• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desinfeksi & Sterilisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Desinfeksi & Sterilisasi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Terapi akupunktur yang dikenal sekitar 5000 tahun yang lalu, Terapi akupunktur  Terapi akupunktur yang dikenal sekitar 5000 tahun yang lalu, Terapi akupunktur  adalah terapi fisik menggunakan media jarum yang ditusukkan pada titik-titik tertentu adalah terapi fisik menggunakan media jarum yang ditusukkan pada titik-titik tertentu  pada

 pada tubuh, tubuh, pada pada masa masa itu itu jarum jarum emas emas dan dan perak perak adalah adalah jarum jarum yang yang paling paling populer populer  dalam terapi akupunktur.

dalam terapi akupunktur. Para tabib

Para tabib di masa di masa itu menggunakan jaritu menggunakan jarum tersebut um tersebut bergantian, dan bergantian, dan sterilisasisterilisasi dilakukan dengan cara membakarnya atau merebus jarum tersebut. Pada masa dilakukan dengan cara membakarnya atau merebus jarum tersebut. Pada masa sekarang jarum emas dan perak sudah tidak lagi digunakan, sebagai penggantinya sekarang jarum emas dan perak sudah tidak lagi digunakan, sebagai penggantinya adalah jarum baja anti karat. Harga jarum akupunktur yang terbuat dari baja anti karat adalah jarum baja anti karat. Harga jarum akupunktur yang terbuat dari baja anti karat memiliki harga sangat murah dibanding dengan jarum emas atau perak.

memiliki harga sangat murah dibanding dengan jarum emas atau perak.

Seharusnya harga jarum yang murah tersebut bertujuan agar jarum yang sudah Seharusnya harga jarum yang murah tersebut bertujuan agar jarum yang sudah digunakan

digunakan dapat langsung dapat langsung dibuang dan tidak dibuang dan tidak boleh digunakan kembali, boleh digunakan kembali, namun adanamun ada oknum

oknum terapis terapis Akupunktur Akupunktur yang yang kurang kurang terlatih, terlatih, mengunakan mengunakan jarum jarum tersebuttersebut  berulang

 berulang kali kali dengan dengan metode metode sterilisasi sterilisasi dibakar dibakar atau atau direbus, direbus, bahkan bahkan ada ada yangyang mengunakan untuk beberapa pasien yang berbeda secara bergantian, Hal ini mengunakan untuk beberapa pasien yang berbeda secara bergantian, Hal ini menyebabkan jarum akupunktur dicurigai sebagai media penularan berbagai menyebabkan jarum akupunktur dicurigai sebagai media penularan berbagai  penyakit.

 penyakit.

Selain karena

Selain karena pemakaian jarum pemakaian jarum akupunktur akupunktur yang yang tidak seteril, tidak seteril, penularan jugapenularan juga dapat ditularkan melalui tangan terapis yang tidak steril yang menyentuh tubuh dapat ditularkan melalui tangan terapis yang tidak steril yang menyentuh tubuh  pasien,

 pasien, perlengkapan perlengkapan pendukung pendukung atau atau jarum jarum steril steril yg yg digunakan. digunakan. Untuk Untuk menjagamenjaga keselamatan terapis akupunktur dan pasien seorang Terapis Akupunktur perlu untuk  keselamatan terapis akupunktur dan pasien seorang Terapis Akupunktur perlu untuk  mengetahui penyakit nosokomial apa saja yang dapat ditularkan melalui media mengetahui penyakit nosokomial apa saja yang dapat ditularkan melalui media  peralatan

 peralatan medis medis dan dan khususnya khususnya jarum jarum akupunktur, akupunktur, macam-macam macam-macam disinfekstan disinfekstan dandan macam sterilisasi yang dapat digunakan untuk memenuhi standar kerjanya, dan macam sterilisasi yang dapat digunakan untuk memenuhi standar kerjanya, dan  bagaimana cara mencuci tangan yang benar.

(2)

B.

B. Rumusan MasalahRumusan Masalah a)

a) Apa Apa macam macam desinfeksi desinfeksi dan dan macam macam sterilisasi?sterilisasi?  b)

 b) Apa saja jenis bahan yang digunakan dalam disinfektan dan cara penggunaannya?Apa saja jenis bahan yang digunakan dalam disinfektan dan cara penggunaannya? c)

c) Apa saja penyakit nosokomial yang dapat ditularkan melalui media jarumApa saja penyakit nosokomial yang dapat ditularkan melalui media jarum akupunktur dan peralatannya?

akupunktur dan peralatannya? d)

d) Bagaimana desinfeksi dan sterilisasi dalam praktek akupunktur?Bagaimana desinfeksi dan sterilisasi dalam praktek akupunktur?

C.

C. Tinjauan PustakaTinjauan Pustaka

Mikroorganisme adalah organisme hidup yang berukuran sangat kecil dan Mikroorganisme adalah organisme hidup yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop. Mikroorganisme ada yang hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop. Mikroorganisme ada yang tersusun atas satu sel (uniseluler) dan ada yang tersusun atas beberapa sel tersusun atas satu sel (uniseluler) dan ada yang tersusun atas beberapa sel (multiseluler). Walapun mikroorganisme uniseluler tersusun atas satu sel namun (multiseluler). Walapun mikroorganisme uniseluler tersusun atas satu sel namun mikroorganisme tersebut menunjukan semua karakteristik makluk hidup, yaitu mikroorganisme tersebut menunjukan semua karakteristik makluk hidup, yaitu  bermetabolisme,

 bermetabolisme, berdiferensiasi, berdiferensiasi, melakukan melakukan komunikasi, komunikasi, melakukan melakukan pergerakan pergerakan dandan  berevolusi.

 berevolusi.

Keberadaan mikroorganisme tidak dapat dipisahkan dengan penyakit yang Keberadaan mikroorganisme tidak dapat dipisahkan dengan penyakit yang dibawanya. Banyak mikroorganisme yang berperan membawa penyakit, baik yang dibawanya. Banyak mikroorganisme yang berperan membawa penyakit, baik yang  bersifat ringan maupun yang bersifat berat atau sulit untuk disembuhkan.

 bersifat ringan maupun yang bersifat berat atau sulit untuk disembuhkan.

Untuk mencegah penularan penyakit yang ditimbulkan oleh mikroorganisme Untuk mencegah penularan penyakit yang ditimbulkan oleh mikroorganisme yang dapat berupa virus ataupun bakteri dapat digunakan cara-cara pensterilan. yang dapat berupa virus ataupun bakteri dapat digunakan cara-cara pensterilan. Dalam hal ini khususnya yang berkaitan dengan hubungan antara pasien dengan Dalam hal ini khususnya yang berkaitan dengan hubungan antara pasien dengan terapis. Hubungan antara pasien dengan terapis sangatlah perlu diperhatikan untuk  terapis. Hubungan antara pasien dengan terapis sangatlah perlu diperhatikan untuk  menjaga sterilitas alat ataupun alat bantu yang digunakan untuk melakukan terapi. menjaga sterilitas alat ataupun alat bantu yang digunakan untuk melakukan terapi.

