• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kesalahan (error) Gramatikal Pada Hasil UAS Ganjil Mata Kuliah I-Nichi Honyaku

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Kesalahan (error) Gramatikal Pada Hasil UAS Ganjil Mata Kuliah I-Nichi Honyaku"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Kesalahan (error) Gramatikal Pada Hasil UAS Ganjil Mata

Kuliah I-Nichi Honyaku

Oleh: Efit Fitri Anggiarini Arianto STBA JIA efit.fitri16@gmail.com anggiarinia@gmail.com Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengoreksi kesalahan (error) yang terjadi pada hasil UAS Ganjil dalam mata kuliah I- Nichi Honyaku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis kesalahan (Error). Penulis mengumpulkan data tentang kesalahan gramatikal pada hasil UAS Ganjil dalam mata kuliah I- Nichi Honyaku mahasiswa prodi Jepang. Teknik yang dilakukan untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut: (1) mencatat data tentang kesalahan gramatikal dari hasil Uas ganjil (2) menemukan jenis kesalahan gramatikal, (3) menganalisis data yang telah ditemukan dan menjelaskannya berdasarkan ilmu analisis kesalahan (error analysis) yang diambil dari teori Tarigan (2011). Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kesalahan gramatikal dalam hasil UAS ganjil mata kuliah I-Nichi Honyaku. Penelitian ini dilakukan agar kita mengetahui kesalahan gramatikal yang terjadi dalam hasil UAS mahasiswa.

Kata kunci : Kesalahani, error, UAS ganjil, I- Nichi Honyaku.

A. PENDAHULUAN

Kesalahan bahasa merupakan hal

yang biasa terjadi dalam proses

pembelajaran penerjemahan karena

yang dipelajari adalah bahasa asing. Kesalahan pembelajar pada berbahasa salah satunya ada interferensi bahasa ibu dengan bahasa Jepang. Kesalahan

(2)

kosakata, pola kalimat dan sebagainya.

Lebih kompleksnya lagi para

pembelajar mempunyai keutamaan

dalam mempelajari Linguistik bahasa

Jepang agar dalam penerjemahan

hasilnya sesuai kaidah bahasa Jepang. Adanya kesalahan berbahasa itu

dapat mengganggu pencapaian tujuan pengajaran bahasa itu menurut pendapat dari para ahli linguistik, pengajar bahasa, dan guru bahasa. Kesalahan yang paling ekstrim dalam bahasa yaitu kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh siswa menandakan pengajaran berbahasa tidak berhasil atau gagal.

Dalam proses pembelajaran

kesalahan bahasa merupakan hal yang

biasa terjadi, karena melakukan

kesalahan sendiri merupakan salah satu bagian dari proses belajar itu sendiri. Kesalahan-kesalahan dalam berbahasa bila dibiarkan dapat menimbulkan proses pembelajaran menjadi tidak sesuai kaidah bahasa yang sedang

dipelajari, terlebih bahasa yang

dipelajari adalah B2 atau bahasa asing.

Anslisis kesalahan terhadap

penerjemahan teks bahasa Indonesia ke dalambahasa Jepang terutama dalam penulisan karya ilmiah. Analisis kesalahan menurut Norrish (1983) dapat dipelajari secara empiris melalui Linguistic Error Analysis atau analisis kesalahan linguistik yang terbagi menjadi tiga jenis yakni (1)

Kesalahan semantik, (2) kesalahan

Morfologis (3) dan kesalahan sintakasis.

Kesalahan morfologis adalah

ketidakmampuan penerjemah

untukmenampilkan makna yang berasal

dari imbuhan infleksional maupun

derivasional pada satu kata. Sedangkan

kesalahan sintaksis adalah

ketidakmampuan penerjemah

menampilkan makna atau pesan bahasa sumber yang dicirikan oleh kesalahan

urutan kata (word order) dan

penyimpangan dalam pemakaian struktur frasa, klausa dan kalimat (incapability to grasp meaning or message determined by word order and deviation in using phrase

structure, clause, and sentence).

