BAB I
BAB I
RA
RAP
PA
AT BIS
T BISNI
NIS
S
A.
A. PePengngertertiaian Ran Rapapat Bit Bisnsnisis
ad
ada a dadasarsarnya nya ististilailah h rarapapat t tetentu ntu bukbukananlalah h hahall y
yaanng g aassiinng g ddaallaam m dduunniia a bbiissnniis s mmaauuppuunn nonbisnis, baik yang berskala kecil, menengah, nonbisnis, baik yang berskala kecil, menengah, atau besar. Rapat yang mereka selenggarakan atau besar. Rapat yang mereka selenggarakan pada
pada umumnyumumnya a melibatkmelibatkan an dua dua orang orang atau atau lebih lebih untuk untuk me
membmbahahas as sessesuauatu. tu. OlOleh eh kakarerena na itu itu pepengngertertiaian n RapRapatat B
Biissnniiss (b(busiusineness ss memeetetinging)) aadadalalah h sesebabagagai i bbeentntuuk k pertemua
pertemuan n dua dua orang orang atau atau lebih lebih disuatu disuatu tempat, tempat, baik baik didalam maupun diluar kantor untuk membahas hal-hal didalam maupun diluar kantor untuk membahas hal-hal yan
yang berkaig berkaitan dentan dengan keggan kegiataiatan bisnis tertn bisnis tertententu. u. DalaDalamm d
duunniia a bbiissnniiss, , RRaappaat t BiissnB niis s bbiiaassa a nnyya a ddaappaatt d
diisseelleennggggaarraakkaan n ddiiddaallaam m mmaauuppuun n ddiilluuaar r kkaannttoor r perusaha
perusahaan. an. Rapat Rapat bisnis bisnis yang yang diselenggadiselenggarakan rakan didalamdidalam perusaha
perusahaan an pada pada umumnyumumnya a membahmembahas as harian harian atauatau mingguan, menyampaika pendistribusian barang kesuatu mingguan, menyampaika pendistribusian barang kesuatu da
daeraerah, h, memenynyiapiapkan kan beberbarbagai gai kekebutbutuhauhan n babahahan n babakuku untuk proses produksi berikutnya, dan menyiapkan untuk proses produksi berikutnya, dan menyiapkan
alat-P
P
1 1
alat tulis kantor (A!". #edangkan Rapat Bisnis yang alat tulis kantor (A!". #edangkan Rapat Bisnis yang diselenggarakan diluar perusahaan biasanya menyangkut diselenggarakan diluar perusahaan biasanya menyangkut hal-hal yang si$atnya khusus dan bersi$at strategis serta hal-hal yang si$atnya khusus dan bersi$at strategis serta %umlah
%umlah pesertanypesertanya a yang yang cukup cukup banyak, banyak, biasanybiasanya a rapatrapat bisnis
bisnis diselenggdiselenggarakan arakan di di hotel. hotel. Dengan Dengan kata kata lain,lain, pemiliha
pemilihan n tempat tempat penyelepenyelenggaraan nggaraan sebuah sebuah pertemuapertemuann (Ra
(Rapat pat BiBisnisnis" s" apaapakakah h dididaldalam am ataatau u dildiluauar r peperusrusahahaaaann d
daappat at ddililaakkukukaan n bbeerdrdaasasarkrkaan n uurrggeennsi si aattaau u titinnggkkaatt ke
kepepentintingngannannyaya, , %um%umlalah h pepesersertantanyaya, , dadan n keketetersersediadiaanan $actor $inancial (dana" pendukungnya.
$actor $inancial (dana" pendukungnya.
B.
B. PePerbrbededaaaan n RaRapapat t BiBisnsnis is dedengngan an RaRapapat t NoNon- n-Bisnis.
Bisnis.
A
A pa pa yang yang membemembedakan dakan antara antara Rapat Rapat BisnisBisnis
den
dengan Rapat &on-gan Rapat &on-BisniBisniss (nonbusiness meeting)!(nonbusiness meeting)! #alah #alah satu $actor yang membedakan rapat bisnis dengan rapat satu $actor yang membedakan rapat bisnis dengan rapat non-bisnis adalah tu%uan atau orientasi penyelenggaraan non-bisnis adalah tu%uan atau orientasi penyelenggaraan seb
sebuauat t pepertertemumuanan. . DaDalam lam dudunia nia ini ini raprapat at bibisnisnis s tetentuntu or
orieientntasasi i atatau au tutu%u%uan an nynya a adadalalah ah bibisnsnis is yyaiaitu tu dedengnganan me
mempmpererololeh eh kekeununtutungngan an (l(lababa"a", , didisasammpiping ng ititu u rarapapatt bisnis
bisnis umumnyumumnya a bersi$at bersi$at resmi resmi atau atau $ormal $ormal dandan cenderung protokoler seremonial. #edangkan non-bisnis cenderung protokoler seremonial. #edangkan non-bisnis o
orriieennttaassi i aattaau u ttuu%%uuaannnnyya a aaddaallaah h uunnttuuk k ttuu%%uuaann kemasyarakatan, peningkatan pelayanan kesehatan, dan kemasyarakatan, peningkatan pelayanan kesehatan, dan pendidika
pendidikan. n. BerdasarkaBerdasarkan n si$atnya si$atnya rapat rapat non-bisnisnon-bisnis bersi$at $orm
bersi$at $ormal dan tidaal dan tidak $ormal.k $ormal.
' '
C.
C. TTuujujuan Ran Rapapat Bat Bisisninis.s.
eennuurruut t ))oocckkeer r ddaalalam m bbuukkuunnyya a BBuusisinneessss *om
*ommumunicnicatiationon+ + BuBuildilding ing *ri*ritictical al #ki#kills lls memenyanyataktakanan baha
baha sebuah sebuah rapat rapat pada pada umumnyumumnya a mempunymempunyai ai enamenam tu%uan. Antara lain+
tu%uan. Antara lain+ 1
1.. BBeerrbbaaggi i iinn$$oorrmmaassi i RRaappaat t bbiissnniis s yyaanngg diselengg
diselenggarakan oleh sebuah arakan oleh sebuah perusahaaperusahaan n bisa sa%abisa sa%a ha
hanynya a didimamaksksududkakan n ununtutuk k memengnginin$o$ormrmasasikikanan berbagai
berbagai in$ormasi in$ormasi penting penting yang yang harus harus diketahudiketahuii ol
oleh eh pepesesertrta a rarapapat, t, didiikikututi i dedengngan an sesesi si aanynyaa %aab.
%aab. *ontoh+ *ontoh+ mana%er mana%er pemasapemasaranran men
mengin$ogin$ormarmasikan sikan kepkepada ada pesepeserta rta raparapat t bahbahaa perkemb
perkembangan pen%ualangan pen%ualan selama satu semester inian selama satu semester ini m
meennggaallaammi i ppeerrkkeemmbbaannggaan n yyaanng g ccuukkuupp m
menenggggemembibirarakakan n bibila la didibabandndiningkgkan an dedengnganan pen%uala
pen%ualan semester laln semester lalu.u. '.
'. PenPen%a%a%a%akan kan ideidegaggagasan asan (bra(brainstinstormiorming" ng" uu%uan%uan dari rapat bisnis tentang pen%a%akan idegagasan dari rapat bisnis tentang pen%a%akan idegagasan ((brbraaininststorormminingg" " bbiiaasa sa nynya a bbeer%r%aallaan n ddeengngaann m
meemmppeerrkkeennaallkkaan n iiddee--iidde e bbaarru u yyaanng g aakkaann di
dikeker%ar%akakan n oleoleh h peperusrusahahaaaan n yayang ng akakan an dadatinting,g, atau bisa %uga sebagai pertemuan antar karyaan atau bisa %uga sebagai pertemuan antar karyaan untuk mengeluarkan ide-ide dari masing-masing untuk mengeluarkan ide-ide dari masing-masing karyaan untuk kema%uan perusahaan.
karyaan untuk kema%uan perusahaan. .
. /0aluasi /0aluasi idegagasan idegagasan uu%uan %uan e0aluasi e0aluasi idegagasanidegagasan biasany
biasanya a para para karyakaryaan an diperbolediperbolehkanhkan mengeluarkan pendapat nya tentang idegagasan mengeluarkan pendapat nya tentang idegagasan yang baru yang akan diker%kan untuk kema%uan yang baru yang akan diker%kan untuk kema%uan perusaha
perusahaan pada an pada aktu yanaktu yang akan mendg akan mendatang.atang.
. Pengambilan keputusan u%uan pengambilan keputusan seperti ini biasa nya hanya para kepala atasan yang memegang perusahaan tersebut yang men%alankan rapat untuk membahas suatu idegagasan yang baru apakah idegagasan tersebut dapat di%alankan dengan baik atau malah merugikan perusahaan.
2. embuat dokumen u%uan membuat dokumen sebelum ide-ide atau gagasan di%alankan oleh para karyaan biasanya mereka harus membuat suatu dokumen yang dibahas didalam rapat bisnis untuk mempelancar kema%uan perusahaan ber%alan lancar.
3. emoti0asi peker%a u%uan memoti0asi para peker%a biasanya diselenggarakan oleh bos perusahaan untuk mengumpulkan para karyaannya untuk memberikan moti0asi kepada karyaannya agar mereka lebih meningkatkan kiner%a ker%a mereka untuk kema%uan perusahaan tersebut.
