• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROSEDUR BERBASIS ISO 9001:2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROSEDUR BERBASIS ISO 9001:2008"

Copied!
157
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROSEDUR

BERBASIS ISO 9001:2008

4.1 Prosedur Evaluasi

Evaluasi terhadap prosedur berbasis ISO 9001:2008 pada PT PUSPA PHARMA merupakan suatu proses evaluasi terhadap proses yang berjalan dan kinerja karyawan, untuk menentukan apakah prosedur yang dijalankan sudah sesuai secara keseluruhan dengan SOP yang ada. Dengan melakukan evaluasi kesesuaian antara prosedur dengan SOP, maka dapat diketahui bagaimana efektivitas dan efisiensi dari SOP dalam pelaksanaannya, sehingga perusahaan dapat meningkatkan kinerja prosedur berjalan yang masih belum optimal.

Untuk melakukan evaluasi terhadap prosedur berbasis ISO 9001:2008, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :

1. Perencanaan evaluasi

Tahap dalam menetapkan rencana evaluasi mulai dari penentuan ruang lingkup evaluasi, penetapan tujuan evaluasi, dan persiapan penelitian lapangan.

2. Pelaksanaan evaluasi

Tahap dalam melaksanakan evaluasi mulai dari pembuatan audit checklist, pengumpulan bukti audit, menganalisa dan mengevaluasi hasil temuan, membuat rekomendasi audit dalam audit checklist dan melakukan pemetaan baru terhadap SOP.

3. M embuat laporan evaluasi

Tahap dalam membuat laporan evaluasi yang mencakup seluruh hasil penelitian.

(2)

untuk mempermudah dan mengarahkan proses kerja evaluasi sehingga lebih efektif dan efisien. Dalam tahap perencanaan ditentukan ruang lingkup, tujuan pelaksanaan, dan persiapan evaluasi.

1. Ruang lingkup evaluasi

Evaluasi prosedur menggunakan pendekatan berbasis ISO 9001:2008 dengan klausul-klausul yang terdokumentasi di dalamnya. Prosedur divisi yang di evaluasi adalah sebagai berikut :

a. Marketing-Ethical

ƒ PP.ETH.2-SOP.01 Marketing Plan

ƒ PP.ETH.2-SOP.02 Handling Customer Complain ƒ PP.ETH.2-SOP.03 Customer Satisfaction Monitor ƒ PP.ETH.2-SOP.04 Product Recall

ƒ PP.ETH.2-SOP.05 Order Management

ƒ PP.ETH.2-SOP.06 Pengajuan dan Permintaan Biaya ƒ PP.ETH.2-SOP.07 Pengajuan Permintaan Produksi Produk b. PPIC

ƒ PP.PPIC.2-SOP.01 Pengendalian Inventory ƒ PP.PPIC.2-SOP.02 Penentuan Produk Baru c. Purchasing

ƒ PP.PUR.2-SOP.01 Prosedur Pembelian

ƒ PP.PUR.2-SOP.02 Seleksi dan Evaluasi Supplier d. HRGA-Legal

ƒ PP.HRGA-Legal.2-SOP.01 Klaim Biaya Pengobatan ƒ PP.HRGA-Legal.2-SOP.02 Pelatihan Karyawan ƒ PP.HRGA-Legal.2-SOP.03 Cuti dan Ijin

ƒ PP.HRGA-Legal.2-SOP.07 Seleksi dan Rekrutmen ƒ PP.HRGA-Legal.2-SOP.08 Perawatan Infrastruktur ƒ PP.HRGA-Legal.2-SOP.09 Kritik dan Saran

(3)

ƒ PP.HRGA-Legal.2-SOP.13 Perubahan Gaji

2. Tujuan pelaksanaan evaluasi

Tujuan dari pelaksanaan evaluasi terhadap prosedur berbasis ISO 9001:2008 pada PT PUSPA PHARMA adalah sebagai berikut :

1. M elakukan analisa terhadap prosedur yang berjalan di divisi Marketing Ethical, PPIC, Purchasing, HRGA-Legal pada PT PUSPA PHARM A.

2. M emastikan prosedur pada Divisi Marketing Ethical, PPIC, Purchasing, HRGA-Legal memenuhi SOP sesuai dengan persyaratan standar (ISO 9001:2008).

3. M emberikan usulan rekomendasi untuk perusahaan dalam melakukan perbaikan jika terjadi deviasi dan ruang untuk peningkatan sistem manajemen mutu PT PUSPA PHARMA berdasarkan hasil evaluasi prosedur yang dilakukan.

3. Persiapan dan penelitian lapangan

Evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan instrumen penelitian yang terdiri dari observasi dan wawancara untuk mengumpulkan bukti audit.

a. Observasi

Pengamatan langsung dilakukan dengan mengunjungi kantor divisi Marketing Ethical, PPIC, Puchasing, dan HRGA-Legal untuk memperoleh gambaran umum mengenai prosedur yang berjalan pada divisi tersebut.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan manajer dan karyawan yang bekerja menggunakan SOP terkait untuk memperoleh gambaran secara rinci mengenai prosedur yang berjalan.

(4)

tidak menyimpang, dan pertanyaan boleh dikembangkan. Auditor menggunakan daftar pertanyaan tersebut dalam menjalankan tugasnya.

4.3 Pelaksanaan Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk menilai kesesuaian antara pelaksanaan prosedur berjalan dengan SOP yang telah ditentukan. Tahap pelaksanaan evaluasi meliputi :

a. Permintaan data untuk kepentingan tugas-tugas pemeriksaan b. Penyusunan kriteria untuk audit checklist

c. Penilaian kesesuaian prosedur yang berjalan dengan SOP yang ada d. Pengidentifikasian temuan-temuan

e. Pengumpulan data-data pendukung sebagai bukti audit f. Penyusunan temuan-temuan dari hasil pemeriksaan g. M enganalisa dan mengevaluasi hasil temuan

(5)

4.3.1 Audit checklist

4.3.1.1 Marketing Ethical

Tabel 4.1 Audit checklist Marketing Ethical

No Form : JPI.QMR.4-FR.15 CHECKLIS T AUDIT

Date : 19 Agustus 2011 Auditor : Marcelina, Amelia dan Reis Auditee : Bagian Marketing Ethical

No Persyaratan Prosedur yang Diaudit Kriteria Audit Metode Verifikasi In Use (Y/N) Temuan Dokumen Wawancara Observasi Jumlah

Sample 1. ISO 9001:2008 Clause 5.3 Quality Policy Pemahaman Quality Policy

√ √ Y Pada ruangan

Marketing-Ethical, tidak ada lembar

sosialisasi Visi, Misi, serta Quality Policy

perusahaan, maka diusulkan untuk dibuat dalam lembaran dan ditempelkan pada

(6)

ruangan. 2. ISO 9001:2008 Clause 5.4.1 Quality Objective Pemahaman Quality Objective √ √ √ 2 dari 3 data

Y Quality Objective telah

dipahami, dijalankan dan dievaluasi pencapaiannya secara rutin. 3. ISO 9001:2008 Clause 4.1 General Requirements & 4.2 Documentation Requirements Kelengkapan Daftar Induk Catatan M utu (DICM ) √ √ √ 3 dari 17 data

Y • Catatan Daftar Induk Catatan M utu (DICM ) pada pintu lemari tidak sesuai dengan DICM di dalam lemari.

• DICM tidak lengkap

dan tidak terdokumentasi dengan

rapi, maka diusulkan untuk dirapikan. 4. ISO 9001:2008 Clause 4.1 General Requirements & 4.2 Documentation Requirements Kelengkapan Daftar Induk Dokumen Eksternal (DIDE) √ √ √ 3 dari 16 data

Y • Daftar Induk Dokumen Eksternal (DIDE) tidak terdokumentasi dengan rapi, maka diusulkan untuk dirapikan.

• ITMA yang menjadi

(7)

menganalisa pasar dan penjualan ditambahkan sebanyak DIDE.

