• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERJASAMA PEMERINTAH KOTAMADYA PADANG DENGAN KOTA HILDESHEIM JERMAN DALAM BIDANG SOSIAL-BUDAYA TAHUN ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERJASAMA PEMERINTAH KOTAMADYA PADANG DENGAN KOTA HILDESHEIM JERMAN DALAM BIDANG SOSIAL-BUDAYA TAHUN ABSTRACT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KERJASAMA PEMERINTAH KOTAMADYA PADANG DENGAN KOTA HILDESHEIM JERMAN DALAM BIDANG SOSIAL-BUDAYA TAHUN

1987-1995

Eni Putri Santi, Anatona, Kharles

Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat eniputri69santi@mail.com

ABSTRACT

The cooperation relationship between the Padang municipal government and Hildesheim city in terms of socio-culture has been approved by the minister of interior Soeparjo Rustam. Was inaugurated on 20 june 1988 by Syahrul Ujud as mayor of Padang city and Dr. Wilheim as mayor of Hildesheim tonw. Efforts have been made to run the cooperation that has been established in accordence with the effective dan efficient, partipation and orientation of deliberation. Cooperation done in the case of socio-culture developed, made science increases, problems in Padang municipality can be resolved. Whit the cooperation of the people of Padang municipalty know the culture of the city of Hildesheim and the people of Hildesheim city and other western german cities also know the Minangkabau culture to Internasional even reach Internasional and mutual benefit both parties.

Keywords : Padang, Hildesheim, Cooperation of Socio-Culture

PENDAHULUAN

Kerjasama Kotamadya

tingkat II Padang dengan Kota Hildesheim Jerman Barat, dimana Kerjasama antara pemerintah

Kotamadya Padang dan kota

Hildesheim disebut sebagai

Twinning City atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai kota

bersaudara, yang merupakan

kerjasama yang terjalin antara kota yang bersifat luas dan disepakati

secara resmi antara Kotamadya Padang.

Dengan adanya Kerjasama yang dilakukan antara pemerintah

Kotamadya Padang Kota

Hildesheim yang disepakati dan

memerlukan komunikasi yang

intensif antar kedua kota. Usaha yang

dilakukan Kotamadya Padang

dengan Kota Hildesheim agar kerjasama yang terjalian dengan sukses, kedua kota bersaudara saling

(2)

menginformasikan persiapan kerjasama.

Kerjasama yang dilakukan yaitu bidang sosial-budaya. Pada dasarnya kerjasama dalam bidang sosial berupakan bagian dari kerjasama antara pemerintah Kotamadya Padang dengan Kota Hildesheim.1

Kerjasama dalam bidang budaya seperti pertukaran misi kesenian dalam pertukaran misi kebudayaan direncanakan beberapa

program seperti pertukaran

kebudayaan yang dapat dilakukan pemerintah Kota Hildesheim dan pengiriman misi kebudayaan dari

Kotamadya Padang ke Kota

Hildesheim dalam pengadaan

pameran kebudayaan. Penelitian ini sendiri diarahkan pada kerjasama antara pemerintah kotamadya padang dengan Kota Hildesheim bidang sosial budaya , seperti perkembangan kerjasama antara Kotamadya Padang dengan Kota Hildesheim dalam prespektif sejarah. Judul yang dipilih

1Laporan Program Kerjasama

antara Kota Pemerintahan Daerah

Kotamadya Tk II Padang-Indonesia Dan

Pemerintahan Kota

Heldesheim-Jerman1987.

adalah “Kerjasama Pemerintah Kotamadya Padang Dengan Kota Hildesheim Jerman Dalam Bidang Sosial-Budaya Tahun 1987-1995”. Berdasarkan batasan masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut: Bagaimana

kerjasama antara pemerintah Kotamadya Padang dengan Kota Hildesheim bidang sosial 1987-1995? Bagaimana kerjasama antara pemerintah Kotamadya Padang dengan Kota Hildesheim bidang budaya 1987-1995?

Adapun tujuan penelitian ini sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan kerjasama antara pemerintah Kotamadya

Padang dengan Kota

Hildesheim bidang sosial 1987-1995.

