M A S U K N Y A J E P A N G K E
I N D O N E S I A
PERANG PASIFIK DAN KEDATANGAN JEPANG KE
INDONESIA
•
Perang Asia Timur Raya
–
Serangan Jepang terhadap pangkalan AS di Pearl
Pearl Harbour Hawai (7 Des 1941)
–
Jepang menguasa Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Indonesia.
•
Belanda menyerah kepada Jepang
–
Kalijati Subang Jabar (8 Maret 1942)
LATAR BELAKANG
• Jepang membutuhkan sumber barang mentah untuk mendukung industrialisasinya
• Jepang membutuhkan tenaga sebagai pekerja atau prajurit pada perang Asia Pasifik (PD 2)
• Keberhasilan Jepang dalam menggempur markas sekutu di Pearl Harbour pada 7 Desember 1941
MASUKNYA JEPANG KE
WILAYAH INDONESIA
•
Masuknya
Jepang
ke
Indonesia,
awalnya
disambut
gembira
oleh
para
pejuang
kemerdekaan waktu itu. Jepang dianggap
sebagai
saudara
tua,
sesama
Asia
yang
membantu
mengusir
Kolonial
Belanda
.
Namun, sesaat setelah Jepang mendarat di
Hindia Belanda (Indonesia-saat ini), ternyata
Jepang berbuat yang tak kalah licik dan
bengisnya dari Kolonial Belanda
Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional Indonesia bersedia melakukan kerjasama dengan Jepang. Adapun alasannya sbb:
Kemenangan perang Jepang atas Rusia tahun 1905 mendorong kebangkitan bangsa-bangsa Timur untuk melawan terhadap bangsa Barat
Percaya dengan ramalan Jayabaya bahwa Indonesia akan dikuasai orang-orang Jepang tapi “seumur jagung” dan sesudahnya akan mencapai kemerdekaan
•
karena Jepang dianggap telah
membebaskan Indonesia dari
penjajahan Belanda
•
Rakyat menganggap Jepang sebagai
saudara tua
•
Zaman Hindia Belanda kaum
Nasionalis selalu ditekan dan
mengambil sikap non koperatif
KAPAN JEPANG MENDUDUKI INDONESIA
•
Jepang pertama kali mendarat di Tarakan, Kalimantan
Timur pada 11 Januari 1942
•
Selanjutnya wilayah Balikpapan, Makassar, Minahasa, Bali
dan Ambon
•
Dari daerah2 tersebut Jepang menghimpun kekuatan
untuk menyerang Jawa.
•
Sekutu mempersiapkan diri dengan membentuk
ABDACOM (American British Ductch Australian Command)
•
Melalui Perjanjian Kalijati pada 8 Maret 1942 yang
ditandatangai Ter Porten dan Jendral Himamura, Belanda
secara resmi menyerahkan Hindia Belanda pada Jepang
SUASANA PERJANJIAN
KALIJATI
1
2
3
Ketiga wilayah di atas berada di bawah komando panglima besar tentara Jepang untuk wilayah Asia Tenggara yang berkedudukan di Saigon, Vietnam.
B. SUSUNAN PEMERINTAHAN MILITER AD
C. SUSUNAN PEMERINTAHAN MILITER AL
(H. 3)
Minseifu Minseibu syu Bunken Gun son KenPEMERINTAHAN SIPIL
JEPANG
ORGANISASI BENTUKAN
JEPANG
• Gerakan 3A
. MIAI
• PUTERA
. Masyumi
• Jawa Hokokai
Sosial
Kemasyarakatan
• Seinendan
. Barisan pelopor
• Keibodan
. Hizbullah
• Fujinkai
Semimiliter
• Heiho
• PETA
Militer
EKONOMI PERANG
• Ekonomi perang : Semua kekuatan ekonomi di Indonesiadigali untuk menopang kegiatan perang.
• Menetapkan sistem Autarki
• Sistem Autarki menyebabkan kesengsaraan rakyat baik material maupun fisik.
• Lebih fokus untuk menanam tanamam yang berguna untuk perang & yang menunjangnya, contoh : Jarak, Kina, Tebu.
ROMUSHA
• Romusha / Pahlawan Pekerja / Prajurit Ekonomi : digunakan propaganda untuk mengikat hati rakyat.
• Tugas romusha : membangun lapangan terbang,
benteng-benteng, jalan dan terowongan menuju pusat pertahanan, kubu pertahanan, jalan kereta api.
