2016) Keterangan area-area di Workshop ABB : 1)Stripping Area

 Area  tempat pembongkaran coil  yang akan di rewinding dan tempat repair core  yang rusak sebelum rewinding.

2)Ovening and Varnish Area

 Area untuk meng-oven motor yang telah di varnish (untuk yang direwinding) dan cat merah untuk yang recondition.

3) Machining Area

 Area  untuk memperbesar atau memperkecil shaft pada bearing  dan melakukan banding pada rotor yang telah direwinding.

(13)

4)Balancing Area

 Area  untuk memperbaiki bagian mekanik, seperti bearing, shaft dll atau untuk membalancing motor. 5)Winding Area

 Area  yang digunakan untuk merewinding  ulang stator atau rotor dan masih menggunakan tenaga manual manusia.

6)Testing Area

 Area  untuk melakukan inspection,electrical test  dan running testpada motor.

7)Cleaning Area

 Area tempat membersihkan stator yang akan dicat atau divarnish.

8)Coil Manufacturing Area

 Area  tempat menggulung coil  yang akan dipakai untuk rewinding rotor atau stator.

9) Ready for Delivery

 Area  untuk meletakkan motor yang sudah disassembly.

(14)

g. Alur Pengerjaan Motor di Workshop

PT. ABB Sakti Industri memiliki standart operasional prosedur. Seperti ditunjukkan pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4. Standart Operasional Prosedur (Sumber : Data Primer, 2016)

h. Safety dan Security

Kesehatan dan keselamatan adalah prioritas nomor satu di PT. ABB Sakti Industri. Sebagai perusahaan terkemuka dibidang teknologi kelistrikan dan otomatisasi, PT. ABB Sakti Industri berkomitmen untuk mencapai keunggulan di kesehatan dan keselamatan, dan bekerja untuk mencapai kedua strategi objektif ini, Group-led programs  and business specific initiatives.

(15)

ABB di Indonesia konsisten menerapkan kesehatan dan keselamatan pada praktek bisnis, guna mengembangkan kerangka yang bertujuan untuk menyetarakan standard  dan proses operasi ISO. ABB memiliki sertifikat ISO 9001:2008, ISO14001:2004, dan OHSAS 18001:2007. Peraturan ini diperuntukkan untuk semua orang yang masuk atau berkendara disekitar wilayah PT. ABB Sakti Industri.

1) Safety

a) Memenuhi Alat Perlindungan Diri (APD) yang disyaratkan ABB.

b)  Jika terjadi kecelakaan hal pertama yang harus dilakukan adalah laporkan segera pada staff ABB. c) Dilarang mengoperasikan atau mengintervensi

paralatan tanpa persetujuan ABB

d) Dilarang memasuki test area  tanpa persetujuan dari test leader . Tetap berada sejauh 1 meter dari live panels.

 2) Security

Berikut adalah security jalur evakuasi bila terjadi hal yang tidak dinginkan. Seperti ditunjukkan pada Gambar 3.5.

(16)

Gambar 3.5 Jalur evakuasi. (Sumber : Data Primer, 2016) i. Produk yang Dihasilkan PT. ABB Group

1)  Divisi Power Product

a) High voltage (PPHV) b)  Medium Voltage (PPMV) c) Transformer (PPTR)

 2)  Divisi Power System (PS) a) Grid System (PSGS)

b) Network Management (PSNM) c) Power Generation (PSPG)

d) Subtsation (PSSS)

3)  Divisi Discrete Automation and Motion a) Drives and Controls

b)  Motors and Generators c) Power Conversion

(17)

 4)  Divisi Low Voltage

a) Breakers & Switches b) Control Products

c) Enclosures & DIN – Rail Products

d) LV Systems e) Thomas & Betts  f) Wiring Accessories 5)  Divisi Process Automation

a) Control Technologies b)  Marine and Ports

c)  Measurement and Analytics d) Oil, gas, and Chemicals

e) Process Industries  f) Turbocharging

2. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan

a. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Praktik Industri Nama Industri :PT. ABB Sakti Industri

Alamat :Jln.Raya Magomulyo No. 44 Kav. E1-2, Tandes, Surabaya. Telp : (0341) 801371-80 1064

b.  Waktu Pelaksanaan Praktik Industri

Pelaksanaan Praktik Industri di PT ABB Sakti Industri, dimulai tanggal 20 Juni 2016 sampai dengan 30Juli 2016. Jam kerja praktek industri sama dengan  jam kerja industri, Senin- Jum’at mulai pukul 08.00 sampai 16.30. Uraian Jam Kerja ditunjukkan pada Tabel 3.1.

