• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

3.1 Perancangan Program

Untuk merancang program aplikasi perhitungan premi ini dengan pendekatan Gompertz, penulis menggunakan Delphi 7.0 yang dioperasikan pada Microsoft Windows 2000.

Algoritma perhitungan Premi dengan Simulasi T(x) adalah sebagai berikut :

• Cari parameter m dan c dari pendekatan Gompertz berdasarkan grafik tabel mortalitas “Comissioners 1941 Standard Ordinary”

• Tentukan dahulu umur tertanggung, besarnya benefit,jenis asuransi, ,jenis pembayaran benefit, jangka waktu asuransi yang diinginkan (kecuali asuransi seumur hidup),

• Hitung Force of Interest, Diskon Faktor

• Bangkitkan variabel acak bebas yang uniform sebanyak u

• Bangkitkan T (sisa hidup si tertanggung) menggunakan rumus T sebanyak u • Simulasikan Nilai Premi dengan simulasi Montecarlo menggunakan fungsi T

dengan kondisi

¾ Perhitungan Premi untuk asuransi yang pembayaran benefit dilakukan sesaat

terjadinya kematian (Kontinu)

9 Jika Asuransi Seumur Hidup yang dipilih maka

- Gunakan nilai-nilai T yang telah dibangkitkan sebanyak u - Hitung fungsi bunga dengan memasukkan masing-masing

(2)

nilai T pada rumus asuransi seumur hidup

- Hitung rata-rata nilai fungsi bunga tersebut. Nilai rata-rata

tersebut adalah premi bersih asuransi seumur hidup dengan pembayaran premi sekali bayar (Net Single Premium/NSP)

• Hitung anuitas tahunan, jika pembayaran dilakukan tiap tahun, kemudian NSP tersebut dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi seumur hidup dengan pembayaran tiap tahun seumur hidup si tertanggung.

• Hitung anuitas m-kali pembayaran , jika pembayaran dilakukan m-kali dalam setahun,kemudian NSP dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi seumur hidup dengan pembayaran m-kali setahun selama si tertanggung hidup

9 Jika Asuransi Berjangka yang dipilih maka

- Cari nilai-nilai T yang telah dibangkitkan yang kurang dari jangka waktu asuransi yang diinginkan.

• Hitung fungsi bunga asuransi berjangka dengan menggunakan nilai-nilai T yang telah disortir di atas.

• Hitung rata-rata dari fungsi bunga tersebut.Nilai rata-rata tersebut adalah premi bersih asuransi berjangka dengan pembayaran premi sekali bayar

• Hitung anuitas tahunan, jika pembayaran dilakukan tiap tahun, kemudian NSP tersebut dibagi dengan anuitas tersebut yang

(3)

menghasilkan premi asuransi berjangka dengan pembayaran tiap tahun selama jangka waktu asuransi.

• Hitung anuitas m-kali pembayaran , jika pembayaran dilakukan m-kali dalam setahun,kemudian NSP dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi berjangka dengan pembayaran m-kali setahun selama jangka waktu asuransi

o Jika Asuransi Dwiguna yang dipilih maka

• Hitung Asuransi berjangka n tahun (sesuai dengan jangka waktu yang dipilih)

• Hitung Asuransi Dwiguna murni

• Hitung premi yang harus dibayarkan dengan cara

menjumlahkan asuransi berjangka n tersebut dengan asuransi dwiguna murni

• Hitung anuitas tahunan, jika pembayaran dilakukan tiap tahun, kemudian NSP tersebut dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi Dwiguna dengan pembayaran tiap tahun selama jangka waktu asuransi.

• Hitung anuitas m-kali pembayaran , jika pembayaran dilakukan m-kali dalam setahun,kemudian NSP dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi Dwiguna dengan pembayaran m-kali setahun selama jangka waktu asuransi.

(4)

¾ Perhitungan Premi untuk asuransi yang pembayaran benefit dilakukan di

akhir tahun kematian (Diskrit)

9 Jika Asuransi Seumur Hidup yang dipilih maka

- Cari nilai-nilai K (Nilai T yang telah didiskritkan) sebanyak u - Hitung fungsi bunga dengan memasukkan masing-masing nilai K pada rumus asuransi seumur hidup

- Hitung rata-rata nilai fungsi bunga tersebut. Nilai rata-rata tersebut adalah premi bersih asuransi seumur hidup dengan pembayaran premi sekali bayar (Net Single Premium/NSP) • Hitung anuitas tahunan, jika pembayaran dilakukan tiap tahun,

kemudian NSP tersebut dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi seumur hidup dengan pembayaran tiap tahun seumur hidup si tertanggung.

• Hitung anuitas m-kali pembayaran , jika pembayaran dilakukan m-kali dalam setahun,kemudian NSP dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi seumur hidup dengan pembayaran m-kali setahun selama si tertanggung hidup

9 Jika Asuransi Berjangka yang dipilih maka

- Cari nilai-nilai K (Nilai T yang telah didiskritkan) yang telah dibangkitkan yang kurang dari jangka waktu asuransi yang diinginkan.

• Hitung fungsi bunga asuransi berjangka dengan menggunakan nilai-nilai K yang telah disortir di atas.

(5)

• Hitung rata-rata dari fungsi bunga tersebut.Nilai rata-rata tersebut adalah premi bersih asuransi berjangka dengan pembayaran premi sekali bayar

• Hitung anuitas tahunan, jika pembayaran dilakukan tiap tahun, kemudian NSP tersebut dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi berjangka dengan pembayaran tiap tahun selama jangka waktu asuransi.

• Hitung anuitas m-kali pembayaran , jika pembayaran dilakukan m-kali dalam setahun,kemudian NSP dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi berjangka dengan pembayaran m-kali setahun selama jangka waktu asuransi

o Jika Asuransi Dwiguna yang dipilih maka

• Hitung Asuransi berjangka n tahun yang diskrit (sesuai dengan jangka waktu yang dipilih)

• Hitung Asuransi Dwiguna murni

• Hitung premi yang harus dibayarkan dengan cara

menjumlahkan asuransi berjangka n yang diskrit tersebut dengan asuransi dwiguna murni

• Hitung anuitas tahunan, jika pembayaran dilakukan tiap tahun, kemudian NSP tersebut dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi Dwiguna dengan pembayaran tiap tahun selama jangka waktu asuransi.

(6)

• Hitung anuitas m-kali pembayaran , jika pembayaran dilakukan m-kali dalam setahun,kemudian NSP dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi Dwiguna dengan pembayaran m-kali setahun selama jangka waktu asuransi

3.2 Contoh Perhitungan

Contoh dari penggunaan algoritma tersebut dapat dilihat pada perhitungan berikut.

• Kita cari parameter m dan c dari pendekatan Gompertz berdasarkan tabel mortalitas CSO 1941. Dengan menggunakan bantuan software Matlab 6.1 didapat parameter sebagai berikut m = 0,0105 dan c = 1,0652.

• Di misalkan umur tertanggung adalah 24 tahun, dan suku bunga (interest 2,5%), uang pertanggungan (benefit) yang diinginkan adalah Rp.1,-.Dari keadaan di atas, kita cari dahulu diskon faktor yaitu dengan persamaan (2.6.2) sehingga

0, 025 0, 0243902439 1 1, 025 i d i = = = +

kemudian cari suku bunga dan tingkat diskonto dengan pembayaran m kali setahun (ini digunakan untuk menghitung anuitas dengan pembayaran m kali, dalam kasus ini kita anggap m=12).