D. Jenis-Jenis Rapat.
Oli0er #errat dalam *onductin /$$ecti0e eetings mengelompokan rapat ke dalam lima %enis, antara lain+
1. Pengarahan (Brie$ing" Brie$ing sering disebut %uga sebagai rapat pengarahan (direct atau instruct meeting". Dalam brie$ing pimpinan rapat cenderung hanya menyampaikan in$ormasi atau memberikan arahan, perintah kepada karyaan
dalam suatu perusahaan untuk melakukan atau menyelesaikan suatu tugas tertentu. Disamping itu brie$ing %uga dimaksudkan untuk mengingatkan kembali para karyaan tentang peran, tugas, dan tanggung %aab mereka dalam men%aga dan mengembangkan perusahaan kedepan. Dalam praktiknya, pelaksanaan brie$ing disuatu perusahaan dapat ber0ariasi. Ada perusahaan yang melakukan brie$ing ter%adal secara rutin dan periodik (misalnya, setiap hari senin %am 45+44 hingga %am 46+44 atau setiap hari mulai %am 45+44 hingga %am 46+44". &amun, ada %uga perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan brie$ing yang bersi$at incidental. (perusahaan menyelenggarakan kegiatan brie$ing sesuai dengan kebutuhan dan aktunya tidak teratur, mungkin seminggu sekali, dua kali atau bahkan dalam satu minggu tidak ada kegiatan brie$ing. Atau bisa diartikan brie$ing yang dilakukan secara incidental tersebut aktu nya tidak dapat dipastikan atau tidak menentu.
'. Rapat konsultasi (advisory meeting) Rapat konsultasi ini disebut %uga sebagai suatu rapat berbagai in$ormasi (sharing information) kepada pihak lain. Dalam rapat tersebut dimaksudkan ter%adi suatu proses untuk saling member dan menerima ide, gagasan, pandangan, keluhan atau masukan dari pihak lain.
. Rapat komite (commite meeting) Rapat komite merupakan suatu bentuk pertemuan sekelompok
orang yang memiliki latar belakang pro$esi atau peker%aan yang berbeda-beda untuik memutuskan suatu masalah tertentu berdasarkan keputusan suara terbanyak (0oting". !elompok yang ada dalam rapat ini memiliki otoritas, kompromi, dan resolusi. Oleh karena itu peserta rapat komite terdiri dari sekelompok orang dengan berbagai pro$esi, tidak mengherankan apabila dalam proses pengambilan keputusan ter%adi diskusi atau perdebatan yang berkepan%angan (debat kusir" dan tanpa hasil. &amun yang terp7enting dalam rapat komite adalah setelah ada kesepakatan melalui suara terbanyak, siapapun yang terlibat didalamnya harus sepakat menerima keputusan bersama tersebut.
. Rapat dean (council meeting) Rapat dean merupakan pertemuan yang terdiri atas sekelompok orang dengan latar belakang minat yang berbeda-beda untuk memutuskan masalah tertentu dengan cara mencari consensus bersama diantara mereka. engingat baha diantara peserta yang ada dalam rapat tersebut tentu memiliki ide, cara dan pandangan yang mungkin berbeda dengan peserta yang lain, dengan kata lain ada %alan pan%ang dan berliku menu%u sebuah keputusan consensus bersama.
2. &egosiasi (negotiation) Dalam dunia bisnis yang selalu dinamis, tentu permasalahan negosiasi tak dapat dihindari. &egosiasi bukanlah monopoli perusahaan yang bersekala menenah dan besar.
Bahkan pada perusahaan bersekala kecil dan menengah pun ter%adi proses negosiasi dalam dunia bisnis mereka. Pada dasar nya dalam proses negosiasi terdapat sekelompok orang yang memiliki kepentingan, maksud dan tu%uan yang berbeda-beda. elalui proses negosiasi diantara
mereka diharapkan dapat diperoleh suatu titik temu atau kesepakatan dengan cara-cara yang saling menguntungkan semua pihak.
#edangkan menurut 8#treibel dalam he anager9s :uide o /$$ecti0e eetings;, rapat dapat dikelompokan kedalam tiga %enis, yaitu+
1. Rapat in$ormasional (informational meeting) Rapat in$ormasional merupakan pertemuan antara dua orang atau lebih disuatu tempat yang dimaksudkan untuk menyampaikan in$ormasi tertentu kepada para peserta rapat bisnis. <al yang perlu diperhatikan adalah cara menyampaikan sebuah in$ormasi+ usahakan in$ormasi tersebut di%elaskan dengan %elas, ringkas, menarik dan tidak bertele-tele. =n$ormasi yang diberikan kepada para peserta rapat bisnis tersebut dapat berupa+ 1. in$ormasi umum yang bersi$at rutin, misalnya+ in$ormasi tentang diseiplin ker%a, tata cara pelayanan umum, dan persiapan kebutuhan alat tulis kiantor (A!" dan '. in$ormasi khusus yang bersi$at strategic, misalnya+ in$ormasi tentang pengembangan produk baru, rencana akusisi perusahaan lain,
ekspansi perusahaan ke mancanegara, serta perubahan 0isi dan misi perusahaan.
'. Rapat moti0asional (motivational meeting) Rapat moti0asional merupakan suatu pertemuan antara dua orang atau lebih disuatu tempat untuk memoti0asi para peserta rapat dalam melakukan sesuatu. *ontoh+ pimpinan rapat yang sekaligus sebagai seorang mana%er pemasaran memoti0asi para peserta rapat bisnis untuk beker%a dengan lebih bersemangat, mengingatkan komitmen nya, meningkatkan kedisiplinan ker%a, mengingatkan keterampilan berkomunikasi, serta meningkatkan kemampuan bernegosiasi.
. Rapat partisipati$ (participatory meeting) Rapat partisipati$ merupakan suatu pertemuan antara dua orang atau lebih di suatu tempat untuk meningkatkan tingkat partisipasi dalam rapat bisnis. #alah satu bentuk partisipasi peserta rapat bisnis adalah kemampuan untuk mendengarkan dengan baik. !arena pendengar yang baik dapat memahami cara ber$ikir orang lain, serta menghargai ide, gagasan, atau pandangan peserta rapatbisnis yang lain.
E. Perencanaan Rapat Bisnis
?ntuk menghasilkan sebuah keputusan rapat bisnis yang baik dan pelaksanaannya ber%alan dengan baik, diperlukan perencanaan sebaik-baiknya. Perencanaan (planning) yang baik tentu akan membantu
mempermudah pencapaian tu%uan yang di kehendaki. ?ntuk memberikan arahan selama rapat bisnis berlangsung, perlu disiapkan rancangan agenda rapat bisnis mulai dari aal hingga akhir (selesai".
Ada beberapa ciri tentang bagaimana mendisain sebuah agenda rapat bisnis yang baik, antara lain+
a. *antumkan tanggal, tempat, aktu mulai, dan aktu selesai.
b. *antumkan rumusan tu%uan atau maksud rapat. c. *antumkan siapa sa%a yang hadir.
d. Da$tar topic yang akan dibahas
e. Alokasi aktu untuk setiap topic yang dibahas. $. Bahan-bahan bagi peserta yang harus diselesaikan
sebelum rapat dimulai.
g. Bahan-bahan rapat dibagikan kepada setiap peserta rapat bisnis selambat-lambatnya
seminggu sebelum rapat bisnis diadakan.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan dengan baik, khususnya bagi anda yang bertugas sebagai panitia penyelenggara rapat bisnis,
antara lain+
1. ?ndangan. ?ndangan rapat bisnis bagi peserta sebainya diedarkan beberapa hari sebelum rapat bisnis berlangsung, misalnya seminggu
sebelumnya dan dilengkapi dengan bahan-bahan yang akan dibahas dalam rapat bisnis tersebut. <indari penyampaiyan rapat bisnis secara mendadak , misalnya sehari sebelum pelaksanaan rapat bisnis tanpa dilengkapi dengan bahan atau materi yang akan dibahas dalam rapat bisnis
tersebut.
'. @aktu dan tempat. @aktu dan tempat pelaksanaan rapat bisnis perlu dipastikan terlebih dahulu sebelum undangan diedarkan keseluruh peserta rapat. Dalam hal ini aktu menun%ukan tanggal, bulan, tahun dan %am berapa rapat bisnis dilaksanakan. #edangkan mengenai tanggal pelaksanaan nya rapat bisnis perlu dicantumkan secara %elas dan terinci. isalnya tempat pelaksanaan rapat bisnis diruang ar%una iaha, lantai ' hotel permata indah, %alan kusuma bangsa no. '' telp. (4'>1"1'23 #ukarta 2>1'3.
. Berapa lama aktu rapat bisnis. Dalam hal ini menu%uk pada aktu mulai dan berakhirnya rapat bisnis. Penetapan aktu akan dimulainya dan berakhirnya sebuah rapat tentu sangat penting artinya bagi para peserta rapat bisnis. #ebagai contoh, dalam undangan dicantumkan dengan %elas baha rapat bisnis akan berlangsung mulai %am 45+44 hingga %am 13+44.
