• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI I PENDAHULUAN 2 II KETERAMPILAN KERJA 3 III KOMPETENSI KERJA 3 IV PENGETAHUAN KERJA 4 V PENDIDIKAN 4 VI PELATIHAN KERJA 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI I PENDAHULUAN 2 II KETERAMPILAN KERJA 3 III KOMPETENSI KERJA 3 IV PENGETAHUAN KERJA 4 V PENDIDIKAN 4 VI PELATIHAN KERJA 5"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

Halaman

I PENDAHULUAN 2

II KETERAMPILAN KERJA 3

III KOMPETENSI KERJA 3

IV PENGETAHUAN KERJA 4

V PENDIDIKAN 4

VI PELATIHAN KERJA 5

VII PENGALAMAN KERJA 6

VIII BAKAT KERJA 6

VIII TEMPERAMEN KERJA 8

(2)

SYARAT JABATAN

PENDAHULUAN

Syarat jabatan merupakan informasi jabatan turunan artinya, informasi tentang syarat jabatan dirumuskan melalui informasi jabatan yang lain, sebagaimana telah dikemukakan dalam Dasar-Dasar Analisis Jabatan.

Syarat jabatan sebenarnya bukan merupakan aspek material jabatan, tetapi merupakan aspek pemegang jabatan yang merupakan penyimpulan atas hasil analisis tentang butiran-butiran informasi yang dirumuskan melalui proses pemegang jabatan dalam mengelola bahan mengunakan alat kerja dengan tindakan kerja dalam kondisi tertentu menjadi hasil kerja.

Suatu jabatan berbeda dari jabatan lain dalam aspek

mental dan aspek fisik yang terkandung di dalamnya.

Sedangkan suatu jabatan sering mengandung aspek fisik dan mental yang banyak. Di lain pihak kemampuan yang ada pada seseorang berbeda dari kemampuan orang lain. Di samping itu kemampuan setiap orang juga terbatas. Keadaan tersebut mengakibatkan tidak ada orang yang mampu mengerjakan semua macam pekerjaan. Karena perbedaan aspek fisik serta mental pada setiap jabatan dan keterbatasan kemampuan orang, maka perlu ditentukan syarat jabatan, yaitu syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk dapat melakukan pekerjaan tersebut dengan wajar.

Suatu jabatan berbeda syaratnya dengan jabatan lain, karena adanya perbedaan dalam upaya mental, upaya fisik,

bahan, peralatan, kondisi lingkungan kerja, dan risiko bahaya, antara jabatan yang satu dengan yang lainnya.

Syarat untuk dapat melakukan upaya mental dan fisik dengan melakukan tindak kerja untuk mengolah bahan

kerja, mengunakan alat kerja menjadi hasil kerja dalam

kondisi tertentu tersebut, dirumuskan sebagai syarat

jabatan, yang berupa kualifikasi tertentu yang harus di

penuhi oleh pemegang jabatan agar bisa melakukan tindak

(3)

Syarat jabatan yang pokok adalah keterampilan kerja untuk bisa mendapatkan keterampilan, seorang perlu

memiliki pengetahuan kerja. Agar memiliki pengetahuan

kerja, seorang harus mengikuti pendidikan, pelatihan dan

pengalaman tertentu. Sedangkan untuk dapat belajar,

berlatih dan berpengalaman tertentu seseorang perlu

memiliki bakat, temperamen, minat dan kondisi serta upaya fisik tertentu.

Dengan demikian syarat jabatan terdiri dari syarat

keterampilan kerja, kompetensi kerja, pengetahuan kerja, pelatihan kerja, pendidikan, pengalaman kerja, bakat kerja, temperamen kerja, minat, kondisi fisik dan upaya fisik.

Pada bagian di bawah ini di uraikan satu persatu syarat tersebut; hanya saja syarat kondisi fisik dan upaya fisik tidak di uraikan di sini tetapi diuraikan bersama-sama kondisi lingkungan kerja dan kemungkinan risiko bahaya karena upaya fisik dan kondisi fisik sangat erat kaitannya dengan kondisi lingkungan kerja dan kemungkinan risiko bahaya.

SYARAT JABATAN : KETERAMPILAN KERJA

Keterampilan kerja, atau disingkat dengan keterampilan ialah tingkat kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian pekerjaan, yang hanya dapat diperoleh dari praktek, baik melalui pelatihan praktek maupun melalui pengalaman. Tanpa melalui praktek, seseorang tidak dapat memiliki keterampilan.

Keterampilan dapat mencakup aspek-aspek mental,

fisik dan sosial.

a. Aspek mental, yaitu kecakapan kerja fikiran seperti menganalisis data, membuat keputusan, menghitung, dan menghafal.

b. Aspek fisik, yaitu kecakapan melakukan gerakan fisik seperti memegang kemudi, memindahkan tugas,

(4)

menekan tombol, memanjat, berlari dan melompat, dan lain sebagainya.

c. Aspek sosial, yaitu kecakapan, dalam melakukan tugas yang berhubungan dengan orang lain seperti mempengaruhi, membentuk pendapat, berpidato, menawarkan barang dan lain sebagainya.

Dalam analisis syarat jabatan, keterampilan tidak dinyatakan menurut aspeknya, tetapi menurut macam dan tingkatnya misalnya : “Duduk lama dalam sikap tubuh tertentu; 10 jari menghentak-hentak tombol mesin tik dan mata melihat pada konsep surat’’.

Informasi mengenai keterampilan kerja diperoleh dari wawancara,dan dari pengamatan kerja karyawan yang pekerjaanya dianalisis, dari penjelasan atasan langsungkaryawan tersebut atau dari keadaan tempat kerja dan risiko bahaya tertentu.

