• Tidak ada hasil yang ditemukan

Managing Your Organization s Knowledge Dunamis Program Overview

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Managing Your Organization s Knowledge Dunamis Program Overview"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Managing Your

Organization’s

Knowledge

Dunamis

Program

Overview

(2)
(3)

Berdiri sejak tahun 1991, Dunamis merupakan mitra

berlisensi dari FranklinCovey - sebuah organisasi global

yang memberikan pelatihan di bidang Pengembangan

Kepemimpinan dan Eksekusi, serta memiliki cabang di 147

negara sejak 1992.

Di Indonesia, klien-klien Dunamis Organization Services meliputi berbagai sektor

industri berskala multinasional, nasional hingga pemerintahan.

Dunamis Organization Services juga menyediakan solusi-solusi berkelas internasional

di bidang Assessment, Corporate Culture, Knowledge Management dan Sistem Human

Capital.

Dunamis Organization Services

Sejak tahun 2012, Dunamis juga menjadi mitra berlisensi dari VitalSmarts yang

menyediakan pelatihan keterampilan untuk mengubah perilaku.

(4)

Organizational Greatness Model

ORGANIZATIONAL  

GREATNESS  

 

Sustainable  Superior  

Performance  

Loyal  Customers  

Engaged  Employees  

Dis2nc2ve  Contribu2on  

ORGANIZATIONAL  

GREATNESS  

 

Sustainable  Superior  

Performance  

Loyal  Customers  

Engaged  Employees  

Dis2nc2ve  Contribu2on  

(5)

Kunci  Sukses  Organisasi  

 

Tiga  faktor  kesuksesan  sebuah  organisasi:  

1.  Cara  mengkoordinasikan  ak2fitasnya.  

2.  Cara  organisasi  memfasilitasi  komunikasi.  

3.  Cara  organisasi  mendukung  pembelajaran.  

 

(6)

Organisasi  Terkotak-­‐kotak?  

A.  Sangat  Setuju  

B.  Setuju  

C.  Netral  

D.  Tidak  Setuju  

E.  Sangat  Tidak  Setuju  

Sang at  Set

uju

Setuju Netra

l Tidak  Setuju Sang at  Tid ak  Set uju

0%

44%

11%

33%

11%

(7)

Kesenjangan  Antar  Senior  dan  Junior?  

A.  Sangat  Setuju  

B.  Setuju  

C.  Netral  

D.  Tidak  Setuju  

E.  Sangat  Tidak  Setuju  

Sang at  Set

uju

Setuju Netra

l Tidak  Setuju Sang at  Tid ak  Set uju

0%

41%

6%

41%

12%

(8)

Pensiun  Massal?  

A.  Sangat  Setuju  

B.  Setuju  

C.  Netral  

D.  Tidak  Setuju  

E.  Sangat  Tidak  Setuju  

Sang at  Set

uju

Setuju Netra

l Tidak  Setuju Sang at  Tid ak  Set uju

0%

6%

11%

61%

22%

(9)

Pekerjaan  Berbentuk  Tim  Proyek?  

A.  Sangat  Setuju  

B.  Setuju  

C.  Netral  

D.  Tidak  Setuju  

E.  Sangat  Tidak  Setuju  

Sang at  Set

uju

Setuju Netra

l Tidak  Setuju Sang at  Tid ak  Set uju

12%

35%

0%

35%

18%

(10)

Organisasi  Berbasis  Inovasi?  

A.  Sangat  Setuju  

B.  Setuju  

C.  Netral  

D.  Tidak  Setuju  

E.  Sangat  Tidak  Setuju  

Sang at  Set

uju

Setuju Netra

l Tidak  Setuju Sang at  Tid ak  Set uju

32%

37%

0%

5%

26%

(11)

Harus  Cepat  Mengambil  Keputusan?  

A.  Sangat  Setuju  

B.  Setuju  

C.  Netral  

D.  Tidak  Setuju  

E.  Sangat  Tidak  Setuju  

Sang at  Set

uju

Setuju Netra

l Tidak  Setuju Sang at  Tid ak  Set uju

53%

42%

0%

0%

5%

(12)

Banyak  Kesalahan  Berulang?  

