• Tidak ada hasil yang ditemukan

Investor Summit and Capital Market Expo Surabaya 31 Oktober 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Investor Summit and Capital Market Expo Surabaya 31 Oktober 2013"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Investor Summit and

Capital Market Expo 2013

Surabaya

(2)

CATATAN PENTING

Presentasi ini disiapkan sebagai bahan informasi mengenai PT Kalbe Farma Tbk. (“Kalbe” atau “Perseroan”).

Presentasi ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi (Belum Diaudit) untuk periode sembilan bulan yang berakhir

pada tanggal 30 September 2013.

Informasi dalam presentasi ini tidak mengandung seluruh informasi yang mungkin material bagi keputusan para investor/calon

investor. Juga harus dicatat bahwa informasi dalam presentasi ini akan selalu diperbarui setiap ada perubahan keadaan atau

adanya informasi baru/tambahan. Sebagian dari revisi atau perubahan tersebut mungkin saja material.

Dengan demikian setiap penerima materi presentasi ini harus melakukan analisa independen terhadap bisnis, operasi, kondisi

keuangan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Perseroan. Setiap penerima juga harus melakukan telaah tersendiri atas

kecukupan, keakuratan, dan kelengkapan dari seluruh informasi yang berkaitan dengan Perseroan, karena informasi dan data

dalam materi presentasi ini bukan merupakan pengganti dari evaluasi dan analisa independen. Materi presentasi ini bukan

merupakan dokumen penawaran.

Presentasi ini memuat pernyataan “Pandangan Ke Depan”. Pernyataan tersebut tercermin pada kata-kata “yakin”, “percaya”,

“estimasi” maupun kata-kata lainnya yang memiliki makna sama. Semua pernyataan selain pernyataan fakta historis yang

disertakan dalam presentasi ini, dan tak terbatas pada posisi keuangan Perseroan, strategi bisnis, rencana dan tujuan manajemen

untuk segi operasional di masa yang akan datang ( termasuk rencana pengembangan, sasaran yang berkaitan dengan

produk-produk dan jasa Perseroan serta antisipasi peluncuran produk-produk ) adalah pernyataan pandangan ke depan.

Pernyataan pandangan ke depan didasarkan pada berbagai asumsi tentang strategi Perseroan pada saat ini dan masa mendatang

serta lingkungan di mana Perseroan akan beroperasi di masa depan. Pernyataan pandangan ke depan hanya dinyatakan pada

tanggal presentasi ini. Perseroan secara tegas melepas setiap kewajiban atau refleksi dari setiap perubahan dalam ekspektasi

Perseroan sehubungan dengan hal tersebut, atau setiap perubahan dalam berbagai peristiwa, kondisi atau keadaan di mana

setiap pernyataan didasarkan.

Data pasar dan prakiraan industri tertentu yang digunakan dalam presentasi ini diperoleh dari riset pasar, informasi yang tersedia

untuk umum dan publikasi industri yang belum diverifikasi secara independen, sehingga Perseroan tidak bertanggung jawab atas

tingkat keakuratan informasi tersebut.

(3)

Daftar Isi

Sekilas Perseroan

4

Tinjauan Pasar

7

Tinjauan Bisnis

11

Tinjauan Keuangan

29

Aksi Korporasi dan Pandangan Tahun 2013

35

(4)

BAGIAN 1

(5)

Obat Resep 25% Produk Kesehatan 16% Nutrisi 24% Distribusi & Logistik

35%

• Berdiri pada tahun 1966 dan berkantor pusat di Jakarta

• Menjadi perusahaan publik sejak 1991 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia

• Perusahaan farmasi publik terbesar di Asia Tenggara

• Kontribusi pendapatan dari 4 Divisi Utama Kalbe berdasarkan Laporan Laba Rugi

per 30 September 2013 terhadap total pendapatan adalah :

Perusahaan Farmasi Publik Terbesar di Asia Tenggara

Total Penjualan = Rp 11.440 Miliar

Total Penjualan = Rp 11.440 Miliar

Sekilas Perseroan

Domestik 96% Ekspor

(6)

Strategi Perseroan

1966 1977 1981 1985 1989 1991 1993 1994 1995 1997 2005 2007 2010 1966: Perseroan didirikan 1977: Memperkuat bisnis farmasi dengan pendirian PT Dankos Lab. 1981: Pengalihan bisnis distribusi kepada PT Enseval sesuai peraturan pemerintah 1985: Ekspansi bisnis produk kesehatan melalui akuisisi PT Bintang Toedjoe dan bisnis farmasi melalui akuisisi PT Hexpharm Jaya 1989: IPO PT Igar Jaya dan PT Dankos Lab. 1991: IPO PT Kalbe Farma 1993: Memperkuat bisnis nutrisi melalui akuisisi PTSanghiang Perkasa dan konsolidasi bisnis nutrisi ke PT Sanghiang Perkasa 1994: Memasuki bisnis minuman energi IPO PT EPMT 1995: Divestasi 50% kepemilikan Bisnis Makanan (PT Bukit Manikam Sakti) ke PT Helios Arnott’s Indonesia 1997: Penjualan sisa 50% kepemilikan pada PT Helios Arnott’s Indonesia Penjualan divisi

pengemasan gelas kepada Schott Glasswerke Beteiligungs-GmbH Akuisisi merek Woods’ Akuisisi 80% saham PT Saka Farma 2005: Konsolidasi Grup Kalbe 2006 2006: Meningkatkan fokus bisnis melalui penggabungan usaha dan akuisisi

2007:

Peluncuran logo Perusahaan baru sebagai bagian proses transformasi

Produk-produk memasuki semua negara ASEAN kecuali Laos

Pembukaan Stem Cell dan Cancer Institute

Pengelolaan rantai pasokan terpadu

Sistem teknologi informasi terintegrasi

2010:

Divestasi PT Kageo Igar Jaya Mendirikan perusahaan

patungan Asiawide Kalbe Philippines Inc.

