• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT MNC INVESTAMA Tbk (IDX Ticker Code : BHIT) The Leading Investment Company in Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT MNC INVESTAMA Tbk (IDX Ticker Code : BHIT) The Leading Investment Company in Indonesia"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BHIT Mencatatkan Kenaikan EBITDA Pada 1Q2014 Menjadi Sebesar Rp944,6 Miliar atau Naik Sebesar 12% dari Rp840,5 Miliar Pada 1Q2013.

PT MNC Investama Tbk (BHIT) pada hari ini mengumumkan kinerja keuangan (tidak di audit) untuk periode tiga bulan pertama yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014.

Pencapaian ini didukung oleh pertumbuhan di seluruh entitas anak BHIT, yang dicerminkan dari pendapatan konsolidasian 1Q2014 BHIT yang meningkat 8% atau menjadi Rp2,8 triliun dari sebelumnya Rp2,6 triliun pada 1Q2013.

EBITDA BHIT meningkat 12% menjadi Rp944,6 miliar pada 1Q2014 dibandingkan Rp840,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

BHIT mencatatkan laba bersih 1Q2014 sebesar Rp385,4 miliar atau 1% lebih tinggi dari laba bersih 1Q2013.

Sektor media berbasis konten dan iklan masih menjadi kontributor utama atas pendapatan konsolidasi BHIT di 1Q2014 dengan menyumbangkan 52% terhadap konsolidasi pendapatan yakni mencapai Rp1,5 triliun, diikuti dengan sektor media berbasis pelanggan yang menyumbangkan 28% atau sebesar Rp775,2 miliar.

Kontributor pendapatan berikutnya disusul dari sektor jasa keuangan sebesar 8% dari total pendapatan atau Rp218,2 miliar. Kontribusi pendapatan BHIT dari sektor energi dan sumber daya alam memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp154,5 miliar atau 5% dari pendapatan konsolidasi BHIT. Pada 1Q2014, seluruh lini bisnis utama dari entitas anak membukukan peningkatan pendapatan, EBITDA dan laba bersih dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

BHIT Posted EBITDA Growth of 12% to Rp944.6 Billion in 1Q2014 from Rp840.5 billion in 1Q2013.

PT MNC Investama Tbk (BHIT) today reported the unaudited financial results for the first three months period ending March 31st, 2014.

This achievement were supported by growths from BHIT’s subsidiaries as reflected by the 8% increase in consolidated revenues to Rp2.8 trillion in 1Q2014 from Rp2.6 trillion as of 1Q2013. BHIT’s EBITDA increased by 12% to Rp944.6 billion as of 1Q2014 from last year’s first quarter of Rp840.5 billion.

BHIT posted 1Q2014 net income of Rp385.4 billion or 1% higher than 1Q2013 net income.

Revenues from content and advertising based media remained as the main contributor of BHIT’s 1Q2014 consolidated revenues with 52% of the consolidated revenues or Rp1.5 trillion, followed by subscribers based media that contributed 28% or Rp775.2 billion.

The next biggest revenue contributor was from the financial services sector with 8% of consolidated revenues or Rp218.2 billion. The energy and natural resources sectors through MNC Energy had generated significantly higher contribution of Rp154.5 billion or 5% of BHIT’s consolidated revenues.

As of 1Q2014, all of the primary business lines of BHIT’s subsidiaries have contributed higher revenues, EBITDA and net income compared to the same period a year ago.

Rilis Wartawan 1Q2014 – Jakarta, 12 May 2014 Press Release 1Q2014 – Jakarta, May 12th, 2014

PT MNC INVESTAMA Tbk

(IDX Ticker Code : BHIT) The Leading Investment Company in Indonesia

(2)

Kinerja tersebut didukung oleh pencapaian operasional pada masing-masing sektor usaha. Di sektor media, ketiga TV nasional (Free-to-Air) yakni RCTI, MNCTV dan Global TV yang mencatat kinerja yang sangat baik dengan meraih audience share untuk prime time sebesar 27,5% pada akhir 1Q2014,

dengan kombinasi audience share (all

demographics) untuk prime time adalah 40%. Selain itu, kinerja positif yang kuat dari MNC Sky Vision didukung oleh peningkatan pada jumlah pelanggan dari 1,87 juta pelanggan pada 1Q2013 menjadi 2,41 juta pelanggan pada 1Q2014.

Performa program sinetron MNCN terus menguat pada 1Q2014. Dua sinetron Perseroan, Tukang Bubur Naik Haji dan Ayah Mengapa Aku Berbeda menduduki dua posisi

teratas dalam kategori drama. Ayah Mengapa

Aku Berbeda, sinetron terbaru yang diluncurkan pada akhir 1Q2014, berada pada posisi pertama.

