• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adab Adab Tarbiyah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Adab Adab Tarbiyah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Tujuan Penyajian Materi Tujuan Penyajian Materi

1.

1. Agar pesAgar peserta merta memahami emahami pentipentingnya kedngnya kedudukan akudukan akhlak dan hlak dan adab daladab dalam Islam Islamam 2.

2. Agar peseAgar peserta tarbrta tarbiyaiyah h menmengetgetahui bagaiahui bagaimanmana a perperhathatian ulama salaian ulama salaf f daldalam persoaam persoalan adablan adab bahkan mengedepankan adab dibandingkan ilmu itu sendiri

bahkan mengedepankan adab dibandingkan ilmu itu sendiri 3.

3. Agar pesAgar peserta terta tarbiyaarbiyah termh termotivaotivasi untusi untuk merai k merai keberkkeberkahan majahan majeliselis..

Ada 2 pembahasan pokok dari materi adab tarbiyah: Ada 2 pembahasan pokok dari materi adab tarbiyah: 1.

1. AdabAdab-ad-adab ab padpada sa saat aat berbermajmajelieliss 2.

2. BagaimBagaimana ana adab adab seoraseorang mng mutarabutarabbiyah biyah kepada kepada murabbimurabbiyahyah

Catatan meskipun biasanya dalam buku-buku para ulama masih ada tambahan yakni adab-adab Catatan meskipun biasanya dalam buku-buku para ulama masih ada tambahan yakni adab-adab murabbi terhadap mutarabbinya atau adab-adab murabbiyah pada saat bermajelis! namun "ukup murabbi terhadap mutarabbinya atau adab-adab murabbiyah pada saat bermajelis! namun "ukup yang dijelaskan kepada mutarabbiyah adalah 2 poin di atas#.

yang dijelaskan kepada mutarabbiyah adalah 2 poin di atas#.

Pembahasan adab-adab tarbiyah diambil dari buku-buku ulama kita yang menukil tentang adab-adab Pembahasan adab-adab tarbiyah diambil dari buku-buku ulama kita yang menukil tentang adab-adab majel

majelis dan is dan adab para adab para penuntpenuntut ilmu. ut ilmu. BegitBegitu u banyak belasabanyak belasan! n! puluhapuluhan n bahkan ratusanbahkan ratusan# # buku-bbuku-bukuuku ulama yang membahas tentang hal

ulama yang membahas tentang hal tersetersebut. Bahkan boleh but. Bahkan boleh dikata $tidakldikata $tidaklah ulama ah ulama yang membahasyang membahas tentang ilmu ke"uali membahas persoalan adab-adab terutama para ulama hadits dalam buku-buku tentang ilmu ke"uali membahas persoalan adab-adab terutama para ulama hadits dalam buku-buku musthalah mereka membahas persoalan yang sangat penting ini. %arena adab bermajelis adalah musthalah mereka membahas persoalan yang sangat penting ini. %arena adab bermajelis adalah suatu sebab keberkahan majelis tersebut kita dapatkan sehingga banyak ulama kita yang ketika suatu sebab keberkahan majelis tersebut kita dapatkan sehingga banyak ulama kita yang ketika men"oba mengamati keadaan majelis-majelis sala&! apa inti perbedaan antara majelis-majelis kita men"oba mengamati keadaan majelis-majelis sala&! apa inti perbedaan antara majelis-majelis kita dengan mereka. 'ekarang materi-materi yang kita bahas juga al (ur)an dan as 'unnah juga kita mau dengan mereka. 'ekarang materi-materi yang kita bahas juga al (ur)an dan as 'unnah juga kita mau usahakan sesuai dengan pemahaman sala&. Materinya sama buku yang kita gunakan adalah buku usahakan sesuai dengan pemahaman sala&. Materinya sama buku yang kita gunakan adalah buku yang juga digunakan oleh ulama-ulama terdahulu#! namun di antara sisi perbedaan yang sangat yang juga digunakan oleh ulama-ulama terdahulu#! namun di antara sisi perbedaan yang sangat men"olok yakni persoalan adab! sehingga banyak majelis-majelis sekarang di berbagai tempat yang men"olok yakni persoalan adab! sehingga banyak majelis-majelis sekarang di berbagai tempat yang kadang melupakan persoalan ini. 'ehingga keberkahan ilmu yang mereka miliki dulu tidak kita kadang melupakan persoalan ini. 'ehingga keberkahan ilmu yang mereka miliki dulu tidak kita mi

mililiki ki di di jajamaman n sesekarkaranang g inini. i. *a*al l inini i memenununjnjukkukkan an pepentntiningnygnya a pepersrsoaoalalan n adadab-ab-adadab ab dadalalamm  bertarbiyah.

 bertarbiyah. Apalagi! Apalagi! para para ulama ulama sala& sala& memandang memandang pembahasan pembahasan adab adab adalah adalah pembahasan pembahasan yangyang  paling a+al sebelum kita terjun dalam pembahasan ilmu syar)i.

 paling a+al sebelum kita terjun dalam pembahasan ilmu syar)i. Begitu banyak perkataan ulama tentang hal tersebut

Begitu banyak perkataan ulama tentang hal tersebut 1.

1. Al ,mam Abu AbAl ,mam Abu Abdilladillah 'u&yan Ats Th 'u&yan Ats Tsausauri ahimahulri ahimahullahu Talahu Ta)ala! seora)ala! seorang tabi) tang tabi) tabi)inbi)in! beliau! beliau  berkata:$Mereka-mereka

 berkata:$Mereka-mereka dulu dulu tidak tidak mengeluarkan mengeluarkan anak-anak anak-anak mereka mereka untuk untuk pergi pergi menuntutmenuntut ilmu hingga anak-anaknya telah diajar adab terlebih dahulu an memperbanyak ibadah 2/ ilmu hingga anak-anaknya telah diajar adab terlebih dahulu an memperbanyak ibadah 2/ tahun0

tahun0

adi sebelum menuntut ilmu yang begitu banyak "abang-"abangnya dengan sangat detail para adi sebelum menuntut ilmu yang begitu banyak "abang-"abangnya dengan sangat detail para ulama sala& yakni yang disaksikan oleh Al ,mam 'o&yan Ats Tsauri dari kalangan tabi)tabi)in#! ulama sala& yakni yang disaksikan oleh Al ,mam 'o&yan Ats Tsauri dari kalangan tabi)tabi)in#! mereka tidak mengutus anaknya untuk menuntut ilmu ke"uali telah selesai persoalan adab dan mereka tidak mengutus anaknya untuk menuntut ilmu ke"uali telah selesai persoalan adab dan ibadah mereka yakni adab sebelum menuntut ilmu.

ibadah mereka yakni adab sebelum menuntut ilmu. 2.

