• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS MODEL NEST

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS MODEL NEST"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS MODEL NESTED

Penyusun:

Nama : Wimpi Afinsa Mutaalim NPM : 1513034005

P.S. : Pendidikan Geografi

Mata Kuliah : IPS Terpadu Dosen Pengampu : Dr. Pargito, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Puji syukur senantiasa selalu penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Implementasi Pembelajaran IPS Model Nested”.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

BAB I... 1

PENDAHULUAN...1

1.1. Latar Belakang...1

1.2. Rumusan Masalah...2

1.3. Tujuan... 2

BAB II... 3

PEMBAHASAN... 3

2.1. Konsep dan Teori Pembelajaran Model Nested...3

2.2. Ciri-ciri atau Karakterisitik Pembelajaran Model Nested...4

2.3. Tujuan Pembelajaran Model Nested...6

2.4. Langkah-Langkah Pemebelajaran Model Nested...6

2.5. Implementasi Pembelajaran IPS model Nested...8

2.6. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Model Nested...12

BAB III... 14

PENUTUP... 14

3.1. Kesimpulan...14

3.2. Saran... 14

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan terdapat istilah pembelajaran terpadu. Yang mana pembelajaran terpadu itu sangat membantu Guru. Akan Tetapi banyak guru terutama pada guru IPS yang tidak memahami dan mengetahui maksud dari pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu sendiri terdiri dari beberapa model.

Model pembelajaran terpadu pada dasarnya merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik bermakna dan otentik. Setiap model dalam pembelajaran terpadu tidak mudah untuk dicari kelebihan maupun kekuranganya. Itu bisa saja disebabkan karena tingkat pemahaman guru yang kurang luas atau terbatas tentang pengertian atau inti dari tiap-tiap model. Bintek, Dirjen Mandikdasmen (Sugiharsono, 2009, pp.4-5), Model pembelajaran IPS terpadu merupakan salah satu model implementasi kurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan, mulai tingkat Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas. Disamping itu pembelajaran terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik.

(5)

juga implementasi pembelajaran terpadu khususnya dalam pembelajarn IPS pada jenjang sekolah dasar.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: a. Apa pengertian dari pembelajaran terpadu model Nested ?

b. Apa saja ciri-ciri atau karakteristik pembelajaran terpadu model Nested ? c. Bagaimana langkah-langkah dalam menerapkan pembelajaran terpadu model

Nested ?

d. Bagaimana Impelementasi pembelajaran IPS model Nested ?

e. Apa kelebihan dan kekurangan pembelajaran terpadu model Nested ? 1.3. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

a. Memahami apa yang dimaksud pembelajaran terpadu model Nested.

b. Mengetahui ciri-ciri atau karakteristik pembelajaran terpadu model Nested. c. Mengetahui langkah-langkah dalam menerapkan pembelajaran terpadu model

Nested.

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Konsep dan Teori Pembelajaran Model Nested

Model Sarang (Nested) adalah model pembelajaran terpadu yang target utamanya adalah materi pelajaran yang dikaitkan dengan keterampilan berfikir dan keterampilan mengorganisasi. Artinya memadukan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik serta memadukan keterampilan proses, sikap dan komunikasi. Model ini masih memfokuskan keterpaduan beberapa aspek pada kemudian dilengkapi dengan aspek keterampilan lain. model ini dapat digunakan bila guru mempunyai tujuan selain menanamkan konsep suatu materi tetapi juga aspek keterampilan lainnya menjadi suatu kesatuan. Dengan menggabungkan atau merangkaikan kemampuan-kemampuan tertentu pada ketiga cakupan tersebut akan lebih mudah mengintegrasikan konsep-konsep dan sikap melalui aktivitas yang telah terstruktur. Keterampilan-keterampilan belajar itu meliputi keterampilan berfikir (thingking skill), keterampilan social (social skill), dan keterampilan mengorganisir (organizing skill) Fogarty (1991: 23),

(7)

dalam hal ini disikapi sebagai bentuk ketrampilan yang tergarap saat siswa memakai kata-kata, membuat ungkapan dan mengarang puisi.