Menurut Garzon Schaffer, bahwa “mencuci tangan harus dilakukan sebelum Menurut Garzon Schaffer, bahwa “mencuci tangan harus dilakukan sebelum memegang jarum,

(3)

terkon

terkontaminasi.”taminasi.”11 Merupakan suatu Merupakan suatu cara untuk cara untuk mencegah penularan mencegah penularan penyakit yangpenyakit yang dibawa vir

dibawa virus atau us atau bakteri bakteri mikroorganisme.mikroorganisme.

Mencuci tangan dengan prosedur yang baik dapat mencegah penularan Mencuci tangan dengan prosedur yang baik dapat mencegah penularan  penyakit

 penyakit antar antar pasien, pasien, atau atau pasien pasien dengan dengan terapis terapis akupunktur. akupunktur. Selain Selain itu itu juga juga harusharus digunakan disinfektan yg dapat mencegah penularan atau menghambat digunakan disinfektan yg dapat mencegah penularan atau menghambat  perkembangbiakan

 perkembangbiakan virus virus atau atau bakteri bakteri yang yang dapat dapat menularkan menularkan penyakit. penyakit. Dapat Dapat jugajuga digunakan disinfektan yg dapat membunuh atau mensterilkan penyakit yang berada di digunakan disinfektan yg dapat membunuh atau mensterilkan penyakit yang berada di alat bantu atau alat yg digunakan terapis dalam menangani pasien.

alat bantu atau alat yg digunakan terapis dalam menangani pasien. “Perawatan luka dan penyakit

“Perawatan luka dan penyakit-penyakit yang sering ditularkan karena kontak -penyakit yang sering ditularkan karena kontak  fisik adalah herpes simple, herpes genital, herpes zoster, virus kulit, candida, fisik adalah herpes simple, herpes genital, herpes zoster, virus kulit, candida,  pityriasis

 pityriasis versicolor/phanu”versicolor/phanu”22 tidak hanya penyakit tersebut yang dapat ditularkan.tidak hanya penyakit tersebut yang dapat ditularkan. Masih banyak lagi penyakit yang dapt ditularkan jika tidak digunakan prosedur yang Masih banyak lagi penyakit yang dapt ditularkan jika tidak digunakan prosedur yang  benar dalam

 benar dalam pensterilan alat pensterilan alat atau alat atau alat bantu bantu yang digunakan. yang digunakan. Karena media Karena media kembangkembang untuk bakteri dan/atau virus dapat melalui berbagai hal yang sepele, termasuk alat untuk bakteri dan/atau virus dapat melalui berbagai hal yang sepele, termasuk alat atau permukaan kulit manusia.

atau permukaan kulit manusia.

1 1

Garzon schaffer, heroux, korniewicz, pencegahan infeksi dan praktik yang aman, EGC Garzon schaffer, heroux, korniewicz, pencegahan infeksi dan praktik yang aman, EGC  jakarta 2000

 jakarta 2000, hal. 273, hal. 273

2 2

Dr. Irene

Dr. Irene leign, dr. Fleign, dr. Fenella wojnarowska,meenella wojnarowska,mengatasi masalah kulit dan ngatasi masalah kulit dan rambut, rambut, arcanarcan  jakarta 1989

 jakarta 1989, Suradi, c, Suradi, cv sagung sev sagung seto 2004, to 2004, perawatan lperawatan luka edisi 1, uka edisi 1, cv sagung cv sagung seto 200seto 2004, hal4, hal 114

(4)

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

a.

a. DesinfeksiDesinfeksi

Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme dengan bahan kimia atau secara Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi mikroorganisme patogen. fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi mikroorganisme patogen. Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi. Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi. Disinfektan berkerja dengan membunuh dan mengurangi jumlah mikroorganisme Disinfektan berkerja dengan membunuh dan mengurangi jumlah mikroorganisme yang hidup pada alat-alat medis, sedangkan antiseptic digunakan untuk membunuh yang hidup pada alat-alat medis, sedangkan antiseptic digunakan untuk membunuh dan mengurangi mikroorganisme pada tangan atau bagian tubuh yang lain. dan mengurangi mikroorganisme pada tangan atau bagian tubuh yang lain. Disinfektan dan

Disinfektan dan antiseptic pada antiseptic pada dasarnya hampir dasarnya hampir sama, yang sama, yang membedakan adalahmembedakan adalah toxsisitasnya, tetapi tidak semua disinfektan dapat dijadikan antiseptic, karena toxsisitasnya, tetapi tidak semua disinfektan dapat dijadikan antiseptic, karena antiseptic haruslah terbuat dari bahan yang tidak merusak jaringan hidup.

antiseptic haruslah terbuat dari bahan yang tidak merusak jaringan hidup.

Sebelum dilakukan desinfektan, penting untuk membersihkan alat-alat tersebut Sebelum dilakukan desinfektan, penting untuk membersihkan alat-alat tersebut dari debris organik dan bahan-bahan berminyak karena dapat menghambat proses dari debris organik dan bahan-bahan berminyak karena dapat menghambat proses disinfeksi. Disinfektan dibedakan menurut kemampuannya membunuh beberapa disinfeksi. Disinfektan dibedakan menurut kemampuannya membunuh beberapa kelompok mikroorganisme, disinfektan "tingkat tinggi" dapat membunuh virus kelompok mikroorganisme, disinfektan "tingkat tinggi" dapat membunuh virus seperti virus influenza dan herpes, tetapi tidak dapat membunuh virus polio, hepatitis seperti virus influenza dan herpes, tetapi tidak dapat membunuh virus polio, hepatitis B atau M. tuberculosis.

B atau M. tuberculosis. Tujuan desinfeksi Tujuan desinfeksi

 Mencegah terjadinya infeksiMencegah terjadinya infeksi 

 Mencegah makanan menjadi rusak Mencegah makanan menjadi rusak  

 Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industriMencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri 

 Mencegah kontaminasi terhadap bahan-bahan yang dipakai dalam melakukanMencegah kontaminasi terhadap bahan-bahan yang dipakai dalam melakukan

 biakan murni  biakan murni

(5)

Macam-macam Antiseptic yang digunakan dalam desinfeksi Macam-macam Antiseptic yang digunakan dalam desinfeksi

 AlkoholAlkohol

Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk mendesinfeksi kulit. Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk mendesinfeksi kulit. Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam bidang kedokteran gigi Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam bidang kedokteran gigi untuk mendesinfeksi permukaan, namun ADA tidak menganjurkkan pemakaian untuk mendesinfeksi permukaan, namun ADA tidak menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat menguap tanpa alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat menguap tanpa meninggalkan efek sisa.

meninggalkan efek sisa.

 AldehidAldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer pada kedokteran Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer pada kedokteran gigi, baik tunggal maupun dalam bentuk kombinasi. Aldehid merupakan gigi, baik tunggal maupun dalam bentuk kombinasi. Aldehid merupakan desinfektan yang kuat. Glutaraldehid 2% dapat dipakai untuk mendesinfeksi desinfektan yang kuat. Glutaraldehid 2% dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak dapat disterilkan, diulas dengan kasa steril kemudian diulas alat yang tidak dapat disterilkan, diulas dengan kasa steril kemudian diulas kembali dengan kasa steril yang dibasahi dengan akuades, karena glutaraldehid kembali dengan kasa steril yang dibasahi dengan akuades, karena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat mengiritasi kulit/mukosa, operator harus yang tersisa pada instrumen dapat mengiritasi kulit/mukosa, operator harus memakai masker, kacamata pelindung dan sarung tangan heavy duty. Larutan memakai masker, kacamata pelindung dan sarung tangan heavy duty. Larutan glutaraldehid 2% efektif terhadap bakteri vegetatif seperti M. tuberculosis, fungi, glutaraldehid 2% efektif terhadap bakteri vegetatif seperti M. tuberculosis, fungi, dan virus akan mati dalam waktu 10-20 menit, sedang spora baru alan mati dan virus akan mati dalam waktu 10-20 menit, sedang spora baru alan mati setelah 10 jam.

setelah 10 jam.

 BiguanidBiguanid

Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam  bidang

 bidang kedokteran kedokteran gigi gigi sebagai sebagai antiseptik antiseptik dan dan kontrok kontrok plak, plak, misalnya misalnya 0,4%0,4% larutan pada detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub), 0,2% larutan pada detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub), 0,2% klorheksidin glukonat pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak  klorheksidin glukonat pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak  (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih tinggi 2% digunakan sebagai desinfeksi (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih tinggi 2% digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan. Zat ini sangat aktif terhadap bakteri Gram(+) maupun Gram(-). geligi tiruan. Zat ini sangat aktif terhadap bakteri Gram(+) maupun Gram(-). Efektivitasnya pada rongga mulut terutama disebabkan oleh absorpsinya pada Efektivitasnya pada rongga mulut terutama disebabkan oleh absorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus.

hidroksiapatit dan salivary mucus.

(6)

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi dan melepaskan ion halide. Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi dan melepaskan ion halide. Walaupun murah dan efektif, zat ini dapat menyebabkan karat pada logam dan Walaupun murah dan efektif, zat ini dapat menyebabkan karat pada logam dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros, Domestos, dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros, Domestos, dan Betadine).

Betadine).

 FenolFenol

Larutan jernih, tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan Larutan jernih, tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak oleh zat organik. Zat ini alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak oleh zat organik. Zat ini  bersifat

 bersifat virusidal virusidal dan dan sporosidal sporosidal yang yang lemah. lemah. Namun Namun karena karena sebagian sebagian besar besar   bakteri

 bakteri dapat dapat dibunuh dibunuh oleh oleh zat zat ini, ini, banyak banyak digunakan digunakan di di rumah rumah sakit sakit dandan laboratorium.

laboratorium.

 KlorsilenolKlorsilenol

Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak digunakan Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak digunakan sebagai antiseptik, aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri dan sebagai antiseptik, aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri dan  penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol).

 penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol).

b.

b. DesinfektanDesinfektan

Disinfektan dapat membunuh mikroorganisme patogen pada benda mati. Disinfektan dapat membunuh mikroorganisme patogen pada benda mati. Disinfektan dibedakan menurut kemampuannya membunuh beberapa kelompok  Disinfektan dibedakan menurut kemampuannya membunuh beberapa kelompok  mikroorganisme, disinfektan “tingkat tinggi” dapat membunuh virus seperti virus mikroorganisme, disinfektan “tingkat tinggi” dapat membunuh virus seperti virus influenza dan herpes, tetapi tidak dapat membunuh virus polio, hepatitis B atau M. influenza dan herpes, tetapi tidak dapat membunuh virus polio, hepatitis B atau M. tuberculosis.

tuberculosis.

Untuk mendesinfeksi permukaan dapat dipakai salah satu dari tiga desinfektan Untuk mendesinfeksi permukaan dapat dipakai salah satu dari tiga desinfektan seperti iodophor, derivate fenol atau sodium hipokrit :

seperti iodophor, derivate fenol atau sodium hipokrit : a.

a. Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrik. Zat ini harus dilarutkan baruIodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrik. Zat ini harus dilarutkan baru setiap hari dengan akuades. Dalam bentuk larutan, desinfektan ini tetap efektif  setiap hari dengan akuades. Dalam bentuk larutan, desinfektan ini tetap efektif  namun kurang efektif bagi kain atau bahan plastik.

namun kurang efektif bagi kain atau bahan plastik.  b.

 b. Derivat fenol (O-fenil fenol 9% dan O-bensil-P klorofenol 1%) dilarutkanDerivat fenol (O-fenil fenol 9% dan O-bensil-P klorofenol 1%) dilarutkan dengan perbandingan 1 : 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60 dengan perbandingan 1 : 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60

(7)

hari. Keuntungannya adalah “efek tinggal” dan kurang menyebabkan perubahan hari. Keuntungannya adalah “efek tinggal” dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen atau permukaan keras.

warna pada instrumen atau permukaan keras. c.

c. Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan denganSodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan dengan  perbandingan

 perbandingan 1 1 : : 10 10 hingga hingga 1 1 : : 100, 100, harganya harganya murah murah dan dan sangat sangat efektif. efektif. HarusHarus hati-hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif, terutama untuk  hati-hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif, terutama untuk  aluminium. Kekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian dan aluminium. Kekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian dan menyebabkan baru ruangan seperti kolam renang.

menyebabkan baru ruangan seperti kolam renang.

Untuk mendesinfeksi permukaan, umumnya dapat dipakai satu dari tiga Untuk mendesinfeksi permukaan, umumnya dapat dipakai satu dari tiga desinfektan diatas. Tiap desinfektan tersebut memiliki efektifitas “tingkat menengah” desinfektan diatas. Tiap desinfektan tersebut memiliki efektifitas “tingkat menengah”  bila permukaan tersebut dibiarkan basah untuk waktu 10 menit.

 bila permukaan tersebut dibiarkan basah untuk waktu 10 menit.

Macam-Macam Desinfektan Dan Antiseptik dari sumber lain Macam-Macam Desinfektan Dan Antiseptik dari sumber lain a.

a. Garam Logam BeratGaram Logam Berat

Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yangkecil saja dapat membunuh bakteri, yang disebut oligodinamik. Hal ini yangkecil saja dapat membunuh bakteri, yang disebut oligodinamik. Hal ini mudahsekali ditunjukkan dengan suatu eksperimen. Namun garam dari logam berat mudahsekali ditunjukkan dengan suatu eksperimen. Namun garam dari logam berat itu mudah merusak kulit, makan alat-alat yang terbuat dari logam dan lagipula itu mudah merusak kulit, makan alat-alat yang terbuat dari logam dan lagipula mahalharganya. Meskipun demikian, orang masih biasa menggunakan mahalharganya. Meskipun demikian, orang masih biasa menggunakan merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan. Hanya untuk tubuh manusia lazimnya merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan. Hanya untuk tubuh manusia lazimnya kita pakai merkurokrom, metafen atau mertiolat.

kita pakai merkurokrom, metafen atau mertiolat.  b.

 b. Zat PerwarnaZat Perwarna

Zat perwarna tertentu untuk pewarnaan bakteri mempunyai daya Zat perwarna tertentu untuk pewarnaan bakteri mempunyai daya  bakteriostatis.Daya kerja ini biasanya selektif terhadap bakteri gram positif, walaupun  bakteriostatis.Daya kerja ini biasanya selektif terhadap bakteri gram positif, walaupun  beberapa

 beberapa khamir khamir dan dan jamur jamur telah telah dihambat dihambat atau atau dimatikan, dimatikan, bergantung bergantung padapada konsentrasi zat pewarna tersebut. Diperkirakan zat pewarna itu berkombinasi dengan konsentrasi zat pewarna tersebut. Diperkirakan zat pewarna itu berkombinasi dengan  protein atau mengganggu mekanisme reproduksi sel.

 protein atau mengganggu mekanisme reproduksi sel.