Inagurasi Panca Sradha Kalbe sebagai Nilai Perusahaan Pendirian dan Ekspansi

1966–1995

Pengembangan Fokus dan Konsolidasi

1996–2005

Regionalisasi

2006–2015

Kalbe Mempunyai Catatan Pertumbuhan yang Mantap dan Berkelanjutan

2011

2011:

Rights Issue EPMT

untuk membiayai ekspansi Meningkatkan rasio pembayaran dividen menjadi 50% 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 (U S D m m ) 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 (ID R bn )

Pe njualan USD Pe njualan IDR

2012

2012:

♦ Fasilitas produksi khusus obat generik mulai beroperasi ♦ Akuisisi PT Hale International ♦ Pembentukan Perusahaan

Patungan PT Kalbe Milko Indonesia

(7)

BAGIAN 2

(8)

Pembelanjaan Kesehatan Indonesia

Rencana Cakupan Jaminan Kesehatan

4.8% 4.1% 3.8% 3.5% 3.3% 2.1% 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 0.00% 0.50% 1.00% 1.50% 2.00% 2.50% 3.00% 3.50% 4.00% 4.50% 5.00%

Malaysia Thailand Philippines India Singapore Indonesia

Rasio Pembelanjaan Kesehatan terhadap Produk Domestik Bruto 2010

Sumber : Business Monitor International: Pharmaceutical & Healthcare Report, Q3 2011 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines, India, Singapore)

76 juta* penduduk 30% populasi 120 juta penduduk 50% populasi 250 juta penduduk 100% populasi

Sekarang

2014

2019

* Anggota Jamkesmas

Sumber : Roadmap to National Health Insurance 2012 - 2019

122 139 168 194 221

251 281 312 343

2008 2009 2010 2011 2012F 2013F 2014F 2015F 2016F

• Rasio pembelanjaan kesehatan adalah sebesar 2,1 % dari

PDB dalam sebelas tahun terakhir (1999-2009).

• Program BPJS Kesehatan mengenai jaminan kesehatan

akan dimulai pada Januari 2014 dan diharapkan dapat

menjangkau 40-50% dari total populasi pada tahun 2014 dan

menjangkau seluruh populasi Indonesia pada tahun 2019.

Jumlah Pembelanjaan Kesehatan

(Rp Tn)

Pertumbuhan 13,9%

Sumber : Business Monitor International: Indonesia Pharmaceuticals & Healthcare Report Q3 2012

Upacara peluncuran BPJS Kesehatan yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Acara yang diadakan pada tanggal 21 Oktober 2013 ini juga disertai penandatanganan komitmen bersama 140 BUMN dalam mendukung pelaksanaan BPJS Kesehatan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.

(9)

31,0

35,5

38,6

43,2

50,0

FY 2008 FY 2009 FY 2010 FY 2011 FY 2012

Pasar Farmasi Indonesia

Kalbe – No. 1 di Industri Farmasi

Sumber: IMS QPMU 4Q 2012

Catatan: data 2012 disesuaikan dengan masuknya beberapa perusahaan tambahan dalam survey

Kalbe terus menjadi pemimpin dalam pasar farmasi yang sangat

terfragmentasi dengan lebih dari 200 perusahaan

Total Pasar FY 2012 Rp 50,0 Triliun

Obat

Bebas

40%

Obat

Resep

60%

Generik Bermerek dan Produk Lisensi 84% Generik Tidak Bermerek 16%

Pembagian Pasar Farmasi

Industri Farmasi

CAGR

12,7%

Pangsa Pasar

Kalbe 12% a 6% b 5% c 5% d 4% Lainnya 68%

(10)

Peraturan Baru dalam Industri Farmasi

Indonesia

Keputusan Menteri Kesehatan No. 092 /Menkes/SK/II/2012 tanggal 23 Februari 2012

• Menggantikan Keputusan Menteri Kesehatan No. 632 /Menkes/SK/III/2011.

• Menteri Kesehatan telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi atau harga jual untuk 498 jenis obat generik untuk

apotek, rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya di Indonesia.

Peraturan Menteri Kesehatan No. 1010/Menkes/PER/XI/2008 tanggal 3 November 2008

• Melarang perusahaan-perusahaan farmasi asing untuk menjual produknya di Indonesia tanpa memiliki fasilitas

produksi yang berlokasi di Indonesia.

Penetapan Harga Obat Tertinggi untuk beberapa Produk Generik Utama

Sistem Jaminan Kesehatan Nasional

Persyaratan Fasilitas Produksi Lokal

Keputusan Menteri Kesehatan No. 094 /Menkes/SK/II/2012 tanggal 23 Februari 2012

• Menggantikan Keputusan Menteri Kesehatan No. 633 /Menkes/SK/III/2011 yang dikeluarkan pada tanggal 24 Maret 2011.

• Menteri Kesehatan telah menetapkan harga obat tertinggi yang berbeda berdasarkan wilayah untuk pengadaan obat

bagi instansi pelayanan kesehatan pemerintah.

Peraturan Presiden No. 101 Tahun 2012 tentang Penerima Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan

• Pemerintah akan menanggung iuran jaminan kesehatan untuk warga miskin.

Peraturan Presiden No. 13 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan

• Semua WNI wajib menjadi anggota jaminan kesehatan.

• Tahap pertama implementasi pada 1 Januari 2014 akan menjangkau penerima bantuan iuran, anggota TNI dan

Polri, pegawai negeri sipil dan karyawan swasta. Tahap kedua akan menjangkau seluruh warga Indonesia pada

1 Januari 2019.

(11)

BAGIAN 3

(12)

2.412

2.870

30 Sep 2012

(Belum Diaudit)

30 Sep 2013

(Belum Diaudit)

Penjualan Neto (Rp Miliar)

KALBE GROUP 13% a 8% b 6% c 6% d 4% 4% fe 3% OTHERS 57%

Divisi Obat Resep

Pertumbuhan Penjualan yang Kuat

• Pemain No. 1 dalam pasar obat resep Indonesia

• Didukung tim pemasaran dan penjualan terbesar di

sektor farmasi Indonesia dengan lebih dari 2.300

tenaga pemasaran.

