REVIVE THE BATAK CULTURE*
Paduan Suara Mahasiswa Universitas Kristen
Maranatha, Bandung
dan Merdi Sihombing
*Revive The Batak Culture, sesuai dengan definisinya,merupakan suatu pagelaran
seni budaya yang
.
Pagelaran ini akan memberikan informasi, pengetahuan sekaligus mengangkat
kembali akar budaya suku Batak di Indonesia yang sebenarnya tidak akan
pernah pudar.
menampilkan para budayawan yang selama ini dan
seterusnya akan berdedikasi untuk mempertahankan, memperkenalkan keaslian
budaya Batak melalui kain, musik tradisional serta lagu di tingkat nasional dan
Internasional
Memperkenalkan
kembali
akar
budaya
melalui kolaborasi menawan dari
(Designer);
(Traditional Music);
(Singer) and
(Choir)
suku
Batak
di
Indonesia
Merdi Sihombing
Endakustik
Victor Hutabarat,
Tio Fanta Pinem
Maranatha Christian Univ Choir
BACKGROUND
Dimulai dari ketertarikan para mahasiswa yang tergabung dalam Paduan Suara
Mahasiswa Univ Kristen Maranatha Bandung terhadap budaya asli Indonesia.
Dalam
perjalanannya,
PSM
Maranatha
secara
profesional
telah
banyak
menampilkan budaya asli Indonesia di pentas Nasional dan Internasional melalui
seni suara dan tarian. PSM Maranatha menyadari bahwa perpaduan keaslian suara,
musik, pakaian daerah merupakan kolaborasi yang tidak terpisahkan dan
merupakan penampilan yang sangat menawan serta senantiasa menjadi daya tarik
dunia terhadap bangsa Indonesia.
Revive The Batak Culture,sesuai dengan definisinya, dimana pada pagelaran ini
PSM Maranatha akan
Kegiatan ini sekaligus akan mendukung keberangkatan PSM Maranatha di
festival paduan suara Internasional di Spittal, Austria bulan Juli yang akan
datang. Selain itu, sebagian dari hasil pagelaran ini akan dipergunakan untuk
membantu pendidikan di Samosir.
Revive The Batak Culture, merupakan pagelaran seni yang ke-3 setelah
sebelumnya
PSM
Maranatha
menggelar
Konser
Journey
To
Asia,
2002;
Senandung Batak Lima Puak, 2006.
menampilkan para budayawan yang selama ini
dan
seterusnya akan berdedikasi untuk mempertahankan, memperkenalkan keaslian
budaya Batak melalui kain/tekstil, musik tradisional serta lagu di tingkat nasional
dan Internasional.
Revive The Batak Culture, seperti definisinya akan mengangkat kembali ke
permukaan Budaya asli Batak 5 Puak.
Sebelum acara dimulai, para pengunjung akan diajak untuk merasakan kembali
kehidupan masyarakat Batak di Sumatera Utara melalui penenun, pengukir yang
langsung kami datangkan dari Toba, Samosir. Selain itu iringan musik daerah
seperti kulcapi,sarunai dsb akan semakin mengingatkan para pengunjung tentang
kebudayaan Batak. Sebagai pelengkap, kami hadirkan penganan khas dari daerah
Batak yang dapat dinikmati oleh para pengunjung.
Keseluruhan acara akan di atur sedemikian rupa untuk para pengunjung dapat
menikmati terlebih mengenal kebudayaan Batak. Prosesi sambutan, doa, tarian,
kain, lagu dan musik akan dikolaborasi untuk menampilkan acara yang menarik.
Selama
acara
para
pengunjung
juga
akan
mendapatkan
informasi
dan
pengetahuan dari setiap kegiatan yang ditampilkan.
Dengan acara ini, diharapkan seluruh lapisan masyarakat, serta seluruh tingkatan
usia dapat memperkaya dirinya dengan kebudayaan Batak yang begitu indah.
Keseluruhan acara ini merupakan buah karya Merdi Sihombing, serta Paduan
Suara Mahasiswa Univ. Kristen Maranatha.
