• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATISTIK INDUSTRI BESAR DAN SEDANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STATISTIK INDUSTRI BESAR DAN SEDANG"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

STATISTIK INDUSTRI

BESAR DAN SEDANG

LARGE AND MEDIUM INDUSTRIAL STATISTICS

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2012

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Katalog BPS : 6103019.34

(2)

STATISTIK INDUSTRI BESAR DAN SEDANG

LARGE AND MEDIUM INDUSTRIAL STATISTICS

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2012

Katalog BPS : 6103019.34

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

(3)

S

S

T

T

A

A

T

T

I

I

S

S

T

T

I

I

K

K

I

I

N

N

D

D

U

U

S

S

T

T

R

R

I

I

B

B

E

E

S

S

A

A

R

R

D

D

A

A

N

N

S

S

E

E

D

D

A

A

N

N

G

G

D

D

A

A

E

E

R

R

A

A

H

H

I

I

S

S

T

T

I

I

M

M

E

E

W

W

A

A

Y

Y

O

O

G

G

Y

Y

A

A

K

K

A

A

R

R

T

T

A

A

,

,

2

2

0

0

1

1

2

2

LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING STATISTICS

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PROVINCE, 2012

ISSN

: 0126.9249

No. Publikasi / Publication Number

: 34532.14.24

Katalog / Catalog Number

: 6103019.34

Penyiapan tabel oleh/Tables prepared by:

Sri Kuncoro Damayanti, S.ST, M.Ec.Dev.

Naskah oleh/Manuscript by :

Sri Kuncoro Damayanti, S.ST, M.Ec.Dev.

Penyunting oleh/Editor by :

Kairol Amin, S.ST, M.Si.

Gambar kulit dan setting/ Cover designed and setting by:

Sri Kuncoro Damayanti, S.ST, M.Ec.Dev.

Diterbitkan oleh / Published by :

Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

BPS - Statistics of Daerah Istimewa Yogyakarta Province

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

May be cited with reference to the source

(4)

KATA PENGANTAR

Publikasi Statistik Industri Besar dan Sedang Tahun Daerah Istimewa 2012 merupakan

publikasi rutin setiap tahun mengenai Industri Pengolahan Besar dan Sedang. Data yang

disajikan dalam publikasi ini mencakup kegiatan industri pengolahan skala besar dan sedang di

wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis data yang disajikan adalah beberapa indikator

industri pada tahun 2012 seperti jumlah perusahaan, status penanaman modal, jumlah pekerja,

pengeluaran untuk pekerja, biaya input, nilai output, nilai tambah, dan penggunaan listrik serta

bahan bakar yang disajikan menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).

Kami berharap semoga publikasi hasil survei tahunan perusahaan industri besar dan

sedang tahun 2012 dapat melengkapi informasi mengenai industri pengolahan dan bermanfaat

bagi pengguna data.

Penghargaan dan terima kasih disampaikan kepada semua pihak khususnya kepada para

industriawan yang telah membantu memberikan data dan informasi yang dikumpulkan dalam

survei industri besar dan sedang, sehingga penerbitan publikasi ini dapat terwujud. Kritik dan

saran sangat kami harapkan untuk perbaikan publikasi ini di masa mendatang.

Yogyakarta, November 2014

Badan Pusat Statistik

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Kepala,

Y. Bambang Kristianto, M.A.

(5)

PREFACE

The 2012 Large and Medium Manufacturing Statistics publication is a continuation of

the annual publication about The Large and Medium Manufacturing. The data presented in this

publication refer to the active large and medium manufacturing industries in 2012 and cover all

large and medium manufacturing Industrials (Census) in Daerah Istimewa Yogyakarta. The

types of data published refer to the number of industrial, capital status, number of workers, cost

of workers, input value, output value, value added at market price and value added at factor

cost, and also electricity and fuel used by industry, classified by ISIC.

We hope this publication will give more detailed and up to date information about

manufacturing sector and useful for the data user.

We appreciateand thanks to all participants, especially to the industrialists who have

given information for large and medium industries survey, so this publication can be published.

Suggestions for the improvement of this publication are always welcome.

Yogyakarta, November 2014

BPS-Statistics of Daerah Istimewa Yogyakarta Province

Head,

Y. Bambang Kristianto, M.A.

NIP. 19561223 197808 1 001

(6)

DAFTAR ISI

List of Contents

KATA PENGANTAR ...

iii

Preface

...

iv

DAFTAR ISI ...

v

List of Contents

DAFTAR TABEL ...

vi

List of Tables

PENJELASAN UMUM

General Explanation

I.

Pendahuluan/Introduction...

ix

II.

Ruang Lingkup/Coverage ...

x

III. Klasifikasi Industri/Industrial Classification ... xi

IV. Konsep dan Definisi/Concepts and Definition ...

xii

V.

Metodologi/Methodology ...

xiv

KODE KLASIFIKASI INDUSTRI ...

xvi

Industrial Classification Code

(7)

DAFTAR TABEL

List of Tables

Tabel 1.1.

Banyaknya Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi

Baku Lapangan Usaha Indonesia dan Status Penanaman Modal, 2012

...

1

Table 1.1.

Number of Large and Medium Scale Industrial Establishment by Indonesian Standard

Industrial Classification Codes and Investment Status, 2012

Tabel 1.2.

Banyaknya Industri Besar dan Sedang dan Pekerja Dibayar menurut

Kode KlasifikasiBaku Lapangan Usaha Indonesia dan Jenis Kelamin, 2012

...

2

Table 1.2.

Number of Large and Medium Scale Industrial Establishment and paid Workers by

Indonesian Standard Industrial Classification Codes and Sex, 2012

Tabel 1.3.

Pengeluaran Industri Besar dan Sedang untuk Pekerja menurut

Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia dan Jenis Pengeluaran, 2012

....

3

Table 1.3.

Large and Medium Scale Industrial Establishment Expenditure by Indonesian Standard

Industrial Classification Codes and Type of Expenditure, 2012

Tabel 1.4.

Pengeluaran Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan

Usaha Indonesia, 2012

...

4

Table 1.4.

Miscellaneous Expenditure of Large and Medium Scale Industrial Establishment

by Indonesian Standard Industrial Classification Codes, 2012

Tabel 1.5.

Nilai Pendapatan Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan

Usaha Indonesia, 2012

...