Selain violet Kristal (bentuk kasar, violet gentian), zat pewarna lain yang Selain violet Kristal (bentuk kasar, violet gentian), zat pewarna lain yang digunakan sebagai bakteriostatis adalah hijau malakhit dan hijau cemerlang.

digunakan sebagai bakteriostatis adalah hijau malakhit dan hijau cemerlang. c.

(8)

Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum. Persenyawaan klor dengan Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum. Persenyawaan klor dengan kapur atau dengan natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk  kapur atau dengan natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk  mencuci alat-alat makan dan minum.

mencuci alat-alat makan dan minum. d.

d. Fenol dan senyawa-senyawa lain yang sejenisFenol dan senyawa-senyawa lain yang sejenis Larutan fenol 2

Larutan fenol 2  –  –  4% berguna sebagai desinfektan. Kresol atau kreolin lebih4% berguna sebagai desinfektan. Kresol atau kreolin lebih  baikkhasiatnya daripada

 baikkhasiatnya daripada fenol. Lisol adalah fenol. Lisol adalah desinfektan yang bedesinfektan yang berupa campuran sabunrupa campuran sabun dengan kresol, lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-desinfektan yang dengan kresol, lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-desinfektan yang lain. Karbol ialah nama lain untuk fenol. Seringkali orang mencampurkan bau-bauan lain. Karbol ialah nama lain untuk fenol. Seringkali orang mencampurkan bau-bauan yang sedap, sehingga desinfektan menjadi menarik.

yang sedap, sehingga desinfektan menjadi menarik. e.

e. KresolKresol

Destilasi destruktif batu bara berakibat produksi bukan saja fenol tetapi Destilasi destruktif batu bara berakibat produksi bukan saja fenol tetapi  jugabeberapa

 jugabeberapa senyawa senyawa yang yang dikenal dikenal sebagai sebagai kresol. kresol. Kresol Kresol efektif efektif sebagaisebagai  bakterisida,

 bakterisida, dan dan kerjanya kerjanya tidak tidak banyak banyak dirusak dirusak oleh oleh adanya adanya bahan bahan organic. organic. Namun,Namun, agen ini menimbulkan iritasi (gangguan) pada jaringan hidup dan oleh karena itu agen ini menimbulkan iritasi (gangguan) pada jaringan hidup dan oleh karena itu digunakan terutama sebagai disinfektan untuk benda mati. Satu persen lisol (kresol digunakan terutama sebagai disinfektan untuk benda mati. Satu persen lisol (kresol dicampur dengan sabun) telah digunakan pada kulit, tetapi konsentrasi yang lebih dicampur dengan sabun) telah digunakan pada kulit, tetapi konsentrasi yang lebih tinggi tidak dapat ditolerir.

tinggi tidak dapat ditolerir. f.

f. AlkoholAlkohol

Sementara etil alcohol mungkin yang paling biasa digunakan, isoprofil dan benzyl Sementara etil alcohol mungkin yang paling biasa digunakan, isoprofil dan benzyl alcohol juga antiseptic. Benzyl alcohol biasa digunakan terutama karena efek  alcohol juga antiseptic. Benzyl alcohol biasa digunakan terutama karena efek   preservatifnya (sebagai pengawet).

 preservatifnya (sebagai pengawet). g.

g. Formal dehidaFormal dehida

Formal dehida adalah disinfektan yang baik apabila digunakan sebagai gas. Agen Formal dehida adalah disinfektan yang baik apabila digunakan sebagai gas. Agen ini sangat efektif di daerah tertutup sebagai bakterisida dan fungisida. Dalam larutan ini sangat efektif di daerah tertutup sebagai bakterisida dan fungisida. Dalam larutan cair sekitar 37%, formaldehida dikenal sebagai formalin.

cair sekitar 37%, formaldehida dikenal sebagai formalin. h.

h. Etilen OksidaEtilen Oksida

Jika digunakan sebagi gas atau cairan, etilen oksida merupakan agen pembunuh Jika digunakan sebagi gas atau cairan, etilen oksida merupakan agen pembunuh  bakteri,

 bakteri, spora, spora, jamur jamur dan dan virus virus yang yang sangat sangat efektif. efektif. Sifat Sifat penting penting yang yang membuatmembuat senyawa ini menjadi germisida yang berharga adalah kemampuannya untuk  senyawa ini menjadi germisida yang berharga adalah kemampuannya untuk 

(9)

menembus ke dalam dan melalui pada dasarnya substansi yang manapun yang tidak  menembus ke dalam dan melalui pada dasarnya substansi yang manapun yang tidak  tertutup rapat-rapat. Misalnya agen ini telah digunakan secara komersial untuk  tertutup rapat-rapat. Misalnya agen ini telah digunakan secara komersial untuk  mensterilkan tong-tong rempah- rempah tanpa membuka tong tersebut. Agen ini mensterilkan tong-tong rempah- rempah tanpa membuka tong tersebut. Agen ini hanya ditempatkan dalam aparatup seperti drum dan setelah sebagian besar udaranya hanya ditempatkan dalam aparatup seperti drum dan setelah sebagian besar udaranya dikeluarkan dengan pompa vakum, dimasukkanlah etilen oksida.

dikeluarkan dengan pompa vakum, dimasukkanlah etilen oksida. i.

i. Hidogen PeroksidaHidogen Peroksida

Agen ini mempunyai sifat antseptiknya yang sedang, karena kemampuannya Agen ini mempunyai sifat antseptiknya yang sedang, karena kemampuannya mengoksidasi. Agen ini sangat tidak stabil tetapi sering digunakan dalam mengoksidasi. Agen ini sangat tidak stabil tetapi sering digunakan dalam  pembersihan

 pembersihan luka, luka, terutama terutama luka luka yang yang dalam dalam yang yang di di dalamnya dalamnya kemungkinankemungkinan dimasuki organisme aerob.

dimasuki organisme aerob.  j.

 j. BetapropiolaktonBetapropiolakton

Substansi ini mempunyai banyak sifat yang sama dengan etilen oksida. Agen ini Substansi ini mempunyai banyak sifat yang sama dengan etilen oksida. Agen ini mematikan spora dalam konsentrasi yang tidak jauh lebih besar daripada yang mematikan spora dalam konsentrasi yang tidak jauh lebih besar daripada yang diperlukan untuk mematikan bakteri vegetatif. Efeknya cepat ini diperlukan karena diperlukan untuk mematikan bakteri vegetatif. Efeknya cepat ini diperlukan karena  betapropiolakton

 betapropiolakton dalam dalam larutan larutan cair cair mengalami mengalami hidrolisis hidrolisis cukup cukup cepat cepat untuk untuk  menghasilkan asam akrilat, sehingga setelah beberapa jam tidak terdapat menghasilkan asam akrilat, sehingga setelah beberapa jam tidak terdapat  betapropiolakton yang tersisa.

 betapropiolakton yang tersisa. k.

k. Senyawa Amonium Kuaterner Senyawa Amonium Kuaterner 

Kelompok ini terdiri atas sejumlah besar senyawa yang empat subtituennya Kelompok ini terdiri atas sejumlah besar senyawa yang empat subtituennya mengandung karbon, terikat secara kovalen pada atom nitrogen.

mengandung karbon, terikat secara kovalen pada atom nitrogen.

