• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III TINJAUAN KASUS. memperoleh data yang mendukung untuk menegakkan diagnosa yang sesuai dengan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III TINJAUAN KASUS. memperoleh data yang mendukung untuk menegakkan diagnosa yang sesuai dengan"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

Pengkajian ini dilakukan mulai tanggal 27 Mei 2008 diruang perawatan penyakit dalam C3 lantai 1 RSUP Dr. Kariadi Semarang. Pengkajian ini dilakukan guna memperoleh data yang mendukung untuk menegakkan diagnosa yang sesuai dengan masalah yang dialami klien.

1. Biodata

a. Identitas pasien

Nama : Tn. J

Umur : 42 th

Jenis kelamin : Laki-laki

Suku bangsa : Jawa Indonesia

Agama : Islam

Status perkawinan : Menikah

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Swasta

(2)

Tanggal masuk : 21 Mei 2008

Nomor register : 5764010

Diagnosa. medis : Sirosis Hepatis

b. Penanggung jawab

Nama : Ny.d

Umur : 40 th

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat : Kali Pucang Kulon Rt. 05 / 04 Welahan Jepara

Hub dgn klien : Istri

2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan utama

Klien mengatakan nyeri pada perut kanan atas

b. Riwayat kesehatan sekarang

Kurang lebih 2 bulan sebelum masuk rumah sakit klien mengeluh nyeri perut kanan atas hilang timbul, tidak menjalar dan terasa seperti di tusuk, mual,

(3)

muntah tidak ada , nafsu makan menurun , BB menurun.kurang lebih 5 kg dalam 2 bulan yaitu dari 68 kg menjadi 63 kg. Perut terasa kembung dan cepat kenyang bila makan, demam tidak ada, BAB hitam seperti petis dalam sehari ini. BAK warna kuning seperti teh (jumlah cukup kurang lebih 750 cc/ hari). Kurang lebih 3 hari hari yang lalu klien dirawat di RSI Kudus selama 3 hari, mendapat obat:

Inpepsa :3x1 ampul Lesichol :3x1 ampul Mucossa :3x1ampul Metronidazol :3x500 mg

Kurang lebih 5 jam lalu tanggal 26 Mei 2008 penderita mengeluh batuk darah, warna merah kehitaman. Penderita sering batuk-batuk kurang lebih 2 tahun terakhir, kadang disertai panas nglemeng dan nyeri pada dada, dan keringat banyak pada malam hari.

c. Riwayat penyakit dahulu

1) Pernah keluar darah seperti ini pada tahun 2003 (dikatakan luka lambung) 2) Riwayat batuk lama (2 tahun ini )

3) Tidak ada riwayat penyakit diabetes mellitus d. Riwayat penyakit keluarga

Dalam keluarga klien tidak ada yang mengalami sakit yang diderita klien saat ini. Orang tua laki-laki klien mempunyai riwayat sakit hipertensi

3. Pola kesehatan fungsional

(4)

Bagi klien keeshatan sangatlah penting, klien mengatakan bahwa jika sakit klien membeli obat sendiri di warung, apabila belum sembuh klien memriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat (puskesmas).

b. Pola nutrisi dan metabolik

Sebelum sakit klien makan 3x sehari dengan komposisi nasi, sayur, dan lauk. Setelah sakit dan di rawat di rumah sakit klien makan makanan yang disediakan oleh pihak rumah sakit, kadang klien tidak nafsu makan karena mual dan merasakan perut penuh. Klien mengalami penurunan berat badan dalam 2 bulan terakhir yaitu dari 68 kg menjadi 63 kg.

c. Pola eliminasi

Sebelum sakit klien BAB 1-2 x sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning, bau khas. Setelah di rawat di rumah sakit pola buang air besar tidak berubah, buang air besar 1-2 x sehari dengan konsistensi lembek, warna hitam, bau khas. Sebelum di rawat di rumah sakit klien buang air kecil 7-8 x sehari dengan warna kuning seperti teh, bau khas. Setelah dirawat di rumah sakit klien terpasang kateter kurang lebih 1000 ml sehari warna kuning teh, bau khas.

d. Pola aktivitas dan latihan

Sebelum dirawat di rumah sakit klien melakukan seluruh aktivitasnya sendiri, selama dirawat di rumah sakit klien membutuhkan bantuan keluarga dan perawat dalam memenuhi kebutuhan harian klien.