• Dampak : dikarenakan romusha dipaksa melakukan pekerjaan kasar tanpa makanan dan perawatan, menyebabkan kondisi fisiknya menjadi lemah bahkan meninggal dunia di tempat kerjanya.
Dampak pendudukan Jepang di Indonesia
bidang politik:
Pada masa pendudukan Jepang, semua
organisasi
pergerakan
nasional
yang
dibentuk
pada
masa
pendudukan
Belanda harus dibubarkan kecuali MIAI.
Bangsa Indonesia boleh aktif berpolitik
melalui oganisasi Pergerakan Nasional
yang dibentuk oleh Pemerintah Jepang
(Gerakan Tiga A, Putera, Jawa Hokokai,
Cuo Sangi In)
PUTERA
Dibentuk tanggal 16 April 1943, bertujuan untuk
membentuk (membujuk)kaum nasionalis sekuler dan
golongan intelektual untuk menyerahkan tenaga dan
pikiran demi mengabdi pada usaha perang Jepang.
Berdirinya PUTERA disambut baik, banyak organisasi
masuk PUTERA seperti:
PGI (Persatuan Guru Indonesia), PTTR(Pegawai Pos
Telegraf Telepon dan Radio) dan lain-lain. Di tingkat
daerah Syu dan lebih rendah, perkembangan PUTERA
tidak begitu pesat karena kondisi sosial ekonomi.
Jawa Hokokai
Dibentuk dengan alasan rakyat perlu dihimpun
tenaganya lahir batin, merupakan organisasi resmi
pemerintah, dalam organisasi ini potensi politik,
ekonomi, dan sosial budaya digabungkan. Dipimpin
langsung oleh Gunseikan. Kaum nasionalis disisihkan,
kegiatannya di awasi, komunikasi dengan rakyat
dibatasi.
Jawa Hokokai terdiri dari :
- Izi Hokokai (Himpunan Kebaktian Dokter)
- Kyoiku Hokokai (Himpunan Kebaktian Pendidik)
- Fujinkai (Organisasi Wanita)
- Kermin Bunka Syidosyo (Pusat Budaya)
- Hokokai Perusahaan
DAMPAK KEHIDUPAN
EKONOMI
Pada masa pendudukan Jepang, ketahanan pangan
terganggu oleh penanaman pohon jarak sebagai
pengganti bahan bakar minyak bumi. Krn kilang2 minyak
dibombardir sekutu
Hasil bumi selain tanaman pangan dikuras habis untuk
keperluan perang
Akibatnya Bangsa Indonesia mengkonsumsi bahan
makanan yang sebenarnya tidak layak
Bangsa Indonesia juga mengalami masalah sandang
karena Jepang menyuplai bahan pakaian yg layak ke
negaranya, sehingga bangsa Indonesia menggunakan
karung belacu atau karung goni yang juga masih dijatah
• Dampaknya bagi masyarakat Indonesia: kelaparan, kurang gizi, kekurangan makan, dll sehingga angka kematian meningkat. Rakyat yang megalami kekurangan sandang pangan
menyebabkan mereka mengkonsumsi bahan makanan yang tidak pantas dimakan oleh manusia (keladi gatal, bekicot, pohon pisang bagian dalam, dll). Mayarakat menggunakan pakaian yang terbuat dari karung goni, lembaran karet, daun-daunan, dll.)
DAMPAK PENDUDUKAN
JEPANG BIDANG SOSIAL:
• Selama masa pendudukan jepang kehidupan sosial masyarakat sangat memperihatinkan. Penderitaan rakyat semakin
bertambah, karena segala kegiatan rakyat dicurahkan utuk memenuhi kebutuhan perang jepang dalam menghadapi musuh-musuhnya, melalui ROMUSHA.
• Mereka diperlakukan sebagai tenaga budak yang tenaganya diperas, diperlakukan sangat buruk, kesehatan tidak dijamin, makanan tidak dicukupi dan harus tinggal di tempat yang jorok dan menjijikkan.
Sehingga banyak tenaga romusha yang meninggal karena tidak kuat bekerja terlalu berat dan kekurangan makanan. Begitu pula terhadap kaum perempuan, tentara Jepang banyak yang memperlakukan
BIDANG SOSIAL
Pada masa pendudukan Jepang, bangsa indonesia dalam stratifikasi masyarakat naik ke golongan nomer dua setelah Jepang
Dampak negatifnya, kehidupan sosial Bangsa Indonesia mengalami kemerosotan, hal ini diakibatkan kekalahan2 jepang pada tahun
1944.
