• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 07: Sifat Fisika (3)-AIR TANAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 07: Sifat Fisika (3)-AIR TANAH"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Dasar Ilmu Tanah

semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN)

(2)

AIR berada di ……… dalam ruangan PORI (diantara MATRIKS tanah)

Partikel Tanah

Ruangan Pori

(3)

Berapa banyaknya air dalam tanah ?

Kadar Air

w (massa) = Ma/Mp kg/kg1

q

(volume) = Va/Vt m3/m3

t (tebal) = Ta/Tt mm/m1

Ma=massa air Mp = massa padatan Va =volume air Vt = volume tanah Ta =tebal air Tt = tebal tanah

(4)

Molekul Air dan Kapilaritas

Air tanah sangat penting karena sebagian

besar aktivitas biologi dan reaksi kimia

memerlukan air, dan juga karena sebagian

besar erosi tanah disebabkan oleh air

(5)

Molekul Air dan Kapilaritas

 Satu melekul air terbentuk ketika 2

atom H terikat secara kovalen dengan 1 atom O

 Di dalam ikatan kovalen, elektron dijumpai antar atom

 Atom oksigen menarik elektron lebih kuat dibanding hidrohen. Keadaan ini menyebabkan terjadinya distribusi

muatan yang tidak simetris pada air charge.

(6)

Molekul Air dan Kapilaritas

 Molekum yang memilki ujung akir dengan muatan positif dan negatif disebut molekul polar

 Sifat polar tersebut memungkinan air untuk memisahkan molekul larutan polar , oleh karena itu air dapat

melarutkan banyak sekali senyawa kimia

 Jadi, satu molekul air bukan molekul netral

(7)

Bagaimana air bisa tinggal dalam

ruangan pori ?

Air diikat oleh partikel (padatan) dan air

oleh gaya adhesi dan kohesi

(8)

Kapilaritas

Air bisa mengalir naik melalui ruang pori tanah secara kapiler, disebabkan oleh gaya-gaya adhesi dan kohesi

(9)

Kohesi & Adesi

 Penarikan 1 molekul air ke molekul air lainnya disebut kohesi

Adesi terjadi jika molekul-molekul air ditarik

oleh jenis melokul lainnya, seperti gelas, tanah, logam, atau daun tanaman karena permukan molekul lain tersebut juga mempunyai muatan

 Gaya Adesi lebih kuat dibandingkan dengan gaya kohesi

(10)

Kohesi & Adesi

 Air yang jatuh dari daun karena adanya lapisan lilin pada daun yang melemahkan gaya adesi

antara molekul air dan permukaan daun

 Air yang akan jatuh dapat

bergantungan karena adanya gaya kohesif antar molekul air.

(11)

Air Adesi- air yang ditarik ke permukaaan padatan

 Di ikat oleh gaya elektrik

yang kuat – energi rendah

 Sedikit pergerakan- di ikat

kuat oleh tanah

 Berada dalam bentuk film

 Tidak tersedia bagi tanaman  Dapat hilang dari tanah

melalui pengeringan tanah dalam oven

(12)

Air Kohesi – air ditarik oleh molekul air lainnya

 Di ikat oleh ikatan

hidrogen

 Status cair dalam film

air

 Sumber air utama untuk

tanaman

 energi lebih besar

(13)

Air Gravitasi

Dijumpai dalam pori-pori makro

Mempunyai energi terbesar

(14)

Potensial Air

 Air yang diikat tanah dinyatakan dalam potensial air (bars); bernilai negatif

 Nilai positif untuk potensian air disebut tegangan

 Air yang diikat dalam tanah oleh adesion dan kohesi disebut

potensial matrik

 Jika air terus ditambahkan, akan mencapai suatu titik dimana

gaya kohesif tidak cukup kuat untuk menahan air, maka air tetap bebas bergerak ke wabah karena gaya gravitasi. Ini disebut

(15)

Potensial Air

Air mempunyai energi – cenderung

berubah dari status energi tinggi ke

energi rendah (air mengalir ke bawah)

Potensial air tanah – air ditanah oleh

tanah karena tegangan atau penarikan

molekul air oleh permukaan padatan dan

ke molekuk air lainnya

(16)

Potensial Air

Tegangan (Tension) = - tekanan

(pressure)

Potensial air tanah = jumlah gaya yang

harus dilakukan per satuan jumlah air

untuk memindahkan sejumlah air dari

satu pool air murni ke air tanah

(17)

Potensial Air

 Potensial air tanah total = Potensial Matrik + potensial

gravitasi + Osmotik (garam)

 Jika tanah mengering, maka potensial matrik

berkurang atau jumlah negatif lebih besar

 00 -5 -8 -10 -15 -55 -100

(18)

Potensial Air -

Potensial gravitasi

• Potensial matriks

Potensial Total

• Potensial osmotik

(19)

Tegangan Air (+) atau Potensial (-)

0 bar

-0.33 bar

-1 bar

(20)

Klasifikasi Air Tanah

Air bebas atau air gravitasi akan mengalir

dari tanah sampai potensial air tanah

mencapai -1/3 bar  kapasitas lapangan

Air gravitasi tidak tersedia bagi tanaman

karena di dalam tanah hanya sebentar dan

menurunkan level oksigen sampai titik dimana tanaman tidak akan menyerap air

(21)

Klasifikasi Air Tanah

 Jika tanah menjadi kering– atau air digunakan

oleh tanaman-semakin banyak energi yang

diperlukan oleh tanaman untuk mengambil air. Pada akhirnya akan dicapai suatu titik dimana tanaman tidak dapat lagi mengambil air