A.  Sangat  Setuju  

B.  Setuju  

C.  Netral  

D.  Tidak  Setuju  

E.  Sangat  Tidak  Setuju  

Sang at  Set

uju

Setuju Netra

l Tidak  Setuju Sang at  Tid ak  Set uju

5%

33%

19%

38%

5%

(13)

Kontinuum Pengetahuan

Data Informasi Pengetahu -an Kebijak-sanaan Mengumpulk an bagian-bagian Menyatukan bagian-bagian Menjadikan bagian sebuah kesatuan Menggabung kan kesatuan Kont ek s Pemahaman

Mencari tahu Menyerap Melakukan Berinteraksi Merefleksikan

Pengalaman

(14)

“Knowledge  is  a  validated    

plaOorm  to  take  acPon”  

(15)

(Sumber : Cognitive Design Solution)

Metafora “Gunung Es” menggambarkan

hubungan antara pengetahuan Explicit dan Tacit

Tacit Knowledge:

Pengalaman

Pemikiran

Kompetensi

Komitmen

Tindakan

Explicit Knowledge:

Data, Informasi

Dokumen

Catatan

File

Rekaman

SOP

(16)

(Peter Drucker)

“Knowledge cannot be managed....”

“Knowledge is between two ears...

and only between two ears...”

(17)

Knowledge Management (KM) adalah upaya yang

sistematis untuk membuat informasi dan pengetahuan

berkembang

,

mengalir

dan

menciptakan nilai

.

Upaya ini mengakibatkan pengetahuan yang tepat dapat

sampai kepada orang yang membutuhkannya untuk

mengambil tindakan pada waktu yang tepat, sehingga

kinerjanya optimal.

(Sumber: American Productivity Quality Center)

(18)

Dua Tradisi

Knowledge Management

Menyimpan dan

mengambil

(store and retrieve)

Kumpulan koleksi

Explicit

Culture

Knowledge is a thing.

Amerika

IT driven

Menciptakan pengetahuan baru

Koneksi dan kolaborasi

Tacit

Culture

Knowledge is a process

Swedia atau Jepang

Human Capital

Accounting

Knowledge

Management

Kebudayaan dan

kepercayaan

Teknologi dan

informasi

(19)

Communities of Practice

TECHNOLOGY Peer

Assist Learning Shared

Project Retros- pect Communities of Interest Expert Locator Kompetensi 9: Kemampuan

untuk menyelaraskan strategi bisnis dan strategi

pengetahuan.

Kompetensi 1: Kemampuan untuk

menciptakan infrastruktur untuk mengumpulkan pengetahuan dan kompetensi yang ada di organisasi.

Kompetensi 2: Kemampuan

untuk menciptakan konteks interaksi antara orang-orang di dalam organisasi yang

memungkinkan terjadinya pertukaran pengetahuan.

Kompetensi 3: Kemampuan

untuk mendapatkan dan menggunakan keahlian untuk mengatasi risiko sebelum melakukan suatu pekerjaan yang berisiko tinggi.

Kompetensi 8:

Kemampuan untuk mengubah pendorong-pendorong perilaku seperti: manajemen kinerja, strategi SDM dan leadership untuk mendukung terjadinya knowledge sharing.

Kompetensi 4:

Kemampuan untuk

menyebarkan dan berbagi pengetahuan praktis (know how) yang diperoleh dari interaksi bisnis sehari-hari dan best practice

internasional.

Kompetensi 5: Kemampuan

untuk memanfaatkan refleksi atas proyek-proyek dan hasil-hasil utama organisasi.

Kompetensi 6: Kemampuan untuk

menciptakan komunitas praktisi (Community of Practice) untuk mengembangkan tema-tema strategis dan memvalidasi aset-aset pengetahuan.

Kompetensi 7: Kemampuan

untuk menentukan teknologi pendukung yang benilai bagi KM dan mengarahkannya dari

perspektif metodologinya manusia.

Knowledge Based

Organization

(20)

Solusi  KM  Dunamis  

KM  Consulta2on  

KM  Training    

(21)

   ImplementaPon   Strategy   Blueprint  &   Roadmap   Assessment  

Knowledge  

Enterprise  

KM  ConsultaPon  

(22)

       Becoming  a  Knowledge  Enterprise  

Fase  

Solusi  

Tujuan    

Fase  1  

Knowledge  Management  

Readiness  Assessment  

• 

mengelola  pengetahuan.  