2. ,mam A,mam Abdullabdullah bin Mubarak ahimahh bin Mubarak ahimahullahu Tullahu Ta)a)ala. seorala. seorang tabi), tabiang tabi), tabi)in#)in#. beliau men"eri. beliau men"eritakantakan tentan

tentang g diri beliau sendiri tentang metodenydiri beliau sendiri tentang metodenya a dalam menuntut ilmu salah seorang ulama dalam menuntut ilmu salah seorang ulama yangyang mengump

mengumpulkan seluruh "abang ulkan seluruh "abang ilmuilmu! ! dari ilmu hadits! ur)an! dari ilmu hadits! ur)an! &ih dan &ih dan lain-lain-lain. Beliau adalahlain. Beliau adalah sumber rujukan di

sumber rujukan di sampisamping keutamaan yang ng keutamaan yang lain dari lain dari sissisi i ibadah! in&ak! jihad! dst.# bagaimanaibadah! in&ak! jihad! dst.# bagaimana metode beliau sehingga bias

metode beliau sehingga bias men"apamen"apai i tingkatingkatan yang tan yang sangat mulia! beliau mengatakan: $'ayasangat mulia! beliau mengatakan: $'aya menuntut adab selama 3/ tahun dan saya menuntut ilmu "uma 2/ tahun dan mereka dulu menuntut adab selama 3/ tahun dan saya menuntut ilmu "uma 2/ tahun dan mereka dulu mempelajari adab terlebih dahulu sebelum mempelajari ilmu0.

mempelajari adab terlebih dahulu sebelum mempelajari ilmu0.

adi ternyata metode beliau bukanlah metode yang beliau buat sendiri! tetapi merujuk dari adi ternyata metode beliau bukanlah metode yang beliau buat sendiri! tetapi merujuk dari or

oranang-og-orarang ng teterdrdahahululu u yayang ng berberararti ti babah+h+a a mememamang ng memerereka ka ssalala&a&# # memendandahulhulukaukan n adaadabb dibandingkan ilmu! bahkan ketika kita lihat lamanya! imam su&yan lebih lama belajar adab dibandingkan ilmu! bahkan ketika kita lihat lamanya! imam su&yan lebih lama belajar adab disbanding ilmu.

disbanding ilmu. 3.

3. MuhMuhammammad ad bin 'irrbin 'irrin in ahahimaimahulhullahlahu u TTa)a)alaala! ! salsalah ah seoseoranrang g tabitabi)in)in. . BelBeliau berkaiau berkata ta :0M:0Mereerekaka dahulu tabi)in dan sahabat# mempelajari adab

dahulu tabi)in dan sahabat# mempelajari adab sebelum mereka mempelajari ilmu0.sebelum mereka mempelajari ilmu0.

3

3

(2)

Adab tarbiyah

Adab ini perlu untuk kesempurnaan ilmu yang kita terima.

Adab-adab majelis:

1.

45678 9 ;<=7>5

(memilih majelis)

%ita harus memilih majelis tidak semua majelis yang dibuat manusia sekarang ini perlu untuk  kita hadiri dan kita semarakkan#

%ita perlu mengajarkan mereka dari a+al untuk selekti& dalam memilih majelis dan itu telah dijelaskan sendiri oleh asulullah 'hallallahu ?alaihi +a sallam.

*adits Abu Musa Al Asy)ari yang diri+ayatkan oleh Bukhari dan Muslim

 @ 

  D EF GH 9 IJ

: K 

 <L   N O   QGR IN J 4OD5 @N OS 

  E 

 U GV OW5 9 IJ

G YYRN GZ 

 W I5  [ 

G W G<\ 

O W5 X 

G RN GZ 

 W I5 ] D=   <^ _ O`G

 YYZ 

G   c IH <YY O`G  Q DYYV IG <YY U I  c IH <YY O`G  f 

  G I D c IH < O`G fG I^GW I5 ] DG<   6 GRGW I5  GG<_   fG I^GW I5 ] GG< 7  G I OW5

  = RU Gq  < ; G  Z G  c IH < O`G  f F <R G  6 G I D c IH < O`G 6 GRGW I5  DG<_    U R   < ; G Q DV IG

N^W vNW5 QRNJ wv#

“erumpamaan antara teman duduk yang baik dengan teman duduk yang buruk seperti  perumpamaan penjual minyak !angi dan tukang batu atau sema"amnya#. Intinya$ ketika

berteman dangan teman yang shalih maka kita akan mendapatkan 3 kebaikan%

1. ,a akan menghadiahkan kepada kita minyak +anginya! ia akan memberikan kita &aedah tanpa diminta#

2. %ita akan membeli dari dia minyak +anginya karena dia teman kitax tidak membeli di tempat lainx dimana kalau kita beli dari teman maka ada hadiah khusus. Maksudnya tidak   begitu sulit bagi kita untuk meminta &aidah darinya! "ontohnya nasehatnya! dll.

3. %ita akan mendapatkan darinya bau yang harum artinya mungkin ia tidak langsung memberikan nasehat kepada kita dan kita mungkin yang agak segan langsung memintanya tetapi paling tidak posisi kita yang dekat dengannya itu bisa membantu diri kita untuk bisa istiamah. tidak mau ma"am-ma"am selama berada di sisinya#.

adi! sangat penting untuk mengkondisikan kita berkumpul dan bermajelis bersama dengan orang yang beriman dengan majelis yang baik.