. Pembaa acara. Adakalanya, pembaa acara (*" diperlukan untuk memandu rapat bisnis agar ber%alan dengan lancar, pembaa acara harus memahami dengan baik sebuah agenda rapat bisnis.
2. !etua panitia penyelenggaraan. Pada umumnya, ketua panitia memberikan laporan atas pelaksanaan rapat bisnis. isalnya, maksud dan tu%uan rapat bisnis, %umlah peserta dan bidang $ungsional (misalnya departemen pemasaran,
produksi, keuangan, sumber daya manusia dan teknologi in$ormasi".
3. umlah peserta. Perlu dipastikan %umlah peserta rapat bisnis yang akan diundang dalam rapat bisnis tersebut. !epastian %umlah peserta tentu berkaitan erat dengan %umlah kursi yang harus disiapkan, bahan-bahan rapat bisnis, kamar penginapan yang disediakan (bila harus menginap
dihotel", dan konsumsi yang harus disediakan bagi para peserta rapat bisnis.
>. Peserta yang diundang. Peserta rapat bisnis bisa berasal dari berbagai de0isi, departemen, atau bagian dalam dan luar perusahaan. Dalam hal ini perlu dipastikan nama peserta dan %abatan $ungsional dalam suatu perusahaan, misalnya+ #dr. uhammad Ri$ai <idayat %abatan $ungsionalnya sebagai mana%er pemasaran dari luar perusahaan atau #dr. Ridho Amirudin sebagai mana%er produksi dari dalam perusahaan.
5. Orang yang membuka atau menutup rapat bisnis. Pada umumnya, pimpinan tertinggi suatu perusahaan, departemen atau di0isi $ungsional diberi kesempatan untuk membuka dan menutup acara resmi agenda rapat bisnis, namun dalam praktiknya pe%abat yang diundang untuk
membuka dan menutup suatu rapat bisnis dapat dilakukan pe%abat yang berbeda. <al ini sangat tergantung pada situasi dan kondisi yang ter%adi pada saat itu.
6. &arasumber. Penun%ukan siapa yang diminta
men%adi narasumber (presenter" dalam rapat bisnis sangat tergantung pada keputusan pihak
mana%emen internal perusahaan, apakah nara sumbernya berasal dari luar perusahaan atau dari dalam perusahaan. #iapa sa%a yang diminta men%adi nara sumber atau yang akan menyampaikan materi rapat bisnsi tentunya adalah para pro$essional atau para ahli dibidannya.
14. Alokasi aktu untuk narasumber. Pada umumnya, dalam rancangan agenda rapat bisnis sudah dicantumkan dengan %elas berapa aktu untuk masing-masing nara sumber yang akan menyampaikan materinya dalam rapat bisnis tersebut, dan berapa aktu yang disediakan untuk sesi anya %aab.
11. @aktu istirahat. Agenda rapat bisnis seharus nya sudah memperhitungkan aktu khusus untuk beristirahat, sholat dan makan siang, atau makan
malam. @aktu istirahat sangat diperlukan bagi para peserta untuk menyegarkan kembali energy yang terkuras selama ber%am-%am disalam ruang rapat bisnis. Pikiran yang sear diharapkan dapat membantu memunculkan ide-ide yang segar dan cerdas bagi kema%uan perusahaan kedepan.
1'. Presensi peserta. Petugas yang diberi tugas untuk mengecek presensi (kehadiran" peserta sudah selayaknya dating lebih aal disbanding dengan peserta rapat bisnis. Dalam hal ini tetugas presensi sudah menyiapkan semua da$tar peserta
dengan benar, baik %umlah maupun penulisan nama nya.
1. Akomodasi. Petugas yang menangani bidang akomodasi rapat bisnis berperan penting dalam kesuksesan sebuah rapat bisnis, dalam hal ini bidang akomosdasi mencangkup kesiapan penginapan dan konsumsi bagi peserta rapat bisnis.
1. #ound system. #ebelum kegiatan rapat bisnis berlangsung, patikan semua komponen sound system ber$ungsi dengan baik dan tidak ada yang bermasalah. Pastikan baha mikro$on bagi
narasumber dan peserta ber$ungsi dengan baik. Patikan tata suara dalam ruangan ber$ungsi dengan sangat baik, tidak ada suara $eedback atau gema.
12. *omputer portable, )*D pro%ector dan $lip charts. Diera teknologi dan in$ormasi yang semakin pesat, ketersediaan computer portable (laptop", )*D pro%ector, dan $lip charts untuk penyelanggaraan rapat bisnis sudah men%adi
kebutuhan bagi para pelaku bisnis.
13. Casilitas pendukung lain nya. Casilitas pendukung yang sebainya disiapkan oleh panitia penyelenggaraan tempat bisnis adalah ketersediaan kamar kecil (toilet" dan mushola. <al ini karna kegiatan rapat bisnis berlangsung cukup lama, maka ketersediaan $asilitas kamar kecil dan musholah akan sangat membantu kebutuhan para peserta rapat bisnis tersebut.
F. Pea!sanaan Rapat Bisnis.
#etelah penitia penyelenggara melakukan berbagai persiapan rapat bisnis, langkah berikutnya adalah bagaimana malaksanakan rapat bisnis agar ber%alan dengan lancar dan e$ekti$. /$ekti0itas sebuah
rapat bisnis sangant ditentukan oleh tiga komponen penting, yaitu+
Panitia Penyelenggara (Organier"
a. Ruangan, dekorasi dan sound system siap digunakan untuk rapat bisnis.
b. #emua panitia siap melakukan tugasnya dan hadir lebih aal.
c. elakukan registrasi peserta.
d. Penyambutan peserta dengan ramah, sopan dan santun.
e. Pembaa acara dapat memulai rapat tepat aktu dan selesai tepat aktu.
$. Acuan agenda rapat bisnis yang sudah disiapkan. g. #emua $asilitas (me%a, kusi, laptop, )*D
pro%ector, $lip charts, konsumsi" tersedia cukup dan dalam kondisi siap digunakan dengan baik. h. oderator siap memandu rapat bisnis.
i. #iapkan petugas notulen yang cekatan dan terampil.
%. #iapkan dokumentasi audio-0isual.
k. Dokumentasi hasil rapat bisnis. &arasumber
(presenter"
l. <adir lebih aal dari aktu yang telah ditentukan.
m. Perkenalan identitas diri. n. #iap melakukan presentasi.
o. an$aatkan media audio-0isual.
p. erbuka atas masukan dan kritik dari para peserta E. Penampilannya menarik dan menyenangkan.
Peserta (participants"
r. #emua peserta hadir tepat aktu dan melakukan registrasi peserta.
s. Berpakaian rapih dan sopan.
t. amakai kartu identitas peserta.
u. embaa kelengkapan bahan-bahan untuk rapat. 0. en%adi peserta yang akti$ dan penuh inisiati$. . en%aga kelancaran, ketenangan dan
keterampilan selama rapat berlangsung.
F. Respek (menghargai" terhadap pandangan peserta lain.
y. Bertanya sesuai dengan topic yang dibahas dan pada poin yang di tu%u.
. engikuti kegiatan sesuai agenda rapat yang telah disediakan.
#alah satu $asilitas pendukung yang perlu disiapkan panitia penyelenggara rapat bisnis adalah pengaturan posisi tempat duduk (layout) yang nyaman dan memungkinkan interaksi yang baik antara pimpinan dan peserta rapat bisnis.
enurut Dobson, ada beberapa peraturan tempat duduk yang dapat digunakan untuk penyelenggaraan
rapat bisnis, antara lain+
1. :aya persegi empat (Boardroom style) #usunan tempat duduk yang berbentukgaya persegi empat (boardroom style) dapat digunakan untuk rapat bisnis denan %umlah peserta rapat bisnis yang
relati0e terbatas.
'. Bentuk huru$ 8?; (“U” Shape Style) #usunan tempat duduk yang berbentu huru$ 8?; (U shape) lebih sesuai digunakan untuk %umlah peserta yang lebih banyak dari pada bentu persegi empat.
. :aya ruang kelas (classroom style) #usunan tempat duduk yang bergaya ruang kelas (classroom style) dapat digunakan untuk rapat bisnis yang dihadiri oleh para peserta rapat bisnis
dalam %umlah yang bisa mencapai ratusan orang. . :aya melingkar (circular style) #usunan gaya
tempat duduk dengan gaya melingkar (circular style) memberikan peluar interaksi antar peserta
men%adi lebih baik dan dalam %umlah yang relati0e sedikit.
#elain itu, susunan (layout) tempat duduk %uga dapat disusun dalam berbagai gaya (bentuk" lain,
1. :aya che0ron (chevron style) tempat duduk pada gaya ini pada dasarnya memberikan keleluasaan bagi audiens untuk dapat lebih memuaskan perhatian atau $ocus pada pembicara yang berada didepan. #usunan tempat duduk pada gaya ini berbentuk huru$ 8G;.
'. :aya modi$ikasi (modified style) empat duduk dengan gaya seperti ini sama dengan gaya
che0ron, hanya perbedaannya menempatkan barisan tempat duduk di sisi tengah antara sisi sebelah kiri dan sisi sebelah kanan, secara umum tampilannya masih berbentuk huru$ 8G;.
