• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR (MTD) SISWA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR (MTD) SISWA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI T.A 2016/2017."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DRILL TERHADAP

HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR (MTD)

SISWA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN

SMK NEGERI 1 MERDEKA T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

OLEH :

INDRO ALEXANDER PASARIBU NIM. 5103111021

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Indro Alexander Pasaribu, NIM 5103111021, Pengaruh Metode Pembelajaran Drill Terhadap Hasil Belajar menggambar Teknik Dasar (MTD) Siswa Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi T.A 2016/2017. Skripsi, Medan: Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran

Drill terhadap hasil belajar MTD siswa kelas X Jurusan Teknik Bangunan di

SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi T.P 2016/2017.

Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Jurusan Teknik Bangunan di SMK Negeri 1 Berastagi yang diambil secara acak dengan undian sehingga didapat, Kelas X Bangunan Gambar (XBG) sebagai kelas Eksperimen dengan jumlah siswa 32 orang dan Kelas X Bangunan Beton sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 32 orang. Jadi total subjek yang diteliti adalah sebanyak 64 orang.

Sebelum penelitian ini dilakukan, instrumen penelitian terlebih dahulu di ujicobakan, dilanjutkan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas butir tes digunakan rumus korelasi biserial. Uji reliabilitas tes digunakan rumus K-R20, instrumen tes hasil belajar MTD yang valid diperoleh 25 butir dari 30 butir tes yang di ujicobakan, dan koefisien reliabilitasnya sebesar 0.70104.

Dalam uji normalitas pre-test dan post-test pada kedua kelas diperoleh bahwa Lhitung<Ltabel, sehingga distribusi dinyatakan normal. Pada uji Homogenitas

data pre-test menunjukkan Fhitung =1,35 < FTabel = 3,996, maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar awal kedua kelas memiliki varians yang sama atau Homogen. Hasil Post-test menunjukkan Fhitung =1,04 < FTabel = 3,996, sehingga dapat

disimpulkan hasil belajar kedua kelas juga memiliki varians yang sama atau Homogen.

Pada uji hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh bahwa, setelah kelas eksperimen dikenai pembelajaran metode Drill dan kelas kontrol dengan pembelajaran Konvensional, nilai thitung dikonsultasikan dengan ttabel pada dk=62

dan α=0,05, diperoleh harga ttabel = 2,001, berarti thitung = 4,85 > ttabel = 2,001, maka

dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima bahwa pembelajaran metode Drill memberi pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar MTD pada siswa kelas X Jurusan Teknik Bangunan di SMK Negeri 1 Berastagi T.A 2015/2016.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat

kasih dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Adapun skripsi yang berjudul Pengaruh Metode Pembelajaran Drill

Terhadap Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar (MTD) Siswa Jurusan

Teknik Bangunan Di SMK Negeri 1 Merdeka T.P 2015/2016” ini merupakan

persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis telah mendapatkan bimbingan

dan bantuan dari berbagai pihak berupa material, spiritual maupun dari segi

informasi. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada :

1. Drs. Edim Sinuraya, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama proses penulisan

skripsi ini

2. Prof.Dr. Harun Sitompul M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan

3. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

4. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd, selaku sekertaris jurusan Pendidikan

Teknik Bangunan

5. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik

Bangunan

6. Drs. Parulian Purba, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

banyak memberikan bimbingan kepada penulis selama duduk di bangku

perkuliahan

7. Bapak Dr. Rachmat Mulyana, M.Si selaku dosen narasumber saya yang

banyak membimbing dan memberi saran dalam memperbaiki skripsi saya

8. Bapak Drs Jintar Tampubolon, M.Pd selaku dosen narasumber saya yang

banyak membimbing dan memberi saran dalam memperbaiki skripsi saya

9. Bapak/Ibu dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan khususnya

Jurusan Teknik Bangunan yang telah membimbing penulis selama mengikuti

(7)