(18)

Tabel 3.1. Uraian Jam Kerja

Hari Jam Kerja Jam Istirahat Senin s/d

Kamis 08.00 – 16.30 12.00 – 13.00

 Jum’at  08.00 – 16.30 11.30- 13.00

c. Keterlibatan Mahasiswa Dalam Pelaksanaan Praktik Industri

Selama kegiatan praktik industri mahasiswa diberi kebebasan untuk melakukan pengamatan dan menggali informasi sebanyak-banyaknya terkait dengan perbaikan motor listrik di PT ABB Sakti Industri , baikmencari informasi dengan bertanya maupun mencari refrensi dari internet. Mahasiswa  juga diikut sertakan melakukan restacking, rewinding, testing, dismantling, stripping  dan lain-lain. Uraian kegiatan Praktik Industri ditunjukkan pada Tabel 3.2.

(19)

Tabel 3.2. Uraian Kegiatan Praktik Industri No Tanggal Uraian Kegiatan Pembimbing 1

20-06-2016

Pengenalan mengenai PT. ABB Sakti Industri.

Bapak Leo

2 21-06-2016

Materi tentang instruksi kerja di PT. ABB Sakti Industri.

Bapak Leo

3 22-06-2016

Materi dasar dan K3 . Pengenalan area kerja.

Bapak Leo

4 23-06-2016

Rewinding motor AC 3 fasa dengan memasukkan kawat.

Bapak Leo

5 24-06-2016

Menggulung kawat dengan alat.

Bapak Leo

6 27-06-2016

Rewinding  motor AC 3 fasa dan mempelajari jenis nomex.

Bapak Leo

7 28-06-2016

Memasukkan kumparan pada stator motor AC 3 fasa.

Bapak Leo

8 29-06-2016

Observasi spesifikasi motor dan melakukan rewinding motor AC 3 fasa.

Bapak Leo

9 30-06-2016

Rewinding motor AC 3 fasa. Bapak Leo

10 01-07-2016

Pemasangan nomex  dan binding lilitan pada stator.

Bapak Leo

11 11-07-2016

Rewinding  motor AC 3 fasa. Menggulung kawat

(20)

menggunakan alat. 12

12-07-2016

Rewinding  dengan memasukkan kawat pada stator.

Bapak Leo

13 13-07-2016

Rewinding  dan membinding belitan stator.

Bapak Leo

14 14-07-2016

Rewinding  dan memotong nomex  untuk di cetak sesuai bentuk.

Bapak Leo

15 15-07-2016

Rewinding  dan pemasangan PT 100 pada motor AC 3 fasa.

Bapak Leo

16 18-07-2016

Testing  motor AC 3 fasa resistance measurement.

Bapak Leo

17 19-07-2016

Testing  motor AC 3 fasa insulation resistance .

Bapak Leo

18 20-07-2016

Testing  motor AC 3 fasa surge comparison test.

Bapak Leo

19 21-07-2016

Testing  motor AC 3 fasa high  potential test.

Bapak Leo

20 22-07-2016

Testing  motor AC 3 fasa test core stator.

Bapak Leo

21 25-07-2016

Testing  motor AC 3 fasa surge comparison test.

Bapak Leo

22 21-06-2016

Testing  motor AC 3 fasa surge comparison test.

(21)

3. Faktor – Faktor Pendukung dan Penghambat a. Faktor pendukung

Faktor pendukung merupakan segala hal yang memberikan kemudahan dan kelancaran selama melakukan praktik industri. Faktor-faktor tersebut antara lain:

1) Pembimbing yang berkualitas dan kompeten, sehingga dapat membimbing dan membantu dalam pelaksanaan praktik industri.