. :aya setengah melingkar (semi-circular style) empat duduk seperti ini pada dasarnya memberikan keleluasaan bagi pembicara untuk bisa berinteraksi dengan audiensnya lebih dekat. . :aya kelompok (cluster style) empat duduk
seperti ini biasanya disusun berdasarkan kelompok-kelompok kecil dimana audiens duduk dikursi yang telah disusun secara melingkar.
". Tinda! #anjut Rapat Bisnis
Apa yang dihasilkan dalam rapat bisnis hendaknya didokumentasikan dengan baik, terutama hasil kesepakatan selama pembahasan topik, sesuai dengan agenda rapat yang telah disetu%ui bersama, semua bentuk dokumentasi selama rapat bisnis berlangsung perlu ditin%au ulang, baik pidato pengarahan pimpinan perusahaan, pandangan para nara sumber, catatan hasil diskusi anya-%aab selama rapat bisnis berlangsung, serta dokumen lainnya yang berbentuk rekaman audio-0isual. im perumus yang telah disepakati dalam pelaksanaan rapat bisnis tersebut perlu menindaklan%uti apapun yang telah dirumuskan sementara selama rapat bisnis tersebut hingga men%elang usai. #elan%utnya, begitu rapat bisnis dinyatakan selesai, tim perumus segera melakukan kompilasi semua bahan selama rapat
bisnis berlangsung, termasuk dokumentasi audio-0isual. Dalam hal ini tim perumus perlu melibatkan berbagai pihak untuk menghasilkan dokumen penting hasil rapat bisnis tersebut. #elan%utnya, secara $ormal pihak-pihak yang bertanggung %aab dalam penyelenggaraan rapat bisnis tersebut membubuhkan tanda tangan dan menyerahkannya ke pimpinan perusahaan untuk men%adi dokumentasi penting yang harus ditindak lan%uti dikemudian hari. Apabila rapat bisnis tersebut melibatkan mitra bisnis dari perusahaan lain, sudah selayaknya mitra bisnis tersebut memperoleh laporan hasil akhir rapat bisnis. <al ini karena mereka terlibat secara akti$ bahkan men%adi sponsor penting dalam rapat bisnis tersebut.
BAB II
#AP$RAN DAN
PR$P$SA#
A. Penuisan #aporan dan Proposa Bisnis daa% &onsep
enulisan laporan dan proposal bagaikan dua sisi mata uang dalam perusahaan atau lembaga bisnis. !eduanya bisa dibedakan namun tidak dapat dipisahkan. )aporan dan proposal bisnis saling terkait satu sama lain. #aban hari,
mau tidak mau, suka tidak suka, perusahaan atau lembaga bisnis senantiasa bergelut dan berhubungan dengan penulisan laporan dan proposal demi meningkatkan e$isiensi dan e$ekti0itas pelayanan apalagi berkeingingan men%adi ‘leader dalam pasar yang penuh persaingan. Penulisan laporan dan proposal yang e$ekti$
dirasakan semakin urgen bagi perusahaan atau lembaga bisnis =ndonesia berhadapan langsung dengan
asyarakat /konomi A#/A& (/A" '412.
P
?ntuk dapat melakukan kegiatan operasi secara e$isien, perusahaan perlu berbagai macam %enis laporan (D%oko Puranto, '44+ '4". )aporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan baahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu organisasi baik yang berupa hubungan
antara atasan dan baahan, ataupun antara sesama karyaan yang ter%alin baik maka akan bisa meu%udkan suatu sistem delegation of authority dan pertanggung%aaban akan terlaksana secara e$$ekti$ dan
e$isien.
!er%a sama diantara atasan baahan bisa dilakukan, dibina melalui komunikasi baik komunikasi yang berbentuk lisan maupun tulisan (laporan". Agar laporan tersebut bisa e$ekti$ mempunyai syarat-syarat yang perlu dipenuhi demi terbentuknya laporan yang baik maka seseorang perlu mengetahui secara baik bagaimana pembuatan $ormat laporan yang sempurna. #ehingga dengan laporan yang ter$ormat bagus akan bisa berman$aat baik dalam komunikasi maupun dalam
mencapai tu%uan organisasi.
Dalam suatu organisasi atau perusahaan biasanya diadakan aneka macam program kegiatan guna mencapai tu%uan perusahaan tersebut. Dengan kata lain, setiap kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang (perusahaan" dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tu%uan yang telah disepakati bersama. Dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang harus dilengkapi sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam men%alankan kegiatan
yang akan dilaksanakan. Prasyarat yang dimaksud adalah proposal kegiatan. Proposal dibuat sebagai rencana atau
garis besar kegiatan yang akan di%alankan alaupun terkadang masih ada beberapa hal yang kurang sesuai dengan implementasinya di lapangan.
Proposal sebagai rencana yang sudah tersusun rapi akan sangat memudahkan dalam men%alankan kegiatan yang akan dilakukan. #ebab proposal merupakan sebuah tulisan yang dibuat untuk men%elasan sebuah tu%uan kepada si pembaca (indi0idu atau kelompok" sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tu%uan tersebut secara lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan in$ormasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan 0isi, misi, dan tu%uan.
Penulisan )aporan dan Proposal dalam perusahaan atau lembaga bisnis memiliki konsep atau pengertian yang beragam tergantung persepsi dan pemahaman setiap pakar bisnis menyorotinya. ?ntuk memudahkan pemahaman tentang hal ini maka dalam penulisan makalah ini perlu pembatasan pengertian atau konsep yang men%adi titik aal pembahasan lebih lan%ut.
B. #aporan Bisnis
!onsep atau pengertian tentang )aporan Bisnis tidak pernah seragam dan tuntas bahkan menimbulkan diskusi
yang pen%ang. #etiap pakar atau ahli memberikan de$enisi masing-masing sesuai kemampuan ataupun keahlian yang dimiliki. @alau pun demikian, beragamnya de$enisi ini semkain menambah kekayaan
khasanah intelektual dalam bisnis atu perusahaan.
<erta A. urphy dan <erbert @. <ildebrandt dalam buku mereka, “ffective Business "ommunications” seperti dikuti$ D%oko Puranto ('44+ '4" memberikan de$enisi laporan bisnis (business reports" sebagai suatu laporan yang memiliki si$at netral, tidak memihak, memiliki tu%uan yang %elas dan rencana penya%ian $akta kepada seorang atau lebih untuk tu%uan bisnis tertentu. #edangkan menurut <imstreet dan Baty dalam buku mereka, 8 Business "ommunications” %uga dikuti$ D%oko Puranto ('44+'4" mende$inisikan laporan bisnis sebagai suatu pesan-pesan yang ob%ekti$, tersusun teratur yang digunakan untuk menyampaikan in$ormasi dari satu bagian organisasional atau dari suatu institusilembaga ke lembaga yang lain untuk membantu
pengambilan keputusan atau pemecahan masalah. CH #oed%adi mende$enisikan laporan bisnis sebagai suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggung%aaban dari baahan kepada atasan sesuai dengan hubungan eenang dan tanggung%aab yang dimiliki.
Berdasarkan de$inisi di atas, maka dapat disimpulkan baha suatu laporan bisnis mempunyai berbagai karakteristik seperti netral, ob%ekti$, penyampaian in$ormasi baik intern maupun ekstern, biasanya diminta oleh mereka yang memiliki keenangan yang lebih tinggi dan memiliki suatu tu%uan tertentu yaitu membantu pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
C. Proposa Bisnis
Berdasarkan makna etimologis, kata proposal berasal dari bahasa inggris “propose; yang berarti mengusulkan, mengemukakan, atau menaarkan. #edangkan dalam !amus Besar Bahasa =ndonesia (!BB=", proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan ker%a# Pengertian proposal bila dika%i
dengan ka%ian praktis maka akan menghasilkan beberapa pendapat tentang pengertian proposal.
Riee$ky dalam &inis #o$i ('41", proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk $ormal dan standar. Rieeke %uga berpendapat baha penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Proposal berarti suatu konsep pemikiran dalam bentuk tulisan tentang sesuatu proyek kegiatan yang akan dilaksanakan.
!era$ dalam &inis #o$i ('41" mempunyai
pende$inisian yang agak berbeda. !era$ mende$enisikan proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada
seseorang atau suatu badan untuk menger%akan atau melakukan suatu peker%aan. Berdasarkan beberapa
pendapat diatas maka dapat disimpulkan proposal adalah suatu rancangan kegiatan atau ker%a yang disusun secara sistematis dan terperinci sesuai standar oleh seseorang atau sekelompok orang untuk dia%ukan kepada pihak
yang dikehendaki dalam mendapatkan persetu%uan bisnis.
D. Tujuan dan 'an(aat #aporan Bisnis
Bagi suatu perusahaan atau lembaga bisnis, pada umumnya penulisan laporan bisnis digunakan untuk memenuhi berbagai keperluan (Puranto,'44" antara lain+ untuk memonitor dan mengendalikan operasional perusahaan misalnya laporan operasional, laporan kegaitan personal untuk membantu mengimplementasikan kebi%akan-kebi%akan dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan perusahaan misalnya kebi%akan penempatan ker%a untuk memenuhi persyaratan-persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku bagi perusahaan misalnya laporan pa%ak, laporan dampak lingkungan, laporan ketenagaker%aan untuk mendokumentasikan prestasi ker%a yang diperlukan baik bagi keperluan internal maupun eksternal misalnya
laporan perkembangan akhir kegiatan untuk menganalisis in$ormasi dan memberikan bimbingan bagi pengambilan keputusan atau isu-isu tertentu misalnya laporan riset untuk memperoleh sumber pendanaan atau membuka bisnis baru. ?ntuk aliran laporan bisnis dapat dilihat pada tabel berikut+ (maaf tabel ta$ bisa dibaca tida$ ditampil$an% bisa lihat pada bu$u &o$o 'uranto) .
