• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Keuangan Konsolidasi

Beserta Laporan Auditor Independen

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2004 dan 2003

PT KALBE FARMA Tbk.

DAN ANAK PERUSAHAAN

(2)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2004 DAN 2003

Daftar Isi

Halaman Laporan Auditor Independen

Neraca Konsolidasi………. 1-3

Laporan Laba Rugi Konsolidasi……….… 4-5

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi...………... 6

Laporan Arus Kas Konsolidasi……….. 7-8

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi...……… 9-62

(3)

Laporan Auditor Independen

Laporan No. RPC-3637

Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT Kalbe Farma Tbk.

Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Kalbe Farma Tbk. (“Perusahaan”) dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasi adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasi berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan Anak perusahaan tertentu, yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva sebesar 35,68% dan 27,70% dari jumlah aktiva konsolidasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 serta jumlah penjualan bersih sebesar 40,05% dan 36,23% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan-laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah yang dilaporkan atas perusahaan-perusahaan tersebut di atas, semata-mata hanya didasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 16 atas laporan keuangan konsolidasi, pada tahun 2003 Perusahaan sedang dalam proses negosiasi ulang dengan kreditur sehubungan dengan rencana perluasan pabrik dan usulan perubahan atas perjanjian restrukturisasi tanggal 4 Januari 2000. Selama proses negosiasi ulang tersebut, Perusahaan tidak membayar cicilan pokok pinjaman dan biaya restrukturisasi yang telah jatuh tempo, dan membayar bunga berdasarkan penurunan tingkat bunga yang diusulkan Perusahaan kepada kreditur. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan juga tidak mencatat bunga atas kegagalan pembayaran cicilan pokok pinjaman dan biaya restrukturisasi sesuai dengan persyaratan perjanjian restrukturisasi yang terjadi akibat keputusan Perusahaan untuk tidak membayar cicilan pokok pinjaman dan biaya restrukturisasi serta membayar bunga sesuai dengan penurunan tingkat bunga yang diusulkan Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2003, beban bunga yang tidak dicatat tersebut (termasuk bunga atas kegagalan pembayaran kewajiban yang telah jatuh tempo) serta biaya restrukturisasi berjumlah US$4.523.562 (setara dengan Rp38.291.952.330). Oleh karenanya, sebagaimana dinyatakan dalam laporan kami tanggal 23 Maret 2004, pendapat kami atas laporan keuangan konsolidasi tahun 2003 adalah wajar dengan pengecualian atas pengaruh tidak dicatatnya beban bunga tersebut, yang penyelesaiannya tergantung pada hasil akhir dari negosiasi ulang perjanjian restrukturisasi antara Perusahaan dengan kreditur. Seperti dijelaskan lebih lanjut dalam catatan yang sama, pada tanggal 25 November 2004, Perusahaan dan kreditur telah menandatangani perubahan perjanjian yang pada dasarnya menyetujui rencana perluasan pabrik dan usulan perubahan

(4)

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Kalbe Farma Tbk. dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Catatan 29 atas laporan keuangan konsolidasi mencakup informasi tertentu yang berhubungan dengan kondisi ekonomi Indonesia dan tindakan Perusahaan dan Anak perusahaan untuk menanggapi kondisi tersebut. Pemulihan perekonomian di Indonesia tergantung pada efektivitas kebijakan fiskal, moneter dan faktor lainnya yang telah dan akan diambil oleh pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada diluar kendali manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan.

Prasetio, Sarwoko & Sandjaja

Drs. Adi Pranoto Leman

Izin Akuntan Publik No. 98.1.0060 29 Maret 2005

(5)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)

Catatan 2004 2003

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas 2c,4,15,16 524.225.511.866 510.758.804.929

Bank yang dibatasi penggunaannya 4,16 - 230.083.786

Investasi jangka pendek - bersih 2d,5 689.059.208.766 428.038.829.357

Deposito berjangka 2c,11,28u 33.830.000.000 9.982.500.000

Piutang usaha 2e,2f,6,7,11

16,21,28d

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 465.150.813.625 420.144.515.246

Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sejumlah Rp2.120.648.396

pada tahun 2004 dan Rp1.128.811.209

pada tahun 2003 124.663.943.726 92.481.160.388

Piutang lain-lain 27.043.871.188 34.525.749.482

Persediaan - bersih 2f,2g,7,

8,11,16,22 446.229.261.434 305.613.925.301

Biaya dibayar di muka dan

aktiva lancar lainnya 2h 45.250.508.938 19.198.003.692

JUMLAH AKTIVA LANCAR 2.355.453.119.543 1.820.973.572.181

AKTIVA TIDAK LANCAR

Piutang hubungan istimewa 2f,7 11.488.439.008 11.512.387.073

Aktiva pajak tangguhan - bersih 2p,14 3.537.947.371 12.353.782.418

Tagihan restitusi pajak penghasilan 2p,14 6.577.819.473 7.925.203.112

Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah

Rp393.574.958.712 pada tahun 2004 dan 2f,2i,2j,7,

Rp350.128.026.669 pada tahun 2003 9,11,16,23 557.746.593.568 520.374.422.304

Aktiva tidak berwujud - bersih 2b,2k,2l,10,23 55.602.217.424 61.330.214.534

Uang muka pembelian mesin dan

peralatan pabrik 7.708.823.386 7.577.983.258

Rugi transaksi penjualan dan

penyewaan kembali ditangguhkan 2j,9 1.547.591.407 1.416.994.848

Aktiva tidak lancar lainnya 2b 17.201.507.652 4.925.643.162

JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 661.410.939.289 627.416.630.709

(6)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)

Catatan 2004 2003

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR

Pinjaman jangka pendek 6,8,9,11,16 30.824.244.477 28.171.818.451

Hutang usaha 2f,7,12,22

Pihak ketiga 139.647.912.807 98.234.323.411

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 11.712.635.750 4.884.601.324

Hutang lain-lain 24.125.444.386 19.329.878.857

Biaya masih harus dibayar 13,28b,28c,

28h,28n 213.111.540.844 161.324.560.472

Hutang pajak 2p,14 117.753.802.726 103.502.285.800

Hutang jangka panjang yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun

Wesel bayar dengan tingkat bunga

mengambang 15,16,28a 17.072.576.370 264.294.771.760

Hutang bank 4,6,7,8,

9,11,16 27.569.883.151 447.747.743.775

Hutang obligasi - bersih 2l,17 190.094.183.022 -

Hutang sewa guna usaha 2j,9 6.390.374.196 10.128.905.725

Hutang pembelian aktiva tetap 3.079.192.571 2.590.252.599

Hutang hubungan istimewa 2f,7,16 1.207.770.976 21.112.018.761

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 782.589.561.276 1.161.321.160.935

