RAFT JURNALIJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN:

Perancangan Media Promosi untuk Memperkenalkan

Ohayo Drawing School Center Semarang

Design of Promotional Media to Introduce Ohayo Drawing School Center Semarang

Reza Ramadhan1_{, Godham Eko Saputro}2_{, Agus Setiawan}3

Dian Nuswantoro; 207 Imam Bonjol Street, (+6224) 3517261 Jurusan Ilmu Komputer Desain Komunikasi Visual, UDINUS, Semarang

e-mail: *1_{princereza79@gmail.com,} 2_{rezaromadhon@gmail.com,}

Abstrak

Ohayo Drawing School center Semarang merupakan bimbingan belajar menggambar cabang dari Jakarta yang baru dibuka sejak tanggal 15 mei 2016 di kota Semarang. Ohayo Drawing School yang baru buka masih kurang di kenal di kota Semarang, di kota Semarang Ohayo mempunyai dua kompetitor yang sudah ada lebih lama yaitu Global Art dan Klub Merby. Sebagai tempat les menggambar yang baru dibuka perlu adanya kegiatan untuk memperkenalkan kepada masyarakat kota Semarang upaya mencapai target perusahaan dan bersaing dengan kompetitor yang sudah ada. Tujuan perancangan ini adalah untuk memperkenalkan Ohayo Drawing School center Semarang dengan menggunakan media yang efektif dan efisien upaya untuk memberikan informasi-informasi tentang Ohayo Drawing School terkait kelebihan-kelebihan dan penawaran yang diberikan. Sehingga memberikan dampak yang persuasif kepada masyarakat untuk memilih jasa Ohayo Drawing School. Metodologi yang akan digunakan dalam perancangan inin adalah menggunakan metodologi kualitatif untuk memecahkan berbagai masalah-masalah. Pengumpulan data dilakukan dengan kegiatan observasi, wawancara, kepustakaan dan kajian dokumen yang kemudian di analisa menggunakan SWOT . hasil analisa merupakan acuan dalam menentukan konsep desain media promosi yang akan dirancang. Perancangan media promosi untuk memperkenalkan Ohayo Drawing School center Semarang yang efektif, kreatif dan efisien, dapat memecahkan permasalahan kurang/belum di kenalnya Ohayo Drawing School di kota Semarang. Dan menjadi media yang dapat berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat juga dapat membantu dalam mencapai target perusahaan dan bersaing dengan kompetitor.

Kata kunci—Manga, Media Promosi, Memperkenalkan Abstract

Ohayo Drawing School center Semarang is a tutorial to learn to draw a branch from Jakarta which was opened since 15 May 2016 in Semarang city. The newly opened Ohayo Drawing School is still less known in the city of Semarang, in the city of Semarang Ohayo has two older competing competitors namely Global Art and Merby Club. As a newly opened drawing lesson, there needs to be an activity to introduce to the people of Semarang City to reach the target company and compete with the existing competitors. The purpose of this design is to introduce Ohayo Drawing School center Semarang by using effective and efficient media efforts to provide information about Ohayo Drawing School regarding the advantages and offers given. So as to give a persuasive impact to the community to choose services Ohayo Drawing School. The methodology to be used in this design is to use a qualitative methodology to solve various problems. Data collection was done by observation, interview, literature and document review which then analyzed using SWOT. The results of the analysis is a reference in

determining the design concept of promotional media that will be designed. The design of media campaign to introduce Ohayo Drawign School center Semarang effective, creative and efficient, It is to solve the problem less / not in the know Ohayo Drawing School in Semarang city. And to be a medium that can communicate well to the community can also help in achieving company targets and compete with competitors

Keywords—Manga, Promotional Media, Introduce

1. PENDAHULUAN

Ohayo Drawing School adalah bimbingan belajar menggambar yang berdiri sejak tahun 2005 di Jakarta. Kelas yang di ajarkan terdiri dari kelas Manga, kelas Crayon, kelas Kanvas dan kelas Digital art (yang segera dibuka di tahun 2017). Mulai tahun 2011 Ohayo Drawing School yang berpusat di kota Jakarta ini mulai di kembangkan dengan sistem frenchise untuk menjangkau kota-kota lain di luar Jakarta upaya memperluas Ohayo Drawing School di Indonesia. Dengan sistem kerjasama francise Ohayo mempunyai 11 center di luar kota Jakarta. Dua di antaranya adalah Ohayo center Semarang. Ohayo center Semarang buka sejak tanggal 15 mei 2016, yang berlokasi di Puri Anjasmoro, dan bulan September dibuka satu lagi center Ohayo Semarang yang berlokasi di Jl.Anggrek Citraland. Dalam waktu 6 bulan pertama di buka, Ohayo center Puri Anjasmoro memiliki 27 murid dan Center Anggrek yang baru di buka satu bulan masih memiliki 3 murid. Untuk memperkenalkan Ohayo Drawing School di kota Semarang, Ohayo center Semarang saat ini menggunakan media Brosur yang disebar ditempat-tempat tertentu, sebagian murid juga di dapat dari pameran yang diadakan setiap bulan di tempat-tempat tertentu.

