• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. menghitung atau mengolah angka angka yang tidak dapat dihitung dengan cepat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. menghitung atau mengolah angka angka yang tidak dapat dihitung dengan cepat"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada awalnya komputer hanyalah sebuah alat yang berfungsi untuk menghitung atau mengolah angka–angka yang tidak dapat dihitung dengan cepat oleh manusia, sehingga manusia membuat kalkulator sebagai alat hitung cepat. Para ahli telematika dan ahli teknologi telah berhasil mengembangkan fungsi dan kemampuan komputer dengan pesat hingga dapat membuat suatu pemikiran– pemikiran yang tidak dapat dilakukan oleh manusia.

Seiring dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya perkembangan teknologi informasi, dimana komputer bisa mempermudah segala pekerjaan, memberikan informasi dan melancarkan kegiatan kerja munculah pemikiran membuat suatu sistem yang tidak dibatasi oleh jarak, wilayah dan waktu dan itu dibantu oleh suatu jaringan yang luas dan terbuka bagi siapapun untuk mengaksesnya, jaringan tersebut dinamakan internet. Saat ini teknologi internet di indonesia sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting bagi setiap individu. Menurut data Internet Worlds States pengguna internet di Indonesia pada 30 November 2015 sekitar 78 juta netter atau sekitar 30,05 persen dari keseluruhan penduduk Indonesia. Perkembangan internet memberikan kontribusi bagi kemajuan Indonesia dan tentu berkontribusi dalam perkembangan berbagai aspek kehidupan. Baik itu aspek pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan bisnis.

(2)

Dalam dunia bisnis, internet digunakan sebagai alat penghubung yang sangat praktis untuk komunikasi antar internal perusahaan juga dengan para pelanggan (costumer) tanpa batasan jarak, waktu ataupun lokasi. Keunggulan internet bagi sebuah instansi atau perusahaan juga sangat beraneka ragam. Internet juga dapat menjadi sarana penyaluran sumber informasi yang sangat bermanfaat untuk perusahaan sebagai pengembangan strategi perusahaan, media promosi, peningkatan pendapatan dan banyak hal lainnya. Salah satu contoh hasil pemikiran adalah sebuah aplikasi pemesanan tiket bus berbasis web.

Umumnya proses pemesanan tiket di loket-loket bus masih menggunakan proses manual, tak terkecuali dengan Agen PO. Bus Dedy Jaya di daerah Simpang Jomin Cikampek yang termasuk kedalam salah satu pelaku usaha penjualan tiket bus antar kota antar provinsi. Calon penumpang diharuskan datang ke tempat untuk melakukan pengecekan jadwal keberangkatan, info bus maupun pemesanan dan transaksi tiket lainnya. Proses ini dirasa sangat tidak efektif dan efisien karena tidak semua calon penumpang memiliki waktu untuk melihat jadwal atau melakukan pemesanan tiket.

Penggunaan cara manual dalam mengelola transaksi tersebut sangat rawan terjadinya human error (kesalahan manusia) karena menyulitkan petugas dalam membuat rekap transaksi, baik itu transaksi pemesanan maupun data penumpang. Dengan menggunakan sistem manual pula sulit untuk membuat laporan yang valid tanpa ada kesalahan dan kerangkapan data yang berguna bagi pemilik untuk melakukan evaluasi dan pengambilan keputusannya nanti.

Untuk meningkatkan daya saing, perusahaan dituntut untuk mengembangkan suatu sistem yang terkoneksi tanpa batasan ruang dan waktu

(3)

dengan internet dalam hal ini menggunakan website yang dapat megelola dan mempermudah calon penumpang dalam hal pemesanan (booking) tiket, info bus, info perjalanan dan transaksi lainnya. Diharapkan dengan menggunakan website juga dapat meningkatkan promisi perusahaan PO. Bus Lintas Travel dan diharapkan dapat meningkatkan income (pendapatan) perusahaan.

1.2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem Pemesanan Tiket di PO Bus Dedy Jaya yang sedang berjalan saat ini.

2. Merancang sistem informasi Pemesanan Tiket Bus berbasis web pada PO Bus Dedy Jaya agar menghasilkan informasi yang cepat, tepat, akurat dan lebih efisien.

3. Agar hasil penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil solusi dari permasalahan yang ada.

Sedangkan manfaat penulisan tugas akhir adalah sebagai berikut: 1. Manfaat untuk penulis

Sebagai salah satu persyaratan kelulusan jenjang pendidikan Diploma III (D.III) jurusan Manajemen Informatika di AMIK BSI Karawang.

2. Manfaat untuk objek penelitian

a. Sebagai bahan evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan

b. Pengelolaan data administrasi lebih akurat, efektif, dan efisien, serta keamanan data lebih terjamin karena tersimpan kedalam database.

(4)

c. Dengan adanya website pemesanan tiket bus pada PO.Dedy Jaya calon penumpang dapat mengetahui informasi mengenai fasilitas bus yang ada, dan informasi jadwal keberangkatan yang up to date.

3. Manfaat untuk pembaca

Memberikan pemahaman mengenai konsep perancangan sistem informasi pemesanan tiket sehingga lebih optimal dan efisien

1.3. Metode Penelitian

Dalam melakukan pengumpulan data dan informasi mengenai pembuatan Tugas Akhir (TA), penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut : 1. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini menggunakan model water fall (Rosa dan Shalahuddin ,2013:28) yang meliputi: a. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak.

Pada proses ini penulis lebih mengutamakan mengenai proses pemesanan tiket bus secara online di PO. Bus Dedy Jaya. Hal ini dilakukan untuk mempermudah calon penumpang mendapatkan informasi jadwal pemberangkatan bus, rute perjalanan, transaksi pemesanan tiket sesuai dengan rute yang dipilih, dan mempermudah petugas untuk membuat laporan, juga pemilik dengan mudah mengetahui pergerakan usahanya.

b. Desain

Dalam tahap perancangan website Pemesanan Tiket Bus Online ini penulis menggunakan metode desain perancangan antar muka dengan aplilkasi Adobe Photoshop CS6, penyimpanan basis data menggunakan MySQL, struktur

(5)

navigasi, sesuai dengan kebutuhan website yang sudah disfesifikasikan pada tahap sebelumnya.

c. Pembuatan Kode Program

Pembuatan kode program atau coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenal oleh komputer. Pada proses ini penulis menggunakan kode Php, Javascipt, dan CSS dalam membuat website Pemesanan Tiket Bus Online. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menentukan kesalahan- kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

d. Implementasi dan Pengujian Unit.