5

Table 1.5.

Revenue of Large and Medium Scale Industrial Establishment by Indonesian

Standard Industrial Classification Codes, 2012

Tabel 1.6.

Nilai Tambah Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan

Usaha Indonesia, 2012

...

6

Table 1.6.

Value Added of Large and Medium Scale Industrial Establishment by Indonesian

Standard Industrial Classification Codes, 2012

Tabel 1.7.

Tenaga Listrik yang Diproduksi Sendiri, Dibeli, dan Dijual menurut Kode Klasifikasi

Baku Lapangan Usaha Indonesia, 2012

...

7

Table 1.7.

Electrical Produced, Purchased, and Sold by Indonesian Standard Industrial

Classification Codes, 2012

Tabel 1.8.

Rata-rata Upah Per Pekerja menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha

Indonesia, 2012

...

8

(8)

Table 1.8.

Average of Wage Per Workers by Indonesian Standard Industrial

Classification Codes and Type of Expenditure, 2012

Tabel 1.9.

Produktivitas Tenaga Kerja menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha

Indonesia, 2012

...

9

Table 1.9.

Workers Productivity by Indonesian Standard Industrial Classification Codes, 2012

Tabel 1.10. Nilai Bahan Bakar dan Pelumas yang Digunakan menurut Kode Klasifikasi

Baku Lapangan Usaha Indonesia, 2012

...

10

Table 1.10.

Value of Fuel and Lubricants Used by Indonesian Standard Industrial Classification

Codes and Kind of Fuel, 2012

Tabel 1.11. Nilai Tambah Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan

Usaha Indonesia, 2012

...

11

Table 1.11.

Value Added of Large and Medium Scale Industrial Establishments by Indonesian

Standard Industrial Classification Codes, 2012

Tabel 2.1.

Banyaknya Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi

Baku Lapangan Usaha Indonesia dan Status Penanaman Modal, 2012

...

12

Table 2.1.

Number of Large and Medium Scale Industrial Establishment by Indonesian Standard

Industrial Classification Codes and Investment Status, 2012

Tabel 2.2.

Banyaknya Industri Besar dan Sedang dan Pekerja Dibayar menurut

Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia dan Jenis Kelamin, 2012

...

13

Table 2.2.

Number of Large and Medium Scale Industrial Establishment and paid Workers by

Indonesian Standard Industrial Classification Codes and Sex, 2012

Tabel 2.3.

Pengeluaran Industri Besar dan Sedang untuk Pekerja menurut Kode Klasifikasi

Baku Lapangan Usaha Indonesia dan Jenis Pengeluaran, 2012

...

14

Table 2.3.

Large and Medium Scale Industrial Establishment Expenditure by Indonesian

Standard Industrial Classification Codes and Type of Expenditure, 2012

Tabel 2.4.

Pengeluaran Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan

Usaha Indonesia, 2012

...

15

Table 2.4.

Miscellaneous Expenditure of Large and Medium Scale Industrial Establishment

by Indonesian Standard Industrial Classification Codes, 2012

Tabel 2.5.

Nilai Pendapatan Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha Indonesia, 2012

...

16

Table 2.5.

Revenue of Large and Medium Scale Industrial Establishment by Indonesian

Standard Industrial Classification Codes, 2012

Tabel 2.6.

Nilai Tambah Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan

(9)

Usaha Indonesia, 2012

...

17

Table 2.6.

Value Added of Large and Medium Scale Industrial Establishment by Indonesian

Standard Industrial Classification Codes, 2012

Tabel 2.7.

Tenaga Listrik yang Diproduksi Sendiri, Dibeli, dan Dijual menurut Kode Klasifikasi

Baku Lapangan Usaha Indonesia, 2012

...

18

Table 2.7.

Electrical Produced, Purchased, and Sold by Indonesian Standard Industrial

Classification Codes, 2012

Tabel 2.8.

Rata-rata Upah Per Pekerja menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha

Indonesia, 2012

...

19

Table 2.8.

Average of Wage Per Workers by Indonesian Standard Industrial Classification

Codes and Type of Expenditure, 2012

Tabel 2.9.

Produktivitas Tenaga Kerja menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha

Indonesia, 2012

...

20

Table 2.9.

Workers Productivity by Indonesian Standard Industrial Classification Codes, 2012

Tabel 2.10. Nilai Bahan Bakar dan Pelumas yang Digunakan menurut Kode Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha Indonesia, 2012

...

21

Table 2.10.

Value of Fuel and Lubricants Used by Indonesian Standard Industrial

Classification Codes and Kind of Fuel, 2012

Tabel 2.11. Nilai Tambah Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan

Usaha Indonesia, 2012

...

22

Table 2.11.

Value Added of Large and Medium Scale Industrial Establishments by Indonesian

Standard Industrial Classification Codes, 2012

(10)

PENJELASAN UMUM

I.

PENDAHULUAN

Secara umum, data Industri Besar dan

Sedang pada tahun 2012 merupakan

kelanjutan dari series data yang sama dari

tahun-tahun sebelumnya.

Sektor industri khususnya industri

besar dan sedang berperan cukup besar

dalam

penyerapan

tenaga

kerja,

pembentukan nilai tambah dan sumbangan

terhadap Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB). Terutama industri besar, kelompok

ini berpeluang membentuk nilai tambah

yang besar karena cenderung menggunakan

teknologi yang intensif dan padat modal.

Untuk melihat dan mengevaluasi

keadaan

yang

telah

dicapai

dalam

pembangunan sektor industri, BPS Provinsi

Daerah

Istimewa

Yogyakarta

secara

periodik setiap tahun melaksanakan Survei

Tahunan Perusahaan IBS secara lengkap

(sensus) dan menyajikan hasilnya dalam

bentuk buku publikasi. Publikasi data hasil

survei industri yang secara rutin telah

diterbitkan oleh BPS Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta adalah:

GENERAL EXPLANATION

I.

INTRODUCTION

Generally, the 2012 large and medium

manufacturing industry is continously series

data same as the years ago.

Manufacturing sector, especially large

and medium scale industry has a significant

role to encourage for member of workers

absorption and contribution to Gross

Regional Domestic Product (GRDP). Mainly

large manufacturing scale, they tend to high

capital and intensive technology.

