PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 05 TAHUN 2003 MEWAJIBKAN PASANGAN CALON PENGANTIN MAMPU MEMBACA AL-QUR’AN DI DESA
MOMPANG JULU KECAMATAN PANYABUNGAN UTARA KABUPATEN MANDAILING NATAL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SUKRIADI NIM. 3122111010
ABSTRAK
Sukriadi, NIM 31221111010. ”Persepsi Masyarakat Tentang Implementasi Peraturan daerah Nomor 05 tahun 2003 Mewajibkan Pasangan Calon Pengantin Mampu Membaca Al-qur’an di Desa Mompang Julu kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi Masyarakat Tentang Implementasi Peraturan daerah Nomor 05 tahun 2003 Mewajibkan Pasangan Calon Pengantin Mampu Membaca Alquran di desa Mompang Julu kecamatan Panyabungan Utara kabupaten Mandailing Natal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Mompang Julu yang berjumlah 244 Kepala Keluarga (KK) .Oleh karena itu , karena populasi lebih dari 100 maka peneliti mengambil sample 10 % dari jumlah kepala keluarga yaitu sebanyak 25 KK.Adapun metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif kualitatif.Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi dan Angket.Teknis analisis data yang digunakan adalah Ananlisis Data Kualitatif.Teknis ini berfungsi untuk mengolah data kualitatif yaitu data-data naratif yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi, diinterprestasi untuk selanjutnya di analisis.jadi dalam penelitian kualitatif analisis data harus di mulai sejak awal.Data yang di peroleh dalam lapangan segera harus dituangkan dalam bentuk tulisan dan di analisis.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmad
dan karunianya saya sebagai penulis dapat menyelesaikan skiripsi ini dengan baik. “ Penulis dalam hal ini memberanikan diri untuk menyusun sebuah skiripsi dalam judul analisis tentang dampak implementasi peraturan daerah no 05 tahun
2003 pasal 10 ayat 1 tentang kewajiban bagi calon pengantin untuk pandai
membaca Alquran dengan baik dan benar .
Dalam merangkumkan tugas ini penulis banyak menghadapi hambatan baik
dari segi teknis, waktu,tenaga, serta biaya. Namun dengan petunjuk dan rahmat
Tuhan Yang Maha Esa serta bantuaan bimbingan yang diberikan kepada penulis
dari berbagai pihak, maka penulisan skiripsi ini dapar terselesaikan sebagaimana
adanya.
Akhirnya semua jasa dan budi baik para pihak yang membantu penulis
dalam penyususnan skripsi ini maka penulis mengucapkan terima kasih, penulis
kembalikan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan harapan dan doa semoga
Tuhan Yang Maha Esa memeberikan imbalan kebijakan yang berlipat ganda.
Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu., M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan
3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Arif Wahyudi, S.H selaku Sekretaris Ketua Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan UniAversitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH sebagai Pembimbing Skripsi yang telah
banyak meluangkan waktu, pikiran dan memberikan bimbingan serta
masukan mulai dari awal sampai selesainya skripsi ini.
7. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan
juga sebagai penguji utama yang telah banyak memberikan masukan,
arahan dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Bapak Majda El Muhtaj, M.Hum selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak Drs. Manaon Batubara .MA selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.
10.Seluruh Bapak dan Ibu dosen serta seluruh Staff Unimed, khususnya di
jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan yang telah banyak member bekal ilmu dan
pengetahuan pada penulis selama masa perkuliahan.
11.Bapak Jhon selaku bagian Tata Usaha Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan yang telah banyak membantu dalam kelengkapan berkas
yang dibutuhkan penulis.
12.Teristimewa buat orang tua tercinta, muktadi dan ibunda Tumilah serta
Kakak dan Adik – Adik tercinta yang selalu memberikan doa, dukungan,
13.Buat teman – teman terfavorit ku Mentari Tarigan, Desy Yanti, Nurul
Auni manurung, dan Rosalika yang selalu ada dan selalu memberikan
nasihat dan motivasi.
14.Buat teman – teman seperjuangan satu PS Rahel Novita Sari, Fatimah
Manurung, dan M Syukri Al Hadi, Cinta Lilis Malau yang selalu
memberikan bantuan dan motivasi.