Hal di atas disebut Titik Layu dan terjadi pada potensial air -15 bars. Dari-1/3 sampai -15 bars adalah zona air tersedia

(22)

Klasifikasi Air Tanah

 0 sampai -0.3 bar = Gravitasi (tidak tersedia)  -0.3 = kapasitas lapangan

 -15 bar = titik layu

 antara -0.3 & -15 air tersedia bagi tanaman (available

water capacity = AWC)

 -15 sampai -100 bar = status tanah kering udara  -10,000 bar = tanah kering oven

(23)
(24)
(25)

Air bergerak dari area dengan potensial tinggi (tanah basah : -2 atau -4) ke area dengan

(26)
(27)

Pergerakan Air

Air tidak akan

bergerak ke pasir

sampai lempung

menjadi jenuh

t 1 t 2 t3 t4

(28)

Pergerakan Air

 Air bergerak ke liat

setelah kontak dengan liat, tetapi karena liat menggerakan air

lambat yang

terbentuk di atas lapisan liat

(29)

Siklus Hidrologi di tentukan oleh

energi dari matahari - Evaporasi

Air di panasi oleh matahari Molekul permukaan menjadi

cukup berenergi untuk

memecahkan gaya tarik yang mengikatnya

Molekul air mengalami

evaporasi dan meningkat

menjadi uap tidak kasat mata ke atmosfer

(30)

Siklus Hidrologi-Transpirasi

 Air di uapkan dari daun

tanaman

 Tanaman yang aktif tumbuh

mentraspirasi 5 - 10 kali lebih besar dari jumlah air yang

dapat diikatnya

 Partikel air tersebut kemudian

mengumpul dan membentuk awan

(31)

Siklus Hidrologi

 Evaporasi  Transpirasi

 Cadangan air tanah

menentukan

kandungan air bawah tanah

(32)

Neraca Air

(33)

Faktor mempengaruhi AWC tanaman

AWC = Kapasitas lapangan-Titik Layu

 Kedalaman perakaran

 Jenis tanaman

 Stadium pertumbuhan

 Kedalaman lapisan pembatas pertumbuhan akar  Infiltrasi vs. limpasan permukaan (makin banyak

air masuk ke tanah, makin banyak air disimpan)

 Jumlah fraksi kasar (terutama kerikil)  Tekstur Tanah – ukuran dan jumlah pori

 Lempung berdebu memilik AWC terbesar, kemudian

(34)

Satuan Pengukuran Air Tanah

Kadar Air Tanah :

Kadar Air massa kg/kg Kadar Air Volume m3 /m3

Tebal Air mm

Potensial Air Tanah

Potensial per massa J/kg

Potensial per volume N/m2 = Pa

(35)

Konversi Satuan

cm H2O bars kPa pF 300 -0.3 -30 2,5 1.000 -1 -100 3,0 10.000 -10 -1000 4,0 15.000 -15 -1500 4.2

1 atm = 760 mm Hg = 1020 cm H2O = 1 bar = 100 KPa

(36)

Kadar Air dan Potensial Air

Semakin kering tanah semakin kuat potensial air tanah :

•Ada hubungan antara Kadar Air vs Potensial •Hubungan berbentuk semi-logaritmik

•Disebut :

•Kurva Karakteristik Air Tanah •Kurva pF

(37)

tanah berpasir tanah berliat Kadar Air (%) T eka nan Air (bars) 0 -20

(38)

Tanah beragregat Kadar Air (%) T eka nan Air (ba rs) 0 -100 tanah mampat

(39)

Kapasitas Menahan Air

Prosentase Air (Kadar air volume,

q

)

TEKSTUR Kapasitas Koefisien Air

TANAH Lapangan Higroskopis Kapiler

Lempung berpasir 12 3 9

Lempung berdebu 30 10 20

Liat 35 18 17

Tekanan (atm = bar) - 0,3 - 31 (-0,3)–(-31)

Bandingkan istilah2 ini dengan klasifikasi air secara fisik & biologi !

(40)

Mengukur Kadar Air Tanah

Gravimetrik :

•• Timbang Tanah (Padatan + Air) = G1

•• Keringkan dan Timbang (Padatan) = G2 •• Hitung kadar air (w)

w = G1 – G2

G2

(41)

Alat-alat untuk Mengukur Air Tanah

Gypsum Block Elektroda (Resistensi) Sinar Gamma Sinar Neutron Tensiometer

TDR (Time Domain Reflectometer)

(42)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis LQ pada bab sebelurnnya rnenunjukkan kornoditas unggulan Larnpung Barat terdiri dari kopi, darnar, ikan, padi dan lada (Tabel 19). Kornoditas-kornoditas

merupakan buku yang menggunakan beberapa alat dan melibatkan anak sebagai pembaca awal. Biasanya pop-up book terdiri dari lipatan, goresan, tempelan, gambar

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan

Kitinase dapat dihasilkan oleh bakteri dan jamur yang diperoleh dari berbagai sumber seperti tanah atau perairan dengan cara menumbuhkan pada media yang mengandung

Identifikasi zat besi (Fe) dalam sampel buah naga secara kwalitatif dilakukan dengan dua cara, yang pertama dari abu untuk menentukan adanya Fe 2+ yaitu dengan

Beri air pada wajan, taruh roller plate di bawah stick roller plate, taruh rak di atas wajan, taruh wajan di atas kompor, nyalakan api, setelah pemutar api

atas segala rahmat dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini, untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Hukum di Fakultas

Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa H1 berbunyi employee engagement memediasi hubungan antara reward and recognition dengan affective commitment diterima ,