• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN SUKU CADANG BERBASIS ONLINE PADA BENGKEL BINTANG TERANG MOTOR TANGERANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN SUKU CADANG BERBASIS ONLINE PADA BENGKEL BINTANG TERANG MOTOR TANGERANG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

51

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN SUKU

CADANG BERBASIS ONLINE PADA BENGKEL BINTANG

TERANG MOTOR TANGERANG

Dewi Laksmiati

AMIK BSI Tangerang

Bumi Serpong Damai Sektor XIV Blok C1/1, Jl. Letnan Sutopo BSD Serpong, Tangerang Selatan

ABSTRAK

Pembahasan pada penulisan Skripsi ini mengenai pembuatan situs web yang dimanfaatkan sebagai salah satu sarana perdagangan dalam dunia E-Commerce tentangsebuah perusahaan dan sekaligus sebagai tempat pemesanan barang online dimana pemesanan bisa langsung dilakukan tanpa harus datang ke tempat pembelian.

Contoh kasus yang akan dibawakan penulis adalah, sebuah bengkel sparepart yang sedang berkembang yang membutuhkan pemasaran yang luas. Penulis membuat sebuah situs web sederhana yang berisikan halaman profil perusahaan dan halaman yang berisikan daftar harga sparepart dengan menggunakan sistem database, dimana seorang pengunjung situs web tersebut dapat melihat dan dapat langsung memesan suku cadang yang diinginkan, serta pengunjung situs web tersebut juga bisa jika hanyaingin sekedar melihat spesifikasi dan harga barang, Serta pembayaran yang mudah tanpa harus repot-repot datang dan membayar tunai cukup hanya dengan kemudahan tehnologi transfer antar rekening bank.

Kata Kunci : Pemesanan Online, Pembayaran, Situs Web

I. PENDAHULUAN

Persaingan yang terjadi dalam dunia perekonomian diIndonesia saat ini menjadi semakin ketat, terutama dalam bidang retail. Dengan persaingan yang semakin ketat ini, memungkinkan terjadinya persaingan bisnis itu sendiri, dan sudah pasti persaingan itu datang dari para pebisnis lain yang yang bergerak di bidang yang sama. Para pengusaha ini secara agresif melakukan ekspansi untuk memperluas wilayah usahanya. Seperti halnya yang terjadi pada industri ritel nasional dimana perkembangan jumlah ritel di indonesia terus bertambah secara pesat seperti distro, outlet, bengkel dan ritel lainya yang terus bermunculan.

Bengkel Bintang Terang Motor merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan sparepart dan aksesoris motor. Sistem penjualan yang dipakai di Bengkel Bintang Terang Motor sekarang ini masih menggunakan sistem

konvensional, yaitu pembeli mendatangi langsung bengkel untuk memilih dan membeli suatu barang, dengan hanya menerapkan metode penjualan seperti ini maka pihak Bengkel sering mengalami kendala-kendala seperti banyaknya pelanggan yang seringkali mengeluhkan, apabila mereka melakukan pembelanjaan langsung mendatangi toko tidak mendapatkan barang yang diinginkan karena ramenya pelanggan yang ingin berbelanja.

Dikarenakan ketatnya persaingan dengan banyaknya Bengkel di kota Tangerang maka, pihak perusahaan mengusulkan untuk mengembangkan jenis usahanya dengan merambah pada penjualan secara online untuk bisa merespon hal-hal tersebut guna mencapai efiktifitas maupun efisiensi perusahaan. Melihat permasalahan-permasalahan di atas maka penulis bermaksud mengubah proses yang bersifat manual dalam hal pembelian produk-produk bengkel menjadi sistem online dengan cara

(2)

52

pemesanan produk melalui aplikasi e-commerce serta pencatatan dalam bentuk pembukuan menjadi sistem yang bersifat komputerisasi, agar proses pengolahan data transaksi dibengkel ini akan lebih mudah. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan betapa pentingnya sebuah aplikasi yang dapat menangani semua bentuk transaksi yang ada pada perusahaan, sehingga dapat diuraikan secara garis besar yang disajikan dalam bentuk laporan Skripsi dengan judul “ Pemesanan Suku Cadang Online Pada Bengkel Bintang Terang Motor Tangerang “.