In order to monitor the development of

industrial sector, BPS-Statistics of Daerah

Istimewa Yogyakarta Province needs to

conduct survey on Large and Medium

Manufacturing Industrial Establishment and

presents the result of this survey periodically.

The result of industrial survey is presented in

2 (two) publications:

1. The Large and medium Manufacturing

Directory, consist of name, address,

good produced, numbers of workers and

contact persons of IBS for regency/city

region

(11)

1. Buku Direktori Industri Besar dan

Sedang

Berisi daftar nama, alamat, jenis

produksi utama, jumlah tenaga kerja

dan nama penghubung (contact person)

dari

IBS

yang

dirinci

menurut

kabupaten/kota

2. Buku Statistik Industri Besar dan

Sedang, berisi tabel-tabel agregatif

mengenai jumlah perusahaan, status

penanaman modal, jumlah tenaga kerja,

pengeluaran untuk tenaga kerja, tenaga

listrik, bahan bakar yang digunakan,

biaya antara, output, nilai tambah dan

lain-lain.

II.

RUANG LINGKUP

Perusahaan industri yang dicakup

dalam Survei Industri Besar dan Sedang

adalah semua perusahaan Industri Besar

dan Sedang yang berada di wilayah

Daerah Istimewa Yogyakarta. Survei ini

dilaksanakan secara rutin setiap tahun

untuk memperoleh data berkala dan

berkesinambungan, yang pelaksanaannya

pada bulan April sampai dengan Juni.

Dalam memperoleh data yang terbaru dan

untuk memantau perubahan yang terjadi,

terlebih

dahulu

dilakukan

updating

2. The Large and medium Manufacturing

Statistics, consists of aggregate data on

the number of establishments, capital

status, the number of persons engaged,

labor

cost,

electricity,

energy,

intermediate cost, output, value added,

etc.

II.

COVERAGE

The industrial establishments which

are covered in large and medium

manufacturing Surveys are all establishment

located in Daerah Istimewa Yogyakarta. This

survey is enumerated annually during April

to June to obtain regularly and continuously

data. In order to get the latest data and to

observe the changes, firstly is updating the

directory

of

large

and

medium

manufacturing

establishment

during

December to February. Enumerators visit the

large

and

medium-manufacturing

(12)

tahunan direktori perusahaan pada bulan

Desember

sampai

dengan

Februari.

Petugas

melakukan

pengecekan

ke

perusahaan yang informasinya berasal dari

instansi-instansi

terkait.

Bersamaan

dengan kegiatan itu juga dilakukan

pencatatan bagi IBS yang ditemui di

lapangan.

III.

KLASIFIKASI INDUSTRI

Klasifikasi industri yang digunakan

dalam survei industri ini adalah klasifikasi

yang berdasar kepada INTERNATIONAL

STANDARD INDUSTRIAL CLASSIFICATION

OF ALL ECONOMIC ACTIVITIES (ISIC), yang

telah disesuaikan dengan kondisi di

Indonesia dengan nama KLASIFIKASI BAKU

LAPANGAN USAHA INDONESIA Tahun 2009

(KBLI 2009).

Walaupun demikian, kode lapangan

usaha dari suatu perusahaan pada KLUI

baru ini masih ditentukan berdasarkan

produksi utamanya, yaitu jenis komoditas

yang dihasilkan dengan nilai terbesar.

Apabila

suatu

perusahaan

industri

menghasilkan 2 jenis komoditas atau lebih

dengan nilai yang sama maka produksi

utama adalah komoditas yang dihasilkan

dengan kuantitas terbesar.

establishment based on the information

from other institutions about the new

manufacturing establishment.

III. INDUSTRIAL CLASSIFICATION

The industrial classification adopted in

the manufacturing industry survey is the

third revision of INTERNATIONAL STANDARD

INDUSTRIAL

CLASSIFICATION

OF

ALL

ECONOMIC ACTIVITIES (ISIC) based on the

2009 local conditions in Indonesia (so called

the KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA

INDONESIA Tahun 2009 or KBLI 2009).

The main product of the establishment

determines

the

ISIC

of

a

certain

establishment. This main product is the

highest value (in rupiahs) of all items

manufactured

by

an

establishment.

However, if a certain manufacturing

establishment produces two or more kinds of

products having the same value, the main

product is determined by the highest

quantity.

(13)

IV.

KONSEP DAN DEFINISI

Industri Pengolahan adalah suatu

unit/kesatuan produksi yang terletak pada

suatu tempat tertentu yang melakukan

kegiatan

ekonomi,

bertujuan

untuk

mengubah suatu barang secara mekanik,

kimia, atau dengan tangan, sehingga

menjadi benda/barang/produk baru yang

nilainya lebih tinggi, dan sifatnya lebih

dekat kepada konsumen akhir. Termasuk

dalam kegiatan ini adalah perusahaan yang

melakukan kegiatan jasa industri dan

pekerjaan perakitan.

Jasa Industri Pengolahan adalah

kegiatan industri yang melayani pesanan

pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku

disediakan oleh pihak lain. Sedangkan

pihak

pengolah

hanya

melakukan

pengolahannya dengan mendapat imbalan

sejumlah uang atau barang sebagai balas

jasa (upah makloon), misalnya perusahaan

konveksi

yang

melakukan

kegiatan

pembuatan pakaian jadi yang bahan

bakunya

disediakan

oleh

pemberi

pekerjaan

dan

hasil

produksinya

merupakan milik pihak pemberi pekerjaan.

Perusahaan/Usaha Industri adalah

suatu

unit

(kesatuan)

usaha

yang

melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan

IV. CONCEPT AND DEFINITION

Manufacturing industry is defined as

economic activities of production unit in the

fix location, which process basic goods

mechanically, chemically and manually to

get higher value of goods and closer to final

user. This activity includes establishment

engaged

in

industrial

services

and

assembling.

Services of manufacturing industry are

defined as activities, which serve the order

from others. The raw materials are supplied

by the orders, while the industry process the

raw materials and get the compensation.

For example of garment industry makes

clothes with the raw materials given from

the order and the products will be owned by

the order.

Industrial establishment is defined as a

production unit engaging in economic

activity produces goods or services, located

in a building or in a certain location and has

administration record about production and

structure cost, and has a person or more

that have responsibility for those activities.

Large Manufacturing is defined as a

manufacturing establishment that has 100

workers or more.

