Investor Summit and
Capital Market Expo 2013
Surabaya
CATATAN PENTING
Presentasi ini disiapkan sebagai bahan informasi mengenai PT Kalbe Farma Tbk. (“Kalbe” atau “Perseroan”).
Presentasi ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi (Belum Diaudit) untuk periode sembilan bulan yang berakhir
pada tanggal 30 September 2013.
Informasi dalam presentasi ini tidak mengandung seluruh informasi yang mungkin material bagi keputusan para investor/calon
investor. Juga harus dicatat bahwa informasi dalam presentasi ini akan selalu diperbarui setiap ada perubahan keadaan atau
adanya informasi baru/tambahan. Sebagian dari revisi atau perubahan tersebut mungkin saja material.
Dengan demikian setiap penerima materi presentasi ini harus melakukan analisa independen terhadap bisnis, operasi, kondisi
keuangan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Perseroan. Setiap penerima juga harus melakukan telaah tersendiri atas
kecukupan, keakuratan, dan kelengkapan dari seluruh informasi yang berkaitan dengan Perseroan, karena informasi dan data
dalam materi presentasi ini bukan merupakan pengganti dari evaluasi dan analisa independen. Materi presentasi ini bukan
merupakan dokumen penawaran.
Presentasi ini memuat pernyataan “Pandangan Ke Depan”. Pernyataan tersebut tercermin pada kata-kata “yakin”, “percaya”,
“estimasi” maupun kata-kata lainnya yang memiliki makna sama. Semua pernyataan selain pernyataan fakta historis yang
disertakan dalam presentasi ini, dan tak terbatas pada posisi keuangan Perseroan, strategi bisnis, rencana dan tujuan manajemen
untuk segi operasional di masa yang akan datang ( termasuk rencana pengembangan, sasaran yang berkaitan dengan
produk-produk dan jasa Perseroan serta antisipasi peluncuran produk-produk ) adalah pernyataan pandangan ke depan.
Pernyataan pandangan ke depan didasarkan pada berbagai asumsi tentang strategi Perseroan pada saat ini dan masa mendatang
serta lingkungan di mana Perseroan akan beroperasi di masa depan. Pernyataan pandangan ke depan hanya dinyatakan pada
tanggal presentasi ini. Perseroan secara tegas melepas setiap kewajiban atau refleksi dari setiap perubahan dalam ekspektasi
Perseroan sehubungan dengan hal tersebut, atau setiap perubahan dalam berbagai peristiwa, kondisi atau keadaan di mana
setiap pernyataan didasarkan.
Data pasar dan prakiraan industri tertentu yang digunakan dalam presentasi ini diperoleh dari riset pasar, informasi yang tersedia
untuk umum dan publikasi industri yang belum diverifikasi secara independen, sehingga Perseroan tidak bertanggung jawab atas
tingkat keakuratan informasi tersebut.
Daftar Isi
Sekilas Perseroan
4
Tinjauan Pasar
7
Tinjauan Bisnis
11
Tinjauan Keuangan
29
Aksi Korporasi dan Pandangan Tahun 2013
35
BAGIAN 1
Obat Resep 25% Produk Kesehatan 16% Nutrisi 24% Distribusi & Logistik
35%
• Berdiri pada tahun 1966 dan berkantor pusat di Jakarta
• Menjadi perusahaan publik sejak 1991 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia
• Perusahaan farmasi publik terbesar di Asia Tenggara
• Kontribusi pendapatan dari 4 Divisi Utama Kalbe berdasarkan Laporan Laba Rugi
per 30 September 2013 terhadap total pendapatan adalah :
Perusahaan Farmasi Publik Terbesar di Asia Tenggara
Total Penjualan = Rp 11.440 Miliar
Total Penjualan = Rp 11.440 Miliar
Sekilas Perseroan
Domestik 96% Ekspor
Strategi Perseroan
1966 1977 1981 1985 1989 1991 1993 1994 1995 1997 2005 2007 2010 1966: Perseroan didirikan 1977: Memperkuat bisnis farmasi dengan pendirian PT Dankos Lab. 1981: Pengalihan bisnis distribusi kepada PT Enseval sesuai peraturan pemerintah 1985: Ekspansi bisnis produk kesehatan melalui akuisisi PT Bintang Toedjoe dan bisnis farmasi melalui akuisisi PT Hexpharm Jaya 1989: IPO PT Igar Jaya dan PT Dankos Lab. 1991: IPO PT Kalbe Farma 1993: Memperkuat bisnis nutrisi melalui akuisisi PTSanghiang Perkasa dan konsolidasi bisnis nutrisi ke PT Sanghiang Perkasa 1994: Memasuki bisnis minuman energi IPO PT EPMT 1995: Divestasi 50% kepemilikan Bisnis Makanan (PT Bukit Manikam Sakti) ke PT Helios Arnott’s Indonesia 1997: Penjualan sisa 50% kepemilikan pada PT Helios Arnott’s Indonesia Penjualan divisipengemasan gelas kepada Schott Glasswerke Beteiligungs-GmbH Akuisisi merek Woods’ Akuisisi 80% saham PT Saka Farma 2005: Konsolidasi Grup Kalbe 2006 2006: Meningkatkan fokus bisnis melalui penggabungan usaha dan akuisisi
2007:
Peluncuran logo Perusahaan baru sebagai bagian proses transformasi
Produk-produk memasuki semua negara ASEAN kecuali Laos
Pembukaan Stem Cell dan Cancer Institute
Pengelolaan rantai pasokan terpadu
Sistem teknologi informasi terintegrasi
2010:
Divestasi PT Kageo Igar Jaya Mendirikan perusahaan
patungan Asiawide Kalbe Philippines Inc.