Jumlah 27 murid di Ohayo center Semarang tersebut masih dirasa kurang jika di bandingkan dengan jumlah murid di Ohayo center-center yang ada di Jakarta. Di Jakarta Ohayo Drawing School memiliki 24 center. Setiap centernya memiliki jumlah murid di atas 100 anak. Dari perbandingan jumlah murid tersebut kondisi Ohayo center Semarang dirasa masih kurang ideal. Juga berdasarkan wawancara dengan ibu Wattie tan pemilik Ohayo Drawing School center Semarang yang mentargetkan jumlah murid minimal 100 anak di setiap centernya. Belum atau kurang di kenalnya Ohayo Drawing School di kota Semarang dirasa menjadi penyebab kurang idealnya kondisi Ohayo center Semarang. Selain itu, sebagai bimbingan belajar menggambar Ohayo mempunyai 2 kompetitor yang sudah ada lebih awal di Semarang, yaitu GlobalArt dan Klub Merby.

Ohayo, Klub Mery dan Global Art merupakan sebuah bimbingan belajar yang sama-sama mengajarkan cara menggambar. GlobalArt sendiri adalah sekolah seni internasional dari Malaysia yang berdiri sejak tahun 1999 dan sejak tahun 2003 mulai masuk ke Indonesia. Di kota Semarang GlobalArt mempunyai 2 cabang yang berlokasi di Banyumanik dan di Puri Anjasmoro yang berdekatan dengan center Ohayo. GlobalArt memilliki 4 kelas yaitu Visual art,

Cartoon & Comic, Acrylic painting dan Handycraft yang masing-masing kelasnya mempunyai

level yang di bagi pertingkatanya. Sedangkan Klub Merby adalah instansi yang bergerak di bidang pelatihan dan pembelajaran anak-anak baik usia dini mulai TK, SD atau SLTP. Lain dari Ohayo dan GlobalArt yang lebih spesifik kearah pembelajaran cara menggambar, Klub Merby mempunyai banyak varian kelas pelatihan anak yang lebih bersifat umum (tidak spesifik), bimbingan belajar menggambar di Klub Merby menjadi salah satu varian kelas dari berbagai macam varian bimbingan dan pelatihan yang ada di Klub Merby.

Dari ke-tiganya yang sama-sama merupakan bimbingan belajar menggambar tersebut, yang membedakan adalah metode pembelajaranya dan pembagian jenis kelasnya. Ohayo membagi kelasnya menjadi kelas Manga, kelas Crayon, kelas Kanvas. Setiap kelasnya juga di bagi dalam beberapa level tingkatannya. Selain itu pembelajaran di Ohayo di lengkapi oleh

Modul khusus untuk setiap varian kelas dan levelnya.

Perbedaan tersebut yang perlu di informasikan ke masyarakat untuk memperkenalkan dan memposisikan Ohayo Drawing School di Semarang guna untuk mencapai target perusahaan. Komunikasi berupa media promosi yang dirasa tepat untuk memberikan informasi dan memperkenalkan Ohayo Drawing School center Semarang agar di kenal lebih luas di kota Semarang.

2. METODE PENELITIAN

Menggunakan metodologi kualitatif untuk memahami fenomena terkait keadaan realita yang terjadi di Ohayo Drawing School dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan Ohayo Drawing School, sebagai upaya memecahkan masalah

atas permasalahan yang ada di Ohayo Drawing School center Semarang.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Sumber Data

1. Narasumber

Melakukan wawancara kepada seseorang yang mewakili Ohayo Drawing School center Semarang, yang menegetahui secara jelas dan dapat memberikan informasi tentang Ohayo Drawing School center Semarang.

2. Tindakan/aktivitas

Tindakan berupa Observasi, yaitu mengamati fenomena terkait keadaan realita yang terjadi di Ohayo Drawing School, sehingga menemukan pemahaman dan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah.