2.2. Ciri-ciri atau Karakterisitik Pembelajaran Model Nested

Menurut Depdikbud (1996:3) pembelajaran terpadu model nested sebagai suatu proses mempunyai beberapa ciri-ciri atau karakteristik, yaitu:

2.2.1. Holistic

Pembelajaran terpadu memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi. Pada gilirannya nanti, hal ini akan membuat siswa menjadi lebih arif dan bijaksana di dalam menyikapi atau menghadapi kejadian yang ada di depan mereka

2.2.2. Bermakna

Pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek seperti yang dijelaskan di atas, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antar konsep-konsep yang berhubungan yang disebut skemata. Hal ini akan berdampak kepada kebermaknaan dari materi yang dipelajari. Siswa mampu menerapkan perolehan belajarnya untuk memecahkan masalah-masalah yang muncul di dalam kehidupannya.

2.2.3. Otentik

(8)

secara fisik, mental, intelektual, maupun emosianal guna tercapainya hasil belajar yang optimal dengan mempertimbangkan hasrat, minat, dan kemampuan siswa sehingga mereka termotivasi untuk terus menerus belajar. Disamping itu pembelajaran terpadu menyajikan beberapa keterampilan dalam suatu proses pembelajaran. Selain mempunyai sifat luwes, pembelajaran terpadu memberikan hasil yang dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.

Sedangkan menurut Trianto, Karakteristik mata pelajaran menjadi pijakan untuk sebuah kegiatan awal. Seperti yang dicontohkan Fogarty (1991:28) untuk jenis mata pelajaran sosial dan bahasa dapat dipadukan keterampilan berpikir (thingking skill) dengan keterampilan sosial (social skill). Sedangkan untuk pelajaran sains dan matematika dapat dipadukan keterampilan berfikir (thingking skill) dan keterampilan mengorganisir (organizing skill) (2012: 45).

Sub-sub keterampilan yang dapat dilakukan melalui model nested yang dikutip oleh Trianto dalam Model Pembelajaran Terpadu dari Forgaty dapat dilihatkan pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.2 Unsur-unsur keterampilan berpikir, sosial dan keterampilan mengorganisasi

Thinking Skill Social Skill Organizing Skill

(9)

ramalan

Setuju / tidak setuju grafik

Grid / matriks konsep peta ikan tulang

2.3. Tujuan Pembelajaran Model Nested

Pembelajaran terpadu model nested mempunyai tujuan yaitu mengutamakan siswa dalam keterampilan berpikir, keterampilan sosial, dan keterampilan mengorganisir. Dengan memadukan keterampilan-keterampilan sekaligus dalam pembelajaran satu mata pelajaran, pembelajaran akan semakin berkembang dan diperkaya dengan menjaring dan mengumpulkan sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar siswa. Selain itu, pembelajaran model nested juga memberikan perhatian pada berbagai bidang penting dalam satu saat sehingga tidak memerlukan penambahan waktu sehingga guru dapat memadukan kurikulum secara luas.

2.4. Langkah-Langkah Pemebelajaran Model Nested

Pada dasarnya langkah-langkah pembelajaran terpadu tipe nested (tersarang) mengikuti tahap-tahap yang dilalui dalam setiap pembelajaran terpadu yang meliputi tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.

2.4.1. Tahap Perencanaan

(10)

b. Memilih kajian materi, standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator.