Inagurasi Panca Sradha Kalbe sebagai Nilai Perusahaan Pendirian dan Ekspansi
1966–1995
Pengembangan Fokus dan Konsolidasi
1996–2005
Regionalisasi
2006–2015
Kalbe Mempunyai Catatan Pertumbuhan yang Mantap dan Berkelanjutan
2011
2011:
Rights Issue EPMT
untuk membiayai ekspansi Meningkatkan rasio pembayaran dividen menjadi 50% 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 (U S D m m ) 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 (ID R bn )
Pe njualan USD Pe njualan IDR
2012
2012:
♦ Fasilitas produksi khusus obat generik mulai beroperasi ♦ Akuisisi PT Hale International ♦ Pembentukan Perusahaan
Patungan PT Kalbe Milko Indonesia
BAGIAN 2
Pembelanjaan Kesehatan Indonesia
Rencana Cakupan Jaminan Kesehatan
4.8% 4.1% 3.8% 3.5% 3.3% 2.1% 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 0.00% 0.50% 1.00% 1.50% 2.00% 2.50% 3.00% 3.50% 4.00% 4.50% 5.00%
Malaysia Thailand Philippines India Singapore Indonesia
Rasio Pembelanjaan Kesehatan terhadap Produk Domestik Bruto 2010
Sumber : Business Monitor International: Pharmaceutical & Healthcare Report, Q3 2011 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines, India, Singapore)
76 juta* penduduk 30% populasi 120 juta penduduk 50% populasi 250 juta penduduk 100% populasi
Sekarang
2014
2019
* Anggota JamkesmasSumber : Roadmap to National Health Insurance 2012 - 2019
122 139 168 194 221
251 281 312 343
2008 2009 2010 2011 2012F 2013F 2014F 2015F 2016F
• Rasio pembelanjaan kesehatan adalah sebesar 2,1 % dari
PDB dalam sebelas tahun terakhir (1999-2009).
• Program BPJS Kesehatan mengenai jaminan kesehatan
akan dimulai pada Januari 2014 dan diharapkan dapat
menjangkau 40-50% dari total populasi pada tahun 2014 dan
menjangkau seluruh populasi Indonesia pada tahun 2019.
Jumlah Pembelanjaan Kesehatan
(Rp Tn)
Pertumbuhan 13,9%
Sumber : Business Monitor International: Indonesia Pharmaceuticals & Healthcare Report Q3 2012
Upacara peluncuran BPJS Kesehatan yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Acara yang diadakan pada tanggal 21 Oktober 2013 ini juga disertai penandatanganan komitmen bersama 140 BUMN dalam mendukung pelaksanaan BPJS Kesehatan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.
31,0
35,5
38,6
43,2
50,0
FY 2008 FY 2009 FY 2010 FY 2011 FY 2012
Pasar Farmasi Indonesia
Kalbe – No. 1 di Industri Farmasi
Sumber: IMS QPMU 4Q 2012
Catatan: data 2012 disesuaikan dengan masuknya beberapa perusahaan tambahan dalam survey
Kalbe terus menjadi pemimpin dalam pasar farmasi yang sangat
terfragmentasi dengan lebih dari 200 perusahaan
Total Pasar FY 2012 Rp 50,0 Triliun
Obat
Bebas
40%
Obat
Resep
60%
Generik Bermerek dan Produk Lisensi 84% Generik Tidak Bermerek 16%Pembagian Pasar Farmasi
Industri Farmasi
CAGR
12,7%
Pangsa Pasar
Kalbe 12% a 6% b 5% c 5% d 4% Lainnya 68%Peraturan Baru dalam Industri Farmasi
Indonesia
Keputusan Menteri Kesehatan No. 092 /Menkes/SK/II/2012 tanggal 23 Februari 2012
• Menggantikan Keputusan Menteri Kesehatan No. 632 /Menkes/SK/III/2011.
• Menteri Kesehatan telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi atau harga jual untuk 498 jenis obat generik untuk
apotek, rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya di Indonesia.
Peraturan Menteri Kesehatan No. 1010/Menkes/PER/XI/2008 tanggal 3 November 2008
• Melarang perusahaan-perusahaan farmasi asing untuk menjual produknya di Indonesia tanpa memiliki fasilitas
produksi yang berlokasi di Indonesia.
Penetapan Harga Obat Tertinggi untuk beberapa Produk Generik Utama
Sistem Jaminan Kesehatan Nasional
Persyaratan Fasilitas Produksi Lokal
Keputusan Menteri Kesehatan No. 094 /Menkes/SK/II/2012 tanggal 23 Februari 2012
• Menggantikan Keputusan Menteri Kesehatan No. 633 /Menkes/SK/III/2011 yang dikeluarkan pada tanggal 24 Maret 2011.
• Menteri Kesehatan telah menetapkan harga obat tertinggi yang berbeda berdasarkan wilayah untuk pengadaan obat
bagi instansi pelayanan kesehatan pemerintah.
Peraturan Presiden No. 101 Tahun 2012 tentang Penerima Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan
• Pemerintah akan menanggung iuran jaminan kesehatan untuk warga miskin.
Peraturan Presiden No. 13 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan
• Semua WNI wajib menjadi anggota jaminan kesehatan.
• Tahap pertama implementasi pada 1 Januari 2014 akan menjangkau penerima bantuan iuran, anggota TNI dan
Polri, pegawai negeri sipil dan karyawan swasta. Tahap kedua akan menjangkau seluruh warga Indonesia pada
1 Januari 2019.
BAGIAN 3
2.412
2.870
30 Sep 2012
(Belum Diaudit)
30 Sep 2013
(Belum Diaudit)
Penjualan Neto (Rp Miliar)
KALBE GROUP 13% a 8% b 6% c 6% d 4% 4% fe 3% OTHERS 57%
Divisi Obat Resep
Pertumbuhan Penjualan yang Kuat
• Pemain No. 1 dalam pasar obat resep Indonesia
• Didukung tim pemasaran dan penjualan terbesar di
sektor farmasi Indonesia dengan lebih dari 2.300
tenaga pemasaran.