E. Tujuan dan 'an(aat Proposa Bisnis
&inis #o$i ('41" merumuskan tu%uan dan man$aat penulisan proposal bisnis sebagai berikut+ men%adi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan, sehingga acara atau kegiatan tersebut dapat ber%alan dengan baik dan sistematis sesuai dengan rencana dan agar tu%uan dari acara tersebut memperoleh hasil yang diharapkan men%elaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut. Proposal disusun untuk memberitahukan kepada donatur kegiatan apa sa%a yang akan dilakukan pada aacara tersebut untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun $inansial dalam meu%udkan kegiatan yang telah direncanakan.
Proposal dibuat sebagai alat untuk meyakinkan donatur agar pihak dari donatur mau untuk men%alin ker%asama kepada pihak penyelenggara sebagai gambaran aal sebuah kegiatan. Pada dasarnya sebuah proposal diuraikan secara rinci mengenai aal kegiatan,
mulai dari tu%uan kegiatan hingga dana kegiatan sebagai alat untuk memperoleh persetu%uan dari pihak berenang. Proposal digunakan sebagai usulan atau per%an%ian untuk melegalkan suatu kegiatan sehingga perlu mendapatkan persetu%uan terlebih dahulu dari pihak
yang berenang sebagai alat pengontrol %alannya kegiatan. Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan setiap tahapan kegiatan sebagai alat
e0aluasi kegiatan.
Proposal digunakan sebagai alat e0aluasi kegiatan yaitu sebagai cerminan sukses tidaknya suatu kegiatan yang dapat dilihat dari rancangan yang ada di dalam proposal sebagai salah satu alat untuk memperluan %aringan ker%a dan komunikasi. Dilihat dari segi hubungan sosial, proposal tidak hanya ber$ungsi sebagai alat untuk memperoleh persetu%uan dari pihak lain melainkan sebagai alat yang mendukung hubungan ker%a yang lebih komunikati$.
F. Jenis)Raga% #aporan Bisnis
ernyata laporan bisnis ada banyak %enis atau ragamnya. Puranto ('44" menulis baha %enis atau
ragam laporan bisnis dibedakan menurut $ungsinya, menrut sub%eknya, menurut $romalitasnya, menurut keasliannya, menurut $rekuensinya, menurut %enisnya, menurut kegiatan proyeknya dan menurut pelaksanaan pertemuan. enurut $ungsinya, laporan bisnis dapat
dibedakan apakah memberi in$ormasi atau untuk analisis menurut sub%eknya laporan bisnis dapat dibedakan berdasarkan pada departemen mana suatu laporan itu diperoleh, menurut $ormalitasnya, suatu laporan dapat dibedakan atas dasar $ormal atau non-$ormal. )aporan bisnis $ormal biasanya disebut %uga laporan pan%ang
sementara non-$ormal disebut %uga laporan pendek.
Pan%ang-pendeknya laporan bisnis tergantung pada kondisi dan situasi yang ada menurut keasliannya, laporan bisnis dibedakan atas dasar oritas atau sukarela dan apakah berasal dari public atau sasta menurut $rekuensinya, laporan bisnis dapat dibedakan atas dasar berkala atau khusus menurut %enisnya, laporan bisnis dipengaruhi $ormalitasnya dan pan%angnya laporan, menuru kegiatan proyek, laporan bisnis terdiri atas tiga tahap yakni laporan pendahuluan, laporan perkembangan dan laporan akhir serta menurut pelaksanaan pertemuan, laporan bisnis dapat dibedakan
kedalam agenda, resolusi, notulen dan laporan pertemuan.
". Jenis)Raga% Proposa Bisnis
#ebagaimana laporan bisnis %uga terdapat pada penulisan proposal bisnis. Angga !usumanegara ('411" menulis baha ragam atau %enis penulisan proposal dibagi atas lima bagian penting yakni pemasaran, operasional, sumber daya manusia, teknologi in$ormasi dan keuangan. 'emasaran membuat analisis lingkungan bisnis termasuk segementasi pasar yang ditu%u, trend pengembangan pasar, proyeksi pen%ualan, produk dan %asa yang dihasilkan, strategi pemasaran, saluran distribusi serta strategi penetapan harga. perasional meyangkut rencana proses produksi, rencana arus kas, rencana pengembangan produksi serta rencana in0estasi dan pengembangan usaha.
#umber daya manusia berbicara tentang analisis kompetensi, analisis kebutuhan dan pengembangan #D serta tahapan pengemabangan =. !euangan menyoroti tentang rencana arus kas yang meliputi rencana kebutuhan in0estasi, analisis dampak dan resiko usaha,
rencana pengembangan dana pina%am dan rencana kebuhuan pin%aman termasuk agunan yang dimiliki sementara teknologi in$ormasi adalah menyangkut tahapan pengembangan teknologi in$ormasi yang mendukung proses produksi dan pengembangan bisnis berbasis =.
*. Perencanaan+ Pengorganisasian+ Penuisan #aporan Bisnis
Persiapan (perencanaan, pengorganisasian" merupakan bagian yang sangat penting bagi proses penulisan laporan bisnis. Bagian ini meleati beberapa tahap sebagai berikut+ de$enisikan masalah, tu%uan dan ruang lingkup pertimbangkan siapa yang akan menerima laporan menentukan ide atau gagasan mengumpulkan bahan yang diperlukan mengnalisis dan men$sirkan data mengorganisasi data dan mempersiapkan outline akhir. Bagian ini %uga menentukan pokok-pokok laporan bisnis yang memuat pendahuluan, teks dan penutup. Bagian pendahuluan mengorganisasikan pemberi kuasa, layout atau rencana presentasi, masalah, maksud, ruang lingkup, metodologi, sumber-sumber primer atau sekunder, latar
belakang, de$enisi istilah, keterbatasan, rekomendasi sementara teks membahas dan mengembangkan hal-hal penting dan rinci.
Penulisan laporan bisnis yang baik harus mencakup temuan $akta yang penting dan rele0an serta penutup ber$ungsi untuk merangkum laporan bisnis secara menyeluruh, mengambil kesimpulan atau memberi rekomendasi. Bagian penutup diberi %udul rencana tindakan atau proposi. Pengorganisasian tubuh laporan bisnis memuat cara menyusun tubuh laporan bisnis yang bersi$at dedukti$ atau indukti$ cara menyusun teks laporan bisnis yang berisikan membuat topic-topik atau criteria, menyusun urutan suatu peristia, mendeskripsikan lokasi atau tempat, men%elaskan suatu proses, men%elaskan urutan tingkat pentingnya secara alphabet, menyusun tingkat $amiliaritas, menyusun sumber-sumber yang digunakan dan pemecahan masalah serta metode outline yang berisikan %enis-%enis %udul, $ormat outline dan paralelisme dalam %udul.
I. Perencanaan+ Pengorganisasian+ Penuisan Proposa Bisnis
Persiapan yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian penulisan proposal bisnis yang baik
harus memenuhi syarat-syarat antara lain sistematis, berencana, mengikuti konsep ilmiah serta %elas dan dapat dimengerti. #istematis artinya proposal disusun secara berurutan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Berencana artinya proposal dibuat sesuai langkah-langkah pelaksanaan serta mengacu pada tu%uan yang ingin dicapai. engikuti konsep ilmiah artinya penger%aan proposal dari aal hingga akhir harus sesuai cara atau metode ilmiah yang suda ditentukan serta %elas dan mudah dimengerti artinya proposal yang dibuat harus %elas dan menggambarkan keseluruhan kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga dapat diterima dan dimengerti dengan baik.
J. Pe%an(aatan Du!ungan ,isua daa% #aporan dan Proposa Bisnis
Penulisan laporan dan proposal bisnis akan lebih mengena dan e$ekti$ apabila dikmunikasikan secara 0isual dengan memberikan tabel, gra$ik, bagan, diagram
atau gambar yang dibutuhkan. *isual aid atau peraga dalam bentuk table, gra$ik, gambar, diagrambagan, peta(map" dan $oto sangat membantu pelaku bisnis dalam menyampaikan pesan agar lebih %elas dan mudah diterima. *ontohnya, data perkembangan aset ditampilkan dalam bentuk gra$ik sebagai berikut+ (maaf tabel ta$ bisa dicopy)
&. Conto #aporan Bisnis Pende!
)aporan bisnis pendek menurut Puranto ('44" adalah nama lain dari laporan non $ormal yang mencakup %udul halaman, pengiriman, catatan akhir dan lampiran.
?ntuk memudahkan pemahaman contoh laporan bisnis pendek adalah laporan harian yang singkat berkisar
antara '- halaman yang berisikan poin-poin penting dalam perusahaan atau bisnis. )aporan bisnis pendek bersi$at memorandum atau notulen.