(5)

Sebelum dirawat di rumah sakit klien biasa tidur malam 6-8 jam, selama dirawat di rumah sakit klien tidur kurang lebih 5-7 jam sehari, klien sering terbangun karena sesak dan suasana di rumah sakit.

f. Pola persepsi sensori dan kognitif

Klien tidak mempunyai keluhan dalam hal penglihatan, pendengaran, penghidu ataupun pengecap, klien mengatakan nyeri pada daerah perut kanan atas dengan pengkajian :

Provokatif/paliatif : nyeri meningkat apabila terlalu banyak gerak dan berkurang saat istirahat dan diberi obat.

Quality : nyeri di rasakan seperti di tusuk-tusuk

Regio : sumber pada perut kanan atas dan tidak menjalar

Severity : skala nyeri 5-6 (sedang)

Time : hilang timbul saat terasa nyerinya kurang lebih 15 menit.

g. Pola hubungan dengan orang lain

Dalam berhubungan dengan orang lain klien tidak ada masalah dan dapat berkomunikasi dengan baik. Dan selama dirawat di rumah sakit klien juga dapat kooperatif dengan perawat maupun dengan klien lain.

h. Pola reproduksi dan seksual

Sebelum dirawat di rumah sakit klien sudah jarang melakukan hubungan suami istri dengan istrinya, kadang hanya melakukan hubungan 2-3 kali dalam sebulan. Setelah sakit dan dirawat di rumah sakit klien tidak bisa melakukan

(6)

hubungan karena klien juga selalu mengeluh kesakitan karena proses penyakitnya.

i. Pola persepsi dan konsep diri

1) Harapan klien setelah di lakukan perawatan ingin cepat sembuh dan pulang.

2) Status emosi : perasaan klien merasa cemas dengan penyakitnya, klien takut penyakitnya bertambah parah dan tidak bisa sembuh.

a) Body image : klien menerima segala perubahan pada kondisi kesehatannya sekarang.

b) Identitas diri : klien adalah seorang kepala rumah tanga

c) Peran diri : didalam keluarga klien adalah seorang suami dari istrinya serta ayah dari kedua anaknya

d) Ideal diri : klien berharap bisa cepat sembuh dan bisa berkumpul dengan keluarga serta menjalankan aktivitas seperti biasa e) Harga diri : klien tidak merasa rendah diri dengan keadaannya

sekarang

j. Pola mekanisme koping

Dalam menghadapi masalah klien selalu menyelesaikan dengan bermusyawarah bersama istri dan keluarganya

k. Pola kepercayaan dan keyakinan

Klien beragama islam dan selama bisa melakukan sholat klien tidak pernah meninggalkan kewajiban sholat 5 waktu

(7)

4. Pemeriksaan fisik

a. Keadaan umum : baik, sadar b. Tingkat kesadaran : composmentis c. Tanda vital

tekanan darah : 100/60 mmHg nadi : 110x/menit respiratory rate : 40 x/ menit suhu : 36,9 oc d. Kepala : meshocepal

e. Mata : konjungtiva palbebra tidak anemis, klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan.

f. Hidung : tidak ada polip, tidak ada sekret

g. Mulut : tidak sianosis, tidak ada pembengkakkan gusi

h. Leher dan tenggorokan : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid i. Jantung

Inspeksi : IC tidak tampak Palpasi : IC teraba di sic V

Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal

Auskultasi : bunyi jantung I-II murni, tidak ada bising usus j. Paru

Inspeksi : simetris, statis, dinamis

Auukultasi : stem fremitus kanan sama dengan kiri Perkusi : sonor seluruh lapang paru