2. Mendeskripsikan kerjasama antara pemerintah Kotamadya

Padang dengan Kota

Hildesheim bidang budaya 1987-1995.

(3)

METODE PENELITIAN

Menurut Louis Gottschalk (1975:50). Peneliti menggunakan metode penelitian sejarah dengan empat langkah, adapun langkah-langkah yang harus ditempuh yakni ; yang pertama Heuristik adalah kegiatan pengumpulan data dari berbagai sumber yang berhubungan dengan berbagai objek penelitian.

Sumber-sumber yang

digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua sumber yaitu: sumber primer dan sumber sekunder: Sumber Primer yaitu berupa arsip, dokumen, skripsi yang berkaitan. Tahap Kedua Kritik Sumber, kritik ekstern dilakukan untuk mengetahui keaslian sumber serta lengkap atau tidaknya sumber tersebut yang diperoleh dari hasil yang diperoleh. Tahap Ketiga Interpretasi data dimana proses menggabungkan data dan sumber yang telah di peroleh sesuai dengan fakta dan kenyataan yang ada sebelum dilanjutkan ketahap penulisan. Tahap Keempat Penulisan Sejarah (Historiografi) dimana

melakukan penulisan temuan

penelitian dalam bentuk data, fakta dan sumber yang telah di peroleh ke

dalam bentuk tulisan ilmiah yang sesuai dengan kaidah kaidah penelitian sejarah.

HASIL DAN PEMBAHASAN a. Kondisi Kotamadya Padang

sebelum terjadinya Kerjasama

dengan Kota Hildesheim

Jerman Barat.

Pada tahun 1980 Kotamadya Padang baru dimekarkan pembangun dilakukan diberbagai bidang untuk

kemajuan yang nyata dan

Kotamadaya Padang juga mengalami masalah perencaan kota, yang berkaitan era dengan direalisasikan perluas wilayah. Rancan-rancana

dimaksud untuk masa depan

Kotamadya Padang dapat dipetakan dan diantisipasikan secara rebih cepat dan lugas.2

Dengan adanya rencana-rencana yang dilkakukan Kotamadya Padang memiliki arah yang jelas

untuk berkembang dan

memperhitungkan kepentingan

semua pihak, baik rakyat maupun pemerintah. Melalui bermacam

2Freek Colombijn, 2006, ’’Paco-Paco Kota Padang’’ ,Sejarah Sebuah Kota Di Indonesia Dan Penggunaan Ruang Kota’’, (Yogyakarta: Ombak)

(4)

rencana termasuk rencana dengan

melakukan kerjasama dengan

berbagai pihak untuk melalukan

pembangunan. Partisipasi

masyarakat dalam politik semakin berkembang dan meningkat buktinya

dengan melakukan kerjasama

sebagai wadah untuk kemajuan Kotamadya Padang. Usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah Kotamadya Padang merupakan salah satu dari perwujudan untuk menuju kearah yang lebih baik.usaha yang

dilakukan oleh pemerintah

kotamadaya

b. Keadaan Letak Geografis 1. Letak Geografis Kota Padang

Berdasarkan letak wilayah kota Padang sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Solok, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman, dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan. Padang merupakan ibu kota Propinsi Sumatera Barat.3

3Bappeda, Profil Daerah Kota Padang, (Padang: Pemerintah Kota Padang Badan perencanaan Pembangunan Daerah, 2004),

2. Letak Geografis Kota

Hildesheim Jerman Barat.

Berdasarkan letak dan

geografis Negara Jerman terbagi menjadi dua bagian yaitu: Jerman Barat (Republik Federasi Jerman) dan Jerman Timur (Republik Demokrasi Jerman). Kedua negara ini memiliki ideologi yang berbeda. Jerman Barat merupakan negara Republik Federal dan menganut sistem pemerintahan Demokrasi Parlementer, memiliki berapa negara bagian.4

c. Latar Belakang Kerjasama Kota

Padang dengan Kota

Hildesheim

Kerjasama antara pemerintah Kotamadya Padang dengan kota

Hildesheim diawali dengan

kunjungan tim penasehat hubungan persahabatan kota Bandung- kota Braunsweig ke Kotamadya Padang. Pada bulan Mei 1984 wali kota Braunsweig datang ke Kotamadya Padang atas undangan Gubenur Kepala Daerah Tingkat 1 Sumatera Barat Ir. Azwar Anas. Pada akhirnya

4Mikail, Perestroika, New Thinking For Our Country Anda The Word (Ingggris, 1987) Diterjemahkan Ahli Bahasa: Beosoni Sondakh, (Pt. Gelora Aksara Pratama).