3. Dokumen

Mengumpulkan dokumen-dokumen sebagai bukti yang akurat untuk mendukung pengolahan data-data yang akan di analisa.

4. Sumber Tertulis

Melakukan kegiatan membaca, mengutip dari sumber-sumber yang sudah ada terkait permasalahan yang sedang di teliti.

Metode Pengumpulan Data

Metode yang di gunakan dalam penelitian masalah yang sedang dikaji yaitu kurang dikenalnya Ohayo Drawing School di kota Semarang dan kurangnya komunikasi kepada masyarakat kota Semarang yang meng-informasikan tentang Ohayo Drawing School, berikut metode-metode yang akan digunakan :

1. Wawancara, merupakan metode pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang di peroleh dari informan atau narasumber

2. Observasi, metode pengumpulan data yang digunakan melalui pengamatan dan penginderaan dimana peneliti benar-benar memahami realita masalah yang ada di lapangan

3. Metode kajian dokumen, sumber yang di gunakan adalah buku-buku referensi dan buku-buku panduan mengenai topik terkait, maupun sumber dari media elektronik internet

4. Studi Pustaka, dengan cara membaca, mengutip isi buku dan memberi kode-kode baca pada bagian tertentu.

Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

SWOT, yaitu Strengths, Weaknes, Opportunities, Threats. metode penelitian ini

merupakan metode penelitian umum yang sering digunakan untuk mengetahui lebih dalam tentang permasalahan agar dapat membantu pemecahan masalah dan membuat strategi pemecahan masalah.

Tabel 1 Matrix SWOT

S W

O T

(S)Strength/kekuatan (W)Weakness/Kelemahan

1.memiliki modul pembelajaran yang di kembangkan dari study trip ke jepang

2. satu-satunya tempat les menggambar yang memiliki kelas manga

1. biaya les perbulan yang mahal 2. jangka waktu pembelajaran per-level yang kurang di tentukan

(O)opportunity/peluang Strength,opportunity weakness,opportunity

1. populernya kaartun manga jepang di indonesia yang bisa meningkatkan minat belajar menggambar manga

2. berkembangnya kebutuhan akan ilustrasi yang memicu ketertarikan masyarakat untuk belajar menggambar

(s1,o1)menggunakan module hasil study trip ke jepang untuk meningkatkan minat para penggemar manga jepang mengikuti les di ohayo

(s1,o2)menggunakan module hasil study trip ke jepang untuk menarik masyarakat yang berminat belajar di bidang ilustrasi

(s2,o1)menonjolkan kelas manga ohayo untuk menarik para penggemar kartun manga yang minat untuk belajar menggambar (s2,o2)menonjolkan kelas manga ohayo untuk menarik masyarakat yang ingin belajar ilustrasi

(w1,o1)memanfaatkan

kepopuleran kartun manga jepang untuk menarik masyarakat untuk join di ohayo

(w1,o2)menawarkan solusi akan perkembangan kebutuhan ilustrasi kepada masyarakat yang berminat di bidang ilustrasi

(w2,o1)menonjolkan module belajar menggambar dari dasar untuk menarik para penggemar manga yang ingin mempelajari gambar manga dari dasar (w2,o2)menggunakan module belajar menggambar dari dasar untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang berminat belajar di bidang ilustrasi

(T)treat/Ancaman Treat,strength Weakness,treat

1. varian kelas kompetitor yang tidak ada di ohayo drawing school

2. lokasi kompetitor yang berdekatan

(s1,t1)menonjolkan module hasil study trip ke jepang untuk menunjukan keunggulan (s1,t2)menonjolkan module hasil study trip ke jepang untuk menekan kompetitor

(s2,t1)menonjolkan kelas manga yang hanya ada di ohayo untuk menekan variable kelas yang berbeda-beda di tempat les lain(kompetitor)

(s2,t2)menonjolkan kelas manga ohayo sebagai satu-satunya tempat belajar menggambar manga untuk menekan kompetitor

(w1,t1)menonjolkan kelas mangan dan module hasil study trip ke jepang untuk menunjukan keunggulan ohayo dari

kompetitor

(w1,t2)menonjolkan positioning ohayo sebagai satu-satunya tempat les menggambar yang memiliki module pembelajaran hasil study trip ke jepang (w2,t1) menonjolkan module sebagai media pembelajaran yang mempelajari teknik-teknik gambar dari dasar sebagai daya tarik masyarakat untuk join di ohayo

(w2,t2)menonjolkan module ohayo yang berisi pembelajaran menggambar dari dasar untuk menarik minat masyarakat belajar di ohayo

Konsep Media

Perencanaan media adalah pendekatan untuk pemilihan media yang sesuai dengan keberadaan Ohayo Drawing School. Maka meliputi , jenis media, penjadwalan aplikasi media dan media budgeting. Sehingga tercapai tujuan perancangan yang efektif dan efisien.