Kriteria desinfektan yang ideal bagi klinik akupunktur: Kriteria desinfektan yang ideal bagi klinik akupunktur:

 Bekerja dengan cepat untuk menginaktivasi mikroorganisme pada suhu kamar Bekerja dengan cepat untuk menginaktivasi mikroorganisme pada suhu kamar  

 Aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik, pH, temperatur danAktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik, pH, temperatur dan

kelembaban kelembaban

 Tidak toksik pada hewan dan manusiaTidak toksik pada hewan dan manusia 

 Tidak bersifat korosif Tidak bersifat korosif  

(10)

 Tidak berbau/ baunya disenangiTidak berbau/ baunya disenangi 

 Bersifat biodegradable/ mudah diuraiBersifat biodegradable/ mudah diurai 

 Larutan stabilLarutan stabil 

 Mudah digunakan dan ekonomisMudah digunakan dan ekonomis 

 Aktivitas berspektrum luasAktivitas berspektrum luas

c.

c. SterilisasiSterilisasi

Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara mekanik, fisik dan kimiawi:

mekanik, fisik dan kimiawi: a.

a. Sterilisasi secara mekanik (filtrasi) menggunakan suatu saringan yangSterilisasi secara mekanik (filtrasi) menggunakan suatu saringan yang  berpori sangat kecil

 berpori sangat kecil (0.22 mikron (0.22 mikron atau 0.45 atau 0.45 mikron) sehingga mikrobamikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi  bahan yang peka panas, misal nya larutan enzim dan antibiotic.

 bahan yang peka panas, misal nya larutan enzim dan antibiotic.  b.

 b. Sterilisasi Sterilisasi secara secara fisik fisik dapat dapat dilakukan dilakukan dengan dengan pemanasan pemanasan &&  penyinaran

 penyinaran 1.) Pemanasan 1.) Pemanasan

Ada tiga metode sterilisasi dengan pemanasan, pemanasan kering dan Ada tiga metode sterilisasi dengan pemanasan, pemanasan kering dan  pemanasan basah .

 pemanasan basah .

Pemanasan keringPemanasan kering

Pemanasan kering dapat dilakukan secara langsung(dengan api Pemanasan kering dapat dilakukan secara langsung(dengan api langsung), contohnya: membakar alat pada api secara langsung, langsung), contohnya: membakar alat pada api secara langsung, contoh alat : jarum inokulum, pinset, batang L, dll. 100 % efektif  contoh alat : jarum inokulum, pinset, batang L, dll. 100 % efektif  namun terbatas penggunaanya hanya untuk bahan-bahan tahan api, dan namun terbatas penggunaanya hanya untuk bahan-bahan tahan api, dan  pemanasan

 pemanasan secara secara langsung langsung seperti seperti ini ini apa apa bila bila digunakan digunakan terusterus menerus dapat merusak alat.

menerus dapat merusak alat.

Pemanasan kering dilakukan dengan alat sterilisator listrik. Pemanasan kering dilakukan dengan alat sterilisator listrik. Suhunya kira-kira 60-1800C. Sterilisasi panas kering cocok untuk alat Suhunya kira-kira 60-1800C. Sterilisasi panas kering cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi dll. Waktu yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi dll. Waktu

(11)

relatif lama sekitar 1-2 jam. Kesterilaln tergnatung dengan waktu dan relatif lama sekitar 1-2 jam. Kesterilaln tergnatung dengan waktu dan suhu yang digunakan, apabila waktu dan suhu tidak sesuai dengan suhu yang digunakan, apabila waktu dan suhu tidak sesuai dengan ketentuan maka sterilisasipun tidak akan bisa dicapai secara sempurna. ketentuan maka sterilisasipun tidak akan bisa dicapai secara sempurna.

 Pemanasan basahPemanasan basah

Uap air panas: konsep ini mirip dengan mengukus. Bahan yang Uap air panas: konsep ini mirip dengan mengukus. Bahan yang mengandung air lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak  mengandung air lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak  terjadi dehidrasi Teknik disinfeksi termurah Waktu 15 menit setelah terjadi dehidrasi Teknik disinfeksi termurah Waktu 15 menit setelah air mendidih Beberapa bakteri tidak terbunuh dengan teknik  air mendidih Beberapa bakteri tidak terbunuh dengan teknik  ini:Clostridium perfingens dan Cl. Botulinum.

ini:Clostridium perfingens dan Cl. Botulinum.

Uap air panas bertekanan : Menggunakan autoklaf. Uap air panas bertekanan : Menggunakan autoklaf. Menggunakan suhu 121 C dan tekanan 15 lbs, apabila sedang bekerja Menggunakan suhu 121 C dan tekanan 15 lbs, apabila sedang bekerja maka akan terjadi koagulasi. Untuk mengetahui autoklaf berfungsi maka akan terjadi koagulasi. Untuk mengetahui autoklaf berfungsi dengan baik digunakan Bacillus stearothermophilus. Bila media yang dengan baik digunakan Bacillus stearothermophilus. Bila media yang telah distrerilkan. diinkubasi selama 7 hari berturut-turut apabila telah distrerilkan. diinkubasi selama 7 hari berturut-turut apabila selama 7 hari: Media keruh maka autoklaf rusak, media jernih maka selama 7 hari: Media keruh maka autoklaf rusak, media jernih maka otoklaf baik, kesterilalnnya, Keterkaitan antara suhu dan tekanan otoklaf baik, kesterilalnnya, Keterkaitan antara suhu dan tekanan dalam autoklaf 

dalam autoklaf 

Pasteurisasi: Pertama dilakukan oleh Pasteur, Digunakan pada Pasteurisasi: Pertama dilakukan oleh Pasteur, Digunakan pada sterilisasi susu Membunuh kuman: tbc, brucella, Streptokokus, sterilisasi susu Membunuh kuman: tbc, brucella, Streptokokus, Staphilokokus, Salmonella, Shigella dan difteri (kuman yang berasal Staphilokokus, Salmonella, Shigella dan difteri (kuman yang berasal dari sapi/pemerah) dengan Suhu 65 C/ 30 menit

dari sapi/pemerah) dengan Suhu 65 C/ 30 menit d.

d. Penyinaran dengan sinar UVPenyinaran dengan sinar UV

Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi, misalnya untuk membunuh mikroba yang menempel pada sterilisasi, misalnya untuk membunuh mikroba yang menempel pada  permukaan

 permukaan interior interior Safety Safety Cabinet Cabinet dengan dengan disinari disinari lampulampu UVSterilisaisi secara kimiawi biasanya menggunakan senyawa UVSterilisaisi secara kimiawi biasanya menggunakan senyawa desinfektan antara lain alkohol.

desinfektan antara lain alkohol.