Untuk mengatasi kekurangan tenaga, Jepang mengerahkan tenaga2 kerja paksa (romusha) yg diperlakukan sepert budak
Wanita2 yg pad awalnya dilatih menjadi laskar wanita (fujinkai) dijadikan Jugun Ianfu
KONDISI MASYARAKAT
MASA PENDUDUKAN JEPANG
27
Jugun Ianfu Busung lapar
ROMUSHA
DAMPAK PENDUDUKAN
JEPANG BIDANG MILITER:
• Jepang semakin terdesak dari Sekutu sehingga tenaga rakyat Indonesia sangat diperlukan oleh Jepang untuk membantu memenangkan perang. Para pemuda dididik dan dilatih dalam bidang kemiliteran. Maka terbentuk organisasi militer seperti Seinendan (Barisan Pemuda), Keibodan (Barisan Bantu Polisi), Fujinkai (Barisan Wanita), Jibakutai (Pasukan berani mati),
Heiho (Pembantu Prajurit Jepang) dan Peta(Pembela tanah air).
• Pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak besar terhadap bidang militer.
• Walaupun pada awalnya para pemuda dipaksa oleh Jepang dididik dan dilatih dalam bidang kemiliteran demi kemenangan Jepang melawan Sekutu namun ternyata hal ini hal ini sangat bermanfaat dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Tentara PETA
Tentara HEIHO
MUSEUM PETA
BIDANG PENDIDIKAN
• Pada masa pendudukan jepang, kurikulum Belanda dirombak total. Penggunaan Bahasa Belanda dilarang. Bahasa Indonesia digunakan setelah penggunaan Bahasa Jepang
• Pemuda berusia 14-22 dilatih sebagai anggota seinendan (barisan pemuda) mereka dilatih ilmu kemiliteran
• Siswa sekolah dasar diajarkan baris berbaris dan harus melakukan seikerei sebelum upacara bendera
BIDANG KEBUDAYAAN
• Jepang menerapkan budaya jepang dalam kehidupan sehari2
• Pada masa pendudukan jepang, Bahasa dan sastra Indonesia mengalami perkembangan contohnya Tjinta Tanah Air (Nur Sutan Iskandar), Palawidja (Karim Halim), dan Angin Fudji
(Usmar Ismail)
• Karya yang bertentangan dgn npropaganda jepang dilarang, contoh puisi Chairil Anwar yang berjudul Siap Sedia
• Kegiatan budaya pd masa pendudukan Jepang diakomodir oleh Keimin Bunkei Shidosho
AKHIR KEKUASAAN JEPANG
DI INDONESIA
• Akhir tahun 1944 kedudukan Jepang dalam perang Asia Pasifik semakin terdesak oleh Sekutu.
• 9 Sept 1944 P.M Jepang Kaiso mengeluarkan janji kemerdekaan Indonesia kelak dikemudian hari.
• Berdampak : Bendera Merah Putih boleh berkibar di sekolah & perkantoran, serta penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.
• 1 Maret 1945 Jepang mengumumkan pembentukan BPUPKI yang diketuai oleh Radjiman Wedyodiningrat. BPUPKI melaksanakan 2x sidang membahas dasar negara & RUUD
• 7 Ags 1945 : BPUPKI dianggap selesai tugasnya & digantikan oleh PPKI, diketuai Soekarno.
• Tugas : menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pemindahan kekuasaan dari Jepang ke Indonesia.
• 9 Ags 1945 : Soekarno, Hatta, Radjiman dipanggil ke Dalat (Vietnam) oleh Jend. Terauchi dalam rangka pembentukan PPKI & penyerahan pelaksanaan kemerdekaan Indonesia kepada anggota PPKI
• Kekuasaan Jepang berakhir di Indonesia ketika Jepang secara resmi menyatakan menyerah kepada sekutu pada 15 Agustus 1945
KESIMPULAN
• Dampak pendudukan Jepang di Indonesia adalah sebagai berikut. • Keuntungan:
1. Kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menjadi birokrat. 2. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
3. Status sosial pribumi mengalami kenaikan.
4. Adanya kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk memperoleh pendidikan / bersekolah.
5. Dengan berdirinya PETA, para pemuda dapat memperoleh pendidikan militer dan penanaman jiwa nasionalis.