Pada proses ini perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program dengan menggunakan aplikasi Adobe Dreamweaver CS6. Desain interface perangkat lunak pada Pemesanan Tiket Bus Online direalisasikan sebagai serangkaian program atau sebuah unit program. Dilakukan juga unit pengujian program menggunakan black box testing yang melibatkan verifikasi sistem, bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya. Sedangkan untuk implementasi dilakukan dengan menerapkan dalam server localhost.

e. Penerapan Program dan Pemeliharaan.

Perangkat lunak yang sudah dibuat dan diterapkan pada perangkat lain akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem baru) atau karena user membutuhkan perkembangan fungsional.

(6)

2. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan melihat objek penelitian secara langsung pada PO. Bus Dedy Jaya Pool Jomin Cikampek berdasarkan data yang penulis peroleh sewaktu mengadakan wawancara. Diantaranya, data calon penumpang, data jadwal keberangkatan, data transaksi pemesanan tiket, data pembayaran, data testimoni pengunjung website, dan data laporan. Sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai dasar penelitian yang spesifik.

b. Wawancara

Pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab terhadap Bapak Dr. H Muhadi Setiabudi selaku pemilik PO. Bus Dedy Jaya Pool Jomin Cikampek dan karyawan yang berhubungan dan mengenai masalah yang sedang di teliti. c. Studi pustaka

Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengambilan data-data dengan membaca buku atau literatur yang sesuai dengan pembahasan materi serta pengetahuan lain yang penulis lakukan.

1.4. Ruang Lingkup

Dalam pembuatan website Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Online ini diperlukan batasan masalah, agar permasalahan yang ditinjau tidak terlalu luas dan sesuai dengan maksud dan tujuan yang dicapai. Adapun batasan-batasan yang dibuat adalah sebagai berikut :

(7)

1. Data yang diolah adalah data calon penumpang, data jadwal keberangkatan, data transaksi pemesananan tiket, data pembayaran, data testimoni pengunjung website.

2. Proses yang terjadi pada aplikasi yaitu proses login admin, proses pemesanan tiket, proses pencarian transaksi pemesanan berdasarkan kode transaksi, proses pencarian transaksi pembayaran berdasarkan kode transaksi pembayaran

3. Keluaran yang dihasilkan oleh aplikasi yaitu cetak bukti pemesanan tiket, cetak bukti pembayaran.

4. Pada halaman beranda calon peumpang terdapat informasi mengenai perusahaan, jadwal keberangkatan, informasi cara melakukan transaksi pemesanan tiket, menu pemesanan tiket, cek pemesanan tiket, menu konfirmasi pembayaran, menu testimoni untuk fasilitas menampung keluhan calon penumpang.

5. Pada halaman Admin dapat mengelola data jadwal keberangkatan, data pemesanan, data pembayaran, data penumpang, serta dapat melakukan proses input, update, delete semua data yang berhubungan dengan website Pemesanan Tiket Bus Pada PO. Bus Dedy Jaya .

(8)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Semakin canggih teknologi dan ilmu pengetahuan, maka komputer dan internet sudah menjadi infrastruktur untuk membantu menjalani aktivitas kehidupan manusia di jaman sekarang ini. Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian, dan penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga atau organisasi lainnya telah banyak memanfaatkan aplikasi web dalam kegiatan penjualan, promosi, belajar, dan kegiatan lainnya.

Internet memiliki banyak keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan akses 24 jam sehari, jangkauan global, sumber informasi potensial dan masih banyak lainnya.

2.1.1. Website

Menurut Ginanjar (2014:5) “Website adalah rangkaian atau sejumlah halaman di internet yang memiliki topik saling terkait untuk mempresentasikan suatu informasi”. Website merupakan miniature dan representasi dari perorangan, lembaga, organisasi, ataupun perusahaan yang bersangkutan.

Website memberikan informasi, gambaran serta visualisasi orang/lembaga yang membuatnya. Website bisa dibuat dengan tujuan apa saja tergantung pemiliknya.

(9)

2.1.2. Web Browser

Menurut Hastanti (2015:3) “Web browser adalah sebuah perangkat lunak atau software yang berfungsi untuk menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web”. Dengan web browser kita dapat memperoleh informasi yang disediakan oleh server web.

Web browser dikenal juga dengan istilah browser, atau peselancar, atau Internet browser adalah suatu program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web di suatu komputer.

2.1.3. Web Server

Menurut Wijayanto (2018:4) “Web server memiliki pengertian dari dua sisi, yaitu sisi hardware dan software. Dari sisi hardware, web server merupakan tempat untuk menyimpan file-file website seperti html, images, css, javascript, php, dll. Adapun dari sisi software, web server merupakan komponen-komponen yang mengatur bagaimana user dapat mengakses file yang disimpan pada server (hosted file)”.

Web server harus memenuhi standar minimal yaitu mampu mengenali URL (alamat web) dan HTTP (protocol browser yang digunakan untuk menampilkan halaman web. Ketika user mengetikkan alamat sebuah website, maka browser mengirimkan request via HTTP (HTTP Request) ke web server yang sesuai. Selanjutnya web server menerima request, mencari file web yang diminta, kemudian mengirimkan kembali ke browser via HTTP (HTTP Response).

(10)

Sumber : Wijayanto (2018:4)

Gambar II.1.

Cara Kerja Web server

2.1.4. Internet A. Sejarah Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.

Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan

(11)

komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non- militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet.

B. Pengertian Internet

Menurut Anhar (2016:6) “Internet adalah suatu sistem pada jaringan komputer yang saling berhubungan (terhubung) dengan menggunakan sistem Global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protocol pertukaran paket (paket switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia”.

