Curriculum Vitae
A. Personal Data
N a m e : Prof. dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD, Sp.JP, FIHA, FACC, FESC,FAsCC Occupation : Chairman, Dept. of Cardiology Med. School Univ. of Sumatera Utara
Chairman, RSUP H. Adam Malik Medical Committee
Chairman, Ethical Clearance Committee, Med School, USU Job Rank : Professor in Medicine.
Address : 31, Jl. Jend. Sudirman ,Medan 20152, Indonesia . Telephone : Office: +62-61- 8366449 / fax
Home: +62-61-4143131 and +62-61-4158884 Cellular phone: +62 8126088731
E-mail : [email protected]
B. Education
Medical Education : Medical School , University of Sumatera Utara Post Graduate : Diploma in Internal Medicine Medical School , University of Sumatera Utara
Faculté de Medecine , Cardiologie & Reanimation Université Paris VI , Piére et Marie Curie Paris, France .
Cardiologist, Medical School , University of Indonesia Jkt Consultant in Clinical Cardiology (Ind Coll of Cardiol)
2
Hospital Bylaws
and
Medical Staff Bylaws
Sutomo Kasiman, MD,FIHA,FACC, FESC
Dep. Of Cardiology Med. School,
University of Sumatera Utara
Hospital Bylaws
=
Hospital bylaws adalah peraturan yang
mengatur tentang berbagai aspek tata
4
PERATURAN PELAYANAN DI RUMAH SAKIT Tata cara dan aturan Internal Rumah Sakit
(Rules and Regulation )
• 1. PENGIRIMAN PASIEN MASUK RUMAH SAKIT
• 2. REKAM MEDIS
• 3. KONSULTASI
• 4. PENGOBATAN
• 5. INSTRUKSI-INSTRUKSI VERBAL
• 6. PROSEDUR-PROSEDUR PELAYANAN MEDIK
• 7. CATATAN PASIEN YANG BUNUH DIRI
1. PENGIRIMAN PASIEN
MASUK RUMAH SAKIT
Pasien yang masuk ke Rumah Sakit berasal dari : kiriman dokter, datang sendiri atau rujukan dari rumah sakit lain. ( Alur pasien ) • Pasien yang dikirim oleh Staf Medik Fungsional yang sesuai
dengan profesinya akan dirawat sendiri, pasien yang akan
sendiri ataupun dikirim dokter yang bukan SMF dirawat dokter yang jaga, kecuali ditentukan kepada dokter tertentu.
• Pasien yang datang sendiri berhak memilih dokter yang akan merawatnya.
• Selama masa percobaan Staf Medik Fungsional hanya dapat merawat pasien yang dikirimnya sendiri.
• Pasien Staf Medis Fungsional yang memerlukan perawatan dihimbau mengirimkan dan merawatnya Rumah Sakit .
• Secara berkala jumlah pasien yang dikirimkannya ke Rumah Sakit akan dievaluasi oleh Komite Medik /Direksi.
• Pasien-pasien yang telah dirawat di Rumah Sakit tidak
diperbolehkan mengirimkannya ke rumah sakit lain, selama fasilita/perawatan di Rumah Sakit masih memenuhi dan pulang
6
2. REKAM MEDIS
• Setiap Staf Medis Fungsional diwajibkan mengisi /
melengkapi catatan Rekam Medis dalam status
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh
terhadap rekam medis tersebut.
• Rekam medik harus telah lengkap dalam tempo
3x24 jam setelah pasien meninggalkan rumah sakit.
• Setiap Staf Medik Fungsional yang tidak
menyelesaikan Rekam Mediknya pengambilan
honornya akan ditunda sebelum rekam mediknya
selesai
3. KONSULTASI
• Setiap Staf Medik Fungsional yang merasa perlu minta
pendapat kepada dokter lain diadakan konsultasi .Diusahakan supaya dapat bertemu paling sedikit 1x dengan konsultannya untuk membicarakan kasus secara bersama dan mengenalkan dokter konsultan itu kepada pasien/keluarga pasien.
• Bila masih memerlukan konsultasi terhadap dokter yang lainnya ( yang merawat seorang pasien lebih dari 2 orang maka perlu dibentu tim ) Tim ini akan menjadwalkan waktu bertemu bersama membicarakan kasus tersebut. Setiap Staf Medik Fungsional yang terlibat dalam tim ditetapkan hal-hal yang akan dilakukan masing-masing Staf Medik untuk
mencegah over lapping tindakan yang dibuat/dilakukan . • Setiap Staf Medik yang merasa tidak begitu penting lagi ikut
didalam penanganan kasus tersebut agar memberitahu kepada orang pertama, agar dia tidak perlu lagi ikut dalam
8
4. PENGOBATAN
• Pengobatan yang diberikan haruslah berdasarkan diagnosa penyakit
• penderita.