(5)

kunjungan demi kunjungan dilakukan baik berupa study traffic

management ke Kotamadya Padang

yang dilakukan dengan kelompok konsultan dari Prof. Simon dan beberapa orang. Kunjungan ini dapat diharapkan agar terjalin dalam bentuk kerjasama yang terarah. Pada bulan Mei tahun 1986 diadakan kunjungan Wali Kotamadya Padang ke Kota Hildesheim sebagai usaha penjajakan resmi untuk menjalin

hubungan kerjasama dengan

pemerintah Kota Hildesheim.5

Kerjasama antara Kotamadya Padang dengan Kota Hildesheim di resmikan pada tanggal 20 Juni 1988 oleh Syahrul Ujud, S.H selaku Walikota Padang dan Dr.Wilhelm

Buerstedde selaku Walikota

Hildesheim.

A. Bidang Sosial

1. Bantuan Dana untuk PDAM Kotamadya Padang.

Pada tanggal 20 Mei 1992

PDAM Kotamadya Padang

mengajukan surat rekomendasi

kepada pemerintahan Kota

5Laporan Program Kerjasama Antara Kota Pemerintahan Daerah Kotamadya Tk II Padang-Indonesia Dan Pemerintahan Kota Heldesheim-Jerman 1987.

Hildesheim dimana dengan surat

nomor. 074.6.27/PDAM-92

diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia terhadap pelayanan masyarakat yang membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Dana bantuan tersebut dapat meningkatkan kapasitas air bersih di Kotamadya

Padang. Rekomendasi yang

diberikan pemerintah Kota

Hildesheim bersedia membantu. Bantuan yang diberikan oleh

Pemerintah Kota Hildesheim

merupakan dana bantuan atas kepedulian Pemerintah Hildesheim atas kurangnya sumber daya air bersih di Kotamadya Padang. Lembaga KFW (Kreditanstuil for

Wiederaufbau) sebagai penyandang

dana bersedia membiayai, dana bantuan yang diberikan berbentuk hibah. Dengan adanya kerjasama yang terjadiln masalah yang terjadi

di Kotamadya Padang dapat

terpecahkan.6

6Arsip Dokumen Kerjasama Surat Rekomendasi Mengenai Kerjasama Luar Negeri antara PDAM Padang dengan Hildesheim Jerman 25 September 1992.

(6)

2. Kerjasama Kotamadya Padang Dengan Kota Hildesheim Untuk Bantuan Bencana Alam Banjir

Di Flores Nusa Tenggara

Timur.

Pada awal tahun 1993 bencana alam banjir terjadi di Kota Flores Nusa Tenggara Timur, mengakibatkan beberapa kerusakan yang diderita masyarakat. Tidak hanya kerusakan yang di derita masyarakat tetapi juga terserang penyakit, sehingga Pemerintah Kotamadya Padang berencana untuk membantu masyarakat di Flores, mengingat kurangnya sarana dan prasarana di Kotamadya Padang. Pemerintah Kotamadya Padang berupaya mencari bantuan.

Upaya yang dilakukan

pemerintah Kotamadya Padang disambut baik oleh pihak Pemerintah Kota Hildesheim dan bersedia membantu masyarakat di Flores. Bantuan yang diberikan Kota Hildesheim melalui pemerintah Kotamadya Padang dapat diharapkan mengurangi penderitaan masyarakat di Flores.