Untuk  mengiden2fikasi  kompetensi  organisasional  dalam  

• 

Mengetahui  current  condi+on  dari  pengelolaan  pengetahuan  

organisasi  dan  menemukan  room  for  improvement.    

Fase  2  

Formulasi  Strategi,  Blueprint  &  

Roadmap  KM    

• 

• 

Merumuskan  KM  Value  Proposi2on  

Menyusun  inisia2f  pengembangan  kompetensi  KM.  

Phase  3   Implementa2on  

• 

Inhouse  Training  KM  Agent.  

• 

Pilo2ng  implementasi  KM.  

• 

Pendampingan  implementasi  KM.  

   3.     ImplementaPon   2.     Blueprint  &   Roadmap   2.     Strategy   1.     Assessment  

Knowledge  

Enterprise  

(23)

Fase  1

 :

 

KM  Readiness  Assessment

 

Senior  Management  Interview  

•  Memahami  business  proses  organisasi  secara  umum.   •  Mengiden2fikasi  tujuan  strategis  organisasi.  

•  Mengiden2fikasi  Key  Success  Factors  organisasi.   •  Mengiden2fikasi  challenges  untuk  mencapai  sasaran  

strategis  organisasi.  

•  Mengiden2fikasi  pengetahuan  yang  dibutuhkan   organisasi.  

Analysis  &  

Report  

•  Menilai  implementasi  KM  saat   ini.  

•  Mengiden2fikasi  secara   kualita2f  praktek  KM  saat  ini.   •  Mengiden2fikasi  peluang-­‐

peluang  pengembangan  KM.  

KM  Assessment  

Workshop  

Menyusun  hasil   assessment  ke  dalam   laporan  yang  terintegrasi.    

Langkah-­‐langkah:  

 

   3.     ImplementaPon   2.     Blueprint  &   Roadmap   2.     Strategy   1.     Assessment  

Knowledge  

Enterprise  

(24)

Fase  2

 :  KM  Strategy,  Blueprint  &  Roadmap  FormulaPon  

KM  Strategy    Workshop  

•  Input:    

o  Strategi  korporat;    

o  Hasil  assessment  mengenai  kebutuhan   pengetahuan.  

•  Output:  Value/kegunaan  KM  yang  menjadi  sasaran   pengembangan  KM.    

 

KM  Blueprint  &  Roadmap  

Workshop  

•  Input:    kondisi  saat  ini  berdasarkan  hasil   assessment.  

•  Menggunakan  tools  yang  dimiliki  Dunamis  –   Knowhouse  

•  Output:  Blueprint  &  Roadmap  yang  disepaka2   oleh  para  pemegang  kebijakan  KM  di  Organisasi.  

   3.     ImplementaPon   2.     Blueprint  &   Roadmap   2.     Strategy   1.     Assessment  

Knowledge  

Enterprise  

Langkah-­‐langkah:  

 

(25)

Fase  3

 :  ImplementaPon

 

KM  Agents  Training  

•  Membekali  para  KM  Agent  yang  akan   menjadi  penggerak  inisia2f-­‐inisia2f  KM   di  masing-­‐masing  unit  dengan  

keterampilan  untuk  mengelola  dan   memfasilitasi  masing-­‐masing  inisia2f   tersebut.      

KM  Ini2a2ve  Pilo2ng  

•  Menjalani  3  inisia2f  yang  menjadi   prioritas  di  Organisasi.  

•  Mendapatkan  model  implementasi   inisia2f  KM  untuk  Organisasi.    

•  Memo2vasi  bagi  pelaksanaan  inisia2f-­‐ inisia2f  selanjutnya.  

Monitoring  

•  Mendapatkan  pembelajaran   dari  implementasi  KM  melalui   wadah  KM  Agents  CoP,  dengan   membandingkan  antara:   o  Perencanaan.  

o  Hasil-­‐hasil.  

o  Tantangan  implementasi.   o  Prinsip-­‐prinsip  implementasi.  