PP. Eth. 2 – SOP.01 Marketing Plan 5. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 7.1 Planning of Product Realization dan 5.2 Customer Focus, PP. Eth. 2 – SOP.01 Marketing Plan Kesesuaian antara SOP dan Pelaksanaan Marketing Plan √ √ Y Pelaksanaan Marketing

Plan telah sesuai dengan

SOP. 6. ISO 9001:2008 Clause 8.2 Monitoring and Measurement Evaluasi pelaksanaan Marketing Plan

√ N Marketing Plan sudah

dibuat dengan baik, namun belum adanya evaluasi terhadap keberhasilan setiap rencana yang ada,

(8)

sehingga diusulkan untuk

diadakan evaluasi terhadap keberhasilan setiap rencana yang ada, dan jika rencana tidak berhasil dilakukan, diberikan alasan. Evaluasi

ini diperlukan sebagai bahan referensi untuk membuat Marketing Plan berikutnya. 7. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 4.2 Documentation Requirements PP. Eth. 2 – SOP.01 Marketing Plan Kelengkapan dokumentasi Marketing Plan √ √ √ 2 dari 2 data

N Dokumen yang ada terkait Marketing Plan, telah terdokumentasi dengan baik.

PP. Eth. 2 – SOP.02 Handling Customer Service 8. ISO 9001:2008 Clause 5.2 Customer Kesesuaian antara SOP

√ √ Y Pada SOP Handling

(9)

SOP (Standard Operating Procedure) Focus, 7.2.3 Customer Communication ,8.3 Control of Nonconforming Product, 8.5.2 Corrective Action, 8.5.3 Preventive Action PP. Eth. 2 – SOP.02 Handling Customer Complain dan Pelaksanaan Handling Customer Complain poin 4.3, 4.5, 4.6, dinyatakan bahwa Field

Force terlibat dalam

menganalisa keluhan dan melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan bersama divisi terkait, tetapi dalam pelaksanaannya, analisa terhadap keluhan, tindakan perbaikan dan

pencegahan dilakukan

oleh Product

Management bersama

divisi terkait.

Pada SOP Handling

Customer Complain pada

poin 4.6, dinyatakan bahwa akan dilakukan evaluasi efektifitas pelaksanaan tindakan

(10)

pencegahan, tetapi dalam pelaksanaanya, Product

Management tidak

melakukan evaluasi. Pada SOP Handling

Customer Complain pada

poin 4.10, dinyatakan bahwa rekap data keluhan pelanggan dilaporkan kepada M anajemen secara periodik satu bulan sekali,

tetapi pada pelaksanaannya, rekap

data keluhan pelanggan belum dilaporkan ke M anajemen. 9. ISO 9001:2008 Clause 4.2 Documentation Requirements Kelengkapan isi dokumen dari Form Catatan Keluhan Pelanggan √ √ √ 3 dari 18 data

N Pada Form Catatan Keluhan Pelanggan pada tanggal 27 Juni 2011, alamat dan nomor telepon pelanggan tidak diisi. Pada Form Follow-Up

(11)

dan Form Follow-Up Keluhan Pelanggan Keluhan Pelanggan tanggal 11 Juli 2011,

kolom date pada

verifikasi tidak diisi. 10. ISO 9001:2008 Clause 5.2 Customer Focus Pengelompok- -an jenis keluhan pelanggan √ N Belum diadakan pengelompokan jenis keluhan pelanggan, maka diusulkan agar keluhan pelanggan

dikelompokkan menjadi dapat di-handle dan tidak dapat di-handle. 11. ISO 9001:2008 Clause 7.2.3 Customer Communication , 5.2 Customer Focus Informasi pemberitahuan masalah terkait keluhan pelanggan kepada pelanggan √ N Belum dilakukan pemberitahuan terhadap pelanggan terkait masalah

yang dikeluhkan pelanggan, sehingga diusulkan agar bagian M arketing membuat dan

mengirimkan surat pemberitahuan masalah ke pelanggan.

(12)

12. -- -- Verifikasi

pelaksanaan tindakan perbaikan dan pencegahan

√ N Telah dilakukan verifikasi

pelaksanaan tindakan

perbaikan dan pencegahan oleh Product

Manager, diusulkan agar

pelaksanaan tindakan perbaikan dan pencegahan diverifikasi oleh QM R. 13. ISO 9001:2008 Clause 4.2 Documentation Requirements Rekap data keluhan pelanggan √ √ √ 2 dari 2 data

N Telah dilakukan rekap data keluhan pelanggan, tetapi rekap data keluhan pelanggan pada bulan Juni 2011, tidak ditandatangani oleh

Business Development Manager.

PP. Eth. 2 – SOP.03 Customer Satisfaction Monitor 14. ISO 9001:2008 Clause 8.2.1 Customer Satisfaction, 8.4 Analysis of Kesesuaian antara SOP dan Pelaksanaan

Customer

√ √ Pelaksanaan Customer

Satisfaction Monitor telah

(13)

SOP (Standard Operating Procedurer Data, 8.5.2 Corrective Action, 8.5.3 Preventive Action PP. Eth. 2 – SOP.03 Customer Satisfaction Monitor Satisfaction Monitor 15. ISO 9001:2008 Clause 5.6.2 Input Review, 8.5.1 Continual Improvement Evaluasi pelaksanaan tindakan perbaikan dan pencegahan terkait Customer Satisfaction Monitor √ Evaluasi terhadap pelaksanaan catatan tindakan perbaikan dan pencegahan (CAPA) dilakukan secara lisan, maka diusulkan untuk dilakukan evaluasi khusus

terhadap efektifitas pelaksanaan CAPA dalam

bentuk terdokumentasi. 16. ISO 9001:2008 Clause 4.2 Documentation Kelengkapan dokumentasi √ √ √ 2 dari 5 data

N Dokumen yang ada terkait Customer

(14)

SOP (Standard Operating Procedure) Requirements PP. Eth. 2 – SOP.03 Customer Satisfaction Monitor pada Customer Satisfaction Monitoring Satisfaction Monitor, telah terdokumentasi dengan baik.

PP.ETH.2.S OP.04 Product Recall 17. SOP (Standard Operating Procedure) PP. Eth. 2 – SOP.04 Product Recall Kesesuaian antara SOP dan Pelaksanaan

Product Recall

√ Y Prosedur ini belum

pernah dilakukan.

PP. Eth. 2 – SOP.05 Order Management 18. ISO 9001:2008 Clause 5.2 Customer Focus, 7.2.1 Determination of Requirements Related to The Product, 7.2.2 Review of Kesesuaian antara SOP dan Pelaksanaan Order Management

√ √ Y Pada SOP Order

Management poin 4.1, Product Manager akan

melakukan floating stock sebelum membuat Usulan Penerbitan Purchase Order(PO), tetapi pada

pelaksanaannya Product

(15)

SOP (Standard Operating Procedure) Requirements Related to The Product, 7.2.3 Customer Communication , 7.5.1 Control of Production and Service Provision PP. Eth. 2 – SOP.05 Order Management floating stock.

Pada SOP Order

Management poin 4.2,

4.4, 4.5, Product

Executive menangani PO,

tetapi pada pelaksanaannya, pihak

yang menangani PO adalah Marketing Admin.

19. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 4.2 Documentation Requirements PP. Eth. 2 – SOP.05 Order Management Kelengkapan isi persetujuan PO √ √ √ 3 dari 18 data N Persetujuan PO meliputi 2 cara, yaitu : dengan tanda tangan atau via email. Untuk persetujuan PO via

email harus terlampir

bukti email yang sudah dicetak, sedangkan pada PO :

(16)

4 Juli 2011 15 Juli 2011

Persetujuan PO via email tidak dilampirkan bukti

email dari Marketing General Manager yang

sudah dicetak. 20. -- -- Pemenuhan batas waktu penyerahan PO yang telah disetujui ke Bagian Accounting √ Y Penyerahan PO yang

telah disetujui ke Bagian

Accounting dilakukan dengan segera. 21. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 4.2 Documentation Requirements PP. Eth. 2 – SOP.05 Order Management Kelengkapan bukti tanda terima PO dari Bagian Accounting berupa tanda tangan di setiap lembar √ √ √ 3 dari 18 data

N Bukti tanda terima PO dari Bagian Accounting berupa tanda tangan sudah lengkap.

(17)

PO 22. ISO 9001:2008 Clause 4.2 Documentation Requirements Kelengkapan Minutes of Meeting dan Absensi pertemuan antara pihak M arketing dengan Distributor √ √ √ 3 dari 16 data

N Minutes of Meeting pada

tanggal :

7 Juni 2011 : pada kolom

Facilitator, Person Responsible tidak diisi,

dan kolom Prepared By tidak ditandatangani. 8 Juni 2011 : pada kolom

Person Responsible tidak

terisi, kolom Action Plan tidak terisi secara lengkap, dan kolom

Prepared By tidak

ditandatangani.