I. KOMPETENSI KERJA

Surat atau keterangan tanda kompetensi kerja merupakan pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah atau badan-badan tertentu, yang berwenang yang menyatakan bahwa pemilik surat atau tanda tersebut mampu melaksanankan suatu pekerjaan dengan standar tertentu. Sebagai konsekuensi orang yang tidak memiliki surat atau tanda tersebut dilarang melaksanakan pekerjaan tersebut karena dianggap tidak mampu sehingga dapat menimbulkan kesalahan yang membahayakan. Larangan tersebut biasanya disertai dengan sanksi hukuman.

Pemilikan surat atau tanda kopetensi kerja pada umumnya harus dijadikan syarat jabatan yang mempunyai dampak kuat atau akibat yang jauh bagi keselamatan manusia lain, atau dapat mengakibatkan kerugian material yang besar jika salah melaksanakan pekerjaan. Contoh jabatan ini adalah Penerbang, Driver, Pengemudi, Apoteker, Arsitektur, dan tukang bertingkat tinggi.

(5)

Pengetahuan kerja ialah pengetahuan yang harus dimiliki pemegang jabatan agar dapat melakukan pekerjaan dengan wajar. Pengetahuan kerja merupakan dasar bagi seorang untuk memperoleh keterampilan kerja. Tanpa memiliki pengetahuan kerja yang diperlukan seseorang tidak dapat memiliki keterampilan kerja yang disyaratkan.

Pengetahuan kerja dapat diungkapkan menurut macam dan tingkatnya. Menurut macamnya, pengetahuan kerja meliputi pengetahuan tentang :

1. Produk, 2. Peralatan, 3. Bahan,

4. Prosedur, dan Metode,

5. Arus produk/proses yang berhubungan dengan pekerjaan, 6. Ukuran-ukuran, 7. Rumus-rumus perhitungan, 8. Bahasa, 9. Risiko Bahaya, 10. Hubungan Jabatan, 11. Dan lain-lain

Menurut tingkatnya pengetahuan kerja bisa digolongkan dalam beberapa kategori, misalnya cukup mengetahui, memahami, menginformasikan dan mengajarkan. Syarat ini diperoleh melalui proses interviu pada karyawan atau atasannya, dengan mempelajari kegiatan kerja, bahan peralatan, risiko bahaya, dan lain-lain sebagainya.

IV. PENDIDIKAN

Dengan perkembangan ilmu dan seni, manajemen dan teknologi dewasa ini, pada umumnya orang tidak mungkin memiliki suatu keterampilan dan pengetahuan tanpa melalui pendidikan yang memberi landasan bagi keterampilan dan pengetahuan tersebut.

Syarat pendidikan dinyatakan menurut macam dan tingkatnya. Pendidikan yang disyaratkan ialah pendidikan minimum. Syarat ini dapat ditentukan dengan

(6)

menanyakan kepada pemegang jabatan dan atasannya, atau dengan mempertimbangkan pendidikan yang diperlukan untuk dapat memiliki keterampilan dan pengetahuan kerja agar dapat melakukan pekerjaannya dengan wajar.

Dalam menentukan syarat pendidikan perlu pula dipertimbangkan :

a. Pendidikan yang seharusanya

Yaitu pendidikan yang sebaiknya dijadikan syarat. Tetapi dalam kenyataan sering syarat pendidikan ini tidak dapat di penuhi oleh tenaga kerja, baik yang tersedia dalam masyarakat maupun yang terdapat dalam perusahaan/instansi yang memerlukan tenaga kerja dengan pendidikan tersebut.

b. Pendidikan alternatif

Jika tidak dapat atau sukar diperoleh tenaga kerja yang memiliki “pendidikan yang seharusnya”,maka dicari tenaga kerja dengan pendidikan lain.

Pada umumnya, “pendidikan alternatif” ini kurang memenuhi syarat, tetapi dengan pemberian pelatihan tertentu kepada tenaga kerja berpendidikan ini, maka tenaga kerja tersebut sudah dapat digunakan.

Dengan demikian syarat pendidikan perlu dinyatakan menurut macam serta tingkat pendidikan, pendidikan seharusnya dan pendidikan alternatif.

V. PELATIHAN KERJA

Setiap instansi atau perusahaan dapat mengunakan mesin bahan, prosedur dan metode kerja yang berbeda dari yang digunakan oleh perusahan lain, walaupun perusahaan atau instansi tersebut adalah jenis.

Suatu badan pendidikan tidak mungkin mengajarkan semua macam mesin, bahan, prosedur dan metode kerja dan lain-lain yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang ada dalam masyarakat.

Setiap perusahaan mempunyai kekhususannya sendiri. Karena itu, perlu diadakan pelatihan kerja menurut keperluan dan kekhususan masing-masing

(7)

Sasaran utama pelatihan kerja ialah pencitaan keterampilan serta pengetahuan kerja peserta pelatihan. Pelatihan merupakan proses pembentukan pengalaman kerja untuk mendapatkan keterampilan dan pengetahuan kerja. Dengan mengikuti pelatihan, karyawan mendapatkan keterampilan dan pengetahuan kerja dalam waktu yang jauh lebih singkat dari pada jika ia memperoleh melalui pengalaman kerjanya. Pelatihan kerja yang menjadi syarat jabatan dinyatakan menurut macam serta tingkat pelatihan, menurut phase pelaksanaan pelatihan yaitu pelatihan prapenempatan, pelatihan peningkatan keterampilan, pelatihan alih tugas, dan menurut sifat pelatihan yaitu pada pekerjaan, dan pelatihan di luar pekerjaan.