• Menawarkan produk komprehensif yang menjangkau

semua kalangan.

• Marjin Laba Kotor menurun dari 61,8% pada YTD 09

2012 ke 61,1% pada YTD 09 2013, terutama

dikarenakan depresiasi Rupiah dan bauran produk.

Marjin Laba Kotor pada YTD 12 2012 adalah 61,8%.

+19,0%

Generik Bermerek 62,4% Generik Tidak Bermerek 11,3% Produk Lisensi 26,3%

Total Penjualan Rp 2.870 Miliar

Pangsa Pasar (ITMA)

YTD 12 2012

Sumber: IMS Health Prescription Pharmaceuticals YTD 12 2012

Total Penjualan = Rp 30,1Triliun

Catatan: data 2012 disesuaikan dengan masuknya beberapa perusahaan tambahan dalam survey

(13)

Divisi Obat Resep

Penetrasi lebih lanjut ke pasar obat

generik tidak bermerek

Penggerak Pertumbuhan

Penyelesaian pabrik onkologi Kalbe

pertama di Indonesia pada tahun 2014

a 26% Kalbe 16% b 13% Lainnya 45%

Pangsa Pasar Obat Generik Tidak Bermerek (ITMA)

YTD 12 2012

Pengembangan produk lisensi melalui

kerjasama dengan perusahaan asing

untuk memperoleh transfer teknologi

Sumber: IMS QPMU 4Q 2012

Catatan: data 2012 disesuaikan dengan masuknya beberapa perusahaan tambahan dalam survey

(14)

Divisi Produk Kesehatan

Memimpin Pangsa Pasar dengan Merek Dagang yang Kuat

Pangsa Pasar Produk Utama Kalbe YTD Desember 2012

Sumber : AC Nielsen jaguar method, volume (unit) Catatan : * urban data

** berdasarkan AC Nielsen Agustus 2010

Kelas Terapi

Produk Kalbe

Pangsa Pasar (Volume)

Antasida

Promag, Waisan

73,8%*

Anti Diare

Neo Entrostop

44,8%**

Obat Batuk

Komix, Woods, Mextril, Mixadin

33,9%

Obat Flu

Mixagrip Reg, Mixagrip FB, Procold

36,5%

Multivitamin

Cerebrovit, Fatigon, Sakatonik Liver

30,8%

Multivitamin Anak

Cerebrofort, Sakatonik ABC

18,1%

(15)

1.609

1.883

30 Sep 2012

(Belum Diaudit)

30 Sep 2013

(Belum Diaudit)

Penjualan Neto (Rp Miliar)

GRUP KALBE 10% a 10% b 8% c 8% 5%d e 4% f 3% Others 52%

Pemain No. 1 di pasar obat bebas (OTC) dan

no. 2 di kategori minuman energi.

Marjin Laba Kotor menurun dari 55,6% pada

YTD 09 2012 ke 53,5% pada YTD 09 2013

karena depresiasi Rupiah dan perubahan

bauran produk. Marjin Laba Kotor pada YTD 12

2012 adalah 55,2%.

Divisi Produk Kesehatan

Pertumbuhan Penjualan yang Kuat

Pangsa Pasar Minuman Energi

YTD 12 2012 (Unit)

Pangsa Pasar Obat Bebas

YTD 12 2012

Total Pasar (unit) = 2.371 Juta Sumber : AC Nielsen YTD 12 2012 Total Pasar = Rp 19,9 Triliun

Sumber : IMS Health ITMA OTC YTD 12 2012

+17,0%

a 42,1% Extra Joss 23.4% b 12,9% c 7,3% d 7,0% Lainnya 7.3%

(16)

Hydro Coco

Minuman isotonik dari air kelapa asli.

Tipco

Minuman sehat dari sayur dan buah-buahan.

Original Love Juice dan Pomerama

Sari buah segar dalam botol yang terbuat dari buah-buahan berkualitas,

dengan rasa jeruk, jambu, apel, dan delima. Pomerama adalah produk

pelopor dan pemimpin segmen sari buah delima di Indonesia

Promag Gazero

Produk herbal untuk meredakan gas dan kembung di perut.

Komix DT

Sirup obat batuk tanpa kantuk dengan kemasan yang inovatif.

Bintang Toedjoe Turun Panas Anak

Produk turun panas untuk anak dalam kemasan sachet yang praktis.

Bintang Toedjoe Masuk Angin

Produk herbal untuk meredakan gejala masuk angin.

Nitros

Minuman energi cair konsentrat dengan kemasan tube yang inovatif.

Divisi Produk Kesehatan

(17)

Rangkaian Lengkap Produk Nutrisi

Teen

Expecting Lactating Baby Toddler Kid Tween 25+ 35+ Clinical

• Ditujukan untuk ibu hamil dan menyusui, bayi, balita, anak-anak, remaja, dan dewasa

.

(18)

Divisi Nutrisi

Pertumbuhan Pasar Produk Susu Bubuk di Indonesia

16.159

17.550

FY 2011

FY 2012

183.157

190.398

FY 2011

FY 2012

Sumber: AC Nielsen, YTD 12 2012

Nilai (Miliaran Rupiah)

Volume (Ribuan Kilogram)

8,6%

3,7%

(19)

2.095

2.709

30 Sep 2012

(Belum Diaudit)

30 Sep 2013

(Belum Diaudit)

Penjualan Neto (Rp Miliar)

Divisi Nutrisi

Pertumbuhan Penjualan yang Kuat

+29,3%

Produk-produk utama terus memperkuat pangsa

pasar.

Marjin Laba Kotor turun menjadi 60,5% pada YTD 09

2013 dari 62,8% pada YTD 09 2012, terutama

dikarenakan depresiasi Rupiah dan bauran produk.

Marjin laba kotor pada YTD 12 2012 adalah 62,7%.