MNCN juga memproduksi beberapa program

top pada kategori lainnya. Indonesian Idol

musim 8 mencapai pangsa pemirsa rata-rata

17,7% pada 1Q2014. Dahsyat, program

in-house variety show milik Perseroan, kembali menduduki posisi pertama pada acara pagi.

MNCN juga mengadakan Dahsyat Award yang

ke 6 pada bulan Januari dan berhasil mengumpulkan pangsa pemirsa sebesar 21,9%.

Pada Maret 2014, jumlah pelanggan MSKY berhasil mencapai 2.406.023. Ini merupakan

pertumbuhan sebesar 29% year-on-year,

dibandingkan dengan 1.866.604 pada periode yang sama tahun lalu. Rata-rata penambahan pelanggan bersih pada 1Q2014 adalah 35.000. Rata-rata churn rate adalah 1,31%, sedikit menurun dari 1,37% pada 1Q2013. ARPU tercatat sebesar Rp111.283.

Pada sektor jasa keuangan, MNC Kapital mencatatkan pendapatan pada 1Q2014 sebesar Rp236,8 miliar atau meningkat 47% dibandingkan Rp160,8 miliar pada 1Q2013. EBITDA MNC Kapital mencapai Rp75,0 miliar

The strong performances was driven by the operational achievements from each business sectors. In the media sector, the Free-to-Air national TV (RCTI, MNCTV and Global TV) booked an impressive performance by garnering 27.5% audience share during prime time at the end of 1Q2014, with aggregate prime time audience share (all demographics) of 40%. In addition, the solid positive performance of MNC Sky Vision was buoyed by the upsurge in total subscribers from 1.87 million subscribers in 1Q2013 to 2.41 million subscribers in 1Q2014.

MNCN drama programs continued to perform strongly in 1Q2014. Two of

MNCN’s drama series, Tukang Bubur Naik

Haji and Ayah Mengapa Aku Berbeda,

occupied the top two positions in the drama

category. Ayah Mengapa Aku Berbeda, a

new drama series that was launched in late 1Q2014, was the number one drama series. MNCN also produced a wide range of top

programs in other categories. Indonesian

Idol season 8 achieved an average

audience share of 17.7% in 1Q2014. Dahsyat, the Company’s in-house variety show was again the number 1 morning

show. MNCN also held the 6th Dahsyat

Award in January, garnering 21.9% audience share.

As of March 2014, MSKY’s total subscribers reached 2,406,023. This represented a year-on-year growth of 29%, compared to 1,866,604 in the same period last year. The average net additional subscribers in 1Q2014 was 35,000. Average churn rate was 1.31%, a slight decrease from 1.37% in 1Q2013. ARPU was recorded at Rp111,283.

In the financial services sector, MNC Kapital posted 1Q2014 revenue of Rp 236.8 billion or 47% increase compared to Rp160.8 billion as of 1Q2013. MNC Kapital’s EBITDA amounted to Rp75.0 billion or 75%

(3)

atau meningkat sebesar 75% dibandingkan Rp42,9 miliar pada periode yang sama tahun lalu, dengan laba bersih sebesar Rp15,7 miliar atau meningkat sebesar 64% dibandingkan Rp9,5 miliar pada 1Q2013.

Hary Tanoesoedibjo, Group President & CEO BHIT mengatakan:

“Kami bangga atas kinerja masing-masing entitas anak dimana Perseroan mencatat peningkatan total pendapatan sebesar 8% dibandingkan kwartal pertama tahun 2013. “Beberapa langkah strategis dan kebijakan yang diterapkan manajemen berjalan dengan baik dalam mengantisipasi performa Perseroan yang masih diperlambat oleh

indikator perekonomian, animo pesta

demokrasi rakyat yang akan segera berlangsung juga adanya beberapa bencana alam seperti letusan gunung berapi di Sinabung dan Merapi, serta Banjir di berbagai daerah di Indonesia di awal tahun 2014 ini. “Di Sektor FTA kami terus berinovasi dengan menayangkan sebuah seri sinetron baru, Ayah Mengapa Aku Berbeda, yang menduduki peringkat nomor 1 serta diterima sangat baik oleh penonton.

“Pada platform TV berbayar kami berhasil mendongkrak penjualan dan menerapkan peningkatan harga paket TV-berbayar 10 sampai 15 persen lebih besar dari harga sebelumnya per April 2014.