Pada tanggal 12 april 1993

pemerintah Kota Hildesheim

memberikan dana bantuan kepada masyarakat Flores sebesar 3.000 Dm

atau sekitar Rp 3.600.000, kepada masyarakat Flores. Dana bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Hildesheim yang diberikan melalui Pemerintah Kotamadya Padang agar bisa di salurkan kepada masyarakat di Flores.7

3. Perbaikan Lapangan Sepak Bola GOR Haji Agus Salim.

Kerjasama antara Pemerintah Kotamadya Padang dengan Kota

Hildesheim dapat membantu

perbaikan Lapangan Sepak Bola GOR Haji Agus Salim. Pada tahun 1994 dilakukan rapat mengenai evaluasi kerjasama antara pemerintah Kotamadya Padang dengan Kota

Hildesheim. Evaluasi rapat

kerjasama yang dilakukan

pemerintah Kotamadya Padang

dengan Kota Hildesheim

membicarakan masalah perbaikan lapangan sepak bola GOR Haji Agus Salim.8

7Arsip Dokumen Kerjasama,

Penerimana 2 lembar Cek untuk Bantuan Bencana Alam di Flores, Padang 12 April 1993.

8Laporan Program Kerjasama Antara Kota Pemerintahan Daerah Kotamadya Tk II Padang-Indonesia Dan Pemerintahan Kota Heldesheim-Jerman1987.

(7)

Perbaikan lapangan sepak bola yang rusak perlu diperbaiki, maka dari itu pemerintah Kota Hildesheim memberi bantuan berupa sumbangan dana untuk perbaikan lapangan sepak bola GOR Haji Agus Salim dengan dana Rp. 50.000.000 kepada pemerintah Kotamadya Padang. perbaikan lapangan sepak bola GOR Haji Agus Salim tentang kemajuan di bidang olah raga dan dana yang diberikan oleh pemerintah Kota Hildesheim dapat memberi manfaat untuk pemuda Kotamadya Padang.

B. Kerjasama antara pemerintah

Kotamadya Padang dengan

Pemerintah Kota Hildesheim dalam Bidang Budaya.

1. Penerimaan Misi Kebudayaan dari Kota Hildesheim Jerman Barat

Pada tahun 1994 Pemerintah

Kotamadya Padang melakukan

kunjungan ke Kota Hildesheim untuk penjajakan program kerjasama. ’Tahun 1995 dilakukan penerimaan tim kesenian dari Kota Hildesheim. Penerimaan kesenian ini lebih menyangkut pertunjukan musik yang ditampilkan dalam acara satu malam. Pertunjukan ini merupakan salah satu bentuk dari partisipasi dalam bidang budaya. Acar pertunjukan yang

ditampilkan oleh Kota Hildesheim membuat masyarakat Kotamadya Padang mengetahui kebudayaan dari Kota Hildesheim.

2. Mengirim Misi Kesenian dari Kotamadya Padang untuk Kota Hildesheim.

Pada tanggal 12 juli 1995 dilakukan rangcangan untuk mensukseskan kegiatan ke Jerman dalam rangcang yang dibuat pengiriman misi kebudayaan yang dilakukan terbagi menjadi dua kelompok pertama terdiri dari 16 orang yaitu dari grup tari Indonati sedangkan kelompok kedua terdiri dari anggota Kadin yang terdiri dari DPRD dan dari perguruan tinggi.

Bagian kedua yaitu pre-exibition dibulan April di Kota

Hanover sedangkan bagian kedua berlangsung dari bulan Juni – November di Kota Hildeshei. Pameran Indonesia diselenggara dalam rangka ulang tahun R.I. ke 50 dan telah mendapatkan persetujuan. Pameran dibuka secara resmi oleh Presiden R.I M. Soeharto.9

9Laporan Program Kerjasama Antara Kota Pemerintahan Daerah Kotamadya Tk II Padang-Indonesia Dan Pemerintahan Kota Heldesheim-Jerman1987.