#. Conto #aporan Bisnis Panjang
)aporan bisnis pan%ang adalah nama lain dari laporan $omal yang berisikan body te+t memuat pendahuluan, isi dan penutup prefatory parts memuat sampul, %udul, halaman, surat keenangan, penerimaan, persetu%uan, pengiriman, penghargaan, sinopsis, abstraksi, rangkuman abstraksi, rangkuman eksekuti$, da$tar isi, da$tar tabel serta supplemental parts memuat lampiran, data pustaka, catatan akhir, da$tar istilah dan indeks. )aporan bisnis pan%ang adalah laporan yang lebih kompleks dan lengkap misalnya laporan akhir tahun pada saat Rapat Anggota ahunan (RA bagi koperasi kredit" atau Rapat ?mum Pemegang #aham (R?P# bagi perusahaan". )aporan bisnis pan%ang bersi$at manuscript. enurut ary /llen :u$$ey, et al ('443" menulis laporan bisnis pan%ang atau $ormal menya%ikan in$ormasi lengkap secara berurut bagi pengambil keputusan dalam bisnis, industri, pemerintah
dan pendidikan.
'. Conto Proposa Bisnis Pende!
Berikut ini ditampilkan contoh penulisan proposal pendek sebagai berikut+ (maaf demi $erahasiaan, tida$
$ami tampil$an pada media ini).
N. Conto Proposa Bisnis Panjang
Penulisan proposal bisnis pan%ang sesungguhnya hampir sama dengan proposal usaha (bisnis" pendek hanya gambarannya lebih detail dan lengkap serta %umlah halamannya lebih dari hingga '4.
Bagian I #atar Bea!ang berisikan dasar gagasan usaha, da$tar riayat hidup pengelola serta 0isi dan misi perusahaan. :agasan usaha menyangkut prospek pasar,
man$aat ekonomi da$tar riayat hidup pengelola menyangkut nama, tempattanggal lahir, agama, alamat rumah, alamat tempat usaha, pendidikan terakhir, pelatihan yang telah diikuti, pengalaman, ketrampilan, bakathobi, kegiatan sosial sementara 0isi dan misi berisikan 0isi dan misi lembaga yang menga%ukan proposal.
Bagian II Aspe! Pe%asaran berisikan gambaran umum pasar, permintaan (%umlah permintaan terhadap
produk, proyeksi permintaan selama 2 tahun mendatang", penaaranpesaing, rencana pen%ualan dan pangsa pasar, strategi pemasaran pesaing, strategi pemasaran perussahaan, strategi segmentasi, targeting, promosi, positioning, analisis pesaingm, metode dan biaya promosi dan penetapan harga %ual.
Bagian III Aspe! Produ!si menyangkut produk, proses produksi, kapasitas produksi, lokasi usaha, rencana kebutuhan bahan baku, utilitassarana, mesin dan peralatan, kendaraan, maintenance, rencana pengembangan usaha, limbah.
Bagian I, Aspe! $rganisasi dan SD' menyankut gambaran umum, baganstruktur, uraian %abatan, periinan, kegiatan pra operasional dan %adual pelaksanaan, analisis pengembangan #D.
Bagian , Aspe! &euangan beriisikan asumsi-asumsi, initial in0estasi, sumber pembiayaan proyek, laba-rugi, arus kas dan $easibiliti usaha.
Pada saat menya%ikan rencana usaha kepada para in0estor maupun para kreditor, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaanpengusaha adalah sebagai berikut +
1. ?sahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap, artinya mencakup berbagai in$ormasi yang dibutuhkan oleh
e0aluator baik dari piahk in0estor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan
keputusan. ?raian lebih rinci sebaiknya dibuat dalam bentuk lampiran. !uratko dan <odgetts ('44" menyarankan agar tebal rencana bisnis tidak lebih dari 24 halaman.
'. Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karena in0estor dan kreditor akan memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana
bisnis yang dia%ukan kepada mereka.
. #ampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan, alamat, nomor telpon perusahaan,
dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan. <al tersebut untuk memudahkan calon in0estor atau kreditor melakukan komunikasi dengan
perusahaan atau pada saat mereka memberikan %aaban balasan terhadap rencana bisnis yang
disampaikan perusahaan. Pada bagian dalam dari sampul, harus dituliskan %umlah salinancopy
bisnis yang diedarkan. <al ini akan memberi kesan kepada calon in0estor maupun kreditor baha mereka adalah pihak yang diprioritaskan
oleh perusahaan dalam memperoleh penaaran rencana bisnis.
. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekuti$ (e+ecutive summary) yang dapat disampaikan dalam '- halaman yang
memuat pen%elasan mengenai keadaan usaha saat ini. Ringkasan tersebut dapat berisi produk dan %asa yang dihasilkan, man$aat produk bagi
pelanggan, ramalan keuangan, tu%uan perusahaan dalam %angka pan%ang (lebih dari lima tahun",
%umlah dana yang dibutuhkan, serta man$aat yang akan diterima oleh in0estor.
2. Penyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan dengan baik. Rencana usaha yang baik akan
mencantumkan risiko utama dari suatu bisnis yang akan di%alankan.
BAB III
/A/ANCARA DA#A'
#IN"&0N"AN BISNIS
A. /A/ANCARA S0AT0 &ETERA'PI#AN 'ANAJE'EN
alam men%alankan setiap kegiatan bisnis, para pelaku yang ada di dalamnya tentunya
akan selaku berhadapan dengan laan bisnisnya. Pada saat ter%adi interaksi diantara mereka, sering kali kita %umpai mereka melakukan semacam dialog, perundingan atau
aancara dalam memutuskan suatu bisnis. Dalam organisasi teknik aancara dapt di%umpai terutama pada kegiatan sumber daya manusia, yang salah satu
kegiatan didalamnya adalah melakukan aancara ker%a.
D
u%uan dilakukannya aancara adalah untuk mengumpulkan data atau in$ormasi yang akan sangat berguna bagi kegiatan perusahaan. Pada kegiatan
pemasaran adanya bagian riset memungkinkan untuk memperoleh ind$irmasi mengenai konsumen, pasar produk yang sedang booming, kepuasan pelanggan,
kelangsungan produk dan sebagainya, yang kesemua itu dapat dilakukan dengan melakukan aancara dengan pihak terkait.
Dalam setiap kegiatan aancara terdapat dua pihak yang terlibat didalamnya yaitu peaancara
(intervieer) dan yang diaancarai (intervieee)# Pada komunikasi timbal balik =nter0ieer mempunyai peranan yang lebih menentukan terhadap keberhasilan
aancara.
u%uan bisnis dari kegiatan aancara biasanya lebih bersi$at $ormal, %ika dibandingkan hanya dengan sekedar bercakap-cakap sa%a. Bagi seorang inter0ieer bisnis, ia harus memiliki prosedur tertentu dalam
melakukan aancara antara lain pembukaan (opening), inti aancara (body), dan penutup (closing)#
@aancara bisnis merupakan keterampilan mana%emen (management s$ill) yang a%ib dipela%ari dan dilatih apabila seseorang ingin men%adi inter0ieer yang pro$esional.
@aancara bisnis yang dilakukan dapat dibagi ke dalam beberapa si$at yang menyangkut interaksi antara peaancara dan yang diaancarai, yaitu +
1. Direkti$ (perintah", dalam hal ini peaancara menetapkan tu%uan-tu%uan situasi pada aal interaksi. #ehingga peaancara memegang kendali sepenuhnya tas kegiatan aancara
tersebut. <al-hal yang menyangkut isi dari materi aancara sepenuhnya berada pada pihak
peaancara, serta peaancara berhak
menentukan kapan aancara tersebut mulai dan berakhir dengan membuat suatu kesimpulan
(resume" dari aancara tersebut.
'. &on direkti$ (nonperintah", dalam hal ini peaancara membiarkan orang yang
diaancarai mengendalikan tu%uan, langkah dan masalah pokok suatu aancara.
B. JENIS /A/ANCARA BISNIS
@aancara yang dilakukan dalam kegiatan bisnis dapat diketegorikan men%adi beberapa %enis aancara, antara lain +
1. @aancara seleksi pelamar peker%aan (personnel selection intervie)
@aancara ini biasanya dilakukan oleh bagian dari organisasi khususnya bagian sumber daya manusia dalam hal mencari atau melakukan perekrutan
karyaan. Dengan aancara ini, pihak terkait akan memperoleh gambaran mengenai kualitas dari calon pelamar peker%aan yang nantinya diharapkan dapat berguna bagi perusahaan.
'. @aancara e0aluasi kiner%a karyaan (performance appraisal intervie)
@aancara ini dilakukan sebagai tindak lan%ut dari proses penilaian atau e0aluasi hasil yang telah
diker%akan oleh karyaan. @aancara ini biasanya dilakukan di tiap-tiap bagian dalam suatu organisasi. Dengan aancara seperti ini, organisasi dapat
mengetahui seberapa besar kiner%a serta prospek dari karyaan yang bersangkutan.