(8)

Palpasi : suara dasar vesikuler k. Abdomen

Inspeksi : datar

Auskultasi : bising usus normal 5-35 x / menit Perkusi : timpani

Palpasi : Hepar/Lien teraba keras dan membesar dengan diameter ± 10 cm l. Genetalia : terpasang dower cateter (DC), kebersihan cukup

Ekstremitas superior inferior sianosis -/- -/-

edema -/- -/- akral dingin -/- -/- m. Kulit : turgor kulit baik, warna sawo matang

5. Pemeriksaan Penunjang 21 Mei 2008 a. Laboratorium Hematologi Hemoglobin Hematokrit Eritrosit Mean Corpular Hemoglobin (MCH) Mean Corpular 10,10 95% 30, 9 % 3, 21 juta / mmk 31, 60 pg 13,00 - 16.00 40,0 – 54.0 4,50 - 6,50 27,00 - 32,00

(9)

Volume (MCV) Mean Corpular Hemoglobin Consentration (MCHC) Lekosit Trombosit 96,10 fl 32,80 g/dl 10,30 ribu / mmk 2,0 ribu /mmk 76,00 - 96,00 29,00 - 36,00 4,00 – 11,00 150,0 – 400,0

Sudah dicek manual

Red Blood Cell Distribution Width (RDW) Plasma prothrombin Waktu prothrombin PPT kontrol Partial thromboplastin t Waktu thromboplastin APPT control 14,20 % 15,7 dtk 11,3 dtk 50,9 dtk 34,8 dtk 11,60 – 14,80 10,0 – 15,0 23,4 – 36,8 * Kimia klinik Glukosa sewaktu 143 mg / dl 80 – 110

(10)

Ureum Creatinin Protein total Albumin Bilirubin total Bilirubin dicek Serum Glutamic Oksaloasetic Transaminase (SGOT)/Asparpat Aminotransferase( AST ) Serum Glutamic Piruvat Transaminase (SGPT)/Alanin Aminotransferase( ALT ) Alkali forfatase Gamma Glutamil Transpeptidase Electrolit Natrium Kalium Chlorida Calcium 90 mg / dl 1,17 mg / dl 4,6 g / dl 2,1 g / dl 10,18 mg / dl 7,75 mg / dl 161 v / l 149 v / l 342,0 v / l 3,4 v / l 136 mmol / l 3,3 mmol / l 105 mmol / l 2,21 mmol / l 15 – 39 0,60 – 1.30 6,4 – 8,2 3,4 – 5,0 0,00 – 1,00 0,00 – 0,30 15 – 37 30 – 65 50,0 – 136,0 5 – 85 136 – 145 3,5 – 5,1 98 – 107 2,12 – 2,52

(11)

23 Mei 2008 * Kimia klinik Glukosa sewaktu Ureum Creatinin Elektrolit Natrium Kalium Chlorida 81 mg / dl 49 mg / dl 0,79 mg / dl 135 mmol / l 3,3 mmol / l 114 mmol / l 80 – 110 15 – 39 0,60 – 1,30 136 – 145 3,5 – 5,1 98 - 107 6 18 GDS k) (Na 2 OSM= + + +Ureum 6 49 18 81 3.3) (135 2 + + + = = 276,6 + 4,5 + 8,1 = 289.2 24 Mei 08

(12)

* Hematologi Analyzer hema Hemoglobin Hematokrit Eritrosit Mean Corpular Hemoglobin (MCH)

Mean Corpular Volume (MCV) Mean Corpular Hemoglobin Consentration (MCHC) Leukosit Trombosit