15.Buat teman – teman tercinta kelas Regular A 2012
16.Buat sahabat – sahabatku Juliani, Salim Lubis , Ahmad Duhuri, Ahmad
Sanjani, Annisa Randatika yang selalu memberikan semangat dan
motivasinya.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan banyak
terima kasih dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan mampu
meningkatkan mutu pendidikan di masa depan.
Medan, Juni 2016
Sukriadi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Perumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Kerangka Teoritis ... 8
1. Pengertian Persepsi Masyarakat ... 8
2. Pengertian Implementasi ... 10
3. Pengertian Alquran ... 11
4. Fungsi Alquran Sesuai dengan Tujuan Perda... 12
5. Unsur-uinsur Pokok Alquran... 14
6. Fungsi Alquran ... 16
7. Pengertian Calon Pengantin ... 17
8. Kewajiban pandai membaca Al-Quran Bagi Calon Pengantin Menurut Peraturan Daerah Mandailing Natal Nomor 05 Tahun 2003 ... 19
B. Kerangka Berfikir ... 21
C. Hipotesis ... 25
BAB III METODE PENELITIAN... 26
B. Populasi dan Sampel ... 27
1. Populasi ... 27
2. Sampel ... 28
C. Variabel Peneliltian dan Defenisi Operasional ... 28
1. Variabel Penelitian ... 28
2. Variabel Operasional ... 29
D. Teknik Megumpulkan Data ... 29
1. Penelitian Kepustakaan ... 29
2. Penelitian Di Lapangan ... 29
E. Teknik Analisis Data ... 30
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 31
A. Hasil Penelitian... 31
B. Pembahasan Hasil Penelitian... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63
A. Kesimpulan ... 63
B. Saran ... 66
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tahu tentang Peraturan No. 05 Tahun 2003 ... 32
Tabel 2 Setuju Diterapkannya Peraturan No. 05 Tahun 2003 ... 33
Tabel 3 Faktor dibuatnya Peraturan No. 05 Tahun 2003 karena banyak
yang tidak pandai Baca Al-quran ... 34
Tabel 4 Peraturan No. 05 Tahun 2003 akan berdampak buruk... 35
Tabel 5 Peraturan No. 05 Tahun 2003 akan berdampak baik ... 36
Tabel 6 Setuju dengan peraturan jika ada keluarga sendiri yang hendak
menikah namun tidak pandai baca Al-quran ... 37
Tabel 7 Sudah mempelajari Al-quran sebelum menikah ... 38
Tabel 8 Antusias anak-anak belajar Al-quran meningkat setelah diterapkan
Peraturan No. 05 Tahun 2003 ... 39
Tabel 9 Terjadi penundaan pernikahan karena tidak pandai baca Al-quran 40
Tabel 10 Terjadi penundaan pernikahan karena tidak pandai
baca Al-quran ... 42
Tabel 11 Bahagia setelah menikah karena mampu baca Al-quran ... 43
Tabel 12 Calon pengantin yang tidak pandai baca Al-quran takut dengan
Peraturan daerah No. 05 tahun 2003 ... 44
Tabel 13 Calon pengantin tidak pandai baca Al-quran karena kurang
Perhatian dari orang tuanya ... 45
Tabel 14 Calon pengantin tidak pandai baca Al-quran karena masalah
Tabel 15 Calon pengantin wajin mampu baca Al-quran karena di Mandailing
Natal mayoritas penduduknya beragama Islam ... 48
Tabel 16 Dengan diterapkannya peraturan daerah No. 05 Tahum 2003 akan
Membuat rumah tangga yang menikah rukun dan damai ... 49
Tabel 17 Peraturan daerah No. 05 tahun 2003 meningkatkan pendidikan Agama
Islam di daerah Mandailing Natal ... 50
Tabel 18 Sudah menyekolahkan anak atau saudara supaya pandai
baca Al-quran ... 52
Tabel 19 Peraturan daerah No. 05 tahun 2003 sudah benar-benar
diterapkan ... 53
Tabel 20 Setuju pasangan calon pengantin ditunda pernikahannya jika tidak
Pandai baca Al-quran ... 54
DAFTAR LAMPIRAN
1. Angket
2. Dokumen Resmi Peraturan Daerah No. 04 Tahun 2003
3. Nota Tugas
4. Surat Keterangan Penelitian Dari Jurusan
5. Surat Keterangan Penelitian Dari Fakultas
6. Surat Keterangan Penelitian Dari Tempat Penelitian
7. Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan
8. Surat Keterangan Perpustakaan Dari Fakultas
9. Surat Keterangan Perpustakaan Unimed
10.Kartu Mengikuti Seminar Proposal Penelitian Jurusan Pendidikan
Pancasila Dan Kewarganegaraan
11.Kartu Bimbingan Skripsi
12.Pernyataan Keaslian Tulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Allah telah menciptakan manusia berpasang-pasangan, Sehingga Tuhan
pun menentukan jodoh dari masing-masing hambanya.Antara laki-laki dan
perempuan yang nantinya akan menemukan jodohnya apabila telah dikehendaki
oleh Tuhan Yang Maha Esa.Setiap manusia pun pasti ingin memperoleh
keturunan sehingga mereka harus menikah terlebih dahulu agar mereka halal di
dalam menjalin hubungan dengan pasangannya.