Pangsa Pasar Susu Bubuk YTD 12 2012

a 30% b 19% c 13% Kalbe Nutritionals 10% d 8% e 6% f 4% g 3% h 3% i 2% Lainnya 2%

Total Pasar = Rp 17,5 Triliun Sumber: AC Nielsen, berdasarkan nilai (Rp)

Produk Kalbe

Pangsa Pasar FY 2012

Diabetasol

88,1%

Milna

76,5%

Prenagen

55,6%

Morinaga Chil Mil

10,7%

Morinaga BMT

11,2%

Entrasol

8,0%

Morinaga Chil Kid

6,1%

Zee

3,7%

(20)

Peluncuran Produk Baru

Morinaga Soya & P-HP

Produk susu bayi dan pertumbuhan khusus untuk penderita intoleransi

laktosa dan alergi protein susu.

Divisi Nutrisi

Lovamil

Produk baru susu bubuk untuk ibu hamil dan menyusui,

dengan target kelas ekonomi menengah.

Zee

Produk susu bubuk untuk anak dan remaja, dengan

target kelas ekonomi menengah, dan kini

tersedia dalam kemasan sachet.

Nutrive Benecol

Minuman dengan kandungan khusus untuk

menurunkan kolesterol

Fitbar

Makanan ringan sehat terbuat dari gandum dan sereal, dengan dua pilihan

rasa, buah dan kacang, dengan hanya 110 kalori per saji, tanpa kolesterol,

tanpa trans fat, diperkaya kalsium, vitamin A, B12, dan C.

(21)

Menjangkau Pelanggan Melalui Berbagai Jalur

Divisi Nutrisi

Kalbe e-store – Gerai Nutrisi Online pertama in Indonesia

Divisi Nutrisi meluncurkan layanan baru melalui hotline Kalbe Home Delivery 500-800 dan pembelian

online melalui

www.kalbestore.com

. Kalbe Family Rewards Card menawarkan point rewards untuk

konsumen untuk meningkatkan konsumsi dan loyalitas terhadap produk Kalbe.

(22)

Divisi Distribusi dan Logistik

Jaringan Distribusi Paling Ekstensif

Cabang

66

48

Kota

RDC

(23)

Marjin Laba Sebelum Pajak 11.157 1.230 393 11,0% 3,5% 0,0% 2,0% 4,0% 6,0% 8,0% 10,0% 12,0% -2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000

Penjualan Bersih Laba Kotor Laba Sebelum Pajak

3.578

3.978

30 Sep 2012

(Belum Diaudit)

30 Sep 2013

(Belum Diaudit)

Penjualan Neto (Rp Miliar)

Kinerja Penjualan Bersih Konsolidasi

Divisi Distribusi dan Logistik dikelola oleh

PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT.JK), sebuah

perusahaan terbuka (kepemilikan sebesar 91,75%).

Penjualan bersih terdiri dari penjualan bersih prinsipal pihak

ketiga dan marjin distribusi penjualan internal Kalbe.

Marjin Laba Kotor meningkat menjadi 29,4% pada YTD 09

2013 dari 28,6% pada YTD 09 2012 dan 27,5% pada YTD 12

2012.

Divisi Distribusi dan Logistik

+11,2%

(dalam miliar Rupiah)

Marjin Laba Kotor

Bisnis Distribusi dan Logistik

Grup Kalbe 68%

Prinsipal Pihak Ketiga 20%

Alat Kesehatan 4%

Bahan Baku 7%

(24)

Prinsipal Pihak Ketiga Utama per Kategori

Obat Resep

Produk Konsumen

Alat Kesehatan dan

Diagnostik

Bahan Baku Kimia

(25)

315

502

673

915

870

969

FY 2007 FY 2008 FY 2009 FY 2010 FY 2011 FY 2012

Divisi Distribusi dan Logistik

Penggerak Pertumbuhan

Alat

kesehatan

adalah

pendorong

pertumbuhan yang potensial, terutama

dalam implementasi Sistem Jaminan

Kesehatan

Nasional

di

mana

permintaan terhadap alat kesehatan

diprediksi akan meningkat.

Penjualan bersih

(dalam miliar Rupiah)

CAGR

25,2%

Layanan Kesehatan Retail: 60 Klinik Mitrasana

• Mengembangkan Klinik Mitrasana

sebagai one-stop service dengan

konsep 4-in-1, meliputi dokter

keluarga, apotek, laboratorium, dan

minimarket.

• Anak

perusahaan

EPMT

yang

dimiliki 100%.

• Hingga kini, Kalbe telah membuka

60 Klinik Mitrasana di Jakarta dan

sekitarnya.

(26)

Divisi Distribusi dan Logistik

• Terus mengembangkan infrastruktur distribusi

• Bekerja sama dengan sub-distributor lokal untuk mengembangkan wilayah.

Memperkuat Jaringan Distribusi

Banjarmasin Jember

Surakarta Banda Aceh

1.

Mengembangkan jaringan ke wilayah baru di Indonesia

2.

Meningkatkan fasilitas cabang untuk memperbaiki kualitas pelayanan

3.

Mendirikan beberapa Pusat Distribusi Regional di berbagai wilayah Indonesia

4.