Kesalahan sintaksis dikelompokkan ke dalam tiga jenis (1) Urutan kata (word order), (2) penghilangan (omission) / penambahan (addition), dan (3) kegagalan mentransfer maksud bahasa sumber.

B. METODE PENELITIAN 1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan adalah metode error analisis dengan pendekatan kualitatif dalam hasil UAS ganjil I-NIchi honyaku. Penelitian ini merupakan deskripsi hasil terjemahan

(3)

UAS I-Nichi Honyaku tersebut. Metode penelitian yang bertujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki secara kualitatif.

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Karena instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri maka tempat dan waktu penelitian tergantung pada peneliti. Penelitian lebih banyak dilakukan di perpustakaan karena sebagian besar aktivitas dalam penelitian ini adalah membaca selain teori utama tentang kesalahan, elemen gramatikal dan proses penerjemahan. dengan, beberapa buku yang menjelaskan tentang teori terjemahan, morfologi dan sintaksis, analisis kesalahan juga referensi-referensi yang mendukung dan sesuai dengan topik penelitian tersebut di atas.

3. Objek/Sumber Data Penelitian

Data dalam penelitian ini adalah Hasil UAS ganjil mata kuliah I-Nichi Honyaku.

Data tersebut diklasifikasi sesuai dengan teori error analysis pada hasil UAS ganjil I-Nichi Honyaku, dan dianalisis berdasarkan teori gramatikal penerjemahan yang digunakan tersebut.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini disesuaikan dengan fokus dan tujuan penelitian. Menurut Sugiyono, secara umum terdapat empat macam teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan / triangulasi. Peneliti menggunakan teknik triangulasi untuk mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data dan berbagai sumber data. Observasi juga dilakukan peneliti melalui hasil UAS ganjil mata kuliah I-Nichi Honyaku.

(4)

Dalam prosedur pengumpulan data pada penelitian ini telah disesuaikan dengan fokus dan subfokus penelitian. Dalam pengumpulan data, peneliti bertindak sebagai instrumen utama (human instrument). Oleh karena itu, peneliti sendirilah yang melakukan pengumpulan data, menilai kualitas, analisis data dan menafsirkan data.

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mengelompokkan data yang terdiri dari prosedur dan elemen gramatikal penerjemahan.

5. Teknik Analisis Data

Tahapan yang dilakukan dalam menganalisis data adalah gabungan teknis analisis data yang diberikan oleh Miles, Huberman dan Spradley. Secara umum: data direduksi, ditampilkan dan diverifikasi untuk memilih yang penting dan membuang yang tidak dipakai. Data yang ditampilkan akan menggunakan tahapan analisis domain,

taksonomi, komponensial dan tema budaya. Secara rinci teknik analisis data dilakukan sebagai berikut :

1.Menemukan jenis kesalahan (error) dari prosedur dan elemen gramatikal penerjemahan hasil UAS tersebut.

2.Menganalisis untuk memahami jenis prosedur dan elemen gramatikal penerjemahan tersebut.

3.Melaporkan hasil penelitian tersebut.

6. Instrumen Penelitian

Karena instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri maka tempat dan waktu penelitian tergantung pada peneliti. Penelitian lebih banyak dilakukan di perpustakaan karena sebagian besar aktivitas dalam penelitian ini adalah membaca selain teori utama tentang kesalahan, elemen gramatikal dan proses penerjemahan. dengan, beberapa buku yang menjelaskan tentang teori terjemahan, morfologi dan sintaksis, analisis kesalahan juga referensi-referensi yang mendukung dan sesuai dengan topik penelitian tersebut di atas.

