• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Penerimaan Pegawai(Final)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Penerimaan Pegawai(Final)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI RS KRAMAT 128 No : /SK/RSK128-SDM/09/2015

Tentang

PANDUAN PENERIMAAN PEGAWAI

Menimbang : a. Bahwa untuk menjalankan manajemen yang efisien dan efektif serta meningkatkan kinerja di Rumah Sakit Kramat 128 diperlukan adanya kebijakan evaluasi berkelanjutan terhadap staf.

b. Bahwa untuk pelaksanaan butir a tersebut perlu ditetapkan dengan Surat Direktur Rumah Sakit Kramat 128.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan.

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi Dan Perijinan Rumah Sakit. 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 971

Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan.

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889 Tahun 2011 tentang Registrasi, Izin Praktik, Dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian.

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1796 Tahun 2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2052 Tahun 2011 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran.

(2)

9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, serta Rumah Sakit.

10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 573/MENKES/SK/VI/2008 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.

11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 369/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan.

12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 370/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan.

13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 371/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Teknisi Elektromedis.

14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 373/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Sanitarian. 15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

374/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Gizi.

16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 375/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Radiografer. 17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

376/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Fisioterapi. 18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

377/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Rekam Medis.

19. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 378/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Perawat Gigi.

(3)

M E M U T U S K A N Menetapkan

Kesatu : KEPUTUSAN DIREKSI RUMAH SAKIT KRAMAT 128 TENTANG PANDUAN PENERIMAAN PEGAWAI

Kedua : Keputusan Direksi Rumah Sakit mengenai Penerimaan Pegawai yang dimaksud dalam Diktum Kesatu sebagaimana tercantum dalam Panduan Penerimaan Pegawai

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan keputusan ini dilakukan oleh Asisten Direktur Umum & Keuangan sesuai dengan fungsi dan tugasnya

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Kelima : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini, akan dilakukan perbaikan – perbaikan sebagimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada Tanggal : 01 September 2015 Direksi RS. Kramat 128

Dr. Harijadi, Sp.A , MARS Direktur

(4)

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugrah yang telah diberikan kepada penyusun,sehingga buku Panduan Penerimaan Pegawai RS Kramat 128 ini dapat selesai disusun.

Buku pedoman ini merupakan panduan kerja bagi semua pihak yang terkait dalam memberikan pelayanan kepada pasien RS Kramat 128.

Tidak lupa tim penyusun menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesikan Penerimaan Pegawai RS Kramat 128.

Jakarta,September 2015

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI RS KRAMAT 128 i

(5)

KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI v A. DEFINISI 1 B. RUANG LINGKUP 1 C. TATALAKSANA 2 D. DOKUMENTASI 4

(6)

A. DEFINISI

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang pengertian seleksi, akan dikutip beberapa pendapat dari beberapa ahli, antara lain: Menurut T. Hani Handoko (1996:146 ): seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak diterima oleh perusahaan tersebut.

Menurut Malayu S.P Hasibuan ( 2002:47): seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi pegawai perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan yang bersangkutan.

Menurut William B. Wheter.Jr dan Keith Davids (1996:114): Seleksi merupakan serangkaian langkah tertentu untuk memilih calon-calon pegawai yang dipekerjakan. Proses ini dimulai dari saat pelamaran dan keahlian dengan keputusan penerimaan.

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa seleksi pegawai adalah memperoleh pegawai yang paling tepat dalam kualitas maupun kuantitas dari calon-calon yang akan ditariknya. Dan dapat ditambahkan kembali bahwa seleksi sangat berperan bila ternyata para pegawai berprestasi baik sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu seleksi merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan. serta sesuai dengan anggaran belanja yang sudah ditetapkan untuk tahun berjalan.

B. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup penerimaan pegawai di RS. Kramat 128 meliputi proses pengusulan formasi pegawai baru sesuai dengan kebutuhan, pengumuman penerimaan, proses seleksi sampai didapatkannya pegawai baru yang dibutuhkan.