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2p,14 14.948.925.925 7.598.044.267

Hutang jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Wesel bayar dengan tingkat bunga

mengambang 15,16,28a 259.322.357.436 -

Hutang bank 4,6,7,8,

9,11,16 418.770.689.521 32.434.722.147

Hutang obligasi - bersih 2l,17 - 188.925.386.934

Hutang sewa guna usaha 2j,9 6.501.057.520 7.730.030.000

Hutang pembelian aktiva tetap - 2.590.252.598

Hutang hubungan istimewa 2f,7,16 18.753.156.021 -

Penyisihan imbalan kerja karyawan 2o,27b 36.494.114.893 24.295.979.523

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 754.790.301.316 263.574.415.469

JUMLAH KEWAJIBAN 1.537.379.862.592 1.424.895.576.404

(7)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)

Catatan 2004 2003

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN 2b,18 260.290.831.211 194.536.770.145

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp50 per saham Modal dasar - 17.000.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh -

8.121.600.000 saham 1,19 406.080.000.000 406.080.000.000

Agio saham 2.640.000.000 2.640.000.000

Selisih dari transaksi perubahan ekuitas

Anak perusahaan 2b,2d 42.613.494.542 32.128.783.880

Selisih dari penilaian kembali aktiva tetap 2i 265.408.456 265.408.456

Selisih dari transaksi restrukturisasi entitas

sepengendali 30 (4.111.258.530) (4.111.258.530)

Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar

dari investasi jangka pendek - bersih 2d,5 27.316.222.002 11.779.042.401

Saldo laba 19

Telah ditentukan penggunaannya 9.281.913.999 6.053.068.490

Belum ditentukan penggunaannya 735.107.584.560 374.122.811.644

JUMLAH EKUITAS 1.219.193.365.029 828.957.856.341

(8)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)

Catatan 2004 2003

PENJUALAN BERSIH 2f,2m,

7,20,21 3.413.097.280.247 2.889.209.192.878

BEBAN POKOK PENJUALAN 2f,2m,2o,

7,9,22,27 1.464.979.199.326 1.265.320.871.107

LABA KOTOR 20a 1.948.118.080.921 1.623.888.321.771

BEBAN USAHA 2m,2o,9,

23,27,28b, 28c,28h,28n

Penjualan 1.006.747.969.736 878.802.585.716

Umum dan administrasi 186.082.615.034 164.057.342.288

Riset dan pengembangan 21.698.721.546 14.693.153.606

Jumlah Beban Usaha 1.214.529.306.316 1.057.553.081.610

LABA USAHA 20a 733.588.774.605 566.335.240.161

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Penghasilan bunga 4,5,20a,24 36.620.243.002 32.720.384.059

Laba atas penjualan aktiva tetap 9,20a 17.448.486.341 4.724.279.245

Laba atas penjualan investasi jangka pendek 20a 7.052.393.990 2.807.693.797

Pendapatan sewa 7,20a 3.541.956.984 3.983.393.692

Beban bunga dan keuangan 2f,7,11,15,

16,17,20a,25 (73.617.289.483) (66.118.690.651)

Laba (rugi) selisih kurs - bersih 2n,20a,29 (63.787.524.388) 15.444.006.262

Rugi penjualan investasi efek hutang 20a,26 - (7.421.556.896)

Beban pesangon karyawan 20a,27b - (6.703.282.614)

Rupa-rupa - bersih 2k,2l,10,20a (8.566.086.343) (11.823.608.646)

Beban Lain-lain - Bersih (81.307.819.897) (32.387.381.752)

LABA SEBELUM BEBAN

PAJAK PENGHASILAN 652.280.954.708 533.947.858.409

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2p,14,20a

Tahun berjalan 193.309.127.543 137.619.576.300

Tangguhan 16.166.716.705 23.515.643.184

Jumlah Beban Pajak Penghasilan 209.475.844.248 161.135.219.484

(9)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)

Catatan 2004 2003

LABA SEBELUM HAK MINORITAS

ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 442.805.110.460 372.812.638.925

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN 2b,20a (70.469.892.035) (49.928.088.038)

LABA BERSIH 20a 372.335.218.425 322.884.550.887

LABA PER SAHAM DASAR 2r,19

Laba usaha 90,33 69,73

(10)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)

Selisih dari Laba (Rugi) Belum Saldo Laba

Selisih dari Selisih dari Transaksi Direalisasi atas Kenaikan

Modal Transaksi Penilaian Restrukturisasi (Penurunan) Nilai

Ditempatkan dan Agio Perubahan Ekuitas Kembali Entitas Pasar dari Investasi Telah Ditentukan Belum Ditentukan

Catatan Disetor Penuh Saham Anak Perusahaan Aktiva Tetap Sepengendali Jangka Pendek - bersih Penggunaannya Penggunaannya Sub-jumlah Ekuitas - bersih

Saldo tanggal 31 Desember 2002 406.080.000.000 2.640.000.000 23.233.009.884 265.408.456 (4.111.258.530 ) (3.601.862.513 ) 3.383.734.906 62.029.194.341 65.412.929.247 489.918.226.544

Laba bersih - - - - - - - 322.884.550.887 322.884.550.887 322.884.550.887

Dividen kas 19 - - - - - - - (8.121.600.000 ) (8.121.600.000 ) (8.121.600.000)

Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk

cadangan umum 19 - - - - - - 2.669.333.584 (2.669.333.584 ) - -

Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar dari

investasi jangka pendek 2b,2d,5

Perusahaan - - - - - 15.380.904.914 - - - 15.380.904.914

Anak perusahaan - - 8.895.773.996 - - - - - - 8.895.773.996

Saldo tanggal 31 Desember 2003 406.080.000.000 2.640.000.000 32.128.783.880 265.408.456 (4.111.258.530 ) 11.779.042.401 6.053.068.490 374.122.811.644 380.175.880.134 828.957.856.341

Laba bersih - - - - - - - 372.335.218.425 372.335.218.425 372.335.218.425

Dividen kas 19 - - - - - - - (8.121.600.000 ) (8.121.600.000 ) (8.121.600.000)

Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk

cadangan umum 19 - - - - - - 3.228.845.509 (3.228.845.509 ) - -

Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar dari

investasi jangka pendek 2b,2d,5

Perusahaan - - - - - 15.537.179.601 - - - 15.537.179.601

Anak perusahaan - - 10.484.710.662 - - - - - - 10.484.710.662

Saldo tanggal 31 Desember 2004 406.080.000.000 2.640.000.000 42.613.494.542 265.408.456 (4.111.258.530 ) 27.316.222.002 9.281.913.999 735.107.584.560 744.389.498.559 1.219.193.365.029

(11)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)

Catatan 2004 2003

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 3.618.109.622.340 3.027.202.581.786

Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan (1.838.207.122.662) (1.433.837.438.307)

Kas yang dihasilkan dari operasi 1.779.902.499.678 1.593.365.143.479

Penerimaan penghasilan bunga 34.520.517.945 30.898.810.045

Penerimaan tagihan restitusi pajak penghasilan 2.803.225.978 5.515.090.946

Pembayaran biaya iklan, pameran dan promosi (659.886.289.656) (557.205.403.783)

Pembayaran pajak (359.825.355.326) (208.579.055.446)

Pembayaran beban bunga dan beban keuangan

lainnya (85.996.886.016) (65.742.083.454)

Pembayaran untuk beban operasi lainnya - bersih (286.445.185.404) (291.084.479.422)

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 425.072.527.199 507.168.022.365

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Hasil penjualan investasi jangka pendek 5 952.327.426.921 299.500.818.715

Hasil penjualan aktiva tetap 9 47.716.456.957 55.116.278.990

Penerimaan hasil likuidasi Phyto Sana 2b 1.552.616.516 -

Penempatan pada investasi jangka pendek 5 (1.164.185.103.059) (674.201.887.437)

Pembelian aktiva tetap 9 (115.153.160.103) (125.425.227.187)

Hasil penjualan investasi efek hutang 26 - 45.081.523.820

Penerimaan penebusan investasi efek hutang 26 - 1.691.623.206

Penerimaan dari aktivitas investasi lainnya - bersih 34.013.750 987.887.576

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (277.707.749.018) (397.248.982.317)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan dari hutang bank 11,16 46.502.633.551 71.411.881.019

Pembayaran hutang bank 11,16 (145.983.014.166) (47.532.766.240)

Pembayaran wesel bayar dengan tingkat

bunga mengambang 15 (13.258.167.288) -

Pembayaran dividen kas kepada:

Pemegang saham Perusahaan (7.455.631.070) (8.121.600.000)

Pemegang saham minoritas Anak perusahaan

yang tidak dimiliki seluruhnya (8.933.336.228) (7.262.124.776)

Pembayaran hutang hubungan istimewa 7 (937.927.280) (188.000.000)

Pembayaran untuk aktivitas

pendanaan lainnya - bersih (2.680.435.132) (18.062.117.218)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (132.745.877.613) (9.754.727.215)

(12)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)

Catatan 2004 2003

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 14.618.900.568 100.164.312.833

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 510.758.804.929 428.444.489.554

Pengaruh bersih atas perubahan kurs pada kas dan setara kas yang didenominasi dalam

mata uang asing (1.152.193.631) (17.617.542.627)

Kas dan setara kas Phyto Sana (dalam proses

likuidasi) awal tahun 2b - (232.454.831)

(13)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Kalbe Farma Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Negara Republik Indonesia, dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1970 berdasarkan akta notaris Raden Imam Soesetyo Prawirokoesoemo No. 3 pada tanggal 10 September 1966. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman (Menkeh) Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/72/23 tanggal 12 September 1967 dan diumumkan dalam Tambahan No. 234, Berita Negara Republik Indonesia No. 102 pada tanggal 22 Desember 1967. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Maria Theresia Suprapti, S.H., No. 27, notaris pengganti Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. tanggal 18 Desember 2003, sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp100 menjadi Rp50 per saham (stock split) (Catatan 19). Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu Menkeh) dalam surat keputusan No. C-29582 HT.01.04.TH.2003 tanggal 19 Desember 2003 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 154, Berita Negara Republik Indonesia No. 16 tanggal 24 Februari 2004.

Seperti yang dinyatakan dalam anggaran dasarnya, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi, antara lain usaha dalam bidang industri dan distribusi produk farmasi (obat-obatan bagi manusia dan hewan). Saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang produksi dan pengembangan produk farmasi. Perusahaan memulai operasi komersial pada tahun 1966.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dan baik kantor pusat maupun fasilitas pabrik keduanya berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

b. Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan Perusahaan lainnya

Ringkasan kegiatan Perusahaan (corporate actions) yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan Perusahaan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut:

Kegiatan Perusahaan Jumlah Saham Tanggal

Penawaran umum perdana dan pencatatan sebagian

saham Perusahaan 20.000.000 30 Juli 1991

Pencatatan saham Perusahaan 30.000.000

Bursa Efek Jakarta 23 April 1992

Bursa Efek Surabaya 22 Mei 1992

Pembagian saham bonus 50.000.000

Bursa Efek Surabaya 10 November 1992

Bursa Efek Jakarta 17 November 1992

Penawaran umum terbatas 8.000.000 4 Mei 1993

Pembagian saham bonus 75.600.000

Bursa Efek Surabaya 15 Juli 1994

Bursa Efek Jakarta 18 Juli 1994

Pembagian dividen saham 32.400.000

Bursa Efek Surabaya 15 Juli 1994

Bursa Efek Jakarta 18 Juli 1994

Perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 menjadi

Rp500 per saham (stock split) 216.000.000 7 Oktober 1996

Perubahan nilai nominal saham dari Rp500 menjadi

Rp100 per saham (stock split) 1.728.000.000 24 Agustus 1999

Pembagian saham bonus 1.900.800.000 6 Desember 2000

(14)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)

b. Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan Perusahaan lainnya (lanjutan)

Lihat juga Catatan 19 sehubungan dengan pembahasan atas stock split Perusahaan seperti dijelaskan pada bagian (a) diatas.

c. Susunan komisaris dan direksi, dan karyawan

Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, susunan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Dewan Direksi

Boenjamin Setiawan - Presiden Komisaris Johannes Setijono - Presiden Direktur

Nina Gunawan - Komisaris Johanes Berchman

Johannes Baptista Soemarlin - Komisaris Independen Apik Ibrahim - Direktur

Santoso Oen - Direktur

Vidjongtius - Direktur

Bernadetta Ruth

Irawati Setiady - Direktur

Gracy Indriani - Direktur

Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah sejumlah Rp16,78 milyar dan Rp14,94 milyar, masing-masing pada tahun 2004 dan 2003.

Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 6.153 dan 5.835 orang (tidak diaudit).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dipergunakan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai Grup) disusun berdasarkan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi, yang disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktek yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) bagi emiten atau perusahaan publik.

Laporan keuangan konsolidasi, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk investasi jangka pendek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih (pasar), persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, dan aktiva tetap tertentu yang dicatat berdasarkan nilai setelah penilaian kembali sesuai dengan peraturan pemerintah.

Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan menggunakan metode langsung, yang menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

(15)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Grup. Anak perusahaan yang secara langsung dan/atau tidak langsung dimiliki Perusahaan dengan pemilikan saham lebih dari 50% adalah sebagai berikut:

Jumlah Aktiva

Sebelum Eliminasi

Persentase Pemilikan Efektif (Dalam Jutaan)

Kegiatan Mulai

Nama Usaha/ Tempat Beroperasi 2004 2003

Anak Perusahaan Produk Kedudukan Komersial % % 2004 2003

Farmasi:

PT Dankos Farmasi Jakarta 1978 71,46 71,46 833.877 629.850

Laboratories Tbk. - Dankos (1)

PT Bintang Toedjoe Farmasi Jakarta 1949 71,46 71,46 556.050 439.528

- Bintang Toedjoe (2)

PT Hexpharm Jaya Farmasi Jakarta 1995 71,46 71,46 51.489 33.598

Laboratories - Hexpharm (2)

PT Saka Farma Farmasi Jakarta 1997 57,17 57,17 45.041 41.923

Laboratories - Saka (2)

PT Finusolprima Farma Farmasi Jakarta 1981 100,00 100,00 16.617 27.027

Internasional - Finusolprima (1)

PT Bifarma Adiluhung Farmasi Jakarta 1997 100,00 100,00 2.834 3.510

- Bifarma (1)

Innogene Kalbiotech Farmasi Singapura 2004 51,00 51,00 3.322 1.373

Pte. Ltd

- Innogene (1) (**)

Makanan Kesehatan:

PT Helios Arya Putra Investasi Jakarta 1978 - 100,00 - 186.079

- Helios (1) (***)

PT Sanghiang Perkasa Makanan Jakarta 1982 100,00 100,00 414.943 272.351

- Sanghiang (5) (***) Kesehatan

Kemasan:

PT Kageo Igar Jaya Tbk. (dahulu PT Igar

Jaya Tbk.) Kemasan Bekasi, 1977 63,10 63,10 182.150 144.136

- Kageo Igar (1) Jawa Barat

PT Avesta Continental Kemasan Bekasi, 1976 48,25 48,25 153.428 107.258

Pack Jawa Barat

- Avesta (3)

PT Indogravure Kemasan Tangerang, 1985 24,61 24,61 53.281 40.944

- Indogravure (4) Banten

Lain-lain:

Fintoret B.V., Mauritius Jasa Mauritius 1999 100,00 100,00 276.886 265.174

- Fintoret (M) (1) Keuangan (Catatan 15)

Thurson International Ltd. Investasi British Virgin 1993 100,00 100,00 249 236

- Thurson (1) (*) Islands

Dresden Resources Ltd. Jasa British Virgin 1998 100,00 100,00 44 40

- Dresden (1) (*) Keuangan Islands

Kalfarm Finance Ltd. Jasa British Virgin 1994 100,00 100,00 - -

- Kalfarm (1) (*) Keuangan Islands (Catatan 15)

Anak perusahaan yang dimiliki secara langsung oleh:

(1) Perusahaan (3) Kageo Igar (5) Helios

(16)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)

Pada bulan Juni 2003, para pemegang saham PT Igar Jaya Tbk. (Igar) setuju untuk menghentikan operasi kemasan plastik Igar. Dampak dari penghentian operasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi tidak material.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Phyto Sana Laboratories (Phyto Sana - Anak perusahaan Bintang Toedjoe) pada tanggal 22 Juli 2003, para pemegang saham Phyto Sana menyetujui untuk melikuidasi Phyto Sana, sehingga laporan keuangan Phyto Sana tidak dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasi Grup pada tahun 2003. Dampak atas tidak dikonsolidasikannya laporan keuangan Phyto Sana tersebut adalah tidak material. Taksiran nilai yang dapat direalisasi atas penyertaan saham Phyto Sana pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sejumlah Rp1.679.155.398 disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak

Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi Grup tahun 2003. Sehubungan dengan hal tersebut,

berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Phyto Sana pada tanggal 13 Desember 2004, para pemegang saham Phyto Sana menyetujui dan menerima laporan pertanggungjawaban likuidator (yang ditugaskan untuk menangani proses likuidasi Phyto Sana), dan dengan demikian menyatakan bahwa proses likuidasi Phyto Sana telah selesai. Akun-akun Fintoret, Anak perusahaan yang berkedudukan di Mauritius, dijabarkan dalam mata uang Rupiah untuk tujuan konsolidasi dengan dasar sebagai berikut:

Akun-akun neraca - kurs rata-rata pada tanggal neraca (Rp9.290 per US$1

pada tahun 2004 dan Rp8.465 per US$1 pada tahun 2003)

Akun-akun laporan laba rugi - kurs rata-rata selama tahun berjalan (Rp8.985,42 per

US$1 pada tahun 2004 dan Rp8.571,17 per US$1 pada tahun 2003).

Semua saldo akun dan transaksi yang signifikan antar-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas aktiva bersih Anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi.

Selisih lebih yang tidak dapat diidentifikasikan antara biaya perolehan investasi dengan proporsi pemilikan atas nilai wajar aktiva bersih (dan/atau sebaliknya) Anak perusahaan yang diakuisisi pada tanggal perolehan, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun. Manajemen Grup berpendapat bahwa periode amortisasi selama dua puluh (20) tahun adalah wajar mengingat prospek masa mendatang yang baik dari Anak perusahaan yang diakuisisi. Selisih lebih yang tidak dapat diidentifikasikan tersebut disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Berwujud” pada neraca konsolidasi.