Langkah-­‐langkah:  

 

   4.     ImplementaPon   2.     Blueprint  &   Roadmap   2.     Strategy   1.     Assessment  

Knowledge  

Enterprise  

(26)

Dunamis  KM  SoluPons    

KM  Consulta2on  

KM  Training    

(27)

     The  9  Competencies  for  Managing  Knowledge:  

     Garis  Besar  Program  

•  Target Peserta: Profesional bisnis yang tertarik dan ingin tahu

mengenai bagaimana menjalankan Knowledge Management yang

efektif di dalam organisasi.

•  Pelatihan 2 hari yang memberikan pemahaman dan inspirasi

mengenai penerapan Knowledge Management (KM) di organisasi.

Berbekal framework

The 9 Competencies for Managing Knowledge

dari KnowHouse, para peserta diberikan pemahaman mengenai

bagaimana menjalankan KM di organisasi.

(28)

     The  9  Competencies  for  Managing  Knowledge:  

     Journey  

Selama 2 hari para peserta akan diberi bekal pemahaman sebagai

berikut:

•  Memahami dasar-dasar KM dan implementasinya di organisasi di

Indonesia.

–  Memahami latar belakang mengapa pengetahuan merupakan aset

penting perusahaan.

–  Memahami arti pengetahuan dan manajemen pengetahuan

–  Memahami cara mengelola pengetahuan organisasi.

•  Mampu melakukan pengelolaan pengetahuan dengan menggunakan

9 kompetensi KM.

(29)

Dunamis  KM  SoluPons    

KM  Consulta2on  

KM  Training    

(30)

     KM  CerPficaPon:  

     Garis  Besar  Program  

•  Target Peserta: Para pelaku KM (KM Agent & Manager) di

perusahaan.

•  Selama 5 hari workshop, para peserta akan mendapatkan

pemahaman seutuhnya mengenai Knowledge Management (KM)

terutama cara menerapkannya di organisasi. Peserta akan dibekali

seperangkat alat The 9 Competencies to Build KM Capability dari

KnowHouse.

(31)

     KM  CerPficaPon:  

     Journey  

(32)

     KM  CerPficaPon:  

     Journey  

Para pelaku KM di perusahaan diharapkan untuk dapat membuat roadmap

implementasi KM di perusahaan masing-masing dengan menggunakan

framework The 9 Competencies for Managing Knowledge.

Rincian journey:

Overview & Opportunities Identification

Hari 1 - 3

•  The 9 competencies to build KM capability overview

•  KM opportunities identification

•  Role Play

Planning & Roadmapping

Hari 4 & 5

•  Readiness Assessment

•  Validation Presentation

(33)

CerPficaPon  

Manual  

&  

Workbook  

Planning  

Sheet  

Setup  Tools  

     KM  CerPficaPon:  

(34)

Logo  

Company    

Project    

 

 

 

 

 

   

Badan  Pemeriksa  

Keuangan  Republik  

Indonesia  

   

KM  Diklat  –  Pembekalan  

The  9  Competencies  dan  

KM  Roadmap  

 

 

PT  Petrokimia  Gresik  

Workshop  Pemetaan  

Pengetahuan  Kri2s

 

 

 

 

 

 

PT  Tower  Bersama  Group  

Cri2cal  Knowledge  

Mapping  and  KM  Strategy  

Formula2on  

(35)

Logo  

Company    

Project    

 

 

 

 

 

   

PT.  Jasamarga  

(Persero)  

   

KM  Agents:  The  9  

Competencies  for  

Managing  Knowledge  

 

 

   

PT.  Pupuk  Kalimantan  

Timur  

   

KM  Assessment,    

KM  Strategy  Formula2on,  

Strategy  Implementa2on  

 

 

 

 

 

PT.  Semen  Indonesia,  

tbk.  