Beberapa kelebihan sterilisasi dengan cara ini: Beberapa kelebihan sterilisasi dengan cara ini:

(12)

a)

a) Memiliki daya antimikrobial sangat kuatMemiliki daya antimikrobial sangat kuat  b)

 b) Panjang gelombang: 220-290 nm paling efektif 253,7 nmPanjang gelombang: 220-290 nm paling efektif 253,7 nm

Ion bersifat hiperaktif Sering digunakan pada sterilisasi bahan Ion bersifat hiperaktif Sering digunakan pada sterilisasi bahan makanan, terutama bila panas menyebabkan perubahan rasa, rupa atau makanan, terutama bila panas menyebabkan perubahan rasa, rupa atau  penampilan

 penampilan Bahan disposable: alat suntikan cawan petri dpt distrelkanBahan disposable: alat suntikan cawan petri dpt distrelkan dengan teknik ini. Sterilisasi dengan sinar gamma disebut juga dengan teknik ini. Sterilisasi dengan sinar gamma disebut juga “Sterilisasi Dingin”

“Sterilisasi Dingin”.. 1.

1. Sterilisasi dengan Cara KimiaSterilisasi dengan Cara Kimia

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada disinfeksi kimia Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada disinfeksi kimia 1.) Rongga (space)

1.) Rongga (space) 2.)

2.) Sebaiknya bersifat Sebaiknya bersifat membunuh (germisid)membunuh (germisid) 3.)

3.) Waktu (lamanya) diWaktu (lamanya) disinfeksi harus sinfeksi harus tepattepat 4.)

4.) Pengenceran harus sPengenceran harus sesuai dengan anjuranesuai dengan anjuran

5.) Solusi yang biasa dipakai untuk membunuh spora kuman biasanya 5.) Solusi yang biasa dipakai untuk membunuh spora kuman biasanya  bersifat sangat mudah menguap

 bersifat sangat mudah menguap 6.)

6.) Sebaiknya menyediakan hand lation merawat Sebaiknya menyediakan hand lation merawat tangan setelah berkontak tangan setelah berkontak  dengan disinfekstan

dengan disinfekstan

Faktor-faktor yang mempengaruhi sterilisasi dengan cara kimia: Faktor-faktor yang mempengaruhi sterilisasi dengan cara kimia: 1.)

1.) Jenis bahan Jenis bahan yang digunakanyang digunakan 2.) Konsentrasi bahan kimia 2.) Konsentrasi bahan kimia 3.) Sifat Kuman 3.) Sifat Kuman 4.) pH 4.) pH 5.) Suhu 5.) Suhu

Beberapa Zat Kimia yang sering digunakan

Beberapa Zat Kimia yang sering digunakan untuk sterilisasiuntuk sterilisasi 1. Alkohol

1. Alkohol

Paling efektif untuk sterilisasi dan

Paling efektif untuk sterilisasi dan desinfeksidesinfeksi 2. Halogen

(13)

Mengoksidasi protein kuman Mengoksidasi protein kuman 3. Yodium

3. Yodium

Konsentrasi yg tepat tdk mengganggu kulit Konsentrasi yg tepat tdk mengganggu kulit Efektif terhadap berbagai protozoa

Efektif terhadap berbagai protozoa 4. Klorin

4. Klorin

Memiliki warna khas dan bau tajam Memiliki warna khas dan bau tajam

Desinfeksi ruangan, permukaan serta alat non bedah Desinfeksi ruangan, permukaan serta alat non bedah 5.

5. Fenol Fenol (as. (as. Karbol)Karbol)

Mempresipitasikan protein secara aktif, merusak membran sel Mempresipitasikan protein secara aktif, merusak membran sel menurunkan tegangan permukaan.

menurunkan tegangan permukaan.

Standar pembanding untuk menentukan aktivitas suatu desinfektan Standar pembanding untuk menentukan aktivitas suatu desinfektan 6.

6. Peroksida Peroksida (H2O2)(H2O2) Efektif dan nontoksid Efektif dan nontoksid Molekulnya tidak stabil Molekulnya tidak stabil Menginaktif enzim mikroba Menginaktif enzim mikroba 7.

7. Gas Gas Etilen Etilen OksidaOksida

Mensterilkan bahan yang terbuat dari plastic Mensterilkan bahan yang terbuat dari plastic

e.

e. Penyakit NosokomialPenyakit Nosokomial

Pada layanan kesehatan masyarakat seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dan Pada layanan kesehatan masyarakat seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dan  balai

 balai pengobatan, pengobatan, banyak banyak dijumpai dijumpai pasien pasien dengan dengan berbagai berbagai penyakit penyakit ringan ringan maupunmaupun  berat,

 berat, ada ada jenis jenis penyakit penyakit yang yang menular menular maupun maupun tidak tidak menular menular ditemukan. ditemukan. SebagaiSebagai akupunkturis kita perlu mengenal beberapa macam penyakit yang menular, di akupunkturis kita perlu mengenal beberapa macam penyakit yang menular, di antaranya:

antaranya: a.

a. HepatitisHepatitis

Hepatitis adalah proses peradangan pada hati yang disebabkan pada oleh Hepatitis adalah proses peradangan pada hati yang disebabkan pada oleh  berbagai macam infeksi seperti virus, bahan kimia, obat-obatan dan alkohol.  berbagai macam infeksi seperti virus, bahan kimia, obat-obatan dan alkohol.

Hepatitis tidak dapat dianggap remeh sebab Hepatitis B dan C bisa Hepatitis tidak dapat dianggap remeh sebab Hepatitis B dan C bisa  berkembang

(14)

lainnya yang dapat menyebabkan kematian.Jenis yang paling umum diderita lainnya yang dapat menyebabkan kematian.Jenis yang paling umum diderita adalah hepatitis A dan B. Ada beberapa jenis hepatitis mulai dari Hepatitis A, adalah hepatitis A dan B. Ada beberapa jenis hepatitis mulai dari Hepatitis A, hepatitis B, C, D, E, F dan G.

hepatitis B, C, D, E, F dan G.