Internet juga biasa dikenal sebagai interconnected-networking (singkatan dari internet). Internet berasal dari bahasa latin, yaitu “inter” yang memiliki arti “antara”. Jadi apabila digabungkan kata per kata internet adalah jaringan antara atau penghubung.

(12)

2.1.5. World Wide Web (WWW)

Menurut Kadir (2014:310) “World Wide Web (WWW) adalah sistem pengakses informasi dalam internet yang biasa dikenal dengan istilah web”. Web menggunakan protokol yang disebut HTTP (HyperText Transfer Protocol) yang berjalan pada TCP/IP. Dengan menggunakan HyperText, pemakai dapat melompat dari suatu dokumen ke dokumen lain dengan mudah, dengan cukup mengklik text-text khusus yang pada awalnya ditandai dengan garis bawah.

Penggunaan HyperText pada web juga telah dikembangkan lebih jauh menjadi HyperMedia. Dengan menggunakan pendekatan HyperMedia, tidak hanya text yang dapat dikaitkan, melainkan juga gambar, suara, dan bahkan video.

2.1.6. Dreamweaver CS6

Menurut Andi (2013:2) menyatakan bahwa: “Salah satu aplikasi yang dapat anda manfaatkan untuk melakukan perancangan desain web secara visual atau aplikasi web editor”.

Aplikasi ini secara umum sangat populer dan banyak digunakan oleh para desainer web. Dengan versi terbarunya, yaitu Adobe Dreamweaver CS6, aplikasi ini menyediakan banyak fasilitas yang akan memudahkan dalam mendesain dan menghasilkan website yang interaktif dan profesional. Adobe Dreamweaver CS6 merupakan versi terbaru dari Adobe Dreamweaver yang sebelumnya adalah Adobe Dreamweaver CS5. Aplikasi Adobe Dreamweaver CS6 memberikan tampilan yang lebih baik dan tentu saja semakin mudah dalam penggunaannya.

Aplikasi ini mengintegrasikan beragam fitur untuk memenuhi kebutuhan pengembangan website, termasuk pembuatan halaman web dan pengelolaannya.

(13)

Pada Adobe Dreamweaver CS6 menyertakan banyak tool yang berkaitan dengan pengkodean seperti HTML, CSS, XML, dan pemograman client side, yaitu JavaScript dengan penggunaan yang sangat mudah dan user friendly. Aplikasi ini juga mendukung pemrograman script server side seperti PHP, Active Server Page (ASP), ASP.NET, ASP Java Script, ASP VB Script, Cold Fusion, dan Java Server Page (JSP).

2.1.7. XAMPP

Menurut Riyanto (2015:3), “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL yang dijalankan dikomputer secara lokal”. XAMPP berperan sebagai web server pada komputer. XAMPP juga dapat disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu Anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

Software XAMPP bersifat open sources yang dapat diperoleh secara gratis dari situs www.apachefriends.org. XAMPP adalah perangkat lunak yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan komplikasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri dan terdiri atas Apache, MySQL, dan bahasa pemrograman PHP.

2.1.8. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

Hypertext Transfer Protocol merupakan sebuah protokol yang digunakan untuk mentrasfer halaman web di internet. Tujuan asli diciptakannya protokol ini adalah untuk menyampaikan informasi melalui world wide web (www).

(14)

Menurut Tim EMS (2015:102) “HTTP adalah protokol yang bekerja sebagai respons antara client dan server”. Client HTTP (sebuah browser) memulai sebuah request dengan cara melakukan koneksi ke port tertentu pada komputer server, yang pada umumnya menggunakan port 80. Server HTTP yang menerima koneksi tersebut kemudian mengirimkan perintah untuk menampilkan halaman tertentu yang disimpan di server web tersebut.

2.1.9. Hypertext Prepocessor (PHP)

Menurut Tim Ems (2016:1) “PHP adalah bahasa scripting server dan merupakan tool yang powerful untuk membuat webpage yang dinamis dan interaktif”. PHP adalah singkatan dari Hypertext Prepocessing yang merupakan bahasa scripting untuk web yang cukup popular.

Dengan PHP kita bisa membuat web dinamis dimana kode PHP diselipkan diantara script kode-kode HTML yang merupakan bahasa markup standar untuk dunia web.

2.1.10. Hypertext Markup Language (HTML)

Menurut Suryana (2014:29) “Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web.” HTML merupakan pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks, yaitu Standard Generalized Markup Language (SGML).

HTML pada dasarnya merupakan dokumen ASCII atau teks biasa, yang dirancang untuk tidak bergantung pada suatu sistem operasi tertentu. HTML dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN, dan dipopulerkan

(15)

pertama kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990, HTML mengalami perkembangan yang pesat. Setiap pengembangan HTML pasti akan menambahkan kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya.

2.1.11. Cascading Style Sheet (CSS)

Menurut Nugroho (2014:1) “Cascanding Style Sheet adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup”. CSS bekerja sebagai pelengkap pada elemen HTML yang kesemuanya itu dapat dikendalikan dengan menggunakan dengan menggunakan sebuah bahasa script CSS. Penggunaan CSS dilakukan untuk memperluas kemampuan HTML dalam memformat dokumen web atau untuk memperindah tampilan web. Penulisan kode CSS disisipkan pada tak HTML.

CSS dapat mengubah besar kecilnya text, mengganti warna background pada sebuah halaman, atau dapat pula mengubah warna border pada tabel, dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan pleh CSS. Singkatnya, CSS digunakan untuk mengatur susunan tampilan pada halaman HTML.

2.1.12. JavaScript

Menurut Marisa (2017:42) “Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML, sepanjang sejarah internet bahasa ini adalah bahasa skrip pertama untuk web”. Bahasa ini adalah bahasa pemograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengijinkan pengeksekusian perintah-perintah disisi user, yang artinya disisi browser bukan disisi server web.