(17)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)

Berdasarkan PSAK No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan

Asosiasi”, selisih antara nilai tercatat investasi Perusahaan dan bagian dari proporsional atas nilai

wajar aktiva bersih dari Anak perusahaan yang bersangkutan sebagai akibat adanya perubahan ekuitas Anak perusahaan yang bukan berasal dari transaksi antara Grup tersebut dicatat dan disajikan sebagai “Selisih dari Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

Penyertaan saham dengan persentase pemilikan Perusahaan di bawah 20% disajikan sebesar biaya perolehan (cost method).

c. Setara kas

Call deposit dan deposito berjangka serta investasi jangka pendek lainnya dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal investasi atau pembelian dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan hutang lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman disajikan secara terpisah pada neraca konsolidasi.

d. Investasi jangka pendek

Investasi jangka pendek terdiri dari surat berharga, seperti efek ekuitas yang tercatat di bursa efek; unit reksadana; wesel tagih dan deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan namun tidak lebih dari satu tahun. Investasi dalam surat berharga, yang diklasifikasikan sebagai “tersedia untuk dijual” dinyatakan berdasarkan nilai pasar sesuai dengan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”. Laba (rugi) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai pasar dari investasi tersebut disajikan sebagai “Laba (Rugi) Belum Direalisasi atas Kenaikan

(Penurunan) Nilai Pasar dari Investasi Jangka Pendek - Bersih” pada bagian Ekuitas dalam

neraca konsolidasi, yang akan dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terealisasi.

e. Penyisihan piutang ragu-ragu

Grup membentuk penyisihan piutang ragu-ragu, jika diperlukan, berdasarkan hasil pengkajian ulang secara berkala terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

f. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Grup mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai

Hubungan Istimewa”.

Transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.

(18)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi

bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan umumnya ditentukan dengan menggunakan metode “masuk-pertama, keluar-pertama” (FIFO), kecuali persediaan Bintang Toedjoe, Saka, Finusolprima dan Sanghiang yang biaya perolehannya ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving-average method) atau metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Nilai tercatat persediaan empat (4) Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 45% dan 48% dari saldo persediaan konsolidasi, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003.

Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun.

h. Biaya dibayar di muka

Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

i. Aktiva tetap

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan.

Grup umumnya menghitung penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), (kecuali untuk aktiva tetap Bintang Toedjoe) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:

Tahun

Bangunan dan prasarana 4 - 30

Mesin dan peralatan 4 - 25

Perlengkapan kantor dan kendaraan 2 - 8

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Bintang Toedjoe menghitung penyusutan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method). Nilai buku aktiva tetap yang dimiliki Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 17,48% dan 19,15% dari nilai buku aktiva tetap konsolidasi, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003.

Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya tersebut, yang meliputi antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang yang berhubungan dengan perolehan tanah tersebut, diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan, periode mana yang lebih pendek. PSAK No. 47 juga menyatakan bahwa tanah tidak diamortisasi, kecuali dalam kondisi persyaratan tertentu.

Selanjutnya, PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, mengharuskan nilai aktiva dikaji ulang atas kemungkinan penurunan pada nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatat aktiva mungkin tidak dapat dipulihkan.

(19)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

i. Aktiva tetap (lanjutan)

Biaya perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dan yang meningkatkan masa manfaat aktiva tetap dikapitalisasi ke akun aktiva tetap yang bersangkutan. Aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan, dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tetap” pada neraca konsolidasi. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.

j. Sewa guna usaha

Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila semua kriteria, yang disyaratkan berdasarkan PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa

Guna Usaha”, telah dipenuhi:

a. Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha;

b. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutupi pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewagunausahakan beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha; dan

c. Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.

Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi (disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tetap” pada neraca konsolidasi) dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode dan taksiran masa manfaat yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap dengan pemilikan langsung (Catatan 2i, “Aktiva Tetap”).

Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (“sale-and-leaseback”) ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

k. Merek dagang, hak paten dan formula

Beban yang terjadi sehubungan dengan akuisisi/perolehan atas merek dagang, hak paten dan formula diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun. Merek dagang, hak paten dan formula disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Berwujud -

(20)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

l. Biaya emisi obligasi

Biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran emisi obligasi, disajikan sebagai pengurang langsung atas saldo hasil penawaran emisi obligasi. Selisih antara hasil penawaran bersih dari emisi obligasi dan nilai nominal obligasi tersebut diamortisasi selama jangka waktu hutang obligasi tersebut.

Penebusan obligasi secara permanen atau temporer dikurangkan langsung terhadap kewajiban obligasi yang bersangkutan. Selisih antara nilai penebusan dengan nilai tercatat bagian kewajiban obligasi tersebut (setelah dikurangi dengan biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi) dikreditkan atau dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan.

m. Pengakuan pendapatan dan beban

Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point). Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat pengiriman barang kepada distributor/ pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya.

n. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang

asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan nilai kurs rata-rata antara kurs jual dan

kurs beli yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:

2004 2003

1 Dolar Amerika Serikat/Rupiah 9.290,00 8.465,00

100 JP¥/Rupiah 9.042,26 7.916,77

Transaksi dalam mata uang asing lainnya dinilai tidak signifikan. o. Dana pensiun dan imbalan kerja karyawan

Grup mencatat penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU). Berdasarkan UU tersebut, perusahaan-perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan penggantian hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan pada UU terpenuhi. Seperti dijelaskan dalam paragraf berikut, Perusahaan, Dankos, Sanghiang, Avesta, Bintang Toedjoe dan Hexpharm telah menyelenggarakan program dana pensiun untuk karyawannya. Namun, tambahan penyisihan imbalan kerja karyawan tetap dibuat agar imbalan kerja karyawan berdasarkan program dana pensiun tersebut dapat memenuhi dan menutupi batas minimum imbalan kerja karyawan yang harus dibayarkan kepada karyawan sesuai dengan ketentuan UU.

Tambahan penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuaria

berdasarkan laporan aktuaria independen. Penyisihan yang dibuat sehubungan dengan biaya jasa lalu, ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan yang memenuhi syarat. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dan amortisasi biaya jasa lalu telah dibebankan secara langsung pada operasi tahun berjalan.

(21)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Dana pensiun dan imbalan kerja karyawan (lanjutan)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Perusahaan, Dankos, Sanghiang, Avesta, Bintang Toedjoe dan Hexpharm menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang ditujukan untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Pendanaan dilakukan seluruhnya oleh Perusahaan dan Anak perusahaan tersebut yang iurannya ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria, termasuk biaya jasa lalu dan biaya jasa kini, yang diamortisasi selama sisa masa kerja untuk kayawan yang memenuhi syarat.

Lihat Catatan 30 sehubungan dengan PSAK No. 24 baru (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

p. Beban (manfaat) pajak penghasilan

Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo aktiva pajak tangguhan yang belum digunakan.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan dan Anak perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

q. Informasi segmen

Segmen merupakan komponen Group yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (segmen usaha), atau menghasilkan produk dan jasa dalam suatu lingkungan ekonomi (segmen geografis).