Medium Manufacturing is defined as a

(14)

menghasilkan barang atau jasa, terletak

pada suatu bangunan atau lokasi tertentu,

dan mempunyai catatan administrasi

tersendiri mengenai produksi dan struktur

biaya serta ada seorang atau lebih yang

bertanggung jawab atas usaha tersebut.

Industri Besar adalah perusahaan

industri yang mempunyai tenaga kerja

100 orang atau lebih.

Industri Sedang adalah perusahaan

industri yang mempunyai tenaga kerja

antara 20-99 orang.

Industri Kecil adalah perusahaan

industri yang mempunyai tenaga kerja

5-19 orang.

Industri Rumah Tangga adalah

perusahaan industri yang mempunyai

tenaga kerja antara 1-4 orang.

Penggolongan

Sektor

Industri

Pengolahan hanya didasarkan jumlah

tenaga

kerja

yang

bekerja

pada

perusahaan

industri,

tanpa

memperhatikan

besarnya

modal,

menggunakan mesin tenaga atau tidak,

ataupun status badan hukumnya.

Output adalah nilai keluaran dari

proses industri yang berupa barang yang

dihasilkan, tenaga listrik yang dijual, jasa

industri, selisih nilai stok barang setengah

manufacturing establishment that has 20 to

99 workers.

Small Manufacturing is defined as a

manufacturing establishment that has 5 to

19 workers.

Household Manufacturing is defined

as a manufacturing establishment that has 1

to 4 workers.

This classification is based on the

numbers of person engaged and not based

on the number of assets owned, using

machinery and also has legal status.

Output is defined as total values of all

processed goods which include production

electricity sold, industrial services, profits,

and change in stocks and others income.

Intermediate Cost is defined as

intermediate cost of the manufacturing,

which consist of raw materials and

supporting materials, electricity, building

rent, etc.

Employment Cost is defined as

compensation for workers in term of money

and goods. Employment cost covers wage

and salary, overtime pay, bonus in cast and

goods, pension fund, social allowance,

accident allowance, etc.

Gross Value Added is obtained by

output value minus intermediate cost.

(15)

jadi, dan penerimaan lainnya.

Biaya Antara adalah biaya antara

dalam proses industri yang berupa bahan

baku, bahan bakar, barang lainnya di luar

bahan baku/bahan penolong, sewa

gedung, dan lainnya.

Balas Jasa Tenaga Kerja adalah

semua pembayaran yang diterima Tenaga

Kerja/karyawan

dalam

bentuk

uang

maupun barang, iuran dana jaminan sosial,

dana kesejahteraan pegawai, iuran dana

pensiun, tunjangan keluarga, asuransi

kesehatan dan sejenisnya untuk keperluan

tenaga kerja/karyawan.

Nilai Tambah Bruto adalah nilai

output perusahaan dikurangi dengan biaya

antara.

Produktivitas adalah besarnya nilai

output dibagi dengan banyaknya tenaga

kerja.

Tingkat

Efisiensi

adalah

rasio

input/biaya antara terhadap output.

V.

METODOLOGI

Unit Pencacahan Survei Industri

Besar

dan

Sedang

adalah

seluruh

perusahaan Industri Besar dan Sedang baik

Kantor Pusat maupun Cabang yang

merupakan

perusahaan

tersendiri.

Productivity is defined as the ratio of

output value to the number of workers

Efficiency is defined as the ratio of

input/intermediate cost to output value.

V.

METHODOLOGY

The enumeration unit of large and

medium manufacturing survey are all large

and medium manufacturing establishments

both for head office or branch office, which

is an independence establishment. This

(16)

Pencacahan survei ini dilakukan secara

lengkap

(complete

enumeration).

Pengumpulan data dilakukan dengan cara

memberikan

daftar

isian

kepada

perusahaan disertai pula penjelasan

tentang tata tertib dan tata cara pengisian

daftar

oleh

Koordinator

Statistik

Kecamatan (KSK) atau Petugas yang

ditunjuk oleh Badan Pusat Statistik. Data

yang

disajikan

pada

publikasi

ini

merupakan hasil pengolahan Badan Pusat

Statistik

Provinsi

Daerah

Istimewa

Yogyakarta dari rawdata hasil proses entri

data dari daftar isian (questionare) yang

telah diperiksa dan pengolahan tabulasi

data menggunakan program SPSS.

enumeration

conducted

by

complete

enumeration. The data are collected by

giving the questioner to the establishment

along with explanation for filling the

questioner by statistical officer of BPS. The

data that presented in this publication are

result of data processing in BPS-Statistic

Daerah Istimewa Yogyakarta Province from

rawdata entry questionare of Large and

Medium Manufacturing Survey and data

processing using SPSS software.

(17)

KODE KLASIFIKASI INDUSTRI - INDUSTRIAL CLASSIFICATION CODE

I.

GOLONGAN POKOK – MAJOR GROUP

10

Industri makanan – Manufacture of food products

11

Industri minuman - Manufacture of beverages

12

Industri pengolahan tembakau - Manufacture of tobacco products

13

Industri tekstil - Manufacture of textiles

14

Industri pakaian jadi - Manufacture of wearing apparels

15

Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki – Manufacture of leather and related

products and foot wear

16

Industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur), dan barang-barang

anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya - Manufacture of wood and products of

wood and cork, except furniture; manufacture of articles of straw and plaiting

materials, bamboo, rattan and the like

17

Industri kertas dan barang dari kertas - Manufacture of paper and paper products

18

Industri pencetakan dan reproduksi media rekaman - Manufacture of printing and

reproduction of recorded media

19

Industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi - Manufacture of coal and

manufacture of refined petroleum products

20

Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia - Manufacture of chemicals and

chemical products

21

Industri farmasi, produk obat kimia, dan obat tradisional - Manufacture of

pharmaceuticals, medicinal chemical and botanical products

22

Industri karet, barang dari karet dan plastik – Manufacture of rubber and plastics

products

23

Industri barang galian bukan logam - Manufacture of other non-metallic mineral

products

24

Industri logam dasar - Manufacture of basic metals

25

Industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya - Manufacture of fabricated

metal products, except machinery and equipment.