*adits dari Abu *urairah adiyallahu anhu yang diri+ayatkan oleh Tirmidi! asulullah 'hallallahu ?alaihi +a sallam bersabda:

9 I   I7 D Dz 

 H 6 I{ 

D V IR N I  QGN GRN Gq  9 G|G @N J ] D} D6 OW5  N O   QGR IN J 4OD5 @N OS  4OG5 K D D;  K <L  K <L  ~6  I6 •D EF GH 9 IJ

|5| FH €6W5 5;# ] DW G<‚ 

  D

 “&eseorang itu sangat bergantung pada agama temannya$ maka perhatikanlah kepada siapa kamu berteman#('. irdmid*i dan Abu +a!ud)

alil tersebut jelas memerintahkan kepada kita untuk memilih teman tidak sembarang dalam memilih teman dalam bermajelis# pilih teman yang bisa membantumu untuk istiamah. Bukan dengan melihat penampilan saja! seperti majelis-majelis yang banyak melu"u! dst.

Berin&ak 

*al ini didapatkan dalam buku-buku tentang adab! sehingga berin&ak dalam majelis bukan merupakan bagian dari adab tetapi bagian dari kebutuhan dan pelengkap karena dalil yang digunakan dahulu itu adalah dalil umum.

('. Al Mujadilah

'ehingga in&ak bisa disebutkan dalam sisi lain namun bukan disebutkan dalam sisi adab.

2. M

emperbanyak dikir kepada Allah

,ni perlu kita lakukan agar majelis kita tidak berubah &ungsinya menjadi sekedar pertemuan melepaskan kerinduan yang akhirnya bahan obrolannya kesana kemari. 'ehingga kita perlu mengkondisikan diri kita dan mutarabbiyah kita untuk senantiasa berdikir kepada Allah.

,mam Abu aud! ,mam At Tirmidi dan ,bnu Majah dari Abdullah Bin ƒmar adiyallahu Anhuma berkata

~„6 OYY   YY… <G GzG5 W I5 X 

G N GZ 

I ^ W I5 EG  N O 

   QGR IN J 4O

D 5 @N OS 

  4O

G 5 K G D6 W G  †‡ DV W  <V O7 D c I`G K <L  <^ˆVJ 45 E‰; 6 ^ JD 9 GF I5 9 IJ

Q}< 9F5 €6W5 |5| FH 5;#  DRzG6 OW5 Š 

D 5 O OW5 ‹ 

 _ IH f 

 _ O`G E ON J Œ I D  EW G 6 IvGI5 Š ; 

 +ari Ibnu ,mar ra berkata$ “-ika kami menghitung dalam satu majelis asulullah   menyebut   sebanyak 1/ % 0a abbku ampunilah aku dan terimalah taubatku$ sesungguhnya ngkau aha  enerima aubat lagi aha enyayang# ('. Abu +aud$ irmid*i dan Ibnu ajah)

(3)

An"aman majelis yang kosong dengan dikir disebutkan ,mam Abu aud dalam sunannya hadits ri+ayat Abu *urairah

 4O

G 5 K D 

D ;  K <L  K <L  ~6  I6 •D EF GH 9 IJ

] GYY= IG 9 IYY J 5 D<YYL  ŽO`G QGYYRG YY4O5 c 6 D7 D I  Ž X 

„ N GZ 

I   9 IG c  D D   „ IL  9 IG < 

|5| FH 5;# ~6  Iz 

   Iˆ DW  c <7   ; „<^ zG Gv R} G

“idaklah dari suatu kaum yang berdiri dari suatu majelis tapi majelisnya tidak ada *ikirnya ke"uali mereka yang bangkit adalah bangkaibangaki keledai$ bagi mereka adalah kerugian.#

iantara dikir yang penting yakni memperbanyak shala+at. ari Abu *urairah A! ‘abi 'hallallhu )alaihi +a sallam mengatakan

 ~6  I6 •D EF GH c I

4O

G 5 K G D;  9 IJ

9 IYY   ~’6 YYG YY 4OG5 9 IYYG QGYR IN J ‹ 

I _ <YY7  QGYYRG YY4O

 5 6 I7 D IYY   IYY W  5 ‡  I   ‡ L  9 I  K <L  Q D_ OH

|5| FH 5;# ~’6 G 4OG5 9 IG QGR IN J ‹ 

I _ <7  QGRG 4O

 5 6 D7 D I  Ž <‡ Z “ 

I   ” Z  

 ‰ 

I 5

 E 

 U GV OW5 9 IJ Q DV IJ 4O

D 5 E ‰G;  ~6  I6 •D EF GH 9 IJ

 IYYˆ GR U G_  @N J 5N †\ 

  D  IW   QGRG 4O

 5 56 D7 D I   IW  < N GZ I   ’ IL  X 

 N } 

  <  K <L 

€6W5 5;#  Iˆ DW  6 v  <–  c I`G   Iˆ DF  OJ <–  c I— G  ~6 G  Iˆ GR IN J c <7  ŽO`G

;˜ I= OW5  •D ~D6  W5 GR OF G6 ‡ W I<F G G 6 G‡ I^ W I5 ] G•IH ™ 

D ‡ IF  K <L     5 _   ~6  Iz  EVG‡ I  ~6 G QGW G IL  @V ‡ I   : @ RJG F DH K <L 

“idaklah duduk suatu kaum dalam majelis lalu di dalamnya mereka tidak mengingat Allah dan tidak bershala!at kepada nabi mereka ke"uali bagi mereka kerugian. 4alau Allah menginginkan Allah siksa mereka dan kalau Allah menginginkan Allah mengampuni dosadosa mereka.#

%arena itu hal yang perlu kita ingatkan kepada mutarabbiyah kita terutama dengan adanya syubhat-syubhat dikir berjamaah mereka yang menyebarkan pemahaman dikir   berjamaah kebanyakan memba+a hadits-hadits tentang š.