Menurut Rara Sri Artati Rejeki, Agus Prasetyo Utomo, dan Stefiana Sri Susanti (2011:150) Manfaat dari penerapan penggunaan E-Commerce, akan memberikan gambaran tentang bagaimana teknik sistem penjualan yang dibutuhkan dalam menghadapi persaingan perusahaan di era globalisasi saat ini. Diharapkan mampu memudahkan bagi penjual dalam membuat laporan rekapitulasi penjualan sehingga laporan dapat dihasilkan dengan cepat dan akurat.

Dalam penelitian ini, obyek penelitian adalah Distro Smith yang merupakan sebuah badan usaha yang bergerak dibidang penjualan pakaian dan aksesoris yang bisa disebut juga sebagai distro, yang terletak diJalan Peleburan Barat No. 7c Semarang. Smith itu sendiri merupakan salah satu cabang dari pusat Distro House Of Smith diKota Bandung. Smith menawarkan suatu produk yang bermutu dengan kualitas terbaik. Produk yang ditawarkan seperti t­shirt, kemeja, jaket, tas, sepatu dan dompet.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bengkel Bintang Terang Motor merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan sparepart dan aksesoris motor. Sistem penjualan yang dipakai di Bengkel Bintang Terang Motor sekarang ini masih menggunakan sistem konvensional, yaitu pembeli mendatangi langsung bengkel untuk memilih dan membeli suatu barang, dengan hanya menerapkan metode penjualan seperti ini maka pihak Bengkel sering mengalami kendala-kendala seperti banyaknya pelanggan yang seringkali mengeluhkan, apabila mereka melakukan pembelanjaan langsung mendatangi toko tidak mendapatkan barang yang diinginkan karena ramenya pelanggan yang ingin berbelanja.

Dikarenakan ketatnya persaingan dengan banyaknya Bengkel di kota Tangerang maka, pihak perusahaan mengusulkan untuk mengembangkan jenis usahanya dengan merambah pada penjualan secara online untuk bisa merespon hal-hal tersebut guna mencapai efiktifitas maupun efisiensi perusahaan. Melihat permasalahan-permasalahan di atas maka penulis bermaksud mengubah proses yang bersifat manual dalam hal pembelian produk-produk bengkel menjadi sistem online dengan cara pemesanan produk melalui aplikasi e-commerce serta pencatatan dalam bentuk pembukuan menjadi sistem yang bersifat komputerisasi, agar proses pengolahan data transaksi dibengkel ini akan lebih mudah. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan betapa pentingnya sebuah aplikasi yang dapat menangani semua bentuk transaksi yang ada pada perusahaan, sehingga dapat diuraikan secara garis besar yang disajikan dalam bentuk laporan Skripsi dengan judul “ Pemesanan Suku Cadang Online Pada Bengkel Bintang Terang Motor Tangerang “.

A. WATERFALL

Menurut Pressman (2010:43), model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini termasuk kedalam model generic pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Langkah-langkah yang harus dilakukan pada metodologi Waterfall adalah sebagai berikut :

(3)

53 1. System Engineering (Rekayasa sistem)

merupakan kegiatan untuk menentukan informasi apa yang dibutuhkan oleh sistem atau menentukan kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang akan dibuat 2. Analisys System (Analisis Sistem),

dilakukan untuk memperoleh informasi tentang sistem, menganalisis data – data yang ada dalam sistem. Informasi yang dikumpulkan terutama mengenai kelebihan dan kekurangan sistem. 3. Design (Perancangan), merupakan

perancangan sistem baru berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya dengan cara merancang perangkat lunak diantaranya Diagram Konteks, Data FlowDiagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Data Dictionary (Kamus Data), Struktur File, Struktur Menu, Merancang input danrancangan Output. 4. Coding (Pengkodean), yaitu suatu

kegiatan untuk membuat program atau mengimplementasikan hasil rancangan program aplikasi yang didalamnya memuat pengkonversian data kedalam sistem yang baru dan pengkonversian system secara berkala termasuk dalam hal pemeliharaan system itu sendiri. 5. Testing (Pengujian), yaitu kegiatan untuk

melakukan pengetasan program yang sudah dibuat, apakah sudah benar atau belum, sudah sesuai atau belum diuji dengan cara manual jika testing sudah benar maka program boleh digunakan. 6. Maintenance (Perawatan), yaitu

merupakan suatu kegiatan untuk memelihara program aplikasi yang telah dibuat, agar keutuhan program dapat terjaga seperti validasi data, updating data, dan menjaga program dari serangan virus, orang yang tidak berhak yang dapat merusak program.