• Menawarkan produk komprehensif yang menjangkau
semua kalangan.
• Marjin Laba Kotor menurun dari 61,8% pada YTD 09
2012 ke 61,1% pada YTD 09 2013, terutama
dikarenakan depresiasi Rupiah dan bauran produk.
Marjin Laba Kotor pada YTD 12 2012 adalah 61,8%.
+19,0%
Generik Bermerek 62,4% Generik Tidak Bermerek 11,3% Produk Lisensi 26,3%Total Penjualan Rp 2.870 Miliar
Pangsa Pasar (ITMA)
YTD 12 2012
Sumber: IMS Health Prescription Pharmaceuticals YTD 12 2012
Total Penjualan = Rp 30,1Triliun
Catatan: data 2012 disesuaikan dengan masuknya beberapa perusahaan tambahan dalam surveyDivisi Obat Resep
Penetrasi lebih lanjut ke pasar obat
generik tidak bermerek
Penggerak Pertumbuhan
Penyelesaian pabrik onkologi Kalbe
pertama di Indonesia pada tahun 2014
a 26% Kalbe 16% b 13% Lainnya 45%
Pangsa Pasar Obat Generik Tidak Bermerek (ITMA)
YTD 12 2012
Pengembangan produk lisensi melalui
kerjasama dengan perusahaan asing
untuk memperoleh transfer teknologi
Sumber: IMS QPMU 4Q 2012
Catatan: data 2012 disesuaikan dengan masuknya beberapa perusahaan tambahan dalam survey
Divisi Produk Kesehatan
Memimpin Pangsa Pasar dengan Merek Dagang yang Kuat
Pangsa Pasar Produk Utama Kalbe YTD Desember 2012
Sumber : AC Nielsen jaguar method, volume (unit) Catatan : * urban data
** berdasarkan AC Nielsen Agustus 2010
Kelas Terapi
Produk Kalbe
Pangsa Pasar (Volume)
Antasida
Promag, Waisan
73,8%*
Anti Diare
Neo Entrostop
44,8%**
Obat Batuk
Komix, Woods, Mextril, Mixadin
33,9%
Obat Flu
Mixagrip Reg, Mixagrip FB, Procold
36,5%
Multivitamin
Cerebrovit, Fatigon, Sakatonik Liver
30,8%
Multivitamin Anak
Cerebrofort, Sakatonik ABC
18,1%
1.609
1.883
30 Sep 2012
(Belum Diaudit)
30 Sep 2013
(Belum Diaudit)
Penjualan Neto (Rp Miliar)
GRUP KALBE 10% a 10% b 8% c 8% 5%d e 4% f 3% Others 52%
•
Pemain No. 1 di pasar obat bebas (OTC) dan
no. 2 di kategori minuman energi.
•
Marjin Laba Kotor menurun dari 55,6% pada
YTD 09 2012 ke 53,5% pada YTD 09 2013
karena depresiasi Rupiah dan perubahan
bauran produk. Marjin Laba Kotor pada YTD 12
2012 adalah 55,2%.
Divisi Produk Kesehatan
Pertumbuhan Penjualan yang Kuat
Pangsa Pasar Minuman Energi
YTD 12 2012 (Unit)
Pangsa Pasar Obat Bebas
YTD 12 2012
Total Pasar (unit) = 2.371 Juta Sumber : AC Nielsen YTD 12 2012 Total Pasar = Rp 19,9 Triliun
Sumber : IMS Health ITMA OTC YTD 12 2012
+17,0%
a 42,1% Extra Joss 23.4% b 12,9% c 7,3% d 7,0% Lainnya 7.3%Hydro Coco
Minuman isotonik dari air kelapa asli.
Tipco
Minuman sehat dari sayur dan buah-buahan.
Original Love Juice dan Pomerama
Sari buah segar dalam botol yang terbuat dari buah-buahan berkualitas,
dengan rasa jeruk, jambu, apel, dan delima. Pomerama adalah produk
pelopor dan pemimpin segmen sari buah delima di Indonesia
Promag Gazero
Produk herbal untuk meredakan gas dan kembung di perut.
Komix DT
Sirup obat batuk tanpa kantuk dengan kemasan yang inovatif.
Bintang Toedjoe Turun Panas Anak
Produk turun panas untuk anak dalam kemasan sachet yang praktis.
Bintang Toedjoe Masuk Angin
Produk herbal untuk meredakan gejala masuk angin.
Nitros
Minuman energi cair konsentrat dengan kemasan tube yang inovatif.
Divisi Produk Kesehatan
Rangkaian Lengkap Produk Nutrisi
Teen
Expecting Lactating Baby Toddler Kid Tween 25+ 35+ Clinical
• Ditujukan untuk ibu hamil dan menyusui, bayi, balita, anak-anak, remaja, dan dewasa
.
Divisi Nutrisi
Pertumbuhan Pasar Produk Susu Bubuk di Indonesia
16.159
17.550
FY 2011
FY 2012
183.157
190.398
FY 2011
FY 2012
Sumber: AC Nielsen, YTD 12 2012
Nilai (Miliaran Rupiah)
Volume (Ribuan Kilogram)
8,6%
3,7%
2.095
2.709
30 Sep 2012
(Belum Diaudit)
30 Sep 2013
(Belum Diaudit)
Penjualan Neto (Rp Miliar)
Divisi Nutrisi
Pertumbuhan Penjualan yang Kuat
+29,3%
•
Produk-produk utama terus memperkuat pangsa
pasar.