2) Keramahan seluruh karyawan PT ABB Sakti Industri juga membantu mahasiswa. Sehingga mahasiswa tidak malu bertanya guna mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. 3) Mahasiswa dilibatkan secara langsung dengan

pekerjaan dilapangan sehingga dapat menambah skill dari keterampilan dan wawasan dalam pemasangan Instalasi motor listrik.

23 22-06-2016

Testing  motor AC 3 fasa electrical measurement.

Bapak Leo

24 23 06-2016

Inspeksi motor AC 3 fasa dan pengecekan bagian bagian motor.

Bapak Leo

25 24-06-2016

Test running  motor AC 3 fasa before and after varnish.

(22)

b. Faktor Penghambat

Faktor penghambat merupakan segala hal yang menghambat kemudahan dan kelancaran selama melakukan praktik industri. Faktor-faktor tersebut antara lain :

1) Mahasiswa belum mengerti tentang macam-macam alat industri dan kegunaannya.

2) Terbatasnya pengetahuan mahasiswa mengenai motor-motor listrik.

3) Mahasiswa belum memiliki pengalaman kerja di lapangan.

c. Solusi Terhadap Faktor Penghambat

Solusi dari masalah – masalah yang terdapat pada faktor penghambat selama melakukan praktik industri. Antara lain:

1) Lebih aktif bertanya pada pembimbing industri dan mempelajarinya lebih dalam.

2) Mempelajari dan memperluas wawasan tentang motor listrik.

3) Melakukan kegiatan secara terstruktur dengan bantuan pembimbing, sehingga bertambah wawasan tentang pengalaman kerja di lapangan.

(23)

B. PEMBAHASAN

1. Indikasi Tahanan Isolasi Belitan Menggunakan Metode Surge Comparison Test 

Surge comparison test adalah tes perbandingan antar belitan fasa motor untuk mengetahui kondisi isolasi antar belitan fasa. Perbandingan tersebut berupa gelombang sinusoida antara 3 fasa yang berlainan.

a. Tujuan surge comparison test 

a) Untuk membandingkan kekuatan dan ketahanan isolasi belitan antar fasa dan fasa terhadap ground.

b) Untuk menentukan motor sudah layak atau tidak dan telah melalui proses yang benar sebelum menuju proses assembling  dan running.

b. Indikasi Gelombang Sinusoida

Indikasi gelombang sinusoida pada surge comparison test  dapat dibedakan menjadi 8 kriteria. Dalam satu kriteria gelombang tidak selalu sama seperti gambar indikasi yang tertera, maka dari itu diperlukannya pengalaman dan pengawasan dari pihak industri.

Akan tetapi gambar gelombang yang muncul pada alat tidak akan jauh berbeda dengan gambar indikasi gelombang sinusoida. Seperti ditunjukkan pada Gambar 3.6.

(24)

Gambar 3.6.Indikasi Gelombang Sinusoida. (Sumber : Data Primer, 2016)

(25)

Keterangan dari Gambar 3.6. : A : Belitan bagus.

Belitan bagus tanpa cacat atau goresan dan sambungannya benar.

B : Hubung singkat belitan dengan body.

Belitan dengan body hubung singkat dikarenakan kurang rapinya penataan atau penyekat yang kurang baik atau isolasi (email kawat) terkelupas.

C : Hubung singkat belitan dengan belitan.

Hubung singkat antar belitan pada salah satu fasa atau hubung singkat antar grup.

D : Hubungan belitan terbalik.

Penyambungan belitan antar grup pada satu fasa terbalik antar satu sama lain.

E : Hubungan belitan terbuka.

Sambungan belitan antar grup pada satu fasa tidak tersambung dengan benar atau sambungan putus. F : Hubungan singkat fasa dengan fasa.

Hubung singkat antar fasa dikarenakan kualitas email yang tidak bagus atau isolasi yang kurang baik.

