A
ATLATLASSBENIBENIHH T
TANANAMANAMANHUTHUTANANINDINDONESONESIAIA
Oleh :
Oleh :
Nurhasybi
Nurhasybi
Hero Dien Pancang Kartiko
Hero Dien Pancang Kartiko
M. Zanzibar
M. Zanzibar
Dede Jajat Sudrajat
Dede Jajat Sudrajat
Agus Astho
Agus Astho PramonoPramono
Buharman Buharman Sudrajat Sudrajat Suhariyanto Suhariyanto
A
ATLATLASSBENIBENIHH T
TANANAMANAMANHUTHUTANANINDINDONESONESIAIA
Oleh :
Oleh :
Nurhasybi
Nurhasybi
Hero Dien Pancang Kartiko
Hero Dien Pancang Kartiko
M. Zanzibar
M. Zanzibar
Dede Jajat Sudrajat
Dede Jajat Sudrajat
Agus Astho
Agus Astho PramonoPramono
Buharman Buharman Sudrajat Sudrajat Suhariyanto Suhariyanto
Publikasi khusus diterbitkan oleh
Publikasi khusus diterbitkan oleh
JI. Pakuan Ciheuleut PO BOX 105 Bogor 16001
JI. Pakuan Ciheuleut PO BOX 105 Bogor 16001
Telp./Fax : (0251) 8327768
Telp./Fax : (0251) 8327768
E-mail : bptpbogor@dephut.go.id
E-mail : bptpbogor@dephut.go.id
Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor
Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor
Cet
Cetakaakan n perpertamtama a : : VVol. ol. 2 2 No. No. 3 3 SepSeptemtember ber 20020000
Ce Cetatakakan n kekedudua a : : VVolol. . 3 3 NoNo. . 8 8 DeDesesembmber er 20200303 Ce Cetatakakan n keketitiga ga : : VVolol. . 4 4 NoNo. . 3 3 DeDesesembmber er 20201010 I ISSBBN N : : 997799--9966113344--11--88
A
ATLATLASSBENIBENIHH T
TANANAMANAMANHUTHUTANANINDINDONESONESIAIA
Oleh :
Oleh :
Nurhasybi
Nurhasybi
Hero Dien Pancang Kartiko
Hero Dien Pancang Kartiko
M. Zanzibar
M. Zanzibar
Dede Jajat Sudrajat
Dede Jajat Sudrajat
Agus Astho
Agus Astho PramonoPramono
Buharman Buharman Sudrajat Sudrajat Suhariyanto Suhariyanto
Publikasi khusus diterbitkan oleh
Publikasi khusus diterbitkan oleh
JI. Pakuan Ciheuleut PO BOX 105 Bogor 16001
JI. Pakuan Ciheuleut PO BOX 105 Bogor 16001
Telp./Fax : (0251) 8327768
Telp./Fax : (0251) 8327768
E-mail : bptpbogor@dephut.go.id
E-mail : bptpbogor@dephut.go.id
Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor
Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor
Cet
Cetakaakan n perpertamtama a : : VVol. ol. 2 2 No. No. 3 3 SepSeptemtember ber 20020000
Ce Cetatakakan n kekedudua a : : VVolol. . 3 3 NoNo. . 8 8 DeDesesembmber er 20200303 Ce Cetatakakan n keketitiga ga : : VVolol. . 4 4 NoNo. . 3 3 DeDesesembmber er 20201010 I ISSBBN N : : 997799--9966113344--11--88
BADAN PENELITIAN DAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN
BOGOR- INDONESIA BOGOR- INDONESIA BALAI
BALAIPENELPENELITIANITIAN
TEKNO
TEKNOLOGILOGIPERBEPERBENIHANNIHAN
BOGOR
BOGOR
PUBLIKASI KHUSUS
PUBLIKASI KHUSUS
Vol. 4 No. 3
Vol. 4 No. 3 Desember 2010 (cetakan ketiga)Desember 2010 (cetakan ketiga)
A
A
TL
TL
AS
AS
BE
BE
NI
NI
H
H
T
T
AN
AN
AMAN
AMAN
HUT
HUT
AN
AN
INDONESIA
INDONESIA
NURHASYBI NURHASYBI HERO DIEN P.K. HERO DIEN P.K. M. ZANZIBAR M. ZANZIBAR DEDE J. SUDRAJAT DEDE J. SUDRAJAT AGUSAGUSA. A. PRAMONOPRAMONO
BUHARMAN BUHARMAN SUDRAJAT SUDRAJAT SUHARIYANTO SUHARIYANTO
Jilid I
Jilid I
PENYUNTING : PENYUNTING :KATA PENGANTAR CETAKAN PERTAMA
Informasi teknologi perbenihan tanaman hutan dalam bentuk praktis, cukup lengkap dan bersifat informatif untuk mudah diaplikasikan di lapangan sangat diperlukan untuk meningkatkan keberhasilan program pembangunan hutan tanaman di Indonesia. Sangat disadari bahwa sampai saat ini informasi yang bersifat aplikatif tentang perbenihan tanaman hutan masih sangat terbatas, walaupun jumlah informasi hasil penelitian dan pengembangan cukup banyak dan bervariasi serta tersebar dalam berbagai bentukpublikasi.