•
Marjin Laba Kotor turun menjadi 60,5% pada YTD 09
2013 dari 62,8% pada YTD 09 2012, terutama
dikarenakan depresiasi Rupiah dan bauran produk.
Marjin laba kotor pada YTD 12 2012 adalah 62,7%.
Pangsa Pasar Susu Bubuk YTD 12 2012
a 30% b 19% c 13% Kalbe Nutritionals 10% d 8% e 6% f 4% g 3% h 3% i 2% Lainnya 2%
Total Pasar = Rp 17,5 Triliun Sumber: AC Nielsen, berdasarkan nilai (Rp)
Produk Kalbe
Pangsa Pasar FY 2012
Diabetasol
88,1%
Milna
76,5%
Prenagen
55,6%
Morinaga Chil Mil
10,7%
Morinaga BMT
11,2%
Entrasol
8,0%
Morinaga Chil Kid
6,1%
Zee
3,7%
Peluncuran Produk Baru
Morinaga Soya & P-HP
Produk susu bayi dan pertumbuhan khusus untuk penderita intoleransi
laktosa dan alergi protein susu.
Divisi Nutrisi
Lovamil
Produk baru susu bubuk untuk ibu hamil dan menyusui,
dengan target kelas ekonomi menengah.
Zee
Produk susu bubuk untuk anak dan remaja, dengan
target kelas ekonomi menengah, dan kini
tersedia dalam kemasan sachet.
Nutrive Benecol
Minuman dengan kandungan khusus untuk
menurunkan kolesterol
Fitbar
Makanan ringan sehat terbuat dari gandum dan sereal, dengan dua pilihan
rasa, buah dan kacang, dengan hanya 110 kalori per saji, tanpa kolesterol,
tanpa trans fat, diperkaya kalsium, vitamin A, B12, dan C.
Menjangkau Pelanggan Melalui Berbagai Jalur
Divisi Nutrisi
Kalbe e-store – Gerai Nutrisi Online pertama in Indonesia
Divisi Nutrisi meluncurkan layanan baru melalui hotline Kalbe Home Delivery 500-800 dan pembelian
online melalui
www.kalbestore.com
. Kalbe Family Rewards Card menawarkan point rewards untuk
konsumen untuk meningkatkan konsumsi dan loyalitas terhadap produk Kalbe.
Divisi Distribusi dan Logistik
Jaringan Distribusi Paling Ekstensif
Cabang
66
48
Kota
RDC
Marjin Laba Sebelum Pajak 11.157 1.230 393 11,0% 3,5% 0,0% 2,0% 4,0% 6,0% 8,0% 10,0% 12,0% -2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000
Penjualan Bersih Laba Kotor Laba Sebelum Pajak
3.578
3.978
30 Sep 2012
(Belum Diaudit)
30 Sep 2013
(Belum Diaudit)
Penjualan Neto (Rp Miliar)
Kinerja Penjualan Bersih Konsolidasi
•
Divisi Distribusi dan Logistik dikelola oleh
PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT.JK), sebuah
perusahaan terbuka (kepemilikan sebesar 91,75%).
•
Penjualan bersih terdiri dari penjualan bersih prinsipal pihak
ketiga dan marjin distribusi penjualan internal Kalbe.
•
Marjin Laba Kotor meningkat menjadi 29,4% pada YTD 09
2013 dari 28,6% pada YTD 09 2012 dan 27,5% pada YTD 12
2012.
Divisi Distribusi dan Logistik
+11,2%
(dalam miliar Rupiah)
Marjin Laba Kotor
Bisnis Distribusi dan Logistik
Grup Kalbe 68%
Prinsipal Pihak Ketiga 20%
Alat Kesehatan 4%
Bahan Baku 7%
Prinsipal Pihak Ketiga Utama per Kategori
Obat Resep
Produk Konsumen
Alat Kesehatan dan
Diagnostik
Bahan Baku Kimia
315
502
673
915
870
969
FY 2007 FY 2008 FY 2009 FY 2010 FY 2011 FY 2012
Divisi Distribusi dan Logistik
Penggerak Pertumbuhan
Alat
kesehatan
adalah
pendorong
pertumbuhan yang potensial, terutama
dalam implementasi Sistem Jaminan
Kesehatan
Nasional
di
mana
permintaan terhadap alat kesehatan
diprediksi akan meningkat.
Penjualan bersih
(dalam miliar Rupiah)
CAGR
25,2%
Layanan Kesehatan Retail: 60 Klinik Mitrasana
• Mengembangkan Klinik Mitrasana
sebagai one-stop service dengan
konsep 4-in-1, meliputi dokter
keluarga, apotek, laboratorium, dan
minimarket.
• Anak
perusahaan
EPMT
yang
dimiliki 100%.
• Hingga kini, Kalbe telah membuka
60 Klinik Mitrasana di Jakarta dan
sekitarnya.
Divisi Distribusi dan Logistik
• Terus mengembangkan infrastruktur distribusi
• Bekerja sama dengan sub-distributor lokal untuk mengembangkan wilayah.
Memperkuat Jaringan Distribusi
Banjarmasin Jember
Surakarta Banda Aceh
1.
Mengembangkan jaringan ke wilayah baru di Indonesia
2.
Meningkatkan fasilitas cabang untuk memperbaiki kualitas pelayanan
3.
Mendirikan beberapa Pusat Distribusi Regional di berbagai wilayah Indonesia
4.