• Setelah melakukan pemeriksaan fisik dan menegakkan diagnosa sementara Staf Medik Fungsional telah
memberikandan menuliskan dalam status pengobatannya. • Setelah menegakkan diagnosa pasti dengan melakukan
pemeriksaan penunjang seperti laboratorium, rontgen,EKG dan sebagainya, baru diberikan/dituliskan pengobatan yang sebenarnya.
• Pemberian pengobatan haruslah didasarkan pada Standard Pelayanan Medik dan prosedur tetap yang telah berlaku di Rumah Sakit .
• Pasien yang dirawat lebih dari satu orang dokter, sebaiknya dibicarakan atau di diskusikan siapa atau obat apa yang perlu diberikan kepada pasien tersebut.
• Perlu dipertimbangkan antara pemberian obat antibiotik
5. INSTRUKSI-INSTRUKSI
VERBAL
• Seorang Staf Medik Fungsional setelah mendapat keterangan dari dokter jaga/perawat/ bidan, untuk melakukan
tindakan/perawat/pemeriksaan penunjang kepada pasien
sebelum Staf Medik Fungsional datang, selanjutnya instruksi tersebut harus dituliskan.
• Staf Medik Fungsional dapat juga menginstruksikan kepada dokter jaga, perawat/bidan untuk mengkonsultasikan kepada dokter yang sesuai, yang nantinya akan dituliskan surat
konsultasinya.
• Dokter konsultan dapat memberi instruksi kepada dokter yang mengkonsul,perawat/bidan tindakan apa yang akan
10
6. PROSEDUR-PROSEDUR
PELAYANAN MEDIK
• Setiap Staf Medik Fungsional yang
melakukan Pelayanan Medik Rumah Sakit
harus berdasarkan Prosedur Tetap
Pelayanan Medik dan
• Tindakan Medik yang disusun oleh Staf
7. CATATAN PASIEN
BUNUH DIRI
•
Staf Medik Fungsional harus menuliskan
pada rekam medis secara singkat dan
rinci mengenai sebab pasien melakukan
bunuh diri
12
8. CATATAN PASIEN
PULANG
•
Staf Medik Fungsional harus menuliskan
pada rekam medis secara singkat dan
rinci mengenai perjalanan penyakit dan
diagnosa terakhir serta nasehat atau
pengobatan lanjutan bagi pasien yang
pulang,
Medical Staff Bylaws
14
Medical Staff Bylaws
PERATURAN INTERNAL
KETENAGAAN
Peraturan Internal Tenaga Medik
(Medical Staff Bylaws)
• Medical Staff (Staf Medis Fungsional)
• Nursing
(Staf Keperawatan)
16
Medical Staff Bylaws
1. KETENTUAN UMUM 2. MAKSUD DAN TUJUAN
3. KATEGORI STAF MEDIK FUNGSIONAL 4. KEANGGOTAN STAF MEDIK FUNGSIONAL
5. PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENERIMAN 6. PERIODE KEANGGOTAAN
7. HAK STAF MEDIK FUNGSIONAL
8. ORGANISASI STAF MEDIK FUNGSIONAL
9. LAYANAN KLINIK
10. PENGORGANISASIAN STAF MEDIS 11. PEMBINAAN
12. PERSIDANGAN DAN BANDING 13. RAPAT-RAPAT
14. KERAHASIAAN DAN INFORMASI MEDIS
15. Persetujuan terhadap Peraturan Internal Tenaga Medis
16. ASURANSI PROFESI
17. KETENTUAN PERUBAHAN
18. PENGESAHAN PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS 19. ATURAN PERALIHAN
KATEGORI STAF MEDIK FUNGSIONAL
1. Dokter tetap yaitu, dokter yang direkrut oleh RSUP H. Adam Malik Medan sebagai dokter tetap dan berkedudukan sebagai subordinat, yaitu bekerja untuk dan atas nama RSUP H. Adam Malik Medan serta bertanggung jawab kepada Rumah Sakit. Dokter tersebut tidak terikat dengan instansi lain.