Langkah ini akan mengarahkan guru untuk menentukan sub keterampilan dari masing-masing keterampilan yang dapat diintegrasikan dalam suatu unit pembelajaran.

c. Menentukan sub keterampilan yang dipadukan

Secara umum katerampilan-keterampilan yang harus dikuasai ada tiga, yaitu: (1) keterampilan berpikir, (2) keterampilan sosial, dan (3) keterampilan mengorganisasi.

d. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus (indikator)

Berdasarkan kompetensi dasar dan sub kterampilan yang telah dipilih dirumuskan tujuan pembelajaran khusus (indikator). Setiap indikator dirumuskan berdasarkan kaidah penulisan tujuan pembelajaran khusus (indicator) yang meliputi; audience, baehaviour, condition dan degree. e. Menentukan langkah-langkah pembelajaran

Langkah ini diperlukan sebagai strategi guru untuk mengintegrasikan setiap sub keterampilan yang telah dipilih pada setiap langkah pembelajaran. 2.4.2. Tahap Pelaksanaan

Dalam Depdiknas (1996:6), prinsip-prinsip pelaksanaan pembelajaran terpadu, meliputi :

a. Guru hendaknya tidak menjadi single actor yang mendominasi dalam kegiatan pembelajaran. Peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran memungkinkan siswa menjadi pelajar mandiri

b. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang menuntut adanya kerja sama kelompok

(11)

Tahap pelaksanaan pembelajaran mengikuti skenario langkah-langkah pembelajaran, menurut Muchlas (2002:7), tidak ada model pembelajaran tunggal yang cocok untuk suatu topic dalam pembelajaran terpadu. Artinya dalam satu tatap muka dipadukan beberapa model pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus memahami model-model pebelajaran terpadu dengan baik. 2.4.3. Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi dapat berupa evaluasi proses pembelajaran dan evaaluasi hasil pembelajaran. Tahap evaluasi menurut Depdiknas (1996:6) hendaknya memperhatikan prinsip evaluasi pembelajaran terpadu.

a. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri di samping bentuk evaluasi lainnya.

b.Guru perlu mengajak para siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai berdasarkan criteria keberhasilan pencapaian tujuan yang akan dicapai.

2.5. Implementasi Pembelajaran IPS model Nested

Model nested di sekolah dasar dapat diterapkan khususnya di kelas tinggi (kelas 3 sampai kelas 6) Sekolah dasar, yang sudah pasti semuanya disesuaikan dengan tingkat perkembangan pemahaman siswa. Dalam implementasinya, diawali dengan menentukan konten yang ingin dicapai dalam satu mata pelajaran dan jenis keterampilan yang dipadukan. Dengan menggunakan pokok bahasan / sub pokok bahasan sebagai bingkai untuk menyarang keterampilan, konsep dan perilaku yang diharapkan tercapai.

(12)

Dalam implementasinya perlu adanya Rencana pelaksanaan Pembalajaran (RPP). Berikut ini adalah contoh RPP pembelajaran terpadu model nested pada mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar kelas 3 :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Pembelajaran Terpadu : Model Nested

Kelas / semester : III / I

Satuan Pendidikan : SD N Langit Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Tema : Lingkungan

I. Diagram Pembelajaran Terpadu Model Nested Keterangan:

1. Tema : Lingkungan

2. Organization skill : Membuat peta konsep tentang lingkungan 3. Social skill : Mendengarkan, menyimak.

4. Thinking skill : Mengklisifikasikan, membandingkan, menyimpulkan. II. Standar Kompetensi

1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama disekitar rumah dan sekolah.

III. Kompetensi Dasar

1.1. Menceritakan lingkungan alam dan melaksanakan kerjasama disekitar rumah dan sekolah

IV. Indikator

1.1.1. Menjelaskan pengertian lingkungan alam dan lingkungan buatan. 1.1.2. Menjelaskan cara memelihara lingkungan alam

(13)

1.1.4. Membandingkan lingkungan alam yang terawat dan tidak terawat 1.1.5. Membandingkan lingkungan buatan yang terwat dan tidak terawat V. Tujuan Pembelajaran

 Melalui pengamatan, siswa dapat memahami lingkungan alam dan lingkungan buatan

 Melalui pengamatan, siswa dapat menyebutkan lingkungan alam dan buatan  Melalui penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan cara memelihara

lingkungan alam dan lingkungan buatan

 Melalui pengamatan, siswa dapat membandingkan lingkungan alam dan lingkungan buatan yang terawatt dan tidak terawat .