Dalam “pelatihan pada pekerjaan”, orang tidak dibebaskan dari pekerjaannya, tetapi mereka diberi bimbingan dalam melakukan pekerjaan tersebut. Lain halnya dengan “pelatihan di luar pekerjaan”. Dalam pelatihan ini tenaga kerja bebas dari pekerjaan mereka dan diberi pelajaran teori dan praktek. Syarat pelatihan kerja ditentukan dengan menanyakan kepada karyawan dan atasnya mengenai pelatihan yang diperlukan untuk dapat memperoleh keterampilan kerja dan pengetahuan kerja agar dapat melaksanakan dengan wajar.

VI. PENGALAMAN KERJA

Pengalaman kerja memantapkan dan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan kerja, sikap mental, dan kebiasaan mental dan fisik yang tidak dapat diperoleh dari pelatihan. Syarat pengalaman dinyatakan menurut pekerjaan yang harus pernah dilakukan dan lama melaksanakan pekerjaan tersebut, dari unit personalia, atau dengan mempelajari pengalaman beberapa karyawan serta membandingkanya dengan prestasi mereka dalam pekerjaan tersebut.

VII. BAKAT KERJA

(8)

Yang dimaksud dengan bakat adalah kapasitas khusus atau kemampuan potensial yang di syaratkan bagi seseorang untuk dapat mempelajari atau memahami beberapa tugas atau pekerjaan.

Syarat bakat merupakan salah satu kriteria dasar untuk menilai kesesuaian potensi seseorang dengan jabatan tertentu.

Ada 11 macam bakat, yaitu : G. INTELIGENSIA (Intellegence)

Kemampuan belajar secara umum. Kemampuan untuk menangkap atau memahami instruksi-instruksi dan prinsip-prinsip yang mendasarinya. Kemampuan untuk menyusun alasan dan membuat pertimbangan. Kemampuan ini berdekatan dengan kemampuan mencapai hasil yang baik di sekolah.

V. BAKAT VERBAL (Verbal Aptitude)

Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan mengunakanya secara efektif. Kemanapun memahami bahasa, memahami hubungan antara kata-kata dan memahami arti keseluruhan kalimat dan paragraf. Bakat verbal meliputi lisan (bicara) maupun tulis(menulis atau mengarang).

N. BAKAT NUMERIK (Numerical Aptitude)

Kemampuan untuk melakukan operasi aritmetik secara cepat dan akurat dengan aqiu (matematika) harus dipunyai tenaga analis.

S. BAKAT PANDANG RUANG (Spatial Aptitude)

Kemampuan berfikir secara visual mengenai bentuk-bentuk geometris, unruk memahami gambar-gambar dari benda-benda 3 dimensional. Kemampuan mengingat kaitan dari gerakan-gerakan benda dalam ruangan.

P. BAKAT PENYERAPAN BENTUK (Form Perception)

Kemampuan menyerap rincian-rincian yang berkaitan dalam obyek atau dalam gambar atau dalam bahan grafik. Kemampuan mengingat perbedaan-perbedaan yang kecil dalam bentuk dan bayangan benda, panjang dan lebar garis-garis.

(9)

Q. BAKAT KETELITIAN (Clerical Perception)

Kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dalam bahan verbal atau dalam tabel. Kemampuan mengetahui adanya perbedaan-perbedaan huruf-huruf dan angka-angka dalam copy, dalam percobaan pencetakan dan lain-lainnya. Penyerapan dalam ketelitian diperlukan dalam berbagai pekerjaan di industri, bahkan jika pekerjaan-pekerjan tersebut tidak mempunyai isi verbal atau numerik sekalipun missal ngekol.

K. BAKAT KORDINASI MOTOR (Motor Coordination)

Kemampuan untuk mengkoordinasikan mata dan tangan dan jari secara cepat dan cermat dalam membuat gerakan yang tepat. Kemampuan untuk membuat gerak balasan secara cermat dan tangkas. F. BAKAT KECEKATAN JARI (Finger Dexterity)

Kemampuan menggerakan jari dan menggerakan obyek-obyek kecil dengan jari secara cepat, cermat dan tepat.

M. BAKAT KECEKATAN TANGAN (Manual Dexterity)

Kemampuan mengerakan tangan dengan mudah dan penuh keterampilan. Bekerja dengan tangan dalam gerakan-gerakan menempatkan dan memutar.

E. BAKAT KORDINASI MATA-TANGAN-KAKI (Eye-hand-foot Coordination)

Kemampuan mengerakan tangan dan kaki secara kordinasi satu sama lain sesuai rangsangan penglihatan.

C. BAKAT MEMBEDAKAN WARNA (Color Descrimination) Kemampuan memadukan atau membedakan berbagai warna, yang asli, yang gemerlapan. Mengenal warna khusus atau kombinasi warna dengan mengingatnya dan mampu memahami kombinasi warna yang selaras atau kontras.

Tingkat tiap bakat tersebut diantaranya penduduk adalah :

a. Tinggi sekali : 10% dari penduduk memiliki bakat tertentu yang tinggi sekali.

(10)

b. Tinggi : 23% dari jumlah penduduk memiliki bakat tertentu di atas normal.

c. Sedang : 33% dari jumlah penduduk memiliki bakat tertentu tingkat normal.

d. Rendah : 23% dari jumlah penduduk memiliki bakat tertentu dibawah normal.

e. Rendah sekali : 10% dari jumlah penduduk memiliki bakat tertentu dalam taraf rendah sekali

Jika untuk melaksanakan suatu jabatan dibutuhkan suatu bakat tertentu yang tingkatannya sedang, tinggi atau tinggi sekali, maka bakat tersebut disyaratkan untuk jabatan ini.

Distribusi bakat dikalangan penduduk ini digambarakan dalam diagram di halaman berikut ini :

VIII. TEMPERAMEN KERJA.

Pengertian dan Latar Belakang

Dalam analisis jabatan, temperamen kerja diartikan sebagai syarat kemampuan penyesuain diri yang harus dipenuhi pekerja untuk bekerja sesuai dengan tata jabatan.