Seperti yang dijelaskan dalam Al-quran yaitu :
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah
menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan
isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan
perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
2
Manusia boleh saja melangsungkan pernikahan apabila sudah merasa
mampu dan telah menemukan jodohnya.Namun di dalam hidup bernegara tentu
melangsungkan pernikahan ada peraturan yang mengatur, disebut dengan perda (
peraturan daerah) Khususnya peraturan daerah tentang perkawinan.seperti yang
dibuat oleh pemerintah daerah Kabupaten Mandailing Natal yang membuat perda
(Peraturan daerah) tentang aturan di dalam melangsungakan pernikahan yaitu
Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2003 tepatnya Pasal 10 ayat (1) yang
mewajibkan setiap calon pengantin pandai membaca Alquran.Sebagaimana bunyi
pasal tersebut yaitu” Setiap pasangan calon pengantin yang akan melaksanakan
pernikahan wajib mampu membaca Alquran dengan baik dan benar”.
Peraturan daerah tersebut menjelaskan bahwa setiap pasangan calon
pengantin wajib mampu membaca Alquran,khususnya bagi setiap pasangan calon
pengantin di daerah Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal . Peraturan
ini cukup mendorong masyarakat untuk menuntut ilmu sejak dini khususnya ilmu
tentang bagaimana membaca Alquran. Menuntut ilmu memang sudah lazim
terdengar di kehidupan sekarang , bahkan sudah mutlak dan wajib dilaksanakan..
Secara garis besar semua manusia selalu menyiapkan diri untuk memperoleh ilmu
sebanyak-banyaknya dengan menuntut ilmu sejak dini agar ilmu tersebut bisa di
manfaatkan untuk kebaikan hidupnya.Dengan perantara ilmu maka di maklumi
segala problem yang perlu di kaji, menurut kebutuhan masing-masing Husnel
(2014:195).
Secara tidak langsung peraturan daerah No 05 Tahun 2003 pasal 10 ayat
3
ilmu secara dini khususnya ilmu bagaimana membaca Alquran dengan baik dan
benar.Namun bagaimana dengan kaum muda yang hendak menikah namun tidak
bisa membaca Alquran? Tetapi dengan keluarnya perda maka, masyarakat yang
tidak bisa membaca Al-quran di pastikan semua kaum muda di daerah
Panyabungan Utara bisa membaca Alquran. Dari kemunculan perda (Peraturan
Daerah) ini pun menuai tanggapan-tanggapan dan persepsi sendiri di kalangan
masayarakat Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal.
Tidak semua daerah di Indonesia memberlakukan peraturan yang di buat
oleh pemerintah daerah di kabupaten Mandailing Natal, mungkin maksud di
buatnya peraturan daerah yang mewajibkan calon pengantin mampu membaca
Alquran adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah Mandailing Natal terhadap
masyarakatnya bukan cuma kesejahteraan di dunia saja, namun juga kesejahteraan
di akhirat kelak.Sehingga di buat peraturan daerah yang demikian, dan anak cucu
mereka pun nanti bisa belajar membaca kepada orang tua mereka sendiri.Saat
anak-anak mereka nanti bertanya soal bagaimana membaca Alquran pasangan
suami istri pun tidak malu lagi karena tidak pandai atau tidak mampu membaca
Alquran.