(8)

Pameran direncanakan di dua tempat dilakukan di kota Hanover dan di Kota Hildesheim. Pada

tanggal 23 Agustus 1995

pertunjukan dilaksanakan pukul 10.00 pagi untuk para petinggi pemerintahaan Kota Hildesheim dan

pengusaha yang menghadiri

pembukaan Museum Indonesia di Hildesheim. Acara pembukaan dan pidato-pidato dari Duta Besar RI Marsekal Hartato dan Walikota Hildesheim.10

Kerjasama yang dilakukan oleh pemerintah kotamadya Padang dengan Kota Hildesheim merupakan

kerjasama yang saling

menguntungkan bagi kedua belah pihak.

KESIMPULAN

Hubungan kerjasama antara pemerintah daerah Kotamadya Padang dengan Kota Hildesheim dalam bidang sosial dan budaya untuk meleksanaan suatu program kerja yang telah disepakti oleh kedua belah pihak, bermacam upaya dilakukan untuk berjalan kerjasama

10Dhermawan Ilyas, “Belajar Pada Beberapa Kota di Eropa Pertunjukan Dikota Hildesheim’’. Singgalang, 28 Agustus 1995.

yang dijalini. Kerjasama yang dilakukan berjalan dengan efektif dan efisien, partisipasi dan berorientasi pada musyawarah.

Kerjasama yang dilakukan dalam bidang sosial dan budaya dilakukan berkembang dengan sukses, kerjasama yang dilakukan membuat ilmu pengetahun bagi staf PDAM Kotamadya Padang dalam pengelolahan air bersih bertambah. Dengan adanya kerjasama yang terjadiln masalah yang terjadi di

Kotamadya Padang dapat

terpecahkan.

Pelestarikan kebudayaan baik penerimaan misi kesenian dari Kota Hildesheim dapat menumbuhkan pengengetahun masyarakat terhadap makin bertambah. Pelestarian budaya Minangkabau yang dilakukan dapat

membut budaya Minangkabau

berkembang hingga ke

Mancannegara bahkan mencapai Internasional. Kerjasama yang

dilakukan oleh pemerintah

kotamadya Padang dengan Kota Hildesheim merupakan kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Arsip Dokumen surat, Kerjasama Padang-Hildesheim (Dinas Perpustakaan, dan Kearsipan Kota Padang).

Program Kerjasama Antara Kota

Pemerintahan Daerah

Kotamadya Tk II Padang-Indonesia dan Pemerintahan Kota Heldesheim-Jerman. Dhermawan Liyas ,”Delajar Pada

Beberapa Kota Di Hildesheim Kota Kapal Papenburg”.

Freek Colombijn, 2006, ’’Paco-Paco

Kota Padang’’ ,Sejarah Sebuah Kota Di Indonesia Dan Penggunaan Ruang Kota’’,

(Yogyakarta: Ombak)

Surat Kabar Dari Jakarta Pos Mengenai Exhibition, 15 April 1995.

Badan Pusat Stastistik Kota Padang, 2000, ‘’Padang Dalam Angka’’, Padang Bps Kota Padang.

Bappeda, 2004, ‘’profil daerah kota

padang’’, padang:

pemerintah kota padang

badan perencanaan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengukuran tinggi badan sebelum tidur dan setelah bangun pagi mengalami perbedaan, dimana tinggi badan subjek penelitian lebih tinggi jika diukur pada pagi hari

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam 2 siklus dapat ditarik kesimpulan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode

Beberapa ketentuan dan Lampiran dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Penugasan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia di

Wanita hamil (semi-imun) didaerah transmisi stabil/endemik tinggi akan mengalami peningkatan parasite rate (pada primigravida di Afrika parasite rate pada wanita

Pada hari ini Jumat tanggal sembilan belas bulan Mei tahun Dua Ribu Tujuh Belas pukul 14.45 wib kami Panitia Pengadaan Barang dan Jasa kegiatan tersebut diatas, telah

Pada tugas akhir ini dibuat sistem pengenalan spasi tulisan tangan berupa program aplikasi menggunakan pengolahan citra yang berfungsi untuk mengidentifikasi spasi menjadi 4 kelas

Intelectual) efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X Mata pelajaran Fiqih di MAN Surabaya. Teknik

Dengan berbagai analisa penelitian yang telah dilakukan maka penelitin ini akan berfokus pada bagaimana pengaruh motivasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada Rumah Tahanan