• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skrining Fitokimia Dan Isolasi Senyawa Triterpenoid Steroid Dari Daun Buni (Antidesma Bunius(L.)Spreng)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Skrining Fitokimia Dan Isolasi Senyawa Triterpenoid Steroid Dari Daun Buni (Antidesma Bunius(L.)Spreng)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, yaitu 40.000 jenis tumbuhan dari jumlah tersebut, 1.300 diantaranya digunakan sebagai obat tradisional. Berdasarkan potensi ini produk obat tradisional Indonesia dapat dikembangkan secara luas, contohnya dijadikan sebagai jamu, obat herbal terstandarisasi atau fitofarmaka (Mukhtiningsih, dkk., 2001).

Daerah Jawa merupakan salah satu daerah yang kaya akan tanaman berkhasiat yang digunakan secara tradisional salah satu adalah tanaman buni (Antidesma bunius (L.) Spreng) yang digunakan masyarakat untuk mengobati darah tinggi, jantung berdebar kencang, anemia, sifilis (Wijayakusuma, 2000), dan juga beberapa penelitian tentang kegunaan tumbuhan buni berupa gangguan saluran pencernaan (Kassem, dkk., 2013), antikanker (Micor, dkk., 2005), antiradikal (Butkhup dan Samappito, 2011), antidiabetes (Elya, dkk., 2012) dan sumber zat warna alami (Barcelo, dkk., 2016). Daun buni mengandung sejumlah saponin, flavonoid dan tanin dan juga buah buni mengandung antosianin, flavonoid dan asam fenolat (Butkhup dan Samappito, 2008).

Tanaman buni termasuk tanaman belukar dengan dahan yang menyebar luas membentuk seperti sebuah mahkota hijau yang rimbun. Buah yang telah matang secara tradisional digunakan sebagai tanaman obat pada gangguan saluran pencernaan, contohnya disentri, diare dan konstipasi. Beberapa tahun ini, buni dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang berbeda-beda (Kassem, dkk., 2013). Daun buni mengandung tanin, triterpenoid, glikosida, saponin dan antrakuinon (Elya, dkk., 2012). Kandungan kimia utama yang terkandung dalam

(2)

18

buah buni antara lain flavonoid, tanin, fenolik dan polifenol (Butkhup dan Samapitto, 2008).

Penggolongan metabolit sekunder, yaitu alkaloid, flavonoid, triterpenoid/steroid, tanin, glikosida dan antrakuinon (Harbone, 1984). Senyawa triterpenoid/steroid menunjukkan berbagai macam aktivitas fisiologi yang telah digunakan untuk pengobatan gangguan mensturasi, patukan ular, gangguan kulit, malaria, antifungi, insektisida, antibakteri, antivirus (Robinson, 1991), inhibisi terhadap sintesis kolesterol, antikanker (Nassar dan Majid, 2010), antitumor (Lage, dkk., 2009), aktivitas sitotoksik terhadap sel pangkreatik (Sanchez, dkk., 2010) sebagai obat antiinflamasi, analgesik, antiemetik, mengatasi edema dan kerusakan saraf tulang belakang (Grover, dkk., 2007).

Peningkatan minat pada senyawa yang berasal dari tumbuhan yang dapat diperoleh dengan berbagai cara yaitu isolasi dan kromatografi. Kromatografi merupakan cara untuk mengisolasi senyawa murni pada skala miligram sampai skala gram untuk telaah struktur, uji biologi, uji farmakologi, senyawa pembanding dan senyawa baku untuk penentuan kuantitatif (Hostettmann, 1986).

Berdasarkan hal di atas, maka pada penelitian ini dilakukan pengujian karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan isolasi triterpenoid/steroid dari ekstrak n-heksana daun buni. Analisa kandungan dilakukan dengan cara kromatografi lapis tipis (KLT) menggunakan beberapa perbandingan fase gerak dan fase diam silika gel GF 254. Dipisahkan dengan cara KLT preparatif, isolat yang diperoleh dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV dan IR.

(3)

19

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apa saja senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalam daun buni (Antidema bunius (L.) Spreng?

2. Apakah senyawa tritepenoid/steroid dari ekstrak n-heksana daun buni dapat diisolasi dengan KLT dan KLT preparatif?

3. Apakah senyawa triterpenoid/steroid hasil isolasi dapat dikarakterisasi secara spektrofotometri UV dan spektrofotometri IR?

1.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Simplisia daun buni mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu tanin, triterpenoid, glikosida, saponin dan antrakuinon.

2. Senyawa triterpenoid/steroid dari ekstrak n-heksana daun buni dapat diisolasi dengan KLT dan KLT preparatif.

3. Hasil isolasi senyawa triterpenoid/steroid dapat diidentifikasi secara spektrofotometri UV dan spektrofotometri IR.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terdapat di dalam daun buni 2. Mengisolasi senyawa triterpenoid/steroid yang terdapat dalam ekstrak n-

heksana daun buni.

(4)

20

3. Mengidentifikasi senyawa triterpenoid/steroid hasil isolasi secara spektrofotometri UV dan spektrofotometri IR.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah untuk menambah informasi tentang skrining fitokimia, golongan senyawa triterpenoid / steroid (isolat) hasil isolasi dari ekstrak n-heksana daun buni.

Referensi

Dokumen terkait

Model pembelajaran nested (tersarang) adalah salah satu metode pembelajaran terpadu yang mengintegrasikan kurikulum di dalam satu disiplin ilmu secara khusus meletakkan

Dengan membaca teks dan menyanyi lagu “Matahari Terbenam”, siswa dapat menunjukkan kosakata tentang peristiwa malam hari dengan tepat.. Dengan mencermati gambar tentang peristiwa

terhadap televisi tentunya turut menjadikan televisi sebagai media yang paling.. efektif dalam menyajikan pemberitaan

teori informasi atau pesan yang ditayangkan oleh suatu media televisi. harus melewati beberapa syarat, yakni: Fakta, Terkini,

Dengan kegiatan membaca nyaring, siswa mampu mengidentifikasikan kalimat yang di dalamnya terdapat kosakata tentang peristiwa siang dan malam hari dengan tepat6.

Berdasarkan hasil analisis, pengukuran dengan menggunakan Koefisien Jaccard ini menunjukkan angka sebesar 0,75 yang artinya bahwa tanpa memperhitungkan kekuatan anjuran dari

bahwa rata-rata responden menyatakan pemberitaan Demo Ahok yang disajikan oleh. TV One belum masuk dalam

Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap kepatuhan pemberian imunisasi dasar pada bayi di Desa Mororejo