Padahal kita perlu memahamkan kembali dan menegaskan kepada para mutarabbiyah kita bah+a majelis ilmu itu adalah majelis dikir. ›leh karena itu! Atho bin abah! mu&tinya orang Mekkah mengatakan tentang majelis dikir yang disebutkan dalam banyak hadits! beliau  berkata yang dimaksud adalah majelis ilmu. adi hendaknya tidak menghadiri majelis yang tidak 

sesuai dengan sunnah.

3. Berpenampilan yang sebaik-baiknya

Perlu juga diajarkan dia+al kepada para mutarabbiyah kita agar penampilannya dalam menghadiri majelis yang didalamnya ada tarbiyah tsaa&iyah berbeda ketika ia menghadiri majelis yang di dalamnya ada tarbiyah jasadiyah.

alil: ('. Al A)raa&: 3/

Ayat ini salah satu dalil yang digunakan para &uaha dalam me+ajibkan menutup aurat pada saat shalat.

Makna š.. yang artinya $tutuplah auratmu0 se"ara bahasa adalah $pakailah perhiasanmu0. Artinya pakaian yang kita gunakan jangan "uma menutup aurat selama kita bisa memakai  pakaian yang terbaik.

Ayat ini tidak hanya mengkhususkan pada persoalan shalat ketika masuk mesjid +alaupun asalnya untuk perbuatan shalat tetapi diantara hikmah mengapa Allah menyebutkan di masjid karena di masjid begitu banyak ibadah yang bisa kita kerjakan.

*adits ibril alaihis salam hadits ke 2 dalam hadits Arbain Anna+a+iyah# ketika beliau datang mengunjungi para sahabat untuk menjelaskan persoalan bagaimana "ara bermajelis yang baik. iantaranya penampilan ibril yang patut untuk menjadi perhatian kita adalah apa yang disi&atkan oleh ƒmar bin %hattab A! beliau mengatakan

$

6‡ Iœ 

G

O W5 |G5    D IG–  Š G<R = W5  

G <R F   D IG– 

ž

0

“5erpenampilan yang terbaik$ pakaian yang sangat putih$ rambut yang sangat hitam666#

,ntinya pembahasan para ulama! ibril memakai pakaian yang terbaik. Bahkan sebagian ri+ayat beliau alaihis salam meminyaki rambutnya.

alam buku-buku ulama ada yang sangat detail dalam menyebutkan persoalan ini! memotong kuku! merapikan janggut dsb pada saat menghadiri majelis ilmu. Tapi tanpa menjelaskan lebih detail para mutarabbiyah dapat mengambil man&aat atau pelajaran dari murabbiyahnya. %arena murabbiyah itu adalah "ontoh yang terbaik bagi mutarabbiyahnya. Ÿ. Penghormatan Mengu"apkan salam pada saat tiba di masjid dan pada saat pulang

 ƒ"apan salam adalah u"apan yang disyariatkan pada saat menghadiri majelis masuk dan pada saat meninggalkannya#. an ini tidak bertentangan dengan pendapat sebagiannya. Para ulama memandang tidak mesti mengu"apkan salam pada saat memulai majelis dikir karena telah mengu"apkan salam pada saat memasuki majelis.

(4)

Tetapi tidak masalah ketika kita memulai majelis dengan salam! namun perlu diingat hadits-hadits yang menunjukkan disyariatkannya salam hanya pada saat masuk dan ketika hendak meninggalkan majelis.

ari Abu *urairah A bah+a asulullah shallallahu ?alaihi +a sallam bersabda:

c I— GYY   IN YY R DN I  X 

„ YYN GZ 

I   @YYW `G  I7 D Dz H @ˆ  _ I5 58 `G K <L   N O   QGR IN J 4OD5 @N OS 

  4O

G 5 K  

D ;  c OH ~6  I6 •D EF GH 9 IJ

 ~G6 qG¡I5 9 IG w Oz ˜ F G @W ¢ID5 ‹ 

I  

 R IN    IN  

 R DN I   <L  58 `G  O D X 

I N GZ 

I R N I  X 

 N GZ 

I   c IH Q DW  5 F 

|5| FH €6W5 5;#

“ -ika salah seorang diantara kalian masuk majelis maka u"apkanlah salam$ dan apabila mau duduk maka dipersilahkan$ dan jika ia berdiri ingin pulang maka hendaklah ia memberi salam  yang kedua.#

asulullah masuk masjid pada saat sudah mau khutbah! maka pada saat masuk majelis  beliau langsung mengu"apkan $ Assalamu ?alaikum0 lalu beliau duduk! adan dan ketika selesai

adan beliau memulao "eramahnya tanpa mengu"apkan salam kembali karena sebelumnya  beliau telah salam pada saat masuk majelis. an mengakhiri khutbahnya beliau tidak salam karena memang beliau belum mau pergi masih di masjid#! beliau mengu"apkan salam pada saat mau meninggalkan masjid

'alam kepada hadirin peserta tarbiyah boleh tetapi boleh juga kepada orang-orang yang didekatnya saja kalau dikha+atirkan akan mengganggu jika setiap orang yang baru datang mengu"apkan salam#. 1 sunnah yang juga perlu diangkat adalah berjabat tangan! hadits-hadits yang menunjukkan syariat berjabat tangan yang hanya pada saat kita bertemu dan tidak ada hadits yang tegas pada saat berpisah! hanya ada sebuah hadits saja yaitu:

$ %esempurnaan u"apan salam adalah berjabat tangan.0

*adits ini dihasankan oleh sebagian ulama kita! dan syaikh Al Albani berkata hadits ini sanadnya lemah tapi maknanya benar sehingga beliau memandang tidak mengapa bahkan baik!  beliau anjurkan saat berpisah kita mengu"apkan salam.

£aedahnya: eratnya hubungan! menghilangkan dengki dan merupakan salah satu menambah rasa "inta kepada saudara kita.

¤. imakruhkannya membangunkan atau menyuruh berdiri seseorang dari majelis tempat duduknya kemudian ia duduk di tempat temannya tersebut.