Dalam rangka sosialisasi hasil penelitian dan pengembangan yang lebih efisien, praktis dan efektif, maka Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Bogor telah berhasil menyusun Buku Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia Jilid I ini. Atlas ini direncanakan terdiri dari beberapa jilid dengan isi yang cukup luas dalam bentuk risalah dan teknologi perbenihan dan diharapkan dapat bermanfaat, baik bagi pemerintah, ilmuwan/pemerhati maupun swasta/ stakeholder. Untuk memperjelas uraian disertakan juga gambar berwarna.
Buku Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia Jilid I ini, memuat informasi tentang 23 jenis benih tanaman hutan yang terdiri dari jenis-jenis tanaman cepat tumbuh yang sedang populer dalam pengembangan hutan tanaman dan jenis- jenis relatif lambat tumbuh, tetapi memiliki potensi kegunaan kayu yang besar
dan menjanjikan bagi kesejahteraan masyarakat. Adapun jenis-jenis tanaman tersebut adalah Ampupu, Benuang Bini, Bitti, Damar, Gmelina, Jabon, Jelutung, Leda Mahoni, Mangium, Meranti tembaga, Merbau, Mimba, Mindi, Pulai, Ramin, Rasamala, Sengon Buto, Sonobritz,Tusam dan Ulin.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia Jilid I ini. Secara khusus ucapan terima kasih disampaikan kepada para Peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Bogor dan Tim Penyunting. Berkat kontribusi Saudara, maka Buku Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia Jilid I ini dapat disusun.
SemogaAllah SWTmemberkati kita semua.
Bogor, September 2000 KEPALA BALAI,
IR. H. BUHARMAN NIP. 080028086
KATA PENGANTAR CETAKAN KEDUA
Buku Atlas Benih Tanaman Hutan merupakan publikasi khusus yang diterbitkan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan, berisi informasi teknologi perbenihan tanaman hutan dalam bentuk yang praktis tetapi cukup lengkap dan mudah untuk diaplikasikan di lapangan.
Buku ini sampai dengan tahun 2003 telah terbit dalam empat jilid dan cukup memperoleh respon positif dari para pengguna benih. Hal ini terbukti dengan banyaknya permintaan buku tersebut baik dari instansi pemerintah, swasta maupun masyarakat.
Oleh karena keterbatasan jumlah cetakan setiap jilid dan untuk dapat memenuhi kebutuhan para pengguna benih tanaman hutan, maka secara bertahap Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan melakukan pencetakan ulang Buku Atlas Benih Tanaman Hutan. Dimulai pada tahun 2003, yaitu dengan mencetak ulang Buku Atlas Benih TanamanHutan Jilid I.
Di dalam cetakan kedua ini telah dimasukkan beberapa penyempurnaan, antara lain adanya restrukturisasi Departemen Kehutanan dan Perkebunan menjadi Departemen Kehutanan, perbaikan redaksional sebagaimana tercantum pada Ralat cetakan pertama serta lainnya.
Semoga buku ini bermanfaat.