Alquran adalah pedoman hidup bagi umat muslim di dunia sehingga
sangat penting bagi umat muslim untuk mempelajarinya supaya mengetahui tata
krama di dalam menjalani kehidupan di dunia dan mengetahui hasil dari perbuatan
manusia di akhirat.Daerah Mandailing Natal memang mayoritasnya beragama
4
Beragam tanggapan dan respon dari masyarakat tentang peraturan daerah
yang mewajibkan pasangan calon pengantin. Bagi mereka yang mampu membaca
Alquran menganggap bahwa perda (Peraturan Daerah) tersebut sangat baik bagi
mereka. Namun bagi mereka yang tidak mampu membaca Alquran tentu sangat
kontra, khususnya bagi calon pengantin yang tidak mampu membaca Alquran
pastinya ini adalah masalah besar bagi mereka karena tidak mungkin bisa belajar
membaca Alquran dengan waktu yang singkat dan belajar membaca Alquran itu
tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Namun di sisi lain peraturan daerah yang mewajibkan mampu membaca
Alquran bagi calon pengantin ini menjadi dorongan tersendiri bagi masyarakat
khususnya para orang tua untuk menyekolahkan anak-anak nya ke sekolah agama
agar bisa belajar Alquran. Sekolah belajar Al-qur’an menjadi suatu kewajiban
bagi masyarakat kabupaten Mandailing Natal.Bahkan mereka lebih memilih
sekolah agama seperti pesantren-pesantren, sanawiyah dan sekolah-sekolah yang
berbau agama islam daripada sekolah SLTP dan ataupun SLTA.
Hal inilah yang menjadi dasar bagaimana persepsi masyarakat Mandailing
Natal khususnya di Desa Mompang Julu kecamatan Panyabungan Utara.Semua
masyarakatnya pasti menginginkan yang terbaik bagi daerahnya, sehingga
peraturan peraturan yang di buat pemerintah ada yang menanggapi dengan positif
dan ada juga yang menanggapinya dengan negative dan timbul pula
5
B. Identifikasi Masalah
Dalam suatu penelitian perlu diidentifikasi masalah yang akan diteliti
terarah dan jelas tujuannya sehingga tidak mungki terjadi kesimpangsiuran dan
kekaburan didalam membahas dan meneliti masalah yang ada. Jika Identifikasi
masalah sudah jelas, tentu dapat dilakukan penelitian lebih mendalam.
Berdasarkan latar belakang, saya sebagai peneliti dapat mengidentifikasi
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Persepsi masyarakat Mandailing Natal menenai peraturan daerah nomor 05
tahun 2003 pasal 10 ayat (1) tentang kewajiban pandai baca Alquran bagi
calon pengantin.
2. Dampak positif dan negative yang di timbulkan oleh peraturan daerah nomor
05 tahun 2003 pasal 10 ayat (1) tentang kewajiban pandai baca Alquran bagi
calon pengantin di Desa Mompang Julu kecamatan Panyabungan Utara
kabupaten Mandailing Natal
3. Perlunya pendidikan membaca Alquran di usia dini agar tidak bermasalah saat
hendak menikah khususnya bagi masyarakat di daerah Kabupaten Mandailing
Natal.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan untuk lebih terfokus pada masalah yang
diteliti. Untuk menghindari kesimpang siuran maka diadakan pembatasan
6
nomor 05 tahun 2003 pasal 10 ayat (1) tentang kewajiban pandai baca Alquran
bagi calon pengantin.
D. Perumusan Masalah
Rumusan masalah adalah sebagai kelanjutan uraian terdahulu.Dalam
rumusan masalah saya sebagai penyusun membuat rumusan spesifikasi terhadap
hakikat masalah yang diteliti. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini
adalah: Bagaimana persepsi masyarakat di Desa Mompang Julu kecamatan
Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal mengenai peraturan daerah
nomor 05 tahun 2003 pasal 10 ayat (1) tentang kewajiban pandai baca Alquran
bagi calon pengantin.
E. Tujuan Penelitian
Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan
memperoleh informasi yang akurat sesuai dengan permasalahan yang di
rumuskan, adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat
Desa Mompang Julu kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal
mengenai peraturan daerah nomor 05 tahun 2003 pasal 10 ayat (1) tentang
kewajiban pandai baca Alquran bagi calon pengantin.