(16)

Javascript bergantung pada browser (navigator) yang memanggil halaman web yang berisi skrip dari javascript dan tentu saja terselip didalam dokumen HTML. Javascript juga tidak memerlukan kompilator atau penterjamah khusus untuk menjalankannya.

2.1.13. Database (Basis Data)

A. Pengertian Basis Data

Menurut Ladjmudin (2013:21) “Database merupakan kumpulan file yang saling terintegrasi, namun database tidak akan dapat diakses oleh siapapun tanpa adanya software aplikasi”.

Menurut Rosa dan Shalahudin (2016:43), “Sistem basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat”.

B. MySQL

Menurut Nugroho (2013:26), “MySQL adalah software atau program Database Server”. Sedangkan SQL adalah bahasa pemrogramannya, bahasa permintaan (query) dalam database server termasuk dalam MySQL itu sendiri. SQL juga dipakai dalam software database server lain, seperti SQL Server, Oracle, PostgreSQL dan lainnya.

C. PHPMyAdmin

Menurut Rahman (2013:21) “PHPMyAdmin adalah software berbasis pemograman PHP yang dipergunakan sebagai administrator MySQL melalui browser (web) yang digunakan untuk management database”. PHPMyAdmin

(17)

mendukung berbagai aktivitas MySQL seperti pengelolaan data, table, relasi antar table, dan lain sebagainya.

Pada dasarnya, penggunaan data pada MySQL dilakukan dengan mengetikan perintah berupa kode-kode tertentu yang sesuai untuk tujuan tertentu, teteapi hal itu sangat menyulitkan karena penggunanya harus mengingat setiap baris perintah agar pemrograman dapar berjalan dengan baik. Kemudian diciptakanlah software yang dapat mempermudah pekerjaan pengelolaan data MySQL, salah satunya adalah PHPMyadmin.

2.1.14. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Rosa dan M.Shalahuddin (2013:25) menjelaskan bahwa “pada awal pengembangan perangkat lunak, para pembuat program (programmer) langsung melakukan pengkodean perangkat lunak tanpa menggunakan prosedur atau tahapan pengembangan perangkat lunak”. Dan ditemuilah kendala-kendala seiring dengan perkembangan skala sistem-sistem perangkat yang semakin besar. A. Software Development Life Cycle (SDLC)

SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebut juga System Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik). Seperti halnya proses metamorfosis pada kupu-kupu, untuk menjadi kupu- kupu yang indah maka dibutuhkan beberapa tahap untuk dilalui, sama halnya

(18)

dengan membuat perangkat lunak, memiliki daur tahapan yang dilalui agar menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas.

B. Waterfall

Dalam perancangan aplikasi pada tugas akhir ini penulis menggunakan SDLC model Waterfall. Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:28) menjelaskan bahwa “model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”.

Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support).

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2013:28)

Gambar II.2.

Waterfall Model

Berikut Merupakan Tahapan – tahapan Pengembangan Model Sekuensial Linear / Waterfall Development Model :

a. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

(19)

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

b. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

c. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

d. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

e. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau

(20)

pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari tahap analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak baru.

2.2. Teori Pendukung

2.2.1. Struktur Navigasi

Menurut Zamaludin, dkk (2016:21), “Struktur navigasi adalah navigasi yang ada pada situs web atau aplikasi”.Berikut adalah jenis-jenis struktur navigasi:

1. Struktur Navigasi Linear

Pengguna akan melakukan navigasi secara beruntun, dari frame atau byte informasi yang satu ke yang lainnya.

Sumber: Zamaludin dkk (2016:21)

Gambar II.3. Struktur Navigasi Linear

2. Struktur Navigasi Hierarkis

Struktur dasar ini disebut juga struktur lineari dengan percabangan karena pengguna melakukan navugasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi.

(21)

Sumber: Zamaludin, dkk (2016:21)

Gambar II.4.

Struktur Navigasi Hierarkis

3. Struktur Navigasi Non Linear

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sumber: Zamaludin, dkk (2016:21)

Gambar II.5.

Struktur Navigasi Non-Linear

4. Struktur Navigasi Composite

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non-linear), tetapi dibatasi presentasi linear film atau informasi penting pada data yang paling

(22)

teroganisasi secara logis pada suatu hierarki.

Sumber: Zamaludin, dkk (2016:22)

Gambar II.6.

Struktur Navigasi Composite

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Ladjamudin (2013:142), “Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak”. ERD digunakan oleh professional sistem untuk berkomunikasi dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam suatu organisasi. Adapun simbol-simbol dari Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebagai berikut:

1. Entitas

Suatu kumpulan objek atau sesuatu yang dapat dibedakan atau dapat didefinisikan secara unik.

2. Relationship

(23)

3. Atribut

Karakteristik dari entitas atau relationship yang menyediakan penjelasan detail entitas atau relation.

4. Link

Baris sebagai penghubung antara himpunan, relasi dan himpunan entitas dari atributnya.

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Lestari (2013) “Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record”. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik. Beda LRS dengan diagram entity relationship diagram nama tipe record berada diluar kotak field tipe record ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya.

Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode yang lain dimulai dengan Entity Relationship diagram dan langsung dikonversikan ke LRS.

1. Konversi ERD ke LRS, Diagram entity relationship diagram harus diubah ke bentuk LRS (struktur record secara logik). Dari bentuk LRS inilah yang nantinya dapat ditransformasikan ke bentuk relasi (tabel).

2. Konversi ERD ke LRS Sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah ERD akan mengikuti pola permodelan tertentu. Dalam kaitannya dengan

(24)

konversi ke LRS, untuk perubahan yang terjadi adalah mengikuti aturan-aturan berikut:

a. Setiap entitas diubah kebentuk kotak dengan nama entitas, berada diluar kotak dan atribut berada didalam kotak.

b. Sebuah relationship kadang disatukan, dalam sebuah kotak bersama entitas, kadang sebuah kotak bersama-sama dengan entitas, kadang disatukan dalam sebuah kotak tersendiri.

3. Konversi LRS ke relasi (tabel) relasi atau tabel adalah bentuk pernyataan data secara grafis 2 (dua) dimensi, yang terdiri dari kolom dan baris.