C. HASIL PENELITIAN DAN

(5)

Data penelitian ini diperoleh dari hasil UAS mata kuliah I -Nichi Honyaku di STBA JIA Bekasi. Dari 2 judul terjemahan yang bertema tentang permaianan tradisional anak-anak Indonesia, judul tersebut ‘Dam-Daman’ dan Congklak 35. Penelitian menemukan 35 kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan gramatikal dalam mata kuliah I Nichi Honyaku mahasiswa STBA JIA.

Data yang berkaitan dengan fokus dan sub fokus penelitian akan dipaparkan secara deskriktif. Pada bab ini juga ditampilkan tabel-tabel frekuensi kemunculan data dan frekuensi setiap subfokus. Berikut adalah pemaparan temuan-temuan peneliti dalam penelitian analisis kesalahan (error analisys) gramatikal dalam UAS Ganjil mata kuliah I Nichi Honyaku.

Tabel 5.1 Kesalahan Partikel

Item Frekuensi Presentase

1. Kesalahan 1 50 partikel は 2. Kesalahan karena addition partikel pada Kalimat. 1 50 Total Kesalahan 2 100%

Tabel 5.2 Kesalahan Kata

Item Frekuensi Presentase

1. Kesalahan addition dan ommision a. Kesalahan addition 2 8.3 b. Kesalahan ommision 2. Kesalahan penulisan huruf 2 8.3

(6)

katakana 3. Kesalahan penggunaan kosakata yang tidak sesuai dalam kalimat. 20 83.3 Total Kesalahan 24 100%

Tabel 5.3 Kesalahan Struktur Bahasa Jepang

Item Frekuensi Presentase

1. Kesalahan Penghilangan 1 11.1 2. Kesalahan Penambahan 1 11.1 3. Kesalahan perubahan bentuk kata dalam kalimat 7 77.8 Total Kesalahan 9 100% Data 12

⚫ Semua bidak DAM dapat bergerak ke

kanan, ke kiri, ke depan, ke belakang, dan bahkan secara diagonal (miring).

すべての「DAM」のこまは 右へ、 左へ、前へ、後へ、ななめへ移動

することができます。

Subete no (Dam) no koma wa migi e, hidari e, mae e, ushiro e, naname e idousuru koto ga dekimasu.

= すべての「DAM」のこまは 右、

左、前、後、ななめへ移動する

ことができます。

Subete no (Dam) no koma wa migi , hidari , mae , ushiro , naname e

idousuru koto ga dekimasui sampaikan. Penyebab kesalahan ini dapat berupa comunication strategy yang

(7)

Pada (Data 12) di atas, pengunaan partikel へ setelah kata

tunjuk arah, haluan, atau jurusan dituju pada kalimat ini yang kurang tepat karena tidak harus diletakkan di setiap arah pada kalimat 右へ、

左 へ 、 前 へ 、 後 へ 、 . Sehingga

penerjemahan yang benar adalah す べての「DAM」のこまは 右、

左、前、後、ななめへ移動する

ことができます。

Kesalahan ini merupakan kesalahan lokal (local error) karena tidak terlalu berpengaruh pada perubahan makna yang akan dan terhadap kata atau struktur bahasa Jepang yang tepat dalam kalimat yang Data 27

⚫ Congklak adalah permainan

sederhana yang mengasah daya nalar anak. チオンクラクは子供の しこうりょく ,思考力を きた ,鍛えるゲ ームです。 Chionkuraku wa kodomo no shikoryoku wo kitaeru geemu desu.

= チョンクラックは子供の しこうりょく ,思考力を きた ,鍛える遊 びです。 Chonkurakku wa kodomo no shikoryoku wo kitaeru asobi desu.