Meningkatkan kapasitas gudang

(27)

Infrastruktur Penjualan dan Pemasaran

Tenaga Pemasaran Farmasi dan Produk Kesehatan Terbesar di Indonesia

Obat Resep

Produk Kesehatan

Nutrisi

Distribusi dan

Logistik

Infra-struktur

Cakupan

Indonesia

Catatan

• Lebih dari 2.300

perwakilan medis

• Lebih dari 1.000

tenaga pemasaran

•Lebih dari 2.000 tenaga pemasaran dan

penjualan

• Jumlah karyawan 4.000

• 66 cabang pemasaran • 43 cabang & 23 di anak

perusahaan

• 1.000 truk angkutan • 500 sepeda motor

• Mencakup 200.000

outlet secara langsung

• Secara tidak langsung

mencakup 1 juta

outlet atau 80% dari

total pasar produk

kesehatan

Cakupan Pasar • 70% dokter umum • 90% spesialis • 100% rumah sakit • 100% apotek

• Tenaga penjualan

terbesar di Indonesia

• Sekitar 1.000 tenaga

pemasaran

•Mencakup seluruh

pasar di Indonesia

• Tim telemarketing

paling berkembang di

sektor nutrisi

• 100% pasar obat

resep

• 80% pasar produk

kesehatan

• Tenaga penjualan

terbesar di Indonesia

(28)

Infrastruktur Fasilitas Produksi

Mempunyai 10 Fasilitas Produksi Berstandar Internasional

Fasilitas Jumlah Produk Luas

(m2) Lini Produksi

Pemberi

Lisensi Sertifikasi

Kalbe Farma 448 42.684 9 lini produk Non Beta Lactam

(tablet, kapsul, krim,cair, injeksi) Astellas

ISO 9001, ISO 14001, OHSAS18001

Bintang Toedjoe 46 20.849 3 lini; effervescent, bubuk, cair -- ISO 9001, ISO 14001, OHSAS18001, HACCP Dankos Farma 189 14.905 3 fasilitas produksi; Non Beta Lactam,

Penicillin & Cephalosporin Daiichi

ISO 9001, ISO 14001, OHSAS18001

Sanghiang Perkasa 132 11.869 6 lini (4 lini sachet, 1 lini kaleng,

1 line mixed sachet) Morinaga

ISO 9001, ISO 14001, HACCP, OHSAS18001

Saka Farma 32 1.763 Cair, produk Non Beta Lactam -- ISO 9001, ISO 14001, OHSAS18001

Hexpharm Jaya 73 16.533 Tablet dan bubuk sirup kering

(Produk Non Beta Lactam) -- ISO 9001

Fima 24 2.500 Lini cairan infus dengan volume besar Baxter ISO 9001, ISO 14001, OHSAS18001

Kalbe Morinaga 19 33.733 1 lini wet - drier, 1 lini kaleng, 2 lini sachet Morinaga ISO 9001, ISO 22000

Orange Kalbe Ltd. - 5.000 2 lini; tablet dan krim -- NAFDAC (local FDA)

(29)

BAGIAN 4

(30)

2.412

1.609

2.095

3.578

9.694

2.870

1.883

2.709

3.978

11.440

Obat Resep

Produk Kesehatan

Nutrisi

Distribusi dan Logistik

Konsolidasi

30 Sep 2012

(Belum Diaudit)

30 Sep 2013

(Belum Diaudit)

Penjualan Konsolidasi

Pertumbuhan Produk Internal Kalbe yang Mantap

19,0%

17,0%

29,3%

11,2%

18,0%

(31)

26,2%

27,1%

27,1%

4,8%

4,8%

4,7%

0,7%

0,7%

0,9%

31 Des 2012

(Diaudit)

30 Sep 2012

(Belum

Diaudit)

30 Sep 2013

(Belum

Diaudit)

Penjualan dan

Pemasaran

Umum dan

Administrasi

Penelitian dan

Pengembangan

16,3%

16,2%

16,0%

31 Des 2012

(Diaudit)

30 Sep 2012

(Belum

Diaudit)

30 Sep 2013

(Belum

Diaudit)

47,9%

48,7%

48,7%

31 Des 2012

(Diaudit)

30 Sep 2012

(Belum

Diaudit)

30 Sep 2013

(Belum

Diaudit)

Kinerja Operasional Konsolidasi

Marjin yang Stabil

• Kegiatan pemasaran yang kuat untuk

meningkatkan kesadaran merek dan menopang

pertumbuhan penjualan.

Marjin Laba Kotor

Rasio Biaya Operasional terhadap Penjualan

31,6%

32,5%

32,7%

(32)

1.243

1.366

30 Sep 2012

(Belum Diaudit)

30 Sep 2013

(Belum Diaudit)

1.657

1.814

30 Sep 2012

(Belum Diaudit)

30 Sep 2013

(Belum Diaudit)

Laba Konsolidasi

Pertumbuhan Laba yang Berkelanjutan

Laba Sebelum Pajak

(dalam Rp miliar)

Laba Bersih

(dalam Rp miliar)

• Marjin laba sebelum pajak menurun dari 17,1% pada

YTD 09 2012 menjadi 15,9% pada YTD 09 2013,

sebagian dikarenakan dampak dari pelemahan kurs

Rupiah. Rupiah ditutup pada Rp 11.613 / USD pada 30

September 2013, dibandingkan Rp 9.588 pada 30

September 2012 dan Rp 9.670 pada akhir 2012. Pada

YTD 12 2012, marjin laba sebelum pajak adalah 16,9%.

+ 9,4 %

• Marjin laba bersih menurun dari 12,8% dari YTD 09

2012 menjadi 11,9% pada YTD 09 2013. Pada YTD 12

2012, marjin laba bersih adalah 12,7%.

(33)

43

45

44

50

48

51

142

122

110

115

107

125

27

38

35

57

41

55

158

129

120

108

114

121

31 Dec 2008 (Diaudit) 31 Dec 2009 (Diaudit) 31 Dec2010 (Diaudit) 31 Dec 2011 (Diaudit) 31 Dec 2012 (Diaudit) 30 Sep 2013 (Belum Diaudit)

Perputaran Piutang Perputaran Persediaan Perputaran Utang Siklus Operasional Bersih

Pengelolaan Modal Kerja

Peningkatan Modal Kerja yang Bersifat Sementara

Pengelolaan rantai pasokan

secara menyeluruh akan

terus diterapkan untuk

mengatasi fluktuasi

persediaan

Siklus Operasional Bersih

menurun 37 hari dari 158

hari pada tahun 2008

menjadi 121 hari pada

September 2013

Peningkatan sementara

persediaan bahan baku dan

dampak depresiasi Rupiah

(34)

1.562

1.902

2.291

1.860

1.187

1.222

1.877

2.151

1.655

785

2009 (Diaudit) 2010 (Diaudit) 2011 (Diaudit) 2012 (Diaudit) YTD 09 2013 (Belum Diaudit)