2.2.4. Pengujian Web

Ada dua jenis pengujian dalam proses aplikasi yaitu Black Box dan White Box. Namun dalam tahapan pengujian dilakukan oleh penulis saat ini menggunakan Black Box Testing. Penjelasan mengenai Black Box testing sebagai berikut:

Menurut Rizky dalam Rahayu (2013:353) “Blackbox testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya”. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah perangkat lunak yang merupakan sebuah sistem informasi inventory di sebuah perusahaan. Maka pada jenis whitebox testing,

(25)

perangkat lunak tersebut akan berusaha dibongkar listing programnya untuk kemudian dites menggunakan teknik-teknik yang telah dijelaskan sebelumnya. Sedangkan pada jenis blackbox testing, perangkat lunak tersebut akan dieksekusi kemudian berusaha dites apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal tanpa harus membongkar listing programnya.

Sumber : Rizky dalam Rahayu (2013:353) Gambar II.7.

Skema Diagram Black Box Testing

Tujuan dilakukan testing pada suatu software yaitu: untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan sebagai kesalahan sebanyak mungkin dalam perangkat lunak yang diuji, setelah memperbaiki kesalahan yang diidentifikasi dan melakukan pengujian ulang, pada tingkat kualitas yang memadai. Serta menyusun catatan kesalahan perangkat lunak untuk digunakan dalam pencegahan kesalahan (dengan tindakan perbaikan dan pencegahan).

Pengujian dengan metode Black Box Testing ini dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada sistem. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari sistem tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat

(26)

menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada sistem tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

(27)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Pemesanan tiket secara online merupakan suatu hal yang sangat penting bagi calon penumpang serta menjadi suatu kebutuhan yang harus ada. Untuk mendukung kegiatan pemesanan tiket ini dibutuhkan suatu sistem pemesanan yang terkomputerisasi agar dapat mempermudah dan mempercepat proses pemesanan tiket pada PO. Deddy Jaya Cikampek. Selain itu juga dapat mempermudah calon penumpang untuk memperoleh informasi jadwal dan tiket yang tersedia di PO. Deddy Jaya Cikampek. Pada PO. Deddy Jaya Cikampek proses pemesanan tiket yang terjadi diawasi oleh Kepala Operasional.

Untuk itu penulis membahas mengenai tinjauan perusahaan sejarah berdirinya perusahaan serta struktur organisasi dan fungsi pada PO. Deddy Jaya Cikampek.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

PO. Deddy Jaya Cikampek salah satu agen bus yang berada di Jl. Jend. Sudirman No.5, RT.9/RW.3, Pangulah Sel., Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41374, Indonesia yang didirikan sebagai cabang oleh Bapak Dr H Muhadi Setiabudi untuk melayani lebih dekat dengan konsumen yang berada disekitaran Cikampek Karawang. Hingga kini PO. Deddy Jaya terus melebarkan sayapnya dengan mendirikan cabang-cabang agen Bus di kota-kota besar lainnya untuk memberikan rasa nyaman dalam perjalanan.

(28)

Visi dari PO. Deddy Jaya Cikampek ialah menjadi perusahaan penyedia jasa angkutan umum terbaik dan one stop service. Sedangkan Misi dari PO. Deddy Jaya Cikampek adalah memberikan pelayanan memuaskan terhadap semua penumpang dari mulai kendaraan yang layak dan nyaman.

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Tujuan pembentukan suatu organisasi adalah untuk membantu mencapai tujuan yang telah di rencanakan dahulu. Adapun struktur pembagian peran dan tanggung jawab bagian-bagian di dalam organisasi pada PO. Deddy Jaya Cikampek dapat dilihat pada tampilan struktur organisasi PO. Deddy Jaya Cikampek.

A. Struktur Organisasi

Sumber : PO. Deddy Jaya Cikampek (2018) Gambar III.1. Struktur Organisasi

(29)

B. Fungsi

Berikut ini merupakan fungsi dari tiap-tiap bagian: 1. Kepala Operasional

a. Mengawasi kegiatan operasional perusahaan.

b. Merencanakan, mengendalikan, dan mengawasi seluruh kegiatan operasi dalam pengembangan perusahaan sampai tuntas.

c. Mengadakan pembinaan, pelaksanaan kegiatan perusahaan di bidang pengembangan.

2. Kasir

a. Menjalankan proses pemesanan dan pembayaran b. Melakukan proses pencatatan ata semua transaksi 3. Bagian Administrasi

a. Mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan dari pembiayaan perusahaan. b. Mengkoordinasi, mengarahkan, dan mengawasi kegiatan penyajian. c. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan akuntansi dan keuangan. d. Menyajikan dan laporan keuangan.

3.2. Analisa Kebutuhan

A. Kebutuhan Sistem

Program bisnis pemesanan tiket kini memerlukan teknologi yang cepat, tepat dan akurat dalam hal pelayanan informasi dan akomodasi khususnya pemesanan tiket pada PO. Deddy Jaya dengan memberikan kemudahan kepada para calon penumpang. Dari program yang di bangun terdapat dua kebutuhan yaitu :

(30)

1. Kebutuhan Sistem

a. Sistem mengelola semua data mulai dari data jadwal keberangkatan, data pemesanan, data pembayaran, data penumpang, data testimoni, data konfirmasi pembayaran dan data informasi.

b. Sistem dapat memberikan informasi tentang pemesan tiket bus. c. Sistem dapat menampilkan semua data yang telah diolah pengguna

sistem.

2. Kebutuhan Pengguna

Aplikasi web pemesanan tiket bus yang dibangun memiliki dua jenis pengguna, yaitu :

a. Calon penumpang

Pengguna merupakan orang yang melihat informasi jadwal keberangkatan yang ditampilkan di halaman beranda, pengguna tidak perlu melakukan pendaftaran anggota menjadi member, dan bisa langsung memesan secara langsung dengan mengisi data diri dan melakukan pembayaran.

b. Admin

Admin berfungsi untuk mengelola data yang ada dalam database untuk menambah jadwal, mengelola data penumpang, mengelola data pembayaran, mengelola data testimoni dan informasi.