Penggunaan temperamen kerja sebagai salah satu syarat pekerjaan timbul dari keyakinan bahwa jabatan yang berbeda memerlukan kepribadian yang berbeda pula dari pelaksananya.pengalaman dalam menempatkan individu dalam pekerjaan membuktikan bahwa temperamen kerja pemegang jabatan sering merupakan faktor yang menentukan dalam keberhasilan melaksanakan pekerjaannya.

Misalnya, ketidak puasan seseorang atau kegagalannya dalam memangku jabatan sering disebabkan oleh ketidak mampuannya menyesuaikan diri dengan jabatan yang di pangkunya.

Temperamen kerja yang disyaratkan bagi suatu jabatan dipertimbangkan dari hasil, bahan, peralatan, kegiatan kerja, tempat kerja, risiko bahaya dan lain-lainnya.

KONVENSI KODE FAKTOR TEMPERAMEN

(11)

D (DCP) F (FIF) I (INFLU) J (SUC) M (MVC) P (DELP) R (REPCON) S (PUS) T (STS) V (VARCH) P (PMP) I (IDE) A (ARUH) M (MENTAL) C (CEK) O (ORANG) K (KONTI) R (RIS) S (STAND) V (VAR) MACAM TEMPERAMEN KERJA

D KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI MENERIMA TANGGUNG JAWAB UNTUK KEGIATAN MEMIMPIN (DIRECTION), MENGENDALIKAN (CONTROL) ATAU MERENCANAKAN (PLANING).

Factor ini dipertimbangkan bagi jabatan yang mencakup kegiatan berunding mengorganisasikan, memimpin, mengawasi, merumuskan praktek, atau mengambil keputusan akhir.

FAKTOR INI TIDAK DIPERTIMBANGKAN, JIKA PERENCANAAN DILAKUKAN UNTUK PEKERJAAN SI PEMEGANG JABATAN SENDIRI

ILUSTRASI UMUM

Disyaratkan Tidak disyaratkan 1. Bertangung jawab

seluruh proyek dan program.

2. Perencanaan pengembangan perusahaan.

1. Memberi saran mengajar yang yang tidak mencakup direction, control dan planning.

2. Merencanakan kegiatan-kegiatanya sendiri, tetapi tidak merencanakan kegiatan pekerja-pekerja lain.

3. Melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan

(12)

tidak perlu merencanakan. 4. Mengkoordinasikan

informasi tetapi tidak merencanakan.

FKEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DENGAN KEGIATAN YANG MENGANDUNG PENAFSIRAN PERASAAN (FEELING), GAGASAN (IDEA), ATAU FAKTA (FACT) DARI SUDUT PANDANG PRIBADI.

Factor ini dipertimbangkan bagi jabatan yang meminta dari pemegangnya agar mengunakan kreativitas, pengungkapan diri atau imajinasi.

Penafsiran, diartikan sebagai konsepsi individu dalam kerja seni, subyek, rencana, dan lain-lainnya, sebagai terlihat dalam pertunjukan, kritik, penyajian yang artistik, dan lainnya.

ILUSTRASI UMUM

Disyaratkan Tidak disyaratkan 1. Mencerminkan

originalitas gagasan atau perasaan dalam kerja.

2. mempelajari dan mengerjakan subyek lebih secara harfiah.

3. menafsirkan atau menirukan watak atas sifat manusia, hewan atau benda.

Merasakan dan memahami citra mental, atau menafsirkan citra mental orang lain.

1. Menafsirkan dan mengembangkan

prosedur yang bukan gagasan atau perasaannya sendiri.

2. menyatakan gagasan atau perasaan orng lain yang membuat instruksi atau gambar kerja.

3. mengajar dari buku teks yang ditulis oleh orang lain dan tidak menafsirkan.

4. mengerjakan karya-karya seni yang membutuhkan perasaan, di mana pelaksanaanya tidak mengungkapkan perasaanya sendiri tetapi perasaan dari yang

(13)

merancang.

I KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DARI UNTUK PEKERJAAN-PEKERJAAN MEMPENGARUHI (INFLUENCING) ORANG LAIN DALAM PENDAPAT, SIKAP ATAU PERTIMBANGAN MENGENAI GAGASAN. Faktor ini dipertimbangkan bagi jabatan dimana pelaksana pekerjaan melakukan motivasi meyakinkan orang lain atau berunding.

ILUSTRASI UMUM

Disyaratkan Tidak disyaratkan 1. Menulis hal-hal yang

mempengaruhi

pendapat orang lain,

atau yang

mengutarakan

gagasan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan

Membuat rancangan iklan.

3. Menampilkan

kesungguhan hati dan pengetahuan dalam berbagai perundingan agar gagasan dan rencana yang diajukan dapat diterima.

1. Pekerjaan yang tidak mempengaruhi pikiran langganan atau barang.

Menyajikan informasi.

J KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI PADA KEGIATAN PEMBUATAN KESIMPULAN, PENILAIAN ATAU PEMBUATAN KEPUTUSAN BERDASARKAN KRITERIA RANGSANGAN INDERA ATAU ATAS DASAR PERTIMBANGAN PRIBADI (SENSORY & JUDGEMENTAL CRITERIA).

Faktor ini dipertimbangkan untuk jabatan-jabatan yang pelaksanaanya berdasarkan rangsangan satu atau lima indera.

(14)

Hendaknya waspada dengan situasi di mana orang kelihatanya membuat penilaian berdasarkan rangsangan indera, tapi kenyataanya mengunakan data yang diingatkanya.