Meningkatkan kapasitas gudang
Infrastruktur Penjualan dan Pemasaran
Tenaga Pemasaran Farmasi dan Produk Kesehatan Terbesar di Indonesia
Obat Resep
Produk Kesehatan
Nutrisi
Distribusi dan
Logistik
Infra-struktur
Cakupan
Indonesia
Catatan
• Lebih dari 2.300
perwakilan medis
• Lebih dari 1.000
tenaga pemasaran
•Lebih dari 2.000 tenaga pemasaran dan
penjualan
• Jumlah karyawan 4.000
• 66 cabang pemasaran • 43 cabang & 23 di anak
perusahaan
• 1.000 truk angkutan • 500 sepeda motor
• Mencakup 200.000
outlet secara langsung
• Secara tidak langsung
mencakup 1 juta
outlet atau 80% dari
total pasar produk
kesehatan
Cakupan Pasar • 70% dokter umum • 90% spesialis • 100% rumah sakit • 100% apotek• Tenaga penjualan
terbesar di Indonesia
• Sekitar 1.000 tenaga
pemasaran
•Mencakup seluruh
pasar di Indonesia
• Tim telemarketing
paling berkembang di
sektor nutrisi
• 100% pasar obat
resep
• 80% pasar produk
kesehatan
• Tenaga penjualan
terbesar di Indonesia
Infrastruktur Fasilitas Produksi
Mempunyai 10 Fasilitas Produksi Berstandar Internasional
Fasilitas Jumlah Produk Luas
(m2) Lini Produksi
Pemberi
Lisensi Sertifikasi
Kalbe Farma 448 42.684 9 lini produk Non Beta Lactam
(tablet, kapsul, krim,cair, injeksi) Astellas
ISO 9001, ISO 14001, OHSAS18001
Bintang Toedjoe 46 20.849 3 lini; effervescent, bubuk, cair -- ISO 9001, ISO 14001, OHSAS18001, HACCP Dankos Farma 189 14.905 3 fasilitas produksi; Non Beta Lactam,
Penicillin & Cephalosporin Daiichi
ISO 9001, ISO 14001, OHSAS18001
Sanghiang Perkasa 132 11.869 6 lini (4 lini sachet, 1 lini kaleng,
1 line mixed sachet) Morinaga
ISO 9001, ISO 14001, HACCP, OHSAS18001
Saka Farma 32 1.763 Cair, produk Non Beta Lactam -- ISO 9001, ISO 14001, OHSAS18001
Hexpharm Jaya 73 16.533 Tablet dan bubuk sirup kering
(Produk Non Beta Lactam) -- ISO 9001
Fima 24 2.500 Lini cairan infus dengan volume besar Baxter ISO 9001, ISO 14001, OHSAS18001
Kalbe Morinaga 19 33.733 1 lini wet - drier, 1 lini kaleng, 2 lini sachet Morinaga ISO 9001, ISO 22000
Orange Kalbe Ltd. - 5.000 2 lini; tablet dan krim -- NAFDAC (local FDA)
BAGIAN 4
2.412
1.609
2.095
3.578
9.694
2.870
1.883
2.709
3.978
11.440
Obat Resep
Produk Kesehatan
Nutrisi
Distribusi dan Logistik
Konsolidasi
30 Sep 2012
(Belum Diaudit)
30 Sep 2013
(Belum Diaudit)
Penjualan Konsolidasi
Pertumbuhan Produk Internal Kalbe yang Mantap
19,0%
17,0%
29,3%
11,2%
18,0%
26,2%
27,1%
27,1%
4,8%
4,8%
4,7%
0,7%
0,7%
0,9%
31 Des 2012
(Diaudit)
30 Sep 2012
(Belum
Diaudit)
30 Sep 2013
(Belum
Diaudit)
Penjualan dan
Pemasaran
Umum dan
Administrasi
Penelitian dan
Pengembangan
16,3%
16,2%
16,0%
31 Des 2012
(Diaudit)
30 Sep 2012
(Belum
Diaudit)
30 Sep 2013
(Belum
Diaudit)
47,9%
48,7%
48,7%
31 Des 2012
(Diaudit)
30 Sep 2012
(Belum
Diaudit)
30 Sep 2013
(Belum
Diaudit)
Kinerja Operasional Konsolidasi
Marjin yang Stabil
• Kegiatan pemasaran yang kuat untuk
meningkatkan kesadaran merek dan menopang
pertumbuhan penjualan.
Marjin Laba Kotor
Rasio Biaya Operasional terhadap Penjualan
31,6%
32,5%
32,7%
1.243
1.366
30 Sep 2012
(Belum Diaudit)
30 Sep 2013
(Belum Diaudit)
1.657
1.814
30 Sep 2012
(Belum Diaudit)
30 Sep 2013
(Belum Diaudit)
Laba Konsolidasi
Pertumbuhan Laba yang Berkelanjutan
Laba Sebelum Pajak
(dalam Rp miliar)
Laba Bersih
(dalam Rp miliar)
• Marjin laba sebelum pajak menurun dari 17,1% pada
YTD 09 2012 menjadi 15,9% pada YTD 09 2013,
sebagian dikarenakan dampak dari pelemahan kurs
Rupiah. Rupiah ditutup pada Rp 11.613 / USD pada 30
September 2013, dibandingkan Rp 9.588 pada 30
September 2012 dan Rp 9.670 pada akhir 2012. Pada
YTD 12 2012, marjin laba sebelum pajak adalah 16,9%.
+ 9,4 %
• Marjin laba bersih menurun dari 12,8% dari YTD 09
2012 menjadi 11,9% pada YTD 09 2013. Pada YTD 12
2012, marjin laba bersih adalah 12,7%.