26

Industri komputer, barang elektronik dan optik - Manufacture of computers, electronic,

and optical products

27

Industri peralatan listrik - Manufacture of electrical equipment

28

Industri mesin dan perlengkapan ytdl - Manufacture of machinery and equipment n.e.c

(18)

29

Industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer - Manufacture of motor vehicles,

trailers and semi-trailers

30

Industri alat angkutan lainnya - Manufacture of other transport equipment

31

Industri furnitur – Manufacture of furniture

32

Industri pengolahan lainnya – Other manufacturing

33

Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan – Repair and installation of

machinery and equipment

II.

GOLONGAN - GROUP

101

Industri pengolahan dan pengawetan daging – Manufacture of processing and

preserving of meat

102

Industri pengolahan dan pengawetan buah-buahan dan sayuran - Manufacture of

processing and preserving of fruits and vegetables

103

Industri minyak makan dan lemak nabati dan hewani - Manufacture of crude vegetable

and animal cooking oil and fat

104

Industri pengolahan susu, produk dari susu, dan es krim – Manufacture of processing

milk, milk products, and ice cream

105

Industri penggilingan padi-padian, tepung, dan pati - Manufacture of grain mill product,

flour and starch

106

Industri makanan lainnya - Manufacture of other food

107

Industri makanan hewan - Manufacture of animal feeds

110

Industri minuman - Manufacture of beverages

120

Industri pengolahan tembakau - Manufacture of tobacco products

131

Industri pemintalan, penenunan, dan penyelesaian akhir tekstil - Manufacture of

spinning, weaving and finishing of textile

139

Industri tekstil lainnya - Manufacture of other textile

141

Industri pakaian jadi dan perlengkapannya, bukan pakaian jadi dari kulit berbulu -

Manufacture of wearing apparel and equipments, except wearing made of sable

142

Industri pakaian jadi dan barang dari kulit berbulu - Manufacture of wearing apparel

and goods made from sable

143

Industri pakaian jadi rajutan dan sulaman/bordir - Manufacture of knit wear and

embroidery

151

Industri kulit dan barang dari kulit, termasuk kulit buatan - Manufacture of leather and

goods made from leather, including imitation leather

(19)

152

Industri alas kaki - Manufacture of footwear

161

Industri penggergajian dan pengawetan kayu, rotan, bambu dan sejenisnya, dan

pengolahan rotan - Manufacture of sawing and preserving of wood, rattan, bamboo

and the like, and processed rattan

162

Industri barang dari kayu, industri barang dari gabus, dan industri barang anyaman dari

rotan dan bambu - Manufacture of goods made of wood, goods made of cork, and

goods made of plaits of rattan and bamboo

170

Industri kertas dan barang dari kertas - Manufacture of paper and paper products

181

Industri pencetakan dan kegiatan ybdi - Manufacture of printing and activities related

to printing

182

Industri reproduksi media rekaman - Manufacture of recording reproduction

191

Industri produk dari batu bara - Manufacture of coal products

192

Industri produk pengilangan minyak bumi - Manufacture of products of petroleum

refineries

201

Industri Bahan Kimia - Manufacture of chemicals preparation

202

Industri barang kimia lainnya - Manufacture of other chemicals

203

Industri serat buatan - Manufacture of artificial fiber

210

Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional - Manufacture of

pharmaceutical, product of chemicals medicine and herbal medicine

221

Industri karet dan barang dari karet - Manufacture of rubber and products of rubber

222

Industri barang dari plastik - Manufacture of plastic products

231

Industri kaca dan barang dari kaca - Glass and goods made of glass

239

Industri barang galian bukan logam lainnya - Manufacture of non metallic mineral

products n.e.c.

241

Industri logam dasar besi dan baja - Manufacture of basic iron and steel

242

Industri logam dasar mulia dan logam dasar bukan besi lainnya - Manufacture of

precious basic metal and non ferrous basic metals n.e.c.

243

Industri pengecoran logam - Manufacture of metal smelting

251

Industri barang logam siap pasang untuk bangunan, tengki, tandon air, dan generator

uap - Manufacture of fabricated structural metal products, tanks, pressure vessels, and

steam generator

252

Industri senjata dan amunisi - Manufacture of guns and ammunitions

259

Industri barang logam lainnya dan jasa pembuatan barang logam - Manufacture of

other metal products and goods metal production service

(20)

261

Industri komponen dan papan elektronik – Manufacture of component and board of

electronic

262

Industri komputer dan perlengkapannya - Manufacture of computer and equipments

263

Industri peralatan komunikasi - Manufacture of communication equipments

264

Industri peralatan audio dan video elektronik – Manufacture of audio and video of

electronic

265

Industri alat ukur, alat uji, peralatan navigasi dan kontrol, dan alat ukur waktu -

Manufacture of equipments for measuring, testing, navigation and control, and time

measuring

266

Industri peralatan iradiasi, elektromedikal, dan elektroterapi - Manufacture of

irradiation equipments, electromedicals, and electroteraphic

267

Industri peralatan fotografi dan instrumen optik bukan kaca mata - Manufacture of

photographic equipments and non eyeglass optical instruments

268

Industri media magnetik dan media optik - Manufacture of media of magnetic and optic

271

Industri motor listrik, generator, transformator, dan peralatan pengontrol dan

pendistribusian listrik - Manufacture of electric motors, electric generators,

transformer, and electrical control apparatus and transformer

272

Industri batu baterai dan akumulator listrik - Manufacture of batteries and electrical

accumulator

273

Industri kabel dan peralatannya - Manufacture of cable and instruments

274

Industri peralatan penerangan listrik (termasuk peralatan penerangan bukan listrik) -

Manufacture of electrical lighting equipments (include non electrical lighting

equipments)

275

Industri peralatan rumah tangga - Manufacture of household equipments

279

Industri peralatan listrik lainnya - Manufacture of other electronical appliances

281

Industri mesin untuk keperluan umum - Manufacture of general purpose machine

282

Industri mesin untuk keperluan khusus - Manufacture of special purpose machinery

291

Industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih - Manufacture of motor vehicles

292

Industri karoseri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dan industri trailer dan

semi trailer - Manufacture of motor vehicles bodies, trailer and semi-trailer

293

Industri suku cadang dan aksesori kendaraan bermotor roda empat atau lebih -

Manufacture of spare parts and accessories of motor vehicles

301

Industri pembuatan kapal perahu dan perahu - Manufacture of construction of ships

and boats

302

Industri lokomotif dan gerbong kereta - Manufacture of locomotif and train

(21)

303

Industri pesawat terbang dan perlengkapannya - Manufacture of Airplane and

equipments

304

Industri kendaraan perang - Manufacture of war vehicles

309

Industri alat angkutan lainnya ytdl - Manufacture of other transport equipments n.e.c.