KM  Assessment  

KM  Strategy  Formula2on    

KM  Infrastructure  

Development

 

PENGALAMAN KAMI

(36)

Logo  

Company    

Project    

 

 

 

 

 

PT  Aneka  Tambang  

KM  Assessment  

 

 

PT.  Medco  E&P  

Indonesia  

 

KM  Assessment  &  KM  

Strategy  Development  

 

 

 

 

 

PT.  Bank  Syariah  Mandiri   Inhouse  KM  Cer2fica2on  

(37)

Logo  

Company    

Project    

PT.  Pertamina  

KM  Assessment  

 

 

 

 

PT.  Telekomunikasi  

Indonesia  

KM  Evalua2ng  

Workshop  

PT.  Bank  Mandiri  

   

KM  for  Managers  

Workshop  

(38)

Logo  

Company    

Project    

 

 

PT.  Rekayasa  Industri  

KM  Ac2vity  Planning  

Workshop  

 

 

 

 

 

Bentoel  Group  

KM  for  Managers  

Workshop  

(39)

Dengan  lisensi  yang  diperoleh  dari  Teleos  tahun  2004,  Dunamis  mengadakan  

Indonesian  MAKE  Study  pertama  kali  di  tahun  2005.  MAKE  (Most  Admired  

Knowledge   Enterprise)   Study   adalah   sebuah   proses   dalam   rangka  

mendorong   terjadinya   benchmarking   perusahaan-­‐perusahaan   Indonesia  

yang   menjadi   organisasi   berbasis   pengetahuan.   Pengumuman   Pemenang  

Indonesian   MAKE   untuk   tahun   2015   telah   dilaksanakan   pada   tanggal   9  

Agustus  2015  di  mana  2ga  Pemenang  utama  otoma2s  menjadi  Finalis  Asian  

MAKE  tahun  2015.    

Most  Admired  Knowledge  Enterprises  (MAKE)  

(40)

AcPviPes    

Companies    

 

 

 

 

 

MAKE  Study  program  

 

 

 

   

Support  MAKE  Study  Finalist  (as  

needed)  in:  

 

• 

Developing  Company  Knowledge  

Profile  and  its  Evidences.  

• 

Assess  their  internal  understanding  

of  MAKE  criteria  implementa2on  

• 

Verify  and  consult  each  of  their  KM  

ini2a2ve  on  becoming  KBO.  

• 

Support  MAKE  study  panelists  as  

needed.  

   

Number  of  Finalist

:  

 

2005  –  12  companies  

2006  –  16  companies  

2007  –  16  companies  

2008  –  18  companies  

2009  –  17  companies      

2010  –    24  companies  

2011  –  17  companies      

2012  -­‐    15  companies  

2013  –  15  companies  

2014  –  10  companies  

2015  –  17  companies  

PENGALAMAN KAMI

(41)

DUNAMIS ORGANIZATION SERVICES

Jl. Bendungan Jatiluhur No. 56

Bendungan Hilir, Jakarta 10210, Indonesia Tel (62-21) 572 0761Fax (62-21) 572 0762 Email: [email protected]

Referensi

Dokumen terkait

Apa yang dimaksud dengan peran self development? Apakah saya sudah dapat meningkatkan kualitas diri saya sehingga dapat termasuk kedalam kriterianya? Kedua pertanyaan ini dapat menarik perhatian saya, sehingga saya melakukan penelusuran melalui berbagai literatur untuk memahami definisi dan kriterianya. Beberapa literatur menyebutkan slef development sebagai pengembangan diri, yakni kegiatan yang meningkatkan kesadaran diri, pengetahuan, keterampilan, dan potensi, tetapi juga tentang pertumbuhan pribadi dan pencarian makna dalam hidup. Saya membaca pernyataan Cambridge Dictionary, self development didefinisikan sebagai “the process in which a person grows or changes and becomes more advanced throught their own efforts” (proses seseorang tumbuh atau berubah dan menjadi lebih maju melalui usahanya sendiri) Dilihat dari defimisi tersebut, istilah self merujuk pada kepribadian, karakter, sifat, sikap, watak, perilaku, serta integritas yang khas atau dimiliki oleh setiap individu. Sementara itu, development mengacu pada suatu proses dimana individu atau sesuatu mengalami pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan menuju kemajuan. Dengan demikian, self development dapat dipahami sebagai suatu strategi atau metode yang diterapkan oleh individu untuk meningkatkan kesadaran diri, potensi, bakat, keterampilan,dan kemampuan. Self development merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan diri seseorang. Dengan demikian, individu yang menerapkan pengembangan diri berupaya untuk memperbaiki, mengubah, dan meningkatkan kualitas pribadi serta