9 Juni 2011 : pada kolom

Person Responsible tidak

terisi, kolom Action Plan tidak terisi secara lengkap, dan kolom

Prepared By tidak

(18)

Minutes of Meeting dan

Absensi pertemuan tidak disimpan dengan rapi, maka diusulkan semua dokumentasi Minutes of

Meeting dan Absensi

pertemuan bulan terkait disatukan, misalnya dengan menggunakan clip. 23. ISO 9001:2008 Clause 5.2 Customer Focus Pencatatan konfirmasi kepastian dari Bagian Logistik pada PO bahwa barang telah dikirim √ √ √ 3 dari 18 data

N Pada PO bulan Juli,

catatan kepastian pengiriman berupa tanggal Sales Order(SO),

tanggal Delivery Order(DO), dan nomor

DO tidak ada. 24. ISO 9001:2008 Clause 7.2.3 Customer Communication Kelengkapan surat pemberitahu-an promosi √ √ √ 2 dari 3 data N Surat pemberitahuan promosi tidak ditandatangani oleh

(19)

kepada Distributor

Marketing General Manager, maka diusulkan

walaupun surat pemberitahuan promosi

dikirim via email, surat

tersebut harus ditandatangani, baru kemudian di-scan dan dikirim ke Distributor. 25. ISO 9001:2008 Clause 7.2 Customer-Related Process Pelaksanaan pertemuan dengan Distributor secara rutin √ √ √ 2 dari 4 data N Telah dilakukan pertemuan dengan Distributor secara rutin, terdapat bukti pertemuan yaitu dalam Minutes of

Meeting dan Lembar

Absensi pertemuan, usulan peningkatan yang

diusulkan adalah diadakannya evaluasi

Minutes of Meeting bulan

sebelumnya pada saat mengawali pertemuan

(20)

bulan selanjutnya. PP. Eth. 2 – SOP.06 Pengajuan dan Permintaan Biaya

26. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) PP. Eth. 2 – SOP.06 Pengajuan dan Permintaan Biaya Kesesuaian antara SOP dan Pelaksanaan Pengajuan dan Permintaan Biaya √ √ Y Pelaksanaan Pengajuan

dan Permintaan Biaya telah sesuai dengan SOP.

27. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 4.2 Documentation Requirements PP. Eth. 2 – SOP.06 Pengajuan dan Permintaan Biaya Kelengkapan dokumentasi pada Pengajuan dan Permintaan Biaya √ √ √ 2 dari 10 data

N Dokumen yang ada terkait Pengajuan dan Permintaan Biaya, telah terdokumentasi dengan baik.

PP. Eth. 2 – SOP.07 Pengajuan Permintaan Produksi Produk 28. ISO 9001:2008 SOP PP. Eth. 2 – Kesesuaian antara SOP dan √ √ Y Pelaksanaan Pengajuan Permintaan Produksi Produk telah sesuai

(21)

(Standard Operating Procedure) SOP.07 Pengajuan Permintaan Produksi Produk Pelaksanaan Pengajuan Permintaan Produksi Produk dengan SOP. 29. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 4.2 Documentation Requirements PP. Eth. 2 – SOP.07 Pengajuan Permintaan Produksi Produk Kelengkapan dokumentasi pada Pengajuan Permintaan Produksi Produk √ √ √ 2 dari 3 data

N Dokumen yang ada terkait Pengajuan Permintaan Produksi

Produk, telah terdokumentasi dengan

baik. Untuk saran peningkatan, diusulkan agar pada Form Pengajuan Produk Baru juga dicantumkan tanggal

(22)

4.3.1.2 PPIC

Tabel 4.2 Audit checklist PPIC

No Form : JPI.QMR.4-FR.15 CHECKLIS T AUDIT

Date : 18 Agustus 2011 Auditor : Marcelina, Amelia dan Reis Auditee : Bagian PPIC

No Persyaratan Prosedur yang Diaudit Kriteria Audit Metode Verifikasi In Use (Y/N) Temuan Dokumen Wawancara Observasi Jumlah

Sample 1. ISO 9001:2008 Clause 5.3 Quality Policy Pemahaman Quality Policy

√ √ Y Quality Policy sudah

dipahami dengan baik, serta sosialisasi lewat lembaran yang ditempel sudah ada. 2. ISO 9001:2008 Clause 5.4.1 Quality Objective Pemahaman Quality Objective √ √ √ 2 dari 3 data

Y Quality Objective telah

dipahami, dijalankan dan dievaluasi pencapaiannya secara rutin.

(23)

3. ISO 9001:2008 Clause 4.1 General Requirements & 4.2 Documentation Requirements Kelengkapan Daftar Induk Catatan M utu (DICM ) √ √ √ 3 dari 16 data

Y Tidak ada list Daftar

Induk Catatan M utu (DICM ). 4. ISO 9001:2008 Clause 4.1 General Requirements & 4.2 Documentation Requirements Kelengkapan Daftar Induk Dokumen Eksternal (DIDE)

√ √ Y Tidak terdapat Daftar

Induk Dokumen Eksternal (DIDE).

PP.PPIC.2-S OP.01 Pengendalian Inventory 5. ISO 9001:2008 SOP Clause 7.1 Planning of Product Realization, 8.2.4 Monitoring and Measurement of Product PP.PPIC.2-Kesesuaiaan antara SOP dengan Pelaksanaan Pengendalian Inventory √ √ Y Pelaksanaan Pelaksanaan Pengendalian Inventory telah sesuai dengan SOP, namun dalam SOP tidak dijelaskan Forecast Sales yang telah disetujui Direksi diberikan kepada bagian PPIC sebagai referensi dalam membuat

(24)

(Standard Operating Procedure) SOP.01-Pengendalian Inventory analisa inventory.

Diusulkan agar pada SOP

dijelaskan bahwa

Forecast Sales tersebut

akan didistirbusikan kepada bagian PPIC.

6. ISO 9001:2008 Clause 4.2 Documentation Requirements Kelengkapan Plan Inventory √ √ √ 2 dari 4 data

N Plan Inventory tidak

ditandatangani. 7. ISO 9001:2008 Clause 4.2 Documentation Requirements Kesesuaian Form PP.PPIC.4-FR.03 Plan Inventory dengan kelengkapan persetujuan √ √ √ 2 dari 4 data

N Pada form Plan

Inventory diusulkan

kolom persetujuan ditandatangani oleh pihak General Manager atau Direksi 8. ISO 9001:2008 Clause 7.1 Planning of Product Realization Penentuan minimum stock inventory

√ N Saat ini, ukuran

minimum stock dalam

tempo 2,5 bulan, maka diusulkan penentuan

(25)

dengan menggunakan ukuran kuantitas barang. 9. ISO 9001:2008 Clause 7.1 Planning of Product Realization Penentuan minimum stock raw material dan lead time

√ N Saat ini, penentuan

minimum stok raw

material dan lead time

belum dilakukan, maka diusulkan agar dilakukan penentuan minimum stock raw material dan lead time.

PP.PPIC.2-S OP.02 Penentuan Produk Baru 10. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 7.1 Planning of Product Realization PP.PPIC.2-SOP.02 Penentuan Produk Baru Kesesuaian antara SOP dengan pelaksanaan Penentuan Produk Baru

√ √ Y Pada SOP Penentuan

Produk Baru tidak sesuai dengan pelaksanaannya. 11. ISO 9001:2008 Clause 4.2 Documentation Requirements Kelengkapan dokumentasi pada √ √ √ 2 dari 3 data

N Dokumen yang ada terkait Penentuan Produk

(26)

Penentuan Produk Baru terdokumentasi dengan baik. 12. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 7.1 Planning of Product Realization, 7.5.3 Identification and Traceability PP.PPIC.2-SOP.02 Penentuan Produk Baru Pemantauan terhadap realisasi produk baru

√ N Tidak ada pemantauan

terhadap perkembangan proses produk baru, diusulkan adanya pemantauan terhadap perkembangan proses produk baru dan terdapat laporan perkembangan dalam indeks (%).

(27)

4.3.1.3 Purchasing

Tabel 4.3 Audit checklist Purchasing

No Form : JPI.QMR.4-FR.15 CHECKLIS T AUDIT

Date : 18 Agustus 2011 Auditor : Marcelina, Amelia dan Reis Auditee : Bagian Purchasing

No Persyaratan Prosedur yang Diaudit Kriteria Audit Metode Verifikasi In Use (Y/N) Temuan Dokumen Wawancara Observasi Jumlah

Sample 1. ISO 9001:2008 Clause 5.3 Quality Policy Pemahaman Quality Policy

√ √ Y Quality Policy sudah

dipahami, serta sosialisasi lembaran yang

ditempel sudah ada.