Kas dan Setara Kas (Rp Miliar)

Kas Neto (Rp Miliar)

Posisi Finansial yang Kuat

Total Utang dan Rasio Utang

Posisi Kas dan Kas Bersih

Posisi Kas Bersih sebesar Rp 0,8 Triliun

340

25

141

205

402

7,9%

0,5%

2,3%

2,9%

5,3%

0,0% 5,0% 10,0% 0 250 500 2009 (Diaudit) 2010 (Diaudit) 2011 (Diaudit) 2012 (Diaudit) YTD 09 2013 (Belum Diaudit)

Total Utang (Rp Miliar)

Rasio Utang (Gearing Ratio)

(35)

BAGIAN 5

Aksi Korporasi &

Pandangan

(36)

Pemecahan Nilai Nominal Saham

Aksi Korporasi

Untuk mempercepat ekspansi di segmen minuman siap saji, pada

tanggal 6 Juli 2012, Kalbe mengakuisisi PT Hale International,

perusahaan manufaktur minuman kesehatan, senilai Rp 98,6 miliar.

Akuisisi PT Hale International

Pembayaran Dividen untuk Tahun Buku 2012

Kalbe

telah

memperoleh

persetujuan

RUPS

tahunan pada 20 Mei 2013 untuk membayar

dividen sebesar Rp 891 Miliar, atau setara dengan

Rp 19 per lembar saham. Rasio pembayaran

saham adalah 51% untuk tahun buku 2012.

Dividen telah dibayarkan pada 2 Juli 2013.

Dividen Historis

Perusahaan Patungan PT Kalbe Milko Indonesia

Kalbe menandatangani perjanjian dengan PT Milko Beverage Industry untuk membentuk

perusahaan patungan PT Kalbe Milko Indonesia, sebagai basis manufaktur produk-produk nutrisi

dalam bentuk cair dengan estimasi investasi Rp 100

– 150 miliar.

Kalbe melakukan pemecahan nilai nominal saham 1:5 dari Rp 50 per lembar menjadi Rp 10 per

lembar pada Oktober 2012 untuk meningkatkan partisipasi investor retail.

* Dividen tunai historis disesuaikan dengan dampak stock split

2,0 2,5 5,0 14,0 19,0 19,0 14% 17% 26% 51% 60% 51% 0% 20% 40% 60% 80% 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Cash Dividend* (Rp/share) Dividend Payout Ratio (%)

(37)

Penghargaan

(38)

Panduan Tahun 2013

Pandangan Tahun 2013

1. Pertumbuhan Penjualan 15% - 18%

2. Marjin Laba Operasional 16,0% -17,0%

3. Pertumbuhan Laba per Saham 15% - 18%

4. Rasio Pembayaran Dividen minimal 50%

Belanja Modal Rp 1 – 1.5 Triliun untuk ekspansi kapasitas produksi dan jaringan distribusi.

Pembatalan Modal Treasuri

– telah disetujui para pemegang saham pada RUPS Luar Biasa pada

tanggal 20 Mei 2013 dan kini menunggu persetujuan dari Menkumham.

(39)

Bagian 6

Lampiran

Laporan Keuangan

YTD 30 September 2013

(Belum Diaudit)

(40)

ASET

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 1.859.662.706.073 1.187.267.916.078 -36,2%

Piutang Usaha 1.805.234.960.760 2.166.252.326.519 20,0%

Piutang Lain-lain 132.920.638.689 126.651.263.495 -4,7%

Aset Keuangan Lancar Lainnya 239.187.296.256 179.591.813.765 -24,9%

Persediaan, neto 2.115.483.766.910 2.720.513.433.806 28,6%

Aset Lancar Lainnya 289.221.175.393 554.720.097.403 91,8%

TOTAL ASET LANCAR 6.441.710.544.081 6.934.996.851.066 7,7%

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 2.976.246.636.877 3.516.746.840.468 18,2%

TOTAL ASET 9.417.957.180.958 10.451.743.691.534 11,0%

31 Desember 2012 (Diaudit)

30 September 2013

(Belum Diaudit) % Perubahan ASET

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 1.859.662.706.073 1.187.267.916.078 -36,2%

Piutang Usaha 1.805.234.960.760 2.166.252.326.519 20,0%

Piutang Lain-lain 132.920.638.689 126.651.263.495 -4,7%

Aset Keuangan Lancar Lainnya 239.187.296.256 179.591.813.765 -24,9%

Persediaan, neto 2.115.483.766.910 2.720.513.433.806 28,6%

Aset Lancar Lainnya 289.221.175.393 554.720.097.403 91,8%

TOTAL ASET LANCAR 6.441.710.544.081 6.934.996.851.066 7,7%

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 2.976.246.636.877 3.516.746.840.468 18,2%

TOTAL ASET 9.417.957.180.958 10.451.743.691.534 11,0%

31 Desember 2012 (Diaudit)

30 September 2013

(Belum Diaudit) % Perubahan

Laporan Keuangan Belum Diaudit

YTD 09 2013

(41)

LIABILITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang Bank 204.252.407.762 401.977.031.029 96,8%

Utang Usaha 808.864.741.533 1.205.067.924.494 49,0%

Utang Lain-lain 291.008.450.355 269.010.175.468 -7,6%

Beban Akrual 361.916.843.180 306.010.080.170 -15,4%

Utang Pajak 195.836.997.773 116.572.699.908 -40,5%

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 29.444.628.851 68.921.887.464 134,1%

Bagian Jangka Pendek Utang Sewa Pembiayaan 293.784.270 176.151.674 -40,0% TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 1.891.617.853.724 2.367.735.950.207 25,2%

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 154.695.712.337 163.271.946.686 5,5%

TOTAL LIABILITAS 2.046.313.566.061 2.531.007.896.893 23,7%

EKUITAS

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 50.780.072.110 Saham 507.800.721.100 507.800.721.100 0,0%