Penularannya bisa melalui bermacam-macam media atau cara seperti: Penularannya bisa melalui bermacam-macam media atau cara seperti:

 Jarum suntik yang tidak sekali pakaiJarum suntik yang tidak sekali pakai 

 Pisau cukur Pisau cukur  

 Jarum tatoJarum tato 

 Jarum tusuk kupingJarum tusuk kuping 

 Sikat gigiSikat gigi 

 Jarum bor gigiJarum bor gigi 

 Barang yang tercemar virus hepatitis B (VHB) sesudah digunakan padaBarang yang tercemar virus hepatitis B (VHB) sesudah digunakan pada

 para carrier positif atau penderita hepatitis B  para carrier positif atau penderita hepatitis B

 Akibat berhubungan seksual atau berciuman dengan penderita dan akibatAkibat berhubungan seksual atau berciuman dengan penderita dan akibat

transfusi darah yang terkontaminasi VHB. transfusi darah yang terkontaminasi VHB.  b.

 b. HIVHIV

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, sebuah virus HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS singkatan dari yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome. AIDS muncul setelah virus (HIV) Acquired Immuno Deficiency Syndrome. AIDS muncul setelah virus (HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh kita selama lima hingga sepuluh tahun menyerang sistem kekebalan tubuh kita selama lima hingga sepuluh tahun atau lebih. Sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, dan satu atau lebih atau lebih. Sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, dan satu atau lebih  penyakit

 penyakit dapat dapat timbul. timbul. Karena Karena lemahnya lemahnya sistem sistem kekebalan kekebalan tubuh tubuh tadi,tadi,  beberapa penyakit bisa menjadi lebih parah daripada biasanya.

 beberapa penyakit bisa menjadi lebih parah daripada biasanya. HIV menular melalui:

HIV menular melalui:

Bersenggama yang membiarkan darah, air mani, atau cairan vagina dari orang Bersenggama yang membiarkan darah, air mani, atau cairan vagina dari orang HIV-positif masuk ke aliran darah orang yang belum terinfeksi (yaitu HIV-positif masuk ke aliran darah orang yang belum terinfeksi (yaitu senggama yang dilakukan tanpa kondom melalui vagina atau dubur; juga senggama yang dilakukan tanpa kondom melalui vagina atau dubur; juga melalui mulut, walau dengan kemungkinan kecil).Memakai jarum suntik yang melalui mulut, walau dengan kemungkinan kecil).Memakai jarum suntik yang  bekas

(15)

HIV.Menerima transfusi darah yang terinfeksi HIV. Dari ibu HIV-positif ke HIV.Menerima transfusi darah yang terinfeksi HIV. Dari ibu HIV-positif ke  bayi dalam kandungan, waktu melahirkan, dan jika menyusui sendiri.

 bayi dalam kandungan, waktu melahirkan, dan jika menyusui sendiri. c.

c. TBCTBC

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang sangat mudah sekali dalam Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang sangat mudah sekali dalam  penularannya.

 penularannya. Seperti Seperti halnya halnya penyakit penyakit flu flu biasa, biasa, dalam dalam penyebaranya penyebaranya TBCTBC  juga

 juga melalui melalui udara. udara. Penyakit Penyakit tuberkolosis tuberkolosis sangat sangat mematikan mematikan apabila apabila tidak tidak  segera dilakukan penanganan.

segera dilakukan penanganan. Pada umumnya penularan TBC terjadi secaraPada umumnya penularan TBC terjadi secara langsung ketika sedang berhadap-hadapan dengan si penderita, yaitu melalui ludah langsung ketika sedang berhadap-hadapan dengan si penderita, yaitu melalui ludah dan dahak yang keluar dari batuk dan hembusan nafas penderita. Secara tidak  dan dahak yang keluar dari batuk dan hembusan nafas penderita. Secara tidak  langsung dapat juga melalui debu, alat makanan dan minuman yang mengandung langsung dapat juga melalui debu, alat makanan dan minuman yang mengandung kuman TBC. Melalui medium air, TBC juga bisa bertahan dan menyebar.

kuman TBC. Melalui medium air, TBC juga bisa bertahan dan menyebar. LamanyaLamanya dari terkumpulnya kuman sampai timbulnya gejala penyakit dari yang dari terkumpulnya kuman sampai timbulnya gejala penyakit dari yang  berbulan-bulan

 berbulan-bulan sampi sampi tahunan tahunan membuat membuat penyakit penyakit ini ini digolongkan digolongkan penyakitpenyakit kronis.

kronis. d.

d. Demam TifoidDemam Tifoid

Demam Tifoid (typhoid fever) atau yang lebih dikenal dengan penyakit tifus Demam Tifoid (typhoid fever) atau yang lebih dikenal dengan penyakit tifus ini merupakan suatu penyakit pada saluran pencernaan yang sering menyerang ini merupakan suatu penyakit pada saluran pencernaan yang sering menyerang anak-anak bahkan juga orang dewasa. Penyebab penyakit tersebut adalah anak-anak bahkan juga orang dewasa. Penyebab penyakit tersebut adalah  bakteri

 bakteri Salmonella Salmonella Typhi.Penularan Typhi.Penularan penyakit penyakit tifus tifus ini, ini, pada pada umumnya umumnya ituitu disebabkan oleh karena melalui makanan ataupun minuman yang sudah disebabkan oleh karena melalui makanan ataupun minuman yang sudah tercemar oleh agen penyakit tersebut. Bisa juga, karena penanganan yang tercemar oleh agen penyakit tersebut. Bisa juga, karena penanganan yang kurang begitu higenis ataupun juga disebabkan dari sumber air yang sering kurang begitu higenis ataupun juga disebabkan dari sumber air yang sering digunakan untuk mencuci dan yang dipakai untuk sehari-hari.

digunakan untuk mencuci dan yang dipakai untuk sehari-hari. e.

e. Infeksi Saluran Pernafasan AtasInfeksi Saluran Pernafasan Atas

Infeksi Saluran Pernafasan Atas adalah penyakit yang menyerang saluran Infeksi Saluran Pernafasan Atas adalah penyakit yang menyerang saluran  pernafasan

 pernafasan bagian bagian atas atas dan dan bawah bawah (mulai (mulai dari dari hidung, hidung, tenggorokan, tenggorokan, sampaisampai  paru-paru)

 paru-paru) yang yang diawali diawali oleh oleh batuk, batuk, pilek pilek yang yang disertai disertai dengan dengan nafasnafas sesak/nafas cepat.

(16)

Cara penularan Infeksi Saluran Pernafasan Atas melalui udara, yaitu tertular  Cara penularan Infeksi Saluran Pernafasan Atas melalui udara, yaitu tertular  saat penderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas batuk dan

saat penderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas batuk dan bersin.bersin. f.

f. SifilisSifilis

Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponema pallidum.Penularan biasanya melalui kontak seksual; spiroseta, Treponema pallidum.Penularan biasanya melalui kontak seksual; tetapi, ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung dan kongenital sifilis tetapi, ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung dan kongenital sifilis (penularan melalui ibu ke anak dalam

(penularan melalui ibu ke anak dalam uterus).uterus). g.

g. GonoreaGonorea

Gonorea adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria Gonorea adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum dan gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum dan tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva).

tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva). Bakteri ini masuk kedalamBakteri ini masuk kedalam tubuh melalui selaput lender (vagina atau mulut) atau melalui kulit. Dalam tubuh melalui selaput lender (vagina atau mulut) atau melalui kulit. Dalam  beberapa

 beberapa jam, jam, bakteri bakteri akan akan sampai sampai ke ke kelenjar kelenjar getah getah bening bening terdekat,terdekat, kemudian menyebar keseluruh tubuh melalui darah. Sifilis juga dapat kemudian menyebar keseluruh tubuh melalui darah. Sifilis juga dapat menginfeksi janin dalam kandungan dan janin bisa berakibat cacat bawaan. menginfeksi janin dalam kandungan dan janin bisa berakibat cacat bawaan.

f.

f. Aplikasi Sterilisasi Dan Desinfeksi Dalam Keseharian Praktek AkupunkturAplikasi Sterilisasi Dan Desinfeksi Dalam Keseharian Praktek Akupunktur Mencuci tangan adalah salah satu tindakan

Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasisanitasi dengan membersihkandengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun untuk menjadi bersih dan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai

memutuskan mata rantai kuman.kuman. Membersihkan tangan dari segala kotoran, dimulaiMembersihkan tangan dari segala kotoran, dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu sesuai dengan kebutuhan. dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan

menyebabkan patogenpatogen berpindah  berpindah dari dari satu satu orang orang ke ke orang orang lain, lain, baik baik dengan dengan kontak kontak  langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas).

seperti handuk, gelas).