iii

10.Pihak SMK Negeri 1 Merdeka di Jln. Pendidikan Kec. Berastagi yang telah

memberikan izin kepada saya untuk mengadakan penelitian

11.Teristimewa kepada kedua orang tua saya yang tercinta (S. Pasaribu dan

A .br.Silaban ) yang telah mendidik, membesarkan dan memberikan dukungan

moril maupun materil serta doa-doanya

12.Nyonya Hermina Rika M Simatupang A.Md yang saya sayang i dan Reynand

Alvian Pasaribu yang saya kasihi dan yang saya banggakan yang banyak

memberikan semangat untukmenyelesaikan skripsi saya

13.Kakak & adik- adikku tersayang (Bapak Jonathan, Natalia Endang, Sutrisno,

Aleng, Damayanti Pasaribu) yang selalu memberikan dukungan moril maupun

materil serta doa-doanya

14.Rekan-rekan mahasiswa Jurusan PTB stambuk ’2010 dan adek – adek

stambuk Jurusan PTB yang tidak dapat disebutkan satu persatu ”Keep Fighting for u all”.

Dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena

itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang positif demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia pendidikan dan bagi

pembaca. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.

Medan, Maret 2016

Penulis

Indro Alexander Pasaribu

(8)

iv

2. Hakekat Metode Pembelajaran ... 12

a. Hakekat Metode Pembelajaran Drill ... 14

b. Hakekat Metode Pembelajaran Konvensional ... 22

B.Hasil Penelitian Yang Relean ... 25

C.Kerangka Berpikir ... 26

D.Hipotesis Penlitian ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

B.Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

(9)

v

D.Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 31

E.Populasi dan Sampel Penelitian ... 32

1. Populasi Penelitian ... 32

2. Sampel Penelitian ... 33

F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 33

1. Validitas Tes ... 34

1. Hipotesis statistik... 48

D.Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 51

A. Kesimpulan ... 51

B. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(10)

vi

DAFTAR TABEL

1. Perbedaan Metode Pembelajaran Konvensional dengan

Metode pembelajaran Drill ... 25

2. Pre-test, post-test desain ... 30

3. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar ... 33

4. Kerangka Perlakuan Penelitian ... 39

5. Distribusi Frekuensi Pre-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 43

6. Distribusi Frekuensi Post-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 44

7. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar ... 46

8. Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Belajar ... 46

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

1. Histogram Pre-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen ... 43

2. Histogram Pre-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Kontrol ... 44

3. Histogram Post-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen ... 45

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tes Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar... 55

2. Data Hasil Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 72

3. Deskripsi Data Penelitian ... 76

4. Uji Normalitas ... 78

5. Uji Homogenitas ... 79

6. Uji Hipotesis ... 80

7. Tabel Ringkasan Hasil Uji Coba Instrumen Tes MTD ... 81

8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 82

9. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar ... 83

10.Sebaran Data Uji Coba Insturmen ... 84

11.Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar MTD ... 86

12.Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Hasil Belajar MTD ... 88

13.Perhitungan Daya Pembeda Tes Hasil Belajar MTD ... 93

(13)

DAFTAR TABEL

1. Perbedaan Metode Pembelajaran Konvensional dengan

Metode pembelajaran Drill ... 25

2. Pre-test, post-test desain... 30

3. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar ... 33

4. Kerangka Perlakuan Penelitian ... 39

5. Distribusi Frekuensi Pre-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 43

6. Distribusi Frekuensi Post-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 44

7. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar ... 46

8. Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Belajar ... 46

(14)

DAFTAR GAMBAR

1. Histogram Pre-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen ... 43

2. Histogram Pre-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Kontrol ... 44

3. Histogram Post-Test Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen ... 45

(15)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tes Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar... 55

2. Data Hasil Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 72

3. Deskripsi Data Penelitian ... 76

4. Uji Normalitas ... 78

5. Uji Homogenitas ... 79

6. Uji Hipotesis ... 80

7. Tabel Ringkasan Hasil Uji Coba Instrumen Tes MTD ... 81

8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 82

9. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar ... 83

10.Sebaran Data Uji Coba Insturmen ... 84

11.Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar MTD ... 86

12.Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Hasil Belajar MTD ... 88

13.Perhitungan Daya Pembeda Tes Hasil Belajar MTD ... 93

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan bidang pendidikan merupakan sarana yang sangat penting

dalam pembinaan sumber daya manusia. Oleh karena itu bidang pendidikan harus

mendapatkan perhatian, penanganan dan prioritas secara sungguh-sungguh baik

dari pemerintah, masyarakat pada umumnya dan para pengelola pendidikan pada

khususnya.

Proses pendidikan di sekolah selalu mengalami suatu penyempurnaan yang

pada akhirnya menghasilkan suatu produk atau hasil pendidikan yang berkualitas.