Sumber : Pressman, 2010

Gambar 1. Metode Water Fall

III. METODE PENELITIAN 1. Model Pengembangan Sistem

a. Analisa Kebutuhan Sistem

Guna berjalannya sistem maka web yang telah di buat oleh penulis akan didaftarkan hosting sehingga dapat online guna memberikan kontribusi yang lebih baik maka penulis

menggunakan aplikasi

webHostinger sebagai webhosting. b. Desain

Dalam hal desain penulis menggabungkan MySQL sebagai pembuat database serta adobe Dreamweaver sebagai pembuat user interfacenya guna memudahkan penulis dalam mendesain tampilan web yang di inginkan serta mampu menjadikan web menarik untuk di lihat dan di jelajahi lebih dalam.

c. Code Generation

Dalam hal ini penulis menggunakan bahasa PHP (Personal Home Page) dikarnakan penggunaannya yang cukup mudah untuk pemula seperti penulis serta memudahkan dalam penempetanya dalam web server karena sudah banyak yang terintegrasi dengan PHP serta opensource alias geratis. Perogram ini sudah termasuk pemrograman berbasis objek karena sudah memakai UML (Unifield Modeling Laguage) yang sudah berbasis objek.

d. Testing

Dalam hal pengujian secara fungsional maka pengujian di lakukan menurut fungsi web itu sendiri dimana pengujian mengacu pada fungsi dari cara kerja dari tiap-tiap bagian perintah yang di minta oleh diuser dan bagai mana respon web itu bekerja.

e. Support

Seiring berkembang sangat pesatnya hardware maupun sofware sekarang ini maka web ini sendiri di buat agar mudah untuk selalu dapat di update serta dapat selalu di tambahkan software pendukung guna mendukung web untuk dapat

(4)

54

selalu bisa melayani user dengan baik.

A. TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan dan manfaat penelitiannya adalah dapat memudahkan transaksi yang dilakukan dalam pembelian produk kelebihan e-commerce produk-produk yang ditawarkan sangat menarik dengan harga yang kompetitif dan tidak memerlukan waktu yang lama didalam pencarian produk yang diinginkan.

B. HASIL PENELITIAN

Penulis membuat sebuah situs web sederhana yang berisikan halaman profil perusahaan dan halaman yang berisikan daftar harga sparepart dengan menggunakan sistem database, dimana seorang pengunjung situs web tersebut dapat melihat dan dapat langsung memesan suku cadang yang diinginkan, serta pengunjung situs web tersebut juga bisa jika hanya ingin sekedar melihat spesifikasi dan harga barang, Serta pembayaran yang mudah tanpa harus repot-repot datang dan membayar tunai cukup hanya dengan kemudahan tehnologi transfer antar rekening bank.

1. Tahapan Analisis

Dalam sistem penjualan online di Bengkel terang motor, pembeli dapat melihat produk-produk beserta harganya tanpa harus datang ke bengkel serta pembeli langsung dapat memesan barang yang diinginkkan. Berikut ini spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari sistem penjualan online bengkel terang motor.

Halaman User :

A1. Pembeli dapat melihat-lihat produk beserta harga

A2. Pembeli diharuskan mendaftar terlebih dahulu jika ingin login dan memesan A3. Pembeli bisa memilih berdasarkan

merk motor.

A4. Pembeli dapat menaruh barang di dalam keranjang belanja sampai selesai memesan.

A5. Sistem akan mengkalkulasi total pembelian pembelian

A6. Setelah selesai memesan maka data pemesan beserta cara pembayaran akan tampil

A7. Username bisa di gunakan di kemudian hari untuk memesan kembali

Halaman Admin:

B1. Admin dapat mengelola data barang B2. Admin dapat mengelola data

pemesanan barang.

B3. Admin dapat mengelola biaya pengiriman

B4. Admin dapat mengelola iklan banner.

2. Use Case Diagram

a. Use Case Diagram Belanja Online Halaman User

user

Belanja Online

Produk kategori Tampilkan Barang

Berdasarkan Kategori

Pilih Barang Lanjut Belanja Tambah Ke

Keramjang Belanja

Registrasi Tampil Form

Registrasi

Login

Berhasil Registrasi

Proses Total Belanja Pilih Kota

LogOut

Konfirmasi Pembayaran

Rec.Transfer Pembayaran Input Username &

Password * * include include include include include include include exstend exstend exstend exstend exstend exstend exstend exstend Gambar 3.