ILUSTRASI UMUM

Disyaratkan Tidak disyaratkan

1. Menilai kemauan hadirin untuk menerima, atau menilai sifat emosional dalam suatu suasana.

2. Menafsirkan sikap dari langganan.

3. Memilih bahan dan obyek untuk menghasilkan efek-efek yang diharapkan. 4. Menyusun rencana yang

paling fleksible.

5. Menilai mutu dari sesuatu berdasarkan rangsangan indera.

1. Mendasarkan penentuan

pada pembacaan instruktur yang bukan merupakan pertimbangan pribadi.

2. Evaluai menurut crita yang dapat tentukan.

3. Pertimbangan hanya sedikit dibuat atas dasar kriteria yang dapat diuji.

M KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DENGAN KEGIATAN PENGAMBILAN KESIMPULAN, PEMBUATAN PERTIMBANGAN, ATAU PEMBUATAN KEPUTUSAN BERDASARKAN KRITERIA YANG DAPAT DIUKUR ATAU YANG DAPAT DIUJI (MEASURABLE AND VERIFIABLE CRITERIA).

Fator ini dipertimbangkan bagi jabatan, dimana pelaksanaan melakukan evaluasi atas dasar data.

ILUSTRASI UMUM

Disyaratkan Tidak disyaratkan

1. Mengajukan tuntutan atas dasar data yang tersedia.

2. Menentukan macam penyakit dari hasil-hasil tes labotarium.

3. Mengembangkan produk-produk baru

1. Penilaian dan keputusan adalah relatif tidak penting. 2. Mengambil keputusan

atas dasar kriteria yang subyektif.

3. Sudah ada dasar yang jelas dan pasti untuk penilaian dan pengambilan

(15)

dengan mengunakan pengetahuan tentang benda dan onersi.

4. Menulis artikel-artikel berdasar pengetahuan bahan pokok atau atas dasar fakta.

keputusan.

4. Keputusan yang di ambil adalah sangat rendah (minimal).

PKEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DALAM BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN (DEALIG WITH PEOPLE) LEBIH HANYA PENERIMAAN DAN PEMBERIAN INSTRUKSI.

Faktor ini dipertimbangkan bagi jabatan-jabatan, dimana pelaksanaannya harus berhubungan dengan orang lain dalam situasi yang mencakup dari hanya menerima dan memberi instruksi.

ILUSTRASI UMUM

Disyaratkan Tidak disyaratkan 1. Bekerja sama

dengan pekerjaan lain. 2. Mempunyai

hubungan kerja yang baik dengan pihak lain.

3. Berhubungan

dengan orang lain dengan sukses.

Bekerja sebagai anggota panitia.

1. Hubungan dengan orang lain sangat terbatas, hanya melaksanakan

instruksi dari atasan. 2. Menerima instruksi

dari pengawas dan tukar menukar informasi dengan teman sekerja, tetapi tidak diharuskan berhubungan dengan orang lain yang mempunyai pekerjaan yang berbeda. 3. Hanya melakukan pekerjaan dalam lingkungan kelompoknya, tetapi juga dapat bekerja terpisah dari mereka.

(16)

4. Pekerjaan tanpa adanya antar hubungan dengan masyarakat. 5. Hubungan pekerja dengan model-model dalam batas pemberian instruksi. R KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DENGAN

KEGIATAN-KEGIATAN YANG BERULANG (REPETITIVE), ATAU SECARA TERUS-MENERUS (CONTINUOUSLY) MELAKUKAN KEGIATAN YANG SAMA, SESUAI DENGAN PERANGKAT PROSEDUR, URUTAN ATAU KECEPATAN YANG TERTENTU.

Harus dibedakan antara pekerjaan yang bersifat repetitive dan kebiasan manusia menganggap pekerjaan yang lazim dilakukan sebagai rutin.

Faktor ini dipertimbangkan bagi pekerjaan yang dilakukan secara rutin yang tidak terdapat variasi atau kesempatan untuk pertimbangan bebas.

ILUSTRASI UMUM DIMANA FAKTOR “R” Disyaratkan Tidak disyaratkan 1. Secara terus menerus

melakukan kegiatan dengan mesin yang sama.

2. Bekerja bersama-sama pekerja lainnya di satu deretan perakitan.

3. Memasukan bahan ke dalam mesin pada internal waktu tertentu.

1.Tugas tidak berulang dan diperlukan adanya

variasi dalam

pelaksanaanya.

2. Sering ada perubahan kegiatan dan hubungan orang yang cukup menyebabkan adanya

variasi dan

menghilangkan sifat repetitife.

3. Berulang-ulang

melakukan tugas yang sama tetapi kecepatanya

(17)

lingkungannya berbeda pula.

4. Melakukan tugas yang sama, tetapi berbicara dengan orang lain, sehingga menimbulkan adanya variasi.

5. Tugas-tugas tidak berulang, dan pekerja mengunakan berbagai variasi teknik.

SKEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI UNTUK BEKERJA DENGAN KETEGANGAN JIWA (PERFORMING UNDER STRESS) JIKA BERHADAPAN DENGAN KEADAAN DARURAT KRITIS, TIDAK BIASA ATAU BERBAHAYA, ATAU BEKERJA DENGAN KECEPATAN KERJA DAN PERHATIAN TERUS MENERUS MERUPAKAN KESELURUHAN ATAU SEBAGIAN ASPEK DARI PEKERJAAN.

Dipertimbangkan untuk pekerjaan yang mengandung bahaya atas risiko sampai ke tingkat yang berarti atau ketegangan jiwa, merupakan hal yang tetap, dan konsisten dalam kerja.

ILUSTRASI UMUM

Disyaratkan Tidak disyaratkan 1. Situasi kritis yang

memerlukan

ketenangan dan penguasaan fikiran. 2. Bekerja dalam kondisi

yang berbahaya. 3. Memerlukan konsentrasi di tengah-tengah gangguan. 4. Memerlukan ketenangan dalam 1.Jarang berhadapan dengan situasi kritis, yang tidak terduga atau yang berbahaya.