(31)

3.3. Rancangan Dokumen

A. Rancangan Dokumen Masukan (Input)

Dokumen masukan merupakan dokumen yang mengalami proses awal dari program pemesanan tiket bus. Adapun dokumen masukan yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Data Pemesanan

Nama Dokumen : Data Pemesanan

Fungsi : Untuk mengetahui data pemesanan Sumber : Calon Penumpang

Tujuan : Admin

Media : Tampilan Website

Frekuensi : Setiap Calon Penumpang memesan tiket Bentuk : Lampiran A-1

2. Data Pembayaran

Nama Dokumen : Data Pembayaran

Fungsi : Untuk mengetahui detail pembayaran Sumber : Calon Penumpang

Tujuan : Admin

Media : Tampilan Website

Frekuensi : Setiap calon penumpang mengaplud bukti pembayaran Bentuk : Lampiran A-2

(32)

B. Rancangan Dokumen Keluaran (Output)

Dokumen keluaran adalah segala bentuk dokumen yang akan mendukung kegiatan serta menerapkan hasil pencatatan dan pelaporan. Adapun dokumen keluaran yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Bukti Pemesanan Diproses

Nama Dokumen : Bukti Pemesanan diproses

Fungsi : Untuk mengetahui pemesanan sudah dikirim Sumber : Calon Penumpang

Tujuan : Admin

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap pemesanan tiket Bentuk : Lampiran B-1

2. Bukti Pemesanan Diterima

Nama Dokumen : Bukti Pemesanan diterima

Fungsi : Untuk mengetahui pemesanan sudah diterima

Sumber : admin

Tujuan : Calon Penumpang

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap pengecekan pemesanan Bentuk : Lampiran B-2

(33)

3.4. Entity Relationship Diagram (ERD)

1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar III.2.

(34)

2. Logical Record Structure (LRS)

Gambar III.3. Logical Record Structure

(35)

Keterangan: Primary Key * Foreign Key ** 3.5. Spesifikasi File 1. Spesifikasi File Admin

Nama File : Admin Akronim : admin

Fungsi : untuk menyimpan data admin Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random

Media : Harddisk Panjang record : 71 byte Kunci Field : id_admin

Software : MySQL

Tabel III.1. Spesifikasi File Admin

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket

1 Id admin id_admin Integer 7 Primary Key

2 Nama Admin nm_admin Varchar 15 3 User Name Username Varchar 5 4 Password Password Varchar 8

2. Spesifikasi File Penumpang Nama File : Penumpang Akronim : Penumpang

(36)

Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random

Media : Harddisk Panjang record : 195 byte Kunci Field : id_penumpang

Software : MySQL

Tabel III.2.

Spesifikasi File Penumpang

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket 1 Penumpang id_penumpang Varchar 9 Primary Key

2 Nama Nama Varchar 20

3 Alamat Alamat Varchar 50 4 No Telepon no_telp Varchar 15 5 Email Email Varchar 30

3. Spesifikasi File Jadwal Nama File : Jadwal Akronim : Jadwal

Fungsi : untuk menyimpan data Jadwal Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random

Media : Harddisk Panjang record : 138 byte Kunci Field : id_jadwal

(37)

Tabel III.3. Spesifikasi File Jadwal

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket 1 Id Jadwal id_jadwal Integer 11 Primary Key

2 Jurusan Jurusan Varchar 18 3 Kelas Kls Varchar 9

4 Hari Hari Varchar 6

5 Jam Jam Date 10

6 Harga Harga Integer 10 7 Jumlah Tiket jml_tiket Integer 11

4. Spesifikasi File Pesan Nama File : Pesan Akronim : pesan

Fungsi : untuk menyimpan data pesanan Tipe File : File Transaksi

Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random

Media : Harddisk Panjang record : 55 byte Kunci Field : id_pesan

Software : MySQL

Tabel III.4. Spesifikasi File Pesan

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket 1 Id Pemesanan id_pesan Integer 8 Primary Key

2 Tanggal Pesan tgl_pesan Date

(38)

4 Status Status Varchar 8

5 Id Penumpang Id_penumpang Varchar 9 Foreign Key

5. Spesifikasi File Detail Pesan Nama File : Detail Pesan Akronim : detail_pesan

Fungsi : untuk menyimpan data detail pesan Tipe File : File Transaksi

Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random

Media : Harddisk Panjang record : 55 byte Kunci Field : id_detail

Software : MySQL

Tabel III.5.

Spesifikasi File Detail Pesan

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket 2 Id Pemesanan id_pesan Integer 8 Foreign Key

3 Id Jadwal id_jadwal Integer 11 Foreign Key

4 Jumlah pesan jml_pesan Integer 11 5 Tanggal Berangkat tgl_berangkat Date

6 Subharga Subharga Integer 11

6. Spesifikasi File Bayar Nama File : Bayar Akronim : bayar

(39)

Tipe File : File Transaksi Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random

Media : Harddisk Panjang record : 72 byte Kunci Field : id_bayar

Software : MySQL

Tabel III.6. Spesifikasi File Bayar

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket 1 Id Bayar id_bayar Integer 11 Primary Key

2 Tanggal Bayar tgl_bayar Date

3 Id Pesan id_pesan Integer 11 Foreign key

4 Id Penumpang id_penumpang Varchar 8 Foreign key

5 Bukti Bukti Varchar 10

7. Spesifikasi File Informasi Nama File : Informasi Akronim : Informasi

Fungsi : untuk menyimpan data Informasi Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random

Media : Harddisk Panjang record : 171 byte Kunci Field : id_info

(40)

Tabel III.7.

Spesifikasi File Informasi

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket 1 Id Informasi id_info Integer 11 Primary Key

2 Tanggal Informasi tgl_info Date

3 Judul Info jdl_info Varchar 30 6 Isi Info isi_info Varchar 50 7 Gambar Gambar Varchar 6

8. Spesifikasi File Testimoni Nama File : Testimoni Akronim : testimoni

Fungsi : untuk menyimpan data Testimoni Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random

Media : Harddisk Panjang record : 171 byte Kunci Field : id_testi

Software : MySQL

Tabel III.8.