2. ISO 9001:2008 Clause 5.4.1 Quality Objective Pemahaman Quality Objective √ √ 2 dari 3 data

Y Quality Objective telah

dipahami, dijalankan dan dievaluasi pencapaiannya secara rutin.

(28)

3. ISO 9001:2008 Clause 4.1 General Requirements & 4.2 Documentation Requirements Kelengkapan Daftar Induk Catatan M utu (DICM ) √ √ √ 3 dari 17 data

Y List Daftar Induk Catatan

M utu (DICM ) sudah sesuai dengan dokumen yang ada, namun DICM belum disimpan dalam tempat penyimpanan yang semestinya. 4. ISO 9001:2008 Clause 4.1 General Requirements & 4.2 Documentation Requirements Kelengkapan Daftar Induk Dokumen Eksternal (DIDE)

√ √ Y Tidak mempunyai Daftar

Induk Dokumen Eksternal (DIDE).

PP.PUR.2-S OP.01 Prosedur Pembelian 5. ISO 9001:2008 Clause 7.4.1 Purchasing Process, 7.4.2 Purchasing Information Kesesuaian antara SOP dan Prosedur Pembelian √ √ Y Pelaksanaan Pengajuan Permintaan Produksi Produk telah sesuai dengan SOP.

(29)

SOP (Standard Operating Procedure) PP.PUR.2-SOP.01 Prosedur Pembelian 6. ISO 9001:2008 Clause 4.2 Documentation Requirements Kelengkapan dokumentasi Purchase Request dan Purchase Order √ √ √ 3 dari 25 data

N Dokumen yang ada terkait dengan Prosedur

Pembelian, telah terdokumentasi dengan baik. 7. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 4.2 Documentation Requirements PP.PUR.2-SOP.01 Prosedur Pembelian Kelengkapan Form Berita Acara Pemeriksaan Barang (BAPB) √ √ √ 2 dari 15 data N Pada BAPB, PPIC/Purchasing telah melakukan verifikasi sesuai SOP. 8. Job Description Purchasing Staff Pembuatan laporan bulanan √ N Laporan bulanan pembelian dan outstanding PO tidak

(30)

untuk pembelian dan

outstanding PO

secara rutin dibuat, maka diusulkan pembuatan laporan tersebut dilakukan secara rutin

setiap bulan. 9. ISO 9001:2008 Clause 7.1 Planning of Product Realization Penentuan minimum stock raw material dan lead time

√ N Saat ini, penentuan

minimum stock raw material dan lead time

belum dilakukan, maka diusulkan agar dilakukan penentuan minimum stock raw material dan lead time. 10. ISO 9001:2008 SOP Clause 7.1 Planning of Product Realization, 8.2.4 Monitoring and Measurement of Product PP.PPIC.2-Kesesuaiaan antara SOP dengan Pelaksanaan Pengendalian Inventory √ √ Y Pelaksanaan Pelaksanaan Pengendalian Inventory telah sesuai dengan SOP, namun dalam SOP tidak dijelaskan Forecast Sales yang telah disetujui Direksi diberikan kepada bagian PPIC sebagai referensi dalam membuat

(31)

(Standard Operating Procedure) SOP.01-Pengendalian Inventory analisa inventory.

Diusulkan agar pada SOP

dijelaskan bahwa

Forecast Sales tersebut

akan didistirbusikan kepada bagian PPIC.

PP.PUR.2-S OP.02 S eleksi dan Evaluasi Supplier 9. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 7.4.1 Purchasing Process PP.PUR.2-SOP.02 Seleksi dan Evaluasi Supplier Kesesuaian antara SOP dengan Seleksi dan Evaluasi Supplier

√ √ Y Pelaksanaan Seleksi dan

Evaluasi Supplier telah sesuai dengan SOP.

10. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 4.2 Documentation Requirements PP.PUR.2-SOP.02 Seleksi dan Evaluasi Supplier Kelengkapan dokumentasi Form Evaluasi Supplier √ √ √ 2 dari 2 data

N Kolom tanda tangan

supplier yang dievaluasi

tidak semuanya ditandatangani oleh

(32)

11. -- -- Pemberitahu-an keterlambat-an pengiriman inventory oleh supplier √ N Belum terdapat pemberitahuan setiap alasan keterlambatan pengiriman inventory,

maka diusulkan agar

meminta surat keterangan keterlambatan

beserta alasannya kepada

supplier. Surat

keterangan keterlambatan tersebut dilaporkan kepada manajemen dan

dijadikan sebagai referensi pada saat mengevaluasi supplier.

(33)

4.3.1.4 HRGA-Legal

Tabel 4.4 Audit checklist HRGA-Legal

No Form : JPI.QMR.4-FR.15 CHECKLIS T AUDIT

Date : 9 September 2011 Auditor : Marcelina, Amelia dan Reis Auditee : Bagian HRGA-Legal

No Persyaratan Prosedur yang Diaudit Kriteria Audit Metode Verifikasi In Use (Y/N) Temuan Dokumen Wawancara Observasi Jumlah

Sample 1. ISO 9001:2008 Clause 5.3 Quality Policy Pemahaman Quality Policy

√ √ Y Quality Policy sudah

disosialisasikan dan diketahui oleh karyawan, dengan menempelkan lembar Quality Policy di ruangan HRGA-Legal 2. ISO 9001:2008 Clause 5.4.1 Quality Objective Pemahaman Quality Objective √ √ √ 2 dari 7 data

Y Quality Objective telah

dipahami, dijalankan dan dievaluasi pencapaiannya secara rutin

(34)

3. ISO 9001:2008 Clause 4.1 General Requirements & 4.2 Documentation Requirements Kelengkapan Daftar Induk Catatan M utu (DICM ) √ √ √ 3 dari 16 data

Y Catatan Daftar Induk Catatan M utu (DICM ) pada pintu lemari telah sesuai dengan DICM di dalam lemari, telah didokumentasikan dengan baik dan rapi

4. ISO 9001:2008 Clause 4.1 General Requirements & 4.2 Documentation Requirements Kelengkapan Daftar Induk Dokumen Eksternal (DIDE) √ √ √ 3 dari 17 data Y • Daftar Induk Dokumen Eksternal (DIDE) tidak terdokumentasi

dengan rapi, maka diusulkan untuk dirapikan

• Catatan DIDE pada pintu lemari tidak sesuai dengan DIDE di dalam lemari

PP. HRGA-Legal. 2 – S OP.01 Klaim Biaya Pengobatan 5. SOP (Standard Operating PP. HRGA-Legal. 2 – SOP.01 Kesesuaian antara SOP dan

√ √ Y • Pada SOP tidak

disebutkan bahwa karyawan hanya bisa

(35)

Procedure) Klaim Biaya Pengobatan Pelaksanaan Klaim Biaya Pengobatan mengajukan klaim atas pengobatan keluarga inti (suami/istri/anak), maka diusulkan ditambahkan pada SOP

• Pada SOP poin 4.1, 4.2, 4.3 disebutkan bahwa bagian Administrasi

HRGA-Legal yang menerima

pengajuan klaim pengobatan, tetapi pada kenyataannya, yang melakukan adalah bagian Personalia

HRGA-Legal, karena belum

ada yang mengisi bagian Administrasi

(36)

diusulkan agar dilakukan revisi terhadap SOP

• Pada SOP poin 4.1 hanya disebutkan pengajuan klaim pengobatan lengkap disertai kuitansi asli

dan dokumen pendukung yang lain,

tetapi pada kenyataannya, klaim

pengobatan disertai dengan voucher,

maka diusulkan agar ditambah pada SOP • Pada SOP poin 4.2

disebutkan bahwa jika

berkas klaim pengobatan tidak lengkap dan tidak benar, karyawan akan

(37)

menerima

konsekuensi yang timbul, tetapi pada kenyataannya, jika tidak benar, berkas hanya dikembalikan kepada karyawan dan permintaan ditolak. Diusulkan untuk dilakukan revisi terhadap SOP

• Pada SOP poin 4.4 disebutkan bahwa bagian Personalia akan menyerahkan

bukti klaim pengobatan untuk disetujui, tetapi pada kenyataanya, yang diserahkan adalah

Medical

(38)