Huruf katakana adalah huruf yang biasa digunakan oleh orang Jepang untuk menuliskan kata serapan asing seperti nama negara asing, nama orang asing, atau istilah-istilah dari bahasa asing. Namun yang harus di perhatikan oleh pemelajar bahasa Jepang orang asing adalah dalam penulisan kata serapan asing tersebut orang Jepang menggunakan logat atau pelafalan bahasa Jepang, sehingga saat ditulis ke dalam huruf katakana maka cara membaca atau pelafalannya akan berbeda dengan pelafalan bahasa asing sebenarnya,

(8)

Hal itu yang menyebabkan banyaknya terjadi kesalahan penulisan katakana seperti pada kalimat (Data 27) diatas, kata ‘congklak’ saat ditulis dengan huruf

katakana チオンクラク menjadi sebuah

kesalahan. Karena seharusnya pada penulisan bahasa Jepang yang ditulis yaitu チ ョ ン ク ラ ッ ク . Kesalahan ini

merupakan kesalahan lokal (local error) karena tidak terlalu berpengaruh pada perubahan makna yang akan di sampaikan. Penyebab kesalahan ini dapat berupa language transfer dimana pelafalan bahasa pertama mempengaruhi bahasa kedua, dapat pula disebabkan oleh transfer of training dimana terdapat pengaruh negatif

yang muncul ketika pengajar

menyampaikan materi dengan dua bahasa yang berbeda yang mengakibatkan penulisan katakana menjadi salah. menyebabkan terjadinya kesalahan,

D. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

1. Simpulan

a. Pada kesalahan partikel は telah ditemukan jenis kesalahan partikel は yang berjumlah 1 dan kesalahan addition partikel berjumlah 1.

b. Pada bidang kesalahan kata terdapat kesalahan addition yang berjumlah 2, dan kesalahan penulisan huruf katakana yang berjumlah serta kesalahan penggunaan kosakata yang tidak sesuai kalimat berjumlah 20 kali.

c. Kesalahan struktur bahasa Jepang :

1) Kesalahan dalam bentuk

penghilangan/ommision berjumlah 1

2) Kesalahan

addition/penambahan berjumlah 1

3) Kesalahan perubahan bentuk kata berjumlah 7

d. Faktor semua kesalahan yang terjadi di atas, itu terjadi pada kondisi language competence mahasiswa.

e. Dari bentuk kesalahan tersebut di

atas diyakini bahwa bentuk

kesalahannya tetap.

3. Implikasi

(9)

1) Dapat menjadi referensi dan kerangka berpikir mengenai penelitian analisis kesalahan gramatikal penerjemahan bahasa Indonesia ke bahasa Jepang.

2) Bermanfaat untuk memperkarya khasanah ilmu bahasa (linguistik) dan penerjemahan sebagai bidang ilmu pengetahuan baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Jepang.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

masukan dalam rangka

mengembangkan ilmu linguistik dan penerjemahan.

2) Bagi pendidikan , hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi para pengajar untuk menyusun strategi dan mencari solusi dalam memperbaiki permasalahan linguistik dan penerjemahan.

3) Bagi instansi terkait, merupakan masukan dalam rangka pembinaan bahasa Indonesia.

3. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan di atas, peneliti ingin memberikan beberapa saran sebagai berikut :

a. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan untuk peneliti selanjutnya, agar masalah-masalah yang belum terjawab dan masalah yang muncul dalam analisis kesalahan selain bidang gramatikal dapat diteliti dalam bidang lainnya.

b.Bagi para pembelajar, agar lebih mendalami semua mata kuliah yang berkaitan dengan Bsa dan Bsu, sehingga dalam mata kuliah penerjemahan para pembelajar bisa mengatasi berbagai masalah kesalahan penerjemahan dengan baik.

c. Para pembaca penelitian ini, bisa memberikan wawasan tentang kesalahan-kesalahan dalam

penerjemahan. Selain itu, pembaca dapat memberikan masukan atau saran agar penelitian ini menjadi penelitian yang lebih baik lagi

DAFTAR PUSTAKA

Catford, J.C. A linguistics Theory of Translation. London: Longman, 1965.