Spesifikasi File Testimoni

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket 1 Id Testimoni id_testi Integer 11 Primary Key

2 Tanggal tgl_testi timestamp

3 Nama Nama Varchar 30

4 Email Email Varchar 30 5 Isi Testimoni isi_testi Varchar 50

(41)

3.6. Pengkodean

1. Id Penumpang

Setiap penumpang harus memiliki id masing-masing sehingga dapat membaerikan akses dari masing-masing pengguna, diantaranya terdiri dari:

X 9 9 9 9 Identitas Penumpang No Urut Contoh: P 0 1 1 9 Identitas Penumpang No Urut Keterangan:

P : Untuk Identitas Penumpang 0119 : Nomor Urut

(42)

2. Id Pesan

Setiap pesanan memiliki id masing-masing yang berbeda yang teridiri dari angka-angka secara acak dan otomatis untuk menjaga pesanan.

Contoh:

Keterangan:

(43)

3. Id Bayar

Setiap pembayaran memiliki id masing-masing yang berbeda yang teridiri dari angka-angka secara acak dan otomatis untuk membedakan data pembayaran.

Contoh:

Keterangan:

48052 : Nomor Acak (Auto)

4. Id Jadwal

Dari pengkodean jadwal dari aplikasi yang dibangun hanya menggunakan satu angka sebagai id yang membedakan data-data jadwal.

(44)

Keterangan:

9 : Nomor Urut (Auto) 3.7. Spesifikasi Program

A. Struktur Navigasi

Struktur navigasi adalah menu untuk berpindah antar halaman. Menu yang tersedia adalah:

1. Struktur Navigasi Admin

Gambar III.4. Struktur Navigasi Admin

(45)

Gambar III.5. Struktur Navigasi User

3.8. Spesifikasi Sistem Komputer

Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak minimum yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan website uji kendaraan. 1. Spesifikasi Perangkat Keras

a. Server 1) CPU

(a) Processor Intel® Core i3 (b) RAM DDR2 4 GB

(c) Hard Disk 1TB 2) Mouse Microsoft SP/2 3) Keyboard Device Filter

4) Monitor dengan resolusi layar minimum 1024x768 5) Koneksi internet degan kecepatan 2 Mbps

b. Client 1) CPU

(46)

(a) Processor Intel ® Core i3 (b) RAM DDR2 2 GB

(c) Hard Disk 500GB 2) Mouse Microsoft SP/2 3) Keyboard Device Filter

4) Monitor dengan resolusi layar minimum 1024x768 5) Koneksi internet dengan kecepatan 2 Mbps

2. Spesifikasi Perangkat Lunak a. Server

1) Sistem Operasi menggunakan Microsoft Windows.

2) Aplikasi bundle web server, menggunakan XAMPP, yang terdiri dari beberapa komponen, diantaranya :

(a) Apache Server v3 (b) PHP Server v3 (c) MySQL Server v5 (d) phpMyAdmin v3

3) Aplikasi Web Browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera.

b. Client

1) Sistem Operasi menggunakan Microsoft Windows.

Aplikasi Web Browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera.

(47)

3.9. Implementasi

Implementasi program adalah sebuah tahap pengaplikasian dari sistem yang telah dirancang. Aplikasi diwujudkan dengan cara memindahkan hasil desain dan database ke dalam bentuk halaman web.

1. Implementasi Halaman Login Admin

Gambar III.6.

Implementasi Halaman Login Admin

(48)

Gambar III.7.

Implementasi Halaman Beranda Admin

(49)

Gambar III.8.

Implementasi Halaman Data Jadwal pada Admin

4. Implementasi Halaman Data Pemesanan pada Admin

Gambar III.9.

Implementasi Halaman Data Pemesanan pada Admin

5. Implementasi Halaman Data Pembayaran pada Admin

(50)

Implementasi Halaman Data Pembayaran pada Admin

6. Implementasi Halaman Beranda calon penumpang

Gambar III.11.

Implementasi Halaman Beranda Calon Penumpang

(51)

Gambar III.12.

Implementasi Halaman Pilihan Jadwal Calon Penumpang

8. Implementasi Halaman Pemesanan

Gambar III.13.

Implementasi Halaman Pemesanan 9. Implementasi Halaman Detail Pemesanan

Gambar III.14.

(52)

3.10. Pengujian Unit

Pengujian terhadap website yang dirancang menggunakan black-box testing yang fokus terhadap proses masukan dan keluaran website. Ada empat halaman yang akan diuji yaitu:

1. Pengujian Terhadap Form Login Admin Tabel III.9.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Login Admin

No Skenario

Pengujian

Test Case Hasil yang diharapkan Hasil

Pengujian Kesimpulan

1

Id Admin dan Password tidak diisi kemudian klik tombol login Id Admin: (kosong) Password: (kosong)

Sistem akan menolak dan menampilkan “perintah untuk diisi”

Sesuai

Harapan Valid Memasukkan Id Id Admin: Sistem akan menolak

Admin dan rifqi dan menampilkan

2 Password yang tidak

terdaftar kemudian

Password: (12)

“login gagal kode

admin tidak terdaftar”. HarapanSesuai Valid klik tombol login

3

Mengkosongkan Id Admin dan Password diisi kemdian klik tombol login

Id Admin: (kosong) Password: Rifqi123

Sistem akan menolak dan menampilkan “perintah untuk diisi”

Sesuai

Harapan Valid

Memasukkan Id Sistem akan menolak

4

dengan kondisi salah satu data benar dan salah satu data salah

Admin:rifqi (benar) Password:

dan menampilkan “Login gagal sandi yang anda masukan

Sesuai

Harapan Valid lalu klik tombol login 2(salah) salah”.