F. Manfaat Penelitian
Pada dasarnya penelitian memiliki manfaat yang berbeda-beda sesuai
dengan kebutuhan yang di penuhi agar penelitian tersebut berjalan dengan
lancar.Maka saya sebagai peneliti telah memahami manfaat dari masalah
7
1. Bagi Penulis, Penelitian ini bermanfaat untuk mengasah kemampuan penulis
dalam meneliti dampak-dampak negatif dan positif dari peraturan-peraturan
daerah Mandailing Natal yang di terapkan khususnya peraturan daerah No.05
Tahun 2003 ini yang mewajibkan pasangan calon pengantin mampu membaca
Alquran,dan dengan skripsi ini membuat saya lebih tahu tentang bagaimana
tanggapan dan respon masyarakat pada saat pemerintah daerah khususnya di
daerah saya menerapkan peraturan.
2. Bagi Masyarakat, Setelah memperoleh informasi dari penelitian ini maka
masyarakat dapat mengetahui tentang pentingnya belajar Alquran sejak dini
supaya tidak ada masalaah pada saat akan menikah. Masyarakat juga
terdorong untuk terus belajar Alquran dan mengamalkannya khususnya buat
anak-anak remaja yang nantinya akan menuju pelaminan.Skripsi ini juga akan
memberi informasi bagi masyarakat yang belum mengetahui tentang peraturan
daerah ini sehingga dapat mempersiapkan diri mereka atas pemberlakuan
peraturan yang mewajibkan pasangan calon pengantin mampu membaca
Alquran.
3. Bagi Pemerintah Daerah mandailing Natal, membantu pememrintah daerah
Mandailing Natal dalam mengatasi masalah pelanggaran jika ada yang tidak
menerapkan atas pemberlakuan peraturan daerah yang mewajibkan pasangan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang terdapat dalam penelitian ini penulis bertitik
tolak pada observasi dan angket, maka dapat diambil kesimpulan : Persepsi
masyarakat Desa Mompang Julu Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten
Mandailing Natal terhadap peraturan daerah No.05 tahun 2003 tepatnya pada
pasal 10 ayat 1 yang mewajibkan pasangan calon pengantin mampu membaca
Al-quran adalah pada umumnya peraturan daerah yang dibuat oleh pemerintah daerah
setempat adalah demi kemaslahatan masyarakat di daerah itu sendiri seperti
peraturan daerah yang di bahas di sini yaitu peraturan daerah yang mewajibkan
pasangan calon pengantin mampu membaca Al-quran selagi tidak menyalahi
kenyamanan dan kehidupan masyarakat itu sendiri,maka peraturan tersebut sah
sah saja diterapkan, apalagi jika peraturan tersebut membuat kehidupan
masyarakat menjadi lebih baik justru sangat baik diterapkan.Dalam hal ini juga
memang Al-quran sangat perlu di pelajari oleh umat muslim khususnya anak anak
muda yang hendak menikah supaya kehidupan mereka menjadi teratur dengan
berpedoman pada Al-quran tersebut.
Dari hasil penelitian kebanyakan masyarakat mendukung dan setuju
dengan diterapkannya peraturan daerah No.05 tahun 2003 yang mewajibkan
pasangan calon pengantin mampu membaca Al-quran dan itu dapat dilihat dari
jawaban responden yang seragam seluruhnya menjawab ya setuju dengan
64
hendak menikah namun tidak pandai baca Al-quran , mereka tetap mendukung
peraturan tersebut untuk diterapkan.Karena mereka merasa dengan diterapkannya
peraturan tersebut banyak sekali kemajuan – kemajuan yang di dapat seperti
meningkatnya antussias anak –anak di daerah tersebut untuk belajar membaca
Al-quran,kemudian mereka juga merasa bahwa pengantin – pengantin yang baru
menikah dan mampu membaca Alquran kehidupan rumah tangganya rukun dan
damai, serta bahagia,selain itu pendidikan agama di daerah tersebut juga
meningkat berdasarkan jawaban responden atas pertanyaan angket yang
disebarkan kepada masyarakat.Jadi peraturan tersebut juga menurut masyarakatdi
daerah tersebut berdampak baik bagi mereka.