VI. Materi Ajar

Lingkungan sekitar : 1. Sekitar Sekolah 2. Sekitar Rumah

VII. Metode, Pendekatan, Model Pembelajaran

 Metode : Demonstrasi, ceramah, tanya jawab, penugasan.  Pendekatan : Tematik

 Model pembelajaran : Nested VIII. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan ( +10menit)

a. Guru mengajak siswa berdoa bersama b. Guru mengabsensi siswa

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok bahasan yang akan dipelajari

2. Kegiatan inti ( +50menit)

a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai b. Guru menyajiakan materi pembelajaran

(14)

f. Guru mengajak siswa untuk mengamati lingkungan sekolah.

g. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk menuliskan hasil pengamatan lingkungan alam dan buatan yang ada di sekitar sekolah.

h. Siswa mengamati lingkungan sekolah sambil menulis hasil pengamatannya. i. Setelah selesai mengamati, guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan

hasil pengamatannya di lingkungan sekolah. (organization skill: Setuju / tidak setuju )

j. Siswa berdiskusi dengan kelompok. Lalu mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas. (thinking Skill: menyimpulkan)

k. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang dirasakan siswa, materi yang belum dipahami dengan baik.

l. Guru menugaskan siswa untuk mengidentifikasi lingkungan alam dan buatan yang ada di sekitar rumah.

3. Penutupan ( +10menit)

a. Guru dan siswa membuat kesimpulan materi yang baru saja dipelajari. b. Guru memberikan pesan moral kepada siswa.

c. Guru mengajak siswa berdoa. IX. Sumber dan Media

1. Buku IPS kelas 3

2. Gambar/foto lingkungan sekitar. 3. Gambar lingkungan alam dan buatan X. Evaluasi

Prosedur : tes proses dan tes akhir Jenis tes : tes proses dan hasil Bentuk tes : tes uraian

Butir-butir soal :

(15)

5. Sebutkan lingkungan alam yang ada di sekitar rumah dan sekolahmu! 6. Sebutkan lingkungan buatan yang ada disekitar rumah dan sekolahmu! 7. Bagaimana cara merawat lingkungan agar bersih, dan sehat?

2.6. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Model Nested

Dengan mengumpulkan (nesting) dan mengelompokkan (clustering) sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar, belajar siswa diperkaya dan ditingkatkan. Biasanya, pemusatan pada isi, strategi berpikir, keterampilan sosial, dan ide-ide yang secara tidak sengaja juga ditemukan. Pada hari-hari yang terlalu padat, kurikulum yang menumpuk, serta jadwal yang ketat, guru yang berpengalaman dapat mencari latihan-latihan yang tepat yang dapat menjadi kegiatan belajar dalam bidang yang beragam. Beruikut ini adalah kelebihan dan kekurangan pembelajaran terpadu model nested:

2.6.1. Kelebihan

Kelebihan pembelajaran terpadu model Nested yaitu :

a. Guru dapat memadukan beberapa keterampilan sekaligus dalam pembelajaran satu mata pelajaran.

b. Pembelajaran semakin berkembang dan diperkaya dengan menjaring dan mengumpulkan sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar siswa.

c. Pembelajaran dapat mencakup banyak dimensi dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide lain yang ditemukan. d. Memberikan perhatian pada berbagai bidang penting dalam satu saat sehingga

tidak memerlukan penambahan waktu sehingga guru dapat memadukan kurikulum secara luas.