Tambahan Modal Disetor, Neto (32.317.540.678) (32.317.540.678) 0,0%

Saldo Laba 7.250.740.056.401 7.726.235.192.250 6,6%

Modal Treasuri - 3.904.950.000 Saham (687.283.369.009) (687.283.369.009) 0,0%

Lain-lain 15.114.368.686 43.054.389.801 184,9%

Sub-total 7.054.054.236.500 7.557.489.393.464 7,1%

Kepentingan Non-pengendali 317.589.378.397 363.246.401.177 14,4% EKUITAS, NETO 7.371.643.614.897 7.920.735.794.641 7,4%

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 9.417.957.180.958 10.451.743.691.534 11,0%

31 Desember 2012 (Diaudit)

30 September 2013

(Belum Diaudit) % Perubahan

Neraca Konsolidasi

Laporan Keuangan Belum Diaudit

YTD 09 2013

(42)

ASET

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 1.372.678.436.980 1.187.267.916.078 -13,5%

Piutang Usaha 1.703.004.622.842 2.166.252.326.519 27,2%

Piutang Lain-lain 129.799.319.046 126.651.263.495 -2,4%

Aset Keuangan Lancar Lainnya 228.446.066.408 179.591.813.765 -21,4%

Persediaan, neto 2.159.862.627.525 2.720.513.433.806 26,0%

Aset Lancar Lainnya 320.474.797.390 554.720.097.403 73,1%

TOTAL ASET LANCAR 5.914.265.870.191 6.934.996.851.066 17,3%

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 2.830.979.456.937 3.516.746.840.468 24,2%

TOTAL ASET 8.745.245.327.128 10.451.743.691.534 19,5%

30 September 2012 (Belum Diaudit)

30 September 2013

(Belum Diaudit) % Perubahan

Neraca Konsolidasi

Laporan Keuangan Belum Diaudit

YTD 09 2013

(43)

LIABILITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang Bank 115.396.721.989 401.977.031.029 248,3%

Utang Usaha 904.531.831.290 1.205.067.924.494 33,2%

Utang Lain-lain 211.411.646.026 269.010.175.468 27,2%

Beban Akrual 298.943.538.068 306.010.080.170 2,4%

Utang Pajak 147.266.374.826 116.572.699.908 -20,8%

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 60.436.515.169 68.921.887.464 14,0%

Bagian Jangka Pendek Utang Sewa Pembiayaan 297.379.007 176.151.674 -40,8%

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 1.738.284.006.375 2.367.735.950.207 36,2%

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 136.656.247.120 163.271.946.686 19,5%

TOTAL LIABILITAS 1.874.940.253.495 2.531.007.896.893 35,0%

EKUITAS

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 50.780.072.110 Saham per tanggal 30 Sep 2013 dan 10.156.014.422 Saham

per tanggal 30 Sep 2012 507.800.721.100 507.800.721.100 0,0%

Tambahan Modal Disetor, Neto (32.317.540.678) (32.317.540.678) 0,0%

Saldo Laba 6.759.435.338.237 7.726.235.192.250 14,3%

Modal Treasuri - 3.904.950.000 Saham (687.283.369.009) (687.283.369.009) 0,0%

Lain-lain 17.944.892.713 43.054.389.801 139,9%

Sub-total 6.565.580.042.363 7.557.489.393.464 15,1%

Kepentingan Non-pengendali 304.725.031.270 363.246.401.177 19,2%

EKUITAS, NETO 6.870.305.073.633 7.920.735.794.641 15,3%

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 8.745.245.327.128 10.451.743.691.534 19,5%

30 September 2012 (Belum Diaudit)

30 September 2013

(Belum Diaudit) % Perubahan

Neraca Konsolidasi

Laporan Keuangan Belum Diaudit

YTD 09 2013

(44)

PENJUALAN NETO 9.694.014.726.295 11.439.694.257.742 18,0%

BEBAN POKOK PENJUALAN 4.971.234.725.794 5.868.531.191.229 18,0%

% ke Penjualan Neto 51,3% 51,3% 0,0%

LABA BRUTO 4.722.780.000.501 5.571.163.066.513 18,0%

% ke Penjualan Neto 48,7% 48,7% 0,0%

Beban Penjualan (2.623.825.577.993) (3.100.768.269.863) 18,2%

% ke Penjualan Neto -27,1% -27,1% 0,0%

Beban Umum dan Administrasi (463.852.077.110) (539.479.733.683) 16,3%

% ke Penjualan Neto -4,8% -4,7% 0,1%

Beban Penelitian dan Pengembangan (65.033.445.405) (99.133.807.423) 52,4%

% ke Penjualan Neto -0,7% -0,9% -0,2%

Penghapusan Persediaan (22.328.915.051) (27.907.759.821) 25,0%

Beban Bunga dan Keuangan (10.172.967.812) (18.152.489.660) 78,4%

Laba (Rugi) Selisih Kurs, Neto 19.251.849.893 (37.520.479.944) -294,9%

Penghasilan Bunga 56.571.259.970 39.196.702.266 -30,7%

Laba atas Penjualan Aset Tetap 19.027.231.272 12.189.863.052 -35,9%

Rupa-rupa (neto) 24.680.566.545 14.018.689.619 -43,2%

LABA SEBELUM BEBAN

PAJAK PENGHASILAN 1.657.097.924.810 1.813.605.781.056 9,4%

% ke Penjualan Neto 17,1% 15,9% -1,2%

BEBAN PAJAK PENGHASILAN, NETO (386.640.422.253) (412.753.035.051) 6,8%

% ke Penjualan Neto -4,0% -3,6% 0,4%

30 September 2012 (Belum Diaudit)

30 September 2013

(Belum Diaudit) % Perubahan

Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Laporan Keuangan Belum Diaudit

YTD 09 2013

(45)

LABA TAHUN BERJALAN 1.270.457.502.557 1.400.852.746.005 10,3%

% ke Penjualan Neto 13,1% 12,2% -0,9%

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN (3.795.821.516) 24.440.601.546 -743,9%