EYF GH ¥GGYz  EYY G   I7 D DYz H  <YL  58 `G K <YL   N OYY   QGR IN J 4OD5 @N OS 

  4O

G 5 K  

D ;  c OH ~6  I6 •D EF GH 9 IJ

 N 5;# QGF G w †z H  ˆ D  QGR IW `G ” } ;   O D QGGN GZ I  9 IG  <L  9 I   _ 5 J

“ idaklah boleh seseorang menyuruh orang lain untuk berdiri lalu ia mengambil tempat  duduknya#

%alau kita mau maka kita minta dilapangkan tapi kalau sempit maka kita minta kepada yang paling ke"il untuk bergantian duduk. %e"uali jika seseorang memberikan kita kesempatan sebelumnya kepada kita tanpa kita menyuruh dia.

¦. Berlapang-lapang dalam majelis

'ebaik-baik majelis adalah yang paling luas dan paling lapang. Maksudnya pertama kita  berusaha men"ari tempat yang paling luas yang dapat memuat para hadirin. %arena masalah kelapangan majelis mempengaruhi kondisi hati kita. *anya saja jika tempatnya memang tidak  muat maka pada saat itu kita harus berlapang-lapang dalam majelismemberi tempat kepada saudari kita#

*al yang perlu untuk diingat: 0jika ada seseorang yang bangkit dari tempat duduknya kemudian dia akan kembali di tempat duduk itu! maka ia lebih berhak untuk duduk di majelis tersebut.

§. Anjuran untuk berkumpul di dalam sebuah majelis dan tidak berpen"ar pada saat bermajelis.

@‡GG5;   I7 D5; H @W G <  ¨ K <   -N QRNJ 45 @NS- 4OG5 K D 

D ;  <V R IN J ©6 q 

  K <L  ~6 ^ D  9 GF I 6 GF G<}  9 IJ

@YYW G <  ¨ K <   < N z  <_ ª6   <V R IN J ©6 q   O D K <L  .« ~G¬ 

 \ 

O W5 @G 5V D D 

I 5 X 

„ ^ I– 

D  ] „R Iq  Š D<_ 8 IH <ˆ _ O˜ 7   I DG IH

N 5; « 9  GJG  I7 D5; H

 'adits i!ayat Imam uslim #4etika nabi &hallallahu 7alaihi !asallam melihat hala8ah yang  banyak 9abi berkata%#engapa kalian berpen"ar pada saat bermajelis:#

Ada ri+ayat mengatakan bah+a jika sekiranya ada daun jatuh maka daunnya tidak akan jatuh ke tanah.

(5)

EW<YY ® K<YY wYYNz • Z^W5 N  QRNJ 45 @NS 45 K; ]q| K<L : ~6^ 9F 6F<} 9J

: E_<YYUW¢5 RœW5 K<L |5| FH 5;  z5 XNZ ‡^Z Ž 9RvN‚ <L6 6 # 9J 75;H

[RS 

¯. Tidak memisahkan antara keduanya ke"uali meminta iin kepada keduanya.!

G YYR IV  I5 9 

 YYR IF   

 6 YYv  D c IH ] GYY} D6 ONW G ] †G  Ž K <L   N O   QGR IN J 4OD5 @N OS 

  4O

G 5 K  

D ;  c 

O H 6 „^ IJ 9 GF I 4OG5 GU IJ c I

|5| FH €6W5 5;# <^ ˆ G_G8 I— GF G ŽO`G

 'adits dari Abdullah bin Amr bi Ash radi$ 9abi &hallallahu 7alaihi !a sallam berkata%#tidak  halal bagi seseorang$ memisahkan dua orang ke"uali atas i*in keduanya. eskipun ada tempat   yang agak lo!ong di antar keduanya.#  engan kata lain kita harus meminta iin kepada

keduanya.

°. %ita duduk ditempat pemberhentian majelis atau akhir dari majelis.

 Eˆ G V I  ¥ 

D R Iz  <_  Dz H X 

 N } 

   N O 

   QGR IN J 4O

D 5 @N OS 

  E 

O U GV OW5 <V R I H 58 `G <V O7 D K <L  ~6 ^ D 

  9 

G F I 6 GF G<} 

  9 IJ

|5| FH €6W5 5;#

 +ari Abu +aud berkata%# 4ami para sahabat jika kamu mendatangi asulullah$ salah seorang  diantara kami duduk ditempat perhentiannya.# maka sunnah! barangsiapa yang datang di a+al

mengambil posisi di depan.

1/. Bolehnya kedepan bagi yang melihat di depannya ada tempat yang lo+ong tanpa menyakiti orang lain.

 =GR IN OW5 „LG5  EF GH 9 IJ

 ± 

D <YYV OW5  GZ GYY I^ W I5 EYYG X 

’ W G<} 

   •D <^ V R IF   N O 

   QGR IN J 4O

D 5 @N OS 

  4O

G 5 K  

D ;  c OH

<YYv L    K <YY L   ’YYzG5  Œ 

 YY•8    N OYY 

   QGYYR IN J YY4O

D 5 @N OS 

  4O

G 5 K G D;  @W `G c G<V  I5 ] U L I˜   6 „v _   D ¬   ] U L IH 8 I`G Q D‡  

6 DYYq 

 ¡I5 <YY OH  <ˆ RG X 

 N Z 

   G N I 

 W I5 EG  } 

 6 I D ²H6   <^ •D Dz 

 H < O˜    N O 

   QGR IN J 4O

D 5 @N OS 

  4O

G 5 K G D;  @N J

 IYY7 D6 DU Gq IHD ŽH K <YYL   N OYY   QGYYR IN J 4OD5 @N OS 

  4O

G 5 K 

D  D;  ³6   <^ ON   <U •G58  6 F | I˜   ¥ DW G<= OW5 < OH   Iˆ Dv N Iq  X N Z  

<YY OH  Q DYYV IG YY4O

D 5 <R  I YY I<  <R  I YY I<  6 DYYq ¡I5 <YY OH  YY4OD5 D5 ´  4OG5 @W `G ² ˜    I•D Dz H < OH G ¬ = OW5 6 Gv V OW5 9 IJ

# Q DV IJ 4O

D 5  

 6 JI˜    

 6 JI˜   6 Dq 

 ¡I5

QRNJ wv 

 +ari hadits ri!ayat asulullah &hallallahu 7alaihi !asallam tentang ksaih tiga orang pemuda  yang datang mele!ati majelis asulullah tersebut. iga orang tersebut adalah%

1. elihat tempat;majelis asulullah langsung bergabung dan melihat yang kosong maka ia langsung ke depan. aka ia nanti

2. 5ergabung juga di tempat lo!ong tapi ia agak malumalu$ maka ia menyelinap di majelis dengan agak malumalu .