2.Tidak berhadapan dengan situasi yang berbeda dengan situasi kehidupan normal.

3.Dalam bekerja mengunakan alat-alat pengaman.

(18)

menghadapi

perlawanan, hinaan, dan lain sebagainya.

Tubuh bekerja terlindung dari mesin.

TKEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DENGAN SITUASI YANG MENGHENDAKI PENCAPAIAN DENGAN TEPAT MENURUT PERANGKAT BATAS (SET OF LIMITS), TOLERANSI, ATAU STANDAR-STANDAR TERTENTU. Faktor ini dipertimbangkan untuk pekerjaan yang harus dilaksanakan dengan tepat, cermat, terperinci atau dengan sangat teliti dalam pengunaan bahan, atau dalam pekerjaan dengan angka, penyiapan catatan atau inspeksi.

ILUSTRASI UMUM DIMANA FAKTOR “T” Disyaratkan Tidak disyaratkan 1. Bekerja dengan

toleransi yang ketat. 2. Mengontrol alat-alat penyiaran program radio atau televisi. 3. Memotong pakaian menurut pola secara tepat.

4. Melakukan

perhitungan matematik dan menyiapkan

catatan angka secara cermat.

5. Membuat catatan steno dengan tangan atau mesin dan

mengalihkanya ke dalam tulisan biasa dengan mesin tik.

6. Bekerja dengan waktu yang tepat.

1.Pekerjaan yang tidak memerlukan batas dalam standar-standar yang ketat.

(19)

V KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI UNTUK MELAKSANAKAN BERBAGAI TUGAS (VARIETY), SERING BERGANTI (CHANGING) DARI TUGAS YANG SATU KETUGAS YANG LAINYA “BERBEDA” SIFATNYA TANPA KEHILANGAN EFISIENSI ATAU KETENANGAN DIRI.

Hendaknya “berbeda” tidak ditafsirkan sebagai “beberapa” “beberapa” tugas yang memerlukan keterampilan, pengetahuan dan kemampuan yang sama bukanlah “ berbeda”.

Jika beberapa tugas dalam suatu pekerjaan ditandai dengan perbedaan yang berarti dalam teknologi, teknik, prosedure, dalam faktor lingkungan, syarat-syarat mental fisik maka faktor “V” harus dipertimbangkan.

ILUSTRASI UMUM FAKTOR “V” Disyaratkan Tidak disyaratkan

1. Mengunakan prinsip-prinsip dan teknik-teknik yang berbeda untuk menilai atau untuk menyelediki keadaan dari suatu obyek, sistem atau kegiatan. 2. Menganalisis dan

memperbaiki peralatan.

1. Bekerja dengan teknologi yang sama teknik prosedur sangat berdekatan.

Tugas-tugasnya sangat berdekatan.

Tidak ada perbedaan dalam teknik.

4. Pengolahan data mengunakan cara-cara yang tidak berbeda.

IX. MINAT KERJA

Pengertian dan Latar belakang

Minat ialah kecenderungan untuk terserap dalam suatu pengalaman dan mengembangkannya, sedangkan keengganan adalah kecenderungan untuk menghindari sesuatu.

Minat merupakan komponen yang penting dalam analisa jabatan karena :

(20)

1. Berbagai penelitian menunjukan korelasi yang kuat antara kemantapan serta kepuasan orang dalam melaksanakan sesuatu pekerjaan jika orang tersebut mempunyai yang politif dalam tipe pekerjaan.

2. Para peneliti mengenai minat menunjukan bahwa minat adalah relatif statis setelah orang menginjak masa remaja.

Dr. William C. Cottle mengidentifisir bahwa minat adalah bipolar berpasangan. Kalau salah satu minat dari suatu pasangan bipolar disyaratkan untuk suatu pekerjaan, maka faktor minat lain dalam pasangan bipoler tersebut ditolak.

Adalah mungkin sekali, bahwa jabatan mensyaratkan lebih dari satu faktor bipoler minat. Adalah mungkin sekali juga, bahwa jabatan dalam berbagai-bagai tingkat masyarakat pola minat yang sama, sekalipun dalam derajat yang berbeda. Perbedaan ini mungkin dalam minat sendiri, atau mungkin disebabkan oleh perbedaan-perbedaan dalam faktor-faktor lain yang behubungan, seperti bakat dan temperamen.

Sebagai contoh, pekerjaan pencuci piring dan parancang perkakas masyarakat minat bekerja dengan benda dan bekerja dalam bidang non sosial. Selanjutnya jika kemampuan dan minat pelamar pekerjaan tersebut sesuai dengan syarat jabatan, maka mereka memiliki kombinasi dari faktor-faktor yang memungkinkan mereka mencapai keberhasilan pekerjaan mereka.

Cara menentukan syarat minat tidak berbeda dari cara menentukan syarat bakat dan temperamen kerja.

Macam Minat Kerja : K o d e Faktor VS Kod e FAKTOR 1 a. Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan yang VS 1b Pilihan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi data.

(21)

2 a. 3 a. 4 a. 5 a. berhubungan dengan benda-benda dan obyek-obyek. Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan orang dalam niaga. Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan rutin, kontri & teratur. Pilihan

melakukan

kegiatan-kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain. Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dari fihak orang lain. VS VS VS VS 2b 3b 4b 5b Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah dan teknik.

Pilihan melakukan kegiatan yang bersifat abstrak dan kreatif. Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan proses mesin dan teknik.

Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan

kepuasan nyata dan produktif.