Red Blood Cell Distribution Width (RDW) MPV 11,60 95% 32,6 % 3,81 juta / mmk 30,30 pg 85,00 fl 35,70 g / dl 20,70 ribu / mmk 184,0 ribu / mmk 15,40 8,44 fl 13,00 – 16,oo 40,0 – 54,o 4,50 – 6,50 27,00 – 32, 00 76,00 – 96,00 29,00 – 36,00 4,00 – 11,00 150,0 – 400,0 11,60 – 14,80 4,00 – 11,00 b. Therapi Propanolol 3x40 gr Cefotaxim 3x1 gr Vit. B complek 3x1 gr

(13)
(14)

B. Analisa Data

No Data fokus (DS dan DO) Problem Etiologi 1 Data subjektif : klien

mengatakan nyeri pada perut kanan atas

Provokatif/paliatif : nyeri meningkat apabila terlalu gerak dan berkurang saat istirahat dan diberi obat Quality : nyeri dirasakan seperti

ditusuk-tusuk

Regio : sumber pada perut kanan atas dan tidak menjalar

Severity : skala nyeri 5-6 ( sedang )

Time : hilang timbul, saat terasa nyerinya kurang lebih 15 menit

Data Objektif : klien tampak meringis, mengeluh, menahan sakit Tekanan darah : 110/60 mmHg Respiratory rate : 40x/mnt Nadi : 110x/mnt Gangguan rasa nyaman nyeri hepatomegali

(15)

2

3

Data subjektif : klien mengatakan nafas terasa sesak Data objektif : respiratory rate ; 40x/mnt

o nafas cepat dan dangkal o terpasang O2 3 L / mnt didukung dengan pada riwayat sakit dahulu klien mempunyai riwayat batuk lama (2 tahun ini) Data subjektif : klien mengatakan mual, tidak nafsu makan

Data objektif : porsi makan tidak dihabiskan klien tampak lemas, penurunan berat badan dari 68 kg sebelum sakit menjadi 63 kg setelah sakit dengan tinggi badan 182 cm, IMT 11.97, serta penurunan albumin 2,1 gr/dl

Pola nafas tidak efektif Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pengembangan paru tidak maksimal Intake makanan tidak adekuat

C. Pathways Keperawatan Kasus

Etiologi: Virus Hepatitis Infeksi virus

(16)

Kerusakan sel hati Sel hati nekrosis Disfungsi hati

Sirosis hati hepatomegali nyeri

gangguan metabolisme lemak Pengembangan paru dan

karbohidrat tidak maksimal

metabolisme nutrisi tubuh riwayat batuk

terganggu penekanan lambung lama

Pola nafas tidak

nutrisi tidak terpenuhi lambung terasa penuh

mual, muntah

intake nutrisi tidak adekuat Nutrisi kurang

dari kebutuhan

D. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan hepatomegali ditandai dengan klien tampak meringis menahan sakit, mengeluh menahan sakit, TD: 110/60 mmhg, RR: 40 x/mnt, N: 110 x/mnt

2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan pengembangan paru tidak maksimal ditandai dengan nafas cepat dan dangkal, respiratory rate: 40x/mnt

(17)

3. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan yang tidak adekuat ditandai dengan porsi makan tidak dihabiskan, klien tampak lemas, terjadi penurunan berat badan dalam waktu 2 bulan terakhir, IMT: 11.97, penurunan albumin 2.1 gr/dl

E. Perencanaan No/

Dx

Tujuan dan kreteria hasil

Intervensi Rasional Paraf

I Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam nyeri dapat terkontrol atau hilang

Kriteria hasil : melaporkan

penguranagan nyeri dan gangguan rasa

nyaman pada abdomen,

mempertahankan

tirah baring dan mengurangi aktifitas ketika nyeri terasa,

a. kaji skala nyeri lokasi, waktu b. pertahankan tirah baring ketika klien mengalami nyeri c. ajarkan manajemen nyeri d. berikan antispasnodik dan seperti yang diresepkan a. mengetahui nyeri yang dirasakan klien b. mengurangi kebutuhan metabolik dan melindungi hati c. mengurangi keluhan nyeri d. mengurangi iritabilitas traktus gastrointestinal dan nyeri