3. 0ang tidak peduli dengan majelis ilmu$ dia melihat majelis asulullah tapi ia tidak  mempunyai keinginan dan minat dengan majelis tersebut.

 9abi ketika melihat ke tiga orang tersebut mengatakan%

<rang pertma adalah orang yang berlindung kepada Allah$ maka Allah melindunginya$ orang   yang kedua bergabung dalam majelis tapi malumalu$ maka Allah juga malu terhadapnya$  sedangkan orang yang ketiga ia berpaling maka Allah juga bepaling darinya.

 Imam 5ukhari ketika menjelaskan ha*dits ini memberikan judul bolehnya ke depan jika melihat  ada lo!ong di depan$ tetapi sekali lagi jangan sampai menyakiti orang lain sebagaimana ketika nabi melihat adanya orang yang mau ke depa$ beliau berkata%#+uduk saja$ kamu telah menyakiti banyak orang#.

11. Menjauhkan diri dari duduk yang dilarang

uduk yang paling bagus adalah duduk i&tirasy atau seperti duduknya ibril alaihis salam dihadapan rasulullah ketika datang untuk menjelaskan konsep keimanan kepada para sahabat. uduk yang dilarang oleh asulullah pada saat bermajelis adalah ada dua! yaitu:

1. duduk dimana seseorang meletakkan tangan kirinya ke belakang lalu ia bersandar pada tangan kirinya tersebut atau bertopang dengannya.

 „ I  D 9 GF I G6 Gœ OW5 9 IJ

€GYY  ‹ 

D ‡ IYY‰ 

    IYYL   5 YY • X 

’ W G<YY} 

  <_ H   N O 

   QGR IN J 4O

D 5 @N OS 

  4O

G 5 K D 

D ;  EF G 6 O  K <L 

^zH |5| FH 5;#  Iˆ GR IN J Š 

G “ 

D µ I^ W I5 ~ ‡ ILG  D‡ D I H K <   €G  GR W IH @N J ¶ 

D ˜ I  O5  €6 Gˆ I·  ¸ N Iq  ²6  IR DW I5

 'adits asulullah dari &unan Abu +aud dari &yahid bin =ulaid$ beliau berkata #asulullah mele!ati aku dan pada !aktu itu aku duduk di sini$ saya meletakkan tangan kiriku di belakang punggungku dan saya bertopang dengannya. 4emudian asulullah &hallallahu

(6)

7alaihi !asallam bersabda% #Apakah kamu mau duduk dengan duduknya orangyang Allah murkai:#

'yaikh ƒtsaimin mengatakan: *adits ini menunjukkan bah+a jika kita menggunakan tangan kanan maka itu tidak mengapa atau kedua-duanya jika kita memiliki hajat namun tidak untuk  dilakukan terus-menerus.

2. uduk di tempat yang sebagian badannya terkena matahari dan sebagian lainnya terlindungi.

 ~6  I6 •D EFH 9J

†Y{ W5 Q DV IJ ¹ 

 YN    X 

G ^ IYœ 

O W5 EYG  I7 D Dz H c <7  58 `G  N O   QGR IN J 4OD5 @N OS 

   GG< W I5 F DH K <L  K<L

^zH |5| FH 5;#  I DR N I  ] { 

 W5 EG Q D“ 

D ‡ IF   X 

G ^ Iœ 

O W5 EG Q D“ 

D ‡ IF  ; <S 

  

&unan Abu +aud dari Abu 'urairah A$ Abul >asim &hallallahu 7alaihi !asallam bersabda% -ika salah seorang diantara kamu berada di matahari dan sebagian lainnya dinaungi$ maka ia harus bangkit darinya.

12. Menutup majelis dengan doa ka&aratul majelis.

 ~6  I6 •D EF GH 9 IJ

] YYU IL  K <YY   Q D 

D µ W  QGRG 6 = D   X „N GZ I  EG X N }  9 I   N O   QGR IN J 4OD5 @N OS  4OG5 K D D;  K <L  K <L 

Q DYYW  6 YYvGD ŽO`G f YYR IW `G Š D DH  º 6 DvGµ I  IH ‹ _ IH ŽO`G Q W `G Ž c IH  Dˆ – IH º G^ I F G   Oˆ DN OW5 f _ < U I D f W G8  QGGN GZ I  9 IG   D  c IH

^zH €6W5 5; f 

 W G8  QGGN GZ I  EG c <7  < 

Menutup majelis dengan memba"a 'ubhanakallahumma +abihamdika Asyahadu anla ilaha ilallah +a astag&iruka +a atubu ilaik.

oa ini merupakan khatam dan penghapus dosa dalam majelis.

adi tidak ada hadits yang shahih yang menjelaskan bah+a do penutup majelis adalah subhanakallahummaRabbana...karena ini merupakan doa ruku) dan sujud.

Tidak disyariatkannya pula memba"a 0'ubhana abbika abbil iati amma yasi&uun....