Berbagai usaha telah dilakukan oleh pengelola pendidikan untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa. Langkah ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan

kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Seiring dengan perkembangan zaman

penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan.

Peningkatan kualitas pendidikan merupakan bagian penting dari usaha untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam segala aspek. Proses

pendidikan yang diselenggarakan bagi penyempurnaan di sekolah dimulai dari

pendidikan formal yang paling dasar yaitu Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan

Tinggi (PT). Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa: ”Pendidikan Nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

(17)

2

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab”.

Salah satu lembaga pendidikan formal yang diharapkan mampu

melaksanakan tujuan pendidikan nasional adalah Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK), yang menghasilkan siswa yang terampil, cakap, serta siap bekerja dalam

dunia usaha. SMK sebagai lembaga memiliki bidang keahlian yang berbeda-beda

menyesuaikan dengan lapangan kerja yang ada. Di SMK para siswa dididik dan

dilatih keterampilan agar profesional dalam bidang keahliannya masing-masing.

Bidang keahlian yang ada di SMK diantaranya bidang keahlian bangunan, bidang

keahlian elektronika, bidang keahlian listrik, bidang keahlian mesin produksi dan

bidang keahlian mesin otomotif serta masih banyak lagi bidang keahlian lainnya.

Permendiknas No. 22 Tahun 2009 menjelaskan Standar Kompetensi

Lulusan SMK sebagai berikut:

(1) Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja; (2) Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya; (3) Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya; (4) Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan; (5) Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik; (6) Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya.

SMK N 1 Merdeka merupakan salah satu SMK yang memiliki Bidang

Keahlian Teknik Gambar Bangunan, yang melaksanakan serangkaian kegiatan

belajar yang meliputi berbagai mata diklat keteknikan. Salah satu mata diklat

produktif yang mendukung tercapainya mutu lulusan yang terampil dan kreatif

(18)

3

Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan merupakan mata diklat utama yang

sangat penting. Hal ini disebabkan mata diklat ini merupakan mata diklat dasar

untuk dapat menempuh mata diklat lain seperti mata diklat gambar konstruksi

bangunan.

Pada kenyataannya, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada bulan

Juli 2015 hasil belajar Menggambar Teknik Dasar tersebut sudah dapat dicapai,

sesuai dengan pengamatan empiris yang dilakukan khususnya pada nilai siswa

kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Merdeka

tahun ajaran 2012/2013 adalah 75,12, pada tahun ajaran 2013/2014 nilai rata –

ratanya adalah 70,40, dan pada Tahun Ajaran 2014/2015, nilai rata – rata mata

diklat menggambar teknik dasar siswa adalah 75. Itu artinya nilai yang dicapai

siswa sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥ 70. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel I. 1. Nilai Rata – rata hasil belajar Menggambar Teknik Dasar Kelas X SMK Negeri 1 Merdeka.

No Tahun Ajaran Jumlah Siswa Nilai Rata

01 2012/2013 34 orang 75,12

02 2013/2014 38 orang 70,40

03 2014/2015 40 orang 75,00

Sumber: DKN SMKN 1 MERDEKA, BERASTAGI.

Dalam meningkatkan Kualitas SDM perlu ditunjang adanya pembaruan di

bidang pendidikan. Salah satu caranya adalah melalui peningkatan kualitas

pembelajaran yaitu dengan pembaruan pembelajaran atau peningkatan relevansi

metode mengajar. Metode mengajar dikatakan relevan jika mampu mengantarkan

siswa mencapai tujuan pendidikan melalui pembelajaran tersebut, sehingga

(19)

4

kegiatan pembelajaran yang belum mampu mencapai tujuan pendidikan yang

diharapkan. Hal ini disebabkan salah satunya oleh metode pembelajaran yang

digunakan guru.

Banyak guru yang mengajar secara monoton yaitu hanya menggunakan satu

metode pembelajaran saja. Misalnya metode konvensional. Padahal belum tentu

setiap pokok bahasan suatu materi pelajaran cocok dan efektif diajarkan dengan

pembelajaran konvensional. Selain itu terkadang guru tidak selalu tepat

menggunakan metode pembelajaran. Sehingga, tanpa disadari ternyata metode

tersebut sering menjadikan siswa enggan dan jenuh dalam menerima materi

pelajaran sehingga tujuan yang ditetapkan tidak tercapai secara optimal. Masalah

seperti ini akan berdampak buruk dalam upaya peningkatan kualitas SDM.