(18)

II

III

ekspresi wajah rileks

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30menit, pola nafas klien menjadi efektif

Kriteria hasil : mengalami perbaikan status pernafasan, melaporkan pengurangan gejala sesak nafas, memperlihatkan frekuensi respirasi yang normal ( 16 – 24x/ mnt ) tanpa terdengarnya suara pernafasan tambahan, memperlihatkan gas darah yang normal, tidak mengalami sianosis a. kaji kepatenan jalan nafas b. tinggikan bagian kepala tempat tidur c. ubah posisi dengan interval d. berikan tambahan oksigen sesuai dokter a. memastikan kelonggaran jalan nafas b. mengurangi tekanan abdominal pada diafragma dan memungkinkan pengembangan toraks dan ekspansi paru yang maksimal c. meningkatkan ekspansi dan oksigenasi pada semua bagian paru d. meningkatkan suplai oksigen kedalam tubuh a. motivasi sangat

(19)

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selam 3x24 jam kebutuhan nutrisi klien dapat terpenuhi

Kriteria hasil : memperlihatkan

asupan makanan yang tinggi kalori tinggi protein dengan jumlah memadai, mengenai makanan dan minuman yang bergizi dan di perbolehkan dalam diet, pertambahan berat badan tanpa memperlihatkan penambahan edema dan pembentukan asites, melaporkan peningkatan nafsu / a. motivasi klien untuk dan makan suplemen

makanan

b. tawarkan makan- makanan dengan porsi sedikit tapi sering c. pelihara hygiene oral sebelum makan d. berikan obat yang diresepkan untuk mengatasi mual dan muntah

penting bagi penderita

anoreksi b. makanan

dengan porsi kecil dan sering lebih ditolerir untuk penderita anoreksia

c. mengurangi cita rasa yang tidak merangsang selera makan d. mengurangi

perasaan tidak enak pada perut yang

mengurangi selera makan

(20)

selera, dalam upaya memelihara oral hygiene sebelum makan F. Implementasi No Dx

(21)

I 27 Mei 2008 10.00 WIB a. Observasi kondisi umum klien b. Mengajarkan manajemen nyeri (nafas dalam dan distraksi) c. Memberikan posisi yang nyaman d. Memberikan analgetik sesuai advis dokter

S: klien mengatakn masih nyeri

O: klien tampak menahan nyeri

S: klien mengatakan mau mencoba

O: klien mengikuti teknik dalam yang diajarkan perawat

S: klien mengatakan nyaman dengan posisi setengah duduk

O: klien dibantu keluarga dan perawat diposisikan sesuai keyamanan klien

S: klien mengatakan nyeri berkurang setelah beberapa saat diberi obat

(22)

II 27 Mei 2008 11.00 WIB

a. mengkaji kepatenan jalan nafas klien

(adakah sekret, posisi klien)

b. memposisikan klien setengah duduk

c. membantu kebutuhan harian klien, kurangi penggunaan energi yang banyak d. memberikan tambahan O2 sesuai kebutuhan klien S: - O: respiratory rate; 40 x/mnt; nafas cepat dan dangkal

S: klien mengatakan nafas masih sesak

O: klien sudah dalam posisi semi fowler, nafas cepat dan dangkal

S: -

O: kebutuhan harian klien dibantu keluarga dan perawat seperti personal hygiene

S: klien mengatakan nafas sudah mulai longgar

O: O2 masuk 3liter, posisi semi fowler

(23)

III I 27 Mei 2008 12.00 WIB 28 Mei 2008 08. 00 WIB

a. memotifasi klien untuk makan makanan yang disediakan rumah sakit

b. memberikan minum manis untuk mengurangi mual sebelum makan

a. observasi nyeri yang dirasakan klien

b. menanyakan apakah mmanajemen nyeri yang diajarkan sudah

digunakan

S: klien mengatakan mual

O: klien tampak lemas

S: -

O: klien mau minum teh manis

S: klien mengatakan nyeri masih dirasakan, nyeri terasa hilang timbul

O: klien menunjukkan daerah yang terasa nyeri

S: klien mengatakan teknik yang diajarkan sudah dicoba tetapi nyeri tidak berkurang