“Dengan adanya MNC Bank di sektor jasa

keuangan Perseroan yakin dapat

mewujudkan strategi jasa keuangan sebagai pusat jalur transaksi perbankan dan penjualan silang antar entitas anak di dalam MNC group. Dengan demikian, konsep entitas anak di bidang jasa keuangan sebagai Financial Supermarket akan tercapai. Kami yakin akan memberikan kontribusi yang terus meningkat sambil menunggu keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar dapat meningkatkan kepemilikan saham MNC bank menjadi 40%.

increase compared to Rp42.9 billion in the same period last year, with a net income of Rp15.7 billion or 64% increase compared to Rp9.5 billion as of 1Q2013.

Hary Tanoesoedibjo, Group President & CEO BHIT said:

“We are pleased by the performance of our subsidiaries. The Company recorded consolidated revenue growth of 8% compared to the first quarter 2013.

“Several strategic decisions and compliances were well executed by management to anticipate the economic slow down and events such as the upcoming presidential election, also several natural disasters such as the Sinabung and Merapi volcanic eruptions, and floods in several areas in Indonesia at the start of 2014.

“On the FTA sector, we continue to

innovate by launching Ayah Mengapa Aku

Berbeda, a new drama series which was well received by viewers and had occupied the number 1 position

“On our pay-TV platform, we managed to boost sales and increase prices across our 3 brands by 10 to 15 percent effectively in April 2014

“With the presence of MNC Bank in the financial services sector of BHIT, we are confident that it will become a significant element of our financial services strategy for not only providing banking transactions but most importantly to effectively promote cross-sales among entities within MNC group. We now have the necessary elements to become a Financial Supermarket. We believe MNC Bank will generate significant contributions to BHIT. Currently, we are awaiting the approval from the Indonesian Financial Service Authority (OJK) to increase our share ownership to 40%.

(4)

“Perseroan juga sangat bangga dengan pertumbuhan pendapatan entitas anak di bidang energi & sumber daya alam yang meningkat 12% dibandingkan periode pertama kwartal 1 tahun 2013. Perseroan yakin dengan beroperasinya terminal batubara merupakan alasan utama terbuka nya kembali pasar yang lebih luas dan kontribusi yang semakin meningkat.

“Kami yakin entitas media mempunyai peranan yang sangat strategis dalam memberikan keunggulan daya saing yang cukup besar bagi semua entitas anak non media yang telah beroperasi secara menyeluruh maupun yang sedang berkembang di dalam group jika dilandasi oleh fundamental usaha yang kuat.

“Diawali dengan adanya penurunan inflasi dari awal tahun 2014 sampai tahun berjalan, dimana indikasi makro ekonomi tersebut diatas dikombinasikan dengan Strategi penerapan yang baik serta fundamental Perseroan yang kuat merupakan tiga alasan utama Perseroan bisa mencapai target sesuai rencana di akhir tahun 2014”.

Tabel Kinerja Keuangan Q1-14&Q1-13 (Tidak di audit)

“BHIT is also very proud of the 12% income growth from the energy & natural resources sector as of the first quarter of 2014 compared to the same quarter last year. BHIT is confident that the operation of the coal terminal will be a major boost to expand the market and escalate the company’s contribution to the market.

“We are certain that our media subsidiaries has a significant role in providing a high degree of competitiveness to all of BHIT’s subsidiaries that is currently in full operations and ones that are still in the developing phase.

“The gradual decline in the inflation rate from the beginning of 2014 up to present, combined with excellent implementations of strategies as well as strong Company’s fundamentals are the three main reasons that the Company could achieve targets according to the stated plan by the end of 2014”.

Table of Financial Performance Q1-14&Q1-13 (Unaudited) Pendapatan, EBITDA & Laba Bersih

(Dalam miliar Rupiah) 1Q2014 1Q2013

% Perubahan /Change

Revenues, EBITDA & Net Income (In IDR billion)

Media berbasis konten dan iklan 1,472 1,336 10 Content and advertising based media Media berbasis pelanggan 775 693 12 Subscribers based media Pembiayaan, efek dan asuransi 218 201 9 Financing, securities and insurance

Pertambangan 155 138 12 Mining

Penjualan Melalui Media 27 15 80 Media shopping Media Pendukung & Infrastruktur 23 26 (11) Media support & infrastructure

Transportasi - 76 (100) Transportation

Lainnya 136 109 24 Others

Total Pendapatan 2,806 2,594 8 Total revenues

EBITDA 945 840 12 EBITDA

Laba Bersih* 385 382 1 *Net income

(5)

Kontribusi Pendapatan 1Q2013 dan 1Q2014 (Tidak di Audit) Revenues Contribution of 1Q2013 and 1Q2014 (Unaudited)

(6)