Contoh Faktor Minat Kerja 1a.PILIHAN MELAKUKAN KEGIATAN-KEGIATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN BENDA-BENDA DAN OBYEK-OBYEK. VS 1b PILIHAN MELAKUKAN KEGIATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KOMUNIKASI DATA. Contoh : Contoh :

(22)

- Memperbaiki TV, mengemudikan truk untuk menyerahkan dan mengambil barang. - Mengembangkan spesifikasi ketehnikan komponen-komponen pesawat terbang. - Melakukan inspeksi jembatan untuk menemukan kerusakan-kerusakan, perangkat dan kelemahan-kelemahan kerangkanya. - Menggambarkan

sketsa-sketsa teknik untuk reproduksi, cetak biru. - Memasang pengukur gas

di rumah-rumah penduduk dan di gedung-gedung perusahaan. - Mengolah tanah pertanian.

- Merubah pakaian pria dan wanita menurut ukuran yang telah diperoleh dari tugas penjualan.

- Melakukan inventarisasi obat-obatan dan

barang-- Membuat foto tentang suatu kejadian untuk penyiaran kepada pembaca dan publik. - Melakukan wawancara

dengan saksi-saksi kecelakan dan menulis laporan kepada

perusahaan asuransi. - Bermain dalam film,

sandiwara televisi dengan mengambarkan watak kepada para penonton. - Menulis pidato-pidato

tentang penelitian dalam hal-hal yang menyediakan penganguran.

- Membuat gambar-gambar untuk iklan barang atau jasa.

- Memberi penyuluhan kepada penganggur-penganggur untuk membantu mereka

memilih pekerjaan yang sesuai.

- Memberi latihan-latihan dan pelajaran-pelajaran olahraga.

- Mengajar ketrampilan berdikari kepada anak-anak yang mentalnya terbelakang.

- Menciptakan suatu

penyalur komposisi musik untuk tema latar belakang televisi atau film.

- Memberikan penjelasan kepada wisatawan

(23)

barang lain dalam

perusahaan farmasi. mengenai keadaan alam monumen-monumen atau perusahaan.

2a. PILIHAN MELAKUKAN KEGIATAN-KEGIATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN ORANG. VS 2b PILIHAN MELAKUKAN KEGIATAN-KEGIATAN YANG BERSIFAT ILMIAH & TEKNIK

Contoh :

- Menerima tamu-tamu di perusahaan dan

membawanya kepada pejabat yang tepat. - Mengawasi

pekerja-pekerja, memberi pekerjaan dan

melakukan inspeksi. - Mengadakan survei rumah tangga untuk memperoleh informasi penelitian pemasaran. Contoh : - Melakukan riset mengenai sebab-sebab kanker. - Merancang, test-test psikologi untuk menentukan kecocokan pencari kerja dengan lapangan kerja.

- Membuat seketsa-seketsa ilustrasi untuk buku-buku ilmiah dan

pedoman-pedoman teknik.

3a PILIHAN MELAKUKAN KEGIATAN YANG

BERSIFAT RUTIN,

KONKRIT DAN TERATUR.

VS 3b PILIHAN MELAKUKAN KEGIATAN YANG BERSIFAT ABSTRAK DAN KREATIF. Contoh :

- Mengetik daftar nomor-nomor telpon.

- Memasukan kertas kedalam mesin copy. - Mengoreksi percetakan

Contoh :

- Melukiskan pemandangan,

rancangan abstrak, dan komposisi lain, dengan mengunakan bahan-bahan seni yang cocok. - Mengatur rambut

(24)

percobaan untuk

membetulkan kesalahan-kesalahan.

- Mengemudikan bis dengan rute yang telah ditentukan.

- Memonitor katup-katup pada panel kontrol untuk menemukan diviasi dari standar proses.

- Menulis alamat pada kartu amplop dan

menempelkan perangko. - Mencuci barang-barang

pecah belah di restauran.

- Menyimpan surat-surat dan memorandum menurut sistem yang telah ditentukan.

- Mengantarkan

pengunjung-pengunjung teater ketempat

duduknya.

- Mengisi mobil langganan dengan bensin di tempat-tempat pengisian bensin. - Menagih tunggakan

pembayaran.

- Menyediakan informasi dan memberi penjelasan

langganan di tempat rias. - Menulis naskah sandiwara, film, TV, radio. - Melakukan survei mengenai pendapat masyarakat tentang masalah politik dan sosial dan menulis laporan mengenai tanggapan-tanggapan menurut keadaan kontemporer.

- Mengatur efek sinar untuk permainan

panggung atau produksi film.

- Membuat dekorasi pada etalase-etalase toko dengan barang-barang dagangan.

- Mewawancarai penderita mental di klinik-klinik untuk menilai penyakit dan untuk mencernakan program

penyembuhannya. - Merencanakan

periklanan atau

kampanye perdagangan bagi suatu organisasi produk atau jasa. - Mengejar musik band

dan memimpin konser-konser band-band. - Mempelajari

(25)

dalam melayani hubungan telpon. - Menerima

pesanan-pesanan dari pengunjung restauran, menjelaskan tentang menu dan

memberi saran tentang pilihan makanan ketika melayani makan & minum kepada

pengunjung restaurant. - Memimpin

kegiatan-kegiatan, kegiatan tata personalia dalam bank. - Melatih penjual-penjual

asuransi dalam pencarian langsung dan teknik

penjualan.

- Menjual tiket pesawat terbang dan memberi penjelasan kepada

langganan tentang jadwal penerbangan, harga tiket dan rute penerbangan. - Mengadakan wawancara

dengan orang yang baik sebagai bahan berita untuk mengumpulkan berita bagi surat kabar atau penyiaran berita.

merencanakan pekara baik untuk pembelaan, maupun untuk mengadili. - Melakukan supervisi bagi

petugas dalam

laboratorium quality control.