Kedua form tersebut sama. Diusulkan untuk dilakukan revisi SOP

• Pada SOP poin 4.4 disebutkan bahwa bukti klaim pengobatan diserahkan kepada Bagian Finance, setelah ditandatangani oleh HRGA-Legal Manager dan General Affair Manager, tetapi

pada pelaksanaanya, yang menandatangani hanya HRGA-Legal Manager 6. ISO 9001:2008 SOP Clause 4.2 Documentation Requirements PP. HRGA-Kelengkapan dokumentasi Klaim Biaya Pengobatan √ √ √ 3 dari 16 data5

N • Pada arsip Medical

Reimbursement

terdapat Form PPB,

(39)

(Standard Operating Procedure) Legal. 2 – SOP.01 Klaim Biaya Pengobatan berdasarkan bulan, sehingga diusulkan untuk dirapikan • Field Medical Reimbursement tidak

diisi dengan lengkap, seperti pada :

1. 29 Juli 2011 : field nama pasien tidak diisi

2. 28 Juli 2011 : field nama pasien dan hubungan tidak diisi

3. 27 Juni 2011 : field nama pasien, hubungan dan tanggal tidak diisi

7. ISO 9001:2008 SOP Clause 4.2 Documentation Requirements PP. HRGA-Kelengkapan isi persetujuan Medical √ √ √ 3 dari 16 data N Medical Reimbursement

tidak ditandatangani oleh

General Affair Manager,

(40)

(Standard Operating Procedure) Legal. 2 – SOP.01 Klaim Biaya Pengobatan Reimburse- Ment HRGA-Legal Manager

PP. HRGA. 2 – S OP.03 Cuti dan Ijin 8. SOP (Standard Operating Procedure) PP. HRGA-Legal. 2 – SOP.03 Cuti dan Ijin

Kesesuaian antara

SOP dan Pelaksanaan Cuti

dan Ijin

√ √ Y • Pada SOP poin 4.2

dan 4.3 disebutkan bahwa bagian

HRGA-Legal yang

menyerahkan kartu cuti kepada atasan karyawan dan menginformasikan hasil persetujuan kepada karyawan, tetapi pada pelaksanaannya, karyawan yang meminta tanda tangan

kepada atasan, baru kemudian diserahkan

(41)

kepada bagian

HRGA-Legal untuk disetujui

• Pada SOP poin 4.5 disebutkan bahwa untuk permohonan ijin, karyawan dapat mengisi lengkap formulir permohonan ijin kerja, tetapi pada pelaksanaanya, pada

Puspa One tidak

terdapat formulir permohonan ijin kerja, yang ada adalah

Form Ijin

M eninggalkan

Kantor, maka diusulkan agar menyamakan

penamaan Form Ijin M eninggalkan Kantor

(42)

• Pada SOP poin 4.5 disebutkan bahwa Form Ijin M eninggalkan Kantor diserahkan kepada bagian HR, tetapi pada pelaksanaannya form tersebut diserahkan kepada Bagian HRGA-Legal untuk disetujui HRGA-Legal

Manager atau jika HRGA-Legal

Manager tidak ada,

diwakilkan, maka diusulkan agar dilakukan

penambahan

(43)

9. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 4.2 Documentation Requirements PP. HRGA-Legal. 2 – SOP.03 Cuti dan Ijin

Kelengkapan

dokumentasi pada Cuti dan Ijin

√ √ √ 3 dari

25 data

N Dokumen yang ada terkait Cuti dan Ijin, telah terdokumentasi dengan baik, tetapi seperti pada tanggal 7 dan 28 Juli 2011, karyawan tidak lengkap dalam mengisi Form Ijin M eninggalkan Kantor, field jabatan tidak diisi 10. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 4.2 Documentation Requirements PP. HRGA-Legal. 2 – SOP.03 Cuti dan Ijin

Kelengkapan isi persetujuan Form Ijin M eninggalkan Kantor √ √ √ 3 dari 25 data

N Kolom tanda tangan pimpinan divisi pada Form Ijin M eninggalkan Kantor untuk Office Boy tidak ditandatangani, maka kami usulkan agar pihak HRGA-Legal

Manager yang

menandatangani kolom tersebut

(44)

PP. HRGA. 2 – S OP.04 Pelatihan Karyawan 11. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 6.2 Human Resources PP. HRGA-Legal. 2 – SOP.04 Pelatihan Karyawan Kesesuaian antara SOP dan Pelaksanaan Pelatihan Karyawan

√ √ Y Form Analisa Kebutuhan

Training dan Form Penilaian Karyawan harus dimasukkan ke dalam Puspa One dengan diberikan penomoran

form yang benar.

12. ISO 9001:2008 Clause 6.2.2 Competence, Training and Awareness Pembuatan rencana training per-periode √ N Belum dilakukan perencanaan training per-periode 13. ISO 9001:2008 Clause 4.2 Documentation Requirements Kelengkapan isi persetujuan usulan training √ √ √ 3 dari 20 data

N Pada SOP tidak disebutkan bahwa usulan

training harus

diverifikasi oleh atasan,

padahal pada kenyataannya sudah

dilakukan verifikasi. Namun pada tanggal 28

(45)

Juni 2011, kolom tanda tangan untuk direksi dan kepala divisi tidak diisi. M aka diusulkan kolom verifikasi tersebut diisi dan pada SOP ditambahkan prosedur verifikasi oleh direksi dan kepala divisi, sehingga prosedur yang ada lebih jelas

14. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 4.2 Documentation Requirements PP. HRGA-Legal. 2 – SOP.04 Pelatihan Karyawan Kelengkapan dokumentasi pada Pelatihan Karyawan √ √ √ 3 dari 20 data

N Dokumen yang ada terkait Pelatihan Karyawan, telah terdokumentasi dengan baik 15. ISO 9001:2008 Clause 6.2.2 Competence, Evaluasi dampak √ N Belum dilakukan

(46)

Training and Awareness, 8.2.3 Monitoring and Measurement Process, 8.5.1 Continual Improvement training dengan peningkatan produktivitas kinerja karyawan dengan peningkatan produktivitas karyawan, maka diusulkan agar dilakukan evaluasi, untuk memastikan bahwa

training yang diberikan

berguna terhadap peningkatan kualitas kinerja karyawan

PP. HRGA. 2 – S OP.07 Seleksi dan Rekrutmen 16. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 6.1 Provision of Resources & 6.2 Human Resources PP. HRGA-Legal. 2 – SOP.07 Seleksi dan Rekrutmen Kesesuaian antara SOP dan Pelaksanaan Seleksi dan Rekrutmen

√ √ Y Pelaksanaan Seleksi dan

Rekrutmen telah berjalan sesuai dengan SOP, dan untuk usulan peningkatan : • Pada poin 4.2 dijelaskan bahwa Form Permintaan Karyawan Baru diserahkan kepada divisi HRGA-Legal

(47)

dan dilakukan verifikasi, pada kenyataannya, form tersebut diserahkan kepada Bagian Rekrutmen HRGA-Legal untuk ditandatangani oleh HRGA-Legal Manager • Pada poin 4.3 dijelaskan bahwa Form Permintaan Karyawan Baru yang telah diverifikasi tersebut kemudian oleh Kepala Bagian yang bersangkutan diajukan kepada Direktur untuk disetujui, tetapi tidak ada prosedur jelas

(48)

yang mengatur alur dokumen Form Permintaan

Karyawan Baru yang

telah disetujui direktur, diserahkan kembali ke bagian Rekrutmen HRGA-Legal • Pada poin 4.6 dijelaskan bahwa berkas lamaran yang masuk, diseleksi atau dipilah sesuai dengan

Bagian yang membutuhkan dan deskripsi pekerjaan yang ada. Dan pada poin 4.7 dijelaskan bahwa berkas-berkas lamaran diserahkan kepada Divisi atau

(49)

Bagian yang membutuhkan untuk diseleksi kesesuaiannya dengan karakteristik dan deskripsi pekerjaan yang telah

ditetapkan terlebih dahulu. Pada pelaksanaanya, pada

poin 4.6 berkas lamaran yang masuk diseleksi tahap 1 oleh bagian Rekrutmen

HRGA-Legal, dan

poin 4.7 berkas lamaran yang telah lulus seleksi tahap 1, diserahkan untuk diseleksi kembali oleh Kepala Bagian

(50)