Bogor, Desember 2003
KEPALA BALAI,
IR. DARMAWAN BUDIANTHO, MP. NIP. 080052517
KATA PENGANTAR CETAKAN KETIGA
Dalam rangka diseminasi hasil penelitian yang lebih efisien, praktis dan efektif, maka Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor menerbitkan Publikasi Khusus yaitu Buku Atlas Benih Tanaman Hutan Jilid .
BukuAtlas ini berisi informasi tentang 23 jenis benih tanaman hutan yang terdiri dari jenis-jenis tanaman cepat tumbuh yang sedang populer dalam pengembangan hutan tanaman dan jenis-jenis relatif lambat tumbuh tetapi memiliki potensi kegunaan kayu yang besar dan menjanjikan bagi kesejahteraan mayarakat.
Karena itu buku ini memperoleh respon positif dari para pengguna benih, terbukti dari banyaknya permintaan buku dari instansi pemerintah, swasta maupun masyarakat umum, maka Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor secara bertahap melakukan Pencetakan ulang Buku Atlas Benih Tanaman Hutan Jilid .
Di dalam cetakan ketiga, Buku Atlas Benih Tanaman Hutan Jilid ini telah disertai beberapa penyempurnaan, antara lain adanya restrukturisasi Departemen Kehutanan menjadi Kementerian Kehutanan, perbaikan redaksional sebagaimana tercantum pada ralat cetakan sebelumnya serta penyempurnaan lainnya.
I
I
I
Semoga buku ini bermanfaat.
Bogor, Desember 2010
KEPALA BALAI,
IR. TRIWILAIDA, M.Sc. NIP. 19580419 198603 2 001
SAMBUTAN KEPALA BADAN LITBANG
KEHUTANAN
Benih adalah sumber kehidupan karena benih merupakan cikal bakal proses kehidupan selanjutnya dari setiap mahluk di alam fana ini. Benih yang baik akan menghasilkan keturunan yang baik pula, walau kadang-kadang tidak seluruh sifat-sifat induk/asalnya dimiliki namun dari aspek genotipe, benih tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara benar dan pasti.
Penyediaan benih tanaman hutan yang bermutu tinggi,tersedia dalam jumlah yang cukup dan berkesinambungan merupakan salah satu faktor utama dalam memunjang keberhasilan pembangunan hutan tanaman di Indonesia.
Pembangunan hutan yang beragam fungsi memerlukan benih yang komersial ataupun non komersial sesuai dengan fungsi hutan yang dibangun. Oleh sebab itu diperlukan persepsi yang sama dari yang bergerak dibidang perbenihan tanaman hutan, baik pemerintah maupun swasta/stakeholder. Penciptaan persepsi tersebut memerlukan pembinaan komunikasi intensif diantara semua pihak yang terkait sehingga setiap informasi yang ada dapat diketahui.
Penyusunan Buku Atlas Benih Tanaman Hutan jilid I oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Bogor kami nilai sangat berguna bagi semua pihak yang bergerak dibidang perbenihan tanaman hutan, baik bagi pemerintah, ilmuwan, pemerhati, maupun swasta/stakeholder, terutaman bagi para pelaksana pembangunan hutan tanaman di lapangan.Apabila dicermati informasi yang disajikan dalam buku Atlas Benih Tanaman Hutan jilid I ini cukup luas, mulai dari nama (perdagangan, botanis, famili) sampai kepada teknologi perbenihan yang meliputi berbagai aspek.
Sehubungan dengan penerbitan Atlas Benih Tanaman Hutan jilid I oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Bogor ini kami sambut dengan gembira dan penghargaan serta ucapan terima kasih atas segala upayanya semoga Allah SWT memberikan imbalan yang berlipat ganda atas segala upayanya.
Harapan kami, semoga buku ini bermanfaat untuk kemajuan pembangunan hutan tanamarn di Indonesia.