Selanjutnya hal yang perlu diketahui adalah bahwa perturah tersebut
ternyata memang benar – benar diterapkan di daerah tersebut dan peraturan
tersebut tidak hanya sekedar peraturan yang tidak berarti.Namun masyarakat di
daerah tersebut sangat serius dengan peraturan tersebut dan benar – benar
menerapkannya. Dapat dilihat dari jawaban responden yang hamper seluruhnya
mengatakan demikian.Tapi memang ada juga sebagian kecil yang melihat terjadi
pelanggaran yaitu tidak menerapkan peraturan tersebut dengan baik dengan
menikahkan pasangan calon pengantin yang tidak mampu untuk membaca
Al-quran.Ini dapat dilihat juga dari jawaban responden yang hanya 2 responden saja
mengatakan bahwa peraturan tersebut belum diterapkan dengan baik.
Masyarakat Desa Mompang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten
65
pada pasal 10 ayat 1 yang mewajibkan pasangan calon pengantin mampu
membaca Al-quran.Dapat dilihat dari hasil penelitian yaitu responden secara
keseluruhan sama sekali tidak complain atau menolak jika pernikahan para calon
pengantin ditunda pernikahannya jika ketahuan tidak pandai atau tidak mampu
membaca Al-quran.Akan tetapi biarpun demikian halnya , yang sedikit
mengejutkan bahwa mereka agak kurang setuju dengan sanksinya. Dapat dilihat
juga dari hasil penelitian yang dilakukan. Hampir seimbang antara setuju dengan
tidak setuju dengan sanksi yang diberikan atas pelanggaran peraturan daerah
tersebut.Tetapi yang tidak setuju sedikit lebih banyak.Mereka menganggap
sanksinya terlalu berat ,apalagi dendanya sebesar Rp 5.000.000. Mereka merasa
tidak mampu melihat ekonomi mereka yang tidak mendukung.Secara Otomatis
mereka lebih memilih pernikahannya ditunda daripada melanggar peraturan
tersebut.Jadi memang tidak heran jika sebanyak 92% peraturan tersebut sudah
66
B. Saran
Al-quran adalah kitab suci umat Islam yang dijadika pedoman hidup yang
tidak hanya berguna di dunia saja, tapi juga berguna untuk akhirat.Jadi belajar
serta mengamalkan Al-quran sangat diperlukan khususnya bagi umat muslim
untuk memperoleh kehidupan yang baik.Oleh sebab itu , sangat diperlukan kerja
sama antara masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran tentang
pentingnya mengamalkan nilai – nilai agama seperti mengamalkan isi kandungan
yang terdapat di dalam Al-quran demi kemaslahatan semua umat tidak hanya di
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin, dkk. 2002. Pendidikan Agama Islam .Jakarta: Ghalia Indonesia.
Anwar, Husnel. 2009. Pendidikan Agama Islam Untuk PerguruanTinggi. Medan:
Citapustaka Media Perintis.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bima Aksara.
Azhar, Ahmad. 2010. Hukum Perkawinan Islam. Yogyakarta: UII Press
Azyumardi, dkk. 2002. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia.
Daradjat, Zakiah. 2008 .Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: bumi aksara.
Furqan, Arif, dkk. Islam Untuk Disiplin Ilmu Hukum.Jakarta : Departemen Agama Republik Indonesia.
Hamdan, dkk. 2004. Materi Intruksional Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Departemen Agama Islam Republik Indonesia.
Hasanah, Hasyim. 2013. Pengantar Studi Islam.Yogyakarta: Ombak.
Marzuki. 2012. Pendidikan Agama Islam.Yogyakarta : Ombak Dua.
Marzuki. 2013. Pengantar Studi Hukum Islam. Yogyakarta: Ombak Dua
Peraturan Daerah Mandailing Natal No. 05 Tahun 2003 Tentang Pandai baca Huruf Alquran Bagi Murid Sekolah Dasar, Siswa Sekolah lanjutan Tingkat pertama Dan Sekolah lanjutan Tingkat Atas Serta Calon Pengantin.
Riyadi, Agus. 2013. Bimbingan Konseling Perkawinan. Yogyakarta : Ombak.
Setiawan, deny. 2014. Metode Penelitian .Medan : Laboratoriun PPKn FIS unimed.
Slameto. 2010. Belajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta : Rineka Cipta.
Subekti. 2009. Kitab Undanga-Undang Hukum Perdata.Jakarta : PT Pradnya Paramita.
68
Surakhman. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
Usman, Nurdin. 2002. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Semarang : Obor pustaka.
Walgito , Bimo. 2000. Psikologi Social (Suatu Pengantar ).Yogyakarta : Andi.