Segmen usaha menyajikan produk atau jasa yang memiliki risiko dan hasil yang berbeda dengan risiko dan hasil segmen usaha yang lain. Segmen geografis menyajikan produk atau jasa pada lingkungan ekonomi tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan ekonomi (wilayah) ekonomi lain.

Segmen pendapatan, segmen beban, segmen aktiva dan segmen kewajiban disajikan sebelum saldo dan transaksi antar grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

r. Laba per saham

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan membagi masing-masing laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan (8.121.600.000 saham), setelah

(22)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. Penggunaan estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.

3. MERGER

Merger PT Kageo (Kageo) ke PT Igar Jaya Tbk. (Igar)

Pada tanggal 10 November 2003, Igar melaporkan ke BAPEPAM rencana penggabungan usaha (merger) dengan Kageo (Anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Igar), dan Igar telah menerima surat No. S-3050/PM/2003 pada tanggal 11 Desember 2003 dari BAPEPAM yang menyatakan bahwa transaksi merger akan menjadi efektif setelah memperoleh persetujuan pemegang saham Igar dan Kageo.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, pada tanggal 12 Desember 2003, Igar dan Kageo mengadakan perjanjian merger, yang disahkan oleh akta notaris Maria Theresia Suprapti, S.H. No. 18, notaris pengganti Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., pada tanggal 12 Desember 2003 juga. Perjanjian tersebut menyatakan bahwa merger akan berlaku efektif pada tanggal 31 Desember 2003. Tujuan dari transaksi merger adalah untuk menimbulkan sinergi yang akan meningkatkan kinerja operasional, keuangan dan modal Igar. Merger dihitung dengan menggunakan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dimana Igar sebagai entitas yang berdiri. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Igar, yang disahkan oleh akta notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 16, tanggal 12 Desember 2003, para pemegang saham menyetujui transaksi merger dan perubahan nama PT Igar Jaya Tbk. menjadi PT Kageo Igar Jaya Tbk. Pada bulan Januari 2004, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia menyetujui perubahan nama Igar tersebut. Pada tanggal 23 Juli 2004, Igar telah mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak melalui surat No. KEP-371/WPJ.07/BD.04/2004 sehubungan dengan merger tersebut di atas dengan menggunakan nilai buku.

Merger Helios ke Sanghiang

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Sanghiang yang diadakan pada tanggal 6 Desember 2004, dan rapat komisaris Helios pada tanggal 29 Oktober 2004, para pemegang saham dan komisaris, menyetujui penggabungan usaha (merger) Helios ke dalam Sanghiang, dimana Sanghiang sebagai entitas yang berdiri. Tujuan dari merger adalah untuk menyederhanakan struktur Grup, memaksimalkan sumber daya keuangan, peralatan dan tenaga kerja, efisiensi biaya dan lebih fokus kepada usaha makanan kesehatan.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas pada tanggal 13 Desember 2004, Sanghiang dan Helios mengadakan perjanjian merger, yang disahkan oleh akta notaris Tetty Herawati Soebroto, S.H. No. 10.

(23)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. MERGER (lanjutan)

Isi dari perjanjian tersebut antara lain:

a. Merger akan dilakukan dengan menggunakan metode “pooling of interest”,

b. Saat tanggal efektif merger, semua hal berikut ini akan dialihkan dari Helios ke Sanghiang: 1. Seluruh aktivitas usaha dan operasi,

2. Seluruh aktiva dan kewajiban, dan 3. Seluruh tagihan dan karyawan

c. Tanggal efektif merger adalah tanggal mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia; dan

d. Modal saham penempatan dari Sanghiang menjadi 100.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham, modal saham yang ditempatkan dan disetor sebesar 30.000 saham. Rencana merger tersebut di atas telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan No. C-31746 HT.01.04.TH.2004 tanggal 31 Desember 2004. Selanjutnya, Helios sedang dalam proses mengajukan persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak sehubungan dengan merger tersebut.

4. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari:

2004 2003

Kas 5.859.715.853 6.348.337.712

Bank

PT Bank Chinatrust Indonesia

(US$5.022.623 dan Rp546.077.307 pada tahun 2004, dan US$1.518.373 dan

Rp21.918.512.418 pada tahun 2003) 47.206.242.840 34.771.540.371

PT Bank NISP Tbk.

(US$477.928 dan Rp22.784.402.828 pada tahun 2004, dan US$138.265 dan

Rp36.840.079.387 pada tahun 2003) 27.224.357.478 38.010.496.762

PT Bank Central Asia Tbk.

(US$586.201 dan Rp18.216.636.310 pada tahun 2004, dan US$295.326 dan

Rp20.936.228.271 pada tahun 2003) 23.662.443.972 23.436.163.877

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

(US$225.804 dan Rp7.860.173.877 pada tahun 2004, dan US$940.690 dan

Rp7.728.366.741 pada tahun 2003) 9.957.897.868 15.691.305.390

Citibank, N.A., Jakarta

(US$349.137, EUR99.635 dan Rp2.176.803.636 pada tahun 2004, dan US$687.295, EUR30.487 dan

Rp5.744.652.644 pada tahun 2003) 6.680.879.530 11.887.079.807

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (US$186.042 dan Rp2.849.906.054 pada tahun 2004, dan Rp31.384.959.172

(24)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

2004 2003

PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (US$84.524 dan Rp132.690.153

pada tahun 2004, dan US$1.594.842 dan

Rp12.733.989.270 pada tahun 2003) 917.918.299 26.234.330.465

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10 milyar) 17.764.857.020 18.579.244.409

Sub-jumlah 137.992.829.989 199.995.120.253

Setara kas - call deposit dan deposito berjangka PT Bank Commonwealth

(US$9.151.013 dan Rp38.000.000.000 pada tahun 2004, dan Rp20.000.000.000

pada tahun 2003) 123.012.905.104 20.000.000.000

PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

(US$5.450.000 dan Rp33.000.000.000 pada tahun 2004, dan Rp23.514.327.073

pada tahun 2003) 83.630.500.000 23.514.327.073

PT Bank Tabungan Negara (Persero) 40.000.000.000 15.000.000.000

PT Bank Mandiri(Persero) Tbk.

(US$3.500.000 pada tahun 2004, dan

Rp32.500.000.000 pada tahun 2003) 32.515.000.000 32.500.000.000

ABN-AMRO Bank N.V., Jakarta

(US$2.800.000 pada tahun 2004) 26.012.000.000 -

PT Bank Niaga Tbk.

(US$2.002.104 pada tahun 2004, dan

Rp9.147.207.741 pada tahun 2003) 18.599.547.182 9.147.207.741

PT Bank NISP Tbk.