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.266.661.681.041 1.425.293.347.551 12,5%

% ke Penjualan Neto 13,1% 12,5% -0,6%

Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada:

Pemilik Entitas Induk 1.242.623.387.439 1.366.122.455.939 9,9% Kepentingan Non-pengendali 27.834.115.118 34.730.290.066 24,8%

Total 1.270.457.502.557 1.400.852.746.005 10,3%

% ke Penjualan Neto 13,1% 12,2% -0,9%

Laba Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada:

Pemilik Entitas Induk 1.238.325.156.529 1.390.210.082.703 12,3% Kepentingan Non-pengendali 28.336.524.512 35.083.264.848 23,8%

Total 1.266.661.681.041 1.425.293.347.551 12,5%

% ke Penjualan Neto 13,1% 12,5% -0,6%

Per Saham Dasar Laba Tahun Berjalan Yang Dapat

Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 27 29 9,9%

30 September 2012 (Belum Diaudit)

30 September 2013

(Belum Diaudit) % Perubahan

Laporan Laba Rugi Konsolidasi

* Disesuaikan setelah dampak pemecahan nilai nominal saham

Laporan Keuangan Belum Diaudit

YTD 09 2013

(46)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari Pelanggan 10.457.643.121.511 12.178.139.579.866 16,5%

Pembayaran kas dari pemasok dan karyawan (6.727.413.123.386) (7.632.511.878.718) 13,5%

Kas yang dihasilkan dari operasi 3.730.229.998.125 4.545.627.701.148 21,9%

Penerimaan tagihan restitusi pajak penghasilan 15.293.283.688 4.866.857.529 -68,2%

Pembayaran pajak penghasilan (402.449.994.549) (466.289.889.478) 15,9%

Pembayaran untuk beban operasi lainnya, neto (2.538.435.370.093) (3.366.976.858.046) 32,6%

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 804.637.917.171 717.227.811.153 -10,9%

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan hasil penjualan dari aset keuangan lancar lainnya 61.999.916.000 190.934.110.817 208,0%

Penerimaan pendapatan bunga 56.571.259.970 38.313.551.258 -32,3%

Penerimaan hasil penjualan aset tetap 31.327.568.116 18.120.095.759 -42,2%

Perolehan aset tetap (587.029.445.524) (782.408.022.837) 33,3%

Penempatan pada aset keuangan lancar lainnya (177.407.477.477) (121.952.000.000) -31,3%

Pembayaran dari aktivitas investasi lainnya, neto (3.733.232.836) (14.063.983.819) 276,7%

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (716.857.289.107) (671.056.248.822) -6,4%

30 September 2012

(Belum Diaudit) % Perubahan

30 September 2013 (Belum Diaudit)

Laporan Arus Kas Konsolidasi

Laporan Keuangan Belum Diaudit

YTD 09 2013

(47)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan utang bank 146.419.831.343 784.636.580.238 435,9%

Penerimaan setoran modal saham dari

kepentingan non-pengendali Entitas Anak - 17.672.394.870

Pembayaran utang bank (237.478.654.885) (711.516.568.887) 199,6%

Pembayaran beban bunga (9.834.492.814) (17.679.252.523) 79,8%

Pembayaran dividen tunai

Perusahaan (889.369.372.726) (889.306.918.544) 0,0%

Entitas Anak (21.455.115.942) (9.963.816.571) -53,6%

Pembayaran dari aktivitas pendanaan lainnya, neto (16.676.157.803) (17.943.586.255) 7,6%

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (1.028.393.962.827) (844.101.167.672) -17,9%

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS (940.613.334.763) (797.929.605.341) -15,2%

Pengaruh Neto Perusahaan Kurs pada Kas dan Setara Kas

yang Didenominasi dalam Mata Uang Asing 114.912.081 22.974.192.035 19892,8%

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 2.289.700.859.692 1.859.662.706.073 -18,8%

Saldo awal tahun kas dan setara kas milik Hale 1.438.142.134 - -100,0%

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.350.640.579.144 1.084.707.292.767 -19,7%

Laporan Arus Kas Konsolidasi

Laporan Keuangan Belum Diaudit

YTD 09 2013

30 September 2012

(Belum Diaudit) % Perubahan

30 September 2013 (Belum Diaudit)

(48)

TERIMA KASIH

Untuk Informasi Lebih Lanjut:

PT Kalbe Farma Tbk.

Jalan Let.Jend. Suprapto Kav. 4

Jakarta 10510, Indonesia

Tel.

: 62-21-42873888

Fax.

: 62-21-42873678

Email

: vidjongtius@kalbe.co.id

jhandajani@kalbe.co.id

investor.relations@kalbe.co.id

Website : www.kalbe.co.id

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pemaparan diatas pembelajaran inkuiri terbimbing diharapkan dapat mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran pada materi kesetimbangan kimia di

Peningkatan total ATMR bank-bank tersebut tidak hanya bersumber dari pengenaan bobot risiko kredit yang lebih tinggi, khususnya bobot risiko atas eksposur kepada sovereign

Mahasiswa memiliki banyak aktivitas di kampus seperti proses belajar, berolahraga dan berinteraksi baik individu maupun kelompok yang semuanya membutuhkan energi atau tenaga

2004: 86), mengemukakan bahwa : Layanan rujukan/referensi adalah kegiatan untuk membantu pengguna menelusur informasi dalam berbagai subjek. Dengan pelayanan ini, pengguna

Menimbang, bahwa relaas pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada tanggal 22 Juni 2016,

Galur-galur generasi F4 memiliki keragaan nilai tengah yang lebih baik dibandingkan dengan tetua toleran Oasis untuk karakter kehijauan daun bendera, jumlah anakan total, jumlah

Penerapan strategi Quantum Teaching dilakukan dengan berpedoman pada kerangka pembelajarannya yang dikenal dengan sebutan TANDUR yang merupakan singkatan

Berbagai pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terhadap Pasar Inpres Painan membuat terjadi peningkatan jumlah kios dan perluasan