Latar Belakang PT MNC Investama Tbk PT MNC Investama Tbk adalah salah satu dari Perseroan investasi terbesar di Indonesia dengan berbagai aktivitas usaha yang dikelompokkan menjadi Media, Jasa Keuangan, Energi dan Sumber Daya Alam serta Portofolio Investasi. PT Global Mediacom Tbk merupakan Perseroan induk untuk aktivitas di bidang Media yang terdiri dari PT Media Nusantara Citra Tbk (Perseroan media yang terbesar dan yang paling terintegrasi di Indonesia) dan PT MNC Sky Vision Tbk (penyedia jasa Pay TV yang memiliki pangsa pasar terbesar dengan nama produk Indovision, Top TV dan Oke Vision). Jasa Keuangan dioperasikan melalui PT MNC Kapital Indonesia Tbk dengan entitas anak Perseroan yang terdiri dari PT MNC Finance (Perseroan pembiayaan), PT MNC Securities (Perseroan sekuritas), PT MNC Asset Management (Perseroan manajer investasi), PT MNC Life Assurance (Perseroan asuransi jiwa), PT MNC Asuransi Indonesia (Perseroan asuransi umum) dan PT Bank MNC Internasional Tbk - pergantian nama dari PT Bank ICB Bumiputera Tbk masih menunggu persetujuan dari otoritas terkait (Perseroan perbankan), yang bergerak dibidang jasa perbankan. Selain kedua investasi strategis tersebut di atas, BHIT juga mulai menekuni bidang pertambangan dan minyak/gas bumi melalui PT MNC Energi. BHIT juga mempunyai portofolio investasi pada Perseroan lain, diantaranya adalah PT MNC Land Tbk, perusahaan properti terkemuka di Indonesia yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun, dengan proyek seperti hotel, resort & theme park , pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, high rise residential dan jasa properti lainnya.

Background of PT MNC Investama Tbk. PT MNC Investama Tbk is one of the largest investment companies in Indonesia with various business activities ranging from Media, Financial Services, Energy and Natural Resources and Portfolio Investments. PT Global Mediacom Tbk is the holding company for Media activities that consists of PT Media Nusantara Citra Tbk (the largest and most integrated media company in Indonesia) and PT MNC Sky Vision Tbk (a Pay TV service provider with the largest market share under the brand name Indovision, Top TV and Oke Vision). Financial services are operated through PT MNC Kapital Indonesia Tbk with subsidiaries that consist of PT MNC Finance (multi-finance company), PT MNC Securities (a securities company), PT MNC Asset Management (a fund management company), PT MNC Life Assurance (life insurance company), PT MNC Asuransi Indonesia (general insurance company) and PT Bank MNC Internasional Tbk – the name change from PT Bank ICB Bumiputera Tbk is awaiting the approval from relevant authorities (a banking services company). Besides the abovementioned strategic investments, BHIT has engaged in the mining and oil/gas sector under PT MNC Energi. BHIT also has several investments held under its portfolio investments which include PT MNC Land Tbk, a leading property company in Indonesia which has more than 20 years of experience, with projects such as hotels, resort and theme parks, shopping centers, office buildings, high rise residential buildings and other property services.

For further information, please contact:

Robert Satrya – SVP, Group Head Investor Relations robert.satrya@mncgroup.com Investor Relations Iqbal Prastowo iqbal.prastowo@mncgroup.com PT MNC Investama Tbk Investor Relations MNC Tower 16th Floor

Jl. Kebon Sirih Kav 17-19 Jakarta 10340

Phone : +6221 392 2949 Fax : +6221 391 0454

(7)

By accepting this Press Release, you are agreeing to be bound by the restrictions set out below. Any failure to comply with these restrictions may constitute a violation of applicable securities laws.

The information and opinions contained in this Press Release have not been independently verified, and no representation or warranty, expressed or implied, is made as to, and no reliance should be placed on the fairness, accuracy, completeness or correctness of, the information or opinions contained herein. It is not the intention to provide, and you may not rely on this Press Release as providing, a complete or comprehensive analysis of the condition (financial or other), earnings, business affairs, business prospects, properties or results of operations of the company or its subsidiaries. The information and opinions contained in this Press Release are provided as at the date of this presentation and are subject to change without notice. Neither the company (including any of its affiliates, advisors and representatives) nor the underwriters (including any of their respective affiliates, advisors or representatives) shall have any responsibility or liability whatsoever (in negligence or otherwise) for the accuracy or completeness of, or any errors or omissions in, any information or opinions contained herein nor for any loss howsoever arising from any use of this Press Release.

