Dasar Ilmu Tanah
semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN)
AIR berada di ……… dalam ruangan PORI (diantara MATRIKS tanah)
Partikel Tanah
Ruangan Pori
Berapa banyaknya air dalam tanah ?
Kadar Air
w (massa) = Ma/Mp kg/kg1
q
(volume) = Va/Vt m3/m3t (tebal) = Ta/Tt mm/m1
Ma=massa air Mp = massa padatan Va =volume air Vt = volume tanah Ta =tebal air Tt = tebal tanah
Molekul Air dan Kapilaritas
Air tanah sangat penting karena sebagian
besar aktivitas biologi dan reaksi kimia
memerlukan air, dan juga karena sebagian
besar erosi tanah disebabkan oleh air
Molekul Air dan Kapilaritas
Satu melekul air terbentuk ketika 2
atom H terikat secara kovalen dengan 1 atom O
Di dalam ikatan kovalen, elektron dijumpai antar atom
Atom oksigen menarik elektron lebih kuat dibanding hidrohen. Keadaan ini menyebabkan terjadinya distribusi
muatan yang tidak simetris pada air charge.
Molekul Air dan Kapilaritas
Molekum yang memilki ujung akir dengan muatan positif dan negatif disebut molekul polar
Sifat polar tersebut memungkinan air untuk memisahkan molekul larutan polar , oleh karena itu air dapat
melarutkan banyak sekali senyawa kimia
Jadi, satu molekul air bukan molekul netral
Bagaimana air bisa tinggal dalam
ruangan pori ?
Air diikat oleh partikel (padatan) dan air
oleh gaya adhesi dan kohesi
Kapilaritas
Air bisa mengalir naik melalui ruang pori tanah secara kapiler, disebabkan oleh gaya-gaya adhesi dan kohesi
Kohesi & Adesi
Penarikan 1 molekul air ke molekul air lainnya disebut kohesi
Adesi terjadi jika molekul-molekul air ditarik
oleh jenis melokul lainnya, seperti gelas, tanah, logam, atau daun tanaman karena permukan molekul lain tersebut juga mempunyai muatan
Gaya Adesi lebih kuat dibandingkan dengan gaya kohesi
Kohesi & Adesi
Air yang jatuh dari daun karena adanya lapisan lilin pada daun yang melemahkan gaya adesi
antara molekul air dan permukaan daun
Air yang akan jatuh dapat
bergantungan karena adanya gaya kohesif antar molekul air.
Air Adesi- air yang ditarik ke permukaaan padatan
Di ikat oleh gaya elektrik
yang kuat – energi rendah
Sedikit pergerakan- di ikat
kuat oleh tanah
Berada dalam bentuk film
Tidak tersedia bagi tanaman Dapat hilang dari tanah
melalui pengeringan tanah dalam oven
Air Kohesi – air ditarik oleh molekul air lainnya
Di ikat oleh ikatan
hidrogen
Status cair dalam film
air
Sumber air utama untuk
tanaman
energi lebih besar
Air Gravitasi
Dijumpai dalam pori-pori makro
Mempunyai energi terbesar
Potensial Air
Air yang diikat tanah dinyatakan dalam potensial air (bars); bernilai negatif
Nilai positif untuk potensian air disebut tegangan
Air yang diikat dalam tanah oleh adesion dan kohesi disebut
potensial matrik
Jika air terus ditambahkan, akan mencapai suatu titik dimana
gaya kohesif tidak cukup kuat untuk menahan air, maka air tetap bebas bergerak ke wabah karena gaya gravitasi. Ini disebut
Potensial Air
Air mempunyai energi – cenderung
berubah dari status energi tinggi ke
energi rendah (air mengalir ke bawah)
Potensial air tanah – air ditanah oleh
tanah karena tegangan atau penarikan
molekul air oleh permukaan padatan dan
ke molekuk air lainnya
Potensial Air
Tegangan (Tension) = - tekanan
(pressure)
Potensial air tanah = jumlah gaya yang
harus dilakukan per satuan jumlah air
untuk memindahkan sejumlah air dari
satu pool air murni ke air tanah
Potensial Air
Potensial air tanah total = Potensial Matrik + potensial
gravitasi + Osmotik (garam)
Jika tanah mengering, maka potensial matrik
berkurang atau jumlah negatif lebih besar
00 -5 -8 -10 -15 -55 -100
Potensial Air -
•
Potensial gravitasi
• Potensial matriks
Potensial Total