(Rp17.184.319.928 pada tahun 2004, dan US$100.596 dan Rp15.016.261.599

pada tahun 2003) 17.184.319.928 15.867.807.078

PT Bank Chinatrust Indonesia

(US$450.000 dan Rp10.000.000.000 pada tahun 2004, dan Rp4.000.000.000

pada tahun 2003) 14.180.500.000 4.000.000.000

PT Bank Mega Tbk. 247.872.192 13.735.442.306

PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. (US$3.052.232 dan Rp15.000.000.000

pada tahun 2003) - 40.837.148.109

PT Bank Dagang Bali - 20.000.000.000

PT Bank Global Tbk. - 12.000.000.000

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10 milyar) - 20.431.869.059

Sub-jumlah 355.382.644.406 227.033.801.366

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) - Rupiah 24.990.321.618 77.381.545.598

(25)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

Berdasarkan perjanjian restrukturisasi pinjaman pada tanggal 4 Januari 2000, seperti yang dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 16, Perusahaan diwajibkan untuk mempunyai rekening bank operasional yang bertujuan untuk menampung dana untuk mendanai operasinya. Hak dan kepemilikan dari setiap rekening bank tersebut telah diserahkan kepada Kreditur sehubungan dengan prioritas pertama untuk kepentingan penjaminan. Akan tetapi, penyerahan penjaminan tersebut tidak membatasi penggunaan atas dana rekening bank tersebut, dimana Perusahaan masih dapat dengan bebas menggunakannya sesuai dengan anggaran Perusahaan yang telah disetujui oleh Kreditur. Perusahaan juga mempunyai rekening penampungan pada JP Morgan Chase Bank untuk menampung dana dari setiap kelebihan kas (cash sweep) dan hasil dari penjualan aktiva tambahan (non-core assets) Perusahaan. Sesuai dengan perjanjian restrukturisasi, dana dari rekening bank penampungan tersebut hanya dapat digunakan untuk membayar pokok pinjaman (Catatan 15 dan 16). Saldo rekening bank penampungan tersebut pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sejumlah Rp230.083.786 yang disajikan sebagai akun “Bank yang Dibatasi Penggunaannya” pada neraca konsolidasi tahun 2003.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, yang mana dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 16, Perusahaan telah menandatangani Perubahan Perjanjian dengan Kreditur pada tanggal 25 November 2004, dimana terdapat perubahan pada persyaratan dari perjanjian restrukturisasi pinjaman yang dijelaskan di atas. Berdasarkan persyaratan yang telah diubah, Perusahaan tidak diwajibkan lagi untuk mempunyai rekening penampungan seperti dijelaskan pada paragraf sebelumnya, sehingga Perusahaan menyampaikan surat kepada JP Morgan Chase Bank untuk menutup rekening tersebut. Suku bunga per tahun untuk call deposit dan deposito berjangka dan SBI adalah sebagai berikut:

2004 2003

Call deposit dan deposito berjangka

Rupiah 5,75% - 8,04% 5,62% - 14,30%

Dolar AS 0,63% - 2,00% 1,12% - 3,20%

SBI 7,05% - 8,10% 8,29% - 8,35%

5. INVESTASI JANGKA PENDEK - BERSIH

Investasi jangka pendek terdiri dari unit reksadana, obligasi, deposito berjangka dan surat berharga lainnya. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

2004 2003

Unit reksadana

Manulife Dana Kas (dahulu Phinisi Dana Kas) 128.123.687.490 64.788.468.450

Mr. Bond 111.114.066.359 57.085.214.080

Dana Tetap Instan 87.578.289.240 -

Mr. Cash 42.118.194.669 -

Trimegah Dana Kas 40.000.383.562 20.600.000.000

Capital Income Fund 23.205.510.472 36.549.518.361

Danareksa Melati Dollar

(US$2.345.750 pada tahun 2004 dan

US$1.000.000 pada tahun 2003) 21.792.017.500 8.465.000.000

Danareksa Gebyar Indonesia 18.899.131.231 10.000.000.000

Reksa Dana Korporasi Mandiri 10.000.000.000 10.000.000.000

(26)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5. INVESTASI JANGKA PENDEK - BERSIH (lanjutan)

2004 2003

Mandiri Investa - 15.000.000.000

Reksa Dana Anggrek - 10.236.250.001

Mandiri Investasi Pendanaan Tetap - 10.060.230.382

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10 milyar) - 22.782.688.203

Sub-jumlah 482.831.280.523 387.585.562.122

Obligasi

Government Bonds RI 14 (US$16.202.500 pada

tahun 2004) 150.521.225.000 -

Indosat 1 2.982.000.000 3.000.000.000

Deposito berjangka - Citibank, N.A., Jakarta - 5.092.550.000

Surat berharga lainnya

(masing-masing di bawah Rp1 milyar) 2.323.209.485 10.567.406.372

Sub-jumlah 638.657.715.008 406.245.518.494

Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar

dari investasi jangka pendek

Perusahaan 27.316.222.002 11.779.042.401

Anak perusahaan 23.085.271.756 10.014.268.462

Jumlah investasi jangka pendek - bersih 689.059.208.766 428.038.829.357

Suku bunga per tahun berkisar antara 5,62% sampai 12,00% pada tahun 2003 untuk deposito berjangka dalam mata uang Rupiah.

6. PIUTANG USAHA - BERSIH Akun ini terdiri dari:

2004 2003

Hubungan Istimewa (Catatan 7, 21 dan 28d)

PT Enseval Putera Megatrading Tbk. 456.352.545.904 417.871.954.450

Enseval Megatrading (M) Sdn., Bhd., Malaysia (MYR2.257.815 dan US$261.633

pada tahun 2004, dan MYR283.629 dan

US$82.855 pada tahun 2003) 7.950.338.746 1.333.336.697

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) 847.928.975 939.224.099

Jumlah - Hubungan Istimewa 465.150.813.625 420.144.515.246

Pihak Ketiga

Pelanggan Lokal

PT Sumber Sehat 14.662.782.439 11.984.264.927

PT Industri Jamu Jago 3.865.953.300 2.404.243.325

PT Gala Djaja Raya

(US$381.523, EUR640 dan Rp10.762.741 pada tahun 2004, dan US$381.523, EUR640

dan Rp125.789.822 pada tahun 2003) 3.563.208.729 3.362.193.577

PT Indofarma (Persero) Tbk. 2.966.911.079 551.381.250

(27)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6. PIUTANG USAHA - BERSIH (lanjutan)