Suku bunga m kali pembayaran tersebut kita cari dengan persamaan (2.6.3) yaitu

( )

1 / ( ) 1

1

m m m

i

i

= ⎡

+

− ⎤ sehingga

(

)

1 / 12 ( ) 12

1 0,025

1 0, 02471803523 m

i

= ⎡

+

− ⎤ =

(7)

dan tingkat diskonto dengan pembayaran m kali adalah kita gunakan persamaan (2.6.5) yaitu

(

)

( ) ( ) ( ) 1 / m m m m

i

i

d

= + sehingga ( ) ( ) 0, 0247183523 1 0, 0247183523 / 12 0, 02466722479 m

d

= + =

• Bangkitkan nilai variabel acak yang uniform sebanyak u = 46*64*4*6 yaitu

Karena keterbatasan tempat maka hanya ditampilkan sebanyak 45 (sebagai ilustrasi)

U= i Ui i Ui i Ui 1 0,1473 16 0,5737 31 0,5891 2 0,1924 17 0,0608 32 0,3733 3 0,4560 18 0,9040 33 0,9579 4 0,3643 19 0,7480 34 0,7708 5 0,9006 20 0,2916 35 0,1897 6 0,4593 21 0,3302 36 0,2012 7 0,3986 22 0,2051 37 0,0944 8 0,9080 23 0,5087 38 0,3660 9 0,7779 24 0,0156 39 0,5966 10 0,5159 25 0,5597 40 0,9902 11 0,1328 26 0,8452 41 0,9291 12 0,5284 27 0,4102 42 0,9196 13 0,6270 28 0,7607 43 0,7978 14 0,1652 29 0,7566 44 0,3315 15 0,9567 30 0,7598 45 0,7400

(8)

Lalu kita cari v, Untuk membedakan dengan simbol faktor bunga maka

v=E

V=E= -ln (1-U) i Ei i Ei i Ei 1 0,1593 16 0,8526 31 0,8894 2 0,2137 17 0,0627 32 0,4673 3 0,6088 18 0,3434 33 3,1677 4 0,4530 19 1,3783 34 1,4732 5 2,3086 20 0,3447 35 0,2104 6 0,6149 21 0,4008 36 0,2246 7 0,5085 22 0,2295 37 0,0992 8 2,3860 23 0,7107 38 0,4557 9 1,5046 24 0,0157 39 0,9078 10 0,7255 25 0,8203 40 4,6254 11 0,1425 26 1,8656 41 2,6465 12 0,7516 27 0,5280 42 2,5207 13 0,9862 28 1,4300 43 1,5985 14 0,1806 29 1,4130 44 0,4027 15 3,1396 30 1,4263 45 1,3471

3.2.1 Asuransi Seumur Hidup

3.2.1.1 Benefit dibayarkan sesaat terjadi kematian (Kontinu)

Pembayaran Premi Sekali Bayar

Menggunakan parameter m = 0,0105 dan c = 1,0652 yang telah dicari diatas,

Lalu dengan rumus

c m E T

c

x ln 1 * 1 ln ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ +

(9)

T= i Ti i Ti i Ti 1 23,2097 16 46,4765 31 41,1107 2 26,9021 17 13,2649 32 37,6347 3 41,4774 18 33,2788 33 66,6291 4 37,1890 19 53,7570 34 54,7770 5 61,7077 20 33,3313 35 26,7010 6 41,6238 21 35,4463 36 27,5486 7 38,8529 22 27,8303 37 17,7833 8 62,2194 23 43,7614 38 37,2741 9 55,1005 24 4,4956 39 47,4185 10 44,0673 25 45,8981 40 72,5481 11 21,8704 26 58,4106 41 63,8293 12 44,5929 27 39,3984 42 63,0722 13 48,6669 28 54,3208 43 56,0303 14 24,7595 29 54,1376 44 35,5132 15 66,4901 30 54,2811 45 53,4068

Nilai T ini menunjukkan sisa hidup dari si tertanggung

Dengan contoh Asuransi Seumur Hidup maka kita gunakan fungsi bunga Vt=VT

(10)

Vt = I Vt i Vt i Vt 1 0,5638 16 0,3174 31 0,3125 2 0,5146 17 0,7207 32 0,3948 3 0,3591 18 0,4397 33 0,1930 4 0,3992 19 0,2652 34 0,2586 5 0,2179 20 0,4391 35 0,5172 6 0,3578 21 0,4168 36 0,5065 7 0,3831 22 0,5030 37 0,6446 8 0,2152 23 0,3394 38 0,3984 9 0,2565 24 0,8949 39 0,3101 10 0,3368 25 0,3220 40 0,1667 11 0,5827 26 0,2364 41 0,2068 12 0,3325 27 0,3780 42 0,2107 13 0,3007 28 0,2615 43 0,2507 14 0,5426 29 0,2627 44 0,4161 15 0,1936 30 0,2618 45 0,2675

Maka Kita hitung rata-rata (mean) dari Vt, didapat nilai 0,389034246212741

Kemudian dengan rumus umum Zt=btvt dimana vt =0,389034246212741 dan bt=

Rp.1,-

Maka Zt=(Ax)Premi yang harus dibayar adalah 0,389034246212741* Rp.1,-= Rp.

Rp. 0,38903. Jadi premi yang harus dibayar si tertanggung untuk asuransi seumur hidup dengan pembayaran sekali dan dihitung dengan simulasi T(x) secara kontinu adalah sebesar Rp.0,38903.

(11)

Pembayaran Premi Tiap Tahun

Dan untuk pembayaran premi tiap tahun adalah kita mencari dulu anuitas seumur

hidupnya persamaan (2.9.17) yaituax 1 Ax

d − = && sehingga 1 0,3890 25, 051 0.0243902439 x a&& = − =

Kemudian kita hitung premi yang harus dibayarkan tertanggung tiap tahunnya selama si tertanggung masih hidup dengan persamaan (2.10.18) yaitu

X X X

A

P

a

=

&&

sehingga 0,3890 0,0155283222 25, 051 X

P

= =

ini berarti premi yang harus dibayarkan adalah 0,0155283222 * Rp.1,- =Rp.

0,015528 tiap tahunnya selama si tertanggung masih hidup.

Pembayaran Premi m-kali dalam Setahun

Dan untuk pembayaran premi yang dilakukan m-kali dalam setahun adalah kita cari dahulu anuitas seumur hidup yang m-kali pembayaran dengan persamaan (2.9.20)

yaitu ( ) ( ) 1 2 m x x m x d m a m d

a

&&

= && − −

A

sehingga

(12) 0,0243902439 12 1

25, 051 0,389034246212741 =24,59140245 0, 02466722479 2.12

x

a

&&

= − −

Kemudian kita cari preminya dengan persamaan (2.10.17) yaitu

( )

( ) ( ) X X m X m x P A

a

A

=

&&

sehingga

( )

(12) 0,389034246212741 0, 01581992922 24,59140245 X X P A = =

Selanjutnya kita hitung besarnya premi tersebut yaitu0, 01581992922 *Rp.1,-=

(12)

setahun yang total pembayarannya dalam setahun tersebut adalah Rp. 0, 01582

selama si tertanggung masih hidup

3.2.1.2 Benefit dibayarkan pada akhir tahun kematian (Diskrit)

Pembayaran Premi Sekali Bayar

Sekarang untuk pembayaran benefit yang dilakukan secara diskrit. Untuk secara diskrit kita masih menggunakan nilai E yang telah dibangkitkan sebelumnya, dan nilai T. Yang jadi perbedaan adalah kita mendiskritkan fungsi T tersebut sehingga didapat K= i Ki i Ki i Ki 1 23 16 46 31 47 2 26 17 13 32 37 3 41 18 33 33 66 4 37 19 53 34 54 5 61 20 33 35 26 6 41 21 35 36 27 7 38 22 27 37 17 8 62 23 43 38 37 9 55 24 4 39 47 10 44 25 45 40 72 11 21 26 58 41 63 12 44 27 39 42 63 13 48 28 54 43 56 14 24 29 54 44 35 15 66 30 54 45 53

(13)

Dengan contoh Asuransi Seumur Hidup secara diskrit maka kita gunakan fungsi bunga Vk+1=Vk+1 (diskrit) maka

Vk+1= i Vk+1 i Vk+1 i Vk+1 1 0.5529 16 0.3133 31 0.3057 2 0.5134 17 0.7077 32 0.3913 3 0.3545 18 0.4319 33 0.1912 4 0.3913 19 0.2636 34 0.2572 5 0.2163 20 0.4319 35 0.5134 6 0.3545 21 0.4111 36 0.5009 7 0.3817 22 0.5009 37 0.6412 8 0.211 23 0.3374 38 0.3913 9 0.2509 24 0.8839 39 0.3057 10 0.3292 25 0.3211 40 0.1649 11 0.5809 26 0.2330 41 0.2059 12 0.3292 27 0.3724 42 0.2059 13 0.2982 28 0.2572 43 0.2448 14 0.5394 29 0.2572 44 0.4111 15 0.1912 30 0.2572 45 0.2636

(14)

Kemudian kita hitung rata-rata (mean) dari Vk+1 didapat nilai 0,384278644264679

Lalu dengan rumus Zk+1=bk+1Vk+1 dimana Vk+1=0,384278644264679 dan bk+1=

Rp.1,-

Maka Zk+1= Premi yang harus dibayar adalah 0,384278644264679 * Rp.1,- = Rp.

0,38428

Sehingga Premi Yang harus dibayar si tertanggung untuk asuransi seumur hidup dengan pembayaran sekali dan dihitung dengan simulasi T(x) untuk asuransi diskrit adalah sebesar Rp. 0,38428.

Pembayaran Premi Tiap Tahun

pembayaran premi tiap tahun adalah kita mencari dulu anuitas seumur hidupnya

persamaan (2.9.17) yaitu ax 1 Ax d − = && sehingga 1 0,384278644264679 25, 24458 0,0243902439 x a&& = − =

Kemudian kita hitung premi yang harus dibayarkan tertanggung tiap tahunnya selama si tertanggung masih hidup dengan persamaan (2.10.2) yaitu

X X X

A

P

a

=

&&

sehingga 0,384278644264679 0, 01522222 25, 24458 X

P

= =

ini berarti premi yang harus dibayarkan adalah 0, 01522222 * Rp.1.- =

(15)

Pembayaran Premi m kali Pembayaran dalam setahun

Dan untuk pembayaran premi yang dilakukan m-kali dalam setahun adalah kita cari dahulu anuitas seumur hidup yang m-kali pembayaran dengan persamaan (2.9.20)

yaitu .. ( ) ( ) 1 2 m x x x m d m a A a m d − = − && sehingga (12 ) 0,0243902439 12 1 25, 24458 0,384278644264679 = 24,7849884491 0, 02466722479 2.12 x

a

&&

= − −

Kemudian kita cari preminya dengan persamaan (2.10.11) yaitu

( ) ( ) X X m m x A P a = && sehingga (12) 0,384278644264679 0, 01550449156 24,7849884491 X P = =

Selanjutnya kita hitung besarnya premi tersebut yaitu 0, 01550449156 *Rp.1.-=Rp

0, 01550 . Ini berarti si tertanggung harus membayar sebanyak m=12 kali dalam

setahun yang total pembayarannya dalam setahun tersebut adalah Rp. 0, 01550

selama si tertanggung masih hidup

3.2.2 Asuransi Dwiguna

3.2.2.1 Benefit dibayarkan sesaat terjadinya kematian (Kontinu)

Pembayaran Premi Sekali Bayar

Ketentuannya sama dengan di atas. Asuransi Dwiguna dalam contoh ini adalah Asuransi Dwiguna 10 Tahun yaitu gabungan antara asuransi berjangka 10 tahun + asuransi Dwiguna murni sesuai dengan persamaan (2.8.10) yaitu

(16)

1 : : n x

x n x n E

A

=

A

+

Untuk itu kita cari dahulu asuransi Dwiguna murninya (nEx) dengan persamaan

(2.8.6) yaitu vt =

v

n maka 10 1 1 1 1 0, 025 0, 78119840172 n n x n i E =v = = + + ⎛ ⎞ ⎛ ⎞ = ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ ⎝ ⎠

Dan untuk asuransi berjangka 10 tahun didapat 1

:

x n

A

= 0,0356309722834038 ,maka besarnya premi sekali bayar untuk asuransi Dwiguna dimana benefitnya

dibayar sesaat terjadinya kematian adalah 1

: : n x x n x n E

A

=

A

+ : 0,0356309722834038 +0, 78119840172 0,816829374 x n

A

= =

Pembayaran Premi Tiap Tahun

Pembayaran tiap tahun untuk asuransi Dwiguna dimana pembayaran benefit dilakukan secara kontinu. Hitung dulu anuitasnya dengan persamaan (2.9.16) yaitu

[ ]

[ ]

: : 1 1 x n x n E Z a E Y d d

A

− − = = = && Maka : .. 1 0,816829374 7,509995667 0,0243902439 x n a = − =

Premi yang harus dibayarkan dihitung dengan persamaan (2.10.10) yaitu

: : : x n x n x n a

A

P

= && sehingga : 0,816829374 0,1087656252 7, 509995667 x n

P

= =

(17)

Jadi premi yang harus dibayarkan untuk asuransi Dwiguna 10 tahun dimana pembayaran benefit dilakukan secara kontinu adalah 0,1087656252

*Rp1,-=Rp. 0,10877 ,- tiap tahun selama jangka waktunya habis (dalam hal ini 10 tahun).

Pembayaran Premi m kali dalam setahun

Hitung dulu anuitas m kali pembayaran dengan persamaaan (2.9.19)

: : ( ) : ( ) 1 2 x n x n m x n m d m a m d

A

a

&&

= && − − Maka (12) .. : : (12) : 1 .. 2 x n x n x n d m a A m d

a

− = − sehingga (12) : 0,0243902439 12 1 7, 509995667 0,816829374 = 7,0512880419 0, 02466722479 2.12 x n

a

&&

= − −

Premi yang harus dibayarkan adalah menggunakan persamaan (2.10.21)

yaitu

( )

: ( ) : ( ) : x n m x n m x n A a

A

P

= && maka

( )

: (12) 0,816829374 0,11584115826 7,0512880419 x n A

P

= =

Jadi premi yang harus dibayarkan untuk asuransi Dwiguna 10 tahun dimana pembayaran benefit dilakukan secara kontinu adalah 0,11584115826

*Rp1,-=Rp. 0,11584 (pembulatan) dalam 12 kali pembayaran dalam setahun selama

jangka waktunya habis(dalam hal ini 10 tahun).

3.2.2.2 Benefit dibayarkan di akhir tahun kematian (Diskrit)

(18)

Ketentuannya sama dengan di atas. Asuransi Dwiguna dalam contoh ini adalah Asuransi Dwiguna 10 Tahun yaitu gabungan antara asuransi berjangka 10 tahun +

asuransi Dwiguna murni sesuai dengan persamaan (2.8.9) yaitu : 1: n x x n x n E

A

=

A

+

Untuk itu kita cari dahulu asuransi Dwiguna murninya(nEx) dengan persamaan

(2.8.6) yaitu 10 1 1 1 1 0, 025 0, 78119840172 n n x n i E =v = = + + ⎛ ⎞ ⎛ ⎞ = ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ ⎝ ⎠

Dan untuk asuransi berjangka 10 tahun didapat

A

1x n: =. 0.0322310850185626 maka besarnya premi sekali bayar untuk asuransi Dwiguna benefitnya dibayar sesaat terjadinya kematian adalah

1 : : n x x n x n E

A

=

A

+ : 0,0322310850185626+0, 78119840172 0,81342948674 x n

A

= =

Pembayaran Premi Tiap Tahun

Hitung dulu anuitasnya dengan persamaan (2.9.16) yaitu

[ ]

[ ]

: .. : 1 1 x n x n E Z a E Y d d

A

− − = = = Maka : : 1 1 0,81342948674 7, 64939104419 0,0243902439 x n x n a d

A

− − = = = &&

Premi yang harus dibayarkan dihitung dengan persamaan (2.10.6) yaitu

: : : x n x n x n a

A

P

= && sehingga : 0,81342948674 0,10633911667 7, 64939104419 x n

P

= =

Jadi premi yang harus dibayarkan untuk asuransi Dwiguna 10 tahun dimana pembayaran benefit dilakukan secara diskrit adalah 0,10633911667

(19)

*Rp1,-Pembayaran Premi m kali dalam Setahun

Hitung dulu anuitas m-kali pembayaran dengan persamaaan (2.9.19)

( ) : : : ( ) 1 2 m x n x n x n m d m a a A m d − = −

&& && sehingga

(12)

: 0,0243902439 7, 64939104419 12 10,81342948674 = 7,19067649935

0, 02466722479 2.12

x n

a&& = − −

Premi yang harus dibayarkan adalah menggunakan persamaan (2.10.15)

( ) : ( ) : : m x n m x n x n a

A

P

= && maka (12): 0,81342948674 0,11312280378 7,19067649935 x n

P

= =

Jadi premi yang harus dibayarkan untuk asuransi Dwiguna 10 tahun dimana pembayaran benefit dilakukan secara diskrit adalah 0,11312280378

*Rp1,-=Rp.0,11312 dalam 12 kali pembayaran dalam setahun selama jangka waktunya

habis (dalam hal ini 10 tahun).

3.2.3 Asuransi Berjangka n Tahun

Contoh perhitungan untuk asuransi berjangka 10 tahun dan ketentuan yang ada sama dengan di atas.Kita masih sama menggunakan variabel U dan E. Dari nilai-nilai T yang telah dibangkitkan di atas, cari nilai-nilai T yang lebih kecil dari jangka waktu asuransi yang dipilih (10 tahun)..

3.2.3.1 Benefit dibayarkan sesaat terjadinya kematian (Kontinu)

(20)

Hitung fungsi bunga dengan nilai-nilai T yang telah disortir di atas menggunakan Vt=VT dan rata-rata dari Vt sehingga didapat nilai dari Vt =

0,0356309722834038 Kemudian kita hitung nilai preminya dengan rumus Zt=btvt

maka didapat premi sekali bayarnya( 1

:

x n

A

)=0,0356309722834038.*Rp1,-=Rp.0,03563 Jadi si tertanggung harus membayar sebesar Rp.0,03563 sekali bayar untuk asuransi berjangka waktu 10 tahun yang mana pembayaran benefitnya dilakukan sesaat terjadinya kematian.

Pembayaran Premi Tiap Tahun

Hitung dulu anuitasnya. Anuitas pada jangka waktu n sama dengan anuitas Dwiguna, yang berarti

: : 1 1 0,816829374 7, 509995667 0,0243902439 x n x n a d

A

= = = && sehingga

premi yang harus dibayarkan menggunakan persamaan (2.10.9) yaitu

1 1 : : : x n x n x n a

A

P

= && sehingga 1: 0,0356309722834038 0, 00474447 7, 509995667 x n

P

= =

ini berarti premi yang harus dibayarkan untuk asuransi ini adalah sebesar 0, 00474447 *Rp.1,-=Rp 0, 00474 tiap tahunnya selama jangka waktu asuransinya

habis (10 tahun).

(21)

Hitung dulu anuitas m kali pembayaran menggunakan persamaan 1 : ( ) : ( ) : 1 2 x n m x n m x n d m a a A m d − = −

&& && sehingga

(12) : 0,0243902439 12 1 7, 509995667 0,0356309722834038 = 7,4093373 0, 02466722479 2.12 x n a&& = − −

Premi yang harus dibayarkan menggunakan persamaan (2.10.19)

( )

1 : 1 ( ) : ( ) : x n m x n m x n A a

A

P

= && sehingga

( )

1 : (12) 0,0356309722834038 0, 00480892 7,4093373 x n A

P

= =

Ini berarti besarnya premi yang harus dibayarkan adalah sebesar 0, 00480892 *Rp.1,-=Rp. 0, 00480 dalam 12 kali pembayaran di dalam setahun

selama jangka waktu asuransi (10 tahun).

3.2.3.2 Benefit dibayarkan pada akhir tahun kematian (Diskrit)

Pembayaran Premi Sekali Bayar

Sama seperti cara sebelumnya kita cari nilai T yang kurang dari jangka waktu asuransi (dalam hal ini 10 tahun), kemudian kita diskritkan lalu kita hitung fungsi bungaVk+1=VK+1 dan rata-rata dari Vk+1 sehingga didapat nilai dari VK+1 =

0,0322310850185626. Kemudian kita hitung nilai preminya dengan rumus

1 1. 1

k k k

Z

+

=

b

+

V

+ maka didapat premi sekali bayarnya(

A

1x n: )=0,0322310850185626.*Rp1,-= Rp.0,03223 . Jadi si tertanggung

(22)

10 tahun yang mana pembayaran benefitnya dilakukan akhir tahun terjadinya kematian.

Pembayaran Premi tiap Tahun

Hitung dulu anuitasnya. Anuitas pada jangka waktu n sama dengan anuitas

Dwiguna, yang berarti : : 1 1 0,81342948674 7, 64939104419 0,0243902439 x n x n a d

A

− − = = = &&

premi yang harus dibayarkan menggunakan persamaan (2.10.9) yaitu

1 1 : : : x n x n x n a

A

P

= && sehingga 1: 0,0322310850185626 0, 00421354913 7, 64939104419 x n

P

= =

ini berarti premi yang harus dibayarkan untuk asuransi ini adalah sebesar 0, 00421354913 *Rp.1,-=Rp 0, 004213 tiap tahunnya selama jangka waktu

asuransinya habis (10 tahun).

Pembayaran Premi m kali dalam setahun

Hitung dulu anuitas m kali pembayaran menggunakan persamaan

1 : ( ) : : ( ) 1 2 x n m x n x n m d m a a m d

A

− = −

&& && sehingga

(12) : 0,0243902439 12 1 7, 64939104419 0,0322310850185626 = 7,54872573921 0, 02466722479 2.12 x n a&& = − −

Premi yang harus dibayarkan menggunakan persamaan (2.10.13) yaitu

1 ( ) 1 : ( ) : m x n m x n

A

P

= sehingga (12) 0,0322310850185626 0, 00426973851 7,54872573921

P

= =

(23)

Ini berarti premi yang harus dibayarkan untuk asuransi ini adalah sebesar 0, 00426973851 *Rp,1,-=Rp. 0, 0042697 dalam 12 kali pembayaran dalam setahun

selama jangka waktu asuransi (10 tahun).

3.3 Perancangan Piranti Lunak Aplikasi

3.3.1 Perancangan State Transition Diagram (STD)

Berikut ini adalah STD sofware yang dikembangkan oleh penulis : 3.3.1.1 STD Layar Menu Utama

Gambar 3.1 STD Layar Menu Utama

Pada State Transition Diagram berikut ini, setelah user menjalankan program aplikasi perhitungan premi, user masuk ke layer menu utama. Dalam layar utama, user dapat memilih start yang nantinya akan berpindah ke layar perhitungan premi, pilih about yang kemudian akan menampilkan layar hak cipta atau about, atau user dapat memilih exit untuk mengakhiri program aplikasi dan kembali ke lingkungan windows.

(24)

3.3.1.2 STD Layar Perhitungan Premi

Gambar 3.2 STD Layar Perhitungan Premi

Pada STD layar perhitungan premi ini, user dapat memilih tindakan menghitung premi berdasarkan informasi yang sebelumnya telah diisikan user sebelumnya dengan memilih hitung premi. Memilih reset digunakan untuk mengosongkan semua informasi yang telah diisi guna diisi data yang yang baru untuk dilakukan perhitungan premi lagi.

Atau user dapat memilih Exit untuk mengakhiri program dan kembali ke lingkungan windows.

(25)

Gambar 3.3 STD Layar About

Pada STD layar About ini, akan ditampilkan hak cipta dari pembuat program aplikasi ini, dalam hal ini adalah penulis. User dapat memilih close yang mengakibatkan layar about ini menutup dan user kembali ke layar sebelumnya. 3.3.2 Perancangan Layar

Pada program aplikasi ini, penulis akan membuat hanya 3 layar.Layar yang pertama adalah layar menu.Dan kedua layar yang lain adalah layar utama (perhitungan Premi) dan Layar hak cipta pembuat software ini.

3.3.2.1 Layar Menu

Layar Menu berfungsi sebagai layar utama ketika user menjalankan program.

Gambar 3.4 Rancangan Layar Menu

Pada Layar menu terdapat 3 pilihan yaitu Start, About dan exit

Jika user memilih Start, maka user akan memasuki form utama yaitu form perhitungan premi. Untuk pilihan about, user akan di bawa ke suatu form pembuat software ini.Yang terakhir, jika user memilih exit maka user akan keluar dari program aplikasi ini

Perhitungan Premi Asuransi Jiwa

Dengan

Pendekatan Gompertz

Program Aplikasi Perhitungan Premi

Start

About

(26)

3.3.2.2 Layar Utama(Perhitungan Premi)

Layar Perhitungan premi ini digunakan untuk menghitung premi dengan membangkitkan / mensimulasikan nilai T.

Gambar 3.5 Rancangan Layar Perhitungan Premi

Dalam layar ini, terdapat informasi tanggal sekarang (program saat dijalankan), nama klien , umur klien , serta benefit yang diinginkan, dimana semuanya harus diisi karena diperlukan dalam perhitungan Yang Tanggal Pembuatan Polis :

Nama Klien Umur Klien :

Benefit Yang Diinginkan Program Asuransi

O

Asuransi Seumur Hidup

O

Asuransi Dwiguna

O

Asuransi Berjangka

O

Sekali Bayar

O

m kali dalam setahun Jenis Pembayaran

O

Tiap Tahun kali

Jangka Waktu Asuransi Tahun

Cara Perhitungan

O

Diskrit

O

Kontinu

Hitung Premi Exit

Aplikasi Perhitungan Premi

Reset Print File About

Form Perhitungan Premi

(27)

terutama adalah kita dapat memilih program asuransi yang ditawarkan, jangka waktu yang diinginkan, jenis pembayaran, sekarang ini serta cara perhitungan yang diinginkan.

Dan setelah semuanya selesai diisi, user dapat langsung menghitung premi dengan cara mengklik tombol hitung premi, dan jika ingin menghitung data baru maka tombol reset dapat ditekan.Jika user ingin mencetak hasil perhitungan yang telah dilakukan maka user dapat menekan tombol print.Tombol print baik yang ada pada menu bar file submenu print maupun tombol yang ada disamping tombol reset akan aktif jika suatu perhitungan premi telah dilakukan.Dengan menekan tombol print ini maka user dapat mencetak hasil perhitungan ke dalam media kertas, atau user dapat mencetaknya sebagai file gambar atau text.

Gambar 3.6 Rancangan Hasil Perhitungan Premi

Pada cetakan hasil perhitungan premi tersebut, termuat informasi sebagai berikut:

¾ Nama Klien Umur : xx

Nama Klien : xxxxxxxxxxxxxxxxx

Besarnya Uang Pertanggungan : Rp.xxx.xxx.xxx,- Jenis Asuransi : xxxxxxxxxxxxxxxx

Jenis Pembayaran : xxxxxxxxxxxxxxx Keterangan xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Premi yang harus dibayarkan : Rp. xxx.xxx,- Jangka Waktu : xxxxx

(28)

¾ Umur Klien

¾ Besarnya Benefit (Uang Pertanggungan) yang diinginkan ¾ Jenis asuransi yang diinginkan

¾ Jangka waktu asuransi (kecuali asuransi seumur hidup) ¾ Jenis pembayaran yang diinginkan

¾ Keterangan, maksudnya apakah benefit dibayarkan sesaat

terjadinya klaim(kontinu) atau benefit dibayarkan pada akhir tahun terjadinya klaim (diskrit)

¾ Besarnya premi yang harus dibayar

Jika User ingin melihat hak cipta pembuat software maka tombol about dapat ditekan. Yang terakhir, jika user selesai dengan program tersebut, maka user bisa mengakhiri program tersebut dengan menekan tombol keluar.

3.3.2.3 Layar About

Layar About ini dirancang untuk menampilkan hak cipta atau dengan kata lain pembuat program aplikasi ini.

(29)

Gambar 3.7 Rancangan Layar About

Dalam hal ini, yang membuat program aplikasi ini adalah penulis.

Setelah selesai melihat hak cipta tersebut, user dapat menutup form tersebut dengan menekan tombol close.

3.3.3 Perancangan Modul

Layar Menu

Modul Load_Menu

Fungsi : Sebagai Menu, perpindahan dari satu layar ke layar lainnya. Begin

Aktifkan Menu Start Aktifkan Menu About Aktifkan Menu Exit

About

Program Perhitungan Premi

Asuransi Jiwa

Dengan Pendekatan Gompertz

Dibuat Oleh

Herry

0500588240

Teknik Informatika & Matematika

Universitas Bina Nusantara

2006

(30)

End

Modul Start_click

Fungsi : Pindah ke layar utama , yaitu layar perhitungan premi dengan simulasi T(x)

Begin

Tampilkan Layar Simulasi T(x) Tutup Layar Menu

End

Modul About_Click

Fungsi: Menampilkan layar About, yaitu layar yang menampilkan hak cipta dari pembuat program aplikasi tersebut, dalam hal ini adalah penulis.

Begin

Tampilkan Layar About End

Modul Exit_click

Fungsi: keluar dari program aplikasi atau dengan kata lain menutup program Aplikasi.

Begin

(31)

Layar Utama (Perhitungan Premi)

Modul Initiate Umum

Fungsi : Untuk Mendefinisikan variabel yang terlibat dalam perhitungan premi Begin

Tentukan Umur Si tertanggung Tentukan Bunga

Tentukan Nilai Force of interest, Diskon Faktor. Tentukan parameter m dan c

End

Modul RandomV

Fungsi : Membangkitkan nilai random yang uniform serta mentransformasikan ke suatu bentuk yang nantinya dipakai dalam perhitungan pada FungsiT. Begin

Lakukan perulangan untuk variabel u mulai dari 0 sampai J. Transformasikan u ke suatu bentuk tertentu.

End

Modul FungsiTs

Fungsi : Membangkitkan nilai T, yaitu Future Life Time, sisa hidup tertanggung untuk asuransi seumur hidup

(32)

Bangkitkan nilai T dengan menggunakan rumus yang telah ada dengan mengambil parameter dari RandomV dan parameter m c

End

Modul FungsiT

Fungsi : Mensortir nilai nilai T yang kurang dari jangka waktu asuransi. Fungsi T ini digunakan untuk asuransi berjangka dan dwiguna

Begin

Bangkitkan nilai T dengan menggunakan rumus yang telah ada dengan mengambil parameter dari RandomV dan parameter m c

Pilih nilai T yang kurang dari jangka waktu asuransi dan kemudian tampung dalam variabel Tt. (dilakukan untuk asuransi berjangka dan dwiguna)

End

Modul Nsp_Cwl (Net Single Premium Continous Whole Life)

Fungsi : Menghitung nilai premi dari asuransi seumur hidup yang pembayaran benefitnya sesaat terjadinya kematian dan pembayaran preminya adalah sekali bayar

Begin

Ambil nilai T dari Modul FungsiTs

Hitung fungsi bunga dari masing-masing nilai T Hitung rata-rata dari fungsi bunga tersebut

Nilai rata-rata dari fungsi bunga tersebut adalah Premi asuransi seumur hidup dengan pembayaran premi sekali bayar(NSPwc)

(33)

Modul Annual_Cwl (Annual Continuos Whole Life)

Fungsi : Menghitung premi yang dibayar tiap tahun untuk asuransi seumur hidup dimana benefit dibayarkan pada saat terjadi kematian.

Begin

Ambil nilai NSPwc dari modul Nsp_Cwl Hitung annuitas untuk pembayaran tiap tahun

Hitung Premi (Premi_annual_cwl) yang dibayar tiap tahun dengan membagi NSPwc dari modul Nsp_Cwl dengan annuitasnya

End

Modul Monthly_Cwl (Monthly Continuos Whole Life)

Fungsi: Menghitung premi yang dibayar tiap m-kali dalam setahun untuk asuransi seumur hidup dan benefit dibayarkan sesaat terjadinya kematian Begin

Ambil NSPwc dari modul Nsp_Cwl

Hitung annuitas untuk pembayaran m-kali dalam setahun

Hitung Premi (premi_monthly_cwl) yang dibayarkan m kali dalam setahun dengan membagi NSPwc dari modul Nsp_Cwl dengan annuitasnya

End

(34)

Fungsi:Menghitung nilai premi dari asuransi seumur hidup dimana pembayaran benefitnya dilakukan sesaat terjadinya klaim dan pembayaran premi adalah sekali bayar

Begin

Ambil nilai T dari Modul Fungsi Ts

Diskritkan nilai T tersebut dengan cara turunkan ke bilangan integer di bawahnya kemudian ditambahkan bilangan 1

Hitung nilai klaim dari masing-masing nilai K Hitung rata-rata dari fungsi bunga tersebut

Nilai rata-rata tersebut adalah premi bersih untuk asuransi seumur hidup dimana benefit dibayarkan di akhir tahun kematian dan pembayaran premi adalah sekali bayar (Nspwd)

End

Modul Annual_Dwl (Annual Discrete Whole Life)

Fungsi: Menghitung premi yang dibayar tiap tahun untuk asuransi seumur hidup dan benefit dibayarkan di akhir tahun kematian

Begin

Ambil nilai Nspwd dari modul Nsp_Dwl Hitung annuitas untuk pembayaran tiap tahun

Hitung Premi (premi_annual_dw)l yang dibayar tiap tahun dengan membagi

Nspwd dari modul Nsp_Dwl dengan annuitasnya End

(35)

Fungsi: Menghitung premi yang dibayar tiap m-kali dalam setahun untuk asuransi seumur hidup dan benefit dibayarkan di akhir tahun kematian Begin

Ambil nilai Nspwd dari modul Nsp_Dwl

Hitung annuitas untuk pembayaran m-kali dalam setahun

Hitung Premi (premi_monthly_dw)l yang dibayarkan m kali dalam setahun dengan membagi Nspwd dari modul Nsp_Dwl dengan annuitasnya

End

Modul Nsp_Cnt (Net Single Premium Continous N-year Term)

Fungsi:Menghitung nilai premi dari asuransi berjangka yang dibuat secara kontinu dan pembayarannya adalah sekali bayar

Begin

Ambil nilai-nilai Tt dari Modul FungsiT

Hitung fungsi bunga dari masing-masing nilai Tt Hitung rata-rata dari fungsi bunga tersebut

Nilai rata-rata tersebut adalah premi sekali bayar (NSPTc)

Modul Annual_Cnt (Annual Continous N-year Term)

Fungsi: Menghitung premi yang dibayar tiap tahun untuk asuransi berjangka n tahun dan benefit dibayarkan sesaat terjadinya kematian.

Begin

Ambil nilai NSPTc dari modul Nsp_Cnt Hitung annuitas untuk pembayaran tiap tahun

(36)

Hitung Premi(premi_annual_cnt) yang dibayar tiap tahun dengan membagi

NSPTc dari modul Nsp_Cnt dengan annuitasnya End

Modul Monthly_Cnt (Monthly Continuos N-year Term)

Fungsi: Menghitung premi yang dibayar tiap m-kali dalam setahun untuk asuransi berjangka n-tahun dan benefit dibayarkan sesaat terjadinya kematian Begin

Ambil nilai NSPTc dari modul Nsp_Cnt

Hitung annuitas untuk pembayaran m-kali dalam setahun

Hitung Premi (premi_monthly_cnt) yang dibayarkan m kali dalam setahun dengan membagi NSPTc/premi dari modul Nsp_Cnt dengan annuitasnya End

Modul Nsp_Dnt (Net Single Premium Discrit n-year Term)

Fungsi : Menghitung nilai premi dari asuransi berjangka dimana pembayaran benefitnya dilakukan pada akhir tahun kematian dan pembayaran preminya adalah sekali bayar

Begin

Ambil nilai Tt dari Modul Fungsi T

Diskritkan nilai Tt tersebut dengan cara turunkan ke bilangan integer di bawahnya kemudian ditambahkan bil 1 sehingga menghasilkan K

Hitung fungsi bunga dari masing-masing nilai K Hitung rata-rata dari fungsi bunga tersebut

(37)

Nilai rata-rata dari fungsi bunga tersebut adalah premi sekali bayar atau

NSPTd

End

Modul Annual_Dnt (Annual Discrete N-year Term)

Fungsi: Menghitung premi yang dibayar tiap tahun untuk asuransi berjangka dimana benefit dibayarkan pada akhir tahun kematian

Begin

Ambil nilai NSPTd dari modul Nsp_Dnt Hitung annuitas untuk pembayaran tiap tahun

Hitung Premi (premi_annual_dnt) yang dibayar tiap tahun dengan membagi

NSPTd /premi dari modul Nsp_Dnt dengan annuitasnya End

Modul Monthly_Dnt (Monthly Discrete N-year Term)

Fungsi:Menghitung premi yang dibayar tiap m-kali dalam setahun untuk asuransi berjangka dan benefit dibayarkan pada akhir tahun kematian Begin

Ambil nilai NSPTd dari modul Nsp_Dnt Hitung annuitas untuk pembayaran m-bulan

Hitung Premi (premi_monthly_dnt) yang dibayarkan m kali dalam setahun dengan membagi NSPTd /premi dari modul Nsp_Dnt dengan annuitasnya End

(38)

Modul Nsp_Cpend (Net single Premium Continous Pure Endowment)

Fungsi :Menghitung nilai premi dari asuransi yang Dwiguna murni yang mana benefit dibayarkan sesaat terjadinya kematian, yang merupakan bagian asuransi Dwiguna

Begin

Hitung fungsi bunga yaitu dengan mempangkatkan faktor bunga dengan jangka waktu asuransinya

Hasil perhitungan fungsi bunga tersebut adalah NSPEpc atau premi dari dwiguna murni

End

Modul Nsp_Dpend (Net Single Premium Discrit Pure Endowment)

Fungsi: Menghitung nilai premi dari asuransi yang Dwiguna murni yang mana benefit dibayarkan pada akhir tahun kematian, yang merupakan bagian asuransi Dwiguna

Begin

Hitung Fungsi bunga yaitu dengan mempangkatkan faktor bunga dengan jangka waktu asuransinya

Hasil perhitungan fungsi bunga tersebut adalah NSPEpd atau premi dari dwiguna murni

(39)

Modul NSP_Cend (Net Single Premium Continous Endowment)

Fungsi: Menghitung nilai premi dari asuransi Dwiguna dengan jangka waktu n dimana benefit dibayarkan pada saat terjadinya kematian dan pembayaran premi dilakukan sekali bayar.

Begin

Ambil fungsi bunga dari asuransi berjangka n tahun dalam modul Nsp_Cnt Ambil fungsi bunga dari asuransi pure Endowment n tahun dalam modul Nsp_Cpend

Jumlahkan kedua fungsi bunga tersebut

Hitung rata-rata dari jumlah kedua fungsi bungatersebut

Nilai rata-rata tersebut adalah NSPEd /premi sekali bayar untuk asuransi Dwiguna

End

Modul Annual_Cend (Annual Continous Endowment)

Fungsi: Menghitung premi yang dibayar tiap tahun untuk asuransi Dwiguna

berjangka waktu n tahun dan benefit dibayarkan pada saat terjadinya kematian

Begin

Ambil nilai NSPEc/premi dari modul NSP_Cend Hitung annuitas untuk pembayaran tiap tahun

Hitung Premi (premi_annual_cend) yang dibayar tiap tahun dengan membagi NSPEc/ /premi dari modul NSP_Cend dengan annuitasnya

(40)

End

Modul Monthly_Cend (Monthly Continous Endowment)

Fungsi: Menghitung premi yang dibayar tiap m-kali dalam setahun untuk asuransi dwiguna dan benefit dibayarkan pada saat terjadinya kematian Begin

Ambil nilai NSPEc/premi dari modul NSP_Cend

Hitung annuitas untuk pembayaran m-kali pembayaran dalam setahun Hitung Premi (premi_annual_cend) yang dibayarkan m kali dalam setahun dengan membagi NSPEc/premi dari modul NSP_Cend dengan annuitasnya End

Modul NSP_Dend (Net Single Premium Discrit Endowment)

Fungsi: Menghitung nilai premi dari asuransi Dwiguna dengan jangka waktu n dimana benefit dibayarkan pada akhir tahun kematian dan pembayaran premi dilakukan sekali bayar.

Begin

Ambil fungsi bunga dari asuransi berjangka n tahun dalam modul Nsp_Dnt Ambil fungsi bunga dari asuransi dwiguna murni dalam modul Nsp_Dpend Jumlahkan kedua fungsi bunga tersebut

Hitung rata-rata dari jumlah kedua nilai klaim tersebut

Nilai rata-rata tersebut adalah NSPEc / premi sekali bayar untuk asuransi Dwiguna

(41)

Modul Annual_Dend (Annual Discrete Endowment)

Fungsi: Menghitung premi yang dibayar tiap tahun untuk asuransi Dwiguna

berjangka waktu n tahun dan benefit dibayarkan pada akhir tahun kematian.

Begin

Ambil nilai NSPEd/premi dari modul NSP_Dend Hitung annuitas untuk pembayaran tiap tahun

Hitung Premi (premi_annual_dend) yang dibayar tiap tahun dengan membagi NSPEd/ /premi dari modul NSP_Dend dengan annuitasnya

End

Modul Monthly_Dend (Monthly Discrete Endowment)

Fungsi:Menghitung premi yang dibayar tiap m-kali pembayaran dalam setahun untuk asuransi Dwiguna dan benefit dibayarkan pada akhir tahun kematian.

Begin

Ambil nilai NSPEd/premi dari modul NSP_Dend

Hitung annuitas untuk pembayaran m-kali pembayaran dalam setahun

Hitung Premi (premi_monthly_dend) yang dibayar m kali dalam setahun dengan membagi NSPEd/premi dari modul NSP_Dend dengan annuitasnya End

Modul but Hitung Premi_Click

(42)

layar simulasi T(x) Begin

Jika nama = kosong maka

Tampilkan pesan “Nama harus diisi” Jika umur <> angka maka

Tampilkan pesan “Tolong umur dilihat kembali” Jika editbox umur <15 atau umur>50 maka

Tampilkan pesan “Umur Harus Berada antara 15-50 Jika benefit = kosong maka

Tampilkan pesan “Uang pertanggungan harus diisi” Jika benefit <> angka maka

Tampilkan pesan “Tolong benefit dilihat kembali” Jika benefit <1000000 atau benefit>10000000000 maka

Tampilkan pesan “Uang Pertanggungan harus berkisar Rp.1000000-Rp10000000000.

Jika radiobutton pembayaran m-kali checked maka Begin

Isikan editbox m-kali ke variabel bulan(mt) End

Jika Editbox jangka waktu = kosong maka

(43)

Begin

Jika Editbox pembayaran m kali kosong maka

Tampilkan pesan “Harap pembayaran m kali diisi” Jika Editbox pembayaran m kali <0 atau >12 maka

Tampilkan pesan “Banyaknya pembayaran harus 1-12 kali End

Jika radiobutton asuransi seumur hidup checked maka Begin

Jalankan modul fungsiTs Jalankan modul Nsp_Cwl Jalankan modul Nsp_Dwl Jalankan modul Annual_Cwl Jalankan modul Annual_Dwl End

Selain itu jika radiobutton asuransi berjangka checked atau asuransi dwiguna checked maka

Begin

Jika Editbox jangka waktu = kosong maka

Tampilkan pesan “Harap Jangka Waktu Asuransi diisi” Jalankan modul FungsiT

Jalankan modul Nsp_Cnt Jalankan modul Nsp_Dnt Jalankan modul Annual_Cnt Jalankan modul Annual_Dnt

(44)

Jalankan modul Nsp_Cpend Jalankan modul Nsp_Dpend Jalankan modul Nsp_Cend Jalankan modul Nsp_Dend Jalankan modul Annual_Cend Jalankan modul Annual_Dend End

Jika radiobutton asuransi berjangka checked dan sekali bayar checked maka Begin

Jika radiobutton kontinu checked maka Begin

cetak=benefit* NSPTc Isikan di editbox premi cetak End

Jika radiobutton diskrit checked maka Begin

Cetak = benefit * NSPTd Isikan di editbox premi cetak

End End

Selain itu jika radiobutton asuransi berjangka checked dan Tiap tahun checked maka

(45)

Jika radiobutton kontinu checked maka Begin

cetak=benefit* Premi_annual_cnt Isikan di editbox premi cetak End

Jika radiobutton diskrit checked maka Begin

Cetak = benefit * Premi_annual_dnt Isikan di editbox premi cetak

End End

Selain itu jika radiobutton asuransi berjangka checked dan m kali pembayaran checked maka

Begin

Jika radiobutton kontinu checked maka Begin

Jalankan modul Monthly_cnt cetak=benefit* Premi_monthly_cnt Isikan di editbox premi cetak End

Jika radiobutton diskrit checked maka Begin

Jalankan modul Monthly_dnt

(46)

Isikan di editbox premi cetak End

End

Jika radiobutton asuransi seumur hidup checked dan sekali bayar checked maka Begin

Jika radiobutton kontinu checked maka Begin

cetak=benefit* NSPWc Isikan di editbox premi cetak End

Jika radiobutton diskrit checked maka Begin

Cetak = benefit * NSPWd Isikan di editbox premi cetak

End

End

Selain itu jika radiobutton asuransi seumur hidup checked dan Tiap tahun checked maka

Begin

(47)

cetak=benefit* Premi_annual_cwl Isikan di editbox premi cetak End

Jika radiobutton diskrit checked maka Begin

Cetak = benefit * Premi_annual_dwl Isikan di editbox premi cetak

End End

Selain itu jika radiobutton asuransi seumur hidup checked dan m kali pembayaran checked maka

Begin

Jika radiobutton kontinu checked maka Begin

Jalankan modul Monthly_cwl cetak=benefit* Premi_monthly_cwl Isikan di editbox premi cetak End

Jika radiobutton diskrit checked maka Begin

Jalankan modul Monthly_dwl

Cetak = benefit * Premi_monthly_dwl Isikan di editbox premi cetak

(48)

End

Jika radiobutton asuransi dwiguna checked dan sekali bayar checked maka Begin

Jika radiobutton kontinu checked maka Begin

cetak=benefit* NSPEc Isikan di editbox premi cetak End

Jika radiobutton diskrit checked maka Begin

Cetak = benefit * NSPEd Isikan di editbox premi cetak

End End

Selain itu jika radiobutton asuransi dwiguna checked dan Tiap tahun checked maka

Begin

Jika radiobutton kontinu checked maka Begin

cetak=benefit* Premi_annual_cend Isikan di editbox premi cetak End

(49)

Cetak = benefit * Premi_annual_dend Isikan di editbox premi cetak

End End

Selain itu jika radiobutton asuransi berjangka checked dan m kali pembayaran checked maka

Begin

Jika radiobutton kontinu checked maka Begin

Jalankan modul Monthly_cend cetak=benefit* Premi_monthly_cend Isikan di editbox premi cetak

End

Jika radiobutton diskrit checked maka Begin

Jalankan modul Monthly_dend

Cetak = benefit * Premi_monthly_dend Isikan di editbox premi cetak

End End

Aktifkan button print End

(50)

Modul but Reset_Click

Fungsi: Digunakan untuk menset ulang nilai-nilai/ variabel-variabel yang ada menjadi seperti awal dengan tujuan ingin menghitung data yang lain. Begin

Set ulang variabel variabel menjadi nilai awal seperti nilai-nilai pada saat awal program dijalankan

Kosongkan Editbox Nama Klien Kosongkan Editbox Tanggal Lahir

Kosongkan Editbox Benefit yang diinginkan Kosongkan Editbox Jangka waktu asuransi

Kosongkan Editbox cara pembayaran tiap m bulan Kosongkan Editbox premi yang harus dibayar End

Modul but Print-Click

Fungsi : Mencetak hasil perhitungan ke dalam media file atau kertas Begin

Buka kotak dialog print Pilih media printer print

End

(51)

Begin

Aplikasi ditutup End

Layar About

Modul Close_Click

Fungsi: menutup layar about Begin

Layar ditutup End

Gambar

Gambar 3.1 STD Layar Menu Utama
Gambar 3.2 STD Layar Perhitungan Premi
Gambar 3.3 STD Layar About
Gambar 3.5 Rancangan Layar Perhitungan Premi
+3

Referensi

Dokumen terkait

1) Refluks, adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan adanya

Shalawat beriring salam kepa(l.1 junjungan alarn Nabi Be~.lr tduhammad SAW yanu telah membawa manusia d;u; alam kebodoh.1&#34; dOlo kcgelapln kcpada alam yang

ummatan waahidah. Jika hari ini pluralisme masih ditolak, maka hal itu akan menjadi ancaman yang serius bagi sistem kenegaraan dan kebangsaan Indonesia. Apalagi

٩ ةقطنلما ةجل ةدفاولا ةيلبقلا ءانبأ ملعت ثيح ،ةيبونلجا ةي�اعنكلا تاجهللا ىدحإ يهو دلايلما لبق دنع سدقلما باتكلا وهو ،يمدقلا دهعلا ةغل يه

Kesimpulan dari penelitian ini adalah jumlah mikroorganisme yang mampu mendegradasi limbah organik secara optimal adalah pada rasio inokulum : limbah domestik = 1:4 (v/v)

Sehingga di ketahui hubungan antara Cf dan kecepatan kapal secara teori adalah berbanding terbalik. Semakin besar peningkatan kecepatan kapal maka Cf akan

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menetapkan program tahun 2016 yaitu Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada

Pola MR selama proses pengeringan untuk (a) cabai utuh dan (b) belah pada tiga level kecepatan udara pengeringan. Dari gambar di atas nampak pola penurunan MR