 JD IYY  @YY Oz  X 

„ YYN GZ 

I   9 IYYG  D D   N O 

   QGR IN J 4O

D 5 @N OS 

  4O

G 5 K D 

D ;  c <7  <^ N OL  K <L  <^ ˆ DV IJ 4O

D 5 E ‰G;  6 ^ JD 9F I5 9J

<YYV µ DN U  D <YY  f 

 YYGJ<  9 IG  f RSG<‡   9 R IF   <V V R IF  K D D  <  f GR œ Iq  9 IG <V W   IGL I5  Oˆ DN OW5 QGF G< S 

I ¢G ¶G5 J OW5 GŽ» Dˆ F G

Q DYYN I‡ } I5  <V  R IR z IH <  <V G OL D  <_ ; G<\ 

 F IH  <V JG<^  

I ˜ F G <V ‡ I    <R _ I †W5 ¶G<U R\G D <V R IN J QGF G c D ˆ  D <  9 GRGR W I5 9 IG  f  V O}  QGF G

] IYY‡ Z I  Ž  <YYV VG|G EYY G <V  U R\G D ] I‡ Z I  Ž  <_ 5| <J 9 I  @N J <_ 6 I\ 

D _ I5  <V ^ N · 

  9 I  @N J <_ ; ˜ I  ] I‡ } I5  <V OG ¼ ; G5 W I5

€6W5 5;# <V ^ Dz 

 6 I  Ž 9 I  <V R IN J ½ 

I N   D Ž  <V ^GN IJG ¾ N U I  Ž  <V ^ • 6 U 7 IH <R _ I †W5

 Abdullah bin ,mar adiyallahu Anhuma mengatakan bah!a asulullah tidak pernah sama  sekali atau jarang berdiri dari majelisnya ke"uali memba"a doa # Allahummagfirlana

minkhasyatika...

Adab-adab mutarabbi kepada murabbinya

1. Menjaga kehormatannya

 ‹<\W5 9F ~|<UJ 9J

: <J6

Qz <V^W<‡W ¿6‡ <_6RµS z6 <_6RU7 ] OZ W 9 <V XRW

ari ƒbadah bin 'homit  bah+a asulullah   bersabda! $idak termasuk golongan kami seorang   yang tidak menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda serta tidak 

mengenali hak dari orang alim diantara kami# *. Ahmad dan *akim serta haditsnya dinyatakan hasan

oleh 'yaikh Albani dalam 'hohih Al ami) Ash 'hoghir#.

• Abdullah bin Abbas radhiyallohu anhuma pernah memegang kendali tali kekang he+an tunggangan

Àaid bin Tsabit ! ketika Àaid menegurnya karena merasa risih dengan perbuatan dari sepupu

asulullah  tersebut yang menurutnya agak berlebihan maka ,bnu Abbas radhiyallohu anhuma

menyela! $ 5eginilah kami diperintahkan untuk berlaku di hadapan ulama dan orang yang lebih tua dari kami01

• ,mam 'yu)bah bin *ajjaj +a&at tahun 1¦/ *# berkata! $ -ika saya telah mendengar sebuah hadits dari seseorang maka saya menjadi seperti budaknya selama dia masih hidup 02

›rang alim di sini termasuk juga murabbi.

Abdullah bin Abbas pernah memegang tali kekang he+an tunggangan 'aid bin Tsabit! kemudian 'aid bin Tasbit merasa risih akan hal ini karena Abdullah bin Abbas +alaupun masih ke"il tapi ia adalah seorang alim dan seorang ahlul bait sampai beliau 'aid bin Tsabit# mau turun tapi

1 Ath Thobaqatul Kubro (2/360), Tarikh Ad Dimasyq (19/326), Shiatush Sho!ah, Siyar A"lami# $ubalaa(2/%3&), Al 'shobah,

2 ami" aya# Al 'lmi !a *adhlihi

(7)

Abdullah bin Abbas mengatakan kami diperintahkan bersikap baik kepad ulama dan orang tua kami.

,ni sebagai bentuk rasa terima kasih atau syukur kita akan ilmu yang telah merela sampaikan. 2.

Menulis apa yang dikatakan murabbi

Š 

G < GW I<F G  N I‡GW I5 5 DR L  : Š 

G < 

O ‚ W I5 9F I 6^ JD K<L 

 +ari Abdullah bin ,mar$ dari Anas bin alik dari ,mar bin 4hattab asulullah bersabda #Ikatlah ilmu dengan menulis# '. Imam 5aiha8i.

Asy 'ya)di mengatakan 0 5ila kau mendengarkan satu ilmu maka tulislah !alaupun itu di dinding atau di tembok. -angan pernah engkau meninggalkan suatu ilmu ke"uali engkau telah menulisnya0

3. Mendengarkan apa yang disampaikan oleh murabbi

ƒmar bin %hattab mengatakan: 0 -adilah kamu orang alim atau mutaallim atau mustami7  (pendengar) dan jika kamu menjadi yang ke empat maka kamu "elaka0. Abu arda mengatakan

0Tidak apa-apa menjadi orang yang keempat! tapi orang yang keempat adalah simpatisan. an  jangan menjadi orang yang kelima karena kamu akan binasa. Mustami) artinya mendengarkan murabbiyah dengan kesan menempatkannya di tempat yang tinggi menghormatinya#. 'alah satu sikap tersebut adalah bersikap ta+adhu seperti Abdullah bin Abbas yang begitu ta+adhu terhadap guru-gurunya! meskipun gurunya sendiri kadang risih sebab mereka tahu bah+a ,bnu Abbas lebih )alim dari mereka! namun ibnu abbas sendiri tidak mau memberikan kesan seperti itu. an inilah yang juga harus senantiasa diingatkan kepada mutarabbiyah-mutarabbiyah kita tentang bagaimana menghormati murabbinya.

Ÿ. Memuliakan dan bersungguh-sungguh dalam berkhikmad kepada murabbi

¤. Tidak mendahului dari ustad-ustadnya jangan menimpali jika ada yang disampaikan oleh murabbiyah#! ini dijelaskan oleh para ulama dengan mengambil &irman Allah 0

Áalaupun posisi asulullah tidaklah persisi sama dengan posisi guru sekarang namun paling tidak seorang murid tidak boleh mendahului ustadnya dalam segala sesuatu. ,ni juga di"ontohkan oleh sikap nabi Musa terhadap nabi %hidr dimana beliau selalu meminta iin dulu! sampai-sampai ketika mau belajar kepada nabi %hidr pun beliau meminta iin terlebih dahulu. ¦.