43
45
44
50
48
51
142
122
110
115
107
125
27
38
35
57
41
55
158
129
120
108
114
121
31 Dec 2008 (Diaudit) 31 Dec 2009 (Diaudit) 31 Dec2010 (Diaudit) 31 Dec 2011 (Diaudit) 31 Dec 2012 (Diaudit) 30 Sep 2013 (Belum Diaudit)Perputaran Piutang Perputaran Persediaan Perputaran Utang Siklus Operasional Bersih
Pengelolaan Modal Kerja
Peningkatan Modal Kerja yang Bersifat Sementara
Pengelolaan rantai pasokan
secara menyeluruh akan
terus diterapkan untuk
mengatasi fluktuasi
persediaan
Siklus Operasional Bersih
menurun 37 hari dari 158
hari pada tahun 2008
menjadi 121 hari pada
September 2013
Peningkatan sementara
persediaan bahan baku dan
dampak depresiasi Rupiah
1.562
1.902
2.291
1.860
1.187
1.222
1.877
2.151
1.655
785
2009 (Diaudit) 2010 (Diaudit) 2011 (Diaudit) 2012 (Diaudit) YTD 09 2013 (Belum Diaudit)Kas dan Setara Kas (Rp Miliar)
Kas Neto (Rp Miliar)
Posisi Finansial yang Kuat
Total Utang dan Rasio Utang
Posisi Kas dan Kas Bersih
Posisi Kas Bersih sebesar Rp 0,8 Triliun
340
25
141
205
402
7,9%
0,5%
2,3%
2,9%
5,3%
0,0% 5,0% 10,0% 0 250 500 2009 (Diaudit) 2010 (Diaudit) 2011 (Diaudit) 2012 (Diaudit) YTD 09 2013 (Belum Diaudit)Total Utang (Rp Miliar)
Rasio Utang (Gearing Ratio)
BAGIAN 5
Aksi Korporasi &
Pandangan
Pemecahan Nilai Nominal Saham
Aksi Korporasi
Untuk mempercepat ekspansi di segmen minuman siap saji, pada
tanggal 6 Juli 2012, Kalbe mengakuisisi PT Hale International,
perusahaan manufaktur minuman kesehatan, senilai Rp 98,6 miliar.
Akuisisi PT Hale International
Pembayaran Dividen untuk Tahun Buku 2012
Kalbe
telah
memperoleh
persetujuan
RUPS
tahunan pada 20 Mei 2013 untuk membayar
dividen sebesar Rp 891 Miliar, atau setara dengan
Rp 19 per lembar saham. Rasio pembayaran
saham adalah 51% untuk tahun buku 2012.
Dividen telah dibayarkan pada 2 Juli 2013.
Dividen Historis
Perusahaan Patungan PT Kalbe Milko Indonesia
Kalbe menandatangani perjanjian dengan PT Milko Beverage Industry untuk membentuk
perusahaan patungan PT Kalbe Milko Indonesia, sebagai basis manufaktur produk-produk nutrisi
dalam bentuk cair dengan estimasi investasi Rp 100
– 150 miliar.
Kalbe melakukan pemecahan nilai nominal saham 1:5 dari Rp 50 per lembar menjadi Rp 10 per
lembar pada Oktober 2012 untuk meningkatkan partisipasi investor retail.
* Dividen tunai historis disesuaikan dengan dampak stock split
2,0 2,5 5,0 14,0 19,0 19,0 14% 17% 26% 51% 60% 51% 0% 20% 40% 60% 80% 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Cash Dividend* (Rp/share) Dividend Payout Ratio (%)
Penghargaan
Panduan Tahun 2013
Pandangan Tahun 2013
1. Pertumbuhan Penjualan 15% - 18%
2. Marjin Laba Operasional 16,0% -17,0%
3. Pertumbuhan Laba per Saham 15% - 18%
4. Rasio Pembayaran Dividen minimal 50%
•
Belanja Modal Rp 1 – 1.5 Triliun untuk ekspansi kapasitas produksi dan jaringan distribusi.
•
Pembatalan Modal Treasuri
– telah disetujui para pemegang saham pada RUPS Luar Biasa pada
tanggal 20 Mei 2013 dan kini menunggu persetujuan dari Menkumham.