• Pada poin 4.12 dan 4.13 dijelaskan bahwa calon karyawan yang lulus

psikotes akan di

interview oleh User

dan Bagian Rekrutmen

HRGA-Legal, atau Kepala

Bagian atau Direktur, tetapi tidak dijelaskan secara jelas, bahwa hasil dari wawancara dicatat dalam Form Hasil Wawancara

• Pada SOP, tidak dijelaskan bahwa karyawan yang telah berhasil melewati masa percobaan, akan

diberikan surat karyawan tetap dari

(51)

Staf Administrasi

HRGA-Legal

Sebaiknya dilakukan revisi terhadap SOP yang ada, agar prosedur yang ada lebih jelas dan mudah dipahami 17. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 4.2 Documentation Requirements PP. HRGA-Legal. 2 – SOP.07 Seleksi dan Rekrutmen Kelengkapan isi persetujuan Seleksi dan Rekrutmen √ √ √ 3 dari 16 data

N Dokumen terkait Seleksi dan Rekrutmen yang membutuhkan

persetujuan dari atasan, telah disetujui dan terdokumentasi 18. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 4.2 Documentation Requirements PP. HRGA-Legal. 2 – SOP.04 Pelatihan Kelengkapan dokumentasi pada Seleksi dan Rekrutmen √ √ √ 3 dari 16 data

N Dokumen yang ada terkait Seleksi dan Rekrutmen, telah terdokumentasi dengan baik

(52)

Karyawan 19. ISO 9001:2008 Clause 4.1 General Requirements, 4.2 Documentation Requirements Ketersediaan prosedur mutasi, promosi dan demosi karyawan

√ √ N Pada website Puspa One

tidak terdapat SOP M utasi Karyawan, padahal mutasi karyawan

merupakan prosedur kerja divisi HRGA-Legal. Untuk saran peningkatan,

maka diusulkan dibuatnya SOP M utasi,

Promosi dan Demosi

Karyawan dan ditampilkan pada website

Puspa One

PP.HRGA-Legal.2-S OP.08 Perawatan Infrastruktur 20. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 6.3 Infrasturcture PP.HRGA-Legal.2-SOP.08 Perawatan Infrastruktur Kesesuaian antara SOP dengan Perawatan Infrastruktur √ √ Y Pelaksanaan Perawatan Infrastruktur telah berjalan sesuai dengan SOP

(53)

21. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 4.2 Documentation Requirements PP.HRGA-Legal.2-SOP.08 Perawatan Infrastruktur Kelengkapan isi persetujuan Formulir Permohonan Perbaikan Sarana Kantor √ √ √ 3 dari 17 data N Terdapat ketidaklengkapan isi persetujuan Formulir Permohonan Perbaikan Sarana Kantor, misalnya pada field tanda tangan ‘Hasil Pelaksanaan Diterima Oleh’ tidak ditandatangani oleh GA 22. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 4.2 Documentation Requirements PP.HRGA-Legal.2-SOP.08 Perawatan Infrastruktur Kelengkapan dokumentasi pada Perawatan Infrastruktur √ √ √ 3 dari 17 data

N Dokumen yang ada terkait Perawatan Infrastruktur, telah terdokumentasi dengan baik 23. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Clause 4.2 Documentation Requirements PP.HRGA-Legal.2-SOP.08 Perawatan Kejelasan penggunaan form pada SOP Perawatan Infrastruktur

√ √ √ N • Pada SOP poin 4.2.2

dijelaskan GA memastikan bahwa semua infrastuktur telah dilaksanakan perawatannya sesuai

(54)

Procedure) Infrastruktur dengan checklist,

tetapi tidak dijelaskan prosedur secara rinci, prosedur rinci tersebut terdapat pada Work

Instruction (WI),

maka diusulkan agar

pada SOP ditambahkan

keterangan mengenai kode Work Instruction (WI) yang terkait • Pada SOP poin 4.2.3

dijelaskan Apabila dalam perawatan ditemukan kerusakan, maka GA melakukan perbaikan internal, tetapi tidak dijelaskan prosedur secara rinci, prosedur rinci tersebut terdapat pada Work

(55)

Instruction (WI),

maka diusulkan agar

pada SOP ditambahkan

keterangan mengenai kode Work Instruction (WI) yang terkait 24. ISO 9001:2008 Clause 4.1 General Requirements, 4.2 Documentation Requirements Ketersediaan prosedur pengadaan sarana kantor

√ √ √ N Tidak terdapat prosedur

yang mengatur pengadaan sarana kantor,

padahal permohonan pengadaan sarana kantor juga merupakan prosedur kerja divisi HRGA-Legal. Untuk saran peningkatan,

maka diusulkan dibuatnya WI Pengadaan Sarana Kantor 25. ISO 9001:2008 4.2 Documentation Requirements Konfirmasi perbaikan internal yang telah √ N Belum dilakukan

konfirmasi dari user yang mengajukan perbaikan atas perbaikan yang telah

(56)

dilakukan oleh GA atau

HRGA-Legal Supervisor

dilakukan GA

PP.HRGA.2-S OP.09 Kritik dan S aran 26. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 5.5.3 Internal Communication PP.HRGA.2-SOP.09 Kritik dan Saran Pelaksanaan prosedur untuk Kritik dan Saran

√ Y Prosedur Kritik dan

Saran belum dilaksanakan karena

kurangnya sosialisasi terhadap karyawan, maka diusulkan agar prosedur kritik dan saran disosialisasikan kepada karyawan

PP.HRGA-Legal.2-S OP.10 Pemutusan Hubungan Kerja 27. SOP (Standard Operating Procedure) PP.HRGA-Legal.2-SOP.10 Pemutusan Hubungan Kerja Kesesuaian antara SOP dan Pelaksanaan prosedur √ √ Y Pelaksanaan Pemutusan

Hubungan Kerja telah sesuai dengan SOP, tetapi terdapat prosedur pengecualian bahwa bagi

(57)

Pemutusan Hubungan Kerja

yang mengajukan surat pengunduran diri tidak sesuai dengan ketentuan yang ada, tidak akan

mendapat Surat Referensi Kerja untuk

karyawan tetap atau Surat Keterangan Kerja untuk karyawan dalam masa percobaan. Untuk saran peningkatan, lebih baik SOP Pemutusan Hubungan Kerja ditambahkan prosedur tersebut agar lebih jelas 28. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Clause 4.2 Documentation Requirements PP.HRGA-Legal.2-SOP.10 Pemutusan Kelengkapan isi persetujuan Pemutusan Hubungan Kerja √ √ √ 3 dari 19 data

N Pada Exit Clearance

terdapat

ketidaklengkapan tanda tangan oleh Direktur,

Accounting Manager, Financial Manager, HRGA-Legal Manager

(58)

Procedure) Hubungan Kerja 29. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 4.2 Documentation Requirements PP.HRGA-Legal.2-SOP.10 Pemutusan Hubungan Kerja Kelengkapan dokumentasi pada Pemutusan Hubungan Kerja √ √ √ 3 dari 19 data

N Dokumen yang ada terkait Pemutusan Hubungan Kerja, telah terdokumentasi dengan baik 30. SOP (Standard Operating Procedure) PP.HRGA-Legal.2-SOP.10 Pemutusan Hubungan Kerja Ketidaksesua i-an kode Form Usulan Pemotongan Gaji pada website Puspa One

√ √ Y Penamaan kode Form

Usulan Pemotongan Gaji tidak sesuai antara SOP Pemutusan Hubungan Kerja dengan website

Puspa One. Untuk saran

peningkatan, sebaiknya penamaan kode form tersebut disamakan di SOP dan website Puspa

One agar lebih mudah form tersebut lebih

(59)

mudah dicari pada website 31. ISO 9001:2008 Clause 5.6.2 Input Review, 8.5.1 Continual Improvement Evaluasi alasan karyawan yang ingin mengundur- kan diri √ √ N Belum dilakukan

evaluasi bagi alasan mengapa karyawan mengundurkan diri, maka disarankan agar setiap 3 bulan sekali dilakukan perhitungan dan evaluasi persentase karyawan mengundurkan diri serta

alasannya untuk dijadikan referensi perbaikan perlakuan terhadap karyawan

PP.HRGA-Legal2-S OP.11 Penundaan Penggajian 32. SOP (Standard Operating Procedure) PP.HRGA-Legal2-SOP.11 Penundaan Penggajian Kesesuaian antara SOP dan Pelaksanaan Penundaan √ √ Y Prosedur Pelaksanaan

Penundaan Gaji belum dilaksanakan

(60)

Gaji 33. SOP (Standard Operating Procedure) PP.HRGA-Legal2-SOP.11 Penundaan Penggajian Kesesuaian antara SOP dan form terkait

√ √ Y Pada SOP, dicantumkan

bahwa form yang terkait dengan Penundaan Penggajian adalah Form

PP.