Use Case Diagram Belanja Online Halaman User

Tabel 1

Deskripsi Use Case Diagram Penjualan Online Halaman User

Use

Case

Name

Belanja Online

Requirenment A1-A7

Goal

Calon Pembeli dapat

melakukan pembelian

secara

online

via

website

Pre-condition

Pembeli mengetahui

situs

dari

sistem

belanja online

Post-condition

Pembeli

membeli

barang secara online

Failed

end

condition

Pembeli membatalkan

belanja secara online

Primary

Actor

Calon pembeli

Main Flow /

Basic Path

1. User melihat

barang

(5)

55

berdasarkan

kategori

2. User

diharuskan

registrasi

sebelum

belanja

3. User

melakukan

login

4. User memilih

barang

5. User

menambahkan

barang

ke

keranjang

belanja

6. User melihat

total belanja

7. User

mengakhiri

proses belanja

8. User memilih

kota

pengiriman

9. User

membayar

lewat

rec.

Bank

10. User

mengkonfirma

si pembayaran

invariant

b. Use Case Diagram Admin Mengelola Data Barang

Admin

Login Mengelola data barang Mengelola data pemesanan barang Mengelola Biaya Pengiriman Mengelola iklan Tampil daftar kota dan biaya pengiriman Cari

Tambah kota Aksi

Form biaya kirim berdasarkan kota Simpan include include {}Sea Level Usecase {} Fish Level Usecase include Edit Hapus include exstend exstend exstend exstend exstend exstend exstend exstend Gambar 4.

Use Case Diiagram Admin Mengelola Data Barang

Tabel 2.

Deskripsi use case mengelola data barang

Use

Case

Name

Mengelola

Data

Barang

Requirenment

B1

Goal

Admin

dapat

menambah,

mengedit

dan menghapus data

barang

Pre-condition

Admin telah login

Post-condition

Data barang tersimpan,

terupdate atau terhapus

Failed

end

condition

Gagal

menyimpan,

mengupdate

atau

menghapus

Primary Actor Administrator

Main Flow /

Basic Path

1. Admin

melihat

data barang

2. Admin

menambah data

barang

3. Admin

menyimpan data

barang

Alternatif

Flow

/

Invariant 1

2a. Admin mengedit

data barang

Invariant

2b.

Admin

(6)

56

3. Activity Diagram

a. Activity Diagram Belanja Online Halaman User

SISTEM E-COMMERCE USER

Login

Isi Form Registrasi Sukses Belum

terdaftar Sudah

terdaftar

Tampil detail barang beserta total harga

Lanjut belanja

Tampil data kustumer Pilih Kota

Pengiriman

Tampil harga total Di tambah biaya pengiriman No.rek bang untuk

mentransfer uang Konfirmasi pembayaran Selesai belanja Decision Haalaman Belanja Pilih Kategori Pilih Produk Add to Cart Decision Gambar .8.

Activity Diagram Belanja Online Halaman User

b. Activity Diagram Admin Mengelola Data Barang

Sistem E-Commerce Admin

Lihat data produk

Input Produk Simpan Hapus Produk Decision Decision merge Tampil Data Produk Edit Produk Simpan input edit Simpan edit hapus 4. Database

a. Entity Relation Diagram

Melakukan

Custuer Order Berisi Produk User_Name Password Email Alamat Nama Telepon Id_Kustumer Status_Order Tgl_Order Email Alamat Nama_Kustumer Telepon Id_Orders Jam_Order Tgl_Masuk Gambar Stock Nama_Produk Id_Kategori Deskripsi Id_Produk Tampil Harga _Id_Kota 1 M M M Mempunyai Kategori Nama_Kategori Kategori_Seo Id_Kategori Memiliki Kota Ongkos_Kirim Nama_Kota Id_Kota M M M 1 Id_produk quantity Id_orders Gambar 13. Entity Relationship Diagram

4. User Interface

Menggambarkan user interface dari web yang dibuat oleh penulis

Gambar 16. Gambar Tampilan Beranda

Gambar 17.

Gambar Tampilan Profil Admin

IV. KESIMPULAN dan SARAN

A. Kesimpulan

Setelah penulis merancang dan membuat web permintaan si pemilik bengkel, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan diantaranya :

1. Perlunya mengubah pola pikir masyarakat yang terbiasa menggunakan sistem manual dalam hal jual beli ke sistem komputerisasi atau internet. 2. Penggunakan Aplikasi E-Commerce

diharapkan dapat membuat kemudahan transaksi yang terjadi.