“Pada pembelajaran konvensional dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar di dalam kelas guru cenderung hanya sebagai sumber informasi dan

mengharapkan siswa untuk menghafal, yang pada akhirnya hanya akan

mengkotak-kotakkan siswa pada tingkatan bodoh atau pintar, yang berhak naik

kelas atau tidak” Lie dalam Manik. Metode mengajar seperti ini kurang bisa

memaksimalkan potensi siswa dalam belajar karena daya kreatifitas siswa tidak

dapat tersalurkan. Oleh karena itu pemilihan metode pembelajaran yang tepat

akan sangat membantu seorang guru untuk memperbaiki teknik pegajarannya

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal.

Salah satu metode pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam mata

diklat menggambar teknik dasar adalah metode pembelajaran Drill. Lebih lanjut

dinyatakan bahwa dalam metode ini peran guru adalah menyajikan materi

(20)

5

menentukan latihan yang sesuai dengan topik yang telah dipelajari agar siswa

memilki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah

dipelajari.

Dari uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang

Pengaruh Metode Pembelajaran Drill Terhadap Hasil Belajar

Menggambar Teknik Dasar (MTD) Siswa Jurusan Teknik Bangunan SMK

Negeri 1 Merdeka T.A 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelum ini maka dapat

diidentifikasi masalah-masalah penelitian sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar MTD ?

2. Apakah metode yang selama ini digunakan sudah efektif ?

3. Metode pembelajaran apa yang tepat untuk mengajar mata diklat MTD Siswa

kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Jurusan Teknik Bangunan?

4. Apakah metode pembelajaran Drill dapat meningkatkan hasil belajar MTD

siswa kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Jurusan Teknik Bangunan?

5. Usaha-usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar

MTD?

C. Pembatasan

Dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas agar permasalahan yang

dikaji terarah, maka penulis berusaha untuk membatasi masalah tersebut sebagai

(21)

6

1. Metode pembelajaran yaitu metode pembelajaran Drill

2. Hasil belajar menggambar teknik bangunan dengan materi pokok

menggambar kurva hiperbola,menggambar benda geometri tiga dimensi dan

menggambar isometri silinder serta menggambar proyeksi bangunan.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Jurusan

Teknik Bangunan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

dijelaskan di atas, maka perumusan masalah adalah sebagai berikut :

Apakah metode pembelajaran Drill lebih baik dari pada meode pembelajaran

konvesional terhadap hasil belajar MTD Siswa kelas X SMK Negeri 1 Merdeka

Jurusan Teknik Bangunan T.P 2015/2016.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

Pengaruh Metode Pembelajaran Drill Terhadap Hasil Belajar MTD Siswa Kelas

X SMK Negeri 1 Merdeka Jurusan Teknik Bangunan T.P 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Memberikan informasi pengaruh metode pembelajaran Drill terhadap hasil

belajar MTD dasar siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di SMK Negeri

(22)

7

2. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta wawasan bagi penulis

mengenai metode pembelajaran Drill sebagai calon pendidik di masa yang

akan datang.

3. Sebagai pilihan metode pembelajaran bagi guru-guru di SMK khususnya di

SMK Negeri 1 Merdeka untuk meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya

pada mata pelajaran MTD.

4. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan bandingan

(23)

51 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka ditarik beberapa

kesimpulan pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Skor rata-rata pre test dan post test hasil belajar MTD siswa pada kelas

eksperimen yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran Drill

adalah masing-masing 6,38 dan 19,53.

2. Skor rata-rata pre test dan post test hasil belajar MTD siswa pada kelas

kontrol yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran

Konvensional adalah 6,16 dan 16,25.