Bermulaamah atau dekat kepada murabbiyah dengan tujuan :

• Mengambil man&aat dari adabnya • Mengambil man&aat dari ilmunya

%ata imam 'ya&i)i! salah satu "ara untuk mendapatkan ilmu adalah dengan banyak  menemani ustad dalam +aktu yang panjang. ,ni yang seharusnya diajarklan kepada mutarabbiyah untuk banyak bermulaamah dengan murabbinya! sehingga dia bisa mendapatklan banyak ilmu! baik ilmu yang disampaikan se"ara langsung maupun ilmu  berupa adab-adab asulullah yang di"ontohkan langsung oleh seorang murabbiyah dalam

kehidupan sehari-harinya. ,brahim an ‘asa)i pernah mengatakan#kami mendatangi asru8 bin Ajra7 salah seorang murid dari Abdullah bin as7ud (salah seorang tabi7in)$ lalu kami belajar dari akhlak dan budi pekertinya#. ,nilah diantara man&aat dekat dengan murabbi.

Abdullah bin Áahab beliau termasuk pera+i yang paling tsiah terhadap ,mam Malik# mengatakan #yang saya pelajari dari Imam alik dari adabnya lebih banyak kemudian ilmunya0 Padahal tentu saja begitu banyak ilmu ,mam Malik yang bisa diserap tapi beliau

mengatakan saya lebih banyak belajar adabnya daripada ilmunya. adi beliau tidak belajar  ilmu saja tetapi juga merekam bagaimana adaba-adab yang diajarkan oleh guru tersebut. *usain bin ,smail dari bapaknya! beliau men"eritakan 0majelis ,mam Ahmad dihadiri oleh sekitar lima ribu lebih orang dan hanya sekitar lima ratus orang yang menulis ilmu yang disampaikan! dan selebihnya hadir untuk sekedar mempelajari adab dan perilaku imam Ahmad0. %adang untuk mengenal adabnya 'yeikh ƒtsaimin kita melihat siapa muridnya yang terdekat

§.

5 78:

(8)

Beradab pada saat duduk di depan murabbi dengan "ara mengkonsentrasikan pemikiran kita kepadanya! menghadirkan seluruh pan"a indra kita. *asan bin Ali "u"u asulullah# pernah menasehati anaknya dengan mengatakan +ahai anakku jika engkau menghadiri majelis para ulama maka hendaknya engkau lebih bersemangat mendengar daripada berbi"ara! jangan mengambil sikap diam dan jangan engkau memotong pembi"araan seseorang hingga dia  berhenti berbi"ara0. adi hendaknya kita duduk dengan "ara yang terbaik yang menunjukkan  perhatian kita terhadap apa yang disampaikan.

¯.

Bersikap sabar terhadap murabbi dalam segala hal. Termasuk dalam hal penyampaian ilmu dari murabbi! sebab terkadang ada murabbi yang menahan ilmunya atau menunda penjelasannya meski tetap akan disampaikan. ,ni di"ontohkan dengan kesabaran ƒmar bin %hattab ketika terjadi peristi+a ibril. Beliau mengetahui tentang siapa yang datang setelah tiga hari! padahal sebenarnya beliau sangat ingin mengetahuinya namun beliau bersabar hingga asulullah sendiri yang menyampaikannya.

°.

Mendengarkan dengan baik 

'atu perkataan dari Atha) bin Abi abah thabi)in yang hidup di Mekah# beliau mengatakan

#sesungguhnya aku kadang mendengarkan hadits dari seseorang padahal aku lebih mengetahuinya dari dia$ namun aku menampakkan seolaholah aku tidak mengetahui hadits tersebut sama sekali#$ dalam perkataan yang lain beliau menyampaikan sesungguhny aku kadang mendengarkan seorang pemuda berbi"ara tentang suatu hadits lalu saya memperhatikan perkataannya seakanakan belum pernah mendengarkan hadits itu sebelumnya  padahal sya telah mendengarkan hadits itu sebelum anak muda itu lahir. Ini perlu diajarkan kepada mutarabbiyah$ kadang dalam tarbniyah murabbiyah menyampaikan sesuatu yang  mungkin sudah pernah ia dengar sebelumnya maka seorang mutarabbi jangan menunjukkan kesan tidak membutuhkannya lagi. £irman Allah! dan #berilah peringatan$ sesungguhnya  peringatan itu selalu saja dibutuhkan oleh orang yang beriman#.

?.HI:

Referensi

Dokumen terkait

1. Adab interaksi Murid dengan Guru menurut Imam Al Ghazali: a)... seorang murid harus mensucikan jiwanya dari akhlaq dan sifat-sifat tercela sebelum menuntut ilmu, agar ilmu yang

Adab hukum secara ontologi menjelaskan objek hukum atau sumber hukum dapat digali. Adab hukum memiliki objek hukum yang jelas, yaitu hukum sebagai ilmu pengetahuan yang

Objek dalam penelitian ini adalah adab santri terhadap guru yang terdiri bentuk-bentuk adab, peran guru dalam membina adab, metode dalam membina adab, serta faktor

Bukan mendapatkan ilmu dari lembaran-lembaran kertas buku dan tidak pernah belajar langsung pada guru-guru ahli (masyayikh). Hal itu dikarenakan apabila belajar suatu

Menjadi Pusat Kajian Ilmu-Ilmu Adab dan Humaniora yang Berbasis Kajian Melayu Islam Berstandar Internasional, Berwawasan Kebangsaan, dan Berkarakter Islami Pada Tahun

Karena itu, setelah hafal Al Qur'an beliau belajar kitab hadits karya imam Malik bin Anas kepada pengarangnya langsung pada usia yang masih belia.. GURU-GURU BELIAU

ADAB TERHADAP ALLAH • Ikhlash – Menuntut ilmu banyak godaannya masyur, mengalahkan orang lain, dunia – Sebuah do’a : “Jangan jadikan dunia sebagai obsesi terbesar kami dan

Tentu ini sangat tidak dibenarkan dan masuk dalam perbuatan tercela.Lalu, apa saja adab murid terhadap guru yang wajib dipahami dan dilakukan oleh para pelajar?. Adab yang paling