In addition, the information contained in this Press Release contains projections and forward-looking statements that reflect the company's current views with respect to future events and financial performance. These views are based on a number of estimates and current assumptions which are subject to business, economic and competitive uncertainties and contingencies as well as various risks and these may change over time and in many cases are outside the control of the company and its directors. No assurance can be given that future events will occur, that projections will be achieved, or that the company's assumptions are correct. Actual results may differ materially from those forecasts and projected.

This Press Release is not and does not constitute or form part of any offer, invitation or recommendation to purchase or subscribe for any securities and no part of it shall form the basis of or be relied upon in connection with any contract, commitment or investment decision in relation thereto.

Dengan menerima Press Release ini, anda dianggap setuju untuk terikat dengan peraturan sebagaimana dijelaskan di bawah ini. Tidak dipatuhinya aturan-aturan ini dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap peraturan mengenai efek yang berlaku.

Informasi dan opini yang tercantum dalam Press Release ini tidak diverifikasi secara independen dan tidak ada satupun yang mewakili atau menjamin, baik dinyatakan secara jelas maupun tersirat, dalam hubungannya dengan keakuratan, kelengkapan atau dapat diandalkannya dari infomasi yang terdapat disini. Press Release ini bukan bertujuan untuk menyediakan, dan tidak dapat dianggap sebagai dasar yang menyediakan, analisa yang lengkap dan menyeluruh dari kondisi (baik keuangan ataupun bukan), pendapatan, peristiwa bisnis, prospek bisnis, properti ataupun hasil operasional perusahaan dan anak perusahaan. Informasi dan opini yang terdapat disini diberikan sesuai tanggal yang tertera pada Press Release ini dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Baik perusahaan (termasuk afiliasi, penasehat dan perwakilan) maupun penjamin emisi (termasuk afiliasi, penasehat dan perwakilan) tidak memiliki tanggung jawab dan kewajiban (terhadapa kelalaian atau sebaliknya) atas keakuratan atau kelengkapan, atau kesalahan maupun kelalaian, dari informasi atau opini yang terdapat disini maupun atas kerugian yang muncul dari penggunaan Press Release ini.

Sebagai tambahan, informasi yang ada dalam materi ini berisi proyeksi dan pernyataan pandangan kedepan (forward-looking) yang merefleksikan pandangan terkini Perusahaan dengan memperhatikan kejadian-kejadian di masa yang akan datang dan kinerja keuangan. Pandangan-pandangan ini didasarkan pada angka estimasi dan asumsi aktual yang menjadi subjek bisnis, ekonomi dan ketidakpastian persaingan dan dapat berubah dari waktu ke waktu dan dalam kasus-kasus tertentu adalah diluar kontrol dari perusahaan dan direkturnya. Tidak ada jaminan yang dapat diberikan bahwa kejadian dimasa yang akan datang akan terjadi, atau proyeksi akan dicapai, atau asumsi Perusahaan adalah benar adanya. Hasil yang sesungguhnya dapat berbeda secara materiil dibandingkan dengan yang diperkirakan dan diproyeksikan.

Press Release ini bukan merupakan bagian dari penawaran, undangan atau rekomendasi apapun untuk membeli atau mendaftarkan dari sekuritas manapun dan tidak ada bagian manapun yang merupakan atau berhubungan dengan kontrak, komitmen atau keputusan investasi dari sekuritas manapun.

Gambar

Tabel Kinerja Keuangan Q1-14&Q1-13  (Tidak di audit)

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut dilatar belakangi dari berbagai faktor baik dari guru maupun siswa, bertolak dari kondisi tersebut dengan berbagai hasil analisis pembelajaran matematika

Dalam penelitian ini, data yang digunakan dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Kedua data ini digunakan secara bersamaan dengan tujuan untuk melihat

Menyatakan bahwa penulisan deskripsi karya seni dengan judul “ Kepenarian Tokoh Srikandhi Dalam Karya Tari Kridhaning Warastra Karya Nanuk Rahayu ” adalah benar-benar hasil karya

eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada materi Sikap Toleransi berbeda secara nyata dari rata-rata hasil belajar

(4) Anggota Senat yang berasal dari wakil dosen bukan guru besar sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c menjadi anggota Senat dari hasil pemilihan oleh senat

Kelalaian tersebut tidak hanya berfokus kepada profesi dokter saja, akan tetapi berlaku juga untuk tenaga medis lainnya, dalam skripsi ini yang dibahas adalah bidan yang

Ada beberapa macam penggerak rudder stock yang ada saat ini.. Ram bertindak sebagai silinder hidrolik yang mengoperasikan pasak kemudi dalam pencabangan dari ram.