310

Industri furnitur - Manufacture of furniture

321

Industri barang perhiasan dan barang berharga - Manufacture of adornment goods

322

Industri alat musik - Manufacture of musical instruments

323

Industri alat olah raga - Manufacture of sporting and athletics goods

324

Industri alat permainan dan mainan anak-anak - Manufacture of toys instruments

325

Industri peralatan kedokteran dan kedokteran gigi serta perlengkapannya -

Manufacture of medical and dental appliance and equipments

329

Industri pengolahan lainnya ytdl – Other manufacturing n.e.c.

331

Jasa reparasi produk logam pabrikasi, mesin, dan peralatan – Repairation services for

fabrication metal products, machine, and instruments

332

Jasa pemasangan mesin dan peralatan industri – Assembly services for machine and

industrial equipments

(22)

Tabel-tabel

(23)

Tabel 1.1

Banyaknya Perusahaan/Usaha Industri Besar dan Sedang menurut Kode

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia dan Status Penanaman Modal,

2012

Table 1.1

Number of Large and Medium Scale Industrial Establishments by Indonesian

Standard Industrial Classification Codes and Investment Status, 2011

Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha

Indonesia

PMDN

PMA

Non Fasilitas

Jumlah

Indonesian Standard

Industrial Classification

Domestic

Investment

Foreign Investment

Non Facility

Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

10/11

4

1

41

46

12

5

0

3

8

13

4

1

24

29

14

2

6

35

43

15

2

0

9

11

16

1

0

48

49

17/18

3

0

17

20

19/20/21

3

0

10

13

22

3

0

6

9

23

3

2

49

54

25

0

0

10

10

26/27/28/29

1

1

5

7

31

4

11

47

62

32/33

0

4

26

30

Jumlah - Total

35

26

330

391

http://yogyakarta.bps.go.id

(24)

Tabel 1.2

Banyaknya Perusahaan/Usaha Industri Besar dan Sedang dan Pekerja Dibayar

menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Indonesia dan Jenis Kelamin,

2012

Table 1.2

Number of Large and Medium Scale Industrial Establishment and paid Workers by

Indonesian Standard Industrial Classification Codes and Sex, 2012

Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha

Indonesia

Banyaknya

Perusahaan

Pekerja dibayar / paid workers

Jumlah

Tenaga Kerja Produksi

Tenaga Kerja Lainnya

Indonesian Standard

Industrial

Classification

Number of

Establish

ments

Production Workers

Other Workers

Laki-laki Perempuan Jumlah

Laki-laki Perem

puan

Jumlah

Total

Male

Female

Total

Male

Female Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

10/11

3,717

46

1,655

5,372

1,234

518

1,752 7,124

12

186

8

3,961

4,147

149

201

350 4,497

13

2,955

29

3,553

6,508

405

174

579 7,087

14

1,296

43

9,373

10,669

400

978

1,378 12,047

15

507

11

341

848

122

84

206 1,054

16

670

49

681

1,351

85

80

165 1,516

17/18

906

20

314

1,220

370

287

657 1,877

19/20/21

444

13

296

740

208

82

290 1,030

22

1,305

9

545

1,850

215

322

537 2,387

23

1,716

54

266

1,982

464

128

592 2,574

25

354

10

19

373

56

12

68 441

26/27/28/29/30

2,110

7

319

2,429

225

169

394 2,823

31

3,665

62

756

4,421

512

270

782 5,203

32/33

798

30

2,122

2,920

212

92

304 3,224

Jumlah - Total

20,629

391

24,201

44,830

4,657

3,397

8,054 52,884

http://yogyakarta.bps.go.id

(25)

Tabel 1.3

Pengeluaran Perusahaan/Usaha Industri Besar dan Sedang untuk Pekerja menurut Kode

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia dan Jenis Pengeluaran, 2012

Table 1.3

Large and Medium Scale Industrial Establishment Expenditure by Indonesian Standard

Industrial Classification Codes and Type of Expenditure, 2012

Nilai / Value (000 Rp)

Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha

Indonesia

Banyaknya

Pekerja

Dibayar

Pekerja Produksi

Production Workers

Pekerja Lainnya

Others Worker

Jumlah

Upah/

Gaji Pekerja

Produks

i

Insentif

Pekerja

Produksi

Upah/

Gaji Pekerja

Lainnya

Insentif

Pekerja

Lainnya

Indonesian

Standard Industrial

Classification

Number of

paid

workers

Wage/

Salary

Bonus

Wage/

Salary

Bonus

Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

10/11

7,124 361,951,719

46,620,282

31,694,835

6,043,364

446,310,200

12

4,497

46,850,439

13,452,263

10,046,249

1,848,008

72,196,959

13

7,087

84,804,316

7,772,209

13,853,333

1,909,741

108,339,599

14

12,047 125,600,361

69,398,756

48,414,495

6,176,362

249,589,974

15

1,054 7,440,500

2,484,407

8,639,192

1,024,584

19,588,683

16

1,516

18,163,678

4,318,766

4,330,903

590,526

27,403,873

17/18

1,877

12,862,176

6,702,358

19,797,244

5,076,240

44,438,018

19/20/21

1,030

13,889,551

1,719,110

8,036,729

382,778

24,028,168

22

2,387

16,805,134

15,954,396

44,668,747

3,216,809

80,645,086

23

2,574

18,881,939

8,996,913

21,610,033

4,208,057

53,696,942

25

441 4,257,460

4,988,902

3,996,899

1,580,188

14,823,449

26/27/28/29

2,823

30,000,354

33,802,447

66,586,270

4,296,450

134,685,521

31

5,203

53,212,292

24,490,628

75,789,844

11,585,223

165,077,987

32/33

3,224

33,929,972

31,541,317

13,591,829

2,353,253

81,416,371

Jumlah - Total

52,884 828,649,891

272,242,754

371,056,602

50,291,583

1,522,240,830

http://yogyakarta.bps.go.id

(26)