HRGA-Legal.4-FR.67. Sedangkan pada kenyataannya, di website

Puspa One tidak terdapat

form tersebut. M aka

diusulkan untuk menambahkan form

tersebut ke dalam website

Puspa One

PP.HRGA-Legal.2-S OP.12 Penyelesaian Penundaan Penggajian 34. SOP (Standard Operating Procedure) PP.HRGA-Legal.2-SOP.12 Penyelesaian Penundaan Penggajian Kesesuaian antara SOP dan Pelaksanaan Penyelesaian Penundaan Gaji √ √ Y Prosedur Pelaksanaan Penyelesaian Penundaan Gaji belum dilaksanakan

(61)

35. SOP (Standard Operating Procedure) PP.HRGA-Legal.2-SOP.04 Pelatihan Karyawan, PP.HRGA-Legal.2-SOP.07 Seleksi dan Rekrutmen, PP.HRGA-Legal.2-SOP.12 Penyelesaian Penundaan Penggajian Kejelasan definisi peran Kepala Bagian, User, dan Pimpinan Departemen dalam SOP Pelatihan Karyawan, Seleksi dan Rekrutmen, Penyelesaian Penundaan Penggajian

√ N Pada SOP Pelatihan

Karyawan, Seleksi dan Rekrutmen, Penyelesaian Penundaan Penggajian tidak dijelaskan mengenai definisi peran

dari Kepala Bagian, User

dan Pimpinan Departemen. Untuk saran

peningkatan, dalam SOP tersebut diterangkan secara jelas perbedaan peran Kepala Bagian,

User, Kepala Divisi dan

Pimpinan Departemen

PP.HRGA-Legal.2-S OP.13 Perubahan Gaji 36. SOP (Standard Operating Procedure) PP.HRGA-Legal.2-SOP.13 Perubahan Gaji Kesesuaian antara SOP dan Pelaksanaan Perubahan √ √ Y Pelaksanaan Perubahan

Gaji sudah sesuai dengan SOP

(62)

Gaji 37. ISO 9001:2008 SOP (Standard Operating Procedure) Clause 4.2 Documentation Requirements PP.HRGA-Legal.2-SOP.13 Perubahan Gaji Kelengkapan dokumentasi pada Perubahan Gaji √ N -- 38. ISO 9001:2008 SOP Clause 4.2 Documentation Requirements PP.HRGA-Legal.2-SOP.13 Perubahan Gaji Kelengkapan isi persetujuan Perubahan Gaji √ N --

(63)

LAPORAN EVALUAS I DAN PENGEMBANGAN PROS EDUR BERBAS IS ISO 9001:2008 PADA PT PUS PA PHARMA

Kepada : PT PUS PA PHARMA

Divisi : Marketing Ethical, PPIC, Puchasing, dan HRGA-Legal Perihal : Laporan Hasil Evaluasi dan Pengembangan Prosedur

Berbasis IS O 9001:2008 Periode : Agustus-September 2011

Oleh : Marcelina Picela

Amelia Reis Adita Bunda

Binus University Jakarta

(64)

Procedure) sesuai dengan persyaratan standar (ISO 9001:2008), memberikan usulan rekomendasi untuk perusahaan dalam melakukan perbaikan jika terjadi deviasi dan ruang untuk peningkatan sistem manajemen mutu PT PUSPA PHARMA.

II. Ruang Lingkup

Ruang lingkup evaluasi meliputi :

• Evaluasi berbasis ISO 9001:2008 dilakukan pada prosedur yang berjalan di Divisi Marketing Ethical, PPIC, Purchasing, HRGA-Legal pada PT PUSPA PHARM A sebagai standar internasional untuk sistem manajemen mutu.

III. Metode Penelitian

Evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan instrumen penelitian yang terdiri dari observasi dan wawancara untuk mengumpulkan bukti audit.

a. Observasi

Pengamatan langsung dilakukan dengan mengunjungi kantor divisi Marketing Ethical, PPIC, Puchasing, dan HRGA-Legal untuk memperoleh gambaran umum mengenai prosedur yang berjalan pada divisi tersebut.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan manajer dan karyawan yang bekerja menggunakan SOP terkait untuk memperoleh gambaran secara rinci mengenai prosedur yang berjalan.

(65)

Tabel 4.5 Laporan Evaluasi Marketing Ethical

No Form : JPI.QMR.4-FR.09

DEPT : QMO

Laporan Audit

TGL : 19 Augustus 2011 X1 : major

AUD ITOR : Amelia, Marcelina & Reis X2 : minor

AUD ITEE : Bagian Marketing Ethical X3 : observ.

No Temuan Jenis Temuan Tindakan Koreksi & Pencegahan Date Line Verifikasi Tanggal Verifikasi Oleh (Ttd) Persyaratan Audit Checklist

1. Tidak ada sosialisasi visi & misi Quality Policy perusahaan

X3 Menempelkan lembar visi & misi serta Quality

Policy pada dinding ruangan Marketing Ethical -- -- -- ISO 9001:2008 5.3 Quality Policy 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

(66)

tidak sesuai isinya, DICM tidak lengkap dan tidak terdokumentasi dengan rapi

kaca lemari dan dokumen disusun rapi 11 4.1 General Requirements & 4.2 Documentation Requirements 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note 3. DIDE tidak terdokumentasi dengan rapi X3 Penyimpanan dokumen yang terorganisir -- -- -- ISO 9001:2008 4.1 General Requirements & 4.2 Documentation Requirements 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

4. Belum adanya evaluasi terhadap keberhasilan pelaksanaan Marketing Plan X3 Diusulkan untuk diadakan evaluasi terhadap keberhasilan setiap rencana program yang ada baik di dalam Marketing Plan, -- -- -- ISO 9001:2008 8.2 Monitoring and Measurement 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

(67)

di luar Marketing

Plan, dan jika

rencana tidak berhasil dilakukan, diberikan alasan. Evaluasi ini diperlukan sebagai bahan referensi untuk membuat Marketing Plan berikutnya 5. Pada SOP Handling

Customer Complain pada

poin 4.3, 4.5, 4.6, dinyatakan bahwa Field

Force terlibat dalam

menganalisa keluhan dan

X2 Dilakukan revisi terhadap SOP Handling Customer Complain 24/08/ 11 24/08/11 -- ISO 9001:2008 5.2 Customer Focus, 7.2.3 Customer Communication, 8.3 Control of 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

(68)

perbaikan dan pencegahan bersama

divisi terkait. Kenyataannya, analisa

terhadap keluhan, tindakan perbaikan dan pencegahan dilakukan oleh Product Management bersama divisi terkait. Product, 8.5.2 Corrective Action, 8.5.3 Preventive Action SOP PP. Eth. 2 – SOP.02 Handling Customer Complain

6. Pada SOP Handling

Customer Complain pada

poin 4.6, dinyatakan bahwa akan dilakukan evaluasi efektifitas pelaksanaan tindakan perbaikan dan pencegahan. Kenyataannya, Product X2 Dilakukan revisi terhadap SOP Handling Customer Complain 24/08/ 11 24/08/11 -- ISO 9001:2008 5.2 Customer Focus, 7.2.3 Customer Communication, 8.3 Control of Nonconforming Product, 8.5.2 Corrective 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

(69)

melakukan evaluasi. Preventive Action SOP PP. Eth. 2 – SOP.02 Handling Customer Complain

7. Pada SOP Handling

Customer Complain pada

poin 4.10, dinyatakan bahwa rekap data keluhan pelanggan dilaporkan kepada M anajemen secara periodik satu bulan sekali. Kenyataannya, rekap data keluhan pelanggan belum dilaporkan ke X2 Dilengkapi 24/08/ 11 24/08/11 -- ISO 9001:2008 5.2 Customer Focus, 7.2.3 Customer Communication, 8.3 Control of Nonconforming Product, 8.5.2 Corrective Action, 8.5.3 Preventive Action 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

(70)

– SOP.02

Handling Customer Complain

8. Ketidaklengkapan isi dokumen dari Form Catatan Keluhan Pelanggan dan Form

Follow-Up Keluhan Pelanggan X2 Dilengkapi 24/08/ 11 24/08/11 -- ISO 9001:2008 4.2 Documentation Requirements 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note 9. Belum diadakan pengelompokan jenis keluhan pelanggan X3 Diusulkan agar keluhan pelanggan dikelompokkan menjadi dapat dihandle dan tidak dapat dihandle. -- -- -- ISO 9001:2008 5.2 Customer Focus 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