3. Kebiasaan masyarakat banyak yang terbiasa membeli produk secara tunai memberikan tantangan yang besar. 4. Perlu adanya terobosan atau ide-ide

segar guna menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung dan melihat seperti menambahkan link untuk mengunduh lagu atau video. 5. Di usahakan dalam pembuatan website

yang di buat sesederhana mungkin namun memiliki kelebihan yang dapat menarik pengunjung serta memiliki

(7)

57 kemudahan dalam hal penggunaanya

maupun dalam hal transaksi.

6. Memberikan keamanan yang lebih dalam hal transaksi seperti memberikan feedback secara continue seperti menberikan pemberitahuan lewat email guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada pembeli.

7. Penambahan aplikasi jejaring sosial di harapkan dapat menambah ketertarikan masyarakat banyak.

B. Saran

Setelah penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan maka penulis dapat memberikan saran-saran yaitu :

1. Dalam pembuatan sebuah website berbasis e-commerce sebaiknya tidak terlalu menitik beratkan pada sisi komersialnya, tetapi di usahakan memberikan sisi edukatif guna memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat luas.

2. Alangkah baiknya jika penjual dapat menjual produknya dengan memberikan deskripsi secara jujur dan benar tanpa mengurangi atau menambahkan deskripsinya.

3. Memberikan form kritik dan saran guna membangun komunikasi antara penjual dan pembeli serta memperbaiki dan membuat agar website menjadi lebih baik.

4. Memberikan kemudahan serta keamanan dalam segi transaksi maupun feedback kepada pembeli.

5. Selalu memperbaiki kualiatas serta kuantitas dari hal isi maupun dari website itu sendiri serta pelayanan yang diinginkan oleh pembeli seperti waktu pengiriman barang konsumen.

V. DAFTAR PUSTAKA

Andriana, D. (2003). Pengenalan

Pemograman E-Commerce dengan PHP dan MySQL, Jakarta. Booch, G. Rumbaugh, J. Jacobsoon, I.

(2005). Unified Modelling Language User

Guide. Addison-Wesley Professional. Irmawati, Dewi. Pemanfaatan E-Commerce

Dalam Dunia Bisnis.

http://orasibisnis.files.wordpress.com

/2012/05/dewi- imarwati_pemanfaatan-e-commerce-dalam-dunia-bisnis.pdf

Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak dengan UML dan Java. Jakarta. Andi Offset.

Pressman,Rogger S.2010. Software Engineering Partitioner’s Approach (Seven Edition) McGraw-Hill Book Companies. Avenue of Americas, New York.

Widhiarso, Yoni. Sukadi. 2013. Rancang Bangun Media Promosi Pemesanan Online Bagas Motor Berbasis Web.

http://www.ejournal.unsa.ac.id/index. php/seruni/article/view/672/393

Warsiti. 2013. Pembuatan website

E-CommerceUsaha Fashion Fazza Shop KarangAnyar

http://www.ejournal.unsa.ac.id/index.

php/seruni/article/view/674/395 Yakub. 2008. Sistem Basis Data.

Gambar

Gambar Tampilan Beranda

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi fungsi Aritmetika pada sistim Bilangan yang lain 6.. Bilangan biner bertanda (positif

Suatu ketika Bapak Sukran dan Ibu Darmi diberi kepercayaan oleh salah satu keluarganya untuk mengarap lahan pertanianya ubi kayu ( singkong ) seluas 0,35 hektar milik keluarganya

tekanan udara masuk, sensor posisi katup gas (Throttle Position Sensor) yang berfungsi mendeteksi beban mesin melalui perubahan posisi derajat pembukaan katup

KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Kantor DPPKAD Kabupaten Karanganyar) ”.

Variabel bebas biasanya merupakan variable yang dimanipulasi secara sistematis, dalam penelitian ini yang diidentifikasikan sebagai variabel bebasnya adalah media

Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Kegiatan Merangkum dengan Metode Kalimat dan Model Talking-stick Pada Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 12

Bentuk yang larut dalam air hanya 1-5 %, walaupun bentuk ini paling sedikit namun menjadi sangat penting ditinjau dari aspek lingkungan karena penyerapan oleh tanaman

IDENTIFIKASI TINGKAT AKTIVITAS GUNUNG GUNTUR PERIODE OKTOBER-NOVEMBER 2015 BERDASARKAN ANALISIS SPEKTRAL DAN SEBARAN HIPOSENTER - EPISENTER GEMPA VULKANIK Universitas