Tabel 1.4

Pengeluaran Perusahaan/Usaha Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha Indonesia, 2012

Table 1.4

Miscellaneous Expenditure of Large and Medium Scale Industrial Establishment by Indonesian

Standard Industrial Classification Codes, 2012

Nilai / Value (000 Rp)

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Bahan Baku Dalam Negeri Bahan Baku Impor Bahan Bakar, Pelumas, Dan listrik Sewa gedung, mesin dan

alat-alat Pengeluaran lain Jumlah Indonesian Standard Industrial Classification Raw Materials by Domestic Imported Raw Materials Fuel, oil, And electricity Rent of building, machinery and equipment

Other Expenses Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 10/11 1,060,834,718 1,356,249,193 268,195,548 34,320,506 871,369,960 3,590,969,925 12 33,712,368 0 44,605,398 147,362,278 10,973,757 236,653,801 13 495,784,561 60,139,223 47,601,008 384,879 13,365,267 617,274,938 14 311,054,294 322,921,044 11,916,628 2,052,129 118,673,589 766,617,684 15 54,633,376 50,300,184 3,017,343 92,889 3,707,391 111,751,183 16 46,693,368 150,021 7,220,291 456,157 2,252,156 56,771,993 17/18 118,715,146 655,080 5,013,001 887,595 13,682,011 138,952,833 19/20/21 49,778,718 20,297,586 10,114,557 2,508,726 14,786,823 97,486,410 22 167,043,559 45,127,242 13,689,644 16,500 367,867 226,244,812 23 221,105,659 17,034,528 29,964,795 817,151 7,623,901 276,546,034 25 25,686,375 170,812 2,507,970 432,805 857,631 29,655,593 26/27/28/29 308,029,513 27,095,713 9,073,232 1,027,170 14,094,024 359,319,652 31 163,443,841 170,239 12,859,196 3,150,826 19,534,217 199,158,319 32/33 57,752,673 10,801,126 2,658,037 675,709 54,798,107 126,685,652 Jumlah - Total 3,114,268,169 1,911,111,991 468,436,648 194,185,320 1,146,086,701 6,834,088,829

http://yogyakarta.bps.go.id

(27)

Tabel 1.5

Nilai Pendapatan Perusahaan/Usaha Industri Besar dan Sedang menurut Kode

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia, 2012

Table 1.5

Revenue of Large and Medium Scale Industrial Establishment by Indonesian Standard

Industrial Classification Codes, 2012

Nilai / Value (000 Rp)

Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha

Indonesia

Nilai produksi

yang

dihasilkan

Tenaga

listrik

yang

dijual

Jasa industri

yang

diterima dari

pihak lain

Selisih nilai

stok barang

setengah

jadi

Pendapatan

lainnya

Output

Indonesian

Standard

Industrial

Classification

Value of goods

produced

Value of

electricity

sold

Value of

industrial

received

Gross income

from resale

Receipt from

others

Output

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

10/11 4,449,788,793 0 915,761,149 36,618 20,489,495 5,386,076,055 12 85,816,291 0 87,285,389 (193,516) 651,735,545 824,643,709 13 1,013,899,685 289 12,215,689 4,863,762 7,068,118 1,038,047,543 14 1,230,745,064 0 207,511,034 11,410,900 11,061,873 1,460,728,871 15 170,994,364 0 5,442,891 2,248,388 200,022 178,885,665 16 90,273,845 0 4,559,357 125,589 1,623,363 96,582,154 17/18 186,639,212 0 69,584,836 169,215 4,235,187 260,628,450 19/20/21 153,048,259 0 3,394,774 79,373 480 156,522,886 22 297,459,480 0 6,357,136 (1,417,912) 686,941 303,085,645 23 412,717,030 0 41,300,494 13,272,745 2,135,037 469,425,306 25 44,188,854 0 3,885,379 2,661,595 2,154,850 52,890,678 26/27/28/29 437,264,384 0 196,084,609 17,239,804 354,036 650,942,833 31 345,875,402 0 2,044,222 16,127,234 3,118,100 367,164,958 32/33 275,908,867 0 69,467,559 3,893,795 1,200,648 350,470,869 Jumlah - Total 9,194,619,530 289 1,624,894,518 70,517,590 706,063,695 11,596,095,622

http://yogyakarta.bps.go.id

(28)

Tabel 1.6

Nilai Tambah Perusahaan/Usaha Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi

Baku Lapangan Usaha Indonesia, 2012

Table 1.6

Value Added of Large and Medium Scale Industrial Establishment by Indonesian Standard

Industrial Classification Codes, 2012

Nilai / Value (000 Rp)

Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha

Indonesia

Nilai Output

Biaya Antara

Nilai Tambah

(Harga Pasar)

Pajak Tidak

Langsung

Nilai Tambah

(Biaya Faktor

Industri)

Indonesian Standard

Industrial

Classification

Value Of Gross

Output

Input Costs

Value Added

(At Market Prices)

Indirect Taxes

Value Added

(At Factor Costs)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

10/11

5,386,076,055 3,590,969,925 1,795,106,130 249,407,216 1,545,698,914

12

824,643,709 236,653,801 587,989,908 4,857,088 583,132,820

13

1,038,047,543 617,274,938 420,772,605 24,806,388 395,966,217

14

1,460,728,871 766,617,684 694,111,187 11,169,181 682,942,006

15

178,885,665 111,751,183 67,134,482 421,309 66,713,173

16

96,582,154 56,771,993 39,810,161 133,630 39,676,531

17/18

260,628,450 138,952,833 121,675,617 1,305,355 120,370,262

19/20/21

156,522,886 97,486,410 59,036,476 1,305,786 57,730,690

22

303,085,645 226,244,812 76,840,833 7,179,805 69,661,028

23

469,425,306 276,546,034 192,879,272 4,523,092 188,356,180

25

52,890,678 29,655,593 23,235,085 94,529 23,140,556

26/27/28/29

650,942,833 359,319,652 291,623,181 3,361,867 288,261,314

31

367,164,958 199,158,319 168,006,639 1,409,686 166,596,953

32/33

350,470,869 126,685,652 223,785,217 30,059,446 193,725,771

Jumlah - Total

11,596,095,622 6,834,088,829 4,762,006,793 340,034,378 4,421,972,415

http://yogyakarta.bps.go.id

(29)