(71)

pemberitahuan masalah terkait keluhan pelanggan kepada pelanggan bagian M arketing membuat dan mengirimkan surat pemberitahuan masalah ke pelanggan. 7.2.3 Customer Communication, 5.2 Customer Focus 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note 11. Verifikasi pelaksanaan tindakan perbaikan dan pencegahan bukan oleh QM R X3 Diusulkan agar pelaksanaan tindakan perbaikan dan pencegahan diverifikasi oleh QM R. -- -- -- -- 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

12. Rekap data keluhan pelanggan tidak ditandatangani oleh Business Development Manager. X2 Sudah dilakukan 24/08/ 11 24/08/11 -- ISO 9001:2008 4.2 Documentation Requirements 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

(72)

tindakan perbaikan dan pencegahan terkait

Customer Satisfaction Monitor hanya secara

lisan. dilakukan evaluasi khusus terhadap efektifitas pelaksanaan CAPA dalam bentuk terdokumentasi. 5.6.2 Input Review, 8.5.1 Continual Improvement 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note 14. Pelaksanaan prosedur kerja tidak sesuai dengan SOP Order Management poin 4.1, 4.2, 4.4, 4.5 X2 Dilakukan revisi terhadap SOP Order Management 24/08/ 11 24/08/11 -- SOP PP.ETH.2 - SOP 05 - Order Management 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note 15. Persetujuan PO melalui email tanggal 3 Juni, 4 Juli dan 15 Juli 2011 tidak terlampir bukti email dari General

Manager X2 Dilampirkan 19/08/ 11 19/08/11 -- ISO 9001:2008 4.2 Documentation Requirements, SOP PP.ETH.2 - SOP 05 - Order 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

(73)

16. Absensi pertemuan dan

Minutes of Meeting tidak

tersimpan dengan rapi

X3 Diusulkan untuk menyatukan dokumen terkait, misalnya dengan menggunakan paper clip -- -- -- ISO 9001:2008 4.2 Documentation Requirements 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

17. Pada Minutes of Meeting

beberapa kolom

Facilitator, Person

Responsible tidak diisi

serta semua bagian

Prepared by tidak ditandatangani X3 Dilengkapi -- -- -- ISO 9001:2008 4.2 Documentation Requirements 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

18. Konfirmasi barang telah dikirim berupa no. SO, tgl DO dan no.DO di PO bulan Juli tidak dicatat

X3 Dilakukan pencatatan 19/08/ 11 19/08/11 -- ISO 9001:2008 5.2 Customer Focus 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

(74)

promosi kepada Distributor tidak ditandatangani oleh

General Manager dan Marketing Manager surat pemberitahuan promosi yang telah ditandatangani di-scan kemudian dikirim kepada distributor 7.2.3 Customer Communication 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

(75)

No Form : JPI.QMR.4-FR.09

DEPT : QMO

Laporan Audit

TGL : 18 Agustus 2011 X1 : major

AUD ITOR : Amelia, Marcelina & Reis X2 : minor

AUD ITEE : Bagian PPIC X3 : observ.

No Temuan Jenis Temuan Tindakan Koreksi & Pencegahan Date Line Verifikasi Tanggal Verifikasi Oleh (Ttd) Persyaratan Audit Checklist

1. Tidak terdapat list Daftar

Induk Catatan Mutu (DICM) pada luar lemari tempat penyimpanan DICM tersebut.

X2 Sudah dibuat list DICM 05/09/ 11 05/09/11 -- ISO 9001:2008 4.1 General Requirements & 4.2 Documentation Requirements 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

(76)

tangan pada kolom di Plan Inventory tangan di dokumen Plan Inventory lengkap 4.2 Documentation Requirements 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note 3. Ketidaksesuaian form PP.PPIC.4-FR.03 Plan Inventory dengan kelengkapan persetujuan form

X3 Pada Form Plan Inventory diusulkan kolom persetujuan ditandatangani oleh pihak General Manager atau Direksi -- -- -- ISO 9001:2008 4.2 Documentation Requirements 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note 4. Penentuan ukuran

minimum stock inventory

dalam satuan bulan

X3 Diusulkan penentuan minimum stock inventory menggunakan ukuran kuantitas barang -- -- -- ISO 9001:2008 Clause 7.1 Planning of Product Realization 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

(77)

penentuan minimum stock raw material dan lead time

penentuan

minimum stock raw material & lead time Clause 7.1 Planning of Product Realization 9 Audit checklist/ Note

6. Tidak ada pemantauan terhadap perkembangan proses produk baru

X3 Diusulkan adanya pemantauan

terhadap perkembangan

proses produk baru dan terdapat laporan perkembangan dalam indeks (%) -- -- -- ISO 9001:2008 7.1 Planning of Product Realization, 7.5.3 Identification and Traceability SOP PP.PPIC.2-SOP.02 Penentuan Produk Baru 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note 7. Penyampaian beberapa informasi dalam meeting tidak dicatat dan didokumentasikan X3 Diusulkan informasi meeting dicatat dan didokumentasikan -- -- -- -- 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

(78)

No Form : JPI.QMR.4-FR.09

DEPT : QMO

Laporan Audit

TGL : 19 Agustus 2011 X1 : major

AUD ITOR : Amelia, Marcelina & Reis X2 : minor

AUD ITEE : Bagian Purchasing X3 : observ.

No Temuan Jenis Temuan Tindakan Koreksi & Pencegahan Date Line Verifikasi Tanggal Verifikasi Oleh (Ttd) Persyaratan Audit Checklist

1. List DICM sudah sesuai

dengan dokumen yang ada, namun DICM belum disimpan di tempat yang semestinya X3 DICM disimpan di lemari dan disusun agar dapat mudah ditemukan -- -- -- ISO 9001:2008 4.1 General Requirements & 4.2 Documentation Requirements 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

(79)

2. Kolom tanda tangan untuk Supplier yang

dievaluasi tidak semuanya ditandatangani X2 Dilengkapi 05/09/ 11 05/09/11 -- ISO 9001:2008 4.2 Documentation Requirements 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note 3. Laporan bulanan pembelian dan outstanding PO tidak

secara rutin dibuat dan tidak adanya prosedur pembuatan laporan pembelian pada SOP PP.PUR.2-SOP.01

Prosedur Pembelian

X3 Diusulkan pembuatan

laporan dilakukan rutin bulanan dan prosedur pembuatan laporan pembelian dimasukkan ke dalam SOP -- -- -- Job Description

Purchasing Staff 9 Evidence

9 Audit

checklist/ Note

(80)

pemberitahuan setiap alasan keterlambatan pengiriman inventory meminta surat keterangan keterlambatan beserta alasannya kepada supplier. Surat keterangan keterlambatan tersebut dilaporkan kepada manajemen dan dijadikan sebagai referensi pada saat mengevaluasi supplier -- 9 Evidence 9 Audit checklist/ Note

Gambar

Tabel 4.1 Audit checklist Marketing Ethical
Tabel 4.2 Audit checklist PPIC
Tabel 4.3 Audit checklist Purchasing
Tabel 4.4 Audit checklist HRGA-Legal
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini erat kaitanya dengan Perpustakaan adalah suatu lembaga yang menyediakan informasi untuk para pengguna atau pemustaka dalam hal akses hubungan komunikasi ilmiah

Pembuktian adalah merupakan sebagian dari hukum acara pidana yang mengatur macam-macam alat bukti yang sah menurut hukum, sistem yang dianut dalam pembuktian,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak program pendidikan keaksaraan fungsional terhadap kehidupan sosial ekonomi warga belajar di Kelurahan Kayu Merah

Walau belum berbeda signifikan, nilai keberhasilan terapi dengan intervensi pelayanan informasi obat pada parameter glukosa 2 jam postprandial, HDL dan trigliserida memberikan

Jika Undang-undang Nomor 33 tahun 1964 memberikan ketentuan-ketentuan mengenai iuran wajib bagi penumpang kendaraan umum, Undang-undang Nomor 34 tahun 1964 memuat

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya

Entitas Terakreditasi ( Accredited Entity ) adalah badan hukum baik nasional maupun internasional yang telah mendapatkan akreditasi dari Green Climate Fund (GCF)