2004 2003

PT Zambon Indonesia

(US$243.299 dan Rp242.554.347 pada tahun 2004, dan US$55.938 dan

Rp153.066.260 pada tahun 2003) 2.502.802.057 626.581.430 PT Unilab 1.833.919.696 - PT Dexa Medica 1.591.576.628 1.247.227.490 PT Pharos Indonesia 1.185.892.900 106.665.908 PT Jossa Sarana K 1.153.239.896 529.299.258 PT Citrawacana 909.374.067 1.502.370.767 PT Sanbe Farma 868.096.720 1.767.332.050

PT Sinde Budi Sentosa 554.180.000 1.019.914.500

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 milyar) 38.252.915.961 29.567.165.837

Sub-jumlah 76.474.590.712 56.088.935.722

Pelanggan Luar Negeri

Orange Drugs Ltd., Nigeria

(US$2.383.383 pada tahun 2004 dan

US$2.202.184 pada tahun 2003) 22.141.624.537 18.641.485.782

Permark Pty., Ltd., Afrika Selatan (ZAR3.331.604 pada tahun 2004 dan

ZAR3.331.214 pada tahun 2003) 5.489.317.298 4.249.130.490

Hemas (Drugs) Ltd., Sri Lanka (US$536.816 pada tahun 2004

dan US$263.118 pada tahun 2003) 4.987.022.710 2.227.297.257

Mega Product Ltd., Thailand

(US$298.552 pada tahun 2004 dan

US$156.993 pada tahun 2003) 2.773.545.014 1.328.948.284

Aung-Aung Enterprise Ltd., Myanmar (US$286.939 pada tahun 2004 dan

US$192.799 pada tahun 2003) 2.665.661.638 1.632.046.328

Sime Darby, Singapura

(SIN$241.854 pada tahun 2004 dan

SIN$197.779 pada tahun 2003) 1.375.049.109 984.248.211

Gia Kang Co., Ltd., Vietnam

(US$114.634 pada tahun 2004 dan

US$36.034 pada tahun 2003) 1.064.950.636 305.024.578

Zimbabwe Pharmaceuticals (Pvt.), Ltd., Zimbabwe (ZWD619.562.926 pada tahun 2004 dan

ZWD177.717.692 pada tahun 2003) 1.028.771.848 1.821.607.260

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) 8.784.058.620 6.331.247.685

Sub-jumlah 50.310.001.410 37.521.035.875

Jumlah - Pihak Ketiga 126.784.592.122 93.609.971.597

Penyisihan piutang ragu-ragu (2.120.648.396) (1.128.811.209)

Pihak Ketiga - bersih 124.663.943.726 92.481.160.388

(28)

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6. PIUTANG USAHA - BERSIH (lanjutan)

Analisa piutang usaha di atas berdasarkan umur piutang pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:

2004

Mata Uang Asing

Rupiah (Setara dalam Rupiah) Jumlah

Hubungan Istimewa

Lancar 365.611.860.569 996.569.218 366.608.429.787 Lewat jatuh tempo

1 - 30 hari 20.609.938.612 1.413.653.561 22.023.592.173 31 - 60 hari 33.276.814.456 1.123.216.000 34.400.030.456 61 - 90 hari 36.654.820.711 2.203.812.134 38.858.632.845 Lebih dari 90 hari 1.039.943.812 2.220.184.552 3.260.128.364

Jumlah - Hubungan Istimewa 457.193.378.160 7.957.435.465 465.150.813.625

Pihak Ketiga

Lancar 23.314.822.929 46.716.588.106 70.031.411.035 Lewat jatuh tempo

1 - 30 hari 22.828.778.104 5.258.395.994 28.087.174.098 31 - 60 hari 8.876.743.233 3.266.675.345 12.143.418.578 61 - 90 hari 2.860.293.054 200.797.447 3.061.090.501 Lebih dari 90 hari 1.231.108.481 12.230.389.429 13.461.497.910

Jumlah - Pihak Ketiga 59.111.745.801 67.672.846.321 126.784.592.122 Penyisihan piutang ragu-ragu (564.876.632) (1.555.771.764) (2.120.648.396)

Pihak Ketiga - bersih 58.546.869.169 66.117.074.557 124.663.943.726

Piutang Usaha - bersih 515.740.247.329 74.074.510.022 589.814.757.351

2003

Mata Uang Asing

Rupiah (Setara dalam Rupiah) Jumlah

Hubungan Istimewa

Lancar 322.660.143.999 1.628.937.005 324.289.081.004 Lewat jatuh tempo

1 - 30 hari 67.506.781.018 356.884.398 67.863.665.416 31 - 60 hari 26.289.418.153 888.994.298 27.178.412.451 61 - 90 hari 90.010.958 49.540.563 139.551.521 Lebih dari 90 hari 613.932.463 59.872.391 673.804.854

Jumlah - Hubungan Istimewa 417.160.286.591 2.984.228.655 420.144.515.246

Pihak Ketiga

Lancar 31.640.446.760 22.649.821.268 54.290.268.028 Lewat jatuh tempo

1 - 30 hari 14.477.121.910 3.657.081.021 18.134.202.931 31 - 60 hari 4.565.276.531 3.831.272.920 8.396.549.451 61 - 90 hari 2.239.521.142 1.642.257.833 3.881.778.975 Lebih dari 90 hari 1.076.559.578 7.830.612.634 8.907.172.212

Jumlah - Pihak Ketiga 53.998.925.921 39.611.045.676 93.609.971.597 Penyisihan piutang ragu-ragu (764.909.011) (363.902.198) (1.128.811.209)

Pihak Ketiga - bersih 53.234.016.910 39.247.143.478 92.481.160.388

Piutang Usaha - bersih 470.394.303.501 42.231.372.133 512.625.675.634

Gambar

Tabel mortalita  :  CSO - 1958 atau CSO - 1980
Tabel  di  bawah  ini  menyajikan  fluktuasi  nilai  tukar  mata  uang  Rupiah  terhadap  mata  uang  asing  utama berdasarkan kurs tengah mata uang asing yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia:

Referensi

Dokumen terkait

Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Perusahaan dan

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor-auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar,

Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi tersebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Multipolar Corporation Tbk dan

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi tersebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal

Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak penyesuaian tersebut atas laporan laba rugi konsolidasi tahun 2003 dan laporan keuangan konsolidasi tahun 2002, jika ada, yang

Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 12 atas laporan keuangan konsolidasi, pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, Perusahaan dan PT Charoen Pokphand Jaya Farm (CPJF)

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor-auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar,

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal