STATISTIK INDUSTRI
BESAR DAN SEDANG
LARGE AND MEDIUM INDUSTRIAL STATISTICS
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2012
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Katalog BPS : 6103019.34
STATISTIK INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
LARGE AND MEDIUM INDUSTRIAL STATISTICS
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2012
Katalog BPS : 6103019.34
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
S
S
T
T
A
A
T
T
I
I
S
S
T
T
I
I
K
K
I
I
N
N
D
D
U
U
S
S
T
T
R
R
I
I
B
B
E
E
S
S
A
A
R
R
D
D
A
A
N
N
S
S
E
E
D
D
A
A
N
N
G
G
D
D
A
A
E
E
R
R
A
A
H
H
I
I
S
S
T
T
I
I
M
M
E
E
W
W
A
A
Y
Y
O
O
G
G
Y
Y
A
A
K
K
A
A
R
R
T
T
A
A
,
,
2
2
0
0
1
1
2
2
LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING STATISTICS
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PROVINCE, 2012
ISSN
: 0126.9249
No. Publikasi / Publication Number
: 34532.14.24
Katalog / Catalog Number
: 6103019.34
Penyiapan tabel oleh/Tables prepared by:
Sri Kuncoro Damayanti, S.ST, M.Ec.Dev.
Naskah oleh/Manuscript by :
Sri Kuncoro Damayanti, S.ST, M.Ec.Dev.
Penyunting oleh/Editor by :
Kairol Amin, S.ST, M.Si.
Gambar kulit dan setting/ Cover designed and setting by:
Sri Kuncoro Damayanti, S.ST, M.Ec.Dev.
Diterbitkan oleh / Published by :
Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
BPS - Statistics of Daerah Istimewa Yogyakarta Province
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
May be cited with reference to the source
KATA PENGANTAR
Publikasi Statistik Industri Besar dan Sedang Tahun Daerah Istimewa 2012 merupakan
publikasi rutin setiap tahun mengenai Industri Pengolahan Besar dan Sedang. Data yang
disajikan dalam publikasi ini mencakup kegiatan industri pengolahan skala besar dan sedang di
wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis data yang disajikan adalah beberapa indikator
industri pada tahun 2012 seperti jumlah perusahaan, status penanaman modal, jumlah pekerja,
pengeluaran untuk pekerja, biaya input, nilai output, nilai tambah, dan penggunaan listrik serta
bahan bakar yang disajikan menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).
Kami berharap semoga publikasi hasil survei tahunan perusahaan industri besar dan
sedang tahun 2012 dapat melengkapi informasi mengenai industri pengolahan dan bermanfaat
bagi pengguna data.
Penghargaan dan terima kasih disampaikan kepada semua pihak khususnya kepada para
industriawan yang telah membantu memberikan data dan informasi yang dikumpulkan dalam
survei industri besar dan sedang, sehingga penerbitan publikasi ini dapat terwujud. Kritik dan
saran sangat kami harapkan untuk perbaikan publikasi ini di masa mendatang.
Yogyakarta, November 2014
Badan Pusat Statistik
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Kepala,
Y. Bambang Kristianto, M.A.
PREFACE
The 2012 Large and Medium Manufacturing Statistics publication is a continuation of
the annual publication about The Large and Medium Manufacturing. The data presented in this
publication refer to the active large and medium manufacturing industries in 2012 and cover all
large and medium manufacturing Industrials (Census) in Daerah Istimewa Yogyakarta. The
types of data published refer to the number of industrial, capital status, number of workers, cost
of workers, input value, output value, value added at market price and value added at factor
cost, and also electricity and fuel used by industry, classified by ISIC.
We hope this publication will give more detailed and up to date information about
manufacturing sector and useful for the data user.
We appreciateand thanks to all participants, especially to the industrialists who have
given information for large and medium industries survey, so this publication can be published.
Suggestions for the improvement of this publication are always welcome.
Yogyakarta, November 2014
BPS-Statistics of Daerah Istimewa Yogyakarta Province
Head,
Y. Bambang Kristianto, M.A.
NIP. 19561223 197808 1 001
DAFTAR ISI
List of Contents
KATA PENGANTAR ...
iii
Preface
...
iv
DAFTAR ISI ...
v
List of Contents
DAFTAR TABEL ...
vi
List of Tables
PENJELASAN UMUM
General Explanation
I.
Pendahuluan/Introduction...
ix
II.
Ruang Lingkup/Coverage ...
x
III. Klasifikasi Industri/Industrial Classification ... xi
IV. Konsep dan Definisi/Concepts and Definition ...
xii
V.
Metodologi/Methodology ...
xiv
KODE KLASIFIKASI INDUSTRI ...
xvi
Industrial Classification Code
DAFTAR TABEL
List of Tables
Tabel 1.1.
Banyaknya Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi
Baku Lapangan Usaha Indonesia dan Status Penanaman Modal, 2012
...
1
Table 1.1.
Number of Large and Medium Scale Industrial Establishment by Indonesian Standard
Industrial Classification Codes and Investment Status, 2012
Tabel 1.2.
Banyaknya Industri Besar dan Sedang dan Pekerja Dibayar menurut
Kode KlasifikasiBaku Lapangan Usaha Indonesia dan Jenis Kelamin, 2012
...
2
Table 1.2.
Number of Large and Medium Scale Industrial Establishment and paid Workers by
Indonesian Standard Industrial Classification Codes and Sex, 2012
Tabel 1.3.
Pengeluaran Industri Besar dan Sedang untuk Pekerja menurut
Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia dan Jenis Pengeluaran, 2012
....
3
Table 1.3.
Large and Medium Scale Industrial Establishment Expenditure by Indonesian Standard
Industrial Classification Codes and Type of Expenditure, 2012
Tabel 1.4.
Pengeluaran Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia, 2012
...
4
Table 1.4.
Miscellaneous Expenditure of Large and Medium Scale Industrial Establishment
by Indonesian Standard Industrial Classification Codes, 2012
Tabel 1.5.
Nilai Pendapatan Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia, 2012
...
5
Table 1.5.
Revenue of Large and Medium Scale Industrial Establishment by Indonesian
Standard Industrial Classification Codes, 2012
Tabel 1.6.
Nilai Tambah Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia, 2012
...
6
Table 1.6.
Value Added of Large and Medium Scale Industrial Establishment by Indonesian
Standard Industrial Classification Codes, 2012
Tabel 1.7.
Tenaga Listrik yang Diproduksi Sendiri, Dibeli, dan Dijual menurut Kode Klasifikasi
Baku Lapangan Usaha Indonesia, 2012
...
7
Table 1.7.
Electrical Produced, Purchased, and Sold by Indonesian Standard Industrial
Classification Codes, 2012
Tabel 1.8.
Rata-rata Upah Per Pekerja menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia, 2012
...
8
Table 1.8.
Average of Wage Per Workers by Indonesian Standard Industrial
Classification Codes and Type of Expenditure, 2012
Tabel 1.9.
Produktivitas Tenaga Kerja menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia, 2012
...
9
Table 1.9.
Workers Productivity by Indonesian Standard Industrial Classification Codes, 2012
Tabel 1.10. Nilai Bahan Bakar dan Pelumas yang Digunakan menurut Kode Klasifikasi
Baku Lapangan Usaha Indonesia, 2012
...
10
Table 1.10.
Value of Fuel and Lubricants Used by Indonesian Standard Industrial Classification
Codes and Kind of Fuel, 2012
Tabel 1.11. Nilai Tambah Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia, 2012
...
11
Table 1.11.
Value Added of Large and Medium Scale Industrial Establishments by Indonesian
Standard Industrial Classification Codes, 2012
Tabel 2.1.
Banyaknya Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi
Baku Lapangan Usaha Indonesia dan Status Penanaman Modal, 2012
...
12
Table 2.1.
Number of Large and Medium Scale Industrial Establishment by Indonesian Standard
Industrial Classification Codes and Investment Status, 2012
Tabel 2.2.
Banyaknya Industri Besar dan Sedang dan Pekerja Dibayar menurut
Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia dan Jenis Kelamin, 2012
...
13
Table 2.2.
Number of Large and Medium Scale Industrial Establishment and paid Workers by
Indonesian Standard Industrial Classification Codes and Sex, 2012
Tabel 2.3.
Pengeluaran Industri Besar dan Sedang untuk Pekerja menurut Kode Klasifikasi
Baku Lapangan Usaha Indonesia dan Jenis Pengeluaran, 2012
...
14
Table 2.3.
Large and Medium Scale Industrial Establishment Expenditure by Indonesian
Standard Industrial Classification Codes and Type of Expenditure, 2012
Tabel 2.4.
Pengeluaran Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia, 2012
...
15
Table 2.4.
Miscellaneous Expenditure of Large and Medium Scale Industrial Establishment
by Indonesian Standard Industrial Classification Codes, 2012
Tabel 2.5.
Nilai Pendapatan Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia, 2012
...
16
Table 2.5.
Revenue of Large and Medium Scale Industrial Establishment by Indonesian
Standard Industrial Classification Codes, 2012
Tabel 2.6.
Nilai Tambah Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia, 2012
...
17
Table 2.6.
Value Added of Large and Medium Scale Industrial Establishment by Indonesian
Standard Industrial Classification Codes, 2012
Tabel 2.7.
Tenaga Listrik yang Diproduksi Sendiri, Dibeli, dan Dijual menurut Kode Klasifikasi
Baku Lapangan Usaha Indonesia, 2012
...
18
Table 2.7.
Electrical Produced, Purchased, and Sold by Indonesian Standard Industrial
Classification Codes, 2012
Tabel 2.8.
Rata-rata Upah Per Pekerja menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia, 2012
...
19
Table 2.8.
Average of Wage Per Workers by Indonesian Standard Industrial Classification
Codes and Type of Expenditure, 2012
Tabel 2.9.
Produktivitas Tenaga Kerja menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia, 2012
...
20
Table 2.9.
Workers Productivity by Indonesian Standard Industrial Classification Codes, 2012
Tabel 2.10. Nilai Bahan Bakar dan Pelumas yang Digunakan menurut Kode Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia, 2012
...
21
Table 2.10.
Value of Fuel and Lubricants Used by Indonesian Standard Industrial
Classification Codes and Kind of Fuel, 2012
Tabel 2.11. Nilai Tambah Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia, 2012
...
22
Table 2.11.
Value Added of Large and Medium Scale Industrial Establishments by Indonesian
Standard Industrial Classification Codes, 2012
PENJELASAN UMUM
I.
PENDAHULUAN
Secara umum, data Industri Besar dan
Sedang pada tahun 2012 merupakan
kelanjutan dari series data yang sama dari
tahun-tahun sebelumnya.
Sektor industri khususnya industri
besar dan sedang berperan cukup besar
dalam
penyerapan
tenaga
kerja,
pembentukan nilai tambah dan sumbangan
terhadap Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB). Terutama industri besar, kelompok
ini berpeluang membentuk nilai tambah
yang besar karena cenderung menggunakan
teknologi yang intensif dan padat modal.
Untuk melihat dan mengevaluasi
keadaan
yang
telah
dicapai
dalam
pembangunan sektor industri, BPS Provinsi
Daerah
Istimewa
Yogyakarta
secara
periodik setiap tahun melaksanakan Survei
Tahunan Perusahaan IBS secara lengkap
(sensus) dan menyajikan hasilnya dalam
bentuk buku publikasi. Publikasi data hasil
survei industri yang secara rutin telah
diterbitkan oleh BPS Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta adalah:
GENERAL EXPLANATION
I.
INTRODUCTION
Generally, the 2012 large and medium
manufacturing industry is continously series
data same as the years ago.
Manufacturing sector, especially large
and medium scale industry has a significant
role to encourage for member of workers
absorption and contribution to Gross
Regional Domestic Product (GRDP). Mainly
large manufacturing scale, they tend to high
capital and intensive technology.
In order to monitor the development of
industrial sector, BPS-Statistics of Daerah
Istimewa Yogyakarta Province needs to
conduct survey on Large and Medium
Manufacturing Industrial Establishment and
presents the result of this survey periodically.
The result of industrial survey is presented in
2 (two) publications:
1. The Large and medium Manufacturing
Directory, consist of name, address,
good produced, numbers of workers and
contact persons of IBS for regency/city
region
1. Buku Direktori Industri Besar dan
Sedang
Berisi daftar nama, alamat, jenis
produksi utama, jumlah tenaga kerja
dan nama penghubung (contact person)
dari
IBS
yang
dirinci
menurut
kabupaten/kota
2. Buku Statistik Industri Besar dan
Sedang, berisi tabel-tabel agregatif
mengenai jumlah perusahaan, status
penanaman modal, jumlah tenaga kerja,
pengeluaran untuk tenaga kerja, tenaga
listrik, bahan bakar yang digunakan,
biaya antara, output, nilai tambah dan
lain-lain.
II.
RUANG LINGKUP
Perusahaan industri yang dicakup
dalam Survei Industri Besar dan Sedang
adalah semua perusahaan Industri Besar
dan Sedang yang berada di wilayah
Daerah Istimewa Yogyakarta. Survei ini
dilaksanakan secara rutin setiap tahun
untuk memperoleh data berkala dan
berkesinambungan, yang pelaksanaannya
pada bulan April sampai dengan Juni.
Dalam memperoleh data yang terbaru dan
untuk memantau perubahan yang terjadi,
terlebih
dahulu
dilakukan
updating
2. The Large and medium Manufacturing
Statistics, consists of aggregate data on
the number of establishments, capital
status, the number of persons engaged,
labor
cost,
electricity,
energy,
intermediate cost, output, value added,
etc.
II.
COVERAGE
The industrial establishments which
are covered in large and medium
manufacturing Surveys are all establishment
located in Daerah Istimewa Yogyakarta. This
survey is enumerated annually during April
to June to obtain regularly and continuously
data. In order to get the latest data and to
observe the changes, firstly is updating the
directory
of
large
and
medium
manufacturing
establishment
during
December to February. Enumerators visit the
large
and
medium-manufacturing
tahunan direktori perusahaan pada bulan
Desember
sampai
dengan
Februari.
Petugas
melakukan
pengecekan
ke
perusahaan yang informasinya berasal dari
instansi-instansi
terkait.
Bersamaan
dengan kegiatan itu juga dilakukan
pencatatan bagi IBS yang ditemui di
lapangan.
III.
KLASIFIKASI INDUSTRI
Klasifikasi industri yang digunakan
dalam survei industri ini adalah klasifikasi
yang berdasar kepada INTERNATIONAL
STANDARD INDUSTRIAL CLASSIFICATION
OF ALL ECONOMIC ACTIVITIES (ISIC), yang
telah disesuaikan dengan kondisi di
Indonesia dengan nama KLASIFIKASI BAKU
LAPANGAN USAHA INDONESIA Tahun 2009
(KBLI 2009).
Walaupun demikian, kode lapangan
usaha dari suatu perusahaan pada KLUI
baru ini masih ditentukan berdasarkan
produksi utamanya, yaitu jenis komoditas
yang dihasilkan dengan nilai terbesar.
Apabila
suatu
perusahaan
industri
menghasilkan 2 jenis komoditas atau lebih
dengan nilai yang sama maka produksi
utama adalah komoditas yang dihasilkan
dengan kuantitas terbesar.
establishment based on the information
from other institutions about the new
manufacturing establishment.
III. INDUSTRIAL CLASSIFICATION
The industrial classification adopted in
the manufacturing industry survey is the
third revision of INTERNATIONAL STANDARD
INDUSTRIAL
CLASSIFICATION
OF
ALL
ECONOMIC ACTIVITIES (ISIC) based on the
2009 local conditions in Indonesia (so called
the KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA
INDONESIA Tahun 2009 or KBLI 2009).
The main product of the establishment
determines
the
ISIC
of
a
certain
establishment. This main product is the
highest value (in rupiahs) of all items
manufactured
by
an
establishment.
However, if a certain manufacturing
establishment produces two or more kinds of
products having the same value, the main
product is determined by the highest
quantity.
IV.
KONSEP DAN DEFINISI
Industri Pengolahan adalah suatu
unit/kesatuan produksi yang terletak pada
suatu tempat tertentu yang melakukan
kegiatan
ekonomi,
bertujuan
untuk
mengubah suatu barang secara mekanik,
kimia, atau dengan tangan, sehingga
menjadi benda/barang/produk baru yang
nilainya lebih tinggi, dan sifatnya lebih
dekat kepada konsumen akhir. Termasuk
dalam kegiatan ini adalah perusahaan yang
melakukan kegiatan jasa industri dan
pekerjaan perakitan.
Jasa Industri Pengolahan adalah
kegiatan industri yang melayani pesanan
pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku
disediakan oleh pihak lain. Sedangkan
pihak
pengolah
hanya
melakukan
pengolahannya dengan mendapat imbalan
sejumlah uang atau barang sebagai balas
jasa (upah makloon), misalnya perusahaan
konveksi
yang
melakukan
kegiatan
pembuatan pakaian jadi yang bahan
bakunya
disediakan
oleh
pemberi
pekerjaan
dan
hasil
produksinya
merupakan milik pihak pemberi pekerjaan.
Perusahaan/Usaha Industri adalah
suatu
unit
(kesatuan)
usaha
yang
melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan
IV. CONCEPT AND DEFINITION
Manufacturing industry is defined as
economic activities of production unit in the
fix location, which process basic goods
mechanically, chemically and manually to
get higher value of goods and closer to final
user. This activity includes establishment
engaged
in
industrial
services
and
assembling.
Services of manufacturing industry are
defined as activities, which serve the order
from others. The raw materials are supplied
by the orders, while the industry process the
raw materials and get the compensation.
For example of garment industry makes
clothes with the raw materials given from
the order and the products will be owned by
the order.
Industrial establishment is defined as a
production unit engaging in economic
activity produces goods or services, located
in a building or in a certain location and has
administration record about production and
structure cost, and has a person or more
that have responsibility for those activities.
Large Manufacturing is defined as a
manufacturing establishment that has 100
workers or more.
Medium Manufacturing is defined as a
menghasilkan barang atau jasa, terletak
pada suatu bangunan atau lokasi tertentu,
dan mempunyai catatan administrasi
tersendiri mengenai produksi dan struktur
biaya serta ada seorang atau lebih yang
bertanggung jawab atas usaha tersebut.
Industri Besar adalah perusahaan
industri yang mempunyai tenaga kerja
100 orang atau lebih.
Industri Sedang adalah perusahaan
industri yang mempunyai tenaga kerja
antara 20-99 orang.
Industri Kecil adalah perusahaan
industri yang mempunyai tenaga kerja
5-19 orang.
Industri Rumah Tangga adalah
perusahaan industri yang mempunyai
tenaga kerja antara 1-4 orang.
Penggolongan
Sektor
Industri
Pengolahan hanya didasarkan jumlah
tenaga
kerja
yang
bekerja
pada
perusahaan
industri,
tanpa
memperhatikan
besarnya
modal,
menggunakan mesin tenaga atau tidak,
ataupun status badan hukumnya.
Output adalah nilai keluaran dari
proses industri yang berupa barang yang
dihasilkan, tenaga listrik yang dijual, jasa
industri, selisih nilai stok barang setengah
manufacturing establishment that has 20 to
99 workers.
Small Manufacturing is defined as a
manufacturing establishment that has 5 to
19 workers.
Household Manufacturing is defined
as a manufacturing establishment that has 1
to 4 workers.
This classification is based on the
numbers of person engaged and not based
on the number of assets owned, using
machinery and also has legal status.
Output is defined as total values of all
processed goods which include production
electricity sold, industrial services, profits,
and change in stocks and others income.
Intermediate Cost is defined as
intermediate cost of the manufacturing,
which consist of raw materials and
supporting materials, electricity, building
rent, etc.
Employment Cost is defined as
compensation for workers in term of money
and goods. Employment cost covers wage
and salary, overtime pay, bonus in cast and
goods, pension fund, social allowance,
accident allowance, etc.
Gross Value Added is obtained by
output value minus intermediate cost.
jadi, dan penerimaan lainnya.
Biaya Antara adalah biaya antara
dalam proses industri yang berupa bahan
baku, bahan bakar, barang lainnya di luar
bahan baku/bahan penolong, sewa
gedung, dan lainnya.
Balas Jasa Tenaga Kerja adalah
semua pembayaran yang diterima Tenaga
Kerja/karyawan
dalam
bentuk
uang
maupun barang, iuran dana jaminan sosial,
dana kesejahteraan pegawai, iuran dana
pensiun, tunjangan keluarga, asuransi
kesehatan dan sejenisnya untuk keperluan
tenaga kerja/karyawan.
Nilai Tambah Bruto adalah nilai
output perusahaan dikurangi dengan biaya
antara.
Produktivitas adalah besarnya nilai
output dibagi dengan banyaknya tenaga
kerja.
Tingkat
Efisiensi
adalah
rasio
input/biaya antara terhadap output.
V.
METODOLOGI
Unit Pencacahan Survei Industri
Besar
dan
Sedang
adalah
seluruh
perusahaan Industri Besar dan Sedang baik
Kantor Pusat maupun Cabang yang
merupakan
perusahaan
tersendiri.
Productivity is defined as the ratio of
output value to the number of workers
Efficiency is defined as the ratio of
input/intermediate cost to output value.
V.
METHODOLOGY
The enumeration unit of large and
medium manufacturing survey are all large
and medium manufacturing establishments
both for head office or branch office, which
is an independence establishment. This
Pencacahan survei ini dilakukan secara
lengkap
(complete
enumeration).
Pengumpulan data dilakukan dengan cara
memberikan
daftar
isian
kepada
perusahaan disertai pula penjelasan
tentang tata tertib dan tata cara pengisian
daftar
oleh
Koordinator
Statistik
Kecamatan (KSK) atau Petugas yang
ditunjuk oleh Badan Pusat Statistik. Data
yang
disajikan
pada
publikasi
ini
merupakan hasil pengolahan Badan Pusat
Statistik
Provinsi
Daerah
Istimewa
Yogyakarta dari rawdata hasil proses entri
data dari daftar isian (questionare) yang
telah diperiksa dan pengolahan tabulasi
data menggunakan program SPSS.
enumeration
conducted
by
complete
enumeration. The data are collected by
giving the questioner to the establishment
along with explanation for filling the
questioner by statistical officer of BPS. The
data that presented in this publication are
result of data processing in BPS-Statistic
Daerah Istimewa Yogyakarta Province from
rawdata entry questionare of Large and
Medium Manufacturing Survey and data
processing using SPSS software.
KODE KLASIFIKASI INDUSTRI - INDUSTRIAL CLASSIFICATION CODE
I.
GOLONGAN POKOK – MAJOR GROUP
10
Industri makanan – Manufacture of food products
11
Industri minuman - Manufacture of beverages
12
Industri pengolahan tembakau - Manufacture of tobacco products
13
Industri tekstil - Manufacture of textiles
14
Industri pakaian jadi - Manufacture of wearing apparels
15
Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki – Manufacture of leather and related
products and foot wear
16
Industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur), dan barang-barang
anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya - Manufacture of wood and products of
wood and cork, except furniture; manufacture of articles of straw and plaiting
materials, bamboo, rattan and the like
17
Industri kertas dan barang dari kertas - Manufacture of paper and paper products
18
Industri pencetakan dan reproduksi media rekaman - Manufacture of printing and
reproduction of recorded media
19
Industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi - Manufacture of coal and
manufacture of refined petroleum products
20
Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia - Manufacture of chemicals and
chemical products
21
Industri farmasi, produk obat kimia, dan obat tradisional - Manufacture of
pharmaceuticals, medicinal chemical and botanical products
22
Industri karet, barang dari karet dan plastik – Manufacture of rubber and plastics
products
23
Industri barang galian bukan logam - Manufacture of other non-metallic mineral
products
24
Industri logam dasar - Manufacture of basic metals
25
Industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya - Manufacture of fabricated
metal products, except machinery and equipment.
26
Industri komputer, barang elektronik dan optik - Manufacture of computers, electronic,
and optical products
27
Industri peralatan listrik - Manufacture of electrical equipment
28
Industri mesin dan perlengkapan ytdl - Manufacture of machinery and equipment n.e.c
29
Industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer - Manufacture of motor vehicles,
trailers and semi-trailers
30
Industri alat angkutan lainnya - Manufacture of other transport equipment
31
Industri furnitur – Manufacture of furniture
32
Industri pengolahan lainnya – Other manufacturing
33
Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan – Repair and installation of
machinery and equipment
II.
GOLONGAN - GROUP
101
Industri pengolahan dan pengawetan daging – Manufacture of processing and
preserving of meat
102
Industri pengolahan dan pengawetan buah-buahan dan sayuran - Manufacture of
processing and preserving of fruits and vegetables
103
Industri minyak makan dan lemak nabati dan hewani - Manufacture of crude vegetable
and animal cooking oil and fat
104
Industri pengolahan susu, produk dari susu, dan es krim – Manufacture of processing
milk, milk products, and ice cream
105
Industri penggilingan padi-padian, tepung, dan pati - Manufacture of grain mill product,
flour and starch
106
Industri makanan lainnya - Manufacture of other food
107
Industri makanan hewan - Manufacture of animal feeds
110
Industri minuman - Manufacture of beverages
120
Industri pengolahan tembakau - Manufacture of tobacco products
131
Industri pemintalan, penenunan, dan penyelesaian akhir tekstil - Manufacture of
spinning, weaving and finishing of textile
139
Industri tekstil lainnya - Manufacture of other textile
141
Industri pakaian jadi dan perlengkapannya, bukan pakaian jadi dari kulit berbulu -
Manufacture of wearing apparel and equipments, except wearing made of sable
142
Industri pakaian jadi dan barang dari kulit berbulu - Manufacture of wearing apparel
and goods made from sable
143
Industri pakaian jadi rajutan dan sulaman/bordir - Manufacture of knit wear and
embroidery
151
Industri kulit dan barang dari kulit, termasuk kulit buatan - Manufacture of leather and
goods made from leather, including imitation leather
152
Industri alas kaki - Manufacture of footwear
161
Industri penggergajian dan pengawetan kayu, rotan, bambu dan sejenisnya, dan
pengolahan rotan - Manufacture of sawing and preserving of wood, rattan, bamboo
and the like, and processed rattan
162
Industri barang dari kayu, industri barang dari gabus, dan industri barang anyaman dari
rotan dan bambu - Manufacture of goods made of wood, goods made of cork, and
goods made of plaits of rattan and bamboo
170
Industri kertas dan barang dari kertas - Manufacture of paper and paper products
181
Industri pencetakan dan kegiatan ybdi - Manufacture of printing and activities related
to printing
182
Industri reproduksi media rekaman - Manufacture of recording reproduction
191
Industri produk dari batu bara - Manufacture of coal products
192
Industri produk pengilangan minyak bumi - Manufacture of products of petroleum
refineries
201
Industri Bahan Kimia - Manufacture of chemicals preparation
202
Industri barang kimia lainnya - Manufacture of other chemicals
203
Industri serat buatan - Manufacture of artificial fiber
210
Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional - Manufacture of
pharmaceutical, product of chemicals medicine and herbal medicine
221
Industri karet dan barang dari karet - Manufacture of rubber and products of rubber
222
Industri barang dari plastik - Manufacture of plastic products
231
Industri kaca dan barang dari kaca - Glass and goods made of glass
239
Industri barang galian bukan logam lainnya - Manufacture of non metallic mineral
products n.e.c.
241
Industri logam dasar besi dan baja - Manufacture of basic iron and steel
242
Industri logam dasar mulia dan logam dasar bukan besi lainnya - Manufacture of
precious basic metal and non ferrous basic metals n.e.c.
243
Industri pengecoran logam - Manufacture of metal smelting
251
Industri barang logam siap pasang untuk bangunan, tengki, tandon air, dan generator
uap - Manufacture of fabricated structural metal products, tanks, pressure vessels, and
steam generator
252
Industri senjata dan amunisi - Manufacture of guns and ammunitions
259
Industri barang logam lainnya dan jasa pembuatan barang logam - Manufacture of
other metal products and goods metal production service
261
Industri komponen dan papan elektronik – Manufacture of component and board of
electronic
262
Industri komputer dan perlengkapannya - Manufacture of computer and equipments
263
Industri peralatan komunikasi - Manufacture of communication equipments
264
Industri peralatan audio dan video elektronik – Manufacture of audio and video of
electronic
265
Industri alat ukur, alat uji, peralatan navigasi dan kontrol, dan alat ukur waktu -
Manufacture of equipments for measuring, testing, navigation and control, and time
measuring
266
Industri peralatan iradiasi, elektromedikal, dan elektroterapi - Manufacture of
irradiation equipments, electromedicals, and electroteraphic
267
Industri peralatan fotografi dan instrumen optik bukan kaca mata - Manufacture of
photographic equipments and non eyeglass optical instruments
268
Industri media magnetik dan media optik - Manufacture of media of magnetic and optic
271
Industri motor listrik, generator, transformator, dan peralatan pengontrol dan
pendistribusian listrik - Manufacture of electric motors, electric generators,
transformer, and electrical control apparatus and transformer
272
Industri batu baterai dan akumulator listrik - Manufacture of batteries and electrical
accumulator
273
Industri kabel dan peralatannya - Manufacture of cable and instruments
274
Industri peralatan penerangan listrik (termasuk peralatan penerangan bukan listrik) -
Manufacture of electrical lighting equipments (include non electrical lighting
equipments)
275
Industri peralatan rumah tangga - Manufacture of household equipments
279
Industri peralatan listrik lainnya - Manufacture of other electronical appliances
281
Industri mesin untuk keperluan umum - Manufacture of general purpose machine
282
Industri mesin untuk keperluan khusus - Manufacture of special purpose machinery
291
Industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih - Manufacture of motor vehicles
292
Industri karoseri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dan industri trailer dan
semi trailer - Manufacture of motor vehicles bodies, trailer and semi-trailer
293
Industri suku cadang dan aksesori kendaraan bermotor roda empat atau lebih -
Manufacture of spare parts and accessories of motor vehicles
301
Industri pembuatan kapal perahu dan perahu - Manufacture of construction of ships
and boats
302
Industri lokomotif dan gerbong kereta - Manufacture of locomotif and train
303
Industri pesawat terbang dan perlengkapannya - Manufacture of Airplane and
equipments
304
Industri kendaraan perang - Manufacture of war vehicles
309
Industri alat angkutan lainnya ytdl - Manufacture of other transport equipments n.e.c.
310
Industri furnitur - Manufacture of furniture
321
Industri barang perhiasan dan barang berharga - Manufacture of adornment goods
322
Industri alat musik - Manufacture of musical instruments
323
Industri alat olah raga - Manufacture of sporting and athletics goods
324
Industri alat permainan dan mainan anak-anak - Manufacture of toys instruments
325
Industri peralatan kedokteran dan kedokteran gigi serta perlengkapannya -
Manufacture of medical and dental appliance and equipments
329
Industri pengolahan lainnya ytdl – Other manufacturing n.e.c.
331
Jasa reparasi produk logam pabrikasi, mesin, dan peralatan – Repairation services for
fabrication metal products, machine, and instruments
332
Jasa pemasangan mesin dan peralatan industri – Assembly services for machine and
industrial equipments
Tabel-tabel
Tabel 1.1
Banyaknya Perusahaan/Usaha Industri Besar dan Sedang menurut Kode
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia dan Status Penanaman Modal,
2012
Table 1.1
Number of Large and Medium Scale Industrial Establishments by Indonesian
Standard Industrial Classification Codes and Investment Status, 2011
Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha
Indonesia
PMDN
PMA
Non Fasilitas
Jumlah
Indonesian Standard
Industrial Classification
Domestic
Investment
Foreign Investment
Non Facility
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
10/11
4
1
41
46
12
5
0
3
8
13
4
1
24
29
14
2
6
35
43
15
2
0
9
11
16
1
0
48
49
17/18
3
0
17
20
19/20/21
3
0
10
13
22
3
0
6
9
23
3
2
49
54
25
0
0
10
10
26/27/28/29
1
1
5
7
31
4
11
47
62
32/33
0
4
26
30
Jumlah - Total
35
26
330
391
http://yogyakarta.bps.go.id
Tabel 1.2
Banyaknya Perusahaan/Usaha Industri Besar dan Sedang dan Pekerja Dibayar
menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Indonesia dan Jenis Kelamin,
2012
Table 1.2
Number of Large and Medium Scale Industrial Establishment and paid Workers by
Indonesian Standard Industrial Classification Codes and Sex, 2012
Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha
Indonesia
Banyaknya
Perusahaan
Pekerja dibayar / paid workers
Jumlah
Tenaga Kerja Produksi
Tenaga Kerja Lainnya
Indonesian Standard
Industrial
Classification
Number of
Establish
ments
Production Workers
Other Workers
Laki-laki Perempuan Jumlah
Laki-laki Perem
puan
Jumlah
Total
Male
Female
Total
Male
Female Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
10/11
3,717
46
1,655
5,372
1,234
518
1,752 7,124
12
186
8
3,961
4,147
149
201
350 4,497
13
2,955
29
3,553
6,508
405
174
579 7,087
14
1,296
43
9,373
10,669
400
978
1,378 12,047
15
507
11
341
848
122
84
206 1,054
16
670
49
681
1,351
85
80
165 1,516
17/18
906
20
314
1,220
370
287
657 1,877
19/20/21
444
13
296
740
208
82
290 1,030
22
1,305
9
545
1,850
215
322
537 2,387
23
1,716
54
266
1,982
464
128
592 2,574
25
354
10
19
373
56
12
68 441
26/27/28/29/30
2,110
7
319
2,429
225
169
394 2,823
31
3,665
62
756
4,421
512
270
782 5,203
32/33
798
30
2,122
2,920
212
92
304 3,224
Jumlah - Total
20,629
391
24,201
44,830
4,657
3,397
8,054 52,884
http://yogyakarta.bps.go.id
Tabel 1.3
Pengeluaran Perusahaan/Usaha Industri Besar dan Sedang untuk Pekerja menurut Kode
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia dan Jenis Pengeluaran, 2012
Table 1.3
Large and Medium Scale Industrial Establishment Expenditure by Indonesian Standard
Industrial Classification Codes and Type of Expenditure, 2012
Nilai / Value (000 Rp)
Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha
Indonesia
Banyaknya
Pekerja
Dibayar
Pekerja Produksi
Production Workers
Pekerja Lainnya
Others Worker
Jumlah
Upah/
Gaji Pekerja
Produks
i
Insentif
Pekerja
Produksi
Upah/
Gaji Pekerja
Lainnya
Insentif
Pekerja
Lainnya
Indonesian
Standard Industrial
Classification
Number of
paid
workers
Wage/
Salary
Bonus
Wage/
Salary
Bonus
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
10/11
7,124 361,951,719
46,620,282
31,694,835
6,043,364
446,310,200
12
4,497
46,850,439
13,452,263
10,046,249
1,848,008
72,196,959
13
7,087
84,804,316
7,772,209
13,853,333
1,909,741
108,339,599
14
12,047 125,600,361
69,398,756
48,414,495
6,176,362
249,589,974
15
1,054 7,440,500
2,484,407
8,639,192
1,024,584
19,588,683
16
1,516
18,163,678
4,318,766
4,330,903
590,526
27,403,873
17/18
1,877
12,862,176
6,702,358
19,797,244
5,076,240
44,438,018
19/20/21
1,030
13,889,551
1,719,110
8,036,729
382,778
24,028,168
22
2,387
16,805,134
15,954,396
44,668,747
3,216,809
80,645,086
23
2,574
18,881,939
8,996,913
21,610,033
4,208,057
53,696,942
25
441 4,257,460
4,988,902
3,996,899
1,580,188
14,823,449
26/27/28/29
2,823
30,000,354
33,802,447
66,586,270
4,296,450
134,685,521
31
5,203
53,212,292
24,490,628
75,789,844
11,585,223
165,077,987
32/33
3,224
33,929,972
31,541,317
13,591,829
2,353,253
81,416,371
Jumlah - Total
52,884 828,649,891
272,242,754
371,056,602
50,291,583
1,522,240,830
http://yogyakarta.bps.go.id
Tabel 1.4
Pengeluaran Perusahaan/Usaha Industri Besar dan Sedang menurut Kode Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia, 2012
Table 1.4
Miscellaneous Expenditure of Large and Medium Scale Industrial Establishment by Indonesian
Standard Industrial Classification Codes, 2012
Nilai / Value (000 Rp)
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Bahan Baku Dalam Negeri Bahan Baku Impor Bahan Bakar, Pelumas, Dan listrik Sewa gedung, mesin danalat-alat Pengeluaran lain Jumlah Indonesian Standard Industrial Classification Raw Materials by Domestic Imported Raw Materials Fuel, oil, And electricity Rent of building, machinery and equipment
Other Expenses Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 10/11 1,060,834,718 1,356,249,193 268,195,548 34,320,506 871,369,960 3,590,969,925 12 33,712,368 0 44,605,398 147,362,278 10,973,757 236,653,801 13 495,784,561 60,139,223 47,601,008 384,879 13,365,267 617,274,938 14 311,054,294 322,921,044 11,916,628 2,052,129 118,673,589 766,617,684 15 54,633,376 50,300,184 3,017,343 92,889 3,707,391 111,751,183 16 46,693,368 150,021 7,220,291 456,157 2,252,156 56,771,993 17/18 118,715,146 655,080 5,013,001 887,595 13,682,011 138,952,833 19/20/21 49,778,718 20,297,586 10,114,557 2,508,726 14,786,823 97,486,410 22 167,043,559 45,127,242 13,689,644 16,500 367,867 226,244,812 23 221,105,659 17,034,528 29,964,795 817,151 7,623,901 276,546,034 25 25,686,375 170,812 2,507,970 432,805 857,631 29,655,593 26/27/28/29 308,029,513 27,095,713 9,073,232 1,027,170 14,094,024 359,319,652 31 163,443,841 170,239 12,859,196 3,150,826 19,534,217 199,158,319 32/33 57,752,673 10,801,126 2,658,037 675,709 54,798,107 126,685,652 Jumlah - Total 3,114,268,169 1,911,111,991 468,436,648 194,185,320 1,146,086,701 6,834,088,829