# @aancara pemberian nasehat (coucelling intervie) @aancara ini biasanya dilakukan untuk mencari
solusi dari suatu permasalahan yang dihadapi oleh seseorang dengan cara meminta bantuan kepada orang yang ahli di bidangnya (councelor.psi$iater)#
/# @aancara peringatan (correction intervie) @aancara yang dilakukan dengan tu%uan yang bersi$at mengingatkan seseorang akan sesuatu hal, biasanya aancara ini ter%adi diakibatkan adanya pelanggaran-pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku. @aancara ini bertu%an untuk membuat pihak-pihak yang diberi peringatan dapat kembali
men%alankan akti0itas sesuai dengan peraturan. 2. @aancara untuk tu%uan khusus (specific purpose
intervie)
@aancara ini biasanya dilakukan pada peristia- peristia yang si$atnya khusus seperti aancara
kenegaraan, perundingan-perundingan khusus serta pembahasan masalah-masalah yang dianggap khusus.
C. PEN"0'P0#AN INF$R'ASI 'E#A#0I /A/ANCARA
u%uan dari setiap aancara adalah memperoleh data atau in$ormasi yang dibutuhkan, yang nantinya akan sangat berguna untuk pengambilan keputusan. u%uan tersebut dapat tercapai apabila aancara yang
dilakukan berpedoman pada tahapan-tahapan sebagai berikut +
1. enentukan tu%uan aancara
#etiap kegiatan yang dilakukan sudah semestinya memiliki maksud dan tu%uan, begitu pula halnya dengan aancara. Para pihak utama dalam proses aan0ara ini harus mampu menentukan tu%uan
tersebut. aksud dan tu%uan aancara di sesuaikan dengan kondisi atau keadaan yang sedang dihadapi. '. embaca dan mengulas apa yang diketahui dan
dipela%ari mengenai suatu topik
Agar proses aancara memiliki makna dan arti
penting, maka perlu diperhatikan mengenai topik atau bahasan yang akan di%adikan pokok pembahasan
dalam aancara tersebut. @aancara yang tidak berisikan suatu topik uang %elas hanya akan men%adi pembicaraan yang 8ngalor ngidul; tidak %elas maksud
dan tu%uannya.
. enyeleksi sumber yang tepat
#etelah kita menemukan bahan atau topik yang sesuai, langkah berikutnya adalah mencari sumber atau re$erensi dari pokok bahasan tersebut. ?ntuk
mendapatkan sumber yang tepat dirasakan perlu
menyeleksi beberapa alternati$ sumber agar nantinya menghasilkan nilai aancara yang berbobot.
Penyeleksian sumber ini dapat dilakukan dengan mencari atau menentukan sumber-sumber yang dirasakan cocok sebagai bahan acuan dalam aancara.
. embuat %an%i
@aancara biasanya melibatkan dua pihak, masing-masing pihak harus dapat memahami pihak yang lain dan menyadari pentingnya aancara dilakukan bagi mereka. Oleh karena itu, perlu adanya kesepakatan dalam penentuan kapan aancara dilakukan,
dimana tempat dilakukannya serta aktu pelaksanaan aancara. <al ini penting agar nanti dalam
pelaksanaannya tidak menimbulkan kekeceaan di salah satu pihak dikarenakan pihak yang lain tidak hadir pada saat aancara dilakuan.
2. erencanakan bentuk pertanyaan
?ntuk menggali in$ormasi dari yang diaancarai, biasanya pihak peaancara harus sudah
menyiapkan pertanyaan sedemikian rupa agar tu%uan ter sebut dapat tercapai. Bentuk pertanyaan yang
dia%ukan disesuaikan dengan apa yang hendak diketahui oleh peaancara. Pertanyaan dapat bersi$at umum sampai dengan pertanyaan yang bersi$at khusus.
3. embuat kesan yang positi$
#elama aancara berlangsung peaancara harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dan bersahabat. Perlu dihindari suasana yang si$atnya kaku, agar yang diaancarai tidak merasa %enuh dan bosan. ?sahakan menghindari memberikan pertanyaan yang bersi$at mendikte yang
diaancarai, karena hanya kan membuat orang yang diaancarai terpo%ok dan akan men%aab seadanya sa%a. Berikan pertanyaan yang si$atnya menggali keterangan dari yang diaancarai,
biarkan orang yang diaancarai berekspresi dengan %aabann, %uga %angan pernah membatasi %aaban
orang yang diaancarai.
>. erencanakan perekaman mencatat
Agar peaancara memiliki gambaran tentang isi dari aancara yang telah dilakukan, ada baiknya dalam aancara tersebit peaancara mencatat hal-hal penting yang men%adi %aaban orang yang
diaancara. Atau dapat %uga dengan merekam hasil dari aancara tersebut untuk kemudian dilakukan proses penganalisaan hasilnya.
5. enutup aancara
#etelah dirasakan cukup memperoleh data-data atau in$ormasi yang dibutuhkan, peaancara dapat
segera menutup aancara. Pada menutup aancara tersebut %angan lupa mengucapkan
ucapan terimakasih kepada yang diaancarai atas kehadirannya melakukan aancara, %uga yang perlu diperhatikan adalah memberikan menyampaikan
harapan yang mungkin diinginkan oleh orang yang disancarai.
6. elakukan e0aluasi hasil aancara
ahap terakhir dari aancara adalah menge0aluasi hasil aancara, hal ini merupakan bahan
perimbangan untuk menindak lan%uti ($ollo up" hasil dari aancara serta sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
D. TE&NI& 'EN"AJ0&AN PERTAN1AAN
Pertanyaan merupakan hal mendasar pada sebagian besar aancara, apakah itu pada saat memimpin
sur0ey, menyeleksi pegaai, melakukan pen%ualan, atau mengumpulkan in$ormasi untuk artikel surat kabar.
!unci keterampilan komunikasi yang harus selaku dikembangkan adalah kemampuan menggunakan
pertanyaan-pertanyaan secara e$ekti$. Bentuk pertanyaan dalam aancara, antara lain +
0# Pertanyaan terbuka (open 1uestions)
Pertanyaan ini akan memberikan kebebasan yang lebih banyak kepada yang diaancarai untuk
men%aab pertanyaan, dan ruang lingkup pertanyaan ini %uga cukup luas. Orang yang diaancarai diberikan
kesempatan untuk men%aab pertanyaan sesuai dengan persepsi dan in$ormasi yang mereka miliki. *ontoh dari bentuk pertanyaan terbuka, yaitu +
a. *eritakanlah hal-hal yang menyangkut diri Anda
b. *eritakan apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami
c. enurut Anda apa yang men%adi kelebihan dan kekurangan dari diri Anda
d. Apakah menurut Anda perusahaan kami akan menerima Anda
e. Apa yang menyebabkan Anda keluar dari perusahaan Anda, dan sebagainya.
Pertanyaan model ini akan memberikan keleluasaan bagi yang diaancari dalam men%aab setiap
pertanyaan sesuai dengan keinginan dan pengetahuan yang dimilikinya.
'. Pertanyaan tertutup (closed Euestions"
Pertanyaan ini membatasi %aaban yang diberikan orang yang diaancari. Dengan pertanyaan tertutup arah %aaban berada dalam kendali peaancara.
Biasanya bentuk pertanyaan seperti ini digunakan untuk memperoleh in$ormasi yang berdasarkan hasil
Euestioner, angket ataupun sur0ey. *ontih dari pertanyaan bentuk tertutup antara lain +
a. Agar tugas ini ber%alan dengan baik, sebaiknya Anda memilih partner siapaI Rudi atau AntoI
b. Apakah %umlah penghasilan Anda dibaah ' %uta atau diatas ' %utaI
c. #etu%uhkah anda %ika para karyaan diberikan tambahan $asilitas, dan sebagainyI
. Pertanyaan yang engarah (leading Euestions" Pertanyaan semacam ini mengandung %aaban yang diarahkan pada suatu maksud atau tu%uan tertentu. Pertanyaan ini terutama digunakan untuk men%a%aki persamaan pendapat antara peaancara dengan yang
diaancarai tentang sesuatu hal. Pertanyaan ini %uga digunakan untuk mengu%i konsistensi %aaban yang duberikan sebelumnya. Berikut ini contoh dari bentuk pertanyaan tersebut +
a. adi Anda menginginkan atasan yang dapat memahami diri AndaI
b. #eperti kebanyakan orang kain, apakah Anda %uga akan menghimbau pemerintah untuk tidak korupsi I c. Dari berbagai pilihan tersebut Anda menilai pilihan yang pertama merupakan pilihan yang terbaik buat
AndaI dan sebagainya
. Pertanyaan bermuatan (loaded Euestions" aaban yang diinginkan peaancara dengan
pertanyaan bermuatan lebih men%urus dibandingkan dengan pertanyaan mengarah. Pertanyaan ini biasanya bersi$at keras dan sensiti$. u%uan digunakannya
pertanyaan ini untuk mengu%i daya tahan orang yang
diaancara menghadapi berbagai macam tekanan mental. @aancara dengan menggunakan pertanyaan model ini lebih mirip interogasi. *ontoh dari bentuk pertanyaan tersebut antara lain +
a. Apa saran Anda untuk memberantas praktek korupsi yang telah banyak dilakukan oleh para pe%abat kita
b. Apakah anda tetap merasa kesulitan untuk
menyesuiakan diri dengan kebiasaan sebagian besar rekan se%aat Anda, dan sebagainya.