Bagian 6
Lampiran
Laporan Keuangan
YTD 30 September 2013
(Belum Diaudit)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 1.859.662.706.073 1.187.267.916.078 -36,2%
Piutang Usaha 1.805.234.960.760 2.166.252.326.519 20,0%
Piutang Lain-lain 132.920.638.689 126.651.263.495 -4,7%
Aset Keuangan Lancar Lainnya 239.187.296.256 179.591.813.765 -24,9%
Persediaan, neto 2.115.483.766.910 2.720.513.433.806 28,6%
Aset Lancar Lainnya 289.221.175.393 554.720.097.403 91,8%
TOTAL ASET LANCAR 6.441.710.544.081 6.934.996.851.066 7,7%
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 2.976.246.636.877 3.516.746.840.468 18,2%
TOTAL ASET 9.417.957.180.958 10.451.743.691.534 11,0%
31 Desember 2012 (Diaudit)
30 September 2013
(Belum Diaudit) % Perubahan ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 1.859.662.706.073 1.187.267.916.078 -36,2%
Piutang Usaha 1.805.234.960.760 2.166.252.326.519 20,0%
Piutang Lain-lain 132.920.638.689 126.651.263.495 -4,7%
Aset Keuangan Lancar Lainnya 239.187.296.256 179.591.813.765 -24,9%
Persediaan, neto 2.115.483.766.910 2.720.513.433.806 28,6%
Aset Lancar Lainnya 289.221.175.393 554.720.097.403 91,8%
TOTAL ASET LANCAR 6.441.710.544.081 6.934.996.851.066 7,7%
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 2.976.246.636.877 3.516.746.840.468 18,2%
TOTAL ASET 9.417.957.180.958 10.451.743.691.534 11,0%
31 Desember 2012 (Diaudit)
30 September 2013
(Belum Diaudit) % Perubahan
Laporan Keuangan Belum Diaudit
YTD 09 2013
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Bank 204.252.407.762 401.977.031.029 96,8%
Utang Usaha 808.864.741.533 1.205.067.924.494 49,0%
Utang Lain-lain 291.008.450.355 269.010.175.468 -7,6%
Beban Akrual 361.916.843.180 306.010.080.170 -15,4%
Utang Pajak 195.836.997.773 116.572.699.908 -40,5%
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 29.444.628.851 68.921.887.464 134,1%
Bagian Jangka Pendek Utang Sewa Pembiayaan 293.784.270 176.151.674 -40,0% TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 1.891.617.853.724 2.367.735.950.207 25,2%
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 154.695.712.337 163.271.946.686 5,5%
TOTAL LIABILITAS 2.046.313.566.061 2.531.007.896.893 23,7%
EKUITAS
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 50.780.072.110 Saham 507.800.721.100 507.800.721.100 0,0%
Tambahan Modal Disetor, Neto (32.317.540.678) (32.317.540.678) 0,0%
Saldo Laba 7.250.740.056.401 7.726.235.192.250 6,6%
Modal Treasuri - 3.904.950.000 Saham (687.283.369.009) (687.283.369.009) 0,0%
Lain-lain 15.114.368.686 43.054.389.801 184,9%
Sub-total 7.054.054.236.500 7.557.489.393.464 7,1%
Kepentingan Non-pengendali 317.589.378.397 363.246.401.177 14,4% EKUITAS, NETO 7.371.643.614.897 7.920.735.794.641 7,4%
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 9.417.957.180.958 10.451.743.691.534 11,0%
31 Desember 2012 (Diaudit)
30 September 2013
(Belum Diaudit) % Perubahan
Neraca Konsolidasi
Laporan Keuangan Belum Diaudit
YTD 09 2013
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 1.372.678.436.980 1.187.267.916.078 -13,5%
Piutang Usaha 1.703.004.622.842 2.166.252.326.519 27,2%
Piutang Lain-lain 129.799.319.046 126.651.263.495 -2,4%
Aset Keuangan Lancar Lainnya 228.446.066.408 179.591.813.765 -21,4%
Persediaan, neto 2.159.862.627.525 2.720.513.433.806 26,0%
Aset Lancar Lainnya 320.474.797.390 554.720.097.403 73,1%
TOTAL ASET LANCAR 5.914.265.870.191 6.934.996.851.066 17,3%
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 2.830.979.456.937 3.516.746.840.468 24,2%
TOTAL ASET 8.745.245.327.128 10.451.743.691.534 19,5%
30 September 2012 (Belum Diaudit)
30 September 2013
(Belum Diaudit) % Perubahan
Neraca Konsolidasi
Laporan Keuangan Belum Diaudit
YTD 09 2013
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Bank 115.396.721.989 401.977.031.029 248,3%
Utang Usaha 904.531.831.290 1.205.067.924.494 33,2%
Utang Lain-lain 211.411.646.026 269.010.175.468 27,2%
Beban Akrual 298.943.538.068 306.010.080.170 2,4%
Utang Pajak 147.266.374.826 116.572.699.908 -20,8%
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 60.436.515.169 68.921.887.464 14,0%
Bagian Jangka Pendek Utang Sewa Pembiayaan 297.379.007 176.151.674 -40,8%
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 1.738.284.006.375 2.367.735.950.207 36,2%
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 136.656.247.120 163.271.946.686 19,5%
TOTAL LIABILITAS 1.874.940.253.495 2.531.007.896.893 35,0%
EKUITAS
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 50.780.072.110 Saham per tanggal 30 Sep 2013 dan 10.156.014.422 Saham
per tanggal 30 Sep 2012 507.800.721.100 507.800.721.100 0,0%
Tambahan Modal Disetor, Neto (32.317.540.678) (32.317.540.678) 0,0%
Saldo Laba 6.759.435.338.237 7.726.235.192.250 14,3%
Modal Treasuri - 3.904.950.000 Saham (687.283.369.009) (687.283.369.009) 0,0%
Lain-lain 17.944.892.713 43.054.389.801 139,9%
Sub-total 6.565.580.042.363 7.557.489.393.464 15,1%
Kepentingan Non-pengendali 304.725.031.270 363.246.401.177 19,2%
EKUITAS, NETO 6.870.305.073.633 7.920.735.794.641 15,3%
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 8.745.245.327.128 10.451.743.691.534 19,5%
30 September 2012 (Belum Diaudit)
30 September 2013
(Belum Diaudit) % Perubahan
Neraca Konsolidasi