Paduan Suara Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha (PSM UKM) berdiri sejak
30 Oktober 1983. Beranggotakan para mahasiswa dan alumni yang memiliki kesamaan
hobi yaitu bernyanyi.
Disamping menyelenggarakan acara regular seperti konser tahunan dan konser
Natal, PSM UKM juga mengisi di acara kampus ataupun kegiatan institusi lainnya dan juga
melakukan pelayanan ke gereja-gereja.
Sejak tahun 2000 PSM UKM mengikuti dan memenangkan berbagai kompetisi
paduan suara. Melalui keikutsertaannya dalam berbagai kompetisi paduan suara tingkat
nasional dan Internasional, dibawah arahan Agustinus Bambang Jusana, PSM UKM dikenal
sebagai salah satu paduan suara terbaik di Indonesia. Beberapa prestasi yang telah
dicapai oleh PSM UKM adalah sebagai Juara Pertama dalam 1st Parahyangan International
Chamber Choir Competition (Bandung, 2009); Juara UMUM Kompetisi Paduan Suara
UNPAR 2007; Juara UMUM Festival Paduan Suara ITB 3 kali berturut-turut (2008, 2006,
dan 2004); Mendapat Silver Medal pada 6th Miltenberg Internationaler Chorwettbewerb
(Germany, 2006) dan Grand Champion pada 7th Rhodes International Choir Festival
(Yunani, 2005). Paduan Suara ini juga pernah memecahkan rekor MURI sebagai paduan
suara terlama dalam menyanyikan lagu-lagu natal yaitu 5 jam, 33 menit, dan 22 detik.
Rekor ini dibuat pada Desember 2005.
Sekilas
Paduan Suara Mahasiswa
2009
2008
2007
2006
2005
Juara 1 Classic & Art Songs,1st Parahyangan International Chamber Choir Competition,
Indonesia
Juara 1 Folklore,1st Parahyangan International Chamber Choir Competition, Indonesia
Juara Umum FPS ITB XXI, Indonesia
Juara 1 Mixed Choir, FPS ITB XXI, Indonesia
Juara 2 Female Choir, FPS ITB XXI, Indonesia
Juara Umum KPS UNPAR IV, Indonesia
Juara 1 Musica Sacra, KPS UNPAR IV, Indonesia
Juara 1 Folklore, KPS UNPAR IV, Indonesia
Juara Umum FPS ITB XX, Indonesia
Juara 1 Perti/ Umum, FPS ITB XX, Indonesia
Juara 1 Female Choir, FPS ITB XX, Indonesia
Silver Medal, 6th Miltenberg Internationaler Chorwettbewerb, Jerman
Grand Prix Champion, 7th Rhodes International Music Festival, Yunani
Gold Medal & 1st Prize, Mixed Choir, 7th Rhodes International Music Festival, Yunani
Gold Medal & 1st Prize, Female Choir, 7th Rhodes International Music Festival, Yunani
Best Performance, Folklore, 7th Rhodes International Music Festival, Yunani
Midian Sifnat Sihombing atau yang dikenal dengan Merdi Sihombing, seorang putra daerah-salah satu Designer
Indonesia yang pedulidengan budaya bangsa. Semua hasil karya yang dihasilkan berasal dari akar budaya bangsa
Indonesia, mulai dari sulaman, songket, ulos, ikat dan tenun. Pria kelahiran Medan ini mendapatkan pendidikan formal
tentang Fashion & Tekstil dari BUNKA School of Fashion Indonesia, ESMOD Jakarta (Short Course), dan Fakultas Seni
Rupa IKJ (Institut Kesenian Jakarta) jurusan Kriya Tekstil.
Aktif di berbagai organisasi dan kegiatan fashion design, diantaranya : anggota INDONESIAN HERITAGE SOCIETY,
anggota dari ITAF/INDONESIA FASHION WEEK 2006, anggota pengurus Perhimpunan Pecinta Kain Adati Indonesia
(WASTRAPREMA), Divisi Research and Development, periode 2006-2007.