2. Pertanyaan lan%utan (mirror Euestions"
Pertanyaan lan%utan merupakan pertanyaan terhadap %aaban dari pertanyaan sebelumya. u%uannya adalah
menggali lebih dalam in$ormasi yang telah diberikan orang yang diaancarai. *ontoh dari pertanyaan ini antara lain +
Peaancara + 8adi anda #udah merasa tidak berkenan beker%a di
perusahaan tempat anda beker%a I;
Jang diaancarai + 8#ebenarnya saya tidak masalah beker%a di perusahaan
saya,
saya, hanya hanya pada pada saatsaat perga
pergantian super0ntian super0isor bulan laisor bulan lalu,lu, suasana
suasana ke%a ke%a men%adi men%adi tidaktidak baik.;
baik.;
Peaancara
Peaancara + + 8Ada 8Ada apa apa dengan dengan #uper0isor#uper0isor yang baru itu I;
yang baru itu I; J
Jaang ng diaancarai diaancarai + 8 + 8 Dia Dia suka suka memberi memberi perintahperintah yang sulit untuk dimengerti.;
yang sulit untuk dimengerti.;
/.
/. !O?!O?&=!&=!A#= A#= @@AA@@A&*ARA A&*ARA !/R!/RAA
@aancara dalam konteks aan0ara ker%a merupakan @aancara dalam konteks aan0ara ker%a merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu
salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusaha
perusahaan dalam man dalam menyaring %umenyaring %umlah pelamlah pelamar yang adar yang ada.a. !egiatan aancara ker%a ini adalah bagian dari
!egiatan aancara ker%a ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan dalam perekrutan karyaan. rangkaian kegiatan dalam perekrutan karyaan. Dalam suatu penarikan tenaga ker%a aancara Dalam suatu penarikan tenaga ker%a aancara
digunakan untuk menilai capability calon pelamar dan digunakan untuk menilai capability calon pelamar dan merupakan bagian dari proses seleksi.
merupakan bagian dari proses seleksi. Pada
Pada proses proses aancara aancara ker%a ker%a ini ini bagi bagi pihak pihak yangyang diaancarai harus mempersiapkan diri sedemikian rupa diaancarai harus mempersiapkan diri sedemikian rupa terutama dalam hal kemampuan 0erbal dan non0erbal. terutama dalam hal kemampuan 0erbal dan non0erbal.
2 2
Biasanya aspek yang akan mendapatkan perhatian pada Biasanya aspek yang akan mendapatkan perhatian pada saat aancara adalah aspek kepribadian (personality saat aancara adalah aspek kepribadian (personality aspect", yang meliputi +
aspect", yang meliputi + 1.
1. Penampilan Penampilan anda anda secara secara $isik $isik >.>. anggap dan ker%a sama
anggap dan ker%a sama '.
'. :erak-gerik :erak-gerik dan dan sopan sopan santun santun 5.5. /kspresi a%ah
/kspresi a%ah .
. &ada &ada suara suara (tone (tone 0oice" 0oice" 6.6. !emampuan berkomunikasi
!emampuan berkomunikasi .
. Rasa Rasa percaya percaya diridiri 14.
14. #ikap #ikap terhadap terhadap peker%aanpeker%aan 2. =nisiati$
2. =nisiati$ 11.
11. #elera #elera humor humor 3. !ebi%aksanaan 3. !ebi%aksanaan
Dengan memperhatikan berbagai karakter diatas, Dengan memperhatikan berbagai karakter diatas, peaa
peaancara akncara akan mendaan mendapatkan gampatkan gambaran mebaran mengenaingenai calon yang akan terpilih.
calon yang akan terpilih.
@aancara tahap aal sering disebut %uga dengan @aancara tahap aal sering disebut %uga dengan aancara pendahuluan. Pada tahap ini, aancara aancara pendahuluan. Pada tahap ini, aancara yang dilakukan didasarkan pada lamaran atau resume yang dilakukan didasarkan pada lamaran atau resume yang dibuat pelamar. <al ini untuk memastikan
yang dibuat pelamar. <al ini untuk memastikan
22 22
kesesuaian antara kuali$ikasi yang dimiliki oleh pelamar kesesuaian antara kuali$ikasi yang dimiliki oleh pelamar dengan syarat yang dia%ukan untuk mengisi suatu posisi dengan syarat yang dia%ukan untuk mengisi suatu posisi %abatan
%abatan..
Bagi seorang pelamar, pada saat aancara berlangsung Bagi seorang pelamar, pada saat aancara berlangsung hendaknya memberikan keterangan secara, %elas, singkat, hendaknya memberikan keterangan secara, %elas, singkat, padat dan
padat dan tidak berbtidak berbelit-belit. angelit-belit. angan sesekaan sesekalili
memberikan %aaban pertanyaan diluar dari pertanyaan memberikan %aaban pertanyaan diluar dari pertanyaan yang dia%ukan.
yang dia%ukan.
#etelah aancara pendahuluan, maka dillan%utkan #etelah aancara pendahuluan, maka dillan%utkan dengan aancara tahap selan%utmya yaitu aancara dengan aancara tahap selan%utmya yaitu aancara seleksi. Dalam aancara ini biasanya orang yang
seleksi. Dalam aancara ini biasanya orang yang
diaancarai (calon pelamar" akan ditanya bernagai hal diaancarai (calon pelamar" akan ditanya bernagai hal mengenai latar belakang yang mencakup kuali$ikasi, mengenai latar belakang yang mencakup kuali$ikasi, pengala
pengalaman ker%a, peman ker%a, pelatihan dalatihan dan semann semangat ker%a ygat ker%a yangang secara umum untuk mengetahui in$ormasi mengenai secara umum untuk mengetahui in$ormasi mengenai calon pelamar yang nantinya akan ditempatkan pada calon pelamar yang nantinya akan ditempatkan pada posisi terte
posisi tertentu.ntu. C.
C. P/P/R#R#=A=APAPA& & @A@A@@A&*AA&*ARARA
Agar proses aancara ker%a berhasil ada beberap hal Agar proses aancara ker%a berhasil ada beberap hal yang harus diperhatikandipersiapkan antara lain +
yang harus diperhatikandipersiapkan antara lain + 1.
1. Datang Datang tepat tepat aktuaktu '.
'. Bersikap Bersikap yakin yakin (Optimis"(Optimis"
23 23
. #iapkan serti$ikat, serta surat penghargaan . Berpakaian rapi dan sopan
2. Bersikap tenang
3. !etuk pintu sebelum memasuki ruangan >. ersenyum
5. unggu sampai dipersilahkan duduk 6. =ngat nama peaancara dengan benar 14. ataplah peaancara %ika anda berbicara 11. un%ukkan kemampuan diri
1'. Perhatikan setiap pertanyaan yang dia%ukan 1. Berbicara dengan %elas
1. Atur nada suara dan intonasi
12. un%ukkan minat dan kesungguhan 13. Bersikap %u%ur dan terbuka
#elain melakukan hal-hal tersebut diatas, ada beberapa hal-hal lain yang perlu dihindari dalam suatu aancara yaitu +
1. angan datang terlambat
'. erlihat kesal karena menunggu . Datang anpa Persiapan
. Berpenampilan berlebihan (&orak" 2. embaa tas belan%a atau se%enisnya 3. enga%ak teman atau keluarga
>. Duduk sebelum dipersilahkan
5. eletakkan tas di me%a aancara
6. embungkuk atau menundukkan kepala 14. Bertopang dagu
11. elipat tangan di dada
1'. erokok atau makan saat aancara 1. embuka percakapan
1. emotong kalimat peaancara 12. elebih-lebihkan diri anda
13. endikte peaancaraperusahaan
1>. angan membual
15. engkritik diri sendiri
16. engkritikmen%elekkan atasan tempat beker%a '4. emberikan in$ormasi yang tidak rele0an
'1. emberikan kesan ditaarkan perusahaan
''. Bertanya hal-hal yang tidak berguna (basa basi" '. /mosional
'. embuka rahasia perusahaan yang lama '2. idak sabar
:. *ARA /&:/&A)= P/!/RAA& DA& P/R?#A<AA&
#ebelum aancara ada baiknya calon pelamar mencari in$ormasi sebanyak-banyaknya mengenai bidang
peker%aan yang dimaksud, hal ini agar nantinya pada saat aancara berlangsung, calon pelamar telah memiliki gambaran mengenai bidang peker%aan tersebut. =n$ormasi tersebut dapat di peroleh dari berbagai sumber antara lain %urnal, atau media publikasi yang ada di perusahaan.
Dalam aancara diperkenankan menanyakan tentang peker%aan dan perusahaan kepada peaancara.
Pertanyaan yang dia%ukan dapat berupa + 1. ugas dan %aab peker%aan
'. !ebi%akan perusahaan dalam hal promosi . !esempatan berkembangpeningkatan karir . !etersediaan program pelatihan karyaan 2. Produk unggulan perusahaan
3. Pesaing perusahaan
>. Pangsa pasar produk yang dihasilkan <. P/RA&JAA& P/&=&: DA)A
@A@A&*ARA
Pada proses aancara akan ter%adi interaksi antara peaancara dengan yang diaancarai, pada saat itu
tetntunya akan ada beberapa pertanyaan yang akan dia%ukan antara lain +
1. Peker%aan yang Dilamar, bentuk-bentuk pertanyaan yang sering disampaikan seperti +