(7)

C. TATALAKSANA

1. Persyaratan umum penerimaan pegawai a. Memenuhi persyaratan administrasi;

b. Memenuhi persyaratan pendidikan, kecakapan, keahlian dan pengalaman kerja;

c. Bebas narkoba yang dinyatakan dengan surat keterangan dari rumah sakit;

d. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat oleh instansi lain;

e. Tidak pernah melanggar tindakan hukum yang merugikan Negara, dinyatakan melalui Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Republik Indonesia;

f. Tidak dalam keadaan perselisihan perburuhan pada instansi lain; g. Bukan suami atau isteri pegawai tetap Rumah Sakit;

h. Tidak berstatus pegawai tetap di instansi lain, atau tidak terikat kontrak kerja dengan instansi lain;

i. Dinyatakan lulus mengikuti tahapan seleksi yang diadakan Rumah Sakit antara lain : wawancara pendahuluan, tes tertulis meliputi pengetahuan umum, akademik, dan keterampilan khusus, evaluasi psikologis, wawancara akhir serta tes kesehatan.

2. Persyaratan pendidikan, prestasi akademik dan usia pelamar medis a. D-3, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 dan tidak melebihi usia

27 (dua puluh tujuh) tahun;

b. S-1, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 dan tidak melebihi usia 30 (tiga puluh) tahun dan sudah bersertifikat Nurse;

3. Persyaratan pendidikan minimal dan usia pelamar pegawai non medis a. SMA minimal nilai ijazah 7 dan tidak melebihi usia 24 (dua puluh empat)

(8)

b. D-3, untuk staf administrasi umum, programer, teknisi dan yang setara, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75, diutamakan tidak melebihi usia 27 (dua puluh tujuh) tahun;

c. S-1, untuk programer, teknisi komputer, instruktur dan staf administrasi, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00, diutamakan tidak melebihi usia 30 (tiga puluh) tahun;

d. S-2, untuk staf ahli, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.25, diutamakan tidak melebihi usia 35 (tiga puluh lima) tahun.

4. Tatalaksana penerimaan pegawai

a. Kepala Bagian bisa mengajukan formulir permintaan pegawai sesuai dengan kebutuhan mereka.

b. Form permintaan pegawai harus disetujui oleh Direktur.

c. Berdasarkan formulir permintaan pegawai dari bagian tersebut, SDM melakukan pencarian calon pegawai dengan cara antara lain :

 Pasang iklan di surat kabar

 Lewat pihak ke tiga (penyalur)

 Lewat internet

d. SDM akan melakukan kualifikasi terhadap data calon pegawai yang masuk/mendaftar

e. Proses kualifikasi dilakukan oleh SDM sendiri. Untuk level leader atau staff keatas dilakukan oleh SDM dan kepala bagian yang memerlukan. f. Jika seleksi data pegawai sudah lengkap, maka SDM akan mengundang

calon pegawai yang bersangkutan untuk mengikuti seleksi.

g. Proses seleksi dilakukan dengan Test tertulis dan interview dengan  penguji I (Interview Kepribadian)

 penguji II (Uji Kompetensi dengan unit kerja)

h. Setelah dinyatakan lulus tes tertulis dan interview, selanjutnya dilakukan tes kesehatan.

i. Jika calon pegawai dinyatakan lulus proses tes kesehatan, maka selanjutnya calon pegawai tersebut diwajibkan mengikuti:

1) Orientasi Penerimaan Pegawai baru

(9)

j. Tidak melakukan kesalahan selama masa kontrak dan mendapatkan penilaian “BAIK” maka pegawai tersebut dapat diangkat menjadi pegawai tetap.

k. Pegawai harus mengikuti peraturan dan ketentuan sesuai dengan bidangnya masing- masing.

D. DOKUMENTASI

1. SPO Penerimaan Pegawai 2. Daftar Hadir Tes Pegawai 3. Data Calon Pegawai 4. Data Pegawai

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pengangkatan Sekretaris dan Staf Sekretariat Panitia

Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan penguasaan konsep peserta didik yang signifikan antara kelas eksperimen I yang menggunakan model

kebidanan komperehensif pada kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru.

a) 2 buah benda uji untuk uji kuat tarik badan dan perpanjangan putus yang dipotong dari bagian badan ban dalam pada kedua sisi yang berlawanan; dan.. Lakukan

It is dedicated to the collection of local geo-information on land use, water uses, irrigation systems, household features, use of drinking water and the other

(3) Kepala badan pendidikan dan pelatihan selaku kepala SKPD atas nama gubernur menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat

[r]

Jika dulu, perniagaan jenis ini memerlukan modal yang besar, pejabat, mungkin juga sebuah kilang, tetapi dengan kecanggihan teknologi, anda kini mampu memulakan perniagaan