• Potensial osmotik
Tegangan Air (+) atau Potensial (-)
0 bar
-0.33 bar
-1 bar
Klasifikasi Air Tanah
Air bebas atau air gravitasi akan mengalir
dari tanah sampai potensial air tanah
mencapai -1/3 bar kapasitas lapangan
Air gravitasi tidak tersedia bagi tanaman
karena di dalam tanah hanya sebentar dan
menurunkan level oksigen sampai titik dimana tanaman tidak akan menyerap air
Klasifikasi Air Tanah
Jika tanah menjadi kering– atau air digunakan
oleh tanaman-semakin banyak energi yang
diperlukan oleh tanaman untuk mengambil air. Pada akhirnya akan dicapai suatu titik dimana tanaman tidak dapat lagi mengambil air
Hal di atas disebut Titik Layu dan terjadi pada potensial air -15 bars. Dari-1/3 sampai -15 bars adalah zona air tersedia
Klasifikasi Air Tanah
0 sampai -0.3 bar = Gravitasi (tidak tersedia) -0.3 = kapasitas lapangan
-15 bar = titik layu
antara -0.3 & -15 air tersedia bagi tanaman (available
water capacity = AWC)
-15 sampai -100 bar = status tanah kering udara -10,000 bar = tanah kering oven
Air bergerak dari area dengan potensial tinggi (tanah basah : -2 atau -4) ke area dengan
Pergerakan Air
Air tidak akan
bergerak ke pasir
sampai lempung
menjadi jenuh
t 1 t 2 t3 t4Pergerakan Air
Air bergerak ke liat
setelah kontak dengan liat, tetapi karena liat menggerakan air
lambat yang
terbentuk di atas lapisan liat
Siklus Hidrologi di tentukan oleh
energi dari matahari - Evaporasi
Air di panasi oleh matahari Molekul permukaan menjadi
cukup berenergi untuk
memecahkan gaya tarik yang mengikatnya
Molekul air mengalami
evaporasi dan meningkat
menjadi uap tidak kasat mata ke atmosfer
Siklus Hidrologi-Transpirasi
Air di uapkan dari daun
tanaman
Tanaman yang aktif tumbuh
mentraspirasi 5 - 10 kali lebih besar dari jumlah air yang
dapat diikatnya
Partikel air tersebut kemudian
mengumpul dan membentuk awan
Siklus Hidrologi
Evaporasi Transpirasi
Cadangan air tanah
menentukan
kandungan air bawah tanah
Neraca Air
Faktor mempengaruhi AWC tanaman
AWC = Kapasitas lapangan-Titik Layu
Kedalaman perakaran Jenis tanaman
Stadium pertumbuhan
Kedalaman lapisan pembatas pertumbuhan akar Infiltrasi vs. limpasan permukaan (makin banyak
air masuk ke tanah, makin banyak air disimpan)
Jumlah fraksi kasar (terutama kerikil) Tekstur Tanah – ukuran dan jumlah pori
Lempung berdebu memilik AWC terbesar, kemudian
Satuan Pengukuran Air Tanah
Kadar Air Tanah :
Kadar Air massa kg/kg Kadar Air Volume m3 /m3
Tebal Air mm
Potensial Air Tanah
Potensial per massa J/kg
Potensial per volume N/m2 = Pa
Konversi Satuan
cm H2O bars kPa pF 300 -0.3 -30 2,5 1.000 -1 -100 3,0 10.000 -10 -1000 4,0 15.000 -15 -1500 4.21 atm = 760 mm Hg = 1020 cm H2O = 1 bar = 100 KPa
Kadar Air dan Potensial Air
Semakin kering tanah semakin kuat potensial air tanah :
•Ada hubungan antara Kadar Air vs Potensial •Hubungan berbentuk semi-logaritmik
•Disebut :
•Kurva Karakteristik Air Tanah •Kurva pF
tanah berpasir tanah berliat Kadar Air (%) T eka nan Air (bars) 0 -20
Tanah beragregat Kadar Air (%) T eka nan Air (ba rs) 0 -100 tanah mampat
Kapasitas Menahan Air
Prosentase Air (Kadar air volume,
q
)TEKSTUR Kapasitas Koefisien Air
TANAH Lapangan Higroskopis Kapiler
Lempung berpasir 12 3 9
Lempung berdebu 30 10 20
Liat 35 18 17
Tekanan (atm = bar) - 0,3 - 31 (-0,3)–(-31)
Bandingkan istilah2 ini dengan klasifikasi air secara fisik & biologi !
Mengukur Kadar Air Tanah
Gravimetrik :
•• Timbang Tanah (Padatan + Air) = G1
•• Keringkan dan Timbang (Padatan) = G2 •• Hitung kadar air (w)
w = G1 – G2
G2
Alat-alat untuk Mengukur Air Tanah
Gypsum Block Elektroda (Resistensi) Sinar Gamma Sinar Neutron TensiometerTDR (Time Domain Reflectometer)