Menginputkan data Id Admin: 5

login yang benar lalu klik tombol login

rifqi (benar) Password: rifqi123

Sistem menerima akses login kemudian masuk sebagai admin

Sesuai

Harapan Valid (benar)

2. Pengujian Terhadap Form Input Data Jadwal pada Admin Tabel III.10.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Input Data Jadwal pada Admin

(53)

No. Skenario Pengujian Test Case Hasil yang diharapkan

Hasil

Pengujian Kesimpulan Jurusan, kelas, hari, Jurusan : diisi Sistem akan

jam keberangkatan. Kelas : diisi menolak dan harga, jumlah tiket hari : diisi menampilkan

1

salah satu tidak diisi kemudian klik simpan Jam keberangkatan : diisi “perintah untuk

isi isian ini” Sesuai

Harapan Valid Harga : (kosong)

Jumlah tiket : diisi

Jurusan, kelas, hari, Jurusan : diisi Sistem akan jam keberangkatan. Kelas : diisi menerima dan harga, jumlah tiket hari : diisi menampilkan

kemudian diisi Jam “data berhasil

2 dengan benar kemudian klik keberangkatan : diisi ditambahkan” Sesuai Harapan Valid

simpan Harga : diisi

Jumlah tiket : diisi

3. Pengujian Terhadap Form Input Konfirmasi Pembayaran Tabel III.11.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Input Konfirmasi Pembayaran

No. Skenario Pengujian Test Case Hasil yang diharapkan

Hasil

Pengujian Kesimpulan

1

Masukan Id

Transaksi pada kolom id pemesanan di halaman konfirmasi pembayaran data pesanan sudah otomatis. dan bukti tidak disi kemudian klik upload. Data Pesanan (otomatis) Bukti : (tidak diisi) Sistem akan menolak dan menampilkan “perintah untuk isi isian ini” Bukti

Sesuai

Harapan Valid

2

Masukan Id

Transaksi pada kolom id pemesanan di halaman konfirmasi pembayaran data pesanan sudah otomatis. dan bukti tidak disi kemudian klik upload. Data pesanan (otomatis) Bukti : (diisi) Sistem akan menerima kemudian akan menyimpan data konfirmasi dan muncul bukti konfirmasi Sesuai Harapan Valid

(54)

4. Pengujian Terhadap Form Input Data Diri Tabel III.12.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Input Data Diri

No. Skenario Pengujian Test Case Hasil yang diharapkan

Hasil

Pengujian Kesimpulan Masukan Nama, Nama : Rifqi Sistem akan

alamat, No Telepom Alamat : menolak dan 1 dan email salah satu

tidak di isi kemudian

Cikampek No Telepon :

menampilkan

“perintah untuk HarapanSesuai Valid klik simpan.. 0897865123 isi isian ini”

Email :

-Masukan Nama, Nama : Rifqi Sistem akan alamat, No Telepom Alamat : menerima 2

dan email di isi dengan benar kemudian klik Cikampek No Telepon : 0897865123 kemudian akan menyimpan data diri dan akan

Sesuai

Harapan Valid

simpan.. Email : muncul data

(55)

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Setelah melakukan perancangan sistem dan penerapan aplikasi ini penulis mengambil beberapa kesimpulan, diantaranya sebagai berikut ;

1. Dengan menggunakan website Pemesanan Tiket pada PO.Deddy Jaya, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik, dalam penyedian informasi, baik dalam informasi mengenai Tiket Bus, jadwal dan harga untuk calon penumpang.

2. Dengan menggunakan website pemesanan tiket PO. Deddy Jaya , diharapkan dapat memudahkan calon penumpang dalam bertransaksi secara online

3. Diharapkan dapat memberikan hasil data yang akurat dan menghindari redudancy. Contohnya dalam pemesanan tiket secara online. Data penumpang langsung terlihat pada saat selesai penginputan.

4. Dengan menggunakan website ini tidak terjadi lagi kekhawatiran kehilangan data, karena semua data yang masuk, tersimpan kedalam database.

4.2. Saran

Agar sistem yang diusulkan dapat digunakan dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pihak PO. Deddy Jaya, yaitu :

1. Website ini masih perlu dikembangkan lagi untuk dapat menambah fasilitas yang sudah ada sebelumnya, agar dapat lebih bervariasi dan dapat memberikan manfaat yang lebih terhadap pemakainya.

(56)

2. Pemeliharaan website harus dilakukan dengan baik dan secara berkala. Untuk dapat meminimalisir kemungkinan adanya penyerangan keamanan pada sistem. 3. Selalu dilakukan pembaharuan apabila ada informasi terbaru, sehingga pengunjung website mendapatkan informasi yang terkini dan melakukan pelatihan terlebih dahulu kepada petugas yang akan mengoperasikan perancangan program ini sehingga petugas dapat menguasai dengan baik. 4. Perlu adanya backup data secara berkala untuk mengantisipasi adanya

kerusakan atau kehilangan data. Karena jika data sudah di-backup, admin tidak perlu khawatir apabila sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.

Gambar

Gambar II.1.
Gambar II.2.
Gambar II.3.
Gambar II.5.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, perusahaan dengan kinerja CSR yang baik akan memilih untuk menggunakan utang jangka pendek yang lebih banyak (memperpendek debt maturity) untuk

Rumus yang digunakan untuk menghitung kadar sari larut air adalah : Kadar sari larut dalam air =.. Tabel

Selain prinsip-prinsip dan penekanan yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme, ada beberapa aspek yang dikemukakan oleh Hanburry

Saya tidak akan membeli sepatu jika saya tidak yakin sepatu tersebut saya butuhkan.. SS S TS

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui proses pembelajaran berbasis kontekstual pada bidang studi Pendidikan Agama Kristen di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga,

didefinisikan mengalami keracunan akut sianida bila kadar sianida serumnya  0.5 mg/L. Tapi kadar sianida serum tidak bisa dijadikan parameter untuk menentukan

Data dalam penelitian ini berwujud kata, frase, dan kalimat yang terdapat dalam iklan rumah di situs online (www.olx.co.id). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

Dengan aturan yang ada di UEFA Champion League dan Liga Inggris serta asumsi di atas, pada penelitian ini akan dicari peluang suatu tim agar dapat memperoleh peringkat 1