Dengan prestasi di atas, maka Merdi Sihombing mendirikan sebuah perusahaan dengan nama PT. Merdi Sihombing
Foklor dengan no Akta @ pada tanggal 11 September 2007 dengan notaris vonny rahayu Puwaka SH.
PT Merdi Sihombing beralamatkan di Jl. Casablanca No 37, RT 012/004, Kelurahan Menteng Dalam, Kec Tebet,
Jakarta Selatan 12870, dengan bidang usaha fashion, design, dan promosi(advertising).
Berbagai prestasi dan penghargaan yang telah diraih, antara lain:
Mei 2009 Penghargaan MURI atas Rekor Penemuan Teknik Tenun dengan Pewarna alam Fibre Microtencel dan Penemu Tenun Kristal Motif Tradisional.
Desember 2007 - Ditugaskan oleh Departemen Perindustrian Republik Indonesia untuk mengembangkan Songket Melayu dan kriya dalam acara Gelar Tenun Tradisional yang diadakan di Jakarta Convention Center Jakarta.
November 2007 - Berpartisipasi sebagai Designer dalam acara Bali Fashion Week yang diadakan oleh Argo Pantes Group di Bali.
September 2007 - Ditetapkan sebagai Designer oleh Dalatex dalam seluncuran produk baru (Indigo print), dalam acara Indonesia Fashion Week di Jakarta Convention Center Jakarta.
Agustus 2007- Costume Designer pada Pementasan Theater, ‘BUMI MANUSIA/ NYAI ONTOSOROH’ oleh Pramudya Ananta Toer (berdasarkan novel yang telah diterjemahkan dalam 46 bahasa di Graha Bakti Budaya TIM, Jakarta. ? ? ? ? ?
? 2007
Ditetapkan sebagai Designer dalam penelitian dan Pengembangan Kain Tradisional (Songket dan Batik) di Muara Bungo (Propinsi Jambi) dan Buton (Propinsi Sulawesi Tenggara).
Peragaan Busana BADUI di Dewan Kerajinan Nasional dihadiri oleh Ibu Ani Yudhoyono (Ibu Presiden Republik Indonesia) dan Ibu Perdana Menteri Norwegia.
Peragaan Busana di SMESCO Exhibitions yang diadakan oleh Kementrian Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia yang dihadiri oleh Ibu Yusuf Kalla (Ibu Wakil Presiden Republik Indonesia)
2006
Peragaan Busana Tradisional yang diadakan oleh Kementrian Budaya dan Pariwisata Republik Indonesia di Bali. Peragaan Busana dalam acara Pameran Produksi Dalam Negeri Departemen Perdagangan 2006 di Jakarta Convention Center Jakarta.
The Best Designer dalam acara Gelar Tenun Tradisional di Jakarta Convention Center, Jakarta. Peragaan Busana dalam acara Eksibisi Budaya dan Pariwisata di Pondok Indah Mall II Jakarta.
Peragaan Busana Tunggal dengan tema ‘The Forbidden Baduy’ (3 tahun penelitian dan pengembangan di komunitas Baduy, Propinsi Banten) di De La Rossa Café , Disponsori oleh bank Central Asia dan PT South Pasific Viscose.
2003
Peragaan busana pada acara Coffee Morning ASEAN LADY di Kuala Lumpur; Malaysia.
Ditetapkan sebagai Designer dalam acara Eksibisi Pencak Silat untuk Kontingen Indonesia di Perancis.
2002
Ditetapkan sebagai Designer dalam acara German Laegue, World Cup Final di RCTI. Ditetapkan sebagai Designer dalam acara Italia League di SCTV.
Ditetapkan sebagai Designer dalam acara World Harp Ensemble di Hotel Mulia dan Gedung Kesenian Jakarta.
2001- Kerjasama dengan RCTI dalam acara SLI 008
1999/2000- Pemenang Kostum Terbaik di Grand Final Video Musik Indonesia Periode VII. Kerjasama dengan kosmetik ULTIMA II.
? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?