2. Dokter tidak tetap yaitu dokter yang direkrut oleh rumah sakit sebagai mitra yang kedudukannya sejajar dengan staf medis di rumah sakit,, bertanggung jawab secara mandiri dan bertanggung jawab gugat secara profesional sesuaii kesepakatan atau ketentuan yang berlaku di rumah sakit. Dokter tidak tetap menggunakan paruh waktu dan dapat bekerja dibeberapa rumah sakit sesuai perundang-undangan yang berlaku.
3. Dokter Konsultan yaitu dokter yang karena keahliannya direkrut oleh rumah sakit untuk memberikan konsultasi yaitu “ consultation only “ ( tidak ikut mengelola pasien ) atau “ consultation with management “ ( ikut menangani pasien ).
4. Dokter tamu, yaitu dokter karena reputasi atau keahliannya diundang secara khusus oleh rumah sakit, untuk menangani atau membantu menangani kasus-kasus yang tidak dapat ditangani oleh
18
PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENERIMAN
1. Persyaratan dasar
a. Ijazah Dokter, Spesialis, Sub Spesialis
b. Sudah selesai PTT/WKS ( Wajib Kerja Sarjana ) c. Surat Izin praktek
d. Surat Penugasan
e. Surat Kepala Bagian 2. Persyaratan umum a. Beriman
b. Berjiwa Pancasila c. Bermoral,beretika
d. Menyampaikan Riwayat Hidup
e. Surat rekomendasi dari IDI setempat f. Berkelakukan baik dari polisi
HAK STAF MEDIK FUNGSIONAL
• Setiap Staf Medik Fungsional yang diterima di rumah
sakit akan diberikan
hak klinik
oleh Direktur cq Komite
Medik setelah memperhatikan rekomendasi dari Sub
Komite Kredential.
1. Penentuan hak klinik didasarkan atas keprofesiannya
dan fasilitas yang tersedia RSUP H. Adam Malik sesuai
dengan kompetensinya.
2. Setiap Staf Medik Fungsional berhak mendapat
perlindungan hukum dari RSUP H. Adam Malik dalam
melaksanakan keprofesiannya.
20
ORGANISASI
STAF MEDIK FUNGSIONAL
Organisasi Staf Medik Fungsional disebut Satuan Medik
Fungsional yang struktur organisasinya terdiri dari : ketua, wakil ketua, sekretaris dan anggota.
1. Tanggung jawab Staf Medik adalah : Terlaksananya pelayanan Medik di RSUP H. Adam Malik Medan, sesuai dengan Standard Pelayanan Medik yang ada serta memberikan usul dan pertimbangan kepada Direktur tentang Mutu Pelayanan Medik di Rumah Sakit.
2. Tugas-tugas SMF, membantu Direktur di dalam memantau Pelaksanaan Pelayanan Medik di Rumah Sakit.
3. Kewenangan Komite Medik adalah mengawasi, mengevaluasi mutu Pelayanan Medik yang dilakukan oleh Staf Medik Fungsional
KERAHASIAAN DAN INFORMASI MEDIS
• Informasi yang wajib dirahasiakan oleh staf Medik
meliputi:
1. Staf Medis, pelayanan klinis, dan notulen rapat staf
medis.
2. Arsip, dan rekam medik ( termasuk kerahasiaan
dokumen staf medis fungsional )
• Setiap wakil staf Medik dan atau rumah sakit yang
melakukan tindakan yang sesuai dengan peraturan
internal atau hukum, dibebaskan dari tanggung
jawab gugat atas terjadinya kerugian akibat
pelayanan/tindakan yang telah dilakukan.
22
ASURANSI PROFESI
• Setiap anggota Staf Medik Fungsional
dianjurkan
mengikuti
program
Asuransi Profesi, yang diketahui /
disetujui oleh Direktur.
Peraturan Internal Tenaga
Perawat
(Nurse Staff Bylaws)
24
Nurse Staff Bylaws
1. KETENTUAN UMUM 2. MAKSUD DAN TUJUAN
3. KEANGGOTAN STAF KEPERAWATAN
4. PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENERIMAN 5. PERIODE KEANGGOTAAN
6. KATEGORI STAF KEPERAWATAN
7. HAK STAF KEPERAWATAN FUNGSIONAL
8. ORGANISASI STAF KEPERAWATAN FUNGSIONAL 9. PELAYANAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
10. PEJABAT PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN 11. TINDAKAN KOREKTIF
12. PERSIDANGAN DAN BANDING 13. RAPAT-RAPAT
14. AMANDEMEN
15. PENGESAHAN PERATURAN INTERNAL TENAGA KEPERAWATAN