- Membuat foto-foto, foto grafi dari pesawat

terbang dan membuat peta lapangan.

- Mempelajari hubungan kata-kata antara

berbagai bahasa dan membuat buku teks mengenai penemuan.

- Menganalisa masalah niang dan menyarankan aturan-aturan keuangan. - Menetapkan jumlah

kuman dan presentase lemak mentega dalam susu dalam mengunakan centrifuge,

silinder-silinder yang ditandai dengan derajat-derajat, indikator larutan methylene. - Membuat program-program untuk mengembangkan hasil-hasil pertanian di negara-negara berkembang. - Menentukan tempat mikrofon untuk

(26)

sandiwara dan pembuatan film.

4a. PILIHAN MELAKUKAN KEGIATAN YANG DIANGGAP BAIK BAGI ORANG LAIN.

VS 4b PILIHAN

MELAKUKAN YANG BERHUBUNGAN

DENGAN PROSES MESIN DAN TEKNIK. Contoh :

- Merawat orang-orang sakit di hospital.

- Mengadakan konsultasi dengan perorangan dan keluarga untuk

memecahkan masalah-masalah emosi,

kesehatan dan keuangan. - Memberi jasa–jasa

kerumahtanggaan kepada orang-orang sakit atau cacat.

- Mengorganisir group-group belajar di antara keluarga yang

berpenghasilan rendah. - Merencanakan

program-program untuk rehabilitasi anak-anak nakal.

- Membantu pencari kerja memperoleh pekerjaan.

- Mengobati kawan yang luka atau yang sakit. - Memberikan jasa

Contoh :

Mengemudikan kapal terbang.

- Mengendalikan reaktor nuklir untuk pembangkit tenaga listrik.

- Menanam dan menuai padi.

- Mengirimkan dan menerima pesanan-pesanan telegrap. - Memotong rambut,

jenggot, merias dan kegiatan-kegiatan lain. - Memperbaiki piano

dengan mengunakan garpu nada,

pengetahuan nada-nada musik dan pola titian nada.

- Menentukan karat emas dengan mengunakan

(27)

perawatan kepada anak-anak pada waktu ibu mereka bekerja. - Mengorganisir kegiatan-kegiatan rekreasi. - Merawat orang terbelakang di rumah-rumah perawatan.

alat-alat penguji kadar logam dan prosedur tertentu.

- menyiapkan dan

memasak makanan di restoran.

- Melayani mesin pembuat amplop.

- Memasang dan

memperbaiki barang patrian.

5a. PILIHAN MELAKUKAN KEGIATAN YANG MENGHASILKAN PRESTISE ATAU PENGHARGAAN DARI MASYARAKAT. VS 5b. PILIHAN MELAKUKAN KEGIATAN YANG MENGHASILKAN KEPUASAN YANG NYATA DAN PRODUKTIF. Contoh : - memberikan saran-saran kepada

pemerintah negara lain mengenai program ketenagakerjaan dan perkembangan industri. Memberi kuliah di Universitas. - Memainkan peranan penting di sandiwara, televisi atau film.

- membuat patung-patung untuk dijual atau untuk dekorasi.

Membuat mebel.

- Membuat dari mendekorasi kuih pengantin.

Mengasah dan memoles lensa optik.

Mengukir ornamen pada mebel.

(28)

- Memberi konsultasi kepada orang-orang yang mendapat gangguan mental & membantu mereka mengatasi masalah pribadi mereka. - Memelihara kuda pacuan dan mengunakanya dalam pacuan dalam pertandingan regional. - Memimpin perkumpulan sepak bola. - Melukis orang-orang ternama. - Membuat tulisan-tulisan di surat-surat kabar tentang masalah politik ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain.

perusahaan.

- Menjahit pakaian menurut ukuran dan selera.

- Memotong dan

menyambung film sehingga merupakan rol yang

berkesinambungan.

- Merawat dan mengobati pohon-pohon yang sakit. - Memasang alat-alat suara

dalam suatu ruangan sehingga diperoleh efek-efek yang optimum.

Catatan :

Peraturan tentang syarat bakat, minat, dan temperamen kerja disajikan dari bahan yang di ambil dari buku Hand Book For analising Job dari Departemen Perburuhan Amerika Serikat.

Gambar

ILUSTRASI UMUM
ILUSTRASI UMUM
ILUSTRASI UMUM
ILUSTRASI UMUM
+5

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 14.Grafik Jawaban Orang Tua Dari grafik diatas dilihat dari Tingkat Kebutuhan pengguna 5 menjawab ya, Tingkat Kecocokan dengan 0 orang menjawab tidak cocok,

9 merumuskan permasalahan, (2) validitas proses yang berguna untuk menentukan sejauhmana proses yang dilaksanakan tersebut dapat dipercaya, (3) validitas hasil yang

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa pendidikan berbasis masyarakat adalah suatu proses penyelenggaraan pendidikan yang berdasarkan pada kehidupan masyarakat

(2010) juga menyatakan bahwa skor keragaman dari metode HDDS tidak dapat melihat perbedaan kualitas makanan atau kandungan gizi dalam makanan yang dikonsumsi

SON merupakan fase transisi menguatnya Monsun Asia dengan labilitas yang cukup kuat sehingga memungkinkan awan berada pada fase matang dengan kemungkinan terjadinya curahan

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara

Pada bulan pertama and 4 bulan kemudian Lebih baik dilakukan setiap 2 bulan • • • • Pasien tanpa RRF (volume urine < 100 ml/ hari Target Kt/V mingguan 1,7 Penilaian Kt/V :.

Dee mengawali karier musiknya sebagai penyanyi latar Iwa K bersama Sita (yang kelak menjadi teman grupnya di Rida Sita Dewi). Selama dua tahun menjadi penyanyi latar, Dee