Tabel 2 Program Media Promosi

Final Desain Media 1. Media Utama

a. Poster b. Brosur c. Boneka Kardus

2. Media Pendukung

a. Tempat Pensil b. Gantungan Tas c. Sign System

d. Kartu Nama e. X-banner f. Kontent Instagram

Gambar 3 Final Desain Media Pendukung 4. KESIMPULAN

Dari hasil akhir perancangan media promosi untuk memperkenalkan Ohayo Drawing School di kota Semarang, berdasarkan proses perancangan dari konsep sampai menjadi media-media promosi diharapkan :

1. Menjadi media yang tepat untuk mempromosikan dan memperkenalkan Ohayo Drawing School di kota Semarang.

2. Pesan yang ingin di sampaikan dapat diterima oleh target audience dengan baik. 3. Dapat meningkatkan jumlah murid/konsumen Ohayo Drawing School center

Semarang.

4. Dapat memberi informasi dan memberikan pengertian kepada target audience akan manfaat dan keunggulan dari Ohayo Drawing School di banding kompetitornya. 5. Dengan adanya media promosi yang dirancang persuasif ini diharapkan dapat

membujuk para calon konsumen untuk tidak ragu-ragu mengunjungi Ohayo Drawing School dan mencoba jas yang ditawarkan.

6. Dengan adanya salah satu media promosi yang dirancang berbentuk sign system diharapkan dapat menjelaskan fasilitas-fasilitas yang dimiliki Ohayo Drawing School center Semarang.

7. Dengan adanya media promosi ini diharapkan dapat memberi nilai tambah dalam mengenalkan nama Ohayo Drawing School, lokasi Ohayo Drawing School dan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan.

8. Dengan adanya media promosi ini diharapkan dapat membantu upaya-upaya lain dalam menunjang peingkatan omzet perusahaan Ohayo Drawing School center Semarang.

5. SARAN

Di era modern ini yang selalu berkembang, diharapkan setelah kegiatan promosi ini akan bersambung tahap-tahap berikutnya. Kegiatan promosi pun harus selalu di perbarui mengikuti perkembangan zaman nya. Pembaruan meliputi program-program seperti pemberian potongan harga, promosi atau penawaran dan pembaruan media-media yang digunakan untuk promosi. Lebih aktif dalam mengikuti pameran-pameran di berbagai daerah di kota Semarang, tidak hanya di pusat kota saja tapi lebih menjangkau ke daerah pinggiran kota. Hal ini upaya untuk mempertahankan positioning yang telah dibangun, juga menjaga konsistensi kepada konsumen dan menjaga persaingan dengan kompetitornya.

UCAPAN TERIMA KASIH penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak, Ibu, Seluruh keluarga, penulis ucapkan terima kasih atas bantuan, dukungan, semangat serta do’a yang tiada henti untuk penulis.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku rector Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

3. Ibu Ir. S. Hadiati Nugraini, M.Kom, Ph.D., selaku ketua Program studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 4. Bapak Godham Eko Saputro, S.Sn., MDS dan Bapak Agus Setiawan, M.Sn selaku

dosen pembimbing Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro.

5. Ohayo Drawing School center Semarang yang telah memberikan kesempatan dan mendukung penelitian penulis

6. Dan semua pihak yang telah mendukung penulis dalam penyusunan laporan ini.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kotler, Philip. 2003. Marketing Management, Eleventh Edition. Erlangga(advertising) 2. Fuad, M. 2006. Pengantar Bisnis. Gramedia Pustaka Utama(teori promosi)

3. Kolter dan Amstrong, 2004. Prinsip-prinsip Marketing. Jakarta : Salmba Empat.(pemasaran)

4. A.M, Morissan. 2010. Periklanan komunikasi pemasaran terpadu, Jakarta : Penerbit Kencana.(pemasaran)

5. Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer(Teori Grafis Komputer), Yogyakarta : Andi

offset

6. Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta : Andi offset

7. Setiawa, Agus. 2017. Seni dan Desain dalam Bingkai Metodologi Penelitian, belum diterbitkan

8. Madjadikara, Agus S. Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan, Jakarta : Gramedia Pustaka

9. Roebuck, J. 1995. Antropometric Methods: Designing to Fit the Human Body. USA : Human Factors and Ergonomics Society