Bogor, September 2000 Kepala Badan,
Dr. Ir. Untung Iskandar NIP. 130.371.336
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1
II. PENJELASAN ISI RISALAH
TEKNOLOGI PERBENIHAN JENIS TANAMAN HUTAN
KATA
PENGANTAR
iii
KATA SAMBUTAN KA. BADAN LITBANG KEHUTANAN
ix
DAFTAR
ISI
xi
1 III. GLOSARI 81 1. Ampupu ST Blake) 5 2. BenuangBini 9 3. cofassus Reinw.) 12 4. Damar Salisb) 14 5. Gmelina arborea) 176. Jabon cadamba (Roxb) Miq.) 21
7. Jati Linn.f.) 24
8. Jelutung 27
9. Mahoni King.) 32
10. Leda 35
11. Mangium Willd.) 39
12. Meranti Tembaga MIQ) 42
13. Merbau spp 45
14. Mimba Juss) 48
15. Mindi Linn.) 51
16. Pulai scholaris (L) R Br.) 54
17. Ramin (Miq.) Kurz) 58
18. Rasamala 62
19. Sengon Nielsen) 64
20. Sengon Buto Griseb) 66
21. Sonobritz Kurtz) 70
22. Tusam Jungh. et de Vriese) 74
23. Ulin T. et B.) 77 (Eucalyptus urophylla (Octomeles sumatrana) Bitti (Vitex (Agathis loranthifolia (Gmelina (Anthocephalus (Tectona grandis (Dyera spp.) (Swietenia macrophylla (Eucalyptus deglupta Blume)
(Acacia mangium (Shorea leprosula (Intsia ) (Azadirachta indica A. (Melia azedarach (Alstonia (Gonystylus bancanus (Altingia excelsa) (Paraserianthes falcataria (L.) (Enterolobium cyclocarpum (Dalbergia latifolia (Pinus merkusii (Eusideroxylon zwageri
xi
I. PENDAHULUAN
II. PENJELASAN ISI RISALAH
Pembangunan Kehutanan yang diwujudkan secara nyata di lapangan dalam bentuk pembangunan hutan tanaman telah memasuki millenium baru. Berbagai faktor yang sangat menentukan keberhasilan tugas mulia ini telah diantisipasi sejak awal dengan didukung oleh kegiatan penelitian dan pengembangan ketika kendala-kendala yang berbeda muncul di lapangan. Departemen Kehutanan dan Perkebunan sebagai pemegang kebijaksanaan dan manajemen skala Nasional telah bekerjasama dengan para pelaksana lapangan seperti BUMN dan BUMS, yang didukung oleh institusi penyeleng-gara nepenyeleng-gara yang bergerak dibidang penelitian dan pengembangan, per-guruan tinggi, dan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultasi.
Permasalahan yang senantiasa mengedepan dalam pembangunan hutan tanaman adalah mencoba mencari format peran penelitian dan pengembangan, yang dipercaya sebagai motor penggerak, baik di dalam perencanaan awal, ketika kegiatan pembangunan hutan tanaman sedang berlangsung, dan hasil akhir yang akan dicapai. Berbagai pertanyaan selalu mengarah pada bagaimana kita dapat memberdayakan peran litbang tersebut. Dalam pengertian yang lebih sederhana, bagaimana kita dapat memberdayakan informasi hasil litbang tersebut yang dapat dengan mudah dicerna, dimengerti dan diterima sebagai sesuatu yang penting dan benar oleh masyarakat pengguna, yang terutama diwakili oleh para pembangun hutan tanaman.
Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor (BPTP Bogor) sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badang Litbang Kehutanan dan Perkebunan mencoba terus mencari format yang sederhana dalam membuat paket informasi hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan teknologi penanganan benih tanaman hutan. Salah satu bentuk dari paket tersebut adalah Atlas Benih Tanaman Hutan, yang didasarkan pada referensi dari BPTP Bogor
dan dari hasil penelitian institusi lainnya. Paket informasi seperti ini diharapkan mampu menjalin komunikasi yang efisien dan efektif dengan para pengguna, sehingga diperoleh umpan balik untuk saran perbaikan dan kritik membangun,secara terus menerus.
Nama perdagangan merupakan nama kayu yang sudah lazim dikenal dalam perdagangan. Penggunaan nama perdagangan seringkali merupakan nama sekelompok jenis tanaman yang memiliki ciri sifat dan kegunaan kayu yang hampir sama. Sebagai contoh "meranti merah" merupakan nama perdagangan dari genus dan "keruing" untuk kelompok jenis dalam genus
Nama Perdagangan
Shorea Dipterocarpus.