3. Hasil belajar MTD kelompok siswa yang diajar dengan metode

pembelajaran Drill lebih baik daripada hasil belajar MTD kelompok siswa

yang diajar dengan metode pembelajaran Konvensional, yang teruji secara

statistik dengan nilai t Hitung 4,85 > tTabel 2,001

B. Implikasi

Hasil kesimpulan menyatakan siswa yang diajar menggunakan metode

pembelajaran Drill memperoleh hasil belajar MTD lebih tinggi jika dibandingkan

dengan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Konvensional. Dengan

diterimanya hipotesis dalam penelitian ini, maka metode Drill ini dapat dijadikan

sebagai pilihan metode pembelajaran bagi guru khususnya guru mata pelajaran

(24)

52

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan menciptakan suasana

belajar yang lebih baik demi tercapainya hasil belajar yang baik pula. Oleh karena

itu, pemilihan metode pembelajaran menjadi faktor yang sangat penting dalam

merencanakan kegiatan pembelajaran. Ada baiknya jika penggunaan metode

pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dengan mengembangkan pola pikir dan

keterampilannya lebih dioptimalkan walaupun tidak sepenuhnya harus

meninggalkan metode pembelajaran Konvensional yang sudah diterapkan selama

ini.

Penerapan metode pembelajaran Drill menjadi salah satu bukti bahwa

pembelajaran juga menuntut keaktifan siswa dan guru untuk mengembangkan

potensi yang ada di dalam diri siswa sehingga hasil belajar yang didapat akan

lebih optimal dan siswa akan lebih bersemangat dalam belajar.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan

saran sebagai berikut:

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, maka perlu disarankan beberapa hal:

1. Pembelajaran metode Drill dapat digunakan sebagai salah satu strategi

pembelajaran di dalam meningkatkan hasil belajar MTD

2. Bagi guru dan calon guru yang hendak menerapkan metode pembelajaran

Drill ini disarankan agar memiliki persiapan yang baik dari segi

(25)

53

keterampilan siswa dan terlebih dahulu memperkenalkan metode

pembelajaran ini kepada siswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan

dengan waktu yang lebih efektif.

3. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat

memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian ini dengan membuat

perencanaan penelitian yang lebih baik lagi untuk mendapatkan hasil yang

diinginkan.

(26)

55

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: CV. Yrama Widya

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka

Drill and Practice. (http://blog.persimpangan.com/blog/2007/08/15/drill-and practice. Kamis 23 September 2010, jam 15.58 wib)

Eka.2009. Perubahan Perilaku.(http://www.blogspot.com/20091101 archive.html. Kamis, 17 juni 2010, jam 12.04 WIB)

Hutagaol, Suhelman. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar Siswa Kelas I Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri I Balige Tahun Pelajaran 2010/ 2011. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan

Manik, Ida. 2010. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Terhadap Hasil Belajar PDTB Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2010/2011.

Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

N. K. Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Pandiangan, Hans Ertanto. 2010. Perbedaan Hasil Belajar Teori Dasar Elektronika Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Dengan strategi pembelajaran Kelas X SMK Negeri 1 Berastagi Tahun Ajaran 2010 / 2010. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

(27)

56

Rasul, Djuharis dan Prawoto. 1998. Gambar Teknik Bangunan. Bandung: Penerbit Angkasa Bandung

Sagala, H. Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Simanungkalit, Robert. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Siswa Kelas I Teknik Bangunan SMK Negeri I Percut Sei Tuan Medan Tahun Pelajaran 2009/ 2010. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan

Soetarman dan Soekarto.1977. Menggambar Teknik Bangunan I. Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan: DEPDIKBUD

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Gambar

Tabel I. 1. Nilai Rata – rata hasil belajar Menggambar Teknik Dasar Kelas X SMK Negeri 1 Merdeka
Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2010/2011.Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil sidik ragam profil darah ayam petelur pada penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan 5% tepung daun marigold, 5% tepung bunga marigold, serta campuran

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) DI DESA KEYONGAN, KECAMATAN NOGOSARI, KABUPATEN BOYOLALI. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tugas melalui blog terhadap prestasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran teknik elektronika

Source: Investor Daily Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menilai bahwa tahun 2021 cukup memungkinkan untuk mencapai (achievable) pen- yaluran kredit hingga menembus angka Rp 1.000

Dibandingkan dengan kemasan karton gelombang baik yang disimpan dalam suhu ruang maupun dalam chiller , nilai slope yang ditunjukkan lebih tinggi yaitu sebesar -0.1085

Sebelum melakukan pendugaan indeks pendidikan dengan menggunakan PTLTE untuk model SAE Fay-Heriot, hal yang perlu dilakukan adalah menyiapkan data contoh pada tingkat area

[r]

dirasakan anak-anak usia prasekolah saat dilakukan tindakan pemasangan infus. yang dirawat di