O: klien tampak memegangi bagian perut yang sakit

(24)

III II I 28 Mei 2008 08.00 WIB 28 Mei 2008 11.00 WIB

a. mengkaji tingkat mual klien

b. memotifasi makan sedikit tapi sering

a. mengukur tanda-tanda vital

a. Kaji nyeri yang dirasakan klien hari ini apakah sudah berkurang

S: klien mengatakan kadang masih sedikit mual O: makanan belum dihabiskan S: - O: klien kooperatif S: klien mengatakan nafas masih sidikit sesak, klien

mengatakan nyaman dengan posisi setengah duduk

O: klien dibantu

keluarga memposisikan diri dengan setengah duduk

S: klien mengatakan nyeri dapat hilang jika

(25)

II III 29 Mei 2008 08.00 WIB 29 Mei 2008 08.00 WIB 29 Mei 2008 08.00 WIB a. menanyakan apakah klien masih merasa sesak

a. memberitahu keluarga untuk oral hygiene

b. memberikan makanan kecil yang ditolerir klien

sudah minum obat untuk mengurangi nyeri

O: klien tampak lebih rileks dan dapat menggunakan koping dengan baik

S: klien mengatakan sesaknya mulai berkurang dan lebih rileks

O: klien masih terpasang O2 dengan posisi setengah duduk

S: -

O: keluarga klien kooperatif

S: klien mengatakan ingin makan roti

(26)

G. E v a l u a s i

No Tgl / Jam EVALUASI Paraf kooperatif

(27)

I II III 28 Mei 2008 08.00 WIB 29 Mei 2008 08.00 WIB 29 Mei 2008 08.00 WIB

S: klien mengatakan nyeri berkurang

O:klien tampak rileks, nyeri berkurang dengan skala 4-5 (ringan) , N: 90x / mnt

A : masalah teratasi sebagian

P : pertahankan intervensi

S : klien mengatakan masih sedikit sesak

O : masih terpasang O2 , RR 30 x / mnt

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

- berikan tambahan suplai oksigen 5 L permenit

S : klien mengatkan nafsu makan sedikit bertambah

O : porsi makan pagi habis ½ porsi

A : masalah teratasi sebagian

Referensi

Dokumen terkait

Ancaman hukuman telah ditekankan sebagai salah satu alat efektif untuk menghalangi sikap ketidakpatuhan para pembayar pajak. Dengan demikian penelitian ini bertujuan

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions.. Start Free Trial

Seperti yang telah dijelaskan pada Tabel 5.2, tujuan dilakukan uji coba ini adalah untuk menguji fitur sistem capture media stream untuk mendapatkan gambar dari

- Guru mengarahkan peserta didik untuk mengambil potongan kertas yang telah terdapat 1 kata kunci untuk dilengkapi dan ditempelkan pada karton besar yang tersedia (lihat lampiran)

Hal ini berarti terdapat pengaruh signifikan pada abnormal return pada penurunan bond rating yang sebelumnya berasal dari investment grade pada tingkat 10% dan 5% dengan nilai

Pembelajaran ini dilaksanakan dalam upayanya mensinergiskan potensi fitrah insani yang meliputi IQ, EQ, AQ dan SQ, dirasa masih perlu adanya peningkatan wawasan

Permasalahan ini terdapat pada asrama Universitas Telkom, berdasarkan kuesioner yang sudah dibagikan dan diisi dari total 30 responden yang mencakup pegawai asrama Universitas

In this chapter you'll see how a class can improve your code by implementing a simple stack two ways: first, using a structure and functions, and then using a