(26)

2. Tes nilai Resistansi Belitan

Tujuan tes nilai resistansi belitan adalah untuk mengetahui nilai resistansi belitan pada setiap phasa, apakah nilainya seimbang dari ketiga phasa atau mendekati sama serta untuk apakah ada bagian yang terputus pada sambungan atau sambungan kurang sempurna dengan menggunakan alat AVOmeter dengan posisi selektor Ohmmeter.

Pengukuran besar nilai tahanan resistansi meliputi :

 Pengukuran resistansi belitan phasa U-X  Pengukuran resistansi belitan phasa V-Y  Pengukuran resistansi belitan phasa W-Z

Apabila nilai resistansi pada masing – masing phasa terjadi perbedaan yang tinggi, maka perlu dilakukan pengecekan apakah jumlah belitan pada setiap phasa berbeda banyak atau terjadi hubung singkat antar belitan dalam phasa yang sama.

 Jika ada belitan dalam phasa yang putus, maka nilai resistansinya adalah tidak terhingga.

3. Tes nilai Tahanan Isolasi Belitan

Tes nilai tahanan isolasi belitan bertujuan untuk mengetahui nilai tahanan isolasi belitan.

(27)

Selain itu juga untuk memeriksa apakah terjadi hubung singkat antara phasa dengan grounding, hubung singkat antar phasa dengan phasa lain.

Semakin tinggi nilai tahanan isolasi, maka semakin baik kualitas belitan ditinjau dari nilai tahanan isolasi dan jika tahanan isolasi terlalu kecil maka perlu dilakukan pengecekan ulang atau diperbaiki. Demikian pula jika terjadi hubung singkat baik antar phasa maupun antara phasa dengan bodi.

Tes nilai tahanan isolasi meliputi :

 Pengukuran tahanan isolasi belitan antar

phasa (U-V, V-W, dan W-U).

 Pengukuran tahanan isolasi belitan antara

phasa dengan ground (U-G, V-G, dan W-G). 4. Tes Kutub

Tujuan tes kutub adalah mengetahui betul tidaknya sambungan belitan, sehingga jumlah kutub yang timbul sesuai dengan yang diinginkan atau tidak saling mengkonter. Tes kutub dapat dilakukan dengan menggunakan kompas.

Hasil tes kutub dikatakan baik, jika jarum pada kompas menunjuk arah kutub utara dan selatan secara bergantian sesuai dengan jumlah kutub belitan motor yang ditentukan.

 Terminal pada motor induksi dihubung

bintang (X, Y, dan Z dihubungkan).

 Terminal motor (U, V, dan W) diambil 2 phasa

(28)

5. Running Test

Test running bertujuan untuk pemeriksaan ulang, karena telah dilakukan pada tahap sebelumnya.

Tes running terdiri dari :

 Pengukuran resistansi.

 Pengukuran tahanan isolasi.  Pengetesan surge.

 Pengetesan High-voltage belitan.

Test running bertujuan untuk pemeriksaan. Tes running merupakan pengukuran tegangan dan arus beban nol. Pengukuran tegangan dan arus beban nol pada saat tes running terdiri dari: pengukuran tegangan line antar phasa (R-S, S-T, T-R).

Hasil tes tegangan dan arus dikatakan baik jika hasil pengukuran tegangan dan arus nilainya sama atau mendekati sama pada setiap belitan atau phasanya.

c. Alat yang digunakan

1) Surge comparison beker

Surge comparison beker   dalam proses surge comparison test digunakan untuk mendeteksi berbagai kerusakan dan berbagai masalah. Seperti ditunjukkan pada Gambar 3.7.

(29)

Gambar 3.7.Surge comparison beker . V (Sumber Primer, 2017)

2) Tang Ampere

Tang Ampere atau juga di sebut Clamp Meter merupakan sebuah alat ukur yang sangat nyaman dipakai dan memberikan kemudahan pengukuran arus listrik tanpa mengganggu rangkaian listriknya.

Tang Ampere ini memiliki fungsi lain, selain untuk mengukur arus listrik alat ini juga dapat digunakan untuk ukur voltase atau ukur nilai tahanan.

Tingkat ketelitian Tang Ampere ialah 0,01mA. Tang Ampere ditunjukkan pada gambar 3.8

Gambar 3.8.Tang Ampere. (Sumber Primer, 2017) 3) AVO meter

 AVO meter adalah suatu alat untuk

(30)

 bolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC) dan hambatan listrik. AVO meter ditunjukkan pada gambar 3.9

Gambar 3.9. AVO meter . (Sumber Primer, 2017)

4) Kompas

Kompas adalah alat yang digunakan untuk melakukan tes kutub yang berfungsi untuk mengetahui betuk tidaknya sambungan sambungan belitan, sehingga jumlah kutub yang timbul sesuai sesuai dengan  yang diinginkan atau tidak saling

mengkonter. Kompas ditunjukkan pada gambar 3.10

(31)

Gambar 3.10.Kompas. (Sumber Primer, 2017)

5) Termometer Gun

sebuah alat ukur suhu yang dapat mengukur temperatur\ atau suhu tanpa bersentuhan dengan obyek yang akan diukur suhunya.

Infrared Thermometer 

menawarkan

kemampuan

untuk

mendeteksi

temperatur secara optik selama objek

diamati, radiasi energi sinar inframerah

diukur,

dan

disajikan

sebagai

suhu. Termometer gun ditunjukkan

pada gambar 3.11

(32)

Gambar 3.11.Termometer Gun. (Sumber Primer, 2017)

6) Megger

megger adalah istilah alat yang dimana megger merupakan singkatan dari

Mega Ohm Meter 

.

(33)

adalah sebagai alat untuk mengukur isolator atau

ketahanan dari generator, motor dan juga trafo.

Gambar 3.11. Megger  (Sumber Primer, 2017)

(34)

Adapun fungsi tombol dan selektor padasurge comparison beker  sebagai berikut:

a) Tombol saklar dan layar surge comparison beker . Seperti ditunjukkan pada Gambar 3.8.

Gambar 3.8.Tombol Saklar dan Layar Surge Comparison Beker .

(35)

b) Selektor  function adalah selektor yang mengatur skala pengukuran, satuan tegangan yang masuk dan satuan waktu yang dipakai. Seperti ditunjukkan pada Gambar 3.9.

Gambar 3.9.Selektor function. (Sumber : Data Primer, 2016)

(36)

c) Selektor tes adalah selektor yang mengatur pemilihan tes dan fasa. Seperti ditunjukkan pada Gambar 3.10.

Gambar 3.10.Selektor tes. (Sumber : Data Primer, 2016).

(37)

d) Selektor output control adalah selektor untuk mengontrol tegangan keluar yang akan di berikan kepada belitan stator pada saat di tes. Seperti ditunjukkan pada Gambar 3.11.

Gambar 3.11.Selektor output control. (Sumber : Data Primer, 2016)

(38)

e) Tombol tes adalah tombol untuk memulai tes dan memulai memasukkan tegangan. Seperti ditunjukkan pada Gambar 3.12.

Gambar 3.12.Tombol tes. (Sumber : Data Primer, 2016)

(39)

f) Kabel output  adalah kabel untuk mengeluarkan tegangan untuk dimasukkan pada belitan stator dan disambungkan pada terminal motor. Seperti ditunjukkan pada Gambar 3.13.

Gambar 3.13.Kabel Output. (Sumber : Data Primer, 2016)

(40)

g) Kabel dan input printer   adalah kabel untuk mengirim data pada  printer   agar bisa di cetak hasil perbandingan ketiga gelombang sinusoida. Seperti ditunjukkan pada Gambar 3.14.

Gambar 3.14.Kabel printer . (Sumber : Data Primer, 2016)

(41)

7)  Printer 

Printer adalah alat untuk mencetak hasil dari surge comparison test  yang menampilkan gelombang sinusoida. Seperti ditunjukkan pada Gambar 3.15.

Gambar 3.15. Printer . (Sumber : Data Primer, 2016)

(42)

2. Cara Pengujian Belitan pada Stator dengan Alat Surge Comparison Beker .

a. Langkah – langkah melakukan Surge comparison tes

1) Menerima  job order   motor yang telah diselesaikan dan telah melalui proses yang telah disetujui oleh konsumen dan pihak PT. ABB Sakti Industri Surabaya.

2) Menginspeksi dan mengidentifikasi motor termasuk belitan baru atau lama. Dengan disetujui dan telah di jadikan job order .

3) Mengetahui dan menganalisa sambungan motor untuk dilakukan surge comparison test. 4) Mengetahui kapasitas motor meliputi

tegangan nominal motor.

5) Mempersiapkan alat –  alat yang termasuk surge comparison test dan printer.

6) Menghitung tegangan referensi dengan menggunakan rumus yang telah tertera dan diklasifikasikan menjadi 2, yaitu belitan lama dan belitan baru.

7) Memakai perlengkapan keamanan yang memenuhi persyaratan K3.

8) Menghidupkan alat dan mempersiapkan selektor, skala dan tipe pengukuran dengan prosedur yang benar.

9) Menyambungkan kabel output  pada terminal motor yang akan dilakukan pengujian

(43)

dengan baik dan benar yang memenuhi persyaratan kuat sambungan kabel output antar terminal, rapatnya sambungan, dan kerapian sambungan.

10) Memulai prosedur surge comparison test dengan menekan tombol tes dan mulai memutar selektor output hingga memenuhi tegangan referensi yang telah dihitung melalui rumus tegangan refensi.

11) Menyimpan data hasil surge comparison test berupa gelombang sinusoida untuk dijadikan referensi untuk fasa lainnya.

12) Melakukan cara yang sama pada fasa yang lain hingga menghasilkan gelombang sinusoida.

13) Menjadikan satu tampilan gambar pada layar, 3 gelombang sinusoida antar ke-3 fasa tersebut dan membandingkannya.

14) Menghidupkan  printer   untuk melakukan pencetakan hasil ketiga gelombang sinusoida tersebut. jika  printer   dihidupkan bersamaan dengan alat surgecomparison test  maka printer  akan terpengaruh oleh alat surge comparison beker   sehingga menyebabkan  printer  mengalami masalah yang berimbas pada kelancaran proses dan hasil keakuratan tata letak gambar pada pencetakan hasil surge comparison test tersebut.

(44)

15) Mencetak hasil ketiga gelombang sinusoida tersebut yang telah di bandingkan satu sama lain .

16) Menekan tombol power setelah setelan alat surge comparison beker   dikembalikan seperti semula seperti prosedur standart alat surge comparison beker dan melepaskan sambungan kabel antara alat surge comparison test  dan terminal box. Adapun persyaratan prosedur pengembalian alat seperti semula setelah di gunakan sebagai berikut:

a) Menggulung kabel dan meletakkan seperti semula.

b) Mengembalikan selektor function, satuan tegangan, dan satuan waktu pada keadaan semula.

c) Mengembalikan selektor skala gambar dan selektor switch tipe pengukuran pada keadaan semula.Menyerahkan hasil surge comparison test  ketiga gelombang sinusoida pada penanggung  jawab untuk dimasukkan berkas pada lembar hasil yang akan direkap untuk melalui tahap selanjutnya.

(45)

Gambar 3.16.Proses Surge Test (Sumber : Data Primer, 2017) b. Hasil Pengujian Surge Comparison Test 

Hasil dari pengujian surge comparison test akan memenuhi syarat untuk ke tahap selanjutnya dengan kondisi belitan stator yang baik yang di tampilkan pada layar dan di cetak pada kertas. Seperti ditunjukkan pada Gambar 3.16. dan Gambar 3.17

(46)

.

Gambar 3.16.Tampilan Layar Menunjukkan Belitan Stator Kondisi Baik.

(47)

Gambar 3.17. Hasil Cetak Printer

Menunjukkan Belitan Stator Kondisi Baik. (Sumber : Data Primer, 2016)

Adapun hasil cetak dan tampilan yang belum melalui proses perbaikan atau hasil yang kurang baik dan tidak memenuhi syarat untuk melalui proses surge comparison test,dan menuju tahap selanjutnya. Seperti ditunjukkan pada Gambar 3.18. Dan Gambar 3.19.

(48)

Gambar 3.18. Tampilan Layar Menunjukkan Belitan Stator Kurang Baik.

(Sumber : Data Primer, 2016)

Gambar 3.19. Hasil Cetak Printer Menunjukkan Belitan Stator Kondisi Baik.

(49)

Bilamana hasil dari surge comparison test tidak memenuhi syarat untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya, maka motor akan di kembalikan ke proses sebelumnya atau masuk ke area rewinding. Dari hasil pengujian tersebut menggunakan motor listrik 3 fasa yang mempunyai tegangan nominal = 380 V. Dan di dapat tegangan referensi belitan baru menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus :

(Tegangan Nominal x 2) + 1000 = V uji (380 x 2) + 1000 = 1760 V

Dengan toleransi ± 5 % untuk ketiga fasa.

Tes nilai Resistansi Belitan

Tujuan tes nilai resistansi belitan adalah untuk mengetahui nilai resistansi belitan pada setiap phasa, apakah nilainya seimbang dari ketiga

(50)

phasa atau mendekati sama serta untuk apakah ada bagian yang terputus pada sambungan atau sambungan kurang sempurna dengan menggunakan alat AVOmeter dengan posisi selektor Ohmmeter.

Pengukuran besar nilai tahanan resistansi meliputi :

 Pengukuran resistansi belitan phasa U-X  Pengukuran resistansi belitan phasa V-Y  Pengukuran resistansi belitan phasa W-Z

Apabila nilai resistansi pada masing – masing phasa terjadi perbedaan yang tinggi, maka perlu dilakukan pengecekan apakah jumlah belitan pada setiap phasa berbeda banyak atau terjadi hubung singkat antar belitan dalam phasa yang sama.

 Jika ada belitan dalam phasa yang putus, maka nilai resistansinya adalah tidak terhingga.

Tes nilai Tahanan Isolasi Belitan

Tes nilai tahanan isolasi belitan bertujuan untuk mengetahui nilai tahanan isolasi belitan.

Selain itu juga untuk memeriksa apakah terjadi hubung singkat antara phasa dengan grounding, hubung singkat antar phasa dengan phasa lain.

Semakin tinggi nilai tahanan isolasi, maka semakin baik kualitas belitan ditinjau dari nilai tahanan isolasi dan jika tahanan isolasi terlalu kecil maka perlu

Gambar

Gambar 3.2. PT.ABB Sakti Industri di Surabaya (Sumber : Google Maps,2016)
Gambar 3.3. Denah Bagian Dalam Workshop PT.ABB Sakti Industri.
Gambar 3.4. Standart Operasional Prosedur (Sumber : Data Primer, 2016)
Gambar 3.5 Jalur evakuasi.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa permasalahan yang ada di lapangan diantaranya: sebagian guru di Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus belum menunjukan komitmen kerja dan profesionalisme

Dari hasil penelitian didapatkan hasil ada perbedaan derajat nyeri sebelum dan sesudah terapi distraksi mendengarkan musik Mozart terhadap penurunan derajat nyeri haid

Tahap ini adalah bagian yang penting pada penelitian pemerolehan bahasa kedua karena dalam tahap ini peneliti berupaya menjelaskan proses pemerolehan B2 (Corder

Dengan kinerja karyawan yang tinggi, diharapkan tujuan perusahaan akan dapat tercapai sebagaimana telah direncanakan.Tujuan pada penelitian ini adalah : untuk

Jenis pohon pelindung berpengaruh terhadap produktivitas kopi dengan hasil yang tinggi ditunjuk- kan oleh agroekosistem kopi berpohon pelindung legum yaitu dadap dan gamal (Evizal

NO NO/TGL SURAT DARI NAMA RANPERDA JUMLAH NAMA TIM TANGGAL PENYELESAIAN.. INSTANSI PEMOHON DAN

Metode pengajaran yang digunakan dalam mata ajaran Teori Akuntansi Keuangan (TAK) ini mengacu pada pembelajaran berorientasi peserta didik (mahasiswa) atau disebut sebagai