Chaer, Abdul. Linguistik umum. Jakarta: Rineka Cipta, 2015. Creswell, John W. Research Design,

Pendekatan Metode kualitatif,

kuantitatif, dan campuran.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2016.

(10)

Hatim, B. dan Ian Mason, The

Translator as Communicator.

London: Routledge, 1997.

Hatim, Basil and Jeremy Munday.

Translation : An advanced

Resource Book. London and New York : Routledge, 2004.

Hoed, B. N. Kala dalam novel fungsi

dan penerjemahannya.

Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 1992.

_________. Penerjemahan dan

Kebudayaan. Jakarta : PUSTAKA JAYA, 2006.

Katamba Francis , Morphology. Great Britain: Mackays of Chatham PLC, Kent, 1994.

Kentjono, Djoko. Morfologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005.

Kentjono, Djoko. Dasar-Dasar

Linguistik Umum. Jakarta:

Universitas Indonesia, 1997.

Kushartanti, U. Yuwono, Multamia RMT Lauder. Pesona Bahasa :

Langkah Awal Memahami

Linguistik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2005.

Larson, Penerjemahan Berdasarkan

Makna: Pedoman untuk

Pemadanan antar Bahasa,

terjemahan Kencanawati

Taniran.Jakarta: Arcan, 1989).

Machali, Rochayati. Pedoman bagi

Penerjemahan. Jakarta:

Grasindo, 2000.

_______________. Pedoman Bagi Penerjemahan Panduan Lengkap bagi Anda yang Ingin Menjadi Penerjemah Profesional. Bandung: KAIFA, 2009.

Moleong, Lexy J. Metodologi

Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Newmark, P. Approaches to

Translation. Great Britain :

Pergamon Press Ltd., 1981.

__________. A Textbook of

Translation. New York:

Prentice Hall, 1988.

__________. About Translation. Great Britain : Longdun Press, 1991. Oka, Mori. Shogaku Kanji Shinjiten. Tokyo: Obunsha, 1991.

Sugiyono, Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta, 2007.

Sutedi, Dedi, Dasar-dasar linguistik Bahasa Jepang. Bandung : Humaniora, 2008.

Tarigan, Henry Guntur. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angakasa, 2011. Tjandra, Sheddy N. Morfologi Jepang.

Jakarta: PT WIDIA INOVASI NUSANTARA, 2015.

(11)

Gambar

Tabel 5.1 Kesalahan Partikel
Tabel 5.3 Kesalahan Struktur Bahasa  Jepang

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perhitungan Simulasi Monte Carlo didapatkan nilai keandalan Struktur pada tinggi gelombang 3 m sebesar 0,999 dan probabilitas kegagalan sebesar 0.001, tinggi gelombang

pendidikan, pengurus komite/dewan sekolah, tata usaha, serta pengawas sekolah, baik yang menyangkut bidang garapan sekolah, maupun proses manajemen yang sesuai dengan

Hasil penelitianini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ball et al (2006) dapat diketahui terdapat pengaruh citra terhadap kepercayaan.. Pengaruh kepercayaan

Oleh karena itu, tujuan khusus pendidikan di SMK adalah: (1) menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau mengisi lapangan pekerjaan di dunia

11 Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Filariasis Kasus Kontrol Praktek menutup ventilasi dengan kawat, tempat perindukan nyamuk, kebiasaan keluar rumah malam

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh De La Hoz pada tahun 2014 yang menyatakan bahwa pasien terbanyak yang mengalami gagal terapi

Dari hasil analisis ini terlihat bahwa peubah-peubah yang memberikan pengaruh total terhadap konsumsi beras (CBR) adalah jumlah penduduk (POP) dengan koefisien baku mutlak 0,59;

Tabel 5.. 2) Strategi penyembunyian informasi ID kendaraan pada QR Code dapat dilakukan dengan cara menambahkan string rahasia dan kemudian dienkripsi menggunakan MD5