Cara mencuci tangan yang benar Cara mencuci tangan yang benar

(17)

Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila sabun yangAmbil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila sabun yang

mengandung antiseptik. mengandung antiseptik.

Gosoklah kedua telapak tangan.Gosoklah kedua telapak tangan. 

Gosokkan sampai ke ujung jari.Gosokkan sampai ke ujung jari. 

Telapak tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan jari-jariTelapak tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan jari-jari

saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela-sela jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela-sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya.

tersebut. Lakukan sebaliknya.

Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling mengunci.Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling mengunci. 

Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar. LakukanUsapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar. Lakukan

hal yang sama denga ibu jari tangan kiri. hal yang sama denga ibu jari tangan kiri.

Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya gerakan kedepan,Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya gerakan kedepan,

kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya. kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.

Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan memutar.Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan memutar.

Lakukan pula untuk tangan kiri. Lakukan pula untuk tangan kiri.

Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir. 

Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunakan kran, tutupKeringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunakan kran, tutup

kran dengan tissue. kran dengan tissue.

(18)

PENUTUP

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan

1.

1.

Sterilisasi yaitu proses atau kegiatan membebaskan suatu bahan atau benda dariSterilisasi yaitu proses atau kegiatan membebaskan suatu bahan atau benda dari semua bentuk kehidupan. Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab semua bentuk kehidupan. Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab  penyakit

 penyakit dengan dengan bahan bahan kimia kimia atau atau secara secara fisik, fisik, hal hal ini ini dapat dapat mengurangimengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalam membunuh mikroorganisme patogen. kemungkinan terjadi infeksi dengan jalam membunuh mikroorganisme patogen.

2.

2.

Beberapa tujuan sterilisasi dan desinfeksi: Mencegah terjadinya infeksi MencegahBeberapa tujuan sterilisasi dan desinfeksi: Mencegah terjadinya infeksi Mencegah makanan menjadi rusak Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri makanan menjadi rusak Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri Mencegah kontaminasi terhadap bahan- bahan yg dipakai dalam melakukan biakan Mencegah kontaminasi terhadap bahan- bahan yg dipakai dalam melakukan biakan murni.

murni.

3.

3.

Sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara mekanik, fisik dan kimiawi.Sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara mekanik, fisik dan kimiawi. Adapun desinfeksi dapat dipakai salah satu dari tiga desinfektan seperti iodophor, Adapun desinfeksi dapat dipakai salah satu dari tiga desinfektan seperti iodophor, derifat fenol atau sodium hipokrit.

derifat fenol atau sodium hipokrit.

4.

4.

Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme (Virus, Jamur, Bakteri,danPenyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme (Virus, Jamur, Bakteri,dan Amoba). Penularan tersebut bisa melalui udara, sentuhan langsung, cairan, dan Amoba). Penularan tersebut bisa melalui udara, sentuhan langsung, cairan, dan media alat medis yang digunakan dalam pengobatan. Infeksi oleh mikroorganisme media alat medis yang digunakan dalam pengobatan. Infeksi oleh mikroorganisme yang terdapat

yang terdapat dalam sarana dalam sarana kesehatan kesehatan disebut infeksi disebut infeksi nosokomial atau nosokomial atau infeksi yinfeksi yangang didapat ketika penderita dirawat dirumah sakit. Contoh penyakit menular yang didapat ketika penderita dirawat dirumah sakit. Contoh penyakit menular yang sering ditemui

sering ditemui antar pasien antar pasien dengan pasien, atau dengan pasien, atau pasien dengan petugas pasien dengan petugas kesehatan,kesehatan, seperti: Hepatitis, HIV, TBC, Infeksi saluran nafas, Gonoroe, Sipilis dan Demam seperti: Hepatitis, HIV, TBC, Infeksi saluran nafas, Gonoroe, Sipilis dan Demam tipoit.

tipoit.

5.

5.

Akupunkturis dapat mencegah penularan penyakit dengan mencuci tangan sesuaiAkupunkturis dapat mencegah penularan penyakit dengan mencuci tangan sesuai dengan prosedur.

(19)

9 9

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Irene leign, dr. Fenella wojnarowska,

Dr. Irene leign, dr. Fenella wojnarowska,mengatasi masalah kulit dan rambut mengatasi masalah kulit dan rambut ,, arcan Jakarta 1989

arcan Jakarta 1989

Suradi, cv sagung seto 2004,

Suradi, cv sagung seto 2004, perawatan luka edisi 1 perawatan luka edisi 1, cv sagung seto 2004, cv sagung seto 2004

http://dinkes.magetankab.go.id/berita-9-cuci-tangan-yang-baik-dan-benar.html  http://dinkes.magetankab.go.id/berita-9-cuci-tangan-yang-baik-dan-benar.html  http://id.shvoong.com/medicine-and-health/imuunology/2196239-infeksi-saluran- pernafasan-atas/#ixzz27hLQvdcl   pernafasan-atas/#ixzz27hLQvdcl 

(20)

LAMPIRAN

LAMPIRAN

Fenol

Fenol Senyawa Senyawa HalogenHalogen

Alkohol Aldehid

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian diketahui bahwa daya antiinflamasi rebusan kulit batang jambu mete dosis pemberian 1,25 ; 2,5 dan 5 g/kgBB tidak berbeda signifikan dengan indometasin

Banyak langkah-langkah diagnostik yang dapat ditempuh pendidik, antara lain yang cukup terkenal adalah prosedur Weener & Senf (1982) sebagaimana yang dikutip Wardani

jumlah fasilitas pelayanan dalam sistem atau satu saluran, kapasitas sistem antrian.. dan sumber populasi tak berhingga, dan disiplin antrian antrian first

Dapat dipahami bahwa tanggung jawab sosial perusahaan merupakan suatu bentuk tindakan yang bersifat sukarela yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan

Seiring dengan berjalannya waktu dan juga keinginan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk bisa memberikan pelayanan yang lebih fokus dan lebih baik

Strategi Tujuan 1 3 Sasaran Pengembangan komoditi rempah dan penyegar Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Strategi : Peningkatan 2 Pengembangan Kelembagaan petani dan

Secara umum pengelompokan tablet uji berdasarkan sidikjari kimia bermanfaat untuk menggambarkan hubungan kekerabatan kimia dan memberi informasi kemungkianan

Dalam hal baku mutu air pada sumber air sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 dan pasal 12 ayat (1) belum atau tidak ditetapkan, berlaku kreteria mutu air untuk kelas II