Laporan Keuangan Belum Diaudit
YTD 09 2013
PENJUALAN NETO 9.694.014.726.295 11.439.694.257.742 18,0%
BEBAN POKOK PENJUALAN 4.971.234.725.794 5.868.531.191.229 18,0%
% ke Penjualan Neto 51,3% 51,3% 0,0%
LABA BRUTO 4.722.780.000.501 5.571.163.066.513 18,0%
% ke Penjualan Neto 48,7% 48,7% 0,0%
Beban Penjualan (2.623.825.577.993) (3.100.768.269.863) 18,2%
% ke Penjualan Neto -27,1% -27,1% 0,0%
Beban Umum dan Administrasi (463.852.077.110) (539.479.733.683) 16,3%
% ke Penjualan Neto -4,8% -4,7% 0,1%
Beban Penelitian dan Pengembangan (65.033.445.405) (99.133.807.423) 52,4%
% ke Penjualan Neto -0,7% -0,9% -0,2%
Penghapusan Persediaan (22.328.915.051) (27.907.759.821) 25,0%
Beban Bunga dan Keuangan (10.172.967.812) (18.152.489.660) 78,4%
Laba (Rugi) Selisih Kurs, Neto 19.251.849.893 (37.520.479.944) -294,9%
Penghasilan Bunga 56.571.259.970 39.196.702.266 -30,7%
Laba atas Penjualan Aset Tetap 19.027.231.272 12.189.863.052 -35,9%
Rupa-rupa (neto) 24.680.566.545 14.018.689.619 -43,2%
LABA SEBELUM BEBAN
PAJAK PENGHASILAN 1.657.097.924.810 1.813.605.781.056 9,4%
% ke Penjualan Neto 17,1% 15,9% -1,2%
BEBAN PAJAK PENGHASILAN, NETO (386.640.422.253) (412.753.035.051) 6,8%
% ke Penjualan Neto -4,0% -3,6% 0,4%
30 September 2012 (Belum Diaudit)
30 September 2013
(Belum Diaudit) % Perubahan
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
Laporan Keuangan Belum Diaudit
YTD 09 2013
LABA TAHUN BERJALAN 1.270.457.502.557 1.400.852.746.005 10,3%
% ke Penjualan Neto 13,1% 12,2% -0,9%
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN (3.795.821.516) 24.440.601.546 -743,9%
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.266.661.681.041 1.425.293.347.551 12,5%
% ke Penjualan Neto 13,1% 12,5% -0,6%
Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Pemilik Entitas Induk 1.242.623.387.439 1.366.122.455.939 9,9% Kepentingan Non-pengendali 27.834.115.118 34.730.290.066 24,8%
Total 1.270.457.502.557 1.400.852.746.005 10,3%
% ke Penjualan Neto 13,1% 12,2% -0,9%
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Pemilik Entitas Induk 1.238.325.156.529 1.390.210.082.703 12,3% Kepentingan Non-pengendali 28.336.524.512 35.083.264.848 23,8%
Total 1.266.661.681.041 1.425.293.347.551 12,5%
% ke Penjualan Neto 13,1% 12,5% -0,6%
Per Saham Dasar Laba Tahun Berjalan Yang Dapat
Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 27 29 9,9%
30 September 2012 (Belum Diaudit)
30 September 2013
(Belum Diaudit) % Perubahan
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
* Disesuaikan setelah dampak pemecahan nilai nominal saham
Laporan Keuangan Belum Diaudit
YTD 09 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari Pelanggan 10.457.643.121.511 12.178.139.579.866 16,5%
Pembayaran kas dari pemasok dan karyawan (6.727.413.123.386) (7.632.511.878.718) 13,5%
Kas yang dihasilkan dari operasi 3.730.229.998.125 4.545.627.701.148 21,9%
Penerimaan tagihan restitusi pajak penghasilan 15.293.283.688 4.866.857.529 -68,2%
Pembayaran pajak penghasilan (402.449.994.549) (466.289.889.478) 15,9%
Pembayaran untuk beban operasi lainnya, neto (2.538.435.370.093) (3.366.976.858.046) 32,6%
Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 804.637.917.171 717.227.811.153 -10,9%
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan hasil penjualan dari aset keuangan lancar lainnya 61.999.916.000 190.934.110.817 208,0%
Penerimaan pendapatan bunga 56.571.259.970 38.313.551.258 -32,3%
Penerimaan hasil penjualan aset tetap 31.327.568.116 18.120.095.759 -42,2%
Perolehan aset tetap (587.029.445.524) (782.408.022.837) 33,3%
Penempatan pada aset keuangan lancar lainnya (177.407.477.477) (121.952.000.000) -31,3%
Pembayaran dari aktivitas investasi lainnya, neto (3.733.232.836) (14.063.983.819) 276,7%
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (716.857.289.107) (671.056.248.822) -6,4%
30 September 2012
(Belum Diaudit) % Perubahan
30 September 2013 (Belum Diaudit)
Laporan Arus Kas Konsolidasi
Laporan Keuangan Belum Diaudit
YTD 09 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan utang bank 146.419.831.343 784.636.580.238 435,9%
Penerimaan setoran modal saham dari
kepentingan non-pengendali Entitas Anak - 17.672.394.870
Pembayaran utang bank (237.478.654.885) (711.516.568.887) 199,6%
Pembayaran beban bunga (9.834.492.814) (17.679.252.523) 79,8%
Pembayaran dividen tunai
Perusahaan (889.369.372.726) (889.306.918.544) 0,0%
Entitas Anak (21.455.115.942) (9.963.816.571) -53,6%
Pembayaran dari aktivitas pendanaan lainnya, neto (16.676.157.803) (17.943.586.255) 7,6%
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (1.028.393.962.827) (844.101.167.672) -17,9%
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS (940.613.334.763) (797.929.605.341) -15,2%
Pengaruh Neto Perusahaan Kurs pada Kas dan Setara Kas
yang Didenominasi dalam Mata Uang Asing 114.912.081 22.974.192.035 19892,8%
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 2.289.700.859.692 1.859.662.706.073 -18,8%
Saldo awal tahun kas dan setara kas milik Hale 1.438.142.134 - -100,0%
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.350.640.579.144 1.084.707.292.767 -19,7%
Laporan Arus Kas Konsolidasi
Laporan Keuangan Belum Diaudit
YTD 09 2013
30 September 2012
(Belum Diaudit) % Perubahan
30 September 2013 (Belum Diaudit)