Tabel 1.7

Tenaga Listrik yang Diproduksi Sendiri, Dibeli, dan Dijual menurut Kode Klasifikasi

Baku Lapangan Usaha Indonesia, 2012

Table 1.7

Electrical Produced, Purchased, and Sold by Indonesian Standard Industrial Classification

Codes, 2012

Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha

Indonesia

Produksi

Sendiri

Dibeli/

Purchased

Dijual/

Sold

Indonesian Standard

Industrial

Classification

Own Production

Banyaknya /

Quantity

Nilai /

Value

Banyaknya /

Quantity

Nilai /

Value

(KWH)

(KWh)

(000 Rp)

(KWh)

(000 Rp)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

10/11

388,003 22,806,257 97,608,833 0 0 0

12

7,611,947 32,714,581 127,095,121 0 0 0

13

46,582 17,825,740 68,697,897 58 58 289

14

1,155,210 6,031,511 16,346,781 0 0 0

15

400 595,451 1,033,613 0 0 0

16

2,892,061 388,128 987,214 0 0 0

17/18

92,404 2,176,152 4,581,826 0 0 0

19/20/21

1,632 2,176,010 3,749,965 0 0 0

22

91,795 13,053,749 19,590,964 0 0 0

23

1,023,229 7,008,699 18,117,828 0 0 0

25

15,584 242,210 751,218 0 0 0

26/27/28/29

25,585 5,215,867 11,658,080 0 0 0

31

4,516,615 2,073,698 5,718,809 0 0 0

32/33

43,181 1,298,689 2,655,449 0 0 0

Jumlah - Total

17,904,228 113,606,742 378,593,598 58 58 289

http://yogyakarta.bps.go.id

(30)

Tabel 1.8

Rata-rata Upah per Pekerja menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha

Indonesia , 2012

Table 1.8

Average of Wage Per Workers by Indonesian Standard Industrial Classification

Codes and Type of Expenditure, 2012

Nilai / Value (000 Rp)

Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha

Indonesia

Banyaknya Pekerja

Dibayar

Balas Jasa Tenaga

Kerja

Pengeluaran per Pekerja

Indonesian Standard

Industrial Classification

Number of paid

workers

Expenses for Workers

Expenditure per workers

Setahun

Sebulan

Annually

Monthly

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

10/11

7,124 409,682,975 57,507 4,792

12

4,497 72,196,959 16,054 1,338

13

7,087 87,910,219 12,404 1,034

14

12,047 258,124,849 21,426 1,786

15

1,054 60,215,032 57,130 4,761

16

1,516 37,204,869 24,541 2,045

17/18

1,877 15,296,087 8,149 679

19/20/21

1,030 19,545,098 18,976 1,581

22

2,387 116,611,338 48,853 4,071

23

2,574 55,199,952 21,445 1,787

25

441 16,132,298 36,581 3,048

26/27/28/29

2,823 136,736,304 48,437 4,036

31

5,203 173,941,897 33,431 2,786

32/33

3,224 63,232,493 19,613 1,634

Jumlah - Total

52,884 1,522,030,370 28,781 2,398

http://yogyakarta.bps.go.id

(31)

Tabel 1.9

Produktivitas Tenaga Kerja menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha

Indonesia, 2012

Table 1.9

Workers Productivity by Indonesian Standard Industrial Classification Codes, 2012

Nilai / Value (000 Rp)

Klasifikasi Baku

Lapangan Usaha

Indonesia

Banyaknya

Tenaga Kerja

Nilai Output

Produktivitas / Productivity

Setahun

Sebulan

Indonesian Standard

Industrial

Classification

Number of

Workers

Output value

Annually

Monthly

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

10/11

7,133 5,386,076,055 755,093 62,924

12

4,497 824,643,709 183,376 15,281

13

7,088 1,038,047,543 146,451 12,204

14

12,047 1,460,728,871 121,253 10,104

15

1,054 178,885,665 169,721 14,143

16

1,521 96,582,154 63,499 5,292

17/18

1,877 260,628,450 138,854 11,571

19/20/21

1,032 156,522,886 151,669 12,639

22

2,387 303,085,645 126,973 10,581

23

2,579 469,425,306 182,018 15,168

25

441 52,890,678 119,934 9,994

26/27/28/29

2,823 650,942,833 230,585 19,215

31

5,204 367,164,958 70,554 5,880

32/33

3,224 350,470,869 108,707 9,059

Jumlah - Total

52,907 11,596,095,622 219,179 18,265

http://yogyakarta.bps.go.id

Gambar

Tabel 1.3  Pengeluaran Perusahaan/Usaha Industri Besar dan Sedang untuk Pekerja menurut Kode  Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia dan Jenis Pengeluaran, 2012
Tabel 1.4  Pengeluaran Perusahaan/Usaha Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku  Lapangan  Usaha Indonesia, 2012
Tabel 1.5  Nilai Pendapatan Perusahaan/Usaha Industri Besar dan Sedang menurut Kode  Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia, 2012
Tabel 1.6  Nilai Tambah Perusahaan/Usaha Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi  Baku Lapangan Usaha Indonesia, 2012
+7

Referensi

Dokumen terkait

Schodek (1995) berpendapat bahwa rangka batang adalah susunan batang- batang lurus yang disambung pada titik joint membentuk segitiga atau kombinasi segitiga, sehingga menjadi

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk melakukan ( behavior ) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi

Parfet (2001) mengklasifikasikan manipulasi keputusan operasi sebagai praktik yang wajar karena dilakukan untuk menstabilkan atau memperoleh hasil yang positif

Pada teknik pengumpulan data ini, data dikumpulkan langsung dari petugas konseling dan pasien HIV-AIDS, dan peneliti langsung kelapangan. Peneliti juga menghabiskan waktu

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 10 Tahun 2014 tentang Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Berita Negara

Dalam penelitian ini dapat di rumuskan mencakup pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen, pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas sifat fisik ransum komplit bentuk wafer yang dibuat pada berbagai komponen hijauan dengan lama penyimpanan yang berbeda

Penelitian yang berjudul “Analisis Perkembangan Usaha HomeIndustry Makanan dan Minuman di Kota Binjai” ini bertujuan guna mengetahui faktor internal yang terdiri dari kekuatan