2.6.2. Kekurangan

(16)
(17)

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Model pembelajaran nested (tersarang) adalah salah satu metode pembelajaran terpadu yang mengintegrasikan kurikulum di dalam satu disiplin ilmu secara khusus meletakkan fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin dilatihkan oleh seorang guru kepada siswa nya dalam suatu unit pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran (content). Keterampilan-keterampilan belajar itu meliputi keterampilan berfikir (thingking skill), keterampilan social (social skill), dan keterampilan mengorganisir (organizing skill).

Pembelajaran IPS Terpadu model nested dapat meningkatkan karakter peserta didik jika nilai-nilai karakter tersebut dilakukan secara konprehensif, meliputi: inkulkasi, keteladanan, fasilitasi, dan pengembangan keterampilan. Guru IPS perlu memahami sintaks atau Langkah-langkah pembelajaran model nested, untuk memudahkan guru dalam memadukan pembelajaran IPS, juga memudahkan guru dalam melatih keterampilan peserta didik. Pembelajaran terpadu menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran baik secara fisik, mental, intelektual, maupun emosianal guna tercapainya hasil belajar yang optimal dengan mempertimbangkan hasrat, minat, dan kemampuan siswa sehingga mereka termotivasi untuk terus menerus belajar. Dengan pembelajaran ini siswa dapat berfikir lebih kreatif, karena guru hanya sebagai fasilitator maka murid dituntut untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajarannya. 3.2. Saran

(18)
(19)

DAFTAR PUSTAKA

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu: dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara

xx.2015.[onine]http://idianajoness.blogspot.co.id/2015/09/penjelasan-mengenai-kurikulum-tipe.html Diakses pada tanggal 2 Desember 2016, pukul 10:30

Ahmad D.2015. [online] http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/penjelasan-mengenai-kurikulum-tipe-nested.html Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan. Diakses pada tanggal 2 Desember 2016, pukul 10:58

MadonaA.S.2015.[online]https://adesrimadona.wordpress.com/2015/01/31/

pembelajaran-terpadu-model-nested-tersarang/ Diakses pada tanggal 2 Desember 2016, pukul 11:03

Laila D.2013. [online] http://dlailaramadanti.blogspot.co.id/2013/05/judul-pos.html Diakses pada tanggal 20 Desember 2016, pukul 19:58

Silabus IPS.2015. [online] http://pabloal.com/silabus-ips-kelas-3-sd-mi.html Diakses pada tanggal 20 Desember 2016, pukul 20:15

Gambar

Tabel 2.2 Unsur-unsur keterampilan berpikir, sosial dan keterampilan mengorganisasi

Referensi

Dokumen terkait

From the analysis, there are three main points drawn. First, Chick Benetto is a person who is messy, rude, selfish, rebellious, introvert, dishonest, tender, and wishy- washy.

Pada tanggul sederhana dengan tebal tak berhingga ditampilkan dalam 3 kasus yaitu, energi partikel sangat atau lebih kecil daripada energi potensial tanggul, energi

'...jika data pada MSCOMMinput data adalah berupa nilai 2, karakter enter dan ganti baris maka akan diambil karakter ketiga dari sebelah kiri.....

Sumber stres yang berasal dari pekerjaan pun dapat beraneka ragam seperti beban tugas yang terlalu berat, iklim kerja yang menimbulkan rasa tidak aman, kurangnya informasi dari

dijelaskan nilai signifikan current ratio, debt to equity ratio, dan return on asset, umur obligasi, dan jaminan terhadap Peringkat Obligasi adalah sebesar

3.1.3.1 Use Case Diagram Parkir Pendaftaran Membuat Laporan Pengaturan Sistem Pengisian Saldo Pemblokiran Pengguna Pengaturan Koneksi RFID Pengaturan Biaya Parkir Pengaturan

- Secara bersama-sama dan berkesinambungan antara tim pembimbing dan mahasiswa mendiskusikan pokok-pokok pikiran yang akan dituangkan dalam skripsi yang meliputi judul